bab i pendahuluan - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131930132/pengabdian/laporan... ·...

54
1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Perguruan ini merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mem- persiapkan outcome untuk dapat turut membangun masyarakat, bangsa, dan negara terutama dalam bidang pendidikan. Untuk melengkapi kompe- tensinya secara mendalam dan menyeluruh, perguruan tinggi juga memper- siapkan insan akademis untuk dapat memiliki kemampuan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Itulah sebabnya tugas utama seorang dosen di Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: (1) pendidik dan pengajaran (melaksanakan pembelajaran), (2) penilitian, dan (3) pengabdian kepada masyarakat (PPM). Setiap tahun para dosen di Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan berbagai kegiatan penilitian, baik penelitian internal (yang dibiayai oleh DIPA UNY) maupun penelitian dari dana eksternal UNY (dibiayai dari luar UNY). Sampai dengan tahun 2011 kemarin ini para dosen UNY telah menghasil banyak penelitian, baik itu yang didanai dari dana fakultas di lingkungan UNY untuk jenis penelitian mandiri, kelompok, maupun latihan; melalui program penelitian yang didanai oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti Kemendikbud, LIPI, Kementerian Ristek, dan lain-lain maupun dana dari sponsor di daerah di luar UNY, seperti: Bappeda, Dinas Pendidikan, dan lain- lain. Berbagasi sponsor yang telah banyak mendanai kegiatan penelitian para dosen UNY, seperti Ditlitabmas Ditjen Dikti Kemendikbud, LIPI, Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek), dan lain-lain, misalnya dalam bentuk penelitian: (1) Berbagai Bidang Ilmu-Dosen Muda (BBI-Litmud), (2) Kajian Wanita, (3) Penelitian Dasar, (4) Penelitian Fundamental, (5) Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi, (6) Iptekda, (7) Penelitian Hibah Pasca, (7) penelitian Hibah Pekerti, (8) Penelitian Doktor Baru, dan lain-lain. Berbagai hasil penelitian tersebut sangat disayangkan apabila hanya

Upload: duongdieu

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Perguruan ini merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mem-

persiapkan outcome untuk dapat turut membangun masyarakat, bangsa, dan

negara terutama dalam bidang pendidikan. Untuk melengkapi kompe-

tensinya secara mendalam dan menyeluruh, perguruan tinggi juga memper-

siapkan insan akademis untuk dapat memiliki kemampuan pendidikan dan

pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Itulah sebabnya tugas

utama seorang dosen di Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, yaitu: (1) pendidik dan pengajaran (melaksanakan

pembelajaran), (2) penilitian, dan (3) pengabdian kepada masyarakat (PPM).

Setiap tahun para dosen di Universitas Negeri Yogyakarta

melaksanakan berbagai kegiatan penilitian, baik penelitian internal (yang

dibiayai oleh DIPA UNY) maupun penelitian dari dana eksternal UNY

(dibiayai dari luar UNY). Sampai dengan tahun 2011 kemarin ini para dosen

UNY telah menghasil banyak penelitian, baik itu yang didanai dari dana

fakultas di lingkungan UNY untuk jenis penelitian mandiri, kelompok, maupun

latihan; melalui program penelitian yang didanai oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti

Kemendikbud, LIPI, Kementerian Ristek, dan lain-lain maupun dana dari

sponsor di daerah di luar UNY, seperti: Bappeda, Dinas Pendidikan, dan lain-

lain.

Berbagasi sponsor yang telah banyak mendanai kegiatan penelitian

para dosen UNY, seperti Ditlitabmas Ditjen Dikti Kemendikbud, LIPI,

Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek), dan lain-lain, misalnya dalam

bentuk penelitian: (1) Berbagai Bidang Ilmu-Dosen Muda (BBI-Litmud), (2)

Kajian Wanita, (3) Penelitian Dasar, (4) Penelitian Fundamental, (5)

Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi, (6) Iptekda, (7) Penelitian Hibah

Pasca, (7) penelitian Hibah Pekerti, (8) Penelitian Doktor Baru, dan lain-lain.

Berbagai hasil penelitian tersebut sangat disayangkan apabila hanya

2

berhenti sampai pada laporan dan menumupuk di almari (rak) dokumentasi

perpustakaan saja. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan nilai guna

kemanfaatanya dengan dikaji untuk diangkat menjadi inspirasi kegiatan

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM).

Dewasa ini telah berkembang di kalangan penyandang dana bahwa

Program PPM idealnya berbasis dari hasil penelitian. Program Pengabdian

kepada Masyarakat yang berbasis penelitian diharapkan tepat guna,

signifikan, dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Tepat guna

karena bahan PPM merupakan hasil penelitian yang telah teruji

keberhasilannya. Signifikan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Memberikan nilai tambah bagi masyarakat sasaran maupun pelaku PPM. Di

sisin lain, secara kelembagaan kegiatan PPM ini juga menguntungkan

LPPM, UNY, dan masyarakat luas karena terjalin kolaborasi dan sosialisasi

secara baik dan tepat sasaran. Dengan demikian, PPM berbasis hasil

penelitian menguntungkan bagi berbagai pihak.

Di lain pihak, perkembangan zaman dengan kemajuan di berbagai

bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya juga memotivasi

tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan yang seharusnya diberikan

oleh perguruan tinggi kepada masyarakat sasaran tersebut. Untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat (stakeholder) tersebut, diperlukan seorang pelaksana

kegiatan PPM yang berkualitas pula. Dosen yang berkualitas akan terbentuk

apabila sistem dan komponen pendukung (hasil kegiatan penelitian dan

PPM-nya) mengacu pada kualitas yang diharapkan termasuk di dalamnya

harapan masyarakat pengguna (masyarakat umum, industri, kerajinan,

sekolah, dan lain-lain).

Selain dukungan sistem dan komponen pendukung, faktor internal

dosen yang berkualitas sangat dibutuhkan. Faktor internal ini di antaranya

adalah berupa kemauan untuk selalu mengembangkan kemampuan dirinya.

Bagi seorang dosen, salah satu tuntutan kemampuan pengembangan diri

yang harus dipenuhi adalah tuntutan pengembangan profesinya.

Pengembangan profesi tersebut merupakan bukti bahwa seorang dosen

3

telah mengembangkan dirinya. Salah satu jenis kegiatan pengembangan

profesi yang dapat dilakukan oleh seorang dosen adalah menemukan dan

menerapkan teknologi hasil temuan penelitiannya untuk masyarakat

pengguna melalui program PPM. Hal itu, merupakan tindak lanjut dari hasil

penelitian yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat sasaran (stakeholder).

Dalam sutuasi dan kondisi yang lain, sebetulnya permintaan program

PPM juga dapat datang langsung dari stakeholder. Sebagai contoh,

masyarakat tertentu yang pada waktu lalu menjadi responden program

penelitian dapat mengajukan tindak lanjut hasil penelitian dalam bentuk

kegiatan PPM. Pengajuan ini dapat diajukan langsung kepada tim peneliti

atau melalui LPPM. Akan tetapi kondisi yang demikian iu, sangat minim

terjadi karena beberapa kemungkinan, di antaranya: (1) masayarakat

sasaran tidak mengetahui mekanismenya, (2) mereka enggan atau segan

mengajukan permintaan, (3) takut kalau dikenai biaya, (4) dapat juga karena

UNY kurang sosialisasi dalam hal pelaksanaan program PPM berbasis

penelitian.

Kajian hasil penelitian untuk di-PPM-kan atau PPM berbasis penelitian

juga sudah pernah dilakukan oleh Alganis (2007) dari tahun 2005 - 2007.

Setelah itu, kegiatan serupa juga pernah dilakukan oleh Subiyono, dkk.

(2008) dan Suwarno, dkk. (2009). Ketiga hasil kajian tersebut, ketiga

penelitian/kajian sama-sama menghasilkan bahwa hasil penelitian yang

layak di-PPM-kan relatif sedikit atau persentasinya sangat kecil. Pesertase

yang sangat kecil ini, tersebar secara universitas maupun ke seluruh fakultas

di lingkungan UNY. Ini berarti menunjukkan bahwa hasil-hasil penelitian yang

bersifat aplikatif atau terapan (sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat)

masih relatif rendah. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, perlu

dilakukan kajian hasil-hasil penelitian untuk kurun waktu tahun 2009 - 2011.

Dengan adanya kegiatan PPM ini, diharapkan segenap dosen UNY

lebih giat melaksanakan penelitian terapan dan bagi dosen yang telah telah

melaksanakan penelitian terapan, agar mau menindaklanjuti ke kegiatan

PPM. Berdasar uraian di atas dan guna memberikan dorongan kepada para

4

dosen UNY yang telah melakukan penelitian dan yang hasilnya sesuai

dengan kebutuhan stakeholder, isu muthakir, dan layak di-PPM-kan perlu

dilakukan kegiatan identifikasi hasil-hasil penelitian tersebut. Kegiatan

identifikasi ini akan meninjau dua tahun terakhir (2010–2011) hasil penelitian

para dosen UNY yang tersebar di tujuh fakultas dan yang dikelola oleh LPPM

UNY.

B. Tinjauan Pustaka

1. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan menunjuk pada upaya bagaimana hubungan

kekusaaan yang ada di dalam masyarakat diubah sehingga kelompok-

kelompok masya-rakat miskin yang tertekan dan terekploitasi menjadi

berdaya. Hal ini sejalan dengan pendapat seorang ahli yang mengatakan

bahwa: Empowerment refers to the ways in which power relationships are

changed in the interests of disad-vantaged, oppresed or exploited groups

(Kenny, 1994:118). Pemberdaaan terjadi manakala masyarakat memiliki

kemampuan memecahkan problem yang mereka hadapi dan memiliki

kemampuan untuk memperjuangkan kondisi-kondisi yang tidak adil.

Pendapat ini sebagaimana yang dikemukan oleh Rubin and Rubin (1992: 62)

yang mengatakan bahwa ”Empowerment is the sense of efficacy that occur

when people realize they can solve the problems they face and have the right

to contest unjust conditions”.

Secara filosofik, empowerment merupakan upaya membantu mereka

yang kurang beruntung agar memiliki kemampuan memposisikan dirinya

sebagai manusia (yang memiliki harga diri, dan hak-hak yang sama dengan

sesamanya). Pandangan filosofik ini didasari oleh teori kebutuhan manusia,

yaitu agar terpenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, meliputi kebutuhan

makan, minum, rumah, keselamatan, sosial, dan kabutuhan untuk mengak-

tualisasi potensi dirinya secara penuh dan bebas.

Program-program pemberdayaan muncul karena adanya kesadaran

bahwa kelompok masyarakat yang berada dalam posisi lemah, miskin, dan

5

kurang beruntung perlu diberdayakan agar mereka mampu mengangkat

dirinya sebagai manusia yang memiliki jati diri dan memiliki hak-hak

sebagaimana manusia lainnya yang lebih beruntung.

Sumber-sumber yang menyebabkan ketidak berdayaan masyarakat

antara lain: (1) Individual perspective: sumber ketidakberdayaan karena

faktor-faktor individual seperti kemalasan, kebodohan, lemah dan cacat pisik,

lemah psikis; (2) Institutional perspective: sumber ketidakberdayaan kare-

na institusi yang ada tidak berperan secara fungsional: (a) lembaga

peradilan bertin-dak tidak adil, keadilan tdk berpihak pada kaum miskin, (b)

lembaga pendidikan kurang berpihak pada kaum miskin, (c) lembaga yang

bertanggungjawab di bidang pelayanan social, menyalahgunakan wewe-

nangnya; dan (3) Structural perspective: sumber ketidakberdayaan krn

ketimpangan struktural kelas sosial (kaya-miskin), suku, gender, distribusi

pendapatan, kekuasaan, dan sebagainya.

