bab i n ii kusta

Upload: bagoes90

Post on 01-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    1/16

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Amiruddin dalam Harahap (2002) menjelaskan penyakit kusta adalah penyakit kronik

    disebabkan kuman Mycobacterium leprae yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi,

    selanjutnya menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo

    endotelial, mata, otot, tulang dan testis. Menurut Depkes ! ("##$) penyakit kusta adalah

    penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae)

    yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Menurut Depkes ! (200$)

    penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat

    kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah

    sosial, ekonomi, dan psikologis."

    %ejak tahun 2000, program pengendalian penyakit kusta &asional melaporkan "',000

    ",000 kasus baru setiap tahun dan belum ada ke*enderungan menurun. +roporsi kasus baru

    kusta M (Multi asiler-kuman banyak), kasus baru kusta dengan ke*a*atan tingkat 2, dan kasus

    baru kusta pada anak masih tetap tinggi. !ndonesia masih merupakan negara ketiga di dunia dankedua di Asia enggara sebagai negara dengan kasus baru kusta paling banyak.

    +rogram pengendalian kusta telah berhasil mengobati dan menyembuhkan /'.""#

    penderita dengan MultiDrug herapy (MD) sejak "##0 dan telah menurunkan 01 jumlah

    penderita dari "0'.2'" pada tahun "##0 menjadi 2",02$ penderita pada tahun 200#. &amun

    beban akibat ke*a*atan masih tinggi, yaitu sekitar ".00 kasus *a*at tingkat 2 ditemukan tiap

    tahunnya di !ndonesia. %e*ara kumulatif sejak tahun "##0 200#, terdapat sekitar /0.000 kasus

    *a*at tingkat 2 (mata tidak bisa menutup karena syarafnya terganggu, jari tangan atau kaki

    bengkok (kiting), luka pada telapak tangan dan kaki akibat mati rasa).

    Meskipun !ndonesia telah men*apai eliminasi pada tingkat nasional, karena angka

    prealensi 3 " per "0.000 penduduk pada tahun 2000, namun sampai saat ini masih ada "4

    proinsi dengan jumlah kasus kusta tinggi. 5mpat proinsi diantaranya yakni 6a7a imur, 6a7a

    arat, dan 6a7a engah dan %ula7esi %elatan melaporkan lebih dari ".000 kasus per tahunnya.

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    2/16

    2

    Melihat besarnya beban akibat ke*a*atan kusta, 8H9 men*anangkan target Global

    Strategy for Further Reducing the Disease Burden Due to Leprosy 20""20" yakni menurunkan

    /1 angka *a*at tingkat 2 pada tahun 20" dari data tahun 20"0.2

    :abupaten 6epara termasuk daerah yang memiliki jumlah kejadian kusta yang *ukup

    tinggi. erdasarkan rekapitulasi data dari Dinas :esehatan :abupaten 6epara, dari 6anuari

    sampai Desember 20"/ ter*atat ' jumlah kasus baru./

    Di :e*amatan +akis Aji sendiri yang 7ilayah kerjanya men*akup desa, dari 6anuari

    sampai Desember 20"/ terdapat " kasus baru.Desa ulungan, salah satu desa yang merupakan

    7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji dengan jumlah penduduk sebanyak "".2' ji7a yang

    sebagian besar penduduknya bekerja sebagai +etani. Menurut data sampai Maret tahun 20"4

    tidak didapatkan kasus penderita kusta di ulungan , namun didapatkan " penderita kusta selesai

    berobat- ;(release from therapy).4

    %etiap diketahui adanya penderita kusta, segera ditindaklanjuti dengan kegiatan

    +enyelidikan 5pidemiologi (+5) sehingga kemungkinan penyebarluasan kusta dapat dibatasi.

    +en*atatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk mendapat

    gambaran dan informasi kegiatan di semua tingkat pelaksana program pemberantasan

    penanggulangan penyakit kusta. una7an). +enyelidikan

    epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian

    dan penanggulangan penyakit menular, tidak terke*uali pada pengendalian dan penanggulangan

    penyakit kusta.

    erdasarkan uraian di atas, maka penyelidikan epidemiologi ini dimaksudkan untuk

    mengetahui penyebaran penyakit kusta lebih lanjut yang berada di desa ulungan. %ehingga,

    dapat mengetahui apakah ada penderita tambahan insidensi kejadian kasus kusta.

