bab 5 hasil dan pembahasan...44 4. bapak aryo − manager operational dari pt. lancarjaya mandiri...
TRANSCRIPT
-
1
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Respondent Profiles
Tabel 5.1 Profiles
Benchmark Responden Jabatan Tanggal
CV. Dwijaya
Winarta
Makmur
Lina Young Co-Founder 17 Des
2019
PT. Citra
Anugrah
Persada
Tanoto Tan Founder 4 Jan
2020
PT. Sumber
Jakarta
An’nur
Baus Founder 4 Jan
2020
PT. Lancarjaya
Mandiri
Abadi
Aryo Manager
Operational
4 Jan
2020
CV. Cahaya
Gemilang
Makmur
Lenny Co-Founder 2 Jan
2020
Sumber: Penulis, 2019
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui 5 (lima) benchmark yang di
wawancarai adalah Dwijaya Winarta Makmur, Citra Anugrah Persada, Sumber
Jakarta An’nur, Lancarjaya Mandiri Abadi dan Cahaya Gemilang Makmur.
Berikut adalah foto dengan ke 5 (lima) responden dari benchmark-benchmark
tersebut:
-
42
1. Ibu Lina Young − Co-Founder dari CV. Dwijaya Winarta Makmur
Gambar 5.1 Ibu Lina
Sumber: Penulis, 2019
-
43
2. Bapak Tanoto Tan − Founder dari PT. Citra Anugrah Persada
Gambar 5.2 Bapak Tanoto
Sumber: Penulis, 2020
3. Bapak Baus − Founder dari PT. Sumber Jakarta An’nur
Gambar 5.3 Bapak Baus
Sumber: Penulis, 2020
-
44
4. Bapak Aryo − Manager Operational dari PT. Lancarjaya Mandiri
Abadi
Gambar 5.4 Bapak Aryo
Sumber: Penulis, 2020
5. Ibu Lenny − Co-Founder dari CV. Cahaya Gemilang Makmur
Gambar 5.5 Ibu Lenny
Sumber: Penulis, 2020
-
45
5.2 Hasil dan Pembahasan
5.2.1 SWOT
Berikut merupakan tabel SWOT dari TEKNOLOGI TANAH:
Tabel 5.2 SWOT TEKNOLOGI TANAH
SWOT TEKNOLOGI TANAH
Strengths
1. Harga kompetitif. (S.T.1)
2. Alat berat lengkap. (S.T.2)
3. Profesional. (S.T.3)
Weaknesses 1. Terlalu bergantung terhadap partner. (W.T.1)
Opportunities
1. Kenaikan APBN infrastruktur Jakarta tiap
tahun. (O.T.1)
2. Kompetitor di Jakarta Barat masih relatif
sedikit. (O.T.2)
Threats
1. Kompetitor lain yang memiliki website yang
lebih user friendly. (T.T.1)
2. Force major. (T.T.2)
Sumber: Penulis, 2019
Berikut adalah penjelasan dari tabel 5.2 yaitu analisa SWOT
dari TEKNOLOGI TANAH:
1. Strenghts.
• (S.T.1) TEKNOLOGI TANAH menyewakan alat-alat
beratnya dengan harga yang kompetitif. TEKNOLOGI
TANAH menyewakan dengan harga Rp. 150.000 / jam
sedangkan kompetitor lain dengan harga Rp. 175.000 / jam.
• (S.T.2) TEKNOLOGI TANAH juga memiliki berbagai alat
berat dengan jenis-jenis yang berbeda dari berbagai merek.
Diantaranya Self Loader, Excavator tipe 200 (Hitachi,
Komatsu, Caterpillar), Excavator Breaker PC 75, Excavator
-
46
Breaker PC 200, Excavator Wheel Roda Ban PW 60,
Excavator Long Arm Super, Excavator Mini tipe PC 75 dan PC
100, Vibro Smooth Drum atau Sheep Foot tipe 10-25 ton,
Dozer (D3, D6, D7G, D85SS), Grader tipe GD 510 dan GD
600, Wheel Loader tipe WA 180 dan WA 350.
• (S.T.3) Tidak hanya dari segi produk tetapi TEKNOLOGI
TANAH juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang
profesional dan memiliki pengalaman di industri infrastruktur.
2. Weaknesses.
• (W.T.1) TEKNOLOGI TANAH terlalu bergantung terhadap
partner untuk alat-alat berat lainnya yang belum dimiliki untuk
saat ini.
3. Opportunities.
• (O.T.1) Mengingat bahwa APBN infrastruktur di Jakarta
meningkat tiap tahunnya, maka TEKNOLOGI TANAH
memiliki peluang yang besar sebagai perusahaan rental alat
berat yang berlokasi di Jakarta.
• (O.T.2) TEKNOLOGI TANAH memiliki workshop di
Jakarta Barat dan sampai sekarang masih sedikit perusahaan
yang berlokasi di Jakarta Barat.
4. Threats.
• (T.T.1) TEKNOLOGI TANAH memiliki advantage di
website-nya dikarenakan user friendly, tetapi hal tersebut dapat
di ikuti oleh kompetitor lainnya. Maka dari itu, threats
TEKNOLOGI TANAH adalah kompetitor lain menyaingi
website-nya yang lebih user friendly.
• (T.T.2) Force major adalah salah satu hal yang tidak dapat
diduga, karena peristiwa-peristiwa seperti bencana alam datang
secara tiba-tiba dan dapat terjadi di mana-mana.
