bab dua belas analisis faktor ekonomi sebagai … · studi kelayakan bisnis – irham fahmi dan...

19
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN BISNIS MATA KULIAH : STUDY KELAYAKAN BISNIS JONGGI PARLINDUNGAN.BBA.SE.MM PERTEMUAN KULIAH : KE TIGA BELAS / 13 Hari : KAMIS 18 JUNI 2020 JUMAT 19 JUNI 2020 KULIAH : ON LINE ZOOM CLASS

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1

BAB DUA BELAS

ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI

PENDUKUNG KEPUTUSAN BISNIS

MATA KULIAH :

STUDY KELAYAKAN BISNIS

JONGGI PARLINDUNGAN.BBA.SE.MM

PERTEMUAN KULIAH : KE TIGA BELAS / 13

Hari : KAMIS 18 JUNI 2020 JUMAT 19 JUNI 2020

KULIAH : ON LINE ZOOM CLASS

Page 2: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 2

BAB DUA BELAS

ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI KEPUTUSAN PENDUKUNG

KEPUTUSAN BISNIS

IRHAM FAHMI dan JONGGI PARLINDUNGAN

A. FAKTOR-FAKTOR EKONOMI DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Adapun yang menjadi perhatian (DAN PENTING) untuk dipahami dalam melihat faktor -

faktor ekonomi dalam STUDI KELAYAKAN BISNIS, yaitu :

Inflasi Kebijakan ekspor & impor

Suku Bunga Perbankan Peraturan perpajakan

Stabilitas politik & keamanan Pengaruh nilai tukar

Kepastian hukum & birokrasi Kondisi infrastrutur dan keberadaan

teknologi informasi

Kebijakan subsidi Pendapatan perkapita dan kondisi

suatu wilayah / negara

Kondisi sosial budaya Kualitas Sumber Daya Manusia

B. Inflasi

Inflasi adalah mengambarkan situasi dan kondisi dimana harga barang mengalami

kenaikan dan nilai mata uang mengalami pelemahan, dan jika ini terjadi secara terus

menerus maka akan mengakibatkan memburuk kondisi ekonomi serta mampu

menguncang sosial politik suatu negara. Contoh : Krisis Ekonomi Moneter 1997 - 1998,

dimana harga kebutuhan pokok meningkat, dan nilai rupiah terpuruk, sehingga terjadi

kerusuhan dimana - mana, serta runtuhnya Pemerintahan Presiden Soeharto.

Inflasi, dapat terbagi 2 bagian secara umum, yaitu :

1. Inflasi Domestik / Domestic Inflation

Terjadi karena faktor situasi dan kondisi yang terjadi di dalam negara, seperti

kebijakan pemerintah (goverment policy) dalam mengeluarkan deregulasi yang

Page 3: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 3

mempengaruhi kondisi kenaikan harga. Contoh : Kebijakan menaikan harga

bensin/solar dan gas elpiji yang mampu memberikan efek pada harga

kebutuhan barang (sembako) lainnya.

2. Inflasi Impor / Imported Inflation

Disebabkan faktor situasi dan kondisi yang terjadi di luar negeri, seperti

goncangan ekonomi di Amerika Serikat, yang mempengaruhi naiknya berbagai

barang yang berasal di AS. Jika suatu negara (misal Indonesia) memiliki

ketergantungan tinggi pada ekonomi luar negeri (AS) khususnya akan kebutuhan

produk dan bahan baku dari AS, maka harga barang tersebut mengalami

kenaikan harga. Contoh : Bahan baku kacang kedelai Indonesia untuk

pembuatan tahu/tempe, hampir 100% dibeli langsung (impor) dari AS.

Disamping inflasi dilihat dari segi asalnya, maka ada beberapa faktor yang meinmbulkan

inflasi yaitu :

Structural Inflation / Inflasi Struktural

Adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh bertambahnya volume uang, tetapi

pergeseran ekonomi, yaitu pergerakan faktor - faktor produksi dari sektor non Industri

ke sektor Industri.

Cost Push Inflation

Adalah inflasi yang disebabkan oleh kebijakan perusahaan yang menaikkan harga barang

produksi, karena implikasi dari kenaikan biaya internal seperti kenaikan upah buruh,

suku bunga atau juga karena mengharapkan laba yang tinggi.

