bab 4 konsep desain - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00567-ds bab 4.pdf · -...

28
25 BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Kampanye Isu Sosial Kampanye dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian iklan dan berhubungan dengan usaha perancangan untuk menampilkan atau memperkenalkan sebuah ide penjualan atau jasa pada jangka waktu teratur. Kampanye isu sosial adalah upaya yang terencana oleh pihak yang jelas dengan maksud mengubah perlaku anggota public melalui pengembangan wacana tentang sesuatu yang dianggap penting bagi public. Pada dasarnya isu sosial dianggap penting bagi komunikator tetapi belum tentu penting bagi khalayak tergantung masing – masing kebutuhan dan keperluan yang berbeda satu sama lain. Kampanye Ayo Sikat Gigi adalah suatu bentuk kampanye isu sosial yang memiliki strategi komunikasi yang terencana. Kampanye ini diselenggarakan oleh PDGI bekerja sama dengan produsen sikat gigi dan pasta gigi. Masalah yang diangkat cukup penting bagi public, dalam hal ini perkembangan anak – anak. Intinya adalah menumbuhkan kesadaran dan minat anak – anak untuk rajin menggosok gigi, untuk menekan jumlah kerusakan gigi yang banyak dialami anak – anak dan remaja.

Upload: vuonghanh

Post on 05-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

25 

BAB 4

KONSEP DESAIN

1.1 Landasan Teori dan Penerapan

4.1.1 Kampanye Isu Sosial

Kampanye dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian iklan dan berhubungan

dengan usaha perancangan untuk menampilkan atau memperkenalkan sebuah ide

penjualan atau jasa pada jangka waktu teratur.

Kampanye isu sosial adalah upaya yang terencana oleh pihak yang jelas

dengan maksud mengubah perlaku anggota public melalui pengembangan

wacana tentang sesuatu yang dianggap penting bagi public. Pada dasarnya isu

sosial dianggap penting bagi komunikator tetapi belum tentu penting bagi

khalayak tergantung masing – masing kebutuhan dan keperluan yang berbeda

satu sama lain.

Kampanye Ayo Sikat Gigi adalah suatu bentuk kampanye isu sosial yang

memiliki strategi komunikasi yang terencana. Kampanye ini diselenggarakan

oleh PDGI bekerja sama dengan produsen sikat gigi dan pasta gigi. Masalah

yang diangkat cukup penting bagi public, dalam hal ini perkembangan anak –

anak. Intinya adalah menumbuhkan kesadaran dan minat anak – anak untuk rajin

menggosok gigi, untuk menekan jumlah kerusakan gigi yang banyak dialami

anak – anak dan remaja.

Page 2: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

26  

4.1.2 Teori Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat, menurut Kamus Istilah Periklanan Indonesia

(Nuradi, 1996:136), adalah jenis periklanan yang dilakukan oleh pemerintah,

suatu organisasi komersial atau pun nonkomersial untuk mencapai tujuan sosial

atau sosio-ekonomis terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Iklan bukan semata-mata pesan bisnis yang menyangkut usaha mencari

keuntungan secara sepihak. Iklan juga mempunyai peran yang sangat penting

bagi berbagai kegiatan nonbisnis. Di negara-negara maju, iklan telah dirasakan

manfaatnya dalam menggerakkan solidaritas masyarakat manakala menghadapi

suatu masalah sosial. Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang

dimaksud untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah

masalah yang harus dihadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian

dan kehidupan umum. Iklan seperti itu menurut Kasali (1992:201) disebut iklan

layanan masyarakat (ILM).

Misalnya, ILM gerakan anti narkoba, subsidi listrik, hemat listrik, pemilu

yang jujur dan adil, kebakaran hutan, bencana alam, kerukunan agama, ras dan

suku, pelestarian lingkungan hidup, konservasi hutan, imunisasi nasional,

membudayakan pengunaan helem dan sabuk pengaman, tertib lalulintas, dan

sebagainya. Biasanya tema-tema tersebut disesuaikan dengan masalah nasional

yang sedang aktual di tengah masyarakat.

Melalui ILM orang bisa diajak berkomunikasi guna memikirkan sesuatu yang

bersifat memunculkan kesadaran baru yang bersumber dari nurani individual

maupun kelompok. Di antaranya, hal-hal yang berorientasi tentang lingkungan

Page 3: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

27  

hidup, sosial kemasyarakatan dan kebudayaan. Semuanya itu adalah fenomena

yang ada di seputar kita yang sebenarnya telah kita ketahui dan rasakan, namun

tak pernah terpikirkan karena mungkin tidak menghantui, menyangkut, bahkan

mengusik kepentingan kita secara langsung.

