bab i lakip pa luwuk

Download Bab i Lakip Pa Luwuk

If you can't read please download the document

Upload: fadli-d-thalib

Post on 03-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAKIP PA. LUWUK 2014Halaman - 38BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangSecara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Luwuk dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 677-1/SEK/01/SK/XII/2014 tentang Penyampaian Lakip 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014, Pengadilan Agama Luwuk yang berada pada Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.

Untuk itulah Pengadilan Agama Luwuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.

Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan UU Nomor 48 Tahun 2009 Pengadilan Agama Luwuk merupakan Lembaga Peradilan Tingkat pertama yang berada di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Luwuk sebagai kawal depan (voorj post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam, mengenai perkara perdata tertentu diatur oleh Undang-undang.

Adapun tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :Ketua dan Wakil Ketua ( Pimpinan Pengadilan Agama )

Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkahlaku Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya.Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama.

Majelis Hakim

Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya.

Panitera/Sekretaris

Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian tekhnis Pengadilan Agama Luwuk.Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata yang diterima di Kepaniteraan.Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.Sekretaris bertugas menyelenggarakan administarsi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, Kepala Urusan Kepegawaian, Umum dan Keuangan, serta seluruh pelaksana di bagian Kesekretariatan Pengadilan Agama Luwuk.Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas penggunaan anggaran.Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara ( BMN ).

Wakil Panitera membantu Panitera dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Perkara sesuai dengan pola Bindalmin dan mengkoordinir tugas-tugas Panitera Muda Gugatan, Permohonan dan Hukum.Wakil Sekretaris membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Umum/Kesekretariatan dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Urusan Umum, Kepegawaian dan Keuangan.

Jumlah Pegawai Pengadilan Agama Luwuk Seluruhnya berjumlah 16 (enam belas) orang terdiri dari :a.Jumlah Pegawai Menurut Golongan :

Tenaga Honorer=8Orang

Golongan I=-Orang

Golongan II=3Orang

Golongan III=13Orang

Golongan IV=1Orang

b.Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis

Ketua ,Wakil Ketua dan Hakim=9Orang

Panitera / Sekretaris=1Orang

Wakil Panitera=-Orang

Panitera Muda Gugatan=-Orang

Panitera Muda Permohonan=-Orang

Panitera Muda Hukum=1Orang

Panitera Pengganti=-Orang

Jurusita=1Orang

Juru Sita Pengganti=3Orang

c.Jumlah Pejabat Struktural

Wakil Sekretaris=1Orang

Kepala Urusan Umum=1Orang

Kepala Urusan Kepegawaian=1Orang

Kepala Urusan Keuangan=-Orang

Sistematika PenyajianLaporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Agama Luwuk selama tahun 2014 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang. LAKIP disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan, Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi serta Sistematika Penulisan.Bab II. Rencana Strategis, dijelaskan mengenai Rencana Strategi dan Rencana Kinerja. Disini akan dijelaskan Tujuan dan Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan serta Indikator Kinerja Penetapan Kinerja dan Perjanjian Kinerja, yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pengadilan Agama Luwuk Tahun 2010-2014.Bab III. Akuntabilitas Kinerja, diuraikan Hasil Pengukuran Kinerja, Evaluasi serta Analisis Akuntabilitas Kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil.Bab IV . Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang Keberhasilan dan Kegagalan, Permasalahan dan Kendala Utama yang berkaitan dengan Kinerja Pengadilan Agama Luwuk serta Strategi Pemecahan Masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.LAMPIRAN-LAMPIRANStruktur OrganisasiIndikator Kinerja UtamaRencana Kinerja Tahun 2014Penetapan Kinerja Tahun 2014Matriks Rencana Strategis 2015 - 2019SK. Tim Penyusun Laporan LAKIP

BAB II PERENCANAANDAN PENETAPAN KINERJA

Rencana Strategis 2015 2019Rencana Strategis Pengadilan Agama Luwuk Tahun 2015 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Luwuk diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 2019.

Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Luwuk...