2. Pengabdian kepada Masyarakat

Secara makro program pengabdian kepada masyarakat (PPM)

merupakan salah satu tugas lembaga perguruan tinggi (dalam hal ini UNY)

khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(LPPM). Secara mikro PPM merupakan tugas semua dosen, mahasiswa,

bahkan seluruh civitas akademika (mahasiswa, staf, dan karyawan UNY

sesuai dengan kapasitas masing-masing. Namun demikian, setiap unsur

akademika dapat melaksanakan kegiatan PPM secara kolaboratif, baik

secara kelembagaan, fakultas, jurusan, program studi, dosen, mahasiswa,

dan karyawan.

Pelaksanaan PPM berbasis penelitian telah sesuai dengan visi dan

misi LPM UNY sebelum bergabung dengan Lembaga Penelitian. Visi LPM

UNY adalah terwujudnya LPM yang unggul dalam pengabdian berbasis

ipteks dan kemasyarakatan. Misi LPM UNY yaitu: (1) peningkatan kompe-

tensi SDM untuk dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

sesuai dengan bidang keahlian, (2) pemberdayaan potensi masyarakat

6

melalui kegiatan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan, dan (3)

peningkatan jejaring dengan lembaga terkait baik internal maupun eksternal

di luar UNY dalam pelaksanaan kegiatan program pengabdian

(http://www.lpm.uny.ac.id) diakses 20 Oktober 2009).

Hasil penelitian yang layak di-PPM-kan harus memenuhi kriteria yang

di antaranya sebagai berikut.

a. Permasalahan

Permasalahan atau tema penelitian yang layak di-PPM-kan harus

relevan dengan kebutuhan masyarakat sasaran. Relevansi hasil penelitian

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ini dapat meningkatkan antusias

masyaralat sasaran, motivasi, kinerja, manfaat atau nilai guna. Dengan

demikian permasalahan penelitian yang relevan akan memberikan

keuntungan bagi masyarakat sasaran pada umumnya dan para pengabdi

pada khususnya.

Permasalahan penelitian yang baik harus memenuhi syarat

kemutakhiran. Kemutakhiran yang dimaksud dalam arti sesuai dengan

tuntutan atau kehendak masyarakat sasaran. Kemutakhiran menimbulkan

rasa keingintahuan, pengembangan diri, menghargai teknologi, tidak

ketinggalan zaman, dan sebagainya. Kemutakhiran ini seiring kali ada

kaitannya dengan perkembangan teknolgi. Teknologi berarti ilmu tentang

cara untuk melakukan sesuatu. Pendapat lain mengatakan bahwa teknologi

merupakan penerapan teori-teori ilmiah dalam memecahkan masalah

praktis, baik berupa perangkat keras yang berupa sebuah alat tertentu,

maupun perangkat lunak yang berupa sesuatu metode atau teknik

pemecahan masalah. Dengan demikian, secara lengkap dapat dikatakan

bahwa teknologi adalah ilmu tentang cara-cara melakukan sesuatu atau

memecahkan masalah tertentu melalui penerapan kaidah-kaidah ilmiah ke

dalam bentuk praktis berupa perangkat keras, seperti: benda, alat, mesin

maupun perangkat lunak seperti metode atau prosedur kerja tertentu. Ini

semua terkait dengan perkembangan ilmu teknis.

7

Selain itu, hasil penelitian sebaiknya dapat memacu perkembangan

ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Beberapa unsur perkembangan

tersebut harus diperhatikan dan dikembangkan secara berimbang. Dengan

demikian, terjadi keselasaran antara ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, bahkan olah raga. Barangkali dalam pelaksanaanya peneltiian dan

PPM terdapat penekanan-penekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan

masyarakat sasaran. Namun demikian pada hakikatnya ipteks, budaya, dan

olah raga sangat dibutuhkan di masyarakat dalam arti yang secara luas.

Seringkali istilah teknologi dalam kegiatan PPM dikaitkan dengan

teknologi tepat guna (TTG) yang dapat diartikan sebagai tepat sasaran

penggunaannya atau diterapkan sesuai dengan bidangnya sehingga

bermanfaat bagi bidang tersebut. Dengan demikian, istilah TTG sebenarnya

dapat diartikan sebagai teknologi yang diterapkan pada bidang tertentu

(misalnya: olah raga, rumah tangga, industri kecil dan menengah,

pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain) sehingga menghasilkan

manfaat pada bidang tersebut.

Berkaitan dengan teknologi terapan atau TTG, terdapat definisi

teknologi tepat guna seperti yang tertuang dalam Lampiran Kepmendikbud

No. 25/O/1995 yang mengatakan bahwa “Teknologi tepat guna adalah

teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan

masalah yang dihadapi/ada secara berdaya guna dan berhasil guna atau

untuk pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, dan

sederhana”. Definisi ini menunjukkan bahwa teknologi tepat guna sesuai

dengan kebutuhan masyarakat (stakeholder).

Sebenarnya telah banyak TTG yang dihasilkan oleh civitas akademika

UNY bahkan ada yang melalui atau ditindaklanjuti menjadi penelitian dan

PPM. Pada saat ini ada kecenderungan bahwa hasil penelitian sebaiknya

ditindaklanjuti dengan kegiatan PPM. Dengan kata lain kegiatan PPM

berbasis hasil penelitian. Beberapa contoh TTG adalah teknologi kincir air

yang dapat dimanfaatkan untuk: (1) menaikkan air dari sungai ke sawah

atau dari sumur ke lahan pertanian, (2) menumbuk padi, (3) menghasilkan

8

listrik (teknologi mikro hidro) guna keperluan penduduk di sebuah pedesaan

yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN. Contoh lain TTG yaitu: mesin

perontok padi, mesin penetas telur dengan kotak kayu atau kardus bekas,

pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan drum, rangkaian elektronik

penghemat daya listrik, teknologi penghemat bahan bakar kendaraan,

teknologi mesin perkayuan, teknologi pengecoran logam, teknologi di bidang

pertanian (klengkeng pingpong, minyak gaharu, dan lain-lain), teknologi

finishing kayu dengan segala bentuk dan jenisnya, teknologi gelasir keramik

dan genteng, teknologi pewarnaan bahan alam, teknologi pryda, teknologi

baja ringan, teknologi perancangan bangunan, dan lain-lain. Semua ini

terkait dengan fenomena teknis yang ada di masyarakat luas.

Permasalahan PPM juga dapat datang dari ilmu pengetahuan, seni,

budaya, dan olah raga. Bahkan perkembangan teknologi telah berkolaborasi

dengan bidang seni, budaya, dan olah raga sehingga dapat ditampilkan

pertunjukan spektakuler. Perkembangan ipteks, budaya, dan olah raga telah

melibatkan bidang tenologi informasi. Pengelompokan rumpun teknologi

sebagaimana telah dirumuskan dalam Buku Panduan Kegiatan Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditlitabmas Ditjen Dikti, yaitu teknologi:

bangunan, elektronika, listrik, mesin, otomotif, kimia, fisika, biologi,

pendidikan, pertanian, peternakan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat

pengelompokan rumpun sosial seperti bidang ilmu-ilmu sosial, seni, budaya,

lingkungan, pertanian, dan sebagainya.

b. Tujuan dan Manfaat Kegiatan PPM

Hasil penelitian yang layak di-PPM-kan dituntut memiliki tujuan dan

manfaat yang signifikan terhadap kebutuhan masyarakat. Tujuan tersebut

antara lain, antara lain: memberdayakan masyarakat sasaran, meningkatkan

produktivitas dan kreativitas, pendidikan, wirausaha, kualitas pembelajaran,

meningkatkan kompetensi, prestasi pembelajar, pengembangan wilayah,

peningkatan kualitas kerja atau kinerja, dan sebagainya. Hasil penelitian

yang di-PPM-kan juga memiliki manfaat bagi masyarakat sasaran antara lain

9

peningkatan taraf hidup, kualitas kerja atau kinerja, kesehatan lingkungan,

peningkatan penghasilan, dan sebagainya. Kegiatan PPM yang demikian

sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, “Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”

Pendidikan merupakan upaya sadar untuk pendewasaan diri.

Pendidikan dapat membantu perkembangan kepribadian dan kemampuan

peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan. Pelatihan sendiri

memiliki arti sebagai usaha sistematis untuk mengalihkan pengetahuan atau

keahlian dari seseorang yang tahu atau dapat melakukan sesuatu ke orang

yang tidak tahu atau tidak dapat melakukannya. Definisi yang lain

menyatakan bahwa pendidik merupakan proses pembudayaan terhadap

generasi penerus bangsa agar bangsa tersebut dapat melestarikan nilai-nilai

budaya yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Pendidikan erat kaitannya

dengan belajar, yang memiliki arti proses yang tidak ada habisnya dalam

mengubah diri dari keadaan semula (dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak

terampil menjadi terampil, dan dari tidak mampu menjadi mampu). Pada

akhirnya pendidikan dan pelatihan menuju ke pendewasaan diri, peningkatan

kualitas diri guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

Untuk dapat meningkatkan keberhasilan tujuan dan kemanfaatan

pendidikan perlu kegiatan pembelajaran perlu dikolaborasikan dengan

teknologi. Dalam perkembangannya kemudian muncul istilah teknologi

pendidikan, yang diartikan sebagai pemanfaatan hasil teknologi sebagai alat

bantu dalam proses belajar mengajar. Namun, sebenarnya yang dimaksud

dengan teknologi pendidikan bukan hanya memanfaatkan peralatan

teknologi ke dalam proses pembelajaran saja akan tetapi juga meliputi

pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara sistematis melalui metode

10

tertentu secara efektif dan efisien. Jadi tujuan teknologi pendidikan adalah

menghindari pemborosan dalam hal tenaga, biaya, dan waktu melalui

metode-metode pendidikan tertentu. Dengan teknologi pendidikan

diharapkan terjadi efisiensi dari proses tetapi menghasilkan produk

maksimal.

c. Pemecahan Masalah Masyarakat

Penelitian pada hakikatnya juga merupakan langkah dalam

pemecahan masalah. Dengan langkah-langkah secara sistematis, berpikir

ilmiah, objektif, menggunakan instrumen yang dapat dipertanggung

jawabkan (valid dan reliabel), hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah pula (akuntabel). Langkah-langkah dan hasil penelitian yang

demikian merupakan pemecahan masalah secara sistematis.

