bab 5
DESCRIPTION
jjjTRANSCRIPT
PAGE 64
BAB VHASIL PENELITIAN
5.1. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, data yang diperoleh merupakan data primer yang diambil melalui wawancara kuesioner dari ibu yang mengunjungi KP ASI yang memiliki anak berusia 0 6 bulan di Kelurahan Mrican Kota Kediri dengan jumlah responden 44 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, jadi sebanyak 44 orang yang terdaftar pada KP ASI dijadikan sampel pada penelitian ini.5.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Perilaku Kunjungan
Perilaku KunjunganN%
Baik1738,6
Kurang2761,4
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.1 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai perilaku yang kurang baik dengan tidak rajin berkunjung ke KP ASI yaitu sebanyak 27 orang (61,4%).
5.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemberian ASI
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pemberian ASI
Pemberian ASIN%
ASI eksklusif2761,4
ASI + teh/ air putih613,6
ASI + sufor/bubur920,5
Sufor/ bubur tanpa ASI24,5
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.2 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI ekslusif kepada bayi mereka yaitu sebanyak 27 orang (61,4%).5.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Predisposing
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur IbuTabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Umur IbuUmur IbuN%
< 30 tahun2250,0
30 tahun2250,0
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.3 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian sebagian berumur kurang dari 30 tahun (50%). dan sebagian lagi berumur lebih dari 30 tahun (50%).2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IbuTabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat Pendidikan IbuN%
SD1227,3
SMP818,2
SMA1636,4
Diploma / Perguruan Tinggi920,5
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.4 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan terakhir setingkat SMA yaitu sebanyak 16 orang (36,4%). Sehingga responden dengan pendidikan tinggi terdapat 25 orang atau berjumlah 56,9 %. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan IbuTabel 5.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pekerjaan Ibu
Pekerjaan IbuN%
Tidak bekerja / IRT2454,5
PNS24,5
Pegawai Swasta818,2
Wiraswasta715,9
Petani / Pelayan / Buruh36,8
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.5 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden adalah seorang ibu rumah tangga yaitu sebanyak 24 orang (54,5%).4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pengetahuan Ibu
Pengetahuan IbuN%
Baik2556,8
Kurang1943,2
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.6 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang KP ASI yaitu sebanyak 25 orang (56,8%).5. Karakteristik Responden Berdasarkan Sikap Ibu
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Sikap Ibu
Sikap IbuN%
Positif2659,1
Negatif1840,9
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.7 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap yang positif tentang KP ASI yaitu sebanyak 26 orang (59,1%).6. Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi IbuTabel 5.8 Distribusi Frekuensi Karakteristik Motivasi Ibu
Pengetahuan IbuN%
Baik1943,2
Kurang2556,8
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.8 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi yang kurang tentang KP ASI yaitu sebanyak 25 orang (56,8%).5.1.4Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Enabling1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Pelaksanaan KP ASI
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Karakteristik Tempat Pelaksanaan KP ASITempat PelaksanaanN%
Khusus Posyandu KP ASI1125,0
Rumah ibu RT24,5
Rumah ibu RW1227,3
Rumah warga1943,2
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.9 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden mengunjungi KP ASI yang bertempat di rumah warga yaitu sebanyak 19 orang (43,2%).2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak ke Tempat KP ASI
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Karakteristik Jarak ke Tempat KP ASI
JarakN%
< 1 km3068,2
1 3 km1125,0
> 3 km36,8
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.10 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki rumah yang hanya berjarak < 1 km dari tempat KP ASI yaitu sebanyak 30 orang (68,2%).5.1.5.Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Reinforcing1. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Karakteristik Dukungan Keluarga
Dukungan KeluargaN%
Tidak ada2352,3
Ada2147,7
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.11 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak mendapat dukungan dari keluarga untuk datang ke KP ASI yaitu sebanyak 23 orang (52,3).2. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Tokoh Masyarakat
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Karakteristik Dukungan Tokoh MasyarakatDukungan Tokoh MasyarakatN%
Tidak pernah2352,3
Pernah2147,7
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.12 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat untuk datang ke KP ASI yaitu sebanyak 23 orang (52,3%).3. Karakteristik Responden Berdasarkan Bimbingan Petugas Kesehatan
Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Karakteristik Bimbingan Petugas Kesehatan
Bimbingan Petugas KesehatanN%
Tidak pernah1840,9
Pernah2659,1
Total44100,0
Berdasarkan tabel 5.13 dari 44 responden didapatkan bahwa sebagian besar responden pernah mendapat bimbingan dari petugas kesehatan untuk datang ke KP ASI yaitu sebanyak 26 orang (59,1%).5.2.Analisis Bivariat1. Hubungan Antara Umur Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASITabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Umur Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota KediriVariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
< 30 tahun1045,51254,5221004,080(1,108 15,020)0,030
30 tahun1777,3522.722100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang berumur < 30 tahun yang berperilaku kunjungan baik (54,5%) lebih tinggi dari proporsi responden yang berumur 30 tahun yang berperilaku baik (22,7%).Responden yang berumur < 30 tahun berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 4,080 kali dibanding peluang responden yang berumur 30 tahun. Perbedaan peluang ini bermakna secara statistik (nilai p=0,030 dan 95% CI : 1,108 15,020).2. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pendidikan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Tinggi1872,0728,0251000,350(0,100 1,227)0,096
Rendah947,41052,619100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang berpendidikan tinggi yang berperilaku kunjungan baik (28,0%) lebih rendah dari proporsi responden yang berpendidikan rendah yang berperilaku baik (52,6%).
