bab i pendahuluan 1.1 latar belakanglibrary.palcomtech.com/pdf/5605.pdf1 bab i pendahuluan 1.1 latar...

100
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari- hari, bahkan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya. Dan proses penyajiannyapun semakin maju seiring perkembangan jaman, dan sudah hampir semua proses penyajiannya telah terkomputerisasi. Informasi merupakan aset yang sangat penting bagi instansi penyelenggaraan layanan publik dan karenanya perlu dilindungi dari ancaman yang dapat mengganggu. Penggunaan fasilitas teknologi informasi selain memudahkan proses pekerjaan juga mengandung resiko bila tidak digunakan dan dikelola dengan tepat. Oleh karena itu penggunaan teknologi informasi harus dikelola sedemikian rupa sehingga memberi manfaat sebesar-besarnya dengan kemungkinan resiko yang rendah. Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Menurut Imam (2008 : 41), World Wide Web (www) atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. 1

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari-

    hari, bahkan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya.

    Dan proses penyajiannyapun semakin maju seiring perkembangan jaman,

    dan sudah hampir semua proses penyajiannya telah terkomputerisasi.

    Informasi merupakan aset yang sangat penting bagi instansi

    penyelenggaraan layanan publik dan karenanya perlu dilindungi dari

    ancaman yang dapat mengganggu. Penggunaan fasilitas teknologi

    informasi selain memudahkan proses pekerjaan juga mengandung resiko

    bila tidak digunakan dan dikelola dengan tepat. Oleh karena itu

    penggunaan teknologi informasi harus dikelola sedemikian rupa sehingga

    memberi manfaat sebesar-besarnya dengan kemungkinan resiko yang

    rendah.

    Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan

    melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama

    terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen

    yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media

    informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Menurut Imam

    (2008 : 41), World Wide Web (www) atau juga dikenal dengan WEB

    adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang

    terhubung ke internet.

    1

  • 2

    Kantor Kementrian Agama adalah kementrian dalam pemerintah

    yang membidangi urusan agama, yang mana didalamnya terdapat beberapa

    bagian yakni Bagian Tata Usaha, Bagian Informasi dan HUMAS, Bidang

    Pendidikan Madrasah, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam,

    Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Bidang Urusan Agama Islam

    dan Pembinaan Syariah, Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan

    Wakaf, Pembimbing Masyarakat Kristen, Pembimbing Masyarakat

    Katolik, Pembimbing Masyarakat Hindu, Pembimbing Masyarakat

    Buddha.

    Selama ini Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatra-

    Selatan khususnya di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

    (PPID) dalam adanya permintaan informasi, yang berhak mendapatkan

    informasi adalah wartawan, karyawan kementrian agama dan masyarakat.

    Permintaan masih dilakukan secara manual (tulis tangan), pemohon

    mengisi formulir permintaan informasi dengan melampirkan fotocopy

    KTP pemohon dan pengguna informasi kemudian petugas memberikan

    tanda bukti penerimaan permintaan informasi publik kepada pemohon,

    setelah itu petugas memproses permintaan pemohon informasi publik

    sesuai dengan formulir permintaan informasi publik yang telah ditanda

    tangani oleh pemohon informasi publik, selanjutnya petugas menyerahkan

    informasi sesuai dengan yang diminta oleh pemohon/pengguna informasi.

    Dengan cara seperti ini banyak menghabiskan waktu dan biaya

    yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pemohon,

  • 3

    dan untuk bagian HUMAS kendala yang dihadapi adalah arsip data

    permintaan yang masih berupa Hardcopy tidak ada rekap data, hal ini

    menyulitkan petugas untuk mencari data, selain itu dalam pembuatan

    laporan kurang lengkap, dan resiko kehilangan data sangat besar.

    Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat judul penelitian

    dengan judul “Website PPID Kantor Wilayah Kementrian Agama

    Provinsi Sumatra-Selatan Menggunakan Metode Spiral”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat

    disimpulkan yaitu kantor Kementrian Agama khususnya untuk Pejabat

    Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) membutuhkan satu website.

    Dimana website tersebut berisi berita dan informasi mengenai segala

    sesuatu yang berkaitan dengan urusan kementrian agama, informasi

    mengenai Humas PPID, tata cara mengisi form online khusus permintaan

    informasi.

    1.3 Batasan Masalah

    Supaya pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka

    ruang lingkup pembahasan meliputi data Formulir Permintaan Informasi

    Publik, Formulir Keberatan, sedangkan laporan yang dihasilkan berupa

    laporan tanda bukti penerimaan informasi, dan laporan tanda bukti

    penyerahan informasi.

  • 4

    1.4 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat

    sebuah Website pada PPID. Dimana kedepannya website ini akan sangat

    berguna dan dapat digunakan oleh masrakat luas dimanapun dan kapanpun.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Selain maksud dan tujuan diatas, diharapkan juga dari penelitian

    ini dapat diambil manfaatnya, yaitu sebagai berikut :

    1.5.1. Manfaat untuk Penulis

    Mahasiswa dapat membuat sebuah website untuk PPID.

    1.5.2. Manfaat Untuk Instansi / Perusahaan

    Bagi kantor kementrian agama dapat bermanfaat untuk

    memberikan masukan dalam mendapatkan website yang efektif

    dan efisien khususnya dalam segala kebutuhan yang dibutuhkan

    PPID.

    1.5.3. Manfaat Bagi Akademik

    Menjadi bahan refrensi yang berguna untuk penelitian

    selanjutnya terhadap permasalahan yang serupa.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Demi terwujudnya suatu hasil yang baik dalam penyusunan laporan

    ini penulis menggunakan pembahasan yang sesuai dengan ketentuan yang

    diberikan, sistematika pembahasan tersebut meliputi antara lain yaitu :

  • 5

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

    penelitian, sertasistematika penelitian.

    BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI PEMERINTAH

    Bab ini menguraikan tentang profil instansi pemerintah ,

    visi dan misi, struktur organisasi, uraian tugas dan

    wewenang.

    BAB III TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini membahas tentang teori pendukung yang penulis

    gunakan dalam penelitian ini, serta beberapa hasil analisa

    penelitian terdahulu sebagai bahan pendukung terhadap

    sistem yang penulis rancang.

    BAB IV METODE PENELITIAN

    Bab ini menguraikan tentang lokasi dan waktu penelitian,

    jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data, jenis

    penelitian, serta alat dan teknik pengembangan sistemyang

    penulis gunakan penelitian ini.

    BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

    Bab ini membahas tentang hasil apa saja yang didapat

    selama proses penelitian berlangsung di Kantor Kementrian

  • 6

    Agama Provinsi Sumatera-Selatan serta pembahasan sistem

    yang penulis rancang dalam penelitian.

    BAB VI PENUTUP

    Pada bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik

    kesimpulan atas analisa pada Bab V dan mencoba untuk

    memberikan saran yang bermanfaat bagi Kantor

    Kementrian Agama Provinsi Sumatera-Selatan.

  • 7

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1. Profil Perusahaan

    2.1.1 Sejarah Perusahaan

    Kementerian Agama sebagai bagian dari Pemerintah

    Negara Republik Indonesia (RI) pada tanggal 3 januari 1946

    Departeman Agama lahir ditengah-tengah kancah revolusi fisik

    bangsa Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya.

    Keberadaan Departeman Agama dalam sistem mempertahankan

    negara kita merupakan salah satu jawaban atas satu tuntutan sejarah

    bangsa Indonesia yang seluruhnya adalah umat beragama.

    Setelah dibentuknya departemen di pusat, maka di daerah

    –daerah juga dibentuk instansi tersebut yaitu pada tingkat provinsi

    dan kabupaten. Pada mulanya instansi yang membentuk pada

    tingkat provinsi adalah merupakan jawatan-jawatan yang terdiri

    dari jawatan urusan agama, jawatan pendidikan agama, jawatan

    penerang agama, dan mahkamah syariah. Ke empat satuan

    organisasi tersebut pada tingkat provinsi dan kabupaten adalah

    sama. Masing-masing tunduk secara vertikal dari kabupaten ke

    provinsi sampai ke pusat, tidak terdapat pimpinan yang bersifat

    koordinatif.

    Beberapa tahun kemudian dikeluarkan katentuan baru

    yaitu, adanya perwakilan Departemen Agama pada masing-masing

    7

  • 8

    propinsi dan kabupaten. Perwakilan ini bertugas mengkoardinir

    semua instansi yang ada sebelumnya dalam lingkungan

    Departemen Agama.

    Ketika terjadi Clash bulan januari 1948, Sumatera Selatan

    di jadikan Sub dari Propinsi, yang semula berkedudukan di

    Pematang Siantar. Kegiatan Pemerintah Daerah tersebut kemudian

    di pindahkan ke Tanjungkarang dan berikutnya pindah ke Lubuk

    Linggau. Pada kesempatan itu Kantor Agama sudah di bentuk

    Pemerintah Republik Indonesia, dihapuskan oleh NICA namun

    tugas-tugas tersebut masih tetap di jalankan, bersama-sama tentara

    Republik Indonesia tapi kegiatannya tidak begitu nampak. Setelah

    penyerahan kedaulatan dan pemerintahan sudah Normal kembali,

    Gubernur Palembang dengan surat Keputusannya membentuk

    Jawatan Agama Propinsi Sumatera Selatan, yang daerah hukumnya

    meliputi Karesidenan: Palembang, Lampung, Bengkulu dan

    Bangka Belitung. Pada perkembangan berikutnya, berdasarkan

    Undang-undang Nomor 14 tahun 1964 Wilayah Sumatera Selatan

    dirubah dan di pecah menjadi Propinsi Sumatera Selatan,

    Wilayahnya meliputi seluruh Karesidenan Lampung dan Propinsi

    Bengkulu meliputi Wilayah Karisedenan Bengkulu. Oleh karena itu

    Jawatan Agama Karesidenan di tiga Wilayah tersebut menjadi

    Jawatan Agama Propinsi.

