bab i modul

Upload: hendrik-lumban-tobing

Post on 29-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pekerjaan teknik industrifdgvdfgdgdgfdgdgdgdgfdgfdgfdgdgdgdgdgdgfdgfdgfdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdgdddgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

TRANSCRIPT

BAB ILANDASAN TEORI1.1. Penampang

Untuk melukiskan bentuk yang sejelas mungkin dari bendabenda itu, digambarkan penampangpenampang. Ada dua cara untuk penunjukan dari penampang, yaitu:

1. Penampang dapat digambarkan langsung pada pandangannya, gambar penampang dengan garis tipis.2. Penampang dapat digambarkan terpisah dari pandangnan, gambar penampang dengan garis tidak penuh.Penampang adalah penunjukan dari suatu bagian dari benda kerja yang terletak pada tempat dipotong dan tegak lurus terhadap salah satu bidang proyeksinya.

Sumber:Malinda, Penampang.http://malinda94.blogspot.com/2013_01_01_archive.htmlGambar 1.1. Penampang atau PotonganBeberapa aturan dalam menggambar penampang benda diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk menunjukkan potongan, digunakan garis putus titik tebal (sama dengan tebal garis penuh).2. Arah tampakdari potongan ditunjukkan dengan memberikan panah pada ujung garis potongan. Bila terdapat beberapa potongan, dipakai nama potongan dengan huruf-huruf besar yang ditempatkan dekat panah penunjukan, misalnya:

a. Potongan A-B (Pot. A-B) atau (Pen. A-B).b. Potongan E-F (Pot. E-F), c. dan sebagainya.3. Gambar penampang hanya diberikan apabila dengan gambar biaa tidak didapatkan kejelasan.4. Bidang-bidang yang terpotong harus diarsir menurut normalisasi.5. Bidang-bidang potongan yang didapat dari atu benda kerja diberikan arsir yang sama.6. Potongan sedapat mungkin dibuat tegak lurus terhadap suatu pandangan.7. Di dalam bidang yang diarsir, jangan ditempatkan angka ukuran, atau bila tidak dapat dihindarkan, maka di tempat dimana diletakkan angka ukuran tersebut, arsirannya terputus.8. Batas-batas yang tidak tampak, biaanya tidak diberikan pada gambar penampang apabila tidak penting benar.9. Penunjukan potongan tidak perlu diberikan secara keseluruhan pada benda kerja silindris hanya untuk mempelihatkan suatu lubang kecil.10. Bagian-bagian yang berada di belakang garis potong harus digambarkan juga sesuai dengan proyeksinya.11. Benda-benda penuh (pejal) seperti poros-poros, as, pasak, per dan sebagainya pada pandangan memanjangnya tidak dipotong. Demikian juga bola (benda bundar) tidak dipotong.12. Pada dasarnya, potongan-potongan disuun seperti pandangan-pandangan, bila menyimpang, maka arah tampak supaya dijelaskan dengan panah.13. Untuk menyederhanakan penggambaran dapat pula dilakukan kombinasi pandangan dan potongan ( pandangan dan potongan).14. Apabila suatu potongan penuh maupun potongan setengah tidak diinginkan, maka penggambaran dapat dibuat potongan sebagian saja. Garis potongan ini dilakukan secara bebas dengan tangan.

Sumber:Andiwardana, Jenis Potongan http://blog.ub.ac.id/andiwardana/2013/03/25/review-iv-potongan/Gambar 1.2. Potongan Sebagian

15. Bagian yang berada di depan garis potong untuk penunjukannya ditentukan dengan garis putus titik tipis (garis sumbu).

