bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum objek penelitian …...mobil di tangerang yang khusus menjual...

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PO. Haryanto Perusahaan Otobus Haryanto ini sudah sangat terkenal dengan trayek atau rute Jakarta- Kudus- Surabaya- Madura- Pati- Solo- Blora- Cepu- Ponorogo. Tetapi segelintir orang masih ada yang tidak mengetahui nama Perusahaan Otobus Haryanto. Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak Haryanto. Pak Haryanto hanyalah seorang anak buruh tani. Sejak kecil Pak Haryanto dididik untuk bekerja keras mulai dari berjualan es atau menggembala sapi milik tetangga demi menambah penghasilan untuk kelangsungan hidup keluarganya. Saudara Pak Haryanto sangatlah banyak, jadi tidak dipungkiri jika Pak Haryanto dididik untuk bekerja keras sejak kecil. Pak Haryanto anak keenam dari sebelas bersaudara, sejak kecil Pak Haryanto memiliki cita-cita ingin menjadi TNI. Demi mengejar cita-citanya sejak kecil, beliau merantau ke Jakarta tanpa uang dan pendidikan formal hanya untuk mendaftar TNI. Pak Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Pada tahun 1979 akhirnya tercapai juga cita-citanya menjadi TNI demi mengabdi kepada negara. Pak Haryanto mulai bekerja di Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) di Tangerang. Pak Haryanto sewaktu menjadi TNI dididik menjadi pengemudi yang tugasnya mengangkut meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan. Penghasilan beliau waktu itu hanya Rp 18.000 per bulan. Sudah bekerja dan mengantongi gaji tetap setiap bulannya, pada tahun 1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah, tetapi gaji belasan ribu yang diterima setiap bulannya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar, "Untuk membayar sewa rumah saja saya utang," kata Bapak Haryanto. Dengan kondisi yang mendesak dan keuangan yang minim inilah yang justru menambah semangat Bapak Haryanto 1

Upload: others

Post on 01-Jan-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian1.1.1 Sejarah PO. Haryanto

Perusahaan Otobus Haryanto ini sudah sangat terkenal dengan trayek atau rute

Jakarta- Kudus- Surabaya- Madura- Pati- Solo- Blora- Cepu- Ponorogo. Tetapi

segelintir orang masih ada yang tidak mengetahui nama Perusahaan Otobus

Haryanto. Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak

Haryanto. Pak Haryanto hanyalah seorang anak buruh tani. Sejak kecil Pak

Haryanto dididik untuk bekerja keras mulai dari berjualan es atau

menggembala sapi milik tetangga demi menambah penghasilan untuk

kelangsungan hidup keluarganya.

Saudara Pak Haryanto sangatlah banyak, jadi tidak dipungkiri jika Pak

Haryanto dididik untuk bekerja keras sejak kecil. Pak Haryanto anak keenam

dari sebelas bersaudara, sejak kecil Pak Haryanto memiliki cita-cita ingin

menjadi TNI. Demi mengejar cita-citanya sejak kecil, beliau merantau ke

Jakarta tanpa uang dan pendidikan formal hanya untuk mendaftar TNI. Pak

Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Pada tahun 1979 akhirnya

tercapai juga cita-citanya menjadi TNI demi mengabdi kepada negara. Pak

Haryanto mulai bekerja di Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD)

di Tangerang. Pak Haryanto sewaktu menjadi TNI dididik menjadi pengemudi

yang tugasnya mengangkut meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan.

Penghasilan beliau waktu itu hanya Rp 18.000 per bulan.

Sudah bekerja dan mengantongi gaji tetap setiap bulannya, pada tahun

1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah, tetapi gaji belasan ribu

yang diterima setiap bulannya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni

bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar, "Untuk membayar sewa rumah

saja saya utang," kata Bapak Haryanto. Dengan kondisi yang mendesak dan

keuangan yang minim inilah yang justru menambah semangat Bapak Haryanto

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

untuk mulai mencari usaha sampingan, maka selain bekerja sebagai TNI

beliau menjadi supir angkot. Pada Tahun 1984 dengan modal uang kurang dari

Rp 1.000.000,- Pak Haryanto nekat membeli mobil angkutan kota buatan

Daihatsu. Disela-sela waktu bekerja sebagai supir kendaraan militer, beliau

meluangkan waktunya untuk menyupir angkot, rute yang dulu ia tempuh saat

menjadi supir angkot adalah jurusan Pasar Anyar-Serpong. Dari hasil kerja

kerasnya angkot beliau terus bertambah banyak hingga mencapai 100 unit,

"Insya Allah sekarang saya telah memiliki jalur angkot hampir seluruh

Tangerang," ungkapnya penuh syukur. Dari usaha angkotnya saja, jutaan

rupiah berhasil beliau kantongi setiap hari. Tapi, Bapak Haryanto bukan orang

yang gampang berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom

mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai

ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak Haryanto hanya

menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya, "modalnya

hanya kepercayaan," kata Bapak Haryanto. Showroom ini pun cukup laris,

setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual. Pada tahun 1990

hingga 2000, beliau juga bekerja sambilan yang lain yaitu sebagai perwakilan

bus PO. Sumber Urip. Kini penghasilannya tak kalah dengan para jendral

walaupun pangkat beliau di TNI hanya kopral. Beliau sangat sukses dalam

menjalankan bisnisnya.

