bab i pendahuluan · 2019. 2. 20. · 1. ruang kelas smp negeri 14 yogyakarta memiliki ruang kelas...

48
Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk merumuskan program. Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PPL. Dengan demikian, observasi lingkungan SMP Negeri 14 Yogyakarta telah dilaksanakan mulai tanggal 21 Februari - 8 September 2015. Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan agar mahasiswa PPL mempunyai gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi baik yang menyangkut keadaan fisik maupun nonfisik, norma, dan tata tertib serta kegiatan yang ada di SMP Negeri 14 Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya kegiatan observasi ini, mahasiswa dapat lebih mengenal SMP Negeri 14 Yogyakarta, yang selanjutnya dapat memperlancar dan mempermudah pelaksanaan PPL. Adapun Hasil-hasil yang diproleh melalui kegiatan observasi adalah sebagai berikut: 1. Visi dan Misi SMP Negeri 14 Yogyakarta Visi SMP Negeri 14 Yogyakarta, antara lain: Generasi berprestasi, handal berpribadi dan berwawasan teknologi Misi SMP Negeri 14 Yogyakarta, antara lain: 1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif untuk mewujudkan semua siswa berkembang secara maksimal. 2. Melaksanakan tambahan jam pelajaran untuk membiasakan dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi 3. Mendorong siswa untuk mengembangkan prestasi belajar secara individual maupun kelompok. 4. Menumbuhkan semangat beribadah menurut agama yang dianut. 5. Melaksanakan pembinaan beribadah untuk mengembangkan keimanan dan ketaqwaan sebagai dasar kepribadian. 6. Melaksanakan bimbingan kerohanian dalam memberikan dasar kepribadian bagi pemeluk agama non islam. 7. Melaksanakan disiplin mematuhi tata tertib guna menciptakan keadaan yang aman dan kondusif dalam pembelajaran.

Upload: others

Post on 09-Mar-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan

kendala yang ada sebagai acuan untuk merumuskan program. Observasi lingkungan

sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PPL. Dengan demikian, observasi

lingkungan SMP Negeri 14 Yogyakarta telah dilaksanakan mulai tanggal 21 Februari - 8

September 2015.

Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan agar mahasiswa PPL

mempunyai gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi baik yang menyangkut

keadaan fisik maupun nonfisik, norma, dan tata tertib serta kegiatan yang ada di SMP

Negeri 14 Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya kegiatan observasi ini, mahasiswa

dapat lebih mengenal SMP Negeri 14 Yogyakarta, yang selanjutnya dapat memperlancar

dan mempermudah pelaksanaan PPL. Adapun Hasil-hasil yang diproleh melalui kegiatan

observasi adalah sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMP Negeri 14 Yogyakarta

Visi SMP Negeri 14 Yogyakarta, antara lain:

Generasi berprestasi, handal berpribadi dan berwawasan teknologi

Misi SMP Negeri 14 Yogyakarta, antara lain:

1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif untuk mewujudkan semua siswa

berkembang secara maksimal.

2. Melaksanakan tambahan jam pelajaran untuk membiasakan dan menumbuhkan

semangat belajar yang tinggi

3. Mendorong siswa untuk mengembangkan prestasi belajar secara individual

maupun kelompok.

4. Menumbuhkan semangat beribadah menurut agama yang dianut.

5. Melaksanakan pembinaan beribadah untuk mengembangkan keimanan dan

ketaqwaan sebagai dasar kepribadian.

6. Melaksanakan bimbingan kerohanian dalam memberikan dasar kepribadian bagi

pemeluk agama non islam.

7. Melaksanakan disiplin mematuhi tata tertib guna menciptakan keadaan yang

aman dan kondusif dalam pembelajaran.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 2

8. Membimbing pembelajaran yang berwawasan teknologi modern dengan

mengoptimalkaan penggunaan alat pembelajaran.

9. Membimbing siswa agar mempunyai pengetahuan dasar computer.

10. Melaksanakan manajemen partisipasif dengan melibatkan seluruh komponen

warga sekolah

11. Bersikap santun dan menjalin kerukunan dengan lingkungan sekolahn

12. Menjunjung tinggi, budaya tertib, bersih dan etos kerja.

2. Struktur Organisasi SMP Negeri 14 Yogyakarta

Organisasi sekolah dilihat dari hubungan dalam organisasi pendidikan secara

luas hakekatnya merupakan suatu unit pelaksanaan teknis, dikatakan demikian, karena

sekolah merupakan organ dari organisasi pendidikan dan secara langsung teknis

edukatif dalam proses pendidikan. Di sekolah interaksi belajar mengajar antar guru

dengan murid merupakan inti dari proses pendidikan.

Guna memperlancar dan mendapatkan hasil yang maksimal dari interaksi

tersebut, maka dibutuhkan penataan administrasi yang efektif dan efisien. Untuk

mencapai administrasi yang baik dan benar sangatlah dibutuhkan suatu organisasi

pengelola. Oleh karena itu, perlu dibentuk organisasi sekolah yang merupakan unsur

penunjang proses belajar mengajar dan memperlancar kegiatan sekolah. Berikut ini

adalah struktur organisasi SMP Negeri 14 Yogyakarta:

Kepala sekolah : Drs. Marsono, M.M

Wakasek

Waka kurikulum & Humas : R. Hargo Budisantoso, S.Pd.

Waka Kesiswaan : Dim Rahmadijaya, S.Pd.

Urusan Sarana Prasarana : Dim Rahmadijaya, S.Pd.

Kepala Tata Usaha : A.Darsana, S.I.P.

Unit Penunjang

Urusan perpustakaan : Ratnan Dyah Andriyani

Urusan Laboratorium IPA : Rina Purwendri, S.Pd.

Wali Kelas

Kelas VII A : Indarti, S.Pd

Kelas VII B : Sri Handayani, S.Pd.

Kelas VII C : Retno Ariningtyas, S.Pd.

Kelas VII D : Fr. Sultyaningsih, S.Pd.

Kelas VIII A : Widig Cahyono, S.Pd.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 3

Kelas VIII B : Lidya Puspa Harleni, S.T.

Kelas VIII C : Eko Ariyanto B.S.

Kelas VIII D : Leo Sumarjono, S.Pd.

Kelas IX A : Ristiyani, S.Pd.

Kelas IX B : Dra. Ida Nuryani

Kelas IX C : Suharyanti, S.Pd, M.Pd.

Kelas IX D : Endang Dwi Wahyuningsih, S.Pd.

Guru Mata Pelajaran

Guru Bahasa Jawa : Drs. Marsono, M.M

Kitri Sukamti, S.Pd.

Dra. Tri Ratna Dewi

Guru BK : Dra. Ritmi Kustriyatsih

Guru IPA : Leo Sumarjono, S.Pd.

Rina Purwendri, S.Pd.

Guru IPS : Fr. Sultyaningsih, S.Pd.

Dra. Ida Nuryani

Yuni Kurniasih, S.E.

Guru Bahasa Indonesia : Indarti, S.Pd.

Dim Rahmadijaya, S.Pd.

Eko Ariyanto B.S

Guru Matematika : R. Hargo Budisantoso, S.Pd.

Ristiyani, S.Pd.

Susi Novia, S.Pd.

Guru Pendidikan Agama Islam : Endang Dwi Wahyuningsih, S.Ag.

Guru Pendidikan Agama Kristen : Ana Ernawati, A.Md.

Guru Pendidikan Agama Katolik : C. Andriani Priastuti, S.Pd.

Guru Pendidikan Agama Hindu : Ni Nyoman Suratni, S.Ag.

Guru Bahasa Inggris : Sri Handayani, S.Pd.

Widig Cahyono, S.Pd.

Guru TIK : Lidya Puspa Harleni, S.T.

Guru Keterampilan : Suharyanti, S.pd,M.Pd

Guru Seni Budaya : Retno Ariningtyas, S.Pd

Guru Penjaskes : Tri Waluyo, S.Pd.