-
47
5.2.2 Ansoff Matrix TEKNOLOGI TANAH
Berikut merupakan tabel Ansoff Matrix dari TEKNOLOGI
TANAH:
Tabel 5.3 Ansoff Matrix TEKNOLOGI TANAH
Market Penetration Promosi melalui google ads.
Product Development Memiliki berbagai merek alat berat.
Market Development Melayani pekerjaan di seluruh wilayah
Jabodetabek.
Diversification
Sumber: Penulis, 2019
Berikut adalah penjelasan dari tabel 5.3 yaitu Ansoff Matrix
dari TEKNOLOGI TANAH:
1. Market Penetration. TEKNOLOGI TANAH melakukan
promosi dengan cara membuat website yang user friendly, dan
website tersebut menggunakan Google Ads agar tetap pada
halaman pertama saat para calon penyewa mencari keywords
“rental alat berat” di Google.
2. Product Development. TEKNOLOGI TANAH menyediakan
berbagai merek alat berat, di antaraya: Komatsu, Hitachi,
Caterpillar, Sakai, Kino, Nisan, Dutro dan Susho.
3. Market Development. Walaupun TEKNOLOGI TANAH
berlokasi di Jakarta Barat, tetapi TEKNOLOGI TANAH
melayani pekerjaan di seluruh Jabodetabek. TEKNOLOGI
TANAH dapat mengirim alat-alat beratnya untuk proyek-proyek
yang berlokasi di Jabodetabek.
-
48
5.2.3 Analisa SWOT dan TOWS Benchmark
1) Strengths
Berdasarkan data-data penelitian yang penulis sudah
kumpulkan dengan cara mewawancara 5 (lima) narasumber dari
benchmark-benchmark terpilih, berikut adalah hasil strengths dari
masing-masing benchmark:
a) (CV. Dwijaya Winarta Makmur) “ ...keunggulannya
perusahaan saya memiliki armada yang lengkap. (S.2) Harga
yang murah (S.1) dengan kualitas standar...”
b) (PT. Citra Anugrah Persada) “...memiliki pengalaman yang
lama di bidang alat berat. (S.4) Kualitas (S.5) dan tanggung
jawab perusahaan atas sewaannya...”
c) (PT. Sumber Jakarta An’nur) “ ...keunggulannya kita selalu
siap untuk melayani (S.3) kebutuhan penyewa untuk
pekerjannya dengan waktu pengiriman yang cepat dan Kualitas
produk (S.5)...”
d) (PT. Lancarjaya Mandiri Abadi) “...unit-unit kita berkualitas
dan sudah lama dikenal orang. (S.6) Kualitas produk (S.5) alat
kita pastinya…”
e) (CV. Cahaya Gemilang Makmur) “ ...harga kita kompetitif
(S.1) dan kualitas bagus (S.5)...”
-
49
Berikut adalah hasil strengths TEKNOLOGI TANAH dan
benchmark:
Tabel 5.4 Strengths TEKNOLOGI TANAH dan Benchmark
Sumber: Penulis, 2019
Tabel 5.4 di atas menunjukkan 6 strengths yang dimiliki
TEKNOLOGI TANAH dan para benchmark yaitu:
• Harga (S.1)
Salah satu advantage yang di perlukan perusahaan di industri
infrastruktur adalah harga yang kompetitif. Pernyataan ibu Young
selaku Co-Founder CV. Dwijaya Winarta Makmur bahwa
“...keunggulannya harga yang murah...” (personal communication,
17 Desember 2019) dapat di dukung melalui teori menurut
Widyastuti (2018) harga adalah faktor penentu oleh konsumen
dalam memutuskan pembelian terhadap suatu jasa maupun produk.
Dari hasil analisa penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti
-
50
menunjukkan bahwa harga suatu produk menjadi salah satu hal
yang mempengaruhi keputusan suatu konsumen. Harga suatu
produk atau jasa yang menyesuaikan dengan harga pasar akan
menjadi indikator konsumen dalam mempertimbangkan keputusan
pembelian barang.
Keunggulan dari perusahaan CV. Cahaya Gemilang Makmur
juga dari harga yang kompetitif, seperti pernyataan Ibu Lenny
selaku Co-Founder CV. Cahaya Gemilang Makmur bahwa
“...keunggulan dari perusahaan kami adalah harga yang
kompetitif...” (personal communication, 2 Januari 2020). Terdapat
teori yang dapat mendukung pernyataan tersebut menurut Cahyani,
Wilopo dan Alfisyahr (2019), bahwa teori ekonomi mengatakan
para konsumen bersifat sensitive terhadap harga. Tingkat kesadaran
konsumen terhadap harga merupakan aspek yang sangat penting
untuk diperhatikan setiap perusahaan dalam melakukan strategi
pemasaran.
Teori-teori dan pernyataan dari ke 2 (dua) narasumber yang di
wawancarai membuktikan bahwa harga produk atau jasa
merupakan keunggulan yang harus dimiliki untuk suatu
perusahaan, terutama di industri alat berat.