  • 9

    2.1.2 Visi dan Misi

    a. Visi

    “Terwujudnya masyarakat Sumatera Selatan yang taat

    beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling

    menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara

    Kesatuan Republik Indonesia”

    b. Misi

    1. Meningkatkan kualitas bimbingan, pemahaman,

    pengamalan dan pelayanan kehidupan beragama

    2. Memperkokoh kerukunan umat beragama

    3. Memberdayakan umat beragama dan lembaga keagamaan

    4. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan

    5. Meningkatkan pelayanan haji

    6. Meningkatkan kualitas pemberdayaan lembaga zakat,

    infaq dan shadaqah

    7. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan

    dan akuntabel.

  • 10

    2.1.3 Struktur Organisasi

  • 11

    2.1.4 Tugas Wewenang

    1. Bagian Tata Usaha

    Bagian Tata Usaha sebagaimana di mempunyai tugas

    melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan

    pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan

    dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah

    berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

    Kantor Wilayah Kementerian Agama.

    a. Tugas

    koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan

    anggaran serta laporan

    pelaksa naan urusan keuangan

    penyusunan organisasi dan tata laksana;

    pengelolaan urusan kepegawaian;

    penyusunan peraturan perundang-undangan dan

    bantuan hukum;

    pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama

    pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan

    pelaksa naan urusan ketatausahaan, rumah tangga,

    perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan

    negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.

  • 12

    b. Wewenang

    Subbagian Perencanaan dan Keuangan

    Subbagian Organisasi TataLaksana, dan

    Kepegawaian;

    Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama;

    Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat;

    Subbagian Umum; dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan

    penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi

    dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan.

    Subbagian Organisasi, Tata Laksana dan

    Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan

    bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta

    pengelolaan urusan kepegawaian.

    Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama

    mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan

    hukum, dan pelaksanaan bimbingan kerukunan umat

    beragama serta pelayanan masyarakatKhonghucu.

  • 13

    Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat

    mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan

    pelaksanaan urusan pengelolaan informasi dan

    hubungan masyarakat.

    Subbagian Umum sebagaimana mempunyai tugas

    melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga,

    perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan

    barang milik/kekayaan negara.

    2. Bidang Pendidikan Madrasah (PENMAD)

    Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas

    melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah

    berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

    Kantor Wilayah Kementerian Agama.

    a. Tugas

    penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

    perencanaan di bidang pendidikan madrasah;

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di

    bidang kurikulum dan evaluasi,pendidik dan tenaga

    kependidikan, sarana prasarana, pengembangan

    potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan

  • 14

    pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah;

    dan

    evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

    pendidikan madrasah.

    b. Wewenang

    Seksi Kurikulum dan Evaluasi;

    Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

    Seksi Sarana dan Prasarana;

    Seksi Kesiswaan;

    Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah;

    dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    Seksi Kurikulum dan Evaluasi mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,

    bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

    kurikulum dan evaluasi pada Raudlatul Athfal (RA),

    Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah

    (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah

    Kejuruan (MAK).

    Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan

  • 15

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan

    pembinaan di bidang pendidik dan tenaga

    kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

    Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

    pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di

    bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA,

    dan MAK.

    Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,

    bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

    pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs,

    MA, dan MAK.

    Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah

    mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan

    pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan,

    kerja sama serta pengelolaan sistem informasi

    pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

    3. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PENDIS)

    Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

    mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan

    pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang

  • 16

    pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan

    kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor

    Wilayah Kementerian Agama.

    a. Tugas

    penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

    perencanaan di bidang

    pendidikan agama dan keagamaan Islam;

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di

    bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak

    usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar,

    pendidikan menengah, pendidikan diniyah,pendidikan

    al-Quran, dan pondok pesantren, serta pengelolaan

    sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan

    Islam; dan

    evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan

    agama dan keagamaan Islam

    b. Wewenang

    Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan

    Pendidikan Dasar

    Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan

    Menengah;

  • 17

    Seksi Pondok Pesantren;

    Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran; e.Seksi

    Sistem InformasiPendidikanAgama dan Keagamaan

    Islam; dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan

    Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan

    teknis, dan pembinaan dibidang pendidikan agama

    Islam pada PAUD dan pendidikan dasar.

    Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan

    Menengah sebagaimana dimaksud dalammempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

    pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaandi bidang

    pendidikan agama dan keagmaan Islam pada

    pendidikan menengah.

    Seksi Pondok Pesantren mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok

    pesantren.

    Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran mempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

    pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

  • 18

    pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal,dan

    kesetaraan serta pendidikan al-Quran.

    Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan

    Keagamaan Islam mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem

    informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam

    4. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah

    Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai

    tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji

    dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

    a. Tugas

    penyiapan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

    penyelenggaraan haji dan umrah;

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di

    bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi,

    transportasi,perlengkapan haji, pengelolaan keuangan

    haji, dan pembinaan jemaah haji dan umrahserta

    pengelolaan sistem informasi haji dan umrah; dan

  • 19

    evaluasi dan penyusunan laporan di bidang

    penyelenggaraan haji dan umrah.

    b. Wewenang

    Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji;

    Seksi Pembinaan Haji dan Umrah;

    Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji;

    Seksi Pengelolaan Keuangan Haji;

    Seksi Sistem Informasi Haji; dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    Seksi Pendaftaran dan DokumenHaji smempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

    pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaandi bidang

    pendaftaran dan dokumen haji.

    Seksi Pembinaan Haji dan Umrah mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,

    bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan

    haji dan umrah.

    Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji

    mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan

    pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan

    perlengkapan haji.

  • 20

    Seksi Pengelolaan Keuangan Haji sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan

    haji.

    Seksi Sistem Informasi Haji mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,

    bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

    pengelolaan sistem informasi haji dan umrah

    5. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

    Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

    mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,

    pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang

    urusan agama Islam dan pembinaan syariah berdasarkan

    kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor

    Wilayah Kementerian Agama.

    a. Tugas

    penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

    perencanaan di bidang urusan agama Islam dan

    pembinaan syariah;

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di

    bidang kepenghuluan, pemberdayaan kantor urusan

  • 21

    agama dan keluarga sakinah, pemberdayaan masjid,

    produk halal, hisab rukyat, dan pembinaan syariah,

    serta pengelolaan sistem informasi urusan agama Islam

    dan pembinaan syariah;dan

    evaluasi dan penyusunan laporan di bidangurusan

    agama Islamdan pembinaan syaria.

    b. Wewenang

    Seksi Kepenghuluan;

    Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama;

    Seksi Kemasjidan;

    SeksiProduk Halal;

    Pembinaan Syariahdan Sistem InformasiUrusan Agama

    Islam; dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

    Seksi Kepenghuluan mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaanpelayanan dan bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan.

    Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama

    mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis, dan

    pembinaan di bidangpemberdayaan kantor urusan

    agama.

  • 22

    Seksi Kemasjidamempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang kemasjidan.

    Seksi Produk Halal mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidangpengelolaan produk

    halal.

    Seksi Pembinaan Syari’ah dan Sistem Informasi

    Urusan Agama Islam mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang hisab rukyat dan

    pembinaan syariah serta sistem informasi urusan agama

    Islam.

    6. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf

    (PENAISZAWA)

    Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf

    mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,

    pembinaan, dan pengelolaan system informasi di bidang

    penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf berdasarkan

    kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor

    Wilayah Kementerian Agama.

  • 23

    a. Tugas

    penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

    perencanaan di bidang penerangan agamaIslam, zakat,

    dan wakaf;

    pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di

    bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam,

    kemitraan umat dan publikasi dakwah, hari besar Islam,

    seni budaya Islam, musabaqah al-Quran dan al-Hadits,

    zakat, dan wakaf, serta pengelolaan sistem informasi

    penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf; dan

    evaluasi dan penyusunan laporan di bidangpenerangan

    agama Islam, zakat, danwakaf.

    b. Wewenang

    Seksi Penerangandan Penyuluhan Agama Islam;

    Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari

    Besar Agama Islam;

    Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah

    Al-Qurandan Al-Hadits;

    Seksi Pemberdayaan Zakat;

    Seksi Pemberdayaan Wakaf; dan

    Kelompok Jabatan Fungsional.

  • 24

    Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam

    mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis, dan

    pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan

    agama Islam.

    Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari

    Besar Agama Islam mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan

    teknis, dan pembinaan di bidang kemitraan umat Islam,

    publikasi dakwah dan hari besar Islam.

    Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam,

    MusabaqohAl-Quran dan Al-Hadits mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan

    dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

    pengembangan seni budaya Islam, musabaqoh al-Quran

    dan al-Hadits.

    Seksi Pemberdayaan Zakat mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan

    dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

    pemberdayaan zakat.

    Seksi Pemberdayaan Wakaf mempunyai tugas

    melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan

    dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang

  • 25

    pemberdayaan wakafserta pengelolaan sistem informasi

    penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf.

