bab i pendahuluan 1.1. latar belakang - jatimprovdindik.jatimprov.go.id/images/upload/renstra diknas...
TRANSCRIPT
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu prioritas pembangunan pada skala nasional maupun
tingkat regional, dalam hal ini Provinsi Jawa Timur, adalah peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Selain dilatarbelakangi oleh tuntutan
tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-Undang
Dasar 1945, juga dilandasi oleh kesadaran bahwa kunci keberhasilan
pembangunan di bidang apapun, adalah terbangunnya SDM yang mumpuni
untuk menanganinya. Ketika kreasi dan inovasi umat manusia menghasilkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada
kemajuan kehidupan dan peradaban, pembangunan SDM perlu dirancang
dengan cermat, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, untuk
mengimbangi percepatan pertumbuhan kehidupan dan peradaban yang
dimaksud. Secara sektoral, bidang garapan untuk mengembangkan rancangan
pembangunan SDM, ada di sektor kesehatan dan pendidikan. Untuk itu Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur perlu mengembangkan Rencana Strategis
(Renstra) pembangunan SDM dan mengacu pada Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 dapat dinyatakan bahwa Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur adalah dokumen perencanaan untuk periode 2019-2024, yang memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan disusun
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Jawa Timur untuk periode yang sama serta bersifat indikatif.
Sebagai bagian dari RPJMD Provinsi Jawa Timur, Renstra Dinas
Pendidikan memberikan kerangka acuan untuk merencanakan,
mengembangkan, dan meningkatkan Pembangunan Pendidikan di Provinsi
Jawa Timur, dalam upaya mewujudkan tercapainya peningkatan kapasitas
SDM Jawa Timur guna mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan
berkesinambungan serta berdaya saing. Merujuk pada konsepsi Kecakapan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2
Abad 21 yang dirujuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
merumuskan kristalisasi nilai-nilai utama pendidikan, peningkatan kapasitas
SDM diarahkan untuk mengembangkan karakter (watak), kompetensi
(kebisaan), dan literasi (kemelekan). Dengan peningkatan karakter,
diharapkan SDM memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan
yang dinamis. Dengan peningkatan kompetensi, diharapkan SDM memiliki
kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Dengan
peningkatan literasi diharapkan SDM memiliki kemampuan menerapkan
kecakapan dasar dalam kehidupannya. Tercapainya peningkatan kapasitas
SDM akan membawa pengaruh yang signifikan pada keberhasilan
penyelenggaraan pembangunan di berbagai bidang, sehingga pertumbuhan
ekonomi, sosial, budaya dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dapat diraih secara berkualitas dan terjaga
keberlanjutannya.
Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024 diawali dengan persiapan penyusunan dengan kegiatan berupa,
pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi Renstra, penyusunan agenda
kerja tim Renstra, dan pengumpulan data dan informasi. Berdasarkan data
dan informasi yang berhasil dikumpulkan, disusun Rancangan awal Renstra
Dinas Pendidikan dengan kegiatan analisis permasalahan, analisis gambaran
palayanan Dinas Pendidikan, dan penelaahan dokumen perencanaan yang
terkait, misalnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan lain sebagainya. Selanjutnya dari hasil analisis dan telaah
tersebut, dirumuskan sekaligus dianalisis isu-isu strategis yang hasilnya akan
dijadikan dasar untuk merumuskan tujuan, merumuskan sasaran. Berdasarkan
rumusan tujuan dan sasaran kemudian dirumuskan strategi dan arah
kebijakan, dan akhirnya dirumuskan rencana program, kegiatan, indikator
kinerja, pagu indikatif, dan kelompok sasaran.
Rancangan awal Renstra yang telah tersusun dengan mempertimbangan
Surat Edaran Kepala Daerah tentang Pernyusunan Rancangan Renstra
Perangkat Daerah dan Forum Perangkat Daerah, dijadikan dasar untuk
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 3
menyusun Rancangan Renstra Dinas Pendidikan. Kepala Perangkat Daerah
menyampaikan Rancangan tersebut kepada Bappeda untuk diverifikasi guna
melihat kesesuaiannya dengan Rancangan awal RPJMD Provinsi Jawa
Timur. Hasil verifikasi dipergunakan untuk menyempurnakan Rancangan
Renstra dengan mempertimbangkan Perda RPJMD. Seperti diketahui
Rancangan RPJMD sebelum disahkan menjadi Perda RPJMD, harus melalui
proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD dan
penyusunan rancangan akhir RPJMD. Berdasarkan hasil penyempurnaan
rancangan renstra, disusunlah Rancangan Akhir Renstra Dinas Pendidikan,
dan sekali lagi setelah diverifikasi kembali dengan Rancangan Renstra yang
telah disempurnakan, setelah sesuai maka langkah akhir adalah penetapan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024.
Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024 mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur pada periode yang
sama. Seperti diketahui bahwa RPJMD pada dasarnya merupakan penjabaran
dari visi, misi dan program Gubernur Jawa Timur, dan penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) serta Renstra Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait. Selain itu
RPJMD juga memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum dan program Perangkat Daerah, koordinasi dan
sinkronisasi lintas Perangkat Daerah, dan berbagai program kewilayahan
dilengkapi dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif. Uraian tersebut menggambarkan eratnya
keterkaitan antara Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan
RPJMD dan Renstra Kementerian atau Lembaga terkait.
Selanjutnya Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024 diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk kurun
waktu 1 (satu) tahun. Selain itu diharapkan pula dapat dijadikan pedoman
dalam mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 4
tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana
pembangunan Bidang Pendidikan yang telah ditetapkan.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 Tentang Pembentukan
Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950
Peraturan Tentang mengadakan perubahan dalam Undang-Undang
Tahun 1950 Nomor 2 dari hal pembentukan Propinsi Jawa Timur
(Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebgaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 5
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2005-2025;
9. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2017 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 78);
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2016 Seri C, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63);
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 110 Tahun 2018 tentang
perubahan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
13. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 59 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 6
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 43 Tahun 2018
Tentang Nomenklatur Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur
15. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
18. Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007, tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007, tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 7
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
28. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana;
29. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses;
30. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Laboratorium;
33. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
34. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2010 tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2011;
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;
36. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 43 Tahun 2018
Tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Penyusunan Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019-2024
a. Memberikan gambaran tentang pelayanan, sumberdaya, dan kinerja
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, beserta tantangan dan peluang
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 8
pengembangan layanannya, sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 110 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor
81 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
b. Memberikan gambaran tentang isu-isu strategis pendidikan di Jawa
Timur dan keterkaitannya dengan upaya pembangunan pendidikan
untuk jangka waktu lima tahun mendatang.
c. Penetapan tujuan, sasaran dan strategi kebijakan Pembangunan
Pendidikan Provinsi Jawa Timur, disertai dengan gambaran Rencana
Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatifnya menyesuaikan dengan Visi Misi Gubernur
Jawa Timur
2. Tujuan Penyusunan Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024
a. Memberikan kerangka acuan, dan pedoman bagi jajaran pejabat
struktural, staf, dan kelompok fungsional, di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam menyusun Rencana Kerja
(Renja) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
b. Memberikan kerangka acuan, dan pedoman bagi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur, dalam
penyusunan Rencana Strategis Pendidikan di wilayah kerjanya.
c. Memberikan acuan dan wawasan kepada pelaku dan pemangku
kepentingan bidang pendidikan dalam merencanakan kegiatan, dan
mengusulkan ide-ide kreatif maupun mengembangkan sikap kritis yang
memberikan kemanfaatan bagi upaya, dan pelaksanaan pembangunan
pendidikan di wilayah Provinsi Jawa Timur.
1.4. Sistematika
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 9
1. BAB I : Pendahuluan
Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan
Sistematika
2. BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah,
Sumber Daya Perangkat Daerah, Kinerja Pelayanan
Perangkat Daerah dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
3. BAB III : Permasalahan dan Isu-isu Strategis Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi, dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah,
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-
isu Strategis
4. BAB IV : Tujuan dan Sasaran
Tujuan Jangka Menengah Dinas Pendidikan
Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan
5. BAB V : Strategi dan Arah Kebijakan
6. BAB VI : Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
7. BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
8. BAB VIII : Penutup
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 110 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur, tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Tugas
. Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang Pendidikan dan tugas
pembantuan.
2. Fungsi
a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan;
d. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pendidikan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 11
Susunan organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdiri
dari:
a. Sekretarian membawahi: (1) Sub Bagian Tata Usaha, (2) Sub Bagian
Penyusunan Program dan Anggaran, (3) Sub Bagian Keuangan, dan
(4) Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.
b. Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas,
membawahi: (1) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Atas, (2)
Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Atas, dan (3) Seksi
Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas.
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan,
membawahi: (1) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan,
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan, dan
(3) Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Menengah
Kejuruan.
d. Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus, membawahi: (1) Seksi Kurikulum Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus, (2) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan
Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, dan (3) Seksi
Kelembagaan dan Peserta Didik Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus.
e. Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahi:
(1) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas,
(2) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah
Kejuruan, dan (3) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 12
f. Cabang Dinas
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan
i. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Masing-masing Bidang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris. Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Masing-masing
Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Satuan Pendidikan dalam melaksanakan
tugasnya secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah dan secara administratif bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Kepala Cabang Dinas. Secara keseluruhan
struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAGIAN
TATA USAHA
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAGIAN PENYELENGGARAAN
TUGAS
PEMBANTUAN
SEKRETARIS
BIDANG PEMBINAAN
PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH ATAS
BIDANG PEMBINAAN
PENDIDIKAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
BIDANG PEMBINAAN
PENDIDIKAN KHUSUS
DAN LAYANAN KHUSUS
BIDANG PEMBINAAN GURU
DAN TENAGA PENDIDIKAN
SEKSI KURIKULUM
SEKSI SARANA
PRASARANA
SEKSI KELEMBAGAAN
DAN PESERTA DIDIK
SEKSI SARANA
PRASARANA
SEKSI KELEMBAGAAN
DAN PESERTA DIDIK
SEKSI KURIKULUM
SEKSI SARANA PRASARANA
SEKSI KELEMBAGAAN DAN
PESERTA DIDIK
SEKSI KURIKULUM SEKSI GURU DAN TENAGA
PENDIDIKAN
SEKSI GURU DAN TENAGA
PENDIDIKAN SMK
SEKSI GURU DAN TENAGA
PENDIDIKAN SMA DAN PK-LK
UPT TEKNOLOGI
INFORMASI KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN TEKHNIS
DAN KETRAMPILAN
KEJURUAN
24 CABANG DINAS PENDIDIKAN
UPT
SATUAN PENDIDIKAN
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENGEMBANGAN
PRODUKSI
SEKSI PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PELAYANAN
KETRAMPILAN KEJURUAN
SEKSI PENGEMBANGAN
TEKHNIS
SUB BAGIAN TATA
USAHA
SEKSI PENDIDIKAN
MENENGAH KEJURUAN
SEKSI PENDIDIKAN
MENENGAH ATAS DAN
PK-LK BAGIAN TATA USAHA
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 13
Tugas dan fungsi masing-masing organ di bawah Kepala Dinas, dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi-
kan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan
protokol.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat, mempunyai fungsi:
1) pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
2) pengelolaan administrasi kepegawaian;
3) pengelolaan administrasi keuangan;
4) pengelolaan administrasi perlengkapan;
5) pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
6) pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;
7) pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-
undangan;
8) pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia) di
bidang kepegawaian;
9) pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
10) pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
11) perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar;
12) pelaksanaan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan bimbingan teknis
penyelenggaraan dan pengelolaan PAUD, Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar;
13) pelaksanaan standarisasi PAUD, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Dasar termasuk pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis
implementasinya;
14) pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan ujian nasional pendidikan
kesetaraan dan uji kompetensi PAUD, Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar;
15) pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 14
PAUD, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Dasar;
16) pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);
17) pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan
18) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan koordinasi
penyusunan program;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;
4) menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-
undangan;
5) menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan perencanaan
dan penyusunan anggaran serta kebijakan;
6) menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan pelaporan; dan
7) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan koordinasi
penyusunan program;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;
4) menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-
undangan;
5) menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan perencanaan
dan penyusunan anggaran serta kebijakan;
6) menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan pelaporan; dan
7) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
c) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1) menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan keuangan termasuk
pembayaran gaji pegawai;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk
penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 15
3) menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan akuntansi keuangan;
4. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemanfaatan dan penghapusan
serta penatausahaan barang milik negara/daerah;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian aset dan menyusun
laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi sarana dan
prasarana pendidikan;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian dan penatausahaan
keuangan;
8) menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan; dan
9) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
d) Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan mempunyai tugas :
1) menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional perluasan dan
pemerataan memperoleh PAUD, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Dasar;
2) menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, dan bimbingan teknis
penyelenggaraan dan pengelolaan PAUD, Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar;
3) menyiapkan bahan standarisasi PAUD, Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar termasuk pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis
implementasinya;
4) menyiapkan fasilitasi penyelenggaraan ujian nasional pendidikan
kesetaraan dan uji kompetensi PAUD, Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Dasar;
5) menyiapkan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan PAUD, Pendidikan
Masyarakat dan Pendidikan Dasar meliputi pengelolaan kelembagaan,
kemitraan, peserta didik, sarana prasarana, standarisasi, kurikulum dan
pembelajaran;
6) menyiapkan fasilitasi pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana
PAUD, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Dasar;
7) menyiapkan fasilitasi penyelenggaraan BOS;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 16
8) menyiapkan fasilitasi penyelenggaraan DAK;
9) menyiapkan fasilitasi penyelenggaraan dana dekonsentrasi/dana hibah; dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan
pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA).
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah
Menengah Atas mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh
pendidikan pada jenjang pendidikan SMA;
2) perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan relevansi
penyelenggaraan pendidikan SMA;
3) perumusan kebijakan operasional peningkatan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan SMA;
4) perumusan kebijakan operasional kelembagaan yang meliputi penambahan
program, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan mutasi siswa SMA;
5) perumusan kebijakan pendirian, perubahan dan penutupan, yang meliputi
perubahan nama dan bentuk, penggabungan atau merger, pemecahan dan
perubahan status satuan pendidikan SMA;
6) pelaksanaan pembinaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan menengah
umum sesuai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
7) penyiapan satuan pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi dan
kurikulum pendidikan SMA;
8) pelaksanaan ujian nasional pendidikan SMA;
9) pelaksanaan pengembangan dan pengadaan sarana prasarana satuan
pendidikan SMA;
10) pengoordinasian dan pembinaan persiapan akreditasi satuan pendidikan
SMA;
11) penyusunan rencana peningkatan mutu satuan pendidikan SMA;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 17
12) penyusunan pedoman penulisan dan fasilitasi pengadaan buku pelajaran
muatan lokal dan media pendidikan satuan pendidikan SMA;
13) pelaksanaan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidikan SMA dan pendidikan kesetaraan menengah atas;
14) penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan peserta didik
unggul pendidikan menengah;
15) pelaksanaan penelusuran peserta didik unggul prestasi akademik dan non
akademik;
16) pelaksanaan pengembangan peserta didik unggul prestasi akademik dan
non akademik;
17) pelaksanaan koordinasi penyediaan tenaga professional pembina peserta
didik unggul;
18) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi bina peserta didik unggul prestasi
akademik dan non akademik jenjang pendidikan menengah atas;
19) pelaksanaan Kegiatan Prestasi Akademik yaitu Olimpiade Sains Nasional
(OSN), Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan Lomba
Cerdas Cermat Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur;
20) pelaksanaan Kegiatan Prestasi Non Akademik yaitu Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN), serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N) Tingkat Provinsi Jawa Timur;
21) pelaksanaan kegiatan pembinaan Komunitas Pegiat Kebangsaan tingkat
pendidikan menengah; dan
22) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
relevansi penyelenggaraan pendidikan SMA;
2) menyiapkan bahan penetapan standar kompetensi dan kurikulum
pendidikan SMA;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
pendidikan menengah umum meliputi pengelolaan sekolah, standarisasi
kurikulum dan pembelajaran;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 18
4) menyiapkan bahan penyusunan pedoman penulisan buku pelajaran muatan
lokal pendidikan SMA;
5) menyiapkan dan memfasilitasi penyusunan buku pelajaran muatan lokal
satuan pendidikan SMA;
6) menyiapkan bahan penyelenggaraan ujian nasional pendidikan SMA;
7) menyiapkan bahan pembinaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan SMA
sesuai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan penyiapan satuan pendidikan untuk
memenuhi standar kompetensi dan kurikulum pendidikan SMA;
9) menyiapkan bahan penyelenggaraan ujian nasional pendidikan SMA;
10) menyiapkan bahan penyusunan rencana peningkatan mutu pembelajaran
satuan pendidikan SMA;
11) menyiapkan bahan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan capaian standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan dan standar penilaian
pendidikan SMA;
12) menyiapkan bahan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidikan SMA dan kesetaraan pendidikan SMA;
13) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kerjasama dalam negeri dan
luar negeri dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan
pendidikan SMA; dan
14) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional perluasan dan
pemerataan memperoleh pendidikan pada jenjang pendidikan SMA;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan SMA;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
pendidikan menengah umum meliputi pengelolaan sarana dan prasarana
satuan pendidikan SMA;
4) menyiapkan bahan penyusunan rencana peningkatan mutu sarana dan
prasarana satuan pendidikan SMA;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 19
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan pengembangan dan
pengadaan sarana prasarana satuan pendidikan SMA sesuai 8 Standar
Nasional Pendidikan;
6) menyiapkan dan memfasilitasi pengadaan buku pelajaran muatan lokal dan
media pendidikan satuan pendidikan SMA;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan SMA;
8) menyiapkan bahan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dalam rangka pengembangan dan pengadaan sarana prasaranan di bidang
pendidikan SMA; dan
9) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas
mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu
pengelolaan penyelenggaraan kelembagaan pendidikan SMA;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
pengelolaan kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMA;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan penyelenggaraan pengelolaan
kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMA;
4) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan pengelolaan kelembagaan dan
peserta didik satuan pendidikan SMA;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan pembinaan persiapan
akreditasi satuan pendidikan SMA;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan pendirian, perubahan dan penutupan, yang
meliputi perubahan nama dan bentuk, penggabungan atau merger,
pemecahan dan perubahan status satuan pendidikan SMA;
7) menyiapkan bahan penyusunan rencana dan kegiatan peningkatan mutu
kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMA;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan kelembagaan dan peserta
didik pendidikan SMA sesuai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi manajemen
kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMA;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 20
10) menyiapkan bahan pelaksanaan PPDB dan mutasi pendidikan SMA;
11) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis penerimaan peserta didik
baru dan mutasi siswa;
12) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan minat dan
bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler;
13) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis peningkatan tata krama
bagi peserta didik satuan pendidikan SMA;
14) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kerjasama dalam negeri dan
luar negeri dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan dan peserta didk
SMA;
15) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan peserta didik
unggul SMA;
16) melaksanakan penelusuran peserta didik unggul prestasi akademik dan non
akademik;
17) melaksanakan pengembangan peserta didik unggul prestasi akademik dan
non akademik;
18) melaksanakan koordinasi penyediaan tenaga professional pembina peserta
didik unggul;
19) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi bina peserta didik unggul prestasi
akademik dan non akademik peserta didik SMA;
20) melaksanakan kegiatan prestasi akademik yaitu OSN, Lomba Debat
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan Lomba Cerdas Cermat Empat
Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tingkat
Provinsi Jawa Timur;
21) melaksanakan kegiatan prestasi non akademik yaitu O2SN dan FLS2N
Tingkat Provinsi Jawa Timur;
22) melaksanakan kegiatan pembinaan Komunitas Pegiat Kebangsaan peserta
didik SMA;
23) menyiapkan bahan pemberian penghargaan bagi peserta didik SMA
berprestasi; dan
24) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 21
tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan
dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Untuk melaksanakan tugas Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan, mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh
pendidikan pada jenjang pendidikan SMK;
2) perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan relevansi
penyelenggaraan pendidikan SMK;
3) perumusan kebijakan operasional peningkatan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan SMK;
4) perumusan kebijakan operasional kelembagaan yang meliputi penambahan
program, PPDB dan mutasi siswa SMK;
5) perumusan kebijakan pendirian, perubahan dan penutupan, yang meliputi
perubahan nama dan bentuk, penggabungan atau merger, pemecahan dan
perubahan status satuan pendidikan SMK;
6) pelaksanaan pembinaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan menengah
umum sesuai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
7) penyiapan satuan pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi dan
kurikulum pendidikan SMK;
8) pelaksanaan ujian nasional pendidikan SMK;
9) pelaksanaan pengembangan dan pengadaan sarana prasarana satuan
pendidikan SMK;
10) pengoordinasian dan pembinaan persiapan akreditasi satuan pendidikan
SMK;
11) penyusunan rencana peningkatan mutu satuan pendidikan SMK;
12) penyusunan pedoman penulisan dan fasilitasi pengadaan buku pelajaran
muatan lokal dan media pendidikan satuan pendidikan SMK;
13) pelaksanaan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidikan SMK;
14) pelaksanaan pelatihan dan pengembangan pendidikan kejuruan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 22
15) pelaksanaan Kegiatan Prestasi Akademik yaitu OSN, Lomba Kompetensi
Siswa, Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan Lomba
Cerdas Cermat Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur;
16) pelaksanaan Kegiatan Prestasi Non Akademik yaitu O2SN, dan FLS2N
Tingkat Provinsi Jawa Timur;
17) pelaksanaan kegiatan pembinaan Komunitas Pegiat Kebangsaan tingkat
pendidikan menengah; dan
18) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
relevansi penyelenggaraan pendidikan SMK;
2) menyiapkan bahan penetapan standar kompetensi dan kurikulum, serta
penyelarasan kurikulum dunia usaha/industri dengan pendidikan pada
satuan pendidikan SMK;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
Pendidikan SMK meliputi pengelolaan sekolah, standarisasi kurikulum
dan pembelajaran;
4) menyiapkan bahan penyusunan pedoman penulisan buku pelajaran muatan
lokal pendidikan SMK;
5) menyiapkan dan memfasilitasi penyusunan buku pelajaran muatan lokal
satuan pendidikan SMK;
6) menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelenggaraan Ujian Nasional
Pendidikan SMK;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan SMK
sesuai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan penyiapan satuan pendidikan untuk
memenuhi standar kompetensi dan kurikulum pendidikan SMK;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan rencana peningkatan mutu
guru dan pembelajaran satuan pendidikan SMK;
10) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 23
capaian standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan dan standar
penilaian pendidikan SMK;
11) menyiapkan bahan pelaksanaan kerja sama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang pendidikan SMK dan pendidikan kesetaraan SMK;
12) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis kalender pendidikan,
evaluasi belajar, sertifikasi siswa,dan pemasaran tamatan peserta didik
satuan pendidikan SMK;
13) melaksanakan pengembangan pendidikan kejuruan; dan
14) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai
tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional perluasan dan
pemerataan memperoleh pendidikan pada jenjang pendidikan SMK;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan SMK;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
pendidikan SMK meliputi pengelolaan sarana dan prasarana satuan
pendidikan;
4) menyiapkan bahan penyusunan rencana peningkatan mutu sarana dan
prasarana satuan pendidikan SMK;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan pengembangan dan
pengadaan sarana prasarana satuan pendidikan SMK sesuai 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan;
6) menyiapkan dan memfasilitasi pengadaan buku pelajaran muatan lokal dan
media pendidikan satuan pendidikan SMK;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan SMK;
8) menyiapkan hasil evaluasi sarana prasarana sebagai bahan pembuatan
perencanaan kebutuhan sarana prasana pada satuan pendidikan SMK;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan crash program dan
kewirausahaan satuan pendidikan SMK;
10) menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 24
masyarakat di bidang pendidikan SMK;
11) menyiapkan dan memfasilitasi pengadaan buku dan pedoman administrasi
pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan;
12) menyiapkan penyusunan pedoman teknis penulisan buku pelajaran/modul
pendidikan untuk SMK;
13) melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana prasarana kejuruan;
dan
14) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan
mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu
pengelolaan penyelenggaraan kelembagaan Pendidikan SMK;
2) menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan melaksanakan peningkatan
penyelenggaraan pengelolaan kelembagaan dan peserta didik Pendidikan
SMK;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan pengelolaan kelembagaan dan
peserta didik satuan pendidikan SMK;
4) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan pembinaan persiapan
akreditasi satuan pendidikan SMK;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pendirian, operasional, perpanjangan
program keahlian, perubahan dan penutupan, yang meliputi perubahan
nama dan bentuk, penggabungan atau merger, pemecahan dan satuan
pendidikan kejuruan;
6) menyiapkan bahan perumusan dan perencanaan kebutuhan guru adaptif,
produktif, tenaga kependidikan serta kepala sekolah satuan pendidikan
SMK;
7) menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pemprosesan mutasi,
promosi, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan satuan pendidikan
SMK;
8) menyiapkan dan melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan pemberian
bantuan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan rencana peningkatan mutu
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 25
kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMK;
10) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan kelembagaan dan peserta
didik pendidikan SMK sesuai 8 Standar Nasional Pendidikan;
11) menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang pendidikan SMK dan pendidikan kesetaraan SMK;
12) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan manajemen
kelembagaan dan peserta didik pendidikan SMK;
13) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis penerimaan peserta didik
baru, dan mutasi peserta didik SMK;
14) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan minat dan
bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler;
15) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis peningkatan tata krama
bagi peserta didik satuan pendidikan SMK;
16) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kerjasama dalam negeri dan
luar negeri dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan dan peserta didik
SMK;
17) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan peserta didik
unggul SMK;
18) melaksanakan penelusuran peserta didik unggul prestasi akademik dan non
akademik;
19) melaksanakan pengembangan peserta didik unggul prestasi akademik dan
non akademik;
20) melaksanakan koordinasi penyediaan tenaga professional pembina peserta
didik unggul;
21) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi bina peserta didik unggul prestasi
akademik dan non akademik peserta didik SMK;
22) melaksanakan kegiatan prestasi akademik yaitu OSN, Lomba Debat
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Lomba Kompetensi Siswa dan
Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur;