Pada tahun 2002 bisnisnya semakin maju, Pak Haryanto pun akhirnya

memutuskan mengundurkan diri dari TNI dan keluar dari kesatuannya di

militer, walaupun TNI adalah cita-citanya yang ia impikan sejak kecil. Beliau

tidak mendapat pesangon, tetapi ia mendapat uang pensiun Rp 800.000,-

perbulan. Setelah beliau pensiun, beliau mulai sibuk dengan bisnis barunya

yaitu mendirikan Perusahaan Otobus yang ia namakan sesuai namanya yaitu

PO. Haryanto. Waktu itu beliau mendapat pinjaman dari bank sekitar 3 miliar,

uang tersebut digunakan untuk membeli 6 unit bus yang masing-masing unit

harganya Rp 800 juta. Semula Pak Haryanto mengoperasikan busnya untuk

rute atau jurusan Cikarang-Cikone dengan kelas Ekonomi. Sayangnya bus

jurusan tersebut sepi penumpang sehingga beliau merubah busnya dengan

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

kelas eksekutif dan membuat jurusan atau rute baru yaitu Jakarta-Kudus,

Jakarta-Jepara, Jakarta-Pati.

Hingga saat ini beliau memiliki lebih dari 200 armada bus eksekutif yang

melayani rute atau jurusan Jakarta-Kudus-Surabaya-Madura-Solo-Pati-

Ponorogo-Blora. Demi menjaga kualitas pelayanan serta kenyamanan bagi

penumpang, Pak Haryanto mendidik supir-supirnya agar tidak menyetir ugal-

ugalan dan apalagi hingga diprotes oleh penumpang. Walaupun sudah menjadi

juragan, Bapak Haji Haryanto pun tak segan-segan nongkrong setiap hari di

terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan

keluhan penumpang, demi kemajuan bisnis tersebut. Selain busnya untuk

penumpang umum, busnya juga dapat digunakan atau disewakan buat

pariwisata. Selain itu beliau juga memiliki ratusan unit angkutan kota dengan

melayani trayek daerah Tangerang, dan beliau juga memiliki showroom mobil,

1 SPBU, dan 2 rumah makan besar yang berada didaerah Jawa Barat dan Jawa

Tengah.

Bapak Haryanto sadar betul bahwa usaha bisnisnya tidak akan berhasil

tanpa bantuan Allah SWT. Bapak Haryanto kini memperoleh pendapatan yang

lumayan. Karyawannya pun kini telah mencapai 600 orang. Oleh sebab itu

beliau berjanji akan memberangkatkan supirnya ke Tanah Suci (Mekkah).

Tradisi memberangkatkan karyawannya ke Tanah Suci (Mekkah) terus beliau

pelihara hingga sekarang.

1.1.2 Profil Umum PO. Haryanto

PO.Haryanto adalah sebuah Perusahaan Otobus Haryanto yang bergerak

dalam bidang jasa transportasi darat yang menyediakan berbagai macam

armada bus dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan transportasi

khususnya perjalanan bus antar kota antar provinsi yang berlokasi di Jl.

Lingkar Ngembal Kulon Kec Jati Kudus. Perusahaan ini telah merintis

usahanya sejak tahun 2002 yang didirikan oleh bapak H. Haryanto. Seiring

berjalan dan berkembangnya perusahaan ini, maka orang-orang yang terlibat

dalam perusahaan ini telah mengalami proses penambahan dan perubahan,

dengan harapan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen.

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Jika dilihat dari usia berdirinya perusahaan ini, memang masih tergolong

muda, akan tetapi dengan keuletan para karyawannya perusahaan ini bisa dan

mampu berusaha bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang

berdiri terlebih dahulu. Sekarang perusahaan tersebut telah memiliki

pelanggan yang terus bertambah dengan beriringnya waktu dan bertambahnya

kepercayaan masyarakat kepada perusahaan, maka perusahaan harus

meningkatkan usaha dalam penjualannya.

Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas bagi PO. Haryanto, untuk

memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, PO. Haryanto

memperkuat jajaran armada dengan unit chassis mayoritas memakai Mercedes

Benz dan Hino. Sedangkan sebagian besar karoserinya menggunakan karoseri

Adi Putro Malang Jawa Timur yang sudah terkenal dalam kualitasnya.

PO. Haryanto menggunakan Mercedes Benz, dan Hino, dalam melayani

pelanggan. Selain itu juga menerapkan teknologi yang canggih untuk

menunjang kenyamanan dan keamanan para pelanggannya, seperti

pemanfaatan teknologi Radio Komunikasi Dua Arah (Two Way Radio

Transmission) dan Global Positioning System (GPS) untuk memberikan

informasi yang akurat tentang posisi armada yang sedang beroperasi. PO.

Haryanto juga menggunakan ban tubles merk Bridgestone dan Michelin yang

mana membuat rasa aman dan nyaman dalam perjalanan.

Sebagai kepedulian kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan

rasa aman bagi para pelanggan, kami juga mengasuransikan para pelanggan

yang menggunakan jasa kami dan juga armada-armada kami kepada

perusahaan penyedia jasa layanan asuransi.Kini dengan armada-armada yang

dimiliki dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan

teknologi canggih yang dimiliki, PO. Haryanto terus berkomitmen untuk

memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi di

Indonesia.

