bab i pendahuluan 1.1. latar belakangeprints.umm.ac.id/44193/2/jiptummpp-gdl-danisandre-46922... ·...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Partai Persatuan Indonesia atau disingkat Partai Perindo adalah sebuah
partai politik di Indonesia. Partai ini didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo,
pengusaha dan pemilik MNC Group, sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang media. Hary Tanoesoedibjo lahir dan dibesarkan di Surabaya. Ia adalah
anak dari Ahmad Tanoesoedibjo, seorang pengusaha. Hary adalah bungsu dari
tiga bersaudara, kedua kakaknya bernama Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang
Rudijanto Tanoesoedibjo. Seusai menamatkan pendidikan menengahnya di SMA
Katolik St. Louis 1 Surabaya,Hary meneruskan pendidikannya untuk mencapai
gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa, Kanada
(1988); serta Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa,
Kanada (1989). Hary menikah dengan Liliana Tanaja, dan memiliki lima orang
anak yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo (1987), Valencia Herliani
Tanoesoedibjo (1993), Jessica Herliani Tanoesoedibjo (1994), Clarissa Herliani
Tanoesoedibjo (1996), dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo (2000).1
Perindo di deklarasikan pada 7 Februari 2015 di Jakarta International
Expo, Kemayoran, Jakarta. Pada acara deklarasi tersebut, dihadiri oleh beberapa
petinggi Koalisi Merah Putih (KMP), seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal
Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai
Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan
Djan Faridz. Selain itu juga hadir Wiranto, Ketua Umum Hanura. Awalnya
1id.wikipedia.org/wiki/Hary_Tanoesoedibjo
2
Perindo adalah ormas yang baru dideklarasikan pada 24 Februari 2013 di Istora
Senayan, Jakarta2
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/ 2013, pada 23 Januari
2014 yang menetapkan pemilu legislatif dan pemilu presiden diselenggarakan
secara serentak mulai 2019, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan
politik dan demokrasi di Indonesia. Implikasidari putusantersebut,
makapetapolitiknasional dan sistem pemilu di Indonesia berubah secara
signifikan. Dalam era baru penyelenggaraan pemilu itu, keberadaan dan peranan
partai politik, tidak terkecuali partai politik baru, menjadi sangat strategis dalam
kehidupan demokrasi di Indonesia. Apalagi, keberadaan partai politik
mendapatkan jaminan konstitusional yang sangat kuat dalam kehidupan
bernegara, karena secara eksplisit diatur dan dicantumkan dalam Pasal 22E ayat
(3) UUD 1945 yang berbunyi ”Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah
partai politik”, dan dalam Pasal 6A ayat (2) yang berbunyi ”Pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum”. 3
Tantangan bagi partai politik, khususnya partai politik baru, semakin tidak
ringan pada Pemilu 2019. Partai harus mampu memulihkan kembali kepercayaan
publik yang merosot terhadap partai politik. Partai juga harus mampu memenuhi
persyaratan dan regulasi kepesertaan yang semakin ketat, mampu menyiapkan
sumber daya manusia yang unggul dan kompeten, serta mampu menyiapkan
dukungan logistik dan infrastruktur partai yang memadai. Tantangan lain yang
2partaiperindo.com/ 3bagindaery.blogspot.co.id/2013/09/spesial-partai-perindo-partai-perindo.html
3
tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah partai politik baru harus
memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif untuk memenangkan
perebutan dukungan, kepercayaan, dan simpati rakyat, sehingga partai unggul
dalam perolehan suara pada Pemilu 2019 kelak. Keunggulan itu dapat tercermin
dari ideologi, prinsip perjuangan, jati diri, visi dan misi, platform, dan modal
perjuangan suatu partai politik yang dirumuskan secara jelas dan spesifik
dibandingkan dengan partai politik lainnya.
