bab i ni

33
PENDAHULUAN Ependymoma adalah tumor glial yang muncul dari sel- sel ependymal dalam sistem saraf pusat (SSP). Pertama kali diperkenalkan oleh Bailey pada tahun 1924. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan tumor ini berdasarkan penampilan histologis terdiri dari 3 variant : yaitu I, ependymoma myxopapillary dan subependymoma; II, ependymoma (dengan varian sel selular, papiler, dan tanistik), III, ependymoma anaplastik. Perbedaan anatomis antara lokasi intrakranial dan tulang belakang memiliki epidemiologi dan berkorelasi klinis. Pada anak-anak, sekitar 90% dari ependymomas terjadi di intrakranial, dengan mayoritas ini biasanya timbul dari atap ventrikel keempat (infratentorial). Pada orang dewasa dan remaja, 60% dari ependymomas timbul dalam

Upload: grahapuspa2014

Post on 06-Nov-2015

262 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

BAB I NI

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN Ependymoma adalah tumor glial yang muncul dari sel-sel ependymal dalam sistem saraf pusat (SSP). Pertama kali diperkenalkan oleh Bailey pada tahun 1924. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan tumor ini berdasarkan penampilan histologis terdiri dari 3 variant : yaitu I, ependymoma myxopapillary dan subependymoma; II, ependymoma (dengan varian sel selular, papiler, dan tanistik), III, ependymoma anaplastik. Perbedaan anatomis antara lokasi intrakranial dan tulang belakang memiliki epidemiologi dan berkorelasi klinis. Pada anak-anak, sekitar 90% dari ependymomas terjadi di intrakranial, dengan mayoritas ini biasanya timbul dari atap ventrikel keempat (infratentorial). Pada orang dewasa dan remaja, 60% dari ependymomas timbul dalam kanal tulang belakang, dengan minoritas intracranially yang terjadi di kompartemen supratentorial. Radiologi imejing memiliki peranan yang penting dalam pemeriksaan diagnostik dan pengobatan pasien dengan ependymoma, untuk menilai respon terapi dan kekambuhan. Pasien dengan gejala SSP secara rutin menjalani pencitraan cross-sectional. Bab IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Anatomi Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis), keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting. Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu :1. Badan sel yang membentuk bagian grey matter (substansia grissea)2. Serabut saraf yang membentuk bagian white matter (substansia alba)3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi yang sama tapi susunannya berbeda. Pada otak, grey matter terletak di bagian luar atau kulitnya ( korteks ) dan white matter terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa grey matter berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa white matter. SNELL Otak mempunyai lima bagian utama yaitu : Otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebellum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol. Otak adalah bagian susunan saraf pusat yang terletak di dalam cavum crania, dilanjutkan sebagai medulla spinalis setelah melalui foramen magnum. SNEEL Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak dan terdiri dari dua hemisfer cerebri yang dihubungkan oleh massa substansia alba yang di sebut corpus callosum. Setiap hemisphere terbentang dari os frontale sampai ke os occipitale, di atas fossa cranii anterior, media dan posterior, diatas tentorium cerebella. Hemisphere dipisahkan oleh sebuah celah dalam yaitu fisura longitudinal cerebri tempat menonjolnya falk cerebri.

