bab i pendahuluan a. latar belakang masalahrepository.radenfatah.ac.id/4594/1/bab i.pdf · a. latar...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat telah
memberi pengaruh pada disiplin ilmu komunikasi. Perkembangan media telah
memengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak itu saja, medium sudah
menjadi pesan. Jenis pesan melalui media cukup memberikan perubahan mulai
dari berkembangnya televisi (kotak ajaib) sampai akhir abad ke-20 termasuk
hadirnya internet.1
Media mempunyai peran penting sebagai salah satu penyedia informasi.2
Media massa mampu menyajikan berbagai realitas sosial berupa informasi
kepada khalayak. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial
untuk mencapai tujuan.3
Kebanyakan masyarakat cenderung lebih banyak menghabiskan
waktunya di depan televisi dibandingkan membaca koran, mendengarkan radio,
atau bahkan berinteraksi dengan orang lain. Seorang ekonom bernama Benjamin
Olken pernah meneliti mengenai pengaruh televisi bagi masyarakat Indonesia
dan menemukan bahwa semakin banyaknya channel baru maka mereka
menonton televisi semakin lama dan tingkat partisipasi sosial mereka semakin
1 Hasrullah, Beragam Perspektif Ilmu Komunkikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), h.14-15
2 Rachmat Kriyantono, Public Relation dan Crisis Management: Pendekatan Critical Public
Relations Etnografi Kritis dan Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 346 3 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa: Analisis Interaktif Budaya Massa, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008), h.11
2
rendah.4 Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau
massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach) bersifat publik dan
mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.
Peran media massa yang besar menyebabkan media massa telah menjadi
perhatian penting masyarakat bahkan sejak kemunculannya pertama kali. Media
massa telah menjadi objek perhatian dan objek peraturan (regulasi).5
Media televisi merupakan salah satu media yang sudah menjadi
kebutuhan khalayak. Media ini dianggap paling efektif dalam menyampaikan
informasi. Informasi yang disampaikan oleh televisi, dengan mudah dimengerti
karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.6
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu melakukan komunikasi baik
dengan sesama manusia maupun yang lainnya. Komunikasi perlu untuk
dilakukan karena dalam berkomunikasi seseorang dapat menerima atau
memberikan informasi. Dengan kata lain komunikasi dilakukan dengan
memberikan informasi, menerima informasi atau terjadi pertukaran informasi.
Jarak bukan menjadi halangan lagi bagi seseorang untuk berkomunikasi.7
Masyarakat menjadikan media sebagai sumber informasi dan juga dengan
adanya media masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi baik
berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan
4 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 1
5 Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2013), h. 480 6 Adi Badjuri, Op.Cit h.6
7 Tabratos Tharom, Marta Dinata dan Xerandy, Mengenal Teknologi Informasi, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2002), h. 51
3
budaya dalam masyarakat dan peristiwa yang ada di sekitar kita namun bisa
dipungkiri bahwa media massa memberikan pengaruh yang sangat besar bagi
para penonton baik sisi negatif maupun positif sebagaimana dalam sebuah teori
komunikasi massa yaitu cultivation yang menyatakan media massa khususnya
televisi memberikan dampak terhadap penontonnya.8
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak.9 Jika khalayak tersebar tanpa diketahui
di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa
adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak (penerima).10
Di era modern saat ini informasi sangat penting dalam kelangsungan
hidup manusia sehingga intensitas kebutuhan akan informasi terus meningkat
dari hari ke hari. Munculnya media massa yakni untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi. Media massa dapat memberikan informasi yang beragam. Salah
satu media massa yang yang hingga saat ini masih banyak di pakai oleh
masyarakat adalah televisi.
Media televisi adalah salah satu media hiburan dan informasi yang
berkembang pesat di Indonesia dan di dunia. TV menyuguhkan visualisasi yang
tidak dapat diberikan media massa lain seperti radio dan surat kabar kelebihan ini
menyebabkan perkembangan industri TV ini semakin tinggi, maka sumber daya
8 Nurudin, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), h. 171
9Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 137
10 Ibid, h. 140
4
manusia dalam teknologi industri di Indonesia harus diperkuat dan harus di
kontrol sebagaimana media harus memenuhi dari fungsi media itu sendiri.
