bab i pendahuluan 1.1 latar belakang masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. bab i.pdf · dan struktur...

18
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam struktur sosial masyarakat yang akan menimbulkan perubahan sosial, karena perubahan sosial terjadi di dalam struktur sosial. Perubahan sosial diawali dari perubahan pada struktur ekonomi, kemudian struktur sosial dan kemudian sampai pada perubahan struktur kultural atau struktur ideologi. 1 Struktural masyarakat pasti akan mengalami suatu perubahan, baik perubahan tersebut berdampak positif maupun negatif. Perubahan sosial masyarakat akan menimbulkan pengaruh pada struktur ekonomi, struktur sosial dan struktur kultural atau struktur ideologi. Maka dampak yang ditimbulkan dari perubahan ketiga struktur masyarakat tersebut yakni pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulakan dari adanya perubahan sosial masyarakat. Kemandirian dan kematangan masyarakat terjadi karena adanya pola perubahan dari ketergantungan, salah satu masyarakat bisa dikatakan sejahtera yakni dapat dilihat dari kemandirian masyarakat itu sendiri. Selain itu masyarakat dapat dikatakan sejahtera, yakni suatu masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 2 sedangkan 1 Agus Salim, Perubahan Sosial (Sketsa Teori dn Refleksi Metodologi Kasus Indonesia ), 2014, Yogyakarta : Tiara Wacana, hlm 9 2 Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran Negara Dalam Kesejahteraan sosial (Pandangan 6 Fraksi MPR Proses Amandemen ke 4 Pasal 34 UUD 1945 ), Tesis Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta ; 2003. dilihat di lontar.ui.ac.id pada 24 februari 2017 pukul 00.31.

Upload: others

Post on 05-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan dalam struktur sosial masyarakat yang akan menimbulkan

perubahan sosial, karena perubahan sosial terjadi di dalam struktur sosial.

Perubahan sosial diawali dari perubahan pada struktur ekonomi, kemudian

struktur sosial dan kemudian sampai pada perubahan struktur kultural atau

struktur ideologi.1 Struktural masyarakat pasti akan mengalami suatu perubahan,

baik perubahan tersebut berdampak positif maupun negatif. Perubahan sosial

masyarakat akan menimbulkan pengaruh pada struktur ekonomi, struktur sosial

dan struktur kultural atau struktur ideologi. Maka dampak yang ditimbulkan dari

perubahan ketiga struktur masyarakat tersebut yakni pada tingkat kesejahteraan

masyarakat.

Kesejahteraan merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulakan

dari adanya perubahan sosial masyarakat. Kemandirian dan kematangan

masyarakat terjadi karena adanya pola perubahan dari ketergantungan, salah satu

masyarakat bisa dikatakan sejahtera yakni dapat dilihat dari kemandirian

masyarakat itu sendiri. Selain itu masyarakat dapat dikatakan sejahtera, yakni

suatu masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.2 sedangkan

1Agus Salim, Perubahan Sosial (Sketsa Teori dn Refleksi Metodologi Kasus Indonesia), 2014,

Yogyakarta : Tiara Wacana, hlm 9 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran Negara Dalam Kesejahteraan sosial (Pandangan 6

Fraksi MPR Proses Amandemen ke 4 Pasal 34 UUD 1945 ), Tesis Fakultas Ilmu Sosial Ilmu

Politik Universitas Indonesia, Jakarta ; 2003. d ilihat di lontar.ui.ac.id pada 24 februari 2017 pukul

00.31.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

2

kesejahteraan masyarakat merupakan kesejahteraan semua perorangan secara

keseluruhan anggota masyarakat.3

Perubahan sosial masyarakat desa merupakan fenomena yang menarik

untuk diteliti, karena dampak dari perubahan tersebut yang menjadi tolak ukur

dari perkembangan masyarakat desa. Desa Ngadas yang merupakan desa adat dari

masyarakat Suku Tengger dan salah satu desa yang berada di kantung (enclave)

kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menarik untuk diteliti karena

perubahan sosial yang dilihat dari pengaruh adanya taman nasional bisa

berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat desa.