Lapisan permukaan hemisphere cerebri di sebut cortex dan di susun oleh substansia grisea. Cortex cerebri berlipat-lipat, disebut gyri yang di pisahkan oleh fissura atau sulci. Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap hemisphere dalam lobus-lobus yang di beri nama sesuai tulang tengkorak yang ada di atasnya. snell Diencephalon hampir seluruhnya tertutup dari permukaan otak. Terdiri atas thalamus di dorsal dan hypothalamus di ventral. Thalamus adalah massa substansia grisea besar yang terletak di lateral kanan dan kiri ventrikel tiga. Hypothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral dan dasar ventrikel tiga snell Mesencephalon adalah bagian sempit otak yang berjalan melewati incisura tentorii dan menghubungkan otak depan dengan otak belakang, rongga sempit mesencephalon disebut aqueductus cerebri yang menghubungkan ventrikel tiga dengan ventrikel empat. Corpus pineale adalah sebuah kelenjar kecil yang terletak di antara colliculus superior, kelenjar tersebut melekat melalui sebuah tangkai pada dinding posterior ventrikel tiga. Glandula pineal umumnya mengalami kalsifikasi pada usia pertengahan , sehingga dapat terlihat pada radiografi. Pons terletak pada permukaan anterior cerebellum, dibawah mesencephalon dan di atas medulla oblongata, terutama tersusun atas serabut-serabut saraf yang menghubungkan kedua belah cerebellum. Beberapa sel saraf dalam pons berfungsi sebagai stasiun perantara, sedangkan yang lain membentuk inti saraf otak. Medula oblongata berbentuk kerucut dan menghubungkan pons di atas dengan medulla spinalis di bawah. snell Cerebellum terletak di dalam fossa cranii posterior di bawah tentorium cerebelli. Cerebellum terletak posterior terhadap pons dan medulla oblongata , terdiri dari dua hemisphere yang di hubungkan oleh bagian tengah yang di sebut vermis. Cerebellum dihubungkan dengan mesencephalon melalui pendunculus cerebelaris superior, dengan pons oleh pedunculus cerebellaris medius, dan dengan medulla oblongata oleh pedunculus cerebellaris inferior. snell

Rongga di dalam otak belakang adalah ventrikel empat. Rongga ini dibatasi di depan oleh pons dan medulla oblongata. Di belakang oleh ventrikel medullare superior dan inferior serta cerebellum. Ventrikel empat berhubungan keatas dengan ventrikel tiga melalui aquaductus cerebri dan kebawah berlanjut sebagai canalis centralis medulla spinalis, juga berhubungan dengan spatium subarachnoid melalui tiga lubang di bagian bawah atap, satu lubang di medial dua lubang di lateral. Ventrikel otak terdiri dari dua ventrikel lateralis, ventrikel tiga dan ventrikel empat. Ventrikel lateralis terdapat sepasang pada hemisphere kanan dan kiri yang letaknya di bagian medial bawah. Antara ventrikel kanan dan kiri tidak berhubungan secara langsung\, akan tetapi masing-masing berhubungan terlebih dahulu dengan ventrikel tiga melalui foramen interventrikularis Monro. Ventrikel tiga berupa suatu celah di bidang median yang terletak di antara thalamus kanan dan kiri, muara foramen interventrikularis Monro pada ventrikel tiga berbentuk bulan sabit dan terletak antara kolumna formis anterior ( depan ) dan tuberkulum thalamikus ( di belakang ). Akuaductus cerebri merupakan saluran kecil yang terdapat di dalam mesencephalon, panjangnya kira-kira 15 cm dan menghubungkan ventrikel tiga dan ventrikel empat. Ventrikel empat merupakan suatu ruangan yang dasarnya berbentuk romboid terletak di depan serebelum di belakang pons dan medulla oblongata. Pada atap dari ventrikel ini terdapat tiga lubang yang menghubungkan ruang ventrikel IV dengan ruang subarachnoid yang terdiri dari 1 buah lubang di sebelah median yang di sebut foramen magendie, 2 buah lubang di sebelah lateral yang di sebut foramen Luschka. Foramen magendie terletak di dekat puncak bawah dari atap ventrikel IV, sedangkan foramen Luschka masing-masing terletak di bawah ujung dari resesus lateralis.

Kanalis sentralis medulla oblongata dan medulla spinalis merupakan saluran kecil memanjang yang berjalan di dalam substansia mielum mulai dari pertengahan medulla oblongata kearah bawah sampai ujung bawah medulla spinalis 5-6 cm dari filum terminale. Kanalis sentralis ini mengalami dilatasi berbentuk fusiformis yang disebut ventrikel terminalis.

