bab i nu dan sikap kemasyarakatan
TRANSCRIPT
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 1/13
Muhammad Ibnu Soim
BAB I
PEMBAHASAN
A. NU dalam hal berjama’ah dan Berjam’yah
Hampir satu abad lamanya Nahdlatul Ulama eksis di bumi Indonesia. Faktor
utama yang memperkuat basis legitimasi NU di tengah masyarakat adalah
komitmennya pada nilai-nilai luhur, konsisten mengusung agenda perubahan dan
berpihakannya terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan agenda-agenda
besar NU tentunya menyentuh seluruh level masyarakat sehingga keberadaannya
mampu mewakili kepentingan sebagian besar masyarakat Islam Indonesia.
Para ulama pesantren pendiri NU mempunyai visi dan misi serta strategi
gerakan kultural; menjaga, melestarikan dan mengembangkan Islam ahlussunnah
wal jama’ah di tengah-tengah kondisi dan dinamika kehidupan. Prinsip dasar,
kaidah, tradisi dan metode keilmuan Islam Ahlussunnah wal jama’ah ini telah
memperteguh kaum Nahdliyin dalam berpikir, bersikap dan bertindak, baik dalam
relasi manusia dengan Allah, manusia dengan manusia maupun manusia dengan
alam semesta. Hubungan tersebut dibangun dalam suatu sistem kehidupan yang
menjamin tegaknya moralitas keagamaan dan martabat kemanusiaan serta
tegaknya jiwa dan semangat amar ma’ruf nahi mungkar.
NU berpendirian bahwa Islam diturunkan sebagai rahmatalli’alamin,
memiliki makna dan fungsi universal, suci, fitri, hanif serta dapat diterima dan
diamalkan oleh seluruh umat manusia. Ragam, ras, budaya, agama, aliran dan
lainnya dipahami Islam sebagai sunnatullah. Pluralitas adalah rahmatullah bahkan
1
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 2/13
Muhammad Ibnu Soim
amanah ilahiyah dan kemanusiaan yang harus dimaknai dan disikapi dengan
saling mengenal, memahami, membuka diri, merangkul dan mendialogkan secara
kreatif untuk menjalin kebersamaan dan kerjasama atas dasar saling menghormati.
NU berpendirian bahwa realitas kehidupan harus dilihat secara subtantif,
fungsional, terbuka dan bersahabat.
Sebagian dari masyarakat Indonesia, NU telah bertekad untuk terikat dengan
kesepatakan-kesepakatan nasional yang mengatur kehidupan masyarakat,
berrbangsa dan bernegara, serta mewujudkannya dalam realitas. Meskipun
demikian NU berpandangan bahwa prinsip berbangsa dan bernegara harus tetap
menghargai dan menghormati keyakinan dan keberagaman masyarakat. Kiprah
dan dinamika NU adalah keislaman, keindonesisan, kemanusiaan dan rahmatan lil
‘alamin. Karena itu NU meneguhkan kultur, struktur, sistem dan mekanisme
lembaganya sebagai organisasi agama dan sosial yang bercirikan ahlussunnah wal
jama’ah.
B. Mabadi Khora Ummah
Sejak berdiri pada tahun 1926, NU menempatkan kepentingan masyarakat
Islam sebagai orientasi besar gerakannya. Cita-cita tersebut secara sistematik
terformulasikan dalam mabadi khaira ummah. Secara etimologi, mabadi khaira
ummah terdiri dari tiga kata bahasa Arab. Pertama, mabadi yang artinya landasan,
dasar, dan prinsip. Kedua, khaira yang artinya terbaik, Ideal. Ketiga, ummah yang
artinya masyarakat, dan rakyat. Sedangkan secara epistemologi, mabadi khaira
ummah adalah prinsip-prinsip yang digunakan untuk mengupayakan terbentuknya
2
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 3/13
Muhammad Ibnu Soim
tatan kehiduupan masyarakat yang ideal dan terbaik yaitu masyarakat yang
mampu melaksanakan tugas-tugas amar ma’ruf nahi munkar.
