bab i n ii kusta
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
1/16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Amiruddin dalam Harahap (2002) menjelaskan penyakit kusta adalah penyakit kronik
disebabkan kuman Mycobacterium leprae yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi,
selanjutnya menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo
endotelial, mata, otot, tulang dan testis. Menurut Depkes ! ("##$) penyakit kusta adalah
penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae)
yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Menurut Depkes ! (200$)
penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat
kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah
sosial, ekonomi, dan psikologis."
%ejak tahun 2000, program pengendalian penyakit kusta &asional melaporkan "',000
",000 kasus baru setiap tahun dan belum ada ke*enderungan menurun. +roporsi kasus baru
kusta M (Multi asiler-kuman banyak), kasus baru kusta dengan ke*a*atan tingkat 2, dan kasus
baru kusta pada anak masih tetap tinggi. !ndonesia masih merupakan negara ketiga di dunia dankedua di Asia enggara sebagai negara dengan kasus baru kusta paling banyak.
+rogram pengendalian kusta telah berhasil mengobati dan menyembuhkan /'.""#
penderita dengan MultiDrug herapy (MD) sejak "##0 dan telah menurunkan 01 jumlah
penderita dari "0'.2'" pada tahun "##0 menjadi 2",02$ penderita pada tahun 200#. &amun
beban akibat ke*a*atan masih tinggi, yaitu sekitar ".00 kasus *a*at tingkat 2 ditemukan tiap
tahunnya di !ndonesia. %e*ara kumulatif sejak tahun "##0 200#, terdapat sekitar /0.000 kasus
*a*at tingkat 2 (mata tidak bisa menutup karena syarafnya terganggu, jari tangan atau kaki
bengkok (kiting), luka pada telapak tangan dan kaki akibat mati rasa).
Meskipun !ndonesia telah men*apai eliminasi pada tingkat nasional, karena angka
prealensi 3 " per "0.000 penduduk pada tahun 2000, namun sampai saat ini masih ada "4
proinsi dengan jumlah kasus kusta tinggi. 5mpat proinsi diantaranya yakni 6a7a imur, 6a7a
arat, dan 6a7a engah dan %ula7esi %elatan melaporkan lebih dari ".000 kasus per tahunnya.
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
2/16
2
Melihat besarnya beban akibat ke*a*atan kusta, 8H9 men*anangkan target Global
Strategy for Further Reducing the Disease Burden Due to Leprosy 20""20" yakni menurunkan
/1 angka *a*at tingkat 2 pada tahun 20" dari data tahun 20"0.2
:abupaten 6epara termasuk daerah yang memiliki jumlah kejadian kusta yang *ukup
tinggi. erdasarkan rekapitulasi data dari Dinas :esehatan :abupaten 6epara, dari 6anuari
sampai Desember 20"/ ter*atat ' jumlah kasus baru./
Di :e*amatan +akis Aji sendiri yang 7ilayah kerjanya men*akup desa, dari 6anuari
sampai Desember 20"/ terdapat " kasus baru.Desa ulungan, salah satu desa yang merupakan
7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji dengan jumlah penduduk sebanyak "".2' ji7a yang
sebagian besar penduduknya bekerja sebagai +etani. Menurut data sampai Maret tahun 20"4
tidak didapatkan kasus penderita kusta di ulungan , namun didapatkan " penderita kusta selesai
berobat- ;(release from therapy).4
%etiap diketahui adanya penderita kusta, segera ditindaklanjuti dengan kegiatan
+enyelidikan 5pidemiologi (+5) sehingga kemungkinan penyebarluasan kusta dapat dibatasi.
+en*atatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk mendapat
gambaran dan informasi kegiatan di semua tingkat pelaksana program pemberantasan
penanggulangan penyakit kusta. una7an). +enyelidikan
epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian
dan penanggulangan penyakit menular, tidak terke*uali pada pengendalian dan penanggulangan
penyakit kusta.
erdasarkan uraian di atas, maka penyelidikan epidemiologi ini dimaksudkan untuk
mengetahui penyebaran penyakit kusta lebih lanjut yang berada di desa ulungan. %ehingga,
dapat mengetahui apakah ada penderita tambahan insidensi kejadian kasus kusta.