Saat ini PO. Haryanto telah dan sedang melengkapi jajaran armada-

armadanya dengan beberapa armada kelas dunia, diantaranya: Mercedes Benz

dengan berbagai macam seri seperti OH 1525, OH 1526, OH 1626, OH 1830,

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

HINO R 260. Pengalamannya sebagai salah satu pabrikan otomotif besar, dan

telah terkenal akan ketangguhan mesinnya, menjadikan pilihan untuk

memperkuat jajaran armadanya. Semua armada-armada PO. Haryanto hanya

dipercayakan kepada industri perakitan kendaraan bermotor atau karoseri yang

telah benar-benar mendapat pengakuan dari dunia transportasi di Indonesia

dan dengan menggunakan perlengkapan-perlengkapan yang benar-benar

memiliki kualitas yang unggul di kelasnya.

Dengan pengalaman operasional lebih dari 14 tahun, PO. Haryanto terus

tanpa henti melengkapi sumber daya manusianya yang bertanggung jawab

terhadap perawatan semua armada yang ada, guna mendukung kelancaran

perjalanan para pelanggan. PO. Haryano juga bekerjasama dengan pihak agen

tunggal pemegang Merk dan juga pabrikan yang ada, untuk bertukar informasi

dan teknologi, guna mendukung perawatan dan perbaikan armada-armada

yang dimilikinya. Di samping itu, dengan luas lahan untuk perawatan dan

garasi yang lebih dari 12.000 meter persegi, yang dilengkapi dengan

perawatan mesin, bodi, interior, dan jalur uji coba kendaraan, kian mendukung

untuk mempersiapkan kelancaran jalannya operasional semua armada yang

miliki PO. Haryanto Kudus.

Semua armada PO. Haryanto telah memiliki jadwal perawatan masing-

masing berdasarkan jarak tempuh ataupun usia pemakaian yang di standarisasi

oleh ATPM atau pabrikan kendaraan seperti Mercedes Benz, dan Hino yang

memiliki standar berbeda mengenai perawatan. Diharapkan dengan

terjadwalnya perawatan berkala dapat memperkecil gangguan dan hambatan

yang bisa timbul kapan saja dan dimana saja dalam perjalanan.

PO. Haryanto sadar sepenuhnya bahwa keselamatan penumpang adalah

nomor satu, oleh sebab itu PO. Haryanto berusaha semaksimal mungkin untuk

mencegah hal-hal yang dapat timbul karena kurangnya perawatan armada.

Sebagai perusahaan otobus yang profesional dan berdaya saing tinggi,

maka kiat sukses yang telah terbentuk hingga sekarang bukanlah tanpa arah

dan tujuan melainkan tercermin dalam visi misi perusahaan yang dengan jelas

dan nyata sangat menjunjung tinggi sebuah nilai seni pelayanan dan kepuasan

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

pelanggannya. Dalam rangka pelayanan yang optimal demi terciptanya

kepuasan pelanggan, maka PO.Harapan Jaya membuat program-program

yaitu:

a. Keamanan

b. Kebersihan

c. Kenyamanan

d. Ketepatan

e. Kekeluargaan

Disamping itu perusahaan juga memiliki program yang berorientasi pada

kepuasan teknis para pelanggannya dengan mendasarkan standar operasional

yang tertuang dalam program :Senyum

a. Sapa

b. Sopan

c. Sabar

d. Sepenuh hati

1.1.3 Logo Perusahaan

Logo PO. Haryanto merupakan simbol untuk menjelaskan visi, misi dan

pencapaian tujuan bisnis yang dicapai serta arti dari filosofi logo. Berikut

adalah logo PO. Haryanto:

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Gambar 1.1 Logo PO. HaryantoSumber: www.google.co.id

1.1.4 Filosofi Logo

a. Warna merah : Kuat dan menonjol diantara yang lain.

b. Warna Biru : Dapat diandalkan

c. Lambang petir/ zigzag : Lambang ini berartikan cepat atau kilat

d. Garis lengkung biru : Tetap pada areanya (mengedepankan keamanan

dan kenyamanan).

1.1.5 Visi dan Misi Perusahaana. Visi

Menjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia dengan

penerapan sistem yang terintegrasi serta pelayanan dan fasilitas yang

prima.

b. Misi

1) Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas yang utama dan

terbaik.

2) Membangun layanan transportasi darat yang aman, nyaman, tepat

waktu serta memuaskan para pelanggan.

1.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut terlampir struktur organisasi dari PO. Haryanto:

7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PO. Haryanto

Sumber: Data dari PO. Haryanto

Berikut jobdesk masing-masing divisi:

a. Direktur

1) Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara

efektif dan efisien

2) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan

pihak eksternal perusahaan.

3) Merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan.

4) Mensosialisasikan kebijakan kepada bawahan.

5) Menjaga berjalannya perusahaan agar tetap pada visi dan misi

perusahaan.

6) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan.

7) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan

pembelanjaan serta kekayaan perusahaan

8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

8) Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

b. Manajer Operasional

1) Bertanggung jawab terhadap keputusan –keputusan strategis kegiatan

operasional

2) Memastikan berjalannya kegiatan operasional.

3) Melaporkan hasil kegiatan operasional kepada Direktur

4) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan operasional

5) Memastikan bawahan telah menerima, membaca, memahami, dan

menjalankan tanggung jawab jabatannya.

