bab i pendahuluan a. latar belakang masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/bab i.pdf · a. latar...

29
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah memberi pengaruh pada disiplin ilmu komunikasi. Perkembangan media telah memengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak itu saja, medium sudah menjadi pesan. Jenis pesan melalui media cukup memberikan perubahan mulai dari berkembangnya televisi (kotak ajaib) sampai akhir abad ke-20 termasuk hadirnya internet. 1 Media mempunyai peran penting sebagai salah satu penyedia informasi. 2 Media massa mampu menyajikan berbagai realitas sosial berupa informasi kepada khalayak. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. 3 Kebanyakan masyarakat cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi dibandingkan membaca koran, mendengarkan radio, atau bahkan berinteraksi dengan orang lain. Seorang ekonom bernama Benjamin Olken pernah meneliti mengenai pengaruh televisi bagi masyarakat Indonesia dan menemukan bahwa semakin banyaknya channel baru maka mereka menonton televisi semakin lama dan tingkat partisipasi sosial mereka semakin 1 Hasrullah, Beragam Perspektif Ilmu Komunkikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), h.14-15 2 Rachmat Kriyantono, Public Relation dan Crisis Management: Pendekatan Critical Public Relations Etnografi Kritis dan Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 346 3 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa: Analisis Interaktif Budaya Massa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.11

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

memberi pengaruh pada disiplin ilmu komunikasi. Perkembangan media telah

memengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak itu saja, medium sudah

menjadi pesan. Jenis pesan melalui media cukup memberikan perubahan mulai

dari berkembangnya televisi (kotak ajaib) sampai akhir abad ke-20 termasuk

hadirnya internet.1

Media mempunyai peran penting sebagai salah satu penyedia informasi.2

Media massa mampu menyajikan berbagai realitas sosial berupa informasi

kepada khalayak. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial

untuk mencapai tujuan.3

Kebanyakan masyarakat cenderung lebih banyak menghabiskan

waktunya di depan televisi dibandingkan membaca koran, mendengarkan radio,

atau bahkan berinteraksi dengan orang lain. Seorang ekonom bernama Benjamin

Olken pernah meneliti mengenai pengaruh televisi bagi masyarakat Indonesia

dan menemukan bahwa semakin banyaknya channel baru maka mereka

menonton televisi semakin lama dan tingkat partisipasi sosial mereka semakin

1 Hasrullah, Beragam Perspektif Ilmu Komunkikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), h.14-15

2 Rachmat Kriyantono, Public Relation dan Crisis Management: Pendekatan Critical Public

Relations Etnografi Kritis dan Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 346 3 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa: Analisis Interaktif Budaya Massa, (Jakarta: Rineka Cipta,

2008), h.11

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

2

rendah.4 Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau

massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach) bersifat publik dan

mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.

Peran media massa yang besar menyebabkan media massa telah menjadi

perhatian penting masyarakat bahkan sejak kemunculannya pertama kali. Media

massa telah menjadi objek perhatian dan objek peraturan (regulasi).5

Media televisi merupakan salah satu media yang sudah menjadi

kebutuhan khalayak. Media ini dianggap paling efektif dalam menyampaikan

informasi. Informasi yang disampaikan oleh televisi, dengan mudah dimengerti

karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.6

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu melakukan komunikasi baik

dengan sesama manusia maupun yang lainnya. Komunikasi perlu untuk

dilakukan karena dalam berkomunikasi seseorang dapat menerima atau

memberikan informasi. Dengan kata lain komunikasi dilakukan dengan

memberikan informasi, menerima informasi atau terjadi pertukaran informasi.

Jarak bukan menjadi halangan lagi bagi seseorang untuk berkomunikasi.7

Masyarakat menjadikan media sebagai sumber informasi dan juga dengan

adanya media masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi baik

berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan

4 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 1

5 Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,

2013), h. 480 6 Adi Badjuri, Op.Cit h.6

7 Tabratos Tharom, Marta Dinata dan Xerandy, Mengenal Teknologi Informasi, (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2002), h. 51

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

3

budaya dalam masyarakat dan peristiwa yang ada di sekitar kita namun bisa

dipungkiri bahwa media massa memberikan pengaruh yang sangat besar bagi

para penonton baik sisi negatif maupun positif sebagaimana dalam sebuah teori

komunikasi massa yaitu cultivation yang menyatakan media massa khususnya

televisi memberikan dampak terhadap penontonnya.8

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan

pesan dari komunikator kepada khalayak.9 Jika khalayak tersebar tanpa diketahui

di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa

adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada

khalayak (penerima).10

Di era modern saat ini informasi sangat penting dalam kelangsungan

hidup manusia sehingga intensitas kebutuhan akan informasi terus meningkat

dari hari ke hari. Munculnya media massa yakni untuk memenuhi kebutuhan

akan informasi. Media massa dapat memberikan informasi yang beragam. Salah

satu media massa yang yang hingga saat ini masih banyak di pakai oleh

masyarakat adalah televisi.