Ruang subarachnoid merupakan ruang yang terletak di antara lapisan arakhnoid dengan piamater yang membungkus permukaan otak maupun medulla spinalis. Selain berisi CSS ruang subarahnoid ini juga berisi pembuluh-pembuluh darah otak dan medulla spinalis serta anyaman jaringan trabekular yang menghubungkan arachnoid dengan piamater. Pada tempat-tempat tertentu di mana terdapat lekukan yang dalam antara satu bangunan dengan bangunan yang lain nampak ruang subarachnoid menjadi lebih lebar yang disebut sisterna subarachnoid. Kanalis vertebralis mempunyai bentuk hampir triangular dan relative besar di daerah vertebra servikalis dan lumbalis, lebih sempit dan berbentuk ovoid pada vertebra thorakalis. Kanal ini di batasi oleh ligamentum longitudinal posterior, bagian posterior dari korpus vertebra serta tepi posterior dari discus intervertebralis, dibagian lateral terdapat pedikel dari corpus vertebra, foramina intervertebralis dan facet joint sedangkan bagian posterior terdapat lamina, ligament flavum dan prosesus spinosus Di dalam kanalis vertebralis terdapat beberapa struktur, di sentral terdapat medulla spinalis dengan meningen yang mengelilinginya, nervus spinalis dan pembuluh darah yang menuju ke foramina intervertebralis

Medulla spinalis merupakan struktur yang berbentuk silinder, berwarna putih keabu-abuan yang mulai di atas setinggi foramen magnum sebagai lanjutan dari medulla oblongata. Pada orang dewasa medulla spinalis berakhir setinggi pinggir bawah vertebra L1 sedangkan pada anak-anak medulla spinalis relatif lebih panjang dan berakhir sampai setinggi pinggir atas vertebra L3., di inferior medulla spinalis meruncing menjadi conus medullaris. Lokasi medulla spinalis di daerah servikal dan thorakal bawah berada di sentral sedangkan di daerah thorakal tengah berada lebih posterior. Kanalis sentralis dilapisi ependym yang bersambung dengan ventrikel empat dan meluas sampai 5-6 mm di filum terminalis. Pada daerah servikal dan thorakal berlokasi anterior sampai midline dan pada bagian lumbal atas di sentral, di conus terletak di posterior sampai midline Seperti halnya cerebrum medulla spinalis diliputi oleh tiga lapis meningen yaitu duramater, arachnoidmater dan piamater. Duramater adalah membrane paling luar dan merupakan lapisan fibrosa yang padat dan kuat, yang membungkus medulla spinalis dan cauda equina. Membrane ini di lanjutkan ke atas melalui foramen Magnum sebagai lapisan meningeal duramater yang membungkus otak, di bagian bawah duramater ini berakhir pada filum terminale setinggi pinggir bawah vertebra S2. Selubung duramater terletak longgar di dalam kanalis vertebralis dan di pisahkan dari dinding kanalis oleh spatium extradural (spatium epidural). Spatium ini berisi jaringan ikat jarang dan plexus venosus vertebralis internus. Duramater meluas mengikuti setiap radix saraf dan menyatu dengan jaringan ikat di sekitar setiap nervus spinalis (epineurium) di foramen intervertebralis. Permukaan dalam duramater di pisahkan dari arachnoidea mater oleh ruangan potensial di sebut spatium subdural.Arachnoid mater adalah membrane halus kedap air yang menutupi medulla spinalis dan terletak di antara piamater di sebelah dalam dan duramater di sebelah luar, dipisahkan dari piamater oleh spatium subarachnoid yang berisi liquor cerebrospinalis. Keatas arachnoideamater berhubungan melalui foramen magnum dengan arachnoidea mater yang menutupi cerebrum, kebawah membrana ini berakhir pada filum terminale setinggi pinggir bawah vertebra S2. Piamater adalah membrane vascular yang menutup medulla spinalis dengan rapat, keatas melalui foramen magnum berhubungan dengan piamater yang meliputi otak ke bawah bergabung dengan fillum terminale. Cauda equine di bentuk oleh nervus spinalis dan filum terminalis yang letaknya berada di bawah conus medularis. Nervus-nervus ini berada bebas di ruang subarachnoid dan akan terlapisi oleh lapisan meningen bila keluar melalui foramina intervertebralis.

