bab i kkl

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pada dasarnya pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Di sini yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Dari penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan 1

Upload: dewijy

Post on 10-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Di sini yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Dari penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.1.2 Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi laporan hasil Kuliah Kerja Lapangan. Diharapkan mahasiswa lebih mengetahui bagaimana sistem akuntansi manajemen di dalam perusahaan serta membandingkan bagaimana penerapan ilmu yang didapat dari perkuliahan terhadap perusahaan, dan juga dengan diadakannya program Kuliah Kerja Lapangan ini semoga mahasiswa dapat mengetahui perkembangan dunia pasar modal dalam era globalisasi seperti sekarang ini1.3 Waktu PelaksanaanKuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada :Hari : SelasaTanggal : 10 Maret 2015Lokasi : Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia.

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN

2.1 Nama LembagaPT. Bursa Efek Indonesia (disingkatBEI, atau Indonesia Stock Exchange(IDX)).2.2 Badan HukumBadan hukum PT. Bursa Efek Indonesia tercatat berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Landasan hukum Perseroan Terbatas (PT) sebagai badan usaha diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir 1 dijelaskan definisi PT sebagai berikut.Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.2.3 Jenis LembagaJenis Lembaga PT Bursa Efek Indonesia adalah sebagai PT Terbuka. PT terbukaadalah Perseroan Terbatas (PT) yang memperjualbelikan sahamnya kepada masyarakat luas di pasar modal. Saham PT terbuka disebut saham atas tunjuk artinya dapat dimiliki oleh siapa saja.2.4 Kegiatan BisnisPT Bursa Efek Indonesia melakukan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,perusahaan publikyang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagaialternatifbagi parainvestorselain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara parainvestordengan perusahaan ataupuninstitusipemerintah melalui perdaganganinstrumenmelalui jangka panjang sepertiobligasi, saham, dan lainnya.

2.5 Visi dan MisiVisiMenjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.MisiMenciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.

CORE VALUES Teamwork Integrity Professionalism Service Excellence

CORE COMPETENCIES Building Trust Integrity Strive for Excellence Customer Focus

2.6 Produk yang Dihasilkana. SAHAMSaham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).b. SURAT UTANGSurat Utang yang tercatat di BEI terdiri dari :1. Obligasi Korporasi adalahobligasi yang di terbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional termasuk BUMN dan BUMD.2. Surat Utang Negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, terdiri dari: Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI) Surat Perbendaharaan Negara (SPN)3. Sukuk Korporasi adalahInstrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Bapepam&LK Np. IX.A.13 tentang Efek Syariah.Pendapatan Sukuk Korporasi berdasrkan Akad-akad yang tertuang dalam ketentuan Bapepam&LK tentang Akad-akad Efek Syariah.4. Surat Berharga Syariah Negara/SBSN atau Sukuk Negaraadalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah yang berdasarkan Syariah Islam sesuai dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).5. Efek Beragun Aset (EBA)adalahEfek bersifat utang yang diterbitkan denganUnderlying Asetsebagai dasar penerbitan.Semua instrumen tersebut sudah dapat di transaksikan dan atau dilaporkan perdagangannnya melalui Bursa Efek Indonesia.c. DERIVATIFMengenal DerivatifEfek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek utama maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagaiunderlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjualassets/commoditiesyang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada dispot market.Derivatif Keuangan Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan(financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang(currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.d. REKSADANAReksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.KEUNTUNGAN DAN RISIKOManfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:1. Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.2. Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.3. Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:1. Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.2. Risiko LikuiditasRisiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

3. Risiko WanprestasiRisiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.2.7 Sejarah BEISecara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:[Desember 1912] Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda

[1914 1918] Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

[1925 1942] Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

[Awal tahun 1939] Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup

[1942 1952] Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

[1956] Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif

[1956 1977] Perdagangan di Bursa Efek vakum

[10 Agustus 1977] Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

[1977 1987] Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal

[1987] Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia

[1988 1990] Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat

[2 Juni 1988] Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer

[Desember 1988] Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal

[16 Juni 1989] Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

[13 Juli 1992] Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

[22 Mei 1995] Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)

[10 November 1995] Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996

[1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya

[2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia

[2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading)

[2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

[02 Maret 2009] Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia:JATS-NextG

