bab i pendahuluan 1.1. gambaran umum objek penelitian · bank btn yang konsisten naik pada tahun...

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang dipakai penulis untuk melakukan penelitian ini yaitu perusahaan sektor perbankan. Perusahaan sektor perbankan khususnya di Indonesia sudah banyak mengalami perkembangan yang pesat di era modern saat ini. Mereka berlomba-lomba untuk menarik hati masyarakat Indonesia agar dapat memakai layanan dari produk yang ditawarkan oleh perbankan tersebut. Produk yang ditawarkan kepada masyarakat Indonesia dari perbankan ini bermacam jenisnya, seperti tabungan pada umumnya, asuransi, sekuritas, maupun layanan keuangan yang berbasis digital pada masa sekarang. Sehingga pada akhirnya perusahaan sektor perbankan Indonesia dapat meraup keuntungan yang sebesar-besarnya atau memiliki aset semaksimal mungkin. Tabel 1.1 Daftar saham perbankan di indeks LQ45 tahun 2015-2018 Singkatan Nama Perusahaan BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara Tbk. Sumber : www.sahamok.com Ada 5 dari 50 bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) yang termasuk dalam indeks LQ45 tahun 2015-2018, yaitu sebagai berikut; 1.1.1 Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadjaya dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaark bank der Iniandsche Hoofden atau bank bantuan dan simpanan milik kaum Priyayi Purwokerto, suatu lembaga keuangan yang melayani orang orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Dan lembaga tersebut ini didirikan pada tanggal 16 Desember 1895.

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek yang dipakai penulis untuk melakukan penelitian ini yaitu perusahaan

sektor perbankan. Perusahaan sektor perbankan khususnya di Indonesia sudah banyak

mengalami perkembangan yang pesat di era modern saat ini. Mereka berlomba-lomba

untuk menarik hati masyarakat Indonesia agar dapat memakai layanan dari produk yang

ditawarkan oleh perbankan tersebut. Produk yang ditawarkan kepada masyarakat

Indonesia dari perbankan ini bermacam jenisnya, seperti tabungan pada umumnya,

asuransi, sekuritas, maupun layanan keuangan yang berbasis digital pada masa

sekarang. Sehingga pada akhirnya perusahaan sektor perbankan Indonesia dapat

meraup keuntungan yang sebesar-besarnya atau memiliki aset semaksimal mungkin.

Tabel 1.1 Daftar saham perbankan di indeks LQ45 tahun 2015-2018

Singkatan Nama Perusahaan

BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk.

BMRI Bank Mandiri Tbk.

BBCA Bank Central Asia Tbk.

BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.

BBTN Bank Tabungan Negara Tbk.

Sumber : www.sahamok.com

Ada 5 dari 50 bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) yang termasuk

dalam indeks LQ45 tahun 2015-2018, yaitu sebagai berikut;

1.1.1 Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik

pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya BRI didirikan di

Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadjaya dengan

nama De Poerwokertosche Hulp en Spaark bank der Iniandsche Hoofden

atau bank bantuan dan simpanan milik kaum Priyayi Purwokerto, suatu

lembaga keuangan yang melayani orang orang berkebangsaan Indonesia

(pribumi). Dan lembaga tersebut ini didirikan pada tanggal 16 Desember

1895.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.7

tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.21 tahun 1992 status BRI

berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100%

di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003 tanggal 31

Oktober , Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham

bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat

ini. Dan juga sebanyak 3.811.765.000 lembar saham dengan nilai nominal

Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp875,- per saham.

Gambar 1. 1 Pergerakan saham Bank BRI tahun 2015-2018

Sumber : www.yahoofinance.com

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa dari awal tahun 2015

sampai dengan akhir tahun 2018 pergerakan saham bank BRI ini

menunjukan arah yang positif, karena garis-garis yang me-representatifkan

saham bank BRI pada tahun 2017 sampai 2018 mengalami kenaikan secara

signifikan. Walaupun ditahun 2015 nya mengalami penurunan tetapi setelah

itu grafiknya naik, yang menunjukan evaluasi yang bagus dari pihak bank

BRI.