    7. Pembinas Kristen

    Pembimbing Masyarakat Kristen mempunyai tugas

    melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan

    masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang

    ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agaman

    8. Pembinas Katolik

    Pembimbing Masyarakat Katolik mempunyai tugas

    melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan

    masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang

    ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agaman

    9. Pembinas Hindu

    Pembimbing Masyarakat Hindu mempunyai tugas

    melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan

    masyarakat Hindu berdasarkan kebijakan teknis yang

    ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

  • 26

    10. Pembinas

    Pembimbing Masyarakat Buddha mempunyai tugas

    melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan

    pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan

    masyarakat Buddha berdasarkan kebijakan teknis yang

    ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

  • 27

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    3. 1 Teori Pendukung

    3. 1.1 Informasi

    Menurut Hendrayudi (2008:194), informasi adalah data

    yang telah diproses dan di kelola hingga memiliki arti bagi

    penerimanya. Sedangkan Sistem Informasi adalah sekumpulan

    elemen (orang, data, procedure, mesin, dan pemroses data) yang

    bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berguna dan

    berarti.

    3.1.2. Website

    Menurut Imam (2008 : 41),World Wide Web (www) atau

    juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat

    oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.

    3.1.3. PHP

    Menurut Winarno (2013:59), PHP adalah bahasa

    pemrograman yang Memungkinkan anda menggenerate kode

    HTML secara dinamis, artinya anda bias membuat tampilan

    halaman web yang dinamis, bias berubah-ubah sesuai dengan

    keinginan programernya.

    27

  • 28

    3.1.4. HTML

    Menurut Winarno (2013:1), HTML adalah bahasa

    pemrograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapapun,

    pengembangannya di lakukan banyak orang, banyak pihak

    diseluruh dunia dan bias dikatakan sebagai sebuah bahasa yang

    dikembangkan bersama sama secara global. Karena hal ini

    berkonsekuwensi bahwa platform web adalah platform yang bebas.

    3.1.5. CSS

    Menurut Larry (2014:5), CSS adalah .suatu bahasa

    stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu

    dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang

    paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web

    yang ditulis dengan HTML dan XHTML.

    3.1.6. PHP MyAdmin

    Menurut Nugroho (2010:5), PHPMyAdmin adalah

    aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP dan

    diramu dengan JavaScript. PHP MyAdmin juga dapat disebut

    sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL

    Server dalam bentuk tamiolan web.

    3.1.7. Data Flow Diagram (DFD)

    Menurut Sutabri (2012:116-117), pendekatan analisis

    terstruktur diperkenalkan oleh DeMarco (1978) dan Gane Sarson

    (1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan desain sistem

  • 29

    informasi. Mereka menyarankan untuk menggunakan data flow

    diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model

    sistem. Meskipun namanya data flow diagram yang seakan-akan

    mencerminkan penekanan pada data, namun sebenarnya DFD lebih

    menekankan pada proses. Adapun pengertian secara umum dari

    data flow diagram ini adalah satu network yang menggambarkan

    suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi, gabungan.

    Berikut ini simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) yang

    dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :

    Tabel 3.1 Tabel Penyusun Data Flow Diagram (DFD)

    No Simbol Fungsi

    1.

    simbol ini digunakan untuk

    menggambarkan asal atau tujuan

    data.

    2.

    simbol ini digunakan untuk

    pengolahan atau transformasi data.

    4.

    DATA STORE

    simbol ini digunakan untuk

    menggambarkan data flow yang

    disimpan atau diarsipkan.

    Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri

    EXTERNAL

    ENTITY

    PROSES

  • 30

    3.1.8. Entity Relationship Diagram (ERD)

    Menurut Kusrini (2006:99),Entity Relationship Diagram

    (ERD) adalah notasi grafis dalam pemodelan konseptual yang

    mndeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan

    untuk memodelkan struktur data dan pemodelan antar data, karena

    hal ini relatif kompleks.

    Berikut ini simbol-simbol Entity Relationship Diagram

    (ERD) yang dapat dilihat pada tabel 3.2 :

    Tabel 3.2 Tabel Penyusun Entity Relationship Diagram (ERD)

    No Simbol Fungsi

    1.

    Entitas, persegi panjang wewakili

    kumpulan entitas.

    2. Elips mewakili atribut.

    3. Belah ketupat mewakili relasi.

    4.

    Garis menghubungkan atribut dengan

    kumpulan entitas dan kumpulan

    entitas dengan relasi.

    Sumber : Buku Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi

    Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server oleh Kusrini dan Koniyo

    Entitas

    Relas

    Atribut

  • 31

    3.1.9. Flowchart

    Menurut Sutabri (2012:120-125), flowchart adalah

    teknik analisis yang dipergunakan untuk mendiskripsikan beberapa

    aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis. Bagan

    alir flowchart menggunakan serangkaian simbol standar untuk

    mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi

    yang digunakan perusahaan, dan arus data yang melalui sistem

    sebagai berikut yang dapat dilihat pada tabel 3.3 :

    Tabel 3.3 TabelFlowchart Sistem

    No Simbol Nama Keterangan

    1. Simbol

    Dokumen

    Menunjukan dokumen input

    dan output baik untuk proses

    manual mekanik atau

    komputer

    2. Simbol

    kegiatan

    manual

    Menunjukan pekerjaan

    manual

    3. Simbol

    simpanan

    offline

    File non-komputer yang

    diarsip

    4. Simbol kartu

    plong

    Menunjukan input/output

    yang menggunakan kartu

    plong

  • 32

    No Simbol Nama Keterangan

    6. Simbol

    operasi luar

    Menunjukan kegiatan proses

    di luar proses komputer

    7.

    Simbol

    pengurutan

    offline

    Menunjukan prosews

    pengurutan data di luar proses

    komputer

    8. Simbol drum

    magnetik

    Menunjukan input/output

    menggunakan drum magnetik

    9. Simbol kertas

    berlubang

    Menunjukan input/output

    menggunakan pita kertas

    berlubang

    10. Simbol

    keyboard

    Menunjukan input yang

    menggunakan on-line

    keyboard

    11. Simbol

    display

    Menunjukan tampilan output

    12. Simbol pita

    kontrol

    Menunjukan penggunaan pita

    kontrol dalam Batch control

    totaluntuk pencocokan di

    proses batch proses

    13. Simbol

    hubungan

    komunikasi

    Menunjukan proses transmisi

    data chanel komunikasi

  • 33

    No Simbol Nama Keterangan

    15. Predefined

    process

    Digunakan untuk pemulaan

    sub program/ proses

    menjalankan sub program

    Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri

    Tabel 3.4 TABEL Flowchart

    No Simbol Nama Keterangan

    1. Simbo Input/output Digunakan mewakili

    proses keluar masuknya

    informasi pada sistem

    2. Simbol

    keputusan/percabang

    an

    Digunakan untuk

    mewakili proses

    keputusan yang

    dilakukan dalam sistem

    3. Terminal Digunakan untuk

    menunjukan awal mulai

    dan akhir dari kegiatan

    4. Preparation Digunakan untuk

    proses

    inialisasi/pembelian

    harga awal

    6. Penghubung Bila flowchart

    terpotong dan masih

    mempunyai sambungan

    7. Off page-connector Penghubung bagi

    flowchart yang berada

    pada halaman yang

    berbeda

    Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri

  • 34

    3. 2 Hasil Penelitian Terdahulu

    Untuk mendukung penelitian yang akan kami ambil, maka kami

    memaparkan hasil penelitian terdahulu untuk keaslian penelitian sekaligus

    peneliti dapat menunjukkan perbedaan penelitiannya dengan penelitian

    sejenis sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang dapat

    dilihat pada Tabel 3.5:

    Tabel 3.5 Penelitian Terdahulu

    No NamaPenulis JuduldanTahun Hasil

    1 Egi Delvita Pengembangan

    Sistem Informasi

    UIJK Pada Dinas

    Pekerjaan Umum

    Kota Sawahlunto

    (2013)

    Layanan IUJK yang diberikan Dinas

    Pekerjaan Umum KotaSawahlunto saat

    inibelum terkomputerisasi dimana proses

    yang panjang dan waktu layanan lama.

    Kondisi ini menjadi hambatan bagi

    stakehoder dalam pelayanan IUJK. Maka

    dibuatlah layanan IUJK berbasis Web yang

    memiliki keunggulan dimana data dapat

    tersedia setiap saat, kecepatan dan

    kemudahan dalam melakukan perubahan

    dan menampilkan data. Dimana web dibuat

    dengan menggunakan metode spiral,

    menggunakan bahasa pemrograman PHP

    dan database MySql.

    2 R.Roedy

    setiawan

    Teknologi Web

    Semantik

    Untuk

    Bibliografi

    Perpustakaan

    (2012)

    Pengarsipan dokumen yang memiliki harga

    keilmuan yang nantinya dapat diakses

    dimasa depan. Dibuatlah penyimpanan

    dengan menggunakan media digital,

    kelebihannya yaitu pencarian dapat

    dilakukan tidak hanya diantara masukan

    katalog elektronik, tetapi dapat

    menampilkan secara keseluruhan dokumen.

    Penulis menambahakan pula semantic web,

    bahasa yang digunakan dalam mendukung

    semantik web yaitu XML dan RDF/OWL

    metode pemodelan yang digunakan yaitu

    metode spiral. Hasilnya yaitu Bibliografi

    perpustakaan yang berbasis web.

