bab i laporan prakerin analisa so2 dan no2 udara ambien

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (Prakerin) Pembangunan merupakan program pemerintah yang terus dikembangkan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu usaha pemerintah untuk menunjang pembangunan diantaranya melalui pendirian sekolah- sekolah kejuruan untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dibidangnya. Menciptakan tenaga-tenaga kerja terampil siap pakai merupakan cara pemerintah untuk menghadapi tantangan era perdagangan bebas. Pendidikan kejuruan mempunyai orientasi mempersiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dalam dunia industri atau instansi lain yang berhubungan dengan bidangnya. Sehubungan dengan hal itu, maka dunia pendidikan kejuruan mengadakan kerjasama dengan dunia industri untuk memperkenalkan segala kegiatan dunia industri kepada setiap siswanya melalui program Prakerin. Sejalan dengan meningkatnya pembangunan di sektor industri maka tidak dapat dielakkan lagi sekolah-sekolah kejuruan, khususnya SMK-SMAK Bogor harus mampu menghadapi tuntutan dan tantangan yang senantiasa muncul dalam kondisi seperti sekarang ini. Mengingat tuntutan dan tantangan masyarakat industri di tahun-tahun mendatang akan semakin meningkat dan bersifat padat pengetahuan dan keterampilan, maka pengembangan pendidikan menengah kejuruan khususnya

Upload: alfian

Post on 11-Aug-2015

266 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bab1 berisi kata pengantar

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Laporan Prakerin Analisa SO2 dan NO2 Udara Ambien

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Pembangunan merupakan program pemerintah yang terus

dikembangkan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Salah

satu usaha pemerintah untuk menunjang pembangunan diantaranya melalui

pendirian sekolah-sekolah kejuruan untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja

yang terampil dibidangnya. Menciptakan tenaga-tenaga kerja terampil siap

pakai merupakan cara pemerintah untuk menghadapi tantangan era

perdagangan bebas.

Pendidikan kejuruan mempunyai orientasi mempersiapkan lulusannya

untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dalam dunia industri atau instansi lain

yang berhubungan dengan bidangnya. Sehubungan dengan hal itu, maka

dunia pendidikan kejuruan mengadakan kerjasama dengan dunia industri

untuk memperkenalkan segala kegiatan dunia industri kepada setiap

siswanya melalui program Prakerin.

Sejalan dengan meningkatnya pembangunan di sektor industri maka tidak

dapat dielakkan lagi sekolah-sekolah kejuruan, khususnya SMK-SMAK

Bogor harus mampu menghadapi tuntutan dan tantangan yang senantiasa

muncul dalam kondisi seperti sekarang ini.

Mengingat tuntutan dan tantangan masyarakat industri di tahun-tahun

mendatang akan semakin meningkat dan bersifat padat pengetahuan dan

keterampilan, maka pengembangan pendidikan menengah kejuruan

khususnya rumpun kimia analisis harus difokuskan kepada kualitas lulusan.

Berkaitan dengan itu, maka pola pengembangan yang digunakan dalam

pembinaan sistem pendidikan menjadi sangat penting.

Praktik Kerja Industri dilaksanakan sesuai dengan tujuan SMK-SMAK

Bogor yaitu menyiapkan tamatan untuk menjadi tenaga kerja tingkat

menengah dalam bidang teknisi pengelola laboratorium, pengatur dan

pelaksana analis kimia, serta melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Seperti halnya sekolah menengah kejuruan lainnya, SMK-SMAK Bogor

mempunyai visi dan mengemban misi sebagai berikut:

Page 2: BAB I Laporan Prakerin Analisa SO2 dan NO2 Udara Ambien

1. Visi

Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Nasional bertaraf

internasional yang menghasilkan lulusan profesional dan bermartabat.

2. Misi

a. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas

mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan dunia

industri baik tingkat nasional dan internasional.

b. Meningkatkan kemitraan nasional dan membuka kemitraan

internasional.

c. Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan kemasyarakatan.

Program Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu aplikasi dari visi

dan misi SMK-SMAK Bogor dengan cara melihat, mempelajari dan

mempraktikkan prosedur dan peralatan yang tidak mungkin dilakukan di

sekolah, siswa dapat belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja.

