bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-2-00367-mn bab...

53
71 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan yang berawal dari institut pelatihan komputer, Modern Computer Course yang berdiri pada 21 Oktober 1974. Dengan dibekali ekspansi yang terus menerus, didasari dengan landasan yang kuat, visi yang jelas dan dedikasi tinggi serta tingginya minat masyarakat, maka Modern Computer Course akhirnya berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) pada tanggal 1 Juli 1981 dengan program studi Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi. Tiga tahun kemudian, pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapatkan status ”Terdaftar” dan berganti nama menjadi AMIK Jakarta. Pada tanggal 1 Juli 1985, AMIK membuka pendidikan Komputerisasi Akuntansi. AMIK mulai menggunakan nama Bina Nusantara pada tanggal 21 September 1985. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberi penghargaan pada AMIK sebagai Akademi Komputer Terbaik melalui Kopertis Wilayah III Jakarta, pada tanggal 17 Maret 1986. Semakin tingginya kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman mengenai komputer (computer literate) mendorong AMIK Bina Nusantara untuk mendirikan STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Nusantara pada tanggal 1 Juli 1986. Lembaga pendidikan ini menawarkan program studi S-1 Manajemen Informatika dan Teknik Informatika sedangkan program S-1 Sistem Komputer masih berjalan dalam proses.

Upload: lamhanh

Post on 30-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

71

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

4.1.1 Profil Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan yang

berawal dari institut pelatihan komputer, Modern Computer Course yang berdiri pada 21

Oktober 1974. Dengan dibekali ekspansi yang terus menerus, didasari dengan landasan yang

kuat, visi yang jelas dan dedikasi tinggi serta tingginya minat masyarakat, maka Modern

Computer Course akhirnya berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) pada

tanggal 1 Juli 1981 dengan program studi Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi.

Tiga tahun kemudian, pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapatkan status ”Terdaftar” dan

berganti nama menjadi AMIK Jakarta. Pada tanggal 1 Juli 1985, AMIK membuka pendidikan

Komputerisasi Akuntansi. AMIK mulai menggunakan nama Bina Nusantara pada tanggal 21

September 1985.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberi penghargaan pada

AMIK sebagai Akademi Komputer Terbaik melalui Kopertis Wilayah III Jakarta, pada tanggal

17 Maret 1986. Semakin tingginya kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki

pemahaman mengenai komputer (computer literate) mendorong AMIK Bina Nusantara untuk

mendirikan STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Nusantara

pada tanggal 1 Juli 1986. Lembaga pendidikan ini menawarkan program studi S-1

Manajemen Informatika dan Teknik Informatika sedangkan program S-1 Sistem Komputer

masih berjalan dalam proses.

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

72

Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK

Bina Nusantara dan menawarkan program pendidikan berjenjang Diploma (D-3) dan Strata 1

(S-1). STMIK Bina Nusantara mendapatkan status ”Terakreditasi” untuk semua jenjang dan

jurusan pada 18 Maret 1992. Dengan berbekal reputasi yang baik, maka STMIK Bina

Nusantara meresmikan Program Master dibidang Manajemen Sistem Informasi, yang

pertama di Indonesia pada tanggal 10 Mei 1993.

Universitas Bina Nusantara (atau yang lebih sering disingkat dengan nama UBiNus)

berdiri pada tanggal 8 Agustus 1996 dan mendapatkan legalisasi oleh pemerintah. STMIK

Bina Nusantara lalu bergabung dengan Universitas Bina Nusantara pada tanggal 20

Desember 1998. Universitas Bina Nusantara telah memiliki lima fakultas, yaitu Ilmu

Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, Matematika dan Statistik, serta Program Master.

4.1.2 Profil Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara dimulai

sejak September 1996, sejalan dengan pengembangan Bina Nusantara menjadi sebuah

universitas. Pemilihan Program Studi Manajemen ini dilakukan dengan suatu pemahaman

bahwa perubahan makro yang berdampak multi - dimensional membutuhkan pemimpin dan

pelaku bisnis yang tangguh, berwawasan global dan mampu memanfaatkan Teknologi

Informasi. Universitas Bina Nusantara yakin bahwa ilmu manajemen adalah ilmu yang

dinamis, dan Program Studi Manajemen Universitas Bina Nusantara memiliki kiprah yang

aktif didalamnya.

Hal tersebut terbukti pada tanggal 29 Mei 2000, ketika Program Studi Manajemen

Universitas Bina Nusantara mendapatkan Akreditasi Peringkat B dari Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi, Depdiknas - RI. Tidak sekedar berpuas diri, tim Program Studi

Manajemen Universitas Bina Nusantara terus berbenah diri, meningkatkan kompetensi dan

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

73

menyempurnakan mutu pendidikan, sehingga pada tanggal 9 Januari 2004, berdasarkan SK

No. 001/BAN-PT/Ak-VII/I/2004, Program Studi Manajemen Universitas Bina Nusantara

berhasil mendapatkan Peringkat A dari badan akreditasi yang sama.

4.1.2.1 Visi dan Misi Jurusan Manajemen

Seperti organisasi - organisasi pada umumnya, Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Bina Nusantara memiliki visi dan misi, yaitu sebagai berikut:

• Visi Jurusan Manajemen

Menjadi jurusan panutan dalam menerapkan bidang ilmu manajemen, terutama

terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan teknologi informasi.

• Misi Jurusan Manajemen

Menyelenggarakan pendidikan komprehensif di bidang bisnis yang memberikan

peluang untuk membangun kompetensi dalam program Kewirausahaan

(Entrepreneurship), Pemasaran Internasional (International Marketing), dan E -

Business.

4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen

Struktur organisasi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara

dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini:

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

74

Sumber: Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Bina Nusantara

Keterangan :

1. Dekan

a. Lingkup kerja: membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam lingkungan fakultas.

b. Wewenang dan tanggung jawab:

• Membina Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan di lingkungan fakultasnya.

• Ikut mendorong terlaksananya Visi dan Misi Universitas Bina Nusantara.

• Melaksanakan koordinasi dengan para Direktur dalam fungsi terkait.

