bab 8 ekonomi, print

16
BAB VIII ANALISA EKONOMI BAB VIII ANALISA EKONOMI Analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang dapat menguntungkan atau tidak sekaligus mendapatkan gambaran umum mengenail kelayakan pendirian Pra Rencana Pabrik Pembuatan Biodiesel dari Minyak Biji Karet Kapasitas 90.000 ton/tahun ini secara keekonomian. Analisa ekonomi dilakukan dengan menghitung Total Capital Investment (TCI) dan Total Production Cost (TPC) terlebih dahulu (Lampiran 4, Perhitungan Ekonomi), kemudian dilanjutkan dengan menghitung parameter- parameter ekonomi yang diperlukan untuk menganalisa kelayakan Pra Rencana Pabrik Pembuatan Biodiesel. Parameter yang diambil dalam menentukan layak tidaknya pendirian pabrik Pembuatan Biodiesel ini, adalah : 1. Profitabilitas a. Net Profit Before Tax (NPBT) b. Net Profit After Tax (NPAT) 2. Kemampuan Waktu Pengembalian a. Kemampuan pengangsuran hutang b. Pay Out Time (POT) 3. Total Modal Akhir Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji Karet Dengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi 155

Upload: hamdan-shd

Post on 26-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 8 Ekonomi, Print

BAB VIII ANALISA EKONOMI

BAB VIII

ANALISA EKONOMI

Analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang

dirancang dapat menguntungkan atau tidak sekaligus mendapatkan gambaran

umum mengenail kelayakan pendirian Pra Rencana Pabrik Pembuatan Biodiesel

dari Minyak Biji Karet Kapasitas 90.000 ton/tahun ini secara keekonomian.

Analisa ekonomi dilakukan dengan menghitung Total Capital Investment

(TCI) dan Total Production Cost (TPC) terlebih dahulu (Lampiran 4, Perhitungan

Ekonomi), kemudian dilanjutkan dengan menghitung parameter-parameter

ekonomi yang diperlukan untuk menganalisa kelayakan Pra Rencana Pabrik

Pembuatan Biodiesel.

Parameter yang diambil dalam menentukan layak tidaknya pendirian

pabrik Pembuatan Biodiesel ini, adalah :

1. Profitabilitas

a. Net Profit Before Tax (NPBT)

b. Net Profit After Tax (NPAT)

2. Kemampuan Waktu Pengembalian

a. Kemampuan pengangsuran hutang

b. Pay Out Time (POT)

3. Total Modal Akhir

a. Net Profit Over Total Life Time of Project (NPOLTP)

b. Total Capital Sink (TCS)

4. Laju Pengembalian Modal

a. Rate of Return Investment (ROR)

b. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR)

c. Net Return

5. Break Even Point (BEP)

Sebelum dilakukan analisa terhadap kelima hal di atas, perlu dilakukan

perhitungan terhadap beberapa hal berikut :

1. Modal Industri (Total Capital Investment), terdiri dari:

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji Karet

Dengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi 155

Page 2: Bab 8 Ekonomi, Print

+

156

BAB VIII ANALISA EKONOMI

a. Modal Tetap (Fixed Capital Investment)

b. Modal Kerja (Working Capital)

2. Biaya Produksi (Total Production Cost), terdiri dari :

a. Biaya Operasi (Total Manufacturing Cost)

b. Belanja Umum (General Expenses)

8.1. Keuntungan (Profitabilitas)

Suatu pabrik yang akan didirikan harus mempertimbangkan

keuntungannya. Keuntungan secara ekonomi akan diperoleh setelah pabrik

beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan merupakan selisih antara

penjualan dengan modal investasi produksi.

