bab 4 hasil penelitian 4.1 data respondenthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-2-00410-mc 4.pdf · 62...
TRANSCRIPT
62
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Data Responden
Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,
maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut
dapat dirangkum dan disajikan dalam bentuk table dan diagram seperti di bawah ini:
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Komposisi Jenis Kelamin Sex
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 18 29 29 29
Perempuan 45 71 71 100.0
Total 63 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : hasil penelitian 2011
Gambar 4.1 Diagram Jenis Kelamin Responden
63 Dari data table 4.1 dan digram diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 63 responden terdapat
18 laki-laki dengan persentase sebesar 29% Sedangkan 44 responden sisanya adalah
perempuan dengan persentase sebesar 71%.
b. Usia Responden
Tabel 4.2 Komposisi Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <15 tahun 10 16.7 16.7 16.7
15-20 tahun 24 3.8 3.8 53.3
20-25 tahun 16 25.0 25.0 78.3
25-30 tahun 8 13.3 13.3 91.7
>30 tahun 5 8.3 8.3 100.0
Total 63 100.0 100.0 Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : penelitian 2011
Gambar 4.2 Diagram Usia Responden
64
Dari data table 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa yang berusia kurang dari 15
tahun sebanyak sepuluh orang dengan persentase sebesar 16,7%. Untuk usia 15-20
tahun sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 3,8 %. Sedangkan responden yang
berusia 20-25 tahun sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 25%. Usia 25-30
tahun sebanyak delapan orang dengan persentase sebesar 13,3 %. Dan usia diatas 30
tahun sebanyak lima responden sebesar 8,3%.
c. Pekerjaan
Tabel 4.3 Komposisi Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar 21 33.0 33.0 33.0
Mahasiswa 18 2.9 2.9 61.7
Karyawan 22 35.0 35.0 96.7
Lain-lain 2 3.3 3.3 100.0
Total 63 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : Hasil penelitian 2011
Gambar 4.3 Diagram Pekerjaan Responden
65
Dari table 4.3 di atas, responden pelajar sebanyak 21 orang dengan persentase 33%.
Sedangkan untuk responden mahasiswa sebanyak 18 orang dengan persentase 26,7%
dan responden yang menjawab lain-lain sebanyak dua orang dengan persentase 3,3%.
Total keseluruhan 100% dengan jumlah responden 63 orang.
d. Penghasilan Responden
Tabel 4.4 Penghasilan Responden
Penghasilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <500.000 16 31.7 31.7 31.7
500.000-1.500.000 17 28.3 28.3 60.0
1.500.000-2.500.000 13 21.7 21.7 81.7
2.500.000-3.500.000 7 11.7 11.7 93.3
>3.500.000 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : penelitian 2011
Gambar 4.4 Diagram Penghasilan Responden
66
Table 4.4 pengahasilan di atas dapat di jelaskan bahwa penghasilan dengan total
kurang dari Rp.500.000 sebesar 3.2% dengan jumlah responden sebanyak 16 orang.
Penghasilan Rp.500.000-1.500.000 diisi sebanyak 18 orang responden dengan total
28,3%. Sedangkan penghasilan Rp.1.500.000-2.500.000 memperoleh 2.2% dengan
jumlah responden sebanyak 14 orang. Penghasilan Rp.2.500.000-3.500.000 dengan
sebesar 11,7% dengan total responden tujuh orang. Dan penghasilan lebih dari
Rp.3.500.000 dengan jumlah responden sebesar empat orang dengan persentase 7%.
Angka ini merupakan jumlah terkecil dari total keseluruhan sebanyak 63 kuesioner yang
telah disebar.