    1.2 BATASAN JUDUL

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    3/16

    3

    =aporan dengan judul ? @ +enyelidikan 5pidemiologi dan Monitoring ; :asus :usta

    0$ 8 0/ Desa ulungan :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara +eriode ulan Maret

    20"4 mempunyai batasanbatasan sebagai berikut ?

    ". +enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan men*ari penderita baru yang mungkinsudah lama ada dan belum ditemukan dan diobati B men*ari penderita baru yang mungkin

    ada diantara penderita kusta yang sudah ;. +emeriksaan ditujukan pada semua anggota

    keluarga yang tinggal serumah dengan penderita dan tetangga di sekitarnya sekitarnya B

    yang kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus. $

    2. Monitoring ; :asus :usta adalah kegiatan pengamatan apakah ada ke*a*atan yang dialami

    penderita kusta yang selesai berobat.

    /. :usta adalah penyakit yang ditandai dengan ?

    +enemuan tandatanda utama (ardinal sign) yaitu?(".) =esi (kelainan) kulit yang mati rasa. :elainan kulit dapat berbentuk ber*ak keputih

    putihan (hypopigmentasi) atau kemerahmerahan (erithematous). Mati rasa dapat bersifat

    kurang rasa (hipesthesi) atau tidak merasa sama sekali (anaesthesi).

    (2.) +enebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf. >angguan fungsi saraf ini

    merupakan akibat dari peradangan kronis saraf tepi (neuritis perifer). >angguan fungsi

    saraf ini bisa berupa? a.>angguan fungsi sensoris ? mati rasa, b.>angguan fungsi motoris ?

    kelemahan otot (!arese) atau kelumpuhan (!aralise), *. >angguan fungsi otonom ? kulit

    kering dan retakretak.(/.) Adanya bakteri tahan asam (A) di dalam kerokan jaringan kulit (A positif).$

    4. Desa ulungan 0$ 8 0/ :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara merupakan sasaran

    +enyelidikan 5pidemiologi dan termasuk salah satu 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji.

    . ulan Maret 20"4 merupakan batasan 7aktu kasus kusta yang terjadi di Desa ulungan

    :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara yang akan dilakukan penyelidikan epidemiologi.

    1.3 BATASAN OPERASIONAL

    "./." :arakteristik 9rang ?

    ". :asus kusta adalah penderita kusta dan tersangka kusta.

    2. +enderita kusta ? +enderita dengan " dari tandatanda utama seperti di atas.

    /. ersangka kusta ?

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    4/16

    4

    (".) andatanda pada :ulit ? a. er*ak- kelainan kulit yang merah atau putih di

    bagian tubuhB b. :ulit mengkilapB *. er*ak yang tidak gatalB d. Adanya bagian

    bagian tubuh yang tidak berkeringat atau tidak berambutB e. =epuh tidak nyeri.

    (2.) andatanda pada %araf ? a. asa kesemutan, tertusuktusuk dan nyeri pada

    anggota badan atau mukaB b. >angguan gerak anggota badan atau bagian mukaB *.

    Adanya *a*at (deformitas)B d. =uka (ulkus) yang tidak mau sembuh.$

    "./.2 :arakteristik empat ?

    ". +emeriksaan dilakukan pada tetangga di sekeliling rumah penderita kusta

    yaitu rumah di depan, di samping kanan, di samping kiri dan di belakang.

    2.. umah ? bangunan untuk tempat tinggal termasuk bangunan yang digunakan

    untuk usaha ke*il seperti 7arung, toko, industri rumah.

    /. empat

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    5/16

    5

    1.5.2 Tujuan Khusus

    ". Mendapatkan data tambahan atau tersangka penderita kusta di Desa ulungan,

    :e*amatan +akis Aji :abupaten 6epara periode bulan Maret 20"4.

    2. Mendapatkan data penularan di rumah penderita-tersangka dan rumahrumah

    sekitarnya yang kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.

    /. Mengidentifikasi dan melakukan peme*ahan masalah yang diperoleh dengan

    memperhatikan dana, 7aktu, tenaga dan kemungkinan dilaksanakannya kegiatan.