6) Memastikan bawahan telah mendapatkan informasi dan menjalankan

kebijakan manajemen terbaru berkaitan dengan program, perawatan ,

dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional.

c. Manajer Keuangan

1) Mengambil dan menyetujui keputusan yang berkaitan dengan

pembelanjaan.

2) Merencanakan, mengatur, dan mengontrol perencanaan, laporan dan

pembiayaan perusahaan.

3) Merencanakan , mengatur dan mengontrol arus kas, anggaran,

pengembangan sistem, prosedur dan analisis keuangan perusahaan.

4) Membuat dan melaporan laporan keuangan kepada Direktur

5) Mengendalikan dan mengawasi penerimaan uang dan piutang,

pengeluaran dan hutang, proses pembayaran hutang.

6) Mengawasi dan membantu tugas admnistrasi dan pendataan aset

perusahaan sesuai bisnis unit dan divisi.

7) Melaporkan hasil audit

9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

d. Manajer HRD dan Legal

1) Membuat dan memperbarui deskripsi kerja untuk setiap posisi yang

ada serta memeliharanya apabila terdapat perubahan

2) Melaksanakan kegiatan penerimaan karyawan sesuai dengan

kebutuhan dan melakukan analisa kebutuhan tenaga kerja pada setiap

unit kerja

3) Menyusun prosedur seleksi dan rekruitasi pegawai baru

4) Memastikan bahwa kewajiban penggajian perusahaan kepada pegawai

terselesaikan.

5) Mengawasi pemeliharaan data atau arsip kepegawaian tiap orang

meliputi biodata, kontrak, perjanjian, cuti, kehadiran.

6) Melakukan koordinasi pelaksanaan evaluasi kerja

7) Memastikan hubungan ketenagakerjaan antara karyawan dan

perusahaan berjalan harmonis sesuai dengan keadaan dan kondisi

perusahaan

8) Merumuskan program pelatihan sumber daya manusia

e. Kepala Divisi Operasional Armada

1) Menentukan penjadwalan serta penempatan crew pada armada dan

trayek tertentu

2) Membuat dan memperbarui SOP operasional armada.

3) Mengatur kesiapan , kedisiplinan, dan kelengkapan crew sebelum

keberangkatan, serta menentukan layak atau tidaknya crew untuk

berangkat apabila bermasalah

4) Membuat keputusan tentang kondisi armada, layak atau tidaknya untuk

beroperasi baik yang ada di garasi atau tidak

10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

5) Memberikan pertimbangan dan persetujuaan terkait keputusan

pemakaian sparepart armada, mana yang mendesak untuk berangkat

6) Melakukan rekap dan evaluasi kinerja crew dan melaporkannya kepada

Manager Operasional dan Manager HRD.

f. Staff Divisi Operasional Armada

1) Memantau lokasi armada yang sedang beroperasi dan melaporkannya

kepada Kepala Devisi Operasional Armada jika diperlukan

2) Berkoordinasi dengan koordinator agen dan operator terkait jumlah

penumpang yang ada

3) Berkoordinasi dan memberikan informasi kepada crew terkait kondisi

lalu lintas dan jumlah penumpang yang menanti

g. Koordinator Perlengkapan Operasional

1) Menyediakan sarana dan perlengkapan armada

2) Menyediakan sarana dan perlengkapan administrasi

h. Koordinator Agen dan Operator

1) Mengatur , memantau dan mengendalikan agen

2) Berkoordinasi dengan agen-agen tentang jumlah penumpang masing-

masing trayek pada waktu tertentu

3) Melakukan pencatatan dan pembuatan rekap jumlah penumpang pada

tiap agen dan masing-masing trayek setiap harinya dan juga rekap

bulanan

4) Melaporkan jumlah penumpang masing-masing trayek kepada Staff

Divisi Operasional Armada untuk keperluan pengangkutan.

5) Memberikan informasi jumlah penumpang kepada koordinator

konsumsi untuk keperluan jumlah konsumsi

11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

6) Melaporlan dan menyerahkan hasil operasional setiap harinya ke

bagian staff admnistrasi keuangan

7) Melaporkan hasil rekap bulanan jumlah penumpang kepada Manager

Operasional untuk masing masing agen dan trayek

i. Kepala Bengkel

1) Menerima dan memberikan informasi kondisi armada yang mengalami

kerusakan kepada kepala divisi operasional armada sebagai

perencanaan penjadwalan armada

2) Menugaskan teknisi sesuai dengan bidang kerusakan armada

3) Mengontrol tugas setiap teknisi dalam perbaikan armada

4) Memberikan instruksi bagaimana proses perbaikan armada yang rusak

j. Teknisi

1) Menginformasikan kepada kepala bengkel terkait kerusakan atau tugas

perbaikan yang dilakukan.