Adapun visi dari Pengadilan Agama Luwuk,adalah:Terwujudnya Pengadilan Agama Luwuk sebagai Lembaga Peradilan Agama Tingkat Pertama yang AgungUntuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Luwuk menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat dengan jalan mengikutkan Pengawai Pengadilan Agama Luwuk sebagai peserta bimtek yustisial dan non yustisialMelaksanakan pengawasan dan pembinaan Intern yang efektif dan efisienMelaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisienMengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tujuan dan Sasaran StrategisTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Luwuk

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Luwuk adalah sebagai berikut :Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhiSetiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilanPublik percaya bahwa Pengadilan Agama Luwuk dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Luwuk adalah sebagai berikut :Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas putusan HakimPeningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkaraPeningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan

Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama LuwukPengadilan Agama Luwuk telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Agama Luwuk Nomor: W.19-A8/46/OT.01.2/I/2014 tanggal 2 Januari 2014, dapat dilihat sebagai berikut :

Kinerja Utama

Indikator Kinerja

Meningkatnya penyelesaian perkaraPersentase mediasi yang diselesaikan

Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

Persentase sisa perkara yang diselesaikan:

- CT- CG- Lainya

Persentase perkara yang diselesaikan:

- CT- CG- Lainya

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

Peningkatan aksepbilitas putusan HakimPersentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan KembaliPeningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkaraPersentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjutiMeningkatnya kualitas pengawasanPersentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Rencana Kinerja Tahun 2014

No

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Target1.

Peningkatan penyelesaian perkaraPersentase mediasi yang diselesaikanPersentase sisa perkara yang diselesaikan:

- CT- CG- LAINNYAPersentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulanPersentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

50%

90%90%100%

100%

100%2.Peningkatan aksesibilitas putusan HakimPersentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:- Verzet- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

100%99%100%100%3.Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkaraPersentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkapPersentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkapPersentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihakPersentase penyitaan tepat waktu dan tempatRatio Majelis Hakim terhadap perkaraPersentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

100%

100%

100%

100%

-

100%4.Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)Persentase perkara prodeo yang diselesaikanPersentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

100%

100%5.Peningkatan kualitas SDMProsentase pegawai yang lulus diklat teknisProsentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100%

100%6.Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100%7.Meningkatnya kualitas pengawasanPersentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

Penetapan Kinerja Tahun 2014Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Luwuk, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Agama Luwuk, sebagai berikut:

Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Agama Luwuk

No

Kinerja Utama

Indikator Kinerja

Target1.Meningkatnya penyelesaian perkaraPersentase mediasi yang berhasil dengan perdamaian

10%

Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- CT- CG- Lainya

100%100%100%

Persentase perkara yang diselesaikan

- CT- CG- Lainya

90%95%95%

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

100%

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan

1000%2.Peningkatan aksepbilitas putusan HakimPersentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:- Verzet- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

-1%--3.Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkaraPersentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

-

Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100%

Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100%

Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

-

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100%

Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan

-4.Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100%

Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

100%5.Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

-6.Meningkatnya kualitas pengawasanPersentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

-

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran KinerjaAkuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Luwuk Tahun 2014, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam Tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masingmasing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Capaian (%)1.Meningkatnya penyelesaian perkaraPersentase mediasi yang diselesaikan

4499020,04%

Persentase mediasi yang menjadi perdamaian

901112,22%

Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- CT- CG - Lainya38

1820338

18203100%

100%100%100%

Persentase perkara yang diselesaikan

- CT- CG - Lainya

15729033

13725025

87,26%86,20%75.75%

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

48046396,45.%

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan

66100%2.Peningkatan aksepbilitas putusan HakimPersentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

3--

3--

100%--

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkaraPersentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

---

Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

480480100%

Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

480480100%

Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

---

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

480480100%

Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan

---4.Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

44100%

Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

9 perkara3 Lokasi26

5.Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

6.Meningkatnya kualitas pengawasanPersentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

---

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

---

Analisis Akuntabilitas KinerjaPengukuran kinerja Pengadilan Agama Luwuk Tahun 2014 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir Tahun 2013, Pengadilan Agama Luwuk. telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

Sasaran 1. Meningkatnya Penyelesaian PerkaraPencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

Sasaran

Target

Realisasi

Capaian%Persentase mediasi yang diselesaikan

4499020,04%Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

901112,22%Persentase sisa perkara yang diselesaikan:

- CT- CG- Lainya38

1820338

18203100%

100%100%100%Persentase perkara yang diselesaikan:

- CT- CG- Lainya

15729033

13725025

87,26%86,20%75.75%Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

48046396,45%Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

66100%

Persentase Mediasi Yang Menjadi PerdamaianBerdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tentang Mediasi perkara gugatan perdata yang masuk ke Pengadilan Agama harus melalui proses mediasi agar perkara yang didaftarkannya dapat diselesaikan diluar persidangan.