8.1.1. Perhitungan Annual Cash Flow

Annual cash Flow adalah uang tunai yang tersedia setiap tahunnya dan

hitung dengan cara sebagai berikut :

Penjualan Produk

Produksi FAME 90002880.000 kg/tahun

Harga jual FAME US$ 0,89

Total Harga jual FAME US$ 80102563,2

Produksi Gliserol 47155680.000 kg/tahun

Harga jual Gliserol US$ 1,5

Total Harga jual Gliserol US$ 70733520

Total Harga jual Produk US$ 150836083.2

Total Production Cost (TPC) US$ 118475144.1

Net Profit Before Tax (NPBT) US$ 32360939.15

Income Tax (25 % NPBT) US$ 8090234.787

Net Profit After Tax (NPAT) US$ 24270704.36

Depreciation (10 % FCI) US$ 1882189.722

Annual Cash Flow (ACF) US$ 26152894.08

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengoperasian pabrik Fatty Acid

Methyl Ester memberikan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh pertahun

setelah dipotong pajak adalah sebesar US$ 24270704.36 Uang tunai yang

diperoleh setiap tahun sebesar US$ 26152894.08

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 3: Bab 8 Ekonomi, Print

157

BAB VIII ANALISA EKONOMI

8.2. Lama Waktu Pengembalian Modal

Lama waktu pengembalian modal dapat dilihat dari :

1. Kemampuan Pengangsuran

2. Pay Out Time (POT)

Suatu pabrik dinyatakan layak berdiri jika pinjaman dari Bank sudah dapat

dilunasi sebelum mencapai setengah service life pabrik atau dengan kata lain, Pay

Out Time kurang dari setengah service life pabrik.

Untuk mengetahui operasi optimal dari suatu pabrik, harus diketahui service

life pabrik tersebut. Service life pabrik perlu untuk diketahui sebab lewat waktu

tersebut makan pabrik dikatakan tidak beroperasi secara ekonomi lagi (Salvage

Value, TSV = 0). Service life untuk chemical manufacturing adalah 11 tahun

(Peter, hal 270).

Depresiasi dapat dihitung dengan rumus

Depresiasi =

FCI −TSVService life

(merujuk pada perhitungan Straight Line Method)

Dimana :

FCI = Fixed Capital Investment = US $ 20683403.54

TSV = Salvage Value = 0

Service life = 11 tahun (Peter, hal 270)

Sehingga,

Depresiasi = US $ 20683403 .5411

=1880309 . 413

8.2.1. Lama Pengangsuran Pengembalian Modal.

Total Capital Investment adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk

mendirikan pabrik. Modal ini harus dikembalikan beserta bunganya dengan jalan

mengangsur.

Untuk menetapkan lama pengangsuran dapat dilakukan perhitungan

dengan cara sebagai berikut :

Total Capital Investment (TCI) = US$ 25854254.42

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 4: Bab 8 Ekonomi, Print

158

BAB VIII ANALISA EKONOMI

Annual Cash Flow (ACF) = US$ 26152894.08

Bunga Modal

= 24 %

Lama angsuran = 4 tahun

Pinjaman (P) (70% TCI) = US $ 18097978.1

Maka besarnya angsuran pertahun dapat dihitung dengan rumus:

A = P (

AP , i, n)

=P⋅[ i⋅(1+i )n

(1+ i )n−1 ]

=US$ 18097978 .1 ⋅ [ 0 , 24⋅(1+0 ,24 )4

(1+ 0,24 )4−1 ]= US$ 7527410.75

Tabel 8.1 Angsuran Pengembalian Modal

Tahun

ke-Pinjaman Bunga Total Hutang Angsuran Sisa Hutang

0 18097978.1 0 18097978.1 0 18097978.1

1 18097978.1 4343514.743 22441492.84 7527410.75 14914082.09

2 14914082.09 3579379.701 18493461.79 7527410.75 10966051.04

3 10966051.04 2631852.25 13597903.29 7527410.75 6070492.54

4 6070492.54 1456918.21 7527410.75 7527410.75 8.3819E-09

Jumlah 9.084.940,14 80158246.77 30109643 50048603.77

Dari tabel di atas terlihat bahwa modal akan dapat dilunasi dalam jangka

waktu 4 tahun. Pada waktu pengembalian modal yang kurang dari separuh umur

pabrik (n < 5 tahun), menunjukkan bahwa pabrik Fatty Acid Methyl Ester

(FAME) layak untuk didirikan.