Media televisi adalah salah satu media hiburan dan informasi yang

berkembang pesat di Indonesia dan di dunia. TV menyuguhkan visualisasi yang

tidak dapat diberikan media massa lain seperti radio dan surat kabar kelebihan ini

menyebabkan perkembangan industri TV ini semakin tinggi, maka sumber daya

8 Nurudin, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), h. 171

9Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 137

10 Ibid, h. 140

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

4

manusia dalam teknologi industri di Indonesia harus diperkuat dan harus di

kontrol sebagaimana media harus memenuhi dari fungsi media itu sendiri.

Peran media televisi sebagai saluran komunikasi massa mencirikan bahwa

proses interaksi manusia merupakan hal terpenting bagi masyarakat untuk

meningkatkan pengetahuan terhadap informasi yang berkembang. Selain itu

tingkat kepentingan dan kebutuhan masyarakat menjadi terpenuhi secara terarah

dan jelas.11

Dewasa ini televisi boleh dikatakan telah mendominasi hampir semua

waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada

masyarakat Amerika, ditemukan bahwa hampir setiap orang di benua Amerika

menghabiskan waktunya antara 6-7 jam per mingguuntuk menonton TV.

Sementara, di Indonesia pemakaian TV di kalangan anak-anak meningkat pada

waktu libur, bahkan mampu melebihi delapan jam per hari. Alasan televisi

banyak menyita perhatian tanpa mengenal usia, pekerjaan dan

pendidikanmasyarakat dikarenakan televisi memiliki sejumlah kelebihan,

terutama kemampuannya dalam menyatukan antarfungsi audio dan visual,

dilengkapi dengan kemampuannya memainkan warna. Penonton leluasa

menentukan saluran mana yang mereka senangi.12

Televisi merupakan bagian

media massa yang dapat mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia,

11

Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1996), h. 28 12

Hafied Cangara, Op.Cit, h. 156

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

5

peran media televisi semakin meningkat seiring dengan perkembangan

munculnya televisi swasta di Indonesia.13

Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika

kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna.

Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan menambah pengetahuan, dan

meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan

perilakunya. Ada beberapa jenis program televisi yang dibedakan berdasarkan

bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentuk jadi teknis merupakan

bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti

gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll.

Berdasarkan isi, program televisi berbentk non-berita dapat dibedakan antara lain

berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program

televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting

(hard news) dan warta ringan (soft news).14

Salah satu tayangan yang berisikan pendidikan kesehatan atau

pembelajaran adalah program talk show Dr.Oz Indonesia yang ditayangkan di

Trans TV dan program Ayo Hidup Sehat di TvOne. Acara Dr. Oz Indonesia

ditayangkan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15:30 WIB yang membahas

berbagai tema seputar kesehatan. Namun peneliti lebih memilih program Ayo

13

Hamidihdkk, Ilmu Jurnalistik Teori Dan Aplikasi, (Palembang: Sepekat Pers, 2002), h. 14 14

Di akses dari http://id.m.wikipedia.org/wiki/Acara-televisi, pada tanggal 27 Maret 2019 pukul

0:05

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

6

Hidup Sehat di TvOne untuk diteliti, karena program ini lebih sering ditayangkan

pada stasiun televisi yakni pada hari Senin sampai Jum’at pukul 13:00 WIB.

Program acara “Ayo Hidup Sehat” adalah acara yang menerangkan

tentang kesehatan, objek penelitian penulis adalah Masyarakat Jl. Rawa Jaya

Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.Alasan penulis

mengambil masyarakat jl. Rawa jaya sebagai objek penelitian karena sebelum

penulis melakukan penelitian, penulis melakukan observasi terlebih dahulu.

