bab i anemia

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma yang mempunyai angka morbiditas dan mortalitas tinggi yang memerlukan penata laksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut (Shelov, 2005). Cedera luka bakar biasanya disebabkan oleh sumber panas yang ekstrem tetapi dapat juga disebabkan oleh pajanan dingin, zat kimia, listrik, atau radiasi. Sebagian besar luka bakar adalah minor dan tidak memerlukan terapi medis definitif. Akan tetapi, luka bakar yang mengenai area tubuh yang luas, bagian tubuh penting, atau populasi geriatrik atau pediatrik seringkali membutuhkan terapi di pusat perawatan luka bakar. The American Burn Association telah menyusun kriteria untuk memandu pengambilan keputusan mengenai tingkat 1

Upload: mhdsandanovan

Post on 16-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d3 keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I anemia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma yang mempunyai angka

morbiditas dan mortalitas tinggi yang memerlukan penata laksanaan khusus sejak

awal (fase syok) sampai fase lanjut (Shelov, 2005).

Cedera luka bakar biasanya disebabkan oleh sumber panas yang ekstrem

tetapi dapat juga disebabkan oleh pajanan dingin, zat kimia, listrik, atau radiasi.

Sebagian besar luka bakar adalah minor dan tidak memerlukan terapi medis

definitif. Akan tetapi, luka bakar yang mengenai area tubuh yang luas, bagian

tubuh penting, atau populasi geriatrik atau pediatrik seringkali membutuhkan

terapi di pusat perawatan luka bakar. The American Burn Association telah

menyusun kriteria untuk memandu pengambilan keputusan mengenai tingkat

keparahan cedera dan kebutuhan akan pemindahan ke unit perawatan khusus

(Donna L. Wong. 2008).

The National Institute of Burn Medicine yang mengumpulkan data- data

statistik dari berbagai pusat luka bakar di seluruh WHO mencatat bahwa sebagian

besar pasien (75%) merupakan korban dari perbuatan mereka sendiri. Tersiram air

mendidih pada anak- anak yang baru belajar berjalan, bermain-main dengan korek

api pada usia anak sekolah, cedera karena arus listrik pada remaja laki-laki,

1

Page 2: BAB I anemia

2

penggunaan obat bius, alkohol serta rokok pada orang dewasa semuanya ini turut

memberikan kontribusi pada angka statistik tersebut (Brunner and Suddarth,

2002).

Prevalensi luka bakar di Nanggroe Aceh Darussalam dilaporkan

meningkat 2 kali dibanding di tahun 2005 yaitu dari 1,2 % menjadi 3,14 %.

Penyebab pada Luka Bakar sampai saat ini akibat dari kelalaian. Nanggroe Aceh

Darusalam diketahui bahwa yang diperiksa sebanyak 91.859 jiwa dari 23

kabupaten jumlah yang mengalami Luka Bakar sebanyak 23,19%.

Di Indonesia dan mungkin juga banyak negara lain, luka bakar masih

merupakan problem yang berat. Perawatan dan rehabilitasinya masih sukar dan

memerlukan ketekunan dan serta biaya yang mahal, tenaga terlatih dan terampil.

Mengingat banyaknya masalah dan komplikasi yang dapat dialami pasien, maka

pasien luka bakar memerlukan penanganan yang serius secara tim. (Efendi, 2002)

Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari catatan register Rumah Sakit

PMI Cabang Aceh Utara sejak Januari 2012 sampai Desember 2012 penderita

luka bakar pada anak mencapai 80 penderita dan pada bulan Januari sampai

dengan April luka bakar pada anak mencapai 30 orang (26 %). Berdasarkan

uraian latar belakang di atas tingginya angka kejadian maupun kasus penderita

luka bakar pada anak, maka penulis tertarik untuk lebih mengenali, memahami,

dan dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien luka bakar terutama pada

anak yang dianggap sebagai karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan

Page 3: BAB I anemia

3

Keperawatan Pada Pasien An. F Dengan Luka Bakar di Ruang Marhamah II

Rumah Sakit PMI Cabang Aceh Utara”.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :

1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan

pada An. F dengan gangguan sistem intugumen: luka bakar di ruang

Marhamah II Rumah Sakit Palang Merah Indonesia

2. Tujuan Khusus

a. Dapat melaksanakan pengkajian dan analisis data sesuai dengan masalah

yang muncul pada An. F dengan luka bakar di ruang Marhamah II Rumah

Sakit PMI

b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan yang paling sering muncul pada

An. F dengan luka bakar.

c. Dapat menyusun perencanaan dalam asuhan keperawatan pada An. F

dengan luka bakar.

d. Dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada An. F dengan luka bakar.

e. Dapat mengevaluasi hasil dari tindakan keperawatan yang dilaksanakan

pada An. F dengan luka bakar.

f. Dapat melakukan pendokumentasian pada klien pada An. F dengan luka

bakar.

Page 4: BAB I anemia

4

C. Metode Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan metode

deskriptif yaitu menguraikan data secara nyata dan objektif dengan cara

mengumpulkan data, menganalisa data, mendiagnosa masalah, memecahkan

masalah dan mengevaluasi masalah yang telah diatasi. Metode ini dilakukan

penulis meliputi:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara mempelajari dan

memahami literatur-literatur yang bersifat teoritis berdasarkan pendapat ahli

yang ada kaitannya dengan judul yang penulis bahas.

2. Studi Kasus

Dalam kasus ini penulis langsung mengamati, mempelajari, dan

melaksanakan asuhan keperawatan pada An. F dengan luka bakar di ruang

Marhamah II Rumah Sakit PMI Cabang Aceh Utara dengan cara :

a. Wawancara

Mengadakan wawancara baik secara auto anamnese maupun allow

anamnese pada klien, keluarga, perawat ruangan dan tenaga medis lainnya

yang ikut berpartisipasi dalam proses perawatan pada klien.

b. Pengamatan

Pengamatan terhadap pelaksanaan keperawatan pada An. F dengan

luka bakar selama dirawat.

Page 5: BAB I anemia

5

c. Pemeriksaan fisik dan penunjang

Pada tahap pengkajian dilakukan pemeriksaan fisik yang mengacu

pada format pengkajian sesuai standart akademik, sedangkan untuk

mendapatkan data pemeriksaan penunjang berupa hasil pemeriksaan

laboratorium, penulis menggunakan catatan yang ada dalam status klien.

d. Dokumentasi

Pendokumentasian setiap tahap dari proses keperawatan yang

dilakukan dalam melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan format

sesuai standar akademik dalam karya tulis ini.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima BAB yaitu:

BAB I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan,

metode dan tehnik pengumpulan data, tempat dan waktu serta

sistematika penulisan.

BAB II: Tinjauan Teori yang menguraikan tentang konsep dasar terdiri dari

pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi,

penatalaksanaan dan Asuhan Keperawatan, terdiri dari pengkajian,

diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan

dan evaluasi keperawatan.

BAB III: Tinjauan kasus yang merupakan aplikasi langsung pada An. F sesuai

kasus yang mengacu pada asuhan keperawatan secara teoritis, meliputi

Page 6: BAB I anemia

6

5 (lima) tahapan dalam proses keperawatan yang diawali dengan

pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

BAB IV: Berisi tentang pembahasan kesenjangan-kesenjangan yang terjadi

antara teori yang ada dengan aplikasi pelaksanaan asuhan keperawatan

yang nyata ditemukan dilapangan. Pembahasan dimulai dari

pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB V: Kesimpulan dan saran diangkat berdasarkan kesenjangan antara

landasan teori dan aplikasi kasus yang meliputi: pengkajian, diagnosa,

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.