perjanjian kinerja (pk) tahun 2015

55

Upload: ledat

Post on 12-Jan-2017

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 2: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

i

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Tahun Anggaran 2015.

Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Tahun 2015-2019.

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai unsur

pelaksana pemerintah sebagaimana Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 5 Tahun 2015 tanggal 19 Mei 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh

unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selama tahun 2015 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam kerangka

perencanaan strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

2015. Program dan kegiatan dimaksud diterjemahkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang terdiri dari 6 Indikator

Kinerja Utama (IKU). Dalam Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian ini akan dijabarkan perbandingan antara realisasi pencapaian IKU tahun

2015 dengan tahun-tahun sebelumnya, dan target kinerja kedepan dalam kurun waktu

perencanaan strategis 2015-2019.

Page 3: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

ii

Akhir kata, semoga laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai

pertanggungjawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban, dan kinerja yang

telah ditetapkan, serta sebagai pendorong peningkatan kinerja organisasi Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Mudah-mudahan, penyajian Laporan

Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini menjadi cermin

bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat

melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek

perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Page 4: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

iii

Ringkasan Eksekutif

Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

2015, merupakan perwujudan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas penggunaan anggarannya. Selain itu,

Laporan Kinerja ini merupakan wujud dari kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian dalam pencapaian visi dan misi, sebagaimana yang dijabarkan dalam

tujuan/sasaran strategis. Seluruh program kerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah

ditetapkan baik pada Rencana Strategis 2015-2019, Rencana Kerja 2015, dan Perjanjian

Kinerja Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian dengan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian, yang secara konsisten diturunkan kepada indikator kinerja biro-biro di

bawah Setmenko Bidang Perekonomian.

Permasalahan yang dihadapi Setmenko Bidang Perekonomian dalam pelaksanaan

tugas fungsi pokok sebagai penunjang Kementerian, antara lain:

1. Peraturan tata kelola yang berubah-ubah.

2. Ekspektasi tingkat kepuasan pelayanan yang tinggi.

3. Pemenuhan teknologi informasi berbasis aplikasi yang diluar kewenangan.

4. Keharusan pengelolaan keuangan dengan predikat “WTP” (Wajar Tanpa Pengecualian).

5. Kesegeraan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menjawab tugas

koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian.

6. Menyelesaikan tugas-tugas mendadak dari Menteri dan Presiden yang waktunya tidak

dapat diprediksi.

Untuk menjawab masalah yang dihadapi tersebut, Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian telah menetapkan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang

digunakan sebagai alat ukur pencapaian sasaran strategis. Setmenko Bidang Perekonomian

memiliki 2 (dua) sasaran strategis sebagai outcome/hasil Tahun 2015, yaitu:

Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi, untuk perbaikan pelayanan (SS 1, memiliki 5 IKU);

Page 5: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

iv

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk

seluruh pegawai (SS 2, memiliki 1 IKU).

Hasil perhitungan sebagaimana tertuang dalam manual IKU dan analisis capaian

menunjukan bahwa rata-rata pencapaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian tahun 2015 adalah sebesar 105%. Rincian capaian kinerja masing-

masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Capaian realisasi IKU yang sama dengan target yang telah ditetapkan dari tahun ke

tahun, merupakan fluktuasi beban kerja yang cenderung statis dengan pendekatan pada

realisasi keuangan. Hasil nyata yang dapat dirasakan adalah bahwa semua kebutuhan

pelayanan dapat dipenuhi, dan secara tata kelola dari waktu ke waktu menunjukan tingkat

yang baik. Kapasitas Sumber Daya Manusia sebagai motor penggerak organisasi menunjukan

Standar Kompetensi yang makin membaik. Hal ini ditunjukan dengan hasil assessment

terhadap 369 pegawai, memperoleh hasil 304 atau 82% pegawai memenuhi standar

kompetensi yang dibutuhan Kemenko Bidang Perekonomian. Hal ini menunjukkan bahwa

SS 1 : Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan

SS 2 : Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Page 6: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

v

terjadi peningkatan kualitas SDM yang dimiliki oleh Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 75% . Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan langkah-langkah perbaikan dalam

penataan sistem Manajemen SDM, antara lain: Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang

pertama kali dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dengan sistem Computerized Assissted

Test dan metode Assessment, Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Eselon IV dengan metode

Assessment, Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Eselon III dengan metode Assessment,

Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pratama (Eselon

II), elaksanaan Assessment bagi para pegawai golongan III dan pejabat struktural eselon IV.

Capaian IKU Setmenko telah menunjukan bahwa melalui Program Dukungan

Manajeman dan Tugas Teknis lainnya telah sejalan dengan Sasaran Nasional, yaitu

peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi yang menunjukan hasil

positif, dan sasaran peningkatan tata kelola organisasi juga menunjukan hasil yang positif,

ditandai dengan predikat WTP dari BPK, dan predikat B dari Kemen. PAN dan RB.

Pagu Anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

2015 adalah sebesar Rp130.499.429.000,- dan realisasi sebesar Rp97.288.547.343,- atau

sebesar 74,55%. Realisasi biaya yang digunakan untuk mencapai hasil masing-masing

sasaran strategis adalah : (a) SS 1- Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan

kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan, sebesar :

Rp14.898.929.889,- ; dan (b) SS 2- Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan

prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai, sebesar : Rp82.389.617.454,-

Tantangan pada tahun-tahun mendatang bagi Setmenko bidang Perekonomian

adalah: (a) bagaimana menjaga budaya organisasi berbasis kinerja; dan (b) kompetensi serta

tatakelola pemerintahan yang telah baik, agar terus baik bahkan meningkat ditengah adanya

tuntutan pelayanan yang makin beragam. Kunci Sukses yang paling utama menghadapi

tantangan tersebut adalah: (a) memperkuat kapasitas SDM dengan orientasi pelayanan

prima; dan (b) pemenuhan SDM dengan standar kompetensi yang sesuai dengan posisi atau

jabatan yang ada.

Page 7: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………… i

Ringkasan Eksekutif ………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang ………………………………………………………………….……. 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ..…………………………………….. 2

C. Aspek Strategis …….……..…………………………………………………………. 3

D. Isu Strategis ……………..….…………………………………………………………. 4

E. Alur Pikir Laporan Kinerja .................................................................. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis …………………………………..…………………………..……. 6

B. Rencana Kerja …….……………………………………………………………….….. 9

C. Perjanjian Kerja ……………….………………………………………………….... 10

D. Pengukuran Kinerja …………………………………………………………..…... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ……………….…..…………...………………... 14

B. Analisis Capaian Kinerja Organisasi .……………..……………………….. 14

Sasaran Strategis I : Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi ........................... 14

Sasaran Strategis II : Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai ..................... 23

C. Analisis Capaian Kinerja dari Waktu ke Waktu ……………………….. 24

C. Realisasi Anggaran ………….………………………………………………….... 27

BAB IV PENUTUP ………….…………………………………………………….................. 30

LAMPIRAN : Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Lampiran 2. Pengukuran Kinerja 2015

Lampiran 3. Manual Perhitungan IKU Setmenko Bidang Perekonomian

Page 8: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Kerja Setmenko Bidang Perekonomian TA 2015 ………. 10

Tabel 2.2 Cascading Indikator Kinerja Utama Setmenko Perekonomian .... 13

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Setmenko Bidang Perekonomian ……. 14

Tabel 3.2 Tabel Rekapitulasi Diklat Tahun 2015 ........................................... 20

Tabel 3.3 Matriks Kinerja dan Alokasi Pendanaan Jangka Menengah Setmenko Bidang Perekonomian ....................................................