Pada dasarnya ILM sebagai salah satu karya kreatif dalam ranah desain

komunikasi visual, merupakan salah satu media yang berfungsi untuk

menyosialisasikan pesan-pesan sosial kepada khalayak sasaran dengan cara

penyampaian yang berpedoman pada metode periklanan komersial. Tujuannya

agar kelompok tertentu dalam masyarakat mau memikirkan sesuatu dan terlibat

secara aktif seperti yang dimaksudkan oleh pesan dalam ILM tersebut (Miryam,

1984:22).

Istilah ILM merupakan terjemahan dari public service advertising. Menurut

Subakti (1993:57), keberadaan ILM di Indonesia sudah lama, dimungkinkan

usianya hampir sama dengan iklan komersial. Tetapi pada awalnya isi pesan ILM

hanya terbatas pada hal-hal tertentu yang diketahui masyarakat. Sehingga

kegunaannya hampir sama dengan media penerangan. Misalnya, iklan pemadam

kebakaran.

Tujuan Iklan Layanan Masyarakat (berdasarkan materi kuliah Pengantar

Periklanan DKV UBINUS) :

1. To inform : popularisasi persoalan social

2. Mempengaruhi : mengubah kebiasaan buruk

3. Menanamkan sikap / nilai pada masyarakat

4. Mengenalkan tata cara baru

Page 4: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

28  

5. To remind : mengingatkan khalayak untuk membantu, peduli

6. Membangun kesadaran mengenai suatu masalah

Menurut Fajar Rusli, ada 6 creative treatment dalam membuat iklan yang

baik, disingkat menjadi SERIOUS, yaitu :

1. Single message

2. Entertainment

3. Relevant

4. Idea

5. Original

6. Unexpected

7. Selling

4.1.3 Teori Psikologi Anak

Teori Psikologi Anak disebut juga teori perkembangan kognitif,

dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896

– 1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi

perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan,

yang baru bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat

mempresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep

yang berdasar pada kenyataan.

Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata –skema tentang

bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya– dalam tahapan – tahapan

perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan

Page 5: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

29  

informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang

berarti tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan

kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini

berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan

yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan

teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize.

Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya

melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih

seiring pertambahan usia :

- Periode Sensorimotor (usia 0 – 2 tahun)

- Periode Praoperasional (usia 2 – 7 tahun)

- Periode Operasional Konkrit (usia 7 – 11 tahun)

- Periode Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

4.1.4 Copywritting

Copy dalam periklanan berarti teks (copy base). Penulis disebut copywriter.

Seringkali sebuah iklan didominasi oleh teks. Salah satu wilayah kemerdekaan

seorang copywriter adalah radio comm.

Copy / teks dalam iklan berperan sangat besar dalam menentukan tagline

(inti dari iklan) dan slogan (value atau nilai utuh dari kampanye). Dalam

kampanye Ayo Sikat Gigi, penggunakan tagline yang menarik dan slogan

kampanye yang simple dan mudah diingat akan mampu menarik perhatian anak

– anak sebagai target kampanye.

Page 6: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

30  

4.1.5 Teori Desain Komunikasi Visual

Keberadaan desain komunikasi visual sangat lekat dengan hidup dan

kehidupan kita sehari-hari, tak bisa lepas dari sejarah manusia. Karena

merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

Desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Hal

tersebut merupakan representasi sosial budaya masyarakat dan salah satu

manifestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada

waktu tertentu. Desain Komunikasi Visual merupakan kebudayaan yang benar-

benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sisa bentuk, warna, dan

gerak masa lalu yang kini dikagumi sebagai benda asing terlepas dari diri

manusia yang mengamatinya.

Bagi Widagdo (1993:31) desain komunikasi visual dalam pengertian modern

adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat

rasional, dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis,

penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena peradaban dan ilmu pengetahuan

modern memungkinkan lahirnya industrialisasi. Sebagai produk kebudayaan

yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi, desain komunikasi visual juga

berhadapan pada konsekuensi sebagai produk massal dan konsumsi massa.

Terkait dengan itu, T. Sutanto (2005:15-16) menyatakan, desain komunikasi

visual senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang dapat dicerap orang

banyak dengan pikiran maupun perasaannya; rupa yang mengandung pengertian

atau makna, karakter serta suasana, yang mampu dipahami (diraba dan

dirasakan) oleh khalayak umum atau terbatas. Dalam pandangan Sanyoto

Page 7: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

31  

(2006:8) desain komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu

rancangan sarana komunikasi yang bersifat kasat mata.

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi

dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi

visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi),

huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna

menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran

yang dituju. Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap

yang mempelajari tentang perencanaan dan perancangan berbagai bentuk

informasi komunikasi visual. Perjalanan kreatifnya diawali dari menemukenali

permasalahan komunikasi visual, mencari data verbal dan visual, menyusun

konsep kreatif yang berlandaskan pada karakteristik target sasaran, sampai

dengan penentuan visualisasi final desain untuk mendukung tercapainya sebuah

komunikasi verbal-visual yang fungsional, persuasif, artistik, estetis, dan

komunikatif.