23) melaksanakan kegiatan prestasi non akademik yaitu O2SN dan FLS2N
Tingkat Provinsi Jawa Timur;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 26
24) melaksanakan kegiatan pembinaan Komunitas Pegiat Kebangsaan peserta
didik SMK;
25) menyiapkan bahan pemberian penghargaan bagi peserta didik SMK
berprestasi; dan
26) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
d. Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan
kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan
relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-LK), Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di
daerah terpencil/ terbelakang/terluar, tidak mampu dari segi sosial ekonomi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus, mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan
memperoleh pendidikan pada PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
2) perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan relevansi
penyelenggaraan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan
Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/
terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
3) perumusan kebijakan operasional peningkatan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan dan pengelolaan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
4) perumusan kebijakan operasional kelembagaan dan peserta didik PK-PLK,
Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat
Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak
mampu dari segi sosial ekonomi;
5) pelaksanaan, pembiayaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 27
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
6) penyiapan satuan pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi,
kurikulum dan sarana/prasarana PK-LK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar;
7) pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan PK-PLK, Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa,
Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari
segi sosial ekonomi;
8) pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah pendidikan khusus dan
pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, cerdas istimewa;
9) pelaksanaan koordinasi pengembangan dan pengadaan sarana prasarana
PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/
terluar;
10) pelaksanaan koordinasi penilaian dan akreditasi PK-PLK;
11) penyusunan rencana peningkatan mutu manajemen lembaga PK-PLK,
Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat
Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar;
12) penyusunan pedoman penulisan buku pelajaran/modul muatan lokal PK-
PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat
Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar;
13) perencanaan dan pemberian izin pendirian, perubahan dan penutupan
lembaga PK-PLK;
14) pelaksanaan koordinasi dan pembinaan persiapan akreditasi satuan
pendidikan PK-PLK;
15) perencanaan dan evaluasi penerimaan siswa baru, mutasi siswa, kalender
pendidikan pada satuan PK-PLK;
16) pengembangan kurikulum PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar;
17) penyusunan pedoman teknis pembinaan minat, bakat dan prestasi peserta
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 28
didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa;
18) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan bidang PK-
PLK; dan
19) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Seksi Kurikulum Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
relevansi penyelenggaraan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
2) menyiapkan bahan penetapan standar kompetensi dan kurikulum PK-PLK,
pendidikan inklusif, cerdas istimewa/bakat istimewa;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan
PK-PLK, pendidikan inklusif, cerdas istimewa/bakat istimewa, meliputi
standarisasi kurikulum dan pembelajaran;
4) menyiapkan bahan penyusunan pedoman penulisan buku pelajaran/modul
muatan lokal PK-PLK, pendidikan inklusif, cerdas istimewa/bakat
istimewa;
5) menyiapkan bahan penyelenggaraan ujian nasional dan ujian sekolah PK-
PLK, pendidikan inklusif, cerdas istimewa/bakat istimewa;
6) menyiapkan bahan Pengembangan Kurikulum PK-PLK, pendidikan
inklusif, cerdas istimewa/bakat istimewa;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan, pembiayaan, pemantauan,
evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan PK-PLK, Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa,
Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari
segi sosial ekonomi sesuai Standar Nasional Pendidikan;
8) menyiapkan satuan pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi dari
kurikulum PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 29
pendidikan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar sesuai Standar Nasional Pendidikan; dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional perluasan dan
pemerataan memperoleh pendidikan pada jenjang PK-PLK, Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa,
Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari
segi sosial ekonomi;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sarana
dan prasarana PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan
Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
3) menyiapkan bahan operasional pembinaan penyelenggaraan PK-PLK,
Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat
Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak
mampu dari segi sosial ekonomi, meliputi pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan;
4) menyiapkan bahan rencana peningkatan mutu sarana dan prasarana satuan
PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/
terluar;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan pengembangan dan
pengadaan sarana prasarana PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi,
sesuai Standar Nasional Pendidikan (standar sarana dan prasarana);
6) menyiapkan dan memfasilitasi pengadaan buku pelajaran muatan lokal dan
media pendidikan PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan
Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 30
7) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan
pengadaan sarana dan prasarana PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan
bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan PK-PLK,
Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa,
Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi
sosial ekonomi;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan operasional pembinaan penyelenggaraan
PK-PLK, Pendidikan Inklusif, cerdas istimewa/bakat istimewa, Pendidikan
di daerah terpencil/terbelakang/terluar meliputi pengelolaan sarana
prasarana, dan standarisasi sarana prasarana;
10) menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan pengadaan sarana
dan prasarana PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/
terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi; dan
11) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
relevansi penyelenggaraan dan pengelolaan PK-PLK, Pendidikan Layanan
Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di
daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial
ekonomi;
2) menyiapkan bahan pelaksanaan operasional pembinaan penyelenggaraan
pengelolaan kelembagaan dan peserta didik PK-PLK, Pendidikan Layanan
Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di
daerah terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial
ekonomi;
3) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan penyelenggaraan pengelolaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 31
kelembagaan dan peserta didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
4) menyiapkan bahan operasional pembinaan akreditasi PK-PLK, Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pendirian, perubahan dan penutupan,
yang meliputi perubahan nama dan bentuk, penggabungan atau merger,
pemecahan dan perubahan status PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa;
6) menyiapkan bahan rencana peningkatan mutu kelembagaan dan
peserta didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan
Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/
terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan pembiayaan kelembagaan dan peserta
didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah terpencil/terbelakang/
terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi sesuai 8 Standar
Nasional Pendidikan;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan manajemen
kelembagaan dan peserta didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan di daerah
terpencil/terbelakang/terluar, dan tidak mampu dari segi sosial ekonomi;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan pedoman teknis penerimaan
siswa baru, mutasi siswa, kalender pendidikan pada PK-PLK;
10) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan minat, bakat
dan prestasi peserta didik PK-PLK, Pendidikan Layanan Inklusif,
Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa; dan
11) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
e. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan kebijakan operasional pembinaan karier, peningkatan mutu dan
profesionalisme, pemberian penghargaan, pelayanan perlindungan profesi serta
peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 32
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan,
mempunyai fungsi:
1) pelaksanaan perumusan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan serta
peningkatan mutu dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan
SMA, SMK, dan PK-PLK;
2) pelaksanaan perumusan peningkatan karir guru dan tenaga kependidikan;
3) perumusan kebijakan dan pemrosesan mutasi, promosi, guru, kepala
sekolah dan tenaga kependidikan satuan pendidikan;
4) pelaksanaan pembinaan, pengembangan bahasa dan sastra serta
peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya;
5) pelaksanaan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga
kependidikan lainnya;
6) pelaksanaan pemberian penghargaan dan pelayanan pemberian
perlindungan profesi;
7) pelaksanaan pemetaan dan pendataan guru dan tenaga kependidikan
lainnya;
8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program
guru dan tenaga kependidikan;
9) pelaksanaan koordinasi dan pembinaan organisasi profesi guru dan tenaga
kependidikan; dan
10) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas
mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
profesionalisme guru dan tenaga kependidikan SMA;
2) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan karir
guru dan tenaga kependidikan SMA;
3) menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dan peningkatan
keterampilan terhadap tugas pokok guru dan tenaga kependidikan SMA;
4) menyiapkan bahan pelaksanaan analisa kebutuhan, penempatan guru dan
tenaga kependidikan SMA;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan guru dan tenaga kependidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 33
SMA;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu dan profesionalisme
guru dan tenaga kependidikan SMA;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu tim penilai angka kredit
jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan SMA;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungisonal
guru dan tenaga kependidikan SMA;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan kualifikasi guru dan
tenaga kependidikan SMA;
10) menyiapkan penyelenggaraan Seleksi guru dan tenaga kependidikan SMA
Berprestasi;
11) menyiapkan bahan perumusan pedoman dan menyelenggarakan
standarisasi kompetensi guru dan tenaga kependidikan SMA;
12) menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan tentang
pemberian penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan SMA;
13) menyiapkan bahan koordinasi dan peningkatan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan SMA;
14) menyiapkan bahan penyusunan pedoman monitoring dan evaluasi program
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan SMA;
15) menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program Bidang
dan Seksi; dan
16) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan
mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
profesionalisme guru dan tenaga kependidikan SMK;
2) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan karir
guru dan tenaga kependidikan SMK;
3) menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dan peningkatan
keterampilan terhadap tugas pokok guru dan tenaga kependidikan SMK;
4) menyiapkan bahan pelaksanaan analisa kebutuhan, penempatan guru dan
tenaga kependidikan SMK;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 34
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan guru dan tenaga kependidikan
SMK;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu dan profesionalisme
guru dan tenaga kependidikan SMK;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu tim penilai angka kredit
jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan SMK;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungisonal
guru dan tenaga kependidikan SMK;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan kualifikasi guru dan
tenaga kependidikan SMK;
10) menyiapkan bahan penyelenggaraan Seleksi guru dan tenaga kependidikan
SMK Berprestasi;
11) menyiapkan bahan perumusan pedoman dan menyelenggarakan
standarisasi kompetensi guru dan tenaga kependidikan SMK;
12) menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan tentang
pemberian penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan SMK;
13) menyiapkan bahan koordinasi dan peningkatan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan SMK;
14) menyiapkan bahan penyusunan pedoman monitoring dan evaluasi program
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan SMK;
15) menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program Bidang
dan Seksi; dan
16) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus mempunyai tugas:
1) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan mutu dan
profesionalisme guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
2) menyiapkan bahan penetapan kebijakan operasional peningkatan karir
guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
3) menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dan peningkatan
keterampilan terhadap tugas pokok guru dan tenaga kependidikan PK-
PLK;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 35
4) menyiapkan bahan pelaksanaan analisa kebutuhan, penempatan guru dan
tenaga kependidikan PK-PLK;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan guru dan tenaga kependidikan
PK-PLK;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu dan profesionalisme
guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan mutu tim penilai angka kredit
jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
8) menyiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungisonal
guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
9) menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan kualifikasi guru dan
tenaga kependidikan PK-PLK;
10) menyiapkan bahan penyelenggaraan Seleksi guru dan tenaga kependidikan
PK-PLK Berprestasi;
11) menyiapkan bahan perumusan pedoman dan menyelenggarakan
standarisasi kompetensi guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
12) menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan tentang
pemberian penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
13) menyiapkan bahan koordinasi dan peningkatan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan PK-PLK;
14) menyiapkan bahan penyusunan pedoman monitoring dan evaluasi program
peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan PK-PLK;
15) menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program Bidang
dan Seksi; dan
16) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
f. Cabang Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
Pendidikan melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Provinsi di wilayah kerjanya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Cabang
Dinas mempunyai fungsi:
1) penyusunan perencanaan program dan kegiatan Cabang Dinas;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 36
2) pengoordinasian pelaksanaan kebijakan dan program di bidang pendidikan
menengah atas, pendidikan menengah kejuruan, pendidikan khusus,
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di wilayah kerjanya;
3) pengoordinasian dan pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup
bidang tugas di wilayah kerjanya;
4) pelaksanaan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
5) pelaksanaan ketatausahaan;
6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan Cabang
Dinas pendidikan; dan
7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendidikan.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
1) melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
2) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan dan peralatan
kantor;
5) melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat;
6) melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga;
7) melaksanakan pengelolaan penyusunan program anggaran dan perundang-
undangan;
8) melaksanakan pengelolaan kearsipan;
9) melaksanakan pemutakhiran dan validasi data Pendidikan menengah,
pendidikan kejuruan, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus
secara sistematis dan terstruktur;
10) melaksanakan reinventarisasi pengadaan, penyaluran buku pelajaran serta
sarana dan prasarana pendidikan menengah, pendidikan kejuruan,
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
11) melaksanakan monitoring dan evaluasi oganisasi dan tatalaksana; dan
12) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Dinas.
b) Seksi Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus mempunyai tugas:
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 37
1) Menyusun perencanaan kegiatan seksi pendidikan menengah atas,
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
2) melaksanakan peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, dan efektivitas
pengelolaan pendidikan menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus;
3) melaksanakan pendampingan persiapan akreditasi satuan pendidikan
menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
4) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis dalam
pengelolaan pendidikan menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan;
5) melaksanakan pembinaan operasional kelembagaan dan peserta didik
pendidikan menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan layanan
khusus;
6) melaksanakan verifikasi izin pendirian dan operasional pendidikan
menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
7) melaksanakan verifikasi peserta didik pendidikan menengah atas,
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus;
8) melaksanakan koordinasi bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik
pendidikan menengah atas, pendidikan khusus dan pendidikan layanan
khusus;
9) menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi sesuai lingkup
bidang tugas dan wilayah kerjanya;
10) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
11) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Dinas.
c) Seksi Pendidikan Menengah Kejuruan mempunyai tugas:
1) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi pendidikan menengah
kejuruan;
2) melaksanakan peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, dan efektivitas
pengelolaan pendidikan menengah kejuruan;
3) melaksanakan pendampingan persiapan akreditasi satuan pendidikan
menengah kejuruan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 38
4) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis dalam
pengelolaan pendidikan menengah kejuruan berdasarkan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan;
5) melaksanakan pembinaan operasional kelembagaan dan peserta didik
pendidikan menengah kejuruan;
6) melaksanakan verifikasi izin pendirian dan operasional pendidikan
menengah kejuruan;
7) melaksanakan verifikasi peserta didik pendidikan menengah kejuruan;
8) melaksanakan koordinasi bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik
pendidikan menengah kejuruan;
9) menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi sesuai lingkup
bidang tugas dan wilayah kerjanya;
10) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
11) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang Dinas.
d) Tata Kerja Cabang Dinas Pendidikan sebagai berikut:
1) Kepala Cabang Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas, menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik antar unit yang
dipimpinnya, dengan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang menangani
Urusan Pemerintahan yang sama, maupun dengan Perangkat Daerah dan
instansi lain yang terkait di Provinsi;
2) Kepala Cabang Dinas Pendidikan melaksanakan sistem pengendalian
internal di wilayah kerjanya.
3) Kepala Cabang Dinas Pendidikan bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahan.
4) Kepala Cabang Dinas Pendidikan melaksanakan tugas melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi di bawahnya.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang
pengembangan teknologi pendidikan, ketatausahaan dan pelayanan
masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT Teknologi Informasi dan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 39
Komunikasi Pendidikan mempunyai fungsi:
1) penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
2) penyusunan materi e-learning;
3) pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi;
4) pelaksanaan pendampingan teknis teknologi informasi dan komunikasi
bidang pendidikan bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan;
5) pelaksanaan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi
peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan;
6) pelaksanaan ketatausahaan;
7) pelaksanaan pelayanan masyarakat;
8) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
9) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
1) melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
2) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan dan peralatan
kantor;
5) melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat;
6) melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga;
7) melaksanakan pengelolaan penyusunan program, anggaran dan perundang-
undangan;
8) melaksanakan pengelolaan kearsipan UPT;
9) melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
b) Seksi Pengembangan Produksi mempunyai tugas:
1) menyusun perencanaan kegiatan Seksi Pengembangan Produksi;
2) menyiapkan bahan penyusunan materi e-learning;
3) melaksanakan proses produksi media, data dan informasi pendidikan untuk
semua jalur dan jenis;
4) menyiapkan bahan pengkajian dan pengembangan sistem dan model
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 40
pembelajaran melalui pendayagunaan teknologi informasi dan Komunikasi
untuk pendidikan;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama dalam pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan;
6) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dan
7) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT.
c) Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Media Pendidikan mempunyai tugas:
1) menyusun perencanaan kegiatan Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Media
Pendidikan;
2) menyebarluaskan sistem dan model pembelajaran melalui teknologi
informasi dan komunikasi pendidikan;
3) melaksanakan layanan pemanfaatan bahan belajar dan media pendidikan
untuk pendidikan jarak jauh;
4) pelaksanaan pendampingan teknis teknologi informasi dan komunikasi
bidang pendidikan bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan;
5) menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi dengan instansi terkait;
6) melaksanakan monitoring, evaluasi serta pelaporan; dan
7) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
h. UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas yaitu pengembangan teknis dan
keterampilan kejuruan, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, UPT Pengembangan Teknis dan
Keterampilan Kejuruan mempunyai fungsi:
1) penyusunan perencanaan program dan kegiatan UPT;
2) penyusunan dan pengembangan materi teknis keterampilan kejuruan;
3) penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis keterampilan kejuruan;
4) pengembangan media teknis pelatihan dan bimbingan keterampilan
kejuruan;
5) pelaksanaan dukungan kerjasam pelatihan dan bimbingan teknis
keterampilan kejuruan;
6) pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan dan pelayanan masyarakat;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 41
7) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
8) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
1) melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
2) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan dan peralatan
kantor;
5) melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat;
6) melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga;
7) melaksanakan pengelolaan penyusunan program, anggaran dan perundang-
undangan;
8) melaksanakan pengelolaan kearsipan UPT;
9) melaksanakan peningkatan kualitas SDM UPT;
10) melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan
11) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
b) Seksi Pelayanan Keterampilan Kejuruan mempunyai tugas:
1) menyusun perencanaan kegiatan Seksi Pelayanan Keterampilan Kejuruan;
2) melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis keterampilan kejuruan;
3) melaksanakan kompetisi inovasi keterampilan kejuruan;
4) menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama pelaksanaan pelatihan dan
bimbingan teknis keterampilan kejuruan;
5) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
6) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
c) Seksi Pengembangan Teknis mempunyai tugas:
1) menyusun perencanaan kegiatan Seksi Pengembangan Teknis;
2) melaksanakan penyusunan dan pengembangan materi teknis keterampilan
kejuruan;
3) melaksanakan pengembangan media teknis pelatihan dan bimbingan
keterampilan kejuruan;
4) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
5) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
i. UPT Satuan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus/ layanan khusus.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 42
UPT Satuan Pendidikan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan kebijakan teknis operasional pada satuan pendidikan menengah
dan pendidikan khusus/layanan khusus;
2) penyediaan data sebagai bahan penyusunan perencanaan satuan
pendidikan menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
3) pelaksanaaan kebijakan teknis operasional pada satuan pendidikan
menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
4) pembinaan dan pengendalian teknis operasional pada satuan pendidikan
menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
5) pelaksanaan pengendalian mutu penyelenggaraan satuan pendidikan
menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
6) pengendalian penyediaan sarana dan fasilitas belajar pada satuan
pendidikan menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
7) pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis pada satuan
pendidikan menengah dan pendidikan khusus/layanan khusus;
8) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas pada satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus/layanan
khusus;
9) pembinaan kepegawaian pada satuan pendidikan menengah dan
pendidikan khusus/layanan khusus; dan
10) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
1) melaksanakan pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
2) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan dan aset;
5) melaksanakan pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
6) melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat
dan protokol;
7) melaksanakan penyusunan kebutuhan, pengadaan, perawatan dan
pengamanan perlengkapan kantor;
8) melaksanakan pemantauan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan (6K);
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 43
9) membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah; dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
b) Tata Kerja UPT Satuan Pendidikan sebagai berikut:
1) Kepala UPT dalam melaksanakan tugas menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi dengan yang dipimpinnya.
2) Kepala UPT melaksanakan sistem pengendalian internal di lingkungan
masing-masing.
3) Kepala UPT bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan
bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.
4) Kepala UPT dalam melaksanakan tugas melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap satuan organisasi di bawahnya.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
1. Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan jumlah SDM yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur sebanyak 254 orang pegawai struktural dan 33.423 kelompok jabatan
fungsional. Sebaran SDM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didasarkan
pada unit kerjanya dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sebaran SDM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Unit Kerja
No Unit Kerja Jumlah
1. Kepala Dinas 1
2. Kesekretariatan 106
3. Bidang Pembinaan SMA 31
4. Bidang Pembinaan SMK 32
5. Bidang Pembinaan PK-LK 25
6. Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan 28
7. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan 30
8. UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan
Kejuruan 25
9. Cabang Dinas Pendidikan (24 Cabdin) 243
10. Kelompok Jabatan Fungsional 33.954
Jumlah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 44
2. Aset/Modal
Aset/modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berupa
bangunan dan peralatan operasional yang melengkapinya memberikan
pengaruh yang sangat penting bagi kinerja sumber daya manusia. Pada era
digital sekarang ini, aset/modal tidak sekedar yang bersifat tangible
(berwujud) maupun yang intangible (tak berwujud), berupa berbagai program
aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan untuk memperlacar tugas
dan fungsinya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 45
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Secara umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk
Tahun 2018 relatif baik dan berhasil. Melalui sasaran strategis meningkatnya
akses dan mutu pendidikan menengah, dikembangkan 7 (tujuh) program, dan
capaian kinerja untuk masing-masing program dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Program Pendidikan Menengah Atas
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan
pendidikan menengah atas yang bermutu dan terjangkau bagi penduduk laki-
laki dan perempuan serta meningkatkan mutu sarana prasarana sebagai
tempat pembelajaran yang kondusif bagi siswa dan guru. Kegiatan-kegiatan
yang berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Mutu sarana dan prasarana SMA dengan sasaran 1.280 orang guru yang
mendapatkan pelatihan pengelolaan sarana, prasarana dan media
pembelajaran;
b. Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA dengan sasaran 16.885 orang guru
untuk pemenuhan 8 standart nasional pendidikan SMA; Prosentase
sekolah pelaksana UNBK SMA sebesar 100 persen; Sekolah yang
menyelenggarakan K13 sebanyak 580 lembaga; 1.264 siswa yang
mendapatkan pembelajaran dan pelatihan yang bermutu;
c. Manajemen Pendidikan SMA dengan sasaran 4.574 orang Kepsek dan
Guru Pendidikan SMA yang ditingkatkan kualitas manajerialnya;
d. Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMA dengan sasaran 323.571 siswa
yang mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan Menengah
Atas;
e. Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Atas (DAK) dengan sasaran 908
lembaga Pendidikan Menengah Umum yang mendapatkan bantuan sarana
prasarana.
f. Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) SMA dengan
sasaran 19.099 siswa SMA miskin di Provinsi Jawa Timur yang
mendapatkan bantuan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 46
2. Program Pendidikan Menengah Kejuruan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan
pendidikan menengah kejuruan yang bermutu dan terjangkau bagi penduduk
laki–laki dan perempuan serta penguatan pendidikan vokasional baik melalui
sekolah/madrasah umum maupun kejuruan guna mempersiapkan lulusan
yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi untuk masuk dunia
kerja. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu sarana
prasarana sebagai tempat pembelajaran yang kondusif bagi siswa dan guru.
Kegiatan-kegiatan yang berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK dengan sasaran 6.518 orang peserta
kegiatan yang dkembangkan dan diselaraskan kualitas pendidikan SMK
dengan Industri;
b. Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMK dengan sasaran 732.384 siswa
SMK yang mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah;
c. Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Pendidikan
SMK dengan sasaran 34.100 siswa miskin yang mendapatkan bantuan
pendidikan di SMK;
d. Mutu Sarana dan Prasarana SMK dengan sasaran 100 lembaga yang
mendapatkan sarana dan prasarana penunjang di SMK;
e. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK dengan sasaran
20.702 siswa SMK bersertifikasi kompetensi yang terserap di dunia Usaha
dan dunia Industri; 228 Lembaga SMK yang berstandar LSP;
f. Manajemen Kelembagaan SMK Mini dengan sasaran 55.000 orang tenaga
terampil yang ada di SMK Mini;
g. Penyelenggaraan DAK Pendidikan SMK dengan sasaran 515 lembaga
SMK yang mendapatkan bantuan DAK untuk pemenuhan sarana
prasarana.
3. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-
PLK)
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan atau siswa yang
berkebutuhan khusus dalam mendapatkan pelayanan pendidikan yang setara
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 47
dengan masyarakat yang lainnya. Kegiatan-kegiatan yang berhasil
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana PK - PLK dengan sasaran 60
lembaga pendidikan khusus yang mendapatkan bantuan sarana prasarana;
b. Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus dengan sasaran 19.170 siswa
pendidikan khusus yang mendapatkan bantuan operasional sekolah;
c. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik PK-PLK dengan sasaran
110 lembaga pendidikan khusus yang memenuhi standar akreditasi;
d. Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus yang berasal dari DAK dengan sasaran 95 lembaga pendidikan
khusus;
e. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
dengan sasaran 1.378 orang guru PK/MKKS yang mengikuti
pelatihan/workshop/Focus Group Discusion (FGD) dalam peningkatan
mutu/pelayanan pendidikan khusus dan inklusif serta 228 orang guru
MKKS yang mengikuti pelatihan/workshop/FGD (Focus Group
Discusion) dalam peningkatan mutu/pelayanan pendidikan di daerah 3T
(Tertinggal, Terpecil dan Terbelakang);
f. Berkaitan dengan layanan pendidikan bagi peserta didik berbakat istimewa
dalam bidang olahraga, maka diwujudkan Penyelenggaraan SMAN
Olahraga Sidoarjo dengan sasaran 183 peserta didik yang memiliki bakat
istimewa untuk menjadi olahragawan yang berprestasi tingkat regional,
nasional, internasional.
4. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu TIK Pendidikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru untuk
menguasai TIK dan memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Kegiatan-kegiatan yang
berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Metode Belajar Mengajar Menggunakan TIK dengan
sasaran 1.784 orang guru yang memanfaatkan TIK dalam pengembangan
metode pembelajaran;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 48
b. Penyebarluasan dan Pemanfaatan TIK Pendidikan dengan sasaran 3.100
orang guru yang akses penyebaran dan pemanfaatan TIK Pendidikan;
c. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan (TIKP) dengan sasaran 5 paket pengelolaan
sarana dan prasarana penunjang kegiatan UPT TIKP.
5. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kompetensi Guru
Dan Siswa SMK
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK,
melalui peningkatan kompetensi guru dan juga peserta didiknya. Sasaran
program diutamakan untuk guru dan peserta didik dengan bidang keahlian
yang relevan dengan pengembangan keunggulan lokal. Kegiatan-kegiatan
yang berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Pengembangan Pendidikan
Kejuruan (PPK) dengan sasaran 12 paket pengelolaan sarana dan
prasarana penunjang kegiatan UPT PPK;
b. Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK dengan
sasaran 60 materi pelatihan dan materi uji kompetensi di UPT PPK yang
disusun dan dievaluasi;
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di UPT PPK untuk Guru dan
Siswa SMK dengan sasaran 8.400 orang guru /siswa SMK di Jawa Timur
yang meningkat dan lulus uji kompetensinya.
6. Program Pengembangan dan Peningkatan Prestasi Akademik Dan
Non Akademik Peserta Didik
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki
keunggulan baik secara akademik maupun non akademik untuk meraih
prestasi sesuai dengan bakat dan kelebihannya. Kegiatan-kegiatan yang
berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Mutu Prestasi Akademik dengan sasaran 1.600 orang
siswa didik yang mengikuti lomba prestasi akademik;
b. Penyelenggaraan Mutu Prestasi Non Akademik dengan sasaran 6.976
orang siswa didik yang mengikuti lomba prestasi Non Akademik;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 49
c. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Bina Prestasi Peserta Didik
dengan sasaran 5 paket pengelolaan sarana dan prasarana penunjang
kegiatan UPT Bina Prestasi Peserta Didik
7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Masing-Masing Wilayah
Cabang Dinas Pendidikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan menengah dan
khusus di seluruh wilayah Jawa Timur, melalui peningkatan pengelolaan atau
manajemen pendidikan di 31 Cabang Dinas Pendidikan yang tersebar di
seluruh Jawa Timur. Kegiatan pokok pada masing-masing Cabang Dinas
Pendidikan yang berhasil dilaksanakan adalah:
a. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-
PLK di masing-masing wilayah Cabang Dinas Pendidikan dengan sasaran
100% Lembaga SMA, SMK dan PK-PLK yang mendapatkan bimbingan
teknis;
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan di masing-
masing wilayah Cabang Dinas Pendidikan dengan sasaran sejumlah paket
pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan.
Selain keberhasilan yang diraih pada tahun 2018, selama kurun
waktu 2015-2018 sejumlah keberhasilan lain juga berhasil diraih oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sesuai pengukuran kinerja, dari sebanyak 7
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan untuk mengukur pencapaian
sasaran strategis, sebanyak 3 IKU (42,86%) persentase capaian kinerjanya
memuaskan yaitu lebih dari 100%, sedangkan 4 IKU (57,14%) persentase
capaian kinerjanya sangat baik pada tahun 2018, yaitu antara 99%-100%.
Capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2
Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Indikator Kinerja
Tahun %
Capaian 2015 2016 2017 2018
Realisasi Target Realisasi Angka Partisipasi Murni jenjang
SMA/SMK/MA
65,83 68,21 68,65 68,31 69,92 102,36
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 50
Angka Partisipasi
Kasar jenjang
SMA/SMK/MA
79,14 81,42 82,80 81,52 84,94 104,20
Angka Partisipasi
Sekolah usia 16-18 th. 72,14 72,76 73,7 73,76 73,81 100,07
Angka Putus Sekolah
jenjang SMA/SMK
0,62
0,58 0,54 0,50 0,50 100
Angka Lulusan jenjang
SMA/SMK 98,57 98,63 98,68 98,73 98,73 100
Angka Rata-rata Lama
Sekolah usia 25 tahun
ke atas
7,14 7,23 7,34 7,36 7,34* 99,73
Persentase Guru
jenjang SMA, SMK,
PK-PLK berkualifikasi minimal D4/S1
96,55 98,78 98.80 98,90 98,4 99,5
Selain capaian terkait dengan IKU, ada program unggulan untuk
meningkatkan mutu pendidikan menengah umum di Jawa Timur, yaitu
pembentukan SMA Negeri Taruna Nala dan pendirian SMA Negeri 3 Taruna
Angkasa. Dengan peralihan wewenang pengelolaan pendidikan serta dilihat
dari kelengkapan fasilitas, metode belajar, serta input dan output peserta didik
SMAN 1 Malang, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bermaksud
mengembangkan SMA Negeri 10 Malang seperti SMA Taruna Nusantara
Magelang. Pada perkembangannya, SMAN 10 Malang, yang dulunya
merupakan Boarding School (Sekolah Berasrama) dan pada awalnya
bekerjasama dengan Sampoerna Foundation, menjadi cikal bakal SMA
Negeri Taruna Nala yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan
kemampuan peserta didik di bidang akademik dan non akademik dengan
kurikulum yang berstandar nasional, maupun internasional diperkuat dengan
Kurikulum Khusus (Bela Negara dan Kemaritiman).
Kurikulum pengembangan Bela Negara dan Kemaritiman
dikembangkan dan diampu oleh Personil dari LAPETAL (Lembaga
Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut) dan AAL (Akademi Angkatan
Laut). Adapun SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur adalah sekolah
negeri unggulan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara (AU) dan dibentuk untuk
menjawab tantangan masa depan di era global yang membutuhkan pemimpin
yang unggul di bidang akademik dan non akademik, memiliki kemandirian
dan berkarakter kebangsaan yang kuat. Pertimbangan pemilihan SMA Negeri
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 51
3 Madiun dipilih untuk menjadi SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur
adalah guru dan tenaga kependidikan yang profesional, berdekatan dengan
Lapangan Udara Utama TNI AU Iswahyudi yang bisa menjadi sarana
pendukung pembelajaran kedirgantaraan.
Selain program unggulan pendidikan menengah umum di atas, pada
tahun 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mencanangkan Program
Unggulan SMA Double Track, yaitu Sekolah Menengah Atas yang
melaksanakan kegiatan KBM reguler dan menyelenggarakan kegiatan
pembekalan ketrampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan
kearifan lokal. Program ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih tingginya
lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi serta tingginya
angka pengangguran pada jenjang SMA, karena minimnya pengetahuan
tentang kewirausahaan. Diperlukan upaya pelatihan keterampilan/
kewirausahaan yang dilaksanakan oleh sekolah selain pembekalan akademik.
Sasaran pelaksanaan program SMA Double Track diutamakan sekolah
pinggiran/Daerah 3T, termasuk kategori wilayah ekonomi menengah
kebawah, memiliki indeks lulusan yang meneruskan ke Perguruan Tinggi
kategori rendah/sangat rendah, dimana sasaran utamanya adalah siswa SMA
Reguler yang berencana tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Gambar 2.1
Bidang Keterampilan SMA Double Track Jawa Timur
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 52
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga menyadari betapa
pentingnya peranan pendidikan kejuruan dalam pembangunan daerah
khususnya dalam rangka mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja terampil dan
memperhatikan kemampuan serta kondisi ekonomi masyarakat,
pengembangan pendidikan di Jawa Timur harus diimbangi dengan SMK yang
berbasis keunggulan lokal. Karena itu, Provinsi Jawa Timur telah menetapkan
bahwa salah satu dari tolok ukur utama keberhasilan pembangunan
pendidikan di Jawa Timur adalah meningkatnya rasio jumlah siswa SMK
dibanding siswa SMA. Upaya peningkatan rasio tersebut didukung dengan
berbagai upaya upaya inovatif (penyelenggaraan SMK Mini di Pondok
Pesantren, penyelenggaraan kelas wirausaha, praktek industri luar negeri
dsb). Jumlah SMK juga harus ditingkatkan.
Gambar 2.2
Jumlah SMK Menurut Bidang Keahlian di Jawa Timur
Selain kuantitas, dilakukan pula peningkatan kualitas dalam upaya
mendekatkan SMK dengan dunia kerja. Ada 3 strategi yang perlu disiapkan
dengan melibatkan public yang terdiri dari Dunia Usaha dan Dunia Industri
serta masyarakat umum, yakni kurikulum yang dinamis dan sejalan dengan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 53
kebutuhan DU/DI, penyelarasan jurusan sekolah dengan potensi daerah
dengan merujuk pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu pengembangan
zona wilayah berdasarkan potensi daerah, serta mengintensifkan kerjasama
antara pemerintah dengan Du/DI melalui link and match.
Untuk Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga
menggembirakan. Peningkatan jumlah lembaga PK-PLK sepanjang tahun
2015-2018 cukup signifkan untuk melayani peserta didik berkebutuhan
khusus. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.3
Jumlah Lembaga dan Siswa PK-PLK Tahun 2015-2018
No PK-PLK 2015 2016 2017 2018
1. TKLB 141 141 137 -
Siswa 1.277 1.255 1.085 -
2. SDLB 298 300 298 115
Siswa 11.480 11.433 11.364 4.977
3. SMPLB 220 222 238 69
Siswa 3.152 3.371 3.625 1.508
4. SMALB 154 158 157 53
Siswa 1.794 2.091 2.121 831
Penurunan jumlah peserta didik PK-PLK dari tahun ke tahun, dan
secara drastis turun di tahun 2018, terjadi selain karena berkurangnya jumlah
anak berkebutuhan khusus, juga karena makin berkembangnya jumlah
sekolah inklusi, yaitu sekolah leguler yang dapat menerima anak-anak
berkebutuhan khusus.
Untuk program mutu guru dan tenaga kependidikan, tujuannya adalah
meningkatkan kecukupan kuantitas, kualitas dan profesionalisme pendidik di
satuan pendidikan, sehingga mereka mampu melaksanakan proses
pembelajaran dengan menciptakan suasana pendidikan yang berakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, menilai hasil pembelajaran dan
melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan
pengabdian masyarakat serta mempunyai komitmen secara profesional dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Untuk tenaga kependidikan
peningkatan kualitasnya diharapkan mereka mampu melaksanakan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 54
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan untuk mendukung program
peningkatan mutu guru dan tenaga pendidik adalah:
a. Manajemen Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan dengan sasaran
8.550 orang Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditingkatkan
kesejahteraan dan motivasi pengabdiannya;
b. Pendidikan Lanjutan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk memenuh
standar kualifikasi dengan sasaran 90 orang guru yang ditingkatkan
kualifikasi pendidikan S2 sesuai dengan kompetensinya;
c. Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan dengan sasaran 1.881 orang
guru dan tenaga kependidikan yang ditingkatkan SDM dan kinerjanya;
d. Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan berdedikasi
dengan sasaran 1.419 orang guru dan tenaga kependidikan yang terpilih
berprestasi dan berdedikasi;
e. Penyelenggaraan Manajemen Karir Guru dan Tenaga Kependidikan
dengan sasaran 27.602 orang guru dan tenaga kependidikan yang
ditingkatkan kualitas sesuai dengan prestasi yang dicapai dan standar
kinerja.
Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidikan
diwujudkan dengan peningkatan kualifikasi akademik guru yang belum S1
atau D4 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen melalui pemberian beasiswa S1 (770 guru setiap tahun) dan S2
(182 guru setiap tahun) bekerja sama dengan Filipina, Thailand, dan Cina.
Selain itu dilakukan pula kegiatan sebagai berikut:
a. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk
memenuhi standar kualifikasi;
b. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
c. Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi;
d. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
e. Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 55
Dinamika perkembangan guru yang berkualifikasi S1/D4 di Jawa Timur
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.4
Persentase Guru Berkualifikasi Minimal S1/D4 di Jawa Timur
Tahun 2015-2018
Meskipun sejumlah peningkatan capaian kinerja telah berhasil diraih
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, akan tetapi masih ada beberapa
permasalahan yang menghadang, antara lain:
a. Belum terpenuhinya kebutuhan/kekurangan sarana dan prasarana
pendidikan menengah dan pendidikan khusus, dalam rangka mengatasi
daya tampung peserta didik dan peningkatan mutu proses pembelajaran di
sekolah;
b. Masih belum meratanya kesempatan memperoleh pendidikan SMK berada
di perkotaan atau di daerah yang aksesnya memadai sementara animo/
peminat ke SMK terdiri dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan
yang kurang mampu secara ekonomi maupun intelektual dan berada di
pedesaan. Dengan kondisi tersebut maka masyarakat yang kurang mampu
dan berada di pedesaan mengalami kesulitan untuk memperoleh
pendidikan di SMK;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 56
c. Budaya pemanfaatan TIK untuk kepentingan pembelajaran belum
dipahami secara sadar dan optimal oleh guru, siswa dan masyarakat;
d. Pemanfaatan media audio dan video pembelajaran sebagai bahan ajar
dengan system pendidikan jarak jauh, melalui Radio Streaming (rapendik
on streaming) belum dimanfaatkan oleh guru dan siswa;
e. Masih belum idealnya kondisi SMK yang ada sehingga mutu
penyelenggaraan pendidikan SMK masih belum mampu menghasilkan
tamatan sesuai kebutuhan dan tuntutan dunia kerja/ industri;
f. Terbatasnya akses menuju lembaga pendidikan khusus bagi masyarakat
berkebutuhan khusus yang membutuhkan layanan pendidikan;
g. Masih kekurangan guru di beberapa lembaga SLB, khususnya guru mata
pelajaran untuk jenjang SMPLB dan SMALB;
h. Belum semua guru dari sekolah layanan inklusif mendapat kesempatan
mengikuti pelatihan penanganan ABK;
i. Adanya perbedaan struktur organisasi yang ada di kabupaten/kota dengan
provinsi sehingga mempersulit koordinasi serta penyusunan program
prioritas peningkatan mutu pendidikan.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas,
antara lain:
1. Membantu lembaga pendidikan menengah dan pendidikan khusus dalam
bentuk pemberian hibah sebagai upaya pemenuhan/ pencapaian standart
kompetensi lulusan, standart penilaian, standart pendidik dan tenaga
kependidikan, standart pengelolaan, standart sarana dan prasarana dan
standart pembiayaan;
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui pengadaan bahan
praktik, bahan ajar dan alat bantu pembelajaran;
3. Membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dengan
memberikan BKSM sehingga mencegah siswa dari kemungkinan putus
sekolah akibat kesulitan biaya pendidikan;
4. Menunjang pengayaan pembelajaraan melalui operasional dan
pemanfaatan ICT dan E-Learning serta menyelenggarakan pelatihan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 57
pemanfaatan Teknologi berkesinambungan dan terkoordinasi mulai dari
Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/kota;
5. Pengembangan bidang keahlian SMK disesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi serta tuntutan pasar kerja lokal dan global,
didukung kerjasama dengan dunia usaha dan industri;
6. Menindaklanjuti dan mensosialisasikan Pergub Jawa Timur No. 30 tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Timur
secara merata ke semua jenjang dari Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan
lembaga;
7. Mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang
pengangkatan Guru-guru untuk SLB;
8. Menambah jumlah pelatihan guru tentang penanganan Anak Berkebutuhan
Khusus;
9. Perlu koordidasi dalam menyusun RPJMD dan Renstra sehingga ada
keselarasan program antara Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Pusat.
Dilihat dari sisi anggaran, seperti diketahui Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur memiliki struktur anggaran belanja daerah dalam DPA
2018 yang terdiri dari 2 (dua) pos pengeluaran, yaitu (1) belanja tidak
langsung dan (2) belanja langsung. Pos pengeluaran belanja tidak langsung
meliputi belanja pegawai yang dipergunakan untuk membayar gaji dan
tunjangan pegawai. Pos pengeluaran belanja langsung meliputi (a) belanja
pegawai untuk membayar upah dan honorarium pegawai, (b) belanja barang
dan jasa untuk keperluan operasional perkantoran, pemeliharaan dan
perjalanan dinas sebagai pendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan, serta
(c) belanja modal meliputi pengadaan sarana prasarana yang merupakan asset
tetap dan tidak habis pakai.
Berdasarkan DPA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk
tahun 2018, total alokasi anggaran belanja selama satu tahun adalah sebanyak
Rp 5.386.227.761.000,00 dengan rincian belanja sebagai berikut :
1. Belanja tidak langsung sebesar Rp 3.475.123.350.000,00
2. Belanja langsung sebesar Rp 1.911.104.411.000,00
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 58
Akuntabilitas penggunaan anggaran Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur
dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 2.4
Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2018
Uraian Pagu Realisasi % DPA Dinas Pendidikan 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 94,19
Belanja Tidak Langsung 3.475.123.350.000,00 3.410.637.210.425,00 98,14
Belanja Langsung 1.911.104.411.000,00 1.662.761.245.974,25 87,01
1. PK-PLK 56.101.811.000 48.664.156.672 86,74
2. SMA 687.322.571.800 591.294.853.987 86,03
3. SMK 897.030.659.200 769.636.674.384 85,80
4. Pengembangan dan Peningkatan Mutu
TIK Pendidikan
9.250.000.000 9.162.320.808 99,05
5. Pengembangan Mutu
Kompetensi Guru dan
Siswa SMK
9.500.000.000
9.393.321.234 98,88
6.
Pengembangan dan
Peningkatan Prestasi
Akademik dan Non
Akademik Peserta
Didik
10.600.000.000 9.868.317.953 93,10
7.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Surabaya
5.861.500.000 5.647.410.363 96,35
8.
Manajemen Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Gresik
2.961.500.000 2.808.493.708 94,83
9.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Sidoarjo
2.039.500.000 2.007.399.416 98,43
10.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Mojokerto
5.315.500.000 5.199.591.862 97,82
11.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Jombang
3.507.500.000 3.458.265.255 98,60
12.
Manajemen Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Malang
3.604.000.000 3.498.749.361 97,08
13.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Batu
5.672.000.000 5.603.057.947 98,78
14. Manajemen
Pelayanan 6.638.500.000 6.445.927.463 97,10
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 59
Pendidikan Wilayah
Bojonegoro
15.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Tuban
6.754.000.000 6.088.475.333 90,15
16.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Lamongan
3.856.000.000 3.714.783.311 96,34
17.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah Madiun
2.375.500.000
2.254.539.477 94,91
18.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Ngawi
3.226.000.000 2.995.448.260 92,85
19.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Magetan
2.358.500.000 2.225.057.047 94,34
20.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Ponorogo
4.028.000.000 3.913.504.024 97,16
21.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah Pacitan
2.478.500.000 2.374.466.064 95,80
22.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Kediri
4.486.000.000 4.300.767.827 95,87
23.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Nganjuk
4.599.500.000 4.519.344.831 98,26
24.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Blitar
3.297.500.000 3.122.624.265 94,70
25.
Manajemen
Pelayanan Pendidikan Wilayah
Tulungagung
3.587.000.000 3.520.054.903 98,13
26.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Trenggalek
2.442.500.000 2.383.118.104 97,57
27. Manajemen
PelayananPendidikan
Wilayah Pasuruan
10.683.520.000
4.474.954.095 41,89
28.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Probolinggo
4.118.500.000 4.077.672.192 99,01
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 60
29.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Lumajang
4.269.500.000 4.199.514.837 98,36
30.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Jember
5.492.000.000 5.169.606.719 94,13
31.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Bondowoso
3.797.000.000 3.760.633.484 99,04
32.
Manajemen Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Situbondo
3.135.500.000 3.002.225.224 95,75
33.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Banyuwangi
4.725.500.000 4.655.553.470 98,52
34.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Bangkalan
2.602.500.000 2.473.295.957 95,04
35.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Sampang
2.373.500.000
2.222.766.199 93,65
36.
Manajemen Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Pamekasan
3.885.491.000 3.290.189.309 84,68
37.
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan Wilayah
Sumenep
2.951.000.000 2.710.913.361 91,86
38. Koordinasi
Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan
2.522.300.000 2.345.163.895 92,98
39. Peningkatan Mutu
Guru dan Tenaga
Kependidikan
36.088.000.000 33.238.942.664,25 92,11
40. Pelayanan
Administrasi Perkantoran
17.067.123.900 16.607.555.429 97,31
41. Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
31.111.793.400 30.305.459.879 97,41
42.
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perangkat Daerah
16.587.569.400 15.689.483.178 94,59
43.
Penyusunan,
Pengendalian dan
Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
10.799.571.300 10.436.592.223 96,64
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 61
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Layanan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Percepatan kemajuan pembangunan pendidikan yang terjadi dan berlangsung
di Indonesia pada umumnya dan khusunya di Provinsi Jawa Timur, diiringi
oleh pesatnya kemajuan teknologi menuntut peningkatan layanan Dinas
Pendidikan untuk mengantisipasi dan mengimbanginya. Hal tersebut
merupakan suatu keniscayaan agar peran yang diemban Dinas Pendidikan
sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan dapat dilaksanakan secara
optimal dan dampak kinerja layanannya dirasakan manfaatnya baik oleh
Pemerintah Daerah, pemangku kepentingan maupun masyarakat luas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
menghadapi sejumlah tantangan dan peluang untuk mengembangkan
pelayanannya.
1. Layanan Kesekretariatan
Meskipun kesekretaritan pada prinsipnya lebih banyak memberikan layanan
secara internal di Dinas Pendidikan dengan tugas untuk merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan,
hubungan masyarakat dan protokol, akan tetapi kualitas layanan yang
disumbangkan, akan memberikan dampak yang luas bagi keseluruhan
layanan Dinas Pendidikan bagi pemangku kepentingan maupun masyarakat
luas.
Tantangan
a. Koordinasi dan sinkronisasi secara internal di lingkungan sub bagian
kesekretariatan belum terlaksana secara optimal, mengacu pada tugas dan
fungsi kesekretariatan yang terdistribusi ke masing-masing sub bagian. Di
samping itu besarnya skala organisasi Dinas Pendidikan menjadikan beban
tugas kesekretariatan begitu besar, sehingga terjadi kecenderungan
kurangnya perhatian pada tugas-tugas yang bersifat umum dan tidak
mendesak;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 62
b. Koordinasi dengan bidang-bidang, cabang dinas dan UPT belum optimal,
mengakibatkan tersendatnya kelancaran penyelesaian tugas-tugas yang
diemban oleh masing-masing sub bagian. Lemahnya koordinasi juga
mengakibatkan sub-sub bagian di kesekretariatan sulit memperoleh data
dan informasi dari bidang, cabang dinas maupun UPT untuk keperluan
pengadministrasian tata kelola, kecepatan dan ketepatan realisasi
anggaran, serta kebutuhan untuk merancang program;
c. Ketersediaan sarana teknologi informasi untuk mendukung tugas-tugas
tiap-tiap sub bagian di lingkungan kesekretariatan belum maksimal,
mengakibatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan data dan informasi
serta pengkomunikasiannya bagi publik menjadi kurang optimal. Tentu
saja penyediaan sarana yang dimaksud perlu diimbangi oleh penyiapan
SDM secara memadai dan hal tersebut merupakan tantangan yang
mengiringinya;
d. Luasnya cakupan tugas karena besarnya skala organisasi Dinas Pendidikan
dengan satuan pendidikan tersebar di seluruh wilayah provinsi dan SDM
yang harus ditangani sejumlah hampir 34 ribu orang dan pagu anggaran
lebih dari 5 (lima) trilyun, serta aset dan perlengkapan yang nilai dan
jumlahnya sangat besar. Membutuhkan sistem pengadministrasian yang
canggih didukung oleh teknologi digital yang memadai dan SDM yang
terampil untuk mengoperasikannya.
Peluang Pengembangan
a. Pengembangan media komunikasi melalui pertemuan rutin maupun
pengembangan situs web untuk membahas secara berkala maupun hal-hal
yang bersifat insidental dan membutuhkan penyelesaian dengan segera.
Anggaran yang tersedia secara memadai memberikan peluang besar untuk
melakukan hal tersebut;
b. Pengembangan jaringan informasi dengan fasilitas data base secara
terintegrasi dengan berbagai bidang cabang dinas dan UPT, sehingga data
dan informasi terus-menerus dapat diperbaharui dan perkembangan
dinamika pembangunan pendidikan dapat dipantau;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 63
c. Tersedianya anggaran yang cukup memadai untuk peningkatan
kompetensi SDM di lingkungan kesekretariatan, disertai dengan
pemenuhan sarana teknologi informasi yang terkini.