27

Tabel 3.4 Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja Tahun 2015……………........... 27

Tabel 3.5 Realisasi Anggaran untuk Mencapai Sasaran (cost per outcome) … 28

Page 9: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ……………………………………………………………………….

3

Gambar 1.2 Bagan Alur Pikir Laporan Kinerja …………………………………………… 5

Gambar 2.1 Kerangka Perencanaan Strategis ……………………………………………… 7

Gambar 2.2 Pengelompokan IKU dan Sasaran Strategis Setmenko dalam Perjanjian Kinerja …………………………………………………………………..

11

Gambar 2.3 Polarisasi Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………. 12

Gambar 3.1 Rapat Pembahasan Anggaran Kementerian dengan Banggar DPR … 16

Gambar 3.2 Ilustrasi Kinerja Manajemen Keuangan ...........................................… 16

Gambar 3.3 Kertas Kerja PMPRB Komponen Hasil ……………………………………. 18

Gambar 3.4 Contoh Penggunaan Aplikasi guna mendukung tugas Kesekretariatan (Aplikasi Penilaian Prestasi Kerja berbasis web) …..

19

Gambar 3.5 Pembekalan CPNS oleh Menko dan Sesmenko Bidang Perekonomian ………………………………………………………………………..

22

Gambar 3.6 Suasana test penulisan makalah, Open Bidding Es.II …………………… 23

Gambar 3.7 Upaya pemenuhan sarana/ prasarana nonfisik melalui kegiatan „outbond‟ ……………………………………………………………………………….

24

Gambar 3.8 Realisasi IKU Periode 2013-2015 25

Gambar 3.9 Sesmenko Bidang Perekonoman memberikan arahan langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran TA 2015 …………………....

29

Page 10: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah unsur pembantu

pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Komitmen yang sudah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian pada Awal Tahun 2015 dilaksanakan dan dituangkan dalam Laporan Kinerja

yang merupakan pemenuhan amanat Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja menjabarkan capaian-capaian target indikator kinerja Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama

Tahun 2015, dan sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap Bagian di

lingkungan Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain untuk

memenuhi prinsip akuntabilitas, Laporan Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 11: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

2

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun

2015 tanggal 19 Mei 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian.

2. Tugas Pokok

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian diberikan tugas

untuk menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan

pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut,

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian menyelenggarakan

fungsi:

a. koordinasi kegiatan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian;

b. koordinasi dan penyusunan rencana

dan program Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian;

c. pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,

kerumahtanggaan, kerjasama,

hubungan masyarakat, arsip dan

dokumentasi Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian;

d. pembinaan dan penataan organisasi

dan tata laksana;

e. koordinasi dan penyusunan peraturan

perundang-undangan serta pelaksanaan

advokasi hukum;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang

milik/kekayaan negara dan layanan

pengadaan barang/jasa; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan

oleh Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian terdiri atas: (a) Biro Perencanaan; (b) Biro Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Masyarakat; (c) Biro Umum; (d) Kelompok Jabatan Fungsional. Bagan struktur

Page 12: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

3

organisasi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dapat dilihat dalam

Gambar berikut:

Gambar I.1. Struktur Organisasi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber : Permenko 5 Tahun 2015.

C. ASPEK STRATEGIS

Aspek Strategis yang dimiliki Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Beberapa Asepk

strategis yang dimiliki, antara lain adalah: peranannya sebagai organisasi penunjang dalam

mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja organisasi, menjamin suksesnya pencapaian

kinerja jangka panjang dan menyeluruh bagi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

guna mendukung kinerja pembangunan nasional sebagaimana yang telah ditetapkan Presiden

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Periode 2015-2019.

SEKRETARIAT KEMENTERIAN

KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Kelompok

Jabatan Fungsional

Biro

Umum

Bagian Pengelolaan

Barang Milik Negara

Bagian

Keuangan

Bagian

Sumber Daya Manusia

Biro Hukum,

Persidangan & Humas

Bagian

Hubungan Masyarakat

Bagian

Persidangan

Bagian

Hukum

Biro

Perencanaan

Bagian

Program dan Anggaran

Bagian Organisasi

dan Tata Laksana

Bagian Data

dan Sistem Informasi

Bagian Fasilitasi

Penguatan Kinerja

Bagian Fasilitasi

Naskah Menteri

Bagian Rumah Tangga

dan Tata Usaha

Page 13: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

4

Aspek strategis tersebut menjadi modal untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik dan tercapainya target kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang

sudah ditetapkan. Untuk menuju hal tersebut Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian menentukan Sasaran Startegis yang akan dicapai. Sasaran Strategis Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi, untuk perbaikan pelayanan;

2. Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh

pegawai.

D. ISU STRATEGIS

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan peran/aspek

strategisnya sebagai organisasi penunjang, dituntut mampu menggerakan dan memanfaatkan

sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan Kementerian, yaitu: pertumbuhan ekonomi

yang inklusif dan berkelanjutan, dan kinerja organisasi yang baik. Permasalahan yang dihadapi

merupakan isu strategis yang harus diselesaikan sebagai wujud kinerja Tahun 2015.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas fungsi penunjang Kementerian, antara

lain:

1. Peraturan tata kelola yang berubah-ubah.

2. Ekspektasi tingkat kepuasan pelayanan yang tinggi.

3. Pemenuhan teknologi informasi berbasis aplikasi yang diluar kewenangan.

4. Keharusan pengelolaan keuangan dengan predikat “WTP” (Wajar Tanpa Pengecualian).

5. Kesegeraan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menjawab tugas

koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian.

6. Menyelesaikan tugas-tugas mendadak dari Menteri dan Presiden yang waktunya tidak

dapat diprediksi.

Page 14: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

5

E. ALUR PIKIR LAPORAN KINERJA

Berikut adalah bagaimana alur hingga dibuatnya Laporan Kinerja, alur tersebut

merupakan rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Setmenko Bidang Perekonomian dilaksanakan dan tertuang dalam laporan kinerja ini.

Gambar I.2. Bagan Alur Pikir Laporan Kinerja

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Setmenko Bidang Perekonomian Tahun 2015

adalah :

Bab Satu menyajikan penjelasan umum

kedudukan Setmenko, identifikasi aspek

strategis dan isu strategis yang

merupakan masalah yang dihadapi dan

akan terjawab melalui kinerja 2015, dan

alur pikir laporan kinerja.

Bab Dua tentang Perencanaan Kinerja

yang akan menguraikan tahapan secara

ringkas penentuan indikator-indikator

yang tertuang dalam dokumen

perencanaan dan perjanjian kinerja.

Terdiri dari: Rencana Strategis, Rencana

Kerja, Perjanjian Kinerja, dan

Pengukuran Kinerja.

Bab Tiga menjabarkan Akuntabilitas

Kinerja yang terdiri dari : capaian kinerja

Setmenko, analisis capaian kinerja,

analisis capaian kinerja dari waktu ke

waktu,dan realisasi anggaran yang

digunakan untuk mencapai kinerja

tersebut;

Bab Empat sebagai penutup akan

diuraikan simpulan umum atas capaian

kinerja organisasi.

FEED BACK

Pemanfaatan informasi evaluasi kinerja untuk perbaikan kinerja

Permenko 5/2015

Renstra Set 2015-2019

Renja, PK

2015

Triwulanan (Bapp), Semesteran (IKU), e-SKP.