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 5: Bab 8 Ekonomi, Print

159

BAB VIII ANALISA EKONOMI

8.2.2. Pay Out Time (POT)

Dari buku “ Plant Design and Economic for Chemical Engineers”

karangan Peter hal 310. Pay Out Time dapat ditentukan menurut persamaan

berikut :

POT= FCI + Bunga TCIACF

Dengan :

FCI (Fixed capital Investment) = US $ 20683403.54

Bunga Total Capital investment = US $ 12011664.9

ACF (Annual Cash Flow) = US $ 26152894.08

POT = 1,250151067 tahun ≈ 1,3 tahun

Pay Out Time (POT) yang diperoleh adalah 1,3 tahun, yaitu kurang dari

setengah umur pabrik (11 tahun), dengan demikian pabrik ini layak untuk

didirikan.

8.3. Total Modal Akhir

Total modal akhir adalah uang tunai yang ada hingga akhir umur pabrik.

Total modal akhir tersebut dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu :

1. Net Profit Over Total life of Project (NPOTLP)

2. Total Capital Sink (TCS)

Pabrik dinyatakan layak didirikan apabila hingga akhir service life pabrik,

nilai NPOLTP lebih besar dari pada nilai TCI ditambah dengan bunga Modal atau

pabrik juga layak didirikan jika TCS lebih besar dari TCI.

8.3.1. Net Profit Over Total life of Project (NPOTLP)

Net Profit Over Total Life of The Project adalah total keuntungan yang

diperoleh dalam bentuk uang tunai (termasuk angsuran untuk membayar bunga

modal) selama umur pabrik dan ditambah Capital recovery. Ini dapat ditentukan

dengan persamaan berikut :

NPOTLP = CCP + CR

Keterangan :

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 6: Bab 8 Ekonomi, Print

160

BAB VIII ANALISA EKONOMI

CCP = Cummulative cash Position

CR = Capital Recovery

a. Cummulative Cash Position

Cummulative Cash Position (CCP) merupakan total Annual Cash Flow

(ACF) selama umur pabrik setelah dipotong Total Capital Investment (TCI).

Cummulative Cash Position (CCP) menunjukan total keuntungan yang diperoleh

dalam bentuk uang tunai (Termasuk uang tunai untuk membayar bunga modal)

selama service life.

Harga CCP ini ditentukan dengan persamaan :

CCP = n . ACF - TCI

Keterangan :

n (umur pabrik) = 11 tahun

ACF (Annual Cash Flow) = US $ 26152894.08

TCI (Total Capital Investment) = US $ 25854254.42

CCP = (11 x US $ 26152894.08) – US $ 25854254.42

= US $ 261827580.5

Capital Recovery

Capital Recovery (CR) adalah modal yang ada pada akhir umur pabrik.

Capital Recovery terdiri dari modal kerja (Working Capital), Salvage Value (Vs)

dan tanah (land). Harga CR dapat ditentukan dengan persamaan :

CR = WC + Vs + L

Keterangan :

WC (Working Capital) = US $ 3878138.164

Vs (Salvage Value) = US $ 0

Land (L) = US $ 2448979.592

CR = US$ 3878138.164 + US $ 0 + US $ 2448979.592

= US $ 5.431.901,72

Dengan memasukan nilai CCP dan CR diatas, besarnya NPOTLP dapat

dihitung sebagai berikut :

NPOTLP = CCP + CR

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 7: Bab 8 Ekonomi, Print

161

BAB VIII ANALISA EKONOMI

NPOTLP = US $ 261827580.5 + US $ 6327117.755

= US $ 268154698.3

Dari perhitungan di atas, harga NPOTLP yang didapat sebesar US $

268154698.3. Nilai ini lebih besar dari TCI ditambah bunga modal , yaitu sebesar

US $ 37865919.33, sehingga pabrik ini layak untuk didirikan.