Demand Full Inflation

Adalah inflasi yang timbul karena didorong oleh biaya. Inflasi lainnya seperti karena

faktor kenaikan pendapatan masyarakat atau juga disebabkan ketakutan akan terjadi

Page 4: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 4

kenaikan harga terus menerus sehingga masyarakat memborong segala kebutuhan di

pasar.

C. Skala Penilaian Inflasi Dampaknya Pada Usaha Bisnis

No Jenis Inflasi Definisi Skala Penilaian

1 Inflasi ringan

(Creeping inflation)

Inflasi ini disebut juga creeping

inflation. Kondis inflasi seperti ini

disebut dengan inflasi ringan karena

skala inflasi berada dibawah 10%.

Kondisi ringan seperti ini dialami

oleh Indonesia pada era sekarang

yaitu pasca reformasi, dan pernah

mengalami pada masa orde baru

tahun 1980 Indonesia disebut

“Macan Asia” pertumbuhan 8%.

< 10 % per

tahun (**)

2 Inflasi sedang

(moderate inflation)

Inflasi moderat dianggap tidak

efektif bagi kelangsungann ekonomi

suatu negara karena dianggap

mampu menganggu dan bahkam

mengacam pertumbuhan ekonomi.

10 - 30 % per

tahun

3 Inflasi berat Inflasi berat adalah dimana sektor -

sektor ekonomi sudah mengalami

kelumpuhan , kecuali BUMN yang

dikuasai oleh negara.

30 - 100 % per

tahun

4 Inflasi sangat berat

(hyper inflation)

Inflasi ini terjadi pada masa perang

Dunia ke 2 (1939-1945) dimana

untuk keperluan perang terpaksa

harus mencetak uang secara

berlebihan.

Lebih besar

100% per

tahun

Page 5: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5

Pernah Terjadi di Indonesia, Masa

Orde Lama 600%, dikarenakan

Politik tidak stabil, dan banyak uang

beredar ORI, NiCA dan De Javashe

Bank. Uang Rp 1000 menjadi Rp 1.

** Kondisi Inflasi yang paling kecil atau berada dalam satu digit bahkan berada dibawah 5%

per tahun merupakan kondisi nilai yang dianggap memberikan kenyamanan bagi kalangan

bisnis , seperti kisaran 2 - 2,5% per tahun. Sumber Tajul Khalawati, 2000, Inflasi dan Solusinya,

Gramedia Jakarta.

D. Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI)

Rumus untuk menghitung IHK atau CPI adalah

Keterangan :

CPI = Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen

CP = Current Price atau harga dari suatu jenis barang yang dilihat pada periode

berlangsung atau berjalan.

BPP = Based Period Price atau harga dari suatu jenis barang yang dilihat pada

periode dasar.

Informasi mengenai IHK atau CPI ini dapat diperoleh di kantor statistik (Biro

Pusat Statistik (BPS) di Indonesia) atau di luar negeri Bureau Of Labour Statistics. Mereka

umumnya telah mendata seluruh informasi mengenai berbagai harga dari setiap barang.

Dan informasi data tersebut diambil dan dipergunakan oleh pihak - pihak tertentu sesuai

dengan tujuan yang dimaksud. Seperti kalangan akademisi untuk penelitian, pebisnis

untuk memperkuat analisis bisnisnya dan sebagainya.

CPI = CP x 100

BPP

Page 6: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 6

E. Tujuan Perhitungan Inflasi dan Formula Perhitungan Inflasi

Ada beberapa tujuan umum yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perhitungan IHK

atau CPI ini, yaitu :

a. Bagi investor kategori riel investment yang berkeinginan investasi ke suatu negara bisa

menjadikan informasi ini sebagai salah satu pendukung rekomendasinya. Adapun

pengertian real investment adalah investasi nyata (real investment) secara umum

melibatkan aset berwujud, seperti : tanah, mesin - mesin atau pabrik.

b. Bagi investor kategori Financial Investment ukuran dan hasil hitungan IHK atau CPI ini

dapat menjadi salah BASE ANALYZE. Adapun pengertian Financial Investment adalah

investasi keuangan melibatkan kontrak tertulis, seperti saham biasa (common stock)

dan obligasi (saham).

c. Tujuan indeks itu adalah mengukur perubahan harga eceran yang dibutuhkan untuk

mempertahankan standard kehidupan yang tetap untuk konsumen “rata - rata”.