Laporan

Kinerja 2015

LHE Lapkin 2015

Organisasi dan Tata Kerja (Tugas & Fungsi)

Perencanaan Strategis Jangka Menengah

Pernyataan Kinerja

Sasaran Strategis, IKU Setmenko

Pengelolaan dan Pengukuran Kinerja (otomatisasi pengolahan data kinerja melalui wwww.skp.ekon.go.id)

Capaian Kinerja Organisasi

Rekomendasi Peningkatan Kinerja

Page 15: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas

menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Pokok-pokok program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi berpedoman pada dokumen perencanaan yang tertuang didalam:

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;

2. Renstra Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019;

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian 2015-2019 merupakan

perencanaan jangka menengah Organisasi

yang berisi gambaran sasaran atau kondisi

hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu

lima tahun beserta strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai

dengan tugas, fungsi dan peran yang

diamanahkan. Penyusunan Renstra

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian mengacu pada

RPJMN tahun 2015-2019 yang telah

ditetapkan, khususnya terkait dengan

prioritas “peningkatan budaya organisasi

berbasis kinerja dan kompetensi serta

penguatan tata kelola organisasi yang

baik”.

Penjabaran strategi untuk menuju

hasil yang dicita-citakan dapat dipetakan

dalam bagan berikut:

Page 16: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

7

Gambar 2.2. Kerangka Perencanaan Strategis

1. Visi

Visi disusun berdasarkan kristalisasi

dari pernyataan elemen organisasi

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian secara umum, yang disepakati

sebagai nilai-nilai dasar kepribadian

organisasi yang profesional, integritas,

kerjasama, inovasi dan responsibility yang

disingkat dengan “PIKIR”. Keyakinan nilai-

nilai dasar organisasi akan memberikan

keyakinan kepada pegawai, khususnya

Setmenko Bidang Perekonomian, bahwa

keinginan yang akan dicapai dalam lima

tahun ke depan dapat diwujudkan. Visi

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tersebut mempunyai makna

tentang dinamika perubahan mind set dan

Page 17: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

8

culture set Sumber Daya Manusia Setmenko

Bidang Perekonomian guna menuju tata

kelola yang berkinerja baik, terbuka, terukur

dan sesuai kompetensi.

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian berusaha untuk

meningkatkan pelayanan kepada unit-unit

secara optimal. Sehingga pengelolaan sumber

daya organisasi memberikan kontribusi

dalam mewujudkan : (1) organisasi yang

bersih dan akuntabel, dan (2) pelayanan yang

berkualitas.

2. Misi

Dalam rangka pencapaian visi,

dibutuhkan tindakan nyata melalui

penetapan Misi yang sesuai dengan peran

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Misi disusun dengan

mempertimbangkan proses reformasi

birokrasi secara terus menerus, dan

kebutuhan atau tuntutan dari masyarakat

yang menginginkan adanya akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.

Misi tersebut juga mengisyaratkan adanya

upaya untuk meningkatkan efektivitas dalam

pelayanan, dukungan manajemen, dan tugas

teknis lain untuk mewujudkan budaya

organisasi berbasis kinerja dan kompetensi,

serta tata kelola yang transparan dan

akuntabel.

3. Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi yang ingin dicapai, Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian mempunyai tujuan, yaitu:

a. Terwujudnya Peningkatan Pelayanan

Keberhasilan tujuan dapat diukur dengan

berkembangnya SDM Setmenko Bidang

Perekonomian pada khususnya, dan SDM

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian pada umumnya, untuk

meningkatkan kualitas, professional, dan

etos kerja sehingga memenuhi standar

kompetensi;

b. Terwujudnya Peningkatan Produktivitas

Menciptakan budaya organisasi yang

efisien, transparan dan akuntabel,

mengamalkan nilai-nilai Kementerian

dalam pelaksanaan koordinasi dan

sinkronisasi kebijakan bidang

perekonomian melalui pemenuhan sarana

dan prasarana.

Page 18: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

9

4. Sasaran Srategis

Dari tujuan yang telah direncanakan maka agar terukur dan dapat dicapai secara nyata,

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyusun sasaran strategis.

Sasaran strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015 adalah

sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1 :

Meningkatkan budaya organisasi berbasis

kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi, untuk perbaikan pelayanan.

Sasaran Strategis 2 :

Meningkatnya produktivitas melalui sarana

dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh

pegawai.

Indikator Kinerja guna mencapai sasaran strategis tersebut tertuang dalam perjanjian kinerja

pada Sub Bab 2.C.

B. RENCANA KERJA 2015

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyusun Rencana Kerja

(Renja) yang memuat program, kegiatan, sasaran kegiatan beserta indikatornya, target, dan

sumber/alokasi pendanaan. Rencana Kerja yang telah disusun dan dibahas, dirinci kedalam

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L). Di dalam RKA memuat

Rincian Anggaran, antara lain: output, komponen input, jenis belanja, dan kelompok belanja.

Rencana Kerja yang disusun tersebut adalah dalam rangka mencapai sasaran strategis

organisasi.

Secara ringkas Renja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

Anggaran 2015, termuat dalam matriks berikut:

Page 19: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

10

Tabel 2.1. Rencana Kerja Setmenko Bidang Perekonomian TA 2015

C. PERJANJIAN KINERJA

Sumber : Dokumen Renja 2015, diolah.

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya

adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanian

Kinerja antara lain adalah untuk:

meningkatkan akuntabilitas, transparansi,

dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata

komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah; sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi; menciptakan tolok

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar pemberian

penghargaan dan sanksi. Perjanjian Kinerja

merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan mempedomani Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Page 20: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

11

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Dokumen PK merupakan dokumen

yang berisikan penugasan dari pimpinan

instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah untuk

melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian

Kinerja pada Setmenko Bidang

Perekonomian ditetapkan hanya hingga level

Eselon II. Untuk level eselon di bawahnya

hingga pelaksana/Jabatan Fungsional

Umum, kontrak kinerja individu tertuang

dalam Sasaran Kerja Pegawai

(skp.ekon.go.id). Pencapaian sasaran strategis

diukur dengan Indikator Kinerja Utama

(IKU). Penyusunan IKU disesuaikan dengan

level organisasi atau kewenangan yang

dimiliki oleh pejabat yang bersangkutan.

Indikator kinerja dan target tahunan yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja dalam

lingkup Setmenko adalah merupakan

indikator kinerja utama Sesmenko yang telah

ditetapkan dan merupakan penjabaran

Renstra, yang kemudian diturunkan dan

dijabarkan kedalam IKU para Kepala Biro.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.2. Pengelompokan IKU dan Sasaran Strategis Setmenko dalam Perjanjian Kinerja

Sumber : Dokumen PK 2015

Page 21: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

12

D. PENGELOLAAN DAN PENGUKURAN KINERJA

Salah satu Rekomendasi dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) LAKIP Sekretariat tahun

anggaran 2014 yang dilakukan oleh Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian adalah diminta untuk menyusun pedoman tentang mekanisme pengumpulan

data kinerja untuk penyusunan laporan kinerja. Mekanisme pengumpulan data kinerja telah

dibakukan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 9 Tahun

2015 tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, yang didalamnya diatur juga mengenai mekanisme

pengumpulan data kinerja.

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian juga telah menyusun

manual IKU yang digunakan sebagai

panduan dan untuk menjaga konsistensi

pengukuran kinerja. Manual IKU

merupakan dokumen penjelasan IKU

Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian yang berisi berbagai

informasi seperti deskripsi, satuan

pengukuran, teknik menghitung, sifat data,

sumber data, periode data, dan keterangan

lain yang diperlukan. Cara perhitungan

capaian kinerja untuk setiap indikator

kinerja dari sasaran strategis Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dalam dilihat pada Manual

IKU di lampiran laporan ini. Secara garis

besar Nilai Kinerja Organisasi (NKO), dalam

hal ini Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian tahun 2015

dilakukan dengan cara membandingkan

antara target pencapaian indikator sasaran

yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian tahun

2015 dengan realisasinya. Metode

perhitungan NKO diperoleh melalui

penghitungan dengan menggunakan data

target dan realisasi IKU yang tersedia.