Pemecahan masalah penelitian yang dapat diangkat menjadi PPM

harus memiliki nilai guna atau manfaat, relevan dengan kebutuhan

masyarakat, dan dapat dilaksanakan (metode, kompetensi, waktu, tenaga,

biaya, sarana, dan prasarana). Untuk mencapai yang demikian diperlukan

kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat sasaran. Pemberdayaan

menunjuk upaya pada upaya bagaimana hubungan kekuasaan yang ada di

dalam masyarakat diubah sehingga kelompok-kelompok masyarakat miskin

yang tertekan dan tereksploitasi menjadi berdaya. Selain itu, juga dibutuhkan

kemandirian. Kemandirian lembaga masyarakat ini dibutuhkan dalam rangka

membangun lembaga masyarakat yang benar-benar mampu menjadi wadah

perjuangan kaum ekonomi lemah, yang mandiri, dan berkelanjutan dalam

menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka dan mampu mempengaruhi

proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik di

tingkat lokal agar lebih berorientasi ke masyarakat miskin (pro poor) dan

mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance), baik ditinjau

dari aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan, termasuk perumahan dan

permukiman(http://hilmiarifin.com/pemberdayaan-masyarakat-dan-permasa-

lahannya diakses 20 Oktober 2009).

11

Program-program pemberdayaan muncul karena adanya kesadaran

bahwa kelompok masyarakat yang berada dalam posisi lemah, miskin, dan

kurang beruntung perlu diberdayakan agar mereka mampu mengakat dirinya

sebagai manusia yang memiliki jati diri dan memiliki hak-hak sebagaimana

manusia lainnya yang lebih beruntung.

Pemberdayaan merupakan suatu konsep yang diadopsi dari kata

“empowerment”. Menurut Webster dan Oxford English Dictionary kata

empowerment atau empower mengandung dua pengertian yaitu: pertama to

give power or authority to, kedua to give ability or enable. Jadi dapat

dipahami pengertian pertama sebagai memberi kekuasaan, mengalihkan

kekuatan atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain. Sedangkan pada

pengertian kedua dipahami sebagai upaya untuk memberikan kemampuan

atau keberdayaan.

Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang

memfokuskan perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia

di lingkungannya yakni mulai dari aspek intelektual (Sumber Daya Manusia),

aspek material dan fisik, sampai kepada aspek manajerial. Aspek-aspek

tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek sosial-budaya, ekonomi,

politik, keamanan dan lingkungan (http://www.binaswadaya.org diakses 20

Oktober 2009).

Daerah dan masyarakat yang selama ini powerless mengalami hal-hal

yang oleh Chambers (1983) dikatakan sebagai penyebab kemiskinan yang

kompleks dan saling berhubungan sebab akibat dari; ketidakberdayaan

(powerlessness), kerapuhan (vulnerability), kelemahan fisik (physical

weakness), kemiskinan (poverty), dan keterasingan (isolation) . Dari kondisi

tersebut Daerah kehilangan posisi tawar-menawar (bargaining position)

terhadap pusat maupun pihak ketiga.

Dengan demikian, pemberdayaan daerah perlu dilakukan terhadap

semua komponen, yaitu: pemerintah, masyarakat, dan swasta. Tanpa me-

libatkan semua komponen yang ada di daerah maka mustahil upaya

pemberdayaan ini akan dapat meningkatkan kapasitas dan barganing po-

12

sition daerah. Jika hanya melibatkan sebagian atau salah satu kom--ponen

saja maka akan terdapat ketimpangan yang dikhawatirkan mungkin akan

memperbesar ketidak berdayaan daerah (http://www.apkasi.or.id/-diakses 20

Oktober 2009).

Sumber-sumber yang menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat

antara lain: (1) Individual perspective: sumber ketidakberdayaan karena

faktor-faktor individual seperti kemalasan, kebodohan, lemah dan cacat pisik,

lemah psikis; (2) Institutional perspective: sumber ketidak berdayaan

karena institusi yang ada tidak berperan secara fungsional: (a) lembaga

peradilan bertindak tidak adil, keadilan tidak berpihak pada kaum miskin, (c)

lembaga yang bertanggungjawab di bidang pelayanan sosial,

menyalahgunakan wewenangnya; dan (3) Structural perspective: sumber

ketidakberdayaan karena ketimpangan structural kelas sosial (kaya-miskin),

suku, gender, distribusi pendapatan, kekuasaan, dan sebagainya. Pada

kondisi demikian perlu dikembangkan rasa peka, tepo saliro, agar berbagai

perbedaan tersebut menjadi harmoni yang saling menguntungkan (simbiosis

mutualisme).

d. Keterkaitan dengan Insitusi

UNY dan LPPM merupakan lembaga yang memerlukan interaksi

sosial. Interaksi dapat terjadi dengan dunia usaha, lembaga pemerintah,

lembaga swasta, pendidikan (sekolah, kursus, pendidikan keterampilan),

guru, siswa, masayakat perkotaan, pedesaaan, dan stakeholder lainnya.

Oleh karena itu, PPM merupakan salah satu stratei sosialisasi UNY dan

LPPM agar selanjutnya dapat menjalin berbagai kerjasama.

Berdasarkan harapan tersebut, kegiatan PPM hendaknya sesuai

dengan visi dan misi UNY serta LPPM. Studi kelayakan perlu dilakukan agar

PPM memberikan kontribusi dan citra positif bagi LPPM dan UNY sehingga

lembaga tersebut terus dikenal dimasyarakat, memiliki nilai tambah

kepercayaan. Dengan cara demikian, para masyarakat semakin bertambah

kepercayaannya untuk menguliahkan putra-putrinya ke UNY.

13

C. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Penelitian di UNY terdiri dari dana internal dan eksternal. Hasil

penelitian para dosen UNY pada tahun 2009 - 2011 tersebar di tujuh fakultas

dan di LPPM UNY dengan sumber dana yang banyak variasinya. Begitu juga

semua kegiatan penelitian dosen UNY telah dilakukan sejak UNY ini berdiri

sehingga sangat tidak memungkinkan bila harus dilakukan kegiatan

identifikasi untuk seluruh hasil penelitian para dosen tersebut. Hasil

penelitian tahun 2005, 2006, 2007 telah dikaji kelayakan di-PPM-kan oleh

Alganis (2007). Oleh karena itu, kegiatan ini hanya akan meninjau hasil

penelitian yang dilakukan pada satu tahun terakhir yakni tahun 2009 - 2011.

Hal lain yang perlu diingat adalah begitu banyak bervariasi sumber dana dan

jumlah serta sebaran para ketua peneliti yang telah berhasil melakukan

dharma kedua dari perguruan tinggi ini. Oleh karena itu, masalah dalam

kegiatan PPM ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Berapa jumlah keseluruhan hasil penelitian dari para dosen UNY yang

layak untuk di-PPM-kan pada tahun 2009, 2010, dan 2011?

2. Berapa persen hasil penelitian dari para dosen UNY pada tahun 2009,

2010, dan 2011 yang layak di-PPM-kan ditinjau dari jenis penelitian?

3. Berapa persen hasil penelitian mandiri dan kelompok para dosen UNY

tahun 2009, 2010, dan 2011ditinjau dari asal fakultasnya?

D. Tujuan

Tujuan kegiatan identifikasi hasil penelitian para dosen UNY ini adalah

untuk mengetahui:

Seberapa besar potensi hasil penelitian para dosen UNY untuk kurun waktu

tahun 2010 – 2011 yang layak di-PPM-kan ditinjau dari jenis penelitian dan

rinciannya untuk masing-masing fakultas.

14

E. Manfaat

Hasil kejian ini diharapkan memberi manfaat: (1) LPPM UNY dapat

merencanakan program kerja yang didasarkan pada hasil temuan penelitian,

(2) UNY melalui kegiatan penelitian dan PPM dapat memberdayakan

masyarakat berdasarkan hasil temuan penelitian dan PPM dapat

memberdayakan masyarakat berdasarkan hasil temuan penelitian ilmiah dari

pada dosennya, (3) hasil penelitian para dosen UNY dapat memberikan

manfaat secara luas kepada masyarakat, (4) sebagai dasar pertimbangan

dalam merencanakan program kegiatan pada tahun yang akan datang, dan

(5) memberikan kesempatan kepada para dosen UNY yang penelitiannya

sesuai dengan kebutuhan stakeholder, isu mutakhir, dan layak di-PPM-kan

untuk dapat menindak lanjutinya.

15

BAB II METODE KEGIATAN

A. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan adalah hasil penelitian para dosen UNY yang telah

berhasil dilaksanakan pada kurun waktu tahun 2009 - 2011.

B. Metode Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:

1. Metode Dokumentasi, yaitu melakukan identifikasi hasil penelitian dari

para dosen UNY di semua fakultas (FT, FIS, FE, FBS, FMIPA, FIP, dan

FIK ) untuk kurun waktu tahun 2009 - 2011.

2. Metode diskusi, yaitu melakukan diskusi dengan semua tim pelaksana

PPM terhadap hasil-hasil penelitian dari para dosen UNY di semua

fakultas (FT, FIS, FE, FBS, FMIPA, FIP, dan FIK ) untuk kurun waktu

tahun 2010 – 2011 sesuai dengan kebutuhan stakeholder, isu mutakhir,

dan layak di-PPM-kan dengan mengacu pada bidang-bidang yang

dibutuhkan masyarakat.

C. Langkah Kegiatan

Langkah dalam melaksanakan kegiatan ini dapat dijelaskan sebagai

berikut.

1. Melakukan inventarisasi hasil-hasil penelitian dari para dosen UNY di

semua fakultas (FT, FIS, FE, FBS, FMIPA, FIP, dan FIK ) untuk kurun

waktu tahun 2009 - 2011 dengan meminta bantuan bagian pengajaran di

masing-masing fakultas dan bagian program LPPM UNY.

16

2. Melakukan tabulasi data dari semua bentuk penelitian dari para dosen

UNY di semua fakultas (FT, FIS, FE, FBS, FMIPA, FIP, dan FIK) untuk

kurun waktu tahun 2009 - 2011.

3. Melakukan analisis dengan mengacu pada kebutuhan stakeholder, isu

mutakhir, dan kesesuaian dengan bidang-bidang yang dibutuhkan

masyarakat.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung

Berbagai kegiatan pendukung yang memungkinkan kegiatan ini

terlaksana dengan baik yaaitu adanya berbagai faktor, antara lain: (1) data

dapat diakses melalui Sipen Online LPPM UNY, (2) sikap kooperatif petugas

di fakultas dan LPPM, (3) semua kegiatan penelitian teradministrasikan

dengan baik, (4) tersedianya data penelitian yang lengkap di masing-masing

fakultas di lingkungan UNY dan Lembaga Penelitian UNY.

2. Faktor Penghambat

Berbagai faktor penghambat yang kemungkinan terjadi dalam

melaksanakan program kegiatan ini, adalah sebagai berikut: (1) sebagian

penelitian belum selesai, (2) bentuk data penelitian berupa tabel dalam tabel

sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengolahnya, (3)

terdapat beberapa hasil penelitian yang tidak diketahui secara jelas siapa

penelitinya dan berasal dari fakultas mana peneliti tersebut, (4) jumlah hasil

penelitian yang sangat banyak memerlukan waktu yang lama dalam

mengidentifikasi dan mengolahnya, dan (5) klasifikasi data di Sipen Online

LPPM kurang rinci.

17

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Hasil Pelaksanaan Program

1. Hasil Penelitian Dosen UNY yang Layak Di-PPM-kan Tahun 2009

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh tabulasi data penelitian

sebagai berikut.