Seterlah kita menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI)

maka selanjutnya kita dapat menghitung inflasi. Adapun rumus untuk menghitung inflasi

adalah :

Contoh Soal :

Berdasarkan data Consumer Price Index (CPI) dibawah ini hitunglah inflasi tahunnya :

Tahun CPI atau IHK Tahun CPI atau IHK

1990 391,4 1994 444,0

1991 408,01 1995 456,5

1992 420,3 1996 469,9

1993 432,7 1997 488,3

IRx = (IHKx / IHKa-1 . 100) - 100

Page 7: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 7

Maka Hasil Hitungan sebagai berikut :

IR 1991 = ( IHK 1991 / IHK 1990 . 100 ) - 100

= ( 408,01 / 391,4 . 100 ) - 100 = 4,2

IR 1992 = (IHK 1992 / IHK 1991 . 100) - 100

= ( 420,3 / 408,01 .100) - 100 = 3,0

IR 1993 = ( 432,7 / 420,3 .100) - 100 = 2,95 = 3,0 (DIBULATKAN)

IR 1994 = (444,0 / 432,7 .100) - 100 = 2,6

Selanjutnya dari HASIL HITUNGAN ini kemudian dapat kita buat dalam

bentuk tabel akan terlihat seperti dibawah ini :

TAHUN CPI / IHK Inflation

Rate

Tahun CPI / IHK Inflation

Rate

1990 391,4 --- 1994 444,0 2,6

1991 408,01 4,2 1995 456,5 Silahkan isi

1992 420,3 3,0 1996 469,9 Silahkan isi

1993 423,7 3,0 1997 480,8 Silahkan isi

Untuk selanjutnya, tahun 1995 s/d tahun 1997, SILAHKAN untuk mengisi sendiri.

HARAP DALAM TUGAS SKB TERAKHIR, Harap ANDA menjelaskan Inflasi tersebut

apakah inflasi sedang, inflasi berat atau hipper inflasi. (SILAHKAN JELASKAN

DENGAN BAIK DAN MANTAP).

Page 8: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 8

Selanjutnya, tabel tingkat Inflasi sepanjang dalam akhir September 2016 berdasarkan Laporan

Bank Indonesia.go.id, sebagai berikut :

Bulan Tahun Tingkat Inflasi Bulan Tahun Tingkat Inflasi

September 2016 3,07% April 2016 3,60%

Agustus 2016 2,79% Maret 2016 4,45%

Juli 2016 3,21% Februari 2016 4,42%

Juni 2016 3,45% Januari 2016 4,14%

Mei 2016 3,33% Desember 2015 3,35%

HARAP DIINGAT sebagai INVESTOR / BISNISMAN / PEMERHATI EKONOMI dalam ilmu Study

Kelayakan :

1. Inflasi adalah fenomena kenaikan harga - harga dalam lingkup ekonomi. Misalkan

tingkat Inflasi Sepanjang Tahun 2010 adalah 8%, maka rata - rata harga barang akhir

tahun 2010 lebih mahal 8%, atau dengan kata lain jumlah uang berkurang 8% pada akhir

tahun sebelumnya.

2. Inflasi PASTI TERJADI..Harap Diingat.. Kenaikan Harga barang LEBIH BAIK, daripada

penurunan harga barang, karena akan memicu PRODUSEN PABRIK / INDUSTRI akan

memicu produsen lebih banyak barang.

3. Pertumbuhan Ekonomi akan terjadi jika INFLASI DIDORONG FAKTOR PERMINTAAN

(Demand Driven). Inflasi naik dan membuat Produksi juga meningkat. Dengan demikian

Inflasi yang tinggi akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang juga

tinggi, artinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Page 9: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 9

F. Kebijakan Fiskal (Kebijakan Pajak)

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubungan dengan pajak adalah kebijakan

yang berasal dan dikeluarkan oleh pemerintah dimana adalah Pihak Berwenang adalalah

Departemen Keuangan yang bertugas mengkaji, menganalisa dan mengimplementasikan

serta mengevaluasi sejauh mana penerapan kebijakan tersebut mencapai tingkat optimal,

serta solusi apa yang diharuskan diambil jika terdapat hambatan - hambatan yang timbul

dari para wajib pajak tersebut.