16. Suatu potongan atau penampang tidak selalu harus terletak pada suatu bidang.

Sumber:Sandi, GAMTEK .http://Get get getsandimanroe.blog.com-Gambar 1.3. Penggambaran Penampang17. Seringkali menunjukkan hanya sebagian saja dari benda kerja digambarkan secara khusus (disajikan secara istimewa) seperti:

a. Cowakan

b. Benda-benda yang simetris

c. Bagian-bagian yang kecil

d. Pembesaran bagian-bagian yang kecil.1.2. Tujuan Pemotongan

Tujuan pemotongan adalah untuk mempermudah pengertian suatu gambar yang sulit dimengeri, terutama digunakan uintuk melihat bentuk bagian dalam dari benda tersebut. Adakalanya juru gambar harus membuat pemotongan lebih dari sekali, bila pemotongan yang pertama belum menjelaskan gambar sehingga perlu memotong lebih dari satu kali. Pemotongan lebih dari sekali yang disebutkan dilakukan terutama pada benda-benda yang panjang dan tergolong rumit. Pemotongan berganda bertujuan untuk memperjelas penunjukan dalam objek tersebut sehingga dapat melihat dengan jelas dan mudah dipahami, baik bagian dalam maupun bagian luar. Ada dua cara untuk penunjukan dari penampang, yaitu penampang dapat digambarkan langsung pada pandangannya, gambar penampang dengan garis tipis dan penampang dapat digambarkan terpisah dari pandangan, gambar penampang dengan garis tidak penuh.Dalam menggambar teknik, terdapat beberapa cara penyajian penampang atau potongan, antara lain :

1. Pada umumnya bidang potong dapat dibuat melalui sumbu dasar dan potongannya disebut potongan utama. Jika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di liar sumbu dasar. Dalam hal ini bidang potongnya haru diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah. Peraturan-peraturan umum yang berlaku untuk gambar-gambar proyeksi, berlaku juga untuk gambar potongan.2. Jika letak bidang potong sudah tampak jelas pada gambar, tidak diperlukan penjelasan lebih lanjut. Jika letak biang potong tidak jelas, atau ada beberapaa bidang potong, maka bidang potongnya harus dinyatakan oleh sebuah garis potong, yang digambar dengan garis sumbu dan pada ujung-ujungnya dipertebal, dan pada tempat-tempat dimana garis potongnya berubah arah. Pada ujung-ujung garis potong diberi tanda dengan huruf besar, dan diberi anak panah yang menunjukkan arah penglihatan.

1.3. Pemberian Arsir

Pemberian arsir dimaksudkan untuk menunjukkan penampang. Arsiran harus dibuat dengan garisgaris tipis yang sejajar dan teratur jaraknya. Garisgaris arsir harus miring 45 derajat terhadap sumbusumbunya gambar. Jaraknya tergantung terhadap besarnya bidang gambar. 1. Garis gambar

Menyatakan garis yang terlihat/tampak pada suatu benda.2. Garis putus-putus (kira-kira tebal garis gambar). Menyatakan garis yang terlihat di belakang potongan ataupun tidak terlihat karena terhalang. 3. Garis putus-titik (kira-kira 1/3 tebal garis gambar)

a. Sebagai garis sumbub. Menyatakan tempat potongan (ditambah dengan huruf pada ujung dan pangkal garis ini)\

c. Batas lukisan, apabila sebagian benda yang dilukis dibuang4. Garis tipis (kira-kira tebal garis gambar)

a. Garis ukuran dan garis bantub. Melukiskan ukuran bagian yang ukurannya diberikan pada gambar lain5. Garis titik-titik (kira-kira tebal garis gambar)

Menyatakan bangunan yang akan dibongkar, atau perluasan di kemudian hari. Untuk gambar yang berpasangan, arah arsirannya dibuat berlawanan. Dan tiap jenis bahan dibuat arsirannya seperti Gambar 1.4.

Sumber:Malinda,Arsiran.http://belajarserbaneka.blogspot.comGambar 1.4. Jenis Jenis Arsiran1.4. Penyajian Potongan

Pada umumnya bidang potong dibuat melalului sumbu dasar, dan potongannya disebut potongan utama. Jika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di luar sumbu dasar. Dalam hal ini bidang potongnya harus diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah. Peraturanperaturan umum yang berlaku untuk gambargambar proyeksi, berlaku juga untuk gambar potongan.