Tabel 1. Kelayakan Hasil Penelitian Tahun 2009 yang Layak dan Tidak layak

Di-PPM-kan Berdasarkan Jumlah dan Persentasenya

Kelayakan

93 47.7 47.7 47.7

102 52.3 52.3 100.0

195 100.0 100.0

Tidak Layak

Layak

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Berdasarkan Tabel 1 dapat dinyatakan bahwa jumlah penelitian

sebanyak 195 orang. Dari jumlah tersebut yang layak di-PPM-kan sebanyak

102 judul atau sebesar 52,30% dan yang tidak layak di-PPM-kan sebanyak

93,00% atau sebanyak 47,70%.

Tabel 2. Hasil Penelitian Tahun 2009 yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan

Jenis Kelamin Ketua Tim Peneliti

Jenis Kelamin

111 56.9 56.9 56.9

84 43.1 43.1 100.0

195 100.0 100.0

Laki-laki

Perempuan

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

18

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 195 penelitian terdiri dari

111 judul yang diketuai oleh seorang peneliti laki-laki (56,90%), sedangkan

84 judul penelitian diketuai oleh seorang wanita (43,10%). Dengan demikian,

jumlah hasil penelitian yang diketuai oleh peneliti berjenis kelamin laki-laki

lebih banyak dibandingkan dengan ketua peneliti berjenis kelamin wanita.

b. Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Fakultas

Tabel 3.

Jumlah Hasil Penelitian Tahun 2009 Berdasarkan Asal Fakultas Ketua Tim Peneliti

Fakultas

31 15.9 15.9 15.9

26 13.3 13.3 29.2

55 28.2 28.2 57.4

33 16.9 16.9 74.4

36 18.5 18.5 92.8

14 7.2 7.2 100.0

195 100.0 100.0

FIP

FBS

FMIPA

FISE

FT

FIK

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Tabel 3 menunjukkan bahwa paling banyak hasil penelitian yang dilakukan

oleh dosen-dosen dari FMIPA yaitu 55 judul (28,20%) selanjutnya diikuti dari

FT sebanyak 36 judul (18,50%), FISE sebanyak 33 judul (18,50%), FIP

sebanyak 31 judul (15,90%), FBS sebanyak 26 judul (13,30%), dan FIK

sebanyak 14 judul (7,20%).

19

c. Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Jenisnya

Tabel 4. Hasil Penelitian Tahun 2009 yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Jenisnya

Jenis Penelitian

1 .5 .5 .5

17 8.7 8.7 9.2

2 1.0 1.0 10.3

1 .5 .5 10.8

5 2.6 2.6 13.3

6 3.1 3.1 16.4

9 4.6 4.6 21.0

6 3.1 3.1 24.1

4 2.1 2.1 26.2

6 3.1 3.1 29.2

5 2.6 2.6 31.8

11 5.6 5.6 37.4

6 3.1 3.1 40.5

46 23.6 23.6 64.1

7 3.6 3.6 67.7

7 3.6 3.6 71.3

3 1.5 1.5 72.8

1 .5 .5 73.3

10 5.1 5.1 78.5

1 .5 .5 79.0

3 1.5 1.5 80.5

38 19.5 19.5 100.0

195 100.0 100.0

Hibah Pekerti

Penelitian Hibah Bersaing

Penelitian Hibah Fundamantal

RAPID

Hibah PSN Publikasi Internasional Tahun

ICMB

Institusional

IPTEK

IPTEKDA

Pemberday aan Masy arakat

Pemetaan Pendidikan Daerah

Pemetaan Strategi Nasional DPPM Tahun

Pendidikan

Penelitian Hibah Bersaing

Penelitian Hibah Fundamental

Penelitian Hibah Kompetensi

Penelitian Hibah Pascasarjana

Penelitian Hibah Pekerti

Pengembangan Wilayah

Rapid

SKW

Strategi Nasional (DIPA)

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Terdapat 22 jenis penelitian seperti tampak pada kolom pertama Tabel 4

tersebut di atas. Dari jenis penelitian tersebut paling banyak penelitian hibah

bersaing yaitu sebanyak 46 judul (23,60%) yang layak di-PPM-kan, diikuti

penelitian strategi nasional (DIPA UNY) yaitu sebanyak 38 judul (19,50%).

Hasil penelitian yang paling sedikit yang layak di-PPM-kan terdapat pada

penelitian RAPID yang hanya 1 judul saja (0,50%), lihat uraian lebih lanjut

Tabel 5 di bawah ini.

20

Tabel 5. Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Jenisnya

Jenis Penelitian * Kelayakan Crosstabulation

1 0 1

1.1% .0% .5%

5 12 17

5.4% 11.8% 8.7%

1 1 2

1.1% 1.0% 1.0%

1 0 1

1.1% .0% .5%

5 0 5

5.4% .0% 2.6%

6 0 6

6.5% .0% 3.1%

9 0 9

9.7% .0% 4.6%

1 5 6

1.1% 4.9% 3.1%

4 0 4

4.3% .0% 2.1%

0 6 6

.0% 5.9% 3.1%

2 3 5

2.2% 2.9% 2.6%

7 4 11

7.5% 3.9% 5.6%

2 4 6

2.2% 3.9% 3.1%

13 33 46

14.0% 32.4% 23.6%

5 2 7

5.4% 2.0% 3.6%

5 2 7

5.4% 2.0% 3.6%

0 3 3

.0% 2.9% 1.5%

0 1 1

.0% 1.0% .5%

6 4 10

6.5% 3.9% 5.1%

1 0 1

1.1% .0% .5%

3 0 3

3.2% .0% 1.5%

16 22 38

17.2% 21.6% 19.5%

93 102 195

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Hibah Pekerti

Penelitian Hibah Bersaing

Penelitian Hibah Fundamantal

RAPID

Hibah PSN Publikasi Internasional Tahun

ICMB

Institusional

IPTEK

IPTEKDA

Pemberday aan Masy arakat

Pemetaan Pendidikan Daerah

Pemetaan Strategi Nasional DPPM Tahun

Pendidikan

Penelitian Hibah Bersaing

Penelitian Hibah Fundamental

Penelitian Hibah Kompetensi

Penelitian Hibah Pascasarjana

Penelitian Hibah Pekerti

Pengembangan Wilayah

Rapid

SKW

Strategi Nasional (DIPA)

Jenis

Penelitian

Total

Tidak Layak Layak

Kelayakan

Total

21

Penelitian yang layak di-PPM-kan didominasi penelitian hibah

bersaing yaitu 33,00%. Penelitian yang tidak layak di-PPM-kan meliputi

penelitian hibah pekerti, RAPID, ICMB, Institusional, dan IPTEKDA.

Tabel 6.

Kelayakan Hasil Penelitian untuk Di-PPM-kan Berdasarkan Jenis Kelamin Ketua Tim Peneliti

Jenis Kelamin * Kelayakan Crosstabulation

56 55 111

60.2% 53.9% 56.9%

37 47 84

39.8% 46.1% 43.1%

93 102 195

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tidak Layak Layak

Kelayakan

Total

Berdasarkan ketua jenis kelamin di tingkat fakultas bahwa penelitian

yang layak di-PPM-kan yang diketuai laki-laki sebesar 53,9% (55 buah) dan

dan penelitian yang diketuai wanita yang layak di-PPM-kan sebesar 46.1%.

Tabel 7. Kelayakan Hasil Penelitian untuk Di-PPM-kan Berdasarkan Fakutas

Fakultas * Kelayakan Crosstabulation

7 24 31

7.5% 23.5% 15.9%

14 12 26

15.1% 11.8% 13.3%

38 17 55

40.9% 16.7% 28.2%

15 18 33

16.1% 17.6% 16.9%

12 24 36

12.9% 23.5% 18.5%

7 7 14

7.5% 6.9% 7.2%

93 102 195

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

FIP

FBS

FMIPA

FISE

FT

FIK

Fakultas

Total

Tidak Layak Layak

Kelayakan

Total

22

Hasil penelitian fakultas yang layak untuk di-PPM-kan secara berurutan

sebagai berikut: (1) FIP dan FT masing-masing 24 judul (23,50%), (2) FISE

sebesar 18 judul (17,60%), (3) FMIPA sebesar 17 judul (16,70%), (4) FBS

sebesar 12 judul (11,80%), dan (5) FIK sebesar 7 judul (6,90%).

d. Hasil Penelitian Tahun 2009 yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan

Asalnya

Tabel 8. Kelayakan Hasil Penelitian Tahun 2009 Berdasarkan Sumber Dananya

Klasifikasi * Kelayakan Crosstabulation

17 8 25

18.3% 7.8% 12.8%

76 94 170

81.7% 92.2% 87.2%

93 102 195

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Count

% within Kelay akan

Internal

Eksternal

Klasif ikasi

Total

Tidak Layak Layak

Kelayakan

Total

Penelitian dari dana eksternal (dari luar UNY/Lembaga Penelitian UNY) lebih

layak untuk di-PPM-kan yaitu sebanyak 94 judul (92,20%) dibandingkan

dengan hasil penelitian yang didanai dari internal UNY yakni sebanyak 8

judul (7,80%).

23

2. Hasil Penelitian Dosen UNY yang Layak Di-PPM-kan Tahun 2010

a. Dana Internal UNY

1) Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Fakultas

Pada tahun 2010 terdapat 176 judul penelitian internal dana UNY

yang terdiri dari 67 judul penelitian mandiri dan 109 judul penelitian kelompok

yang didanai oleh UNY. Penelitian mandiri tersebar di enam fakultas yaitu:

(1) FIK sebanyak 8 judul, (2) FT sebanyak 27 judul, (3) FISE sebanyak 10

judul, (4) FBS sebanyak 10 judul, (5) FIP sebanyak 11 judul, dan (6) FMIPA

sebanyak 1 judul. Dari 67 judul penelitian mandiri yang layak di-PPM-kan

sebanyak 11 judul yang dilaksanakan oleh dari FIK, FT, FBS, dan FIP

masing-masing sebanyak 1, 3, 2, dan 5 judul.

Untuk penelitian kelompok yang jumlahnya 109 judul tersebut terbagi

pada enam fakultas juga yaitu: (1) FMIPA sebanyak 29 judul, (2) FT

sebanyak 23 judul, (3) FIK sebanyak 5 judul, (4) FBS sebanyak 13 judul, (5)

FISE sebanyak 20 judul, dan (6) FIP sebanyak 19 judul. Jumlah penelitian

kelompok pada tahun 2010 yang layak di-PPM-kan hanya sebanyak 16 judul

yang terbagi di FMIPA, FT, FBS, dan FIP masing-masing sebanyak 4, 4, 3,

dan 5 judul. Gambaran lebih lengkap terkait dengan data dan analisis

persentase hasil penelitian mandiri dan kelompok dapat dilihat pada Tabel 9

dan Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 9. Kelayakan Hasil Penelitian Mandiri dan Kelompok di Masing-masing

Fakultas Pada Tahun 2010

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

A. Penelitian Mandiri

1. FIK 8 1 7

2. FT 27 3 24

3. FISE 10 0 10

4. FBS 10 2 8

5. FIP 11 5 6

6. FMIPA 1 0 1

Sub Total (A) 67 11 56

24

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

B. Penelitian Kelompok

1. FMIPA 29 4 25

2. FT 23 4 19

3. FIK 5 0 5

4. FBS 13 3 10

5. FISE 20 0 20

6. FIP 19 5 14

Sub Total (B) 109 16 93

JUMLAH (A) + (B) 176 26 149

Tabel 10. Persentase Kelayakan Hasil Penelitian Mandiri dan Kelompok

di Masing-masing Fakultas Pada Tahun 2010

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Layak Tidak Layak

Judul Persentase

(%) Judul

Persentase (%)

A. Penelitian Mandiri

1. FIK 8 1 12,50 7 87,50

2. FT 27 3 11,11 24 88,89

3. FISE 10 0 0,00 10 100,00

4. FBS 10 2 20,00 8 80,00

5. FIP 11 5 45,45 6 54,55

6. FMIPA 1 0 0,00 1 100,00

Jumlah (A) 67 11 16,42 56 83,58

B. Penelitian Kelompok

1. FMIPA 29 4 13,79 25 86,21

2. FT 23 4 17,39 19 82,61

3. FIK 5 0 0,00 5 100,00

4. FBS 13 3 23,08 10 76,92

5. FISE 20 0 0,00 20 100,00

6. FIP 19 5 26,32 14 73,68

JUMLAH (B) 109 16 14,68 93 85,32

25

2) Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Jenisnya

Terdapat 21 jenis penelitian yang berhasil dimenangkan oleh para

dosen UNY (lihat Tabel 11 di bawah ini). Jumlah keseluruhan judul pene-

litian dari 21 jenis penelitian tersebut sebanyak 357 judul. Dari 357 judul

tersebut hanya terdapat 92 judul yang layak untuk di-PPM-kan dan sisanya

sebanyak 265 judul tidak layak untuk di-PPM-kan. Informasi secara

keseluruhan dan besar persentasi dari masing-masing jenis dan yang layak

dan tidak layak untuk di-PPM-kan dapat dilihat pada Tabel 11 dan Tabel 12

berikut ini.