Guru PKn : Dwi Astuti, S.Pd.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 4

3. Fasilitas yang Dimiliki oleh SMP Negeri 14 Yogyakarta

Secara umum SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki fasilitas yang mendukung

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas yang dimiliki antara lain:

a. Ruang teori / ruang kelas

b. Ruang Laboratorium IPA

c. Laboratorium Bahasa

d. Ruang kesenian

e. Ruang Multimedia

f. Laboratorium komputer

g. Ruang perpustakaan

h. Ruang serbaguna / Aula

i. Ruang UKS

j. Ruang koperasi

k. Ruang BP/ BK

l. Ruang kepala sekolah

m. Ruang Guru

n. Ruang TU

o. Ruang Tamu

p. Ruang Osis

q. Ruang PMR/PRAMUKA

r. Kamar mandi guru laki-laki

s. Kamar mandi guru perempuan

t. Kamar mandi siswa laki-laki

u. Kamar mandi siswa perempuan

v. Mushola

w. Ruang agama non muslim

x. Rumah penjaga sekolah

y. Pos Jaga

z. Ruang olahraga

aa. Kantin

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 5

4. Hasil Observasi Sekolah

a. Kondisi Fisik Sekolah

Secara umum, SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki gedung sekolah

permanen. Di dalam gedung tersebut terdapat berbagai fasilitas yang dapat

menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas yang dimiliki SMP Negeri

14 Yogyakarta dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan

belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMP

Negeri 14 Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Ruang Kelas

SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang

terdiri dari kelas VII (4 kelas), kelas VIII (4 kelas), dan kelas IX (4 kelas).

2. Ruang Perpustakaan

Perpustakaan SMP Negeri 14 Yogyakarta terdapat 12.902 buku mata

pelajaran, 572 majalah, 317 buku referensi, 208 surat kabar, dan 669 fiksi.

Selain itu terdapat 4 buah komputer, satu buah TV. Minat peserta didik dalam

mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku ataupun untuk membaca

buku di perpustakaan begitu antusias. Peserta didik merupakan anggota dari

perpustakaan begitu pula semua guru dan karyawan SMP Negeri 14

Yogyakarta.

3. Laboratorium IPA

Lab Biologi dan Fisika masih digabung manjadi satu. Alat-alat untuk praktik

sudah cukup lengkap.

4. Ruang serba guna / Aula

Ruang serba guna berisikan LCD,Meja Rapat, dan kursi bermeja

5. Laboratorium Komputer

Ada 19 unit komputer,dan 1 komputer operator. Laboratorium ini digunakan

untuk pembelajaran TIK.

6. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa memiliki fasilitas yang lengkap. Dalam pembelajaran

bahasa, biasanya peserta didik menggunakan komputer sesuai nomor absen

peserta didik.

7. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha dilengkapi dengan komputer untuk mempermudah proses

administrasi sekolah.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 6

8. Ruang Bimbingan Konseling (BK)

Bimbingan Konseling mempunyai peranan besar untuk selalu memantau dan

mengontrol perilaku peserta didik agar tidak melanggar peraturan yang telah

ditetapkan di sekolah. Di ruang BK, terdapat papan layanan BK pola 17+,

denah ruang SMP Negeri 14 Yogyakarta, poster-poster yang mengarah pada

bimbingan pribadi-sosial, papan bimbingan, belajar, dan karir.

9. Ruang dan Fasilitas UKS

Ruang UKS terdapat tiga tempat tidur beserta perlengkapan kotak obat-obatan

(P3K). Peserta didik selalu memanfaatkan fasilitas yang dimiliki sekolah

khususnya apabila sedang jatuh sakit.

10. Ruang Kepala Sekolah

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan sebagai ruang kerja bagi kepala

sekolah. Di ruangan ini juga dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu

dari luar sekolah.

11. Ruang Guru

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan oleh para guru. Di ruangan ini

memuat sejumlah 27 meja dan 30 kursi yang digunakan para guru untuk

bekerja. Hal ini sesuai dengan jumlah guru yang ada di SMP Negeri 14

Yogyakarta.

12. Ruang Media

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan untuk proses mengajar yang

membutuhkan media. Media pembelajaran yang tersedia di dalamnya yaitu

white board, alat peraga, Over Head Proyektor (OHP), LCD, dan komputer.

Kelengkapan media dan alat pembelajaran ini sangat membantu guru dan

peserta didik dalam proses pembelajaran.

13. Ruang kesenian

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan untuk meletakkan barang-barang

kerajinan yang telah dibuat oleh siswa di SMPN 14 Yogyakarta, dan juga biasa

digunakan untuk latihan karawitan dan kesenian tari.

14. Mushola

Mushola sekolah ini sangat membantu peserta didik dalam proses belajar agama

Islam maupun pelaksanaan ibadah sholat dan kajian agama Islam. Mushola

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 7

SMP Negeri 14 Yogyakarta dilengkapi dengan peralatan ibadah dan Al-Qur’an

yang sehari-hari dimanfaatkan oleh peserta didik yang beragama Islam. Fasilitas

yang ada yaitu buku Al –qiro’ah / tuntunan cara membaca al’quran yang mudah

sebanyak 10 buah, mukena sebanyak lima buah, sajadah sebanyak empat buah,

sarung sebanyak satu buah, dan tempat wudhu.

15. Ruangan Non Muslim

Ruangan non muslim digunakan untuk belajar siswa yang non muslim.

16. Kantin

Kantin SMP Negeri 14 Yogyakarta ada empat kantin yang berada di bagian

selatan sekolah yang dikelola oleh perseorangan. Di kantin tersebut tersedia

berbagai ragam makanan dan juga minuman. Peserta didik selalu

mempergunakan fasilitas kantin untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum

selama jam istirahat.

17. Parkir

Demi menjaga ketertiban dan keamanan di sekolah, maka pihak sekolah

menyediakan dua tempat khusus untuk parkir, yaitu sebelah barat parkir khusus

guru dan sebelah timur parkir untuk peserta didik. Keberadaan tempat parkir

tersebut sudah mendukung terhadap kelancaran proses belajar serta ketertiban

pemanfaatan tempat.

18. Lapangan

SMP Negeri 14 Yogyakarta memilki satu lapangan upacara. Lapangan upacara

berada di dalam kompleks sekolah. Untuk kegiatan olah raga bagi peserta didik

dilaksanakan di lapangan upacara tersebut, dimana terdapat lapangan sepak bola

dan lapangan basket yang digunakan dalam pembelajaran olah raga.

19. Ruang Penunjang

Ruang penunjang untuk menunjang kelangsungan pembelajaran, antara lain:

aula, ruang OSIS, koperasi siswa, kamar mandi guru dan kamar mandi peserta

didik, pos jaga, gudang,dapur, ruang PMR, PRAMUKA, Rumah Penjaga dll.

yang semua dalam kondisi baik.

b. Kondisi Non Fisik Sekolah

Kondisi non fisik sekolah meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. Potensi Peserta Didik

Total peserta didik yang ada di SMPN 14 Yogyakarta adalah 410 peserta didik.

Jumlah peserta didik kelas VII adalah 137 peserta didik. Jumlah peserta didik

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 8

kelas VIII adalah 137 peserta didik, sedangkan jumlah peserta didik kelas IX

adalah 136 peserta didik. Adapun rincian jumlah peserta didik SMP Negeri 14

Yogyakarta sebagai berikut:

Kelas VII A : 34 peserta didik

Kelas VII B : 34 peserta didik

Kelas VII C : 35 peserta didik

Kelas VII D : 34 peserta didik

Kelas VIII A : 34 peserta didik

Kelas VIII B : 35 peserta didik

Kelas VIII C : 33 peserta didik

Kelas VIII D : 35 peserta didik

Kelas IX A : 35 peserta didik

Kelas IX B : 34 peserta didik

Kelas IX C : 34 peserta didik

Kelas IX D : 33 peserta didik

Berikut catatan prestasi yang pernah di raih peserta didik SMP Negeri 14

Yogyakarta:

NO TAHUN MATA

LOMBA

JUARA TINGKAT EVEN

1. April 2012 LOMBA

BIOLOGI

II DIY HUT KE 47 SMAN

2 YOGYAKARTA

2. Februari

2013

PS I DIY -

JATENG

Bupati Cup II

3. Februari

2013

INVITASI

PENCAK

SILAT

I KOTA POPKOT

4. Juni 2013 CABANG

BOLA

VOLLEY

PUTRA

III PROVINSI O2SN

5. Februari

2013

PS II DIY -

JATENG

Bupati Cup II

6. Februari PS POPKOT I KOTA POPKOT

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 9

2013

7. Maret

2013

TAEKWONDO II PROVINSI POPDA

8. Maret

2013

TENIS L. II PROVINSI POPDA

9. Januari

2014

TAEKWONDO III KOTA PENGKAB

SLEMAN

10. Februari

2014

PS I KOTA POPKOT

11. Maret

2014

PS II KOTA POPDA

12. Maret

2014

TAEKWONDO II PROVINSI POPDA

13. Maret

2014

TENIS L. III PROVINSI POPDA

14. Juni 2014 LSBN I KOTA LSBN

15. November

2014

PIDATO I KOTA HARI CINTA

SATWA DAN

PUSPA KOTA

YOGYAKARTA

16. 28-30 Juli

2015

KIR I KOTA LPKIR

2. Potensi Guru

Sekolah dipimpin oleh bapak Drs. Marsono, M.M dengan pendidikan terakhir

S2. Berdasarkan data jadwal mengajar tingkat pendidikan guru di SMP Negeri

14 Yogyakarta: guru lulusan S2 berjumlah 2 orang ( termasuk kepala sekolah)

sudah bersetatus PNS, guru lulusan S1 berjumlah 23 orang terdiri dari 18

sudah bersetatus PNS dan ada 5 guru yang belum menjadi PNS. Guru lulusan

D3 berjumlah 1 orang sudah menjadi PNS.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 10

3. Karyawan

Jumlah tenaga kependidikan atau tenaga pendukung di SMP Negeri 14

Yogyakarta ada 10 orang. 3 orang lulusan S1 (sudah berstatus PNS).