2.8 Layanan Oleh PT BEIProgram Pendidikan1. Latar BelakangSejalan dengan semangat memajukan Pasar Modal Indonesia, khususnya mencetak investor-investor baru yang handal serta keinginan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi yang benar dan tepat tentang investasi saham, PT Bursa Efek Indonesia mengadakan kegiatan pendidikan berupa pelatihan Pasar Modal bagi calon investor sebagai upaya menampung, merangsang dan mengarahkan animo masyarakat yang berminat menekuni pasar saham sebagai media investasi yang menguntungkan serta sebagai upaya mengoptimalkan dana-dana yang dimiliki untuk diinvestasikan di Pasar Modal.Program Edukasi ini disajikan sesederhana mungkin disesuaikan dengan latar belakang serta profil masyarakat pada umumnya dengan tenaga pengajar yang profesional dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Danareksa (persero), PT Kresna Graha Sekurindo, PT eTrading Securities dan PT Indo Premier Securities.1. Tujuan dan Manfaat KegiatanMerangsang masyarakat untuk mempelajari investasi saham dengan benar sehingga menjadi investor handal, sekaligus menjadi contoh baik untuk menarik investor-investor baru baik retail maupun institusi.1. Target KegiatanPeserta pelatihan terdiri dari kaum pengusaha, kaum eksekutif, akademisi, kelompok ibu-ibu arisan, calon pensiunan dan masyarakat umum lainnya, diutamakan yang belum pernah menjadi investor Pasar Modal.

1. Deskripsi KegiatanProgram edukasi ini terdiri atas tiga kelas:1. Program Edukasi Basic adalah kelas untuk peserta yang masih awam tentang investasi saham Hari : Setiap Rabu / Kamis Pukul : 09.30 - 16.30 WIB Materi : Sesi I (09.30 - 11.00) : Struktur Pasar Modal Sesi II (11.00 - 12.30) : Pengetahuan Umum Tentang Efek Sesi III (13.30 - 15.00) : Reksadana Sesi IV (15.00 - 16.30) : Kiat Bijak Berinvestasi dan Fraud di Pasar Modal.1. Program Edukasi Intermediate adalah kelas untuk peserta yang sudah pernah mengikuti program Edukasi Basic dan tertarik untuk mendalami tentang investasi di pasar modal secara bertahap. Hari : Setiap Rabu / Kamis Pukul : 09.30 - 16.30 WIB Materi : Sesi I (09.30 11.00) : Mekanisme Transaksi Efek Sesi II (11.00 12.30) : Analisa Fundamental Sesi III (13.30 15.00) : Analisa Teknikal Sesi IV (15.00 16.30) : Simulasi1. Program Edukasi Advance adalah kelas untuk peserta yang sudah menjadi investor dan ingin mendalami tentang investasi di Pasar Modal. Oleh karena persyaratan tersebut, maka peserta kelas ini lebih sedikit dibandingkan peserta pada kelas Basic dan Intermediate.

Hari : Setiap Rabu / Kamis Pukul : 09.30 - 17.00 WIB Materi : Sesi I (09.30 11.00 ) : Obligasi Sesi II (11.00 12.30) : Derivative dan Structured Product Sesi III (13.30 15.00) : Pasar Modal Syariah Sesi IV (15.00 15.30) : Acuan Kepemilikan Sekuritas (Akses) Sesi V (15.30 17.00) : Market Update*) Bagi setiap peserta yang mengikuti secara lengkap per gelombangnya (sesi 1 s/d 4) akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani Direktur Utama BEI.e. Tempat PelaksanaanProgram Edukasi Pasar Modal diadakan di kota Jakarta dan Surabaya.1. Jakarta: Gallery PT BEI Gedung BEI, Menara 2, Lantai 1. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52, Jakarta1. Surabaya: PIPM Surabaya Jl. Basuki Rahmat No. 46, Surabaya

2.9 Pelaksanaan PerdaganganPELAKSANAAN PERDAGANGAN di bursA SECARA REMOTEPelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap penyelesaian seluruh Transaksi Bursa atas nama Anggota Bursa Efek yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam Daftar Transaksi Bursa (DTB), termasuk Transaksi Bursa yang terjadi antara lain karena: kesalahan Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek dalam rangka Remote Trading kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang disediakan oleh Bursa; dan atau kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau permintaan beli ke JATS; dan atau kelalaian atau kesalahan IT Officer Remote Trading dalam pengoperasian Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek; dan atau adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek.Pasar Reguler;Pasar Tunai;Pasar Negosiasi.

JATS melakukan proses pembentukan Harga Pra-pembukaan dan alokasi transaksi yang terjadiPerdagangan Pasar Tunai :Senin Kamis Pukul 09:30:00 s/d 12:00:00, sedangkanJumat Pukul 09:30:00 s/d 11:30:30Pesanan NasabahPesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa oleh Anggota Bursa adalah pesanan terbatas (limit order), yaitu pesanan yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa sampai dengan batas harga yang ditetapkan oleh nasabahnya.Penawaran jual dan atau permintaan beli nasabah atas Efek selain HMETD hanya boleh ditransaksikan oleh Anggota Bursa di Pasar Reguler, kecuali nasabah menginstruksikan atau menyetujui secara tertulis bahwa penawaran jual atau permintaan belinya ditransaksikan di Pasar Tunai atau Pasar Negosiasi.

Satuan PerdaganganPerdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) Efek. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot).