Formula penghitungan NKO adalah sebagai

berikut :

NKO = Realisasi × 100% Target

Adapun Status NKO ditandai dengan

warna. Pemberian warna sesuai nilai NKO,

adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3. Polarisasi Capaian Kinerja Organisasi

Hijau Kuning Merah

X ≥ 100 (memenuhi ekspektasi)

80 ≤ X < 100 (belum

memenuhi ekspektasi)

X < 80% (tidak

memenuhi ekspektasi)

Sumber : Permenko 9 Tahun 2015

Page 22: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

13

Pengelolaan data kinerja dalam sistem aplikasi skp.ekon.go.id meliputi capaian kinerja

level pelaksana/jabatan fungsional umum, kemudian secara bertahap menjadi input diatasnya

hingga menjadi capaian kinerja unit kerja, organisasi, dan kementerian. Matriks Rumpun

Indikator Kinerja Sesmenko Bidang Perekonomian secara berjenjang diturunkan, sebagai

berikut.

Tabel 2.2. Cascading Indikator Kinerja Utama Setmenko Bidang Perekonomian

Page 23: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana)

dengan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah dalam Penetapan Kinerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2015 dengan realisasinya.

Tingkat capaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun

2015 berdasarkan hasil pengukurannya dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Kinerja Setmenko Bidang Perekonomian

Sasaran Strategis 1

Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

Persentase kepatuhan terhadap ketentuan di bidang perencanaan anggaran, keuangan, perlengkapan dan kepegawaian

90% 100% 111%

Indeks kepuasaan pelayanan kesekretariatan dan pengawasan

3 4 100%

Persentase dan penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan

80% 86% 108%

Kualifikasi laporan keuangan tetap "Wajar Tanpa Pengecualian"

100 100 100%

Persentase sumber daya manusia yang memenuhi standar kompetensi

75% 82% 109%

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

100% 100% 100%

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik, untuk perbaikan pelayanan

Page 24: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

15

Berdasarkan Tabel Capaian Kinerja di atas, analisis atas capaian indikator-indikator

kinerja SS 1 adalah sebagai berikut:

1. Persentase kepatuhan terhadap ketentuan di bidang perencanaan anggaran, keuangan,

perlengkapan dan kepegawaian (Capaian Kinerja 111%)

a. Dalam rangka penegakan disiplin,

meningkatkan profesionalitas dan

kinerja pegawai serta pelaksanaan

Reformasi Birokrasi di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian telah ditetapkan

Peraturan Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor 1

Tahun 2015 tanggal 8 Januari 2015

tentang hari dan jam kerja di

lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Peraturan ini

merupakan langkah penguatan guna

mencapai efisiensi kerja dan

peningkatan motivasi kerja

pegawai.(nilai 1)

b. Ditetapkannya Permenko Nomor 5

Tahun 2015 tanggal 19 Mei 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dalam rangka

mewujudkan tata kelola organisasi

yang lebih baik. Salah satu area

perubahan dalam Reformasi Birokrasi

adalah penataan dan penguatan

organisasi. Penataan Pemerintahan

dalam Kabinet Kerja membawa

implikasi perubahan pada organisasi

Kemenko Bidang Perekonomian.

Melalui Permenko 5 Tahun 2015,

Kemenko Bidang Perekonomian

mengalami perubahan, baik secara

struktur organisasi maupun

ketatalaksanaannya. (nilai 1)

c. Pemenuhan dokumen perencanaan

yang tepat waktu, berupa dokumen

Reorganisasi dan Bisnis Prosesnya,

Kegiatan dan Anggaran, Layanan Data

dan Sarana Infromasi, Sasaran Kerja

Pegawai dan Penilaian Kinerja

Pegawai, Perjanjian Kinerja dan

Laporan Kinerja. Peraturan-peraturan

yang terkait dengan tugas dan fungsi

pelayanan, diantaranya bermuara pada

penyampaian dokumen, berupa :

laporan dan formulir kepada pihak-

pihak yang berkepentingan, seperti:

Kementerian Keuangan, Bappenas,

Kementerian PAN dan RB, BPK, dan

lain-lain.(nilai1)

Page 25: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

16

Gambar 3.1 Pembahasan Anggaran Kementerian dengan Banggar DPR.

Menko Bidang Perekonomian didampingi Sesmenko dan unsur Pimpinan lainnya. Sumber: Humas-Kemenko Bidang Perekonomian

d. Kinerja Realisasi Keungan yang memenuhi kepatutan dan kepatuhan hukum. (nilai 1)

Kinerja ini meliputi pelaksanaan seluruh aspek manajemen keuangan, yaitu dari proses

awal dokumen anggaran, pelaksanaan kegiatan, revisi-revisi keuangan dan kegiatan,

pertanggungjawaban kegiatan, dan pengajuan permintaan pembayaran. Pada tahun

2015 telah dilakukan proses verifikasi, sampai dengan pencairan dana dengan jumlah

Rp232.502832.667. Ilustrasi kinerja manajeman keuangan Kemenko Bidang

Perekonomian secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 3.2. Ilustrasi Kinerja Manajemen Keuangan Perencanaan Pertanggungjawaban

Pagu DIPA Awal Pagu DIPA Akhir (Revisi)

Dokumen SPM

Dokumen SP2D

Realisasi Keuangan

Rp292.924.000.000,- Rp329.204.232.000,- 6080 bh 6080 bh Rp232.502.832.677,-

100% 70,63 %

Sumber : Bagian Keuangan,diolah.

Perhitungan Realisasi indikator kinerja (sesuai manual terlampir) yaitu ((1+1+1+1)/4)X100%

= 100%.

Page 26: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

17

2. Indeks Kepuasaan Pelayanan Kesekretariatan dan Pengawasan (Capaian Kinerja 100%)

Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012

tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

telah melakukan assessment/PMPRB Tahun 2015 per April 2015. Pada proses PMPRB

tersebut, setiap unit eselon I diwakili oleh 1 orang Asesor PMPRB, dan dikoordinasikan

oleh Inspektur. Laporan hasil PMPRB tersebut telah disampaikan kepada Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dengan perolehan nilai total

PMPRB (meliputi: komponen Pengungkit dan Hasil) sebesar 79,81 (predikat : BB-Sangat

Baik).

Mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan dan pengawasan adalah dengan melihat

hasil survei dalam Komponen Hasil PMPRB. Berdasarkan perhitungan konversi nilai

indeks survei, dapat diinterpretasikan bahwa kondisi terhadap indikator mencapai indeks 4

dengan predikat Baik. Predikat Baik dan survei yang dimaksud, dalam mengukur indikator

ini adalah :

1) Survei internal pegawai Kemenko

Perekonomian terhadap kapasitas

organisasi, termasuk didalamnya unsur

pelayanan. Nilai survei internal

adalah 4 (Indeks: 0-5) dengan predikat

Baik.

2) Survei Eksternal kepada Kementerian/

Lembaga (K/L) adalah melihat nilai

persepsi korupsi dan kualitas

pelayanan publik di Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

Nilai survei adalah 3 (indeks: 0-4)

dengan predikat Baik. Nilai ini

menginterpretasikan bahwa fungsi

pelayanan, dan fungsi pengawasan

telah berjalan dengan kualitas Baik.

Page 27: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

18

Gambar 3.3. Kertas Kerja PMPRB Komponen Hasil

Sumber :Laporan Hasil Evaluasi PMPRB 2015, Inspektorat.