Responden yang berpendidikan tinggi berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 0,350 kali dibanding peluang responden yang berpendidikan rendah. Perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,096 dan 95% CI : 0,100 1,227).3. Hubungan Antara Pekerjaan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pekerjaan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Bekerja1785,0315,0201007,933(1,822 34,552)0,003
Tidak bekerja1041,71458,324100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang bekerja yang berperilaku kunjungan baik (15,0%) lebih rendah dari proporsi responden yang tidak bekerja yang berperilaku baik (58,3%).
Responden yang tidak bekerja berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 7,933 kali dibanding peluang responden yang bekerja. Namun, perbedaan peluang ini bermakna secara statistik (nilai p=0,003 dan 95% CI : 1,822 34,552).
4. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Baik1248,01352,0251004,063(1,049 15,726)0,037
Kurang1578,9421,119100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang berpengetahuan baik yang berperilaku kunjungan baik (52,0%) lebih tinggi dari proporsi responden yang berpengetahuan kurang yang berperilaku baik (21,1%).
Responden yang berpengetahuan baik berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 4,063 kali dibanding peluang responden yang berpengetahuan kurang. Perbedaan peluang ini bermakna secara statistik (nilai p=0,037 dan 95% CI : 1,049 15,726).
5. Hubungan Antara Sikap Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.18 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Sikap Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Positif1453,81246,2261002,229(0,615 8,078)0,218
Negatif1372,2527,818100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang bersikap positif yang berperilaku kunjungan baik (46,2%) lebih tinggi dari proporsi responden yang bersikap negatif yang berperilaku baik (27,8%).
Responden yang bersikap positif berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 2,229 kali dibanding peluang responden yang bersikap negatif. Perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,218 dan 95% CI : 0,615 8,078).
6. Hubungan Antara Motivasi Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.19 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Motivasi Ibu dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Kurang1872,0728,0251002,857(0,815 10,015)0,096
Baik947,41052,619100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang mempunyai motivasi baik yang berperilaku kunjungan baik (52,6%) lebih tinggi dari proporsi responden yang mempunyai motivasi kurang baik yang berperilaku baik (28,0%).
Responden yang mempunyai motivasi baik berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 2,857 kali dibanding peluang responden yang mempunyai motivasi kurang. Perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,096 dan 95% CI : 0,815 10,015).
7. Hubungan Antara Tempat Pelaksanaan dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Tempat Pelaksanaan dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Tidak Khusus2060,61339,4331001,138(0,277 4,673)0,858
Khusus763,6436,411100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang mengunjungi bukan di tempat tidak khusus untuk KP ASI yang berperilaku kunjungan baik (39,4%) lebih tinggi dari proporsi responden yang mengunjungi tempat khusus untuk KP ASI yang berperilaku baik (36,4%).
Responden yang mengunjungi bukan di tempat khusus KP ASI berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 1,138 kali dibanding peluang responden yang mengunjungi tempat khusus KP ASI. Namun, perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,858 dan 95% CI : 0,277 4,673).
8. Hubungan Antara Jarak dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.21 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Jarak dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
> 1 km1071,4428,6141001,912(0,488 7,493)0,349
< 1 km1756,71343,330100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang rumahnya dekat dengan tempat KP ASI (< 1km) yang berperilaku kunjungan baik (43,3%) lebih tinggi dari proporsi responden yang rumahnya jauh dari tempat KP ASI yang berperilaku baik (28,6%).
Responden yang rumahnya dekat dengan tempat KP ASI berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 1,912 kali dibanding peluang responden yang rumahnya jauh dari tempat KP ASI. Namun, perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,349 dan 95% CI : 0,48 7,493).9. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.22 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Dukungan Keluarga dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Tidak ada1773,9626,1231003,117(0,880 11,040)0,074
Ada1047,61152,421100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang mempunyai dukungan keluarga yang berperilaku kunjungan baik (52,4%) lebih tinggi dari proporsi responden yang tidak mempunyai dukungan keluarga yang berperilaku baik (26,1%).
Responden yang mempunyai dukungan keluarga berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 3,117 kali dibanding peluang responden yang tidak mempunyai dukungan keluarga. Perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,074 dan 95% CI : 0,880 11,040).