Bertolak dari pemahaman atas peluang dan tantangan di atas, maka di
tengah ingarbingar ketegangan politik antara kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH)
dan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen setelah penyelenggaraan Pilpres
2014 yang lalu, dibentuklah sebuah partai politik baru yang luput dari perhatian
publik. Partai politik itu adalah Partai Perindo (Persatuan Indonesia) pimpinan
Hary Tanoesoedibjo, di Partai Nasdem dan Partai Hanura. Pembentukan partai ini
bukanlah secara tiba-tiba, melainkan telah dipersiapkan cikal bakalnya jauh-jauh
hari dalam bentuk ormas Perindo yang dideklarasikan di Jakarta pada 24 Februari
2013 oleh Hary Tanoesoedibjo bersama tokoh nasional lainnya. Meski sebagai
partai politik baru, Partai Perindo telah memiliki badan hukum yang sah
berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: M.HH-03.AH.11.01 Tahun 2014 tertanggal 08 Oktober 2014.
Dengan status badan hukum, berarti satu tahapan verifikasi yang wajib diikuti
Partai Perindo telah terlampaui. Tahapan selanjutnya yang mesti dilewati adalah
verifikasi yang dilakukan KPU lolos sebagai partai politik peserta pemilu. Dengan
status sebagai partai peserta pemilu, Partai Perindo akan ikut menentukan dalam
kompetisi politik tahun 2019 yang akan datang. ”Persatuan Indonesia” sebagai
4
nama partai diambil dari isi sila ketiga Pancasila. Penggunaan nama tersebut tentu
mengandung maksud dan tujuan, dasar pertimbangan filosofis, serta konsekuensi
logis yang harus dapat dipertanggungjawabkan.4
Partai Perindo memahami realitas sejarah bahwa masalah persatuan di
Indonesia senantiasa mengalami pasang-surutseiringdengandinamikadan
perkembangan bangsa dan negara. Persatuan bangsa bukanlah sesuatu yang given,
melainkan sesuatu yang dinamis dan harus terus diperjuangkan.
Partai Perindo menjadikan Pancasila sebagai ideologi partai dan meyakini
bahwa Pancasila adalah ideologi yang benar, tepat, dan menyelamatkan, karena
telah teruji dan terbukti mampu melewati dengan selamat berbagai ujian dan
cobaan disintegrasi dalam proses perjalanan bangsa, dan tetap berhasil
mempersatukan bangsa yang sangat majemuk ini.
Bagi Partai Perindo, Pancasila merupakan sumber inspirasi dan motivasi,
serta rujukan sekaligus tolok ukur keberhasilan perjuangan partai dalam proses
pembangunan bangsa. Konsekuensi logis dari penggunaan nama tersebut, maka
Partai Perindo harus mampu berperan sebagai garda terdepan Persatuan Indonesia.
Partai Perindo harus senantiasa proaktif mengingatkan seluruh komponen
bangsa mengenai urgensi persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Partai Perindo digagas sebagai partai modern yang merupakan
hasil perpaduan dari karakteristik partai kader dan partai massa.
Jati diri partai secara singkat dapat dirumuskan sebagai ”Partai modern
yang menjadi garda terdepan Persatuan Indonesia, menjunjung tinggi prinsip
keadilan, memelihara nilai-nilai luhur budaya bangsa, berbasis pada kekuatan
4id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Indonesia
5
rakyat, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat dalam rangka mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ” Sebagai partai modern, Partai
Perindo harus dikelola secara profesional dan berdasarkan sistem
mengembangkan budaya organisasi yang egaliter, transparan, dan demokratis;
menerapkan reward and punishment serta merit system dalam kepemimpinan
partai, merencanakan program partai secara sistematis, rasional, terukur, dan
terpadu; serta mampu menjalankan fungsi-fungsi pendidikan politik, rekrutmen
politik, komunikasi politik, agregasi kepentingan, manajemen konflik, dan
artikulasi ideologi partai ke dalam program dan kebijakan, dalam rangka
mewujudkan tujuan partai.
