bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum objek penelitian … · 1.1.2 visi, misi, dan tujuan dinas...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Profil Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dinas Pendidikan merupakan dinas yang memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan dengan mengacu pada
peningkatan sumber daya manusia yang memiliki tujuan agar tercipta hasil didik
yang mandiri dan berbudi pekerti yang luhur. Dinas Pendidikan Kota Bandung
saat ini dikepalai oleh Bapak Dr. H. Elih Sudiapermana, M.Pd dengan
membawahi berbagai bagian. Berikut adalah struktur organisasi Dinas Pendidikan
Kota Bandung pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Sumber : http://disdik.bandung.go.id/2017/tentang-kami/
1.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Pendidikan Kota Bandung
1.1.2.1 Visi
Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah “Terwujudnya pelayanan
pendidikan yang bermutu, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.”
2
1.1.2.2 Misi
Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung antara lain:
1. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang merata dan
berkeadilan.
2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang berwawasan
lingkungan.
4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju good governance
melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan.
6. Penyelenggaraan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan
lapangan kerja.
1.1.2.3 Tujuan
Tujuan Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai berikut:
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang bermutu dan
berkesetaraan.
2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang
bermutu dan berkesetaraan.
3. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang
bermutu, relevan, dan berkesetaraan.
4. Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Non Formal bermutu
dan berkesetaraan.
5. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu.
6. Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin
terselenggaranya layanan pendidikan yang prima.
1.1.3 Website PPDB Kota Bandung
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan suatu cara pemerintah
untuk memfasilitasi penerimaan peserta didik baru agar berjalan secara objektif,
3
akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan
akses layanan pendidikan. PPDB berlangsung secara online dan offline. Peserta
didik baru dapat mengikuti proses PPDB yang dilakukan pada bulan Juni sampai
dengan bulan Juli setiap tahun.
PPDB diatur dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau
Bentuk Lain yang Sederajat. PPDB dilaksanakan berdasarkan aturan tersebut agar
dapat berjalan dengan lancar. Selain Peraturan Menteri, Bandung melaksanakan
PPDB dengan mematuhi Peraturan Walikota Bandung Nomor 553 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-
kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, dan Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah beserta lampiran, dan Surat Edaran
Nomor 420/2742-Disdik/2017 Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta
Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Raudhatul Athfal, Sekolah dan Madrasah
Tahun Pelajaran 2017/2018.
Proses penerimaan peserta didik baru di Bandung menggunakan website
PPDB dengan alamat www.ppdb.bandung.go.id. Website ini digunakan untuk
jenjang pendidikan SD dan SMP. Tampilan utama halaman website PPDB
Bandung disajikan pada Gambar 1.2 dan Gambar 1.3.
Gambar 1.2 Halaman Utama Website PPDB Bandung
Sumber: http://ppdb.bandung.go.id/portal/
4
Gambar 1.3 Halaman Utama Website PPDB Bandung
Sumber: http://ppdb.bandung.go.id/portal/
Proses PPDB dilakukan melalui empat tahapan yaitu pendaftaran, seleksi,
pengumuman, dan daftar ulang. Selama proses PPDB berlangsung, baik siswa
maupun orang tua dapat memantau secara langsung bagaimana peringkat siswa di
sekolah yang didaftarkannya. Informasi mengenai peringkat akan terus berubah
sampai waktu proses seleksi berakhir. Pengumuman kelulusan akan menjadi
keputusan akhir diterima atau tidaknya peserta PPDB di sekolah yang didaftarkan
oleh siswa.
1.2 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan hal yang sangat diperlukan oleh setiap individu.
RENSTRA Kemendikbud tahun 2015-2019 memaparkan bahwa terdapat tujuh
paradigma pembangunan pendidikan dan kebudayaan, salah satunya yaitu
pendidikan untuk semua. Paradigma ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki
hak untuk mengembangkan diri dengan cara memenuhi kebutuhan dasarnya,
mendapatkan pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni, dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi
kesejahteraan umat manusia.