    1. TINJAUAN PUSTAKA

    1..1 PEN!ELIDIKAN EPIDE"IOLOGI

    a. D#$%n%s%

    +enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan men*ari penderita baru

    yang mungkin sudah lama ada dan belum ditemukan dan diobati B men*ari

    penderita baru yang mungkin ada diantara penderita kusta yang sudah ;.

    +emeriksaan ditujukan pada semua anggota keluarga yang tinggal serumah

    dengan penderita dan tetangga di sekitarnya B yang kontak langsung dalam 7aktu

    lama dan kontak terusmenerus. $

    &. Tujuan

    ". ujuan

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    6/16

    6

    1..2 II. GA"BARAN U"U" PEN!AKIT KUSTA

    1. D#$%n%s%

    !stilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan

    gejalagejala kulit se*ara umum. +enyakit kusta disebut juga Morbus Hansen, sesuai

    dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. >erhard Armau7er Hansen pada tahun

    "'4 sehingga penyakit ini disebut Morbus Hansen.

    2. S#ja*ah

    +endapat kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh

    kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan

    tubuh lainnya. +enyakit ini sering kali menimbulkan masalah yang sangat kompleks.

    Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah

    sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. +enyakit kusta bukan

    penyakit keturunan atau kutukan uhan.

    3. P#n+#&a*an P#n+a,%- Kus-a

    +enyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia engah yang kemudian

    menyebar keseluruh dunia le7at perpindahan penduduk ini disebabkan karena perang,

    penjajahan, perdagangan antar benua dan pulaupulau. erdasarkan pemeriksaan

    kerangkakerangka manusia di %kandinaia diketahui bah7a penderita kusta ini dira7at

    di =eprosaria se*ara isolasi ketat.+enyakit ini masuk ke !ndonesia diperkirakan pada abad ke !CC yang diduga

    diba7a oleh orangorang !ndia yang datang ke !ndonesia untuk menyebarkan agamanya

    dan berdagang.

    4. P#n+#&a& P#n+a,%- Kus-a

    +enyakit kusta disebabkan oleh kuman yang dimakan sebagai mi*obakterium,

    dimana mi*oba*terium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk

    batang yang tidak mudah di7arnai namun jika di7arnai akan tahan terhadap dekolorisasi

    oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil @tahan asam.

    %elain banyak membentuk safrifit, terdapat juga golongan organism patogen (misalnya

    Mycobacterium tubercolose" mycobacterium leprae) yang menyebabkan penyakit

    menahun dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion.

    5. E)%#m%(/(0% P#n+a,%- Kus-a

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    7/16

    7

    ara*ara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya.

    Eang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput

    lendir hidung (droplet). etapi ada yang mengatakan bah7a penularan penyakit kusta

    adalah?

    a. Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang

    sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2F' G 24 jam.

    b. :ontak kulit dengan kulit. %yaratsyaratnya adalah harus diba7ah umur "

    tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis dan

    adanya kontak yang lama dan berulangulang.

    :linis ternyata kontak lama dan berulangulang ini bukanlah merupakan faktor

    yang penting. anyak halhal yang tidak dapat diterangkan mengenai penularan ini sesuai

    dengan hukumhukum penularan seperti halnya penyakit terinfeksi lainnya. Menurut

    o*rane ("##), terlalu sedikit orang yang tertular penyakit kusta se*ara kontak kulit

    dengan kasuskasus lepra terbuka.

    Menurut ess ("#') dapat ditarik kesimpulan bah7a penularan dan

    perkembangan penyakit kusta hanya tergantung dari dua hal yakni jumlah atau keganasan

    Mycobacterium Lepraedan daya tahan tubuh penderita. Disamping itu faktorfaktor yang

    berperan dalam penularan ini adalah ?

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    8/16

    8

    Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, auri*ularis

    magnus serta peroneus. :elenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi

    tipis dan mengkilat.

    Adanya bintilbintil kemerahan (leproma, nodul) yarig tersebar pada kulit

    Alis rambut rontok. Muka berbenjolbenjol dan tegang yang disebut fa*ies leomina (muka singa).

    >ejalagejala umum pada lepra, reaksi ?

    +anas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.

    Anoreksia.

    &ausea, kadangkadang disertai omitus.

    ephalgia. :adangkadang disertai iritasi, 9r*hitis dan +leuritis.