4.2 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval
Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk
memenuhi sebagian syarat analisis parametrik seperti uji korelasi dan Anova yang
mana data setidak-tidaknya data berskala interval, yang pada umumnya jawaban
responden yang diukur dengan menggunakan skala Likert. Teknik transformasi
adalah dengan menggunakan bantuan program microsoft excel
Keterangan 1:
X: Brand Awareness
Y: Keputusan Pembelian
67 Keterangan 2:
1: Sangat Tidak Setuju
2: Tidak Setuju
3: Ragu-ragu
4: Setuju
5: Sangat Setuju
Transformasi variable brand awareness ditunjukan dalam table dibawah ini:
Tabel 4.5 Transformasi Variable Brand Awareness
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai alternatif jawaban 1 Menjadi 1
Nilai alternatif jawaban 2 Menjadi 2.01
Nilai alternatif jawaban 3 Menjadi 2.64
Nilai alternatif jawaban 4 Menjadi 3.38
Nilai alternatif jawaban 5 Menjadi 4.53
Sumber : Hasil pengolahan penelitian 2011
Tabel 4.6 Transformasi Variable Keputusan Pembelian
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai alternatif jawaban 1 Menjadi 1
Nilai alternatif jawaban 2 Menjadi 2.01
68
Nilai alternatif jawaban 3 Menjadi 2.64
Nilai alternatif jawaban 4 Menjadi 3.38
Nilai alternatif jawaban 5 Menjadi 4.53
Sumber : Hasil pengolahan penelitian 2011
Selanjutnya data yang sudah ditransformasi menjadi data interval akan diuji
validitas dan reabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian
dapat dipertanggung jawabkan. Data yang diuji validitas dan reabilitasnya adalah
variabel X dan Y
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebuah instrument dikatakan valid atau sahis jika instrument tersebut mampu
mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan instrument yang memenhi persyaratan
reliabilitas atau handal jika onstrumen tersebut menghasilkan ukuran yang konsisten
walaupun instrument tersebut digunakan untuk mengukur berkali-kali (Yus
Agusyana,2011: p.35)
Untuk menghitung validitas alat ukur yang digunakan adalah Pearson
Product Moment. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df
= n-2. Nilai n menggunakan data sebanyak 63 jawaban kuesioner. Jadi nilai df =
61, sehingga didapat nilai ttabel = 7,843. Selanjutnya dengan menggunakan rumus
rtabel, maka didapatkan nilai rtabel = 0,24.
Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:
69
• Jika rhasil positif, serta rhasil > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
• Jika rhasil negatif, serta rhasil < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini adalah sebagai berikut:
• Jika Cronbach Alpha > rtabel, maka dapat dikatakan reliabel.
• Jika Cronbach Alpha < rtabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel.
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Brand Awareness
Untuk variabel X diukur melalui pertanyaan 1-16. Dengan menggunakan bantuan
program SPSS 19 didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Validitas Variabel Brand Awareness
Pertanyaan rhasil rtabel Keterangan
1 0.291 Valid
2 0.259 0.24 Valid
3 0.292 Valid
4 0.299 Valid
5 0.324 Valid
6 0.565 Valid
7 0.315 Valid
8 0.381 0.24 Valid
70
9 0.350 Valid
10 0.256 Valid
11 0.255 Valid
12 0.251 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011
Tabel 4.8 Reliability Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.633 12
Sumber : Hasil pengolahan Data 2011
Nilai Alpha Cronbach = 0,633> 0,24 ( rtabel ), maka dapat dikatakan reliabel.
Jadi untuk variabel X1, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses
analisa selanjutnya adalah data atas jawaban pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,
dan 12
4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keputusan Pembelian
Untuk variabel Y diukur melalui pertanyaan 17-23. Dengan menggunakan
bantuan program SPSS 19 didapat hasil sebagai berikut:
71 Tabel 4.9 Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan rhasil rtabel Keterangan
13 0.340
0,24
Valid
14 0.324 Valid
15 0.254 Valid
16 0.455 Valid
17 0.256 Valid
18 0.320 Valid
19 0.392 0.24 Valid
20 0.311 Valid
21 0.338 Valid
22 0.329 0.24 Valid
23 0.296 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Tabel 4.10 Reliability Statistic Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.655 11
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
72 Nilai Alpha Cronbach = 0,655 > 0,24 ( rtabel ), maka dapat dikatakan reliabel.
Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses
analisa selanjutnya adalah data atas jawaban pertanyaan 13, 14,15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22 dan 23.
4.4 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan
memiliki distribusi yang normal. Pengujian normalitas akan mengarahkan teknik
statistik apa yang akan digunakan untuk uji keputusan.