Kemudian terdapat 6 orang lulusan SMA/SMK/Sederajat (5 berstatus PNS dan

1 orang Naban Pemkot). Karyawan lulusan SMP berjumlah 1 orang ( sudah

berstatus PNS).

4. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Negeri 14 Yogyakarta

Meliputi : pada hari selasa meliputi kegiatan ekstrakulikuler sepak bola,

karawitan, paduan suara yaitu untuk sepak bola pada pukul 14.00 – 16.00,

kemudian untuk karawitan pukul 14.00 – 16.00, kemudian untuk paduan suara

pukul 13.00 – 15.00. kemudian pada hari rabu meliputi kegiatan

ekstrakulikuler pencak silat, PBB, Bola Basket, Seni Baca - Al-Quran, dan

Band adapun kegiatannya dilaksanakan pada pukul 12.30- 17.00 WIB. Untuk

pencak silat pukul 12.30 – 14.30, untuk PBB pukul 13.00 – 15.00, untuk bola

basket pukul 15.00-17.00, dan pada hari sabtu meliputi kegiatan

ekstrakulikuler Pramuka yang dilaksanakan pada pukul 12.30 -14.30. adapun

untuk pembimbing ekstrakulikulernya adalah :

1. Pembimbing Pramuka

a. Vinsensia Tri Anita,S.T.

b. Agus Setiawan, S.Pd.Si

c. Nadia Agnesrasheesa

2. Pembimbing Sepak bola

a. Wakhid Ariyanto,S.Pd.

3. Pembimbing Pencat Silat

a. Imam Subekti

4. Pembimbing Karawitan

a. Drs.Wahyudi

5. Pembimbing PBB

a. Tri Waluyo,S.Pd.

6. Pembimbing Panduan Suara

a. Riosa Oktaf T.P.,S.Pd.

7. Pembimbing Bola Basket

a. Tri Waluyo,S.Pd.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 11

8. Pembimbing Seni Baca Al-quran

a. Nurul Aini,S.H.,M.SI.

9. Band

a. Retno Ariningtyas,S.Pd

5. Bimbingan dan Konseling

Jumlah guru BK yang ada di SMP Negeri 14 Yogyakarta saat ini ada satu

orang yang berlatar belakang pendidikan BK. Pada pembelajaran Bimbingan

konseling ini dilakukan di dalam kelas saat KBM dan pada saat diluar KBM.

Pada saat KBM dilaksanakan pada hari senin, selasa, rabu, kamis, dan sabtu.

Masing-masing kelas mengikuti jam pelajaran dengan durasi 1x 40 menit.

Media yang tersedia diruang BK adalah data absensi, dan poster-poster yang

mengarah pada bimbingan pribadi-sosial, belajar, dan karir. Kerjasama yang

diadakan oleh guru BK dengan pihak lain adalah kegiatan test IQ bagi siswa

baru.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi di SMP Negeri 14 Yogyakarta

serta dengan memperhatikan kemampuan praktikan, masukan, dan kebutuhan sekolah

selanjutnya dirumuskan rencana kegiatan dan rancangan program PPL. Adapun rangkaian

dari rancangan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Mikro

Mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus

dalam mata kuliah Pengajaran Mikro atau Micro Teaching. Pengajaran Mikro merupakan

mata kuliah wajib bagi mahasiswa di jurusan kependidikan Universitas Negeri

Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan

kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah

dalam program PPL.

2. Penyerahan Mahasiswa PPL

Kegiatan penyerahan mahasiswa PPL dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta kepada

pihak SMP Negeri 14 Yogyakarta dilaksanakan pada hari Senin, 10 Agustus 2015.

Setelah resmi diserahkan, maka mahasiswa PPL sudah siap melaksanakan PPL di

sekolah.

3. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan oleh LPPMP dan Dosen Pembimbing Lapangan

masing-masing sekolah.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 12

4. Observasi

a. Observasi Proses Belajar Mengajar

Kegiatan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas dilaksanakan sebelum

pelaksanaan PPL berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa sebagai

praktikan mampu menganalisis proses pembelajaran di kelas yang nantinya akan

menjadi kelas pelaksanaan mengajar, sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh praktikan secara mandiri sesuai jurusan dan guru

pembimbing masing-masing pada jadwal mata pelajaran yang bersesuaian.

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan ini bertujuan agar praktikan mengetahui sarana dan prasarana, situasi

dan kondisi pendukung proses belajar mengajar di tempat praktik.

5. Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan PPL dari tanggal 10 Agustus 2015 hingga 12 September 2015.

Berdasarkan analisis situasi dan kondisi di SMP Negeri 14 Yogyakarta, maka

disusunlah program-program PPL sebagai berikut:

a. Program PPL

1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing Lapangan

Dalam melaksanakan PPL, praktikan selalu berkonsultasi dan mendapat

bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan terkait

pelaksanaan praktik mengajar dan kendala-kendala yang dihadapi.

2) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan pembelajaran Matematika, terlebih dahulu praktikan

menyiapkan RPP yang berisi: materi, metode, dan skenario pembelajaran sebagai

acuan dalam pelaksanaan pembelajaran.

3) Praktik Mengajar

Pada tahap ini mahasiswa melakukan praktik mengajar dengan pengawasan dan

bimbingan guru pembimbing dengan menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan.

Mahasiswa praktikan mendapat tujuh kali kesempatan praktik mengajar di kelas

IX A, IX B, IX C dan IX D.

4) Evaluasi

Setelah melakukan pembelajaran di kelas, praktikan mengadakan evaluasi

bersama guru pembimbing untuk mengetahui seberapa besar kemampuan peserta

didik dalam menerima materi dan seberapa besar kemampuan praktikan dalam

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 13

mengkondisikan kelas serta penyampaian materi. Evaluasi dilaksanakan setelah

proses pembelajaran selesai.

5) Pembuatan Kisi-kisi Soal, Soal, dan Analisis Nilai Hasil Ulangan Harian

Setelah peserta didik selesai materi satu Kompetensi Dasar (KD), kemudian

dilaksanakan ulangan harian. Adapun perangkat ulangan harian yang perlu

dipersiapkan antara lain kisi-kisi soal, rubrik soal dan kunci jawaban dan soal

ulangan harian. Setelah ulangan harian terlaksana, kemudian praktikan membuat

analisis nilai hasil ulangan harian untuk mengetahui daya serap peserta didik

dalam memahami materi. Selanjutnya, berdasarkan analisis nilai tersebut, peserta

didik yang memperoleh nilai dibawah KKM maka diberikan program remidial.

6) Praktik Persekolahan

Selain praktik mengajar, mahasiswa juga diwajibkan melaksanakan praktik

persekolahan. Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin bersama seluruh warga sekolah.

2. Berjabat tangan dengan peserta didik setiap pagi.

3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi dan menyanyikan lagu Bagimu

Negeri setiap selesai kegiatan pembelajaran dalam satu hari.

4. Tadarusan setiap hari jumat dan sabtu selama 15 menit sebelum pelajaran

dimulai.

5. Pendampingan kegiatan peserta didik/ ekstrakulikuler.

b. Program Insidental

1)Praktik Mengajar

Praktik mengajar secara insidental dilaksanakan karena adanya kekosongan kelas

dikarenakan adanya guru yang berhalangan mengajar sehingga praktikan diminta

mengisi kelas tersebut.

6. Penyusunan Laporan

Praktikan yang telah melaksanakan kegiatan PPL wajib menyusun laporan hasil

pelaksanaan PPL sebagai wujud pertanggungjawaban atas setiap kegiatan yang telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana awal program.