Tabel 11. Jenis, Jumlah, dan Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian yang Dilaksanakan

oleh Para Dosen UNY pada Tahun 2010

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

1. Strategis Nasional (DIPA UNY) 9 5 4

2. Unggulan UNY 12 8 4

3. Dosen Yunior Anggota Pusat Studi 20 6 14

4. Kelompok Kajian 12 3 9

5. Pengembangan Wilayah 6 2 4

6. Evaluasi Kinerja Pasca Sertifikasi Guru dan Dosen 1 0 1

7. Pengembangan Keilmuan Guru Besar 10 6 4

8. Rintisan Penelitian Kerjasama Internasional 4 2 2

9. Research Based Teaching (RBT) 8 3 5

10. Percepatan S2/S3 8 6 2

11. Pengembangan Ilmu 33 6 27

12. Institusional/Kebijakan 16 0 16

13. Tracer Study 9 0 9

14. Penelitian Mandiri 67 11 56

15. Penelitian Kelompok 109 16 93

16. Peneltian Latihan 23 13 10

17. Pengembangan Model 2 2 0

26

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

18. Hibah Bersaing Fakultas 2 0 2

19. Penelitian Kolaborasi Dosen 3 2 1

20. Penelitian Mandiri 1 0 1

21. Penelitian Kerjasama Internasional 2 1 1

JUMLAH 357 92 265

Tabel 12. Persentase Kelayakan untuk Di-PPM-kan

Hasil Penelitian pada Tahun 2010

No.

Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Layak Tidak Layak

Judul Persentase

(%) Judul

Persentase (%)

1. Strategis Nasional (Stranas)

9 5 55,56 4 44,44

2. Unggulan UNY (UnggUNY) 12 8 66,67 4 33,33

3. Dosen Yunior Anggota Pusat Studi (DYAPS)

20 6 30,00 14 70,00

4. Kelompok Kajian (KelKajian)

12 3 25,00 9 75,00

5. Pengembangan Wilayah (PengWil)

6 2 33,33 4 66,67

6. Evaluasi Kinerja Pasca Sertifikasi Guru dan Dosen (EKPSGD)

1 0 0,00 1 100,00

7. Pengembangan Keilmuan Guru Besar (PKGB)

10 6 60,00 4 40,00

8. Rintisan Penelitian Kerjasama Internasional (RPKI)

4 2 50,00 2 50,00

9. Research Based Teaching (RBT)

8 3 37,50 5 62,50

10. Percepatan S2/S3 (Perc. S2/S3)

8 6 75,00 2 25,00

11. Pengembangan Ilmu (PengIlmu)

33 6 18,18 27 81,82

12. Institutional/Kebijakan (Ins./Keb.)

16 0 0,00 16 100,00

13. Tracer Study (TraStudy) 9 0 0,00 9 100,00

27

No.

Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Layak Tidak Layak

Judul Persentase

(%) Judul

Persentase (%)

14. Mandiri (Man.) 67 11 16,42 56 83,58

15. Kelompok (Kel.) 109 16 14,68 93 85,32

16. Latihan (Lat.) 23 13 56,52 10 43,48

17. Pengembangan Model (PengMod)

2 2 100,00 0 0,00

18. Hibah Bersaing Fakultas (HiBerFak)

2 0 0,00 2 100,00

19. Penelitian Kolaborasi Dosen (PenKoDos)

3 2 66,67 1 33,33

20. Penelitian Mandiri (PenMan)

1 0 0,00 1 100,00

21. Penelitian Kerjasama Internasional (PenKerIn)

2 1 50,00 1 50,00

JUMLAH 357 92 25,77 265 74,23

b) Dana Eksternal

Pada tahun 2010 dosen UNY memenangkan sebanyak 108 judul

penelitian yang terbagi menjadi 11 jenis penelitian. Dari 108 judul penelitian

dari dana eksternal tersebut terdapat 63 judul yang layak untuk di-PPM-kan

dan 45 judul yang tidak layak untuk di-PPM-kan. Sebaran dan persentase

secara lengkap mengenai hasil penelitian dari dana eksternal ini dapat

dibaca pada Tabel 13 dan Tabel 14 di bawah ini.

Tabel 13. Rekapitulasi dan Kelayakan Hasil Penelitian Dana Eksternal yang

Dilaksanakan oleh Para Dosen UNY pada Tahun 2010

No. Jenis Peneliitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

1. Penelitian Hibah Fundamental (PHF)

3 1 2

2. Penelitian Hibah Pascasarjana (PHP)

3 1 2

3. Penelitian Hibah Bersaing DP2M 32 22 10

28

No. Jenis Peneliitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

(PHB DP2M)

4. Penelitian Hibah Kompetensi (PHK)

6 4 2

5. Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN & PI)

3 3 0

6. Iptekda 1 1 0

7. Insentif 1 0 1

8. Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional (HKP Stranas)

23 16 7

9. Kerjasama antar Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL & PT)

1 0 1

10. Teaching Grant-PHKI (TG-PHKI) 17 5 12

11. Penelitian Research Grant (PRG) 18 10 8

JUMLAH 108 63 45

Tabel 14. Persentase Kelayakan Hasil Penelitian Dana Eksternal yang Dilaksanakan

oleh Para Dosen UNY pada Tahun 2010

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Layak Tidak Layak

Judul Persentase

(%) Judul

Persentase (%)

1. Penelitian Hibah Fundamental (PHF)

3 1 33,33 2 66,67

2. Penelitian Hibah Pascasarjana (PHP)

3 1 33,33 2 66,67

3. Penelitian Hibah Bersaing DP2M (PHB DP2M)

32 22 68,75 10 31,25

4. Penelitian Hibah Kompetensi (PHK)

6 4 66,67 2 33,33

5. Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN & PI)

3 3 100,00 0 0,00

6. Iptekda 1 1 100,00 0 0,00

7. Insentif 1 0 0,00 1 100,00

8. Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional (HKP Stranas)

23 16 69,57 7 30,43

29

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Layak Tidak Layak

Judul Persentase

(%) Judul

Persentase (%)

9. Kerjasama antar Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL & PT)

1 0 0,00 1 100,00

10. Teaching Grant-PHKI (TG-PHKI)

17 5 29,41 12 70,59

11. Penelitian Research Grant (PRG)

18 10 55,56 8 44,44

JUMLAH 108 63 58,33 45 41,67

3. Hasil Penelitian Dosen UNY yang Layak Di-PPM-kan Tahun 2011

a. Dana Internal UNY

1) Hasil Penelitian Mandiri yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Fakul-tas

Pada tahun 2011 terdapat 69 judul penelitian mandiri dana internal

UNY yang tersebar di empat fakultas yaitu: (1) FIS sebanyak 18 judul, (2) FT

sebanyak 30 judul, (3) FBS sebanyak 11 judul, dan (4) FIP sebanyak 10

judul. Pada tahun yang sama yaitu 2011 para dosen UNY juga ada yang

memenangkan penelitian kelompok yang jumlahnya 139 judul tersebar di

tujuh fakultas, yaitu: (1) FIS sebanyak 32 judul, (2) FE sebanyak 5 judul, (3)

FT sebanyak 19 judul, (4) FMIPA sebanyak 40 judul, (5) FBS sebanyak 14

judul, (6) FIP sebanyak 12 judul, dan (6) FIK sebanyak 17 judul.

Jumlah penelitian mandiri pada tahun 2011 yang layak di-PPM-kan

hanya sebanyak 12 dan penelitian kelompok sebanyak 34 judul. Sebaran

penelitian mandiri yang layak di-PPM-kan yaitu di FIS, FT, FBS, dan FIK

masing-masing sebanyak 4, 2, 2, dan 4 judul. Sedangkan untuk penelitian

kelompok yang layak untuk di-PPM-kan terbagi di tujuh fakultas yaitu FIS,

FE, FT, FMIPA, FBS, FIP, FIK masing-masing sebanyak 8, 2, 3, 10, 3, 6,

dan 2 judul.

30

Gambaran lebih lengkap terkait dengan sebaran dan hasil analisis

persentase hasil penelitian mandiri pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel

15 di bawah ini.

Tabel 15. Kelayakan Hasil Penelitian Mandiri di Masing-masing Fakultas

pada Tahun 2011

No. Fakultas Diterima (Judul)

Kelayakan

Layak (Judul)

Persen-tase (%)

Tidak Layak (Judul)

Persen-tase (%)

1. Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 18 4 22,22 14 77,78

2. Fakultas Teknik (FT) 30 2 6,67 28 93,33

3. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

11 2 18,18 9 81,82

4. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

10 4 40,00 6 60,00

5. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

0 0 0 0 0

6. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

0 0 0 0 0

7. Fakultas Ekonomi (FE) 0 0 0 0 0

Jumlah 69 12 17,39 57 82,61

2) Hasil Penelitian Kelompok yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Fa-kultas

Pada tahun 2011 dosen UNY memperoleh kesempatan untuk

melakukan kegiatan penelitian kelompok sebanyak 139 judul yang tersebar

di tujuh fakultas yang ada di UNY. Kesempatan penelitian kelompok yang

diperoleh di masing-masing fakultas yaitu: FIS sebanyak 32 judul, FT

sebanyak 5 judul, FT sebanyak 19 judul, FMIPA sebanyak 40 judul, FBS

sebanyak 14 judul, FIP 12 judul, dan FIK sebanyak 17 judul. Hasil penelitian

kelompok sebanyak itu terdapat 34 judul yang layak untuk di-PPM-kan dan

sisanya yaitu 105 judul tidak layak untuk di-PPM-kan. Sebaran lebih rinci

terkait dengan hasil penelitian kelompok di masing-masing fakutas yang

31

layak dan tidak layak untuk di-PPM-kan dapat dilihat pada Tabel 16 berikut

ini.

Tabel 16.

