bab i, ii, iii & iv.pdf

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Perkembangan tersebut telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider). Sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa layanan internet ini, PT. Infokom Elektrindo memerlukan sarana untuk memonitor kondisi jaringan pelanggan-pelanggannya. Untuk itu dibutuhkan Web Monitoring guna memonitor trafik dan kondisi jaringan pelanggan yang bisa diakses dari manapun. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang sebuah “Web Monitoring Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo Menggunakan Sistem Operasi Linux”. 1

Upload: phunghuong

Post on 13-Feb-2017

258 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I, II, III & IV.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru,

interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.

Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah

pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat,

perusahaan / industri maupun pemerintah.

Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional

perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana

untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan

bentuk badan usaha atau lembaga lainya.

Perkembangan tersebut telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan

penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider). Sebagai salah satu

perusahaan penyedia jasa layanan internet ini, PT. Infokom Elektrindo memerlukan

sarana untuk memonitor kondisi jaringan pelanggan-pelanggannya.

Untuk itu dibutuhkan Web Monitoring guna memonitor trafik dan kondisi

jaringan pelanggan yang bisa diakses dari manapun. Oleh karena itu, penulis

mencoba merancang sebuah “Web Monitoring Jaringan Internet PT.Infokom

Elektrindo Menggunakan Sistem Operasi Linux”.

1

Page 2: BAB I, II, III & IV.pdf

1.2 Masalah dan Batasan Masalah

Untuk memperjelas pembahasan masalah, batasan masalah yang penulis ambil

menitik beratkan pada pembuatan Web Monitoring Jaringan Internet berbasiskan

Sistem Operasi Linux. Web Monitoring ini digunakan sebagai media untuk

memonitor kondisi trafik dan status koneksi jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah: Untuk mempermudah monitoring jaringan

internet yang digunakan oleh pelanggan PT.Infokom Elektrindo.

1.4 Metode Penelitian

Studi Literatur : Metode yang penulis gunakan dengan cara mengambil

teori-teori pendukung yang dapat menunjang penulisan penelitian ini. Teori-teori

pendukung penulis dapatkan dari buku-buku yang terkait maupun melalui pencarian

di Internet.

Observasi Lapangan: Untuk memperoleh data-data, penulis melakukan

inventory pelanggan-pelanggan yang menggunakan akses jaringan Internet melalui

PT.Infokom Elektrindo dan jenis koneksi yang digunakannya

1.5 Sistematika Penulisan

2

Page 3: BAB I, II, III & IV.pdf

Untuk memperoleh gambaran yang sistematis, penulisan penelitian ini dibagi

menjadi 4 bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Masalah dan Batasan

Masalah, Tujuan Penulisan dan Metode Penelitian.

Bab II : Landasan Teori

Menerangkan tentang landasan teori yang dikemukakan berupa

pengertian web, definisi jaringan, pengertian internet, definisi sistem

operasi, dan tentang sekilas linux.

Bab III : Analisa Pembahasan Masalah

Analisa berisi tentang gambaran umum PT.Infokom Elektrindo,

struktur organisasi PT.Infokom Elektrindo, Topologi Jaringan

PT.Infokom Elektrindo, perancangan web monitoring yang

diusulkan dan implementasi web monitoring dalam penanganan

gangguan jaringan internet.

Bab IV : Penutup

Berisi kesimpulan dan Saran

BAB II

LANDASAN TEORI

3

Page 4: BAB I, II, III & IV.pdf

Pengertian Web

Web atau yang lebih dikenal sebagai WWW ( World Wide Web) adalah

kumpulan semua sumber atau informasi yang dihubungkan dengan hyperlinks yang

dapat diakses, ditransfer dan di eksekusi secara remote darimana saja dalam Internet

melalui server HTTP (HyperText Transfer Protocol) oleh klien HTTP menggunakan

HTTP sebagai protocol transfer utama. (Riza Taufan,2002, h:85)

Prinsip world wide web dapat digambarkan sebagai berikut :

Collectionof Resources

ClientServer

Retrive/Execute

Gambar 1. Prinsip World Wide Web

Klien HTTP yang disebutkan dalam definisi diatas dapat berupa browser web

atau aplikasi lain yang di desain sendiri dan menggunakan HTTP sebagai protokol

transfer utama. Jika klien HTTP adalah browser web, sumber yang disebutkan dalam

definisi di atas utamanya terdiri atas dokumen HTML (Hypertext Markup Language).