7. Penarikan Mahasiswa PPL

Penarikan mahasiswa PPL UNY 2015 dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 14

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL, DAN REFLEKSI

A. Persiapan

1. Pengajaran Mikro

Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam

bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar yang dirasa perlu

bagi mahasiswa calon guru yang akan melaksanakan PPL. Secara umum, pengajaran

mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar

sebagai bekal praktik mengajar (real-teaching) di sekolah dalam program PPL.

Pelaksanaan pengajaran mikro dilakukan pada semester VI.

a. Manfaat dari pengajaran mikro itu sendiri antara lain:

1) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses

pembelajaran di kelas.

2) Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di

sekolah.

3) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.

4) Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan

sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang guru atau tenaga

kependidikan.

b. Praktik Pengajaran Mikro adalah sebagai berikut :

1) Praktik pengajaran mikro meliputi: (a) Latihan menyusun RPP (b) Latihan

menyusun kompetensi dasar mengajar terbatas (c) Latihan menyusun kompetensi

dasar secara terpadu dan utuh (d) Latihan kompetensi kepribadian dan sosial serta

latihan dalam pembuatan media pembelajaran.

2) Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa calon guru

memiliki profesi dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4 kompetensi,

yakni pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.

3) Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek : (a) Jumlah siswa (10 orang), (b) Materi

pelajaran, (c) Waktu penyajian (15-20 menit) dan (d) Kompetensi (pengetahuan,

keterampilan, dan sikap ) yang dilatihkan.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 15

4) Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik

pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan.

5) Pengajaran mikro dilaksanakan dikampus dalam bentuk peerteaching dengan

bimbingan seorang supervisor.

2. Penyerahan Mahasiswa PPL

Kegiatan penyerahan mahasiswa PPL dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta kepada

pihak SMP Negeri 14 Yogyakarta dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Februari 2015. Dari

pihak UNY diwakili oleh Bapak Sismadiyanto, M.Pd selaku DPL PPL dan diserahkan

langsung kepada Bapak Drs. Marsono, M.M selaku kepala SMP Negeri 14 Yogyakarta.

Setelah resmi diserahkan, maka mahasiswa PPL sudah siap melaksanakan PPL di

sekolah.

3. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan oleh LPPMP dan Dosen Pembimbing Lapangan masing-

masing sekolah. Melalui pembekalan ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan

awal tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalitas guru, sehingga diharapkan

mahasiswa tidak menemui hambatan selama pelaksanaan PPL.

4. Observasi

Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai

karakteristik, komponen pendidikan serta norma yang berlaku di sekolah lokasi PPL.

Hal ini dilakukan dengan pengamatan ataupun wawancara dengan tujuan agar

mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan lingkungan

sekolah. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

a. Observasi Proses Belajar Mengajar

Sebelum praktik mengajar di kelas mahasiswa terlebih dahulu melakukan

observasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Observasi perlu dilaksanakan oleh

mahasiswa agar memperoleh gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar

mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing. Observasi

ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam:

1) Membuka pelajaran.

2) Memberi apersepsi dalam mengajar.

3) Penyajian materi.

4) Teknik bertanya.

5) Bahasa yang digunakan dalam KBM.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 16

6) Memotivasi dan mengaktifkan peserta didik.

7) Memberikan umpan balik terhadap siswa.

8) Penggunaan media dan metode pembelajaran.

9) Penggunaan alokasi waktu.

10) Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran.

Melalui kegiatan observasi di kelas ini, mahasiswa praktikan dapat:

1) Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.

2) Mengetahui kesiapan dan kemampuan peserta didik dalam menerima

pembelajaran.

3) Mengetahui metode, media, dan prinsip mengajar yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran.

Meskipun hasil yang dapat dicapai dalam kegiatan ini hanya bersifat umum dan

kurang mendetail, tetapi sudah cukup memberikan gambaran tentang kegiatan pembelajaran

Bahasa Jawa di SMP Negeri 14 Yogyakarta. Adapun hasil observasi yang dilaksanakan di

kelas VII C pada tanggal 21 Februari 2015 pukul 08.00 – 10.00 yang dapat dijadikan sebagai

petunjuk/bimbingan mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar di dalam kelas adalah

sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas dan Observasi Peserta DidikNo Aspek yang diamati Deskripsi Hasil PengamatanA Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum TingkatSatuan Pembelajaran(KTSP)

Kurikulum yang digunakan adalahKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanyang disusun oleh sekolah denganmenyesuaikan situasi dan kondisisekolah.

2. Silabus Silabus yang disusun berdasarkan SKdan KD yang telah ditetapkan.

3. Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP)

RPP yang digunakan berdasarkansilabus yang telah disusun.

B Proses Pembelajaran1. Membuka pelajaran Salam, cek kehadiran, apersepsi,

motivasi, dan menyampaikan tujuanpembelajaran.

2. Penyajian Materi Penyajian materi disampaikan kepadapeserta didik secara sistematis.Eksplorasi dilakukan denganpenggalian sumber dari bukupegangan peserta didik. Elaborasidilakukan tanya jawab dengan peserta

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 17

didik dan mengerjakan latihan soalkemudian dibahas bersama.Konfirmasi diberikan denganmenegaskan kembali materi yangtelah diberikan.

3. Metode pembelajaran Ceramah bervariasi dan memberikesempatan kepada peserta didikuntuk bertanya atau guru memberipertanyaan pada peserta didik.

4. Penggunaan Bahasa Baik, dengan menggunakan BahasaJawa ngoko alus dan diselingi bahasakrama yang komunikatif.

5. Penggunaan waktu Baik, pembelajaran dilaksanakansesuai waktu yang telah ditetapkan.

6. Gerak Gerak menyeluruh. Guru tidak hanyaduduk tetapi berdiri serta berkelilingkelas, misalnya ada peserta didik yangtidak memperhatikan atau bertanyamaka guru akan mendekati mejapeserta didik.

7. Cara memotivasi pesertadidik

Memberikan apresiasi kepada pesertadidik yang berhasil menjawabpertanyaan dan mengerjakan tugas.

8. Teknik bertanya Untuk mengetahui pemahamanpeserta didik guru mengajukanpertanyaan-pertanyaan. Apabilapeserta didik belum bisa menjawab,guru akan memberikan petunjuk lainyang memancing peserta didik untukmenjawab pertanyaan-pertanyaantersebut. Peserta didik terus dibimbingsampai peserta didik menunjukkanadanya pemahaman dalampembelajaran yang baru sajadilakukan.

9. Teknik penguasaan kelas Baik, karena guru mampumemonitoring seluruh peserta didiksehingga suasana kelas terciptakondusif dan kegiatan belajarmengajar dapat berjalan denganlancar.

10. Penggunaan media Guru menggunakan whiteboard,spidol, dan buku paket.Guru juga menggunakan komputerdan LCD proyektor.

11. Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi berupa pemberian tugas,tugas berupa soal yang kemudiandikerjakan oleh peserta didik, dandibahas bersama. Dengan demikian,guru dapat mengetahui seberapa

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 18

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Observasi lingkungan fisik SMP Negeri 14 Yogyakarta dilaksanakan pada

tanggal 21 Februari 2015. Adapun objek yang dijadikan sasaran observasi

lingkungan fisik sekolah meliputi:

1) Letak dan lokasi gedung sekolah.

2) Kondisi ruang kelas.

3) Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM.

4) Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah.

B. Pelaksanaan

1. Program PPL

Dalam menjalankan program PPL, persiapan mengajar yang matang sangat

diperlukan. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapar

memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan sejak tanggal 8 Agustus

2015 antara lain:

kemampuan peserta didik dalammenangkap materi yang telahdiajarkan.

12. Menutup pelajaran Pada saat menutup pelajaran, gurukembali menyimpulkan materi yangbaru saja dipelajari.Kemudian guru memberikan tugaskepada peserta didik untukmempelajari materi selanjutnya, agarpeserta didik dapat mempersiapkanbekal untuk materi yang akan datang.

C Perilaku Peserta didik

1. Perilaku peserta didik didalam kelas

Perilaku peserta didik di dalam kelascukup baik. Peserta didik mengikutikegiatan pembelajaran dengan tenangdan mendengarkan petunjuk danpenjelasan dari guru. Ketika diberitugas peserta didik menyelesaikannyadengan baik. Komunikasi antarapeserta didik dengan guru jugaberjalan dengan lancar. Adakomunikasi timbal balik yang baikantara guru dengan peserta didikdalam kegiatan pembelajaran.