2. Layanan Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Layanan yang diberikan adalah mempersiapkan kebijakan operasional
perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan
mutu dan relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan layanan
tersebut, kemajuan pendidikan SMA sekarang dan untuk masa-masa
mendatang berada pada bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah
Atas.
Tantangan
a. Besarnya jumlah satuan pendidikan SMA dan lokasi yang tersebar di
seluruh Wilayah Jawa Timur membutuhkan koordinasi dan pemantauan
yang efektif dan efisien serta tidak mudah untuk dilaksanakan dalam
rentang waktu yang singkat. Sementara Efektivitas kinerja seksi SMA dan
PK-LK yang ada di tiap-tiap cabang dinas belum optimal;
b. Tenaga pendidik dan kependidikan yang masih perlu ditingkatkan
kompetensinya untuk diselaraskan dan memenuhi tuntutan perkembangan
kehidupan masyarakat karena pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Diiringi dengan dinamisasi kebijakan pendidikan dari
pemerintah pusat utamanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
c. Tingginya persaingan dengan provinsi lain, dalam perebutan prestasi bagi
lulusan dan kemampuan mengakses pendidikan tinggi berkualitas di dalam
maupun di luar negeri;
d. Masih besarnya jumlah peserta didik dari keluarga kurang mampu untuk
dapat mengakses pendidikan di SMA dengan kualitas yang baik dan
memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
maupun provinsi.
e. Kemampuan untuk memberikan keterampilan tambahan bagi peserta didik
melalui pemberian fasilitasi pendidikan tambahan sesuai dengan bakat dan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 64
minat mereka masih terbatas, terkendala oleh pembiayaan dan
ketersediaan tenaga pendidik serta fasilitas yang lain.
Peluang Pengembangan
a. Peningkatan koordinasi dengan cabang dinas terutama seksi SMA dan PK-
LK dalam kegiatan pemantauan dan penyelesaian masalah-masalah yang
timbul berkenaan dengan pengelolaan SMA. Dana yang tersedia memadai
untuk melakukan kegiatan koordinasi tersebut, melalui berbagai media
komunikasi;
b. Pengembangan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi maupun
lembaga-lembaga lain terkait, untuk memperbesar peluang bagi pendidik
mengembangkan kompetensinya baik dalam bidang keilmuan maupun
pedogoginya;
c. Penyediaan situs web untuk memfasilitasi peserta didik melakukan
pengayaan belajar melalui jejaring internet. Pelayanan bisa dilakukan
terpusat di provinsi maupun melalui satuan-satuan pendidikan.
Dimungkinkan pula untuk menyediakan insentif bagi guru yang
berkemampuan untuk memberikan pengayaan belajar kepada peserta
didik, melalui program bimbingan belajar sekolah;
d. Program pendidikan gratis berkualitas (tistas) perlu dirancang
pengembangannya untuk tahun-tahun mendatang;
e. Pengembangan lebih lanjut dari program SMA double track, dengan
memberi kesempatan peserta didik SMA untuk magang di luar jam
pelajaran, atau mendatangkan pihak-pihak yang memiliki keterampilan
memadai sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
3. Layanan Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Layanan yang diberikan adalah menyiapkan kebijakan operasional perluasan
kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan
relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan beban tuntutan
kebijakan untuk mencapai komposisi SMA : SMK sebesar 30% : 70%, data
statistik BPS yang mengungkap penyumbang pengngguran terbesar adalah
lulusan SMK, serta perubahan DUDI yang begitu pesat, sejumlah tantangan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 65
dan tentu saja peluang pengembangan harus dihadapi oleh Bidang Pembinaan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
Tantangan
a. Besarnya jumlah satuan pendidikan SMK dan lokasi yang tersebar di
seluruh Wilayah Jawa Timur membutuhkan koordinasi dan pemantauan
yang efektif dan efisien serta tidak mudah untuk dilaksanakan dalam
rentang waktu yang singkat. Sementara Efektivitas kinerja seksi SMK
yang ada di tiap-tiap cabang dinas belum optimal;
b. Ketersediaan guru untuk bidang-bidang keahlian tertentu sangat kurang
memadai, terutama bidang keahlian yang pengembangannya didasari oleh
potensi dan keuanggulan lokal;
c. Tenaga pendidik masih perlu ditingkatkan kompetensinya untuk
diselaraskan dan memenuhi tuntutan perkembangan kehidupan masyarakat
karena pesatnya perkembangan DUDI tempat lulusan SMK akan berkiprah
dan mengembangkan diri;
d. Peningkatan kerjasama dengan DUDI dan instansi lain untuk memfasilitasi
tercapainya relevansi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) peserta didik
sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya, agar kualitas PKL dapat
ditingkatkan dan peserta didik memperoleh pengalaman belajar sesuai
dengan kebutuhannya;
e. Masih banyak lulusan SMK yang menganggur atau bekerja di bidang
pekerjaan yang kurang sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya.
f. Masih belum efektifnya pembekalan sikap dan keterampilan berwirausaha
untuk peserta didik SMK;
g. Sarana dan prasarana praktek untuk sebagian besar SMK masih jauh dari
memadai, selain karena peralatannya mahal, pemeliharaan dan biaya
operasionalnya juga tidak murah.
Peluang Pengembangan
a. Peningkatan koordinasi dengan cabang dinas terutama seksi SMK dalam
kegiatan pemantauan dan penyelesaian masalah-masalah yang timbul
berkenaan dengan pengelolaan SMK. Dana yang tersedia memadai untuk
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 66
melakukan kegiatan koordinasi tersebut, melalui berbagai media
komunikasi;
b. Pengembangan legalitas tata aturan mekanisme pengangkatan praktisi
untuk mengajar bidang-bidang keahlian yang belum tersedia gurunya;
c. Pengembangan program peningkatan kompetensi guru SMK secara besar-
besaran dan cakupan yang luas, disertai dengan pemagangan guru ke
tempat-tempat kerja ataupun pusat-pusat industri dan perdagangan;
d. Otonomi yang lebih luas bagi sekolah untuk membangun kerjasama
dengan DUDI maupun instansi terkait dalam rangka perluasan kesempatan
peserta didik untuk melaksanakan PKL;
e. Pengembangan kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan juga
pengembangan program inkubator bisnis, berkeja sama dengan DUDI
maupun perguruan tinggi untuk meningkatkan relevansi dan tingkat
keterampilan lulusan guna memenuhi tuntutan dunia kerja;
f. Revitalisasi pembelajaran kewirausahaan dengan merombak kurikulum
maupun strategi pembelajarannya dengan lebih menekankan pada
pembelajaran penugasan dan berbasis proyek, secara individu maupun
kelompok, untuk lebih mengefektifkan internalisasi nilai-nilai
kewirausahaan;
g. Peningkatan alokasi anggaran untuk penyediaan perlengkapan praktek dan
pembiayaan pemeliharaan dan operasionalnya.
4. Layanan Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus (PK-PLK)
Layanan yang diberikan adalah menyiapkan kebijakan operasional perluasan
kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan
relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-LK), Pendidikan
Layanan Inklusif, Pendidikan Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, Pendidikan
di daerah terpencil/terbelakang/terluar, tidak mampu dari segi sosial ekonomi.
Tantangan
a. Ketersediaan lembaga PK-PLK yang cukup dan merata di seluruh wilayah
Jawa Timur untuk melayani peserta didik berkebutuhan khusus belum
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 67
optimal, sehingga anak-anak berkebutuhan khusus yang bertempat tinggal
di daerah terpencil/terbelakang/terluar ataupun di daerah-daerah yang
reguler atau bahkan perkotaan akan tetapi tidak tersedia lembaga PK-PLK;
b. Ketersediaan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk melayani dan melakukan pembelajaran untuk peserta
didik berkebutuhan khusus. Selain itu rekrutmen guru PK-PLK yang
memiliki komitmen dan sukarela untuk mengabdi di daerah terpencil/
terbelakang/terluar tidak mudah dilakukan;
c. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana PK-PLK masih belum
optimal. Selain karena keterbatasan anggaran, ragam sarana dan prasarana
yang diperlukan juga bervariasi dan pemenuhannya tidak mudah untuk
dilakukan sesuai dengan tuntutan standar sarana dan prasarana PK-PLK;
Peluang Pengembangan
a. Pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak baik dari dalam negeri
maupun luar negeri untuk meningkatkan ketersediaan lembaga PK-PLK
sesuai dengan kebutuhan di suatu wilayah;
b. Peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi, yayasan pendidikan
masyarakat, lembaga sosial yang bekecimpung dan mengembangkan
keahlian pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus untuk rekrutmen
tenaga pendidik PK-PLK, dilengkapi dengan regulasi untuk menjamin
tersedianya insentif bagi tenaga pendidik PK-PLK yang direkrut.
c. Pengembangan program peningkatan sarana dan prasarana lembaga PK-
PLK, selain melalui peningkatan alokasi anggaran, dapat pula dilakukan
dengan model swadaya, dengan memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler.
5. Layanan Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan
Layanan yang diberikan adalah penyiapan kebijakan operasional pembinaan
karier, peningkatan mutu dan profesionalisme, pemberian penghargaan,
pelayanan perlindungan profesi serta peningkatan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan lainnya. Sepertinya halnya kesekretariatan, layanan yang
diberikan oleh bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) lebih
berorientasi ke internal, meskipun demikian secara tidak langsung kualitas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 68
layanan yang diberikan akan berdampak pada peningkatan kualitas
pendidikan.
Tantangan
a. Secara umum kualitas kompetensi tenaga pendidik kurang memadai,
sementara tuntutan untuk pengembangan diri begitu tinggi sejalan dengan
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Isi materi pembelajaran
senantiasa harus dikembangkan dan diperbaharui, demikian pula strategi
dan metode pembelajaran harus berkejaran perkembangannya dengan
tuntutan peserta didik yang sehari-hari intensif menggunakan media sosial.
Pembinaan dan bimbingan teknis menjadi keniscayaan untuk terus-
menerus dilakukan bagi tenaga pendidik;
b. Rentang perbedaan kemampuan dan kualitas guru masih lebar, antara guru
yang mengabdi di wilayah perkotaan dan pedesaan atau antara sekolah-
sekolah unggulan dengan sekolah-sekolah yang belum memenuhi kriteria
standar yang ditetapkan pemerintah. Hal tersebut mengakibatkan
kesenjangan kualitas outcome dan output antar satuan pendidikan;
c. Masih rendahnya motivasi guru untuk menguasai teknologi kumunikasi
yang memberikan kemudahan dalam memperluas wawasan keilmuan yang
ditekuninya, atau memanfaatkannya untuk mengembangkan dan
menerapkan e-learning;
d. Belum optimalnya sistem pemantauan dan evaluasi kinerja guru yang
bersifat komprehensif, mulai dari penyusunan perencanaan hingga
outcome kinerjanya, yaitu kualitas lulusan.
Peluang Pengembangan
a. Pengembangan updating ilmu pengetahuan dan teknologi melalui situs
web, dilengkapi dengan fasilitas tutorial dengan melibatkan pakar
keilmuan dari berbagai perguruan tinggi;
b. Pengembangan sistem pemetaan sebaran guru di wilayah maupun satuan
pendidikan untuk mengembangkan perencanaan peningkatan kemampuan
dan kualitas guru;
c. Pengembangan regulasi untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan guru
dalam pengembangan profesi dan upaya menguasai teknologi informasi.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 69
Regulasi yang demikian termasuk memberikan insentif bagi guru yang
memiliki komitmen dan integritas tinggi dalam penguasaan teknologi
informasi dan pemanfaatannya bagi peningkatan kinerjanya;
d. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi kinerja guru berbasis
internet yang dapat diakses oleh guru untuk mengupload perkembangan
dan hasil kinerjanya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 70
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Mencermati data yang diunggah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tentang
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2017. Diketahui fenomena
bahwa IPM Jawa Timur masih berada di bawah IPM rata-rata nasional,
bahkan bila dibandingkankan dengan provinsi lain, Jawa Timur berada di
urutan 15 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Seperti diketahui IPM rata-
rata nasional sebesar 70,81 dan IPM Jawa Timur sebesar 70,27. Indeks
Pembangunan Manusia pada dasarnya merupakan gabungan dari Indeks
Kesehatan, Indeks Pengeluaran dan Indeks Pendidikan. Ironisnya dilihat dari
sumbangan masing-masing indeks, kontribusi Indeks Pendidikan pada IPM
Jawa Timur paling rendah, hanya sebesar 0,61 (29%), dibandingkan
sumbangan Indeks Pengeluaran sebesar 0,73 (34%) dan Indeks Kesehatan
sebesar 0,78 (37%). Fenomena ini merupakan sebagian dari permasalahan
yang dihadapi oleh dunia pendidikan Jawa Timur.
Dimensi pendidikan sebagai salah satu indikator pengukuran IPM,
memiliki 2 (dua) komponen pengukuran, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS)
dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Berdasarkan hal tersebut, dapat
dipastikan bahwa rendahnya kontribusi pendidikan dalam capaian IPM Jawa
Timur, bersumber dari kurang tersedianya kesempatan masyarakat untuk
dapat mengakses pendidikan, yang secara kuantitatif tercermin dari
rendahnya tingkat Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi
Kasar (APK) berbagai jenjang pendidikan formal. Dalam konteks wewenang
pengelolaan masalah rendahnya APM dan APK difokuskan pada jenjang
pendidikan menengah (SMA/SMK) dan Pendidikan Khusus dan Layanan
Pendidikan Khusus (PK-PLK). Sebagai indikator untuk mengukur capaian
kinerja pendidikan, APM dan APK menjadi tolok ukur kemampuan
pemerintah untuk memberikan layanan mendasar pemenuhan kebutuhan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 71
masyarakat melalui bidang pendidikan. Permasalahan terkait rendahnya
kemampuan masyarakat untuk mengakses pendidikan, selayaknya telah
teratasi sejak beberapa periode pembangunan lalu, mengingat pada era
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini telah
membawa perubahan sangat besar pada kehidupan dan peradaban umat
manusia, dan hal tersebut membawa tantangan serius bagi dunia pendidikan
untuk tidak sekedar menenuhi akses terhadap pendidikan, akan tetapi juga
harus mampu meningkatkan kualitas pendidikan guna mengimbangi
dinamika perkembangan kehidupan dan peradaban masyarakat. Terkait
dengan upaya tersebut, berbagai aspek yang mempengaruhi pembangunan
pendidikan perlu dibenahi dan dikelola dengan baik, serta sejumlah
permasalahan yang muncul mengiringinya, perlu diatasi dan dicarikan
pemecahannya. Permasalahan yang dihadapi dan berhasil diidentifikasi dalam
upaya membangun pendidikan di Jawa Timur dapat ditabulasikan sebagai
berikut:
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 72
Tabel 3.1
Pemetaan Masalah Pembangunan Pendidikan
Jawa Timur
No
Pokok Masalah Masalah Akar Masalah
Indikasi
Tujuan/Sasaran Indikasi Program Indikasi Kegiatan
1.
Belum
tersedianya
rencana atau
program aksi
yang terperinci
pelimpahan
wewenang
SMA/SMK dan
PK-PLK dari
Kabupaten/Kota
ke Provinsi
Koordinasi antara
Dinas Pendidikan
Provinsi dengan Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
terkait dengan
masalah aset, status
kepemilikan, dan
pengelolaan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum optimal
Perumusan dan
penyusunan peraturan
daerah tentang
operasionalisasi
kewenangan
pengelolaan pendidikan
menengah belum
terealisasi
2.
Belum terbangun
sinergi
Pembangunan
pendidikan antara
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
serta antar
Kabupaten/Kota
Kerjasama antara
Dinas Pendidikan
Provinsi dengan Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
dalam pengelolaan
pendidikan formal
belum optimal
Sinkronisasi
pengembangan
program-program
pendidikan antara
Pendidikan Provinsi
dengan Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk
memajukan jalur
pendidikan formal
belum optimal
Kerjasama antar Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
dalam pengelolaan
pendidikan belum
maksimal
Pengembangan
program-program
pendidikan bersama
antar Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota belum
optimal
3.
Belum
optimalnya
sinergi
pembangunan
bidang
pendidikan antara
Dinas Pendidikan
dengan Dinas
Daerah lainnya
Kerjasama
kelembagaan antara
Dinas Pendidikan
Provinsi dengan Dinas
Daerah lain seperti
Dinas Komunikasi
dan Informatika,
Dinas Pertanian,
Dinas Tenaga Kerja,
Dinas Perdagangan
dan Perindustrian,
Dinas Kebudayaan
Grand design
pembangunan
pendidikan berbasis
sinergi antar Dinas
Daerah secara
operasional belum
terumuskan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 73
dan Pariwisata, dan
Dinas Pemuda dan
Olah Raga, belum
optimal
4.
Kapasitas
kelembagaan dan
kualitas
manajemen
Satuan
Pendidikan
SMA/SMK dan
PK-PLK belum
optimal
Penguatan
kelembagaan Satuan
Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK untuk
meningkatkan
partisipasi,
transparansi,
akuntabilitas,
konsesus, efektivitas,
dan efisiensi belum
optimal
Peningkatan
kompetensi tenaga
kependidikan di Satuan
Pendidikan SMA/SMK
dan PK-PLK belum
optimal
Kualitas Sarana dan
Prasarana penunjang
penguatan kelembagaan
belum memadai
Kualitas manajerial
Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK masih perlu
ditingkatkan
Peningkatan kapasitas
kepemimpinan Kepala
Sekolah di Satuan
Pendidikan SMA/SMK
dan PK-PLK belum
optimal
Pedoman dasar
manajemen Satuan
Pendidikan SMA/SMK
dan PK-PLK
berkualitas sesuai
dengan perkembangan
TIK belum
dikembangkan scr.
optimal
5.
Rendahnya APM
dan APK
SMA/SMK di
beberapa wilayah
Jawa Timur
Kurangnya
pemerataan akses
pendidikan menengah
Penuntasan wajib
belajar 12 tahun belum
terealisasi
Penambahan daya
tampung SMA/SMK
belum maksimal
Peningkatan sarana dan
prasarana SMA/SMK
belum maksimal
Rendahnya minat
menempuh pendidikan
menengah di beberapa
wilayah Cabang Dinas
Pendataan lulusan SMP
dari keluarga miskin
belum terlaksana scr.
efektif
Pelaksanaan Program
Pendidikan gratis
berkualitas (tistas)
belum direalisasikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 74
Pemberian bantuan
biaya personal bagi
siswa SMK Negeri dan
Swasta belum
terealisasi
6.
Kurangnya
jumlah sasaran
bantuan Khusus
Siswa Miskin
Masih tingginya
Angka Putus Sekolah
dan rendahnya APS
anak usia 16-18 tahun
sebagai akibat
kesulitan siswa miskin
membiayai pendidikan
Peningkatan bantuan
biaya pendidikan bagi
siswa kurang mampu
belum terlaksana secara
optimal
7.
Belum
terpenuhinya
standar kualitas
maupun kuantitas
dan pemerataan
sarana dan
prasarana
pendidikan
Satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum maksimal
memenuhi kebutuhan
siswa dalam proses
pembelajaran
Sarana dan prasarana
ruang kelas,
laboratorium, bengkel
dan/atau ruang praktek,
serta perpustakaan
mengalami kerusakan
Pemeliharaan sarana
dan prasarana ruang
kelas, laboratorium,
bengkel dan/atau ruang
praktek, serta
perpustakaan blm.
maksimal
Masih banyak Satuan
pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum memenuhi
standar sarana dan
prasarana
Pelaksanaan
pemenuhan standar
sarana prasarana di
satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum maksimal
Ketimpangan kuantitas
dan kualitas sarana dan
prasarana antar satuan
pendidikan SMA/SMK
dan PK-PLK Negeri
dan Swasta masih
tinggi
8.
Kurang
meratanya Akses
Pendidikan dan
masih belum
meratanya
kesempatan
memperoleh
pendidikan SMK
Peningkatan jumlah
SMK untuk mencapai
kondisi perbandingan
SMK : SMA = 70% :
30% belum tercapai
Pendirian SMK baru
baik Negeri ataupun
Swasta membutuhkan
investasi yang besar
dan terkendala oleh
ketersediaan tenaga
pengajar
Program alih fungsi
dari SMA ke SMK
masih banyak
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 75
mengalami kendala
Sebaran lokasi SMK
terutama antara desa
dan kota belum merata
dan berimbang
SMK terkonsentrasi di
perkotaan dan kurang
dapat diakses oleh
calon siswa yang
tinggal di pedesaan
Biaya pendidikan di
SMK relatif lebih
mahal dibandingkan
SMA
Bantuan biaya
operasional di SMK
belum optimal
Penataan Program
Keahlian di SMK
belum optimal sesuai
dengan potensi atau
keunggulan daerah
Pemetaan ketersediaan
lapangan kerja belum
dilakukan secara
optimal
Pendirian Program
Keahlian di SMK
kurang
mempertimbangkan
kebutuhan lapangan
kerja
9.
Masih belum
optimalnya
relevansi
pendidikan
dengan kebutuhan
riil dunia kerja
dan Kesenjangan
pendidikan vokasi
dengan kebutuhan
DU/DI
Banyak lulusan SMK
yang belum
tertampung di
lapangan kerja
Sinkronisasi
kompetensi lulusan
SMK dengan tuntutan
peluang kerja belum
optimal
Pengembangan
kemampuan wirausaha
lulusan SMK belum
maksimal
Lulusan SMK bekerja
pada bidang yang
tidak bersesuaian
dengan keahlian yang
ditekuninya di sekolah
Cabang Dinas belum
maksimal untuk
memfasilitasi SMK
bekerja sama dengan
DUDI dalam
pengembangan
pendidikan
Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan Siswa
SMK belum optimal
(siswa berpraktek di
tempat kerja yang tidak
bersesuaian dengan
bidang keahlian yang
ditekuninya)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 76
Pelaksanaan Teaching
Factory (pembelajaran
berbasis
industri/produk) belum
optimal
Implementasi Klas
Industri di SMK belum
optimal
Belum optimalnya
pengembangan
inkubator kejuruan
yang memberikan
pendidikan lanjutan
bagi lulusan SMA/SMK
Lulusan SMK kurang
memiliki kemampuan
untuk berwirausaha
dan bekerja secara
mandiri
Pelaksanaan
pembelajaran Produk
Kreatif dan
Kewirausahaan belum
optimal
Pengembangan mata
pelajaran
ekstrakurikuler
bermuatan ekonomi
kreatif belum maksimal
10.
Masih rendahnya
angka lulusan
SMA/SMK yang
melanjutkan
pendidikan ke
Perguruan Tinggi
Fasilitasi dan bantuan
bagi lulusan
SMA/SMK untuk
meneruskan
pendidikan ke
Perguruan Tinggi
belum optimal
Program Wajib Belajar
15 Tahun masih dalam
tahap perencanaan
11.
Studi telusur
(tracer study)
lulusan oleh
satuan pendidikan
SMA/SMK dan
PK-PLK belum
optimal
Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum secara
intensif melakukan
studi telusur (tracer
study) lulusannya
Masih rendahnya
pemahaman dan
kesadaran pengelola
Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK akan pentingnya
studi telusur (tracer
study) lulusan
12.
Kurang
meratanya
Program SMA
Double Track
Peningkatan dan
perluasan program
SMA Double Track
belum optimal
Peningkatan
(pendanaan dan
pengelolaan) dan
pemerataan
implementasi SMA
Double Track di
berbagai wilayah
Cabang Dinas belum
optimal
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 77
13.
Kurangnya
Pendidikan
Khusus dan
Layanan
Pendidikan
Khusus .
Pengembangan satuan
pendidikan PK-PLK
pada semua jenjang
belum merata sampai
ke wilayah-wilayah
desa yang
membutuhkannya
Alokasi anggaran untuk
pendirian satuan
pendidikan PK-PLK
kurang maksimal
Penyediaan tenaga
pendidikan dan
kependidikan untuk
PK-PLK masih
menghadapi banyak
kendala
14.
Belum
optimalnya
kualitas, kuantitas
dan sebaran
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pemerataan sebaran
pendidik dan tenaga
kependidikan di
seluruh wilayah Jawa
Timur belum optimal
Ketersediaan pendidik
antar satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum berimbang
Pemetaan kebutuhan
pendidik dan tenaga
kependidikan di
berbagai wilayah Jawa
Timur belum optimal
Regulasi mutasi guru
antar wilayah di Jawa
Timur belum tersedia
Implementasi
rekruitmen guru
belum optimal
Ketidakseimbangan
antara jumlah pendidik
yang purna tugas
dengan rekrutmen
pendidik baru
Ketidaktersediaan calon
pendidik sesuai dengan
kebutuhan pendidik
pada bidang studi
tertentu
Mekanisme pemberian
insentif untuk pendidik
dan tenaga
kependidikan yang
bersedia mengabdi di
pedesaan dan daerah
terpencil belum optimal
15.