Peran media televisi sebagai saluran komunikasi massa mencirikan bahwa
proses interaksi manusia merupakan hal terpenting bagi masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan terhadap informasi yang berkembang. Selain itu
tingkat kepentingan dan kebutuhan masyarakat menjadi terpenuhi secara terarah
dan jelas.11
Dewasa ini televisi boleh dikatakan telah mendominasi hampir semua
waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada
masyarakat Amerika, ditemukan bahwa hampir setiap orang di benua Amerika
menghabiskan waktunya antara 6-7 jam per mingguuntuk menonton TV.
Sementara, di Indonesia pemakaian TV di kalangan anak-anak meningkat pada
waktu libur, bahkan mampu melebihi delapan jam per hari. Alasan televisi
banyak menyita perhatian tanpa mengenal usia, pekerjaan dan
pendidikanmasyarakat dikarenakan televisi memiliki sejumlah kelebihan,
terutama kemampuannya dalam menyatukan antarfungsi audio dan visual,
dilengkapi dengan kemampuannya memainkan warna. Penonton leluasa
menentukan saluran mana yang mereka senangi.12
Televisi merupakan bagian
media massa yang dapat mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia,
11
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1996), h. 28 12
Hafied Cangara, Op.Cit, h. 156
5
peran media televisi semakin meningkat seiring dengan perkembangan
munculnya televisi swasta di Indonesia.13
Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika
kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna.
Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan menambah pengetahuan, dan
meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan
perilakunya. Ada beberapa jenis program televisi yang dibedakan berdasarkan
bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentuk jadi teknis merupakan
bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti
gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll.
Berdasarkan isi, program televisi berbentk non-berita dapat dibedakan antara lain
berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program
televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting
(hard news) dan warta ringan (soft news).14
Salah satu tayangan yang berisikan pendidikan kesehatan atau
pembelajaran adalah program talk show Dr.Oz Indonesia yang ditayangkan di
Trans TV dan program Ayo Hidup Sehat di TvOne. Acara Dr. Oz Indonesia
ditayangkan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15:30 WIB yang membahas
berbagai tema seputar kesehatan. Namun peneliti lebih memilih program Ayo
13
Hamidihdkk, Ilmu Jurnalistik Teori Dan Aplikasi, (Palembang: Sepekat Pers, 2002), h. 14 14
Di akses dari http://id.m.wikipedia.org/wiki/Acara-televisi, pada tanggal 27 Maret 2019 pukul
0:05
6
Hidup Sehat di TvOne untuk diteliti, karena program ini lebih sering ditayangkan
pada stasiun televisi yakni pada hari Senin sampai Jum’at pukul 13:00 WIB.
Program acara “Ayo Hidup Sehat” adalah acara yang menerangkan
tentang kesehatan, objek penelitian penulis adalah Masyarakat Jl. Rawa Jaya
Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.Alasan penulis
mengambil masyarakat jl. Rawa jaya sebagai objek penelitian karena sebelum
penulis melakukan penelitian, penulis melakukan observasi terlebih dahulu.
Selama penulis melakukan observasi atau survei, masyarakat jl. Rawa jaya sering
menonton program acara tersebut karena mereka beranggapan informasi tentang
kesehatan itu sangat penting, selain itu mereka juga mengatakan bahwa
pengetahuan tentang kesehatan itu terbilang rendah. Maka dari itu, penulis
mengambil masyarakat jl. Rawa jaya sebagai objek penelitian.
Tayangan Ayo Hidup Sehat sangat layak untuk ditonton, dikarenakan
memuat informasi-informasi mengenai kesehatanyang sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari.Dampak dari banyaknya tayangan yang hanya berisi
hiburan saja, membuat masyarakat Jl. Rawa Jayamembutuhkan tayangan dan
informasi yang berkualitas untuk mereka. Untuk itu tayangan Ayo Hidup Sehat
akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya tersebut.
Dengan demikian konsep program “Ayo Hidup Sehat” yang
mengedepankan informasi kesehatan, menjadikan tayangan ini sebagai tayangan
yang memiliki nilai edukasi bagi para khalayak dalam mengatasi masalah
kesehatan dan memberikan informasi penting dalam kehidupan khalayak banyak.