Ketika dokumen HTML ini ditransfer melalui Internet, dokumen tersebut akan di

encode dalam format MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Dokumen

Hypertext juga merupakan sumber yang dapat dieksekusi.

4

Page 5: BAB I, II, III & IV.pdf

Definisi Jaringan

Definisi Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak di dalam suatu

sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktiuitas dan

perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan segala aktivitasnya. (Suryadi MT,

1997, h:2)

Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan

tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka

berkomunikasi melalui jaringan dengan mengirim dan menerima data terhadap node-

node yang lain. Istilah “host” secara umum diartikan sebagai komputer yang

terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service).

(Suryadi MT,1997, h:2)

Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan

dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet,

termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang

menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk.

Ada 2 Model Jaringan yang biasa digunakan dalam Internet :

Model Peer to Peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain

dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan

kecil. Windows for Workgroup menggunakan model ini. (Suryadi MT,1997,

h:2)

5

Page 6: BAB I, II, III & IV.pdf

Model Client / Server

Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan

jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa

komputer di setup sebagai server yang memberikan segala sumber daya

(resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran, dan lain-lain kepada

komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

(Suryadi MT,1997, h:3)

Untuk dapat saling berkomunikasi antara server dan client (dan di antara

mereka), server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program,

sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan

server program pada server.

Gambar 2. Jaringan Sederhana dan Kecil menggunakan model client/server

Pengertian Internet

Internet mulai berkembang pada tahun 1969. Istilah “internet” mungkin berasal

dari kata “internetworking” yang digunakan untuk menunjukkan usaha

6

Page 7: BAB I, II, III & IV.pdf

menghubungkan komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk di dalamnya

network system yang berbeda pula. Internetworking berarti network dari network.

(Suryadi MT, 1997, h:21)

Pada tahun 1980-an istilah internet secara resmi mulai dikenal serta mulai

didefinisikannya protocol network yang mengatur semua yang berkaitan dengan

internet. Protokol ini dikenal dengan sebutan TCP/IP yang merupakan singkatan dari

Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Pendek kata, “Internet adalah

jaringan komputer di dunia dari berbagai macam sistem yang terkoneksi satu sama

lain dan dapat melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang

menggunakan protokol standar, sehingga jaringan-jaringan yang ada di dunia ini

dapat berkomunikasi satu sama lain”. (Suryadi MT, 1997, h:21)

Internet berawal dari eksperimen Pentagon (Departemen Pertahanan Amerika

Serikat) untuk maksud militer dan terus dikembangkan dan diperluas ke lingkungan

lembaga-lembaga riset dan perguruan tinggi sampai sekarang.

Definisi Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan salah satu komponen utama dari sebuah "sistem

komputer". Komponen komputer lainnya ialah "perangkat keras", "perangkat lunak

aplikasi", dan "para pengguna". "Perangkat keras" merupakan penyedia sumber daya

untuk komputasi. Perangkat keras merupakan benda konkret yang dapat dilihat dan

disentuh. Perangkat lunak merupakan sarana yang memberitahukan perangkat keras

apa yang harus dikerjakannya. Berbeda dengan perangkat keras, perangkat lunak

merupakan benda abstrak yang hanya dapat dilihat dari sudut apa yang dilakukannya

7

Page 8: BAB I, II, III & IV.pdf

terhadap perangkat keras. Perangkat lunak dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu

"sistem operasi" dan "program aplikasi". Program aplikasi merupakan perangkat

lunak yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan

masalah para pengguna. Terakhir, istilah "pengguna komputer" yang dimaksud di sini

dapat berupa manusia, program aplikasi lain, atau pun komputer lain.

Secara lebih rinci, sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang

mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi

yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna

dengan perangkat keras. Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta

mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi

untuk bermacam-macam pengguna. Dengan demikian, sebuah sistem operasi bukan

merupakan bagian dari perangkat keras komputer, dan juga bukan merupakan bagian

dari perangkat lunak aplikasi komputer, apalagi tentunya bukan merupakan bagian

dari para pengguna komputer.