• Melaksanakan koordinasi dengan Dekan fakultas lain untuk tugas-tugas lintas

fakultas.

• Membina hubungan kerjasama dengan fakultas lain di dalam Universitas dengan

pihak luar dalam kaitan dengan bidang ilmunya.

Dekan Fakultas Ekonomi

Ketua Jurusan Manajemen

Sekretaris

Jurusan

Koordinator Bidang

Ilmu (KBI)

Koordinator Mata

Kuliah (KMK)

Kepala Lab.

Manajemen

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

75

2. Ketua Jurusan (KaJur)

a. Lingkup kerja:

• Mengembangkan sebuah program berdasarkan pencapaian dari kompetensi inti

(core competence) dan produk.

• Membuat suatu strategi untuk memiliki HAKI yang terdaftar setiap tahun.

• Mengelola dan memastikan terjadinya pencapaian akademis yang baik

(Academic Excellent Achievement) dalam Jurusan.

• Mengelola dan memastikan riset dan tanggung jawab sosial perusahaan

(Research and Corporate Social Responsibility) yang baik dalam Jurusan.

• Mendukung unit – unit WR3 untuk memastikan jumlah siswa yang mendaftar

dalam Jurusan.

• Memastikan semua kerjasama (partnership) dilakukan berdasarkan kontrak yang

ada.

• Memastikan Pertumbuhan dan Keberadaan Komunitas BiNusian (BiNusian

Community Existence and Growth).

• Memastikan Efektivitas Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Capital

Development Effectiveness)

b. Wewenang dan tanggung jawab:

• Memutuskan tindakan – tindakan yang diperlukan berdasarkan peraturan dan

mekanisme yang ada untuk hal – hal yang terkait dengan :

1. Implementasi kebijakan akademis, rencana program dan anggaran tahunan

untuk Jurusan.

2. Tindakan disipliner dan pencapaian prestasi akademis dari Ketua Jurusan,

KBI, KMK, laboratorium, dosen dan mahasiswa.

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

76

3. Pengembangan jasa untuk semua stakeholders terutama para mahasiswa

dan dosen dalam Jurusan / Program Studi.

4. Efektivitas dan efisensi proses pengembangan.

• Menyusun tujuan, rencana program tahunan serta anggaran tahunan.

• Mengarahkan realisasi rencana program untuk mencapai tujuan Jurusan

• Membuat laporan tiap bulan, tiap semester, serta tiap tahun untuk Dekan

• Memimpin dan mengkoordinasi program pengembangan dosen – dosen.

• Mengajukan pengembangan kurikulum dan sistem operasional kepada Dekan.

• Mengkoordinasikan pengembangan para mahasiswa untuk program akademik

dan non akademik.

• Melakukan proses perekrutan untuk para calon dosen

• Menetapkan skor akreditasi yang ditargetkan

• Memastikan pencapaian tujuan Jurusan dalam rangka untuk mencapai tujuan

BiNus secara keseluruhan.

• Memastikan adanya atmosfir akademis yang kondusif untuk mendukung proses

pembelajaran.

• Memastikan dan meningkatkan indeks kepuasan stakeholder.

• Memastkan dan meningkatkan citra Jurusan yang baik di kalangan publik.

• Mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pihak – pihak

eksternal setelah sebelumnya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Dekan.

• Melakukan semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan

mekanisme yang ada dalam rangka untuk mematuhi semua kualitas yang

disyaratkan dalam ISO 9000 : 2000.

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

77

3. Sekretaris Jurusan (SekJur)

a. Lingkup Kerja: membantu Ketua Jurusan melakukan tugas yang berkaitan dengan

Jurusan atau Program Studi agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mutu

yang ditetapkan.

b. Wewenang dan tanggung jawab:

• Memonitor pelaksanaan perkuliahan yang menyangkut kehadiran dosen,

kelengkapan dan kesesuaian penyampaian materi kuliah.

• Melaksanakan sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh Universitas.

• Membantu Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugas lain yang masih terkait

dengan Jurusan / Program Studi. Didalam melaksanakan tugasnya Sekretaris

Jurusan wajib melakukan koordinasi dan kerjasama sebaik-baiknya dengan

seluruh unit yang terkait di Universitas Bina Nusantara.

4. Koordinator Bidang Ilmu Manajemen (KBI)

a. Lingkup kerja: membantu Fakultas dan Jurusan dalam menunjang Perguruan

Tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang meliputi

pengembangan ilmu, kurikulum, pengembangan dosen, penelitian, publikasi, dan

pengabdian masyarakat.

b. Tugas:

• Menyusun rencana kegiatan Pengembangan Bidang Ilmu.

• Memimpin dosen dalam kelompok ilmunya untuk mengembangkan bidang

keilmuannya dalam bentuk:

- seminar dan pelatihan

- pembuatan bahan e-learning / modul pembelajaran

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

78

• Bersama Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Dekan lain, dan Dosen lain

mengadakan penelitian. Secara rinci kegiatan tersebut meliputi:

- Membantu menyusun rencana penelitian

- Membantu proposal penelitian

- Mengadakan seminar penelitian

c. Tanggung Jawab: Bertanggung jawab terhadap terlaksana dan tercapainya

pengembangan bidang ilmu yang diasuh sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan.

d. Wewenang:

• Mengusulkan kepada Ketua Jurusan tentang perubahan mata kuliah dan materi

kuliah yang dianggap telah kadaluarsa.

• Memberi masukan kepada Ketua Jurusan tentang perubahan kurikulum Jurusan /

Program Studi.

• Mengusulkan kepada Ketua Jurusan tentang pembukaan bidang ilmu baru.

5. Koordinator Mata Kuliah (KMK)

a. Wewenang dan tanggung jawab:

• Mengevaluasi, mengoreksi dan menyetujui judul outline Tugas Akhir / Skripsi.

• Menunjuk dosen pembimbing sesuai dengan judul outline Tugas Akhir / Skripsi.

6. Kepala Lab. Manajemen

a. Wewenang dan tanggung jawab:

• Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada untuk

hal – hal yang terkait dengan kebijakan akademik operasional praktikum setelah

dikonsultasikan dengan Kepala Jurusan.