Tujuan Partai Perindo yang hendak diwujudkan itu, yaitu (1)
Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menegakkan UUD 1945, (2)
Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud oleh
Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, (3) Menjaga dan mempertahankan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan (4) Mewujudkan negara yang
sejahtera dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.5
Platform perjuangan Partai Perindo yaitu sebagai berikut. Faktor distingtif
dari suatu partai politik, selain ideologi adalah platform perjuangan. Dari platform
itulah dapat dikenali orientasi dan program perjuangan partai politik untuk
mencapai visi dan misi, serta tujuan yang telah ditetapkan. Demikian halnya
dengan Partai Perindo yang telah merumuskan secara jelas platform
perjuangannya dalam Garis Besar Perjuangan Partai (GBPP). yang memuat tata
nilai dan konsepsi perjuangannya. Partai Perindo memiliki visi, yaitu mewujudkan
5id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Indonesia
6
Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, serta berkemajuan,
bermartabat, berbudaya, dan sejahtera. Sementara misinya adalah (1)
Mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai
hukum sesuai dengan UUD 1945; (2) Mewujudkan pemerintahan yang bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme untuk Indonesia yang mandiri dan bermartabat; (3)
Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, bermartabat dalam rangka menjaga
keutuhan NKRI; (4) Menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; (5) Menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi
hukum yang sesuai Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan keadilan dan
kepastian hukum guna melindungi kehidupan rakyat, bangsa dan negara; dan (6)
Mendorong tumbuhnya ekonomi nasional yang berkontribusi langsung pada
kesejahteraan warga negara Indonesia.6
Platform perjuangan Partai Perindo adalah mewujudkan kesejahteraan
lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia dengan fokus pada perbaikan secara
signifikan kondisi ekonomi untuk meningkatkan income per kapita,
mengurangikesenjangan sosial, dan memperluas lapangan kerja, pelayanan
pendidikan yang makin merata, bermutu dan terjangkau, serta pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial yang memadai, sehingga secara keseluruhan
kebijakan partai dapat meningkatkan taraf hidup rakyat yang layak sesuai dengan
nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Untuk mewujudkan kesejahteraan
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat haruslah melalui suatu perubahan
yang menyeluruh, sistematis, terpadu dan terarah, yakni perubahan yang
6https://partaiperindo.com/
7
dikehendaki intended change dan direncanakan planned change, baik di bidang
politik, ekonomi, sosial, maupun budaya, terutama dalam merumuskan rencana
kebijakan, subjek, proses, dan objek perubahan di dalam masyarakat.
Daitan dalam hal ini, Partai Perindo menyatakan kesungguhan untuk
menjadi kekuatan perubahan bersama-sama dengan unsur masyarakat lainnya.
Partai Perindo mendorong secara optimal terwujudnya indonesia sebagai negara
kesejahteraan welfare stateyang berdasarkan Pancasila, karena telah memenuhi
lima prinsip, meliputi: (1) cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara; (2) usaha-usaha swasta di luar cabang-
cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak diperbolehkan, tetapi
negara melakukan pengaturan, agar tidak merugikan kesejahteraan rakyat; (3)
negara terlibat langsung dalam usahausaha kesejahteraan rakyat; (4) negara
mengembangkan sistem perpajakan progresif; dan (5) pembuatan keputusan
publik dilakukan secara demokratis. 7
Pada akhirnya, apabila kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat
Indonesia dapat dicapai, Persatuan Indonesia akan kukuh. Partai Perindo
berkeyakinan bahwa Indonesia Sejahtera sebagaimana semboyan ”Gemah Ripah
Loh Jinawi ” dan ”Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur ” dapat diwujudkan
dengan kerja keras yang berlandaskan pada Tujuh Nilai dan Prinsip Perjuangan,
yaitu Persatuan, Keadilan, Kejujuran, Gotong Royong, Musyawarah,
Antidiskriminasi, dan Perubahan. Keyakinan itu bertambah besar karena adanya
dukungan modal perjuangan yang dimiliki partai, berupa ideologi Pancasila, figur
utama yang berkarakter, sumber daya manusia yang unggul, jaringan media yang
7Perindobojonegoroblogspot.com
8
kuat, infrastruktur yang memadai, modal sosial yang besar, serta keberpihakan
pada rakyat kecil yang sungguh-sungguh. 8
Tujujan partai tersebut dan untuk memenangkan pemilihian umum pada
tahun 2019 tentu partai perindo memiliki strategi salah satunya ialah strategi
komunikasi politik. Strategi Komunikasi Politik adalah perencanaan komunikasi
yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh dengan sedemikian rupa,
sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi tersebut dapat
mengikat suatu kelompok atau warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga
merupakan upaya sekelompok manusia yang mempunyai orientasi, pemikiran
politik atau ideologi tertentu kedalam suatu sistem politik dengan menggunakan
simbol-simbol yang berarti untuk menguasai atau memperoleh kekuasaan.