Selama penulis melakukan observasi atau survei, masyarakat jl. Rawa jaya sering

menonton program acara tersebut karena mereka beranggapan informasi tentang

kesehatan itu sangat penting, selain itu mereka juga mengatakan bahwa

pengetahuan tentang kesehatan itu terbilang rendah. Maka dari itu, penulis

mengambil masyarakat jl. Rawa jaya sebagai objek penelitian.

Tayangan Ayo Hidup Sehat sangat layak untuk ditonton, dikarenakan

memuat informasi-informasi mengenai kesehatanyang sangat bermanfaat bagi

kehidupan sehari-hari.Dampak dari banyaknya tayangan yang hanya berisi

hiburan saja, membuat masyarakat Jl. Rawa Jayamembutuhkan tayangan dan

informasi yang berkualitas untuk mereka. Untuk itu tayangan Ayo Hidup Sehat

akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya tersebut.

Dengan demikian konsep program “Ayo Hidup Sehat” yang

mengedepankan informasi kesehatan, menjadikan tayangan ini sebagai tayangan

yang memiliki nilai edukasi bagi para khalayak dalam mengatasi masalah

kesehatan dan memberikan informasi penting dalam kehidupan khalayak banyak.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

7

Maka peneliti menganggap bahwa hal ini merupakan fenomena komunikasi yang

menarik untuk diteliti. Melalui acara Ayo Hidup Sehat peneliti ingin mengetahui

bagaimana pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakat Jl. Rawa

Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatn Kemuning.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh dari tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakatJl. Rawa Jaya

Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?

2. Bagaimana pengaruh terpaan tayanganAyo Hidup Sehat di TvOne terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakat Jl. Rawa Jaya

Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk

mengetahui:

1 Ada atau tidak pengaruh dari tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne

terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakatJl. Rawa

Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

8

2 Pengaruh terpaan tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakat Jl. Rawa Jaya

Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap

teori-teori yang digunakan setelah diadakan penelitian pada masyarakat

Jl. Rawa Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa

Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang yang berkenan dengan studi

khalayak terhadap suatu pesan media, serta sebagai referensi dan

perbandingan bagi rekan mahasiswa yang mengadakan penelitian sejenis

dimasa mendatang.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk

stasisun televisi khususnya TvOne, untuk lebih kreatif dalam membuat

konsep program acara yang akan menjadi tren program yang mendidik,

menghibur sehingga menimbulkan minat menonton pemirsa khususnya

orangtua.

D. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian atau skripsi yang hampir sama dengan penelitian

sekarang, terhadap objek televisi dan melibatkan masyarakat. Penelitian yang di

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

9

lakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah

Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu:

Pertama, Leni Marlina (12530047) tahun 2016 yang berjudul Pengaruh

Program Pesbukers di Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja Desa Muara

Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, penelitian tersebut

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Adapun kesimpulan penelitian yang

menggunakan analisis regresi sederhana ini yaitu menunjukkan bahwa rata-rata

pengaruh Program Pesbukers di Media Televisi sebesar 49%. Hal ini berarti

bahwa Pengaruh Program di Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja Desa

Muara Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah “cukup”..

Kedua,Susi Riwayati (13530064) tahun 2018 yang berjudul Pengaruh

Iklan Layanan Masyarakat Memakai Helm Pada Saat Mengendarai Roda Dua

Terhadap Perubahan Sikap Pendengar Sriwijaya Radio, penelitian ini

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dari data yang diperoleh kemudian

dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis

menemukan bahwa iklan layanan masyarakat “Helm” berpengaruh positif dalam

perubahan sikap masyarakat Kecamatan Kertapati Kelurahan Kemas Rindo Rt 0

Rw 03.

Ketiga, Menik Khotimah (13530042) tahun 2017 yang berjudul Pengaruh

Berita Pedofilia di TvOne Terhadap Perubahan Sikap Orang Tua Dalam Pola

Pengawasan Anak di Rumah Susun Blok 13 Palembang. Penelitian ini bertujuan

untuk mencari tahu apakah pemberitaan pelecehan seksual pada anak-anak

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

10

memiliki pengaruh kepada Orang Tua. Metode analisis yang digunakan adalah

analisis regresi sederhana. Adapun hasil penelitian ada hubungan yang sangat

signifikan antara berita pedofilia dengan perubahan Pola Pengawasan Orang Tua

dirumah susun Blok 13, kesimpulannya terdapat pengaruh berita pedofilia di

TvOne terhadap perubahan sikap Orang Tua dirumah susun Blok 13 Palembang.