Rendahnya Guru
yang memiliki
kompetensi dan
Kurangnya Guru
Pendidikan
Khusus
Kompetensi,
kualifikasi dan kinerja
pendidik kurang
optimal
Pelaksanaan program
peningkatan
kompetensi guru (in
servis training) belum
optimal
Pelaksanaan Program
Keahlian Ganda bagi
pendidik belum
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 78
maksimal
Alokasi anggaran untuk
pembiayaan pendidikan
guru menempuh S2
masih minim
Pelaksanaan monev.
kinerja guru belum
optimal
Kompetensi,
kualifikasi dan kinerja
tenaga pendidik
kurang optimal
Pelaksanaan program
peningkatan
kompetensi, kualifikasi
dan kinerja bagi tenaga
pendidik (laboran,
pustakawan, tenaga
administrasi, pengawas)
belum optimal
Pelaksanaan monitoring
dan evaluasi kinerja
tenaga pendidik
(laboran, pustakawan,
tenaga administrasi,
pengawas) belum
optimal
Penyelenggaraan
pendidikan inklusi
pada semua jenjang
belum optimal
Peningkatan jumlah
sekolah inklusi di
daerah pedesaan untuk
semua jenjang
pendidikan belum
maksimal
Ketersediaan pendidik
yang mampu
menangani klas inklusi
masih terbatas
16.
Rendahnya
kesejahteraan
Guru Non PNS
Kelemahan sistem dan
prosedur penggajian
Guru Non PNS
Regulasi tata aturan
penggajian Guru Non
PNS belum tersedia
Pelaksanaan pemberian
insentif bagi Guru Non
PNS belum optimal
17. Periodesasi
Kepala Sekolah
Tata aturan tentang
seleksi, penetapan,
pengangkatan, dan
periodesasi jabatan
kepala sekolah belum
jelas dan operasional
Implementasi regulasi
tentang kewenangan
dan prosedur
pengangkatan Kepala
Sekolah belum optimal
Penjenjangan dan
ranking guru sebagai
calon Kepala Sekolah
belum
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 79
terimplementasikan
secara transparan
18.
Kurangnya SDM
yang
berkompeten di
bidang TIK
Implementasi program
peningkatan
kompetensi guru
dalam penguasaan
TIK bagi
pembelajaran belum
optimal
Motivasi dan minat
guru untuk
memanfaatkan TIK
dalam pengembangan
pembelajaran masih
perlu ditingkatkan
Grand design
pengembangan
kompetensi guru atas
penguasaan TIK bagi
pembelajaran belum
dikembangkan
Pemenuhan sarana
dan prasarana TIK di
satuan pendidikan
SMA/SMK belum
optimal
Pelaksanaan rancangan
pengembangan TIK di
satuan pendidikan
SMA/SMK
menghadapi kendala
perkembangan
teknologi di bidang TIK
Alokasi anggaran untuk
pengembangan TIK di
Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK terbatas
19.
Kurangnya SDM
dan
Sarana/Prasarana
cabang Dinas
Efektivitas dan
produktivitas Cabang
Dinas belum optimal
Kecukupan jumlah dan
kompetensi
Sumberdaya Manusia
sesuai dengan tuntutan
kinerja Cabang Dinas
belum optimal
Kelengkapan sarana
dan prasarana Cabang
Dinas belum memadai
20.
Penguatan
Pendidikan
Karakter .
Implementasi
penguatan pendidikan
karakter yang
terintegrasi dalam
kegiatan
intrakurikuler,
kokurikuler dan
ekstrakurikuler belum
optimal
Regulasi tentang
penguatan pendidikan
karakter melalui
Peraturan Gubernur
belum ditetapkan
Pedoman pelaksanaan
penguatan pendidikan
karakter dalam kegiatan
intrakurikuler,
kokurikuler dan
ekstrakurikuler belum
dirumuskan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 80
Pelaksanaan
internalisasi nilai-nilai
utama religiusitas,
nasionalisme,
kemandirian, gotong
royong, dan integritas
belum dioperasionalkan
dan dipedomani oleh
guru dalam pelaksanaan
pembelajaran
21.
Perlunya
mendorong insan
pendidikan untuk
menciptakan
inovasi terkait
dengan Revolusi
Industri 4.0 untuk
menjawab
kebutuhan
masyarakat
Belum tersedianya
rencana atau program
aksi yang terperinci
(blueprint)
pengembangan
inovasi di satuan
pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK
Regulasi pedoman
pengembangan inovasi
di satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum ditetapkan
Pelaksanaan fasilitasi
untuk memperoleh
HAKI atas inovasi di
satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum optimal
Pedoman dan
mekanisme pemberian
penghargaan dan
insentif atas inovasi di
satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum optimal
Ajang kompetisi dan
eksposisi hasil inovasi
satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum terealisasi
secara optimal
22
Perlunya
menggalakkan
gerakan melek
literasi.
Implementasi gerakan
literasi (ekonomi,
kesehatan, finansial,
digital, informasi,
internet, jaringan,
komputer, media,
numerasi, sains,
teknologi, visual, dan
kritikal) belum
optimal
Regulasi tentang
gerakan literasi di
pendidikan menengah
belum tersedia
Pengintegrasian
gerakan literasi dalam
kegiatan pendidikan di
satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum optimal
23
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal
(SPM) di satuan
pendidikan
Variasi kualitas
sumberdaya pada
masing-masing satuan
pendidikan SMA/SMK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 81
Bidang
Pendidikan
SMA/SMK dan PK-
PLK belum optimal
dan PK-PLK terutama
antara yang Negeri dan
Swasta masih tinggi
Pemerataan alokasi
pendanaan dan
penyediaan sarana dan
prasarana belum
optimal
Demikianlah pemaparan pokok masalah, masalah dan akar masalahnya.
Berbasis ketiga hal tersebut dapat dikembangkan indikasi tujuan/sasaran,
program dan kegiatan. Meskipun demikian untuk merumuskan isu-isu
strategis, diperlukan telaah atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, telaah Renstra
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Telaah Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (RTRW dan KLHS).
3.2 Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Melalui Keputusan Presiden Nomor 2/P Tahun 2019 disahkan pengangkatan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur masa jabatan 2019-2024. Visi
misi yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur baru adalah
sebagai berikut:
Visi
“Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Seimbang,
Unggul dan Berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris,
Inklusif melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong”
Misi
1. Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik Antar Kelompok, Antar
Sektor Maupun Antar Wilayah;
2. Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja
dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.
3. Terciptanya Kesejahteraan Yang Berkeadilan Sosial Dengan
Memperhatikan Kelompok Masyarakat Yang Rentan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 82
4. Kemudahan Akses Terhadap Lapangan Pekerjaan dan Keterhubungan
Wilayah;
5. Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Terbuka dan Partisipatoris;
6. Memperkuat Demokrasi Kewargaan Untuk Menghadirkan Ruang Sosial
Yang Menghargai Prinsip Kebhinekaan;
7. Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan Untuk Menjamin
Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang Sosial, Ruang Ekonomi dan Ruang
Budaya.
Mencermati visi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2019-2024, nampak bahwa
selama lima tahun ke depan masyarakat Jawa Timur diharapkan menjadi
masyarakat yang menjunjung tinggi nilai keadilan, oleh karena memahami
pembangunan di Jawa Timur dilaksanakan secara adil dan mereka merasa
diperlakukan juga dengan adil; memiliki kehidupan yang sejahtera karena
meningkat kehidupan ekonomi dan sosialnya; serta menjadi masyarakat yang
unggul dan berakhlak oleh karena terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan
jaminan kesehatan dan pendidikan yang memadai. Dari pernyataan visi ini,
jelaslah bahwa pembangunan Bidang Pendidikan selayaknya mampu
menjadikan masyarakat Jawa Timur unggul dan berakhlak.
Ditinjau dari 7 (tujuh) misi yang dirumuskan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Tahun 2019-2024, misi yang bersesuaian dengan tugas dan fungsi
Dinas Pendidikan adalah misi kedua, yaitu “Terciptanya Kesejahteraan yang
Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan
Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok
Rentan.”. Dikaitkan dengan pemaknaan visi seperti telah diuraikan di atas,
jaminan pendidikan yang diemban oleh Dinas Pendidikan pada prinsipnya
tidak sekedar memenuhi kebutuhan dasar, akan tetapi harus mampu
menjadikan masyarakat Jawa Timur unggul dan berakhlak. Untuk itu
perluasan akses terhadap pendidikan saja tidaklah cukup, kemudahan untuk
mengakses pendidikan bagi masyarakat Jawa Timur seharusnya diiringi oleh
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 83
pengembangan berbagai program pendidikan berkualitas dan unggul, untuk
membentuk masyarakat yang juga unggul dan berakhlak.
Sesuai dengan tugas dan fungsi, keberadaan serta permasalahan
yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan, dapat diidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi pendorong dan penghambat pencapaian visi misi Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Timur, berkenaan dengan pelayanan yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, sebagai berikut:
Tabel 3.2
Faktor-faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pendidikan
Terkait Pencapaian Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur
Misi : Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.
Layanan : Merumuskan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kebijakan di
bidang pendidikan serta melaksanakan pengelolaan dinas di bidang pendidikan.
Faktor
Penghambat Pendorong
1.
Belum optimalnya sinergi
pembangunan bidang pendidikan antara
Dinas Pendidikan dengan Dinas Daerah
lainnya 1.
Kemampuan Dinas Pendidikan untuk
merancang kebijakan dan
implementasinya guna membangun
sinergi dan kerjasama dengan berbagai
pihak untuk membangun pendidikan di
Jawa Timur memadai 2.
Belum terbangun sinergi Pembangunan
pendidikan antara Provinsi dan
Kabupaten/Kota serta antar
Kabupaten/Kota
3.
Koordinasi antara Dinas Pendidikan Provinsi dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota terkait dengan masalah
aset, status kepemilikan, dan
pengelolaan SMA/SMK dan PK-PLK
belum optimal
2.
Data base Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK di Jawa Timur
telah tersedia
4.
Pembinaan untuk meningkatkan
kapasitas kelembagaan dan kualitas
manajemen Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK semenjak
pengalihan wewenang pengelolaan dari
Kabupaten/Kota Ke Provinsi belum
optimal
3.
Kapasitas kelembagaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan
dukungan SDM dan Sumber Daya lain
cukup memadai untuk menangani berbagai hambatan yang ada dan
mencapai tujuan/ sasaran pembangunan
pendidikan di Jawa Timur
5.
Jumlah Cabang Dinas Pendidikan yang
tidak bersesuaian dengan jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur,
berpengaruh pada efektivitas
pembinaan Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK
6.
Peningkatan relevansi pendidikan SMK
dengan kebutuhan riil dunia kerja dan
Kesenjangan pendidikan vokasi dengan
kebutuhan DU/DI belum optimal.
7. Pengembangan bidang keahlian SMK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 84
berbasis keunggulan lokal terkendala
oleh penyediaan tenaga pendidikan dan
sarana prasarana
8.
Program peningkatan kualitas guru
PNS maupun non PNS belum efektif
meningkatkan mutu lulusan Satuan
Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK
9.
Peningkatan pemenuhan standar
pendidikan secara kualitas maupun
kuantitas dan pemerataan sarana
prasarana Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK belum optimal
4. Tersedianya alokasi anggaran yang
memadai
10. Rendahnya APM dan APK SMA/SMK
di beberapa wilayah Jawa Timur 5.
Pemetaan masalah dan pengembangan
program perluasan akses masyarakat
terhadap pendidikan menengah dan
pendidikan khusus telah tersedia dan
siap untuk diimplementasikan.
Demikianlah telaah atas visi misi dalam RPJMD RPJMD) Tahun 2019-2024
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih. Sebagai tambahan untuk
misi ketiga yang bersesuaian dengan bidang kesehatan, pendidikan, dan
pangan, dikembangkan dua strategi dan satu program yang terkait dengan
pendidikan, yaitu meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat dan
meningkatnya minat baca masyarakat dengan program Pendidikan Gratis dan
Berkualitas (TisTas). Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
karena seperti diketahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur
masih di bawah rata-rata nasional, dan sektor pendidikan memberikan
sumbangan yang paling rendah, dibanding sektor kesehatan dan pengeluaran.
3.3. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga (K/L)
Telaah Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didasarkan pada
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Visi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dalam naskah yang dimaksud adalah:
“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang
Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”. Dari visi tersebut
dijelaskan ada 7 (tujuh) ekosistem pendidikan yang akan diwujudkan, yaitu
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 85
(1) Sekolah yang kondusif, (2) Guru sebagai penyemangat, (3) Orang tua
yang terlibat aktif, (4) masyarakat yang sangat peduli, (5) Industri yang
berperan penting, (6) Organisasi profesi yang berkontribusi besar, dan (7)
Pemerintah yang berperan optimal.
Misi yang diturunkan dan untuk mencapai visi di atas, adalah sebagai
berikut:
a. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat;
b. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan;
c. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu;
d. Mewujudkan Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan, serta Pengembangan
Bahasa;
e. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan Pelibatan Publik.
Misi Renstra dapat pula dijelaskan sebagai bagian dari revolusi
mental. Misi renstra tersebut dilihat sebagai tujuh jalan revolusi mental yang
mengintegrasikan pengelolaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan,
yaitu:
1. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri
dan berkepribadian;
2. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan
lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah
serta bakat dan potensi anak;
3. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk
menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak;
4. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk
mengelola suasana dan proses belajar yang kondusif agar anak nyaman
belajar;
5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses
pembelajaran dan tumbuh kembang anak;
6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga
sekolah.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 86
Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang mempengaruhi permasalahan dalam
melaksanakan layanan, ditinjau dari visi misi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Faktor-faktor Penghambat dan pendorong Pelayanan Dinas Pendidikan
Terkait Pencapaian visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Misi : 1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat
2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan
3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu
4. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan Pelibatan Publik
Layanan : Merumuskan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kebijakan di
bidang pendidikan serta melaksanakan pengelolaan dinas di bidang pendidikan.
Faktor
Penghambat Pendorong
1.
Motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan
diri dan meningkatkan profesionalitas
belum optimal
Program pengembangan dan pembinaan
profesionalme pendidik dan tenaga
kependidikan telah dilaksanakan dan
diprioritaskan untuk dikembangkan 2.
Program peningkatan kualitas guru
PNS maupun non PNS belum efektif
meningkatkan mutu lulusan Satuan
Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK
3. Rendahnya APM dan APK SMA/SMK
di beberapa wilayah Jawa Timur
Pemetaan masalah dan pengembangan
program perluasan akses masyarakat
terhadap pendidikan menengah dan
pendidikan khusus telah tersedia dan
siap untuk diimplementasikan.
4.
Peningkatan pemenuhan standar pendidikan secara kualitas maupun
kuantitas dan pemerataan sarana
prasarana Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK belum
optimal
Tersedianya alokasi anggaran yang
memadai
5.
Pembinaan untuk meningkatkan
kapasitas kelembagaan dan kualitas
manajemen Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK semenjak
pengalihan wewenang pengelolaan dari
Kabupaten/Kota Ke Provinsi belum
optimal
Kapasitas kelembagaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan
dukungan SDM dan Sumber Daya lain
cukup memadai untuk menangani berbagai hambatan yang ada dan
mencapai tujuan/ sasaran pembangunan
pendidikan di Jawa Timur
6.
Jumlah Cabang Dinas Pendidikan yang
tidak bersesuaian dengan jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur,
berpengaruh pada efektivitas
pembinaan Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK
7.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan
implementasi perubahan kebijakan
pendidikan dari Kementerian
membutuhkan waktu dan biaya yang
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 87
besar
8. Penerapan TIK dalam pembelajaran
belum optimal
Kinerja UPT Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan memadai untuk
melakukan pembinaan terhadap guru
9.
Belum optimalnya sinergi
pembangunan bidang pendidikan antara
Dinas Pendidikan dengan Dinas Daerah
lainnya
Kemampuan Dinas Pendidikan untuk
merancang kebijakan dan
implementasinya guna membangun
sinergi dan kerjasama dengan berbagai
pihak untuk membangun pendidikan di
Jawa Timur memadai 10.
Belum terbangun sinergi Pembangunan
pendidikan antara Provinsi dan
Kabupaten/Kota serta antar
Kabupaten/Kota
telaah visi misi Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti
dirumuskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015. Aspek-aspek penting
terkait kebijakan dan pengelolaan pendidikan seperti kurikulum, penetapan
standar pendidikan dan ujian nasional yang sering mengalami perubahan,
berdampak pada perencanaan program dan kegiatan yang telah dibuat dalam
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan memerlukan perubahan-
perubahan dalam pelaksanaannya.
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Telaah atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) didasarkan pada
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031. Sementara telaah
tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dilandasi oleh Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Wilayah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
mencakup perencanaan seluruh wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur,
yang meliputi daratan seluas kurang lebih 4.779.975 Ha terdiri dari 38
Kabupaten/Kota, wilayah pesisir dan laut sejauh 12 mil dari garis pantai,
ruang di dalam bumi serta wilayah udara. Visi penataan ruang yang
dicanangkan oleh Provinsi Jawa Timur adalah: “terwujudnya ruang wilayah
Provinsi berbasis agribisnis dan jasa komersial yang berdaya saing global
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 88
dalam pembangunan berkelanjutan”. Sementara misi yang dirumuskan adalah
sebagai berikut:
1. Keseimbangan pemerataan pembangunan antarwilayah dan pertumbuhan
ekonomi;
2. Pengembangan pusat pertumbuhan wilayah dalam meningkatkan daya
saing daerah dalam kancah Asia;
3. Penyediaan sarana dan prasarana wilayah secara berkeadilan dan
berhierarki serta bernilai tambah tinggi;
4. Pemantapan fungsi lindung dan kelestarian sumber daya alam dan buatan;
5. Optimasi fungsi budi daya kawasan dalam meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam persaingan global;
6. Keterpaduan program pembangunan berbasis agribisnis dan jasa komersial
yang didukung seluruh pemangku kepentingan; dan
7. Kemudahan bagi pengembangan investasi daerah serta peningkatan kerja
sama regional.
Dari ketujuh misi tersebut, misi yang bersesuaian dengan tugas dan
fungsi Dinas Pendidikan adalah misi yang pertama, kelima dan ketujuh.
Penjelasannya dapat diuaraikan sebagai berikut:
1. Untuk misi pertama, keseimbangan pemerataan pembangunan
antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi, terkait dengan tugas dan fungsi
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan pemerataan
akses terhadap pendidikan menengah dan pendidikan khusus di seluruh
wilayah provinsi Jawa Timur. Keberhasilan untuk meningkatkan akses
pendidikan yang dimaksud terutama SMK akan meningkatkan
ketersediaan SDM yang siap berkiprah dan menangkap berbagai peluang
kegiatan ekonomi serta lowongan kerja di daerah yang bersangkutan,
sehingga pertumbuhan ekonomi dan sosial sebagai dampak positif
pembangunan akan dapat diraih oleh berbagai daerah di Jawa Timur,
termasuk daerah-daerah pinggiran.
2. Untuk misi kelima, Optimasi fungsi budi daya kawasan dalam
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam persaingan global. Bidang
pendidikan melalui layanan yang diberikan memiliki peran menentukan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 89
untuk memandirikan masyarakat. Dengan pendidikan masyarakat akan
ditingkatkan kemampuan dan potensinya, sehingga mereka melepaskan
ketergantungan dari pihak lain, di sisi yang lain dengan masyarakat yang
terdidik akan berbentuk dan bertumbuh insan-insan pembangunan yang
mampu memberdayakan segala potensi yang ada di lingkungan
wilayahnya, dengan demikian mereka akan mampu memberdayakan
kawasan tempat mereka berkarya dan meningkat kemampuannya untuk
menghadapi persaingan di dunia yang makin mengglobal.
3. Untuk misi ketujuh, kemudahan bagi pengembangan investasi daerah serta
peningkatan kerja sama regional. Misi ini akan sulit diraih tanpa
pengembangan sumber daya manusia yang peningkatan kualitasnya hanya
dapat dilakukan melalui pembangunan bidang pendidikan. Dengan
pendidikan yang baik dan berkulitas, akan dihasilkan tenaga kerja yang
kompeten dan beretos kerja tinggi serta memiliki produktivitas yang juga
tinggi. Dengan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dalam jumlah
yang banyak, akan menarik investor atau memunculkan investor lokal
untuk mengembangkan investasinya di daerah. Secara multiplier
pertumbuhan investasi di daerah, dalam hal ini Jawa Timur, akan
mendorong perkembangan kerjasama regional dengan provinsi maupun
negara lain.
Hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan telaah Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), berkenaan dengan konsepsi tentang
pembangunan berkelanjutan. Terungkap pada penjelasan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, bahwa: KLHS sangat
penting karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program. Apabila prinsip-prinsip Pembangunan
Berkelanjutan telah dipertimbangkan dan diintegrasikan dalam pengambilan
keputusan pembangunan, maka diharapkan kemungkinan terjadinya dampak
negatif suatu Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap Lingkungan
Hidup dapat dihindari. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan yang
tugas dan fungsinya berkaitan dengan perumuskan, pelaksanakan,
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 90
pengevaluasian dan pelaporan kebijakan di bidang pendidikan memiliki peran
yang strategis untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap lingkungan
dan komitmen menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup dan
keberlanjutan pembangunan. Muatan pendidikan lingkungan dapat
diintegrasikan dalam kurikulum inti, muatan lokal ataupun ekstrakurikuler.
Demikianlah telaah RTRW dan KLHS terkait dengan kontribusi Biro
Administrasi Pembangunan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Untuk menentukan isu-isu strategis terkait dengan pengembangan Renstra
Dinas Pendidikan diperlukan telaah atas isu-isu strategis Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur. Dari 15 butir
isu strategis sektoral yang dirumuskan, ada 4 (empat) isu strategis yang
terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, yaitu:
1. Angka Putus Sekolah SMA, SMK dan MAN masih Tinggi Terutama kaum
Perempuan;
2. Lulusan Vokasi belum Terserap Secara Optimal;
3. Kualitas Guru SMA, SMK dan MAN Masih Banyak yang Belum Lulus uji
Kompetensi; dan
4. Minimnya Kesejahteraan Guru Honorer Sekolah SMAN, SMKN dan
MAN
Dengan mempertimbangkan isu-isu strategis RPJMD Jawa Timur
Tahun 2019-2024 dan menelaah berbagai permasalahan yang dihadapi Dinas
Pendidikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta pengembangan
layanan prima dan upaya untuk meningkatkan kinerjanya, dapat dirumuskan
isu-isu strategis sebagai berikut:
1. Sinergi Pembangunan pendidikan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
serta antar Kabupaten/Kota belum dikembangkan secara optimal;
2. Optimalisasi sinergi pembangunan bidang pendidikan antara Dinas
Pendidikan dengan Dinas Daerah lainnya belum terealisasi;
3. Kapasitas kelembagaan dan kualitas manajemen Satuan Pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK belum optimal;
4. Pelaksanaan Bimbingan Pendidikan Keluarga sebagai realisasi dari
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 91
implementasi Tri Pusat Pendidikan belum terealisasi;
5. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partsisipasi Kasar (APK) di
beberapa wilayah Jawa Timur belum optimal;
6. Program Bantuan Khusus Siswa Miskin belum optimal untuk
menurunkan Angka Putus Sekolah dan Meningkatkan Angka Partisipasi
Sekolah (APS) anak Usia 16-18 tahun;
7. Pemenuhan standar kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di Satuan
Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK Swasta pada beberapa wilayah Jawa
Timur belum optimal;
8. Pengembangan SMK untuk mencapai komposisi perbandingan SMK :
SMA = 70% : 30% belum optimal dan berdampak pada belum meratanya
kesempatan bagi siswa untuk mengakses pendidikan di SMK;
9. Masih belum optimalnya relevansi pendidikan terutama di SMK dengan
kebutuhan riil dunia usaha dan industri serta potensi dan keuanggulan
daerah;
10. Masih rendahnya angka lulusan SMA/SMK yang melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi;
11. Studi telusur (tracer study) lulusan oleh satuan pendidikan SMA/SMK
dan PK-PLK belum optimal;
12. Kurang meratanya Program SMA Double Track;
13. Pengembangan Pendidikan Khusus dan Layanan Pendidikan Khusus
(PK-PLK) termasuk pendidikan inklusi belum optimal dan menjangkau
anak-anak berkebutuhan khusus;
14. Sebaran dan pemerataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dari aspek
kualitas dan kuantitas belum optimal;
15. Pada beberapa wilayah di Jawa Timur kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja pendidik masih belum maksimal;
16. Kesejahteraan guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih
memprihatinkan;
17. Sumberdaya Manusia baik Pendidik dan Tenaga Kependidikan kurang
memiliki kompetensi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK);
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 92
18. Efektivitas dan produktifitas Cabang Dinas belum optimal sebagai akibat
kelemahan ketersediaan Sumberdaya Manusia dan sarana prasarana;
19. Implementasi penguatan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler di Satuan
Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK belum optimal;
20. Rencana atau program aksi yang terperinci (blueprint) pengembangan
inovasi di satuan pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK dalam
menyongsong Revolusi Industri 4.0 dan Generasi Emas belum
dikembangkan secara optimal;
21. Implementasi gerakan literasi (ekonomi, kesehatan, finansial, digital,
informasi, internet, jaringan, komputer, media, numerasi, sains,
teknologi, visual, dan kritikal) belum optimal;
22. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di satuan pendidikan
SMA/SMK dan PK-PLK belum optimal.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 93
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
4.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Mencermati hasil identifikasi masalah, telaah visi misi Gubernur dan Wakil
Gubernur dalam RPJMD Jawa Timur Tahun 2019-2024, telaah Renstra
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014-2019 yang telah
direvisi pada tahun 2018, telaah RTRW dan KLHS, serta perumusan isu-isu
strategis dengan berpedoman pada Misi 2 Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Timur yakni “ Terciptanya Kesejahteraan Yang Berkeadilan Sosial,
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan “,
maka dapat ditetapkan Tujuan Dinas Pendidikan “Terwujudnya pemerataan
akses yang berkualitas pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus-
pendidikan layanan khusus serta peningkatan Profesionalisme Sumber Daya
Manuasia Bidang Pendidikan di Jawa Timur “. Dalam jangka menengah
pencapaian tujuan tersebut, didasarkan pada indikator pengukuran capaiannya
dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Target Tahunan Capaian Tujuan Pembangunan Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
TUJUAN INDIKATOR FORMULASI TARGET TIAP TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya pemerataan akses yang
berkualitas pada Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus - Pendidikan Layanan Khusus serta peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang
Pendidikan di Provinsi Jawa Timur
Indeks
Pendidikan
0,65 0,68 0,71 0,74 0,78 0,83
4.2. Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
IHLS + IRLS
2
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 94
Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan di bagian sebelumnya, dirumuskan
sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai
berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan;
2. Terwujudnya ketersediaan layanan pendidikan untuk penduduk usia 25
Tahun;
3. Meningkatnya akses dan kualitas layanan pendidikan menengah;
4. Meningkatnya Akses dan kualitas Layanan Pendidikan Khusus -
Pendidikan Layanan Khusus;
5. Meningkatnya mutu Guru dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus - Pendidikan Layanan Khusus;
6. Meningkatnya kualitas Manajenen pelayanan pendidikan di Cabang Dinas
Pendidikan.