Saat ini Indonesia terus memajukan sistem pendidikannya seperti sistem
penerimaan peserta didik baru yang dilaksanakan secara online. Calon peserta
didik baru dapat mendaftarkan diri secara online ke website PPDB kota atau
5
provinsi masing-masing. Diharapkan, dengan menggunakan media online proses
penerimaan peserta didik baru akan lebih mudah dan efisien.
Bandung merupakan kota yang menerapkan sistem penerimaan peserta didik
baru dengan memanfaatkan website PPDB. Namun penerapan PPDB di Bandung
masih belum sepenuhnya online. Calon peserta didik masih perlu mengumpulkan
persyaratan pendaftaran ke sekolah yang dituju, kemudian sekolah akan
melakukan input data calon peserta didik ke website PPDB. Menurut wawancara
dengan Bapak Candra, petugas Bagian Program Dinas Pendidikan Kota Bandung,
hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pendaftaran calon peserta didik
baru sehingga dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Masyarakat Bandung dengan jenis kelamin dan pendidikan yang berbeda
menjadi karakteristik yang peneliti fokuskan pada penelitian ini. Pada penelitian
Zhang (2016:13), tingkat pendidikan menunjukkan hasil perbedaan yang
signifikan tinggi antara responden yang sudah menyelesaikan pendidikan dan
yang masih menempuh pendidikan. Selain itu, penelitian Oswari et al (2008:64)
yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata dari variabel
kontrol yaitu jenis kelamin, usia, pengalaman yang mempengaruhi variabel
prediktor. Hal ini yang mendasari peneliti untuk menduga bahwa tingkat
pendidikan akan mempengaruhi persepsi pengguna website PPDB Bandung.
Penilaian mengenai pelaksanaan PPDB Bandung tahun 2017 dianggap cukup
baik seperti yang diberitakan pada Tribun Jabar tanggal 6 Juli 2017. Menurut
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana, pelaksanaan PPDB
online SD dan SMP di Kota Bandung relatif tidak ada masalah. Walaupun begitu
masih terdapat kendala yang terjadi seperti kesalahan input data peserta PPDB.
Hal ini dilansir dari DetikNews tanggal 10 Juli 2017. Pada website
www.ppdb.bandung.go.id, terdapat tiga nama pendaftar yang masih berusia dua
tahun lulus seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru 2017 di SDN Andir Kidul Kota
Bandung. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Walikota Kota Bandung
(Perwal) Nomor 553 Tahun 2017 tentang PPDB untuk tingkat Sekolah Dasar
(SD) yaitu calon peserta didik yang berusia kurang dari lima tahun tidak bisa
diterima.
6
Setelah proses input data peserta yang dilakukan oleh operator di sekolah,
orang tua seringkali lupa mengecek ulang data siswa pada website PPDB. Namun
saat mendekati pengumuman kelulusan, orang tua baru menyadari adanya
kesalahan data siswa. Hal ini tentu akan merugikan penilaian peserta yang bisa
saja peserta PPDB dinyatakan lulus tetapi karena ada kesalahan data, peserta
PPDB dinyatakan tidak lulus. Tidak hanya itu, terdapat beberapa keluhan
mengenai website PPDB tahun 2017 disajikan pada Gambar 1.4.
Gambar 1.4 Grafik Keluhan terhadap Website PPDB Bandung 2017
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2017
Berdasarkan grafik di atas, terdapat delapan kategori keluhan yang masih
muncul saat pelaksanaan PPDB Bandung 2017. Keluhan yang paling sering
disampaikan adalah jarak antara rumah dan sekolah yang dekat namun tidak lulus.