Keempat, Erni Susnita (13530026) tahun 2017 yang berjudul Pengaruh

Radio Suara Indah Persada Sebagai Informasi Terhadap Perilaku Masyarakat

Desa Tanjung Agung Pangkalan Balai. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui respon masyarakat desa Tanjung Agung terhadap program siaran

radio Suara Indah Perada FM dan untuk mengetahui pengaruh radio Suara Indah

Persada FM sebagai fungsi informasi terhadap perilaku masyarakat desa Tanjung

Agung Pangkalan Balai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif yang digunakan untuk menentukan uji hipotesis berdasarkan

rumusan masalah dan tujuan penelitian yang diambil. Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan radio sebagai fungsi

informasi terhadap perilaku masyarakat desa Tanjung Agung Pangkalan Balai

yaitu thitung (2,235) lebih besar daripada ttabel (2,001).

Kelima,Melysa (6662102593) yang berjudul Persepsi Penonton Tentang

Tayangan Dr. Oz Indonesia Trans TV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa jauh persepsi Ibu-ibu Perumahan PCI RW.07 mengenai tayangan Dr Oz

Indonesia Trans TV. Dalam teori Stimulus Organisme Respon menunjukan

bahwa stimulus khusus yang diolah oleh organisme menghasilkan reaksi atau

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

11

respon tertentu pula. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode

yang digunakan adalah deskriptif analisis, dengan mengunakan stratified

proposional random sampling 487 warga, diolah mengunakan rumus slovin

dengan persisi 10% maka diperoleh sampel sebanyak 83 responden.Hasil analisis

deskriptif menunjukan presentase positif sebesar 81%. Hal tersebut diketahui

dari tingginya tingkat perhatian dengan presentase sebesar 77%, tingkat

penafsiran dengan presentase sebesar 85%, dan tingkat perhatian dengan

presentase sebesar 83% tentang tayangan Dr.Oz Indonesia.

Nama

Penelitian

Leni

Marlina

Susi

Riwayati

Menik

Khotimah

Erni Susnita Melysa

Judul

Penelitian

Pengaruh

Program

Pesbukers

di Media

Televisi

Terhadap

Akhlak

Remaja

Desa

Muara

Batun

Kecamata

n Jejawi

Kabupaten

Ogan

Komering

Ilir

Pengaruh

Iklan

Layanan

Masyarakat

Memakai

Helm Pada

Saat

Mengendara

i Roda Dua

Terhadap

Perubahan

Sikap

Pendengar

Sriwijaya

Radio

Pengaruh

Berita

Pedofilia di

TvOne

Terhadap

Perubahan

Sikap

Orang Tua

Dalam Pola

Pengawasan

Anak di

Rumah

Susun Blok

13

Palembang

Pengaruh

Radio Suara

Indah

Persada

Sebagai

Informasi

Terhadap

Perilaku

Masyarakat

Desa

Tanjung

Agung

Pangkalan

Balai

Persepsi

Penonton

Tentang

Tayangan

Dr. Oz

Indonesia

Trans TV

Tahun

Penelitian

2016 2018 2017 2017 2015

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

12

Metode

Penelitian

Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif

Perbedaan Tujuan

penelitian

ini adalah

untuk

mengetahu

i

kontribusi

dan

pengaruh

Media

Televisi

Terhadap

Akhlak

Remaja

Desa

Muara

Batun

Kacamata

Jejawi

Kabupaten

Ogan

Komering

Ilir.

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

bagaimana

pengaruh

iklan

layanan

masyarakat

“Helm”

terhadap

perubahan

sikap

pendengar

Sriwijaya

Radio pada

masyarakat

Kecamatan

Kertapati

Kelurahan

Kemas

Rindo Rt 10

Rw 03.

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mencari

tahu apakah

pemberitaan

pelecehan

seksual

pada anak-

anak

memiliki

pengaruh

kepada

Orang Tua.

Tujuan

penelitian

ini adalah

untuk

mengetahui

respon

masyarakat

desa

Tanjung

Agung

terhadap

program

siaran radio

Suara Indah

Perada FM

dan untuk

mengetahui

pengaruh

radio Suara

Indah

Persada FM

sebagai

fungsi

informasi

terhadap

perilaku

masyarakat

desa

Tanjung

Agung

Pangkalan

Balai.

