bab i pendahuluan 1.1. latar belakang pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1ta10768.pdf ·...

11
Action Figure Center - BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Akhir-akhir ini dunia hobi sangat berkembang pesat di kota-kota besar Indonesia, termasuk di kota Jogjakarta. Salah satu hobi yang berkembang saat ini adalah hobi mengoleksi action figure beserta dengan kegiatan pendukungnya. Memang hobi ini mungkin masih tergolong baru di Indonesia, tetapi hobi ini sangat mendapat perhatian yang besar di kalangan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke atas, yang rela mengeluarkan uangnya dalam jumlah yang besar untuk memenuhi hobinya. Action figure adalah sculpture/miniature dari sebuah karakter, baik yang menggunakan persendian pada bagian gerak maupun tidak mempunyai persendian pada bagian gerak, dan dibuat dengan tingkat kedetailan yang sangat tinggi. Menurut data dari forum diskusi www.kafegaul.com hampir 40% penghobi adalah para pelajar dan mahasiswa, 20% penghobi eksekutif muda, 20% adalah penghobi di atas umur 35 tahun dan sisanya 20% adalah anak- anak. Jadi hobi ini tidak mempunyai batasan usia. Pekembangannya pun cukup pesat, yang ditandai dengan beberapa forum hobi online di Indonesia, di mana pada forum-forum tersebut, jumlah anggotanya semakin bertambah sekitar dua kali lipat tiap tahunnya. Beberapa majalah di Indonesia menjadikan hobi ini sebagai artikel utama dalam beberapa edisinya, misalnya pada Ultime Next Generation Magazine, Animemonster, dan Gamestation yang memuat hobi ini sebagai salah satu artikelnya. Bahkan telah terbit Toymagz, majalah yang membahas tentang seluk-beluk dunia action figure yang sangat berkembang di Indonesia.

Upload: truongnga

Post on 20-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Akhir-akhir ini dunia hobi sangat berkembang pesat di kota-kota besar

Indonesia, termasuk di kota Jogjakarta. Salah satu hobi yang berkembang saat

ini adalah hobi mengoleksi action figure beserta dengan kegiatan

pendukungnya. Memang hobi ini mungkin masih tergolong baru di Indonesia,

tetapi hobi ini sangat mendapat perhatian yang besar di kalangan masyarakat,

terutama masyarakat menengah ke atas, yang rela mengeluarkan uangnya

dalam jumlah yang besar untuk memenuhi hobinya.

Action figure adalah sculpture/miniature dari sebuah karakter, baik yang

menggunakan persendian pada bagian gerak maupun tidak mempunyai

persendian pada bagian gerak, dan dibuat dengan tingkat kedetailan yang

sangat tinggi.

Menurut data dari forum diskusi www.kafegaul.com hampir 40%

penghobi adalah para pelajar dan mahasiswa, 20% penghobi eksekutif muda,

20% adalah penghobi di atas umur 35 tahun dan sisanya 20% adalah anak-

anak. Jadi hobi ini tidak mempunyai batasan usia. Pekembangannya pun cukup

pesat, yang ditandai dengan beberapa forum hobi online di Indonesia, di mana

pada forum-forum tersebut, jumlah anggotanya semakin bertambah sekitar dua

kali lipat tiap tahunnya.

Beberapa majalah di Indonesia menjadikan hobi ini sebagai artikel utama

dalam beberapa edisinya, misalnya pada Ultime Next Generation Magazine,

Animemonster, dan Gamestation yang memuat hobi ini sebagai salah satu

artikelnya. Bahkan telah terbit Toymagz, majalah yang membahas tentang

seluk-beluk dunia action figure yang sangat berkembang di Indonesia.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 2

Pada pameran action figure di Jakarta Juni lalu, tercatat sekitar seratus

ribu pengunjung dari berbagai kalangan, profesi, dan umur yang berasal dari

seluruh Indonesia hadir dan memadati pada pameran yang diadakan hanya

satu hari ini. Jumlah ini juga tidak diduga sebelumnya, hal ini menguatkan

pernyataan bahwa sebenarnya banyak penggemar action figure di Indonesia,

hanya saja belum ada tempat khusus yang mewadahi hobi ini.

Untuk menciptakan sesuatu dibutuhkan keterampilan dan

imajinasi/khayalan. Imajinasi/khayalan ini melalui beberapa proses untuk

menghasilkan sebuah ciptaan, dan tak jarang dari imajinasi terciptalah sebuah

produk yang sangat bermanfaat. Sebagai contoh, dari hasil imaginasi Leonardo

da’ Vinci yang disempurnakan, maka terciptalah pesawat terbang. Tentunya

imaginasi tidak muncul dengan mudahnya, dan ini membutuhkan latihan.