Artinya, menurut Sumbo Tinarbuko desain komunikasi visual dapat dipahami

sebagai salah satu upaya pemecahan masalah (komunikasi, komunikasi visual)

untuk menghasilkan suatu desain yang paling baru di antara desain yang baru

(Tinarbuko, 1998:66).

Istilah desain komunikasi visual, dalam bahasa gaul anak muda disebut

dekave, digunakan untuk memperbaharui atau memperluas jangkauan cakupan

ilmu dan wilayah kerja kreatif desain grafis. Di dalam ranah desain komunikasi

Page 8: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

32  

visual ini dipelajari semua bentuk komunikasi yang bersifat visual seperti desain

grafis, desain iklan, desain multimedia interaktif.

Desain grafis dipelajari dalam konteks tata letak dan komposisi, bukan seni

grafis murni. Area kerja kreatif Desain grafis di antaranya: stationary kit atau

sales kit: desain kartu nama, kop surat, amplop, map, bolpoint. Profil usaha,

annual report, corporate identity yang terdiri logo dan trade mark berikut aplikasi

penerapannya. Desain grafis lingkungan berupa sign system: papan petunjuk

arah, papan nama dan infografis: chart, diagram, statistik, denah, dan peta lokasi.

Desain grafis industri, sistem informasi pada jasa dan produk industri. Desain

label, etiket, dan kemasan produk. Desain beragam produk percetakan dari mulai

prepress sampai hasil cetakan akhir. Perencanaan dan perancangan pameran

produk dan jasa industri. Grafis arsitektur berikut produk sign system. Desain

perwajahan buku, koran, tabloid, majalah, dan jurnal. Desain sampul kaset, dan

cover CD. Desain kalender, desain grafis pada kaos oblong, desain kartu pos,

perangko, dan mata uang. Desain stiker, pin, cocard, id card, desain undangan,

desain tiket dan karcis, desain sertifikat, dan ijasah. Desain huruf dan tipografi.

Ilustrasi dan komik.

Desain iklan dipelajari dalam konteks desain, bukan komunikasi marketing

dan penciptaan merek atau aktivitas branding. Desain iklan atau popular dengan

sebutan advertising, ranah kreatifnya meliputi: kampanye iklan komersial dan

perancangan iklan layanan masyarakat. Aplikasi perancangan dan perencanaan

desain iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat (non komersial)

senantiasa melibatkan seluruh media periklanan yang meliputi: pertama, media

Page 9: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

33  

iklan lini atas (above the line advertising), yakni: jenis-jenis iklan yang

disosialisasikan menggunakan sarana media massa komunikasi audio visual.

Misalnya surat kabar, majalah, tabloid, iklan radio, televisi, bioskop, internet,

telepon seluler. Pada umumnya, biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi

karena pemasangan iklan tersebut, Kedua, media iklan lini bawah (below the line

advertising), yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan

media massa cetak dan elektronik. Media yang digunakan berkisar pada printed

ad: poster, brosur, leaflet, folder, flyer, katalog, dan merchandising: payung,

mug, kaos, topi, dompet, pin, tas, kalender, buku agenda, bolpoint, gantungan

kunci. Ketiga, new media: ambient media, guerillas advertising, theatrical

advertising, adman.

Desain multimedia interaktif dipelajari dalam konteks tampilan dan

pelengkap desain, bukan interaksi manusia dengan komputer. Animasi dipelajari

dalam konteks penciptaan gerak yang menarik, bukan untuk bertutur dan

bercerita. Cakupan wilayah kreatif desain multimedia interaktif diantaranya

meliputi: animasi 3D, dan motion graphic, fotografi, sinetron, audio visual,

program acara televisi, bumper out dan bumper in acara televisi, film

dokumenter, film layar lebar, video klip, web desain, dan CD interaktif.

Dengan demikian, sejatinya konsentrasi utama desain komunikasi visual

adalah desain grafis. Penampilan sehari-hari desain komunikasi visual hanya

terdiri dari dua unsur utama: verbal (tulisan) dan visual (gambar tangan,

fotografi, atau image olahan komputer grafis). Dalam konteks ini, penekanannya

pada segi visual. Tetapi dalam perkembangannya agar desain grafis terlindung

Page 10: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

34  

dalam bentangan payung desain komunikasi visual maka perlu dilengkapi dan

ditunjang oleh beberapa bidang ilmu sosial yang bersifat wacana maupun praksis

yang dirasakan cukup signifikan.