Adapun visi yang dimiliki oleh Bank BRI ini yatu “Menjadi sebuah

bank terkemuka di Indonesia yang akan selalu mengutamakan kepuasan

para nasabahnya”.

1.1.2 Bank Mandiri

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

Bank Mandiri dibentuk pada 2 Oktober 1998, dan empat bank

asalnya efektif mulai beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan

tahun 1999. Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri kemudian

memulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan cabang dan pegawai.

Dan diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui

iklan dan promosi. Bank ini memiliki nasabah dari berbagai segmen

penggerak utama perekonomian Indonesia dibidang usaha yang sangat

beragam. Visi Bank Mandiri yaitu, “Menjadi Lembaga keuangan Indonesia

yang paling dikagumi dan selalu progresif.

Pada tanggal 23 Juni 2003, Bank Mandiri memperoleh pernyataan

efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana

saham BMRI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.000.000.000 lembar

saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran

Rp675,- per saham. Pada akhirnya saham-saham tersebut dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 2003.

Gambar 1. 2 Pergerakan saham Bank Mandiri tahun 2015-2018

Sumber : www.yahoofinance.com

Dari gambar grafik 1.2, dapat disebutkan bahwa pergerakan

saham Bank Mandiri pada tahun 2015-2018 ini sangat bagus. Hal itu

dikarenakan dari tahun 2016 sampai 2018 menggambarkan kenaikan yang

signifikan dari awal tahun 2017. Walaupun pada akhirnya tahun 2018

mengalami penurunan, tetapi tingkat penurunannya tidak terlalu signifikan

dan tidak terus menerus.

1.1.3 Bank Central Asia

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

PT. Bank Central Asia (BCA) adalah bank swasta terbesar di

Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank

Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari salim group.

Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar

didunia, Djarum. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada

tahun 1997. Visi dari Bank BCA ini adalah sebagai “Bank pilihan utama

andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian

Indonesia”.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan

menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada

tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari

divestasi BPPN dengan jumlah 662.400.000 lembar saham, nilai nominal

Rp500,- dan harga penawarannya sebesar Rp1.400,- per sahamnya. Setelah

Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari

seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni

dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham

miliknya di BCA.

Berikut gambar dari grafik pergerakan harga saham Bank BCA

(BBCA) pada tahun 2015-2018 bisa dilihat pada gambar 1.3 ini

Gambar 1. 3 Pergerakan saham Bank BCA tahun 2015-2018

Sumber : www.yahoofinance.com

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

Dari gambar grafik diatas, dapat dilihat bahwa saham BCA

pergerakan nya yang mengalami kenaikan secara terus menerus dan stabil

pada tahun 2015 sampai 2018. Hal itu dapat disimpulkan bahwa saham bank

BCA ini banyak dilirik dan dibeli masyarakat untuk proses investasi yang

bersifat prospektif.

1.1.4 Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia (BNI) adalah sebuah institusi bank milik

pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam

struktur manajemen organisasinya, BNI dipimpin oleh seorang direktur

utama. Bank Negara Indonesia (BNI) termasuk bank komersial tertua dalam

sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 juli tahun

1946. Bank BNI juga menjalankan kegiatan usaha diluar perbankan melalui

anak usahanya, antara lain: asuransi jiiwa, pembiayaan, sekuritas dan jasa

keuangan.

Pada tanggal 28 Oktober 1996, Bank BNI memperoleh pernyataan

esfektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana

saham Bank BNI (IPO) kepada masyarakat umum sebanyak 1.085.032.000

dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp850,-

per saham. Dan pada akhirnya saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 November 1996.

Gambar 1. 4 Pergerakan saham Bank BNI tahun 2015-2018

Sumber : www.yahoofinance.com

Dari gambar diatas, jika di interpretasikan bahwa pergerakan

saham Bank BNI dulunya selama tahun 2015-2016 sedang terpuruk tetapi

pada awal 2017 menunjukan kenaikan secara terus menerus sampai awal

tahun 2018. Hal itu dikarenakan adanya perubahan kinerja yang dilakukan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

bank BNI. Pada tahun 2018 ini, pergerakan sahamnya mulai naik turun,

tetapi turunnya ini tidak signifikan sampai menyentuh angka pada tahun

2017 yang lalu.