8.3.2. Total Capital Sink

Capital Sink adalah Annual Cash Flow setelah dipotong angsuran

pengembalian modal dan bunga modal selama umur pabrik. Capital Sink

menunjukan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk uang tunai (tidak termasuk

uang tunai yang digunakan untuk membayar seluruh angsuran pengembalian

modal) selama umur pabrik. Total Capital Sink dapat ditentukan dengan cara

sebagai berikut :

TCS = n. ACF – Σ Angsuran

Keterangan :

n (umur pabrik) = 11 tahun

ACF (Annual Cash Flow) = US $ 26152894.08

Σ Angsuran = US $ 30109643.000

TCS = n. ACF – Σ Angsuran

= ( 11 x US $ 26152894.08 ) - US $ 30109643.000

= US $ 257572191.9

Dari perhitungan, harga TCS yang didapat sebesar US $ 257572191.9.

Nilai ini lebih besar dari TCI, yaitu sebesar US $ 25854254.42, sehingga pabrik

ini layak untuk didirikan.

8.4. Laju Pengembalian Modal

Laju pengembalian modal dapat dinyatakan beberapa cara diantaranya :

a. Rate of Return Investment (ROR)

b. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR)

8.4.1. Rate of Return Investment (ROR)

Rate of Return on Investment (ROR) dapat ditentukan dengan persamaan :

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 8: Bab 8 Ekonomi, Print

162

BAB VIII ANALISA EKONOMI

ROR = Net Pr ofit After TaxTCI

x 100 %

ROR = US $ 24270704 .36 US $ 25854254 .42

x 100 %

ROR = 93 . 875 %

Nilai Rate of Return on Investment (ROR) yang diperoleh sebesar 93.875

% (melebih besar bunga yang ditetapkan pihak bank yakni 24%). Untuk industri

modern ROR yang diinginkan berkisar 30 % (Peters dan Timmerhaus, 1991: 295 -

315), maka angka 93.875 % telah melebihi nilai yang diinginkan, maka pabrik ini

dinyatakan layak untuk didirikan.

8.4.2. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR)

Discounted Cash Flow Rate of Return adalah laju pengembalian modal

yang dihitung dari nilai bunga TCI sedemikian rupa sehingga Total Pressent

Value dari Annual Cash Flow (ACF) selama umur pabrik serta Working capital &

Salvage value pada akhir umur pabrik sama dengan Total Capital Investment

(TCI).

Persamaan yang digunakan untuk menentukan umur Discounted Cash

Flow Rate of Return tersebut adalah :

TCI = ACF[ 1

(1+ i)1+

1

(1+i )2+ .. .+

1

(1+ i)n ]+ WC+Vs

(1+i)n…Peters hal 302

Keterangan :

TCI (Total Capital Investment) = US $ 25854254.42

ACF (Annual Cash Flow) = US $ 26152894.08

WC (Working Capital) = US$ 3878138.164

Vs (Salvage Value) = US $ 0

n (Service Life) = 11 tahun

i (Discounted Cash Flow Rate of Return)

1

(1+ i )n (Discount Factor)

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 9: Bab 8 Ekonomi, Print

163

BAB VIII ANALISA EKONOMI

Dari hasil trial and error, didapatkan nilai Discounted Cash Flow Rate of Return

(i) sebesar 0,914

Jadi, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR), i = 91,40 %. Nilai

Discounted Cash Flow Rate of Return ini lebih besar dari bunga bank yakni 24 %

maka pabrik ini layak untuk didirikan.