• Lengkap (S.2)
Keunggulan yang perlu dimiliki oleh suatu perusahaan
terutama di industri rental alat berat adalah memiliki alat berat
yang lengkap. Karena calon penyewa pastinya memerlukan
berbagai jenis alat berat tidak hanya satu jenis. Seperti pernyataan
ibu Young selaku Co-Founder CV. Dwijaya Winarta Makmur
bahwa “...keunggulannya perusahaan saya memiliki armada yang
lengkap...” (personal communication, 17 Desember 2020) karena
sering terjadi bahwa calon penyewa ingin merental lebih dari 1
jenis alat berat dan bila perusahaan tersebut tidak memiliki alat
berat yang lengkap, maka dapat terjadi calon penyewa menjadi
-
51
kurang tertarik karena mereka lebih mengutamakan menyewa di 1
tempat, tidak perlu terpisah-pisah.
• Profesional (S.3)
Menurut Demokeranata dan Junaedi (2015) sikap dan tindakan
profesional adalah tuntutan di berbagai profesi. Tindakan yang
profesional dalam memberikan pelayanan diharapkan agar dapat
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sikap
profesional juga merupakan salah 1 (satu) keunggulan yang perlu
dimiliki suatu perusahaan adalah sikap yang profesional. Dari 5
(lima) narasumber yang telah di wawancarai PT. Sumber Jakarta
An’nur memiliki keunggulan tersebut, sesuai dengan pernyataan
bapak Baus selaku Founder dari PT. Sumber Jakarta An’nur
“...keunggulannya kita selalu siap untuk melayani kebutuhan
penyewa...” (personal communication, 4 Januari 2020).
Menurut Putro, Semuel dan Brahmana (2014) kualitas layanan
adalah upaya pemenuhan kebutuhan juga keinginan pembeli serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi keinginan
pembeli. Pelayanan baik yang dapat menentukan kepuasan seorang
konsumen adalah kualitas jasa.
Dengan memiliki sifat yang profesional dan kualitas yang baik
hal tersebut juga akan membantu dalam melakukan sign kontrak
dengan calon penyewa. Sudah pasti calon penyewa akan lebih
tertarik dengan perusahaan yang memiliki karyawan-karyawan
yang profesional, tidak hanya karyawan saja tetapi owner pun tetap
perlu memiliki sikap profesional juga.
• Pengalaman (S.4)
Seberapa lama pengalaman kerja seseorang akan berpengaruh
dalam pekerjaan yang ia lakukan. Dapat dibedakan pekerja yang
baru pertama kali kerja dan pekerja yang sudah bertahun-tahun
bekerja di industri tersebut. Maka dari itu dengan memiliki
pengalaman yang sudah lama di dalam industri alat berat
-
52
merupakan strengths suatu perusahaan. Sesuai dengan pernyataan
bapak Tan “...keunggulannya memiliki pengalaman yang lama di
bidang alat berat...” (personal communication, 4 Januari 2020).
Terdapat teori yang dapat mendukung pernyataan tersebut, menurut
Fajariani dan Surya (2015) pengalaman kerja seseorang akan
sangat berpengaruh terhadap keahlian maupun ketrampilan yang
dimilikinya. Pengalaman kerja dan kepemimpinan transformasional
dapat memudahkan dalam mengambil kebijakan dan keputusan.
• Kualitas (S.5)
Para konsumen memperhatikan kualitas dari produk tersebut
juga kualitas layanan yang sesuai. Maka dari itu para pengelola
juga harus memberikan kualitas produk dan kualitas layanan yang
tepat agar bisa bersaing dengan kompetitor lain untuk merebut
banyak konsumen. Menurut Putro, Semuel dan Brahmana (2014)
faktor kualitas produk dapat mempengaruhi kepuasan konsumen
terhadap suatu perusahaan, kualitas produk berhubungan erat
dengan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya. Apabila
pembeli merasa puas dengan suatu produk yang di beli, maka akan
menimbulkan kesetiaan pembeli agar membuat pembeli melakukan
pembelian secara ulang di masa yang akan datang.
Bapak Baus selaku Founder dari PT. Sumber Jakarta An’nur
mengatakan bahwa “...keunggulan kita dari kualitas...” (personal
communication, 4 Januari 2020). bapak Aryo selaku Manager
Operational dari PT. Lancarjaya Mandiri Abadi juga mengatakan
bahwa “...strategi bersaing yang dapat mendukung keunggulan
yang membedakan perusahaan dari kompetitor lainnya adalah
kualitas produk...” (personal communication, 4 Januari 2020). Juga
bapak Tan selaku Founder dari PT. Citra Anugrah Persada dan ibu
Lenny selaku Co-Founder dari CV. Cahaya Gemilang Makmur.
Menurut Indahingwati (2014) kualitas adalah landasan
keberhasilan bagi penyedia jasa dalam waktu yang lebih lama,
-
53
sehingga konsumen akan menilai pelayanan dalam jangka panjang.
Hal ini penting dalam membentuk tujuan-tujuan positif.
• Dikenal pasar (S.6)
Variabel yang dapat mempengaruhi seorang konsumen dalam
mengambil keputusan dalam pembelian suatu produk adalah
kualitas produk dan citra merek atau brand image suatu produk,
sehingga konsumen akan loyal terhadap produk tersebut. Menurut
Supriyadi, Fristin dan Indra (2016) brand image adalah nama,
istilah, simbol, tanda dan desain atau panduan dari hal tersebut
yang dimaksudkan untuk memberi identitas bagi barang maupun
jasa yang dibuat atau disediakan penjual serta untuk
membedakannya dari barang dan jasa yang disediakan kompetitor.