Penelitian

ini

dilakukan

untuk

mengetahu

i seberapa

jauh

persepsi

Ibu-ibu

Perumaha

n PCI

RW.07

mengenai

tayangan

Dr Oz

Indonesia

Trans TV.

Persamaan Meneliti

tentang

pengaruh

media

Meneliti

tentang

pengaruh

media

Meneliti

tentang

pengaruh

media

Meneliti

tentang

pengaruh

media

Meneliti

tentang

pengaruh

media

Sumber Skripsi

(Universit

Skripsi

(Universitas

Skripsi

(Universitas

Skripsi

(Universitas

Jurnal

(Universi

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

13

as Islam

Negeri

Raden

Fatah

Palemban

g)

Islam

Negeri

Raden

Fatah

Palembang)

Islam

Negeri

Raden

Fatah

Palembang)

Islam

Negeri

Raden

Fatah

Palembang)

tas Sultan

Ageng

Tirtayasa

)

E. Kerangka Teori

1. Terpaan Media

Terpaan media menurut Rosengren (1974), adalah penggunaan media

yang terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis

isi media, media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.

Selain itu, terpaan media dapat diukur melalui frekuensi, durasi, dan atensi

dari individu.15

Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan

media baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan

(longevity). Frekuensi penggunaan media mengumpulkan data khalayak

beberapa kali sehari seorang menggunakan media dalam satu minggu. Berapa

kali seminggu seorang menggunakan dalam satu bulan. Dari pola tersebut

yang sering dilakukan adalah pengukuran frekuensi program harian.

Sedangkan pengukuran variabel durasi penggunaan media menghitung

berapa lama khaayak bergabung dengan suatu media (berapa jam sehari);

15

Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi contoh Analisis Statistik,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2004),h. 66

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

14

atau berapa lama (menit) khalayak mengikuti suatu program (audience’s

share program).16

2. Talk Show

Program talk show adalah program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh

seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang

yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang

diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah

dibahas.17

2.1 Ayo Hidup Sehat TvOne

Program acara “Ayo Hidup Sehat”memiliki sebuah konsep talkshow

yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat.

Tujuan dari konsep ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai

kehidupan yang sehat. Program ini disiarkan setiap hari Senin sampai Jum’at

Pukul 13:00 WIB.

16

Elvinari Ardianto & Lukiati Komala Erdinara, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar ,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 164 17

Morissan MA, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 222

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

15

3. Kebutuhan Informasi

Menurut sudut pandang dunia kepustakaan dan perpustakaan,

informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga

berupa putusan-putusan yang dibuat seseorang.18

Banyak teori yang membahas masalah kebutuhan seseorang akan

informasi. Sebenarnya, bukan hanya informasi saja yang dibutuhkan oleh

orang, melainkan banyak variasinya, seperti yang diperlihatkan oleh teori

kebutuhan berangkai dari Maslow (Krech, 1962:76), dimulai dari tahap

kebutuhan yang paling dasar sampai kepada tingkat kebutuhan yang paling

tinggi, yakni

a. Kebutuhan fisiologis, misalnya rasa haus dan lapar.

b. Kebutuhan akan rasa aman, misalnya rasa aman dari gangguan atau

ancaman.

c. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki.

d. Kebutuhan akan rasa harga diri, seperti prestise, keberhasilan, serta

respek pribadi.

e. Kebutuhan akan aktualisasi diri, seperti hasrat untuk mandiri.

Setiap psikologis, memang setiap orang cenderung memiliki

kebutuhan –kebutuhan dan atau keinginan yang berlaku seperti tersebut di

atas, namun setiap orang kondisinya berbeda-beda, antara lain dipengaruhi

18

Pawit M. Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),

cet-3, h. 11

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

16

oleh kognisinya, maka kebutuhan kebutuhan tersebut pun menjadi beragam

tingkat penonjolannya. Namun, ada juga orang yang tingkat kebutuhannya

sudah melewati tingkat awal tadi. Misalnya orang-orang yang tergolong

mempunyai tingkat pendidikan dan status sosial yang tinggi. Seseorang yang

dihadapkan pada berbagai media penampung informasi, maka ada banyak

kebutuhan yang bisa dikemukakan, antara lain seperti yang diusulkan oleh

Katz, Guruvitch, dan Haas adalah sebagai berikut.

a. Kebutuhan kognitif. Ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk

memperkuat informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorangakan

lingkungannya.