2. Perilaku peserta didik diluar kelas

Sopan dan ramah serta saling sapaantara peserta didik dan guru di luarkelas.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 19

a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sebelum mulai mengajar,

biasanya beberapa hari sebelumnya. Pada saat konsultasi, praktikan menyampaikan

rencana mengajar yang akan dilaksanakan. Hal yang dikonsultasikan kepada guru

pembimbing antara lain:

1) Teknik apersepsi

2) Materi yang akan disampaikan

3) Metode penyampaian materi

4) Cara mengelola waktu

5) Cara menguasai kelas

6) Teknik penilaian peserta didik.

Setelah konsultasi, guru pembimbing kemudian memberikan masukan atau

koreksi terhadap rencana mengajar yang telah disampaikan. Salah satu masukan

yang sering disampaikan guru pembimbing yaitu sebaiknya menuliskan apa saja

yang akan disampaikan di depan kelas agar dapat mengelola waktu dengan baik dan

dapat mengantisipasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul.

b. Penguasaan Materi

Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai dengan

kurikulum yang digunakan. Buku referensi yang digunakan dalam proses belajar

mengajar adalah Mutiyara Basa Jawa yang disusun oleh Supardi, dkk, buku

referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar Dari

beberapa sumber materi tersebut, yang dilakukan selanjutnya adalah menyusun

materi dari berbagai sumber bacaan kemudian mahasiswa mempelajari materi itu

dengan baik.

c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP dilakukan setiap kali praktikan akan melakukan praktik

mengajar. Selama 1 bulan di SMP Negeri 14 Yogyakarta, praktikan menyusun tujuh

RPP yang diberikan untuk empat kelas. Dari tujuh RPP tersebut, terdapat satu RPP

yang menggunakan metode pembelajaran Number Head Together.

d. Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk

keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat yang

digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada peserta didik agar

mudah dipahami oleh peserta didik. Media ini dibuat sebelum mahasiswa mengajar

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 20

agar penyampaian materi tidak membosankan dan tidak memakan banyak waktu

saat pelaksanaan pembelajaran. Salah satu media yang dibuat adalah power point

yang berisi materi pembelajaran dan penggunaan metode Number Head Together

untuk menarik minat belajar siswa.

e. Pembuatan Alat Evaluasi

Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat

memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan soal dan

penugasan yang diberikan kepada peserta didik. Sebagai seorang guru, praktikan

harus membuat kunci jawaban setiap latihan soal yang diberikan kepada peserta

didik, agar dapat mengefektifkan waktu saat pembahasan di depan kelas.

Setelah kelima tahapan di atas terlaksana, maka praktikan siap mengajar di

kelas. Dengan mengajar di kelas, dapat diketahui kemampuan praktikan dalam

mengadakan pembelajaran di kelas. Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal

delapan kali tatap muka yang terbagi menjadi latihan mengajar terbimbing dan mandiri.

Berikut langkah-langkah yang dilakukan praktikan saat mengajar di kelas:

a. Membuka Pelajaran dan Mengecek Kehadiran

Pertama-tama, praktikan membuka pelajaran dengan salam. Kemudian

menanyakan kesiapan peserta didik untuk memulai pelajaran sekaligus meminta

peserta didik menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Setelah itu, praktikan

menanyakan hari ini peserta didik berangkat semua atau ada yang tidak masuk.

b. Membahas PR Jika Ada

Jika ada PR, maka PR tersebut akan dibahas bersama. Peserta didik diberi

kesempatan untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR.

Setelah itu, guru mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik. Apabila ada pekerjaan

peserta didik yang belum benar, praktikan kemudian memberi kesempatan untuk

memperbaikinya.

c. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Motivasi

Tujuan pembelajaran disampaikan sesuai dengan RPP. Selama empat belas

kali mengajar, praktikan sempat satu kali tidak menyampaikan tujuan pembelajaran

dikarenakan siswa meminta untuk segera memulai penilaian untuk materi membaca

cerkak. Namun untuk pembelajaran lainnya berjalan dengan lancar.

Setelah menyampaikan tujuan, biasanya motivasi disampaikan. Motivasi yang

disampaikan antara lain materinya mudah atau kerap ditemui dalam kehidupan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 21

sehari-hari dan diberikan contohnya. Dengan demikian, peserta didik tertarik untuk

mempelajarinya.

d. Memberikan Apersepsi

Apersepsi diberikan sesuai materi yang akan diberikan pada pembelajaran.

Teknik penyampaiannya diberikan pertanyaan mengingat kembali materi baik secara

langsung maupun lewat tugas ringan yang dikerjakan secara berpasangan ataupun

secara berkelompok.

e. Menyampaikan Materi Pembelajaran

Dalam menyampaikan materi, praktikan menggunakan metode yang berbeda-

beda. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi adalah dengan ceramah,

tanya jawab, diskusi kelompok, dan studi pustaka. Penggunaan metode yang

berbeda-beda ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan tidak

membosankan.

f. Latihan Soal (Evaluasi) dan Memberikan PR

Latihan soal yang diberikan untuk evaluasi sebagian besar berasal dari buku

pegangan peserta didik. Apabila latihan soal yang terdapat dalam buku pegangan

peserta didik tersebut belum selesai dikerjakan, maka dilanjutkan untuk PR. Setelah

itu, pada pertemuan selanjutnya dibahas bersama. Dengan banyak mengerjakan

latihan soal, diharapkan peserta didik lebih menguasai materi yang disampaikan.

g. Memberikan Penguatan Materi

Penguatan materi diberikan secara langsung kepada peserta didik. Selanjutnya

apabila kesimpulan materi penting, maka peserta didik dipandu untuk mencatatnya.

h. Menyampaikan Materi Selanjutnya

Penyampaian materi yang akan dipelajari selanjutnya bertujuan untuk

memberitahu peserta didik sehingga peserta didik dapat mempelajarinya terlebih

dahulu.

i. Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup dengan salam.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan praktikan

demi lancarnya pembelajaran. Berikut rincian aspek-aspek tersebut:

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 22

a. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan selama praktik mengajar adalah Bahasa Jawa krama dan

ngoko alus.

b. Penggunaan Waktu / Alokasi Waktu

Penggunaan waktu pada awal-awal mengajar kurang tepat sehingga ada

beberapa tahap yang dilewati, seperti latihan soal dikerjakan di rumah. Namun,

seiring berjalannya waktu, pengelolaan waktu pelajaran sudah sesuai.

c. Gerak

Selama di dalam kelas praktikan berusaha untuk bergerak menyeluruh, artinya

tidak selalu di depan kelas tetapi berjalan ke arah peserta didik untuk memeriksa

catatan, membimbing diskusi, dan menanyakan kesulitan yang dihadapi peserta

didik.

d. Cara Memotivasi Peserta Didik

Cara memotivasi peserta didik dilakukan dengan memberikan apresiasi

berupa tambahan nilai kepada peserta didik yang berhasil menjawab pertanyaan dan

mengerjakan tugas.

e. Teknik Bertanya

Teknik bertanya dilakukan dengan memberi pertanyaan terlebih dahulu

kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan tersebut. Apabila belum ada yang menjawab maka praktikan menunjuk

salah satu peserta didik untuk menjawab. Peserta didik terus dibimbing sampai

peserta didik menunjukkan adanya pemahaman terhadap pertanyaan yang diajukan.

f. Teknik Penguasaan Kelas

Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan

memonitoring seluruh peserta didik di kelas saat menyampaikan materi. Selanjutnya,

berkeliling kelas mendekati peserta didik untuk meneliti hasil pekerjaan atau

memantau seberapa peserta didik memahami materi.

Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, kemudian praktikan melakukan

evaluasi dengan guru pembimbing dan bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan.

Berikut rincian kegiatan tersebut:

a. Evaluasi Pembelajaran

Guru pembimbing sangat berperan bagi praktikan, karena sebagai mahasiswa

yang sedang berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan dalam melaksanakan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 23

proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, evaluasi dari guru pembimbing

sangat dibutuhkan guna perbaikan pratikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, guru pembimbing selalu memberi

masukan-masukan dan evaluasi pada pratikan agar praktikan dapat mengetahui

kesalahan dan kekuranganya sehingga pratikan dapat lebih baik dalam mengajar.

Beberapa masukan yang diberikan oleh pembimbing antara lain:

1) Memberikan tips dalam mengelola kelas sesuai pengalaman untuk menciptakan

suasana yang kondusif bagi pembelajaran di kelas.