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

79

• Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada untuk

hal – hal yang terkait dengan disiplin dan prestasi asisten lab.

• Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada untuk

hal – hal yang terkait dengan disiplin dan prestasi praktikan.

• Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada untuk

hal – hal yang terkait dengan peningkatan layanan lab. kepada dosen dan

praktikan.

• Melakukan konsultasi dengan pihak eksternal sepengetahuan Kepala Jurusan,

setelah dikonsultasikan dengan Dekan, setelah dikonsultasikan dengan Rektor.

• Mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada untuk

hal – hal yang terkait dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi operasional

praktikum.

• Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan Sistem Mutu ISO-9000.

4.1.3 Profil Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen

Saat ini Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara

menyediakan program studi berjenjang Strata 1 (S-1). Sama seperti umumnya Jurusan

Manajemen di perguruan tinggi lain, Jurusan Manajemen memberikan 3 (tiga) bidang

peminatan yang dapat dipilih oleh para mahasiswa Jurusan Manajemen. Pemilihan peminatan

ini dilakukan pada tahun kedua (semester empat) dan mulai diterapkan saat mereka berada

pada tahun ketiga (mulai semester lima).

Untuk menajamkan peminatan tersebut, masing – masing peminatan tersebut dalam

pelaksanaannya dibekali dengan mata kuliah – mata kuliah khusus yang membedakan

peminatan yang satu dengan peminatan yang lain dan mata kuliah umum yang diberikan

kepada mahasiswa semua peminatan.

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

80

Peran Jurusan Manajemen dalam pemilihan peminatan ini hanya terbatas pada

pemberian pengarahan singkat (briefing) kepada para mahasiswa saat mereka duduk di

semester empat mengenai perbedaan yang ada dalam masing – masing peminatan,

terutama dalam hal mata kuliah – mata kuliah khusus sampai bagaimana pemilihan

peminatan melalui internet dilakukan. Jurusan Manajemen memberikan kebebasan penuh

kepada para mahasiswanya dalam memilih peminatan – peminatan tersebut.

Bidang – bidang peminatan tersebut yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Bidang Peminatan dalam Jurusan Manajemen

Peminatan Fokus

Kewirausahaan

(Entrepreneurship)

Para lulusannya diharapkan mampu mempraktekkan

pengetahuan bagaimana membuat dan mengelola

usaha / bisnis sendiri.

Pemasaran Internasional

(International Marketing)

Para lulusannya diharapkan mampu mempraktekkan

pengetahuan dalam strategi pemasaran produk baik

dalam lingkup bisnis nasional maupun internasional.

E - Business Para lulusannya diharapkan mampu memahami

bagaimana membuat dan mengelola metode baru

dalam bisnis dalam era digital

Sumber : Katalog Universitas Bina Nusantara 2003 – 2004, 2004 – 2005

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen dibekali dengan mata kuliah – mata

kuliah khusus (MPB / Mata Kuliah Perilaku Berkarya) yang mulai diberikan sejak awal

peminatan, yaitu sejak semester 5, seperti disajikan dalam tabel berikut:

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

81

Tabel 4.2 Matakuliah Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen

(Angkatan 2003 dan 2004)

Kode Mata

Kuliah

Nama Mata Kuliah Kredit

Mata

Kuliah

J0402 Strategi Bisnis

(Business Strategy)

2/0 sks

J0714 Manajemen Perbankan dan Asuransi

(Banking and Insurance Management)

4/0 sks

J0704 Business Plan 4/0 sks

J0494 Manajemen Perubahan

(Change Management)

4/0 sks

J0652 Seminar Kewirausahaan

(Entrepreneurship Seminar)

2/0 sks

Total SKS 16 sks

Sumber : Katalog Universitas Bina Nusantara 2003 – 2004, 2004 – 2005

Penelitian ini mengambil populasi penelitian mahasiswa peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara angkatan 2003 dan 2004. Jumlah mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen angkatan 2003 dan 2004 dapat dilihat pada

tabel berikut di bawah ini:

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

82

Tabel 4.3 Jumlah Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Angkatan Jumlah

Mahasiswa

Angkatan 2003 202

Angkatan 2004 183

Total 385

Sumber : Layanan dan Registrasi Informasi

Maka berdasarkan rumus Slovin dengan ketelitian 95%, maka diperoleh sampel

untuk mahasiswa peminatan Kewirausahaan angkatan 2003 dan 2004 sebanyak 198, dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 4.4 Sampel Terpilih

Angkatan Jumlah

2003 104

2004 94

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi

Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai

variabel X) dengan skor total (variabel Y).

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut :

• Jika r hasil > 0,3 , maka butir atau pertanyaan tersebut valid.

• Jika r hasil > 0,3, maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid.

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

83

Nilai r hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson product moment antara

skor tiap butir pertanyaan dengan skor total.

Hasil pengujian validitas ini dapat dilihat pada tabel 4.5 sampai tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.5 Uji Validitas Jiwa Wirausaha

Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan

P1 dan TOTAL (Y) 0.7471 Valid

P2 dan TOTAL (Y) 0.6367 Valid

P3 dan TOTAL (Y) 0.7249 Valid

P4 dan TOTAL (Y) 0.5921 Valid

P5 dan TOTAL (Y) 0.4950 Valid

P6 dan TOTAL (Y) 0.6885 Valid

P7 dan TOTAL (Y) 0.6652 Valid

P8 dan TOTAL (Y) 0.7813 Valid

P9 dan TOTAL (Y) 0.7235 Valid

P10 dan TOTAL (Y) 0.5155 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Tabel 4.6 Uji Validitas Harapan Memilih Peminatan Kewirausahaan

Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan

P1 dan TOTAL (Y) 0.5922 Valid

P2 dan TOTAL (Y) 0.4694 Valid

P3 dan TOTAL (Y) 0.6654 Valid

P4 dan TOTAL (Y) 0.3961 Valid

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

84

P5 dan TOTAL (Y) 0.4790 Valid

P6 dan TOTAL (Y) 0.7238 Valid

P7 dan TOTAL (Y) 0.7457 Valid

P8 dan TOTAL (Y) 0.6505 Valid

P9 dan TOTAL (Y) 0.5050 Valid

P10 dan TOTAL (Y) 0.7354 Valid

P11 dan TOTAL (Y) 0.7571 Valid

P12 dan TOTAL (Y) 0.7438 Valid

P13 dan TOTAL (Y) 0.6262 Valid

P14 dan TOTAL (Y) 0.6386 Valid

P15 dan TOTAL (Y) 0.4453 Valid

P16 dan TOTAL (Y) 0.4342 Valid

P17 dan TOTAL (Y) 0.4114 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Tabel 4.7 Uji Validitas Kenyataan Memilih Peminatan Kewirausahaan

Korelasi Koefisien Korelasi Keterangan

P1 dan TOTAL (Y) 0.3952 Valid

P2 dan TOTAL (Y) 0.4427 Valid

P3 dan TOTAL (Y) 0.4266 Valid

P4 dan TOTAL (Y) 0.4566 Valid

P5 dan TOTAL (Y) 0.6491 Valid

P6 dan TOTAL (Y) 0.3672 Valid

P7 dan TOTAL (Y) 0.6709 Valid

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

85

P8 dan TOTAL (Y) 0.5377 Valid

P9 dan TOTAL (Y) 0.4201 Valid

P10 dan TOTAL (Y) 0.4587 Valid

P11 dan TOTAL (Y) 0.3898 Valid

P12 dan TOTAL (Y) 0.7433 Valid

P13 dan TOTAL (Y) 0.6404 Valid

P14 dan TOTAL (Y) 0.6444 Valid

P15 dan TOTAL (Y) 0.6558 Valid

P16 dan TOTAL (Y) 0.5949 Valid

P17 dan TOTAL (Y) 0.6507 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang

terdapat pada kuesioner valid, karena nilai koefisien korelasi Pearson product moment

masing – masing pertanyaan bernilai lebih besar dari nilai 0.3.

Hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir-butir pernyataan telah memiliki validitas

butir artinya butir-butir pertanyaan tersebut telah tepat mengukur apa yang ingin diukur

sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner tidak perlu untuk diubah dan dapat

digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

Sedangkan uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner.

Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan

teknik reliabilitas dengan metode Alpha.

Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen

pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

86

skala 1 sampai 5, 1 sampai 7 atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan

memperhitungkan varians butir pertanyaan.

Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu :

• Bila r hasil > r tabel, maka kuesioner yang diuji reliabel.

• Bila r hasil < r tabel, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.

Pada teknik Alpha, r hasil didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian

dimasukkan pada rumus Alpha. Sedangkan nilai r tabel didapat dari melihat tabel r Product

Moment dengan df (degree of freedom) = n - 2 = 28 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan

nilai r tabel 0,3610.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen r hasil Keterangan

Jiwa Wirausaha 0.855 Reliabel

Harapan Memilih Peminatan Kewirausahaan 0.882 Reliabel

Kenyataan Memilih Peminatan Kewirausahaan 0.845 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Berdasarkan hasil uji di atas dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat

pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil lebih besar dari r tabel yaitu 0,3610. Hal ini

menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur

tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil atau konsistensi dalam

mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat

digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

87

4.3 Analisa Deskripsi Jiwa Wirausaha

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pimpinan Jurusan

Manajemen dan pimpinan Center for Entrepreneurship (CfE) Universitas Bina Nusantara,

maka dapat disimpulkan bahwa jiwa wirausaha yang ingin dibentuk oleh Universitas Bina

Nusantara dalam Jurusan Manajemen antara lain sebagai berikut:

• Mahasiswa yang mampu menguasai teknologi informasi untuk mendukung

pengembangan jiwa wirausaha melalui pengembangan usaha yang dikembangkan

atau dimiliki.

• Mahasiswa yang mampu mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya

selama belajar di Universitas Bina Nusantara dalam pengembangan usahanya

tersebut. Sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya tersebut akan

mendukung kesuksesan dalam usaha yang akan atau sedang dikembangkannya.

• Mahasiswa diharapkan sudah menjadi wirausaha saat ia lulus atau saat ia mengambil

peminatan Kewirausahaan. Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan diharapkan benar

– benar memiliki cita – cita mengelola, sudah ingin menciptakan bisnis, jadi sudah

memiliki pola pikir yang berbeda.

• Mahasiswa yang memiliki sifat – sifat wirausaha pada umumnya seperti :

- Mampu menciptakan kesempatan usaha

- Dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada

- Dalam mengerjakan segala hal, selalu dilakukan dengan baik, teliti, dan tekun

- Lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain

- Sadar bahwa perlu kerja keras agar berhasil

- Terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan

- Memiliki jiwa kepemimpinan

- Mampu mempertimbangkan resiko

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

88

- Selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab

- Selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam

mengambil keputusan

• Mahasiswa yang mampu menerapkan sifat wirausaha di manapun ia berada,

sehingga walaupun nantinya mahasiswa tersebut memutuskan untuk bekerja di

suatu perusahaan, ia akan dapat memiliki dan mengembangkan jiwa

intrapreneurship (corporate entrepreneurship atau jiwa entrepreneurship dalam

organisasi).

• Mahasiswa yang memiliki karakter yang baik, seperti yang telah diupayakan untuk

dibentuk dalam mata kuliah Character Building I - IV.

4.4 Analisa Jiwa Wirausaha yang dimiliki Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jiwa wirausaha yang dimiliki mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen Universitas Bina Nusantara dapat dianalisa dengan melihat variabel faktor –

faktor alasan yang mendasari mereka memilih Peminatan Kewirausahaan, karakteristik jiwa

wirausaha yang mereka miliki serta harapan dan kenyataan mahasiswa dalam memilih

Peminatan Kewirausahaan.

4.4.1 Faktor – faktor Alasan Memilih Peminatan Kewirausahaan

Untuk mendapatkan faktor – faktor alasan yang berpengaruh bagi para mahasiswa

Jurusan Manajemen dalam memilih Peminatan Kewirausahaaan, maka dilakukan uji Cochran

Q Test dengan langkah – langkah sebagai berikut:

1. Uji hipotesis

Hipotesis yang diuji yaitu:

H0 : Semua faktor yang akan diuji memiliki proporsi jawaban “YA” yang sama.