Konversi nilai : indeks Survei Internal adalah 80 (Indeks 4 = 80), indeks Survei Eksternal

adalah 75 (Indeks 3=75). Sehingga Nilai Realisasi Indikator adalah (80+75)/2=77,5. Nilai

tersebut berada pada skala nilai 61-80 dengan Indeks 4 (Baik).

3. Persentase dan Penggunaan Aplikasi di Bidang Kesekretariatan (Capaian Kinerja 108%)

a. Penggunaan finger print (alat absensi

elektronik) secara teknis mendukung

upaya kehadiran pegawai dengan tepat

waktu. Kebijakan penggunaan absensi

elektronik di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

sudah berlangsung penerapannya sejak

tahun 2007. Secara on-line (real time)

setiap hari, bukti catatan kehadiran dan

ketidakhadiran setiap pegawai dapat

dimonitor di intranet.ekon.go.id.

Laporan tingkat kehadiran pegawai

dikonfirmasi dan diverifikasi setiap

minggu dan bulanan melalui

koordinator dan penanggung jawab

absensi pegawai di setiap unit organisasi.

(nilai 100)

b. Persentase Implementasi Sistem

Akuntansi Instansi (SAI dan SIMAK

BMN) kinerjanya tercapai 100% dengan

setiap bulan telah melaksanakan

rekonsiliasi data SAK dan SIMAK BMN

dengan KPPN dan Ditjen PBN SAI

(SAK dan SIMAK BMN) telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. (nilai 100)

c. Penggunaan Aplikasi Tata Persuratan.

Terealisasi di TU Menko.(nilai 30, 70%

aplikasi persuratan Unit Eselon I)

d. Penggunaan Aplikasi Program dan

Anggaran.(nilai 100)

e. Implementasi Aplikasi Kinerja Individu

dan Simpeg. Pada saat ini Aplikasi

Kinerja Individu juga telah

Page 28: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

19

diintegrasikan dengan IKU (Indikator

Kinerja Utama). Dimana pada menu

SKP target telah disediakan kolom IKU

dan terintegrasi pada sistem sehingga

sistem pengumpulan data pencapaian

IKU bisa dilakukan secara otomatis.

Pemutahiran data kinerja dilakukan

secara bulanan.(nilai 100)

Gambar 3.4. Contoh Penggunaan Aplikasi guna mendukung tugas Kesekretariatan

(Aplikasi Penilaian Prestasi Kerja berbasis web)

Sumber: http//skp.ekon.go.id

Nilai capaian/realisasi penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan secara keseluruhan

mencapai 430, dengan rata-rata nilai 86 (perhitungan: 430=(100+100+30+100+100) dibagi

5 item implementasi jenis aplikasi). Realisasi indikator adalah 86%.

4. Kualifikasi Laporan Keuangan Tetap "Wajar Tanpa Pengecualian" (Capaian Kinerja 100%)

Pelaksanaan dan pengelolaan keuangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

sudah dianggap akuntabel. Sehingga, untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan, peran

APIP dan seluruh komponen Kementerian aktif dalam penguatan sistem pengendalian

intern, quality assurance dan konsultasi. Berdasarkan surat anggota BPK RI Nomor:

58/S/IV-XV/05/2015 tanggal 29 Mei 2015 hal Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 disampaikan bahwa BPK

memberikan Opini atas Laporan Keuangan Kemenko Perekonomian adalah Wajar Tanpa

Pengecualian. Nilai laporan keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

selama enam tahun berturut-turut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Page 29: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

20

dari BPK, capaian predikat WTP = 100, merupakan prestasi dan menunjukan bahwa tata

kelola keuangan telah berjalan baik dan memenuhi ketentuan yang ada.

5. Persentase SDM yang memenuhi standar kompetensi (Capaian Kinerja 109%)

a. Jumlah pegawai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berjumlah 369

orang dengan kualifikasi SD berjumlah 3 orang, SMP berjumlah 5 orang, SMA

berjumlah 30 orang , D1 berjumlah 1 orang, D3 berjumlah 18 orang, S1 berjumlah 139

orang, S2 berjumlah 152 orang dan S3 berjumlah 21 orang;

b. Dalam rangka peningkatan kompetensi para pejabat/pegawai di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta memenuhi amanat Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah

Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri

Sipil, para pejabat/pegawai telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:

Tabel 3.2. Tabel Rekapitulasi Diklat Tahun 2015

No Jenis Diklat Jumlah Diklat Jumlah Peserta

1. Diklat Teknis & Fungsional 87 676

2. Diklat Struktural (Diklat Prajabatan & Diklatpim) 2 28

3. Diklat Capacity Buliding 2 277

4. Short Course Luar Negeri 5 5

Total Peserta Pelatihan 986 5. Program Beasiswa S2 (AAS dan STAR) 3

Total PNS Partisipasi Diklat 988 Sumber :Pengembangan SDM, diolah

Beberapa program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan selama tahun

2015 adalah program diklat teknis dan fungsional, diklat struktural, diklat capacity

building dan kursus luar negeri. Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

yang ditargetkan untuk mengikuti diklat tahun 2015 adalah 100% dari jumlah pegawai

sebanyak 369 orang. Di akhir tahun, capaian indikator ini telah melebihi target yaitu

sebesar 267%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat partisipasi pegawai untuk

mengikuti diklat pada tahun 2015 sangat besar.

Page 30: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

21

Diklat teknis dan fungsional yang

diselenggarakan pada tahun 2015

berjumlah 87 jenis dan diikuti oleh 675

orang peserta. Diklat teknis dan

fungsional ini berfokus pada

pengembangan hard competencies dan soft

competencies yang menunjang pencapaian

kinerja.

Adapun Diklat struktural yang

diselenggarakan oleh Lembaga

Administrasi Negara pada tahun 2015

yakni Diklatpim III. Diklat ini diikuti

oleh 3 (tiga) orang. Tujuan dari diklat ini

adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap

untuk melaksanakan tugas jabatan

struktural eselon secara profesional, juga

memantapkan kesamaan visi dan

dinamika pola pikir dalam

melaksanakan tugas pemerintahan

umum dan pembangunan.

Diklat capacity building dilaksanakan

sebanyak 2 (dua) kali pada tahun 2015.

Diklat ini pertama kali diselenggarakan

khusus untuk CPNS tahun 2014 dengan

tujuan untuk mengenalkan nilai

organisasi dan memupuk rasa

kebersamaan. Diklat capacity building

yang kedua diikuti oleh 252 orang dan

bertujuan untuk meningkatkan motivasi

kerja pejabat/pegawai di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Untuk program kursus luar negeri, ada 5

(lima) ragam kursus yang diikuti oleh 5

(lima) orang pejabat/pegawai di

lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomiam. Program ini

diselenggarakan oleh berbagai negara di

Asia yakni Singapura, Tiongkok, Jepang

dan India dengan tujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan

keahlian para pegawai sesuai dengan

bidang tugasnya.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan

kapasitas sumber daya manusia,

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian memberikan kesempatan

para pegawai untuk melanjutkan

pendidikan magister dengan

menggunakan beasiswa dari Australia

Award Scholarship (AAS) dan STAR

BPKP kepada 3 (tiga) orang pegawai.

c. Proses rekrutmen CPNS Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2015 masuk pada proses

pemberkasan dan terbitnya SK CPNS.

Pelaksanaannya bekerja sama dan

berkoordinasi dengan Badan

Page 31: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

22

Kepegawaian Nasional (BKN) dan

Kementerian PAN dan Reformasi

Birokrasi. Berdasarkan Keputusan

Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor: 163 Tahun 2014

tentang Penetapan CPNS yang

dinyatakan Lulus pada Penerimaan

CPNS Kemenko Bidang Perekonomian

Tahun 2014 adalah sebanyak 23 peserta.