10. Hubungan Antara Dukungan Tokoh Masyarakat dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI
Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Dukungan Tokoh Masyarakat dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Tidak pernah1565,2834,8231001,406(0,416 4,753)0,583
Pernah1257,1942,921100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang mempunyai dukungan dari tokoh masyarakat yang berperilaku kunjungan baik (42,9%) lebih tinggi dari proporsi responden yang tidak mempunyai dukungan dari tokoh masyarakat yang berperilaku baik (34,8%).
Responden yang mempunyai dukungan dari tokoh masyarakat berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 1,406 kali dibanding peluang responden yang tidak mempunyai dukungan dari tokoh masyarakat. Namun, perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,583 dan 95% CI : 0,416 4,753).
11. Hubungan Antara Bimbingan Petugas Kesehatan dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASITabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Bimbingan Petugas Kesehatan dengan Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita ke KP ASI di Kelurahan Mrican Kota Kediri
VariabelPerilaku KunjunganTotalPR
(95% CI)p-value
KurangBaik
N%N%N%
Tidak pernah1266,7633,3181001,467(0,420 5,126)0,548
Pernah1557,71142,326100
Total2761,41738,644100
Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa proporsi responden yang pernah mendapatkan bimbingan dari petugas kesehatan yang berperilaku kunjungan baik (42,3%) lebih tinggi dari proporsi responden yang tidak pernah mendapatkan bimbingan dari petugas kesehatan yang berperilaku baik (33,3%).
Responden yang pernah mendapatkan bimbingan dari petugas kesehatan berpeluang untuk berperilaku kunjungan baik sebesar 1,467 kali dibanding peluang responden yang tidak pernah mendapatkan bimbingan dari petugas kesehatan. Perbedaan peluang ini tidak bermakna secara statistik (nilai p=0,548 dan 95% CI : 0,420 5,126).5.3.Analisis Multivariat
Analisis multivariat bertujuan untuk melihat pengaruh antara beberapa variabel independen terhadap dependen. Adapun hasil pengujian variabel-variabel independen tersebut dengan menggunakan uji regresi logistik biner tampak seperti tabel di bawah ini.
Tabel 5.25 Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Biner antara Variabel Independen terhadap Dependen
Variabelp
Umur-3,2830,019
Pendidikan1,9890,085
Pekerjaan-3,4880,017
Pengetahuan-1,7600,138
Sikap-0,6050,585
Motivasi0,5150,672
Tempat KP ASI0,4880,703
Jarak KP ASI-1,4170,286
Dukungan Keluarga-2,6520,045
Dukungan Tokoh Masyarakat-0,8180,484
Bimbingan Petugas Kesehatan0,5740,624
Adjusted R square0,644
(Sumber : Data Sekunder)
Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku kunjungan ke KP ASI, yaitu umur ibu (p=0,019), pekerjaan (p=0,017) dan dukungan keluarga (p=0,045). Berdasarkan nilai adjusted R square yaitu 0,644 (64,4%) maka menunjukkan bahwa sebesar 64,4% perilaku kunjungan dapat dijelaskan oleh tiga variabel yang berhubungan tersebut. Sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku kunjungan yaitu variabel penilaian yang ditunjukkan oleh nilai tertinggi, yaitu pekerjaan ibu sebesar 3,488. Dengan Konstanta 3,756 dan Y adalah variabel independen maka didapatkan persamaan :Y= 3,756 3,283 umur + 1,989 pendidikan 3,488 pekerjaan 1,760 pengetahuan 0,605 sikap + 0,515 motivasi + 0,488 tempat 1,417 jarak 2,652 dukungan keluarga 0,818 dukungan tokoh masyarakat + 0,574 bimbingan petugas kesehatanBerdasarkan hasil penghitungan dan persamaan regresi logistik di atas maka menunjukkan bahwa variabel pekerjaan berpengaruh negatif terhadap perilaku kunjungan ibu ke KP ASI. Hal ini berarti jika seorang ibu bekerja, maka kunjungan ke KP ASI akan semakin buruk jika dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, dimana ibu yang tidak bekerja akan lebih sering dan rajin untuk berkunjung ke KP ASI. Selain itu variabel umur ibu juga berpengaruh negatif , hal tersebut berarti semakin muda umur ibu maka akan lebih sering berkunjung ke KP ASI karena mungkin ibu yang masih muda masih belum berpengalaman tentang pemberian ASI eksklusif kepada bayi sehingga akan lebih sering berkunjung ke KP ASI. Faktor lain yang juga mendukung seseorang untuk lebih sering ke KP ASI adalah dukungan keluarga yang pada hal ini memberikan pengaruh negatif. Hal ini berarti dengan tidak adanya faktor dukungan keluarga untuk datang ke pertemuan KP ASI, maka ibu akan lebih sering berkunjung ke KP ASI.48