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

89

Ha : Semua faktor yang akan diuji memiliki proporsi jawaban “YA” yang

berbeda.

2. Mencari Q hitung dengan rumus:

Q hitung =

∑−∑

∑ ∑−−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

n

iR

n

iRk

k

j

k

jCCk 1)(k

2ii

2

j2j

Di mana :

k = jumlah variabel

n = jumlah reponden (pengamatan)

Cj = total respon pada j variabel (kolom)

Ri = total respon pada i pengamatan (baris)

Perhitungan dengan Q hitung dengan bantuan komputer juga dapat dilakukan dengan

bantuan perangkat lunak SPSS versi 12 melalui menu Analyze – Non Parametric Test

– K Related Samples.

3. Penentuan Q tabel :

Dengan α = 0,05, derajat kebebasan atau degree of freedom (df) = k - 1, maka

diperoleh Q tab (0,05 ,df) dari tabel Chi Square Distribution.

4. Dasar Pengambilan Keputusan:

• Q hitung > Q tabel maka H0 ditolak.

• Q hitung < Q tabel maka H0 diterima.

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

90

5. Kesimpulan:

• Jika menolak H0, berarti proporsi jawaban ”YA” masih berbeda pada semua

atribut. Artinya belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut

sebagai faktor yang dipertimbangkan.

• Jika menerima H0, berarti proporsi jawaban ”YA” pada semua atribut dianggap

sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai semua

atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan.

6. Langkah – langkah pengolahan data :

Hasil perhitungan dilakukan dengan melakukan tahap – tahap sebagai berikut:

a. Pengujian I

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Q hitung = 41,73

Dengan α = 0,05, df = 10-1=9, diperoleh Qtab (0,05;9) = 16,92.

Keputusan Pengujian I :

Tolak Ho karena Q hitung (41,73) > Q tab (16,92).

Kesimpulan :

Jadi belum ada kesamaan responden tentang faktor alasan memilih peminatan

kewirausahaan. Dengan demikian perlu dilakukan Pengujian II dengan membuang

faktor alasan yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu : faktor alasan

ke-9 yaitu “Tidak ada pilihan lain”.

b. Pengujian II

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Q hitung = 28,76

Dengan α = 0,05, df = 9-1=8, diperoleh Qtab (0,05;8) = 15,51.

Keputusan Pengujian II :

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

91

Tolak Ho karena Q hitung (28,76) > Q tab (15,51).

Kesimpulan :

Jadi masih belum ada kesamaan responden tentang faktor alasan memilih peminatan

kewirausahaan. Dengan demikian perlu dilakukan Pengujian III dengan membuang

faktor alasan yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu : faktor alasan

ke-10 yaitu “Ajakan teman”.

c. Pengujian III

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Q hitung = 16,36

Dengan α = 0,05, df = 8 - 1= 7, diperoleh Qtab (0,05;7) = 14,07.

Keputusan Pengujian III :

Tolak Ho karena Q hitung (16,36) > Q tab (14,07).

Kesimpulan :

Jadi belum ada kesamaan responden tentang faktor alasan memilih peminatan

kewirausahaan. Dengan demikian perlu dilakukan Pengujian IV dengan membuang

faktor alasan yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu : faktor alasan

ke-2 yaitu “Jumlah sks mata kuliah peminatan”.

d. Pengujian IV

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Q hitung = 12,95

Dengan α = 0,05, df = 7 - 1= 6, diperoleh Qtab (0,05;6) = 12,59.

Keputusan Pengujian IV :

Tolak Ho karena Q hitung (12,95) > Q tab (12.59).

Kesimpulan :

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

92

Jadi masih belum ada kesamaan responden tentang faktor alasan memilih peminatan

kewirausahaan. Dengan demikian perlu dilakukan Pengujian V dengan membuang

faktor alasan yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu : faktor alasan

ke-5 yaitu “Kualitas dosen pengampu”.

e. Pengujian V

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Q hitung = 7,97

Dengan α = 0,05, df = 6-1=5, diperoleh Qtab (0,05;5) = 11.07

Keputusan Pengujian V :

Terima Ho karena Q hitung (7,97) < Q tab (11,07).

Kesimpulan :

Jadi sudah ada kesamaan responden tentang faktor alasan memilih peminatan

kewirausahaan. Oleh karena itu pengujian dapat dihentikan pada tahap Pengujian V

ini.

Dari hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa alasan para mahasiswa Jurusan

Manajemen mengambil peminatan Kewirausahaan adalah karena faktor – faktor :

- ”Jumlah mata kuliah peminatan” (faktor ke – 1)

- ”Isi mata kuliah peminatan” (faktor ke - 3).

- ”Sistem pembelajaran (tatap muka, case study, praktek,dll)” (faktor ke - 4)

- ”IPK yang telah dicapai” (faktor ke – 6)

- ”Adanya keinginan untuk menjadi wirausaha” (faktor ke - 7)

- ”Untuk mengembangkan bisnis atau usaha yang telah ada” (faktor ke – 8)

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

93

4.4.2 Karakteristik Jiwa Wirausaha

Hasil pengolahan data sehubungan dengan karakteristik jiwa wirausaha mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen, diperlihatkan pada gambar berikut:

4.023.97

3.8

3.99

4.45

4

3.763.81

4.044.09

3.4

3.6

3.8

4

4.2

4.4

4.6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jiwa Wirausaha

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Gambar 4.2 Jiwa Wirausaha

Keterangan gambar:

1 Mampu menciptakan kesempatan usaha.

2 Dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada.

3 Dalam mengerjakan segala hal, selalu dilakukan dengan baik, teliti, dan tekun.

4 Lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain.

5 Sadar bahwa perlu kerja keras agar berhasil.

6 Terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan.

7 Memiliki jiwa kepemimpinan.

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

94

8 Mampu mempertimbangkan resiko.

9 Selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

10 Selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam

mengambil keputusan.

a. Mahasiswa Mampu Menciptakan Kesempatan Usaha

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (4,02) bahwa ia dapat menciptakan kesempatan usaha.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk mampu menciptakan kesempatan usaha.

b. Mahasiswa Dapat Memanfaatkan Kesempatan Usaha yang Ada

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (3,97) bahwa ia dapat memanfaatkan kesempatan usaha

yang ada.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang

ada.

c. Mahasiswa Mengerjakan Segala Hal dengan Baik, Teliti, dan Tekun

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (3,80) untuk selalu mengerjakan segala hal dengan baik,

teliti, dan tekun.