Selain menjadi desa envlave, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Desa Ngadas juga menjadi salah satu dari Desa Adat Tengger yang berada di

lereng Gunung Bromo dan Semeru. Adat tengger menjadi pedoman masyarakat

Desa Ngadas. Perubahan sosial masyarakat adat menjadi suatu hal yang menarik,

karena adat menjadi sesuatu yang mulai ditinggalkan dierah modernisasi seperti

ini. Pola tingkah laku masyarakat dalam melestarikan adat menjadi salah satu hal

menarik bagi peneliti, selain perubahan sosial yang dilihat dari adat dan tradisi

pola masyarakat dalam menjaga dan melestarikan adat menjadi bagian yang

penting untuk membentuk perubahan yang lebih baik lagi.

Masyarakat Desa Ngadas juga dikenal akan kerukunan umat beragamanya.

Di Desa Ngadas berkembang tiga agama yang dianut oleh masyarakat yakni

islam, hindu dan budha. Perubahan dan perkembangan agama yang berkembang

3Wardatul Asriyah, Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha

Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Skripsi Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2007

dilihat di d igilip.u in-suka.ac.id pada 3 maret 2017 pukul 16.07 .

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

3

di Ngadas, menjadi suatu hal menarik karena perubahan-perubahan dalam segi

kepercayaan akan mempengaruhi pola kehidupan bersosial di masyarakat, dan

pola kehidupan bersosial masyarakat akan berpengaruh terhadap ketentraman

yang telah terjalin di Desa Ngadas.

Hubungan yang terjalin antara Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

dengan masyarakat Desa Ngadas ini menjadi bentuk terciptanya sinergi program

kerja dan juga akan membentuk pola kejasama yang baik antar kedua belak pihak.

Kehadiran taman nasional apakah sudah bisa memberikan dampak yang positif

bagi masyarakat. Pemberdayaan dan pelatian menjadi bagian dalam menjalin

hubungan tersebut. Taman nasional dalam melakukan programnya harus juga

memperhatikan aspek ekologi, sosial dan ekonomi, hal tersebut juga harus

bersamaan dengan keterlibatan masyarakat di sekitar lingkup kawasan tersebut.

Desa enclave merupakan suatu desa yang berada di dalam atau di tengah-

tengah suatu kawasan atau wilayah. Desa enclave dalam penelitian ini merupakan

desa yang berada di kantung kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Taman nasional tersebut terletak diantara empat wilayah kabupaten, yaitu :

Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolingo, Kabupaten Lumajang dan

Kabupaten Malang. Kawasan tersebut berada di bawah pengelolaan Balai Besar

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sebagai unit pelaksana teknis (UPT)

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.4

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditetapkan pada 1997 lewat

Keputusan Menteri Pertanian No.736/mentan/X/ 82 pada 14 Oktober 1982, dan

4Profil TNBTS d ilihat di www.bromotenggersemeru.org

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

4

kemudian pada 23 Mei 1997 melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.278/Ktps-

VI/1997 kawasan tersebut ditunjuk sebagai TNBTS dengan Luas 50.276,20 Ha

dan selanjutnya ditetapkan melalui Keputusan Mentri Kehutanan No.178/Menhut-

II/2005 pada tanggal 29 Juni 2005.5 Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru dikelilingi oleh 66 desa penyangga dan 2 desa yang berada di kantung

(enclave) kawasan TNBTS.

Salah satu desa di tengah dan kantung (enclave)wilayah kawasan Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru adalah Desa Ngadas, yang terletak di

Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Desa Ngadas memiliki luas

wilayah 414 Ha, yang terdiri dari 384 Ha lahan pertanian dan 30 Ha pemukiman,

dan memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1.897 jiwa dan terbagi dalam 12

rukun tetangga dan 2 rukun warga. Mayoritas pekerjaan penduduk adalah sebagai

petani, dan potensi lokal yang dimiliki oleh Desa Ngadas sangat melimpah, mulai

dari sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.6 Dari hal ini penulis tertarik

untuk meneliti perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas setelah ditetapkanya

taman nasional.