No Nama Pajak Uraian

1 Advaloren Tax

(Pajak

berdasarkan

harga)

Perhitungan persentase pajak

yang didasarkan pada nilai barang

2 Sure tax (Pajak

Ekstra)

Pajak ekstra yang dikenakan

terhadap transaksi tertentu,

seperti tambahan pajak terhadap

barang yang dijual, pajak

tambahan terhadap pelunasan

barang.

3 Property Tax

(Pajak kekayaan)

Suatu jenis pajak yang dipungut

terutama tanah dan rumah.

Page 10: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 10

4 Lump sun tax

(Pajak kepala)

Salah satu jenis pajak yang harus

dibayar oleh setiap pembayar

pajak tanpa tergantung pada

besar kecilnya pendapatan orang

tersebut.

5 Value added tax

(Pajak nilai

tambah)

Suatu jenis pajak yang dipungut

pada setiap produksi. Misal :

gandung (umbi-umbian), tepung

terigu dan roti, rokok.

6 Negatif income

tax (Pajak

pendapatan

negatif)

Suatu usulan sistim pajak (TAX)

yang bertujuan untuk

menghubungkan sistim

perpajakan dan tunjangan sistim

sosial (Social Security), untuk

anggota - anggota masyarakat

yang mempunyai pendapatan

rendah atau tidak mempunyai

pendapatan. (Hal ini banyak

dilakukan negara Swedia dan

Page 11: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 11

beberapa negara lainnya).

Di Indonesia pendapatan Rp 3 juta

tidak dikenakan pajak.

7 Selective sales tax

(Pajak penjualan

selektif)

Pajak penjualan yang dibebankan

kepada barang - barang dagangan

atau spesifik tertentu. Contoh :

barang mewah seperti Hermes,

Rolex, dan sebagainya.

8 General sales tax

(Pajak penjualan

umum)

Pajak penjualan yang dibebankan

pada semua barang dagangan

9 Income tax (Pajak

perseroan)

Pajak yang dikenakan atas

pendapatan tahunan dan laba dari

orang, perseroan atau unit lain.

10 Progresive tax

(Pajak

proporsional)

Pajak dengan persentase tarif

yang makin meningkat dengan

nilai yang menjadi obyek pajak.

Kendaraan 1 adalah 5%,

Kendaraan 2 adalah 10% dan

Page 12: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 12

seterusnya. (contoh lain : bisa juga

pemilikan lebih dari 1 rumah atau

bisnis usaha)

11 Proportional tax

(Pajak

proporsional)

Salah satu jenis pungutan pajak

yang harus dibayar oleh setiap

pembayar pajak yang besarnya

proporsional dengan setiap

tingkat nilai yang menjadi obyek

pajak. Misal : tarif pajak

pendapatan 25% berati 25% dari

pendapatan yang diterima.

12 Hiden pajak

(Pajak

tersembunyi)

Pajak yang sudah tercakup dalam

harga suatu barang / jasa.

13 Payroll tax (pajak

upah)

Salah jenis pajak yang dipungut

dari para pekerja dengan tujuan

untuk memberikan tunjangan hari

tua, pengobatan. Contoh

Indonesia : Gaji PNS dipotong 5%,

Page 13: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 13

untuk biasanya ASKES, Pensiun,

Rumah, dan sebagainya. Pada

masa kerja dan masa pensiun

dapat menikmati fasilitas

tersebut.

Sumber : Wiens Anorga 1997. Diterjemahkan dengan Kamus Inggris - Indonesia Istilah

Ekonomi, M2S Bandung, hlm 400-402, dan Tambahan Opini : Irham Fahmi dan Jonggi

Parlindungan.