Sumber:Andiwardana,Potongan dan Penampang.http://blog.ub.ac.id/ andiwardana /2013/03/25/ review-iv-potongan /Gambar 1.5. Potongan Tidak Melalui Garis Sumbu Dasar1.5.1. Letak Potongan dan Garis Potong

Jika letak bidang potong sudah tampak jelas pada gambar, tidak diperlukan penjelasan lebih lanjut. Jika letak bidang potong tidak jelas, atau ada beberapa bidang potong, yang digambar dengan garis sumbu dan pada ujungujungnya dipertebal, dan pada tempattempat dimana garis potongnya berubah arah. Pada ujungujung garis potong diberi tanda dengan huruf besar, dan diberi anak panah yang menunjukkan arah penglihatan. Berikut disajikan gamabar potongan melalui garis sumbu dasar dan potongan dengan garis bidang potong .

Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/

Gambar 1.6. Potongan Melalui Garis Sumbu Dasar

Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/Gambar 1.7. Potongan dengan Garis Bidang Miring1.6. CaraCara Membuat Potongan

1.6.1. Potongan dalam Satu BidangPotongan yang digambarkan dalam satu bidang harus memenuhi kaidah-kaidah sebagai berikut. 1. Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasa .Jika bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya garis potongnya dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar. Foto demikian disebut potongan utama.

2. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar

Jika diperlukan potongan yang tidak melalui sumbu dasar, letak bidang potongnya harus dijelaskan pada garis potongnya. 1.6.2. Potongan oleh Lebih Satu Bidang

Demikan juga halnya dengan penggambaran pada potongan yang lebih dari satu bidang. Tata cara penggambarannya harus sesuai dengan normalisasi teknik yang berlaku. 1. Potongan meloncat

Untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu penampang-penampang atau potongan-potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan. Walau sebenarnya bidang potongnya terdiri ata dua bidang, dalam hal ini dapat disatukan. Potongan demikian dinamakan penampang atau potongan meloncat.Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/

Gambar 1.8. Potongan Meloncat2. Potongan oleh dua bidang berpotongan

Bagian-bagian simetrik dapat digambar pada dua bidang potong yang saling berpotongan. Satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan bidang yang lain menyudut dengan bidang pertama. Proyeksi pada bidang terakhir ini, setelah diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar hingga berhimpit pada bidang proyeksi pertama.

Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/

Gambar 1.9. Potongan Dua Bidang Berpotongan

3. Potongan pada bidang berdampingan

Potongan pipa dapat dibuat dengan bidang-bidang yang berdampingan melalui garis sumbunya

Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/Gambar 1.10. Potongan pada Bidang Berdampingan4. Penampang atau potongan separuh

Bagian-bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai gambar penampang atau potongan dan setengahnya lagi sebagai pandangan. Dalam gambar ini garis-garis yang tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores lagi, karena sudah jelas pada gambar potongan. Penampang jenis ini digunakan untuk penghematan waktu penggambaran dan saat ruangan pada kertas gambar terbatasSumber:Malinda, Penampang.http://malinda94.blogspot.com/2013_01_01_archive.html

Gambar 1.11. Penampang atau Potongan Separuh1.6.3. Potongan oleh Lebih dari Satu Bidang

Kadang-kadang diperlukan gambaran dari bagian kecil saja dari benda yang tersembunyi. Potongan setempat juga dilakukan pada bagiab-bagian yang tidak boleh dipotong.

Sumber:Andiwardana,Potongan dan penampang.http://blog.ub.ac.id/andiwardana /2013/03/25/review-iv-potongan-/Gambar 1.12. Penampang atau Potongan Setempat1.6.4. Potongan yang Diputar di Tempat atau Dipindahkan

Bagian-bagian benda tertentu, seperti misalnya ruji-ruji roda, tuas, peleg. Rusuk penguat, kaii dsb. Penampangnya dapat digambarkan setempat atau setelah penampang atau potongannya diputar kemudian dipindahkan ke tempat lain.

Sumber:Malinda, Penampang.http://malinda94.blogspot.com/2013_01_01_archive.htmlGambar 1.13. Potongan yang Diputar di Tempat atau Dipindahkan1.7. Penampang Penampang Tipis

Penampangpenampang tipis, seperti misalnya bendabenda yang terbuat dari plat, baja profil, dsb. Atau paking dapat digambar dengan garis tebal, atau seluruhnya dihitamkan. Jika bagianbagian demikian terletak berdampingan, bagian yang berbatasan dibiarkan putih.