1.2 BATASAN JUDUL
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
3/16
3
=aporan dengan judul ? @ +enyelidikan 5pidemiologi dan Monitoring ; :asus :usta
0$ 8 0/ Desa ulungan :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara +eriode ulan Maret
20"4 mempunyai batasanbatasan sebagai berikut ?
". +enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan men*ari penderita baru yang mungkinsudah lama ada dan belum ditemukan dan diobati B men*ari penderita baru yang mungkin
ada diantara penderita kusta yang sudah ;. +emeriksaan ditujukan pada semua anggota
keluarga yang tinggal serumah dengan penderita dan tetangga di sekitarnya sekitarnya B
yang kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus. $
2. Monitoring ; :asus :usta adalah kegiatan pengamatan apakah ada ke*a*atan yang dialami
penderita kusta yang selesai berobat.
/. :usta adalah penyakit yang ditandai dengan ?
+enemuan tandatanda utama (ardinal sign) yaitu?(".) =esi (kelainan) kulit yang mati rasa. :elainan kulit dapat berbentuk ber*ak keputih
putihan (hypopigmentasi) atau kemerahmerahan (erithematous). Mati rasa dapat bersifat
kurang rasa (hipesthesi) atau tidak merasa sama sekali (anaesthesi).
(2.) +enebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf. >angguan fungsi saraf ini
merupakan akibat dari peradangan kronis saraf tepi (neuritis perifer). >angguan fungsi
saraf ini bisa berupa? a.>angguan fungsi sensoris ? mati rasa, b.>angguan fungsi motoris ?
kelemahan otot (!arese) atau kelumpuhan (!aralise), *. >angguan fungsi otonom ? kulit
kering dan retakretak.(/.) Adanya bakteri tahan asam (A) di dalam kerokan jaringan kulit (A positif).$
4. Desa ulungan 0$ 8 0/ :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara merupakan sasaran
+enyelidikan 5pidemiologi dan termasuk salah satu 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji.
. ulan Maret 20"4 merupakan batasan 7aktu kasus kusta yang terjadi di Desa ulungan
:e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara yang akan dilakukan penyelidikan epidemiologi.
1.3 BATASAN OPERASIONAL
"./." :arakteristik 9rang ?
". :asus kusta adalah penderita kusta dan tersangka kusta.
2. +enderita kusta ? +enderita dengan " dari tandatanda utama seperti di atas.
/. ersangka kusta ?
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
4/16
4
(".) andatanda pada :ulit ? a. er*ak- kelainan kulit yang merah atau putih di
bagian tubuhB b. :ulit mengkilapB *. er*ak yang tidak gatalB d. Adanya bagian
bagian tubuh yang tidak berkeringat atau tidak berambutB e. =epuh tidak nyeri.
(2.) andatanda pada %araf ? a. asa kesemutan, tertusuktusuk dan nyeri pada
anggota badan atau mukaB b. >angguan gerak anggota badan atau bagian mukaB *.
Adanya *a*at (deformitas)B d. =uka (ulkus) yang tidak mau sembuh.$
"./.2 :arakteristik empat ?
". +emeriksaan dilakukan pada tetangga di sekeliling rumah penderita kusta
yaitu rumah di depan, di samping kanan, di samping kiri dan di belakang.
2.. umah ? bangunan untuk tempat tinggal termasuk bangunan yang digunakan
untuk usaha ke*il seperti 7arung, toko, industri rumah.
/. empat
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
5/16
5
1.5.2 Tujuan Khusus
". Mendapatkan data tambahan atau tersangka penderita kusta di Desa ulungan,
:e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara periode bulan Maret 20"4.
2. Mendapatkan data penularan di rumah penderita-tersangka dan rumahrumah
sekitarnya yang kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.
/. Mengidentifikasi dan melakukan peme*ahan masalah yang diperoleh dengan
memperhatikan dana, 7aktu, tenaga dan kemungkinan dilaksanakannya kegiatan.