Perubahan sosial dari masyarakat desa enclave yang berada di taman

nasional, seperti hanya di Desa Ngadas dapat berdampak pada peningkatan

kesejahteraan atau malah penurunan tingkat kesejahteraan. Karena itu

kesejahteraan masyarakat desa enclave menjadi suatu hal yang penting, sebab

mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dijelaskan

bahwa desa perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, ma ju, mandiri,

5Profil Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dilihat di

http//www.bromotenggersemeru.org 6Wawancara dengan BaPak Mispo selaku sekretaris Desa Ngadas pada 14 maret 2017 pukul 10.25

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

5

dan demokratis.7 Desa juga yang menjadi pemerintahan tingkat paling bawah dan

yang paling dekat dengan masyarakat, maka dalam praktiknya desa berhak

mengurus dan menjalankan rumah tangganya sendiri. Kewenangan desa yang

telah diatur dalam undang-undang no 6 tahun 2014 tentang desa pasal 18 meliputi

kewenangan dibidang penyelengaraan pemerintah desa, pelaksanaan

pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan

masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat

desa.8

Dengan adanya otonomi desa menuntut adanya suatu kemandirian desa,

karena otonomi sendiri sejatinya diperuntuhkan untuk mewujudkan sebuah

kesejahteraan masyarakat. Kemandirian desa tersebut berupa kemandirian

mengelolah pemerintahan, mengambil keputusan, dan mengelolah sumber daya

lokal sendiri yang sesuai dengan preferensi masyarakat lokal. 9 Munculnya suatu

kemandirian karena adanya ketergantungan. Semakin rendah tingkat

ketergantungan maka semakin tinggi kemandirian. Desa Ngadas yang menjadi

salah satu desa yang berada dalam kantung kawasan taman nasional juga memiliki

tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap alam sekitar kawasan konservasi, hal

ini dibuktikan dengan pekerjaaan warganya yang mayoritas sebagai petani dan

sektor pertaniaan pasti akan bersinggungan dengan lingkungan sekitar lahannya.

Maka penting bagi pihak taman nasional memberikan pembekalan terhadap desa

yang berada dalam kantung kawasan konservasi.

7 Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 tentang Desa,

8Ibid. Pasal 18

9Didik G.Suharto, Membangun Kemandirian Desa, 2016, Yogyakarta,Pustaka Pelajar, h lm.129

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

6

Kesejahteraan masyarakat merupakan tuntutan yang selama ini diminta

oleh khalayak masyarakat luas. Karena setiap manusia dalam menjalani

kehidupanya yang dicari adalah kesejahteraan. Peran dari pemerintah untuk

Menyejahterakan masyarakat menjadi suatu hal yang penting, seperti yang telah

dijamin dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 bahwa tiap-tiap warga negara berhak

atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 10 Dan pasal 28H

ayat 3, dan pasal 34 ayat 1,2,3 yang berbunyi :

Pasal 28H ayat 3 bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang

bermartabat. Pasal 34 ayat 1, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, dan ayat 2 yang berbunyi, negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang

lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, dan pada ayat 3 yang berbunyi, negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas

pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. 11 Selain yang telah di jelaskan di UUD 1945, dijelaskan pula lebih rinci

pada UU Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Kesejahteraan Sosial. Pada pasal 1, menjelaskan bahwa setiap warga negara

barhak atas taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan berkewajiban

untuk sebanyak mungkin ikut serta dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial.12

Pada pasal 3 menjelaskan tentang tugas-tugas pemerintah diantaranya :

a. Menentukan garis kebijakan yang diperlukan untuk memelihara,

membimbing dan meningkatkan usaha kesejahteraan sosial b. Memupuk, memelihara, membimbing dan meningkatkan kesadaran

serta rasa tanggungjawab sosial masyarakat.