Jarak antara rumah dan sekolah memang menjadi penilaian untuk menentukan
kelulusan calon peserta didik baru sesuai dengan aturan zonasi yang diberlakukan
saat penerimaan peserta didik baru di Bandung. Setelah itu, ketersediaan kuota
yang masih bisa diisi tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan begitu, calon
peserta didik yang memiliki kesempatan untuk mengisi kuota tersebut tidak
diterima di sekolah yang diinginkannya. Keluhan-keluhan yang disampaikan oleh
8
1 1 1
17
7
5
11
1
2
1
6
0
5
10
15
20
25
Masih adakuota tapitidak lulus
Informasiperingkatyang tidak
sesuai
Kesalahanperhitungan
titikkoordinasi
Nomorpendaftaran
double
Data pesertatidak ter-
entry
Skor onlinedan
perhitungansendiri
berbeda
Jarak rumahmemadaitapi tidak
lulus
Usiamemadaitapi tidak
lulus
Keluhan terhadap website PPDB Bandung
proteksi japres jalur UU
7
pengguna website PPDB Bandung menunjukkan ketidakpuasan pengguna saat
menggunakan sistem PPDB online Kota Bandung.
Kepuasan pengguna website dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas
informasi dan kualitas layanan. Hal ini disampaikan oleh Dong (2014:41) pada
jurnal yang berjudul “Evaluating the User’s Satisfaction of Applying
Information”. Tam dan Oliveira (2017:19) dalam jurnal yang berjudul
“Understanding Mobile Banking Individual Performance: The DeLone & McLean
Model and The Moderating Effects of Individual Culture”, mendapatkan hasil
penelitian yang sama, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas
layanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Selaras dengan
kedua hasil penelitian tersebut, Lwoga (2013:300) pada jurnal berjudul
“Measuring The Success of Library 2.0 Technologies in The African Context The
Suitability of The DeLone and McLean’s Model”, mendapatkan hasil bahwa
kepuasan pengguna dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas informasi, dan
kualitas layanan,
Berbeda halnya dengan penelitian di atas, Khayun dan Rachtam (2011:6)
menulis jurnal berjudul “Measuring e-Excise Tax Success Factors : Applying the
DeLone and McLean Information Systems Success Model”, kepuasan pengguna
sistem e-Excise Tax dipengaruhi oleh kualitas informasi dan kualitas layanan saja.
Selain itu, keduanya mendapat hasil bahwa kepuasan pengguna memiliki
pengaruh terhadap manfaat bersih yang didapat pengguna. Kepuasan pengguna
memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan sistem
terhadap manfaat bersih yang didapat pengguna (Khayun dan Rachtam, 2011:7).
Namun, pada penelitian Ching et al (2016:13) pada jurnal berjudul
“Implementation and Evaluation of Mobile e-Books in a Cloud Bookcase Using
the Information on System Success Model”, kualitas informasi tidak
mempengaruhi kepuasan pengguna, sehingga hanya kualitas sistem dan kualitas
layanan saja yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna mempengaruhi manfaat bersih yang
dirasakan pengguna.
8
Hasil penelitian di atas merupakan penelitian dengan karakter yang sama yaitu
menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean.
Penelitian dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan
McLean telah banyak dilakukan oleh peneliti lain sejak tahun 1992 dan telah
dilakukan pembaruan model oleh DeLone dan McLean pada tahun 2003. Model
kesuksesan sistem informasi ini menggunakan enam indikator pengukuran, antara
lain kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, penggunaan sistem,
kepuasan pengguna, dan manfaat bersih yang didapatkan pengguna.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
mengimplementasikan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean
untuk mengevaluasi website PPDB Bandung. Dengan demikian, penelitian ini
mengambil judul “Evaluasi Website PPDB Bandung Berdasarkan Persepsi
Pengguna (Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Sebagai Variabel
Moderasi)”.