Komunikasi visual, yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu

ditunjang dengan suara, menurut A.D. Pirous (1989), pada hakikatnya adalah

suatu bahasa. Tugas utamanya adalah membawakan pesan dari seseorang,

lembaga, atau kelompok masyarakat tertentu kepada orang lain. Sebagai bahasa,

maka efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama seorang

desainer komunikasi visual. Untuk itu, seorang desainer haruslah, pertama-tama,

memahami betul seluk beluk bentuk pesan yang ingin disampaikan. Dengan

memahami bentuk pesan yang ingin disampaikan, maka seorang desainer akan

dengan mudah ‘’mengendalikan’’ target sasaran untuk masuk ke dalam jejaring

komunikasi visual yang ditawarkan oleh sang komunikator (desainer komunikasi

visual). Sebab sejatinya, karya desain komunikasi visual mengandung dua bentuk

pesan sekaligus, yaitu pesan verbal dan pesan visual. Tetapi dalam konteks

desain komunikasi visual, bahasa visual mempunyai kesempatan untuk merobek

konsentrasi target sasaran, karena pesannya lebih cepat dan sangat mudah

dipahami oleh parapihak.

Kedua, mengetahui kemampuan menafsir serta kecenderungan kondisi fisik

maupun psikis kelompok masyarakat yang menjadi sasaran.

Page 11: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

35  

1.1.6 Fungsi Desain Komunikasi Visual

1. Information

Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesannya secara

visual.

Kampanye Ayo Sikat Gigi ingin menginformasikan beberapa hal yaitu :

- Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil

- Kebiasaan menggosok gigi harus dimulai dari diri sendiri, dalam hal ini

anak – anak.

- Bagaimana cara menggosok gigi yang benar

- Menginformasikan mengenai apa kerugian yang didapat apabila tidak

membiasakan diri menggosok gigi sedari kecil

2. Identification

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya

lewat karakter visual.

Identitas kampanye divisualkan lewat logo kampanye dan penyelenggara

(mandatoris).

3. Persuation

Desain mampu mengekspresikan isi pesan dan menghadirkan resonansi

atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa

musical) sehingga dapat menimbulkan efek persuasi.

Fungsi desain untuk kampanye ini yaitu supaya mampu mempersuasi

anak – anak agar memulai untuk rutin menggosok gigi sejak kecil.

Page 12: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

36  

1.1.7 Unsur – Unsur Desain Komunikasi Visual

1. Typography

Type atau aksara bagi desainer bukan hanya untuk dibaca tetapi untuk

dilihat (bentuk visualnya) dan dirasakan (ekspresi visualnya). Maka, bagi

desainer sebuah aksara dapat bersifat type as text (aksara yang terbaca) dan

type as image (aksara sebagai citra).

Secara garis besar huruf – huruf digolongkan menjadi :

- Roman, dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip

pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah

gemulai dan feminine.

- Egyptian, dengan ciri kaki / sirip / serif yang berbentuk persegi seperti

papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang

ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf

yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis

ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

- Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas

atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang

ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.

- Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk – bentuk yang

sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis – garis dekorati.

Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Page 13: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

37  

Dalam Kampanye ini Teks yang dicantumkan tidak terlalu banyak,

mengingat target audience yang masih berusia 4 – 7 tahun, yang baru saja

memulai untuk belajar membaca. Font yang digunakan pun menggunakan

yang berjenis sans serif, sehingga lebih mudah dibaca oleh anak – anak.

Font yang digunakan adalah “Debussy”.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ! @ # $ % ^ & * ( ) ‐_ = + [ ] ; : ‘ “ ” , . ~ < > ? /  

2. Image

Unsur bahasa visual lainnya adalah image (fotografi, ilustrasi, grafis) atau

citra. Citra bisa bersifat konkrit, abstrak (symbolic) atau indexical (jejak).

Dari sudut pandang lain, citra dapat bersifat denotative atau konotatif

(metaforis). Citra juga bisa menjadi aksara yang terbaca atau image as type.

Dalam Universal Principles of Design (Rockport Publisher), disebutkan

bahwa image diingat lebih baik daripada kata – kata. Image / gambar lebih

mudah dikenal dan diingat kembali setelah kita melihatnya dibandingkan

melihat kata – kata. Istilah ini sering disebut Picture Superiority Effect (PSE).

Page 14: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

38  

Pengaruh PSE akan lebih kuat jika image berupa hal yang umum dan konkrit,

disbanding dengan image yang abstrak (contohnya : lukisan abstrak). Image

yang tunggal / sejenis juga lebih mudah diingat dibandingkan dengan image

yang berupa campuran objek – objek. Penggunaan image dan kata – kata

secara bersamaan dan yang mengarah pada suatu tujuan akan menghasilkan

efek yang optimal.