1. TINJAUAN PUSTAKA
1..1 PEN!ELIDIKAN EPIDE"IOLOGI
a. D#$%n%s%
+enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan men*ari penderita baru
yang mungkin sudah lama ada dan belum ditemukan dan diobati B men*ari
penderita baru yang mungkin ada diantara penderita kusta yang sudah ;.
+emeriksaan ditujukan pada semua anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan penderita dan tetangga di sekitarnya B yang kontak langsung dalam 7aktu
lama dan kontak terusmenerus. $
&. Tujuan
". ujuan
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
6/16
6
1..2 II. GA"BARAN U"U" PEN!AKIT KUSTA
1. D#$%n%s%
!stilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan
gejalagejala kulit se*ara umum. +enyakit kusta disebut juga Morbus Hansen, sesuai
dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. >erhard Armau7er Hansen pada tahun
"'4 sehingga penyakit ini disebut Morbus Hansen.
2. S#ja*ah
+endapat kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh
kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan
tubuh lainnya. +enyakit ini sering kali menimbulkan masalah yang sangat kompleks.
Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah
sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. +enyakit kusta bukan
penyakit keturunan atau kutukan uhan.
3. P#n+#&a*an P#n+a,%- Kus-a
+enyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia engah yang kemudian
menyebar keseluruh dunia le7at perpindahan penduduk ini disebabkan karena perang,
penjajahan, perdagangan antar benua dan pulaupulau. erdasarkan pemeriksaan
kerangkakerangka manusia di %kandinaia diketahui bah7a penderita kusta ini dira7at
di =eprosaria se*ara isolasi ketat.+enyakit ini masuk ke !ndonesia diperkirakan pada abad ke !CC yang diduga
diba7a oleh orangorang !ndia yang datang ke !ndonesia untuk menyebarkan agamanya
dan berdagang.
4. P#n+#&a& P#n+a,%- Kus-a
+enyakit kusta disebabkan oleh kuman yang dimakan sebagai mi*obakterium,
dimana mi*oba*terium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk
batang yang tidak mudah di7arnai namun jika di7arnai akan tahan terhadap dekolorisasi
oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil @tahan asam.
%elain banyak membentuk safrifit, terdapat juga golongan organism patogen (misalnya
Mycobacterium tubercolose" mycobacterium leprae) yang menyebabkan penyakit
menahun dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion.
5. E)%#m%(/(0% P#n+a,%- Kus-a
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
7/16
7
ara*ara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya.
Eang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput
lendir hidung (droplet). etapi ada yang mengatakan bah7a penularan penyakit kusta
adalah?
a. Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang
sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2F' G 24 jam.
b. :ontak kulit dengan kulit. %yaratsyaratnya adalah harus diba7ah umur "
tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis dan
adanya kontak yang lama dan berulangulang.
:linis ternyata kontak lama dan berulangulang ini bukanlah merupakan faktor
yang penting. anyak halhal yang tidak dapat diterangkan mengenai penularan ini sesuai
dengan hukumhukum penularan seperti halnya penyakit terinfeksi lainnya. Menurut
o*rane ("##), terlalu sedikit orang yang tertular penyakit kusta se*ara kontak kulit
dengan kasuskasus lepra terbuka.
Menurut ess ("#') dapat ditarik kesimpulan bah7a penularan dan
perkembangan penyakit kusta hanya tergantung dari dua hal yakni jumlah atau keganasan
Mycobacterium Lepraedan daya tahan tubuh penderita. Disamping itu faktorfaktor yang
berperan dalam penularan ini adalah ?
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
8/16
8
Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, auri*ularis
magnus serta peroneus. :elenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi
tipis dan mengkilat.
Adanya bintilbintil kemerahan (leproma, nodul) yarig tersebar pada kulit
Alis rambut rontok. Muka berbenjolbenjol dan tegang yang disebut fa*ies leomina (muka singa).
>ejalagejala umum pada lepra, reaksi ?
+anas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.
Anoreksia.