Dengan melatihnya, maka imajinasi seseorang dapat berkembang dengan baik.

Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat

penting, bagi terciptanya sebuah desain rumah yang baik.

Dari paragraf di atas, tentunya hobi action figure ini secara tidak

langsung akan mengasah kreatifitas dan imajinasi, misalnya saja dengan cara

memodifikasi action figure yang sudah ada, menjadi bentuk yang baru dengan

menambahkan bagian-bagian tertentu. Dengan memposekan action figure yang

baik atau merangkai dan mengecat sesuai selera, tentu saja akan

menjadikannya sebagai wadah imajinasi dari pembuatnya, yang tentunya

menghasilkan produk sesuai dengan imajinasinya.

Gambar 1.1. Action Figure Elvis Prasley dengan detail yang baik

Sumber : www.mcfarlane.com/musics

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 3

Menurut pengamatan beberapa ahli di Jepang, orang Jepang juga

memanfaatkan action figure ini sebagai sarana melatih keuletan dan kreatifitas

anak-anak. Action figure ini biasanya berupa rakitan (model kit) dimana si

pembelinya harus merakit terlebih dahulu model kit tersebut, bahkan

mengecatnya untuk mendapatkan sebuah action figure yang bagus. Belum lagi

cara memposekannya sehingga menjadikannya sebuah action figure yang

‘hidup’. Tentunya ini juga membutuhkan keuletan dan kreatifitas seni, yang

secara tidak langsung juga semakin terasah. Hal tersebut juga secara tidak

langsung mengurangi kegiatan negatif di kalangan remaja di Jepang. Bahkan

sekolah modeling/sculpting sangat banyak dan berkembang pesat.

Action figure saat ini sudah dianggap sebagai sebuah seni modern,

sehingga sedikit banyak dapat memacu perkembangan seni modern di

Indonesia, dengan tetap menjunjung tinggi seni tradisional. Diharapkan dengan

dibangunnya pusat action figure di Jogja ini dapat memberi pilihan terhadap

para generasi muda di Jogja untuk mengembangkan kegiatan hobi yang positif.

Dipilihnya lokasi bangunan ini di Jogjakarta dikarenakan Jogjakarta

adalah kota pelajar dan budaya, dimana 50% penduduknya adalah remaja.

Prosentase ini (www.kafegaul.com/) menunjukkan justru Jogjakarta saat ini

merupakan kota yang paling sering digunakan bagi para penghobi sebagai

tempat mengadakan gathering. Gathering adalah sebuah wadah di mana para

penghobi dapat berkumpul sambil bertukar informasi tentang action figure dan

mengadakan berbagai kegiatan pendukungnya.

Dari beberapa gathering yang telah diadakan, para penghobi

mengadakan pameran action figure, workshop modelling/sculpting, hingga jual-

beli action figure. Kegiatan tersebut tentunya membutuhkan sebuah tempat

tersendiri yang dapat mewadahinya. Untuk pameran dibutuhkan sebuah galeri

action figure sebagai ruang pameran action figure dari masa ke masa, beserta

dengan pen-display-an yang baik, bukan sekedar pajangan belaka. Action

figure yang telah didisplay tersebut disebut diorama.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 4

Gambar 1.2. Diorama Action Figure Pirates Of CarribeanSumber : www.neca.net/product/piratesofcarribean

Masih sulitnya mendapatkan beberapa merk action figure di Indonesia,

membuat para penghobi terkadang harus berburu koleksi hingga ke luar negeri.

Pembelian melalui situs-situs internet sering kali bermasalah dalam pengiriman,

sehingga membuat beberapa penghobi juga kesulitan untuk mendapatkan

action figure.

Para penghobi juga merasa membutuhkan sebuah hobby shop (toko

action figure) yang menjual beberapa merk action figure yang masih sangat

sulit untuk didapatkan di Indonesia. Selain menjual action figure, hobby shop

juga menjual perlengkapan maupun segala pernak-pernik yang berhubungan

dengan action figure.

1.3. Action Figure Motley Crue

Sumber : www.mcfarlane.com/musics

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 5

1.4. Hasil sculpting awal yang disebut prototype

Sumber : www.bandai.co.jp/prototype

Tidak jarang para penghobi juga membuat sendiri action figure dari tokoh

yang mereka suka. Kurangnya pengetahuan tentang pembuatan dan

pengecatan action figure menjadi hambatan para penghobi. Tempat belajar

membuat dan mengecat action figure oleh para penghobi disebut workshop.