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

95

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk mengerjakan segala hal dengan baik, teliti,

dan tekun.

d. Mahasiswa Lebih Menyukai Kerja Mandiri Dibandingkan Bekerja pada Orang

Lain

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (3,99) untuk lebih menyukai kerja mandiri ketimbang

bekerja pada orang lain.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan

bekerja pada orang lain.

e. Mahasiswa Sadar Bahwa Perlu Kerja Keras Agar Berhasil

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen sangat setuju (4,45) bahwa perlu kerja keras agar berhasil.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk menyadari bahwa perlu kerja keras untuk

mencapai keberhasilan.

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

96

f. Mahasiswa Terbiasa untuk Disiplin Diri dalam Kehidupan

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (4.00) untuk terbiasa berdisiplin diri dalam kehidupan.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk terbiasa siaiplin diri dalam kehidupan.

g. Mahasiswa Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (3,76) bahwa ia memiliki jiwa kepemimpinan.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk memiliki jiwa kepemimpinan.

h. Mahasiswa Mampu Mempertimbangkan Resiko

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (3,81) bahwa ia mampu mempertimbangkan resiko.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk mampu mempertimbangkan resiko.

i. Mahasiswa Selalu Melakukan Pekerjaan dengan Penuh Tanggung Jawab

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (4,04) untuk selalu mengerjakan pekerjaan dengan penuh

tanggung jawab.

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

97

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung

jawab.

j. Mahasiswa Selalu Mempertimbangkan Faktor Penghambat maupun

Penunjang dalam Mengambil Keputusan

Berdasarkan gambar 4.2, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen setuju (4,09) untuk selalu mempertimbangkan faktor penghambat

maupun penunjang dalam mengambil keputusan.

Hal ini berarti bahwa apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen akan mendorong para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen untuk selalu mempertimbangkan faktor penghambat

maupun penunjang dalam mengambil keputusan.

Dengan melihat analisa diatas, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa

apa yang diberikan kepada para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen

akan mendorong para mahasiswa untuk setuju atau mampu dalam mengembangkan jiwa

wirausaha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen telah memiliki jiwa wirausaha sebagai berikut:

- Mampu menciptakan kesempatan usaha,

- Dapat memanfaatkan kesempatan usaha yang ada,

- Dalam mengerjakan segala hal, selalu dilakukan dengan baik, teliti, dan tekun,

- Lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain,

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

98

- Sadar bahwa perlu kerja keras agar berhasil,

- Terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan,

- Memiliki jiwa kepemimpinan,

- Mampu mempertimbangkan resiko,

- Selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab,

- Selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam mengambil

keputusan.

Bila dilihat lebih jauh, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik jiwa wirausaha

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen yang paling menonjol adalah

bahwa mereka menyadari bahwa diperlukan kerja keras agar berhasil (karakteristik

poin ke – 5), sedangkan karakteristik jiwa wirausaha yang kurang ditonjolkan adalah

memiliki jiwa kepemimpinan (karakteristik poin ke – 7), mengerjakan segala hal

dengan baik, teliti dan tekun (karakteristik poin ke – 3) dan mampu

mempertimbangkan resiko (karakteristik poin ke – 8).

4.4.3 Harapan dan Kenyataan dalam Memilih Peminatan Kewirausahaan

4.4.3.1 Analisa Sikap Wirausaha

Faktor ”Sikap Wirausaha” diteliti dengan mengukur harapan dan kenyataan dalam

seberapa mampu mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap

variabel berjiwa wirausaha, berperilaku wirausaha, dan mengelola usaha.

Hasil penelitian terhadap sikap wirausaha diperlihatkan pada tabel sebagai berikut di

bawah ini:

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

99

Sikap Wirausaha

4.44 4.29 4.34

3.34 3.33 3.29

0

1

2

3

4

5

P1 P2 P3

Harapan

Kenyataan

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Gambar 4.3 Faktor “Sikap Wirausaha

a. Analisa Berjiwa Wirausaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan sangat mampu (4,44) memiliki

jiwa wirausaha dalam faktor “Sikap Wirausaha”.

Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa cukup mampu (3,34) dalam memiliki jiwa wirausaha

dalam faktor “Sikap Wirausaha”.

b. Analisa Berperilaku Wirausaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan sangat mampu (4,29) dalam

berperilaku wirausaha dalam faktor “Sikap Wirausaha”.

Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa cukup mampu (3,33) dalam berperilaku jiwa

wirausaha.

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

100

c. Analisa Mengelola Usaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan sangat mampu (4,34) dalam

mengelola usaha dalam faktor “Sikap Wirausaha”.

Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa cukup mampu (3,29) dalam mengelola usaha.

Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum, harapan para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen dalam faktor “Sikap Wirausaha” adalah (4.36) sangat

mampu dalam memiliki sikap wirausaha. Sedangkan pada kenyataannya, para mahasiswa

merasa (3.32) cukup mampu dalam memiliki sikap wirausaha, yaitu dalam berjiwa,

berperilaku wirausaha dan mengelola usaha.

4.4.3.2 Analisa Mata kuliah

Faktor “Mata Kuliah” diteliti dengan mengukur harapan dan kenyataan mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap variabel jumlah mata kuliah yang

mendukung peminatan wirausaha, dan isi mata kuliah yang mendukung jiwa wirausaha.