Pada Tahun 2014 pengadilan Agama Luwuk menerima gugatan perkara perdata sebanyak 480 perkara dari jumlah gugatan perkara perdata tersebut bila para pihak hadir maka diupayakan dengan jalan mediasi, dan perkara yang dapat dilaksanakan mediasi 90 perkara dan yang menjadi perdamaian hanya 11 perkara. Hal ini dikarenakan perkara gugatan perdata yang masuk hanya sebagian kecil yang dapat diselesaikan secara mediasi dan menjadi perdamaian kedua belah pihak.Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai berikut:Bahwa semua perkara yang masuk telah melalui proses Perdamaian di tingkat desa dan KUA Kecamatan Bahwa salah satu pihak berkeras untuk didamaikan walaupun pihak lain masih ingin didamaikanBahwa alasan untuk berperkara karena tidak ada keharmonisan.

Sebagai bahan perbandingan perkara gugatan perdata yang menjadi perdamaian sebagai berikut: PerkaraCapaian Tahun

201420132012Mediasi1100

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara gugatan perdata yang menjadi perdamaian dari capaian tahun 2012 sebanyak 0 % dan capai tahun 2013 sebanyak 0 % dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 12,22%.

Persentase sisa perkara yang diselesaikan:

Perkara yang masuk tahun 2013 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan Desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik, pembuktian/saksi.

Sisa perkara gugatan perdata Tahun 2013 sebanyak 38 perkara dan pada Tahun 2014 diselesaikan seluruhnya sebanyak 38 Perkara sehingga capaiannya 100%.Penyelesaian perkara Tahun 2013 yang diselesaikan pada Tahun 2014 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Agama Luwuk telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya.Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara gugatan perdata yang diselesaikan, sebagai berikut : PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Sisa PerkaraCTCGLainya

100%100%100%

100%100%100%

100%100%100%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2011 dengan capaian tahun 2012 sebanyak 100% dan capai tahun 2013 sebanyak 100% dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 100 %.Persentase perkara yang diselesaikan:

Perkara Cerai Talak

Perkara cerai talak yang masuk pada Tahun 2014 sebanyak 157 perkara, diselesaikan sebanyak 137 perkara dan sisa 19 perkara capaiannya 87,26%.Keadaan Perkara Gugatan Perdata di Pengadilan Agama Luwuk Cerai Talak Tahun 2014NoBulanSisa Awal BulanMasukPutusSisa Akhir Bulan1.Januari181714212.Pebruari211713253.Maret251513244.April24108235.Mei23119246.Juni241212227.Juli22612168.Agustus16126219.September2118102610.Oktober2614122511.Nopember2511132212.Desember22141519

Jumlah26715713719

Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan, sebagai berikut: Perkara201220132014

masukSelesaiCapaian%MasukselesaiCapaian %MasukSelesaiCapaian %Cerai talak13111184,7313611886,7615713787,26

Beberdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 sebanyak 84,73% dan capaian tahun 2013 sebanyak 86,76% dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 87,26 %.

Perkara Cerai Gugat

Perkara cerai gugat yang masuk pada Tahun 2014 sebanyak 290 perkara, diselesaikan sebanyak 250 perkara sedangkan perkara yang dicabut untuk cerai gugat sebanyak 36 Perkara dan sisa 27 perkara capaiannya 86,20%.Keadaan Perkara Gugatan Perdata Di Pengadilan Agama Luwuk Cerai Gugat Tahun 2014NoBulanSisa Bulan IniMasukPutusSisa Akhir Bulan1.Januari201812252.Pebruari252315283.Maret282819374.April372928355Mei352415396Juni393124437Juli431017328Agustus322420309September3024292410Oktober2426232611Nopember2634154512Desember45193327

Jumlah38429025027

Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan, sebagai berikut: Perkara201220132014

masukselesaiCapaian%MasukselesaiCapaian %MasukSelesaiCapaian %Cerai Gugat

28925287,1926524391,6929025086,20

Be

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada jumlah perkara, yang diselesaikan terjadi penurunan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capai tahun 2013 sebanyak 97,72 % dan capai tahun 2012 dengan capaian sebanyak 95,74 Tahun 2014 sebanyak 89,58 %.