7
Maka peneliti menganggap bahwa hal ini merupakan fenomena komunikasi yang
menarik untuk diteliti. Melalui acara Ayo Hidup Sehat peneliti ingin mengetahui
bagaimana pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakat Jl. Rawa
Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatn Kemuning.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh dari tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakatJl. Rawa Jaya
Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?
2. Bagaimana pengaruh terpaan tayanganAyo Hidup Sehat di TvOne terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan pada masyarakat Jl. Rawa Jaya
Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk
mengetahui:
1 Ada atau tidak pengaruh dari tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakatJl. Rawa
Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning?
8
2 Pengaruh terpaan tayangan Ayo Hidup Sehat di TvOne terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakat Jl. Rawa Jaya
Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap
teori-teori yang digunakan setelah diadakan penelitian pada masyarakat
Jl. Rawa Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa
Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang yang berkenan dengan studi
khalayak terhadap suatu pesan media, serta sebagai referensi dan
perbandingan bagi rekan mahasiswa yang mengadakan penelitian sejenis
dimasa mendatang.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk
stasisun televisi khususnya TvOne, untuk lebih kreatif dalam membuat
konsep program acara yang akan menjadi tren program yang mendidik,
menghibur sehingga menimbulkan minat menonton pemirsa khususnya
orangtua.
D. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa penelitian atau skripsi yang hampir sama dengan penelitian
sekarang, terhadap objek televisi dan melibatkan masyarakat. Penelitian yang di
9
lakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu:
Pertama, Leni Marlina (12530047) tahun 2016 yang berjudul Pengaruh
Program Pesbukers di Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja Desa Muara
Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, penelitian tersebut
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Adapun kesimpulan penelitian yang
menggunakan analisis regresi sederhana ini yaitu menunjukkan bahwa rata-rata
pengaruh Program Pesbukers di Media Televisi sebesar 49%. Hal ini berarti
bahwa Pengaruh Program di Media Televisi Terhadap Akhlak Remaja Desa
Muara Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah “cukup”..
Kedua,Susi Riwayati (13530064) tahun 2018 yang berjudul Pengaruh
Iklan Layanan Masyarakat Memakai Helm Pada Saat Mengendarai Roda Dua
Terhadap Perubahan Sikap Pendengar Sriwijaya Radio, penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dari data yang diperoleh kemudian
dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis
menemukan bahwa iklan layanan masyarakat “Helm” berpengaruh positif dalam
perubahan sikap masyarakat Kecamatan Kertapati Kelurahan Kemas Rindo Rt 0
Rw 03.
Ketiga, Menik Khotimah (13530042) tahun 2017 yang berjudul Pengaruh
Berita Pedofilia di TvOne Terhadap Perubahan Sikap Orang Tua Dalam Pola
Pengawasan Anak di Rumah Susun Blok 13 Palembang. Penelitian ini bertujuan
untuk mencari tahu apakah pemberitaan pelecehan seksual pada anak-anak
10
memiliki pengaruh kepada Orang Tua. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi sederhana. Adapun hasil penelitian ada hubungan yang sangat
signifikan antara berita pedofilia dengan perubahan Pola Pengawasan Orang Tua
dirumah susun Blok 13, kesimpulannya terdapat pengaruh berita pedofilia di
TvOne terhadap perubahan sikap Orang Tua dirumah susun Blok 13 Palembang.
Keempat, Erni Susnita (13530026) tahun 2017 yang berjudul Pengaruh
Radio Suara Indah Persada Sebagai Informasi Terhadap Perilaku Masyarakat
Desa Tanjung Agung Pangkalan Balai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui respon masyarakat desa Tanjung Agung terhadap program siaran
radio Suara Indah Perada FM dan untuk mengetahui pengaruh radio Suara Indah
Persada FM sebagai fungsi informasi terhadap perilaku masyarakat desa Tanjung
Agung Pangkalan Balai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif yang digunakan untuk menentukan uji hipotesis berdasarkan
rumusan masalah dan tujuan penelitian yang diambil. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan radio sebagai fungsi
informasi terhadap perilaku masyarakat desa Tanjung Agung Pangkalan Balai
yaitu thitung (2,235) lebih besar daripada ttabel (2,001).