Keberadaan workshop sangat dibutuhkan bagi para penghobi untuk

mengembangkan kreatifitas. Tidak adanya workshop action figure di Indonesia

membuat beberapa penghobi bahkan harus mengikuti workshop pembuatan

dan pengecatan action figure di luar negeri dengan biaya yang sangat mahal.

1.2. Latar Belakang Permasalahan

Action Figure Center memiliki batasan pengertian sebagai wadah atau

tempat yang dapat menampung semua kegiatan yang berhubungan dengan

action figure beserta semua kegiatan pendukungnya. Keberadaan Action Figure

Center ini didasarkan semakin meningkatnya jumlah penghobi action figure dari

tahun ke tahun, yang diimbangi dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana

prasana dan fasilitas pengembangan hobi action figure.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 6

Action Figure Center merupakan suatu alternatif bangunan yang

diharapkan mampu mewadahi komunikasi multi arah bagi penghobi, produsen,

action figure itu sendiri, serta masyarakat luas.

Secara umum action figure dikelompokkan menjadi dua yaitu action

figure Amerika dan Jepang. Pengelompokan ini didasarkan pada asal

tokoh/karakter dari action figure tersebut. Dari kedua pengelompokan Amerika

dan Jepang didapat pengelompokan secara khusus yaitu pengelompokan

Real/Non Fiction Action Figure dan Imaginative/Fiction Action Figure yang

didasari asal masing-masing karakter.

Real/Non Fiction Action Figure adalah action figure yang dibuat

berdasarkan tokoh/karakter yang nyata/benar-benar ada misalnya action figure

orang terkenal, hingga peralatan perang. Sedangkan Imaginative/Fiction Action

Figure yang dibuat berdasarkan tokoh/karakter rekaan, dari mulai tokoh

dongeng klasik, superhero, hingga robot masa depan seperti pada serial

Gundam.

Imajinasi secara umum berarti proses menghasilkan gambaran/citra

mental dan ide. Action Figure Center dibuat dengan tujuan untuk dapat menarik

pengunjung untuk lebih mengenal tentang action figure beserta kegiatan

pendukung hobi ini.

Adanya Action Figure Center ini, dilihat darinya merupakan bangunan

dengan berbagai macam fungsi. Dalam bangunan ini terjadi berbagai macam

aktifitas yaitu pameran action figure, workshop action figure, penjualan action

figure, dan forum diskusi pengunjung dan para penghobi action figure.

Untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut Action Figure Center

menawarkan suasana yang imajinatif-informatif bagi pengunjung dalam

memperkenalkan hobi action figure kepada masyarakat luas, dan suasana

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 7

imajinatif-kreatif pengunjung workshop maupun penghobi action figure dengan

pengolahan ruang dalam dan pengolahan fasad secara arsitektural.

Imajinatif-informatif untuk kegiatan yang berkaitan dengan menikmati

action figure agar pengunjung dapat mengetahui tentang action figure dan

perkembangannya. Dan Imajinatif-kreatif untuk kegiatan yang berkaitan

dengan proses pembuatan action figure, dimana pengunjung dapat

menyalurkan imajinasinya untuk berkreasi membuat action figure maupun

memodifikasi action figure yang sudah ada.

Untuk menciptakan suasana dengan interaksi yang imaginatif bagi para

pengunjung Action Figure Center melalui pengolahan fasade dan bentuk

bangunan, digunakan metode transformasi bentuk yang diambil dari

analogi/bagian-bagian tertentu pada imaginative action figure.

1.3. Rumusan Permasalahan

Bagaimana wujud bangunan Action Figure Center yang mewadahi

fungsinya, dengan menghadirkan suasana imajinatif-informatif serta suasana

imajinatif-kreatif, melalui pengolahan ruang dalam dan fasad bangunan

dengan pendekatan transformasi bentuk geometris yang digunakan pada action

figure.

1.5. Model Kit Gundam

Sumber : www.tamashii.jp/fixfiguration

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 8

1.4. Tujuan

Mewujudkan konsep perancangan Action Figure Center yang mewadahi

fungsinya yang dapat membantu pengunjung merasakan suasana imajinatif

melalui pengolahan ruang dalam dan fasad bangunan dengan pendekatan

transformasi bentuk geometris yang digunakan pada action figure.

.

1.5 Sasaran

• Menemukan bentuk-bentuk geometris pada action figure yang berkaitan

dengan karakter imajinatif-informatif dan imajinatif-kreatif.

• Mentransformasikan bentuk-bentuk geometris dari action figure tersebut

menjadi karakter ruang dalam dan fasad bangunan Action Figure Center.