Sekilas Tentang Linux

Pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa

University of Helsinki di Finlandia, mengumumkan pada sebuah newsgroup

(comp.os.minix) bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip

UNIX yang sangat sederhana, yang diberi nama Linux. Linux tersebut dikembangkan

dari sistem operasi mirip UNIX lainnya yang juga sangat sedeihana bemama Minix.

Minix ini dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux yang diumumkan oleh Linus

8

Page 9: BAB I, II, III & IV.pdf

tersebut adalah Linux versi 0.02, yang dapat menjalankan GNU Bourne Again Shell

(bash) dan juga GNU C Compiler (GCC).

Linux versi 0.02 tersebut kemudian dikembangkan ke versi 0.03, lalu lompat ke

versi 0.10. Ketika semakin banyak programmer di seluruh dunia membantu

pengembangan Linux, kemudian diluncurkan Linux versi 0.95. Ini mengindikasikan

bahwa peluncuran Linux versi 1.0 sudah dekat. Kemudian pada bulan Maret 1992,

resmi diluncurkan Linux versi 1.0. Sampai saat ini, kemel Linux stabil yang

digunakan antara lain kernel Linux versi 2.2.14 pada RedHat Linux versi 6.2.

Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil kernel Linux,

lalu membundelnya dengan software gratis ataupun software komersial lainnya

membentuk distribusi Linux. Beberapa distribusi Linux yang terkenal antara lain

RedHat Linux, Caldera OpenLinux, Slackware Linux, Debian Linux, S.u.S.E Linux,

Trinwc, dan sebagainya.

Dalam pembuatan web monitoring ini terdapat beberapa paket program yang

harus di instal untuk memfungsikan Linux sebagai web server monitoring.

2.5.1 Web Server

Web Server merupakan suatu server Internet yang menggunakan protocol

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk melayani semua proses

pentransferan data. (Andry SyahPutra,2003,h:1)

Web server hingga saat ini merupakan server yang dapat dikatakan

sebagai tulang punggung bagi semua pengguna Internet. Hal ini dikarenakan,

Web server bukan hanya dapat melayani jenis data dalam bentuk text, akan

9

Page 10: BAB I, II, III & IV.pdf

tetapi juga dapat menampilkan format-format data dalam bentuk gambar, baik

gambar 2D maupun 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless

Internet dengan menjadikannya sebagai sebuah Wireless Access Protocol

(WAP) gateway dan sebagainya.

2.5.2 MRTG

MRTG kepanjangan dari Multi Router Traffic Grapher merupakan

program aplikasi yang berfungi untuk mengamati beban trafik jaringan.

Program ini dapat membangkitkan file-file HTML berisi data trafik dilengkapi

gambar grafik format PNG dari trafik yang lewat pada suatu jaringan.

(Rusmanto,2003,h:24)

MRTG berisi script-script Perl dan program C yang memanfaatkan

protocol SNMP dalam memonitor lalu lintas dan membuat log trafik, kemudian

membangkitkan grafik yang bagiu. Grafik ini ditampilkan dalam bentuk web

sehingga bisa dipantau melalui browser.

2.5.3 Smokeping

Paket program smokeping ditulis dalam bahasa pemrograman Perl, terdiri

dari suatu daemon yang memproses pengumpulan data dan suatu catatan yang

mempresentasikan data di atas web. Dasar awalnya Smokeping menggunakan

metode ping untuk memeriksa sutau koneksi jaringan. Smokeping ini mencatat

dan menampilkan dalam satu grafik.

10

Page 11: BAB I, II, III & IV.pdf

BAB III

ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

11

Page 12: BAB I, II, III & IV.pdf

3.1 Analisa Masalah

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. InfokomElektrindo didirikan pada tanggal 1 Mei 1998 sebagai

perusahaan yang bergerak di sektor jasa Telekomunikasi dan Information

Technology (IT).

Awal pertama berdiri PT. InfokomElektrindo hanya menggeluti bisnis

Telekomunikasi Satelit yang dikenal dengan nama VSAT (Very Small

Aperthure Terminal) dengan brand produk SmartCom. Selain jasa

Telekomunikasi dengan menggunakan VSAT, PT. InfokomElektrindo

memberikan jasa telekomunikasi menggunakan Wireless yang bekerja pada

frekuensi 2.4 GHz.