Kelima,Melysa (6662102593) yang berjudul Persepsi Penonton Tentang
Tayangan Dr. Oz Indonesia Trans TV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh persepsi Ibu-ibu Perumahan PCI RW.07 mengenai tayangan Dr Oz
Indonesia Trans TV. Dalam teori Stimulus Organisme Respon menunjukan
bahwa stimulus khusus yang diolah oleh organisme menghasilkan reaksi atau
11
respon tertentu pula. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode
yang digunakan adalah deskriptif analisis, dengan mengunakan stratified
proposional random sampling 487 warga, diolah mengunakan rumus slovin
dengan persisi 10% maka diperoleh sampel sebanyak 83 responden.Hasil analisis
deskriptif menunjukan presentase positif sebesar 81%. Hal tersebut diketahui
dari tingginya tingkat perhatian dengan presentase sebesar 77%, tingkat
penafsiran dengan presentase sebesar 85%, dan tingkat perhatian dengan
presentase sebesar 83% tentang tayangan Dr.Oz Indonesia.
Nama
Penelitian
Leni
Marlina
Susi
Riwayati
Menik
Khotimah
Erni Susnita Melysa
Judul
Penelitian
Pengaruh
Program
Pesbukers
di Media
Televisi
Terhadap
Akhlak
Remaja
Desa
Muara
Batun
Kecamata
n Jejawi
Kabupaten
Ogan
Komering
Ilir
Pengaruh
Iklan
Layanan
Masyarakat
Memakai
Helm Pada
Saat
Mengendara
i Roda Dua
Terhadap
Perubahan
Sikap
Pendengar
Sriwijaya
Radio
Pengaruh
Berita
Pedofilia di
TvOne
Terhadap
Perubahan
Sikap
Orang Tua
Dalam Pola
Pengawasan
Anak di
Rumah
Susun Blok
13
Palembang
Pengaruh
Radio Suara
Indah
Persada
Sebagai
Informasi
Terhadap
Perilaku
Masyarakat
Desa
Tanjung
Agung
Pangkalan
Balai
Persepsi
Penonton
Tentang
Tayangan
Dr. Oz
Indonesia
Trans TV
Tahun
Penelitian
2016 2018 2017 2017 2015
12
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif
Perbedaan Tujuan
penelitian
ini adalah
untuk
mengetahu
i
kontribusi
dan
pengaruh
Media
Televisi
Terhadap
Akhlak
Remaja
Desa
Muara
Batun
Kacamata
Jejawi
Kabupaten
Ogan
Komering
Ilir.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
bagaimana
pengaruh
iklan
layanan
masyarakat
“Helm”
terhadap
perubahan
sikap
pendengar
Sriwijaya
Radio pada
masyarakat
Kecamatan
Kertapati
Kelurahan
Kemas
Rindo Rt 10
Rw 03.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mencari
tahu apakah
pemberitaan
pelecehan
seksual
pada anak-
anak
memiliki
pengaruh
kepada
Orang Tua.
Tujuan
penelitian
ini adalah
untuk
mengetahui
respon
masyarakat
desa
Tanjung
Agung
terhadap
program
siaran radio
Suara Indah
Perada FM
dan untuk
mengetahui
pengaruh
radio Suara
Indah
Persada FM
sebagai
fungsi
informasi
terhadap
perilaku
masyarakat
desa
Tanjung
Agung
Pangkalan
Balai.
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengetahu
i seberapa
jauh
persepsi
Ibu-ibu
Perumaha
n PCI
RW.07
mengenai
tayangan
Dr Oz
Indonesia
Trans TV.
Persamaan Meneliti
tentang
pengaruh
media
Meneliti
tentang
pengaruh
media
Meneliti
tentang
pengaruh
media
Meneliti
tentang
pengaruh
media
Meneliti
tentang
pengaruh
media
Sumber Skripsi
(Universit
Skripsi
(Universitas
Skripsi
(Universitas
Skripsi
(Universitas
Jurnal
(Universi
13
as Islam
Negeri
Raden
Fatah
Palemban
g)
Islam
Negeri
Raden
Fatah
Palembang)
Islam
Negeri
Raden
Fatah
Palembang)
Islam
Negeri
Raden
Fatah
Palembang)
tas Sultan
Ageng
Tirtayasa
)
E. Kerangka Teori
1. Terpaan Media
Terpaan media menurut Rosengren (1974), adalah penggunaan media
yang terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis
isi media, media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.