    :adangkadang disertai dengan &ephrosia, &epritis dan hepatosplenomegali.

    &euritis.

    . D%a0n(sa P#n+a,%- Kus-a

    Menyatakan (mendiagnosa seseorang menderita penyakit kusta

    menimbulkan berbagai masalah baik bagi penderita, keluarga atapun masyarakat

    disekitarnya). ila ada keraguanraguan sedikit saja pada diagnosa, penderita

    harus berada diba7ah pengamatan hingga timbul gejalagejala yang jelas, yang

    mendukung bah7a penyakit itu benarbenar kusta. Diagnosa kusta dan

    kelasifikasi harus dilihat se*ara menyeluruh dari segi ?

    a. :linisb. akteriologis

    *. !mmunologis

    d. Hispatologis

    &amun untuk diagnosa kusta di lapangan *ukup dengan anamnesa dan

    pemeriksaan klinis. ila ada keraguan dan fasilitas memungkinkan sebaiknya

    dilakukan pemeriksaan bakteriologis.

    :erokan dengan pisau skalpel dari kulit, selaput lendir hidung ba7ah atau

    dari biopsi kuping telinga, dibuat sediaan mikrokopis pada gelas alas dan di7arnai

    dengan teknis iehl &eelsen. iopsi kulit atau saraf yang menebal memberikan

    gambaran histologis yang khas. estes serologik bukan treponema untuk sifilis

    sering menghasilkan positif palsu pada lepra.

    . B#n-u,n-u, P#n+a,%- Kus-a

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    9/16

    9

    +enyakit kusta terdapat dalam berma*amma*am bentuk, yakni bentuk leproma

    mempunyai kelainan kulit yang tersebar se*ara simetris pada tubuh.

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    10/16

    10

    /. Men*atat data tingkat *a*at dan hasil pemeriksaan skin smear di buku register.

    +ada 7aktu menyatakan ; kepada penderita, petugas harus memberi

    penjelasan tentang arti dan maksud ;, yaitu ?

    +engobatan telah selesai.

    +enderita harus memelihara tangan dan kaki dengan baik agar jangan luka.

    ila ada tandatanda baru, penderita harus segera datang untuk periksaan ulang.

    1. P#n'#0ahan P#nu/a*an P#n+a,%- Kus-a

    Hingga saat ini tidak ada aksinasi untuk penyakit kusta. Dari hasil penelitian

    dibuktikan bah7a kuman kusta yang masih utuh bentuknya, lebih besar kemungkinan

    menimbulkan penularan dibandingkan dengan yang tidak utuh. 6adi faktor

    pengobatan adalah amat penting dimana kusta dapat dihan*urkan, sehingga penularan

    dapat di*egah. Disini letak salah satu peranan penyuluhan kesehatan kepada penderita

    untuk menganjurkan kepada penderita untuk berobat se*ara teratur. +engobatan

    kepada penderita kusta adalah merupakan salah satu *ara pemutusan mata rantai

    penularan.

    :uman kusta diluar tubuh manusia dapat hidup 244 jam dan ada yang

    berpendapat sampai ' hari, ini tergantung dari suhu dan *ua*a diluar tubuh manusia

    tersebut. Makin panas *ua*a makin *epatlah kuman kusta mati. 6adi dalam hal ini

    pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan terjadinya tempattempat yang lembab. Ada beberapa obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.

    etapi kita tidak dapat menyembuhkan kasuskasus kusta ke*uali masyarakat

    mengetahui ada obat penyembuh kusta, dan mereka datang ke +uskesmas untuk

    diobati. Dengan demikian penting sekali agar petugas kusta memberikan penyuluhan

    kusta kepada setiap orang, materi penyuluhan kusta kepada setiap orang, materi

    penyuluhan berisikan pengajaran bah7a ?

    a. Ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.

    b. %ekurangkurangnya 0 1 dari semua orang tidak mungkin terkena kusta.

    *. 5nam dari tujuh kasus kusta tidaklah menular pada orang lain.

    d. :asuskasus menular tidak akan menular setelah diobati kirakira $ bulan

    se*ara teratur.

    e. Diagnosa dan pengobatan dini dapat men*egah sebagian besar *a*at fisik.