2.1 Susunan Organisasi

BAB IIIHASIL OBSERVASI

3.1 Analisis Lingkungan PerusahaanLingkungan internala. System Pengeluaran/Penerimaan KasJakarta Open Network Environment Client(JONEC)adalah sarana di Anggota Bursa Efek yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh Anggota Bursa Efek untuk mengakses JATS melalui Jaringan dan TerminalRemote Tradingsesuai dengan Panduan Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.Jakarta Open Network Environment Server(JONES)adalah sarana di Bursa yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh Bursa untuk meneruskan penawaran jual dan atau permintaan beli dari Anggota Bursa Efek ke JATS sesuai dengan Panduan Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.Pra-pembukaan (Pre-opening)adalah sesi awal waktu perdagangan di Pasar Reguler pada setiap Hari Bursa yang dapat digunakan oleh Anggota Bursa Efek untuk memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli suatu saham sehingga dimungkinkan terjadinya pembentukan Harga Pembukaan atas saham tersebut berdasarkan harga terbaik dan volume terbanyak.Pra-penutupan (Pre-closing)adalah sesi perdagangan di Pasar Reguler pada setiap Hari Bursa yang dapat digunakan oleh Anggota Bursa Efek untuk memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli suatu Efek Bersifat Ekuitas sehingga dimungkinkan terjadinya pembentukan Harga Penutupan atas Efek Bersifat Ekuitas tersebut berdasarkan harga terbaik dan volume terbanyak.b. Sistem Akuntansi BiayaBerdasarkan perjanjian,investorharus membayarkomisi kepadaperusahaan pialanguntuk setiap transaksi.1. Perusahaanpialang diwajibkanuntuk membayar biayaberikut untukIDX:Anggota Bursa Efekharus membayarbiaya transaksikepada Bursa,KPEI danKSEIyangdihitungsesuai dengannilaiper transaksiAnggota Bursa Efek.2. Anggota Bursa Efekharus menyetorDana Jaminansebesar 0,01%dari nilaiper transaksidijaminolehKPEI.Dana Jaminandikelola olehKPEI.3. Pembayaranatasdikenakan Pajak Pertambahan Nilaidankewajiban perpajakanlainnyaDitambahkanmelaluiBursa.c. Sistem SediaanPenawaran Umum (Go Public)Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham.Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umumgo public. Tahap persiapanPerusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar Tahap Pengajuan Pernyataan PendaftaranCalon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen pendukung kepada Bapepam. Kemudian bapepam memutuskan calon emiten memenuhi persyaratan atau tidak.

Tahap Penawaran SahamPada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan ini keinginan investor untuk memiliki saham terkadang tidak terpenuhi. Misalnya, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 150 juta lembar saham, sementara investor berminat untuk sejumlah 250 juta lembar saham. Investor yang belum mendapatkan saham dapat membelinya di pasar sekunder setelah saham dicatatkan di bursa efek. Tahap Pencatatan Saham di Bursa EfekSetelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.d. Sistem penjualanJakarta Automated Trading System(JATS)adalah sistem perdagangan Efek yang berlaku di Bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomasi dengan menggunakan sarana komputer.Jakarta Option Trading System (JOTS)adalah JATS yang difungsikan khusus untukperdagangan Opsi Saham.Kontrak Opsi Saham(KOS)adalah satuan perdagangan Opsi Saham yang ditetapkanDalam satu satuan kontrak.RemoteTrading, Remote trading dapat diartikan sebagai sistem Perdagangan Jarak Jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker (perusahaan Efek) langsung di kirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu memasukan order dari Lantai Bursa (tradingfloor).

Siklus hidup perusahaan

Lingkungan Eksternal1. EmitenPerusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain:1. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.1. InvestorPemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain: Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.1. Penjamin emisi (underwriter).Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

1. Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi: Memberikan informasi tentang emiten Melakukan penjualan efek kepada investorPerdagangan efek (dealer)Berfungsi sebagai: Pedagang dalam jual beli efek Sebagai perantara dalam jual beli efekPenanggung (guarantor)Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.Wali amanat (trustee)Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi: Menilai kekayaan emiten Menganalisis kemampuan emiten Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi Bertindak sebagai agen pembayaranPerusahaan pengelola dana (investment company)Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

BAB IVKESIMPULAN

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.Manfaat melakukan investasi di pasar modal dari sisi emiten adalah keberadaan pasar modal diperlukan sebagai suatu alternatif untuk menghimpun dan eksternal jangka panjang tanpa menggunakan intermediasi keuangan. Di samping itu, pasar modal memungkinkan perusahaan menghimpun dana dalam bentuk equity. Kebutuhan akan dana ini menjadi makin besar kalau kegiatan perusahaan- perusahaan mengalami peningkatan. Salah satu indikator peningkatan kegiatanbisnisadalah jumlah kredit yang diberikan oleh bank-bank kepada perusahaan- perusahaan. Sayangnya sektor perbankan, hanya dapat memberikan dana dalam bentuk kredit. Sedangkan bagi pemilik dana (pemodal), keberadaan pasar modal sangat diperlukan sebagai alternatif untuk melakukan investasi pada financial aset.

1