Seiring berkembangnya kebutuhan pasar, PT. InfokomElektrindo mulai

melirik jasa di bidang IT (Information Technology) dengan menitikberatkan

sebagai perusahaan penyedia layanan internet yang lebih dikenal sebagai ISP

(Internet Service Provider) dan Jaringan Data (Networking). Berbekal modal

kuat dibidang telekomunikasi (Transmisi) yang diperlukan untuk

mentransmisikan data, PT.InfokomElektrindo lebih mudah merambah ke

berbagai perusahaan-perusahaan.yang memerlukan layanan akses internet.

PT. InfokomElektrindo berkantor di Menara Kebon Sirih No.17-19

Lt.26 Jakarta Pusat sebagai kantor representative, Gd.Cyber Lt.4 Jl.Kuningan

Barat No.8 sebagai kantor Operasional dan NOC (Network Operation Control),

12

Page 13: BAB I, II, III & IV.pdf

dan memiliki kantor di Kawasan Industri Karyadeka Jl.Gema Lapik Blok C Kav

2 Lemah Abang Bekasi, Jawa Barat sebagai pusat control VSAT.

Untuk lebih cepat dalam menangani permasalahan pelanggan baik

berupa instalasi maupun maintenance, PT. InfokomElektrindo mempunyai

fasilitas depo yang berada di berbagai kota di Indonesia. Saat ini fasilitas depo-

depo yang ada tersebar di enam kita utama yang melayani area tertentu, seperti :

1. Depo Jakarta, melayani area Jabotabek, Jawa Barat,

Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung.

2. Depo Surabaya, melayani area Jawa Timur dan Jawa Tengah

3. Depo Medan, melayani area Sumatera Utara dan Aceh.

4. Depo Pekanbaru, melayani area Riau, Batam dan Riau

Kepulauan.

5. Depo Balikpapan, melayani area seluruh Kalimantan.

6. Depo Makassar, melayani area Sulawesi, Maluku dan Papua.

7. Depo Denpasar, melayani area Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur.

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

13

Page 14: BAB I, II, III & IV.pdf

PT. InfokomElektrindo memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3. Struktur Organisasi PT.Infokom Elektrindo

Sedang Struktur Organisasi yang membawahi Network Operation Center,

Divisi yang memonitor Jaringan Internet adalah sebagai berikut :

Gambar 4. Struktur Organisasi Departemen Operation & Maintenance Telco

14

TELCO SERVICES DIVISIONChief Executive

Susilo H. Sumarsono*

IT SERVICES DIVISIONChief ExecutiveTemi Efendi*

VAS SERVICES DIVISIONChief Executive

Supeno Lembang

CORPORATE SERVICESDIVISION

Sr. Vice PresidentBudi Sumartono

PORTFOLIOMANAGEMENT DIVISION

Sr. Vice PresidentTemi Efendi*

BOARD OF DIRECTORS

PD : Susilo . SumarsonoVPD : Temi Efendi

MARKETINGVice President

Vacant

BUSINESS DEVELOPMENTVice President

Yusuf R. Prawirasoetisna

ADMINISTRATIONOny Nuroh Niwati

VSAT & WIRELESS O& M

ManagerHusin Djau*

VPN O&MManagerSutanto

NOCGroup Manager

Dwika Sudrajat

ENGINEERING O & M

ManagerRony Jusman*

NETWORK O & MManager

Wijanarko*

HUB O & MManagerSartono*

OPERATION & MAINTENANCE TELCO

Sr. Vice PresidentAgus Hadi Yunanto

Page 15: BAB I, II, III & IV.pdf

Dalam tugasnya sehari-hari divisi NOC bekerja sama dengan divisi-divisi

lainnya yang masih tergabung dalam Departemen Operation dan Maintenance

Telco.

3.1.3 Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo

Sebelum penulis memulai dalam pembahasan masalah, ada baiknya

penulis menguraikan Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo.