Menurut Effendi (1992 : 301) dalam buku berjudul “Dimensi-dimensi
Komunikasi” menyatakan bahwa: “.... strategi komunikasi merupakan panduan
dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
(communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai
tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan
(approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”.
Selanjutnya, Effendi menjelaskan bahwa strategi komunikasi terdiri dari dua
aspek, yaitu : Secara makro (Planned multi-media strategy) Secara mikro (single
communication medium strategy). Kedua aspek tersebut mempunyai fungsi ganda,
yaitu : Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan
instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
8 Perindobojonegoroblogspot.com
9
Menjembatani “cultural gap”, misalnya suatu program yang berasal dari suatu
produk kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik
kebudayaan sendiri sangat tergantung bagaimana strategi mengemas informasi itu
dalam dikomunikasiknnya.9
Strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Calon Legislatif (Caleg)
Parpol terhadap masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi sebuah Pemilu.
Keberhasilan strategi komunikasi politik oleh Parpol dalam merencanakan dan
melaksanakan, akan ikut berperan pada hasil perolehan suara nanti. Strategi
komunikasi politik ini, oleh banyak Caleg dan Parpol kerap memanfaatkan
kemampuan komunikasi interpersonal dan media massa, baik media elektronik
maupun cetak. Komuniksi yang intensif yang dilakukan oleh seorang Caleg atau
Parpol menandakan adanya upaya untuk menanamkan “image” dan
“brand” tertentu dalam benak masyarakat. Misalnya, ketika suatu Parpol atau
Caleg mengusung permasalahan “pengangguran”, paling tidak hal tersebut
merupakan usaha dari Parpol/Caleg untuk membangun imagebahwa masalah
pengangguran adalah hal krusial yang selalu mereka perhatikan. Contoh lain,
adanya slogan “memberantas korupsi”, juga menjadi usaha dari sebuah
Parpol/Caleg untuk menjadikan slogan tersebut sebagai “brand” pada Parpolnya.
Apabila upaya tersebut tertanam kuat dalam benak masyarakat, maka antusias
masyarakat menjadi kuat terhadap Parpol atau Caleg yang mengusung isu
tersebut.Kenyataan ini akan menyulitkan Parpol atau Caleg lain, kalau mereka
bermaksud menggoyahkan posisi tersebut dalam benak masyarakat. Strategi
9Effendi, “Dimensi-dimensi Komunikasi(1992 : 301)
10
komunikasi tidak hanya menyangkut isi, melainkan juga saluran media
komunikasi.
Demikian latar belakang yang dapat dipaparkan oleh peneliti yang
didaptkan dari berbagai sumber dan melakukan sedikit obsevasi, Peneliti
menyatakan bahwa penulisan ini penting dilakukan untuk memenuhi persyaratan
dalam mendapatkan gelar sarjana strata 1 (S1), serta penting dalam dunia
akademis yang kemudian dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang
membutuhkan terutama mahasiswa sosiologi yang sedang mempelajari sosiologi
komunikasi. Selai penting bagi dunia akademis, penelitian ini juga penting bagi
penulis sendiri karena dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan
pengalaman dan pembelajaran, diharapkan setelah penulis melakukan penelitian
mendapkan banyak ilmu tentang sosiologi komunikasi.