Dengan demikian siswa akan menjadi analis kimia yang terampil, kreatif, dan

bermoral.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri

Dewasa ini, ilmu kimia telah berkembang bukan saja pada materi kimia

tetapi juga pada teknologi dan instrumentasi. Perubahan yang sangat jelas

dapat dilihat pada hasil percobaan dan kecepatan cara kerja analisis. Tetapi

itu semua tidak berarti bahwa teori dan prinsip dasar mengenai teori kimia

dan cara kerja dapat diabaikan, melainkan harus digunakan untuk

mempelajari metode dan teknik peralatan yang lebih lanjut.

Pengetahuan dan keterampilan yang menjurus pada satu bidang

pekerjaan yang diperoleh melalui pendidikan kejuruan secara khusus

memerlukan suatu media yang bersifat melatih. Salah satu bentuk nyata dari

pelatihan tersebut yaitu dari kegiatan Prakerin.

SMK-SMAK Bogor sebagai salah satu unit pendidikan yang bernaung di

bawah pembinaan Kementerian Perindustrian, bertugas untuk

menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga menengah yang

Page 3: BAB I Laporan Prakerin Analisa SO2 dan NO2 Udara Ambien

terampil dalam bidang analis kimia khususnya, sehingga diharapkan jika

siswa-siswi terjun ke masyarakat dan terjun pada bidang yang sesuai

dengan program studi kejuruannya, tidak lagi menemui kesulitan yang

mendasar. Selain itu, tujuan Praktik Kerja Industri pada dasarnya adalah

mengembangkan dan memantapkan pengetahuan yang baru didapat

selama mengikuti program tersebut.

Adapun tujuan dari Praktik Kerja Industri ialah:

1. Meningkatkan kemampuan dan memantapkan keterampilan siswa

sebagai bekal kerja yang sesuai dengan program studi kimia analisis.

2. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesional siswa dalam

rangka memasuki lapangan kerja.

3. Meningkatkan wawasan siswa pada aspek-aspek yang potensial dalam

dunia kerja, antara lain: struktur organisasi, disiplin, lingkungan dan

sistem kerja.

4. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam hal penggunaan instrumen kimia

analisis yang lebih modern, dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia

di sekolah.

5. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan pendidikan di Sekolah Menengah Analis Kimia.

6. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengoperasian kerja dan

penerapannya dalam upaya mengoperasikan sarana produksi.

Memperkenalkan fungsi dan tugas seorang analis kimia (sebutan bagi

lulusan Sekolah Menengah Analis Kimia) kepada lembaga-lembaga

penelitian dan perusahaan industri di tempat pelaksanaan Praktik Kerja

Industri (sebagai konsumen tenaga analis kimia).

C. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerka Industri

Setiap siswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Industri wajib membuat

rangkuman hasil kegiatannya berupa sebuah laporan. Adapun tujuan

penulisan laporan yaitu:

1. Merupakan dokumen dan bukti tanggung jawab siswa selama

melaksanakan tugas.

Page 4: BAB I Laporan Prakerin Analisa SO2 dan NO2 Udara Ambien

2. Memantapkan siswa dalam pengembangan dan penerapan pelajaran dari

sekolah di institusi tempat praktik kerja industri.

3. Siswa mampu mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah analisis

kimia, secara lebih rinci dan mendalam (seperti apa yang terungkap

dalam laporan praktik kerja industri yang dibuat).

4. Menambah koleksi pustaka di perpustakaan sekolah maupun institusi

Prakerin, sehingga dapat menambah pengetahuan, baik bagi siswa

maupun pembaca.

Siswa dapat membuat laporan kerja dan mempertanggungjawabkannya.

D. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri

Penulisan laporan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Bagian pertama yang terdiri dari: lembar judul, lembar persetujuan dan

pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan

daftar lampiran.

2. Bagian kedua yang terdiri dari:

a. Pendahuluan yang berisi uraian latar belakang dan tujuan Prakerin,

tujuan penulisan laporan, dan sistematika penulisan laporan prakerin.

b. Institusi Prakerin yang berisi sejarah dan perkembangan perusahaan,

lokasi perusahaan, struktur organisasi, disiplin kerja, dan administrasi

laboratorium.

c. Kegiatan di laboratorium yang berisi deskripsi pengelompokkan

komoditi (tinjauan pustaka), metode analisis (secara teoritis maupun

praktis), cara kerja, serta sarana dan peralatan yang digunakan.

d. Pembahasan yang berisi uraian tentang komoditas yang dianalisis,

metode dan peralatan yang digunakan dalam analisis, serta hasil

analisis.

3. Bagian ketiga yang berisi simpulan dan saran, daftar pustaka, dan

lampiran.