8.5. Break Even Point (BEP)

Break Even Point menunjukan presentase kapasitas produksi yang

seharusnya dicapai agar seluruh modal yang diinvestasikan lunas terbayar dengan

tercapainya titik impas, atau dengan kata lain Total Production Cost (TPC) =

Selling Price (SP). Pabrik ini layak didirikan apabila BEP tidak terlalu besar dan

tidak terlalu kecil. Nilai BEP yang memenuhi syarat yaitu mendekati 20% hingga

40 %. Break Even Point (BEP) dapat ditentukan dengan cara :

1) menggunakan rumus

2) menggunakan grafik

8.5.1. Menggunakan Rumus

Nilai BEP secara matematis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

BEP =

Fixed CostSelling Price−Variable Cost

⋅100 %

Keterangan :

Fixed Cost = Fixed Charge + Plant Overhead Cost + General

Expenses

= US$ 16240032.79

VariableCost = Direct Production Cost

= US$ 102235111.3

Selling Price = Total Income

= US$ 150836083.2

Sehingga :

BEP =

Fixed CostSelling Price−Variable Cost

⋅100 %

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 10: Bab 8 Ekonomi, Print

164

BAB VIII ANALISA EKONOMI

=

US$ 2688842. 46US $ 150836083 .2−US $ 102235111.3

⋅100 %

= 33.41503707 %

Jadi Break Even Point (BEP) yang diperoleh = 33,41 %. Dimana nilai

BEP yang memenuhi syarat adalah dalam range 20 % - 40 %.

8.5.2. Menggunakan Grafik

Langkah-langkah penentuan Break Even Point (BEP) secara grafis, yaitu :

1) Dibuat garis sumbu Y vs X, dengan :

Y = uang per tahun (US $)

X = % kapasitas produksi

2) Dibuat grafik yang terdiri dari nilai Fixed Cost (FC) dan Variable Cost

(VC).

3) Dibuat grafik TPC = FC + VC.

4) Dibuat grafik Selling Price (SP).

5) Pada perpotongan antara garis Selling Price dan Total Production Cost

didapatkan harga kapasitas produksinya, yang menunjukkan nilai Break

Even Point (BEP)-nya.

Penentuan BEP dengan cara grafis ditunjukkan pada gambar 8.1. Titik

impas (BEP) tercapai jika pabrik beroperasi 33,541 % dari kapasitas produksi.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1100.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

SP

FC

TPC

KAPASITAS PRODUKSI (%)

HARG

A (JU

TA U

S $)

Gambar 8.1. Grafik Break Even Point

8.6. Kesimpulan Analisa Ekonomi

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 11: Bab 8 Ekonomi, Print

165

BAB VIII ANALISA EKONOMI

Kesimpulan hasil analisa ekonomi pada Pra Rencana Pabrik Pembuatan

Biodiesel dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 8.2. Kesimpulan Analisa Ekonomi

N

o.Parameter

Hasil

PerhitunganSyarat Kelayakan

Kesimpul

an

1.Pay Out Time

(POT)1,25 tahun

< setengah umur pabrik

(umur pabrik = 11

tahun)

Layak

didirikan

2.

Net Profit

Over Total

Lifetime of

The Project

(NPOTLP)

US $

268154698.3> TCI + Total Bunga

Modal (US $

37865919.33)

Layak

didirikan

3.Total Capital

Sink (TCS)

US $

257572191.9

> Total Capital

Investment (US $

25854254.42)

Layak

didirikan

4.Rate Of

Return (ROR)93.875 % > bunga bank (24 %)

Layak

didirikan

5.

Discounted

Cash

Flowrate of

Return (DCF-

ROR)

91,4% > bunga bank (24 %)Layak

didirikan

6.Break Even

Point (BEP)33.415 % 20% < BEP < 40%

Layak

didirikan

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi

Page 12: Bab 8 Ekonomi, Print

166

BAB VIII ANALISA EKONOMI

Berdasarkan perhitungan analisa ekonomi di atas, maka pabrik pembuatan

Biodiesel ini layak untuk didirikan.

Pabrik Biodiesel dari Minyak Biji KaretDengan Proses Esterifikasi-Trans Esterifikasi