Sebaran Hasil Penelitian Kelompok Tahun 2011 yang Layak dan Tidak layak Di-PPM-kan untuk Masing-masing Fakultas

No. Fakultas Diterima (Judul)

Kelayakan

Layak (Judul)

Persen-tase (%)

Tidak Layak (Judul)

Persen-tase (%)

1. Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 32 8 25,00 24 75,00

2. Fakultas Ekonomi (FE) 5 2 40,00 3 60,00

3. Fakultas Teknik (FT) 19 3 15,79 16 84,21

4. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

40 10 25,00 30 75,00

5. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

14 3 21,43 11 78,57

6. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

12 6 50,00 6 50,00

7. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

17 2 11,76 15 88,24

Jumlah 139 34 24,46 105 75,54

2) Hasil Penelitian yang Layak Di-PPM-kan Berdasarkan Jenisnya

Terdapat sebanyak 16 jenis penelitian yang dimenangkan oleh para

dosen UNY pada tahun 2011 yang bila dijumlahnya keseluruhan terdapat

sebanyak 343 judul. Ke-16 jenis dan jumlah untuk masing-masing jenis

penelitian yang diterima dan didanai pada tahun 2011 dapat dilihat pada

Tabel 17 di bawah ini. Dari masing-masing jenis penelitian setelah dilakukan

analisis dan pencematan diperoleh sebanyak 81 judul yang layak untuk di-

PPM-kan dan sisanya sebanyak 262 judul tidak layak untuk di-PPM-kan.

32

Tabel 17. Distribusi Jumlah Judul Penelitian Tahun 2011 untuk Masing-masing Jenis

Penelitian yang Berhasil Dilaksanakan oleh Dosen UNY

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan

Layak (Judul)

Persen-tase (%)

Tidak Layak (udul)

Persen-tase (%)

1 Unggulan UNY (UnggUNY) 11 3 27,27 8 72,73

2 Dosen Yunior Anggota Pusat Studi (DYAPS)

10 2 20,00 8 80,00

3 Kelompok Kajian (KelKajian)

12 2 16,67 10 83,33

4 Pengembangan Wilayah (PengWil)

6 2 33,33 4 66,67

5 Rintisan Penelitian Kerjasama Internasional (RPKI)

4 0 0,00 4 100,00

6 Institusiona Lembaga (InsLemb) 2 1 50,00 1 50,00

7 Institusiona Fakultas (InsFak) 9 0 0,00 9 100,00

8 Penelitian Kerjasama Internasional (PenKerIn)

5 0 0,00 5 100,00

9 Penelitian Mandiri (PenMan) 69 12 17,39 57 82,61

10. Penelitian Kelompok (Penkel) 139 34 24,46 105 75,54

11. Hibah Bersaing Fakultas (HiBerFak)

2 2 100,00 0 0,00

12. Penelitian Kolaborasi Dosen (PenKoDos)

3 0 0,00 3 100,00

13. Percepatan S2/S3 (Perc. S2/S3) 10 0 0,00 10 100,00

14. Peneltiian Berbasis Ipteks (PenBerIpt)

1 0 0,00 1 100,00

15. Penelitian Latihan) (PenLat) 21 8 38,10 13 61,90

16. Pengembangan Ilmu (PengIlmu) 39 15 38,46 24 61,54

JUMLAH 343 81 23,62 262 76,38

b. Dana Eksternal

Selain penelitian yang didanai dari dana internal UNY, dosen UNY

juga berkesempatan memperoleh dana penelitian dari dana eksternal UNY

khususnya dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(Ditlitabmas Ditjen Dikti Kemendikbud) dan dari Dana Pemerintah Daerah

(Pemda). Jumlah penelitian yang berhasil diselesaikan dari dana eksternal

yaitu sebanyak 100 judul yang sebaran untuk masing-masing jenis

33

penelitian dapat dibaca pada Tabel 18 di bawah ini. Jumlah penelitian tahun

2011 sebanyak itu yang mempunyai kelayakan untuk di-PPM-kan sebanyak

41 judul dan yang tidak layak sebanyak 59 judul. Untuk lebih jelasnya

distribusi jenis penelitian yang layak dan tidak layak di-PPM-kan dapat dilihat

pada Tabel 19.

Tabel 18.

Rekapitulasi dan Kelayakan Hasil Penelitian Dana Eksternal yang Dilaksanakan oleh Para Dosen UNY pada Tahun 2011

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan (Judul)

Layak Tidak Layak

1. Penelitian Hibah Pascasarjana (PHP)

8 3 5

2. Penelitian Hibah Bersaing DP2M (PHB DP2M)

38 18 20

3. Kerjasama antar Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL & PT)

1 0 1

4. Penelitian Hibah Kompetensi (PHK)

4 2 2

5. Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional (HKP Stranas)

9 4 5

6. Penelitian Hibah Pekerti (PHP) 1 0 1

7. Penelitian Hibah Funda-mental (PHF)

2 0 2

8. Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN & PI)

1 1 0

9. Pemetaan dan Pengem-bangan Mutu Pendidikan (P & PMP)

7 7 0

10. Kerjasama Dalam Negeri 2 0 2

11. Penelitian Research Grant (PRG)

7 4 3

12. Teaching Grant-PHKI (TG-PHKI)

20 2 18

JUMLAH 100 41 59

34

Tabel 19. Persentase Kelayakan Hasil Penelitian Dana Eksternal yang Dilaksanakan

oleh Para Dosen UNY pada Tahun 2011

No. Jenis Penelitian Diterima (Judul)

Kelayakan

Layak (Judul)

Persen-tase (%)

Tidak Layak (Judul)

Persen-tase (%)

1. Penelitian Hibah Pascasarjana (PHP)

8 3 37,50 5 62,50

2. Penelitian Hibah Bersaing DP2M (PHB DP2M)

38 18 47,37 20 52,63

3. Kerjasama antar Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL & PT)

1 0 0,00 1 100,00

4. Penelitian Hibah Kompetensi (PHK)

4 2 50,00 2 50,00

5. Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional (HKP Stranas)

9 4 44,44 5 55,56

6. Penelitian Hibah Pekerti (PHP)

1 0 0,00 1 100,00

7. Penelitian Hibah Funda-mental (PHF)

2 0 0,00 2 100,00

8. Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN & PI)

1 1 100,00 0 0,00

9. Pemetaan dan Pengem-bangan Mutu Pendidikan (P & PMP)

7 7 100,00 0 0,00

10. Kerjasama Dalam Negeri 2 0 0,00 2 100,00

11. Penelitian Research Grant (PRG)

7 4 57,14 3 42,86

12. Teaching Grant-PHKI (TG-PHKI)

20 2 10,00 18 90,00

JUMLAH 100 41 41,00 59 59,00

B. Pembahasan

1. Hasil Penelitian Tahun 2009

Berdasarkan Tabel 1 dapat dinyatakan bahwa jumlah penelitian

sebanyak 195 orang. Dari jumlah tersebut yang layak di-PPM-kan sebanyak

102 judul (52,30%) dan yang tidak layak untuk di-PPM-kan sebesar 47,70%.

35

Tabel 2 memberikan informasi bahwa dari 195 judul hasil penelitian

pada tahun 2009 yang terdiri dari 111 judul (56,90%) yang diketuai oleh

seorang peneliti laki-laki, sedangkan 84 judul penelitian (43,10%) yang

diketuai oleh seorang wanita. Jumlah judul hasil penelitian yang diketuai oleh

peneliti berjenis kelamin laki-laki ternyata lebih banyak daripada ketua

peneliti berjenis kelamin wanita yang layak untuk di-PPM-kan. Layak dan

tidaknya hasil penelitian tahun 2009 dari para dosen UNY ditinjau dari jenis

kelamin seperti pada Gambar 1 berikut ini.

56

37

55

47

0

10

20

30

40

50

60

Tidak Layak Layak

Laki-laki

Perempuan

Gambar 1. Grafik Kelayakan Hasil Penelitian Ditinjau dari

Jenis Kelamin Ketua Tim Peneliti

Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase secara berturut-turut hasil

penelitian dilakukan oleh dosen-dosen yang layak di-PPM-kan, mulai dari

FMIPA yaitu sebanyak 55 judul (28,20%) selanjutnya diikuti FT (18,50%),

FISE (18,50%), FIP (15,90%), FBS (13,30%), dan FIK (7,20%). Terdapat 22

jenis penelitian seperti tampak pada kolom pertama Tabel 3 tersebut. Dari

jenis penelitian tersebut yang paling banyak berpeluang untuk dapat di-

PPM-kan yaitu penelitian hibang bersaning yaitu sebanyak 46 judul (23,6%),

diikuti penelitian strategi nasional (DIPA UNY) yaitu 38 judul (19,50%).

Sedangkan hasil penelitian yang paling sedikit berpeluang untuk di-PPM-kan

36

terdapat pada hasil penelitian RAPID yang hanya sebanyak 1 judul penelitian

saja (0,50%).

Tidak

Layak

77%

Layak

23%

Gambar 2. Diagram Kelayakan Seluruh Hasil Penelitian Tahun 2009 yang Layak

untuk Di-PPM-kan Berdasarkan Asal Fakultasnya

FIP

23%

FBS

16%

FMIPA

19%

FISE

20%

FT

14%

FIK

8%

Gambar 3. Diagram Kelayakan Hasil Penelitian Tahun 2009 Berdasarkan

Masing-masing Fakultas

37

7

14

38

15

12

7

24

12

1718

24

7

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tidak Layak Layak

FIP

FBS

FMIPA

FISE

FT

FIK

Gambar 4. Grafik Layak dan Tidak Layaknya Hasil Penelitian Tahun 2009

Berdasar Fakultas Ketua Tim Peneliti

Di tingkat universitas kelayakan penelitian tahun 2009 untuk di-PPM-kan

seperti Gambar 5 berikut ini. Penelitian untuk tingkat univeritas terdapat

sebesar 52,00% penelitian yang layak untuk di-PPM-kan dan 48,00% yang

tidak layak untuk di-PPM-kan (lihat Gambar 5).

Tidak

Layak

48%

Layak

52%

Gambar 5. Grafik Kelayakan Hasil Penelitian Tahun 2009 untuk

Di-PPM-kan di Tingkat Universitas

38

Penelitian tahun 2009 yang berpeluang layak untuk di-PPM-kan

didominasi dari hasil penelitian hibah bersaing yaitu sebesar 33,00%.

Sedangkan hasil penelitian yang tidak layak untuk di-PPM-kan meliputi

penelitian hibah pekerti, RAPID, ICMB, Institusional, dan Iptekda.

Berdasarkan jenis kelamin ketua tim peneliti di tingkat fakultas bahwa

hasil penelitian tahun 2009 yang layak di-PPM-kan yang diketuai oleh

seorang laki-laki sebesar 53,90% (55 judul) dan dan penelitian yang diketuai

seorang wanita yang layak untuk di-PPM-kan yaitu sebesar 46,10%.

Penelitian fakultas tahun 2009 yang layak di-PPM-kan secara

berurutan sebagai berikut: (1) FIP dan FT masing-masing sebanyak 24 judul

penelitian (23,50%); (2) FISE sebanyak 18 judul penelitian (17,60%); (3)

FMIPA sebanyak 17 judul penelitian (16,70%); (4) FBS sebanyak 12 judul

penelitian (11,80%); dan (5) FIK sebanyak 7 judul penelitian (6,90%). Hasil

penelitian dari dana eksternal (dari luar UNY/Lembaga Penelitian UNY) lebih

layak untuk di-PPM-kan yaitu 94 judul (92,20%) daripada penelitian yang

didanai dari internal UNY yaitu sebanyak 8 buah judul penelitian (7,80%).

