bab 5

2
BAB V KESIMPULAN Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel – sel mastoid yang erletak pada tulang temporal. Mastoiditis akut merupakan perluasan infeksi telinga tengah ke dalam pneumetic sistem selulae mastoid melalui antrum mastoid. Mastoiditis dapat terjadi pada pasien – pasien imunosupresif atau mereka yang mengabaikan otitis media akut yang dideritanya. Baik mastoiditis akut maupun kronis selalu didahului oleh otitis media. Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi pada prosesus mastoideus. Mastoiditis kronis disebabkan oleh hancurnya dinding – dinding tulang tipis diantara air cell mastoid. Penyakit ini biasanya terjadi jika otitis media kaut yang tidak diobati secara tuntas sehingga menyebar dari telinga tengah ke tulang disekitarnya, yaitu prosessus mastoideus. 25

Upload: muhammad-azmi-agung

Post on 18-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

BAB VKESIMPULAN

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel sel mastoid yang erletak pada tulang temporal. Mastoiditis akut merupakan perluasan infeksi telinga tengah ke dalam pneumetic sistem selulae mastoid melalui antrum mastoid. Mastoiditis dapat terjadi pada pasien pasien imunosupresif atau mereka yang mengabaikan otitis media akut yang dideritanya. Baik mastoiditis akut maupun kronis selalu didahului oleh otitis media.Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi pada prosesus mastoideus. Mastoiditis kronis disebabkan oleh hancurnya dinding dinding tulang tipis diantara air cell mastoid. Penyakit ini biasanya terjadi jika otitis media kaut yang tidak diobati secara tuntas sehingga menyebar dari telinga tengah ke tulang disekitarnya, yaitu prosessus mastoideus. Gejala klinis dari mastoiditis antara lain terbentuknya abses di dalam tulang. Kulit yang melapisi prosessus mastoideus menjadi merah, membengkak dan nyeri bila ditekan. Daun telinga terdorong kesamping dan ke bawah. Gejala lainnya adalah demam, nyeri disekitar dan didalam telinga serta keluarnya cairan kental dari telinga. Diagnosis mastoiditis kronis ditegakkan berdasarkan anamneesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.25