1.3 Perumusan Masalah
Website PPDB Bandung merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan
dengan cara mengumpulkan informasi calon peserta didik baru, kemudian
melakukan proses pengurutan peringkat sesuai nilai peserta PPDB. Setelah sistem
melakukan pengurutan, sistem menyimpan informasi tersebut kemudian
mendistribusikannya kepada masyarakat sehingga dapat digunakan sebagai
pengambilan keputusan. Keputusan yang dimaksud yaitu lulus atau tidaknya calon
peserta didik di suatu sekolah.
Kesuksesan sistem ini ditentukan oleh bagaimana kepuasan pengguna
terhadap sistem tersebut sehingga dapat merasakan manfaat yang didapat dengan
menggunakan sistem tersebut. DeLone dan McLean (2003) menyatakan bahwa
kesuksesan sistem informasi diukur dengan system quality (kualitas sistem),
information quality (kualitas informasi), dan service quality (kualitas layanan).
Ketiga komponen tersebut akan mempengaruhi use (penggunaan) dan user
satisfaction (kepuasan pengguna) yang pada akhirnya pengguna merasakan
perceived net benefit (manfaat bersih) dari penggunaan suatu sistem informasi.
9
Berdasarkan Gambar 1.4 mengenai keluhan terhadap website PPDB Bandung
2017, peneliti melakukan klasifikasi terhadap fenomena pada website PPDB
Bandung sesuai dengan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean.
Klasifikasi tersebut terbagi menjadi dua yaitu fenomena berdasarkan kualitas
informasi dan kualitas sistem. Keluhan “masih ada kuota tapi tidak lulus”,
“informasi peringkat yang tidak sesuai”, “jarak rumah memadai tapi tidak lulus”,
dan “ usia memadai tapi tidak lulus” merupakan fenomena berdasarkan kualitas
informasi. Sedangkan “kesalahan perhitungan titik koordinasi”, “nomor
pendaftaran double”, “skor online dan perhitungan sendiri berbeda”, dan “data
peserta tidak ter-entry” merupakan fenomena berdasarkan kualitas sistem.
Pada model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean, terdapat satu
variabel kualitas lain yang digunakan yaitu kualitas layanan. Berdasarkan hasil
pengumpulan data pada Dinas Pendidikan Kota Bandung, peneliti tidak mendapati
adanya keluhan terhadap kualitas layanan website PPDB Bandung. Walaupun
begitu, peneliti tetap menggunakan variabel kualitas layanan untuk mengetahui
secara pasti bagaimana persepsi pengguna terhadap kualitas website PPDB
Bandung.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pada
kualitas informasi, kualitas layanan, dan kualitas sistem terhadap penggunaan dan
kepuasan pengguna sistem. Kemudian kepuasan pengguna sistem memiliki
pengaruh positif terhadap manfaat bersih yang dirasakan pengguna sistem. Maka
peneliti ingin mengimplementasikan model kesuksesan sistem informasi DeLone
dan McLean pada website PPDB Bandung serta mencari tahu apakah jenis
kelamin dan latar belakang pendidikan dapat menguatkan penilaian orang tua
siswa terhadap website PPDB Bandung. Penelitian terdahulu mendapati bahwa
adanya perbedaan persepsi pengguna teknologi informasi pada pengguna dengan
jenis kelamin dan tingkat pendidikan yang berbeda (Zhang, 2016 dan Oswari et
al, 2008). Jenis kelamin dan latar belakang pendidikan menjadi variabel moderasi.
Variabel moderasi pada penelitian ini dianggap penting untuk menunjukkan
karakteristik responden (Nulhusna, et al: 2011) dan dapat memprediksi kepuasan
pengguna terhadap website PPDB.