Penyelesaian Perkara Lainnya

Perkara Lainnya yang masuk pada Tahun 2014 sebanyak 33 perkara, diselesaikan sebanyak 32 perkara dan sisa 1 perkara capaiannya 96,96%.

Keadaan Perkara Gugatan Perdata Di Pengadilan Agama Luwuk Lainnya Tahun 2014

NoBulanMasukPutusSisa 1.Januari22-2.Pebruari2313.Maret2314.April4155Mei4156Juni26-7Juli2128Agustus2029September43210Oktober23111Nopember61512Desember041

Jumlah322825

Adapun tercapainya target sasaran ini karena tidak banyak perkara yang masuk Tahun 2014 dan Perkaranyapun perkara perkara yang sederhana dan masuknya bukan pada akhir Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan berbanding tak seimbang sehingga panitera sidang harus bekerja ekstra dalam menyelsaikan tugas.Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan, Perkara lainnya sebagai berikut:

Perkara201220132014

MasukselesaiCapaian%MasukselesaiCapaian %MasukSelesaiCapaian %Lainnya

302376,66362980.55333296.96

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 sebanyak 76.66% dan capaian tahun 2013 sebanyak 80.55% dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 96.96 %.Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan.Berdasarkan SEMA Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara harus diputus dan diselesaikan dalam waktu lima bulan, dengan ada batas waktu dalam penyelesaian perkara yaitu maksimal 5 bulan setelah perkara diterima apabila lebih dari 5 bulan maka perkara tersebut dianggap perkara sisa.

Keadaan Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulanNoBulanMasukPutusSisa 1.Januari372982.Pebruari4237303.Maret4634344.April4345315Mei3937316Juni4542317Juli1835258Agustus3833229September46442210Oktober42422311Nopember51272812Desember335819

Jumlah48046318

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan sebanyak 463 perkara dan yang tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan sebanyak 18 capaianya 96,45%.

Hal ini dikarenakan :Agama Luwuk menerima perkara yang sederhanaAgama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahunBahwa masyarakat yang berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Luwuk adalah masyarakat Pesisir Pantai dan Kepulauan.

Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan, sebagai berikut:

PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Perkara kurang 5 bulan

94,88

97,48

96.45

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 sebanyak 94,88 % dan capai tahun 2013 dengan capaian sebanyak 97,48 Tahun 2014 sebanyak 96,45 %.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan.

Keadaan Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Lebih Dari 5 BulanNoBulanMasukPutusSisa 1.

Januari37--2.Pebruari42--3.Maret462444.April43--5.Mei39--6.Juni45--7.Juli18--8.Agustus381379.September46--10.Oktober42--11.Nopember5115012.Dessember33231

Jumlah4806162Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan sebanyak 6 perkara dan capaianya 1.25 %.Hal ini dikarenakan :Agama Luwuk menerima perkara yang sederhanaAgama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahun

Sebagai bahan perbandingan Persentase yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan, sebagai berikut:

PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Perkara lebih dari 5 bulan

0

0.68

1.25

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 sebanyak 0 % dan capai tahun 2013 dengan capaian sebanyak 0.68 % Tahun 2014 sebanyak 1.25 %.

Sasaran 2. Peningkatan aksepbilitas putusan HakimPencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Capaian (%)2.Peningkatan aksebilitas putusan HakimPersentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:- Banding- Kasasi-Peninjauan Kembali

1 %0 %0 %

1%0%0%

100%0%0%

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:Banding.

Pada Tahun 2014 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama 480 dan diputus sebanyak 474 perkara, terdiri dari:

Perkara gugatan Cerai talak yang diputus sebanyak 137 perkara.Perkara cerai gugat yang diputus sebanyak 250 perkara Perkara lainnya yang diputus sebanyak 33 perkara

Dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 0.6% perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 99.4% perkara.Adapun hal - hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:Agama Luwuk menerima perkara yang sederhanaAgama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahun

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding sebagai berikut:PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Perkara Banding

Nihil

Nihil

1

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dari capaian tahun 2012 sebanyak 0 % dan capaian tahun 2013 sebanyak 0 % serta capaian Tahun 2014 sebanyak 1 %Kasasi

Pada Tahun 2014 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama 480 dan diputus sebanyak 474 perkara, terdiri dari:

Perkara gugatan Cerai talak yang diputus sebanyak 137 perkara.Perkara cerai gugat yang diputus sebanyak 250 perkara Perkara lainnya yang diputus sebanyak 33 perkara

dan yang mengajukan upaya hukum Kasasi sebanyak 0% perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 100% perkara.Adapun hal - hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:Pengadilan Agama Luwuk menerima perkara yang sederhanaPengadilan Agama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahunBahwa masyarakat yang berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Luwuk adalah masyarakat Pesisir Pantai dan Kepulauan.