Selain itu, terpaan media dapat diukur melalui frekuensi, durasi, dan atensi
dari individu.15
Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan
media baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan
(longevity). Frekuensi penggunaan media mengumpulkan data khalayak
beberapa kali sehari seorang menggunakan media dalam satu minggu. Berapa
kali seminggu seorang menggunakan dalam satu bulan. Dari pola tersebut
yang sering dilakukan adalah pengukuran frekuensi program harian.
Sedangkan pengukuran variabel durasi penggunaan media menghitung
berapa lama khaayak bergabung dengan suatu media (berapa jam sehari);
15
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi contoh Analisis Statistik,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2004),h. 66
14
atau berapa lama (menit) khalayak mengikuti suatu program (audience’s
share program).16
2. Talk Show
Program talk show adalah program yang menampilkan satu atau
beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh
seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang
yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang
diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah
dibahas.17
2.1 Ayo Hidup Sehat TvOne
Program acara “Ayo Hidup Sehat”memiliki sebuah konsep talkshow
yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat.
Tujuan dari konsep ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai
kehidupan yang sehat. Program ini disiarkan setiap hari Senin sampai Jum’at
Pukul 13:00 WIB.
16
Elvinari Ardianto & Lukiati Komala Erdinara, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar ,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 164 17
Morissan MA, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 222
15
3. Kebutuhan Informasi
Menurut sudut pandang dunia kepustakaan dan perpustakaan,
informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga
berupa putusan-putusan yang dibuat seseorang.18
Banyak teori yang membahas masalah kebutuhan seseorang akan
informasi. Sebenarnya, bukan hanya informasi saja yang dibutuhkan oleh
orang, melainkan banyak variasinya, seperti yang diperlihatkan oleh teori
kebutuhan berangkai dari Maslow (Krech, 1962:76), dimulai dari tahap
kebutuhan yang paling dasar sampai kepada tingkat kebutuhan yang paling
tinggi, yakni
a. Kebutuhan fisiologis, misalnya rasa haus dan lapar.
b. Kebutuhan akan rasa aman, misalnya rasa aman dari gangguan atau
ancaman.
c. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki.
d. Kebutuhan akan rasa harga diri, seperti prestise, keberhasilan, serta
respek pribadi.
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri, seperti hasrat untuk mandiri.
Setiap psikologis, memang setiap orang cenderung memiliki
kebutuhan –kebutuhan dan atau keinginan yang berlaku seperti tersebut di
atas, namun setiap orang kondisinya berbeda-beda, antara lain dipengaruhi
18
Pawit M. Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),
cet-3, h. 11
16
oleh kognisinya, maka kebutuhan kebutuhan tersebut pun menjadi beragam
tingkat penonjolannya. Namun, ada juga orang yang tingkat kebutuhannya
sudah melewati tingkat awal tadi. Misalnya orang-orang yang tergolong
mempunyai tingkat pendidikan dan status sosial yang tinggi. Seseorang yang
dihadapkan pada berbagai media penampung informasi, maka ada banyak
kebutuhan yang bisa dikemukakan, antara lain seperti yang diusulkan oleh
Katz, Guruvitch, dan Haas adalah sebagai berikut.
a. Kebutuhan kognitif. Ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk
memperkuat informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorangakan
lingkungannya.
b. Kebutuhan afektif. Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal
yang dapat menyenangkan, dan pengalaman-pengalaman emosional.
c. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Ini dikaitkan
dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status
individu.
d. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan ini
dikaitkan dengan penguatan hubungan keluarga, teman, dan orang lain di
dunia.
e. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini dikaitkan dengan kebutuhan-
kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk
mencari hiburan atau pengalihan.