  • 35

    Dari hasil penelitian diatas, kedua penelitian tersebut

    menggunakan metode spiral, namun berbeda hasilnya, pada penelitian

    pertama menghasilkan sistem informasi berbasis web dan penelitian kedua

    menghasilkan perpustakaan digital berbasis web.

    Metode yang digunakan pada pembangunan web ini juga metode

    spiral, berbeda dari kedua penelitian tersebut, hasil yang diharapkan pada

    proyek ini adalah satu website pada PPID yang berisi berbagai macam

    informasi mengenai Humas PPID, informasi keagamaan yang berbasis

    online sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas, terdapat juga satu

    form pengajuan informasi khusus berbasis online yang sudah ada prosedur

    permintaannya pada website tersebut, serta dapat juga membantu staff

    PPID dalam membuat berbagai macam laporan mengenai PPID itu sendiri

    secara tepat dan cepat.

  • 36

    BAB IV

    METODE PENELITIAN

    4.1. Lokasi Waktu dan Penelitian

    4.1.1. Lokasi

    Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk

    laporan skripsi, maka penulis memilih lokasi dan waktu di Kantor

    Kementrian Agama Jln. Ade Irma Nasution No. 08 (Jl. Kapten

    A.Rifai) Palembang 30129 Provinsi Sumatra Selatan.

    4.1.2. Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan mulai tanggal 04 Maret 2015 sampai

    dengan 28 Juli 2015.

    Tabel 4.1 Jadwal Penelitian

    No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Perencanaan

    2. Analisis dan

    Desain

    3. Prototype

    4. Pengujian

    (Sumber: Diolah sendiri)

    36

  • 37

    4.2. Jenis Data

    Dalam penelitian ini ada beberapa jenis data yang

    ditemukan. Adapun jenis-jenis data tersebut adalah sebagai berikut

    4.2.1. Data Primer

    Menurut Umar (2007:42), data primer merupakan data yang

    didapat dari sumber pertama baik secara individu atau perorangan

    seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa

    dilakukan oleh peneliti. Selain data wawancara penulis juga

    mendapatkan data berupa Undang Undang Keterbukaan Informasi

    No.14 Tahun 2008 dan Daftar Informasi Publik.

    4.2.2. Data Sekunder

    Menurut Umar (2007:42), data sekunder merupakan data

    primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak

    pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Dalam hal ini

    yang diperoleh adalah referensi buku yang berguna untuk

    melengkapi penelitian ini, seperti : refrensi buku tentang website,

    PHP My Admin dan informasi.

  • 38

    4.3. Teknik Pengumpulan Data

    Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam Dalam

    penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:

    1. Metode Wawacara/Interview

    Menurut Riduwan (2011:74), wawancara yaitu suatu cara

    pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung

    dari sumbernya. Yang mana penulis melakukan tekhnik wawancara

    secara langsug dengan kepala humas, dan hasil yang di dapat yaitu

    responden (kepala humas) meminta penulis untuk membuat aplikasi

    layanan permintaan informasi publik.

    2. Metode Studi pustaka

    Menurut Riduwan (2011:77), studi pustaka yaitu ditujukan untuk

    memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku

    yang relevan, peraturan-peraturan, dan lain-lain. Disini penulis

    melakukan tekhnik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

    berkas-berkas formulir, dan buku-buku standar informasi mengenai

    object yang di telitinya serta metode yang cocok dalam pembuatan

    Website pada PPID.

    3. Metode Observasi/ Pengamatan

    Menurut Riduwan (2011:76), observasi yaitu melakukan

    pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat

    kegiatan yang dilakukan. Disini penulis melakukan observasi /

    pengamatan tentang permintaan informasi publik yang masih dilakukan

  • 39

    secara manual, dan hasil yang di dapatkan adalah penulis ingin membuat

    aplikasi permintaan informasi publik secara online untuk mempermudah

    pemohon dalam mendapatkan informasi.

    4. Dokumentasi

    Dokumentasi dari hasil pengumpulan data adalah sebagai berikut :

    a. Formulir permohonan informasi publik (manual)

    Gambar 4.1 Formulir permohonan informasi publik (manual)

  • 40

    4.4. Teknik Pengembangan Sistem

    4.4.1. Metode Spiral

    Menurut Rosa (2011:37), Spiral adalah memasang

    interaktif pada model prototype dengan kontrol dan aspek

    sistematik yang diambil dari model air terjun. Model spiral

    menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat

    lunak yang memiliki versi yang terus bertambah fungsinya

    (Increment).

    Metode spiral merupakan pengembangan dari model air

    terjun, adapun kelebihan dari metode spiral seperti : lebih cocok

    unruk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar serta

    pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan

    bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat

    lunak terus bekerja selama proses.

    Dari kelebihan metode spiral diatas, metode spiral juga

    memiliki kelemahan, yaitu: memerlukan penaksiran resiko yang

    masuk akal dan akan menjadi masalah jika resiko tidak ditemukan

    dan diatur. Berikut merupakan gambaran dari pemodelan spiral

    yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 :

  • 41

    Gambar 4.6. Model Spiral

    Perencanan

    Analisa Desain

    Pembuatan Prototype

    Pengujian dan Penggabungan

    Sumber : Jurnal Herlinda, Medhy , 2015. Aplikasi Pemasangan Layanan

    Reguler Smart PT. PLN (Persero) Menggunakan Spiral Model.

    Dari gambar 4.1 metode perancangan, tahapan-tahapan yang

    dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Perencanaan (Planning)

    Aktifitas ini diperlukan dalam mendefinisikan sumber daya, waktu

    dan informasi yang berkait dengan proyek. Dalam hal ini, penulis

    membuat perencanaan mengenai penjadwalan perancangan,

    pembuatan website, hingga pembuatan laporannya.

    2. Analisis dan desain (Analysis and design)

    Aktifitas ini diperlukan untuk memperkirakan resiko dari segi

    teknis maupun manajemen. Dalam hal ini, penulis memperkirakan

    resiko yang akan ditemui dalam pembuatan website ini dan pada

    tahap ini pula penulis akan membuat rancangan websitenya.

  • 42

    3. Pembangunan Prototype

    Aktifitas ini diperlukan untuk membangun satu atau lebih

    representasi dari aplikasi secara teknik. Pada tahap inilah penulis

    akan membangun website yang telah dirancang pada tahap

    sebelumnya.

    4. Pengujian (Testing) dan penggabungan

    Aktifitas ini dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,

    melakukan instalasi dan menyediakan dukungan terhadap user

    (misalnya dari dokumentasi dan pelatihan). Pada tahap ini

    melakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black-

    box untuk memastikan form dan menu berfungsi dengan baik, dan

    menggunakan metode white-box untuk memastikan coding pada

    website berfungsi dengan baik pula. Pada tahap ini pula peneliti

    melakukan Deployment System yaitu mengimplementasikan

    website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ke Kantor

    Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan sebagai hasil

    penelitiannya. Implementasi oleh peneliti dilakukan dengan cara

    mempresentasikan website ini ke HUMAS Kantor Kementerian

    Agama Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian HUMAS

    mengimplementasikan website ini dengan menaruh satu komputer

    khusus bagi masyarakat yang langsung datang ke kantor

    Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan untuk

    mendapatkan informasi yang diinginkan.

  • 43

    4.4.2. Alat Pengujian Sistem

    Metode pengujian sistem yang dipakai yaitu black box dan white box.

    4.4.2.1.White Box

    Menurut Roger (2002:533), pengujian white box,

    yang kadang-kadang disebut pengujian glass box, adalah

    metode desain test case. Pengujian yang dipakai yaitu

    pengujian basis path, metode ini memungkinkan penguji

    dapat mengukur kompleksitas logis dari desain procedural

    dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan

    himpunan basis dari semua jalur eksekusi. Digunakan untuk

    mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan

    menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan

    himpunan basis dari semua jalur eksekusi.

    4.4.2.2.Black Box

    Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional

    perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box

    memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan

    serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

    semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

    Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik

    white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang

    kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan daripada

  • 44

    metode white box. Pengujian black box berfokus pada

    pengujian tampilan prosesnya.

  • 45

    BAB V

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    5. 1 Hasil

    5.1.1 Perencanaan

    Website ini merupakan website Pejabat Pengelola Informasi dan

    Dokumentasi menggunakan model spiral. Website tersebut berisi berita

    dan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan agama,

    informasi mengenai Humas PPID, tata cara mengisi form online khusus

    permintaan informasi.Aplikasi ini terdiri beberapa user dimana user terdiri

    pengunjung/masyarakat dan staff PPID. Adapun data yang dibutuhkan

    untuk pembuat website ini adalah data-data tempat ibadah, data-data panti

    asuhan, info haji, laporan permintaan informasi, foto yang berkaitan

    dengan PPID Kementrian Agama Sumatera Selatan, data tempat pondok

    pesantren se Sumatera Selatan dan berita yang berkaitan dengan

    Kementrian Agama Sumatera Selatan.

    5.2 Analisis dan Desain

    5.2.1. Analisis Masalah

    Saat ini Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

    (PPID) pada Kantor Kementrian Agama belum mempunyai website

    khusus, sedangkan setiap divisi Pejabat Pengelola Informasi dan

    Dokumentasi (PPID) pada setiap Kanwil diseluruh Indonesia

    dituntut untuk mempunyai website khusus. Berikut alur sistem

    48

  • 46

    yang berjalan pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

    pada kantor Kementrian Agama :

    Prosedure yang berjalan menunjukkan aliran data yang ada

    pada permintaan informasi Kantor kementrian Agama

    Flowchartatau bagan alir menunjukkan arus kerja dari sistem

    secara keseluruhan menjelaskan urutan dari prosedure-prosedure

    yang ada serta menunjukan apa yang dikerjakkan didalam sistem.