c. Melalukan pengamanan dan pengawasan pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan sosial.13

10

Naska UUD 1945 11

Ibid. 12

Naska UU Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial 13

Ibid

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

7

Pemberdayaan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan

kesejahteraan sosial, dan dari kesejahteran sosial tersebut diharapkan bisa

mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemandirian masyarakat. Kemandirian

merupakan kekuatan atau prakondisi yang memungkinkan proses peningkatan

kualitas penyelengaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pengembangan

prakarsa dan potensi lokal pelayanan publik dan kualitas hidup masyarakat desa

secara keberlanjutan.14 Pemberdayaan merupakan salah satu upaya dalam

mewujudkan sebuah kemandirian dan pengentasan kemiskinan. Kemandirian dan

penentasan kemiskinan merupakan bagian untuk mewujudkan kesejahteraan

rakyat, dan demi menciptakan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Dalam

UU No 6 Tahun 2014 bahwa desa perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi

kuat, maju dan mandiri, maka peran pemerintah dalam Mensejahterakan

masyarakat sangat penting. Termasuk juga pihak taman nasional yang menjadi

salah satu unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam, juga penting untuk menciptakan kesejahteraan bagi desa

enclave di kawasan konservasi.

Kesejahteraan masyarakat desa enclave pada kawasan konservsi menjadi

perhatian utama, selain pelestarian lingkungan dan ekosistem, karena masyarakat

desa enclave merupakan bagian dari alam sekitar yang di konservasikan.

Menyejahterakan masyarakat kawasan konservasi ini telah diatur dalam Undang-

Undang RI Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air pada Bab 5

Tentang Pemberdayaan Masyarakat pasal 45 :

14

Didik G.Suharto, Op-Cit, hlm. 113

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

8

ayat 1 bahwa Pemerintah dan atau pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat secara terencana dan berkesinambungan Pada ayat 2 pemberdayaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1

diselengarakan dalam bentuk fasilitas yang meliputi a. Pengakuan legalitas hasil konservasi tanah dan air

b. Pengembangan kelembagaan c. Bantuan modal d. Bimbingan teknologi

e. Penyuluhan dan f. Pendidikan dan pelatihan.15

Dampak ditetapkannya daerah menjadi kawasan konservasi terhadap

masyarakat desa enclave dapat dilihat dari tiga aspek yakni ekologi, sosial dan

ekonomi. Aspek ekologi merupakan bagian dari konservasi sumberdaya, aspek

ekonomi merupakan pemanfaatan sumberdaya dan sedangkan aspek sosial

merupakan aspek budaya masyarakat. Kesadaran masyarakat akan fungsi ekonomi

(pemanfaatan sumberdaya hayati) dapat ditingkatkan ketika fungsi ekologi

(konservasi suberdaya hayati) dan pelestarian juga dapat ditingkatkan.16

Sedangkan untuk aspek sosial budaya mengacu pada tradisi dan adat istiadat

masyarakat, dalam meningkatkan aspek ekologi, seperti mengkramatkan kawasan

tertentu selain untuk spiritual juga bisa dijadikan pelestarian tempat tersebut.

Berdasarkan sejumlah penelitian sebelunya diantaranya :pertama, Oktania

Kusuma Handayani, 2015 “Nilai Ekonomi Pemanfaatan Kawasan Konservasi

Bagi Masyarakat Sekitar Resort Bodogol Taman Nasional Gunung Gede

Pangrango”. membahas pola-pola pemanfaatan dan mengukur tingkat

ketergantungan mayarakat terhadap kawasan Taman Nasional, kedua Zain Panji

15

Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air pada Bab lima

Tentang Pemberdayaan Masyarakat pasal 45 16

Jurnal Gerson N.N, Djoko M. Irham, dan Ronggo S. Konservasi keanekaragaman hayati

Tanaman pada Sistem Kaliwu di Pulau Sumba, 2013, Program Doktor Ilmu Kehutanan, Fakultas