Brand image juga merupakan deskripsi tentang aosiasi maupun
keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
Bapak Aryo selaku Manager Operational dari PT. Lancarjaya
Mandiri Abadi mengatakan “...unit-unit kita berkualitas dan sudah
lama dikenal orang...” (personal communication, 4 Januari 2020)
maka calon-calon penyewa pun menjadi lebih percaya dengan
perusahaan LMA dan tidak ragu untuk menyewa alat berat di
perusahaan tersebut. Maka perusahaan alat berat perlu membuat
image yang baik kepada penyewa-penyewa agar dapat
meningkatkan peluang sewa alat berat untuk calon-calon penyewa
di masa yang akan datang.
Dari tabel Tabel 5.4 dapat dilihat strengths yang paling banyak
dimiliki para benchmark adalah kualitas (S.5), maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas alat berat merupakan hal yang paling
penting untuk dimiliki oleh perusahaan sewa alat berat.
-
54
2) Weaknesses
Berdasarkan data-data penelitian yang penulis sudah
kumpulkan dengan cara mewawancara 5 (lima) narasumber dari
benchmark-benchmark terpilih, berikut adalah hasil weaknesses dari
masing-masing benchmark:
a) (CV. Dwijaya Winarta Makmur) “ ...yang menjadi kelemahan
saya yaitu unit yang dimiliki CV Dwijaya baru berjumlah 8
(W.1)...”
b) (PT. Citra Anugrah Persada) “...sekarang CAP ingin
menambah armada khususnya trailer atau self loader (W.1)...”
c) (PT. Sumber Jakarta An’nur) “ ...kadang kalau penyewa mau
excavator dengan tipe tertentu contoh PC 75 saya tidak ada,
karena masih sedikit. Jenis excavator kurang lengkap (W.1)...”
d) (CV. Cahaya Gemilang Makmur) “ ...nanti mau coba dibikin
website (W.2)...”
-
55
Berikut adalah hasil weaknesses TEKNOLOGI TANAH dan
benchmark:
Tabel 5.5 Weaknesses TEKNOLOGI TANAH dan Benchmark
Sumber: Penulis, 2019
Tabel 5.5 di atas menunjukkan 4 weaknesses yang dimiliki
TEKNOLOGI TANAH dan para benchmark, yaitu:
• Armada sedikit
3 (tiga) dari ke 5 (lima) benchmark yang penulis telah
wawancarai, mengatakan bahwa kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaannya adalah armada yang sedikit. Untuk perusahaan sewa
alat berat sangat penting untuk menyediakan berbagai macam jenis
-
56
alat berat agar dapat mempenuhi kebutuhan penyewa. Ibu Young
selaku Co-Founder dari CV. Dwijaya Winarta Makmur
mengatakan bahwa “...yang menjadi kelemahan saya yaitu unit
yang dimiliki CV Dwijaya baru berjumlah 8...” (personal
communication, 4 Januari 2020) sedangkan untuk menyelesaikan
suatu proyek biasanya diperlukan beberapa jenis alat berat, tidak
bisa hanya 1 (satu) jenis.
Bapak Tan selaku Founder dari PT. Citra Anugrah Persada
mengatakan “...sekarang CAP ingin menambah armada khususnya
trailer atau self loader...” (personal communication, 4 Januari
2020) karena mengetahui bahwa seberapa pentingnya perusahaan
CAP memiliki jenis-jenis alat berat lainnya.
• Website
Pembuatan website merupakan media promosi agar konsumen
dapat lebih percaya atas suatu perusahaan. Menurut Riyanto (2015)
dalan pembuatan promosi produk membutuhkan website sebagai
media informasi yang lebih menarik. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan perusahaan untuk mempromosikan perusahaan.
Ibu Lenny selaku Co-Founder dari CV. Cahaya Gemilang
Makmur mengatakan “...nanti mau coba dibikin website...”
(personal communication, 2 Januari 2020) bahwa salah satu
kelemahan perusahaannya adalah belum memiliki website dan
ingin membuatnya di masa yang akan datang.
Dari tabel Tabel 5.5 dapat dilihat weaknesses yang paling
banyak dimiliki para benchmark adalah armada sedikit (W.1), maka
dapat disimpulkan bahwa memiliki armada yang besar merupakan hal
yang penting untuk dimiliki oleh perusahaan rental alat berat.
-
57
3) Opportunities
Berdasarkan data-data penelitian yang penulis sudah
kumpulkan dengan cara mewawancara 5 (lima) narasumber dari
benchmark-benchmark terpilih, berikut adalah hasil opportunities dari
masing-masing benchmark:
a) (CV. Dwijaya Winarta Makmur) “ ...pekerjaan di bidang ini
kan banyak contohnya orang mau bangun sekolah, mau bangun
rumah sakit, perbaikin jalan, bikin mall kan butuh alat berat
untuk selesain itu. Ya jadi saya coba mengambil peluang itu
dengan cara memiliki website yang memenuhi kebutuhan yang
mencari itu (O.1)...”
b) (PT. Citra Anugrah Persada) “...peluang pasti banyak kalau
ingin dicari jadi saya coba selalu mencari perusahaan yang
membutuhkan alat berat khususnya BUMN (O.1)...”
c) (PT. Sumber Jakarta An’nur) “ ...coba tawarin ke BUMN
(O.1)...”
d) (PT. Lancarjaya Mandiri Abadi) “...meningkatnya
pembangunan setiap tahunnya di Jakarta (O.1)…”
e) (CV. Cahaya Gemilang Makmur) “ ...Jabodetabek banyak
proyek (O.1)...”