Secara umum penelitian tahun 2009 yang layak di-PPM-kan adalah

penelitian terapan seperti penelitian yang dilaksanakan di sekolah,

pembuatan media pembelajaran, pengembangan alat di berbagai bidang

(utamanya teknologi tepat guna/TTG).

2. Hasil Penelitian Tahun 2010

a. Dana Internal

Pada tahun 2010 dosen UNY telah berhasil mendapatkan

kesempatan melakukan kegiatan penelitian dari dana internal yang sangat

banyak yaitu mencapai 176 judul. Namun bila dicermati lebih lanjut hasil

penelitian tersebut ternyata hanya 27 judul (15,34%) saja yang layak untuk

di-PPM-kan sisanya yang 149 judul (84,66%) tidak layak untuk di-PPM-kan.

Penelitian dana internal sebanyak 176 judul tersebut terdiri dari 67

judul penelitian mandiri dan 109 judul penelitian kelompok. Jumlah penelitian

39

mandiri yang layak untuk di-PPM-kan sebanyak 11 judul (16,42%) dan yang

tidak layak di-PPM-kan sebanyak 56 judul (83,58%). Sedangkan penelitian

kelompok yang jumlahnya mencapai 109 judul yang layak untuk dilanjutkan

dengan kegiatan PPM yaitu sebanyak 16 judul (14,68%) dan tidak layak di-

PPM-kan sebanyak 93 judul (85,32%). Informasi ini dapat dilihat pada

Gambar 6 berikut ini.

Secara keseluruhan penelitian dana internal yang layak untuk di-PPM-

kan sebesar 25,77% dan yang tidak layak untuk di-PPM-kan sebesar

74,23% (lihat Gambar 7).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Je

nis

Pe

ne

liti

an

Stra

nas

Ung

gUNY

DYAPS

KelKajian

Pen

gWil

EKPSGD

PKGB

RPKI

RBT

Perc. S2/S3

Pen

gIlm

u

Ins/Keb

TraS

tudy

Man K

el

Lat

Pen

gMod

HiBerFa

k

Pen

KoD

os

Pen

Man

Pen

KerIn

Kelayakan

Kelayakan Di-PPM-kan Hasil Penelitian Dana Internal Tahun 2010 Layak

Tidak

Gambar 6 Kelayakan Penelitian Dana Internal Tahun 2010 untuk Di-PPM-kan

40

Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian dari Dana Internal Tahun 2010

25,77%

74,23%

Layak

Tidak Layak

Gambar 7. Persentase Total Kelayakan Di-PPM-kan Hasil Penelitian

Dana Internal Tahun 2010

Untuk penelitian mandiri pada tahun 2010, FT UNY memperoleh

kesempatan paling banyak yaitu dengan 27 judul (40,30%) disusul FIP

sebanyak 11 juudl (16,42%), FISE dan FBS masing-masing 10 judul

(14,93%), FIK (11,94%), dan FMIPA sebanyak 1 judul (1,49%). Sedangkan

jika dilihat dari persentase peluang untuk dapat di-PPM-kan FIP memberikan

nilai yang terbesar yaitu 45,45%, diikuti oleh FBS, FIK, dan FT yang nilainya

secara berturut-turut sebesar 20,00%, 12,50%, dan 11,11%. Gambaran

persentase peluang hasil penelitian dana internal UNY yang layak untuk di-

PPM-kan dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9 berikut ini.

41

0

5

10

15

20

25

Ke

lay

ak

an

FIK FTFIS

EFBS

FIP

FMIP

A

Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Mandiri Dana

Internal Masing-masing Faklutas Tahun 2010

Layak

Tidak Layak

Gambar 8. Persentase Kelayakan Hasil Penelitian Mandiri Dana Internal

Tahun 2010 untuk di-PPM-kan

Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian

Mandiri Dana Internal Tahun 2010

16,42%

83,58%Layak

Tidak Layak

Gambar 9. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Mandiri

Dana Internal Tahun 2010

42

Terdapat sebanyak 109 judul penelitian kelompok pada tahun 2010

yang berhasil diselesaikan oleh dosen UNY yang terbagi di FMIPA sebanyak

29 judul (26,61%); FT sebanyak 23 judul (21,10%); FIK sebanyak 5 judul

(4,59%); FBS sebanyak 13 judul (11,93%); FISE sebanyak 20 judul

(18,35%); dan FIP sebanyak 19 judul (17,43%). Penelitian kelompok dari

masing-masing fakultas yang paling terbesar persentasenya untuk di-PPM-

kan yaitu dari FIP sebesar 26,32%; diikuti FBS, FT, dan FMIPA masing-

masing sebesar 23,08%; 17,39%; dan 13,79%. Gambaran perbandingan

hasil penelitian yang layak untuk di-PPM-kan dengan yang tidak layak di-

PPM-kan untuk masing-masing fakultas dapat dilihat pada Gambar 10

berikut ini.

0

5

10

15

20

25

Kela

yakan

FMIPA FT FIK FBS FISE FIP

Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian

Kelompok Dana Internal untuk Masing-masing

Fakultas Tahun 2010

Layak

Tidak Layak

Gambar 10. Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Kelompok Dana Internal untuk Masing-masing Fakultas Tahun 2010

Tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian mandiri, hasil penelitian

kelompok pada tahun 2010 yang layak untuk di-PPM-kan persentasenya

juga sangat rendah yaitu hanya sebesar 14,68% dan yang tidak layak

mencapai nilai 85,32% (lihat Gambar 11 berikut ini).

43

Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian

Kelompok Dana Internal Tahun 2010

14,68%

85,32%Layak

Tidak Layak

Gambar 11. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan

Hasil Penelitian Kelompok Dana internal Tahun 2010

b. Penelitian Dana Eksternal

Dari 18 jenis penelitian dana eksternal pada tahun 2010 yang terdiri

dari 108 judul penelitian hanya terdapat 63 judul (58,33%) yang layak untuk

di-PPM-kan dan sisanya sebanyak 45 judul (41,67%) tidak layak untuk di-

PPM-kan. Gambaran persentase yang layak di-PPM-kan secara

keseluruhan, yaitu: (1) Penelitian Hibah Fundamental (PHF) sebanyak 1

judul (33,33%); (2) Penelitian Hibah Pascasarjana (PHP) sebanyak 1 judul

(33,33%); (3) Penelitian Hibah Bersaing DP2M (PHB DP2M) sebanyak 22

judul (68,75%); (4) Penelitian Hibah Kompetensi (PHK) sebanyak 4 judul

(66,67%); (5) Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN & PI)

sebanyak 3 judul (100,00%); (6) Iptekda sebanyak 1 judul (100,00%); (7)

Insentif sebanyak 0 judul (0,00%); (8) Hibah Kompetitif Penelitian Strategis

Nasional (HKP Stranas) sebanyak 16 judul (69,57%); (9) Kerjasama antar

Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL & PT) sebanyak 0 judul (0,00%); (10)

Teaching Grant-PHKI (TG-PHKI) sebanyak 5 judul (29,41%); dan (11)

44

Penelitian Research Grant (PRG) sebanyak 10 judul (55,56%). Untuk

melengkapi informasi ini, lihat Gambar 12 dan Gambar 13 berikut ini.

0

5

10

15

20

25

Kel

ayak

an

PHFPHP

PHB DP2M

PHK

KLN &

PT

Ipte

kda

Inse

ntif

HKP Stra

nas

KaL &

PT

TG-P

HKI

PRD

Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Dana Eksternal

Tahun 2010

Layak

Tidak Layak

Gambar 12. Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Dana Eksternal Tahun 2010

Jumlah Total Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Dana

Eksternal Tahun 2010

58,33%

41,67%

Layak

Tidak Layak

Gambar 13. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian Dana Eksternal Tahun 2010

45

3. Hasil Penelitian Tahun 2011

a. Penelitian Dana Internal

Distribusi persentase hasil peneliti dana internal pada tahun 2011

untuk tiap-tiap jenis penelitian adalah sebagai berikut: (1) UnggUNY sebesar

3,21%; (2) DYAPS sebesar 2,92%; (3) KelKajian sebesar 3,50%; (4) PengWil

sebesar 1,75%; (5) RPKI sebesar 1,17%; (6) InsLemb sebesar 0,58%; (7)

InsFak. sebesar 2,62%; (8) PenKerIn sebesar 1,46%; )9) PenMan sebesar

20,12%; (10) enKel sebesar 40,52%; (11) HiBerFak sebesar 0,58%; (12)

enKoDos sebesar 0,87%; (13) Perc. S2/S3 sebesar 2,92%; (14) PenBerIpt

sebesar 0,29%; (15) Lat sebesar 6,12%, dan (16) PengIlmu (11,37%).

Gambaran mengenai hal ini dapat dilihat pada Gambar 14 di bawah ini.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kela

yakan (

Judul)

Ung

gUNY

DYA

PS

KelKaj

ian

PengW

il.

RPK

I

InsL

emb.

InsF

ak.

PenKer

In

PenM

an

PenKel

.

HiB

erFa

k

PenKoD

os

Perc.

S2/

S3

PenBer

Ipt.

Lat

PengI

lmu

Jenis Penelitian

Kelayakan Di-PPM-kan Hasil Penelitian

Dana Internal Tahun 2011

Layak

Tidak Layak

Gambar 14. Kelayakan Di-PPM-kan Hasil Penelitian Dana Internal Tahun 2011

Sedangkan jumlah total persentase kelayakan di-PPM-kan untuk

semua jenis penelitian dana internal tahun 2011, yang layak di-PPM-kan

46

hanya sebesar 23,62% dan yang tidak layak 76,38%, lihat Gambar 15 berikut

ini.

Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan

Semua Jenis Penelitian Dana Internal UNY

Tahun 2011

23,62%

76,38%Layak

Tidak Layak

Gambar 15.

Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan untuk Semua Jenis Penelitian Dana Internal Tahun 2011

Dari tujuh fakultas yang ada di UNY hanya terdata sebanyak empat

fakltas saja yang melaksanakan penelitian mandiri, yaitu: (1) Fakultas Ilmu

Sosial (FIS) sebanyak 18 judul hanya 4 judul (22,22%); (2) Fakultas Teknik

(FT) sebanyak 30 judul hanya 2 judul (6,67%); (3) Fakultas Bahasa dan Seni

(FBS) sebanyak 11 judul hanya 2 judul (18,18%); dan (4) Fakultas Ilmu

Pendidikan (FIP) sebanyak 10 judul hanya 4 judul (40,00%). Gambaran lebih

jelasnya dapat dilhat pada Gambar 16. Jumlah keseluruhan penelitian

mendiri yang dilaksanakan oleh empat fakultas tersebut yang layak untuk di-

PPM-kan yaitu sebesar 17,39% dan yang tidak layak sebesar 82,61%, lihat

Gambar 17.