Kehutanan, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta d i unduh di Jurnal.ugm.ac,id

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

9

Pangestu, 2011, “Sikap Petani Lereng Gunung Merbabu Terhadap Pembentukan

Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu di Kecamatan Selo Kabupaten

Boyolali.” Membahas tentang faktor pembentuk dan hubungan sikap prtani lereng

gunung merbabu dengan Taman Nasional, ketiga, Faris Priyanto, 2011, “Dampak

Zonasi Taman Nasional Karimunjawa Terhadap Strategi Nafkah Nelayan

Kompresor. ( Studi Kasus Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa

Kabupaten Jepara).” Membahas tentang dampak zonasi kawasan konservasi

Taman Nasional Karimunjawa terhadap nafkah nelayan.

Selanjutnya keempat, Vahya Annisaningrum, 2016, “Dampak Penetapan

Taman nasional Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus

Desa Ranu Pani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru)” membahas tentang

pengaruh taman nasional terhadap kesejahteraan petani melihat melihat kondisi

dan akses masyarakat sebelum dan sesudah penetapan taman nasional. kelima,

Chaerul Ramdani, 2008, “Strategi Penembangan Wisata Alam Taman Nasional

Gunung Gede Pangrango Cibodas Cianjur Jawa Barat ” membahas tentang

strategi pengembangan wisata alam Taman Nasional Gunung Gede. Dengan

demikian penelitian ini mengandung hal baru, karena penelitian ini memfokuskan

pada pembahasan terkait perubahan sosial masyarakat desa enclave pasca

penetapan taman nasional dan perubahan tersebut dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Desa Ngadas, selaku desa enclave di Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru.

Melalui Pemberdayaan masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, bisa dilalukan melalui beberapa sektor, tidak menutup

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

10

kemungkinan pada sektor konservasi. Karena pemberdayaan merupakan proses

pembelajaran oleh dan untuk masyarakat dalam mencapai kemandirian dalam

mengelolah urusan mereka dikomunitas baik urusan ekonomi, sosial dan

budaya.17 Masalah yang ada pada desa-desa yang berada di kantung (enclave)

kawasan konservasi diantaranya yang pertama, desa yang berada di dalam

kantung kawasan konservasi sangat bergantung dengan alam sekitar, penting

untuk diberdayakan, karena masyarakat sekitar kawasan konservasi yang terlalu

memanfaatkan alam sekitar kawasan yang dilindungi. Pemberdayaan tersebut

dilakukan untuk memberikan wawasan pemahaman tentang konservasi. Kedua,

Konflik kepentingan lahan, ini terjadi lantaran masyarakat desa yang lebih dahulu

mendiami kawasan tersebut, kini aktifitas masyarakat dengan alam sekitar dibatasi

dengan zonasi kawasan konservasi.

Ketiga, didirikannya kawasan konservasi baik berupa kawasan suaka alam

(KSA) maupun Kawasan Pelestarian Alam (KPA) harus tetap memperhatikan

masyarakat yang yang terlebih dahulu bertempat tinggal di kawasan tersebut.

Karena masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan tersebut sangat bergantung

pada alam sekitarnya. Apa lagi masyarakat yang berada di kantung (enclave) pada

kawasan konservasi, mereka akan susah lepas dari pemanfaatan alam sekitarnya.

Ketergantungan yang tinggi terhadap alam sekitar kawasana konservasi tersebut

berusaha dihilangkan dengan melakukan pola perubahan dari sektor pertanian ke

sektor pariwisata, serta memberikan pembekalan terkait pembudidayaan pada

masyarakat. Dengan demikian pemberdayaan penting untuk memberikan

17

Didik G.Suharto, Op-Cit, 2016, hlm.129

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

11

pembekalan pemanfaatan alam yang tetap memperhatikan pelestarian dengan

mengalihkan ketergantungan tersebut dalam suatu kegiatan pembudidayaan dan

pariwisata, serta dapat memberikan juga pemahaman tentang pelestarian

lingkungan.