Visi yang diusung oleh Bank BNI ini ialah “Menjadi 6amanya keuangan

yang unggul dalam layanan dan kerja”

1.1.5 Bank Tabungan Negara

Bank Tabungan Negara (BTN) adalah badan usaha milik negara

yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dibidang jasa keuangan

perbankan. Dalam menjalankan usahanya bank ini melayani pembuatan

kartu kredit, ATM, kirim uang, inkaso, money changer, safe deposit box,

bank garansi, payment point, BTN payroll, western union, SPP online BTN,

dan Real Time Gross Sttelement (RTGS).

Pada tanggal 17 Desember 2009, Bank BTN mencatatkan namanya

sebagai perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum

atau yang disebut dengan proses Initial Public Offering (IPO) sebanyak

2.360.057.000 lembar saham dengan nominal Rp500,- per saham dan harga

penawaran Rp800,- per saham.

Gambar 1. 5 Pergerakan saham Bank BTN tahun 2015-2018

Sumber : www.yahoofinance.com

Dari gambar diatas, dijelaskan bahwa saham dari Bank BTN ini

tidak sebagus dari saham perbankan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Tetapi masih dikategorikan kedalam saham perbankan yang sangat

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

berproyeksi kedepannya untuk berinvestasi. Hal itu dikarekanakan ada data

historical Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu.

Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang

terkemuka dalam pembiayaan perumahan”

1.2. Latar Belakang Penelitian

Dalam perkembangan dunia di bidang ekonomi global sekarang ini telah banyak

mendorong para investor untuk berinvestasi di pasar modal. Karena keberadaan pasar

modal ini pada suatu negara bisa menjadi faktor yang sangat penting untuk melihat

bagaimana kegairahan atau dinamisnya pergerakan bisnis di negara tersebut dengan

berbagai kebijakan ekonomi di negara itu seperti kebijakan fiskal dan moneter. (Fahmi,

2015). Adapun peran dan fungsi dari pasar modal ini ialah sebagai salah satu sarana

buat mendapatkan dana bagi perusahaan dari masyarakat yang kelebihan dana (investor)

dan juga sebagai sarana bagi masyarakat yang kelebihan dana untuk tempat berinvestasi

pada instrumen keuangan khususnya seperti saham, obligasi, deposito, reksadana

ataupun instrumen keuangan lainnya (Tandelilin, 2017).

Dalam dunia investasi di pasar modal, ada beberapa poin yang harus dihadapi

oleh para investor, yaitu tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat resiko. Dari

dua hal tersebut bisa menimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang dikenal dengan

ketidakpastian (uncertainty) dalam investasi dipasar modal khususnya. Salah satu cara

untuk memperkecil tingkat resiko pada investasi yaitu dengan men-diversifikasikan

investasinya, seperti ungkapan dari Markowitz (1956) berikut “do not put all your egg

into one basket”. Menurut single index model yang dikembangkan oleh Sharpe (1963)

ada dua jenis resiko, yaitu resiko sistematis dan resiko tidak sistematis. Resiko yang

sistematis itu bisa kita kenal dengan resiko pasar, yang mana resiko pasar ini disebabkan

oleh macro event atau kejadian kejadian yang menimpa seluruh pasar dan resiko ini

tidak dapat kita hindari. Sedangkan resiko yang tidak sistematis ini adalah suatu resiko

yang dapat dihilangkan atau dikurangi melalui proses diversifikasi, karena resiko ini

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

hanya disebabkan oleh micro event atau kejadian kejadian yang terjadi pada suatu

perusahaan saja (Tandelilin, 2017).

Khususnya perusahaan yang bergerak di sektor perbankan Indonesia, pada awal

tahun 2015 sampai akhir 2016, harga saham perbankan tidak stabil karena ditandai

dengan naik turunnya grafik pada tahun tersebut. Tetapi sampai awal 2017 dan akhir

2018 lalu, saham perbankan Indonesia mengalami pergerakan yang arahnya positif atau

mengalami kenaikan pada pergerakan saham perbankan di indeks Infobank15. Hal itu

tidak terlepas dari peran bank yang masuk dalam indeks LQ45 karena memiliki tingkat

likuiditasnya yang tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental

perusahaan baik, seperti BCA, BRI, BNI, Mandiri dan BTN.