47

0

5

10

15

20

25

30K

ela

yakan (

Judul)

FIS FT

FBS

FIP

FMIP

AFI

KFE

Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Mandiri Dana Internal

untuk Masing-masing Fakultas Internal Tahun 2011

Layak

Tidak Layak

Gambar 16. Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Mandiri

Dana Internal untuk Masing-masing Fakultas Tahun 2011

Jumlah Persentase Total Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian Mandiri Dana Internal untuk Semua

Fakultas Tahun 2011

17,39%

82,61% Layak

Tidak Layak

Gambar 17. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Mandiri

Dana Internal Tahun 2011

48

Untuk penelitian kelompok dana internal tahun 2011 di masing-masing

fakultas rincian hasil penelitian yang layak untuk di-PPM-kan adalah: (1)

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dari 32 judul sebanyak 8 judul (25,00%); (2)

Fakultas Ekonomi (FE) dari 5 judul sebanyak 2 judul (40,00%); (3) Fakultas

Teknik (FT) dari 19 sebanyak 3 judul (15,79%); (4) Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dari 40 judul sebanyak 10 judul (25,00%);

(5) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dari 14 judul sebanyak 3 judul

(21,43%); (6) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dari 12 judul sebanyak 6 judul

(50,00%); dan (7) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dari 17 judul sebanyak 2

judul (11,76%). Gambaran mengenai persentase jumlah penelitian yang

layak untuk di-PPM-kan di tiap-tiap fakultas dapat dilihat pada Gambar 18.

Sedangkan jumlah total dari seluruh fakultas hasil penelitian kelompok pada

tahun 2011 yang layak untuk di-PPM-kan dapat dilihat pada Gambar 19.

0

5

10

15

20

25

30

Kela

yakan (

Judul)

FIS FE FT

FMIP

AFB

SFIP FIK

Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Kelompok Dana

Internal untuk Masing-masing Fakultas Tahun 2011

Layak

Tidak Layak

Gambar 18. Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Kelompok

Dana Internal untuk Masing-masing Fakultas Tahun 2011

49

Jumlag Persentase Total Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian Kelompok Dana Internal untuk Semua

Fakultas Tahun 2011

24,30%

75,70%Layak

Tidak Layak

Gambar 19. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Kelompok

Dana Internal untuk Semua Fakultas Tahun 2011

b. Penelitian Dana Eksternal

Untuk penelitian dana eksternal para dosen UNY pada tahun 2011

telah berhasil menyelesaikan banyak jenis penelitian dengan rincian dan

yang layak untuk di-PPM-kan adalah sebagai berikut: (1) Penelitian Hibah

Pascasarjana (PHP) dari sebanyak 8 judul terdapat 3 judul (37,50%); (2)

Penelitian Hibah Bersaing DP2M (PHB DP2M) sebanyak 38 judul terdapat

18 judul (47,37%);(3) Kerjasama antar Lembaga dan Perguruan Tinggi (KaL

& PT) sebanyak 1 judul terdapat 0 judul (0,00%); (4) Penelitian Hibah

Kompetensi (PHK) sebanyak 4 judul terdapat 2 judul (50,00%); (5) Hibah

Kompetitif Penelitian Strategis Nasional (HKP Stranas) sebanyak 9 judul

terdapat 4 judul (44,44%); (6) Penelitian Hibah Pekerti (PHP) sebanyak 1

judul terdapat 0 judul (0,00%);(7) Penelitian Hibah Fundamental (PHF)

sebanyak 2 judul terdapat 0 judul (0,00%);(8) Kerjasama Luar Negeri dan

Publikasi Internasional (KLN & PI) sebanyak 1 judul terdapat 1 judul (9)

Pemetaan dan Pengem-bangan Mutu Pendidikan (P & PMP) sebanyak 7

judul terdapat 7 judul (100,00%); (100,00%);(10) Kerjasama Dalam Negeri

sebanyak 2 judul terdapat 0 judul (0, 00%)(11) Penelitian Research Grant

(PRG) sebanyak 7 judul terdapat 4 judul (57,14%); dan; (12) Teaching Grant-

50

PHKI (TG-PHKI) sebanyak 20 judul terdapat 2 judul (10,00%). Hasil analisis

dan gambaran mengenai hasil penelitian dana eksternal tahun 2011 ini

dapat dilhat pada Gambar 20 dan Gambar 21 berikut ini.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kel

ayak

an (

Judu

l)

PHP

PNB DP2M

KaL & P

TPHK

HKP Stra

nasPHP

PHF

KLN & P

I

P & P

MP

KDNPRG

TG-PHKI

Jenis Penelitian

Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Dana Eksternal

Tahun 2011

Layak

Tidak Layak

Gambar 20. Kelayakan Di-PPM-kan Penelitian Dana Eksternal Tahun 2011

Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian Dana Eksternal Tahun 2011

41,00%

59,00%

Layak

Tidak Layak

Gambar 21. Jumlah Total Persentase Kelayakan Di-PPM-kan

Penelitian Dana Eksternal Tahun 2011

51

Secara umum hasil penelitian tahun 2009, 2010, dan 2011 dari para

dosen UNY yang layak untuk di-PPM-kan masih rendah atau persentasenya

sedikit. Rendahnya persentase ini antara lain disebabkan hal-hal berikut hal-

hal sebagai berikut.

(1) Rendahnya penelitian terapan atau yang bersifat teknologi tepat guna

(TTG). Oleh sebab itu seiring dengan perkembangan dan perubahan

UNY menjadi universitas yang mengkaji ilmu-ilmu murni berkembang

pula penelitian ilmu murni sehingga menambah hasil penelitian terapan

secara kuantitatif dan kwalitataif.

(2) Para peneliti masih berpikir secara parsial ketika membuat proposal

penelitiannya, tidak memikirkan tindak lanjut dari hasil penelitian yang

akan dihasilkan (kurang futuristik).

(3) Dalam penyusunan program kerja antara program penelitian dan PPM

belum dilakukan secara sinergi. Harapan ke depan kolaborasi para

peneliti dan pelaksana pengabdian dapat mensinergitaskan dua

kegiatan tri dharma perguruan tinggi tersebut dengan baik sehingga

karyanya dapat dirasakan oleh masyarakat melalui kegiatan PPM.

Dengan adanya program kajian ini semoga para peneliti dapat

memotivasi untuk meningkatkan kualitas penelitian, jenis penelitian

(terapan/TTG), futuristik, dan mensinergikan kegiatan penelitian dan PPM di

UNY ini. Dengan cara demikian akan dapat terjadi simbiosis mutualisme

(saling menuntungkan) antara hasil penelitian dengan kegiatan PPM.

52

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Jumlah keseluruhan hasil penelitian dari para dosen UNY yang layak

untuk di-PPM-kan pada: (1) tahun 2009 untuk dana internal sebanyak 8

judul dari 25 judul dan dari dana eksternal sebanyak 102 judul dari 195

judul yang diterima, (2) tahun 2010 dan dana internal sebanyak 92 judul

dari 357 judul dan dari dana eksternal sebanyak 63 judul dari 108 judul,

dan (3) tahun 2011 untuk dana internal sebanyak 81 judul dari 343 judul

dan dari dana eksternal sebanyak 41 judul dari 100 judul yang didanai.

2. Persentase hasil penelitian dari para dosen UNY layak di-PPM-kan

ditinjau dari jenis penelitiannya, yaitu pada: (1) tahun 2009 dari dana

internal sebesar 32,00% dan dari dana eksternal sebesar 52,31%; (2)

tahun 2010 dari dana internal sebesar 25,77% dan dari dana ekternal

sebesar 58,33%; dan (3) untuk tahun 2011 dari dana nternal sebesar

23,62% dan dari dana eksternal sebesar 41,00%.

3. Jumlah atau persentase hasil penelitian mandiri dan kelompok para

dosen UNY yang layak di-PPM-kan ditinjau dari asal fakultasnya, yaitu

pada:

a. Tahun 2009 yaitu FIP dan FT masing-masing 24 judul (23,50%), (2) FISE

sebesar 18 judul (17,60%), (3) FMIPA sebesar 17 judul (16,70%), (4)

FBS sebesar 12 judul (11,80%), dan (5) FIK sebesar 7 judul (6,90%).

b. Tahun 2010, untuk penelitian mandiri sebanyak 11 judul yang

dilaksanakan oleh dari FIK, FT, FBS, dan FIP masing-masing sebanyak

1, 3, 2, dan 5 judul, sedangkan untuk penelitian kelompok terdapat

asebanyak 16 judul yang layak untuk di-PPM-kan yang terbagi di FMIPA,

FT, FBS, dan FIP masing-masing sebanyak 4, 4, 3, dan 5 judul.

c. Untuk tahun 2011 hasil penelitian dosen UNY yang layak di-PPM-kan

hanya sebanyak 12 dan penelitian kelompok sebanyak 34 judul. Sebaran

53

penelitian mandiri yang layak di-PPM-kan yaitu di FIS, FT, FBS, dan FIK

masing-masing sebanyak 4, 2, 2, dan 4 judul. Sedangkan untuk

penelitian kelompok yang layak untuk di-PPM-kan terbagi di tujuh fakultas

yaitu FIS, FE, FT, FMIPA, FBS, FIP, FIK masing-masing sebanyak 8, 2,

3, 10, 3, 6, dan 2 judul.

B. Saran

Berdasarkan hasil kajian ini selanjutnya disampaikan saran-saran se-

bagai berikut.

1. Agar hasil penelitian layak untuk di-PPM-kan, para peneliti disarankan

membuat penelitian yang bersifat terapan/TTG yang dibutuhkan oleh

masyarakat dalam arti yang luas.

2. Upload data di SIPEN dan SIPPM Lembaga Penelitian dan pengabdian

kepada Masyarakat perlu dimaksimalkan.

3. Dalam penyusunan proposal penelitian hendaknya tidak dilakukan secara

parsial, artinya perlu memikirkan tindak lanjut dari hasil penelitiannya

agar bersifat futuristik atau dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan

PPM.

54

DAFTAR PUSTAKA

Alganis, Aliyah Rosyid. (2007). Identifikasi dan Relevansi Penelitian Dosen dengan Kebutuhan Stakeholder, Isu Mutakhir, Pembelajaran, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.

Budi Rahayu, MG Ana (2009). Pemberdayaan Masyarakat Desa Pem-bangunan Perekonomian Nasional Melalui Pemberdayaan Masya-rakat dalam http://www.binaswadaya.org. diakses 20 Oktober 2009),

http://www.lpm.uny.ac.id. Profil LPM UNY. Diakses 20 Oktober 2009.

http://hilmiarifin.com/pemberdayaan-masyarakat-dan-permasalahannya/. Pemberdayaan Masyarakat dan Permasalahannya. Diakses 20 Oktober 2009.

http://www.apkasi.or.id/. Pemberdayaan Investasi Daerah. Diakses 20 Oktober 2009.

Suwarna, dkk. (2009). Identifikasi Hasil Penelitian para Dosen UNY yang Layak Di-PM-kan. Yogyakarta: Lembaga Pengabdian kepada Masya-rakat Universitas Negeri Yogyakarta.

Burhan Nurgiyantoro, dkk. (2005). Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: LPM Univer-sitas Negeri Yogyakarta.

Kenny, S. (1994). Development Communities for The Future. Melbourne: An International Thomson Publishing Company.

Masher, C. (1997). Sustainable Community Development. New York: St. Lucie Press.

Rubin, H.J. and Rubin, I.S. (1992). Community Organizing and Development. New York: Macmillan Publishing Company.

Ife, J.W. (1997). Community Development. Melbourne: Addison Wesley Longman.