2) Memperbaiki kerusakan sesuai bagian dan keahliannya

3) Berkoordinasi dengan Kepala Gudang atau Staff Pengadaan Barang

dalam penyediaan atau pembelian sparepart sesuai standar.

k. Kepala Gudang

1) Menyediakan sparepart dan logistik lain yang dibutuhkan oleh armada

2) Berkoordinasi dengan Kepala Bengkel atau Teknisi jika sparepart tidak

tersedia di gudang

3) Mengetahui segala macam aktivitas pergantian barang, keluar masuk

barang dan penjulan maupun pembelian barang (sparepart dan non

sparepart)

12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

4) Melakukan pengecekan barang atau sparepart di gudang

5) Memberikan laporan kepada manager Keuangan terkait aktiviats

pengadaan barang.

l. Staff Pengadaan Barang

1) Menjaga gudang dan melayani permintaan sparepart untuk armada

2) Melakukan pencatatan setiap transaksi permintaan sparepart untuk

armada

3) Membuat rekap bulanan penggunaan sparepart

4) Membantu Kepala Gudang melakukan pengecekan barang di gudang

5) Melaksanakan pembelian sparepart sesuai standar dan kualitas yang

diminta teknisi atas arahan dan instruksi Kepala Gudang.

m. Staff Administrasi Logistik

1) Membuat daftar barang atau sparepart yang terdapat di gudang

2) Melakukan aktivitas pencatatan harian barang atau sparepart yang

masuk dan keluar serta membuat daftar ketersediaan barang

3) Membuat rekap bulanan pembelanjaan sparepart, ban, dan logistik lain

4) Membuat catatan dan daftar harga sparepart dari masing-masing

supplier

n. Staff Administrasi Keuangan

1) Memeriksa semua transaksi pengeluaran setiap harinya

2) Memeriksa semua bukti atau rincian transaksi pembelian barang

3) Melaporkan semua transaksi setiap harinya kepada Manager Keuangan

4) Membantu Manager Keuangan untuk membuat Laporan Keuangan

5) Melakukan semua pencatatan biaya transaksi baik pengeluaran

operasional dan lain-lain

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

6) Melakukan perhitungan setoran dan DP dari semua agen yang

disetorkan oleh koordinator agen dan operator.

o. Koordinator Konsumsi

1) Melakukan estimasi jumlah snack dan minum yang dibutuhkan setiap

hari, dapat berkoordinasi dengan Koordinator Agen dan Operator

untuk mengetahui jumlah penumpang

2) Melakukan Pembelian snack dan minum untuk penumpang

3) Mengatur pembagian snack dan minum penumpang untuk setiap

armada

4) Melaporkan biaya dan menyerahkan nota pembelian snack dan minum

kepada staff Administrasi Keuangan

p. Laundry

1) Mencuci dan menstrika selimut, sarung bantal setiap hari

2) Menyiapkan selimut dan sarung bantal sesuai dengan armada yang

berangkat.

q. Kebersihan Garasi

Bertanggungjawab atas semua kebesihan dan kerapian di garasi, baik

kantor, mushollah, halaman, serta peralatan bengkel

r. Security Garasi

1) Menjaga keamanan dan ketertiban di Garasi

2) Selalu melaporkan jika ada tamu dari luar kantor

3) Melakukan pencatatan tamu yang datang

4) Melakukan pencatatan harian kondisi keamanan di garasi

s. Ticketing Kantor

1) Melayani penjualan tiket kepada penumpang dengan sebaik baiknya

2) Memberikan penjelasan kepada pembeli tiket tentang harga , nomer

kursi dan nomer armada

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

3) Membantu perhitungan setoran dan uang jalan armada

4) Melaporkan hasil penjualan tiket kepada admnistrasi keuangan

1.2 Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja

lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan

perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka

menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan merupakan salah satu

organisasi yang menghimpun orang-orang yang biasa disebut dengan

karyawan atau sumber daya manusia untuk menjalankan kegiatan rumah

tangga produksi perusahaan serta bergerak sesuai dengan fungsinya demi

mencapai tujuan bersama. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan

yaitu memaksimalkan keuntungan dan nilai bagi perusahaan, dan juga untuk

meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawan.

Manusia tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi tetapi lebih

dianggap sebagai aset organisasi yang penting. Keefektifan dan keunggulan

organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang

dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi

yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi. Adanya

kumpulan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan, akan menjadi

sebuah tim yang solid dan mampu mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan

sejak awal, apabila terdapat seseorang yang mampu memimpin atau

mengkoordinasi sekumpulan orang-orang ini, umumnya diberi sebutan

pemimpin dan diakui oleh seluruh anggota-anggotanya. Kepemimpinan yang

berlaku secara universal menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan karyawan

yang tinggi.

Objek penelitian yang penulis teliti adalah Perusahaan Otobus Haryanto.

PO. Haryanto adalah salah satu perusahaan otobus yang tentunya bergerak

dibidang transportasi antar kota yang dipimpin oleh Bapak Haryanto, dengan

trayek atau rute Jakarta-Kudus-Surabaya-Madura-Pati-Solo-Blora-Cepu-

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Ponorogo. PO. Haryanto menyadari sepenuhnya bahwa komitmen dan

profesionalisme pelayanan sangat diperlukan. Maka gaya kepemimpinan Pak

Haryanto sangat diperhatikan demi kepuasan kerja karyawan yang tentu akan

memajukan perusahaan.

Dengan semakin majunya teknologi serta transportasi, maka kualitas

pelayanan serta kenyamanan yang ditawarkan PO. Haryanto kepada pelanggan

harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan kinerja para pegawainya agar

PO. Haryanto selalu dapat dipercaya oleh pelanggan. Maka dari itu

kepemimpinan Bapak Haryanto sangat berpengaruh pada puas atau tidaknya

karyawan yang akan menjadi penentu maju atau mundurnya perusahaan.

Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik untuk

dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

yang kurang dipahami. Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadi

sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan

bernegara atau juga berorganisasi. Dalam dunia bisnis, gaya kepemimpinan

berpengaruh kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup

organisasi. Peran kepemimpinan sangat penting dalam sebuah organisasi

sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan

tujuan suatu organisasi. Maka dari itu, tantangan dalam mengembangkan

strategi organisasi yang jelas terutama terletak pada organisasi di satu sisi dan

tergantung pada kepemimpinan. Hal ini akan dapat tercipta dalam suatu

lingkungan kerja yang kondusif, yang antara lain dipengaruhi oleh gaya

kepemimpinan yang tepat.

Begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam sebuah organisasi

menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku

keorganisasian. Menurut Siagian (2010: 21), yaitu “kepemimpinan merupakan

faktor penentu yang paling dominan dalam usaha organisasi mencapai tujuan

dan berbagai sasarannya”.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat

dan perekonomian Indonesia yang kurang stabil, hal ini bisa saja menjadi

sumber, kendala organisasi namun bisa juga menjadi sumber keuntungan

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

organisasi. Kepemimpinan yang efektif bisa membantu organisasi untuk bisa

bertahan dalam situasi ketidakpastian di masa yang akan datang dan sanggup

mempengaruhi para pengikutnya untuk mempunyai optimisme yang lebih

besar, rasa percaya diri, serta komitmen kepada tujuan dan misi organisasi. Hal

ini membawa konsekuensi bahwa setiap pemimpin berkewajiban untuk

memberikan perhatian dengan sungguh-sungguh dalam membina,

menggerakkan dan mengarahkan seluruh potensi karyawan di lingkungannya

agar dapat mewujudkan stabilitas organisasi dan peningkatan produktivitas

yang berorientasi pada tujuan organisasi.

Seorang pemimpin tak pernah lepas dari yang dinamakan

kepemimpinan. Kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang

lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku

bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam

bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi

atau kelompok. Ada tiga gaya kepemimpinan dalam suatu perusahaan atau

organisasi pada umumnya, yang memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang khas,

yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demokratis dan laissez faire (kebebasan).

Menurut Sutikno (2014: 9) mengatakan bahwa “pemimpin adalah

seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan

menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan”. Sukses tidaknya sebuah

organisasi sangan tergantung dari kemampuan pemimpin dalam

menggerakkan seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan. Sikap

pemimpin akan menentukan perkembangan tim dalam organisasi perusahaan

serta perkembangan yang dicapai yang pada akhirnya akan mempengaruhi

pencapaian produktifitas kerja karyawan. Keahlian mengembangkan tim oleh

seorang pemimpin merupakan kunci sukses keberhasilan kegiatan perusahaan.

Gaya kepemimpinan yang ada pada seorang pemimpin dalam suatu

perusahaan atau organisasi mempunyai perbedaan dalam penerapan gaya

kepemimpinannya masing-masing, yang penerapan gaya kepemimpinan

tersebut dapat memberikan pengaruh langsung kepada bawahannya terutama

terhadap kepuasan kerja karyawan-karyawannya.

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mengakui kekuatan-

kekuatan penting yang terkandung dalam individu. Pemimpin harus fleksibel

dalam pemahaman segala potensi yang dimiliki oleh individu dan berbagai

permasalahan yang dihadapai individu tersebut. Dengan melakukan

pendekatan tersebut, pemimpin dapat menerapkan segala peraturan dan

kebijakan organisasi serta melimpahkan tugas dan tanggung jawab dengan

tepat. Sehingga pemimpin nantinya dapat meningkatkan kepuasan karyawan

terhadap pekerjaannya serta dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan

lebih efektif.

Untuk memperoleh gambaran awal mengenai gaya kepemimpinan pada

PO. Haryanto, penulis melakukan observasi awal atau preliminary study.

Berikut hasil observasi awal mengenai gaya kepemimpinan pada PO.

Haryanto:

TABEL 1.1

PRELIMINARY STUDY MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN PADA

PO. HARYANTO

No. Pernyataan S TS Presentase TotalS TS

Gaya Kepemimpinan Otokratis1. Pemimpin membuat kebijakan

tanpa diskusi.

30 0 100%

0% 100%

2. Pemimpin mengatur segala kegiatan.

26 4

86,6%

13,4% 100%

3. Pemimpin mendikte segala pekerjaan.

23 7

76,6%

23,4% 100%

4. Pemimpin tidak ikut serta dalam kegiatan kerja.

27 3

90% 10% 100%

Rata-rata Presentase 88,3%Gaya Kepemimpinan Demokratis

5. Diskusi mengenai keputusan perusahaan.

10 20

33,3%

66,7% 100%

6. Pemimpin memberi saran kepada karyawan.

21 9

70%

30% 100%

7. Tiap karyawan memiliki hak kerja masing-masing.

6 24

20%

80% 100%

8. Pemimpin bersifat relatif dalam menilai kinerja karyawan.

7 23

23,4%

76,6% 100%

Rata-rata Presentase 36,6%

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Gaya Kepemimpinan Kebebasan (Laissez-faire)