Ide NU untuk mewujudkan masyarakat ideal dan terbaik sebenarnya telah
diupayakan sejak tahun 1935. Pada saat itu para tokoh NU berpendapat bahwa
proses pembentukan masyarakat yang ideal dan terbaik dapat dimulai dengan
menanamkan nilai-nilai al-shiddieq, al-wafa’ bi al-‘ahad (komitmen) dan al-
ta’awun. Tiga prinsip dasar itu kemudian disebut mabadi khaira ummah dan
menjadi program kerja organisasi.
Perkembangan zaman yang cukup pesat memaksa para ulama untuk
melakukan evaluasi kerja. Pada Munas Alim Ulama di Bandar Lampung tanggal
21 – 25 Januari 1992, para ulama menyepakati untuk melakukan penyempurnaan
terhadap tiga butir mabadi khaira ummah dengan menambah prinsip al-istiqamah
dan al-‘adalah. NU bekeyakinan bahwa lima prinsip tersebut merupakan langkah
alternatif dan prospektif bagi upaya mewujudkanm masyarakat ideal dan terbaik
di Indonesia. Prinsip pertama dari Mabadi’ khaira ummah adalah al-shidq artinya
jujur. Prinsip ini mengandung pengertian kejujuran/kebenaran, kesungguhan, dan
keterbukaan. Kejujuran/kebenaran adalah kesesuaian antara pikiran, perkataan,
dan perbuatan. Sehingga dalam diri manusia terdapat korelasi antara ide,
konseptualisasi, dan implementasi. Prinsip kejujuran secara otomatis akan
mengikis sikap inkonsistensi, oportunitas, distorsitas dan manipulasi. Setiap orang
dituntut untuk jujur kepada diri sendiri kepada sesama dan kepada Allah.
Al-Shidq juga mengandung pemahaman transparansi, yaitu terbuka kepada
orang lain kecuali dalam persoalan krusial yang menuntut untuk dirahasiakan
3
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 4/13
Muhammad Ibnu Soim
demi kebaikan bersama. Keterbukaan ini dapat menjaga kohesivitas kelompok
sekaligus menjamin berjalannya fungsi kontrol. Sedangkan al-shidq dalam arti
kesungguhan mendorong manusia gar serius, profesional dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan berbagai upaya dan tugas.
Kedua, al-amanah wa al-wafa bil ‘ahdi. Prinsip ini berasal dari dua kata,
yaitu al-amanah yang artinya beban yang harus dilaksanakan. Sedangkan al-wafa’
bi al-ahdi berarti pemenuhan atas komitemen. Al-amanah mempunyai kandungan
arti lebih luas, karena menyangkut pemenuhan semua beban, baik tugas yang
terkait dengan perjanjian maupun tidak. Sedangkan al-wafa’ bi al-ahdi hanya
pemenuhan tugas yang terkait dengan perjanjan. Secara keseluruhan prinsip ini
mengandung pengertian dapat dipercaya, setia, dan pemenuhan komitmen. Maka
manusia dituntu untuk perupaya menjadi pribadi yang dapat dipercaya dengan
cara menepati semua komitmen. Maka manusia dituntut untuk menjadi pribadi
yang setia, patuh dan taat kepada Allah dan penguasa. Artinya, seorang harus
melakukan pemihakan terhadap Allah, Rasulullah dan penguasa yang baik dan
adil. Kepercayaan membutuhkan konsistensi tanggung jawab. Sedangkan tepat
janji merupakan komitemn atas kesepatakan dan kesungguhan melaksanakannya,
baik komitemn yang bersifat pribadi dan sosial maupun agama. Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian untuk menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya”. (Q.S. Al-Nisa’ : 58)
Ketiga, al-‘adalah yang artinya keadilan. Prinsip keadilan
mengandungpenertian obyektif, proporsional dan taat asas. Prinsip keadilan ini
mendorong setiap manusia untuk berpergian kepada kebenaran obyekif dan
4
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 5/13
Muhammad Ibnu Soim
bertindak proporsional. Bersikap adil secara otomatis mencita-citakan kebaikan di
muka bumi. Sebab hanya dengan keadilan akan terwujud sebuah obyektifitas,
proporsionalitas, dan supremasi hukum. Prinsip al-‘adalah juga memberikan
implikasi terwujudnya komitmen terhadap penegakan supremasi hukum dan
kebijakan yang mengacu kepada rasionalitas karena itu prinsip keadilan dan
kebaikan merupakan dua sisi mata uang yang harus diperjuangkan bersama-sama.
Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (Q.S.
An – Nahl : 90)
Keempat, al-ta’awwun yang artinya tolong menolong. Prinsip ini
mengandung pengertian tolong-menolong, setia kawan, dan gotong-royong dalam
mewujudkan kebaikan dan ketakwaan. Prinsip al-ta’awwun menjunjung tinggi
sikap solidaritas sesama manusia dan berinteraksi bahu-membahu dalam hal
kebaikan, baik bersifat material maupun spiritual. Sebaliknya al-ta’awwun
bukanlah prinsip dasar untuk menopang tindakan destruktif yang dapat
memperburuk kondisi sosial budaya masyarakat. Allah berfirman yang artinya :
“ Dan tolong-menolong kamu dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (Q.S. Al-
Maidah : 2).
5
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 6/13
Muhammad Ibnu Soim
Maka al-ta’awwun akan mampu mewujudkan sinergitas antarmanusia untuk
berusaha bersikap kreatif agar dapat memiliki sesuatu yang dapat disumbangkan
kepada orang lain dan kepada kepentingan bersama. Mengembangkan sikap al-
ta’awwun secara otomatiss juga mengupayakan konsolidasi.
Kelima al-Istiqamah yang artinya kesinambungan, keberlanjutan, dan
kontinuitas. Prinsip ini mendorong manusia untuk kukuh dalam memegang
ketentuan Allah, Rasul-Nya, para salaf al-salih dan aturan yang telah disepakati
bersama. Al-Istiqamah mengandung sikap kontinuitas dan percaya atas adanya
proses prinsip al-istiqamah juga mengandung pengertian kesinambungan dan
keterkaitan antara satu kegitan dengan kegiatan yang lain dan antara periode satu
dengan periode yang lain sehingga semuanya merupakan satu kesatuan yang
saling menopang dan terkait. D isamping itu prinsip al-istiqamah mengandung
spirit kontinuitas, progresifitas dan anti kejumudan. Sehingga al-istiqamah dapat
menjamin kontinuitas sebuah proses sampai pada titik kemajuan peradaban
manusia.
Lima prinsip mabadi khaira ummah di atas merupakan metodologi khas
ulama pesantren. Hal ini tentu bagian dari watak otentik NU yang selalu
dipandang mempunyai irama dan tempo perubahan sendiri.
Mabadi khaira ummah merupakan jalan panjang bagi terwujudnya obsesi
warga Nahdliyyin untuk menjdi umat terbaik yang dapat berperang positif di
tengah-tengah masyatakanya. Sehingga dalam kehidupan berbangsa dan
berbegara, warga Nahdliyyin dapat mewarnai dan menadi acuan seluruh
6
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 7/13
Muhammad Ibnu Soim
masyarakat bagi terbentuknya tatan khaira ummah, atau dalam konteks, kekinian
dikenal dengan istilah masyarakat madani.
Dalam tataran implementasi mabadi’ khaira ummah sangat berkaitan
dengan konsep amar ma’ruf nahi munkar . Sebagaimana dimaklumi, istilah amar
ma’ruf nahi munkar pertama kali diperkenalkan al-Qur’an dalam surat Al-A’raf
ayat 157. Memerintahkan mereka kepada yang ma’ruf dan mencegah mereka dari
yang munkar , menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan mengharamkan atas
mereka yang jelek-jelek.
Artinya konsep amar ma’ruf nahi munkar merupakan instrumen gerakan
NU sekaligus barometer keberhasilan mabadi khaira ummah sebagai sebuah
karakter kaum Nahdliyin, sehingga terbentuknya masyarakat madani sangat
dipengaruh oleh sejauh mana kaum Nahdliyin mampu mengimplementasikan
amar ma’ruf nahi munkar . Maka komunitas yang termasuk dalam klasifikasi
khaira ummah adlaah kelompok yang mampu melakukan amar ma’ruf nahi
munkar di samping juga siat-sifat yang lain. Sebaliknya upaya amar ma’ruf nahi
munkar secara benar akan dapat mewujudkan masyarakat madani.