2) Membantu praktikan mengenai teknik mengaktifkan peserta didik dalam KBM.

3) Membantu praktikan dalam pengaturan materi agar waktunya sesuai dengan yang

direncanakan.

4) Membantu praktikan dalam menentukan metode yang paling tepat digunakan

agar peserta didik lebih mudah memahami materi pelajaran.

5) Membimbing untuk pembuatan perangkat pembelajaran yang benar.

b. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan

Bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan dilakukan sebanyak empat

kali, baik di sekolah ataupun di kampus. Adapun bimbingan yang diberikan terkait

pelaksanaan PPL dan kendala yang dihadapi di lapangan serta mengenai penyusunan

laporan.

Selama 1 bulan kegiatan PPL di SMP Negeri 14 Yogyakarta, praktikan

mengajar kelas IX A, IX B, IX C dan IX D. Praktik mengajar berlangsung di kelas IX

A, IX B, IX C dan IX D mulai tanggal 14 Agustus – 12 September 2015 sebanyak 17

kali. Adapun rincian kegiatan praktik mengajar yang praktikan lakukan adalah sebagai

berikut:

1. Hari, Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015

Kelas : IX C

Jam Pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Memahami wacan lisan sastra dalam

kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menanggapi pembacaan wacana prosa

(fiksi)

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan ragam bahasa yang

digunakan dalam cerita pendek,

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 24

menyebut gaya bahasa yang digunakan

dalam cerita pendek, menemukan nilai-

nilai didaktis yang tersurat dalam cerita

pendek

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan untuk mencari lelewaning

basa yang ada pada cerkak. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan memberikan tugas kepada

peserta didik untuk menemukan

lelewaning basa yang belum dibahas

saat diskusi.

2. Hari, Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015

Kelas : IX B

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Memahami wacan lisan sastra dalam

kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menanggapi pembacaan wacana prosa

(fiksi)

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan ragam bahasa yang

digunakan dalam cerita pendek,

menyebut gaya bahasa yang digunakan

dalam cerita pendek, menemukan nilai-

nilai didaktis yang tersurat dalam cerita

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 25

pendek

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan untuk mencari lelewaning

basa yang ada pada cerkak. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan memberikan tugas kepada

peserta didik untuk menemukan

lelewaning basa yang belum dibahas

saat diskusi.

3. Hari, Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2015

Kelas : IX A

Jam Pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Memahami wacan lisan sastra dalam

kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menanggapi pembacaan wacana prosa

(fiksi)

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan ragam bahasa yang

digunakan dalam cerita pendek,

menyebut gaya bahasa yang digunakan

dalam cerita pendek, menemukan nilai-

nilai didaktis yang tersurat dalam cerita

pendek

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 26

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan untuk mencari lelewaning

basa yang ada pada cerkak. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan memberikan tugas kepada

peserta didik untuk menemukan

lelewaning basa yang belum dibahas

saat diskusi.

4. Hari, Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015

Kelas : IX C

Jam Pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menulis cerita pendek kegiatan sekolah

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menentukan tema cerita pendek kegiatan

sekolah, membuat kerangka cerita

pendek kegiatan sekolah,

mengembangkan kerangka cerita pendek

menjadi cerita pendek sederhana.

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dalam

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 27

kelompok yang berjumlah 7-8 orang

untuk membuat cerkak dan menjawab

pertanyaan yang terkait dengan cerkak

yang dibuat oleh kelompok lain.

Praktikan menggunakan metode

pembelajaran Number Head Together

untuk menarik perhatian peserta didik.

Selama diskusi, peserta didik terlihat

aktif dan antusias. Diskusi berjalan

dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Setelah diskusi, praktikan menutup

pelajaran pada hari itu dengan berdoa.

5. Hari, Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015

Kelas : IX B

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menulis cerita pendek kegiatan sekolah

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menentukan tema cerita pendek kegiatan

sekolah, membuat kerangka cerita

pendek kegiatan sekolah,

mengembangkan kerangka cerita pendek

menjadi cerita pendek sederhana.

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dalam

kelompok yang berjumlah 7-8 orang

untuk membuat cerkak dan menjawab

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 28

pertanyaan yang terkait dengan cerkak

yang dibuat oleh kelompok lain.

Praktikan menggunakan metode

pembelajaran Number Head Together

untuk menarik perhatian peserta didik.

Selama diskusi, peserta didik terlihat

aktif dan antusias. Diskusi berjalan

dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Setelah diskusi, praktikan menutup

pelajaran pada hari itu dengan berdoa.

6. Hari, Tanggal : Sabtu, 22 Agustus 2015

Kelas : IX A

Jam Pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menulis cerita pendek kegiatan sekolah

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menentukan tema cerita pendek kegiatan

sekolah, membuat kerangka cerita

pendek kegiatan sekolah,

mengembangkan kerangka cerita pendek

menjadi cerita pendek sederhana.

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dalam

kelompok yang berjumlah 7-8 orang

untuk membuat cerkak dengan tema

kegiatan yang ada di sekolah sesuai

dengan gambar yang diperoleh masing-

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 29

masing kelompok dan menjawab

pertanyaan yang terkait dengan cerkak

yang dibuat oleh kelompok lain.

Praktikan menggunakan metode

pembelajaran Number Head Together

untuk menarik perhatian peserta didik.

Selama diskusi, peserta didik terlihat

aktif dan antusias. Diskusi berjalan

dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Setelah diskusi, praktikan menutup

pelajaran pada hari itu dengan berdoa.

7. Hari, Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015

Kelas : IX C

Jam Pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan ragam wacana

lisan sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Praktik membaca cerita pendek

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Membaca cerkak dengan intonasi yang

baik, membaca dengan memperhatikan

tanda baca dengan tepat, membaca

dengan penuh pengahayatan

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dalam

kelompok yang berjumlah 4-5 orang

untuk membuat mementaskan cerkak

yang dibuat berdasarkan gambar yang

dipilih, peserta didik lain yang tidak

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 30

maju ke depan menilai temannya yang

maju dengan kriteria penilaian yang

sudah disiapkan oleh praktikan. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan menutup pelajaran pada hari

itu dengan berdoa.

8. Hari, Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015

Kelas : IX B

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan ragam wacana

lisan sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Praktik membaca cerita pendek

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Membaca cerkak dengan intonasi yang

baik, membaca dengan memperhatikan

tanda baca dengan tepat, membaca

dengan penuh pengahayatan

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dalam

kelompok yang berjumlah 4-5 orang

untuk membuat mementaskan cerkak

yang dibuat berdasarkan gambar yang

dipilih, peserta didik lain yang tidak

maju ke depan menilai temannya yang

maju dengan kriteria penilaian yang

sudah disiapkan oleh praktikan. Selama

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 31

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan menutup pelajaran pada hari

itu dengan berdoa.

9. Hari, Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2015

Kelas : IX A

Jam Pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menulis cerita pendek kegiatan sekolah

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menentukan tema cerita pendek kegiatan

sekolah, membuat kerangka cerita

pendek kegiatan sekolah,

mengembangkan kerangka cerita pendek

menjadi cerita pendek sederhana.

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, guru melakukan

cek kehadiran peserta didik yang

kemudian dilanjutkan dengan pemberian

materi. Materi disampaikan dengan

metode ceramah dan diskusi dimana

peserta didik berdiskusi dengan guru

untuk mengetahui bagaimana membuat

cengkorongan cerkak yang baik. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

guru meminta peserta didik untuk

membuat cerkak dari cengkorongan

yang ada di buku.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 32

10. Hari, Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2015

Kelas : IX D

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menulis cerkak kegiatan lingkungan

tempat tinggal

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menentukan tema cerita pendek

kegiatan lingkungan tempat tinggal,

membuat kerangka cerita pendek

kegiatan lingkungan tempat tinggal,

mengembangkan kerangka cerita pendek

menjadi cerita pendek sederhana.

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan untuk mengetahui bagaimana

membuat cengkorongan cerkak yang

baik. Selama diskusi, peserta didik

terlihat aktif dan antusias. Diskusi

berjalan dengan lancar dan selesai tepat

waktu. Setelah diskusi, praktikan

meminta peserta didik untuk membuat

cerkak dari cengkorongan yang ada di

buku.

11. Hari, Tanggal : Jumat, 4 September 2015

Kelas : IX C

Jam Pelajaran : 3-4

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 33

Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan sastra dalam

kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menanggapi cerita pendek kegiatan di

masyarakat

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan tema cerita pendek

kegiatan di masyarakat, menyebutkan

tokoh dalam cerita pendek kegiatan di

masyarakat, menyebutkan alur cerita

pendek di masyarakat, menyebutkan

latar cerita pendek kegiatan di

masyarakat

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan tentang unsur intrinsik cerkak.

