bab 8 penaksiran resiko dan desain pengujian

2
BAB 8 PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN A. PENAKSIRAN RISIKO PENGENDALIAN Penaksiran risiko pengendalian berguna sebagai alat evaluasi efektifitas desain dan operasi pengendalian. Sebagaimana telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya, bahwasannya proses audit laporan keuangan dilakukan oleh auditor melalui empat tahap utama yaitu: 1. Perencanaan audit 2. Pemahaman dan pengujian pengendalian intern 3. Pelaksanaan pengujian substantif 4. Penerbitan laporan audit. Untuk penaksiran risiko pengendalian sendiri dilakukan oleh auditor pada tahap pemahaman dan pengujian atas pengendalian intern klien, selebihnya akan sesuai dengan gambar 8.1 berikut. Penaksiran risiko pengendalian adalah proses evaluasi efektifitas desain dan operasi pengendalian intern entitas dalam rangka pencegahan atau pendeteksian salah saji materiah di dalam laporan keuangan. Adapun tahap-tahap penaksiran risiko pengendalian adalah sebagai berikut: 1.Pertimbangan pengetahuan yang diperoleh dari pemahaman atas pengendalian intern.

Upload: neeta-jameela

Post on 28-Dec-2015

87 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 8 Penaksiran Resiko Dan Desain Pengujian

BAB 8

PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN

A. PENAKSIRAN RISIKO PENGENDALIAN

Penaksiran risiko pengendalian berguna sebagai alat evaluasi efektifitas desain dan

operasi pengendalian. Sebagaimana telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya,

bahwasannya proses audit laporan keuangan dilakukan oleh auditor melalui empat

tahap utama yaitu:

1. Perencanaan audit

2. Pemahaman dan pengujian pengendalian intern

3. Pelaksanaan pengujian substantif

4. Penerbitan laporan audit.

Untuk penaksiran risiko pengendalian sendiri dilakukan oleh auditor pada tahap

pemahaman dan pengujian atas pengendalian intern klien, selebihnya akan sesuai

dengan gambar 8.1 berikut.

Penaksiran risiko pengendalian adalah proses evaluasi efektifitas desain dan

operasi pengendalian intern entitas dalam rangka pencegahan atau pendeteksian

salah saji materiah di dalam laporan keuangan. Adapun tahap-tahap penaksiran

risiko pengendalian adalah sebagai berikut:

1. Pertimbangan pengetahuan yang diperoleh dari pemahaman atas pengendalian

intern.

Auditor melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian intern yang

relevan pada asersi laporan keuangan signifikan. Pemahaman ini dapat ditempuh

dengan cara mendokumentasikan pengendalian intern klien melalui kuesioner

pengendalian intern, bagan alir dan uraian tertulis. Oleh karena itu, auditor perlu

mempertimbangkan dengan seksama jawaban “ya” , “tidak”, atau “tidak berlaku”,

serta komentar yang dicantumkan dalam kuesioner pengendalian intern dan

kelemahan serta kekuatan pengendalian intern yang dicantumkan dalam bagan

alir dan uraian tertulis. Pemahaman mengenai hal tersebut akan dijadikan dasar

untuk penaksiran risiko yang berguna sebagai: (a) identifikasi salah saji

potensial dan (2) pertimbangan faktor-faktor yang berdampak terhadap risiko

Page 2: BAB 8 Penaksiran Resiko Dan Desain Pengujian

pengendalian, seperti apakah pengendalian yang diperlukan untuk mencegah

dan mendeteksi salah saji telah didesain dan dioperasikan oleh klien.

2. Lakukan identifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi entitas.