1.8. Bagian Benda atau Benda yang Tidak Boleh Dipotong

Bagianbagian benda seperti rusuk penguat tidak boleh dipotong dalam arah memanjang. Begitu pula bendabenda seperti baut, paku keling, pasak, poros, dan sebagainya.Tidak boleh dipotong dalam arah memanjang. Memperlihatkan sebuah benda yang dipotong, tetapi terdapat beberapa bagian benda, yaitu sirip, dan beberapa benda lain, a.1. poros, pasak, baut dsb,yang tidak dipotong. 1.9. Grafik Komputer Menggunakan CAD

Sebagian besar sistem CAD memiliki perintah arsin untuk membuat arsir dan pola arsip untuk mengisi suatu luasan potongan secara otomatis. Ragam pola arsir yang banyak umumnya tersedia untuk menunju dapatkkan bahan seperti baja, kuningan, pasir, beton, dan banyak lagi.

Menciptakan pandangan potongan-penuh dari model 3D umumnya sangat mudah, Hanya butuh mendefenisikan bidang potongnya. Sering pengarsiran untuk permukaan yang dipotong dibuat secara otomatis. Pandangan yang dipotong selain dari potongan-penuh dapat lebih sulit membuatnya. Untuk menciptakan gambar potongan yang bagus menggunakan CAD, harus memiliki pemahaman yang jelas atas standar untuk menunjukkan pandangan potongan.

1. Revolusi Komputer Grafis

Komputer telah diyakini oleh banyak ahli merupakan perkembangan dari alat hitung abacus yang ditemukan dan digunakan untuk pertama kali oleh bangsa Cina lebih 2000 tahun yang lalu. Perkembangan komputer terus berlanjut dengan ditemukannya komputer generasi pertama yang berbasis mekanik hingga komputer generasi paling baru yang berbasis elektronik. Pada dekade 1970-1980-an kemampuan dari monitor pada komputer ditingkatkan dengan mulai melakukan penelitian untuk membuat monitor dapat menampilkan grafik-grafik sederhana. Pada awalnya modus grafis didukung oleh monitor hanyalah dapat menampilkan beberapa objek geometri standar, seperti garis, lingakaran, buur dan berapa bentuk poligon. Perkembangan komputer grafis dewasa ini sangat mengagumkan da sudah menjadi suatu bidang penelitian utama di beberapa perusahaan-perusahaan teknologi innformasi. Komputer grafis telah mengubah wajah komputer yang dulu mempunyai image sebagai sebuah kotak ajaib yang hanya ditujukan bagi pekerjaan-pekerjaan serius dalam matematis, namun saat ini telah banyak digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dan semakin menyenangkan dan mudah untuk digunakan. Komputer bukan lagi sebagai sebuah alat yang sulit dan sukar digunakan dengan adanya modus grafis, karena seorang pengguna computer tidak harus menghafal mantra-mantra terlebih dahulu sebelun dapat menggunakan aplikasi komputer, seperti yang dahulu terjadi pada awal-awal perkembangan komputer. Saat ini setiap aplikasi komputer telah ditampilakan dalam modus grafis, diman untuk mengoperasikannya, setiap pengguna disajikan beberapa alat bantu yang tampil secara visual dalam bentuk tombol-tombol warna bergambar sehingga mudah dimengerti dan dihafal, waktu mempelajarinya semakin singkat, dan bersifat seragam untuk aplikasi-aplikasi lain.Komputer grafis sendiri perkembangannya tidak terbatas hanya mengubah wajah dan cara penggunaan komputer, namun lebih dari itu komputer grafis telah banyak dimanfaatkan intuk bidang-bidang lain yang membutuhkannya, seperti rekayasa, arsitektur, perbankan,percetakan, pemfilman, pemetaan, simulasi dan masih banyak lagi. Bidang-bidang tersebut memanfaatkan komputer dan komputer grafis dalam menunjang proses perhitungan dan alat bantu visual agar hasil yang didapat lebih cepat, rapi, dan menarik. Untuk ke depan, pemanfaatan computer grafis akan semakin menarik dan penting keberadaanya, seperti dalam bidang virtual realy (VR), dimana dalam bidang yang masih tergolong baru ini dapat dibuat sebuah dunia maya grafis dimana pengguna dapat merasakan visualisasi dengan terlibat secara langsung dan lebih merasakan kehadiran dari objek-objek grafis. Menggunakan alat bantu khusus baik secara fisik atau visual, pengguna akan dapat masuk ke dalam obyek-obyek grafis yang hanya bersifat semu namun merasakan interaksi dan kehadiran dari obyek-obyek tersebut. Bidang VR menyangkut bidang simulasi pesawat, penelitian bio-molekul, permaina (game), pemasaran, dan lain-lain. Dalam bidang simulasi pesawat dengan adanya VR, dapat dibuat simulasi pelatihan pilot pesawat terbang, Hal ini menandakan banyak keuntungan dari segi biaya dan juga dari segi keselamatan.

