perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pembuatan pembersih lantai diperoleh hasil optimum dengan

pemilihan konsentrasi 4 g NaOH dan 4 g Arpus (dilarutkan dalam 100

ml air) direaksikan dengan jelantah 100 ml. Hasil reaksi yang lapisan

bawah (gliserol) diencerkan dengan air, 1 ml gliserol ditambah 30 ml

air. kemudian diturunkan pH nya menggunakan asam sitrat sampai pH

6-11.

2. Pengentalan 100 ml pembersih lantai didapat hasil optimum dengan

penambahan 1 g HEC.

3. Pembersih lantai yang dihasilkan berbentuk cairan kental dan tidak

membuat iritasi pada kulit. Dari hasil analisis pH, emulsi dan alkali

bebas sudah memenuhi kriteria SNI dan viskositas sesuai dengan merk

lain yang dipasaran.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan demi kelanjutan dari penelitian

pembuatan pembersih lantai ini adalah :

Mengganti arpus sebagai desinfektan dengan bahan desinfektan lain.

Mengganti pewangi dan pewarna dengan yang lebih baik.