• Menghadirkan suasana imajinatif-informatif dalam menikmati action

figure pada galeri, hobby shop dan auditorium, serta suasana imajinatif-kreatif dalam pembuatan action figure pada ruang workshop.

1.6 Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan ditekankan pada pemecahan permasalahan yang

ada. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang bertujuan untuk

menghadirkan suasana imajinatif berdasarkan bentuk-bentuk geometris pada

action figure yang akan ditransformasikan pada pola tata ruang dan elemen

pembatas ruang serta bentuk geometri fasad dan massa.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 9

1.7. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang akan diambil dalam tahap perencanaan dan

perancangan adalah :

1. Metode Pendekatan Deskriptif

Dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan informasi secara

menyeluruh tentang kondisi, potensi dan permasalahan terhadap hobi

action figure.

2. Analisis Deduktif

Mengolah gambaran dan informasi yang terkumpul berkaitan dengan

latar belakang permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan sebagai

bekal untuk melakukan sintesa.

3. Tahap Sintesa

Hasil dan tahap analisis disusun dalam kerangka yang terarah dan

terpadu berupa deskripsi konsep perencanaan dan perancangan sebuah

bangunan Action Figure Center.

1.8. Sistematika Pembahasan

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi latar belakang pengadaan proyek, latar belakang permasalahan,

rumusan permasalahan, tujuan, sasaran, lingkup pembahasan, dan

metoda pembahasan yang dimaksudkan sebagai penghantar untuk

memahami keseluruhan proyek yang diusulkan.

BAB II. TINJAUAN UMUM ACTION FIGURE

Menguraikan tentang pengertian action figure secara umum, mancakup

pembahasan mengenai perkembangan dunia action figure,

pengelompokan action figure, serta tinjauan teoritis yang mengkaji

action figure.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 10

BAB III. TINJAUAN KHUSUS ACTION FIGURE CENTER

Berisi mengenai Action Figure Center yang meliputi batasan

pengertian, tujuan dan fungsi, pola kegiatan dan kebutuhan ruang.

Dibahas juga beberapa contoh untuk studi kasus sebagai bahan

perbandingan dan bentuk-bentuk arsitektural sebagai tinjauan dalam

desain Action Figure Center.

BAB IV. LANDASAN TEORI PERANCANGAN ACTION FIGURE CENTER

Berisi tentang teori-teori sebagai landasan dalam pemecahan masalah

perencanaan dan perancangan Action Figure Center.

BAB V. ANALISIS KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ACTION FIGURE CENTER

Berisi tentang analisa konsep-konsep wadah berkaitan dengan pola

peningkatan imajinasi, analisa konsep representatif bangunan Action

Figure Center.

BAB VI. KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ACTION

FIGURE CENTER Berisi konsep perencanaan dan perancangan yang dipakai sebagai

landasan konseptual perancangan Action Figure Center.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan …e-journal.uajy.ac.id/2929/2/1TA10768.pdf · Contoh lain dalam dunia arsitektur, imajinasi menjadi peranan yang sangat penting, bagi

Action Figure Center - BAB I 11

Bagan 1.1. Pola Pikir Perancangan

Action Figure Jogjakarta

Action Figure Center

- Kurangnya pengetahuan tentang action figure

- Tidak adanya wadah pengembangan hobi action figure

- Sulitnya mendapatkan action figure

Fungsi utama : Sebagai wadah pengembangan hobi action figure, dan wadah

berkumpulnya komunitas action figure, scluptor maupun masyarakat umum yang

didukung dengan adanya sarana untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang hobi

action figure.

Rumusan Masalah : Bagaimana wujud bangunan Action Figure Center yang

mewadahi fungsinya, dengan menghadirkan suasana imajinatif-informatif serta

suasana imajinatif-kreatif, melalui pengolahan ruang dalam dan fasad bangunan

dengan pendekatan transformasi bentuk geometris yang digunakan pada action figure.

Penekanan Desain : Bagaimana mewujudkan

konsep perancangan Action Figure Center yang

mewadahi fungsinya yang dapat membantu

pengunjung merasakan suasana imajinatif

melalui pengolahan ruang dalam dan fasad

bangunan dengan pendekatan transformasi

bentuk geometris yang digunakan pada action

figure.

Observasi dan studi kasus (Mengamati dan

mempelajari teori tentang

action figure, workshop,

suasana imajinatif-informatif

dan suasana imajinatif-

kreatif

Konsep Perencanaan dan Perancangan

- Hobi yang sedang berkembang sangat pesat

- Dapat mengembangkan kreatifitas sekaligus sarana rekreatif

- Merupakan salah satu seni modern

Transformasi (tata ruang dalam dan massa bangunan)