    Flowchart sistem yang berjalan tersebut dijelaskan sebagai berikut:

    1) Pemohon Informasi datang ke bagian layanan informasi,

    mengisi formulir permintaan informasi dengan melampirkan

    fotocopy KTP.

    2) Petugas memberikan Tanda Bukti Penerimaan Permintaan

    Informasi Publik kepada Pemohon Informasi Publik

    3) Petugas memproses Permintaan Pemohon Informasi Publik

    sesuai dengan formulir permintaan Informasi publik yang telah

    ditanda tangani oleh pemohon Informasi publik

    4) Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta

    oleh pemohon/pengguna Informasi. Jika informasi yang

    diminta masuk dalam kategori dikecualikan PPID

    menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku;

    5) Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi

    Publik kepada pengguna Informasi Publik

  • 47

    Pemohon PPID

    Mulai

    Mengisi

    Form

    Permintaan

    Form Permintaan

    informasi

    Form Permintaan

    informasi

    Tanda Bukti

    Permintaan

    Proses

    Perstujuan

    Ket. Informasi

    (Alasan)

    Mencari Data

    yang diminta

    Hardcopy/File

    Hardcopy/File

    Tanda Bukti

    Penyerahan

    Tanda Bukti

    Penyerahan

    Tanda Bukti

    Permintaan

    Selesai

    Mengisi

    form tanda

    bukti

    permintaan

    Gambar 5.1 Flowchart sistem yang berjalan

    Berdasarkan penjelasan gambar 5.1, flowchart prosedur pada

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), dari prosedur

    yang berjalan saat ini memiliki beberapa kekurangan seperti: arsip

    data permintaan yang masih berupa Hardcopy, tidak ada rekap

    data, sehingga menyulitkan petugas untuk mencari data, dalam

    pembuatan laporan kurang lengkap, dan resiko kehilangan data

    sangat besar.

    5.2.2 Analisis Resiko

    Adapun analisis resiko yang dilakukan oleh peneliti dalam

    pembuatan website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

    (PPID) adalah sebagai berikut:

    1. Dalam pembuatan website ini, jika terdapat kekurangan

    Sumber daya/personil, maka resiko yang terjadi adalah waktu

    pengerjaan akan menjadi semakin lama, tidak tepat waktu

    serta mengakibatkan pengeluaran biaya yang tidak terduga

  • 48

    diluar perkiraan sehingga mempengaruhi rencana proyek

    pembuatan website ini.

    2. Adanya sumber daya/personil yang tidak terlatih maka resiko

    yang terjadi adalah mempengaruhi hasil dan penurunan

    kualitas dari pembuatan website Pejabat Pengelola Informasi

    dan Dokumentasi (PPID).

    Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk

    mengatasi resiko-resiko diatas adalah sebagai berikut :

    a. Dalam pembuatan aplikasi ini, dipersiapkan sumber daya

    yang cukup dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang

    jelas mengenai pengerjaan proyek.

    b. Sumber daya/personil harus terlatih dan memiliki keahlian

    sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah

    diberikan.

    5.2.3 Desain

    5.2.3.1 Desain alur yang diusulkan

    Flowchart sistem yang diusulkan pada Kantor

    Kementrian Agama Provinsi Sumatra-selatan dirancang

    penulis agar dapat memperbaiaki prosedur yang masih

    berjalan secara manual yang terkomputerisasi sehingga

    dapat menjadi solusi dalam melakukan permintaan

    informasi secara efektif dan efisien. Flowchart sistem

  • 49

    yang disusulkan oleh penulis tersebut dijelaskan sebagai

    berikut :

    1) Pemohon membuka web PPID Kementrian Agama

    Provinsi Sumatra-selatan, mengisi form permintaan.

    2) PPID lalu login ke aplikasi dengan memasukan

    username dan passoword.

    3) Setelah masuk ke menu, PPID menginput berita ke

    dalam aplikasi

    4) PPID mengecek form permintaan, lalu mengeprint

    permintaan tersebut untuk di berikan ke pada K.A

    HUMAS untuk memproses persetujuan iya/tidak.

    5) PPID membuat laporan, lalu memngeprint laporan

    tersebut dan diberikan kepada kepala humas untuk di

    tanda tangani

    6) K.A HUMAS menerima laporan permintaan.

    7) Setelah laporan permintaan di tandantagani oleh K.A

    HUMAS kemudian laporan tersebut diberikan kembali

    kepada PPID.

  • 50

    Mulai Membuka

    web PPID

    Form

    permintaan Mengisi formulir

    permintaan

    Tb.

    pemohon

    Mulai Login/admin

    Cek

    user

    Form Berita Input berita

    Tb berita

    Form

    Permintaan

    Data perintaan Data perintaan

    prosesT

    Mencari

    data

    Hardcopy/

    file

    Hardcopy/

    file

    Form Laporan

    T

    Y

    Lap.

    Permintaanper

    bulan

    Lap.

    Permintaanper

    bulan

    PEMOHON PPID APLIKASI DATABASE K.A HUMAS

    Menu

    Ket.informa

    si (alasan)Ket.informa

    si (alasan)

    Form Logout

    Y

    Proses print

    Permmintaan

    Proses print

    Laporan

    Selesai

    Selesai

    Tb User

    Form HardcopyInput

    Hardcopy

    Form SoftcopyInput

    Softcopy

    Tb Softcopy

    Form serah

    terima

    Data serah

    terima

    Proses print

    Serah terimaTb serah_terima

    Data serah

    terima

    Form PerstujuanInput

    Perstujuan

    Form Galeri Input GaleriTb Galerry

    Form Majalah Input

    Majalah

    Tb Majalah

    Form Koran Input KoranTb Koran

    Form Statistik

    Permintaan

    Tb

    Persetujuan

    Tb Hardcopy

    Gambar 5.2 Flowchart sistem yang diusulkan

    5.2.3.2 Diagram Alir Data

    Data flow diagram merupakan alat yang datap

    menggambarkan arus data di dalam sistem dengan

    terstruktur dan jelas. Berdasarkan Flowchart Sistem yang

    disusulkan, penulis memberikan gambaran arus data

    terhadap sistem yang baru sebagai berikut :

    5.2.3.2.1 Diagram konteks

    Diagram konteks adalah diagram yang

    menggambarkan bagian besar dari suatu

    aplikasi yang menunjukkan bagaimana aliran

  • 51

    data, darimana asal data, dan tujuan data

    tersebut. Adapun diagram konteks dari sistem

    yang diajukan dapat dilihat pada Gambar 5.3.

    Website PPID Kemenag Sumsel PemohonPPID

    K.A HUMAS

    - Data permintaan

    - Hardcopy

    - softcopy

    - info galery

    - info majalah

    - info koran

    - info berita

    - Serah terima

    - dara admin

    - data persetujuan

    - data galery

    - data majalah

    - data koran

    - data berita

    - data Serah terima

    - Hardcopy

    - softcopy

    - Data Permintaan

    - persetujuan

    permintaan

    - data persetujuan

    - Data permintaan

    - Data Perstujuan

    - Data Hardcopy

    - Data Softcopy

    Gambar 5.3 Diagram Konteks

    Berdasarkan gambar diagram konteks

    diatas dapat dijelaskan yaitu Website Pejabat

    Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

    Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi

    Sumatra-Selatan, memiliki 3 (Tiga)

    Terminator, yaitu : Pemohon, PPID, dan K.A

    HUMAS. Dengan uraian sebagai berikut :

    1) Pemohon mengisi Form permintaan informasi

    2) PPID menerima informasi data berupa data

    permintaan, laporan permintaan, keterangan

    informasi (alasan).

  • 52

    3) PPID memberikan data berupa keterangan

    informasi (alasan, data permintaan)

    4) Pemohon mendapatkan data berupa keterangan

    infmasi (alasan)

    5) KA HUMAS memberikan data berupa

    persetujuan permintaan

    6) K.A HUMAS menerima informasi data berupa

    laporan permintaan informasi.

    5.2.3.2.2 DiagramLevel 0

    Diagram level 0 adalah diagram yang

    menunjukkan semua proses utama yang

    menyusun keseluruhan sistem. Diagram

    level 0 sistem yang diusulkan oleh penulis

    tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.4

  • 53

    PEMOHON

    1.0

    data

    permintaan

    PPID

    TB. Berita- Rekam Data Berita- Data Berita

    - Rekam Data Serah Terima- Data Serah

    Terima

    TB. Persetujuan- Rekam Data Persetujuan- Data Persetujuan

    K.A HUMAS

    - Data permintaan

    TB. Permintaan - rekam Data permintaan- Data permintaan

    - Data Serah Terima

    3.0

    Input Berita

    9.0

    Serah

    Terima

    10.0

    Persetujuan

    4.0

    Input GaleriTB. Galeri

    - Data Galeri - Rekam Data Galeri

    5.0

    Input

    Majalah

    - Rekam Data Majalah- Data Majalah

    6.0

    Input KoranTB. Koran

    - Rekam Data Koran- Data Koran

    7.0

    Input

    Softcopy

    TB. Softcopy- Rekam Data Softcopy- Data Softcopy

    8.0

    Input

    Hardcopy

    TB. Hardcopy- Rekam Data Hardcopy- Data Hardcopy

    - Data Hardcopy

    - Data Softcopy

    - id permintaan

    2.0

    Admin- Data admin

    TB. Serah Terima

    TB. Admin - rekam Data admin

    - Informasi Data Permintaan

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_admin

    - id_persetujuan

    - Data Berita

    - Data Galeri

    TB. Majalah

    - Data Majalah

    - Data Koran

    - Data Softcopy

    - Data Hardcopy

    - Data Persetujuan

    Gambar 5.4 Diagram Level 0

    Adapun penjelasan dari Diagram

    Level 0 yaitu sebagai berikut :

    1. Proses 1.0 adalah proses data permintaan

    dimana bersumber dari Pemohon kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel permintaan.