Vaskularisasi Otak diperdarahi oleh dua a. carotis interna dan dua a. vertebralis. Keempat arteri ini beranatomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willisi (circulus arteriosus).

Arteri carotis interna keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior dengan menembus durameter. Kemudian arteri ini membelok ke belakang menuju sulcus serebri lateralis. Disini, arteri ini bercabang menjadi a. serebri anterior dan a. serebri media. Cabang-cabang Cerebral A. carotis interna adalah a. opthalmica, a. communicans posterior, a.choroidea, a.serebri anterior dan arteri serebri media.A.Opthalmica dipercabangkan sewaktu a. carotis interna keluar dari sinus cavernosuis. Pembuluh ini masuk orbita melalui canalis opticus, di bawah dan lateral terhadap n. opticus. A. communicans posterior adalah pembuluh kecil yang berjalan ke belakang untuk bergabung dengan a. serebri posterior. A. choroidea, sebuah cabang kecil, berjalan ke belakang, masuk ke dalam cornu inferior ventriculus lateralis, dan berakhir didalam plexus choroideus. A. serebri anterior berjalan ke depan dan medial, dan masuk ke dalam fissura longitudinalis serebri. Arteri tersebut bergabung dengan arteri yang sama dari sisi yang lain melalui a. communicans anterior. Pembuluh ini membelok ke belakang di atas corpus callosum, dan cabang-cabang corticalnya mensuplai permukaan medial kortek serebri sampai ke sulcus parieto-occipitalis. Pembuluh ini juga menyuplai sebagian kortek selebar 1 inci (2,5 cm) pada permukaan lateral yang berdekatan. Dengan demikian A. serebri anterior menyuplai area tungkai gyrus presentralis. Sejumlah cabang-cabang sentralis menembus substansi otak dan mensuplai massa substantia grisea di bagian dalam hesimpherium serebri.

A. serebri media, adalah cabang terbesar dari a. carotis interna, berjalan ke lateral dalam sulcus lateralis. Cabang-cabang cortical menyuplai seluruh permukaan lateral hemisphere, kecuali daerah sempit yang disuplai oleh a. serebri inferior, polus occipitalis dan permukaan inferolateral hemisfer yang disuplai oleh A. serebri posterior. Dengan demikian, arteri ini mensuplai seluruh area kecuali area tungkai. Cabang-cabang sentralis masuk ke substantia perforata anterior dan menyuplai massa substantia grisea di bagian dalam hemisfer serebri.

A.vertebralis, cabang dari bagian pertama a. subclavia, berjalan ke atas melalui foramen processus tranversus vertebrata C1-6. Pembuluh ini masuk ke tengkorak melaui foramen magnum dan berjalan ke atas, depan dan medial medulla oblongata. Pada pinggir bawah pons arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk a. basilaris.

Cabang-Cabang Cranial dari arteri vertebralis adalah Aa meningeae, A. spinalis anterior dan posterior, A. serebelli posteroinferior dan Aa. Medullares. A.basilaris, dibentuk dari gabungan kedua a. vertebralis, berjalan naik di dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons bercabang dua menjadi a. serebri posterior. Cabang-cabang arteri basilaris mensuplai untuk pons, serebellum, dan telinga dalam, serta bercabang menjadi arteri serebri posterior. A.serebri posterior pada masing-masing sisi melengkung ke lateral dan belakang di sekeliling mesencephalon. Cabang-cabang cortical mensuplai permukaan inferolateral lobus occipitalis. Jadi mensuplai kortek visual. Cabang-cabang sentral menembus substansi otak dan mensuplai massa substantia grisea di dalam hemisfer serebri dan mesencephalon. Circulus Willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis pada dasar otak. Circulus ini dibentuk anastomosis antara kedua a. carotis interna dan kedua a. vertebralis. A. communicans anterior, a. serebri anterior, a. carotis interna, a. communicans posterior, a. serebri posterior, dan a. basilaris ikut membentuk circulus ini. Circulus Willisi memungkinkan darah yang masuk melalui A. carotis interna atau a. vertebralis didistribusikan ke setiap bagian dari kedua hemisfer serebri. Cabang-cabang cortical dan central dari circulus ini mensuplai substansi otak.