-
58
Berikut adalah hasil opportunities TEKNOLOGI TANAH dan
benchmark:
Tabel 5.6 Opportunities TEKNOLOGI TANAH dan Benchmark
Sumber: Penulis, 2019
Tabel 5.6 di atas menunjukkan 4 opportunities yang dimiliki
TEKNOLOGI TANAH dan para benchmark yaitu:
• Kenaikan infrastruktur
Banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang sedang di
kerjakan, seperti pembangunan jalan tol, pembangunan jembatan,
pembangunan jalan dan pembangunan kereta cepat yang berlokasi
di Jakarta, apalagi menurut Ulya (2019) bahwa pemerintah
menaikkan anggaran infrastruktur sebesar 4,9% dari Rp. 399,7
-
59
triliun menjadi Rp. 419,2 triliun dalam rencana anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) pada tahun 2020.
Mengetahui hal tersebut ibu Young selaku Co-Founder dari CV.
Dwijaya Winarta Makmur mengatakan “...pekerjaan di bidang ini
kan banyak contohnya orang mau bangun sekolah, mau bangun
rumah sakit, perbaikin jalan, bikin mall kan butuh alat berat untuk
selesain itu. Ya jadi saya coba mengambil peluang itu dengan cara
memiliki website yang memenuhi kebutuhan yang mencari itu...”
(personal communication, 17 Desember 2019), bapak Tan selaku
Founder dari PT. Citra Anugrah Persada juga mengatakan
“...peluang pasti banyak kalau ingin dicari jadi saya coba selalu
mencari perusahaan yang membutuhkan alat berat khususnya
BUMN...” (personal communication, 4 Januari 2020) dikarenakan
perusahaan BUMN yang mengerjakan proyek-proyek infrastruktur
tersebut. Bapak Baus selaku Founder dari PT. Sumber Jakarta
An’nur juga mengatakan peluang dari perusahannya adalah
“ ...coba tawarin ke BUMN...” (personal communication, 4 Januari
2020).
• Kompetitor sedikit
Persaingan di kalangan sesama industri terjadi dikarenakan
perusahaan berebut posisi dengan menggunakan strategi-strategi
seperti persaingan harga, introduksi produk dan iklan. Menurut
Subaktilah, Kuswardani dan Yuwanti (2018) munculnya pesaing
yang dapat mempengaruhi penjualan dan jumlah konsumen suatu
perusahaan. Apabila mutu produk kompetitor dinilai lebih baik dan
lebih mudah diperoleh maka calon konsumen akan lebih tertarik
untuk beralih ke produk kompetitor. Maka dengan memiliki
kompetitor yang sedikit di wilayah perusahaan, maka hal tersebut
menjadi salah satu competitive advantage suatu perusahaan.
-
60
Dari tabel Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa opportunities atau
peluang yang paling banyak dimiliki oleh para benchmark adalah
kenaikan infrastruktur (O.1), maka dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya kenaikan anggaran infrastruktur tiap tahunnya merupakan
peluang yang penting untuk perusahaan-perusahaan rental alat berat.
4) Threats
Berdasarkan data-data penelitian yang penulis sudah
kumpulkan dengan cara mewawancara 5 (lima) narasumber dari
benchmark-benchmark terpilih, berikut adalah hasil threats dari
masing-masing benchmark:
a) (CV. Dwijaya Winarta Makmur) “ ..LMA, mereka sudah ada
20 tahun lebih dengan armada yang sangat besar (T.1)...”
b) (PT. Sumber Jakarta An’nur) “ ...kompetitor terbesar
perusahaan saat ini LMA (T.1)...”
-
61
Berikut adalah hasil threats TEKNOLOGI TANAH dan benchmark:
Tabel 5.7 Threats TEKNOLOGI TANAH dan Benchmark
Sumber: Penulis, 2019
Tabel 5.7 di atas menunjukkan 2 threats yang dimiliki
TEKNOLOGI TANAH dan para benchmark yaitu:
• Kompetitor
Banyaknya perusahaan rental alat berat yang berlokasi di
Indonesia, khususnya di Jabodetabek. Jadi susahnya suatu
perusahaan rental alat berat untuk melawan kompetitor-kompetitor
lainnya. Seperti pernyataan ibu Young selaku Co-Founder dari CV.
Dwijaya Winarta Makmur bahwa kompetitor terbesar
perusahaannya adalah “..LMA, mereka sudah ada 20 tahun lebih
-
62
dengan armada yang sangat besar...” (personal communication,
17 Desember 2019). Bapak Baus selaku Founder dari PT. Sumber
Jakarta An’nur juga mengatakan bahwa “...kompetitor terbesar
perusahaan saat ini LMA...” (personal communication, 4 Januari
2020).
• Force Major
Menurut Firnanda dan Santoso (2019) bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis. Maka dari itu hal tersebut tidak dapat di hindari
perusahaan sewa alat berat, terutama bila proyek yang sedang
dikerjakan terjadi peristiwa seperti bencana alam contohnya banjir.