Dalam kampanye ini, image yang disertakan akan menggunakan ilustrasi,

yang notabene lebih disukai oleh anak – anak. Ilustrasi yang digunakan pun

tidak terlalu rumit, tetapi yang akan mudah diingat oleh anak – anak, dengan

image anak – anak itu sendiri. Jadi dengan mengingat gambar, maka anak –

anak pun teringat dengan kampanye ini.

3. Warna

Hal terpenting dari warna adalah efek psikologis dan emosional yang

dihasilkannya. Dalam buku Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya

(Sulasmi Darmaprawira W.A.,2002) disebutkan bahwa pemilihan warna

tidak hanya sekedar mengikuti selera pribadi berdasarkan perasaan saja,

tetapi dipilih dengan penuh kesadaran dan kegunaannya. Persepsi visual

terutama bergantung pada intepretasi otak terhadap suatu rangsangan yang

diterima oleh mata. Warna menyebabkan otak bekerja sama dengan mata

dalam membatasi dunia eksternal. Karena itulah, warna dapat mempengaruhi

jiwa manusia dengan kuat atau dapat mempengaruhi emosi manusia.

Beberapa Pola Warna :

- Menyolok / Striking

Page 15: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

39  

Beberapa warna menyolok sering dijumpai. Tetapi warna merah menyala

merupakan contoh terbaik . Orange dan kuning (warm colors) juga

merupakan salah satu contoh baik dan sering digunakan sebagai tanda

jalanan atau pekerjaan konstruksi. Cara yang paling mudah untuk

menciptakan pola warna menyolok adalah dengan menggunakan merah

sebagai salah satu dari kombinasi warna, dan hindari warna gelap. Merah

memberi kesan lebih besar dan lebih dekat dari sebenarnya.

- Menggairahkan / Exciting

Pola warna menggairahkan menggunakan warna merah terang dan

kontras yang kuat, tetapi bukan perpaduan warna merah terang dengan

warna primer (kuning & biru), melainkan menggunakan warna beda dan

“unusual” seperti kuning – orange, hijau pucat, ungu dan magenta.

Pakaian penari tradisional masyarakat Jepang (kabuki) merupakan contoh

terbaik, yaitu warna dengan tingkat kontras yang tinggi dipadu dengan

hijau tua, cokelat atau kelabu.

Pada dasarnya, warna hangat lebih menarik dibanding warna dingin, dan

warna campuran lebih menggairahkan dari warna primer. Hal ini

mungkin disebabkan karena mata terbiasa melihat warna primer. Pola

warna menggairahkan sering menimbulkan perselisihan antarwarna

(seperti ungu dan merah) dan hal ini yang sesungguhnya dapat

menimbulkan perasaan bergerak dan kegembiraan. Untuk menetralisir

penglihatan, gunakan warna gelap sepeerti abu – abu atau hitam di antara

warna – warna tersebut.

Page 16: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

40  

- Muda / Young

Sangatlah sulit untuk menentukan pola dan kombinasi warna tepat untuk

menciptakan kesan muda, karena anak muda berubah dengan cepat dan

sangat radikal. Biasanya anak muda menolak warna alam dan pastel.

Paduan warna – warna terang (extremely bright), biru – hijau – orange,

ungu – kuning – hijau, atau warna pucat (extremely pale); crème – pink,

kuning muda – ungu muda, menjadi pilihan kaum muda. Hanya ada 2

pilihan, tingkat kontras yang tinggi atau tidak ada kontras sama sekali.

Kadang pola warna ini mengejutkan orang yang melihatnya.

- Mengejutkan / Surprising

Kombinasi warna yang sering tidak dilihat dalam kehidupan sehari – hari

adalah yang disebut pola warna mengejutkan (surprising colors).

Perpaduan merah muda dengan hijau kebiruan menjadi perhatian yang

menarik walaupun terlihat aneh, bahkan buruk pada awalnya.

Tiga warna proses; magenta, yellow, dan cyan dapat menciptakan kesan

mengejutkan dan tidak lazim. Warna yang “lari” berlawanan dqari nilai

dasarnya seringkali menciptakan pola warna mengejutkan, seperti pola

warna yang tidak mengindahkan kontras dalam pemakaiannya.

Contohnya: kuning coklat dan orange, biru keabuan dan hijau, magenta

dan ungu atau merah.

- Bersahabat / Friendly

Keluarga warna orange sering dikategorikan sebagai pola warna

bersahabat. Keterbukaan dan “menerima” merupakan kombinasi dari

Page 17: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

41  

energy dan dinamis, karena orange memiliki kesan dinamis dan intensitas

warna yang terang (mudah terlihat), warna ini digunakan untuk pita

pembatas daerah – daerah berbahaya.

- Segar / Fresh

Perpaduan dengan jumlah yang sama antara biru, kuning, dan hijau

menciptakan suasana yang sehat dan segar. Menggunakan warna analog

kek hijau akan menumbulkan kombinasi warna yang kuat seperti vivid

colors, lingkungan alam luar. Seperti halnya rumpurt yang baru disemai

berpayungkan awan yang biru. Biru awan dan hijau rumput akan selalu

mencerminkan kesan segar dan alami.

