bab 8. akuntansi keuangan 2

31
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 BAB 8 MODAL SAHAM DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Overview Selain modal saham di dalam perusahaan terdapat juga elemen modal yang lain yaitu laba ditahan, modal penilaian kembali, dan modal sumbangan. Laba ditahan merupakan modal yang sumbernya berasal dari dalam perusahaan, yaitu dari laba usaha yang ditahan sebagai dividen. Kebijakan pembagian deviden merupakan kewajiban yang tidak terlepas dari kebijakan laba ditahan. 105

Upload: ajis-gagap

Post on 18-Feb-2015

369 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

BAB 8MODAL SAHAM DAN KEBIJAKAN DEVIDEN

Overview

Selain modal saham di dalam perusahaan terdapat juga elemen modal yang lain yaitu laba ditahan, modal penilaian kembali, dan modal sumbangan. Laba ditahan merupakan modal yang sumbernya berasal dari dalam perusahaan, yaitu dari laba usaha yang ditahan sebagai dividen. Kebijakan pembagian deviden merupakan kewajiban yang tidak terlepas dari kebijakan laba ditahan.

Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan saldo laba,kebijakan deviden dan perhitungan laba per saham

105

Page 2: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

2. Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi terhadap saldo laba, kebijakan deviden dan perhitungan lembar saham

1.Modal Perusahaan

Pada saat berdiri sebuah perusahaan, perusahan mendapat modal dari penjualan saham. Modal saham tersebut kemudian tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Walaupun tercantum dalam akta, perusahaan masih dapat mengubah jumlah modal sahamnya sesudah perusahaan itu berjalan. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam modal saham adalah.

(a) Pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya

(b) Penukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang lain, atau mungkin juga dilakukan reorganisasi yang menyeluruh terhadap struktur modal

(c) Emisi saham baru

Disamping modal saham, di dalam perusahaan terdapat elemen modal yang lain yaitu laba ditahan, modal penilaian kembali, dan modal sumbangan. Laba ditahan merupakan modal yang sumbernya berasal dari dalam perusahaan, yaitu dari laba usaha yang ditahan sebagai dividen. Modal penilaian kembali merupakan modal yang timbul dari adanya perubahan nilai aktiva yang diakui dalam buku-buku. Modal sumbangan merupakan modal yang berasal dari sumbangan yang diterima perusahaan.

2.Treasury Stock

Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan treasury stock adalah bahwa saham yang belum beredar itu merupakan modal saham yang belum dijual dan diedarkan sedangkan treasury stock merupakan modal saham yang beredar yang dibeli kembali.

106

Page 3: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut:

(a) Untuk menaikkan harga pasar saham.

(b) Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.

(c) Akan dibagikan sebagai dividen.

(d) Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain, dan sebagainya.

Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Kadang-kadang treasury stock diperoleh dari hadiah, sumbangan atau dari pelunasan utang.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pencatatan transaksi treasury stock. Pendekatan-pendekatan itu merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut:

1. Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode pencatatannya disebut metode nilai nominal.

Dalam pandangan ini dianggap bahwa pembelian treasury stock merupakan pelunasan kembali saham dari pemegang-pemegang saham tertentu sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Apabila treasury stock itu dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara:

(a) Mendebit rekening modal saham.

Transaksi Jurnal

2005Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan

Kas Rp1.200.000,-

Modal saham Rp1.000.000,-

107

Page 4: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Rp1.200,- per lembar Agio sham 200.000,-

Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-

Laba-Rugi Rp150.000,-

Laba ditahan Rp150.000,-

2006Pembelian kembali 100 lebar sham dengan harga @ Rp1.300,-

Modal saham Rp100.000,-

Agio Saham 20.000,-

Laba ditahan 10.000,-

Kas Rp180.000,-

2006 Penjualan kembali 100 lebar yang dibeli dengan harga jual @ Rp1.500,-

Kas Rp150.000,-

Modal saham Rp100.000,-

Agio saham 50.000,-

Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:

Modal

Modal Saham Rp1000.000,-

Agio saham 230.000,-

Laba ditahan 140.000.00

Rp1.370.000,-

Keterangan:

Pada tahun 2006, saham yang beredar dibeli dengan harga Rpl.300,-/Jika dibandingkan dengan harga jualnya pada tahun 2005 (Rpl.200,-) maka terdapat selisih sebesar Rpl.00,- per lembar. Selisih ini (Rpl00,- x 100 lembar) dianggap sebagai pembagian dividen dan dibebankan pada rekening laba ditahan. Rekening modal saham didebit sebesar Rpl.000,- (nominal) x 100 lembar dan rekening agio saham dibatalkan dengan jumlah yang sebanding dengan agio yang diperoleh pada saat saham tersebut dijual tahun 2005 yaitu sebesar Rp200,- per lembar. Penjualan kembali treasury stock pada tahun 2006 dengan harga Rpl.500,- per lembar dicatat dengan cara biasa.

(b) Mendebit rekening treasury stock dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca.

108

Page 5: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Transaksi Jurnal

2005Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar

Kas Rp1.200.000,-

Modal saham Rp1.000.000,-

Agio sham 200.000,-

Laba tahun 2005 sebesar Rp150.000,-

Laba-Rugi Rp150.000,-

Laba ditahan Rp150.000,-

2006Pembelian kembali 100 lebar sham dengan harga @ Rp1.300,-

Treasury stock Rp100.000,-

Agio Saham 20.000,-

Laba ditahan 10.000,-

Kas Rp180.000,-

2006 Penjualan treasury stock dengan harga @ Rp1.500,-

Kas Rp150.000,-

Treasury stock

Rp100.000,-

Agio saham 50.000,-

Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:

Modal

Modal Saham Rp1000.000,-

Agio saham 230.000,-

Laba ditahan 140.000.00

Rp1.370.000,-

Keterangan:

Metode b adalah sama dengan metode a, hanya rekening yang dipakai mencatat pembelian sham sendiri yang berbeda. Dalam metode a, saham sendiri yang dibeli didebitkan ke rekening modal saham, sedangkan dalam metode b yang didebit adalah rekening treasury stock. Begitu juga pada saat penjualan treasury stock, dalam metode a yang dikredit adalah rekening modal saham, sedangkan dalam metode b yang dikredit adalah rekening treasury stock.

109

Page 6: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Debit dalam rekening modal saham atau treasury stock dilakukan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio, disagio atau laba ditahan tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang.

2. Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Metode pencatatannya disebut metode harga perolehan. Saldo rekening treasury stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu me-ngurangi jumlah modal). Metode yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:

Treasury stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif, dan tidak usah diidentifikasikan dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba ditahan. Apabila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen modal . Apabila treasury stock ini dijual lagi, maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Jadi sesudah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya, atau sesudah treasury stock itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi treasury stock ini terhadap elemen-elemen modal yang ada. Selanjutnya disajikan contoh sebagai berikut :

Transaksi Jurnal

2005Penjualan 1.000 lembar saham, nominal @ Rp1.000,- dengan Rp1.200,- per lembar

Kas Rp1.200.000,-

Modal saham Rp1.000.000,-

Agio sham 200.000,-

Laba tahun 2005 sebesar Laba-Rugi Rp150.000,-

110

Page 7: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Rp150.000,- Laba ditahan Rp150.000,-

2006Pembelian kembali 100 lebar saham dengan harga @ Rp1.300,-

Treasury stock Rp100.000,-

Kas Rp180.000,-

2006 Penjualan kembali 100 lembar yang dibeli dengan harga @ Rp1.500,-

Kas Rp150.000,-

Treasury stock

Rp130.000,-

Agio saham 20.000,-

Sesudah penjualan treasury stock modal saham dalam neraca nampak sebagai berikut:

Modal

Modal Saham Rp1000.000,-

Agio saham 230.000,-

Laba ditahan 140.000.00

Rp1.370.000,-

Keterangan:

Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli/harga perolehannya. Jika sebelum ada penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal sebagai berikut:

Modal saham Rpl.000.000,-

Agio wham 200.000,-

Laba ditahan 150.000, -

Rpl.350.000,-

Treasury stock 130,-0,-

Rpl.220.000 ,-

111

Page 8: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Jika treasury stock dijual dijual, makaterdapat dua kemungkinan:

a. Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor.

b. Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan

3.Kebijakan Laba Ditahan Untuk Treasury Stock

Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga supaya laba ditahan tidak diminta oleh pemegang saham sebagai dividen, maka jika perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock, laba ditahan akan dibatasi sebesar treasury stock yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca. Selanjutnya disajikan contoh sebagai berikut :

Rekening-rekening modal PT Hasta sebagai berikut:

Modal saham biasa (1.000 lembar, nominal Rpl.000,-)

Rpl.000.000,-

Agio saham 150.000,-

Laba ditahan 250.000,-

PT Hasta membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @ Rpl.200,- per lembar. Jumal yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba ditahan sebagai berikut:

Laba ditahan Rpl20.000,-Laba ditahan untuk Rpl20.000,-

112

Page 9: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

pembelian treasury stock

Prosedur-prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca digunakan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock adalah :

a. Pembatasan laba ditahan ditunjukkan terpisah dari laba ditahan yang masih bebas.

Modal

Modal saham biasa (1.000 lembar @ Rpl.000,-

100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-

Agio saham 150.000,-

Laba ditahan

Dibatasi - Pembelian treasury stock

Rpl20.000,-

Bebas 130.000, -

250.00 0,-

Rp1.400.000,-

(-) Harga perolehan treasury stock

120.00 0,-

Rp1.280.000,-

b. Pembatasan laba ditahan dijelaskan dengan keterangan.

Dalam cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di atas.

Modal

Modal saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-

100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-

113

Page 10: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Agio saham 150.000,-

Laba ditahan (Rpl20.000,- dibatasi untuk pembelian treasury stock)

250.00 0,-

Rp1.400.000,-

(-) Harga perolehan treasury stock

120.00 0,-

Rp1.280.000,-

c. Pembatasan laba ditahan dijelaskan dengan footnote (catatan kaki).

Dalam cara ini, tidak ada jurnal yang dibuat untuk membatasi laba ditahan seperti di muka.

Modal

Modal saham biasa (1.000 lembar, © Rpl .000,-

100 lembar dibeli sebagai treasury stock)

Rpl.000.000,-

Agio saham 150.000,-

Laba ditahan *) 250.000 ,-

Rp1.400.000,-

(-) Harga perolehan treasury stock

120.000 ,-

Rp1.280.000,-

*) Laba ditahan dibatasi penggunaannya untuk pembelian treasury stock sebesar Rpl.20.000,-. Yang tersedia untuk pembagian dividen sebesar Rpl30.000,-.

4.Treasury Stock Diterima Sebagai Sumbangan

Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa:

114

Page 11: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

a. Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut.

b. Sebagai hadiah untuk perusahaan.

c. Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.

Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini, yaitu:

(1) Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan ini. Catatan memo ini menunjukkan macam saham, jumlah lembar, dan penyumbangnya. Pada saat treasury stock ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Kas Rpxx

Modal – sumbangan Rpxx

(2) Treasury stock didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modal-sumbangan. Apabila treasury stock dijual, rekening treasury stock dikredit Jika harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.

Misalnya:

Tanggal 1 Juli 2006 diterima 100 Iembar saham sendiri, harga pasar pada tanggal tersebut Rpl,100,- per Iembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006, saham tersebut dijual @ Rpl.050,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:

Juli 2006

Treasury stock Rp110.000,-

Modal-sumbangan Rp110.000,-

115

Page 12: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

15 Agustus2006

Kas Rp105.000,-

Modal-sumbangan 500,-

Treasury stock Rp110.000,-

(3) Rekening treasury stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan, agio/disagionya dari sejumlah Iembar yang diterima dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal-sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah atau dikurangi dengan agio atau disagio didebitkan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan.

Misalnya:

Tanggal 1 Juli 2006 diterima sumbangan saham sendiri 100 Iembar nominal Rpl .000,-. Saham-saham ini dulu dijual dengan harga Rpl.200,-/ Iembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006 saham-saham ini dijual dengan harga @ Rpl.100,- per Iembar. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:

1 Juli 2006

Treasury stock Rpl00.000,-

Agio saham 20.000,-

Modal-sumbangan Rpl20.000,-

Apabila saham yang disumbangkan ini karena adanya penilaian terlalu tinggi terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham maka sumbangan ini akan dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima saham dibuat catatan memo, dan pada saat saham itu dijual, kreditnya adalah aktiva. Seperti pada contoh, diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan, karena pada waktu pertukaran, aktiva dinilai terlalu tinggi. Saham-saham