10
1.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, terdapat beberapa pertanyaan
penelitian yang akan peneliti cari tahu lebih lanjut, antara lain:
1. Bagaimana gambaran hasil pengukuran secara umum berdasarkan model
kesuksesan sistem informasi oleh DeLone dan McLean (2003)?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan website PPDB Bandung
sebagai sistem informasi berdasarkan model kesuksesan sistem informasi
oleh DeLone dan McLean (2003) dengan menambahkan jenis kelamin
dan tingkat pendidikan orang tua siswa sebagai variabel moderasi?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang muncul pada penelitian ini, maka
penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran hasil pengukuran secara umum berdasarkan model
kesuksesan sistem informasi oleh DeLone dan McLean (2003).
2. Mengetahui faktor apa saja yang merupakan faktor kunci kesuksesan
website PPDB Bandung berdasarkan model kesuksesan sistem informasi
oleh DeLone dan McLean (2003) dengan menambahkan jenis kelamin dan
tingkat pendidikan orang tua sebagai variabel moderasi.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Aspek Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna terhadap:
1. Akademis, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bahan kajian
lebih lanjut tentang kesuksesan sistem informasi, kepuasan pengguna
sistem informasi, e-government.
2. Peneliti, penelitian ini dapat menambah ilmu mengenai kesuksesan
sistem informasi. Sistem informasi yang dimaksud merupakan sistem
informasi dalam lingkup e-government. Serta mendapat ilmu lebih
mengenai kepuasan pengguna sistem informasi e-government.
11
1.6.2 Aspek Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna terhadap:
1. Dinas Pendidikan Kota Bandung, sebagai preferensi sumbangan
pemikiran di masa mendatang terkait kepuasan pengguna website PPDB
Bandung terhadap kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas
layanan yang diberikan website PPDB Bandung.
2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat membuka wawasan baru mengenai
manfaat yang dirasakan pengguna website PPDB Bandung untuk
mendukung kesuksesan website PPDB Bandung sebagai sistem
informasi. Selain itu, penelitian ini juga bisa menjadi referensi untuk
penelitian mengenai kesuksesan sistem informasi selanjutnya.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesuksesan website PPDB
Bandung pada tahun 2017.
2. Variabel laten independen penelitian ini adalah system quality, information
quality, dan service quality. Variabel intervening yang digunakan yaitu
use, dan user satisfaction. Sedangkan variabel laten dependen penelitian
ini adalah perceived net benefit. Penelitian ini juga menggunakan variabel
moderasi yaitu jenis kelamin dan latar belakang pendidikan pengguna
website PPDB Bandung
3. Objek pada penelitian ini adalah orang tua calon peserta didik baru 2017
sebagai pengguna website PPDB Bandung 2017.
1.8 Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini, pembahasan yang dibuat akan terbagi menjadi lima bab
yang memiliki beberapa sub-bab. Sistematika penulisan penelitian akan dijelaskan
sebagai berikut:
12
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan gambaran objek penelitian yang akan digunakan, latar
belakang, permasalahan penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat
penelitian, serta ruang lingkup penelitian. Melalui bab ini diharapkan peneliti
dapat mendalami permasalahan yang akan diteliti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Bab ini menjelaskan secara jelas mengenai landasan teori yang digunakan
tentang variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Pada bab ini pula terdapat
penjelasan penelitian terdahulu sebagai acuan kerangka pemikiran dan hipotesis
penelitian yang digunakan sebagai jawaban sementara atas masalah yang ada pada
penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian dan pendekatan penelitian
yang digunakan, tahapan penelitian, pemaparan jumlah populasi dan sampel,
pengumpulan data dan sumber data, serta uji validitas dan uji reliabiliatas
terhadap indikator variabel.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah data didapatkan dari narasumber atau responden, maka dilakukan
pengujian terhadap data tersebut. Informasi yang didapatkan setelah pengolahan
data dijadikan sebagai hasil penelitian. Kemudian dibuatkan pembahasan
berdasarkan hasil penelitian yang didapat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran
yang bisa diberikan kepada objek penelitian. Analisis hasil penelitian ini juga bisa
dijadikan sebagai alat untuk pengembangan sistem agar bisa memberikan yang
terbaik kepada pengguna sistem.