G. Pengaruh Nilai Tukar US $ Versus Rupiah dalam Study Kelayakan

Tahun Kondisi Nilai Tukar Dolar VS Rupiah

1980 1 US $ = Rp 2.500

1997/1998 1 US $ = Rp 16.000

Mei 1998 1 US $ = Rp 7.500 (B.J.Habibie sebagai Presiden RI ke 3)

2000 1 US $ = Rp 6.800

2006/2010 1 US $ = Rp 9.000

2013 1 US $ = Rp 11.800

2016 1 US $ = Rp 13.500

Melihat tabel diatas, jika kondisi nilai tukar dolar dan rupiah sering mengalami perubahan

kondisi yang tidak terkendali secara stabil dan jangka panjang. Dan jelas kondisi tersebut sangat

memberatkan kaum usahawan / bisnis. Jika kondisi uang domestik sangat melemah terhadap

uang asing maka yang terjadi antara lain :

Harga bahan baku yang diimport mengalami kenaikan (contoh bahan baku kacang

kedelai untuk tahu/tempe sampai sekarang diimport dari Amerika Serikat)

Page 14: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 14

Beberapa komponen mesin Industri pabrik yang masih diimpor negara lain.

Beberapa komponen peralatan militer TNI, baik persenjataan dan kendaraan tempur

(laut, udara dan darat) yang masih diimpor.

H. Pertumbuhan Ekonomi dan Mata Uang

Pendapat Umum pertumbuhan Ekonomi dan Mata uang adalah : Jika jumlah uang

yang beredar itu bertambah banyak maka otomatis transaksi ekonomi di negara tersebut

sangata tinggi, karena masyarakat banyak memegang uang dan bisa memenuhi berbagai

kebutuhannya serta turut melakukan investasi.

Ibu Prof. Dr. Sri Mulyani Indrawati (1998, Teori Moneter LPFE UI, Jakarta, hlm 8)

menyatakan beberapa definisi uang antara lain buku Money and Bangking oleh Dudley

Luckett, disebutkan 5 Definisi tentang UANG (MONEY), yaitu :

M1 : Uang menurut definisi tradisional, yaitu semua koin, uang kertas yang

beredar dan uang giral yang disesuaikan yaitu deposito interbank, deposito

pemerintah dan uang tunai dalam proses pengumpulan dalam kategori

transit.

M2 : M1 ditambah time deposit pada bank komersil.

M3 : M2 ditambah deposit dari bank mutual, tabungan, dan bagian dari

utang dan kredit.

M4 : M2 ditambah sejumlah sertifikat deposito yang dapat dinegosiasikan.

M5 : M3 ditambah sejumlah sertifikat deposito yang dapat dinegosiasikan.

(arti sertifikat dinegosiasikan adalah : denominasi besar (Rp/US $) yang

dapat dijual tetapi tidak dapat diuangkan sebelum jatuh tempo).

Dalam permintaan uang merupakan fungsi yang tidak tergantung pada kondisi dan

keadaan yang dapat terus berubah. Harga setiap waktu akan terus berubah naik dan turun

secara tidak teratur dan berfluktuasi, dan kita tidak bisa mengetahui dengan pasti titik

equilibirium terjadi.

Page 15: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 15

Maka Teori Irfing Fisher menjelaskan :

M = Jumlah Uang Beredar / Money

V = Kecepatan Peredaran Uang / Transaction Velocity of circulation

P = Tingkat Harga / Price

T = Jumlah Transaksi / Volume of TRADE

Ibu Sri Mulyani Indrawati, berpendapat bahwa rumus diatas dapat dikembangkan

teori tentang peranan uang dengan cara melihat tingkah laku setiap variabel dalam

persamaan tersebut :

1. Variabel jumlah uang beredar (M / Money) adalah variabel yang dikontrol karena

besarnya ditentukan oleh otoritas moneter (Bank Indonesia) melalui kebijakasaan

pemerintah.

2. Variabel tingkat harga (P) merupakan variabel residu yang ditentukan oleh hasil

interaksi ketiga variabel lainnya. Disini harga diasumsikan fleksibel, artinya dapat

bergerak naik maupun turun.

3. Variabel Transaksi (T) , adalah transaksi merupakan jumlah keseluruhan (aggregat

quality) transaksi yang terdiri pada suatu selang waktu tertentu.

M. V = P.T

Page 16: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 16

Contoh Soal Pertama :

Suatu Transaksi ekonomi pada tingkat harga sebesar Rp 1.000.000.. Barang

yang terjual 100 unit, Kecepatan peredaran uang sebesar 10 kali. Tentukan

besarnya uang yang beredar dalam transaksi tersebut ?