    2. Proses 2.0 adalah proses Input Berita dimana

    data bersumber dari PPID kemudian diolah

    dalam aplikasi yang disimpan dalam tabel

    Berita

  • 54

    3. Proses 3.0 adalah proses Input Galeri

    dimana data bersumber dari PPID kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel Galeri

    4. Proses 4.0 adalah proses Input Majalah

    dimana data bersumber dari PPID kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel Majalah

    5. Proses 5.0 adalah proses Input Koran

    dimana data bersumber dari PPID kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel Koran

    6. Proses 6.0 adalah proses Input Persetujuan

    dimana data bersumber dari PPID kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel Persetujuan

    7. Proses 7.0 adalah proses cetak kuwitansi

    dimana data bersumber dari PPID kemudian

    diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam

    tabel Kuwitansi

    8. Proses 8.0 adalah proses pembuatan laporan

    dimana data yang disimpan pada aplikasi

    Permintaan Informasi akan dibuat menjadi

  • 55

    laporan yang akan diserahkan kepadaK.A

    HUMAS.

    5.2.3.3Hubungan Antar Data

    Berikut ini adalah gambar Entity

    Relationship Diagram (ERD) yang berisi

    komponen-komponen himpunan entitas dan

    himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

    dengan atribut-atribut. Diagram ini dapat dilihat

    Pada Gambar 5.6 :

    Permintaan

    id_permintaan

    nm_pemi

    no_ktp

    alamat_pemi

    telp_pemi

    email_pemi

    Fbi

    Cmi

    alasan_pi

    waktu_pi

    email_pi

    telp_pi

    alamat_pi

    no_ktp_pi

    nama_pi

    alasan_pemintaan

    Tgl

    Status

    cmi2

    MemintaMeminta

    Hardcopy

    id_hardcopy

    keterangan

    Tgl_permintaan

    id_permintaan

    Softcopy

    id_softcopy

    keterangan

    Tgl_permintaan

    id_permintaan

    Perstujuan

    id_perstujuan

    Status_persetujuan

    Tgl_input

    id_permintaan

    Serah_terima

    id_Serah_terima

    fbi

    Tgl_Serah_terima

    id_permintaan

    Meminta

    1

    1

    1

    1

    1 1

    1

    Berita

    Meminta

    1

    Admin

    Galerry

    Berita

    No_berita

    judul

    sekilas

    isi

    gambar

    Tgl_berita

    tentang

    tampil

    galerry

    Majalah

    Id_admin

    User_name

    password

    akses

    Id_majalah

    Type Size

    Mengolah

    Koran

    Id_koran

    Type Size

    No_galerry

    Judul

    Gambar

    Tgl_galerry

    Tampil

    1M 1 M

    M

    11

    M

    1

    M

    1

    1

    Id_admin

    Id_admin

    Id_admin

    Id_admin

    Mengolah

    Mengolah Mengolah

    Mengolah

    Mengolah

    Meminta1

    1

    Meminta

    1

    1

    Anggota

    Id_anggota

    User_name

    password

    Id_admin

    Mengolah1M

    Id_admin

    judul

    judul

    Id_persetujuan

    Gambar 5.14 Entitiy Relationship Diagram (ERD)

  • 56

    Diagram ERD diatas dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    1. Tabel data pemohon berhubungan dengan

    tabelhardcopy dengan id_pemohondan

    mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke

    banyak (1) yang mempunyai arti

    satuid_pemohon pada tabel data pemohon

    mempunyai satu id_pemohon pada tabel

    hardcopy.

    2. Tabel data pemohon berhubungan dengan

    tabelsoftcopy dengan id_pemohon dan

    mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke

    banyak (1) yang mempunyai arti satu

    id_pemohon pada tabel data pemohon

    mempunyai satu id_pemohon pada tabel

    softcopy.

    3. Tabel data pemohon berhubungan dengan

    tabelkuwitansi dengan id_pemohon dan

    mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke

    banyak (1) yang mempunyai arti satu

    id_pemohon pada tabel data pemohon

    mempunyai satu id_pemohon pada tabel

    kuwitansi.

  • 57

    4. Tabel data pemohon berhubungan dengan

    tabelpersetujuan dengan id_pemohon dan

    mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke

    banyak (1) yang mempunyai arti satu

    id_pemohon pada tabel data pemohon

    mempunyai satu id_pemohon pada tabel

    persetujuan.

    5.2.3.4 Struktur Tabel

    Struktur dari tabel-tabel yang akan dibuat berisikan

    nama-nama field name, type field dan width, dimana tabel-

    tabel tersebut digunakan untuk menampung data. Dalam

    aplikasi yang dirancang akan dibuat tabel yang akan

    disimpan dalam sebuah database. Adapun struktur tabel

    tersebut sebagai berikut :

    a) Tabel Admin

    Tabel login Admin digunakan untuk masuk ke

    aplikasi halaman admin PPID Kemenag Sumsel.

    Nama Tabel : admin

    Primary Key : id_admin

    Foreign Key : -

  • 58

    Tabel 5.1 Tabel Admin

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_admin Number 11 Primary Key

    2. User_name Text 50 Nama pengguna

    3. Password Text 100 Kata sandi

    4. Akses Text 100 Akses

    b) Tabel Anggota

    Tabel login anggota digunakan untuk masuk ke

    aplikasi halaman admin PPID Kemenag Sumsel.

    Nama Tabel : anggota

    Primary Key : id_anggota

    Foreign Key : -

    Tabel 5.2 Tabel Anggota

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_anggota Number 11 Primary Key

    2. User_name Text 50 Nama pengguna

    3. Password Text 100 Kata sandi

    4. Akses Text 100 Akses

  • 59

    c) Tabel Permintaan

    Tabel Permintaan digunakan untuk pemohon

    mengisi Formulir Permintaan Informasi

    Nama Tabel : permintaan

    Primary Key : id_permintaan

    Foreign Key : -

    Tabel 5.3 Tabel Form Permintaan

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_permintaan Number 10 Primary Key

    2. nm_pemi Text 50 Nama pemohon informasi

    3. no_ktp Text 20 Nomor KTP

    4. alamat_pemi Text 100 Alamat pemohon informasi

    5. telp_pemi Text 16 Nomor telpon pemohon

    informasi

    6. email_pemi Text 30 Email pemohon informasi

    7. alasan_pemi Text Alasan perm. Informasi

    8. nama_pi Text 50 Nama pengguna informasi

    9. no_ktp_pi Text 20 Nomor KTP pengguna

    informasi

    10. alamat_pi Text 20 Alamat pengguna

    11. telp_pi Text 16 Telpon pengguna informasi

    12. email_pi Text 20 Email pengguna informasi

    13. waktu_pi Text 10 Waktu mengisi formulir

    permintaan

  • 60

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    14. alasan_pi Text Alasan permintaan

    15. Cmi Text 15 Cara Memperoleh Informasi

    16. Fbi Text 15 Format Bahan Informasi

    17. cmi2 Text 15 Cara Mengirim Bahan

    Informasi

    18. Status Enum (‘SK’,’BK

    ’) Status Sudah Dikirim atau

    Belum Dikirim

    19. Tgl Datetime Tanggal mengisi formulir

    permintaan

    d) Tabel Berita

    Tabel berita digunakan untuk menginput berita-

    berita terbaru dan akan tampil di halaman utama yaitu

    Home.

    Nama Tabel : berita

    Primary Key : id_berita

    Foreign Key : id_admin

    Tabel 5.4 Tabel Berita

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *no_berita Number 5 Primary Key

    2 **id_admin Text 5 Foreign Key

    3. Judul Text 100 Judul berita

    4. Sekilas Text 20 Sekilas

    5. Isi Text 100 Isi berita

  • 61

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    6. Gambar Text 20 Gambar berita

    7. Tgl_berita Date Tanggal Update Berita

    8. Tentang Time 5 Jam Uptade Berita

    9. Tampilan Number 5 Tampilan

    10. Galerry Text 100 Gambar Berita

    e) Tabel Hardcopy

    Tabel hardcopy digunakan untuk mengetahui berapa

    banyak permintaan dengan format hardcopy.

    Nama Tabel : hardcopy

    Primary Key : id_hardcopy

    Foreign Key :Id_permintaan

    Tabel 5.5 Hardcopy

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_hardcopy Number 5 Primary key

    2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key

    3. Tgl_permintaan Date

    4. Keterangan Text Keterangan

  • 62

    f) Tabel Softcopy

    Tabel softcopy digunakan untuk mengetahui berapa

    banyak permintaan dengan format softcopy.

    Nama Tabel : softcopy

    Primary Key : id_softcopy

    Foreign Key : Id_permintaan

    Tabel 5.6 Softcopy

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_ softcopy Number 5 Primary key

    2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key

    3. Tgl_permintaan Date

    4. Keterangan Text Keterangan

    g) Persetujuan

    Tabel perstujuan digunakan untuk mengetahui

    berapa banyak permintaan dengan format persetujuan.

