bab 6. kesimpulan dan saran -...
TRANSCRIPT
83
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari analisis dan kajian banjir pada Sungai Serayu bagian hilir diperoleh
kesimpulan berikut ini.
1. Kontur interval peta dasar 1 meter mampu memodelkan elevasi dasar sungai
untuk digunakan dalam penyusunan data geometri sungai sebagai masukan
data pada HEC-RAS dan keperluan deliniasi batas genangan banjir.
2. Ketelitian pemodelan pada daerah dekat alur sungai yang memiliki elevasi
tanah lebih rendah dari elevasi dasar sungai dapat ditingkatkan dengan teknik
penambahan levee pada sisi kanan atau kiri sungai sehingga dapat mencegah
terjadinya kondisi genangan yang terpisah dari alur utama sungai.
3. Kerapatan, jumlah dan panjang bentang cross section mempengaruhi kondisi
genangan hasil deliniasi pada ArcGIS.
4. Daerah yang rawan tergenang banjir secara rutin terjadi pada jarak kurang
lebih 2 km, 5.5 km, 7.5 km, 9.6 km, 12.5 km, 15.5 km, 17.5 km, 22 km dan
27 km dari Bendung Gerak Serayu.
5. Luas total genangan untuk banjir kala ulang 2 tahun dan 5 tahun adalah 3.4 ha
dan 4.1 ha, dengan luas keseluruhan genangan di sebelah kiri sungai lebih
luas dari pada genangan di sebelah kanan sungai.
6. Wilayah administrasi yang rawan tergenang banjir meliputi Kecamatan
Rawalo, Kecamatan Kebasen, Kecamatan Sampang, Kecamatan Maos,
Kecamatan Kesugihan dan Kecamatan Adipala.
7. Genangan terjauh pada banjir dengan kala ulang 2 tahun berada di sisi kiri
sungai sejauh + 2.5 km dan sisi kanan mencapai + 1.8 km. Pada banjir
dengan kala ulang 5 tahun, genangan terjauh pada sisi sebelah kanan sungai
mencapai + 3.9 km dan sisi sebelah kiri sungai mencapai + 2.5 km.
8. Kedalaman genangan yang mencapai pemukiman penduduk untuk banjir kala
ulang 2 tahun dan 5 tahun berturut-turut adalah 2.8 m dan 3.9 m.
PENYUSUNAN PETA RAWAN BANJIR SUNGAI SERAYU HILIR MENGGUNAKAN HEC-RAS DANSISTEM INFORMASI GEOGRAFISSumarnoUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
84
9. Peta rawan banjir kala ulang 2 tahun dan 5 tahun tidak memiliki perbedaan
yang terlalu signifikan dimana perbedaan tinggi banjir maksimum mencapai
0,66 meter.
6.2. Saran
Pemetaan daerah genangan banjir menggunakan HEC-RAS dan SIG perlu
memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Kualitas DTM mempengaruhi hasil simulasi hidraulika pada HEC-RAS,
sedangkan kualitas DTM dipengaruhi oleh kualitas data penyusunnya,
sehingga penting untuk selalu menjaga dan mempertahankan kualitas data
awal hasil pengukuran lapangan.
2. Pemetaan genangan banjir dengan SIG dan HEC-RAS memerlukan proses
yang berulang untuk memperoleh hasil yang terbaik sehinga diperlukan
ketelitian, ketekunan, dan kesabaran serta dukungan spesifikasi komputer
yang memadai terutama processor , kartu grafis (VGA) dan memori (RAM).
PENYUSUNAN PETA RAWAN BANJIR SUNGAI SERAYU HILIR MENGGUNAKAN HEC-RAS DANSISTEM INFORMASI GEOGRAFISSumarnoUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/