-
63
5.2.4 Analisa TOWS TEKNOLOGI TANAH
Berikut adalah analisis TOWS TEKNOLOGI TANAH
sebelum dibandingkan dengan analisis TOWS ke 5 (lima) benchmark:
Tabel 5.8 Analisis TOWS TEKNOLOGI TANAH (1)
Sumber: Penulis, 2019
Setelah penulis membandingkan SWOT TEKNOLOGI
TANAH dengan SWOT ke 5 (lima) benchmark, maka muncul
beberapa gap antara TEKNOLOGI TANAH dengan ke 5 (lima)
benhcmark yang belum dimiliki TEKNOLOGI TANAH. Berikut
adalah analisis TOWS TEKNOLOGI TANAH setelah dibandingkan
dengan SWOT para benchmark:
-
64
Tabel 5.9 Analisis TOWS TEKNOLOGI TANAH (2)
Sumber: Penulis, 2019
Dari tabel 5.9 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa gap di
masing-masing komponen yang tidak dimiliki oleh TEKNOLOGI
TANAH. Gap yang ditambahkan pada komponen strengths atau
keunggulan adalah:
1) Pengalaman (S.4)
2) Kualitas (S.5)
3) Dikenal pasar (S.6)
-
65
Gap yang ditambahkan pada komponen weaknesses atau
kelemahan adalah:
1) Website (W.2)
Gap yang ditambahkan pada komponen opportunities atau
peluang adalah:
1) Kompetitor sedikit (O.2)
Dari ditambahnya beberapa gap tersebut, TEKNOLOGI
TANAH mendapatkan beberapa strategi baru setelah melakukan
analisis TOWS dengan ke 5 (lima) benchmark, yaitu:
1. Strengths dan Opportunities
a) S.T.1, S.T.2, S.T.3, S.5 & O.T.2
Melakukan pemasaran dengan harga yang kompetitif, alat yang
lengkap, SDM yang profesional dan alat yang berkualitas,
terutama masih sedikit kompetitor yang berlokasi di Jakarta
Barat.
b) S.4, S.6 & O.T.1
Melakukan market penetration dengan pengalaman yanng
dimiliki di industri perentalan alat berat dan brand image yang
sudah dikenal pasar, ke perusahaan BUMN yang sedang
mengerjakan infrastruktur.
2. Strengths dan Threats
a) S.T.1, S.T.3, S.5, S.6 & T.T.1
Untuk dapat bersaing dengan kompetitor maka perlu
memperbaik kualitas barang dan jasa yang ditawarkan,
profesionalitas perusahaan dalam melakukan pekerjaan,
-
66
memberikan harga yang kompetitif, serta dikenal pasar dengan
strategi marketing yang sudah diterapkan.
b) S.T.2, S.4 & T.T.2
Untuk mengatasi peristiwa force major, maka perlu memiliki
pengalaman di induatri yang cukup dan armada yang lengkap
untuk memperkecil resiko dan tetap mempertahankan kepuasan
penyewa.
3. Weaknesses dan Opportunities
a) W.2 & O.T.1
Menawarkan alat berat melalui word of mouth atau feedback-
feedback penyewa sebelumnya ke perusahaan BUMN,
mengingat banyaknya pekerjaan infrastruktur dikarenakan
meningkatnya anggaran infrastruktur tiap tahunnya.
b) W.T.1 & O.2
Meningkatkan strategi market penetration dengan alat yang
dimiliki saat ini, mengingat masih relatif sedikit untuk
kompetitor yang memiliki workshop di Jakarta Barat.
4. Weaknesses dan Threats
a) W.T.1 & T.T.2
Memperbanyak partner alat berat agar dapat lebih selektif
dalam memilih lokasi penyewaan dengan tujuan menurunkan
resiko terjadinya force major dan meningkatkan penjualan.
b) W.2 & T.T.1
Membuat website yang sesuai dengan target market dengan
website yang lebih user friendly dibanding website milik
kompetitor.
-
67
5.2.5 Ansoff Matrix Benchmark
Berdasarkan hasil interview yang sudah dilakukan oleh penulis
pada kelima benchmark terpilih, berikut merupakan Ansoff Matrix
kelima benchmark tersebut:
a) (CV. Dwijaya Winarta Makmur) “...bersedia melayani
orderan tiap hari pastinya (MP)...”
b) (PT. Citra Anugrah Persada) ”...saya ada orang yang tugasnya
kaya mencari orang yang butuh alat berat (MP) Ini lagi mau
menambah armada di trailer (D)...”
c) (PT. Sumber Jakarta An’nur) “...promosi yang dilakukan
melalui word of mouth (MP)...”
d) (PT. Lancarjaya Mandiri Abadi) “... dengan kualitas alat yang
bagus dan website (MP)...”
e) (CV. Cahaya Gemilang Makmur) “...melalui sosial media dan
word of mouth, dan melayani penyewa sesuai dengan perjanjian
(MP)...”
-
68
Tabel 5.10 Ansoff Matrix TEKNOLOGI TANAH dan Benchmark
Sumber: Penulis, 2019
Berikut merupakan penjelasan analisis Ansoff Matrix para
benchmark yang paling banyak digunakan dari kelima benchmark:
1. Market Penetration
Semua benchmark yang di interview oleh penulis sudah
melakukan strategi market penetration. Ibu Young selaku Co-
Founder dari CV. Dwijaya Winarta Makmur mengatakan bahwa
Dwijaya Winarta Makmur melakukan market penetration dengan
cara “...bersedia melayani orderan tiap hari pastinya...”
(personal communication, 17 Desember 2019).