Selama diskusi, peserta didik terlihat

aktif dan antusias. Diskusi berjalan

dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Setelah diskusi, praktikan membacakan

sebuah cerkak dan peserta didik diminta

untuk menemukan unsur intrinsik dari

cerkak yang dibacakan oleh praktikan.

12. Hari, Tanggal : Jumat, 4 September 2015

Kelas : IX B

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan ragam wacana

lisan sastra dalam kerangka budaya

Jawa

Page 34: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 34

Kompetensi Dasar : Praktik membaca cerita pendek

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Membaca cerkak dengan intonasi yang

baik, membaca dengan memperhatikan

tanda baca dengan tepat, membaca

dengan penuh pengahayatan

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi untuk

membaca cerkak dengan ekspresi satu

per satu, peserta didik lain yang tidak

maju ke depan menilai temannya yang

maju dengan kriteria penilaian yang

sudah disiapkan oleh praktikan. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan menutup pelajaran pada hari

itu dengan berdoa.

13. Hari, Tanggal : Sabtu, 5 September 2015

Kelas : IX A

Jam Pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan ragam wacana

lisan sastra dalam kerangka budaya

Jawa

Kompetensi Dasar : Praktik membaca cerita pendek

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Membaca cerkak dengan intonasi yang

baik, membaca dengan memperhatikan

tanda baca dengan tepat, membaca

Page 35: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 35

dengan penuh pengahayatan

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi untuk

membaca cerkak dengan ekspresi satu

per satu, peserta didik lain yang tidak

maju ke depan menilai temannya yang

maju dengan kriteria penilaian yang

sudah disiapkan oleh praktikan. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan menutup pelajaran pada hari

itu dengan berdoa.

14. Hari, Tanggal : Sabtu, 5 September 2015

Kelas : IX D

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Memahami wacan lisan sastra dalam

kerangka budaya Jawa

Kompetensi Dasar : Menanggapi pembacaan wacana prosa

(fiksi)

Indikator Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan ragam bahasa yang

digunakan dalam cerita pendek,

menyebut gaya bahasa yang digunakan

dalam cerita pendek, menemukan nilai-

nilai didaktis yang tersurat dalam cerita

pendek

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Page 36: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 36

Hasil kegiatan : Di awal pembelajaran, praktikan

melakukan cek kehadiran peserta didik

yang kemudian dilanjutkan dengan

pemberian materi. Materi disampaikan

dengan metode ceramah dan diskusi

dimana peserta didik berdiskusi dengan

praktikan untuk mencari lelewaning

basa yang ada pada cerkak. Selama

diskusi, peserta didik terlihat aktif dan

antusias. Diskusi berjalan dengan lancar

dan selesai tepat waktu. Setelah diskusi,

praktikan memberikan tugas kepada

peserta didik untuk menemukan

lelewaning basa yang belum dibahas

saat diskusi.

15. Hari, Tanggal : Jumat, 11 September 2015

Kelas : IX C

Jam Pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kegiatan : Ulangan Harian

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Dalam ulangan harian cerita cekak

(cerkak), terdapat 2 jenis soal yaitu soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 butir

dan soal uraian yang berjumlah 5 butir.

Waktu mengerjakan 80 menit. Ulangan

harian diikuti oleh 33 peserta didik dan

satu peserta didik tidak dapat mengikuti

ulangan karena ijin.

Berdasarkan nilai hasil ulangan harian

ini diperoleh bahwa dari 33 peserta

Page 37: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 37

didik terdapat 26 peserta didik yang

nilainya belum mencapai nilai KKM =

75.

16. Hari, Tanggal : Jumat, 11 September 2015

Kelas : IX B

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kegiatan : Ulangan Harian

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Dalam ulangan harian cerita cekak

(cerkak), terdapat 2 jenis soal yaitu soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 butir

dan soal uraian yang berjumlah 5 butir.

Waktu mengerjakan 80 menit. Ulangan

harian diikuti oleh 34 peserta didik.

Berdasarkan nilai hasil ulangan harian

ini diperoleh bahwa dari 34 peserta

didik terdapat 3 peserta didik yang

nilainya belum mencapai nilai KKM =

75.

17. Hari, Tanggal : Sabtu, 12 September 2015

Kelas : IX A

Jam Pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kegiatan : Ulangan Harian

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Dalam ulangan harian cerita cekak

(cerkak), terdapat 2 jenis soal yaitu soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 butir

dan soal uraian yang berjumlah 5 butir.

Waktu mengerjakan 80 menit. Ulangan

Page 38: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 38

harian diikuti oleh 35 peserta didik.

Berdasarkan nilai hasil ulangan harian

ini diperoleh bahwa dari 35 peserta

didik semua peserta didik nilainya telah

mencapai nilai KKM = 75.

18. Hari, Tanggal : Sabtu, 12 September 2015

Kelas : IX D

Jam Pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa

Kegiatan : Ulangan Harian

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

Hasil kegiatan : Dalam ulangan harian cerita cekak

(cerkak), terdapat 2 jenis soal yaitu soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 butir

dan soal uraian yang berjumlah 5 butir.

Waktu mengerjakan 80 menit. Ulangan

harian diikuti oleh 32 peserta didik dan

satu peserta didik tidak dapat mengikuti

ulangan karena ijin.

Berdasarkan nilai hasil ulangan harian

ini diperoleh bahwa dari 32 peserta

didik terdapat 3 peserta didik yang

nilainya belum mencapai nilai KKM =

75.

Selain praktik mengajar, praktikan juga diwajibkan melaksanakan praktik

persekolahan. Kegiatannya antara lain meliputi:

a. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin bersama seluruh warga sekolah.

b. Berjabat tangan dengan peserta didik setiap pagi.

c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi dan menyanyikan lagu Bagimu

Negeri setiap selesai kegiatan pembelajaran dalam satu hari.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 39

d. Piket guru dan piket perpustakaan. Dalam pelaksaannya, kegiatan ini dilakukan

secara terjadwal dan praktikan mendapatkan jadwal piket guru pada hari senin dan

kamis, sedangkan piket perpustakaan pada hari selasa.

2. Program Insidental

a. Praktik Mengajar

Praktik mengajar secara insidental dilaksanakan karena adanya kekosongan

kelas dikarenakan adanya guru yang berhalangan mengajar sehingga praktikan

diminta mengisi kelas tersebut. Selama pelaksanaan PPL, praktikan memperoleh

kesempatan 6 kali menggantikan guru yang berhalangan hadir. Adapun rinciannya

sebagai berikut:

1). Hari, Tanggal : Selasa, 11 Agustus 2015

Kelas : VII C

Jam pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Memahami istilah parikan, menyebutkan

ciri-ciri parikan, menyebutkan jenis-jenis

parikan, memberikan contoh parikan.

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Pembelajaran dimulai dengan salam

kemudian presensi. Setelah itu praktikan

memberikan materi parikan atau pantun

kepada siswa. Praktikan memberi tugas

membuat contoh parikan kemudian maju

kedepan kelas.

2). Hari, Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015

Kelas : VII A

Jam pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Memahami istilah parikan, menyebutkan

ciri-ciri parikan, menyebutkan jenis-jenis

parikan, memberikan contoh parikan.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 40

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Pembelajaran dimulai dengan salam

kemudian presensi. Setelah itu praktikan

memberikan materi parikan atau pantun

kepada siswa. Praktikan memberi tugas

membuat contoh parikan kemudian maju

kedepan kelas.

3). Hari, Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015

Kelas : VII B

Jam pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Memahami istilah parikan, menyebutkan

ciri-ciri parikan, menyebutkan jenis-jenis

parikan, memberikan contoh parikan.

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Pembelajaran dimulai dengan salam

kemudian presensi. Setelah itu praktikan

memberikan materi parikan atau pantun

kepada siswa. Praktikan memberi tugas

membuat contoh parikan kemudian maju

kedepan kelas.

4). Hari, Tanggal : Selasa, 18 Agustus 2015

Kelas : VII C

Jam pelajaran : 5-6

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan arti cangkriman,

menyebutkan contoh cangkriman.

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Praktikan membuka pelajaran dengan

salam dilanjutkan presensi kemudian

Page 41: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 41

memberikan materi tentang cangkriman.

Pengenalan cangkriman dan jenisnya

beserta contohnya. Kemudian praktikan

memberi tugas membuat 1 cangkriman.