Jawab : Diketahui P = Rp 1.000.000, T = 100 Unit dan V = 10 Kali. Berapa M

= ??

Rumus : M . V = P . T

M . 10 = Rp 1.000.000 . 100 unit

M = Rp 1.000.000 . 100 Unit / 10 = 10.000.000

Kesimpulan : uang yang beredar dalam transaksi tersebut adalah Rp

10.000.000,-.

Contoh Soal Kedua :

Suatu hari perusahaan PT.International Golden Indonesia dan PT.

Cendrawasih Slipi Jakarta membuat kesepakatan perdagangan transaksi

sebesar Rp 100.000.000..Jika jumlah uang beredar Rp 10.000.000.. Berapa

kecepatan peredaran uang ?

Jawab : M.V = P.T

Rp 10.000.000 . V = Rp 100.000.000

V = Rp 100.000.000 / Rp 10.000.000 = 10 Kali

Kesimpulan : Kecepatan peredaran uang (V) = 10 Kali.

Page 17: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 17

Contoh Soal Ketiga :

Pada tanggal 25 Januari 2017, terjadi transaksi perdagangan sebanyak

150.000 unit barang dengan tingkat harga Rp 20.000. Jika suatu hari jumlah

uang yang beredar senilai Rp 600.000.000.. Maka berapa kecepatan

perputaran uang tersebut ?

Jawab : M. V = P. T

Rp 600.000.000 x V = Rp 20.000 x 150.000 unit

Rp 600.000.000 x V = Rp 3.000.000.000

V = Rp 3.000.000.000 / Rp 600.000.000 = 5 KALI

I. Berbagai Istilah Dalam Ekonomi Study Kelayakan

1. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum

mengalami kenaikan harga secara terus menerus atau terjadi penurunan

nilai uang dalam negeri. Misalkan : melemahnya nilai Rupiah terhadap

mata uang asing.

2. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurnan

harga barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai

uang. Misalkan: kuatnya nilai Rupiah.

3. Devaluasi adalah kebijakasanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah

untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang

Page 18: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 18

asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar

negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa. Contoh :

Pemerintah Republik China melakukan kebijakan ini pada tahun 2005 -

sampai sekarang, sehingga produk RRC membanjiri secara global dengan

harga murah, dan terkadang melakukan dumping / perang harga.

4. Revaluasi adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk

meningkatkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

Contoh : Kebijakan ini pernah dilakukan Negara Latin Amerika Selatan

terhadap mata uang Amerika Serikat.

5. Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri

yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan. Contoh

:Ekonomi suatu negara mengalami peningkatan perdagangan ekonomi,

contoh : Kuatnya perdagangan Industri Jepang.

6. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri

yang disebabkan adanya mekanisme perdagangan.

7. Sanering adalah kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang

yang beredar dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai

mata uang). Dalam peristiwa kejadian yang sama terjadinya sanering,

tidak dilakukan pada harga - harga barang sehingga daya beli

masyarakat turun. Contoh : Pada masa orde lama 1963, Waperdam III

Page 19: BAB DUA BELAS ANALISIS FAKTOR EKONOMI SEBAGAI … · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5 Pernah Terjadi di Indonesia, Masa Orde Lama 600%, dikarenakan

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 19

Chaerul Saleh menganti kurs Rp 1000 menjadi Rp 1, sehingga terjadi

inflasi 650%.

8. Redenominasi adalah penyederhanaan nilai nominal seperti Rp

1.000.000 menjadi Rp 1.000, dengan mengurangkan nilai digit 0, tanpa

mengurangi nilai mata uang tersebut. Adapun redenominasi kebijakan

pemerintah yang terencana, dan dampak daya beli masyarakat adalah

tetap. Kondisi ini dapat dilakukan pada saat makro ekonomi stabil,

ekonomi bertumbuh dan inflasi terkontrol dengan baik.

Selanjutnya Mahasiswa yang tidak hadir dalam mata

kuliah : Study Kelayakan Bisnis, adalah:

Kamis 11 Juni 2020 Agus Ulwan Arofi Masrukan

Jumat 12 Juni 2020 Ahmad Anjadinar Dadan Juanda Ahmad Fadeli (Ijin) Helmi Efendi Imronsyah Heni Utari