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    11/16

    11

    "ASALAH"ASALAH !ANG DITI"BULKAN AKIBAT PEN!AKIT KUSTA

    %eseorang yang merasakan dirinya menderita penyakit kusta akan mengalami

    trauma psikis. %ebagai akibat dari trauma psikis ini, si penderita antara lain sebagai

    berikut ?

    a. Dengan segera men*ari pertolongan pengobatan.

    b.Mengulurulur 7aktu karena ketidaktahuan atau malu bah7a ia atau

    keluarganya menderita penyakit kusta.

    *. Menyembunyikan (mengasingkan) diri dari masyarakat sekelilingnya, termasuk

    keluarganya.

    d. 9leh karena berbagai masalah, pada akhirnya si penderita bersifat masa bodoh

    terhadap penyakitnya.

    %ebagai akibat dari halhal tersebut diatas timbullah berbagai masalah antara lain?

    ". Masalah terhadap diri penderita kusta.

    +ada umumnya penderita kusta merasa rendah diri, merasa tekan batin, takut

    terhadap penyakitnya dan terjadinya ke*a*atan, takut mengahadapi keluarga dan

    masyarakat karena sikap penerimaan mereka yang kurang 7ajar. %egan berobat

    karena malu, apatis, karena ke*a*atan tidak dapat mandiri sehingga beban bagi

    orang lain (jadi pengemis, gelandangan dsb).2. Masalah erhadap :eluarga.

    :eluarga menjadi panik, berubah men*ari pertolongan termasuk dukun dan

    pengobatan tradisional, keluarga merasa takut diasingkan oleh masyarat

    disekitarnya, berusaha menyembunyikan penderita agar tidak diketahui

    masyarakat disekitarnya, dan mengasingkan penderita dari keluarga karena takut

    ketularan.

    /. Masalah erhadap Masyarakat.

    +ada umumnya masyarakat mengenal penyakit kusta dari tradisi kebudayaan

    dan agama, sehingga pendapat tentang kusta merupakan penyakit yang sangat

    menular, tidak dapat diobati, penyakit keturunan, kutukan uhan, najis dan

    menyebabkan ke*a*atan. %ebagai akibat kurangnya pengetahuan-informasi

    tentang penyakit kusta, maka penderita sulit untuk diterima di tengahterigah

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    12/16

    12

    masyarakat, masyarakat menjauhi keluarga dari perideita, merasa takut dan

    menyingkirkannya. Masyarakat mendorong agar penderita dan keluarganya

    diasingkan.

    PENANGGULANGAN PEN!AKIT KUSTA

    +enanggulangan penyakit kusta telah banyak didengar dimanamana dengan

    maksud mengembalikan penderita kusta menjadi manusia yang berguna, mandiri,

    produktif dan per*aya diri. Metode penanggulangan ini terdiri dari ? metode

    pemberantasan dan pengobatan, metode rehabilitasi yang terdiri dari rehabilitasi medis,

    rehabilitasi sosial, rehabilitasi karya dan metode pemasyarakatan yang merupakan tujuan

    akhir dari rehabilitasi, dimana penderita dan masyarakat membaur sehingga tidak ada

    kelompok tersendiri. :etiga metode tersebut merupakan suatu sistem yang saling

    berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.$

    BAB II

    "ETODOLOGI

    2.1 KERANGKA A6UAN

    +enyelidikan epidemiologi ini disusun berdasarkan pendekatan sistem, yang terdiri

    dari data masukan (input), proses, dan data keluaran (output). Data yang diperoleh terdiri

    dari data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data meliputi 7a7an*ara,

    pengamatan langsung dan pen*atatan.

    !&+

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    13/16

    13

    . Method ?

    8a7an*ara dan pengamatan langsung dengan penderita kasus kusta dan

    penduduk yang ada di sekitarnya sekitarnya B yang kontak langsung

    dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.

    PROSES

    ". +eren*anaan (+")

    +ertemuan dengan kepala +uskesmas +akis Aji untuk meminta ijin

    melakukan kegiatan di 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji dan meminta data

    penderita kusta di 7ilayah kerjanya, serta meminta surat pengantar untuk

    diserahkan kepada +etinggi Desa ulungan.