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi sebagai berikut:PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Perkara Kasasi

Nihil

Nihil

Nihil

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi dari capaian tahun 2011 dengan capai tahun 2012 sebanyak 0 % dan capai tahun 2013 dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 0 %Peninjauan KembaliPada Tahun 2014 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama 480 dan diputus sebanyak 474 perkara, terdiri dari:

Perkara gugatan Cerai talak yang diputus sebanyak 137 perkara.Perkara cerai gugat yang diputus sebanyak 250 perkara Perkara lainnya yang diputus sebanyak 33 perkara

dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan kembali sebanyak 0% perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 100% perkara.Adapun hal - hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:Agama Luwuk menerima perkara yang sederhanaAgama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahunBahwa masyarakat yang berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Luwuk adalah masyarakat Pesisir Pantai dan Kepulauan

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Penijauan kembali sebagai berikut:PerkaraTahun

2012Capaian %2013Capaian %2014Capaian %

Perkara Peninjauan kembali

Nihil

Nihil

Nihil

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dari capaian tahun 2012 dengan capai tahun 2012 sebanyak 0 % dan capai tahun 2013 sebanyak 0% dengan capaian Tahun 2014 sebanyak 0 %

Akuntabilitas KeuanganPengukuran Kinerja terdiri dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Aspek Keuangan.

Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK )

Pengukuran kinerja kegiatan yaitu mengukur tingkat capaian kinerja kegiatan yang dimulai dengan menetapkan indikator kinerja kegiatan berdasarkan kelompok inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts; menentukan satuan setiap kelompok indikator; menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator kinerja kegiatan, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya.Pada Tahun 2014 Satuan Kerja Pengadilan Agama Luwuk mempunyai 2 (dua) Program Kegiatan dalam DIPA 01 dan 3 Program kegiatan pada DIPA 04 semuanya sudah direalisasikan.Berdasarkan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2014 maka dapat diuraikan sebagai berikut :Pembayaran Gaji /Honor/Tunjangan, terselengaranya operasional dan pemeliharaan perkantoran kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian kelompok indikator input 98,90%, output 100%, dan outcome 100%.Pelaksananaan tersedianya sarana dan prasarana aparatur pada Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian kelompok indikator input 99,72%, output 99,72% dan outcome 99,72%.Pelaksanaan Program Perkara Prodeo dan Sidang Keliling untuk menjangkau segenap lapisan masyarakat. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian kelompok indikator input 92,34%, output 92,34% dan outcome 92,34%.

Untuk lebih jelas akan diuraikan melalui matrik pengukuran kinerja kegiatan tahun 2014

Tabel Pengukuran Kinerja KegiatanNo.Sasaran KinerjaIndikator KinerjaTargetAnggaranRealisasiCapaian1.Peningkatan Penyelesaian Administrasi Perkara dan Sidang KelilingProsentase Peningkatan penyelesaian perkara Penyelesaian administrasi perkara Sidang KelilingProsentase perkara yang belum diselesaikan

500 perkara/100%

480 perkara

3 Lokasi

47 perkara18.780,000

950.000.