&ausea, kadangkadang disertai omitus.
ephalgia. :adangkadang disertai iritasi, 9r*hitis dan +leuritis.
:adangkadang disertai dengan &ephrosia, &epritis dan hepatosplenomegali.
&euritis.
. D%a0n(sa P#n+a,%- Kus-a
Menyatakan (mendiagnosa seseorang menderita penyakit kusta
menimbulkan berbagai masalah baik bagi penderita, keluarga atapun masyarakat
disekitarnya). ila ada keraguanraguan sedikit saja pada diagnosa, penderita
harus berada diba7ah pengamatan hingga timbul gejalagejala yang jelas, yang
mendukung bah7a penyakit itu benarbenar kusta. Diagnosa kusta dan
kelasifikasi harus dilihat se*ara menyeluruh dari segi ?
a. :linisb. akteriologis
*. !mmunologis
d. Hispatologis
&amun untuk diagnosa kusta di lapangan *ukup dengan anamnesa dan
pemeriksaan klinis. ila ada keraguan dan fasilitas memungkinkan sebaiknya
dilakukan pemeriksaan bakteriologis.
:erokan dengan pisau skalpel dari kulit, selaput lendir hidung ba7ah atau
dari biopsi kuping telinga, dibuat sediaan mikrokopis pada gelas alas dan di7arnai
dengan teknis iehl &eelsen. iopsi kulit atau saraf yang menebal memberikan
gambaran histologis yang khas. estes serologik bukan treponema untuk sifilis
sering menghasilkan positif palsu pada lepra.
. B#n-u,n-u, P#n+a,%- Kus-a
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
9/16
9
+enyakit kusta terdapat dalam berma*amma*am bentuk, yakni bentuk leproma
mempunyai kelainan kulit yang tersebar se*ara simetris pada tubuh.
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
10/16
10
/. Men*atat data tingkat *a*at dan hasil pemeriksaan skin smear di buku register.
+ada 7aktu menyatakan ; kepada penderita, petugas harus memberi
penjelasan tentang arti dan maksud ;, yaitu ?
+engobatan telah selesai.
+enderita harus memelihara tangan dan kaki dengan baik agar jangan luka.
ila ada tandatanda baru, penderita harus segera datang untuk periksaan ulang.
1. P#n'#0ahan P#nu/a*an P#n+a,%- Kus-a
Hingga saat ini tidak ada aksinasi untuk penyakit kusta. Dari hasil penelitian
dibuktikan bah7a kuman kusta yang masih utuh bentuknya, lebih besar kemungkinan
menimbulkan penularan dibandingkan dengan yang tidak utuh. 6adi faktor
pengobatan adalah amat penting dimana kusta dapat dihan*urkan, sehingga penularan
dapat di*egah. Disini letak salah satu peranan penyuluhan kesehatan kepada penderita
untuk menganjurkan kepada penderita untuk berobat se*ara teratur. +engobatan
kepada penderita kusta adalah merupakan salah satu *ara pemutusan mata rantai
penularan.
:uman kusta diluar tubuh manusia dapat hidup 244 jam dan ada yang
berpendapat sampai ' hari, ini tergantung dari suhu dan *ua*a diluar tubuh manusia
tersebut. Makin panas *ua*a makin *epatlah kuman kusta mati. 6adi dalam hal ini
pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan terjadinya tempattempat yang lembab. Ada beberapa obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.
etapi kita tidak dapat menyembuhkan kasuskasus kusta ke*uali masyarakat
mengetahui ada obat penyembuh kusta, dan mereka datang ke +uskesmas untuk
diobati. Dengan demikian penting sekali agar petugas kusta memberikan penyuluhan
kusta kepada setiap orang, materi penyuluhan kusta kepada setiap orang, materi
penyuluhan berisikan pengajaran bah7a ?
a. Ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.
b. %ekurangkurangnya 0 1 dari semua orang tidak mungkin terkena kusta.