    +ertemuan dengan :oordinator +2M kusta +uskesmas +akis Aji untuk

    7a7an*ara tentang 7aktu pelaksanaan +5, mekanisme pelaksanaan +5, alat

    alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan +5, mendapatkan buku referensi +5

    dan kusta.

    +ermintaan ijin kepada +etinggi Desa ulungan untuk melakukan kegiatan di

    7ilayah Desa ulungan.

    +enentuan jad7al kegiatan penyelidikan epidemiologi di Desa ulungan

    2. +enggerakan dan +elaksanaan (+2)

    +enggerakan ?

    Meminta ijin kepada +etinggi Desa ulungan melakukan kegiatan +5

    :erjasama dengan bidan desa

    Melakukan orientasi 7ilayah Desa ulungan

    +elaksanaan ?

    Meminta data pasien kasus kusta bulan Maret 7arga desa ulungan kepada

    koordinator +2M +uskesmas +akis Aji (pk.&ur Asro).

    Mendatangi rumah penderita kusta yang telah terdata dari

    +uskesmas +akis Aji bulan Maret n.MunJain 8 0$ - 0/ Desa

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    14/16

    14

    2.2 LANGKAH KERJA

    ara kerja yang dilakukan untuk menyusun laporan ini adalah menggunakan +endekatan

    %istem metode Se$en %umps, sedangkan langkahlangkah yang dilakukan adalah

    !. M5&A! DA;A !%!=AH

    ". +enyelidikan 5pidemiologi

    2. :asus :usta

    /. Desa ulungan :e*amatan +akis Aji, :abupaten 6epara

    4. +eriode ulan Maret 20"4

    Mendatangi rumahrumah sekitar penderita sekitarnya B yang

    kontak langsung dalam 7aktu lama dan kontak terusmenerus.

    Men*atat hasil penyelidikan epidemiologi dalam form +5

    penderita kusta yang meliputi identitas penderita, dira7at di +uskesmas-%

    atau tidak ,tanggal mulai sakit dan pengobatan MD serta data penderita

    tambahan sejak tanggal sakit penderita yang bertempat tinggal di radius "00

    m dari rumah penderita.

    3. +enga7asan, +engendalian dan +enilaian (+/) ?

    Melakukan penga7asan pelaksanaan kegiatan +5 kusta, apakah sesuai

    dengan tujuan, sasaran, 7aktu dan ren*ana yang ditetapkan

    Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan +5 kusta apabila tidak

    sesuai dengan ren*ana yang ditetapkan

    Menilai keberhasilan pelaksanaan +5 kusta

    OUTPUT

    Didapatkan data jumlah penderita-suspek kusta tambahan di Desa ulungan

    Didapatkan data penularan di rumah penderita dan sekitar rumah penderita

    dalam radius sekurangkurangnya "00 meter.

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    15/16

    15

    !. :=A!;!:A%! !%!=AH

    ". +enyelidikan 5pidemiologi :usta adalah kegiatan pen*arian penderita kusta atau

    tersangka kusta lainnya di tempat tinggal penderita dan rumah-bangunan sekitarnya,

    termasuk tempat umum dalam radius sekurangkurangnya "00 meter.

    2. :asus kusta merupakan penyakit kronik disebabkan kuman Mycobacterium leprae

    yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa

    (mulut), saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo endotelial, mata, otot, tulang

    dan testis.

    /. Desa ulungan :e*amatan +akis Aji, :abupaten 6epara adalah sasaran +enyelidikan

    5pidemiologi dan termasuk salah satu 7ilayah kerja +uskesmas +akis Aji.

    4. +eriode bulan Maret adalah batasan 7aktu terjadinya kasus kusta di Desa ulungan.

    !. DA;A MA%A=AH

    ". Apa tujuan dilaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK

    2. :apan penyelidikan epidemiologi kusta dilaksanakanK

    /. %iapa yang melaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK

    4. agaimana *aranya melaksanakan penyelidikan epidemiologi kustaK

    . Apa yang menyebabkan penyakit kustaK

    $. agaimana penyakit kusta menyebarK'. agaimana *aranya untuk men*egah penyakit kustaK

    C. +5&>

  • 8/9/2019 BAB I n II kusta

    16/16

    16

    C. +5&>9=AHA& DAA

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis se*ara deskriptif.

    !. +5&5&