116

Page 13: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

tersebut kemudian dijual @ Rp900 per lembar. Transaksi-transaksi di atas dicatat sebagai berikut:

Memo:

Diterima 100 lembar saham biasa dari Tuan Tamma, nominal @ Rpl.000,-. Penjualan saham dengan harga Rp900,- per lembar dicatat dengan jurnal sebagai berikut

Kas Rp90.000,-

Aktiva Rp90.000,-

5.Hak Yang Diberikan Papa Pembeli Surat Berharga Jenis Lain

Untuk mendorong penjualan suatu jenis surat berharga, perusahaan bisa memberi kepada pembeli hak untuk membeli surat berharga lain. Misalnya jika membeli obligasi sebesar Rp10.000,- diberi hak untuk membeli satu lembar saham, nominal Rpl.000,- dengan harga Rp750,-. Meskipun pada saat itu harga. Pasar saham mungkin lebih tinggi; dari Rp750,- misalnya Rp1.100,-. Dalam keadaan seperti ini, hak untuk membeli saham dihitung nilainya dan diakui dalam buku. Apabila dijual satu obligasi Rpl0.000,- satu hak beli saham maka akan dicatat sebagai berikut:

Kas Rp10.000,-

Disagio obligasi 350,-

Utang obligasi Rp10.000,-

Hak beli saham yang beredar

350.00

Perhitungan:

117

Page 14: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Nilai hak beli saham:

Harga pasar saham per lembar Rp 1.100,-

Harga beli saham dengan hak beli saham

750,-

Nilai hak beli saham Rp 350,- Disagio obligasi:

Harga jual obligasi + hak beli saham

Rpl0.000,-

Nilai hak beli saham 350,-

Harga jual hipotetis untuk obligasi Rp 9.650,-

Nilai nominal obligasi 10.000, -

Disagio obligasi Rp 350,-

Apabila pemegang saham menggunakan haknya untuk membeli saham baru, jurnal yang dibuat oleh perusahaan sebagai berikut:

Kas Rp750,-

Hak beli saham yang beredar 350,-

Modal saham Rpl.000,-

Agio saham 100,-

Dari jurnal tersebut dapat dilihat bahwa saham yang dijual dicatat sebesar harga pasarnya yaitu sebesar Rpl.100,-. Cara ini sesuai dengan prinsip pencatatan saham. Apabila sampai batas waktunya, pemegang saham tidak menggunakan hak belinya untuk membeli saham baru maka rekening hak beli saham yang beredar dihapuskan dan dicatat dalam rekening modal dengan jurnal sebagai berikut:

Hak beli saham yang beredar Rp350,-

Modal - Hak beli saham yang tidak dipakai

Rp350,-

118

Page 15: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Pada akhir tahun jika masih terdapat hak beli saham yang beredar dilaporkan dalam neraca dalam kelompok modal saham seperti halnya modal saham dipesan.

6.Hak Beli Saham Yang Diberikan Pada Pegawal Perusahaan

Perusahaan bisa memberikan hak beli pada pegawai-pegawainya untuk membeli saham di masa yang akan datang dengan harga yang sudah ditentukan. Hak ini disebut stock options. Pemberian hak pada pegawai ini dimaksudkan untuk memberikan kompensasi tambahan untuk jasa-jasa yang sudah dan yang akan diberikan, juga agar pegawai dapat ikut memiliki perusahaan tempatnya bekerja. Biasanya hak ini diberikan dengan kelonggaran bahwa pembelian bisa dilakukan selama suatu periode tertentu. Apabila ada kenaikan harga pasar saham selama periode pembelian itu maka kenaikan di atas harga beli berdasar hak beli tadi merupakan tambahan kompensasi bagi pegawai. Biasanya hak beli untuk pegawai ini dibatasi agar tidak dapat dijual pada pihak lain. Pengeluaran hak beli saham dan penggunaan hak beli saham untuk membeli saham akan dicatat dalam buku. Hak beli saham disebut sebagai jumlah kompensasi adalah selisih antara harga pasar saham “pada tanggal pemberian hak itu pada pegawai” dengan harga penjualan dengan menggunakan hak beli saham. Selanjutnya disajikan contoh, PT Millenia Sejahtera memberikan hak beli saham untuk tiga orang pegawai, masing-masing untuk membeli 50 lembar saham biasa, nominal @ Rpl.000,-. Saham bisa dibeli mulai tahun ketiga sesudah hak diberikan dan sudah harus dibeli sebelum jangka waktu 10 tahun. Harga saham dengan menggunakan hak beli adalah Rpl.500,- per lembar. Harga pasar saham pada saat pemberian hak adalah Rp2.000,- per lembar. Nilai hak beli saham atau jumlah kompensasi dihitung sebagai berikut:

Harga pasar pada saat pemberian hak (150 lembar @ Rp2.000,-)

Rp300.000,-

Harga saham dengan menggunakan hak beli 225.000,

119

Page 16: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

(150 lembar @ Rp1.500,- -

Nilai hak beli saham atau jumlah kompensasi Rp

75.000,-

Jurnal untuk mencatat pemberian hak beli saham

Laba ditahan Rp75.000,-

Hak beli saham biasa yang beredar

Rp75.000,-

Apabila hak beli saham dipakai untuk membeli saham maka oleh perusahaan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Kas (150 lembar @Rp1.500,-) Rp225.000,-

Hak beli saham biasa yang beredar

75.000,-

Modal saham (150 lembar @Rp1.000,-)

Rp150.000,-

Agio saham 150.000,-

Pembelian hak beli saham dibebankan kepada rekening laba ditahan, apabila hak beli saham diberikan sebagai kompensasi jasa pegawai yang diserahkan di masa yang sudah lalu. Apabila hak beli saham diberikan untuk kompensasi jasa pegawai di masa yang akan datang maka pemberian hak beli saham ini akan dicatat dalam rekening beban ditangguhkan (deferred charges), dan akan diamortisasi selama masa penerimaan jasa dari pegawai yang bersangkutan di masa yang akan datang.

Pada contoh tersebut pegawai menggunakan hak belinya untuk membeli saham. Tetapi apabila harga pasar saham turun sampai di bawah harga jual dengan menggu-nakan hak beli saham, maka pegawai tidak akan menggunakan hak belinya. Jika hak beli tidak dipakai sampai habis waktunya maka dibuat jurnal untuk menghapus rekening hak beli saham yang beredar sebagai berikut:

Hak beli saham biasa yang beredar Rp75.000,-

120

Page 17: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Modal hak beli saham yang tidak dipakai Rp75.000,-

Hak beli saham yang beredar akan dilaporkan di dalam neraca sebagai elemen modal yang disetor yaitu di bawah modal saham.

7.Saham Konvertibel

Jika salah satu jenis saham perusahaan itu adalah saham konvertibel maka pemegang saham akan dapat menukarkan saham yang dimilikinya dengan saham jenis lain. Jurnal yang dibuat untuk mencatat pertukaran saham ini tergantung pada nilai nominal saham yang akan dipakai sebagai penukar dan harga jual saham yang akan ditukarkan. Berikut disajikan ilustrasi sebagai berikut:

Misalnya modal PT Sinar Tamma pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut:

Modal saham prioritas 100 lembar, nominal @ Rp2.000,- Rp2.000.000,-

Agio saham prioritas 200.000,-

Modal saham biasa, 1.000 lembar, nominal @ Rpl.000,- 1.000.000,-

Agio saham biasa 50.000,-

Laba ditahan 500.000,-

Pada tanggal 1 Januari 2006, 100 lembar saham prioritas ditukar dengan saham biasa. Di sini akan timbul beberapa kemungkinan yaitu berdasarkan banyaknya lembar saham biasa yang dipakai untuk menukar saham prioritas :

a. Kemungkinan pertama :

100 lembar saham prioritas ditukar dengan 100 lembar saham biasa. Jurnalnya sebagai berikut:

Modal saham prioritas Rp200.000,-

Agio saham prioritas 20.000,-

121

Page 18: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Modal saham biasa Rpl00.000,-

Agio saham biasa 120.000,-

b. Kemungkinan kedua:

100 lembar saham prioritas ditukar dengan 200 lembar saham biasa. jurnalnya sebagai berikut.