Gambar 3.5. Menko dan Sesmenko Bidang Perekonomian pada Pembekalan CPNS

Sumber : Humas-Kemenko Bidang Perekonomian

d. Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian telah melakukan Proses

Open Bidding bagi para pegawai untuk

mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)

eselon I dan II. Proses dilakukan secara

terbuka dan jelas melalui website

ekon.go.id. Tahun 2015 telah terisi 3

JPT eselon I dan 13 JPT Eselon II. Yaitu:

Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi

dan Kemaritiman, Deputi Bidang

Koordinasi Pangan dan Pertanian,

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi

Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing

Koperasi dan Usaha Kecildan

Menengah, Kepala Biro Umum, Asisten

Deputi Moneter dan Neraca

Pembayaran, Asisten Deputi Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan, Asisten

Deputi Perkebunan dan Hortikultura,

Asisten Deputi Prasarana dan Sarana

Pangan dan Pertanian, Asisten Deputi

Industri Ekstraktif, Asisten Deputi

Peningkatan Daya Saing Ekonomi

Kawasan, Asisten Deputi Peningkatan

Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah, Asisten Deputi

Pengembangan Kewirausahaan, Asisten

Deputi Pengembangan Logistik

Nasional, Asisten Deputi Infrastruktur

Sumber Daya Air, Asisten Deputi

Perumahan, Pertanahan dan

Pembiayaan Infrastruktur, Asisten

Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional

dan Sub Regional.

Page 32: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

23

Gambar 3.6. Suasana test penulisan makalah, Open Bidding Es.II

Sumber : Humas-Kemenko Bidang Perekonomian

Upaya-upaya di atas adalah dalam rangka memperkuat kompetensi SDM Kemenko Bidang

Perekonomian, dan sebagai ukuran keberhasilan dilakukan assessment. Amanat pasal 51

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), manajemen

ASN harus diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit atau sistem yang berdasarkan pada

kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar

belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,

atau kondisi kecacatan. Untuk menilai kompetensi seorang pegawai dapat menggunakan

metode assessment. Dari 369 orang pejabat/pegawai yang telah mengikuti assessment, maka

yang telah memenuhi kriteria standar kompetensi adalah sejumlah 304 orang. Realisasi

kinerja IKU no.5 untuk tahun 2015 adalah 82% dari target 75%. Sehingga capaian kinerja

atas IKU ini adalah 109%.

Sasaran Strategis 2 :

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran untuk kegiatan

operasional dan pemeliharaan perkantoran telah sesuai dengan kebutuhan dan

peruntukannya. Dalam hal ini Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

telah melakukan pengadaan sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja para pegawai

Page 33: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

24

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian seperti pembenahan atau renovasi ruang

kerja, penambahan ruang rapat internal unit, infrastruktur komunikasi dan informasi. Kinerja

pemenuhan sarana dan prasarana dilihat dari terpenuhinya kebutuhan pendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi bagi seluruh pegawai di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian sebagaimana yang direncanakan dan dialokasikan anggarannya. Sehingga,

capaian IKU Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh

pegawai adalah 100%.

Selain upaya pemenuhan sarana dan prasarana fisik guna membantu pelaksanaan

pekerjaan, Setmenko Bidang Perekonomian juga berupaya untuk melakukan pemenuhan

sarana/prasarana nonfisik, yaitu berupa penyegaran motivasi guna penguatan pola pikir dan

budaya kerja. Kegiatan outbond dalam rangka capacity building SDM Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian untuk menginternalisasikan nilai-nilai PIKIR (Profesional, Integritas,

Kerjasama, Inovasi, dan Responsible/Tanggung Jawab) menjadi salah satu contohnya, selain

Pendidikan dan Pelatihan lain yang diberikan.

Gambar 3.7. Upaya pemenuhan sarana/ prasarana nonfisik melalui kegiatan „outbond‟. Sumber : Humas-Kemenko Bidang Perekonomian.

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DARI WAKTU KE WAKTU

Setelah mengetahui capaian kinerja tahun 2015 berdasarkan perbandingan realisasi

dan target, maka agar kondisi capaian tahun 2015 dapat menjadi „pijakan‟ kinerja tahun-tahun

mendatang, perlu dilihat atau dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Pada

sub bahasan ini, pola membandingkan capaian kinerja adalah terhadap capaian tahun lalu,

Page 34: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

25

capaian beberapa tahun kebelakang, dan keterkaitan dengan standar unit kerja pendukung

(Sekretariat), serta tindak lanjut hasil evaluasi laporan kinerja 2014 oleh APIP (Aparat

Pemeriksa Instansi Pemerintah) Inspektorat Kemenko Bdang Perekonomian.

Gambar 3.8. Realisasi IKU Periode 2013-2015

Capaian realisasi IKU yang sama dengan target yang telah ditetapkan dari tahun ke tahun,

merupakan fluktuasi beban kerja yang cenderung statis dengan pendekatan pada realisasi

keuangan. Ukuran nyata yang dapat dirasakan adalah bahwa semua kebutuhan pelayanan dari

stakeholder dapat dipenuhi, dan secara tata kelola dari waktu ke waktu menunjukan tingkat

yang baik. Indikator Kinerja Utama Persentase SDM yang memenuhi Standar Kompetensi

mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2015 sebesar 82%. Hal ini menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan kualitas SDM yang dimiliki oleh Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Peningkatan ini disebabkan karena dalam 3 (tiga) tahun terakhir, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan langkah-langkah perbaikan dalam

penataan sistem Manajemen Aparatur SDM antara lain adalah sebagai berikut:

1) Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang pertama kali dilakukan oleh Kemenko

Perekonomian dengan sistem Computerized Assissted Test dan metode Assessment.

2) Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Eselon IV dengan metode Assessment.

Sumber : Laporan Realisasi Indikator Kinerja 2013-2014, Biro Perencanaan Bidang Perekonomian

Page 35: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

26

3) Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Eselon III dengan metode Assessment.

4) Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pratama (Eselon

II)

5) Pelaksanaan Assessment bagi para pegawai golongan III dan pejabat struktural eselon IV.

Assessment diikuti oleh 172 orang pegawai dan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu pada

tanggal 2 Desember 2015, 3 Desember 2015 dan 8 Desember 2015. Melalui pelaksanaan

assessment ini diharapkan dapat diidentifikasi kompetensi para pegawai sebagai bahan

pertimbangan pengembangan karir, mutasi, promosi, dan penyusunan program

pengembangan kompetensi .

Capaian IKU Sekretariat telah menunjukan bahwa melalui Program Dukungan

Manajeman dan Tugas Teknis lainnya telah sejalan dengan Sasaran Nasional. Nilai realisasi

indikator-indikator yang sama dengan dan bahkan melampaui target, menunjukan bahwa

sasaran peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi menunjukan hasil

yang positif, dan sasaran peningkatan tata kelola organisasi pun telah menunjukan hasil yang

positif, ditandai dengan hasil penilaian dari unit organisasi di luar Kemenko Bidang

Perekonomian dengan predikat WTP dari BPK, dan predikat B dari Kemen. PAN dan RB.

Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015, bila dibandingkan dengan cita-cita kedepan/

target jangka menengah kedepan sebagaimana telah tertuang dalam Rencana Strategis

(Renstra) 2015-2019 Setmenko Bidang Perekonomian memberikan hasil positif dan

merupakan awal yang baik bagi periode perencanaan strategis 2015-2019. Penetapan target

tahunan yang cenderung statis dalam upaya mencapai sasaran peningkatan budaya kerja

organisasi berbasis kompetensi dan tata kelola organisasi yang baik, serta tersedianya sarana

dan prasaran yang berkualitas, memberikan ruang gerak yang fleksibel dan ragam variasi

kegiatan yang akan ditangani, karena capaian tahunan bukanlah akumulasi dari tahun-tahun

sebelumnya. Capaian Kinerja rata-rata atas indikator tahun 2015 adalah sebesar 105%.

Sehingga status kinerja, rata-rata berwarna hijau. Perbandingan Kinerja dalam kurun waktu

jangka menengah kedepan diprediksikan dalam tabel berikut.

Page 36: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

27

Tabel 3.3. Matriks Kinerja dan Alokasi Pendanaan Jangka Menengah Setmenko Bidang Perekonomian

Sasaran Strategis dan IKU Target Alokasi dalam miliar rupiah

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik, Untuk Perbaikan Pelayanan

130,5 120,1 131,6 144,1 158,2

Persentase kepatuhan terhadap ketentuan dibidang perencanaan anggaran, keuangan, perlengkapan dan kepegawaian

90 90 90 90 90

Indeks kepuasan layanan kesekretariatan 3 3 3 3 3

Persentase penggunaan aplikasi dibidang kesekretariatan

80 90 90 90 90

Kualifikasi laporan keuangan tetap wajar tanpa pengecualian

100 100 100 100 100

Persentase Sumber daya Manusia yang memenuhi standar kompetensi

75 90 90 90 90

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

100 100 100 100 100

Sumber: Renstra 2015-2019 Setmenko Bidang Perekonomian, diolah.

D. REALISASI ANGGARAN

Pagu Anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

2015 adalah sebesar Rp130.499.429.000,- dan realisasi yang dimanfaatkan adalah sebesar

Rp97.288.547.343,- atau sebesar 74,55% dengan sisa lebih anggaran Rp33.210.881.657,-.

Realisasi Anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2015

dalam kerangka biaya per belanja yang dicapai adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4. Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja Tahun 2015

No Uraian Belanja Pagu Anggaran Realisasi

Anggaran %

1 Belanja Pegawai 81.455.000.000,- 56.339.003.396,- 69,17

2 Belanja Barang 44.544.429.000,- 38.725.551.122,- 86,93

3 Belanja Modal 4.500.000.000,- 2.223.992.825 49,42

JUMLAH 130.499.429.000,- 97.288.547.343,- 74,55

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran, Bagian Keuangan diolah

Page 37: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

28

Untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dalam upaya pencapaian outcome Setmenko Bidang

Perekonomian Tahun Anggaran 2015, berikut adalah Realisasi Anggaran Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam kerangka biaya per sasaran yaitu:

Tabel 3.5. Realisasi Anggaran untuk Mencapai Sasaran (cost per outcome)

Program Pagu

(Rp.X 1.000,-) Realisasi

Rp.X 1.000,- % Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 130.499.429,- 97.288.547,- 75 Sasaran Program

(Outcome) Jenis Kegiatan

Sasaran Kegiatan

Meningkatkan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan

Peningkatan Pelayanan Perencanaan

Terselenggaranya Pelayanan Perencanaan dan Pelaksanaan RB di lingkungan KKBP

5.150.000,- 4.979.919,- 97

Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Humas

Tercapainya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemenko Bid. Perekonomian

9.150.000,- 7.223.104,- 79

Pengawasan Inspektorat

Meningkatnya kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) melalui pemerintahan yang bersih (Clean Government) untuk mewujudkan Kegiatan Bebas dari Korupsi (KBK) di KKBP

600.000,- 422.939,- 70

Penelaahan Kebijakan Bidang Perekonomian

Terwujudnya laporan hasil telaahan yang mendukung upaya pencapaian kinerja Kemenko Bid.Perekonomian

2.500.000. -- 2.072.965,- 79

Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen)

Terselenggaranya tugas dan fungsi dukungan yang optimal terhadap organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam pelaksanaan pelayanan Administrasi Umum, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kerumahtanggaan, dan PBMN 113.099.429,- 82.589.617,- 73

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran, Bagian Keuangan, diolah.

Page 38: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

29

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2014, maka tahun 2015 mengalami sedikit kenaikan. Penyerapan

anggaran Sekretariat Kementerian Bidang Perekonomian

Tahun 2014 adalah sebesar 74,45% dan realisasi anggaran

Tahun 2015 sebesar 74,55% Beberapa faktor penyebab

rendahnya penyerapan anggaran Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut:

Pagu Anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian pada tahun 2015 adalah

sebesar Rp130.499.429.000,- bila dibandingkan

dengan pagu anggaran tahun 2014 mengalami

kenaikan sebesar Rp21.322.451.000,- (Pagu Anggaran

tahun 2014 sebesar Rp109.176.978.000,-);

Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan Belanja Perjalanan Dinas.

Adanya perubahan Struktur Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun

2015 tanggal 19 Mei 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian yang mengakibatkan terjadinya perubahan nomenklatur kegiatan

sehingga diperlukan revisi anggaran melalui Ditjen Anggaran yang membutuhkan waktu.

Gambar 3.9. Sesmenko Bidang Perekonoman memberikan arahan langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran TA 2015.

Page 39: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa SSeettmmeennkkoo PPeerreekkoonnoommiiaann 2015

30

BAB IV PENUTUP

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada

Setmenko Bidang Perekonomian telah dijabarkan dalam penyusunan Laporan Kinerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna memenuhi kewajiban

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi yang terdiri

dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan stratejik,

perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan

secara sistematik, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014.

Meskipun pencapaian kinerja Setmenko Bidang Perekonomian pada tahun 2015 telah

menunjukkan hasil yang menggembirakan dan seluruh target secara relatif telah dapat dicapai,

sehingga kinerja rata-rata mencapai 105%, namun masih banyak tantangan yang harus

diwujudkan dimasa datang. Tantangan yang dirasakan adalah bagaimana menjaga budaya

organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tatakelola pemerintahan agar terus baik

bahkan meningkat ditengah adanya tuntutan pelayanan yang makin beragam. Langkah atau

upaya tindaklanjut pada tahun mendatang adalah:

1. Memperkuat kapasitas SDM dengan orientasi pelayanan prima

2. Pemenuhan SDM dengan standar kompetensi yang sesuai posisi atau jabatan yang masih

belum terisi.

3. Menyelesaikan dan melaksanakan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

tentang T4 (Tambahan Tunjangan Tahunan Terbatas) sebagai salah satu kelengkapan

sistem motivasi kerja.

Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja Setmenko Bidang Perekonomian Tahun

2015 ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada pimpinan dan seluruh pihak yang

terkait dengan tugas dan fungsi Setmenko Bidang Perekonomian sehingga dapat menjadi

umpan balik guna peningkatan kinerja dan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk

merumuskan kebijakan pada periode berikutnya.