Gambar Skema vaskularisasi yang menuju otak2.2 Histologi Ventrikel otak dan kanalis sentralis dari medula spinalis dilapisi oleh sel ependim, selapis epitel kuboid atau kolumner, ia berkembang secara tidak langsung dari neuroepitel bertingkat embrional yang berkembang menjadi neuron dan sel glial. Epitelnya bersilia pada tempat tertentu dan sejumlah silia menetap sampai ependim dewasa. Sitoplasma apikal sel ependim sering penuh terisi mitokondria dan mengandung berkas-berkas filamen intermediet. Dasar sejumlah sel meruncing tipis panjang.

Pada massa embrio sel ependim mencapai permukaan otak, namun pada orang dewasa menjadi kurang nyata dan menghilang, kemungkinan menghilang diantara unsur sel lain. Pada embrio sel ependim membentuk sebuah membran limitan interna padat pada permukaan ventrikel. Dibawah piamater cabang-cabang ependim tipis meluas ke dalam pedikel yang menyatu menjadi membran limitan eksterna tipis dan licin. Dalam ventrikel otak sel-sel ependim di modifikasi salah satunya membentuk epitel sekresi dari pleksus koroideus, sedang sel ependim lain yang telah di modifikasi tanisit mengangkut cairan serebrospinal ke sel neuroeksresi di daerah itu. 2.3 Definisi

Ependymoma adalah tumor glial yang berasal dari sel-sel ependymal dalam sistem saraf pusat (SSP) yang melapisi ventrikel otak dan kanalis sentralis dari medulla spinalis. Pertama kali diperkenalkan oleh Bailey pada tahun 1924. 2.4 Insidensi Ependymoma merupakan tumor primer intracranial terbanyak ketiga pada anak-anak setelah astrocytoma dan medullablastoma, dengan lokasi 90 % pada anak-anak pada intrakranial 70% di fossa posterior, sedangkan pada orang dewasa timbul di medula spinalis. Distribusi usia ependymoma adalah bimodal, dengan puncak kejadian pertama kali pada usia 5-6 tahun dengan lokasi di infratentorial dan puncak kedua ialah pada dekade ketiga dan keempat dengan lokasi di medula spinalis. Di Amerika Serikat frekwensi ependymoma sama dengan negara lain di dunia, lebih sering ditemukan pada ras kulit putih di bandingkan kulit hitam dengan perbandingan 2 : 1, antara pria dan wanita insidensinya sama. http://emedicine .medscape.ependymoma2.5 Klasifikasi Berdasarkan gambaran histology terdapat 4 tipe mayor dari ependymoma yaitu : myxopapillary ependymoma, subependymoma, ependymoma dan anaplastik ependymoma. Terdapat 3 grade pada ependymoma WHO 2007, grading ini berdasarkan jumlah sel yang tampak normal.Grade I : Subependymoma dan myxopapillary ependymoma

Grade II : Ependymoma

Grade III: Anaplastik ependymoma

Myxopapillary ependymoma cenderung berlokasi pada bagian bawah dari kolumna spinalis, subependymoma biasanya terjadi di dekat ventrikel, keduanya tumbuh lambat dan termasuk tumor grade I. Ependymoma merupakan tumor ependym yang paling sering, merupakan tumor grade II dan biasanya berlokasi sepanjang system ventrikel, tersering di fossa posterior atau pada corda spinalis. Anaplastic ependimoma merupakan high grade tumor ( grade III ) dan cenderung lebih cepat tumbuh, biasanya berlokasi di fossa posterior.