Strategi Komunikasi Politik Partai Perindo adalah judul yang dipilih oleh
peneliti, alasan penulis memilih judul tersebut adalah karena penulis mempunyai
ketertarikan pada disiplin ilmu politik, selain ketertarikan penulis denga ilmu
politik penulis juga merasa bahwa porsi pembelajaran sosiologi komunikasi
kurang cukup untuk memahami secara komprehensif konsep-konsep dan teori
terkait mata kuliah Sosiologi Komunikasi, oleh karena itu peneliti ingin
mendalami mata kuliah sosiologi komunikasi dengan cara melakukan penelitian
yang relevan dengan sosiologi komunikasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis
mengkomparasikan dua disipin ilmu yaitu ilmu sosiologi dan ilmu komunikasi
dimana keduanya memiliki relevansi dalam disiplin ilmu sosial dan politik oleh
sebab itu judul penelitian tersebut di rasa tepat dan relevan dari progam studi
Sosiologi yang diemban selama kurang lebih empat tahun.
11
Demikianlah beberapa paparan yang menjelaskan mengapa peneliti
memilih judul penelitian yang berjudul Strategi Komunikasi Politik Partai Perindo
SebagaiPartai Pendatang Baru Menuju Pemilu 2019(Study Kasus DPD Partai
Perindokab. Bojonegoro)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berkut
1. Bagaimana Strategi komunikasi Partai Perindo sebagai partai
pendatang baru menuju Pilkada 2019 di DPD Perindo Kab.
Bojonegoro
2. Siapa saja aktor politik DPD Perindo Bojonegoro
3. Dampak Atrategi Komunikasi Partai perindo sebagai partai pendatang
baru terhadap masyarakat di Bojonegoro
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan strategi komunikasi politik DPD Perindo Kab. Bojonegoro
1.4. Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
Sebagai sarana pengembangan teori dalam kajian ilmu Sosiologi
politikpada praktek strategi komunikasi politik dalam menghadapi momentum
Pemilu 2019
12
b. Manfaat Praktis
Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana Strategi
Komunikasi politik partai DPD Partai Perindo Kab. Bojonegoro untuk Pemilu
2019.
1.5. Deskripsi Lokasi Penelitian
1.5.1. Demografi
Kabupaten Bojonegoro adalah sebuah kabupaten di Profinsi Jawa timur
Indonesia. Ibu kotanya adalahBojonegoro. Kabupaten ini berbatasan
dengan Kabupaten Tuban di utara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten
Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten
Blora (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa
Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak
bumi terbesar di Indonesia.10
Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 28 kecamatan yang dibagi lagi atas
sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di
kecamatan Bojonegoro.11Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu
wilayah dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan
penyebaran penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompok
pada tempat- tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi.
Kepadatan penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-
daerah yang mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai
dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk
10 Wikipedia, Kabupaten_Bojonegoro,https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bojonegoro, Diakses 15 april 2016, jam
18.09 WIB. 11 Situs Resmi Pemkab Bojonegoro, Demografi, http://www.bojonegorokab.go.id/demografi, Diakses 15 april 2016, jam
18.09 WIB.
13
yang rendah pada umumnya terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas ekonomi
yang relatif masih rendah dan keadaan sarana transportasi yang masih sulit.
Kabupaten Bojonegoro memiliki jumlah penduduk sebesar 1.430.316 jiwa atau
403.468 KK yang terdiri dari 721.445 laki-laki dan 708.871 perempuan. Sektor
pertanian merupakan sektor utama dalam perekonomian Kabupaten Bojonegoro
sehingga penduduk Kabupaten Bojonegoro sebagian besar bermata pencaharian
sebagai petani.
Tabel 1.1 Data Kependudukan di Kabupaten Bojonegoro
No. Uraian 2010 2011 2012 2013
1 Penduduk : 1.401.258 1.430.313 1.472.865 1.450.889
a. laki-laki 706.722 721.444 742.181 729.989
b. perempuan 694.536 708.869 730.684 720.900
2 Sex Ratio 101,75 101,77 101,57 101,26
3 Rumah Tangga 389.587 403.468 431.835 443.680
4
Rata-rata Anggota Rumah
Tangga 3,5 3,5 3,5 3,5
5 Kepadatan Penduduk 607 619 638 628
6 Pertumbuhan Penduduk 0,37 0,37 0,37
Sumber : Situs Resmi Pemkab Bojonegoro
Dilihat dari struktur penduduk, masyarakat Kabupaten Bojonegoro
didominasi penduduk usia muda. Konsentrasi penduduk sebagian besar berada
pada kelompok usia 25-44 tahun dan paling sedikit penduduk pada usia 70-74
tahun. Dengan struktur penduduk yang didominasi oleh usia produktif merupakan
14
modal utama untuk meningkatkan produktifitas wilayah. Dengan terus
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia maka potensi yang dimiliki
Kabupaten Bojonegoro dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan berdaya saing.