Jaringan Internet atau Jaringan TCP/IP biasanya menggunakan model

client/server. Tetapi jaringan TCP/IP dalam prakteknya tidak membutuhkan

"dedicated server" dan tidak melarang suatu sistem yang bertindak sebagai

client harus selalu berfungsi sebagai client. Jadi jaringan TCP/IP menggunakan

model client/server dalam pengertian yang luas. Bisa saja satu komputer

mainframe yang menjalankan client program mengakses layanan yang

disediakan oleh sebuah PC yang menjalankan server program.

Client atau Server yang diakses oleh pengguna Internet bisa berada dalam

jaringan local di dalam negeri, maupun di luar negeri. Untuk itu dibutuhkan link

BackBone sebagai link utama untuk dapat mengaksesnya. Sedang dalam

pendistribusian ke setiap user bisa menggunakan link sewa berupa Leased Line,

Wireless maupun VSAT (Komunikasi Satelit)

15

Page 16: BAB I, II, III & IV.pdf

Gambar 5. Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo

3.1.3.1 Link Backbone

PT.Infokom Elektrindo memiliki 2 akses internet backbone, yaitu link

ke lokal backbone, yang terkoneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX)

dengan kecepatan 100 Mbps dan link ke backbone internasional dengan 2

koneksi, yaitu 4 Mb (Upstream dan Downstream) ke IM2 dan 5 Mbps

(UpStream dan DownStream) ke Websatmedia Singapura.

3.1.3.2 Link Wireless

Link Wireless diperuntukkan bagi pelanggan yang berlokasi di sekitar

Jakarta dan dapat diakses melalui 3 kantor, yaitu gedung Cyber, Menara

Kebun Sirih dan kantor pusat di Cikarang. Link Wireless yang digunakan

memilik frekuensi 2.4 Ghz. Beberapa pelanggan yang menggunakan jasa

ini adalah TPI, Hotlet Atlet Century, Ki Komunikasi, Republika, Hasta

Jasa, dan lain-lain.

16

TDMTDM

TDMTDM

Customer

TDMTDMCustomer

Customer

CYBER

KEBONSIRIH

CIKARANG

- VSAT- Wireless- Ethernet LAN

- Wireless- Ethernet LAN - VSAT

- Wireless

Link BackBoneIM2

Link BackBoneIIX

Link BackBoneWSM

Page 17: BAB I, II, III & IV.pdf

3.1.3.3 Link VSAT

Link Internet yang menggunakan transmisi VSAT (Komunikasi

Satelit) lebih banyak digunakan oleh pelanggan di luar P.Jawa, dimana

tidak ada akses kabel Telkom maupun link terrestrial. Beberapa pelanggan

yang menggunakan akses ini antara lain Pemda Natuna, Pemda Papua,

Finnantara, Pupuk Iskandar Muda, SMU Lokon, dan lain-lain.

3.1.4 Permasalahan Dalam Jaringan Internet

Permasalahan umum yang sering timbul dalam Jaringan Internet adalah

lambatnya koneksi. Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu

Bandwidth dan Troughput.

Bandwidth adalah konsep pengukuran yang sangat penting dalam jaringan.

Bandwidth berkaitan dengan bps, yaitu berapa cepat pemindahan data

(bit)dalam satuan per detik. Analogi bandwidth di Internet adalah satu pipa air

yang mempunyai diameter tertentu. Dan di dalam dunia internet diameter pipa

tersebutlah yang dinamakan bandwidth atau lebar-nya kanal. Di dalam pipa,

akan mengalir packet data yang ukuran kecepatannya dihitung dengan satuan

bps. Bps itu sendiri kependekan dari bit per second, yaitu kemampuan satu bit

(binary digit) packet data untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dalam satu

detik.

Cepat atau lambatnya pemindahan data akan tergantung dari besar kecilnya

pipa (yang diwakili oleh satuan bit per second). Bila pipanya (bandwith) kecil

maka packet data yang bisa melaluinya juga berukuran lebih kecil. Dengan

17

Page 18: BAB I, II, III & IV.pdf

packet data yang lebih kecil ukurannya, maka proses pemindahan data akan

lebih lama, karena analogi memindahkan air dari satu bak ke bak lain dengan

menggunakan ember, jika embernya kecil, prosesnya akan lebih lama.

Konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan

apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul.

Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu

tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang

mendownload suatu file.

3.2 Pembahasan Masalah

3.2.1 Perancangan Web Monitoring Yang Diusulkan

Perancangan Web Monitoring yang penulis usulkan adalah berada dalam

satu jaringan LAN di tempat NOC berada, sehingga memudahkan dalam

mengakses ke semua jaringan pelanggan.

CustomerVSAT

CustomerWireless

Web Monitor

RouterBackbone

S iS i

CoreSwitch

S iS i

SwitchWireless

Firewall

S iS i

SwitchVSAT

BackboneInternet

Gambar 6. Topologi Web Monitoring

18

Page 19: BAB I, II, III & IV.pdf

Sebelum Web Monitoring di buat, terlebih dahulu didalam Web Server

Linux harus di instal paket-paket software yang diperlukan.

Instalasi Apache

Ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan untuk menginstall apache, yaitu:

Pertama, instalasi Apache dengan format file rpm. Bentuk ini adalah bentuk

standard yang telah termuat dalam paket RedHat Linux. Untuk menginstallnya

dapat menggunakan perintah sebagai berikut:

root@monitor/# rpm -ivh apache-1.3.19-5.i386.rpm

Setelah proses installasi selesai, secara otomatis system akan meletakkan

hasil installasi pada direktori /etc/httpd. Dan kedua, instalasi Apache dengan

format file tar.gz. Dalam format yang kedua ini adalah apache dipaketkan dalam

bentuk source code-nya. Untuk menginstallnya, file tersebut perlu di ekstrak

terlebih dahulu dengan menggunakan perintah sebagai berikut:

root@monitor/# cp apache-1.3.19.tar.gz /tmproot@monitor/# cd /tmproot@monitor/tmp# tar –zxvf apache-1.3.19.tar.gzroot@monitor/tmp# cd apache-1.3.19root@monitor apache-1.3.19# ./configure –prefix=/usr/local/http

Direktori /usr/local/http diatas adalah direktori tempat apache tersebut

terinstall. Atau dapat digunakan direktori-direktori lain sesuai dengan keinginan

pengguna.

19

Page 20: BAB I, II, III & IV.pdf

Instalasi dan Konfigurasi MRTG

3.2.3.1 Instalasi MRTG

Setelah paket MRTG di download melalui situs yang penulis sebutkan

sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah ekstrak ke direktori mana

saja, sesuai dengan keinginan, dengan cara sebagai berikut :

root@monitor/# tar zxvf mrtg-2.9.29.tar.gz –C /usr/local/src/

Lakukan proses kompilasi dan instalasi seperti ini :

root@monitor/# cd /usr/local/src/mrtg-2.9.29/root@monitor/mrtg-2.9.29# ./configure –prefix=/usr/local/mrtg-2root@monitor/mrtg-2.9.29# makeroot@monitor/mrtg-2.9.29# make install

3.2.3.2 Instalasi SNMP Agen Pada Cisco

Sebelum melakukan konfigurasi MRTG, terlebih dahulu harus

dipasang SNMP Agen pada peralatan yang akan dimonitor. Dalam hal ini

penulis memasang SNMP Agen diperalatan Cisco (Router dan Switch).

Langkah yang dilakukan adalah masuk ke console router/switch Cisco,

dengan cara telnet maupun melalui console port, setelah itu masuk ke mode

privelege (enable) dan aktifkan config terminal. Selanjutnya mengisi dengan

baris perintah seperti berikut:

Snmp-server community IERO

Artinya adalah penulis membuat SNMP yang bernama IERO pada

peralatan router atau switch.

20

Page 21: BAB I, II, III & IV.pdf

3.2.3.3 Konfigurasi MRTG

Konfigurasi MRTG dapat dilakukan dengan membuat suatu file

bernama mrtg.cfg yang berisi daftar device jaringan yang akan dipantau.

Untuk membuatnya tidak perlu dilakukan secara manual, karena pada paket

MRTG terdapat script cfgmaker. Script ini yang akan membangkitkan file

mrtg.cfg secara otomatis berdasarkan device yang dipantau.

Berikut ini akan diberikan contoh penggunaan dari script cfgmaker.