4.4.1 Uji Normalitas untuk Brand Awareness
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:
• Probabilitas Sig. > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan antara distribusi data
dengan distribusi normal
• Probabilitas Sig. < 0,05 maka terdapat perbedaan antara distribusi data dengan
distribusi normal
Dengan menggunakan program SPSS 19 maka didapat hasil sebagai berikut:
73
Tabel 4.11 Uji Normalitas Brand Awareness
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KepPembelian .084 63 .200* .959 63 .034
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Brand Awareness
74 Penjelasan Uji Normalitas dengan Kolomogorov Sminorv:
• Brand awareness nilai Sig. 0,200 > 0,05 , maka tidak terdapat perbedaan antara
brand awarenss dengan distribusi normal. Dengan kata lain distribusi brand
awareness berdistribusi normal
4.4.2 Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:
• Probabilitas Sig. > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan
distribusi normal
• Probabilitas Sig. < 0,05 maka terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi
normal
Dengan menggunakan program SPSS 19 maka didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KepPembelian .084 63 .200* .959 63 .034
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
75
Gambar 4.6 Grafik Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Penjelasan Uji Normalitas dengan Kolomogorov Sminorv:
• Keputusan pembelian dengan nilai Sig. 0,200 > 0,05 , maka tidak terdapat
perbedaan antara keputusan pembelian dengan distribusi normal. Dengan kata
lain distribusi keputusan pembelian berdistribusi normal
4.5 Analisa brand awareness terhadap keputusan pembelian KFC
Untuk menganalisis pengaruh brand awareness terhadap keputusan pembelian
maka dibuat struktur hubungan kausal antara brand awareness (X) dan keputusan
pembelian (Y)
76
Kemudian untuk melihat hubungan X dan Y dapat dibantu dengan menggunakan
program SPSS 19 yang menghasilkan output sebagai berikut:
Tabel 4.13 Deskriptif Data X dan Y
Mean Std. Deviation N
BrandAwreness 2.9367 .33210 63
KepPembelian 3.0089 .34509 63
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Tabel 4.14 Korelasi Pearson X dan Y
BrandAwreness KepPembelian
BrandAwreness Pearson Correlation 1 .709
Sig. (2-tailed) .000
N 63 63
KepPembelian Pearson Correlation .709 1
Sig. (2-tailed) .000
N 63 63
Sumber : Hasil pengolahan data 2011
77
Tabel 4.15 ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.707 1 3.707 61.511 .000a
Residual 3.676 61 .060
Total 7.383 62
a. Predictors: (Constant), BrandAwreness
b. Dependent Variable: KepPembelian
Tabel 4.16 Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .709a .502 .494 .24550 .502 61.511 1 61 .000
a. Predictors: (Constant), BrandAwreness
b. Dependent Variable: KepPembelian
Tabel 4.17 Coeficient
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) .847 .277 3.052 .003
BrandAwreness .736 .094 .709 7.843 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: KepPembelian
78
Dari perhitungan dengan SPSS diperoleh R = 0,709 dengan R2 = 0,502. Nilai R
merupakan hubungan antara brand awareness dengan variabel keputusan pembelian.
Sedangkan R square adalah koefisien determinasi atau nilai pengaruh sebesar 0,502.
Pertama-tama akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil output pada
tabel Descriptive Statistic. Untuk mengintepretasikan deskriptif data maka dibuat
suatu kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang ada dalam penelitian
tersebut, yaitu variabel brand awareness (X) dan keputusan pembelian (Y). Untuk
membuat kriteria tersebut digunakan rumus Sturges untuk menghitung lebar dan
jumlah kelas, dimana jumlah kelas telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak
lima kelas, yakni kelas pertama “sangat tidak baik”, kelas kedua “tidak baik”, kelas
ketiga “cukup baik”, kelas keempat “baik”, kelas kelima “sangat baik”.
Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas yaitu = (Xmax-Xmin)/ Jumlah
Kelas. Untuk variable X dan Y menggunakan nilai baru pada skala interval (bukan
skala ordinal). Sehingga kriteria jawaban untuk variabel X dan Y adalah sebagai
berikut
Tabel 4.18 Interpretasi Nilai Variabel X dan Y
Interval Variabel
X
Kriteria Interval Variabel
Y
Kriteria
1,00 – 1,71 Sangat tidak baik 1,00 – 1,71 Sangat tidak baik
1,72 – 2,42 Tidak baik 1,72 – 2,42 Tidak baik
79
2,43 – 3,14 Cukup baik 2,43 – 3,14 Cukup baik
3,15 – 3,86 Baik 3, 15 – 3,86 baik
3,87 – 4,58 Sangat baik sekali 3.87 – 4,58 Sangat baik sekali
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Sehingga pada tabel 4.13, terlihat mean dari variabel X = 2,936 yang
apabila dibandingkan dengan table 4.18 maka Variabel X dapat dinilai Cukup Baik.