17
Selanjutnya, Katz dkk, juga menemukan dalam penelitiannya bahwa
orang yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi lebih banyak
mempunyai kebutuhan-kebutuhannya dibandingkan dengan mereka yang
tingkat pendidikannya relatif rendah.19
Agar penelitian ini memiliki dasar yang kuat untuk diteliti, maka
digunakan teori-teori yang bisa menunjang penelitian ini. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa teori adalah sebuah pendapat yang
berdasarkan pada penelitian, penemuan dan dukungan oleh data-data argumentasi
atau pendapat yang dijadikan dalil.
Teori uses and gratification menekankan pada pendekatan manusia dalam
melihat media massa artinya manusia memiliki otonomi, wewenang melakukan
media massa. Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan
bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana
media itu berdampak pada dirinya.20
Teori uses and gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan
media massa berdasarkan motif-motif tertentu.21
Teori uses and gratification ini
bertujuan untuk menjawab atau menjelaskan bagaimana pertemuan antara
kebutuhan seseorang dengan media, atau lebih khusus lagi informasi yang
terdapat dalam media, terutama media massa. Dalam teori ini, audiens tidak lagi
19
Ibid, h. 205-207 20
Nurudin, Op.Cit, h. 191 21
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2006), h. 208
18
dipandang sebagai orang yang pasif, menerima begitu saja semua informasi yang
disajikan oleh media, tetapi mereka berlaku aktif dan selektif, serta juga kritis
terhadap semua informasi yang disajikan oleh media.22
Jadi, teori uses and gratification beranggapan bahwa setiap audiens dalam
memilih tujuan masing-masing dalam menggunakan media yang mereka
inginkan. Audiens dalam memilih media akan melihat media mana yang mampu
memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Teori uses and gratification
memberikan kebebasan kepada audiens bagaimana menggunakan media untuk
kebutuhannya baik untuk informasi, hiburan, hubungan sosial, dan identitas
pribadi.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari tahu pengaruh tayangan
program Ayo Hidup Sehat terhadap masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt.05 Rw.02
Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning dalam pemenuhan kebutuhan
informasi kesehatan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa indikator-indikator
pemenuhan informasi: Frekuensi, Durasi, dan Atensi. Berdasarkan landasan teori
yang telah dikemukakan, maka yang menjadi kerangka konsep peneliti dapat
dilihat pada gambar 1 berikut:
22
Pawit M. Yusup, Op.Cit, h. 208
19
Gambar 1
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan atau menjelaskan
suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan demikian
penelitian ini tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis.23
Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu
dengan menghubungkan antar variabel.24
Menurut Azwar (2008: 5) penelitian
deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
23
Rachmat Kriyantono, Op.Cit, h. 82 24
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi Tesis,Disertai dan Karya Ilmiah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2004), h. 38
Teori Uses and Gratification
Variabel Bebas (X)
Terpaan Tayangan Program
Ayo Hidup Sehat
Variabel terikat (Y)
Kebutuhan Informasi
Kesehatan Masyarakat Jl.
Rawa Jaya RT.05 RW 02
Frekuensi
Durasi
Atensi
Kebutuhan Individu
Peran Sosial
Lingkungan
20
secara sistematik, akurat, dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai
bidang tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena
mengolah data yang berbentuk data angka dan dianalisa dengan teknik
statistik.25
Data tersebut bersumber dari kuesioner yang dibagikan kepada
masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt. 05 Rw. 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan
Kemuning dan diolah menggunakan rumus statistik.
2. Sumber Data
Sumber data dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan
sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang di peroleh
secara langsung dari sumber asli. Data primer diambil dari informasi secara
langsung melalui observasi dan angket yang disebarkan pada masyarakat Jl.
Rawa JayaRt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning. Sumber
data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti.26
Data sekunder sebagai data pelengkap berupa literatur atau
dokumentasi yang ada kaitannya dengan penelitian dan sebagai bahan
penunjang.
3. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2007:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu
25
Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT Rineka
Cipta), h. 11 26
Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang
Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 173
21
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipeajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.27
Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat Jl. Rawa Jaya Rt. 05 Rw. 02 yang terdiri dari 89 kartu keluarga
dan berjumlah 210 orang yang telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP),
sedangkan jumlah keseluruhan penduduk RT 05 sebanyak 275 jiwa.28
Adapun peneliti mengambil sampel berdasarkan jumlah penduduk yang telah
memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, di mana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan
sifat serta ciri yang dikehendaki dari sutau populasi.29
Sampel merupakan
suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.30
Dalam penelitian ini
menggunakan teknik Random Sampling, yang artinya adalah pengambilan
sampel secara acak dan sederhana, ialah sebuah sampel yang diambil
sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elemen dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
sampel.31
Menurut Arikunto (2006;134), apabila subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
27
Ibid, h.190 28
Dokumentasi Kartu Keluarga Jl.Rawa Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan
Kemuning, dikutip pada tanggal 23 Desember 2018 29
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2017), cet-4, h. 56 30
Haddy Suprapto, Metodologi Penelitian Untuk Karya Ilmiah, (Yogyakarta: Gosyen Publishing,
2017), h.71 31
Nila Kesumawati, Allen Marga Retta, Novita Sari, Pengantar Statistika Penelitian, (Depok:
Rajawali Pers, 2017), cet-1, h. 12
22
populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil
antara 10 – 15% atau 20 – 25%. Karena jumlah populasi di atas 100 jiwa,
maka penelitian ini penulis mengambil sampel 15%. Cara menentukan
jumlah sampel dengan perhitungan 15/100 x 210 = 31,5
Maka dari perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sampel
yang akan digunakan peneliti sebanyak 32 orang.
4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dalam penelitian sering disebut dengan operasional
variabel adalah penjabaran variabel ke dalam dimensi dan indikator, atau
dengan kata lain yaitu penentuan construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur.32
Berikut tabel definisi operasional variabel penelitian :
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Devinisi
Variabel
Indikator Skala Item
Pertanyaan
1 Variabel
(X)
Terpaan
Media
Menurut
Jalaluddin
Rakhmat (2012)
“Terpaan media
adalah suatu
kondisi di mana
audiens diterpa
oleh isi media
atau bagaimana
a. Frekuensi
b. Durasi
c. Atensi
(Perhatian)
Ordinal 1 s/d 2
3 s/d 5
6 s/d 12
32
Haddy Suprapto, Op.cit, h.58
23
konten dalam
media tersebut
menerpa audiens.
Banyaknya
informasi yang
diperoleh melalui
media, yang
meliputi
frekuensi, atensi
dan durasi
penggunaan pada
setiap jenis media
yang digunakan”.
2 Variabel
(Y)
Kebutuhan
Informasi
Kesehatan
Menurut Wilson
(2006:663) “
Kebutuhan
terbesar manusia
adalah memenuhi
kebutuhan
kognitifnya.
Wilson
mengartikan
kebutuhan ini
berkaitan erat
dengan motif
seseorang untuk
memperkuat atau
menambah
informasi,
pengetahuan, dan
pemahaman
mengenai
lingkungannya”.
a. Kebutuhan
individu
(person)
b. Peran sosial
(social role)
c. Lingkungan
(environment)
Ordinal 1 s/d 4
5 s/d 8
9 s/d 12
24
5 Hipotesa Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara
terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga
harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di
bawah dan thesa yang berarti kebenaran). Dalam suatu penelitian, hipotesis
merupakan pedoman karena data yan dikumpulkan adalah data yang
berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis
tersebut.33
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih dibuktikan
kebenarannya melalui suatu penelitian.34
Hipotesis adalah dugaan awal
terhadap suatu fenomena yang akan diteliti dan nantinya akan dikembangkan
kebenarannya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan hipotesis asosiatif
yaitu:35
Ha : “Terdapat pengaruh terpaan tayangan acara Ayo Hidup Sehat di
TvOne terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Jl. Rawa Jaya
Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.