-
69
Sedangkan bapak Baus selaku Founder dari PT. Sumber
Jakarta An’nur mengatakan bahwa Sumber Jakarta An’nur
melakukan strategi market penetration dengan cara “...promosi
yang dilakukan melalui word of mouth...” (personal
communication, 4 Januari 2020). Menurut Latief (2018)
komunikasi pemasaran word of mouth (WOM) merupakan satu-
satunya strategi promosi dari pelanggan ke pelanggan dan untuk
pelanggan. Word of mouth (WOM) merupakan saluran
komunikasi yang dapat dipercaya, karena bermula dari pelanggan
yang sudah pernah mengonsumsi sebuah produk atau
menggunakan jasa perusahaan dan memperoleh kepuasan,
kemudian merekomendasikan kepada orang lain mengenai
pengalamannya. Manfaat komunikasi pemasaran word of mouth
adalah konsumen yang puas tidak hanya akan membeli kembali,
tetapi mereka juga menjadi marketing pembantu untuk
perusahaan.
Untuk PT. Lancarjaya Mandiri Abadi, bapak Aryo selaku
Manager Operational mengatakan bahwa Lancarjaya Mandiri
Abadi sudah melakukan strategi market penetration “...dengan
kualitas alat yang bagus dan website...” (personal
communication, 4 Januari 2020). Menurut Febriani dan Dewi
(2018) webvertising yang merupakan kepanjangan dari web
advertising merupakan pemasangan iklan promosi dengan media
internet. Iklan secara online dapat berupa pemasangan banner,
link dan promosi nonlink pada sebuah situs website.
2. Diversification
Selain melakukan strategi market penetration PT. CAP juga
melakukan strategi diversification. Bapak Tan selaku Founder
dari PT. Citra Anugrah Persada mengatakan bahwa Citra Anugrah
Persada melakukan strategi diversification dengan cara “...Ini
lagi mau menambah armada di trailer...” (personal
communication, 4 Januari 2020). Menurut Rakhmawati (2015)
-
70
diversifikasi produk dilakukan suatu perusahaan untuk
mengembangkan produk yang ia jual, namun produk lama tetap
dipertahankan. Strategi diversification dilakukan dalam rangka
memperoleh keuntungan lebih dari produk yang baru. Dalam
melakukan strategi diversification produk, perusahaan mengambil
keuntungan yang lebih besar dari jenis produk yang baru.
-
71
BAB 6
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
6.1 Kesimpulan dan Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil interview kelima
benchmark penulis dapat mengetahui faktor internal dan eksternal apa saja
yang dapat dilakukan oleh TEKNOLOGI TANAH dan strategi apa aja yang
dapat diterapkan agar dapat meningkatkan bisnis seperti para kelima
benchmark yang telah di wawancarai. Berikut merupakan kesimpulan yang
dapat diambil oleh TEKNOLOGI TANAH:
1. Dari penelitian ini diketahui bahwa TEKNOLOGI TANAH memiliki 3
(tiga) strengths, yaitu: harga kompetitif, alat berat lengkap dan sikap
yang profesional. Setelah penulis melakukan analisis TEKNOLOGI
TANAH menemukan beberapa faktor strengths dari para benchmark
melalui hasil wawancara, yaitu (1) Pengalaman yang lama di industri
infrastruktur, (2) Kualitas alat berat yang baik dan (3) Nama perusahaan
yang sudah dikenali pasar. Ketiga hal tersebut dapat ditambahkan ke
dalam komponen strengths, agar TEKNOLOGI TANAH kedepannya
akan berkembang menjadi lebih baik.
Dari penelitian ini diketahui bahwa TEKNOLOGI TANAH memiliki
weaknesses yaitu terlalu bergantung terhadap partner. Dalam mengatasi
faktor weaknesses tersebut, maka bila terjadinya force major dan alat
tidak dapat digunakan, TEKNOLOGI TANAH perlu bekerjasama
dengan partner agar sales tetap berjalan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa TEKNOLOGI TANAH memiliki
opportunities yaitu kenaikan APBN infrastruktur Jakarta tiap tahun dan
kompetitor di Jakarta Barat masih relatif sedikit. Untuk faktor
opportunities, maka TEKNOLOGI TANAH perlu mengambil peluang
dalam perusahaan BUMN mengingat kenaikan anggaran infrastruktur di
Jakarta tiap tahunnya.
-
72
72
Dari penelitian ini diketahui bahwa TEKNOLOGI TANAH memiliki
2 (dua) threats, yaitu: kompetitor lain yang memiliki website yang
lebih user friendly dan force major. Setelah penulis melakukan
analisis TEKNOLOGI TANAH maka dapat diketahui bahwa threats
yang paling banyak dimiliki dari kelima benchmark yang di
wawancarai adalah kompetitor. Mengingat banyaknya perusahaan
yang bergerak di industri rental alat berat, TEKNOLOGI TANAH
perlu melakukan strategi yang berbeda dari kompetitor untuk
memenangkan para calon penyewa.
Dari hasil analisis TOWS di atas, dapat diketahui strategi yang
dimiliki oleh TEKNOLOGI TANAH sebagai berikut:
Untuk strengths dan opportunities (1) Membuat strategi pemasaran
dengan sikap yang profesional dan memiliki harga yang kompetitif
sehingga dapat menguasai pasar di Jakarta yang masih memiliki
kompetitor relatif sedikit. (2) Mencoba menawarkan berbagai jenis
alat berat yang disediakan perusahaan ke perusahaan BUMN yang
sedang memerlukan alat berat untuk menyelesaikan proyek-
proyeknya.