24.000.000

480 Perkara

474 perkara

24.000.000

91,83 %

98,75%

100%

8,1%

2.Peningkatan Tertib Administrasi PerkaraJumlah berkas perkara yang diterima, disidangkan Berkas Perkara yang diputus dan yang diminutasi

480 Perkara

474berkas

433 Perkara

427 perkara

90,20

3.Peningkatan Kualitas SDMProsentase pegawai yang mengikuti Diklat Bintek tehnik yudisialProsentase

Pegawai yang mengikuti Diklat/bintek non yudisial5 Peg

6 peg

Anggaran PTA

Anggaran PTA

4.Peningkatan kwalitas PengawasanProsentase Pengawasan Regular Terhadap Pelaksanaan Tupoksi SatkerProses temuan yang ditindak lanjuti

100%

-

-

-

5.Peningkatan Aksessibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (acces to justice)Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan100%(480 perkara)

6.Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan----

Pada dasarnya setiap tahun anggaran Pengadilan Agama Luwuk selalu melaksanakan program-program pokok dan sasaran kinerja kegiatan yang tertuang dalam 2 (dua) DIPA Pengadilan Agama Luwuk Nomor : 005.01.2.307300/2014, atau disebut DIPA 01 tanggal 05 Desember 2013, dengan total pagu sebesar Rp. 3.647.065.000. (Tiga Milyar Enam Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Enam Puluh Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan kode Satker 307300 yang bersumber dari Dana APBN, yang kemudian telah di Revisi sampai dengan Revisi Ke 3 sehingga Anggaran Pengadilan Agama Luwuk dengan Kode Satker 307300 pada tahun 2014 menjadi Rp. 3.520.245.000,- (Tiga Milyar Lima Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).Sedangkan dalam pagu 04 dengan Nomor DIPA : 005.04.2.309066/2014, tanggal 5 Desember 2013 Pengadilan Agama Luwuk mendapat dana Rp. Rp. 27.105.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan kode Satker 309066 yang juga bersumber dari APBN. Jika dibandingkan dengan dua alokasi anggaran pada tahun 2013 DIPA BA-ES 1 005.01.307300 sebesar Rp. 3.894.969.000 (Tiga Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Enam Sembilan Ribu Rupiah). artinya terdapat penurunan sekitar 9,62 %. Hal Ini disebabkan karena pada tahun 2013 Pengadilan Agama Luwuk mendapatkan Alokasi anggaran untuk belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik, Telepon dan Internet sedangkan pada tahun 2014 Alokasi Anggaran Pengadilan Agama Luwuk (307300) hanya untuk membiayai Belanja Pegawai dan Belanja Barang. Dan DIPA BA-ES 1 005.04.309066 sebesar Rp. 27.350.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Lima Ribu Rupiah), terjadi penurunan anggaran sekitar 0,89 % ini disebabkan biaya berkurangnya perkara Prodeo pada tahun 2014. dengan realisasi sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini :

Tabel DIPA 01NoProgramUraianIndikator KinerjaRencanaRealisasiCapaianKet

1.

Program DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis LainnyaMahkamah Agung