b. Kebutuhan afektif. Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal

yang dapat menyenangkan, dan pengalaman-pengalaman emosional.

c. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Ini dikaitkan

dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status

individu.

d. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan ini

dikaitkan dengan penguatan hubungan keluarga, teman, dan orang lain di

dunia.

e. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini dikaitkan dengan kebutuhan-

kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk

mencari hiburan atau pengalihan.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

17

Selanjutnya, Katz dkk, juga menemukan dalam penelitiannya bahwa

orang yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi lebih banyak

mempunyai kebutuhan-kebutuhannya dibandingkan dengan mereka yang

tingkat pendidikannya relatif rendah.19

Agar penelitian ini memiliki dasar yang kuat untuk diteliti, maka

digunakan teori-teori yang bisa menunjang penelitian ini. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa teori adalah sebuah pendapat yang

berdasarkan pada penelitian, penemuan dan dukungan oleh data-data argumentasi

atau pendapat yang dijadikan dalil.

Teori uses and gratification menekankan pada pendekatan manusia dalam

melihat media massa artinya manusia memiliki otonomi, wewenang melakukan

media massa. Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan

bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana

media itu berdampak pada dirinya.20

Teori uses and gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan

media massa berdasarkan motif-motif tertentu.21

Teori uses and gratification ini

bertujuan untuk menjawab atau menjelaskan bagaimana pertemuan antara

kebutuhan seseorang dengan media, atau lebih khusus lagi informasi yang

terdapat dalam media, terutama media massa. Dalam teori ini, audiens tidak lagi

19

Ibid, h. 205-207 20

Nurudin, Op.Cit, h. 191 21

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,

Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 208

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

18

dipandang sebagai orang yang pasif, menerima begitu saja semua informasi yang

disajikan oleh media, tetapi mereka berlaku aktif dan selektif, serta juga kritis

terhadap semua informasi yang disajikan oleh media.22

Jadi, teori uses and gratification beranggapan bahwa setiap audiens dalam

memilih tujuan masing-masing dalam menggunakan media yang mereka

inginkan. Audiens dalam memilih media akan melihat media mana yang mampu

memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Teori uses and gratification

memberikan kebebasan kepada audiens bagaimana menggunakan media untuk

kebutuhannya baik untuk informasi, hiburan, hubungan sosial, dan identitas

pribadi.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari tahu pengaruh tayangan

program Ayo Hidup Sehat terhadap masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt.05 Rw.02

Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning dalam pemenuhan kebutuhan

informasi kesehatan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa indikator-indikator

pemenuhan informasi: Frekuensi, Durasi, dan Atensi. Berdasarkan landasan teori

yang telah dikemukakan, maka yang menjadi kerangka konsep peneliti dapat

dilihat pada gambar 1 berikut:

22

Pawit M. Yusup, Op.Cit, h. 208

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

19

Gambar 1

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan atau menjelaskan

suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan demikian

penelitian ini tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis.23

Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu

dengan menghubungkan antar variabel.24

Menurut Azwar (2008: 5) penelitian

deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan

23

Rachmat Kriyantono, Op.Cit, h. 82 24

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi Tesis,Disertai dan Karya Ilmiah, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2004), h. 38

Teori Uses and Gratification

Variabel Bebas (X)

Terpaan Tayangan Program

Ayo Hidup Sehat

Variabel terikat (Y)

Kebutuhan Informasi

Kesehatan Masyarakat Jl.

Rawa Jaya RT.05 RW 02

Frekuensi

Durasi

Atensi

Kebutuhan Individu

Peran Sosial

Lingkungan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

20

secara sistematik, akurat, dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai

bidang tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena

mengolah data yang berbentuk data angka dan dianalisa dengan teknik

statistik.25

Data tersebut bersumber dari kuesioner yang dibagikan kepada

masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt. 05 Rw. 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan

Kemuning dan diolah menggunakan rumus statistik.

2. Sumber Data

Sumber data dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan

sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang di peroleh

secara langsung dari sumber asli. Data primer diambil dari informasi secara

langsung melalui observasi dan angket yang disebarkan pada masyarakat Jl.

Rawa JayaRt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning. Sumber

data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh

peneliti.26

Data sekunder sebagai data pelengkap berupa literatur atau

dokumentasi yang ada kaitannya dengan penelitian dan sebagai bahan

penunjang.

3. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2007:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu

25

Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT Rineka

Cipta), h. 11 26

Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang

Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 173

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

21

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipeajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.27

Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt. 05 Rw. 02 yang terdiri dari 89 kartu keluarga

dan berjumlah 210 orang yang telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP),

sedangkan jumlah keseluruhan penduduk RT 05 sebanyak 275 jiwa.28

Adapun peneliti mengambil sampel berdasarkan jumlah penduduk yang telah

memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, di mana hanya

sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan

sifat serta ciri yang dikehendaki dari sutau populasi.29

Sampel merupakan

suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.30

Dalam penelitian ini

menggunakan teknik Random Sampling, yang artinya adalah pengambilan

sampel secara acak dan sederhana, ialah sebuah sampel yang diambil

sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elemen dari

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

sampel.31

Menurut Arikunto (2006;134), apabila subjeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

27

Ibid, h.190 28

Dokumentasi Kartu Keluarga Jl.Rawa Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan

Kemuning, dikutip pada tanggal 23 Desember 2018 29

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2017), cet-4, h. 56 30

Haddy Suprapto, Metodologi Penelitian Untuk Karya Ilmiah, (Yogyakarta: Gosyen Publishing,

2017), h.71 31

Nila Kesumawati, Allen Marga Retta, Novita Sari, Pengantar Statistika Penelitian, (Depok:

Rajawali Pers, 2017), cet-1, h. 12

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

22

populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil

antara 10 – 15% atau 20 – 25%. Karena jumlah populasi di atas 100 jiwa,

maka penelitian ini penulis mengambil sampel 15%. Cara menentukan

jumlah sampel dengan perhitungan 15/100 x 210 = 31,5

Maka dari perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sampel

yang akan digunakan peneliti sebanyak 32 orang.

4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dalam penelitian sering disebut dengan operasional

variabel adalah penjabaran variabel ke dalam dimensi dan indikator, atau

dengan kata lain yaitu penentuan construct sehingga menjadi variabel yang

dapat diukur.32

Berikut tabel definisi operasional variabel penelitian :

Tabel 1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Devinisi

Variabel

Indikator Skala Item

Pertanyaan

1 Variabel

(X)

Terpaan

Media

Menurut

Jalaluddin

Rakhmat (2012)

“Terpaan media

adalah suatu

kondisi di mana

audiens diterpa

oleh isi media

atau bagaimana

a. Frekuensi

b. Durasi

c. Atensi

(Perhatian)

Ordinal 1 s/d 2

3 s/d 5

6 s/d 12

32

Haddy Suprapto, Op.cit, h.58

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

23

konten dalam

media tersebut

menerpa audiens.

Banyaknya

informasi yang

diperoleh melalui

media, yang

meliputi

frekuensi, atensi

dan durasi

penggunaan pada

setiap jenis media

yang digunakan”.

2 Variabel

(Y)

Kebutuhan

Informasi

Kesehatan

Menurut Wilson

(2006:663) “

Kebutuhan

terbesar manusia

adalah memenuhi

kebutuhan

kognitifnya.

Wilson

mengartikan

kebutuhan ini

berkaitan erat

dengan motif

seseorang untuk

memperkuat atau

menambah

informasi,

pengetahuan, dan

pemahaman

mengenai

lingkungannya”.

a. Kebutuhan

individu

(person)

b. Peran sosial

(social role)

c. Lingkungan

(environment)

Ordinal 1 s/d 4

5 s/d 8

9 s/d 12

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

24

5 Hipotesa Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara

terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga

harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di

bawah dan thesa yang berarti kebenaran). Dalam suatu penelitian, hipotesis

merupakan pedoman karena data yan dikumpulkan adalah data yang

berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis

tersebut.33

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih dibuktikan

kebenarannya melalui suatu penelitian.34

Hipotesis adalah dugaan awal

terhadap suatu fenomena yang akan diteliti dan nantinya akan dikembangkan

kebenarannya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan hipotesis asosiatif

yaitu:35

Ha : “Terdapat pengaruh terpaan tayangan acara Ayo Hidup Sehat di

TvOne terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Jl. Rawa Jaya

Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.