Untuk mean dari variable Y = 3,00 juga dapat dinilai Cukup Baik.
Berdasarkan table 4.13 terlihat Standard Deviation untuk variabel X dan Y
cenderung kecil sehingga dapat diketahui bahwa variasi jawaban responden
cenderung seragam.
Selanjutnya dilihat hubungan bivariat antara variabel X dan Y dengan
menggunakan korelasi Pearson yang melihat hubungan dua arah antara dua
variabel saja tanpa memperhitungkan pengaruh faktor lain. Dengan melihat tabel
4.19:
• Korelasi Variabel X (rX)= 0,709 yang artinya hubungan kedua
variabel tersebut bersifat kuat
Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X
Ha: Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X
80
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%)
Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan
Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan:
Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan
antara brand awareness (X) dan keputusan pembelian (Y) memiliki
hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat .
Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi
jika nilai variabel brand awareness (X) naik maka nilai variabel
keputusan pembelian (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai
variabel brand awareness (X) turun maka nilai variabel keputusan
pembelian (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong kuat
karena nilai korelasinya 0,709
Hasil Uji Korelasi Pearson antara variabel X dan Y diatas dapat diringkas sebagai
berikut: X dan Y
81
Tabel 4.19 Sifat Hubungan Korelasi X dan Y
Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan
X dengan Y 0,696 Cukup kuat
Sumber : Hasil Pengolahan data, 2011
Kemudian, sebelum melakukan analisis jalur pada variable X dan Y, harus diuji
linieritas hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat pada tabel 4.15 Anova , yakni:
Hipotesis
Ho: Hubungan antara variable bebas X terhadap variabel terikat Y bersifat tidak
linier.
Ha: Hubungan antara variable bebas X terhadap variabel terikat Y bersifat linier.
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%)
Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan
Sig = 0,000 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat ditarik kesimpulan hubungan antara variable bebas X terhadap
variable terikat Y bersifat linier dengan tingkat kepercayaan 95%. Jadi asumsi
82 mengenai linieritas hubungan dalam analisa jalur terpenuhi.
Besarnya pengaruh variable X secara simultan terhadap variabel Y dapat
diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada table Model Summary, dimana nilai R2 =
0,502 = 502%. Jadi Variabel X mempengaruhi Variabel Y sebesar 502% dan sisanya
yaitu 498% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Sementara
itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai
variabel
Y (ρY) = √1- R2 = √1-0,502 = 0,498
Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural jalur analisis :
Y = ρX1YX1 + ρyε1
Y = 0,709 X + 0,498 ε1 dimana R2 = 0,502
Dari persamaan struktural jalur analisis dapat diartikan bahwa:
• Keputusan Pembelian (Y) dipengaruhi oleh Brand Awareness (X) secara simultan
sebesar 50,2% dan sisanya sebesar 49,8 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
diluar penelitian ini.
• Setiap peningkatan nilai Brand Awareness (X) sebesar satu, maka Keputusan
Pembelian (Y) akan naik sebesar 0,709. Begitu juga sebaliknya, setiap
penurunan brand awareness (X) sebesar satu, maka keputusan pembelian (Y) juga
akan turun sebesar 0,709.
83
Hipotesis pertama yang berbunyi “brand awareness berkontribusi secara
signifikan terhadap keputusan pembelian”.
4.6 Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data telah dikumpulkan
dan hasil analisis selesai dilakukan pertama-tama didapatkan bahwa penilaian
konsumen KFC terhadap brand awareness cukup baik namun memiliki jawaban
yang beragam, sedangkan penilaian pelanggan terhadap keputusan pembelian
cukup baik dan jawaban responden cenderung seragam.
Selanjutnya, setelah hasil kuesioner selesai dianalisa dengan analisis jalur didapatkan
bahwa:
• Brand awareness (X) berkontribusi positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y)
Temuan penelitian menunjukan bahwa brand awareness memiliki kontribusi yang
positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya keputusan pembelian KFC.
Dari data-data yang sudah disajikan diatas, dapat dilihat bahwa KFC mendapat
brand awareness dari para responden. Maka secara tidak langsung brand awareness
dapat meningkatkan keputusan pembelian yang berdampak pada peningkatan
penjualan.