Gambar 1. 6 Pergerakan saham di indeks Infobank15 tahun 2015-2018

Sumber : www.idx.co.id

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

Gambar 1. 7 Pergerakan Kurs Rupiah terhadap USD tahun 2015-2018

Sumber : www.bi.go.id

Jika dilihat dari gambar 1.6 diatas, pergerakan harga saham perusahaan sektor

perbankan pada indeks Infobank15 menunjukkan bahwa kondisinya mengalami trend

yang baik pada tahun 2015-2018. Pada kondisi tersebut dapat diartikan dengan

peningkatan yang terjadi di setiap waktu pembelian saham perusahaan sektor

perbankan. Atau bisa dikatakan juga bahwa masyarakat umum sangat melirik dan ingin

memiliki dari sebagian saham perbankan yang ada di Indonesia pada saat itu. Namun

disisi lainnya transaksi kurs dollar terhadap rupiah menunjukan kenaikan ke angka yang

lebih tinggi pada pergerakan grafiknya selama tahun 2015-2018 yang terdapat di

gambar 1.7 diatas. Menurut Fahmi (2015), inflasi dan nilai tukar merupakan faktor

makroekonomi yang dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Semakin

tinggi tingkat inflasi dan nilai tukar dollar terhadap rupiah, maka pergerakan harga

saham menjadi turun.

Menurut Tandelilin (2017:2) salah satu faktor yang membuat seorang

berinvestasi adalah adanya return atau imbalan yang diharapkan untuk masa yang akan

datang dengan berkomitmen atas jumlah dana ataupun sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat itu. Dan untuk membeli saham di pasar modal, investor dapat

melihatnya dari prediksi nilai imbalan yang diharapkan pada saham tersebut. Ada dua

macam model yang sering digunakan dalam memprediksi return saham yang

diharapkan. Kedua model itu ialah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage

Pricing Theory (APT).

Model Capital Asset Pricing Model (CAPM) diperkenalkan oleh Sharpe (1964)

dan Litner (1965) yang merupakan harga suatu aset pada kondisi equilibrium. Menurut

Tandelilin (2017:192) dalam kondisi pasar yang equilibrium dapat digambarkan

hubungan antara tingkat return yang diharapkan dari suatu aset yang beresiko dengan

resiko dari aset tersebut secara lebih sederhana. Resiko yang diperhitungkan itu ialah

resiko sistematis yang diwakili oleh beta (standar deviasi atau total resiko), dan resiko

yang tidak sistematis yang bisa diminimalisirkan dengan cara diversifikasi. Jadi, resiko

hanya dapat diukur oleh sensitivitas return suatu saham terhadap return pasar atau beta.

Menurut Bower dan Logue (1998) CAPM memberikan deskripsi yang sederhana

tentang resiko dan expected return, serta model tersebut dianggap sangat membatasi

dan gagal menerangkan secara sistematis adanya perbedaan expected return yang

berkaitan dengan size yield dan bahkan periode tahun pengujian.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

Selanjutnya model Arbitrage Pricing Theory (APT) dirumuskan oleh Stephen

A. Ross (1976) yang merupakan model yang pertama kali dikembangkan untuk

membandingkan model sebelumnya dan bisa mempunyai kesempatan untuk

menggantikannya. Model APT ini berpotensi untuk menggantikan model CAPM karena

dijelaskan bahwa adanya hubungan antara resiko dan expected return pada suatu saham

dengan menggunakan beberapa faktor yang harus diketahui, bukan hanya melihat satu

faktor saja. Dapat dinyatakan bahwa variasi expected return disebabkan oleh adanya

perubahan pada GDP, tingkat inflasi, dan variabel ekonomi lainnya. Sehingga resiko

dan expected return asset secara langsung berkaitan dengan sensitivitas masing masing

faktor fundamentalnya. Menurut Tandelilin (2017:192), APT adalah sebuah pendekatan

dengan return yang diharapkan dari suatu sekuritas ditentukan oleh multi faktor atau

indeks dari beberapa sumber resiko-resiko lainnya.