1.5.2. Kondisi Sosial dan Ekonomi
1. Kondisi Tata Guna Lahan
Sebagian besar lahan Kota Bojonegoro digunakan untuk hutan negara
yaitu 42,74%. Bagian 32,65% digunakan untuk lahan persawahan. Kemudian
24,39% digunakan sebagai lahan kering dan 0,04% digunakan sebagai lahan
perkebunan. Sisanya yaitu 0,18% digunakan untuk lain-lainnya.dan Fasilitas
Umum12
2. Kesehatan
Derajat kesehatan di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat dari indicator –
indicator pada : angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (AKB), angka
kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (AKI), rata-rata usia
harapan hidup penduduk dan status gizi masyarakat. Perkembangan derajat
kesehatan masyarakat kota Bojonegoro dari tahun 2003 samapi tahun 2007
mengalami peningkatan. Usia harapan hidup dari 67,02 tahun menjadi 6,5 tahun.
Angka kematian bayi (AKB) dari 6,8 per 1000 kelahiran hidup meningkat
menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk angka kematian ibu
melahirkan (AKI) meningkat dari 62,78 per 100.000 kelahiran menjadi 105 per
12Situs Resmi Pemkab Bojonegoro, Ekonomi, http://www.bojonegorokab.go.id/demografi, Diakses 15 april 2016, jam
18.09 WIB.
15
100.000 kelahiran hidup. Balita dengan satus gizi kurang menurun dari 16,73%
menjadi 14,22%13
3. Tenaga Kesehatan
Banyaknya tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan,
apoteker dan tenaga kesehatan lainnya pada tahun 2007 mencapai 1.275 orang
3.4.4 Kesejaheraan SosialPada tahun 2007, jumlah panti social yang ada di
kabupaten Bojonegoro adalah sebanyak 11 buah, yang terdiri dari 14 panti social
asuhan anak, 1 panti social bina remaja. Potensi dan sumberdaya kesejahteraan
social meliputi 251 orang PSM , 47 wanita orang Wanita penyandang masalah
kesejahteraan social, 50 orang Satgasos Penanggulangan bencana alam dll.14
4. Ketenaga Kerjaan
Penduduk usia kerja Penduduk usia kerja umur 10-64 tahun selama 5
tahun terakhir ini meningkat rata-rata 3,79% per tahun Tingkat partisipasi
angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami perubahan yang
bervariasi yaitu pada tahun 2003 sebesar 75,5% tahun 2004 sebesar 70,9% tahun
2005 sebesar 70,9%, tahun 2006 sebesar 70,9% dan tahun2007 sebesar 70,9%.
13Situs Resmi Pemkab Bojonegoro, Kesehatan, http://www.bojonegorokab.go.id/demografi, Diakses 15 april 2016, jam
18.09 WIB. 14Situs Resmi Pemkab Bojonegoro, Kesehatan, http://www.bojonegorokab.go.id/demografi, Diakses 15 april 2016, jam
18.09 WIB.
16
Dengan demikian rata-rata TPAK per tahun sebesar 71,9% yang berarti bahwa
dari 100 orang usia kerja, yang termasuk angkatan kerja kurang lebih 72 orang.15
15Situs Resmi Pemkab Bojonegoro, Ketenaga Kerjaan, http://www.bojonegorokab.go.id/demografi, Diakses 15 april 2016,
jam 18.30 WIB.