    Nama Tabel : persetujuan

    Primary Key : id_persetujuan

    Foreign Key : Id_permintaan

  • 63

    Tabel 5.7 Persetujuan

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_ persetujuan Number 5 Primary key

    2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key

    3. Tgl_input Date Tanggal Input

    4. Status Text Keterangan perstujuan

    h) Serah terima

    Tabel kuwitansi digunakan sebagai tanda bukti

    penyerahan.

    Nama Tabel : serah terima

    Primary Key : id_serah_terima

    Foreign Key : id_permintaan

    Tabel 5.8 Serah_Terima

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_ serah_terima Number 5 Primary key

    2. **id_permintaan Number 5 Foreign Key

    3. Tgl_kwitansi Date 50 Tanggal kwitansi

    4. Berita Text 10 Berita

    5. Fbi Text Tanggal

  • 64

    i) Koran

    Tabel koran digunakan sebagai informasi koran

    keagamaan.

    Nama Tabel : koran

    Primary Key : id_koran

    Foreign Key : id_admin

    Tabel 5.9 koran

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *id_koran Text 100 Nama

    2. **id_admin Text 5 User Id

    3. Type Text 100 Type

    4. Size Numeric 5 Ukuran

    j) Majalah

    Tabel koran digunakan sebagai informasi koran

    keagamaan.

    Nama Tabel : majalah

    Primary Key : id_majalah

    Foreign Key :id_admin

  • 65

    Tabel 5.10 majalah

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *Id_majalah Text 100 Nama

    3. **id_admin Text 5 User id

    2. Type Text 100 Type

    3. Size Numeric 5 Ukuran

    k) contact

    Tabel kontak digunakan sebagai tempat komentar

    pengunjung.

    Nama Tabel : contact

    Primary Key : id_kontak

    Foreign Key :

    Tabel 5.11 contact

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *Id_kontak Text 100 Id kontak

    2. Email1 Text 50 Email

    3. Message Text 100 Pesan

    4. Tampil Numeric 5 Tampil

  • 66

    l) Galerry

    Tabel galery digunakan sebagai kumpulan foto-foto

    seputar kegiatan keagamaan atau kementrerian agama.

    Nama Tabel : gallery

    Primary Key : no_galerry

    Foreign Key :id_admin

    Tabel 5.12 Galerry

    No Nama Field Type Field Width Keterangan

    1. *No_galery Text 100 No galeri

    2. **id_admin Text 5 Id User

    2. Judul Text 50 Email

    3. Isi Text 100 Pesan

    4. Gambar Numeric 5 Tampil

    5. Tgl_galerry Date Tanggal

    6. Tampil Numeric 5 Urutan tampil

    5.2.3.5 Inteface Desain

    a. Halaman Utama

    1) Menu Utama

    Desain menu utama digunakan untuk

    mengatur seluruh kegiatan program.Tampilan

    desain menu utama dapat dilihat pada Gambar

    5.15.

  • 67

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    STRUKTUR ORGANISASI

    SEJARAH KEMENAG

    TUGAS DAN FUNGSI

    VISI DAN MISI

    KORAN KEMENAG

    MAJALAH KEMENAG PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.15 Desain Menu Utama

    2) Struktur Organisasi

    Desain struktur organisasi hanya sekedar

    tampilan struktur organisasi kemenag saja tidak

    ada proses di tampilan ini.Tampilan desain

    struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar

    5.16

  • 68

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    STRUKTUR ORGANISASI

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.16 DesainStruktur Organisasi

    3) Sejarah Kementrian Agama

    Desain sejarah kemenag hanya sekedar

    tampilan sejarahi kemenag saja tidak ada proses

    di tampilan ini.Tampilan desain sejarah kemenag

    dapat dilihat pada Gambar 5.17

  • 69

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    SEJARAH KEMENAG

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.17. DesainSejarah Kemenag

    4) Tugas dan Fungsi

    Desain tugas dan fungsi hanya sekedar

    tampilan tugas dan fungsi saja tidak ada proses di

    tampilan ini.Tampilan desain tugas dan fungsi

    dapat dilihat pada Gambar 5.18:

  • 70

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    TUGAS DAN FUNGSI

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.18 DesainTugas dan Fungsi

    5) Visi danMisi

    Desain visi dan misi hanya sekedar tampilan

    visi dan misi saja tidak ada proses di tampilan

    ini.Tampilan desain visi dan misi dapat dilihat

    pada Gambar 5.19 :

  • 71

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    VISI DAN MISI

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.19. Visi dan Misi

    6) Majalah Kementrian Agama

    Desain majalah kementrian agaman

    menampilkan majalah-majalah seputar

    keagamaan.Tampilan desain majalah kementrian

    agama dapat dilihat pada Gambar 5.20

  • 72

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    MAJALAH KEMENAG

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.20 DesainMajalah Kementrian Agama

    7) Koran Kementrian Agama

    Desain koran kementrian agaman

    menampilkan koran-koran seputar keagamaan.

    Tampilan desain koran kementrian agama dapat

    dilihat pada Gambar 5.21 :

  • 73

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    KORAN KEMENAG

    PENGUMUMAN

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    METROPOLIS >>

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    NASIONAL

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    EKONOMI

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXX

    BERITA UTAMA >>

    Gambar 5.21. DesainKoran Kementrian Agama

    8) Form Permintaan

    Desain form permintaan adalah desain yang

    akan digunakan untuk pemohon mengisi formulir

    permintaan. Tampilan desain form permintaan

    dapat dilihat pada Gambar 5.22 :

  • 74

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    FORM PERMINTAAN

    Tanggal

    Nama pemohon informasi

    Nomor telpon

    Email

    Alasan pengguna informasi

    Cara memperoleh informasi

    Format bahasa informasi

    Cara mengirim bahan informasi

    Nomor KTP

    Waktu

    Alasan permintaan

    Nama pengguna informasi

    Email

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    xxxxxx

    Simpan Batal

    Gambar 5.22. DesainForm Permintaan

    9) Kontak

    Desain kontak hanya sekedar tampilan

    kontak saja tidak ada proses di tampilan

    ini.Tampilan desain kontak dapat dilihat pada

    Gambar 5.23

  • 75

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    Contact

    Kode post :

    Negara : Indonesia

    Provinsi : Indonesia

    Nomor Telpon :

    Email :

    Gambar 5.23. DesainKontak

    10) Login

    Desain login adalah desain yang akan

    digunakan untuk admin masuk ke halaman

    admin. Tampilan desain login dapat dilihat pada

    Gambar 5.24

  • 76

    PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL

    HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN

    USER ID

    PASSWORD

    LOGIN

    XXXXX

    XXXXX

    Gambar 5.24 DesainLogin

    b. Halaman Admin

    1) Posting Berita

    Desain posting berita adalah desain yang

    akan digunakan untuk admin menambah berita,

    mengedit, dan menghapus. Tampilan desain

    posting berita dapat dilihat pada Gambar 5.25

  • 77

    INPUT DATA BERITA dan GALLERY

    TANGGAL

    NO BERITA

    JUDUL

    SEKILAS BERITA

    ISI BERITA

    FOTO BERITA

    ARTIKEL TENTANG

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    00-00-0000

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    Browser No file selected ( 100 X 100 PX )

    Berita Utama

    SIMPAN Daftar Isi Berita

    HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASI DESIGN TAMPILAN BERITA KOMENTARLAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.25. Desain Output Posting Berita

    2) Permintaan permohonan

    Desain permintaan adalah tampilan output

    permintaan. Tampilan desain permintaan dapat

    dilihat pada Gambar 5.26

  • 78

    DAFTAR ISI PERMINTAAN

    AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL

    00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX

    HOME BERITAPERMINTAA

    N

    FORMAT

    INFORMASI

    DESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.26 Desain Permintaan Permohonan

    3) Serah Terima

    Desain kuwitansiadalah tampilan output dari

    form kuwitansi. Tampilan desain kuwitansi dapat

    dilihat pada Gambar 5.27

  • 79

    DAFTAR ISI KUWITANSI

    AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL

    00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX

    HOME BERITAPERMINTAA

    N

    FORMAT

    INFORMASI

    DESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.27 Desain Serah Terima

    4) Persetujuan

    Desain persetujuanadalah tampilan output

    dari form persetujuan. Tampilan desain

    persetujuan dapat dilihat pada Gambar 5.28

    DAFTAR ISI PERSTUJUAN

    AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL

    00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX

    HOME BERITAPERMINTAA

    N

    FORMAT

    INFORMASI

    DESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.28 Desain Persetujuan

  • 80

    5) Hardcopy

    Desain hardcopyadalah tampilan output dari

    form permintaan. Tampilan desain hardcopy

    dapat dilihat pada Gambar 5.29.