*. 5nam dari tujuh kasus kusta tidaklah menular pada orang lain.
d. :asuskasus menular tidak akan menular setelah diobati kirakira $ bulan
se*ara teratur.
e. Diagnosa dan pengobatan dini dapat men*egah sebagian besar *a*at fisik.
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
11/16
11
"ASALAH"ASALAH !ANG DITI"BULKAN AKIBAT PEN!AKIT KUSTA
%eseorang yang merasakan dirinya menderita penyakit kusta akan mengalami
trauma psikis. %ebagai akibat dari trauma psikis ini, si penderita antara lain sebagai
berikut ?
a. Dengan segera men*ari pertolongan pengobatan.
b.Mengulurulur 7aktu karena ketidaktahuan atau malu bah7a ia atau
keluarganya menderita penyakit kusta.
*. Menyembunyikan (mengasingkan) diri dari masyarakat sekelilingnya, termasuk
keluarganya.
d. 9leh karena berbagai masalah, pada akhirnya si penderita bersifat masa bodoh
terhadap penyakitnya.
%ebagai akibat dari halhal tersebut diatas timbullah berbagai masalah antara lain?
". Masalah terhadap diri penderita kusta.
+ada umumnya penderita kusta merasa rendah diri, merasa tekan batin, takut
terhadap penyakitnya dan terjadinya ke*a*atan, takut mengahadapi keluarga dan
masyarakat karena sikap penerimaan mereka yang kurang 7ajar. %egan berobat
karena malu, apatis, karena ke*a*atan tidak dapat mandiri sehingga beban bagi
orang lain (jadi pengemis, gelandangan dsb).2. Masalah erhadap :eluarga.
:eluarga menjadi panik, berubah men*ari pertolongan termasuk dukun dan
pengobatan tradisional, keluarga merasa takut diasingkan oleh masyarat
disekitarnya, berusaha menyembunyikan penderita agar tidak diketahui
masyarakat disekitarnya, dan mengasingkan penderita dari keluarga karena takut
ketularan.
/. Masalah erhadap Masyarakat.
+ada umumnya masyarakat mengenal penyakit kusta dari tradisi kebudayaan
dan agama, sehingga pendapat tentang kusta merupakan penyakit yang sangat
menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan uhan, najis dan
menyebabkan ke*a*atan. %ebagai akibat kurangnya pengetahuan-informasi
tentang penyakit kusta, maka penderita sulit untuk diterima di tengahterigah
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
12/16
12
masyarakat, masyarakat menjauhi keluarga dari perideita, merasa takut dan
menyingkirkannya. Masyarakat mendorong agar penderita dan keluarganya
diasingkan.
PENANGGULANGAN PEN!AKIT KUSTA
+enanggulangan penyakit kusta telah banyak didengar dimanamana dengan
maksud mengembalikan penderita kusta menjadi manusia yang berguna, mandiri,
produktif dan per*aya diri. Metode penanggulangan ini terdiri dari ? metode
pemberantasan dan pengobatan, metode rehabilitasi yang terdiri dari rehabilitasi medis,
rehabilitasi sosial, rehabilitasi karya dan metode pemasyarakatan yang merupakan tujuan
akhir dari rehabilitasi, dimana penderita dan masyarakat membaur sehingga tidak ada
kelompok tersendiri. :etiga metode tersebut merupakan suatu sistem yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.$
BAB II
"ETODOLOGI
2.1 KERANGKA A6UAN
+enyelidikan epidemiologi ini disusun berdasarkan pendekatan sistem, yang terdiri
dari data masukan (input), proses, dan data keluaran (output). Data yang diperoleh terdiri
dari data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data meliputi 7a7an*ara,
pengamatan langsung dan pen*atatan.
!&+
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
13/16
13
. Method ?
8a7an*ara dan pengamatan langsung dengan penderita kasus kusta dan
penduduk yang ada di sekitarnya sekitarnya B yang kontak langsung
dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.
PROSES
". +eren*anaan (+")
+ertemuan dengan kepala +uskesmas +akis Aji untuk meminta ijin
melakukan kegiatan di 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji dan meminta data
penderita kusta di 7ilayah kerjanya, serta meminta surat pengantar untuk
diserahkan kepada +etinggi Desa ulungan.