Hasil penelitian terhadap sikap wirausaha diperlihatkan pada tabel sebagai berikut di

bawah ini:

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

101

Mata Kuliah

4.01 3.91

3.24 3.17

0

12

34

5

P4 P5

HarapanKenyataan

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2006

Gambar 4.4 Faktor “Mata Kuliah”

a. Analisa jumlah mata kuliah yang mendukung peminatan wirausaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam variabel jumlah mata kuliah,

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan bahwa

jumlah mata kuliah yang mendukung peminatan wirausaha tersebut lengkap (4,01).

Sedangkan kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa jumlah mata kuliah yang mendukung peminatan

wirausaha tersebut cukup lengkap (3,24).

b. Analisa isi mata kuliah yang mendukung jiwa wirausaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam variabel isi mata kuliah,

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan bahwa isi

mata kuliah yang mendukung peminatan wirausaha tersebut lengkap (3,91).

Sedangkan kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa isi mata kuliah yang mendukung peminatan wirausaha

tersebut cukup lengkap (3,17).

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

102

Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum, dalam faktor ”Mata Kuliah”, harapan

para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah jumlah maupun isi

mata kuliah yang mendukung Peminatan Kewirausahaan yang diberikan lengkap (3.96).

Sedangkan pada kenyataannya, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa dari sisi mata kuliah, baik dari segi jumlah maupun isi, mata

kuliah yang diberikan dalam peminatan Kewirausahaan cukup lengkap (3.20).

4.4.3.3 Analisa Sistem Pembelajaran

Faktor “Sistem Pembelajaran” diteliti dengan mengukur harapan dan kenyataan

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap tatap muka, case study

(studi kasus), studi lapangan, tugas yang diberikan, praktek, bimbingan/konsultasi, dan

dukungan dari praktisi.

Hasil penelitian terhadap faktor ”Sistem Pembelajaran” diperlihatkan sebagai

berikut dalam tabel di bawah ini:

Sistem Pembelajaran

4.04 3.9 3.63 3.53 3.68 3.72 3.753.713.17

2.12 2.36 2.56 2.563.46

0

1

2

3

4

5

P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

Harapan

Kenyataan

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2006

Gambar 4.5 Faktor “Sistem Pembelajaran”

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

103

a. Analisa Tatap Muka

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen mengharapkan tatap muka dilakukan secara sering (4,04)

dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa tatap muka dalam faktor “Sistem

Pembelajaran” sudah sering (3,71) dilakukan.

b. Analisa Case Study (Studi Kasus)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan bahwa case study (studi kasus)

diberikan sering (3,9) dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan dalam kenyataannya, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa case study yang diberikan dalam sistem

pembelajaran cukup sering (3,17).

c. Analisa Studi Lapangan

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan bahwa studi laangan diberikan

dengan sering (3,63) dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa studi lapangan kurang sering (2,12) diberikan

dalam sistem pembelajaran.

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

104

d. Analisa Tugas Yang Diberikan

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan seringnya (3,53) tugas yang

diberikan dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa tugas yang diberikan tersebut sering (3,46)

diberikan.

e. Analisa Praktek

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan seringnya (3,68) praktek dalam

faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa praktek dalam sistem pembelajaran tersebut

kurang sering (2.36) diberikan.

f. Analisa Bimbingan/Konsultasi

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan bimbingan / konsultasi sering

(3,72) diberikan dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, Mahasiswa Jurusan Manajemen Peminatan

Kewirausahaan, merasa bahwa bimbingan / konsultasi kurang sering (2,56)

diberikan.

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

105

g. Analisa Dukungan dari Praktisi

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen mengharapkan seringnya (3,75) dukungan dari

praktisi dalam faktor “Sistem Pembelajaran”.

Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen merasa bahwa dukungan dari praktisi dalam sistem

pembelajaran tersebut kurang sering (2,56) diberikan.

Secara umum, dari faktor ”Sistem Pembelajaran”, harapan mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan adalah seringnya (3.75) diberikan sesi tatap muka, case study, studi

lapangan, tugas yang diberikan, praktek, bimbingan / konsultasi, serta dukungan dari

praktisi. Sedangkan dari kenyataannya, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa tatap muka, case study, studi lapangan, tugas yang diberikan,

praktek, bimbingan / konsultasi, serta dukungan dari praktisi telah cukup sering (2.85)

diberikan.

Secara lebih jauh, terdapat kesenjangan (gap) yang besar antara harapan dan

kenyataan, terutama dalam pelaksanaan studi lapangan (1,51), pemberian praktek (1,32),

dukungan dari praktisi (1,19), adanya bimbingan atau konsultasi (1,16). Sedangkan

pelaksanaan sistem pembelajaran yang dinilai paling sesuai dengan harapan mahasiswa

dalam memilih Peminatan Kewirausahaan dengan nilai kesenjangan paling kecil adalah

frekuensi tugas yang diberikan (0,07).

Page 36: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

106

4.4.3.4 Analisa Dosen

Faktor “Dosen” diteliti dengan mengukur harapan dan kenyataan mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap faktor dosen berkualitas, pemberi

motivasi, dan pelaku wirausaha.

Hasil penelitian terhadap kriteria dosen diperlihatkan pada tabel sebagai berikut di

bawah ini:

Dosen

4.69 4.62 4.533.84 3.76 3.75

0

1

2

3

4

5

P13 P14 P15

HarapanKenyataan

Sumber : Hasil Pengolahan Data ,2006

Gambar 4.6 Faktor “Dosen”

a. Analisa Kualitas Dosen

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harapan Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah sangat diperlukannya (4.69) dosen

pengajar yang berkualitas.

Dari sisi kenyataan, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa diperlukannya (3,84) dosen yang berkualitas.

Page 37: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

107

b. Analisa Pemberi Motivasi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harapan Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah sangat diperlukannya (4.62) dosen

pengajar yang dapat memberi motivasi

Dari sisi kenyataan, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa diperlukannya (3,76) dosen yang dapat memberi

motivasi.

c. Analisa Pelaku Usaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harapan Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah sangat diperlukannya (4.53) dosen

pengajar yang juga merupakan pelaku wirausaha.

Dari sisi kenyataan, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa diperlukannya (3,75) dosen yang juga merupakan

pelaku usaha.

