bab i pbl

3
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawatan penyakit gigi dan mulut erat kaitannya dengan pengontrolan rasa sakit. Penggunaan teknik untuk menghilangkan rasa sakit secara tepat akan membuat pasien nyaman selama perawatan gigi dan mulut dan terbukti hal ini merupakan suatu keharusan untuk melakukan perawatan gigi berstandar tinggi. Metode penghilangan rasa sakit disebut juga anestesi. Anestesi adalah suatu hilangnya sensasi rasa yang bersifat reversible akibat kerja dari suatu obat pada sistem saraf. Secara umum anestesi dibagi menjadi tiga yaitu, anestesi total, anestesi lokal, dan anestesi regional. Pada kedokteran gigi, anestesi yang sering digunakan adalah anestesi lokal (Howe, 1992). Anestesi lokal adalah hilangnya suatu sensasi atau rasa pada satu bagian tertentu atau spesifik yang bersifat reversible sebagai akibat dari aplikasi agen anestetikum topikal atau injeksi tanpa menurunkan kesadaran. Tujuan anestesi lokal yang dilakukan di kedokteran gigi adalah untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan dari beberapa prosedur seperti, ekstraksi gigi,

Upload: putri-risma-dewi

Post on 17-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dssdf

TRANSCRIPT

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerawatan penyakit gigi dan mulut erat kaitannya dengan pengontrolan rasa sakit. Penggunaan teknik untuk menghilangkan rasa sakit secara tepat akan membuat pasien nyaman selama perawatan gigi dan mulut dan terbukti hal ini merupakan suatu keharusan untuk melakukan perawatan gigi berstandar tinggi. Metode penghilangan rasa sakit disebut juga anestesi. Anestesi adalah suatu hilangnya sensasi rasa yang bersifat reversible akibat kerja dari suatu obat pada sistem saraf. Secara umum anestesi dibagi menjadi tiga yaitu, anestesi total, anestesi lokal, dan anestesi regional. Pada kedokteran gigi, anestesi yang sering digunakan adalah anestesi lokal (Howe, 1992). Anestesi lokal adalah hilangnya suatu sensasi atau rasa pada satu bagian tertentu atau spesifik yang bersifat reversible sebagai akibat dari aplikasi agen anestetikum topikal atau injeksi tanpa menurunkan kesadaran. Tujuan anestesi lokal yang dilakukan di kedokteran gigi adalah untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan dari beberapa prosedur seperti, ekstraksi gigi, pulpektomi, odontektomi, gingivektomi, gingivoplasti, bedah periodontal, pulpotomi, implan gigi, perawatan fraktur rahang, dan prosedur lain yang menyakitkan. Teknik anestesi lokal dibagi menjadi tiga, yaitu anestesi topikal, anestesi infiltratif, dan anestesi blok atau regional. Perbedaan dari ketiga teknik tersebut adalah tempat dideponirkannya suatu larutan anestesi sehingga daerah yang teranestesi pun akan berbeda. Pentingnya teknik anestesi mengharuskan operator atau dokter gigi mengetahui prosedur yang benar dalam menganestesi, baik menganestesi pasien normal maupun pasien dengan kelainan sistemik, karena jika terdapat kesalahan dalam anestesi, maka akan menimbulkan komplikasi anestesi (Howe, 1992).B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam dalam laporan ini adalah1. Apakah yang disebut dengan anestesi dan jelaskan macam serta prosedur anestesi lokal?2. Bagaimana mekanisme kerja bahan anestesi lokal? 3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari infeksi silang sebelum melakukan tindakan anestesi?C. Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah.

1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi anestesi, macam, dan prosedur anestesi lokal2. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme kerja bahan anestesi lokal3. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari infeksi silang sebelum melakukan tindakan anestesiD. Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari laporan ini adalah.

1. Mahasiswa memahami definisi anestesi, macam, dan prosedur anestesi lokal2. Mahasiswa memahami mekanisme kerja bahan anestesi lokal3. Mahasiswa memahami hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari infeksi silang sebelum melakukan tindakan anestesi