Ependymoma

Subependymoma, Mixopapillare ependymoma Anaplastik ependymoma2.5 Patofisiologi Ependymoma diperkirakan berasal dari peristiwa onkogenetic yang mengubah sel normal menjadi fenotipe ependymal tumor. Sifat yang tepat dan urutan peristiwa ini genetik tidak diketahui, namun kemajuan yang signifikan telah dibuat terhadap menggambarkan mutasi yang memisahkan dengan fenotipe berbagai tumor. Beberapa bukti sekarang menunjukkan bahwa glia radial mungkin sel-sel origin. Pada tahun 1988, Dal Chin dan rekan dijelaskan studi sitogenetika pada ependymoma supratentorial dari seorang gadis 3 tahun yang menunjukkan jam (10, 11, 15) (p12.2; q13.1, p12) dan kehilangan satu kromosom X. 5 Perubahan karyotypic relatif sederhana tidak diamati dalam analisis 4 ependymomas diterbitkan 1 tahun kemudian. Dalam 1 dari 4 ependymomas dipelajari, melibatkan translokasi kromosom 9, 17, dan 22 diamati bersama dengan hilangnya kromosom normal 17. Sebuah ependymoma kedua telah banyak perubahan kromosom yang termasuk translokasi antara kromosom 1 dan 2 dan penyusunan ulang yang melibatkan kromosom 17. Konsisten perubahan genetik tidak terdeteksi dalam 2 kasus yang tersisaStudi-studi awal menggaris bawahi heterogenitas molekuler yang dapat ada di antara tumor histologis identik. Studi selanjutnya telah mengidentifikasi cacat genetik lebih konsisten sebagai berikut: kerugian lokus pada kromosom 22, mutasi p53 di ependymoma ganas, 6 a breakpoint berulang pada pita 11q13, 7 kariotipe abnormal dengan keterlibatan sering kromosom 6 dan / atau 16,8 dan NF2 mutasi. Pengelompokan ependymomas telah dilaporkan pada beberapa keluarga, dengan analisis segregasi dalam satu keluarga menyarankan keberadaan gen tumor supresor ependymoma di wilayah kromosom 22 lokus rugi (22pter-22q11.2) .9,10,11,12, 13Tujuan utama studi genetik adalah untuk menunjukkan hubungan sebab akibat antara mutasi spesifik dan perkembangan tumor. Upaya Lancar di lapangan diarahkan pada identifikasi lain gen penekan tumor pada kromosom 22.2.6 Gejala Klinis

Gejala klinis ependymoma bervariasi, tergantung pada usia pasien dan lokasi lesi, kebanyakan pasien menunjukan gejala setelah 3-6 bulan. Pada anak-anak dengan massa di ventrikel 4 dapat memberikan gejala klinis adanya peningkatan tekanan intrakranial seperti sakit kepala, mual dan muntah akibat adanya hidrocephalus obstruktif, dan dapat menyebabkan beberapa palsies saraf kranial terutama nervus VI-X serta disfungsi cerebelar, bila massa timbul sebelum penutupan fontanella dapat memperbesar ukuran lingkar kepala.2.7 Gambaran radiologiFoto polos kepala

Pada pemeriksaan foto polos kepala pada pasien ependymoma yang harus di perhatikan adalah tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, seperti pelebaran sutura, konvensional marking yang meningkat karena penekanan pada tengkorak, densitas kortikal dasar sella tursika berkurang karena adanya erosi pada daerah atas dorsum sellaComputed tomography (CT) scanning kepala

Merupakan modalitas awal yang digunakan pada untuk mengevaluasi adanya perdarahan intrakranial, massa, atau efek massa. Keterbatasan umum CT adalah paparan radiasi. Selain itu, penggunaan bahan kontras iodinasi kadang-kadan mungkin berhubungan dengan mual, muntah, dan reaksi anapilaktik. Gambaran CT scan kepala tanpa kontras menunjukan massa isodens atau sedikit hiperdens dibandingkan dengan parenkim otak normal, dengan tepi reguler, dengan kalsifikasi (50%) dan perdarahan kurang lebih 10% yang pada pemberian kontras memberikan penyangatan yang heterogen. Simak