17
1.5.3. Peta Perpolitikan di Bojonegoro
DPRD Kabupaten Bojonegoro hasil Pemilu 2014 tersusun dari 11 partai
politik, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 1.2 Peta Perpolitikan Kab. Bojonegoro
Partai Kursi
Partai Golkar 7
Partai Demokrat 7
PAN 6
PKB
6
PDI-P 5
Partai Gerindra 5
PPP 5
PKS
4
Partai NasDem
2
Partai Hanura 2
PKPI 1
Total 50
Sumber : Wikipedia, Kabupaten_Bojonegoro,
18
1.5.4. Profil Partai Perindo DPD Bojonegoro
kantor DPD Perindo di Bojonegoro diresmikan secara langsung oleh
Ketua Umum Persatuan Indonesia (Perindo), Hari Tanoesoedibjo. Kantor DPD
perindo tersebut Terletak di Jalan Kartini Kab. Bojonegoro. Pria yang memiliki
nama asli Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo ini meresmikan kantor DPD
Perindo Kab. Bojonegoro pada hari senin Maret 2014 pukul 08.00 WIB dengan
menggunakan helikopter dan mendarat di lapangan Pacul, Kota Bojonegoro. Ia
disambut oleh pejabat teras Perindo Bojonegoro dan loyalis HT.16
Kunjungan pertama di Bumi Angling Dharmo ini, beliau langsung
meresmikan kantor di eks Adira ini. Peresmian ditandai dengan pengguntingan
pita didampingi pengurus DPD Perindo Bojonegoro. Selain itu, peresmian kantor
baru ini ditandai juga dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh HT.
Selain meresmikan kantor, Hari Tanoe juga melantik pengurus DPD Perindo
Bojonegoro. Dalam kegiatan Hari Tanoe ini, tampak memberikan bendara kepada
Ketua DPD Perindo Bojonegoro, Budiono sebagai tanda pemberian amanat
pelaksanaan kegiatan Perindo Bojonegoro kedepan.
Pasca diresmikannya kantor Perindo di Bojonegoro Haeri Tanoe berharap
akan meningkatkan kegiatan Perindo di Bojonegoro lebih
makksimal.Disampaikan Hari Tanoe bahwa Perindo ini merupakan ormas yang
fokus pada gerakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, mulai
buruh, petani, nelayan maupun pengusaha mikro. Serta kaderidesisai generasi
16 Perindobojonegoroblogspot.com
19
muda, yang bisa menjadi kader yang bermanfaat baik politik, profesi maupun
bidang usaha.17
1.5.5. Pengurus dan Lokasi Kantor DPD Partai Perindo Kab.
Bojonegoro
KETUA : SUPAAT, SH, MM
SEKRETARIS : M. ABDUL DJALAL
BENDAHARA : DADOS PRAKOSO
Lokasi Kantor DPD Partai Perindo Kab. Bojonegoro terletak di tengah
pusat kota yang berada di deretan ruko yang berjajar di sepanjang jalan gajah
mada, Kantor DPD Partai perindo berada di salah satu deretan ruko yang berada
pada sepanjang ruko di jalan gajah mada. Tempat yang strategis dan tempat yang
ramai dilalui masyarakat yang lalu lang serta akses jalan yang mudah di jangkau
menjadi alasan mengapa pengurus partai perindo memilih lokasi di jalan gajah
mada tersebut. Adapun alamat lengkap kantor DPD Partai Perindo Kab.
Bojonegoro adalah terletak di “Jl. Gajah Mada Blok D III, Kab. Bojonegoro”
17 http://blokbojonegoro.com/read/article/20140310/ht-resmikan-kantor-perindo-bojonegoro.html
20
1.6. Definisi Konsep
Pengertian Komunikasi Politik
a. Pengertian Komunikasi
Bergantung pada titik pandangnya, komunikasi adalah pengalihan
informasi untuk memperoleh tanggapan; pengoordinasian makna antara seseorang
dan khalayak; saling berbagi informasi, gagasan atau sikap; saling berbagi unsur-
unsur perilaku, atau modus kehidupan, melalui perangkat-perangkat aturan;
penyesuaian pikiran, penciptaan perangkat simbol bersama di dalam pikiran para
peserta. Singkatnya, suatu pengertian, suatu peristiwa yang dialami secara
internal, yang murni personal yang dibagi dengan orang lain; atau pengalihan
informasi dari satu orang atau kelompok kepada yang lain, terutama dengan
menggunakan simbol (Dan Nimmo, 2005: 5). Komunikasi adalah proses interaksi
sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra
mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk
bertukar citra itu melalui simbol-simbol (Dan Nimmo, 2005: 6).
