bab 8 tugas bank indonesia
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB 8
Tugas-Tugas Bank Indonesia
LULU NURKHOLIFAH 5552111000
ELIYAH NINGSIH 5552110718
PENDAHULUAN• Bank Indonesia merupakan central bank di Indonesia.
• Fungsi utama bank setral adalah mengatur masalah-
masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu
negara secara luas, baik di dalam negeri ,maupun ke luar
negeri.
• Tugas-tugas Bank Indonesia sebagai bank to bank adalah
mengatur, mengkoordinasi, mengawasi serta memberikan
tindakan kepada dunia perbankan.
• Peranan lain bank Indonesia adalah menyalurkan uang
kartal (kertas dan logam) dimana Bank Indonesia
mempunyai hak tunggal untuk menyalurkan uang kartal.
Kepemimpinan di Bank Indonesia
Gubernur
Deputi Gubernur Senior
Deputi Gubernur (4 s/d 7 orang)
TUJUAN BANK INDONESIA
Tujuan Bank Indonesia tertuang pada
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun
1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk
mencapai dan memelihara kestabilan
rupiah.
• Maksud kestabilan yang di inginkan :- Kestabilan nilai rupiah terhadap
barang dan jasa.- Kestabilan rupiah terhadap mata
uang negara lain.• Tugas Bank Indonesia adalah :- Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter- Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran- Mengatur dan mengawasi bank
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia
1. Menetapkan dan Melaksanakan kebijakan moneter
Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi yang ditetepkannya
Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk, tetapi tidak terbatas pada operasi terbuka di pasar uang, menetapkan tingkat diskonto dan cadangan wajib minimum, serta mengatur kredit atau pembiyaan.
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
memberikan kredit atau pembiyaan berdasarkan prinsip syariah
Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah ditetapkan
Mengelola cadangan devisaMenyelenggarakan survey secara
berkala
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa atas sistem pembayaran
Mewajibkan menyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya
Menetapkan penggunaan alat pembayaran Mengatur sistem kliring antar bank baik
dalam mata uang rupiah atau asing
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank
Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan di keluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah
Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran, termasuk memberi penggantian dengan nilai yang sama
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
3. Mengatur dan Mengawasi Bank Menetapkan ketentuan-ketentuan
perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian
Memberi dan mencabut izin usaha Memberi izin pembukaan, penutupan
dan pemindahan kantor bank Memberi persetujuan atas kepemilikan
dan kepengurusan bank Memberi izin kepada bank untuk
menjalankan kegiatan usaha tertentu
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia
Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu apabila di perlukan
Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila menurut penilaian bank Indonesia terhadap suatu transaksi patut diduga merupakan tintakan pidana dibidang perbankan
Perincian Tugas-Tugas Bank Indonesia (cont.)
Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank
Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian bank indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian nasional
Tugasmengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-undang
Hubungan dengan Pemerintah
Diatur dalam Undang-Undang No 23 Tahun 1999 yaitu :1. Bertindak sebagai pemegang kas
pemerintah2. Menerima pinjaman luar negeri,
menatausahakan, menyelesaikan tagihan, dan kewajiban keuangan pemerintah
3. Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia dan atau mengundang bank Indonesia yang berkaitan dengan tugas bank Indonesia atau kewenangan bank Indonesia
HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH (cont.)
4. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai rancangan APBN
5. Dalam menerbitkan surat-surat utang negara pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi kepada bank Indonesia
6. Bank Indonesia dapat membantu penerbitkan surat-surat utang negara yang diterbitkan pemerintah
7. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah
Hubungan dengan Dunia Internasional
1. Dapat melakukan kerjasama dengan bank sentral negara lain dan organisasi Lembaga Internasional
2. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota Internasional dan atau lembaga multilateral adalah bank, maka bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama negara Republik Indonesia sebagai anggota
Isu-isu Bank IndonesiaAdapun isu-isu yang berhubungan dengan Bank Indonesia :
1. Kasus inflasi yang terjadi pada tahun 1980an dimana pada
saat itu Bank Indonesia memiliki misi ganda, antara lain
sebagai agent of development, yang bisa mengucurkan
kredit likuiditas tanpa batas kondisi ini juga diperparah
pada zaman Presiden Sukarno, karena kebijakan fiskal dan
moneter sama sekali tidak prudent (kalau perlu uang,
cetak saja), baru di zaman reformasi Presiden Habibie
merubah fungsi Bank Indonesia agar mengutamakan
penjagaan nilai rupiah, disitulah peranan Bank Indonesia
mulai terlihat yaitu menetapkan sasaran-sasaran moneter
dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang
ditetapkanya.
Isu-isu Bank Indonesia ( count.)
2. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian bank indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan. Contohnya adalah kasus Bank Century dimana pihak Bank Indonesia berperan dalam penyuntikan dana untuk menyelamatkan Bank Century dari keterpurukan, walaupun kebijakan tersebut masih menjadi kontroversi karena adanya isu kebijakan tersebut hanya menguntungkan orang-orang tertentu.