C. Ukhuwah Nahdliyyah
Spesifikasi kaum Nahdliyyin yang sangat menonjol adalah sikap
kebersamaannya yang tinggi dengan masyarakat di sekelilingnya. Kaum
Nahdliyyin merasa bahwa dirinya merupkan bagian dari masyarakat, mulai dari
struktur yang tekecil hingga yang terbesar. Kaum Nahdliyyin mampu
menempatkan manusia pada kedudukan yang sama di hadapan Allah,
sebagaimana firman Allah :
7
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 8/13
Muhammad Ibnu Soim
Artinya : “ Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S. Al-Hujarah : 31)
Di kalangan internal NU, ketegasan Al-Qur’an dan Al-Hadits telah
memberikan inspirasi besar sehingga menempatkan isu ukhuwwah, persatuan dan
kesatuan sehingga titik tekan pertama dan utama. Sikap dan moralitas yang tinggi
ini merupakan implementasi dari konsep persaudaraan NU yang dikenal dengan
ukhuwah Nahdliyyah. Landasan lain dari ukhuwwah nahdilyyah adalah pendapat
K.H. Hasyim Asy’ari yang menegaskan bahwa persatuan,. Ikatan batin, tolong-
menolong dan kesetiaan antarmanusia dapat melahirkan kebahagiaan serta factor
penting bagi tumbuh kembangnya persaudaraan dan kasih saying. Konsepsi
ukhuwah Nahdliyah juga merujuk kepada Mukaddimah AD/ART NU yang secara
umum dinyatakan bahwa NU perlu mengemangkan ukhuwah Islamiyah yang
mengemban kepentingan nasional demi terciptanya sikap saling pengertian, saling
membutuhkan, dan perdaimana dalam hubungan antarbangsa.
8
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 9/13
Muhammad Ibnu Soim
Secara etimologi, ukhuwah Nahdliyyah berasal dari dua kata bahasa Arab;
ukhuwah yang artinya persaudaraandan nahdliyyah yang artinya perspektif
kelompok NU. Secara epistermologi, ukhuwwah nahdliyyah adlah formulasi sikap
ersaudaraan, kerukunan, persatuan, dan solidaritas yang dilakukan oleh seseorang
dengan orang lain atau satu kelompok pada kelompok lain dalam interaksi soisal
yangmenunjung tinggi nilai agma, tradisi dan sejarah bangsa yang menjunjung
tinggi prinsip-prinsip Ahlussunnah wal jama’ah. Kesejatian ukhuwah Nahdliyyah
akan semakin meneguhkan dan meningkatkan kualitas kaum Nahdliyin serta
makin meningkatkan kontribusi terbaiknya dlam hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Dalam redaksi lain tri ukhuwah yang dikenal di laangan nahdliyin berakar
pada konsep pertama yaitu Ukhuwah Islamiyah, artinya persaudaraan, kerukunan,
berdasarkan ajaran agama Islam. Ketiga konsep persaudaraan dalam perspektif
kaum Nahdliyin tersebut adalah : Pertama, ukhuwah Islamiyah, yaitu
persaudaraan antar pemeluk agama Iswlam. Menurut K.H. MUchit Muzadi, NU
berpandangan bahwa kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh ikatan
kesamaan agama, bangsa/Negara dan kejadian manusia. Sehingga Islam pun
mengatur hubungan antar sesama pemeluk Islam agar terwujud persaudaraandan
kerukunan yang berdasarkan saling pengertian dan menghormati di internal umat
Islam.
Ukhuwah Islamiyah adalah upya menumbuhkembangkan persaudaraan
dengan berlandaskan kepada kesamaan akidah atau aagama. Karena itu bentuk
persaudaraan initidak dibantasi oleh wilayah, kebangsaan atau ras. Seluruh umat
9
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 10/13
Muhammad Ibnu Soim
Islam di seluruh dunia adalah saudara. Tata hubungan dalam ukhuwah seluruh
dunia adalah saudara. Tata hubungan dalam ukhuwah Islamiyah menyangkut
seluruh aspek kehidupan masyarakat puncak dari ukhuwah Islamiyah adalah
tumbuhnya persaudaraan hakiki yang stabil dan sepanjang masa.