Ho : “Tidak Terdapat pengaruh terpaan tayangan acara Ayo Hidup Sehat

di TvOne terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Jl. Rawa

Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning”

33

Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2014), h. 34 34

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016),

h. 141 35

Rachmat Kriyantono, Op.Cit, h. 35

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

25

6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara

mengumpulkan data dapat menggunakan teknik: wawancara (interview),

angket (questionnaire), pengamatan (observation), studi dokumentasi, dan

Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisis data kuantitatif adalah suatu

proses pengolahan data dengan cara mengatur urutan data,

mengorganisasikan kedalam suatu pola, mengategorikan dan

menguraikannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Angket (Kuesioner), merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden

dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.36

Angket akan disebarkan kepada masyarakat Jl. Rawa JayaRt.05, Rw.02

Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.

b. Observasi, tehnik ini digunakan dengan cara pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian. Metode observasi dilakukan dengan mengamati

secara langsung ke lokasi tempat objek penelitian secara sistematis.

Sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini peneliti mengadakan

pengamatan secara langsung di lapangan penelitian.

36

Juliansyah Noor, Op.Cit, h. 138

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

26

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis

regresi linier sederhana. Analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pada acara “Ayo Hidup Sehat” terhadap pemenuhan kebutuhan

informasi kesehatan. Data yang diperoleh dilapangan nanti akan diolah

menggunakan SPSS versi 23.

Analisis regresi linier sederhana merupakan suatu alat ukur yang juga

digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel.37

Analisis

regresi tidak jauh berbeda pengertiannya dengan analisis korelasi. Analisis

regresi ingin melihat hubungan satu arah antarvariabel yang lebih khusus, dimana

variabel X berfungsi sebagai variabel bebas (variabel yang memengaruhi), dan

variabel Y sebagai variabel terikat (variabel yang dipengaruhi). Biasanya

variabel X juga disebut sebagai variabel independen, dan variabel Y sebagai

variabel dependen.38

Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji

pengaruh antara lain independen (X) terhadap dependen (Y) rumus regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Y= a + bX

Keterangan:

Y= Variabel Dependen

X= Variabel Independen

37

M Iqbal Hasan, Pokok – Pokok Materi Statistik 1 (Statistik deskriptif), (Jakarta: Bumi Aksara,

2003), h. 249 38

Sukestiyarno, Statistika Dasar, (Yogyakarta, C.V Andi Offset,2014), h. 164

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

27

a= Konstanta Regresi

b= angka arah koefisiensi regresi, yaitu menunjukkan angka peningkatan

atau penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

a. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur.39

Uji validitas dapat dilakukan

dengan membandingkan rhitung (Corrected Item Total Correlation) dengan rtabel

dengan ketentuan jika rhitung> rtabel maka pertanyaan kuesioner valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama

pula.40

Penelitian ini menggunakan teknik one shot atau pengukuran sekali

saja. Maksudnya sekali menyebarkan Quesioner terhadap responden dan hasil

diukur korelasinya atau skor jawabannya pada butir pernyataan yang sama

menggunakan program komputer SPSS versi 23, dengan ketentuan jika Alpha

Cronbech> 0,6 maka dinyatakan reliabel.

39

Syofian Siregar, Op.cit, h. 75 40

Ibid, h. 87

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

28

c. Uji Hipotesis

Setelah koefisien regresi diperoleh, maka dilakukan uji hipotesis yaitu

uji t untuk menguji perbedaan dua sampel pada variabel interval atau rasio.

Dan untuk mengetahui apakah pengaruh antara variabel X dengan variabel Y

signifikan atau tidak signifikan.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan penulian, maka

skripsi disusun dengan sistematika bahasa sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan yang merupakan pengantar dan gambaran judul skripsi

meliputi latar belakang, rumusan masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

kerangka teori, metode penelitian, teknik analisis data, dan

sistematika pembahasan.

BAB II : Pembahasan, dalam bab ini membahas tentang komunikasi massa,

media massa, kebutuhan informasi, dan pengaruh media massa.

BAB III: Bab ini menjelaskan gambaran umum TvOne yang meliputi latar

belakang, struktur organisasi, dan materi yang disajikan. Selain itu

juga akan menyajikan tentang gambaran umum masyarakat Jl. Rawa

Jaya Rt 05 Rw 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota

Palembang.

BAB IV: Pada bab ini berisi tentang analisis data tentang pengaruh terpaan

tayangan program acara ayo hidup sehat di TvOne terhadap

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/BAB I.pdf · A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah

29

pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakat Jl. Rawa Jaya

Rt 05 Rw 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota

Palembang.

BAB V : Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan saran-saran dan penutup