bab i chop

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, heartburn, kembung, sendawa, anoreksia, mual, dan muntah. Berdasarkan ada tidaknya penyebab dan kelompok gejala maka dispepsia dibagi atas dispepsia organik dan dispepsia fungsional. 1 Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Padjajaran pada tahun 2009 didapat angka kejadian sindroma dispepsia sebesar 64,4 % dengan jenis keluhan terbanyak adalah nyeri epigastrium (50,1 %) dan keluhan yang paling sedikit adalah muntah (6,8 %). Angka ini tergolong cukup besar dan dapat dikatakan bahwa hampir 1

Upload: trhy-rahyou-marbaniaty

Post on 13-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhsagcasdysadysaydfysafdyfsaydfsayfdysafdyfsaydfysafdyuasfdyfasdfyu

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I CHOP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak

enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti

rasa penuh saat makan, cepat kenyang, heartburn, kembung, sendawa, anoreksia,

mual, dan muntah. Berdasarkan ada tidaknya penyebab dan kelompok gejala

maka dispepsia dibagi atas dispepsia organik dan dispepsia fungsional.1

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Padjajaran pada tahun

2009 didapat angka kejadian sindroma dispepsia sebesar 64,4 % dengan jenis

keluhan terbanyak adalah nyeri epigastrium (50,1 %) dan keluhan yang paling

sedikit adalah muntah (6,8 %). Angka ini tergolong cukup besar dan dapat

dikatakan bahwa hampir semua atau sebagian besar penderita sindroma dispepsia

memiliki berbagai keluhan.2

Menurut Annisa (dikutip dari Djojoroningrat), penyebab timbulnya dispepsia

diantaranya karena faktor diet dan lingkungan, sekresi cairan asam lambung,

fungsi motorik lambung, persepsi viseral lambung, psikologi dan infeksi

Helicobacter pylori.2 Menurut Susanti, sindroma dispepsia dipengaruhi oleh

tingkat stres, makanan dan minuman iritatif dan riwayat penyakit (gastritis dan

ulkus peptikum). Semakin tinggi tingkat stres, maka semakin tinggi risiko untuk

mengalami sindroma dispepsia.3 Kebiasaan mengkonsumsi makanan dan

1

Page 2: BAB I CHOP

2

minuman, seperti makan pedas, asam, minum teh, kopi, dan minuman

berkarbonasi dapat meningkatkan resiko munculnya gejala dispepsia. Suasana

yang sangat asam di dalam lambung dapat membunuh organisme patogen yang

tertelan bersama makanan. Namun, bila barrier lambung telah rusak, maka

suasana yang sangat asam di lambung akan memperberat iritasi pada dinding

lambung.4

Menurut data WHO, di Indonesia diperkirakan 30% kasus pada praktek

umum dan 60% pada praktek spesialis merupakan kasus dispepsia.5 Di Amerika,

prevalensi dispepsia sekitar 25%, tidak termasuk pasien dengan keluhan refluks.

Insiden pastinya tidaklah terdokumentasi dengan baik, tetapi penelitian di

Skandinavia menunjukkan dalam 3 bulan, dispepsia berkembang pada 0,8% pada

subyek tanpa keluhan dispepsia sebelumnya.6

Laporan ini dibuat semata-mata bertujuan untuk mengetahui berbagai

keluhan yang dialami oleh penderita sindroma dispepsia itu sendiri sehingga dapat

ditarik kesimpulan keluhan mana yang paling banyak dialami oleh penderita

dispepsia (home care). Laporan ini juga memuat check list mengenai sanitasi serta

cara kerja suatu industri perumahan dan mengaitkannya dengan tema sindroma

dispepsia (home industry). Adapun penyuluhan yang diberikan bertemakan sesuai

dengan tema yang diberikan kepada para masyarakat penderita atau diduga

menderita sindroma dispepsia.

Laporan ini disusun sebagai syarat kelulusan blok Community Health

Oriented Programme (CHOP) semester tujuh Universitas Malahayati.

Page 3: BAB I CHOP

3

1.2 Tujuan Penulisan Laporan

1.2.1 Tujuan Umum

1. Memahami Prinsip dasar kedokteran komunitas.

2. Mampu melakukan identifikasi masalah kesehatan sindroma dispepsia di

daerah Bandar Lampung.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui berbagai keluhan yang dialami oleh penderita sindroma

dispepsia (home care).

2. Memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan serta kesehatan

pekerja pada suatu home industry (home industry).

3. Memberikan penyuluhan bertemakan sindroma dispepsia kepada para

penderita atau suspect sindroma dispepsia.

1.3 Manfaat Penulisan Laporan

1.3.1 Bagi Institut

Menambah literature bacaan yang terkait dengan sindroma dispepsia.

1.3.2 Bagi Masyarakat

Dengan diberikannya penyuluhan pada masyarakat penderita atau suspect

sindroma dispepsia. Maka para peserta dapat mengetahui secara pasti gejala serta

tanda-tanda klinis sindroma dispepsia, sehingga dapat dengan segera dilakukan

penatalaksanaan dini serta tindakan pencegahan untuk terjadinya kekambuhan.

Page 4: BAB I CHOP

4

1.3.3 Bagi Pelaksana Kegiatan

Menambah wawasan dan keterampilan dalam melakukan tindakan yang

berhubungan dengan kejadian sindroma dispepsia serta mendapatkan ilmu, baik

yang didapat dari literature yang dibaca maupun pengalaman.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Tema Laporan

Sindroma Dispepsia

1.4.2 Subjek Penulisan Laporan

Subjek dalam pembuatan laporan ini adalah tiga orang pasien/penderita

sindroma dispepsia untuk praktek lapangan home care serta para masyarakat

penderita atau suspect sindroma dispepsia sebagai subjek praktek lapangan

kegiatan penyuluhan. Sedangkan subjek kegiatan home industry adalah home

industry pembuatan tempe dan para karyawan nya.

1.4.3 Waktu Penulisan Laporan

Laporan ini dibuat dalam kurun waktu mulai dari tanggal 19 Desember sampai

dengan tanggal 10 Januari tahun 2014.

1.4.4 Tempat Terkait dalam Penulisan Laporan

Tempat yang terkait dalam pembuatan laporan ini berada pada home industry

pembuatan tempe yang berlokasi di Jalan Pulau Bacan, Gang Jambu No. 27

Antasari untuk home industry serta masyarakat sekitar nya yang positif

menderita sindroma dispepsia untuk praktek lapangan home care. Untuk

penyuluhan dengan tema terkait diadakan di aula Kapolsek Kecamatan

Pugung Kabupaten Tanggamus Pringsewu..

Page 5: BAB I CHOP

5