    DAFTAR ISI HARDCOPY PERMINTAAN

    AKSIKETERANGANTANGGAL PERMINTAANALAMATNAMA PEMOHONID PEMOHONNO

    1 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX

    HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASI DESIGN TAMPILAN BERITA KOMENTAR LAPORAN LAPORAN STATISTIK

    Gambar 5.29 Desain Hardcopy

    6) Softcopy

    Desain softcopyadalah tampilan output

    dari form permintaan. Tampilan desain softcopy

    dapat dilihat pada Gambar 5.30

  • 81

    DAFTAR ISI SOFTCOPY PERMINTAAN

    AKSIKETERANGANTANGGAL PERMINTAANALAMATNAMA PEMOHONID PEMOHONNO

    1 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX 00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXX

    HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASIDESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.30 Desain Softcopy

    7) Desain Tampilan Berita

    Desain tampilan beritaadalah tempat

    menyeting tampilan berita yang akan di

    tampilkan di halaman luar. Desain tampilan berita

    dapat dilihat pada Gambar 5.31

  • 82

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    GALLERY 1 & 2 & 3

    NASIONAL EKONOMI

    BERITA UTAMA METROPOLIS

    PENGUMUMAN

    HOME BERITAPERMINTAA

    N

    FORMAT

    INFORMASI

    DESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.31 Desain Tampilan Berita

    8) Komentar

    Desain tampilan komentaradalah tempat

    menyeting tampilan komentar yang telah diisi

    pengunjung dan akan di tampilkan di halaman

    luar. Desain tampilan komentar dapat dilihat pada

    Gambar 5.32

  • 83

    DAFTAR ISI KOMENTAR

    TAMPILKOMENTAREMAILNAMANO

    1 XXXXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXX

    HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASIDESIGN TAMPILAN

    BERITA

    KOMENTA

    R

    LAPORA

    N

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.32 Desain Tampilan Komentar

    9) Laporan Permintaan

    Desain tampilan laporan permintaanadalah

    tampilan data-data yang ada dan dapat di lihat

    berdasarkan tanggal dan bulan. Desain tampilan

    laporan permintaan dapat dilihat pada Gambar

    5.33

  • 84

    LAPORAN PERMINTAAN

    INFORMASI

    N0 NAMA PEMOHOINNO.

    KTPALAMAT TELP

    ALASAN

    PERMINTAANWAKTU PERMINTAAN

    FORMAT

    PERMINTAAN

    1 XXXXXXXXXX XXXX XXXXXXX XXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX

    PERIODE : 11-11

    STATUS

    XXXXXXX

    xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx CARITGL. PEMOHONAN :

    HOME BERITAPERMINTAA

    N

    FORMAT

    INFORMASI

    DESIGN TAMPILAN

    BERITAKOMENTAR LAPORAN

    LAPORAN

    STATISTIKKELUAR

    Gambar 5.33 Desain Tampilan Laporan Permintaan

    10) Laporan Status Permintaan

    Desain tampilan laporan status

    permintaanadalah tampilan data-data yang sudah

    di setujui atau belum dan dapat di lihat

    berdasarkan status permintaan. Desain tampilan

    laporan status permintaan dapat dilihat pada

    Gambar 5.34

    Gambar 5.34 Desain Tampilan Laporan Status Permintaan

    a. Prototype Input

    1. Tampilan Input Permintaan

  • 85

    Tampilan form permintaan adalah Tampilan yang akan

    digunakan untuk pemohon mengisi formulir permintaan.

    Tampilan desain form permintaan dapat dilihat pada Gambar

    5.41

    Gambar 5.41 Tampilan Input Permintaan

    2. Tampilan Input Login

    Tampilan login ini untuk masuk ke halaman admin yang

    dapat masuk ke halaman ini hanya admin pengelola website ini

    saja.Tampilan Login dapat dilihat pada Gambar 5.42

    Gambar 5.42 Tampilan Input Login

    3. Tampilan Input Posting Berita

  • 86

    Tampilan posting berita adalah Tampilan yang akan

    digunakan untuk admin mengelola berita-berita terbaru dan

    akan tampil ke home. Tampilan posting berita dapat dilihat

    pada Gambar 5.43

    Gambar 5.43 Tampilan Input Posting Berita

    4. Tampilan Serah Terima

    Tampilan serah terimaadalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk membuat suratserah terima. Tampilan dapat serah

    terima dilihat pada Gambar 5.44

  • 87

    Gambar 5.44 Tampilan Input Serah Terima

    5. Tampilan Persetujuan

    Tampilan persetujuan adalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk menentukan siapa saja yang permintaannya

    disetujui dan tidak. Tampilan persetujuan dapat persetujuan

    dilihat pada Gambar 5.45

    Gambar 5.45 Tampilan Persetujuan

    6. Tampilan Format Informasi Hardcopy

    Tampilan hardcopy adalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk menentukan siapa saja yang meminta format

    hardcopy. Tampilan hardcopy dapat persetujuan dilihat pada

    Gambar 5.46

  • 88

    Gambar 5.46 Tampilan Format Informasi Hardcopy

    7. Tampilan Format Informasi Softcopy

    Tampilan softcopy adalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk menentukan siapa saja yang meminta format

    softcopy. Tampilan softcopy dapat persetujuan dilihat pada

    Gambar 5.47

    Gambar 5.47 Tampilan Format Informasi Softcopy

    8. Tampilan News Majalah

    Tampilan news majalahadalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk menentukan majalah yang akan di tampilkan.

    Tampilan news majalah dilihat pada Gambar 5.48

  • 89

    Gambar 5.48 Tampilan News Majalah

    9. Tampilan News Koran

    Tampilan news koran adalah Tampilan yang akan digunakan

    admin untuk menentukan koran yang akan di tampilkan.

    Tampilan news koran dilihat pada Gambar 5.49

    Gambar 5.49 Tampilan News Koran

    10. Tampilan Input Data Galerry

    Tampilan input data gallery adalah Tampilan yang akan

    digunakan admin untuk menentukan galerry yang akan di

    tampilkan. Tampilan input data gallery dilihat pada Gambar

    5.50

  • 90

    Gambar 5.50 Input Data Galerry

    b. Prototype Output

    1. Tampilan Output Berita

    Tampilan menu utama home berisi berita-berita terbaru yang

    diposting oleh admin. Tampilan menu utama home dapat dilihat

    pada Gambar 5.57.

    Gambar 5.57 Tampilan Output Berita

    2. Tampilan Struktur Organisasi

    Tampilan struktur organisasi hanya sekedar tampilan struktur

    organisasi kemenag saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan

    struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 5.58.

  • 91

    Gambar 5.58 TampilanStruktur Organisasi

    3. Tampilan Sejarah Kemenag

    Tampilan sejarah kemenag hanya sekedar tampilan sejarahi

    kemenag saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan sejarah

    kemenag dapat dilihat pada Gambar 5.59

    Gambar 5.59 Tampilan Sejarah Kemenag

    4. Tampilan Tugas dan Fungsi

    Tampilan tugas dan fungsi hanya sekedar tampilan tugas dan

    fungsi saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan tugas dan

    fungsi dapat dilihat pada Gambar 5.60

  • 92

    Gambar 5.60 Tampilan Tugas dan Fungsi

    5. Tanpilan Visi dan Misi

    Tampilan visi dan misi hanya sekedar tampilan visi dan misi saja

    tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan visi dan misi dapat

    dilihat pada Gambar 5.61

    Gambar 5.61 Tampilan Visi dan Misi

    6. Tampilan Output Permintaan Informasi

    Tampilan permintaan informasi dapat dilihat di menu admin.

    Tampilan Output permintaan informasi dapat dilihat pada Gambar

    5.62

  • 93

    Gambar 5.62 Tampilan Output Permintaan Informasi

    7. Tampilan Output Serah Terima

    Tampilan kuwitansi dapat dilihat di menu admin. Tampilan output

    kuwitansi dapat dilihat pada Gambar 5.63

    Gambar 5.63 Tampilan Output Serah Terima

    8. Tampilan Output Persetujuan

    Tampilan persetujuan dapat dilihat di menu admin. Tampilan

    output persetujuan dapat dilihat pada Gambar 5.64.

  • 94

    Gambar 5.64 Tampilan Output Persetujuan

    9. Tampilan Output Format Informasi Hardcopy

    Tampilan hardcopy dapat dilihat di menu admin. Tampilan output

    hardcopy dapat dilihat pada Gambar 5.65

    Gambar 5.65 Tampilan Output Format Informaasi Hardcopy

    10. Tampilan Output Format Informasi Softcopy

    Tampilan Softcopy dapat dilihat di menu admin. Tampilan output

    softcopy dapat dilihat pada Gambar 5.66

  • 95

    Gambar 5.66 Tampilan Output Format Informasi Softcopy

    5. 3 Pengujian

    5.4.1 Metode Pengujian Black Box

    Metode pengujian Black Box Testing adalah salah satu

    metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa

    yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak.

    Pengujian Black Box Testing terdiri dari Usability Test dan

    User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam

    beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface,

    fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data

    ataupun akses database eksternal, kesalahan inisialisasi serta

    terminasi dan lainnya. Berikut ini daftar pengujian yang dilakukan

    pada web beserta hasil pengujian yang telah dilakukan secara

    komulatif :

    Tabel 5.13 Komulatif Hasil PengujianBlack Box

    No. Pengujian Detail Hasil Pengujian

    1.

    Fungsi Aplikasi

    a. Proses Penginputan Data Pada Setiap Form

    Baik

  • 96

    b. Validasi data diinput jika kosong

    Baik

    c. Hubungan antar halaman pada form

    Baik

    d. Hasil Eksekusi Baik

    2.

    Interface

    Aplikasi

    a. Batasan Panjang karakter Baik

    b. Batasan penggunaan karakter masukan

    Baik

    c. Tombol save, edit, dan delete

    Baik

    5.4.2 Metode Pengujian White Box

    Untuk pengujian menggunakan metode white box adalah

    pengujian basis path. Hal ini memungkinkan desainer test case

    mengukur kompleksitas logis dari de