Enam butir sasaran yang dirumuskan guna mencapai tujuan jangka
menengah, pencapaiannya dapat dijadikan tolok ukur kinerja Dinas
Pendidikan pada umumnya dan khususnya masing-masing bidang maupun
cabang dinas. Untuk sasaran pertama, yaitu meningkatnya akuntabilitas
kinerja Dinas Pendidikan, tanggung jawab utamanya ada di kesekretariatan,
demikian pula dengan sasaran yang kedua, koordinasinya ada pada
kesekretariatan. Untuk sasaran yang ketiga, tanggung jawa utama ada di
bidang pembinaan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
pembinaan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk sasaran
keempat tanggung jawab utama pada bidang pembinaan PK-PLK. Sasaran
kelima menjadi tanggung jawab bidang pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK). Terakhir untuk sasaran keenam, tanggung jawab
berada pada 21 Kepala Cabang Dinas beserta jajarannya. Secara keseluruhan
pencapaian sasaran tersebut tentu menjadi tanggung jawab utama Kepala
Dinas Pendidikan.
Dalam jangka menengah pencapaian sasaran tersebut, didasarkan pada
indikator pengukuran capaiannya dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 95
Tabel 4.2
Target Tahunan Capaian Sasaran Pembangunan Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Misi 2 : Terciptanya Kesejahteraan Yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan
Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan
Tujuan : Terwujudnya pemerataan akses yang berkualitas pada Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus - Pendidikan Layanan Khusus serta
peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan di Provinsi Jawa Timur
Indikator : Indeks Pendidikan
No Sasaran Indikator Kinerja
Utama (IKU) Formulasi
Target Tiap Tahun
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1.
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
Dinas Pendidikan
Nilai evaluasi
implementasi Sakip
Dinas Pendidikan
Nilai Sakip 81.07 81,10 81,20 81,30 81,40 81,50
2.
Terwujudnya
ketersediaan layanan
pendidikan untuk
penduduk usia 25
Tahun Rata-rata lama sekolah
7.54 7.65 7.75 7.85 7.95 8.06
3.
Meningkatnya akses
dan kualitas layanan
pendidikan menengah
APM Pendidikan
Menengah
(SMA/SMK/MA/Kejar
paket C/ SMALB
71.01 72.34 73.21 74.49 75.6 76.73
4.
Meningkatnya Akses
dan kualitas Layanan
Pendidikan Khusus -
Pendidikan Layanan
Khusus
Prosentase anak
berkebutuhan khusus
(ABK) yang
mendapatkan layanan
pendidikan bermutu
29.22 30.42 31.95 33.58 34.77 36.76
RLS=1
𝑃25+
∑ (𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑒 − 𝑖)𝑃25+
𝑖=1
dengan: P
25+ = jumlah penduduk usia 25 th ke atas
Lama sekolah penduduk ke-i = a. tidak pernah sekolah = 0
b. masih sekolah di SD sampai S1 = konversi ijazah terakhir + kelas terakhir - 1
c. masih sekolah di S2/S3 = konversi ijazah terakhir + 1
d. tidak bersekolah lagi dan tamat di kelas terakhir = konversi ijazah terakhir
e. tidak bersekolah lagi dan tidak tamat di kelas terakhir = konversi ijazah terakhir + kelas terakhir -1
𝐴𝑃𝑀 𝐷𝐼𝐾𝑀𝐸𝑁 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑈𝑠𝑖𝑎 16 − 18 𝑡ℎ 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 16 − 18 𝑡ℎ× 100
% ABK bersekolah
𝐽𝑚𝑙 𝐴𝐵𝐾 𝑦𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑝𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑢𝑡𝑢
𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐴𝐵𝐾 × 100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 96
No Sasaran Indikator Kinerja
Utama (IKU) Formulasi
Target Tiap Tahun
2019 2020 2021 2022 2023 2024
5.
Meningkatnya mutu
Guru dan Tenaga
Kependidikan Bidang Pendidikan Menengah
dan Pendidikan Khusus
- Pendidikan Layanan
Khusus
Prosentase peningkatan
mutu Guru dan Tenaga
Kependidikan bidang Pendidikan Menengah
dan Pendidikan Khusus
- Pendidikan Layanan
Khusus
53,00 55,65 58,43 61,35 64,42 67,64
6.
Meningkatnya kualitas
Manajenen pelayanan
pendidikan di Cabang
Dinas Pendidikan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
82,50 83,00 84,00 85,00 86,00 87,00
I𝐾𝑀 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖× 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
% P𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑡𝑢 𝐺𝑇𝐾 =
% 𝐺𝑇𝐾 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑔 𝑆𝑃𝑀 + % 𝐺𝑇𝐾 𝑦𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑗𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟𝑎𝑎𝑛 +% 𝐺𝑇𝐾 𝑦𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑖𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑒𝑠𝑖
3
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 97
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pengembangan strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan Provinsi
Jawa Timur tahun 2019-2024 disusun berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan pendidikan seperti telah diungkapkan pada Bab sebelumnya. Selain
itu dipertimbangkan pula hasil capaian pembangunan pendidikan hingga tahun
2018. Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Timur
tahun 2019-2024 disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi jajaran Dinas
Pendidikan di Provinsi, Cabang Dinas yang tersebar di 21 wilayah kerja Jawa
Timur sampai kepada penyelenggara di tingkat satuan pendidikan menengan dan
pendidikan khusus dan layanan pendidikan khusus, dalam pengelolaan pendidikan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Timur
tahun 2019-2024 dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Visi : Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Seimbang, Unggul dan Berakhlak
dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris, Inklusif melalui Kerja Bersama dan
Semangat Gotong Royong.
Misi : Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama
Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok
Rentan.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terwujudnya
pemerataan akses
yang berkualitas pada
Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Khusus - Pendidikan
Layanan Khusus serta
peningkatan
Profesionalisme
Sumber Daya
Manusia Bidang
Pendidikan di
Provinsi Jawa Timur
Terwujudnya
ketersediaan layanan pendidikan untuk
penduduk usia 25
Tahun
Meningkatkan Jumlah
Warga Belajar yang
mengikuti Kejar Paket
A,B,C untuk
meningkatkan Indeks Pendidikan
Memfasilitasi perluasan
penyelenggaraan Kejar
Paket A,B, C di seluruh
wilayah kerja Cabang Dinas
Meningkatkan Jumlah
Warga Belajar yang
mengikuti Paket C
Vokasi untuk
meningkatkan Indeks
Pendidikan
Penyelenggaraan
pendidikan gratis bagi
warga masyarakat yang
berusia 25 tahun ke atas
untuk mengikuti Kejar
Paket C Vokasi
Meningkatnya akses
dan kualitas layanan
pendidikan menengah
Meningkatkan akses
pendidikan Menengah
Atas da Kejuruan untuk
menuntaskan Wajar
Dikdas 12 Tahun
Meningkatkan APM dan
APK serta menurunkan
Angka Putus pada
SMA/SMK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 98
Mewujudkan kebijakan
operasional yang
berkualitas untuk
meningkatkan mutu
dan relevansi
pendidikan di Sekolah
Menengah Atas dan
Kejuruan (SMA/SMK)
Meningkatkan kualitas
guru dan tenaga
pendidikan serta sarana
dan prasarana
SMA/SMK
Mewujudkan
keterserapan lulusan
SMA/SMK di Dunia Usaha/Dunia Industri
dan kewirausahaan
Sinkronisasi dan
sinergitas program
pendidikan di SMA/SMK dengan
Dunia Usaha dan
Indistri (DUDI)
Meningkatkan lulusan
SMA/SMK yang
melanjutkan ke
Perguruan Tinggi
Meningkatkan
kesempatan lulusan
SMA/SMK untuk
mengakses jenjang
pendidikan tinggi
Meningkatkan siswa
SMA/SMK yang
berprestasi dibidang
Iptek, Ketrampilan,
Seni, Olahraga di
tingkat Nasional dan Internasional
Pemberian beasiswa dan
insentif lain bagi siswa
yang berprestasi
Memperluas ajang
kompetisi dan
meningkatkan frekuensi
penyelenggaraan kompetisi
Mewujudkan motivasi
kepada siswa
SMA/SMK untuk
mendapatkan beasiswa
Prestasi
Memfasilitasi siswa
berprestasi untuk
melanjutkan ke
perguruan tinggi atau
diterima kerja melalui
kerjasama dengan DUDI
Menanamkan nilai nilai
karakter siswa
SMA/SMK
penguatan penanaman
nilai nilai karakter siswa
Mengembangkan dan
Meningkatkan Mutu
Teknologi Informasi
dan Komunikasi Pendidikan (TIKP)
Meningkatkan
pengembangan dan
pemanfaatan TIK dalam
kegiatan pendidikan pada Pendidikan
Menengah
Mengembangkan dan
meningkatkan mutu
Peserta Didik
Pendidikan Menengah
melalui Vokasi
Membangun inkubator
pendidikan untuk
pengembangan
kompetensi lulusan
SMA,SMK. SLB
Membangun kerjasama
dengan DUDI untuk
meningkatkan kegiatan
pembelajaran maupun
memperluas peluang
kerja bagi lulusan SMK
Prosentase sekolah yang memiliki
Lembaga sertifikat
Profesi (LSP) P1
Memfasilitasi sekolah untuk bekerjasama
dengan LPSN
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 99
Meningkatnya Akses
dan kualitas Layanan
Pendidikan Khusus -
Pendidikan Layanan
Khusus
Meningkatkan akses
pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan
Khusus untuk
menuntaskan
pendidikan wajar
dikdas 12 Tahun
Meningkatkan APM dan
APK serta menurunkan
Angka Putus pada
Sekolah Luar Biasa
Mewujudkan kebijakan
operasional yang
akuntabel untuk
memperluas kesempatan pendidikan
di Sekolah Luar Biasa
Meningkatkan kualitas
guru dan tenaga
pendidikan serta sarana dan prasarana pada SLB
Mewujudkan
keterserapan lulusan
SLB di Dunia
Usaha/Dunia Industri
dan kewirausahaan
Sinkronisasi dan
sinergitas program
pendidikan di SLB
dengan Dunia Usaha
dan Indistri (DUDI)
Meningkatkan siswa
SLB yang berprestasi
dibidang Ketrampilan,
Seni, Olahraga dan
literasi di tingkat
Nasional dan
Internasional
Pemberian beasiswa dan
insentif lain bagi siswa
yang berprestasi
Memperluas ajang
kompetisi dan
meningkatkan frekuensi
penyelenggaraan
kompetisi
Mewujudkan motivasi
kepada siswa SLB
untuk mendapatkan
beasiswa Prestasi
Memfasilitasi siswa berprestasi untuk
melanjutkan ke
perguruan tinggi atau
diterima kerja melalui
kerjasama dengan DUDI
Meningkatnya mutu
dan profesionalisme
kesejahteraan,
pemberiaan
penghargaan, dan
perlindungan profesi
serta pengembangan
karier
Meningkatkan guru
jenjang SMA, SMK,
dan PK-LK
berkualifikasi Minimal
D4 /S1
Meningkatkan
kesempatan bagi guru
dan tenaga kependidikan
untuk mengikuti
pendidikan lanjutan
Mewujudkan Guru dan
tenaga kependidikan
jenjang SMA, SMK, dan SLB untuk
mendapatkan
kesejahteraan
Menjamin kepastian
bagi tenaga
kependidikan untuk mendapatkan insentif
tepat waktu dan besaran
Meningkatkan Prestasi
Guru dan Tenaga
Kependidikan di
tingkat nasional dan
internasional
Meningkatkan
transparansi dan
kredibilitas mekanisme
pemberian penghargaan
kepada guru dan tenaga
kependidikan
Meningkatkan
Kompetensi Guru dan tenaga kependidikan
Peningkatan kualitas
pembinaan guru melalui
program-program
pembinaan yang kontekstual untuk
meningkatkan
kompetensi GTK
Meningkatkan karier Meningkatkan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 100
Guru dan tenaga
kependidikan
transparansi dan
kredibilitas mekanisme
kenaikan pangkat bagi
guru dan tenaga
kependidikan
Mewujudkan Guru dan
tenaga kependidikan
untuk mendapatkan
perlindungan profesi
Meningkatkan kualitas
pelaksanaan Pendidikan
Profesi Guru (PPG
Mewujudkan
pemenuhan
ketersediaan Guru dam Tenaga Kependidikan
sesuai dengan Standart
Layanan Minimal
SPM untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
Meningkatnya
kualitas Manajenen
pelayanan pendidikan
di Cabang Dinas
Pendidikan
APM Dikmen Wilayah
Kab/Kota
Meningkatkan APM dan
APK serta menurunkan
Angka Putus Sekolah
Sekolah Menengah
Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan dan
Sekolah Luar Biasa
Mewujudkan
pemenuhan mutu
pelayanan dasar atas
jumlah dan kualitas barang dan jasa sesuai
dengan Standart
Pelayanan Minimal
Meningkatkan
pemenuhan Kebutuhan
pelayanan pendidikan menengah di Jawa
Timur
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 101
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program dan kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
dikembangkan berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi dan arah kebijakan
seperti telah dipaparkan pada dua Bab sebelumnya. Secara garis besar program
yang dikembangkan dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu program
rutin dan program pembangunan. Program rutin penanganannya ada di bawah
kesekretariatan beserta organ yang berada di bawahnya, sementara program
pembangunan penanganannya dilakukan oleh masing-masing Bidang/UPT yang
terkait dan Cabang Dinas.
Target dan pendanaan indikatif yang dijabarkan setiap tahun selama
periode perencanaan ditetapkan dengan asumsi pada setiap tahun akan mengalami
kenaikan sebesar persentase tertentu, dengan mempertimbangkan peningkatan
beban tugas dan peningkatan alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur. Besaran peningkatan anggaran ditetapkan mendekati prediksi
pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang pengukurannya didasarkan pada
pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Berkenaan
dengan hal tersebut, maka perubahan dan penyesuaian penetapan target dan
pendanaan tentu diperlukan setiap tahun, untuk disesuaikan dengan pertumbuhan
pembangunan dan ekonomi yang terjadi di Jawa Timur.
Di samping itu dalam perubahan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur yang dilakukan setiap tahun, selain target dan pendanaan, dimungkinkan
pula untuk meninjau kembali dan merevisi program dan kegiatan yang
direncanakan. Oleh karena sejalan dengan perubahan dan perkembangan
kehidupan masyarakat yang demikian cepat, dimungkinkan terjadinya perubahan-
perubahan orientasi pembangunan untuk mengantisipasinya.
Demikianlah gambaran umum tentang program dan kegiatan yang
dirumuskan dalam Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, dan secara
detail program dan kegiatan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut:
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 102
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
2020 2021 2022 2023 2024 Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra Perangkat Daerah
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1010100 Dinas Pendidikan
Terwujudnya pemerataan akses yang berkualitas pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus serta peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan di Jawa Timur
indeks pendidikan
3.170.608.47
7.000
3.203.359.553.000
3.246.647.593.0
00
3.265.664.475.000
3.431.905.356.
000 16.318.185.454.000
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan
Nilai evaluasi implementasi SAKIP Dinas Pendidikan
81,07 67.808.163.0
00 81,2
69.486.244.630
81,3 71.181.107.076 81,4 72.892.91
8.147 81,5
74.561.446.329
81,5 355.929.879.182
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 103
1.01.01
Program Pelayanan Kesekretariatan
Persentase indikator program yang tercapai
77,43 67.808.163.0
00 80,43
69.486.244.630
83,43 71.181.107.076 86,43 72.892.91
8.147 89,43
74.561.446.329
89,43 355.929.879.182
1.01.01
Program Pelayanan Kesekretariatan
Persentase realisasi anggaran
89 90 64.389.150.00
0 91 67.608.607.500 92
70.989.031.000
93 74.538.
474.550 93 338.848.263.050
1.01.01
Program Pelayanan Kesekretariatan
Indeks profesionalitas ASN
87,55 88,25 64.389.150.00
0 88,5 67.608.607.500 88,75
70.989.031.000
74.538.
474.550 88,75 338.848.263.050
1.01.01.001 Pengelolaan Administrasi Keuangan
Jumlah laporan pertanggungjawaban keuangan
17 4.235.163.00
0 17 4.277.514.630 17 4.320.289.776 17
4.363.492.674
17 4.407.127.601
102 21.603.587.681
1.01.01.002 Ketatausahaan dan Kepegawaian
Jumlah dokumen ketatausahaan dan kepegawaian
6 49.098.000.0
00 6
49.588.980.000
6 50.084.869.800 6 50.585.71
8.498 6
51.091.575.683
36 250.449.143.981
1.01.01.004
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran Perangkat Daerah
59 14.475.000.0
00 59
15.619.750.000
59 16.775.947.500 59 17.943.70
6.975 59
19.062.743.045
354 83.877.147.520
Meningkatnya Akses dan Kualitas layanan Pendidikan Menengah
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C)
72,34 1.672.382.99
1.900 73,21
1.688.222.465.968
74,49 1.726.987.571.8
58 75,6
1.736.545.121.945
76,73 1.755.333.566.
269 76,73 8.579.471.717.940
1.01.15
Program Pendidikan Menengah Kejuruan
Prosentase jumlah siswa usia 16-18 Tahun yang bersekolah di jenjang SMK
74,26 821.377.485.
253 74,26
829.591.260.106
79,26 837.887.172.707 84,26 846.266.0
44.434 89,26
854.728.704.87
8 89,26 4.189.850.667.378
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 104
1.01.15
Program Pendidikan Menengah Kejuruan
Angka keterserapan lulusan SMK di Dunia Usaha/Dunia Industri dan Kewirausahaan
1,42 1,52 829.591.260.1
06 1,57 837.887.172.707 1,62
846.266.044.434
1,67 854.728.704.87
8 1,67 4.212.475.765.878
1.01.15
Program Pendidikan Menengah Kejuruan
Persentase siswa SMK yang berprestasi dibidang Iptek, Seni, Olahraga, Keterampilan Vokasi di tingkat Nasional dan Internasional
0,82 1,32 829.591.260.1
06 1,82 837.887.172.707 2,32
846.266.044.434
2,82 854.728.704.87
8 2,82 4.212.475.765.878
1.01.15
Program Pendidikan Menengah Kejuruan
Persentase penyediaan layanan akses dijenjang SMK
24,55 29,55 829.591.260.1
06 34,55 837.887.172.707 39,55
846.266.044.434
44,55 854.728.704.87
8 44,55 4.212.475.765.878
1.01.15.001
Mutu dan relevansi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Jumlah lembaga yang mendapatkan standart nasional pendidikan SMK yang bermutu
5768 8.884.495.00
0 6057 8.973.339.950 6360 9.063.073.350 6678
9.153.704.083
7012 9.245.241.124
37643 45.319.853.507
1.01.15.001
Mutu dan relevansi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Persentase kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah
59,9 8.884.495.00
0 62,8 8.973.339.950 66 9.063.073.350 69,3
9.153.704.083
72,7 9.245.241.124
72,7 67.944.952.007
1.01.15.002
penyelenggaraan BOS Pendidikan SMK
jumlah siswa SMK yang mendapatkan bantuan operasional sekolah
414645 553.984.307.
173 435377
559.524.150.245
457146 565.119.391.747 480003 570.770.5
85.665 504003
576.478.291.52
1
2705819
2.825.876.726.351
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 105
1.01.15.003
Manajemen Kelembagaan Pendidikan sekolah menengah kejuruan
Jumlah lembaga yang menyelenggarakan Metode Pembelajaran Teaching Factory (TEFA)
1676 19.576.075.0
00 1760
19.771.835.750
1848 19.969.554.108 1940 20.169.24
9.649 2037
20.370.942.145
10937 99.857.656.652
1.01.15.003
Manajemen Kelembagaan Pendidikan sekolah menengah kejuruan
Jumlah peserta kegiatan yang dikembangkan dan diseleraskan kualitas SMK dengan Industri
6012 6313 19.771.835.75
0 6629 19.969.554.108 6960
20.169.249.649
7308 20.370.
942.145 39234 99.857.656.652
1.01.15.003
Manajemen Kelembagaan Pendidikan sekolah menengah kejuruan
Jumlah lembaga yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Dunia Industri
844 886 19.771.835.75
0 931 19.969.554.108 977
20.169.249.649
1026 20.370.
942.145 5508 99.857.656.652
1.01.15.003
Manajemen Kelembagaan Pendidikan sekolah menengah kejuruan
Jumlah sekolah yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1
3675 3859 19.771.835.75
0 4052 19.969.554.108 4254
20.169.249.649
4467 20.370.
942.145 23982 99.857.656.652
1.01.15.003
Manajemen Kelembagaan Pendidikan sekolah menengah kejuruan
Jumlah sekolah yang memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK)
239 251 19.771.835.75
0 264 19.969.554.108 277
20.169.249.649
291 20.370.
942.145 1561 99.857.656.652
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 106
1.01.15.004 Mutu Prestasi Peserta Didik SMK
Jumlah Peserta didik yang mengikuti lomba/olimpiade prestasi akademik dan non akademik sesuai dengan bidang dan keahliannya
2498 11.251.851.7
50 2623
11.364.370.268
2754 11.478.013.970 2892 11.592.79
4.110 3036
11.708.722.051
16301 57.395.752.149
1.01.15.004 Mutu Prestasi Peserta Didik SMK
Jumlah siswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa akademik dan non akademik
21 22 11.364.370.26
8 23 11.478.013.970 24
11.592.794.110
26 11.708.
722.051 137 57.395.752.149
1.01.15.005
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan
Jumlah lembaga yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana
2068 227.680.756.
330 2068
229.957.563.893
2068 232.257.139.532 2068 234.579.7
10.927 2068
236.925.508.03
7 12408 1.161.400.678.719
1.01.15.005
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan
Jumlah peserta kegiatan yang mendapatkan pelatihan pengelolaan sarana prasarana pendidikan
3900 4095 229.957.563.8
93 4509 232.257.139.532 4734
234.579.710.927
4971 236.925.508.03
7 26109 1.161.400.678.719
1.01.15.006
Penyelenggaraan DAK Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan bantuan DAK untuk pemenuhan sarana dan prasarana
251 0 277 0 291 0 305 0 320 0 1695 0
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 107
1.01.17
Program Pengembangan teknis ketrampilan Kejuruan (Inkubator)
persentase keterserapan peserta pelatihan pada dunia usaha/dunia industri dan kewirausahaan
91 52.512.982.0
01 92
52.153.755.970
93 74.558.174.759 94 67.591.43
0.876 95
69.690.338.291
95 316.506.681.897
1.01.17.001
Penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis ketrampilan dan kejuruan
Jumlah peserta yang mengikuti inkubator bisnis
30000 33.504.140.0
01 30000
32.944.825.550
30000 55.147.155.035 30000 47976.300
.955 30000
52.869.057.070
180000 214.441.478.611
1.01.17.001
Penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis ketrampilan dan kejuruan
Jumlah peserta yang mengikuti kompetensi vokasi
30000 30000 40.400.000.00
0 30000 40.804.000.000 30000
41.212.040.000
30000 41.624.
160.400 180000 204.040.200.400
1.01.17.002
Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Pengembangan Teknis Keterampilan Kejuruan
Jumlah Dokumen
3 2.008.842.00
0 3 2.028.930.420 3 2.049.219.724 3
2.069.711.921
3 2.090.409.041
18 10.247.113.106
1.01.17.003
Penyelenggaraan materi metode pelatihan berbasis ketrampilan vokasi
Jumlah dokumen materi pelatihan inkubator bisnis
24 18.000.000.0
00 24
18.180.000.000
25 18.361.800.000 25 18.545.41
8.000 25
18.730.872.180
147 91.818.090.180
1.01.17.003
Penyelenggaraan materi metode pelatihan berbasis ketrampilan vokasi
Jumlah dokumen materi pelatihan kompetensi vokasi
24 24 18.180.000.00
0 25 18.361.800.000 25
18.545.418.000
25 18.730.