Untuk mengukur keakuratan ke dua model CAPM dan APT dalam memprediksi

return saham sektor perbankan dapat dilakukan dengan menghitung nilai MAD (Mean

Absolute Deviation) dari masing masing model. MAD merupakan salah satu metode

untuk mengukur ketepatan ramalan dengan merata-ratakan kesalahan dugaan. Adapun

dari penelitian terdahulu yang menganalisis keakuratan return saham perbankan dengan

menggunakan model CAPM dan APT menunjukan hasil yang berbeda. Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Lemiyana (2015) tentang analisis model CAPM dan

APT dalam memprediksi return saham Syariah di bursa JII (Jakarta Islamic Index ),

menyimpulkan bahwa secara statistiknya tidak terdapat perbedaan yang sangat

signifikan dari kedua model tersebut dalam memprediksi return sebuah saham.

Namun menurut penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2017) tentang analisis

keakuratan CAPM dan APT dalam memprediksi expected saham pada LQ45

menunjukkan hasil bahwa model APT lah yang akurat dengan nilai MAD nya lebih

kecil dibandingkan dengan model CAPM dan menurut Indra (2018) tentang

perbandingan keakuratan metode CAPM dan APT dalam memprediksi return saham

sektor barang konsumsi dan pertambangan yang ada di indeks ISSI, menyatakan

hasilnya yaitu model CAPM yang akurat dalam prediksi return saham dengan nilai

MAD nya lebih kecil dibandingkan model APT.

Dengan adanya penelitian terdahulu sebagai pendukung dalam memprediksi

return saham khususnya di perusahaan sektor perbankan yang mampu mendapatkan

imbalan diharapkan pada kondisi ekonomi yang kurang mendukung untuk ber-investasi

di Indonesia pada tahun 2015-2018. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

sebuah penelitian yang lebih lanjut tentang perbandingan model CAPM dan APT pada

perusahaan perbankan dan penelitian ini diberi judul “Analisis Keakuratan dari

Model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT)

dalam Memprediksi Return Saham pada Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2015-2018”.

1.3. Perumusan Masalah

1. Bagaimana return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun 2015-2018

dengan menggunakan model CAPM ?

2. Bagaimana return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun 2015-2018

dengan menggunakan model APT ?

3. Bagaimana tingkat keakuratan model CAPM dan APT dalam memprediksi

return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun 2015-2018 ?

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun

2015-2018 dengan menggunakan model CAPM

2. Untuk mengetahui return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun

2015-2018 dengan menggunakan model APT

3. Untuk mengetahui tingkat akurasi model CAPM dan APT dalam memprediksi

return saham perusahaan pada sektor perbankan di tahun 2015-2018

1.5. Kegunaan Penelitian

1) Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu materi

yang dijadikan pertimbangan bagi para investor dan pelaku pasar modal untuk

mengetahui serta menganalisa hubungan antara return yang diharapkan dengan

resiko yang akan terjadi pada saham, terkhusus sektor perbankan.

2) Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini merupakan penerapan ilmu ekonomi khususnya

manajemen keuangan yang telah didapatkan selama masa perkuliahan penulis,

sehingga lebih menambah wawasan penulis mengenai bagaimana hubungan

antara teori dengan realita lapangan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisi mengenai gambaran dari objek penilitian, latar

belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian,

literatur yang mendukung penelitian, kerangkan pemikiran, serta hipotesis dari

penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi mengenai metode pendekatan atau teknik yang dapat

digunankan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang bisa menjawab

dan menjelaskan permasalahan dari penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV berisi mengenai hasil dan pembahasan tentang karakteristik

responden yang dilihat dari berbagai aspek, analisis data, dan pembahasan atas

hasil pengolahan data.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, beserta saran yang diberikan kepada pihak terkait yang ada didalam

penelitian.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian · Bank BTN yang konsisten naik pada tahun 2016 lalu. Adapun visi dan misi dari bank BTN ini yaitu “Menjadi bank yang terkemuka