Ho : “Tidak Terdapat pengaruh terpaan tayangan acara Ayo Hidup Sehat
di TvOne terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Jl. Rawa
Jaya Rt.05 Rw.02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning”
33
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h. 34 34
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016),
h. 141 35
Rachmat Kriyantono, Op.Cit, h. 35
25
6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara
mengumpulkan data dapat menggunakan teknik: wawancara (interview),
angket (questionnaire), pengamatan (observation), studi dokumentasi, dan
Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisis data kuantitatif adalah suatu
proses pengolahan data dengan cara mengatur urutan data,
mengorganisasikan kedalam suatu pola, mengategorikan dan
menguraikannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Angket (Kuesioner), merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.36
Angket akan disebarkan kepada masyarakat Jl. Rawa JayaRt.05, Rw.02
Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning.
b. Observasi, tehnik ini digunakan dengan cara pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian. Metode observasi dilakukan dengan mengamati
secara langsung ke lokasi tempat objek penelitian secara sistematis.
Sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini peneliti mengadakan
pengamatan secara langsung di lapangan penelitian.
36
Juliansyah Noor, Op.Cit, h. 138
26
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis
regresi linier sederhana. Analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pada acara “Ayo Hidup Sehat” terhadap pemenuhan kebutuhan
informasi kesehatan. Data yang diperoleh dilapangan nanti akan diolah
menggunakan SPSS versi 23.
Analisis regresi linier sederhana merupakan suatu alat ukur yang juga
digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel.37
Analisis
regresi tidak jauh berbeda pengertiannya dengan analisis korelasi. Analisis
regresi ingin melihat hubungan satu arah antarvariabel yang lebih khusus, dimana
variabel X berfungsi sebagai variabel bebas (variabel yang memengaruhi), dan
variabel Y sebagai variabel terikat (variabel yang dipengaruhi). Biasanya
variabel X juga disebut sebagai variabel independen, dan variabel Y sebagai
variabel dependen.38
Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji
pengaruh antara lain independen (X) terhadap dependen (Y) rumus regresi linier
sederhana sebagai berikut:
Y= a + bX
Keterangan:
Y= Variabel Dependen
X= Variabel Independen
37
M Iqbal Hasan, Pokok – Pokok Materi Statistik 1 (Statistik deskriptif), (Jakarta: Bumi Aksara,
2003), h. 249 38
Sukestiyarno, Statistika Dasar, (Yogyakarta, C.V Andi Offset,2014), h. 164
27
a= Konstanta Regresi
b= angka arah koefisiensi regresi, yaitu menunjukkan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
a. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur.39
Uji validitas dapat dilakukan
dengan membandingkan rhitung (Corrected Item Total Correlation) dengan rtabel
dengan ketentuan jika rhitung> rtabel maka pertanyaan kuesioner valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama
pula.40
Penelitian ini menggunakan teknik one shot atau pengukuran sekali
saja. Maksudnya sekali menyebarkan Quesioner terhadap responden dan hasil
diukur korelasinya atau skor jawabannya pada butir pernyataan yang sama
menggunakan program komputer SPSS versi 23, dengan ketentuan jika Alpha
Cronbech> 0,6 maka dinyatakan reliabel.
39
Syofian Siregar, Op.cit, h. 75 40
Ibid, h. 87
28
c. Uji Hipotesis
Setelah koefisien regresi diperoleh, maka dilakukan uji hipotesis yaitu
uji t untuk menguji perbedaan dua sampel pada variabel interval atau rasio.
Dan untuk mengetahui apakah pengaruh antara variabel X dengan variabel Y
signifikan atau tidak signifikan.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan penulian, maka
skripsi disusun dengan sistematika bahasa sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan yang merupakan pengantar dan gambaran judul skripsi
meliputi latar belakang, rumusan masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, teknik analisis data, dan
sistematika pembahasan.
BAB II : Pembahasan, dalam bab ini membahas tentang komunikasi massa,
media massa, kebutuhan informasi, dan pengaruh media massa.
BAB III: Bab ini menjelaskan gambaran umum TvOne yang meliputi latar
belakang, struktur organisasi, dan materi yang disajikan. Selain itu
juga akan menyajikan tentang gambaran umum masyarakat Jl. Rawa
Jaya Rt 05 Rw 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota
Palembang.
BAB IV: Pada bab ini berisi tentang analisis data tentang pengaruh terpaan
tayangan program acara ayo hidup sehat di TvOne terhadap
29
pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan masyarakat Jl. Rawa Jaya
Rt 05 Rw 02 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota
Palembang.
BAB V : Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan saran-saran dan penutup