+ertemuan dengan :oordinator +2M kusta +uskesmas +akis Aji untuk
7a7an*ara tentang 7aktu pelaksanaan +5, mekanisme pelaksanaan +5, alat
alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan +5, mendapatkan buku referensi +5
dan kusta.
+ermintaan ijin kepada +etinggi Desa ulungan untuk melakukan kegiatan di
7ilayah Desa ulungan.
+enentuan jad7al kegiatan penyelidikan epidemiologi di Desa ulungan
2. +enggerakan dan +elaksanaan (+2)
+enggerakan ?
Meminta ijin kepada +etinggi Desa ulungan melakukan kegiatan +5
:erjasama dengan bidan desa
Melakukan orientasi 7ilayah Desa ulungan
+elaksanaan ?
Meminta data pasien kasus kusta bulan Maret 7arga desa ulungan kepada
koordinator +2M +uskesmas +akis Aji (pk.&ur Asro).
Mendatangi rumah penderita kusta yang telah terdata dari
+uskesmas +akis Aji bulan Maret n.MunJain 8 0$ - 0/ Desa
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
14/16
14
2.2 LANGKAH KERJA
ara kerja yang dilakukan untuk menyusun laporan ini adalah menggunakan +endekatan
%istem metode Se$en %umps, sedangkan langkahlangkah yang dilakukan adalah
!. M5&A! DA;A !%!=AH
". +enyelidikan 5pidemiologi
2. :asus :usta
/. Desa ulungan :e*amatan +akis Aji, :abupaten 6epara
4. +eriode ulan Maret 20"4
Mendatangi rumahrumah sekitar penderita sekitarnya B yang
kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.
Men*atat hasil penyelidikan epidemiologi dalam form +5
penderita kusta yang meliputi identitas penderita, dira7at di +uskesmas-%
atau tidak ,tanggal mulai sakit dan pengobatan MD serta data penderita
tambahan sejak tanggal sakit penderita yang bertempat tinggal di radius "00
m dari rumah penderita.
3. +enga7asan, +engendalian dan +enilaian (+/) ?
Melakukan penga7asan pelaksanaan kegiatan +5 kusta, apakah sesuai
dengan tujuan, sasaran, 7aktu dan ren*ana yang ditetapkan
Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan +5 kusta apabila tidak
sesuai dengan ren*ana yang ditetapkan
Menilai keberhasilan pelaksanaan +5 kusta
OUTPUT
Didapatkan data jumlah penderita-suspek kusta tambahan di Desa ulungan
Didapatkan data penularan di rumah penderita dan sekitar rumah penderita
dalam radius sekurangkurangnya "00 meter.
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
15/16
15
!. :=A!;!:A%! !%!=AH
". +enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan pen*arian penderita kusta atau
tersangka kusta lainnya di tempat tinggal penderita dan rumah-bangunan sekitarnya,
termasuk tempat umum dalam radius sekurangkurangnya "00 meter.
2. :asus kusta merupakan penyakit kronik disebabkan kuman Mycobacterium leprae
yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa
(mulut), saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo endotelial, mata, otot, tulang
dan testis.
/. Desa ulungan :e*amatan +akis Aji, :abupaten 6epara adalah sasaran +enyelidikan
5pidemiologi dan termasuk salah satu 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji.
4. +eriode bulan Maret adalah batasan 7aktu terjadinya kasus kusta di Desa ulungan.
!. DA;A MA%A=AH
". Apa tujuan dilaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK
2. :apan penyelidikan epidemiologi kusta dilaksanakanK
/. %iapa yang melaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK
4. agaimana *aranya melaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK
. Apa yang menyebabkan penyakit kustaK
$. agaimana penyakit kusta menyebarK'. agaimana *aranya untuk men*egah penyakit kustaK
C. +5&>
-
8/9/2019 BAB I n II kusta
16/16
16
C. +5&>9=AHA& DAA
Data yang diperoleh kemudian dianalisis se*ara deskriptif.
!. +5&5&