Kedua, Ukhuwah Wathaniyah, yaitu persaudaaan antar sesama bangsa. Pada
diri manusia perlu ditumbuhkan persaudaraan yang berdasarkan ats kesadaran
berbangsa dan bernegara. Seluruh bangsa Indonesia adalah saudara se-tanah air.
Tata hubungan ukhuwah wathaniyah menyangkut hal-hal yang bersifat social
budaya. Ukhuwah Wathaniyah merupakan spirit bagi kesejahteraan kehidupan
bersama serta instrument penting bagi proses kesadaran sebuah bangsa dalam
mewujudkan kesamaan derajat dan tanggung jawab.
Ketiga, Ukhuwah Insaniyah, yaitu persaudaraan sesama umat manusia.
Manusia mempunyai motivasi dalam menciptakan iklim persaudaraan hakiki yang
tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat universal.
Seluruh manusia di dunia adlaah saudara. Tata hubunan dalam ukhuwah
insaniyah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat kemanusiaan
untuk mencpai kehidupan yang sejahtera, adil dan damai. Ukhuwah Insaniyah
bersifat solidaritas kemanusiaan.
Karena itu bagi kaum Nahdliyyin, secara teoritik maupun doctrinal, prinsip
ukhuwah telahdiyakini sebagai keniscayaan hidup. Jika nilai ukhuwah tidak
tampak di permukaan berarti ada factor luar yang menghambat dan hal itu dapat
terjadi pada kelompok manapun, seperti kedatangan atas Islam, pola piker sempit,
10
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 11/13
Muhammad Ibnu Soim
fanatisme buta, sectarian, rendahnya intensitas silaturahmi dan dialog terbuka,
degradasi moral dan minimnya keteladanan.
11
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 12/13
Muhammad Ibnu Soim
BAB II
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
Para ulama pesantren pendiri NU mempunyai visi dan misi serta strategi gerakan
kultural; menjaga, melestarikan dan mengembangkan Islam ahlussunnah wal
jama’ah di tengah-tengah kondisi dan dinamika kehidupan. Prinsip dasar, kaidah,
tradisi dan metode keilmuan Islam Ahlussunnah wal jama’ah ini telah
memperteguh kaum Nahdliyin dalam berpikir, bersikap dan bertindak, baik dalam
relasi manusia dengan Allah, manusia dengan manusia maupun manusia dengan
alam semesta. Hubungan tersebut dibangun dalam suatu sistem kehidupan yang
menjamin tegaknya moralitas keagamaan dan martabat kemanusiaan serta
tegaknya jiwa dan semangat amar ma’ruf nahi mungkar.
Ide NU untuk mewujudkan masyarakat ideal dan terbaik sebenarnya telah
diupayakan sejak tahun 1935. Pada saat itu para tokoh NU berpendapat bahwa
proses pembentukan masyarakat yang ideal dan terbaik dapat dimulai dengan
menanamkan nilai-nilai al-shiddieq, al-wafa’ bi al-‘ahad (komitmen) dan al-
ta’awun. Tiga prinsip dasar itu kemudian disebut mabadi khaira ummah dan
menjadi program kerja organisasi.
Al-Shidq juga mengandung pemahaman transparansi, yaitu terbuka kepada
orang lain kecuali dalam persoalan krusial yang menuntut untuk dirahasiakan
demi kebaikan bersama. Keterbukaan ini dapat menjaga kohesivitas kelompok
sekaligus menjamin berjalannya fungsi kontrol.
Di kalangan internal NU, ketegasan Al-Qur’an dan Al-Hadits telah
memberikan inspirasi besar sehingga menempatkan isu ukhuwwah, persatuan dan
kesatuan sehingga titik tekan pertama dan utama. Sikap dan moralitas yang tinggi
ini merupakan implementasi dari konsep persaudaraan NU yang dikenal dengan
ukhuwah Nahdliyyah
12
5/11/2018 Bab i Nu Dan Sikap Kemasyarakatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-nu-dan-sikap-kemasyarakatan 13/13
Muhammad Ibnu Soim
DAFTAR PUSTAKA
Aceng Abdul Aziz Dy, Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah di Indonesia, Pustaka
Ma’arif NU : Jakarta : 2006.
Tim PWNU Jawa Timur, Aswaja An-Nahdliyah, Khalista : Surabaya 2006.
13