Keempat, dalam pengelolaan kawasan konservasi bukan berarti hanya

bicara mengenai pelestarian lingkungan dan ekosistem saja, tetapi juga

kesejahteraan masyarakat yang berada di dalam kantung (enclave) kawasan

konservasi. Karena kemiskinan yang selama ini menjadi masalah di negeri ini,

membuat pentingnya pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan sosial,

termasuk bagi masyarakat desa enclave di area kawasan konservasi yang juga

membutuhkan pemberdayaan. Selain membicarakan pelestarian, dibentuknya

kawasan konservasi juga membicarakan tentang bagaimana dampak nanti yang

ditimbulkan pada masyarakat yang berada di kantung kawasan konservasi. Karena

dalam pengelolaan kawasan konservasi, yang menjadi perhatian utama selain

aspek ekologi, juga aspek sosial dan ekonomi.

Kelima, hubungan antara pihak balai taman nasional dengan masyarakat

desa enclave yang semestinya sudah terjalin dengan baik, namun yang sering

terjadi adalah adanya kapentingan-kepentingan dari masing-masing pihak.

Masyarakat yang merasa sudah bertempat tinggal di daerah sekitar Desa Ngadas

jauh sebelum ditetapkannya wilayah tersebut menjadi kawasan konservasi.

Hubungan tersebut bisa berjalan dengan baik dikala masing-masing pihak saling

memahami dan bisa bekerja sama dalam menjaga alam sekitar. Maka peran serta

masyarakat dalam konservasi, sekaligus peran Taman Nasional dalam

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

12

Menyejahterakan masyarakat harus bisa berjalan seiringan, hal ini diatur dalam

Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air

pada Bab 6 Tentang Peran Serta Masyarakat pada Pasal 46

Ayat 1 “ masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam penyelengaraan konservasi tanah dan air yang dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya”

Ayat 2 “pelaksanaan peran serta masyaraat dilakukan dengan memperhatikan kearifan lokal”

Ayat 3 “peran serta masyarakat dapat dilakukan dalam: a. Penyusunan perencanaan b. Pendanaan

c. Pengawasan d. Pengajuan gugatan perwakilan atau kelompok. 18

Permasalahan yang terjadi dalam penetapan kawasan konservasi yakni

Konflik kepentingan penguasaan lahan. Hal ini terjadi lantaran masyarakat yang

merasa lebih dahulu mendiami kawasan tersebut sebelum kawasan tersebut

ditetapkan menjadi kawasan konservasi. Perlindungan terhadap masyarakat adat,

seperti di Desa Ngadas merupakan hal penting, guna pelestarian budaya. Bentuk

perlindungan tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian sertifikat hak milik

komunal, sertifikat tersebut tidak bisa diperjual belikan kecuali ke sesama

masyarakat adat Suku Tengger.19 Hal tersebut membawa perubahan sosial

masyarakat yang dulunya bergantung dengan alam sekitarnya kini dibatasi dengan

bentuk konservasi.

Masyarakat desa enclave memberikan dampak besar dalam konservasi

karena mereka berhubungan langsung dengan alam sekitar konservasi.

Masyarakat desa enclave merupakan bagian dari wilayah zona kawasan

18

Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2014 Op-Cit, Pasal 46 19

https://daerah.sindonews.com/read/1022154/23/pemerintah-serahkan-sertifikat -tanah-komunal-

suku-tengger-1436459279.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

13

konservasi. Masyarakat yang kehidupanya selalu berdampingan dengan alam

sekitar kawasan konservasi dan tidak menutup kemungkinan bergantung pada

alam sekitar untuk melangsungkan kehidupannya. Maka keterlibatan masyarakat

dalam konservasi menjadi sesuatu yang penting, hal tersebut diperkuat dengan

dijelaskannya pada pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, konservasi sumberdaya