- Hangat / Warm

Pola warna Hangat tidak hanya diperoleh dari perpaduan warna orange,

kuning, merah muda, coklat, merah tua dan merah primer saja, tetapi

warna dingin (hijau dan abu – abu) bila ditambah dengan sedikit kuning

pada hijau atau merah pada abu – abu, akan terlihat hangat. Bahkan, biru

dapat terlihat hangat bila diberi sentuhan hijau.

Dalam Kampanye ini, warna yang akan banyak ditemui adalah warna –

warna yang cerah, ceria, menggambarkan dunia anak – anak. Hal ini juga

dimaksudkan untuk menarik minat anak – anak. Warna hitam – putih saja

tidak akan membuat anak – anak tertarik.

1.1.8 Teori Layout

Page 18: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

42  

Pada dasarnya Layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen – elemen

desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung

konsep/pesan yang dibawanya.

Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat

dikatakan bahwa desain merupakan arsitek nya, sedangkan layout pekerjanya.

Namun definisi Layout dalam perkembangan nya sudah sangat meluas dan

melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan

melayout itu sama dengan mendesain.

Bagaimana mendesain layout yang baik :

1. Apa tujuan desain tersebut?

2. Siapa target audience nya?

3. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience?

4. Bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut?

5. Di mana, media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target

audience?

Menentukan media dan spesifikasi nya :

1. Media apa yang paling cocok, misalnya flier, brosur 2 lipatan, spanduk,

plasma screen, balon udara, dll.

2. Bahan. Misalnya kertas fancy, kertas daur ulang, kain, dll. Dalam situasi

tertentu, bahan bisa ditentukan di tahap sebelum produksi/pencetakan.

3. Ukuran. Misalnya A4, A3, 160x160cm untuk x-banner, dll.

Page 19: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

43  

4. Posisi. Misalnya A4 tegak (vertical/portrait) atau mendatar

(horizontal/landscape).

5. Kapan, berapa lama dan di mana saja karya desain tersebut akan

didistribusikan/diperlihatkan kepada target audience.

Elemen Visual :

Semua elemen bukan teks yang kelihatan dalam suatu layout. Berupa

foto, artworks, infographics, garis, kotak, inzet, poin.

1. Artworks

Untuk menyajikan informasi yang lebih akurat, kadang pada situasi tertentu

ilustrasi menjadi pilihan yang lebih dapat diandalkan disbanding bila memakai

teknik fotografi. Artworks adalah segala jenis karya seni bukan fotografi baik itu

berupa ilustrasi, kartun, sketsa, dan lain – lain yang dibuat secara manual

maupun dengan computer.

Di dalam periklanan, ada istilah copy-driven dan visual-driven. Suatu iklan

disebut copy-driven bila pesan utamanya disampaikan secara dominan oleh

komponen verbal atau teks, sedangkan visual-driven disampaikan oleh

komponen visual.

2. Informational Graphics (Infographics)

Fakta –fakta dan data – data statistic hasil dari survey dan penelitian yang

disajikan dalam bentuk grafik (chart), tabel, diagram, bagan, peta, dan lain – lain.

Banyak desainer pembuat grafik merasa angka – angka dan detail adalah

suatu yang membosankan, maka mereka akan menghias grafiknya supaya terlihat

Page 20: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

44  

lebih indah. Edward F. Tufte, seorang ahli statistic dan information design

menyebut grafik seperti ini dengan istilah chartjunk. Menurut Tufte, hiasan pada

grafik seringkali membuat data mengalami distorsi dan kehilangan

kredibilitasnya.

• Inzet (Inline Graphics)

Elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam elemen visual yang

lebih besar. Fungsi nya memberi informasi pendukung.Banyak terdapat pada

informational graphic. Inzet kadang juga disertai dengan caption maupun

callouts.

George Rorick, pendiri fakultas jurnalisme visual di Poynter Institute

memberi istilah ‘over drawing’ bagi elemen visual yang kebanyakan hiasan atau

terlalu mengumbar teknik, misalnya seperti drop shadow, blend, dan efek lain

yang sebenarnya tidak diperlukan.

• Point (Bullets)

Suatu daftar atau list yang mempunyai beberapa baris berurutan ke bawah.

Biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin.

Dingbots juga sering digunakan sebagai poin. Dingbats adalah symbol, tanda

baca dan ornamen – ornamen.

Pada pokoknya tiap elemen layout yang terlihat, baik berupa teks maupun

visual, saling bekerjasama satu sama lain untuk membangun sebuah layout

dengan tujuan dan konsep – konsep yang dibawanya.