9. Karyawan diberikan kebebasanoleh pemimpin dalam bekerja dan berkarya.

1 29

3.3%

96,7% 100%

10. Kebutuhan kerja yang diberikan pemimpin kepada karyawan cukup memadai.

23 7 76,6% 23,4% 100%

11. Tiap karyawan diberikan kebebasan dalam bekerja sesuai passion masing-masing

3 27

10%

90% 100%

12. Pemimpin memberikan tips dan kritik kepada karyawan.

16 14

53,3%

46,7% 100%

Rata-rata Presentase 35,8%

Sumber: Hasil pengolahan data penulis

Berdasarkan data hasil observasi awal terhadap 30 responden dari 50

responden karyawan PO. Haryanto ternyata yang menjawab atau berpendapat

bahwa ciri-ciri gaya kepemimpinan yang mereka rasakan adalah gaya

kepemimpinan otokritas yaitu mencapai 88,3% dibandingkan gaya

kepemimpinan demokratis dengan presentase 36,6% dan gaya kepemimpinan

kebebasan (laissez-faire) dengan presentase 35,8%.

Gaya Kepemimpinan Otokratis

Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya Kepemimpinan Kebebasan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Gaya Kepemimpinan

Gambar 1.3 Grafik Gaya Kepemimpinan pada PO.Haryanto

Sumber: Hasil pengolaha data penulis

Berdasarkan gambar 1.3 dapat dilihat bahwa nilai tertinggi berada pada

gaya kepemimpinan otokritas yaitu sebesar 88,3% dibandingkan dengan gaya

kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan kebebasan (laissez-faire).

Hal ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PO.

Haryanto adalah gaya kepemimpinan otokritas. Data tersebut masih belum

kuat, dikarenakan belum semua populasi pegawai yang ditanyakan dalam

penyebaran kuesioner.

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif terhadap

kepuasan kerja para pegawai. Pada dasarnya karyawan yang puas terhadap

pekerjaanya akan cenderung memiliki kinerja yang tinggi pula, dan kepuasan

kerja merupakan sesuatu yang bersifat relatif dan individual, artinya dengan

perbedaan yang ada tersebut, maka tingkat kepuasan kerja individu akan

berbeda sesuai dengan sistem dan nilai yang berlaku pada masing-masing

individu, rasa puas bukanlah merupakan sesuatu yang tetap, karena dapat

dipengaruhi oleh kekuatan dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja.

Menurut Hasibuan (20173: 202) “Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang

menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral

kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam

pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.”

Kepuasan kerja pada dasarnya adalah tentang apa yang membuat

seseorang bahagia dalam pekerjaannya atau keluar dari pekerjaanya. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai secara signifikan adalah

faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri, dengan kondisi

kerja, dengan pimpinan, dengan rekan kerja, dengan pengawasan, dengan

promosi jabatan dan dengan gaji. Menurut Robbinters (Priansa, 2016: 294),

menyatakan bahwa “Produktivitas kerja pegawai mengarahkan pegawai pada

kepuasan kerja. Jika pegawai melakukan pekerjaannya dengan baik, maka

organisasi akan menghargai produktivitasnya tersebut. Penghargaan yang

diberikan oleh organisasi dapat berupa gaji atau promosi yang kemudian dapat

menimbulkan kepuasan pegawai dalam bekerja.”

Melihat dari masalah yang penulis survey dari objek penelitian

perusahaan yaitu PO. Haryanto, dimana saat itu PO. Haryanto sedang

membuka lowongan pekerjaan dibidang akuntansi atau manajer keuangan.

Maka dapatlah satu karyawan baru yang memang ahli dibidang keuangan dan

memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan pekerjaannya tersebut sehingga

membuat Pak Haryanto kagum dan bangga terhadap karyawan baru itu.

Dikarenakan hasil bukti kerja karyawan baru tersebut sangatlah bagus, maka

Pak Haryanto sangat menghargainya dengan memberikan banyak sekali

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

penghargaan dari diberi tempat tinggal dengan biaya akomodasi yang

ditanggung sepenuhnya oleh Pak Haryanto, difasilitasi supir dan mobil

jemputan. Tetapi dengan keberadaannya karyawan baru tersebut membuat

adanya kecemburuan sosial antara para karyawan senior terhadap karyawan

baru itu. Permasalahan gaya kepemimpinan Pak Haryanto itulah yang

membuat karyawan-karyawan senior yang lain merasa ada ketidakpuasan

dalam bekerja sehingga kinerjanya jadi menurun. Sedangkan, seperti yang kita

semua ketahui bahwa gaya kepemimpinan sangat berpengaruh dalam

kepuasan kerja karyawan dan menentukan maju atau mundurnya perusahaan.

Karena sesungguhnya, kepuasan kerja sangat berpengaruh dengan

kesejahteraan karyawan.

Untuk memperoleh gambaran awal mengenai kepuasan kerja karyawan

pada PO. Haryanto, penulis melakukan observasi awal atau preliminary study.

Berikut hasil observasi awal mengenai kepuasan kerja karyawan pada PO.