alam hayati dan ekosistemnya merupakan tanggung jawab dan kewajiban

pemerintah serta masyarakat.20

Ketergantungan masyarakat Desa Ngadas pada alam sekitar kawasan

konservasi berupa pengambilan kayu bakar dan rumput liar. Kayu bakar tersebut

digunakan untuk penghangat tubuh mereka di malam hari, dan rumput digunakan

untuk Pakan ternak, baik kambing, sapi atau kuda21. Ketergantungan masyarakat

kini terbatasi dengan zonasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),

terdapat 7 zona diantaranya zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona

tradisional, zona rehabilitasi, zona religi dan zona khusus22. Dengan demikian

pembatasan-pembatasan kawasan dengan zonasi tersebut berdampak pada

kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan alam di kawasan konservasi tersebut

sekaligus berdampak pada sulitnya masyarakat untuk mencari kayu bakar dan

pakan untuk ternak mereka.

Upaya yang dilakukan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk

memberian pembekalan kepada desa penyangga dan desa enclave dengan kegiatan

20

Pasal 4 UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem 21

http://m.republika.co.id/12/11/30/berita/nasional/jawa-t imur/meaqp7-belajar-kebersamaan-dari-

nenek-tengger. 22

Profil Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Op-Cit.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

14

yang bernama kegiatan bina cinta alam. Kegiatan tersebut berbentuk pendidikan

konservasi dan pelatihan-pelatihan, diantaranya meliputi pelatian budidaya

anggrek, budidaya nephentes, pengenalan aves, dan pengenalan primata.23

Kegiatan tersebut dilakukan demi Penyelengaraan kawasan konservasi yang

berbasis kearifan tradisional dan fokus pada peningkatan keterampilan masyarakat

dan pengelolaan sumberdaya lokal menjadi strategi utama.24

Bentuk kegiatan yang diusung oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru pada desa enclave berupa pemberdayaan dibidang budidaya dan

pariwisata.25 Ditetapkannya Desa Ngadas sebagi desa wisata dan desa adat oleh

Pemerintah Kabupaten Malang karena potensi wisata yang dimiliki Desa Ngadas

dan masyarakat masih setia menjalankan adat serta kebudayaan leluhurnya,

seperti Pethekan atau Tradisi tes keperawanan.26 Pemberdayaan dalam sektor desa

wisata tersebut bertujuan untuk meperalihkan sektor pertanian ke sektor

pariwisata.27 Penetapan desa wisata tersebut bisa membawa dampak ekonomi

pada masyarakat Desa Ngadas. Perkembangan desa wisata menjadi ladang

pekerjaan bagi sebagian warga Desa Ngadas. Mulai dari penyewaan penginapan,

kendaraan hingga pemandu wisata.

23

Jurnal OlehTri Sayekt iningsih, Resti M dan E.K.S. Harin i M. Strategi Pengembangan

Pendidikan Konservasi Pada Masyarakat Suku Tenger di Desa Enclave Taman Nasional Bromo

Tenger Semeru. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan,

Institut Pertanian Bogor, 2008, d i unduh di http://repository.itb.ac.id/ pada tanggal 26 februari

2017 pukul 14.17 24

Ibid. 25

Wawancara dengan Bapak Mispo selaku sekretaris Desa Ngadas pada 14 maret 2017 pukul

10.25 26

http://m.tempo.co/read/news/2017/01/31/058841520/kabupaten-malang-tetapkan-ngadas-

sebagai-desa-adat. 27

Wawancara dengan BaPak Mispo selaku sekretaris Desa Ngadas pada 14 maret 2017 pukul