Dalam pengaturannya, perlu diperhatikan pula tidak hanya fungsi masing –

masing elemen tapi juga fungsi tiap - tiap media yang berbeda. Sebuah iklan

Page 21: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

45  

majalah mungkin lebih banyak berisi elemen visual daripada teks.Sebaliknya

pada laporan tahunan, akan lebih banyak teks daripada elemen visual.

• Garis

Garis merupakan elemen dasar yang dapat menciptakan kesan estetis pada

suatu karya desain. Di dalam suatu layout, garis mempunyai sifat yang

fungsional antara lain membagi sesuatu, penyeimbang berat, dan sebagai elemen

pengikar sistem desain supaya terjaga kesatuannya.

• Kotak (Bingkai)

Berisi artikel yang bersifat tambahan / suplemen dari artikel utama. Bila

letaknya di pinggir halaman disebut dengan sidebar. Elemen – elemen visual

juga sering diberi kotak supaya terlihat lebih rapi.

Invisible Elements

Elemen – elemen yang tergolong sebagai invisible elements ini merupakan

fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen

layout lainnya.

Selayaknya fondasi atau kerangka suatu bangunan, elemen itulah yang

dirancang terlebih dahulu oleh desainer, baru setelah itu menyusul elemen –

elemen teks dan visual. Dan sesuai namanya, visual element ini nantinya tidak

akan terlihat pada hasil produksi ( tidak ikut dicetak).

Walaupun demikian, elemen – elemen ini mempunyai fungsi yang sangat

penting, apalagi bila layout akan menggunakan elemen teks yang banyak atau

Page 22: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

46  

banyak halaman nya. Dalam kondisi seperti itu, invisible elements akan

berfungsi sebagai salah satu pembentuk unit dari keseluruhan layout.

Yang termasuk dalam invisible elements adalah :

1. Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan

ditempati oleh elemen – elemen layout. Kalau kita jalan – jalan ke pantai,

seringkali kita lihat ada tonggak – tonggak yang dipancangkan di laut sebagai

batas aman untuk berenang. Margin juga berfungsi sama seperti itu.

Margin mencegah agar elemen – elemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir

halaman. Karena hal tersebut secara estetika kutang menguntungkan, atau lebih

parah lagi elemen layout terpotong pada saat pencetakan. Namun ada juga yang

sengaja meletakkan elemen layout jauh ke pinggir halaman bila memang konsep

desain tersebut mengharuskan demikian, dan melalui pertimbangan estetis

sebelumnya.

2. Grid

Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam melayout. Grid

mempermudah kita menentukan di mana kita harus meletakkan elemen layout

dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terkebih untuk karya

desain yang memiliki beberapa halaman.

Dalam membuat grid, kita membagi halaman menjadi beberapa kolom

dengan garis – garis vertical, dan ada juga yang horizontal. Sedangkan untuk

merancangnya harus mempertimbangkan faktor – factor berikut : berapa ukuran

dan bentuk bidangnya, apa konsep dan style desainnya, berapa ukuran huruf

Page 23: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

47  

yang akan dipakai, berapa banyak isinya / informasi yang ingin dicantumkan,

dan lain – lain.

Kadangkala untuk membuat layout sebuah karya desain yang memiliki

beberapa halaman seperti company profile, catalog, majalah, newsletter, atau

surat kabar, boleh jika kita menggunakan kombinasi lebih dari satu sistem grid.

4.1.9 Logo

Menurut Rose de Neve (The Designer’s Guide to Creating Corporate I.D.

System for Companies of All Types and Sizes), dua hal utama dalam membuat

suatu identitas visual adalah sebuah nama dan sebuah tanda. Tanda visual bisa

berupa logotype (menggunakan kata – kata) ataupun symbol / logogram, atau

menggabungkan keduanya.

Beberapa ciri logo yang baik menurut David E. Carter :

1. Original : belum pernah ada, unik

2. Legible : mudah dibaca

3. Simple : bentuknya sederhana

4. Memorable : mudah diingat

5. Easily adapted for all graphic media : mudah diaplikasikan ke semua

media grafis.

Untuk mendukung kampanye Ayo Gosok Gigi, diperlukan sebuah identitas

visual. Identitas kampanye ini adalah berupa slogan yang mudah diingat dan

sebuah image berupa icon yang unik, simple dan mudah diaplikasikan.

Page 24: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

48  

Icon ini yang diharapkan akan diingat oleh anak – anak, dan akan mengajak

mereka untuk menjalankan misi kampanye ini, yaitu untuk menggosok gigi.

4.1.10 Media

Sebuah iklan memerlukan saran implementasi yaitu lewat penggunaan media.

Tujuan media yaitu menentukan kebutuhan atas jangkauan (reach), frekuensi

(frequency) dan kesinambungan (continuity) atas kampanye yang akan

dilakukan.