Akhirnya, arti utama proses yang mendasari definisi kita tentang
komunikasi harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Proses adalah arus,
perubahan, dan ketidaktetapan dalam hubungan kegiatan terhadap satu sama lain.
Dalam mendalilkan apa saja komunikasi itu, Barlund melukiskan sifat proses itu
sendiri—berkembang, dinamis, sinambung, sirkular, tak dapat diulang, tak dapat
dibalikkan, dan kompleks. Sebagai proses, komunikasi tidak memiliki titik
bertolak, tiada hentinya, ia meliputi interpretasi personal, pertukaran sosial, dan
politik. Ia tidak memiliki penyebab yang mudah dilihat bagi akibatnya yang dapat
diamati (Dan Nimmo, 2005: 7).
21
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
pengertian komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan satu orang
atau suatu kelompok kepada yang lain untuk menyusun makna. Makna yang
disusun merupakan citra mereka dan untuk bertukar citra itu terutama melalui
simbol-simbol.
b. Pengertian Politik
Politik adalah siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana; pembagian
nilai-nilai oleh yang berwenang; kekuasaan dan pemegang kekuasaan; pengaruh;
tindakan yang diarahkan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan
lainnya. Dari semua pandangan yang beragam itu ada persesuaian umum bahwa
politik mencakup sesuatu yang dilakukan orang; politik adalah kegiatan (Dan
Nimmo, 2005: 8).
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah bermacam kegiatan
dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan
tujuan tersebut. Pengambilan keputusan (decision making) mengenai apakah yang
menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa
alternatif dan penyusunan skala prioritas tujuan yang dipilih.
Untuk melaksanakan kebijaksanaan itu, perlu dimiliki kekuasaan (power)
dan kewenangan (authority), yang akan dipakai baik untuk membina kerja sama
maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini.
Cara yang dipakai dapat bersifat persuasi (meyakinkan) dan jika perlu bersifat
paksaan (coercion). Tanpa unsur paksaan kebijaksanaan ini hanya merupakan
permuasan keinginan (statement of intent) belaka (Ardial, 2010: 23-24).
22
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
pengertian politik adalah bermacam kegiatan dalam suatu sistem politik yang
menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem politik itu sendiri. Dalam
melaksanakan kebijaksanaan itu diperlukan kekuasaan (power) dan kewenangan
(authority) yang dipakai untuk membina kerja sama maupun untuk menyelesaikan
konflik yang timbul dalam proses ini.
c. Pengertian Komunikasi Politik
Komunikasi politik ialah proses penyampaian informasi mengenai politik
dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah
(Ramlan Surbakti, 2010: 152).
Komunikasi politik adalah proses di mana informasi politik yang relevan
diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan di antara
sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Kejadian tersebut merupakan
proses yang berkesinambungan, melibatkan pula pertukaran informasi di antara
individu-individu dengan kelompokkelompoknya pada semua tingkatan
masyarakat. Lagi pula tidak hanya mencakup penampilan pandangan-pandangan
serta harapan-harapan para anggota masyarakat, tetapi juga merupakan sarana
dengan mana pandangan dan asal-usul serta anjuran-anjuran pejabat yang
berkuasa diteruskan kepada anggota-anggota masyarakat selanjutnya juga
melibatkan reaksi-reaksi anggota-anggota masyarakat terhadap pandangan-
pandangan dan janji serta saran-saran para penguasa. Maka komunikasi politik itu
memainkan peranan yang penting sekali di dalam sistem politik: komunikasi
politik ini menentukan elemen dinamis, dan menjadi bagian menentukan dari
23
sosialisasi politik, partisipasi politik, dan pengrekrutan politik (Michael Rush dan
Phillip Althoff, 2008: 24).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
pengertian komunikasi politik adalah proses penyampaian informasi politik yang
relevan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan di antara
sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik.
Dalam hal ini komunikasi politik merupakan proses yang
berkesinangmbungan, dan melibatkan pula pertukaran informasi di antara
individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan
masyarakat.