872.180 147 91.818.090.180
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 108
1.01.18
Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan
Persentase sekolah yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi/sistem dalam proses belajar mengajar
25,07 14.275.000.0
00 30,7
14.417.750.000
35,07 14.561.927.500 40,07 14.707.54
6.775 45,07
14.854.622.242
45,07 72.816.846.517
1.01.18.001
Pengembangan Metode belajar Mengajar Menggunakan Teknologi informasi dan Komunikasi
Jumlah guru yang memanfaatkan Teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan metode pembelajaran
2000 3.478.499.20
0 2050 3.513.284.192 2334 3.548.417.034 2334
3.583.901.204
2334 3.619.740.216
13052 17.743.841.846
1.01.18.002
Penyebarluasan dan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi pendidikan
Jumlah guru dan siswa yang mendapatkan akses pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan
1500 6.016.700.80
0 1550 6.076.867.808 1600 6.137.636.486 1600
6.199.012.851
1600 6.261.002.979
9350 30.691.220.924
1.01.18.003
Penyelenggaraan penatausahaan di UPT teknologi informasi dan komunikasi pendidikan (TKIP)
Jumlah dokumen
5 4.779.800.00
0 5 4.827.598.000 5 4.875.873.980 5
4.924.632.720
5 4.973.879.047
30 24.381.783.747
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 109
1.01.33
Program Pendidikan Menengah Atas
Prosentase jumlah siswa usia 16-18 Tahun yang bersekolah di jenjang SMA
31,07 784.217.524.
646 32,62
792.059.699.892
34,25 799.980.296.892 35,97 807.980.0
99.860 37,77
816.059.900.85
8 37,77 4.000.297.522.148
1.01.33
Program Pendidikan Menengah Atas
Angka keterserapan lulusan SMA di Dunia Usaha/Dunia Industri dan kewirausahaan
22,31 23,48 1.024.373.912
.778 24,72
1.075.592.608.417
26,02 1.129.372.
238.838 27,39
1.185.840.850.
780 27,39 5.390.773.813.459
1.01.33
Program Pendidikan Menengah Atas
Persentase siswa SMA yang berPrestasi dibidang Iptek, Seni, Olahraga di tingkat Nasional dan Internasional
5,22 5,48 1.024.373.912
.778 5,76
1.075.592.608.417
6,04 1.129.372.
238.838 6,34
1.185.840.850.
780 6,34 5.390.773.813.459
1.01.33
Program Pendidikan Menengah Atas
Persentase penyediaan layanan akses dijenjang SMA
59,78 62,77 1.024.373.912
.778 65,91
1.075.592.608.417
69,2 1.129.372.
238.838 72,66
1.185.840.850.
780 72,66 5.390.773.813.459
1.01.33.002
Mutu dan Relevansi Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Jumlah lembaga yang mendapatkan pemenuhan standart nasional pendidikan SMA yang bermutu
1266 167.715.963.
500 1332
169.393.123.135
1402 171.087.054.367 1476 172.797.9
24.910 1554
174.525.904.15
9 8296 855.519.970.071
1.01.33.002
Mutu dan Relevansi Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Persentase kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah
79,48 83,66 169.393.123.1
35 88,07 171.087.054.367 92,7
172.797.924.910
97,58 174.525.904.15
9 97,58 855.519.970.071
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 110
1.01.33.009
Penyelanggaraan Bantuan Operasional Sekolah pendidikan Sekolah Menengah Atas
Jumlah siswa yang mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan Menengah Atas
546233 145.662.160.
000 573545
147.118.781.600
602222 148.589.969.416 632333 150.075.8
69.110 663950
151.576.627.80
1
3564516
743.023.407.927
1.01.33.008
Manajemen kelembagaan pendidikan sekolah Menengah atas
jumlah lembaga yang bekerjasa sama dengan perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri
8 20.309.273.0
00 9
20.512.365.730
10 20.717.489.387 11 20.924.66
4.281 12
21.133.910.924
58 103.597.703.322
1.01.33.003
Mutu prestasi peserta didik sekolah menengah Atas
jumlah peserta didik yang mengikuti lomba/olimpiade prestasi akademik dan non akademik
4989 12.181.100.0
00 5039
12.302.911.000
5089 12.425.940.110 5140 12.550.19
9.511 5191
12.675.701.506
30437 62.135.852.127
1.01.33.003
Mutu prestasi peserta didik sekolah menengah Atas
jumlah siswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa akademik dan non akademik
1200 1260 12.302.911.00
0 1323 12.425.940.110 1389
12.550.199.511
1458 12.675.
701.506 7830 62.135.852.127
1.01.33.005
penyelenggaraan SMAN Olahraga Sidoarjo
Jumlah peserta didik yang memiliki bakat istimewa
220 10.500.000.0
00 220
10.605.000.000
220 10.711.050.000 220 10.818.16
0.500 220
10.926.342.105
1320 53.560.552.605
1.01.33.001
Sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas
Jumlah peserta kegiatan yang mendapatkan pelatian pengelolaan sarana prasarana pendidikan
326 427.849.028.
146 342
432.127.518.427
359 436.448.793.612 377 440.813.2
81.548 396
445.221.414.36
3 2126 2.182.460.036.096
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 111
1.01.33.001
Sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas
Jumlah lembaga yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana
1811 1901 432.127.518.4
27 1996 436.448.793.612 2096
440.813.281.548
2201 445.221.414.36
3 11816 2.182.460.036.096
1.01.33.004
Penyelenggaraan DAK pendidikan sekolah menengah atas
Jumlah Lembaga SMA yang mendapatkan Bantuan DAK untuk pemenuhan sarana prasarana
0 0 0 0 0 0 0
Meningkatnya Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan bidang pendidikan menengah dan pendidikan khusus-pendidikan layanan khusus
Persentase peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan bidang pendidikan menengah dan pendidikan khusus-pendidikan layanan khusus
54,1 245.749.500.
000 57,2
248.239.417.080
60,2 250.755.854.435 63,3 253.299.1
58.323 67
255.869.682.51
8 67 1.253.913.612.356
1.01.70
Program Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA, SMK dan SLB yang mendapatkan kesejahteraan
67 245.749.500.
000 70
248.239.417.080
73 250.755.854.435 75 253.299.1
58.323 78
255.869.682.51
8 78 1.253.913.612.356
1.01.70
Program Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA, SMK dan SLB yang mendapatkan perlindungan profesi
69 60 248.239.417.0
80 70 250.755.854.435 80
253.299.158.323
100 255.869.682.51
8 100 1.253.913.612.356
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 112
1.01.70
Program Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase pemenuhan ketersediaan guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan Standart Layanan Minimal
57 57 248.239.417.0
80 60 250.755.854.435 63
253.299.158.323
67 255.869.682.51
8 67 1.253.913.612.356
1.01.70.005
Manajemen Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan peningkatan penghasilan
100 215.115.500.
000 100
217.266.655.000
100 219.439.321.550 100 221.633.7
14.766 100
223.850.051.91
4 100 1.097.305.243.230
1.01.70.008
Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan berprestasi dan berdedikasi
Persentase Guru dan Tenaga Kependidikan yang berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional dan internasional
60 12.005.197.0
00 65
12.125.248.970
68 12.246.501.460 70 12.368.96
6.474 75
12.492.656.139
75 61.238.570.043
1.01.70.009
Penyelenggaraan Manajemen Karir Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan layanan manajemen karir
40 5.162.023.00
0 45 5.213.643.230 50 5.265.779.662 55
5.318.437.459
60 5.371.621.834
60 26.331.505.185
1.01.70.010
Perlindungan Profesi guru dan tenaga kependidikan
Persentase guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan bantuan penyelesaian permasalahan hukum
69 810.552.000 72 851.079.600 75 893.633.580 78 938.315.2
59 81
985.231.022
81 4.478.811.461
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 113
1.01.70.006
Pendidikan Lanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase Guru dan Tenaga Kependidikan jenjang SMA, SMK dan SLB berkualifikasi S1/D4
98,2 9.429.836.00
0 98,5 9.524.134.360 98,7 9.619.375.704 99
9.715.569.461
100 9.812.725.156
100 48.101.640.681
1.01.70.006
Pendidikan Lanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase Guru dan Tenaga Kependidikan jenjang SMA, SMK dan SLB yang bersertifikasi profesi
40 45 9.524.134.360 50 9.619.375.704 55 9.715.569.
461 60
9.812.725.156
60 48.101.640.681
1.01.70.007
Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan
Persentase Guru dan Tenaga Kependidikan jenjang SMA,SMK dan SLB yang ditingkatkan kompetensinya
24 3.226.392.00
0 28 3.258.655.920 32 3.291.242.479 36
3.324.154.904
40 3.357.396.453
40 16.457.841.756
Meningkatnya Kualitas Manajemen Pelayanan Pendidikan di Cabang Dinas Pendidikan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
83 979.695.800.
000 84
990.389.683.000
85 988.631.099.888 86 991.744.3
97.242 87
1.004.962.361.
124 87 4.955.423.341.254
1.01.19
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sidoarjo
APM SMA/Sederajat Wilayah Sidoarjo
91,85 127.184.880.
000 92,33
128.466.728.800
92,81 130.761.396.088 93,29 131.069.0
28.049 93,77
132.389.700.14
9 93,77 649.871.733.086
1.01.19
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sidoarjo
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 125.635.596.8
00 71 127.891.952.768 73
128.160.890.296
75 129.442.481.01
8 75 635.522.600.882
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 114
1.01.19.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.19.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
291 3.240.000.00
0 293 3.272.400.000 295 3.305.124.000 297
3.338.175.240
299 3.371.556.992
1766 16.527.256.232
1.01.19.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
185 2.000.000.00
0 185 2.020.000.000 185 2.040.200.000 185
2.060.602.000
185 2.081.208.020
1110 10.202.010.020
1.01.19.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
64.675 120.944.880.
000 65322
122.154.328.800
65975 123.375.872.088 66635 124.609.6
30.809 67301
125.855.727.11
7 329.908 616.940.438.814
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 115
1.01.20
Program manajemen pelayanan pendidikan wilayah Kabupaten Malang
APM SMA/Sederajat Wilayah Kabupaten Malang
63,21 31.162.580.0
00 63,72
31.484.205.800
64,24 12.679.496.166 64,75 12.806.30
9.128 65,26
12.934.354.039
65,26 101.066.945.133
1.01.20
Program manajemen pelayanan pendidikan wilayah Kabupaten Malang
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 12.553.956.60
0 71 12.679.496.166 73
12.806.309.128
75 12.934.
354.039 75 63.403.775.933
1.01.20.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Malang
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.20.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Kabupaten Malang
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
88 1.000.000.00
0 89 1.010.000.000 90 1.020.100.000 91
1.030.301.000
92 1.040.604.010
538 5.101.005.010
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 116
1.01.20.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Malang
Jumlh Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
136 1.440.000.00
0 137 1.454.400.000 138 1.468.944.000 139
1.483.633.440
140 1.498.469.774
826 7.345.447.214
1.01.20.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Malang
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
22.325 27.722.580.0
00 22548
27.999.805.800
22773 28.279.803.858 23001 28.562.60
1.897 23231
28.848.227.916
429474 141.413.019.471
1.01.21
Program manajemen pelayanan pendidikan wilayah Malang
APM SMA/Sederajat Wilayah Malang
99,66 77.865.560.0
00 99,76
78.654.215.600
99,86 79.707.929.506 99,96 80.601.61
7.152 100,06
81.508.535.012
100,06 398.337.857.270
1.01.21
Program manajemen pelayanan pendidikan wilayah Malang
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 92.289.194.40
0 71 93.469.258.094 73
94.490.559.025
75 95.526.
366.304 75 467.165.219.823
1.01.21.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kota Malang dan Kota Batu
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 117
1.01.21.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Kota Malang dan Kota Batu
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
87 1.020.000.00
0 88 1.030.200.000 89 1.180.777.500 90
1.239.816.375
91 1.301.807.194
532 5.772.601.069
1.01.21.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang dan Kota Batu
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
70 850.000.000 71 858.500.000 72 983.981.250 73 1.033.180.
313 74
1.084.839.329
430 4.810.500.892
1.01.21.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kota Malang dan Kota Batu
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
36.788 74.995.560.0
00 37156
75.745.515.600
37528 76.502.970.756 37903 77.268.00
0.464 38282
78.040.680.469
383077 382.552.727.289
1.01.22
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ponorogo
APM SMA/Sederajat Wilayah Ponorogo
89,75 40.150.800.0
00 93,49
40.562.308.000
97,24 41.977.931.080 100 41.397.72
8.391 100
41.821.687.495
100 205.910.454.966
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 118
1.01.22
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ponorogo
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 39.376.890.20
0 71 40.770.659.102 73
40.168.383.693
75 40.570.
049.350 75 199.873.002.345
1.01.22.001
Pelaksanaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.22.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
57 850.000.000 58 858.500.000 59 867.085.000 60 875.755.8
50 61
884.513.409
352 4.335.854.259
1.01.22.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
81 940.000.000 82 949.400.000 83 958.894.000 84 968.482.9
40 85
978.167.769
496 4.794.944.709
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 119
1.01.22.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
32.050 37.360.800.0
00 32371
37.734.408.000
32695 38.111.752.080 33022 38.492.86
9.601 33352
38.877.798.297
298890 190.577.627.978
1.01.23
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tulungagung
APM SMA/Sederajat Wilayah Tulungagung
62,25 52.670.360.0
00 62,91
53.207.063.600
63,57 54.749.134.236 64,24 54.296.64
3.578 64,91
54.849.591.835
64,91 269.772.793.249
1.01.23
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tulungagung
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 49.458.144.60
0 71 50.952.726.046 73
50.452.271.306
75 50.956.
775.840 75 250.788.377.792
1.01.23.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 120
1.01.23.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
60 870.000.000 61 878.700.000 62 887.487.000 63 896.361.8
70 64
905.325.489
370 4.437.874.359
1.01.23.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Tulungagung dan kabupaten Trenggalek
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
72 850.000.000 73 858.500.000 74 867.085.000 75 875.755.8
50 76
884.513.409
442 4.335.854.259
1.01.23.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
40.369 49.950.360.0
00 40773
50.449.863.600
41181 50.954.362.236 41593 51.463.90
5.858 42009
51.978.544.917
352980 52.498.330.366
1.01.39
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Gresik
APM SMA/Sederajat Wilayah Gresik
71,08 18.993.960.0
00 71,37
19.193.899.600
71,65 19.395.838.596 71,94 19.599.81
4.982 72,23
19.805.794.951
72,23 96.989.308.129
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 121
1.01.39
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Gresik
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 24.858.700.0
00 69
25.107.287.000
71 25.358.359.870 73 25.611.96
1.469 75
25.868.062.903
75 126.804.371.242
1.01.39.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Gresik
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.39.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Gresik
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
61 640.000.000 62 646.400.000 63 652.864.000 64 659.392.6
40 65
665.986.566
376 3.264.643.206
1.01.39.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Gresik
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
61 730.000.000 62 737.300.000 63 744.673.000 64 752.119.7
30 65
759.640.927
376 3.723.733.657
1.01.39.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Gresik
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
15.897 16.623.960.0
00 16056
16.790.199.600
16217 16.958.101.596 16379 17.127.68
2.612 16543
17.298.959.438
249590 84.798.903.246
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 122
1.01.41
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Mojokerto
APM SMA/Sederajat Wilayah Mojokerto
74,74 44.068.500.0
00 75,81
44.519.185.000
76,88 44.974.376.850 77,944 45.434.13
8.619 79
45.898.461.826
79 224.894.662.295
1.01.41
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Mojokerto
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 39.976.406.00
0 71 40.376.170.060 73
40.779.949.761
75 41.187.
731.079 75 201.900.856.900
1.01.41.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Mojokerto
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.41.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di di Kabupaten/ Kota Mojokerto
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
69 790.000.000 70 797.900.000 71 805.879.000 72 813.937.7
90 73
822.077.168
424 4.029.793.958
1.01.41.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di di Kabupaten/ Kota Mojokerto
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
76 850.000.000 77 858.500.000 78 867.085.000 79 875.755.8
50 80
884.513.409
466 4.335.854.259
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 123
1.01.41.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Mojokerto
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
26.282 41.428.500.0
00 26545
41.842.785.000
26810 42.261.212.850 27078 42.683.82
4.979 27349
43.110.663.229
293295 211.326.986.058
1.01.42
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jombang
APM SMA/Sederajat Wilayah Jombang
87,204 24.085.960.0
00 88,858
24.336.819.600
90,512 24.590.187.796 92,166 24.846.10
7.674 93,83
26.104.550.571
93,83 123.963.625.641
1.01.42
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jombang
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 23.638.807.60
0 71 23.875.195.676 73
24.113.965.633
75 24.355.
087.109 75 119.387.816.018
1.01.42.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Jombang
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.42.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Jombang
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
69 820.000.000 70 828.200.000 71 836.482.000 72 844.846.8
20 73
853.295.288
424 4.182.824.108
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 124
1.01.42.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Jombang
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
70 770.000.000 71 777.700.000 72 785.477.000 73 793.331.7
70 74
801.265.088
430 3.927.773.858
1.01.42.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Jombang
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
17.471 21.495.960.0
00 17646
21.710.919.600
17822 21.928.028.796 18000 22.147.30
9.084 18180
22.368.782.175
306802 22.592.469.997
1.01.45
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bojonegoro
APM SMA/Sederajat Wilayah Bojonegoro
70,8 82.176.920.0
00 72,09
83.008.689.200
73,38 84.848.776.092 74,66 84.697.28
1.853 74,94
85.554.236.491
74,94 420.285.903.636
1.01.45
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bojonegoro
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 78.181.150.80
0 71 79.962.962.308 73
79.752.609.931
75 80.550.
117.850 75 396.217.070.889
1.01.45.001
Penyelenggaraan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 125
1.01.45.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan Pelayanan Pendidikan
106 1.540.000.00
0 107 1.555.400.000 108 1.570.954.000 109
1.586.663.540
110 1.602.530.175
646 7.855.547.715
1.01.45.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Bojonegoro dan kabupaten Tuban
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
105 1.320.000.00
0 106 1.333.200.000 107 1.346.532.000 108
1.359.997.320
109 1.373.597.293
640 6.733.326.613
1.01.45.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
50.382 78.316.920.0
00 50886
79.100.089.200
51395 79.891.090.092 51909 80.690.00
0.993 52428
81.496.901.003
429324 82.311.870.013
1.01.47
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lamongan
APM SMA/Sederajat Wilayah Lamongan
78,289 21.649.740.0
00 79,09
21.876.237.400
79,89 22.104.999.774 80,68 22.336.06
7.772 81,47
23.569.410.270
81,47 111.536.455.216
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 126
1.01.47
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lamongan
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 21.479.710.40
0 71 21.694.507.504 73
21.911.470.579
75 22.130.
567.105 75 108.483.295.588
1.01.47.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Lamongan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.47.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Lamongan
Jumlh Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
80 930.000.000 81 939.300.000 82 948.693.000 83 958.179.9
30 84
967.761.729
490 4.743.934.659
1.01.47.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Lamongan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan teknis
81 860.000.000 82 868.600.000 83 877.286.000 84 886.058.8
60 85
894.919.449
496 4.386.864.309
1.01.47.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Lamongan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
17.224 18.859.740.0
00 17396
19.048.337.400
17570 19.238.820.774 17746 19.431.20
8.982 17923
19.625.521.072
248794 19.821.776.283
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 127
1.01.49
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Madiun
APM SMA/Sederajat Wilayah Madiun
66,04 65.911.840.0
00 66,26
66.580.958.400
66,48 68.236.667.984 66,71 67.909.03
4.664 66,94
68.588.125.010
66,94 337.226.626.058
1.01.49
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Madiun
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 63.274.940.0
00 69
63.907.689.400
71 65.526.666.294 73 65.161.93
2.957 75
65.803.552.286
75 323.674.780.937
1.01.49.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi
Jumlah dokumen
3 1.250.000.00
0 3 1.272.500.000 3 2.275.125.000 3
1.287.876.250
3 1.300.755.013
18 7.386.256.263
1.01.49.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten/Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
72 1.030.000.00
0 73 1.040.300.000 74 1.050.703.000 75
1.061.210.030
76 1.071.822.130
442 5.254.035.160
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 128
1.01.49.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten/Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
101 1.240.000.00
0 102 1.252.400.000 103 1.264.924.000 104
1.277.573.240
105 1.290.348.972
616 6.325.246.212
1.01.49.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
44.754 62.391.840.0
00 45202
63.015.758.400
45654 63.645.915.984 46111 64.282.37
5.144 46572
64.925.198.895
378600 318.261.088.423
1.01.52
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pacitan
APM SMA/Sederajat Wilayah Pacitan
68,465 17.294.320.0
00 70,948
17.477.263.200
73,432 17.662.035.832 75,915 17.848.67
4.190 78,41
18.037.142.753
78,41 88.319.435.975
1.01.52
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pacitan
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 69 16.793.068.00
0 71 16.960.998.680 73
17.130.626.667
75 17.301.