Pertama masuk ke direktori /usr/local/mrtg-2/bin, kemudian menjalankan

script cfgmaker dengan command, sebelumnya dibuat satu direktori untuk

meletakkan mrtg.cfg, yaitu direktori /etc/mrtg/

cd /usr/local/mrtg-2/binLANG=C./cfgmaker –global ‘Workdir : /var/www/html/mrtg’ \-global ‘Options[_]: bits,growright’ \-output /etc/mrtg/mrtg.cfg [email protected]

Setelah dijalankan akan dihasilkan sebuah file mrtg.cfg di direktori

/etc/mrtg/ . [email protected] diatas berarti SNMP community bernama

IERO yang terdapat di dalam peralatan switch yang memiliki IP Address

202.147.198.5.

Untuk menjalankan MRTG, harus dibuat sebuah file html yang akan

diakses melalui web untuk melihat trafik. File html ini dapat dibuat secara

otomatis dengan menggunakan script indexmaker. Masih didalam direktori

yang sama, jalankan command :

./indexmaker /etc/mrtg/mrtg.cfg > /var/www/html/mrtg/index.html

21

Page 22: BAB I, II, III & IV.pdf

Dan dihasilkan sebuah file index.html di dalam direktori

/var/www/html/mrtg. Kemudian dijalankan probing terhadap file mrtg.cfg

untuk membangkitkan file-file grafik, dengan perintah :

./mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg

Ketika perintah ini dieksekusi pertama kali, akan terdapat error yang

melaporkan hilangnya file-file log tertentu. Error ini wajar saja dan akan

hilang setelah perintah tersebut dijalankan beberapa kali.

Agar script tersebut dapat berjalan tiap interval tertentu, misalnya

setiap 5 menit, maka harus dimasukkan perintah MRTG pada crontab.

Adapun baris perintah yang dimasukkan didalam crontab yang berada di

direktori /etc/crontab sebagai berikut:

0-59/5 * * * * root /usr/bin/mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg

Gambar 7. Tampilan MRTG

Isi grafik tampilan tersebut adalah garis horisontal waktu yang berjalan

dalam satuan jam dan garis vertikal menandakan berapa besar trafik yang

keluar dalam satuan bits per second (bps).

22

Page 23: BAB I, II, III & IV.pdf

Gambar 8. Tampilan MRTG setelah dijalankan selama 2 hari

Gambar tersebut merupakan tampilan MRTG yang dihasilkan setelah

dijalankan selama lebih kurang 2 hari. Warna hijau adalah besarnya paket

trafik yang masuk ke dalam jaringan Internet PT. InfokomElektrindo,

sedang warna biru adalah besarnya paket trafik yang keluar dari jaringan

Internet PT. InfokomElektrindo.

Instalasi dan Konfigurasi Smokeping

Sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi Smokeping, ada beberapa

paket software yang harus di instal, antara lain:

RRD Tool

Fping

SpeedyCGI

Paket software ini dapat di download secara gratis melalui website:

http://people.ee.ethz.ch/~oetiker/webtools/

Setelah semua paket software tersebut terinstal, langkah selanjutnya

adalah melakukan instalasi Smokeping.

23

Page 24: BAB I, II, III & IV.pdf

Paket software Smokeping hanya perlu diekstrak, dan di rubah nama file-

nya saja. Langkah-langkah instalasi dan mengkonfigurasi Smokeping dapat

dilihat dalam bagian Lampiran. Hasil dari Instalasi Smokeping akan

menghasilkan tampilan sebagai berikut :

Gambar 9. Tampilan Smokeping setelah di jalankan

Berikut ini penjelasan dari gambar grafik tampilan yang dihasilkan. Garis

Horisontal menandakan waktu yang berjalan dalam satuan jam dan garis

vertikal menandakan hasil reply ping yang menuju jaringan Internet pelanggan

PT.InfokomElektrindo dalam satuan waktu detik (seconds). Garis merah berarti

hasil proses ping tersebut. Ping merupakan standar proses pemeriksaan dalam

sebuah jaringan.