Haryanto:

TABEL 1.2

PREMILIMINARY STUDY MENGENAI KEPUASAN KERJA

KARYAWAN PADA PO. HARYANTO

No. Pernyataan S TS Presentase Total S TS

Faktor Psikologis (Psycologys)1. Skill tiap karyawan dihargai

oleh atasan. 13

17

43,3%

56,7% 100%

2. Bangga bekerja di perusahaan. 21 9 70% 30% 100%Rata-rata Presentase 56,65%Faktor Sosial (Social)

3. Memiliki hubungan yang baik sesama karyawan 22 8 73,3%

26,7% 100%

4. Memiliki hubungan yang baik dengan atasan. 19 11 63,3% 36,7% 100%

Rata-rata Presentase 68,3%Faktor Fisik (Physic)

5. Tidak merasa terbebani dalam bekerja.

17

13

56,7%

43,3% 100%

6. Jiwa raga yang sehat tercipta dari lingkungan kerja yang sehat juga.

20

10

66,7%

33,3% 100%

Rata-rata Presentase 61,7%Faktor Finansial (Financial)

21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

7. Gaji yang diterima sesuai dengan hasil kinerja karyawan.

19

11

63,3%

36,7% 100%

8. Fasilitas kerja yang diberikan perusahaan sangat mempermudah pekerjaan.

16 14 53,3% 46,7% 100%

Rata-rata Presentase 58,3%

Sumber: Hasil pengolahan data penulis

Berdasarkan tabel 1.2 tentang hasil preliminary study yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan PO. Haryanto pada faktor

psikologis dengan rata-rata persentase sebesar 56,65%, faktor sosial dengan rata-

rata persentase sebesar 68,3%, faktor fisik dengan rata-rata persentase sebesar

61,7%, dan faktor finansial dengan rata-rata sebesar 58,3%. Dari data tersebut,

nilai terbesar dari faktor kepuasan kerja karyawan adalah faktor sosial dan nilai

terendah adalah faktor psikologis.

Faktor Psikologis

Faktor Sosial

Faktor Fisik

Faktor Finansial

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kepuasan Kerja Karyawan

Gambar 1.4 Grafik Kepuasan Kerja Karyawan pada PO. Haryanto

Sumber: Hasil pengolahan data penulis

Berdasarkan gambar 1.4 dapat dilihat bahwa nilai terendah berada pada

faktor psikologis yaitu sebesar 56,65% dibandingkan dengan faktor-faktor

lain. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja karyawan menurut hasil

preliminary study menunjukkkan bahwa faktor psikologis terdapat masalah

yang lebih besar dirasakan oleh karyawan di PO. Haryanto. Data tersebut

masih belum kuat, dikarenakan belum semua populasi pegawai yang

ditanyakan dalam penyebaran kuesioner.

Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa penerapan gaya

kepemimpinan otokratis pada PO. Haryanto atas adanya isu kasus

22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

kecemburuan sosial antara para karyawan yang membuat faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto adalah faktor

psikologis. Menurut Handoko (Sutrisno, 2015: 75), “Kepuasan kerja

mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini tampak dalam

sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di

lingkungan kerjanya.” Hal ini terlihat dari sumber daya manusia adalah

manusia yang dipekerjakan, untuk mencapai tujuan organisasi. Karyawan

dituntut untuk menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan yang dimana

dalam proses pelaksanaan dan penyelesaian tugas, karyawan harus merasa

puas terhadap hasil pekerjaan yang dilakukannya sehingga dapat memberikan

hasil kerja yang baik untuk perusahaan. Tetapi atas adanya kecemburuan sosial

terhadap karyawan baru tersebut membuat adanya ketidakpuasan kerja dari

para karyawan senior dan merasa tidak adil oleh gaya kepemimpinan Pak

Haryanto yang sangat membeda-bedakan kinerja karyawan sehingga membuat

kinerja karyawan menurun.

Dengan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang gaya

kepemimpinan pada PO. Haryanto yang menandakan bahwa ada berbagai

faktor gaya kepemimpinan Pak Haryanto yang perlu dioptimalkan salah

satunya terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hal yang terurai

diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul, “Analisis Pengaruh

Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada

Perusahaan Transportasi (Studi pada PO. Haryanto di Kudus)”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana gaya kepemimpinan pada PO. Haryanto?b. Bagaimana kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto?c. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap

kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto?d. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan secara simultan terhadap

kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto.

23

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diketahui tujuan penelitian sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui dan menganalis gaya kepemimpinan pada PO.

Haryanto.b. Untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan kerja karyawan pada PO.

Haryanto.c. Untuk mengetahui dan menganalis seberapa besar pengaruh gaya

kepemimpinan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan PO.

Haryanto.d. Untuk mengetahui dan menganalis seberapa besar pengaruh gaya

kepemimpinan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PO.Haryanto.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun praktis. Adapu kegunaan tersebut adalah:

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu dibidang manajemen sumber daya manusia

terutama dalam hal gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini penulis berharap dapat dijadikan salah satu bahan

masukan bagi perusahaan terutama untuk mengembangkan gaya

kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan agar lebih efektif dan efisien.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam upaya mempermudah dalam pembahasan hasil penelitian serta

gambaran material yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, maka

sistematika penulisan dibuat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

24

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak

Pada bab ini merupakan penjelasan secara umum tentang isi penelitian yang

terdiri, gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini mengemukakan tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan

topik pembahasan dan variable penelitian untuk dijadikan dasar bagi

penyusunan kerangka dan perumusan hipotesis, meliputi rangkuman teori,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang

lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai variabel operasional, tahapan penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,

serta teknik analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan secara kronologis dan sistematis tentang deskripsi

objek penelitian analisis data dan pembahasan asal hasil pengolahan data.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis, saran bagi objek

penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

25