914.754 75 84.813.408.101
1.01.52.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Pacitan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 129
1.01.52.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Pacitan
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan Pendidikan
17 260.000.000 18 262.600.000 19 265.226.000 20 267.878.2
60 21
270.557.043
112 1.326.261.303
1.01.52.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Pacitan
Jumlah lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
33 460.000.000 34 464.600.000 35 469.246.000 36 473.938.4
60 37
478.677.845
208 2.346.462.305
1.01.52.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Pacitan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
12.772 15.574.320.0
00 12900
15.730.063.200
13029 15.887.363.832 13159 16.046.23
7.470 13291
16.206.699.845
94299 79.444.684.347
1.01.53
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Kediri
APM SMA/Sederajat Wilayah Kediri
72,28 49.062.320.0
00 73,76
49.755.343.200
75,24 50.262.896.632 76,71 50.775.54
3.599 78,19
51.293.280.855
78,19 251.149.384.286
1.01.53
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Kediri
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 47.539.800.0
00 69
48.207.598.000
71 48.689.673.980 73 49.176.58
8.721 75
49.668.336.428
75 243.281.997.129
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 130
1.01.53.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Kediri
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.53.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten/ Kota Kediri
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
103 1.250.000.00
0 104 1.378.125.000 105 1.391.906.250 106
1.405.825.313
107 1.419.883.566
628 6.845.740.129
1.01.53.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten/ Kota Kediri
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
75 830.000.000 76 915.075.000 77 924.225.750 78 933.468.0
08 79
942.802.688
460 4.545.571.446
1.01.53.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Kediri
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
32.972 45.982.320.0
00 33302
46.442.143.200
33635 46.906.564.632 33971 47.375.63
0.278 34311
47.849.386.581
393171 234.556.044.691
1.01.54
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Nganjuk
APM SMA/Sederajat Wilayah Nganjuk
67,64 31.797.960.0
00 68,34
32.247.114.600
69,04 32.579.585.746 69,74 32.915.39
9.604 70,44
33.254.535.420
70,44 162.794.595.370
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 131
1.01.54
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Nganjuk
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 27.463.420.0
00 69
27.617.695.000
71 27.652.337.750 73 27.687.34
4.928 75
27.722.665.997
75 138.143.463.675
1.01.54.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Nganjuk
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.54.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Nganjuk
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
55 680.000.000 56 749.700.000 57 757.197.000 58 764.768.9
70 59
772.416.660
340 3.724.082.630
1.01.54.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Nganjuk
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
56 630.000.000 57 694.575.000 58 701.520.750 59 708.535.9
58 60
715.621.317
346 3.450.253.025
1.01.54.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Nganjuk
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
21.616 29.487.960.0
00 21832
29.782.839.600
22050 30.080.667.996 22271 30.381.47
4.676 22494
30.685.289.423
228586 150.418.231.695
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 132
1.01.55
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Blitar
APM SMA/Sederajat Wilayah Blitar
65,74 38.052.800.0
00 67,19
38.443.328.000
68,64 38.837.761.280 70,09 39.236.15
6.893 71,54
39.638.500.283
71,54 194.208.546.456
1.01.55
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Blitar
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 36.497.820.0
00 69
36.862.798.200
71 37.231.426.182 73 37.603.75
8.444 75
37.979.777.849
75
1.01.55.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota Blitar
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.55.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten/Kota Blitar
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
51 660.000.000 52 666.600.000 53 673.266.000 54 679.998.6
60 55
686.798.647
316 3.366.663.307
1.01.55.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten/Kota Blitar
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
50 580.000.000 51 585.800.000 52 591.658.000 53 597.574.5
80 54
603.550.326
310 2.958.582.906
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 133
1.01.55.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Blitar
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
25.850 35.812.800.0
00 26109
36.170.928.000
26370 36.532.637.280 26634 36.897.96
3.653 26900
37.266.943.290
244220 182.681.272.223
1.01.58
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pasuruan
APM SMA/Sederajat Wilayah Pasuruan
79,31 43.972.040.0
00 80,46
44.421.760.400
81,62 44.875.978.004 82,77 45.334.75
5.784 82,92
46.798.085.162
82,92 225.402.619.350
1.01.58
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pasuruan
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 43.085.940.0
00 69
43.516.799.400
71 43.951.967.394 73 44.391.50
5.068 75
44.835.401.939
75 219.781.613.801
1.01.58.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Pasuruan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.58.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten/ Kota Pasuruan
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
69 870.000.000 70 878.700.000 71 887.487.000 72 896.361.8
70 73
905.325.489
424 4.437.874.359
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 134
1.01.58.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten/ Kota Pasuruan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
76 910.000.000 77 919.100.000 78 928.291.000 79 937.573.9
10 80
946.949.649
466 4.641.914.559
1.01.58.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Pasuruan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
29.742 41.192.040.0
00 30039
41.603.960.400
30339 42.020.000.004 30642 42.440.20
0.004 30948
42.864.602.004
312957 210.120.802.412
1.01.59
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Probolinggo
APM SMA/Sederajat Wilayah Probolinggo
60,47 32.925.660.0
00 62,29
33.264.916.600
64,1 33.607.565.766 65,92 33.953.64
1.424 67,63
34.303.177.839
67,63 168.054.961.629
1.01.59
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Probolinggo
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 31.041.340.0
00 69
31.351.753.400
71 31.665.270.934 73 31.981.92
3.643 75
32.301.742.880
75 158.346.470.857
1.01.59.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Probolinggo
Jumlah dokumen
3 1.050.000.00
0 3 1.070.500.000 3 1.091.205.000 3
1.112.117.050
3 1.133.238.221
18 5.457.060.271
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 135
1.01.59.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten/ Kota Probolinggo
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
100 1.281.000.00
0 101 1.293.810.000 102 1.306.748.100 103
1.319.815.581
104 1.333.013.737
610 6.534.387.418
1.01.59.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten/ Kota Probolinggo
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelyanan pendidikan
74 924.000.000 75 933.240.000 76 942.572.400 77 951.998.1
24 78
961.518.105
454 4.713.328.629
1.01.59.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten/Kota Probolinggo
Jumlah Siswa yang mendapatkan BPOPP
21.008 29.670.660.0
00 21218
29.967.366.600
21430 30.267.040.266 21644 30.569.71
0.669 21860
30.875.407.776
230326 151.350.185.311
1.01.61
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jember
APM SMA/Sederajat Wilayah Jember
60,76 60.363.740.0
00 61,66
61.330.727.400
62,56 62.954.034.674 63,45 62.583.59
3.021 64,34
63.219.410.772
64,34 310.451.505.867
1.01.61
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jember
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 57.773.280.0
00 69
58.704.362.800
71 60.291.406.428 73 59.884.33
8.492 75
60.483.163.698
75 297.136.551.418
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 136
1.01.61.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.61.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
117 1.480.000.00
0 118 1.631.700.000 119 1.648.017.000 120
1.664.497.170
121 1.681.142.142
712 8.105.356.312
1.01.61.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan bimbingan teknis
219 2.340.000.00
0 221 2.579.850.000 223 2.605.648.500 225
2.631.704.985
227 2.658.022.035
1334 12.815.225.520
1.01.61.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
45.177 55.543.740.0
00 45629
56.099.177.400
46085 56.660.169.174 46546 57.226.77
0.866 47011
57.799.038.575
602528 283.328.896.015
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 137
1.01.62
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bondowoso
APM SMA/Sederajat Wilayah Bondowoso
52,26 31.482.140.0
00 52,93
31.806.961.400
53,6 33.135.031.014 54,27 32.466.39
9.324 54,97
32.801.045.137
54,97 161.691.576.875
1.01.62
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bondowoso
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 29.303.040.0
00 69
29.596.070.400
71 30.892.031.104 73 30.190.96
9.415 75
30.492.860.929
75 150.474.971.848
1.01.62.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 2.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 6.202.028.020
1.01.62.002
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
58 820.000.000 59 828.200.000 60 836.482.000 61 844.846.8
20 62
853.295.288
358 4.182.824.108
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 138
1.01.62.003
Pelaksanaan kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
97 1.200.000.00
0 98 1.212.000.000 99 1.224.120.000 100
1.236.361.200
101 1.248.724.812
592 6.121.206.012
1.01.62.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten SItubondo
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
25.070 28.462.140.0
00 25321
28.746.761.400
25574 29.034.229.014 25830 29.324.57
1.304 26088
29.617.817.017
257987 145.185.518.735
1.01.64
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Banyuwangi
APM SMA/Sederajat Wilayah Banyuwangi
75,58 32.603.780.0
00 76,743
32.939.817.800
77,906 33.279.215.978 79,068 33.622.02
6.138 80,23
33.968.228.219
80,23 166.413.068.135
1.01.64
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Banyuwangi
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 31.489.320.0
00 69
31.804.213.200
71 32.122.255.332 73 32.443.49
5.885 75
32.767.912.664
75
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 139
1.01.64.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.64.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Banyuwangi
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
97 1.190.000.00
0 98 1.201.900.000 99 1.213.919.000 100
1.226.058.190
101 1.238.318.772
592 6.070.195.962
1.01.64.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Banyuwangi
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
84 920.000.000 85 929.200.000 86 938.492.000 87 947.876.9
20 88
957.355.689
514 4.692.924.609
1.01.64.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Banyuwangi
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
25.194 29.493.780.0
00 25446
29.788.717.800
25700 30.086.604.978 25957 30.387.47
1.028 26217
30.691.345.738
356784 150.447.919.544
1.01.65
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bangkalan
APM SMA/Sederajat Wilayah Bangkalan
54,619 18.105.620.0
00 55,705
18.296.676.200
56,791 18.489.642.962 57,877 18.684.55
7.392 58,97
18.881.384.785
58,97 92.457.881.339
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 140
1.01.65
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bangkalan
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 18.679.800.0
00 69
18.866.598.000
71 19.055.263.980 73 19.245.83
4.620 75
19.438.274.785
75 95.285.771.385
1.01.65.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Bangkalan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.65.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Bangkalan
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
73 830.000.000 74 838.300.000 75 846.683.000 76 855.149.8
30 77
863.701.328
448 4.233.834.158
1.01.65.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Bangkalan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
65 740.000.000 66 747.400.000 67 754.874.000 68 762.422.7
40 69
770.046.967
400 3.774.743.707
1.01.65.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Bangkalan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
13.992 15.535.620.0
00 14132
15.690.976.200
14273 15.847.885.962 14416 16.006.36
4.822 14560
16.166.428.470
172372 79.247.275.454
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 141
1.01.66
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sampang
APM SMA/Sederajat Wilayah Sampang
43,865 10.989.120.0
00 45,409
11.109.011.200
46,952 11.230.101.312 48,496 11.352.42
0.325 50,05
11.475.926.348
50,05 56.156.579.185
1.01.66
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sampang
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 11.592.760.0
00 69
12.019.598.000
71 12.466.249.900 73 12.933.70
9.115 75
13.422.945.678
75 62.435.262.693
1.01.66.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Sampang
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
1.01.66.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Sampang
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
83 940.000.000 84 949.400.000 85 958.894.000 86 968.482.9
40 87
978.167.769
508 4.794.944.709
1.01.66.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Sampang
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
82 880.000.000 83 888.800.000 84 897.688.000 85 906.664.8
80 86
915.731.529
502 4.488.884.409
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 142
1.01.66.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Sampang
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
7.908 8.169.120.00
0 7987 8.250.811.200 8067 8.333.319.312 8148
8.416.652.505
8229 8.500.819.030
130929 41.670.722.047
1.01.67
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pamekasan
APM SMA/Sederajat Wilayah Pamekasan
63,78 14.099.680.0
00 64,64
14.240.676.800
65,5 14.383.083.568 66,36 14.526.93
2.404 67,22
14.672.183.547
67,22 71.922.556.319
1.01.67
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pamekasan
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 14.198.680.0
00 69
14.340.666.800
71 14.484.073.468 73 14.628.93
2.203 75
14.775.203.344
75 72.427.555.815
1.01.67.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Pamekasan
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 0 1.040.200.000 0
1.060.620.000
3 1.081.208.020
12 10.202.028.020
1.01.67.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Pamekasan
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
85 940.000.000 86 949.400.000 87 958.894.000 88 968.482.9
40 89
978.167.769
520 4.794.944.709
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 143
1.01.67.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Pamekasan
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
97 1.030.000.00
0 98 1.040.300.000 99 1.050.703.000 100
1.061.210.030
101 1.071.822.130
592 5.254.035.160
1.01.67.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Pamekasan
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
10.107 10.129.680.0
00 10208
10.230.976.800
10310 10.333.286.568 10413 10.436.61
9.434 10517
10.540.985.628
161273 51.671.548.430
1.01.68
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sumenep
APM SMA/Sederajat Wilayah Sumenep
63,705 13.025.520.0
00 65,466
13.165.775.200
67,228 13.307.432.952 68,989 13.450.52
5.282 70,75
13.595.012.355
70,75 66.544.265.789
1.01.68
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sumenep
Persentase Siswa miskin yang terlayani
67 13.922.560.0
00 69
14.061.785.600
71 14.202.403.456 73 14.344.44
5.491 75
14.487.871.765
75 71.019.066.312
1.01.68.001
Penyelenggaraaan Penatausahaan Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten Sumenep
Jumlah dokumen
3 1.000.000.00
0 3 1.020.000.000 3 1.040.200.000 3
1.060.620.000
3 1.081.208.020
18 5.202.028.020
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 144
1.01.68.002
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMA dan PK-PLK di Kabupaten Sumenep
Jumlah Lembaga SMA dan PK-PLK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
89 1.010.000.00
0 90 1.020.100.000 91 1.030.301.000 92
1.040.604.010
93 1.051.010.050
544 5.152.015.060
1.01.68.003
Pelaksanaan Kebijakan Teknis Bidang Pendidikan SMK di Kabupaten Sumenep
Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan pelayanan pendidikan
67 690.000.000 68 696.900.000 69 703.869.000 70 710.907.6
90 71
718.016.767
412 3.519.693.457
1.01.68.004
Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di Kabupaten Sumenep
Jumlah siswa yang mendapatkan BPOPP
9.908 10.325.520.0
00 10007
10.428.775.200
10107 10.533.062.952 10208 10.638.39
3.582 10310
10.744.777.518
134977 52.670.529.252
Meningkatnya Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Prosentase anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mendapatkan layanan pendidikan bermutu
30,42 90.872.022.1
00 31,95
91.780.742.322
33,58 92.698.549.743 34,77 93.625.53
5.243 36,76
94.561.790.594
36,76 463.538.640.002
1.01.16
Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Jumlah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus yang berstandar nasional
240 90.872.022.1
00 299
91.780.742.322
358 92.698.549.743 418 93.625.53
5.243 477
94.561.790.594
2032 463.538.640.002
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 145
1.01.16
Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Angka keterserapan lulusan PK-PLK di Dunia Usaha/Dunia Industri dan Kewirausahaan
13 90.872.022.1
00 13,65
91.780.742.322
18,65 92.698.549.743 23,65 93.625.53
5.243 28,65
94.561.790.594
28,65 463.688.640.002
1.01.16
Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Persentase siswa SLB yang berprestasi dibidang keterampilan, Seni, Olahraga, dan literasi di tingkat Nasional dan Internasional
4 90.872.022.1
00 5
91.780.742.322
6,25 92.698.549.743 11,25 93.625.53
5.243 16,25
94.561.790.594
16,25 463.688.640.002
1.01.16
Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Persentase penyediaan layanan akses di jenjang Pk-PLK
12,37 90.872.022.1
00 25
91.780.742.322
50 92.698.549.743 75 93.625.53
5.243 100
94.561.790.594
100 463.688.640.002
1.01.16.003
Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga SLB yang menyelenggarakan evaluasi pendidikan melalui ujian sekolah/ujian nasional jenjang SDLB, SMPLB, SMALB
954 17.963.007.1
00 477
18.142.637.171
477 18.324.063.543 477 18.507.30
4.179 477
18.692.377.220
3816 91.629.389.213
1.01.16.003
Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga SLB yang menerapkan kurikulum pendidikan khusus
477 17.963.007.1
00 477
18.142.637.171
477 18.324.063.543 477 18.507.30
4.179 477
18.692.377.220
2862 91.629.389.213
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 146
1.01.16.003
Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga penyelenggara pendidikan inklusif
159 17.963.007.1
00 169
18.142.637.171
179 18.324.063.543 189 18.507.30
4.179 199
18.692.377.220
1054 91.629.389.213
1.01.16.003
Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
jumlah peserta yang mengikuti kegiatan untuk peningkatan mutu pendidikan
152 17.963.007.1
00 456
18.142.637.171
608 18.324.063.543 760 18.507.30
4.179 916
18.692.377.220
3044 91.629.389.213
1.01.16.003
Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga SLB menjadi pusat sumber pendidikan inklusif atau unit layanan disabilitas
2 17.963.007.1
00 4
18.142.637.171
6 18.324.063.543 8 18.507.30
4.179 10
18.692.377.220
32 91.629.389.213
1.01.16.007
penyelenggaraan BOS pendidikan khusus
Jumlah siswa SLB yang mendapat Bantuan operasional Sekolah
3022 22.655.015.0
00 3173
22.881.565.151
3332 23.110.380.800 3499 23.341.48
4.610 3674
23.574.899.456
19722 115.563.345.017
1.01.16.005
Manajemen Kelembagaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah peserta kegiatan yang dikembangkan dan diselaraskan kualitas PK-PLK dengan industri
152 16.087.407.0
00 304
16.248.281.070
456 16.410.763.881 608 16.574.87
1.520 760
16.740.620.235
2432 82.061.943.706
1.01.16.005
Manajemen Kelembagaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga yang bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
10 16.087.407.0
00 10
16.248.281.070
15 16.410.763.881 20 16.574.87
1.520 25
16.740.620.235
90 82.061.943.706
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 147
1.01.16.004
Mutu Prestasi Peserta Didik Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah siswa SLB yang mengikuti pengembangan potensi di bidang Ketrampilan, Seni, Olahraga dan Literasi
456 12.734.000.0
00 912
12.861.340.000
1368 12.989.953.400 1824 13.119.85
2.934 2280
13.251.051.463
7296 64.956.197.797
1.01.16.004
Mutu Prestasi Peserta Didik Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah siswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa non akademik
36 12.734.000.0
00 38
12.861.340.000
40 12.989.953.400 42 13.119.85
2.934 44
13.251.051.463
236 65.106.197.797
1.01.16.002
Penyelenggaraan DAK Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah lembaga PK-PLK yang mendapat DAK untuk pemenuhan sarana prasarana
229 0 242 0 253 0 266 0 279 0 1498 0
1.01.16.006 Sarana dan Prasarana PK-PLK
Jumlah lembaga yang mendapat bantuan sarana prasarana
139 21.432.593.0
00 294
21.646.918.930
372 21.863.388.119 442 22.082.02
2.000 477
22.302.842.220
1863 109.327.764.269
1.01.16.006 Sarana dan Prasarana PK-PLK
Jumlah peserta kegiatan yang mendapatkan pelatihan pengelolaan sarana prasarana pendidikan
417 21.432.593.0
00 882
21.646.918.930
1116 21.863.388.119 1326 22.082.02
2.000 1431
22.302.842.220
5589 109.327.764.269
Terwujudnya ketersediaan layanan pendidikan untuk penduduk usia 25 Tahun
Rata-rata lama sekolah
7,65 114.100.000.
000 7,75
115.241.000.000
7,85 116.393.410.000 7,95 117.557.3
44.100 8,06
246.616.509.16
6 8,06 709.908.263.266
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 148
1.01.24
Program penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Persentase penyampaian laporan yang tepat waktu
100 114.100.000.
000 100
115.241.000.000
100 116.393.410.000 100 117.557.3
44.100 100
246.616.509.16
6 100 709.908.263.266
1.01.24
Program penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Jumlah penyelenggara yang melaksanakan kejar paket A, B, dan C
975 114.100.000.
000 975
115.241.000.000
975 116.393.410.000 975 117.557.3
44.100 975
246.616.509.16
6 5850 709.908.263.266
1.01.24.001
Tugas pembantuan bidang pendidikan paud, pendidikan dasar, serta fungsi penyelenggara bantuan
Jumlah dokumen
2 59.600.000.0
00 2
60.196.000.000
2 60.797.960.000 2 61.405.93
9.600 2
62.019.998.996
12 304.019.898.596
1.01.24.002
Tugas Pembantuan bidang pendidikan masyarakat dan kesetaraan
Jumlah dokumen
38 54.500.000.0
00 38
55.045.000.000
38 55.595.450.000 38 56.151.40
4.500 38
184.596.510.17
0 228 405.888.364.670
3.170.608.47
7.000
3.203.359.553.000
3.246.647.593.0
00
3.265.664.475.000
3.431.905.356.
000 16.318.185.454.000
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 149
BAB VII
INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG
MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, misi Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Timur dalam RPJMD periode 2019-2024 yang berkaitan adalah:
“Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama
Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.”
Tujuan yang dirumuskan berkaitan dengan misi tersebut adalah, Menjamin kualitas
pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk
semua. Berkenaan dengan hal tersebut, indikator kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
yang bersesuaian dengan Indikator kinerja Bappeda Provinsi Jawa Timur yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024, dapat ditabulasikan sebagai
berikut:
Tabel 7.1
Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024
INDIKATOR
Kondisi Knerja Pada Awal
RPJMD (Th. 2018)
TARGET TIAP TAHUN Kondisi Kinerja
Pada Akhir RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Indeks Pendidikan 0,61 0,65 0,68 0,71 0,74 0,78 0,83 0,85
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 150
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting baik
secara internal maupun eksternal. Secara Internal, Renstra menjadi acuan pengembangan dan
peningkatan kinerja Dinas Pendidikan selama lima tahun ke depan. Oleh karena secara garis besar
Renstra ini didasari oleh permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dalam
mengembangkan layanannya, dan telaah mendalam atas visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD,
maka secara eksternal Renstra yang disusun ini memiliki kontribusi yang penting bagi pencapaian
visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang terumuskan dalam RPJMD.
Tercapainya peningkatan kinerja Dinas Pendidikan yang dirancang dalam Renstra ini, akan
memberikan dampak positif bagi terbangunnya pelayanan pendidikan di Jawa Timur yang
berkualitas dan bersifat inklusif serta merata, menjangkau semua strata masyarakat untuk
memperoleh kesempatan belajar sepanjang hayat.
Selanjutnya Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 akan
dijadikan pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan dan penyusunan RKA yang juga
disusun secara tahunan. Selain itu Renstra ini juga dijadikan pedoman untuk mengendalikan dan
mengevaluasi program dan kegiatan yang dirancang di dalamnya.
Surabaya, Mei 2019
Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. HUDIYONO, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19640323 198503 1 010
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 151
TIM PENYUSUN
Penasehat : Dr. Hudiono, M.Si (Plt.Kadinas Pendidikan Provinsi Jatim)
Penanggung Jawab : Ramliyanto, SP, MP (Sekretaris Dinas Pendidikan Prov.Jatim)
Koordinator : Iwan Triyono, SH (Kepala Subbag Penyusunan Program dan
Anggaran)
Konsultan Pendidikan : Dr.Hari Wahyono, M.Pd Universitas Negeri Malang
Bidang/ UPT/Cabang Dinas Pendidikan :
1. Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
1.1 Kepala Bidang Dra. Suhartatik, M.Psi
1.2 Kepala Seksi Ir. Dyah Junijanti Mardiana, M.Si
1.3 Staf Candra Febrinan
2. Bidang Pembinaan Pendidikan SMA
1.1 Kepala Bidang Dra. Ety Parwesty, M.Si
1.2 Kepala Seksi Dra. Anik Saulina
1.3 Staf Heru Wicaksono
3. Bidang Pembinaan Pendidikan SMK
3.1 Kepala Bidang Dr. Hartono, M.Pd
3.2 Kepala Seksi Drs. Heri Trijono
3.3 Staf Titin Suwanti
4. Bidang Pembinaan Pendidikan PK-PLK
4.1 Kepala Bidang Dra.Ninik Dewantari Astuti, M.Si
4.2 Kepala Seksi Ahsan Romadlon Junaidi, SPd, M.Pd
4.3 Staf Susi Endayati
5. UPT Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
5.1. Kepala UPT Indah Andayati, SH, MM
5.2. KaSubbag Tata Usaha Shinta Mawardiana, SE, M.Si
5.3. Staf Suwarno
6. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur
7. Tim Penyusun Renstra Staf Subbag Penyusunan Program
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 152
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2019 - 2024
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
RANCANGAN
BN
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 153
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN .............................................................................................................. i
KATA SAMBUTAN .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ I-1
1.2 Landasan Hukum........................................................................................ I-4
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................... I-7
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................. I-9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................................... II-12
2.1. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur ................................................................................................. I-1
2.2. Landasan Hukum........................................................................................ I-4
2.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................... I-7
2.4. Sistematika Penulisan ................................................................................. I-9
BAB III ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN .......................................................... III-69
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur ………………………………………… ......... III-79
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih…………………………………… .......................................... III-83
3.3 Telaah Renstra Kementerian/Lembaga (K/L).…………... .......................... III-83
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis .................................................................................................. III-86
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ..................................................................... III-88
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN JAWA TIMUR ............. IV-90
4.1 Tujuan Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ......... IV-90
4.2 Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ........ IV-96
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 154
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKAN JAWA TIMUR ........ V-99
5.1 Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pembangunan
Pendidikan ......................................................................................................
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .................. VI-102
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR ..................... VII-128
BAB VIII PENUTUP ............................................................................................ VII-136
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 155
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sebaran SDM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur Berdasarkan Unit Kerja
43
Tabel 2.2 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
48
Tabel 2.3 Jumlah Lembaga dan Siswa PK-PLK Tahun 2015-
2018
52
Tabel 2.4 Persentase Guru Berkualifikasi Minimal S1/D4 di
Jawa Timur Tahun 2015-2018
57
Tabel 3.1 Pemetaan Masalah Pembangunan Pendidikan
Jawa Timur
70
Tabel 3.2 Faktor-faktor Penghambat dan Pendorong
Pelayanan Dinas Pendidikan Terkait Pencapaian
Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur
84
Tabel 4.1 Target Tahunan Capaian Tujuan Pembangunan
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
95
Tabel 4.2 Target Tahunan Capaian Sasaran Pembangunan
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
97
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Timur
99
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
104
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 156
KATA SAMBUTAN
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT bahwa penyusunan Rencana
Strategis Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 dapat diselesaikan dengan
baik, Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 ini,
dikembangkan dan disusun dengan berpedoman pada Review Rencana pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024. Di samping
itu pengembangan dan penyusunannya juga mempertimbangkan Grand Design
Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2017-2025. Selanjutnya Rencana Strategis Pendidikan
Provinsi Jawa Timur ini akan dijadikan pedoman oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan
pembangunan pendidikan di wilayah kerjanya.
Disadari sepenuhnya bahwa isi Rencana Strategis Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019-2024 ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan masukan, kritikan dan saran dari semua pihak agar dapat kami gunakan
bahan untuk menyempurnakan.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Rencana
Strategis Pendidikan Jawa Timur Tahun 2019-2024 ini, disampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Surabaya, Juni 2019
Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. HUDIYONO, M.Si
Pembina Utama Muda NIP. 19640323 198503 1 010
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 157
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2019-2024 disusun
melalui beberapa tahap kegiatan. Pertama, disusun Renstra Pendidikan Provinsi Jawa
Timur 2019-2024 yang dilakukan setelah melalui kegiatan koordinasi penyusunan
rancangan bersama dengan seluruh Bidang beserta Seksinya di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam Kegiatan yang sama diseminarkan pula isu-isu
strategis pendidikan di Jawa Timur dengan melibatkan Dewan Pendidikan Provinsi Jawa
Timur. Kedua, Setelah diterbitkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Jawa Timur Tahun 2019-2024, dilakukan revisi atas Renstra berpedoman pada
rancangan RPJMD yang dimaksud. Ketiga, draft hasil revisi Renstra Pendidikan Provinsi
Jawa Timur 2019-2024 selanjutnyan disosialisasikan ke seluruh Bidang, Unit Pelaksana
Teknis (UPT), dan Cabang Dinas yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur untuk mendapatkan masukan dan saran perbaikan. Keempat, draft Renstra yang
telah direvisi berdasar masukan dan saran Bidang, UPT, dan Cabang Dinas Pendidikan,
disosialisasikan kepada Dinas Pendidikan Seluruh Bidang, UPT, dan Cabang Dinas
Pendidikan di seluruh Jawa Timur. Selanjutnya melalui beberapa kali konsultasi dengan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur dilakukan
perbaikan akhir dan naskah Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2019-2024 siap
untuk disahkan.
Sistematika Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 ini berpedoman
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang berbeda dengan
sistematika Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur periode sebelumnya.
Keterbatasan waktu dan kekurang lengkapan data menjadi kendala utama bagi
tercapainya kesempurnaan Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini. Akhirnya semoga
apa yang telah tersusun memberikan kemanfaatan bagi peningkatan kualitas pendidikan
di Jawa Timur
Surabaya, Juni 2019
Penyusun