Baca secara fonetik

Kamus - Lihat kamus yang lebih detailMenerjemahkan lebih dari 50 bahasa

Buongiorno Principessa! Je ne sais pas ! hoje est ensolarado Wie heien Sie? miracoloso Comment allez-vous ? Langweilig rouge Vr s snill s t Es ist sehr interessant! Cmo ests? escargots dti Wie spt ist es? Je parle un petit peu franais. Wie bitte? Ich bin vierzig Jahre alt . La voiture nazdar! haydi gidelim hello mijn vriendLakukan banyak hal dengan Google Terjemahan

Ahli bahasa, robot, atau alien? Pelajari tentang teknologi di balik Google Terjemahan dan bagaimana Anda dapat membantu kami menyempurnakan mutu.

Jangkau pengunjung internasional. Tambahkan teks terjemahan ke video YouTube Anda.

Bangun bisnis global Anda. Iklankan ke berbagai bahasa menggunakan Google Peluang Pasar Global.

Buku bahasa dalam kantong Anda! Pasang aplikasi Android kami sebelum perjalanan Anda ke Rio.

Gambar CT scan kepala potongan axial Seorang gadis 13 tahun dengan onset sakit kepala, mual, muntah, dan papilledema. Tampak massa isoden inhomogen dengan kalsifikasi, bulat, besar berbatas tidak tegas pada ventrikel dengan tanda tanda hidrocephalus.MRI pasien anak umur 12 tahun dengan ependymoma di fossa posterior, a.tampak massa hipointens pada T1 pada ventrikel 4, b. pada pemberian kontras tampak memberikan penyangatan yang enhancement heterogen terutama di bagian solid nya, c. pada potongan sagital hiperintens pada T2 d potongan sagital T1WI menunjukan massa meluas ke inferior melalui foramen magendie dan mengekstensi aspek posteror medulla spinalis, gambaran tersebut sangat sesuai dengan ependymoma, imagine Ct scan and MRI ependymoma

Ependymoma supratentorial pada anak wanita 10 tahun, pada pemeriksaan , a.CT scan tanpa kontras, b T2WI, c FLAIR, dan df MRI T1 setelah pemberian kontras . Tidak seperti ependimoma di fosa posterior, ependimoma supratentorial (70%) berasal dari ekstraventrikuler. Supratentorial ependimoma pada T1 dan T2 tampak lebih heterogen di bandingkan yang di infratentorial, kadang disertai lesi kistik, kalsifikasi, dan perdarahan . Yang pada pemberian kontras memberikan penyangatan tapi tertutup oleh daerah yang tidak enhancemen atau sedikit enhancemen Ultrasonography, studi kedokteran nuklir, angiografi, dan radiografi yang tidak bermanfaat dalam hasil pemeriksaan dari ependymoma.Diagnosis akhir ependymoma, seperti neoplasma SSP lain, adalah pemeriksaan patologi anatomi. 2.8 Diagnosis banding

2.8.1 Astrocytoma Adalah tumor otak primer yang paling sering ditemukan, dapat ditemukan pada berbagai usia, tetapi paling sering pada usia 40-60 tahun. Ependymoma intrakranial sering di diagnosis banding dengan pylocytic astrocytoma, pada pemeriksaan CT scan kepala pylocytic astricytoma memberikan gambaran massa hipo-isoden disertai kalsifikasi (20%) dan hidrocephalus yang pada pemberian kontras memberikan penyangatan disertai mural node. Emed dan woudruf2.8.2 Meduloblastoma

Meduloblastoma berasal dari atap ventrikel 4, massa ini meluas dan mengisi ventrikel 4 dan dapat mengekpansi secara eksofitik ke dalam rongga sisterna, meduloblastoma merupakan tumor solid, jarang menunjukan gambaran tumor yang kistik, perdarahan dan kalsifikasi