Dan supaya setiap kali PC restart, smokeping langsung bisa jalan harus

ditambahkan baris perintah dalam file startup menu file:

24

Page 25: BAB I, II, III & IV.pdf

# echo '/usr/local/smokeping/bin/smokeping' >> /etc/rc.local

Membuat File Index.Html

Untuk memudahkan dalam mengakses web monitoring ini, perlu dibuat

sebuah file index.html (file root). File ini berada didalam direktori

/var/www/html/. Penulis memilih membuat file yang dibagi menjadi 3 bagian

atau frame. Bagian atas (top.html) berisi Logo perusahaan, alamat perusahaan

dan Pilihan menu network status dan network trafik.

Gambar 10. Tampilan top.htm

Bagian kiri left.htm dan left1.htm, berisi menu Link BackBone dan daftar

pelanggan yang hendak di monitor.

25

Page 26: BAB I, II, III & IV.pdf

Gambar 11. Tampilan file left.htm

Gambar 12. Tampilan File left1.htm

26

Page 27: BAB I, II, III & IV.pdf

Sedang bagian kanan (right.html) merupakan output dari pilihan menu yang

berada di bagian kiri (left.htm dan left1.htm).

Berikut ini gambaran keseluruhan file index.html yang penulis buat :

Gambar 13. Tampilan Index.html

27

Page 28: BAB I, II, III & IV.pdf

3.3Monitoring Jaringan Internet menggunakan Web Monitoring

3.3.1 Implementasi Penggunaan Web Monitoring

Untuk memudahkan langkah-langkah dalam melakukan monitoring

jaringan Internet, berikut ini langkah-langkahnya :

Gambar 14. Implementasi Web Monitoring

28

Page 29: BAB I, II, III & IV.pdf

Cek pada Kolom Status Network, dan pilih salah satu pelanggan

yang hendak di monitor. Kondisi normal manakala, terdapat grafik

warna hijau panjang, yang artinya link transmisi normal.

Cek pada Network Trafik, akan terlihat grafik warna hijau dan

warna biru dengan peak level yang berbeda-beda.

3.3.2 Monitor Link Network Status Pelanggan

Berikut ini salah satu contoh Link Network Status Pelanggan Finnantara

yang memiliki IP Address 202.147.198.121

Gambar 15. Tampilan Network Status Pelanggan Finnantara

29

Page 30: BAB I, II, III & IV.pdf

3.3.3 Monitor Link Network Trafik Pelanggan

Berikut ini salah satu contoh Link Network Trafik Pelanggan Finnantara

Gambar 16. Tampilan Network Trafik Pelanggan Finnantara

30

Page 31: BAB I, II, III & IV.pdf

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian bab per bab terlihat bahwa dalam sebuah jaringan Internet bisa

diibaratkan sebuah pipa ataupun jalan raya yang dilalui oleh lalu lintas kendaraan.

Semakin banyaknya kendaraan yang melalui jalan, maka semakin padat dan lambat

pula trafik/lalulintas jalan tersebut. Sedang trafik yang lewat adalah perumpamaan

paket data yang melalui jaringan Internet. Oleh karena itu dibutuhkan monitoring

yang tepat yang bisa memantau kondisi jaringan Internet, sehingga kepadatan yang

terjadi bisa di awasi.

Kemudian dapat pula disimpulkan disini, bahwa dalam sebuah perusahaan

penyedia jaringan Internet, PT. InfokomElektrindo perlu membuat sebuah Web

Monitoring Jaringan Internet. Web ini difungsikan sebagai peralatan yang memonitor

status dan kondisi trafik Internet. Output dari web monitoring ini Divisi Network

Operation Center (NOC) PT. InfokomElektrindo dapat menjawab pertanyaan seputar

kondisi trafik jaringan Internet yang didistribusikan kepada para pelanggannya.

4.2 Saran-saran

Penulis memberikan sedikit saran yang mungkin berguna bagi

PT.InfokomElektrindo, yaitu dengan menggunakan Web Monitoring Jaringan

31

Page 32: BAB I, II, III & IV.pdf

Internet yang dibuat oleh penulis akan memudahkan menelusuri permasalahan yang

terjadi dalam Jaringan Internet.

Dan penulis berharap dari rancangan yang penulis buat dapat membantu PT.

Infokom Elektrindo khususnya divisi Network Operation Center (NOC) dalam

memonitor jaringan Internet tersebut.

32