Untuk strengths dan threats (1) Membuat strategi promosi dengan
memiliki harga yang lebih murah dibandingkan produk kompetitor
lainnya dan juga sikap SDM yang profesional. (2) Memiliki berbagai
alat berat agar bila terjadinya force major dan terdapat alat yang tidak
dapat digunakan karena terkena bencana, maka perusahaan dapat tetap
berjalan dengan alat yang lain.
Untuk weaknesses dan opportunities (1) Mengingat banyaknya proyek
infratsuktur di Jakarta dan masih sedikit untuk perusahaan rental alat
berat yang berlokasi di Jakarta Barat, maka perlu ditingkatkan sales
penyewaan alat berat yang sudah dimiliki, agar perusahaan dapat
membeli alat-alat baru yang diperlukan oleh calon penyewa.
Untuk weaknesses threats (1) Memperkuat surat perjanjian surat
menyewa alat berat untuk meningkatkan customer satisfactory,
-
73
73
menghilangkan resiko force major dan mengstabilkan pendapatan
sehingga armada dapat menambah secara progresif.
Setelah penulis melakukan analisis TEKNOLOGI TANAH
menemukan beberapa strategi baru dari para benchmark, yaitu:
Untuk strengths dan opportunities (1) Melakukan pemasaran dengan
harga yang kompetitif, alat yang lengkap, SDM yang profesional dan
alat yang berkualitas, terutama masih sedikit kompetitor yang
berlokasi di Jakarta Barat. (2) Melakukan market penetration dengan
pengalaman yanng dimiliki di industri perentalan alat berat dan brand
image yang sudah dikenal pasar, ke perusahaan BUMN yang sedang
mengerjakan infrastruktur.
Untuk strengths dan threats (1) Untuk dapat bersaing dengan
kompetitor maka perlu memperbaik kualitas barang dan jasa yang
ditawarkan, profesionalitas perusahaan dalam melakukan pekerjaan,
memberikan harga yang kompetitif, serta dikenal pasar dengan
strategi marketing yang sudah diterapkan. (2) Untuk mengatasi
peristiwa force major, maka perlu memiliki pengalaman di induatri
yang cukup dan armada yang lengkap untuk memperkecil resiko dan
tetap mempertahankan kepuasan penyewa.
Untuk weaknesses dan opportunities (1) Menawarkan alat berat
melalui word of mouth atau feedback-feedback penyewa sebelumnya
ke perusahaan BUMN, mengingat banyaknya pekerjaan infrastruktur
dikarenakan meningkatnya anggaran infrastruktur tiap tahunnya. (2)
Meningkatkan strategi market penetration dengan alat yang dimiliki
saat ini, mengingat masih relatif sedikit untuk kompetitor yang
memiliki workshop di Jakarta Barat.
Untuk weaknesses dan threats (1) Memperbanyak partner alat berat
agar dapat lebih selektif dalam memilih lokasi penyewaan dengan
tujuan menurunkan resiko terjadinya force major dan meningkatkan
penjualan. (2) Membuat website yang sesuai dengan target market
-
74
74
dengan website yang lebih user friendly dibanding website milik
kompetitor.
2. Seperti penelitian di atas, dapat diketahui bahwa TEKNOLOGI TANAH
melakukan strategi market penetration dengan cara bersedia melayani
orderan sewa setiap harinya. Kedua dengan cara mempromosikan
melalui word of mouth dari penyewa-penyewa yang sudah pernah
menggunakan jasa dan merasa puas. Ketiga dengan cara mempromosikan
melalui website maupun sosial media. TEKNOLOGI TANAH juga
melakukan strategi product development dengan cara memiliki berbagai
merek alat berat di antaranya: Komatsu, Hitcahi, Caterpillar, Sakai, Kino,
Nisan, Dutro dan Susho. Untuk market development walaupun
TEKNOLOGI TANAH berlokasi di Jakarta Barat, namun TEKNOLOGI
TANAH melayani pekerjaan di seluruh Jabodetabek.
Setelah melakukan analisis dengan para benchmark, diketahui strategi
yang dipakai oleh para benchmark adalah market penetration dan
diversification, karena TEKNOLOGI TANAH sudah melakukan market
penetration, maka TEKNOLOGI TANAH perlu melakukan strategi
diversification dengan cara menambah armada jenis alat berat yang
belum dimiliki.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyimpulkan
beberapa saran yang dapat diterapkan untuk TEKNOLOGI TANAH, yaitu:
1. Saran untuk penulis
TEKNOLOGI TANAH perlu memperkuat sales dan kualitas alat berat
sehingga dapat mencapai tujuan yaitu memiliki armada yang besar. Dari
hasil interview diketahui beberapa strategi market penetration yang
dilakukan oleh para benchmark dengan cara selalu melayani orderan
penyewa setiap saat, mempromosikan perusahaan melalui word of mouth
-
75
75
(WOM) dan website milik perusahaan. TEKNOLOGI TANAH dapat
melakukan strategi-strategi tersebut untuk meningkatkan sales-nya.
2. Saran untuk pembaca
Diharapkan penulisan skripsi ini dapat menjadi inspirasi untuk membuat
karya tulis yang berkaitan dengan industri infrastruktur dan alat berat.
-
76
76