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Input

Dana yang tersedia3,165,345,0003,119,304,19498,54%

Output

Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai123,119,304,194

Outcome

Kesejahteraan Pegawai100 %98,54%98,54%

Benefits

Kinerja semakin meningkat100%98,54%98,54%

Impact

Tugas diselesaikan dengan baik100%98,54%98,54%

Pemeliha-raan Peralatan Kantor

Input

Dana yang Tersedia5.375.0005.375.000100.00%

Output

Terpenuhinya Perawatan Peralatan Kantor

Outcome

Terpakainya Kembali Peralatan Kantor yang Rusak100.00%

Benefits

Kegiatan kantor lancar100.00%

Impacts

Kinerja Meningkat100.00%

Pemeliha-raan Kendaraan Dinas Roda 4

Input

Dana yang tersedia12,000,00012,000,000100%

Output

Terlaksananya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 41

Outcome

Terawatnya Kendaraan Dinas Roda 4100%

Benefits

Kelancaran Aktifitas Kerja

100%

Impacts

Kinerja Meningkat

100%

Pemeliha-raan Kendaraan Dinas Roda 2

Input

Dana yang Tersedia9,000,0009,000,000100.00%

Output

Terlaksananya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 23

Outcome

Terawatnya Kendaraan Dinas Roda 2100.00%

Benefits

Kelancaran Aktifitas Kerja

100.00%

Impacts

Kinerja Meningkat

100.00%

Langganan Daya dan Jasa

Input

Dana yang Tersedia51.900.00051.900.000100%

Output

Terlaksananya Langanan Daya dan Jasa12 bln

Outcome

Terlaksananya Langanan Daya dan Jasa100%

Benefits

Terbayarnya Langanan Daya dan Jasa100%

Impacts

Kinerja Meningkat100%

Pengiriman Surat-surat Dinas

Input

Dana yang Tersedia2,400,0002,400,000100%

Output

Terlaksananya Pengiriman Surat-surat Dinas100.00%

Outcome

Terlaksananya Pengiriman Surat-surat Dinas100.00%

Benefits

Kelancaran aktifitas kerja

Impacts

Kinerja Meningkat100.00%

belanja barang non operasional

Input

Dana yang tersedia34.910.00032.810.00093.98%

Output

Terlaksana-nya OperasionalPerkantoran dan Pimpinan12

Outcome

Terpenuhinya Operasinal Perkantoran dan Pimpinan100.00%

Benefits

Kelancaran Aktifitas Kerja100.00%

Impacts

Kinerja Meningkat100.00%

Perjalanan Konsultasi ke Tingkat Banding

Input

Dana yang Tersedia74,260,00074,260,000100%

Output

Terlaksana-nya Perjalanan Konsultasi ke Tingkat Banding12 Bln

Outcome

Terpenuhinya Perjalanan Konsultasi ke Tingkat Banding100.00%

Benefits

Kelancaran Aktifitas Kerja100.00%

Impacts

Kinerja Meningkat100.00%

Tabel DIPA 04

No

Sasaran Kinerja

Indikator Kinerja

Target

Anggaran

Realisasi

Capaian

12345671.Terselesaikannya Penyelesaian Perkara yang Sederhana Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel di lingkungan Peradilan AgamaBelanja barang operasional lainnyaTerlaksananya Sidang Keliling.Perkara prodeo

230.000 9perkara 3 lokasi5 perkara230,000

24.000.000

1.200,000230,000

24.000.000

1.200,000100%

100%

100%

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)Pengukuran Pencapaian Sasaran meliputi; menetapkan indikator sasaran;menetapkan rencana tingkat capaian (target);mengetahui realisasi indikator sasaran;menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya. Pada Tahun 2014 Pengadilan Agama Luwuk menetapkan 2(dua) sasaran. Dalam DIPA 01 Dua sasaran tersebut telah direalisasikan dan memperoleh pencapaian rencana tingkat capaian (target) sebesar ,99,06%.

Berdasarkan Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2013 maka dapat dilaporkan sebagai berikut :Tersedianya dukungan manajemen dan Tugas teknis dalam penyelengaraan fungsi peradilan, Sasaran tersebut dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian 99.06 %.Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelengaraan peradilan/penyelengaraan peradilan berbasis teknologi. Sasaran tersebut dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian .99,06%.

BAB IVPENUTUP

KESIMPULANPencapaian kinerja tidak dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu program dapat ditujukan untuk pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu program.

Evaluasi yang dilaksanakan terhadap program pada Pengadilan Agama Luwuk menggambarkan pencapaian yang baik. Kendala dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sebagian kecil masih berupa belum terselesaikannya keluaran ditahun berjalan.Apabila dilihat dari permasalahan penyusunan lakip, maka dibandingkan antara matrik pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dengan tabel keuangan terlihat kurang sinerginya perencanaan dan penganggaran dengan penjabaran kegiatan program yang tertuang dalam renstra, sehingga terdapat kesulitan dalam pemetaan program dan kegiatan dengan pengalokasian keuangan. Permasalahan lain berupa renstra yang belum memuat semua kegiatan dan indikatornya pun perlu direvisi sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan lain. Namun secara umum hambatan dan kendala yang ada sudah dapat diatasi.

SARANMengingat situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan sehingga dana yang dialokasikan untuk Kegiatan Pokok belum berimbang dengan hasil yang diharapkan sehingga hasil yang maksimal belum terwujud.

Masih adanya Pagu Anggaran kegiatan yang belum terpenenuhi tidak sesuai dengan usulan sehingga Pagu Anggaran kegiatan tersebut belum sesuai dengan tupoksi yang ada di Pengadilan Agama Luwuk.Untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang diajukan sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud.Pagu Anggaran kegiatan yang besar dapat dialihkan untuk Pagu Anggaran kegiatan yang masih kurang sehingga Pagu Anggaran kegiatan dengan realisasinya dapat berimbang dan maksimal.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Indikator Kinerja UtamaMatriks Renstra 2015-2019RKT 2014PKT 2014SK Tim Penyusun LAKIPLampiran-lampiran lainnya.