Ada beberapa tipe media, yaitu :

1. Above the line : iklan TV, iklan Koran, iklan majalah, iklan radio,

billboard

2. Below the line : event, poster, brochure, merchandising, dll

3. Alternative media : balon, bus ad, floor, building, permen, dll

4. Ambient media : pemanfaatan medium public untuk kegiatan

komunikasi, sering juga disebut media tak terduga dan bersifat kejutan.

Keunggulannya yaitu untuk target audiens yang segmented / tertentu.

Misalnya pemanfaatan toilet, tempat sampah, lift, tempat parker, dll.

Bentuk nyata dari kampanye Ayo Sikat Gigi yaitu dari penerapannya pada

media. Penggunaan media pada kampanye ini bertujuan untuk menjangkau

perhatian masyarakat pada umumnya terutama anak – anak.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

Page 25: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

49  

- Keyword

Sikat gigi, pasta gigi, gosok gigi, rajin, rutin, dimulai dari diri sendiri, pesan

yang menarik minat anak - anak.

- Key Fact

- Presentase kerusakan gigi 89% diderita anak – anak dan remaja.

- Banyak orang tua tidak mengajarkan cara menyikat gigi pada anak –

anaknya.

- Banyak orang tua yang tidak tahu pentingnya gosok gigi dimulai sejak

dini.

- Anak – anak sendiri yang tidak tertarik untuk gosok gigi, karena tidak

termotivasi.

- Kebiasaan menggosok gigi yang dimulai sejak kecil bisa dibawa sampai

dewasa.

- Masalah yang dikomunikasikan

Kegiatan menggosok gigi secara rutin harus dibiaasakan sejak kecil, karena

bisa berdampak positif bagi kesehatan gigi kelak sampai dewasa. Apabila tidak

dibiasakan dari kecil, akan memperbesar resiko kerusakan gigi kelak saat

menjelang dewasa.

- Tujuan Komunikasi

- Mengajak anak – anak agar tertarik untuk menggosok gigi.

- Mengajarkan kebiasaan untuk menggosok gigi pada anak – anak.

- Mengenalkan pada anak – anak tentang resiko tidak menggosok gigi.

- Membangun budaya rajin dan rutin sikat gigi sejak kecil.

Page 26: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

50  

- What to say?

Ayo Sikat Gigi.

- How to say?

Menyampaikan ajakan dengan menggunakan cara yang menarik, unik

melalui pendekatan edukasional, membangun minat dan mengena.

- Profil Target

Demografi : anak – anak usia 4 – 7 tahun, memulai masa – masa awal

sekolah, golongan B, dan C

Geografi : Jabodetabek

Psikografi : anak memiliki rasa keingintahuan yang besar, mencoba hal –

hal yang baru, dan peka akan keadaan sekitar.

- Campaign Theme & Tagline

Theme : Ayo Sikat Gigi.

Slogan : Gosok Gigi 2x Sehari, Pagi dan Malam Hari

- Pendekatan emosional / rasional

Pendekatan komunikasi yang digunakan yaitu pendekatan rasional dan

emosional. Pendekatan rasional yaitu memberi informas i tentang kerugian

bila tidak menggosok gigi, cara yang benar untuk menggosok gigi. Segi

emosional dapat dicapai dengan materi – materi kampanye yang menghibur

dan mempersuasif anak – anak.

Page 27: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

51  

4.2.2 Strategi Desain

1. Tone & Manner

Ceria, simple, edukatif, picture superiority, untuk menciptakan lingkungan

visual yang berkesan fun tapi mengena.

2. Strategi Verbal

Penggunaan copy – copy yang menarik perhatian anak – anak, mudah

dimengerti, berisi ajakan – ajakan yang positif dan membangun minat dan

kesadaran dari anak – anak.

3. Strategi Visual

Menggunakan banyak image disertai beberapa teks yang mendukung

image.

Anak – anak lebih peka pada gambar – gambar atau icon – icon yang

menarik dan bersifat ceria. Dalam penyajian sarana komunikasi akan

disampaikan dengan media gambar yang akan mudah diterima oleh anak –

anak.

4.2.3 Pemilihan Item

- Logo

- Poster

- Booklet cara menggosok gigi

- Buku Mewarnai

- Iklan Majalah Anak - Anak

- Stiker

Page 28: BAB 4 KONSEP DESAIN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00567-DS Bab 4.pdf · - Gosok gigi adalah hal yang sangat penting untuk dibiasakan dari kecil - Kebiasaan

52  

- T-Shirt

- Topi

- Mug gosok gigi

- Mug minum anak - anak

- Piring makan anak - anak

- Gantungan tas / gantungan kunci

- Pegangan sikat gigi / penahan sikat gigi

- Packaging pasta gigi

- Packaging sikat gigi