Page 40: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Lampiran-Lampiran

- Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 - Pengukuran Kinerja 2015

- Manual Perhitungan IKU Setmenko Bidang Perekonomian

Page 41: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 42: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 43: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 44: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 45: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 46: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 47: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 48: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 49: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 50: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Page 51: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Pengelolaan dan Pengukuran Kinerja Biro dilingkungan Setmenko Bidang PerekonomianTahun 2015

Pengelolaan

Realisasi Kinerja (R/T) Alokasi Realisasi %

Realisasi

Kontrak Kinerja Individu (termasuk IKU

Es.III,Es.IV, JFU)

Jumlah Dokumen Perencanaan yang Berkualitas 4 Dok 4 100% 4.267.169.000 4.240.299.380 99%

Jumlah Dokumen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3 Dok 3 100% 882.832.000 739.620.467 84%

Jumlah Pelaksanaan Hasil Pengawasan yang dilaksanakan 4 Laporan 4 100% Inspektorat Pengawasan Inspektorat 550.000.000 382.339.554 70%

Persentase Pelaksanaan Fungsi Kerumahtanggaan dan Tata Usaha Pimpinan dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok Organisasi Kemenko Perekonomian yang diselesaikan

97 % 100 103% Biro UmumPeningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum(Manajemen)

4.775.302.000 3.403.988.798 71%

Jumlah Laporan Dukungan Kegiatan Menko Perekonomian dan Fasilitasi Naskah Kebijakan Menteri 1 Laporan 1 100% 500.000.000 292.231.755 58%

Jumlah Laporan Kegiatan Persidangan KKBP 1 Laporan 1 100% 500.000.000 411.859.100 82%Jumlah Laporan Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Telaahan Masalah Hukum dan Perundang-undangan, serta Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

3 Laporan 3 100% 1.000.000.000 785.624.654 79%

Laporan Hasil Telaahan yang dilaksanakan dlm upaya pencapaian kinerja KKBP 5 Laporan 5 100% SA Penelaahan KebijakanBidang

perekonomian 2.500.000.000 2.072.965.810 83%

Jumlah Laporan Komunikasi Publik Kebijakan Bidang Perekonomian 2 Laporan 2 100% Biro HPH

Peningkatan dan Pengelolaan Layanan PersidanganHukum dan Humas

7.150.000.000 5.733.389.169 80%

Persentase Pelaksanaan Pelayanan Pengelolaan Barang Milik Negara yang diselesaikan 97 % 97 100% Biro Umum

Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum(Manajemen)

855.000.000 561.588.152 66%

Persentase Laporan Pelaksanaan Sistem dan Implementasi Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Verifikasi dan Perbendaharaan yang diselesaikan

100 % 100 100% Biro UmumPeningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum(Manajemen)

855.000.000 642.522.886 75%

Jumlah Laporan Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (Internal dan Eksternal) 3 Laporan 3 100% Inspektorat Pengawasan Inspektorat 50.000.000 40.600.000 81%

Persentase sumber daya manusia yangmemenuhi standar kompetensi.

Persentase Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang diselesaikan 97 % 100 103% Biro Umum

Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum(Manajemen)

3.648.867.000 3.121.799.266 86%

Jumlah pegawai yang terbayar gaji dan tunjangan 378 % 378 100% 98.465.259.000 72.635.725.527 74%

Persentase (%) Pemenuhan Sarana dan Prasarana kerja yang berkualitas bagi seluruh pegawai 100 % 100 100% 4.500.000.000 2.223.992.825 49%

2 Sasaran Strategis 6 Indikator Kinerja Utama 2 IKU Rocan, 7 IKU Biro Umum+SA, 4 IKU RoHPH, 2 IKU Inspektorat

130.499.429.000 97.288.547.343 75%

Persentase dan penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan;

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Biro Perencanaan

Peningkatan Pelayanan Perencanaan

Biro HPHPeningkatan dan Pengelolaan Layanan PersidanganHukum dan Humas

Persentase kepatuhan terhadap ketentuan dibidang perencanaan anggaran, keuangan, perlengkapan dan kepegawaian;

Rumpun KegiatanAnggaran

Indeks kepuasaan pelayanan kesekretariatan dan pengawasan;

Lampiran 2

Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

Pengukuran Unit Es.II Penanggung

JawabTargetSS. SES Rumpun IKU SES IKU Eselon II

//skp

.eko

n.go

.id (U

serID

& P

assw

ord

mas

ing-

mas

ing)

Biro UmumPeningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum(Manajemen)

Kualifikasi laporan keuangan tetap "Wajar Tanpa Pengecualian";

Page 52: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Definisi : Pemenuhan dokumen sebagaimana yang diminta oleh ketentuan-ketentuan bidang Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan/Organisasi, dan Kepegawaian

Satuan : %

Teknik Menghitung : % Kepatuhan = Rata-rata gabungan nilai Realisasi per Target dokumen dari masing-masing bidang

r/t (Perencanaan) +r/t (keuangan) + r/t (pengelolaan BMN) + r/t (Kepegawaian) X100%

4

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Biro Perencanaan dan Biro Umum

Periode Data IKU : Semesteran

Keterangan Lain : -

Definisi : Mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan adalah dengan melihat hasil survei yang termasuk dalam Komponen Hasil PMPRB: Survei internal pegawai Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian terhadap kapasitas organisasi, termasuk didalamnya unsur pelayanan. (Nilai Indeks 1-5)

Survei Eksternal kepada Kementerian/Lembaga (K/L) adalah melihat nilai kualitas pelayanan publik di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (Nilai Indeks 1-4)

Satuan : Indeks

Teknik Menghitung : Rata-rata penjumlahan Nilai Konversi Indeks Survei Internal dan Eksternal (KSinternal + KSeksternal)/2 Konversi Indeks Survei (KS):

Internal Eksternal 1 = 20 1 = 25 2 = 40 2 = 50

3 = 60 3 = 75 4 = 80 4 = 100 5 = 100

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Inspektorat

Periode Data IKU : Tahunan

Keterangan Lain : -

Persentase Kepatuhan Terhadap Ketentuan Di Bidang Perencanaan Anggaran, Keuangan, Perlengkapan Dan Kepegawaian

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 1

Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 2

Indeks Nilai Kategori 1 < 20 Kurang Sekali 2 21-40 Kurang 3 41-60 Cukup 4 61-80 Baik 5 81-100 Baik Sekali

Page 53: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Definisi :

Menghitung Pemakaian Aplikasi Komputer dalam bidang Keuangan dan BMN ( bobot 20%), Perencanaan (bobot 20%), Kepegawaian (bobot 20%), Persuratan (bobot 20%), SJDIH (bobot 20%)

Satuan : %

Teknik Menghitung : Gabungan atau penjumlahan capaian masing-masing bidang

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Biro Perencanaan, Biro HPH, Biro Umum

Periode Data IKU : Semesteran

Keterangan Lain : -

Definisi : Melihat tata kelola keuangan melalui hasil audit BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian

Satuan : Nilai

Teknik Menghitung : Clusterisasi kualifikasi BPK menjadi angka atau nilai : WTP = 100, WTP-DPP=80 ,WDP =60, TW=40, TMP=20

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Biro Umum

Periode Data IKU : Tahunan

Keterangan Lain : -

Persentase Penggunaan Aplikasi Di Bidang Kesekretariatan

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 3

Kualifikasi Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 4

Page 54: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Definisi : Jumlah Pegawai yang telah dilakukan asesmen dan memenuhi kriteria standar kompetensi pada Kemenko Bidang Perekonomian

Satuan : %

Teknik Menghitung : ∑ Pegawai memenuhi Kriteria Standar Kompetensi X 100%

Jumlah Seluruh Pegawai

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Biro Umum

Periode Data IKU : Semesteran

Keterangan Lain : -

Definisi : Membandingkan antara realisasi jumlah pengadaan sarana prasarana dan rencana pengadaan sarana parasaran

Satuan : %

Teknik Menghitung : Realisasi pengadaan Sarpras X 100% Target Pengadaan Sarpras

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Biro Umum

Periode Data IKU : Semesteran

Keterangan Lain : -

Persentase Sumber Daya Manusia Yang Memenuhi Standar Kompetansi

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 5

Persentase Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Yang Berkualitas

Untuk Seluruh Pegawai

Manual

Perhitungan

IKU Setmenko 6

Page 55: Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015