5). Hari, Tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015

Kelas : VII A

Jam pelajaran : 1-2

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan jenis cangkriman,

menyebutkan contoh cangkriman.

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Praktikan membuka pelajaran dengan

salam dilanjutkan presensi kemudian

memberikan materi tentang cangkriman.

Pengenalan cangkriman dan jenisnya

beserta contohnya. Kemudian praktikan

memberi tugas membuat 1 cangkriman.

6). Hari, Tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015

Kelas : VII B

Jam pelajaran : 3-4

Standar Kompetensi : Mengungkapkan gagasan wacana tulis

sastra dalam kerangka budaya Jawa.

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

: Menyebutkan jenis cangkriman,

menyebutkan contoh cangkriman.

Waktu

Hasil kegiatan

:

:

2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Praktikan membuka pelajaran dengan

salam dilanjutkan presensi kemudian

memberikan materi tentang cangkriman.

Pengenalan cangkriman dan jenisnya

beserta contohnya. Kemudian praktikan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 42

memberi tugas membuat 1 cangkriman.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan program kegiatan praktik mengajar dilaksanakan praktikan di SMP

Negeri 14 Yogyakarta secara garis besar sudah berjalan dengan baik dan lancar. Pihak

sekolah dan praktikan dapat bekerjasama dengan baik sehingga dapat tercipta suasana

yang kondusif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Praktikan mendapat

berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar

mengajar di kelas.

a. Manfaat bagi Praktikan

Hal-hal yang diperoleh praktikan selama praktik pembelajaran lapangan adalah

sebagai berikut:

1) Praktikan dapat berlatih menyusun RPP dan benar-benar mempraktikannya di

kelas sehingga dapat mengukur kesesuaian antara RPP dengan praktik.

2) Praktikan dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber

bahan pelajaran serta metode yang tepat untuk dipakai dalam pembelajaran.

3) Praktikan dapat berlatih menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia.

4) Praktikan dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan

mengelola kelas.

5) Praktikan dapat berlatih melaksanakan penialaian hasil belajar peserta didik dan

mengukur kemampuan peserta didik dalam menerima materi yang telah

disampaikan. Oleh karena itu, dapat mengukur juga kemampuan praktikan dalam

menyampaikan materi mudah dipahami atau tidak.

6) Praktikan dapat mengetahui karakteristik peserta didik yang berbeda-beda,

sehingga dapat menerapkan metode-metode yang berbeda-beda dalam

pembelajaran. Oleh karena itu, dapat menentukan metode yang paling tepat untuk

karakteristik peserta didik yang berbeda-beda.

7) Praktikan dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas, sehingga

dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru yang professional saat

memasuki dunia kerja.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 43

b. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL

Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan PPL di SMP Negeri 14 Yogyakarta

antara lain:

1) Peserta didik yang antusias mengikuti pembelajaran di kelas sehingga

menciptakan situasi yang nyaman dan kondusif untuk belajar.

2) Peserta didik merespon degan baik apa yang praktikan sampaikan.

3) Tercipta hubungan yang baik antara praktikan dan warga sekolah, baik dengan

kepala sekolah, guru, karyawan, maupun peserta didik.

4) Guru pembimbing yang aktif membimbing praktikan dan selalu memberikan

masukan dan berbagi pengalaman kepada praktikan untuk menjadi lebih baik.

c. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL

PPL yang dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 14 Yogyakarta juga

mengalami beberapa hambatan, terutama pada saat praktik mengajar. Hambatan

dalam praktik mengajar yang dihadapi oleh praktikan antara lain:

1) Tidak ada LKS sehingga siswa tidak memiliki buku pegangan.

2) Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada kelas yang

mempunyai kemampuan menyerap cukup dan ada kelas yang mempunyai

kemampuan menyerap materi tinggi.

3) Ada peserta didik yang terkadang kurang memperhatikan penjelasan materi yang

disampaikan praktikan. Mereka justru bercerita dengan temannya atau

mengerjakan pekerjaan lain.

2. Refleksi

Adapun usaha-usaha dalam mengatasi hambatan yang dialami oleh praktikan

selama melaksanakan PPL adalah sebagai berikut:

a. Perlunya LKS untuk belajar siswa dirumah dan disekolah sehingga lebih mudah

mengingat pelajaran.

b. Penyampaian materi disesuaikan dengan kemampuan menyerap materi setiap kelas.

Untuk kelas mempunyai kemampuan menyerap cukup, perlu menyampaikan materi

secara berulang-ulang dan perlahan. Sedangkan untuk kelas yang mempunyai

kemampuan menyerap materi tinggi, penyampaian materi dapat sedikit cepat dan

ditambah dengan berbagai latihan soal untuk meningkatkan kemampuan memahami.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 44

c. Dalam mengajar di kelas, praktikan sebagai guru perlu menguasai kemampuan

mengelola kelas sehingga dapat menciptakan kondisi kelas yang nyaman untuk

belajar. Teknik-teknik pengelolaan kelas yang dapat digunakan untuk

mengantisipasi peserta didik yang melakukan kegiatan lain saat dijelaskan antara

lain dengan memonitoring kondisi kelas, menegur peserta didik, kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi, atau membuat kata sapaan untuk memfokuskan peserta

didik.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 45

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 14

Yogyakarta memberikan manfaat serta pengalaman bagi praktikan, baik yang menyangkut

proses kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan di luar kelas yang sifatnya terpadu

antara praktik, teori serta pengembangan lebih lanjut dan merupakan penerapan teori yang

telah didapatkan di bangku perkuliahan sebagai sarana untuk mendapatkan pengalaman

faktual mengenai proses pembelajaran dan pendidikan lainnya. Dari kegiatan PPL yang

telah praktikan laksanakan selama 1 bulan ini dapat diperoleh beberapa kesimpulan antara

lain:

1. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 14 Yogyakarta

telah memberikan pengalaman, baik suka maupun duka menjadi seorang guru atau

tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan administrasi

pembelajaran, persiapan materi, dan persiapan mental untuk mengajar peserta didik di

kelas.

2. Praktik pengalaman lapangan dapat menambah rasa percaya diri, memupuk

kedisplinan, dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru dan tenaga

kependidikan bagi mahasiswa.

3. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner

sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan

pendidikan yang ada di sekolah.

4. Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 14 Yogyakarta sudah berjalan dengan lancar

dan baik.

5. Hubungan antara anggota keluarga besar SMP Negeri 14 Yogyakarta yang terdiri atas

kepala sekolah, guru, staf karyawan, serta seluruh peserta didik terjalin dengan sangat

baik dan harmonis. Oleh karena itu, menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

B. Saran

Program kegiatan PPL secara keseluruhan yang telah terlaksana, penyusun

mengharapkan beberapa perbaikan dari kegiatan PPL itu sendiri, antara lain:

1. Bagi Mahasiswa PPL

Page 46: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 46

a. Mahasiswa diharapkan dapar merealisasikan program yang dibuat dalam rentang

waktu yang telah ditentukan dan tidak menunda-nunda pekerjaan.

b. Mahasiswa diharapkan agar di dalam pelaksanaan pembelajaran bisa sesuai dengan

apa yang telah dibuat dalam perangkat pembelajaran.

c. Mahasiswa diharapkan membuat persiapan mengajar seoptimal mungkin karena

akan berpengaruh kepada keberlangsungan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

2. Bagi SMP Negeri 14 Yogyakarta

a. Pihak sekolah diharapkan dapat mendukung semua program PPL.

b. Apabila koreksi terhadap apa yang dilakukan mahasiswa PPL sebaiknya dibicarakan

secara terbuka demi kebaikan bersama. Selain itu, juga terjalin komunikasi yang

baik dengan mahasiswa praktikan.

3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Pihak UNY diharapkan memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa PPL dalam

melaksanakan semua program PPL

b. Memberikan penjelasan pelaksanaan PPL secara rinci agar mahasiswa tidak

mengalami banyak kesulitan.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 47

DAFTAR PUSTAKA

LPPMP. 2015. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/ PPL I. Yogyakarta : Pusat LayananPPL & PKL UNY.

LPPMP. 2015. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta : Pusat Layanan PPL & PKL UNY.

LPPMP. 2015. Panduan PPL.Yogyakarta: Pusat Layanan PPL & PKL UNY.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN · 2019. 2. 20. · 1. Ruang Kelas SMP Negeri 14 Yogyakarta memiliki ruang kelas sebanyak 12 kelas yang terdiri dari kelas VII (4 kelas), ke las VIII (4 kelas),

Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 14 Yogyakarta 48

LAMPIRAN