Modal saham prioritas Rp200.000,-

Agio saham prioritas 20.000,-

Modal saham biasa Rp200.000,-

Agio saham biasa 20.000,-

c. Kemungkinan ketiga:

100 lembar saham prioritas ditukar dengan 300 lembar saham biasa. jurnalnya sebagai berikut

Modal saham prioritas Rp200.000,-

Agio saham prioritas 20.000,-

Laba ditahan 80.000,-

Modal saham biasa Rp300.000,-

8.Perubahan Nilai Nominal

Apabila seluruh saham perusahaan diubah nilai nominalnya atau disebut rekapitalisasi maka perubahan nilai nominal ini akan mengubah juga akta pendirian perusahaan dan harus disetujui oleh para pemegang saham. Dalam rekapitalisasi, rekening modal saham yang lama ditutup dan diganti dengan rekening modal saham yang baru. Rekening agio saham yang timbul dari saham lama juga ditutup dan diganti dengan agio saham modal yang baru. Apabila modal

122

Page 19: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

saham baru nilainya lebih besar dari modal saham lama maka selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan, tetapi bila saham baru nilainya lebih kecil dari saham lama maka selisihnya dikreditkan pada agio saham baru. Selanjutnya diberikan ilustrasi sebagai berikut:

Modal PT Sumber megah sebagai berikut:

Modal saham 10.000 lembar, nominal @ Rpl.000,-

Rpl0.000.000,-

Agio saham 1.000.000,-

Laba ditahan 3.500.000,-

Rpl4.500.000,-

terdapat beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan dalam rekapitalisasi.

a. Kemungkinan pertama:

Modal saham lama diubah/ditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rpl.200,- per lembar. Jurnalnya sebagai berikut:

Modal saham (10.000 lembar @ Rpl.000,-)

Rpl0.000.000,-

Agio saham 1.000.000,-

Laba ditahan 1.000.000,-

Modal saham Rp12.000.000,-

b. Kemungkinan kedua:

Modal saham lama ditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rp600,- per lembar. Jurnalnya sebagai berikut:

Modal saham (10.000 lembar @ Rpl.000,-)

Rpl0.000.000,-

Agio saham 1.000.000,-

Modal saham Rp6.000.000,-

Agio saham - Perubahan 5.000.000,-

123

Page 20: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

nominal saham

Apabila rekapitalisasi merupakan usaha untuk menghilangkan defisit atau untuk menurunkan nilai aktiva maka disebut kuasi-reorganisasi atau corporate readjustment.

Selanjutnya perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa memecah sahamnya menjadi saham yang nominalnya lebih kecil. Saham yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil. Misalnya nominal saham @ Rpl.000,-, perusahaan memutuskan untuk memecah tiap lembar menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal @ Rp500,-. Pemegang saham akan menerima saham baru, untuk menukar saham lama dengan perbandingan 2:1. Prosedur ini disebut split-up. Kadang-kadang saham lama diganti dengan saham baru yang nominalnya lebih besar. Misalnya saham lama nominalnya Rpl.000,- ditarik dan ditukar dengan saham baru, nominal Rp2.000,-. Pemegang saham akan menerima saham baru 1 lembar untuk menukar 2 lembar saham lama. Prosedur ini disebut split-down atau reverse-split. Dengan adanya split-up atau split-down, saldo modal tidak berubah, yang berubah hanya jumlah lembar yang beredar. Prosedur ini bisa dicatat dengan cara memo atau dibuat jurnal untuk menutup rekening modal saham lama dan membuka rekening modal saham baru.

124

Page 21: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan Kuis

1. Perubahan modal dapat dilakukan oleh suatu perseroan terbatas tanpa perlu mengubah akta pendiriannya. Sebutkan kemungkinan perubahan modal saham itu!