2. AutoCAD 3D

Computer Aided Design (CAD) adalah sebuah program rancang bangun yang memanfaatkan keunggulan komputer dalam menghasilkan ganbar berkualitas tinggi, namun untuk proses pengerjaan gambar hanya membutuhkan waktu yang singkat CAD merupakan sebuah evolusi dalam teknik drafting (istilah untuk penggambaran), dimana waktu yang dibutuhkan dan hasil yang didapat telah mematikan penggambarab manual yang telah dikenal akrab selama beberapa dekade lalu. Dalam penggambaran manual, gambar dikerjakan satu per satu di atas media kertas secara langsung oleh manusia (drafter). Penggambaran manuak memiliki beberapa ketebatasan yang nyata, seperti lamanya waktu penggambaran, tidak rapinya hasil yang didapat, kotornya kertas karena terlalu sering disentuh oleh drafter, dan masih banyak lagi kekurangan kekurangan lain. CAD sebagai sebuah solusi nyata dan harus dimiliki oleh setiap perusahaan rancang bangun apabila mereka ingin tetap memilki keunggulan bersaing. CAD dapat mempercepat proses perancangan suatu produk, di mana hasil yang didapat juga jauh lebih baik dibandingkan cara manual, dan lagi data hasil penggambarsan dapat disimpan dan digunakan untuk masa mendatang apabila terdapat perubahan, atau digunakan lagi untuk proyek identik. AutoCAD merupakan sebuah produk CAD yang paling banyak dipakai untuk saat ini. AutoCAD telah menjadi sebuah produk standar CAD secara de-facto. AutoCAD dinuat dan sirancang oleh Autodesk, Inc., yaitu sebuah perusahaan perangkat lunak raksasa Amerika yang khusus memproduksi program-program komputer grafis. AutoCAD merupakan sebuah program CAD yang bersifat umum, jadi AutoCAD dapat digunakan oleh siapa saja untuk apa saja, tanpa tergantung secara spesifik untuk hal tertentu. AutoCAD mendukung plug-in, yaitu program-program tambahan yang dapat dipasang di dalam AutoCAD untuk menjalankan beberapa tugas spesifik. AutoCAD dapat digunakan dalam bidang Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Desain Grafis, Perfiliman, dan lain-lain. Dengan kata lain, aplikasi AutoCAD yang dapat digunakan pada berbagai bidang dalam keilmuan, seperti yang dijelaskan di atas. Untuk itu diperlukan keahlian tersendiri untuk menjalankan aplikasi AutoCAD yang sangat diperlukan pada bidang-bidang keilmuan tersebut. BAB II

PENGGAMBARAN

2.1.Penggambaran Savot Mobil

Beberapa langkah penggambaran savot mobil dalam software Autocad yaitu sebagai berikut.1. Ditarik garis ke kanan sepanjang 52 mm.

Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 52

Gambar 2.1 Langkah Ke-1 Penggambaran Savot Mobil

2. Ditarik garis ke kanan sepanjang 4 mm.

Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 4

Gambar 2.2 Langkah Ke-2 Penggambaran Savot Mobil

3. Ditarik garis ke atas sepanjang 4 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 4

Gambar 2.3 Langkah Ke-3 Penggambaran Savot Mobil

4. Ditarik garis ke kiri sepanjang 2 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 2

Gambar 2.4 Langkah Ke-4 Penggambaran Savot Mobil

5. Ditarik garis ke atas sepanjang 2 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 4

Gambar 2.5 Langkah Ke-5 Penggambaran Savot Mobil

6. Ditarik garis ke kiri sepanjang 1 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 1

Gambar 2.6 Langkah Ke-6 Penggambaran Savot Mobil

7. Ditarik garis ke kiri sepanjang 9 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 9

Gambar 2.7 Langkah Ke-7 Penggambaran Savot Mobil

8. Digambar lingkaran dengan jari-jari 4,5 mm.Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

Specify radius of circle or [Diameter]: 4.5

Gambar 2.8 Langkah Ke-8 Penggambaran Savot Mobil

9. Dihilangkan bagian lingkaran yang tidak diperlukan.Command: TRIM

Current settings: Projection=UCS, Edge=None

Select cutting edges ...

Select objects or :

Select object to trim or shift-select to extend or

[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]:

Gambar 2.9 Langkah Ke-9 Penggambaran Savot Mobil

10. Dihapus bagian yang tidak diperlukan.Command: ERASE

Select objects: 1 found

Gambar 2.10 Langkah Ke-10 Penggambaran Savot Mobil

11. Ditarik garis ke kiri sepanjang 5 mm.Command: LINE Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 5

Gambar 2.11 Langkah Ke-11 Penggambaran Savot Mobil

12. Ditarik garis ke atas sepanjang 27 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 27

Gambar 2.12 Langkah Ke-12 Penggambaran Savot Mobil

13. Ditarik garis ke kiri sepanjang 5 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 5

Gambar 2.13 Langkah Ke-13 Penggambaran Savot Mobil

14. Ditarik garis ke atas sepanjang 5 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 5

Gambar 2.14 Langkah Ke-14 Penggambaran Savot Mobil

15. Digambar lingkaran dengan jari-jari 5 mm.Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

Specify radius of circle or [Diameter] : 5

Gambar 2.15 Langkah Ke-15 Penggambaran Savot Mobil

16. Dihilangkan bagian lingkaran yang tidak diperlukan.Command: TRIM

Current settings: Projection=UCS, Edge=None

Select cutting edges ...

Select objects or :

Select object to trim or shift-select to extend or

[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]:

Gambar 2.16 Langkah Ke-16 Penggambaran Savot Mobil

17. Dihapus bagian garis yang tidak diperlukan.Command: ERASE

Select objects: 1 found

Select objects: 1 found, 2 total

Gambar 2.17 Langkah Ke-17 Penggambaran Savot Mobil

18. Ditarik garis ke bawah sepanjang 1 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 1

Gambar 2.18 Langkah Ke-18 Penggambaran Savot Mobil

19. Ditarik garis ke kiri sepanjang 20 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 20

Gambar 2.19 Langkah Ke-19 Penggambaran Savot Mobil

20. Ditarik garis ke kiri sepanjang 10 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 10

Gambar 2.20 Langkah Ke-20 Penggambaran Savot Mobil

21. Ditarik garis ke kanan sepanjang 25 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 25

Gambar 2.21 Langkah Ke-21 Penggambaran Savot Mobil

22. Ditarik garis ke bawah sepanjang 3 mm.Command: LINE

Specify first point:

Specify next point or [Undo]: 3

Gambar 2.22 Langkah Ke-22 Penggambaran Savot Mobil

23. Digambar lingkaran dengan jari-jari 1,5 mm.Command: circle

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:

Specify radius of circle or [Diameter] : 1.5

Gambar 2.23 Langkah Ke-23 Penggambaran Savot Mobil24. Dihilangkan bagian lingkaran yang tidak diperlukan.Command: TRIM

Current settings: Projection=UCS, Edge=None

Select cutting edges ...

Select objects or :

Select object to trim or shift-select to extend or

[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]:

Gambar 2.24 Langkah Ke-24 Penggambaran Savot Mobil25. Digambar lingkaran dengan jari-jari 1,5 mm.Command: ERASE

Select objects: 1 found

Gambar 2.25 Langkah Ke-25 Penggambaran Savot Mobil Hasan Basri Siregar, Menggambar Teknik, Jakarta, Graha ilmu, 2009. Hal. 46 - 51

Takeshi Sato dan Sugianto Hartanto, Menggambar Mesin,PT.Pradnya Paramita,Jakarta,2005.hlm..77 - 84