10.25

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

15

Desa Ngadas juga dijadikan salah satu dari empat desa yang menjadi desa

wisata edelweis oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Edelweis merupakan tumbuhan yang dilindungi dan hanya bisa hidup di

ketinggian 2.000 mdpl dan tanaman tersebut tidak dapat layu. Pohon edelweis

juga biasa digunakan oleh masyarakat suku tengger sebagai sesaji dari setiap acara

adat. Desa wisata edelweis ini ditujukan sebagai sarana pemberdayaan warga

Suku Tengger dalam membudidayakan tanaman edelweis. Dengan

diberdayakannya pohon edelweis ini menjadi bagian dari pelestarian lingkungan

agar masyarakat Suku Tengger tidak lagi memetik pohon liar yang berada di

dalam kawasan konservasi. Konsep dari desa wisata edelweis ini sendiri akan

mejadi wisata petik pohon edelweis. Namun sebelum memetik wisatawan harus

membeli bibit dan ditaman di kawasan TNBTS. 28 Dengan dijadikanya Desa

Ngadas sebagai desa wisata edelweis tersebut akan bisa menjadi sektor lapangan

pekerjaan baru bagi masyarakat dan menurunkan tingkat penganguran serta

meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat desa yang berada di kantung (enclave) dalam

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi hal yang penting selain

pelestarian lingkungan dan ekosistemnya juga sebagai peningkatan ekonomi

masyarakat yang berbasis konservasi. Perubahan sosial masyarakat semenjak

adanya kawasan konservasi tersebut apakah bisa berdampak pada kesejahteraan

masyarakat. Maka berdasar pada ulasan sebelumnya kesejahteraan masyarakat

desa enclave menjadi pokok dalam penelitian ini. Melalui masalah tersebut

28

http://trevel.compas.com.read/2017/02/01/160500927/desa-wisata-edelweis-tengah-disiapkan-di-

kawasan-gunung-bromo.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

16

peneliti tertarik untuk mengkaji secara mendalam terkait perubahan sosial

masyarakat Desa Ngadas pasca penetapan Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru terhadap kesejahteraan masyarakat yang menjadi salah satu dari kantung

(enclave) dari kawasan konservasi dan menaik rumusan masalah sebagai berikut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan masalah yang telah dipaparkan peneliti

sebelumnya maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu :

1) Bagaimana perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas pasca penetapan

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru?

2) Bagaimana perubahan sosial masyarakat berdampak pada peningkatan

kesejahteraan sosial masyarakat Desa Ngadas?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini yaitu :

1) Dapat menjelaskan perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas pasca

penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

2) Dapat menjelaskan perubahan sosial masyarakat berdampak pada

peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Desa Ngadas

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan dua manfaat, baik manfaat secara akademis

maupun manfaat secara praktis.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

17

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian terkait dengan

perubahan sosial masyarakat desa enclave pasca penetapan Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru terhadap kesejahteraan masyarakat ini adalah:

1. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa terkait

dengan perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas pasca penetapan Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru terhadap kesejahteraan masyarakat.

2. Berdasarkan penelitian ini, akan diperoleh pemahaman baru berkaitan

dengan apa yang ditemukan peneliti ketika melakukan penelitian di

lapangan.

3. Sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya yang akan mengangkat tema

terkait perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas pasca penetapan Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru terhadap kesejahteraan masyarakat.

1.4.2 Manfaat Praktis

Sedangkan, manfaat praktis yang diperoleh dalam penelitian terkait

dengan perubahan sosial masyarakat Desa Ngadas pasca penetapan Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu:

1. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai motivasi dan pedoman bagi

masyarakat dan pemerintah untuk terus bekerja sama secara

berkesinambungan dalam upaya pengelolaan kawasan konservasi dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan kawasan

konservasi.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.ub.ac.id/6591/2/2. BAB I.pdf · dan struktur kultural atau struktur ideologi. ... 2Harry puguh sosiawan, Telaah Tentang Peran

18

2. Sebagai landasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

(BBTNBTS) untuk terus berinovasi Menyejahterakan masyarakat desa

enclave dengan melalui pemberdayaan yang mengedepankan aspek sosial,

ekonomi dan ekologi demi peningkatan kualitas hidup masayarakat.

3. Sebagai acuan Balai Besar Taman Nasional dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa enclave melalui pemberdayaan dengan

mengacu pada aspek sosial, ekonomi dan ekologi.