2. Jelaskan pedoman akuntansi modal agar dapat dilakukan pencatatan modal saham dengan cara yang baik!

3. Sebutkan pandangan yang digunakan sebagai dasar pendekatan pencatatan treasury stock

4. Jelaskan perbedaan metode nilai nominal dan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock

5. Mengapa laba ditahan perlu dibatasi bila perusahaan membeli sahamnya sendiri sebagai treasury stock?

125

Page 22: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

6. Jelaskan cara menentukan nilai hak beli saham!

7. Apa yang dimaksud dengan convertible stock?

8. Apa yang dimaksud dengan stock option?

9. Jelaskan perlakuan akuntansi hak beli saham!

10. Jelaskan stock split-up

Pertanyan Aplikasi

1. PT Megah Millenia membeli kembali 1.000 lembar sahamnya dari bursa dengan harga Rp8.000,- per lembar. Nilai nominal saham sebesar Rpl.000,-. Saham PT Megah Millenis dahulu dijual (pada saat IPO) dengan harga Rpl0.000,- per lembar.

Pertanyan ::

a. Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian kembali saham PT ABC dengan menggunakan metode nilai nominal dan metode harga perolehan!

126

Page 23: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

b. Bila harga jual sahamnya dulu (emisi) sebesar Rp6.000,-, buatlah jurnal seperti dalam a di atas!

2. PT DEF Resto mempunyai 50.000 lembar saham biasa yang beredar, nominal Rpl.000,- per lembar, dulu dijual dengan harga Rp9.000,- per lembar. Berikut ini transaksi PT DEF Resto.

a. Dibeli 5.000 lembar saham biasa dengan harga @ Rpl0.000,-.

b. Dijual 3.000 lembar treasury stock dengan harga Rpl0.500,-.

c. Dijual 1.000 lembar treasury stock dengan harga Rp9.500,-.

d. Sisa saham treasury diputuskan untuk tidak diedarkan lagi.

Pertanyaan :

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dengan menggunakan metode nilai nominal

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dengan menggunakan metode harga perolehan.

3. Berikut adalah beberapa transaksi PT Tamma Makmur :

1. Akta pendirian menunjukkan saham biasa 10.000 lembar, nominal Rpl.000,- dan 10.000 lembar saham prioritas, nominal Rp2.000,-.

2. Dikeluarkan 1.000 lembar saham biasa untuk pendiri perusahaan sebagai penukar tanah yang dinilai sebesar Rpll.000.000,-. Harga jual saham biasa sebesar Rpl0.000,- per lembar.

127

Page 24: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

3. Dijual 2.000 lembar saham prioritas dengan harga Rpl8.000,- per lembar.

4. Dijual 500 lembar saham biasa pada para manajer PT Tamma makmur dengan harga Rpl0.000,- per lembar.

5. Dibeli 500 lembar saham prioritas yang beredar dengan harga Rpl5.000,- per lembar.

6. Dibeli 600 lembar saham prioritas yang beredar dengan harga Rpl4.000,- per lembar.

7. Dibeli 400 lembar saham biasa (dari transaksi nomor 2 di atas) dengan harga Rpl4.000,- per lembar.

8. 400 lembar saham prioritas yang dibeli, dijual kembali dengan harga Rpl6.000,-.

9. Dikeluarkan 3.000 lembar saham prioritas dengan harga Rpl7.000,- per lembar. .

10. Dijual 300 lembar saham biasa yang dulu dibeli sebagai treasury stock. Harga jual kembali sebesar Rpl2.000,- per lembar.

11. Dibeli kembali sebagai treasury stock, saham biasa yang dijual dalam nomor 10 di atas dengan harga Rpll.000,- per lembar.

Pertanyaan :

a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas dengan metode nilai nominal

b. Buatlah bagian modal PT Tamma Makmur dalam neraca, bila diketahui jumlah laba ditahan sebesar Rpl.200.000,-.

4. PT Millenia Maju menjual obligasi nominal Rpl00.000,- per lembar dengan kurs 100 ditambah satu lembar hak beli saham. Saham biasa PT Millenia Maju mempunyai nilai nominal Rpl0.000,-. Saham PT Millenia Maju dijual dengan harga Rp8.000,- per lembar ditambah dua lembar hak beli saham. Pada tanggal penjualan obligasi, harga pasar saham biasa PT Millenia Maju di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp9.000,-. PT Millenia Maju menjual obligasi nominal Rpl.000.000,-. Pembeli obligasi

128

Page 25: BAB 8. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2

menggunakan hak beli saham untuk membeli saham biasa PT Millenia Maju.

Pertanyaan :

Buatlah jurnal yang mencatat penjualan obligasi dan mencatat penjualan saham PT miullenia Maju.

129