Hasil ini menunjukkan bahwa umumnya, dalam faktor “Dosen”, harapan para

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah sangat diperlukannya

(4.61) dosen yang berkualitas, pemberi motivasi serta sebagai pelaku usaha dalam

Peminatan Kewirausahaan. Sedangkan pada kenyataannya, para mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan merasa bahwa dosen yang berkualitas, memberikan motivasi, serta sebagai

pelaku wirausaha dalam Peminatan Kewirausahaan tersebut adalah diperlukan (3.78).

Page 38: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

108

4.4.3.5 Analisa Dukungan Lain

Faktor “Dukungan Lain” diteliti dengan mengukur harapan dan kenyataan

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap variabel Center for

Entrepreneurship (CfE) dan modal usaha.

Hasil penelitian terhadap “Dukungan Lain” diperlihatkan pada tabel berikut:

Dukungan Lain

4.4 4.63.77 3.89

0

1

2

3

4

5

P16 P17

HarapanKenyataan

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

Gambar 4.7 Faktor “Dukungan Lain”

a. Analisa Center for Entrepreneurship (CfE)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harapan Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen terhadap Center for Entrepreneurship (CfE)

adalah sangat diperlukannya (4.40) peran Center for Entrepreneurship (CfE)

dalam faktor “Dukungan Lain”.

Dari sisi kenyataan, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa peran Center for Entrepreneurship (CfE) diperlukan

(3,77) dalam faktor “Dukungan Lain”.

Page 39: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

109

b. Analisa Modal Usaha

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harapan Mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen adalah sangat diperlukannya (4.60)

dukungan modal usaha dalam faktor “Dukungan Lain”.

Dari sisi kenyataan, Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen merasa bahwa dukungan modal usaha diperlukan (3,89) dalam faktor

“Dukungan Lain”.

Hasil ini menunjukkan bahwa umumnya, mengenai faktor “Dukungan Lain”,

harapan para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan adalah sangat diperlukannya (4.50)

dukungan dari CfE dan modal usaha dalam Peminatan Kewirausahaan. Sedangkan dalam

kenyataannya, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen merasa

bahwa dukungan Center for Entrepreneurship (CfE) dan modal usaha diperlukan (3.83)

dalam Peminatan Kewirausahaan.

4.5 Usulan Alat Ukur Jiwa Wirausaha

Usulan alat ukur jiwa wirausaha yang dimiliki mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen dapat dianalisa dengan melihat deskripsi jiwa wirausaha yang ingin

dibentuk dan dikembangkan Jurusan Manajemen kepada para mahasiswanya serta dengan

melihat jiwa wirausaha mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen.

Sehingga dengan memperhitungkan analisa – analisa sebelumnya, mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen diharapkan akan memiliki jiwa wirausaha

dengan menerapkan ukuran sebagai berikut:

• Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu menguasai

teknologi informasi untuk mendukung pengembangan jiwa wirausaha melalui

Page 40: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

110

pengembangan usaha yang dikembangkan atau dimiliki. Hal ini dapat ditunjang

dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti :

- Pengantar Teknologi Informasi (J0282) sebagai Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB) untuk membantu mahasiswa memahami prinsip – prinsip dan

terminologi, komponen serta berbagai aspek dan teknologi informasi mulai dari

komputer, telekomunikasi, sampai dengan aplikasi – aplikasi teknologi informasi

pada dunia bisnis, serta membantu mahasiswa memahami isu – isu terkini

mengenai teknologi informasi dalam dunia bisnis yang meliputi etika, hukum,

virus, serta keamanan dan kejahatan di komputer.

- Sistem Informasi Manajemen (J0454) sebagai Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB) untuk membantu mahasiswa memahami berbagai aspek dalam

bidang sistem informasi manajemen yang meliputi teknologi informasi, aplikasi

sistem informasi, pengembangan dan manajemen sistem informasi.

- Lab. Komputer I (J0292), Lab. Komputer II (J0302), Lab. Komputer III

(J0312) sebagai sebagai Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) untuk

memberikan pengetahuan dasar aplikatif perangkat lunak Microsoft Office ©

untuk menunjang usaha atau bisnis yang akan dijalani.

- Lab. Statistik (J0212) sebagai mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

yang membantu para mahasiswa untuk mengidentifikasi permasalahan bisnis

dan solusinya dengan menggunakan metode statistik, membantu mahasiwa

memformulasikan dan mengelola data serta mengembangkan analisa statistik,

menyajikan data, menunjukkan hubungan dan mengetahui manfaat penggunaan

statistik untuk memecahkan masalah – masalah bisnis.

- Lab. Metode Kuantitatif Bisnis (J0232) sebagai sebagai Mata Kuliah

Keahlian Berkarya (MKB) yang membantu para mahasiswa mengidentifikasikan

Page 41: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

111

permasalahan bisnis dan solusinya dengan menggunakan metode kuantitatif,

membantu mahasiswa dalam memformulasikan dan mengelola data serta

mengembangkan analisa kuantitatif, menyajikan data, menunjukkan hubungan

dan memahami manfaat penggunaan metode kuantitatif untuk memecahkan

masalah – masalah bisnis.

Oleh karena itu, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen

perlu lulus mata kuliah – mata kuliah tersebut sebagai dasar untuk memahami

konsep teknologi informasi dan aplikasi dasar teknologi informasi dalam pengambilan

keputusan untuk mendukung pengembangan jiwa wirausaha melalui pengembangan

usaha yang mereka kembangkan atau miliki.

• Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen diharapkan

sudah menjadi wirausaha saat ia lulus atau saat ia mengambil peminatan

Kewirausahaan. Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen

diharapkan benar – benar memiliki cita – cita mengelola, sudah ingin

menciptakan bisnis, jadi sudah memiliki pola pikir yang berbeda.

Oleh karena itu, kiranya mahasiswa Peminatan Kewirausahaan harus

mampu menuangkan suatu rancangan usaha (blueprint) tentang usaha yang

realistis yang akan dikelolanya sebagai perwujudan impiannya mengelola suatu

bisnis. Blueprint ini akan memberikan gambaran awal tentang usaha apa yang dicita

– citakan untuk digeluti, perkiraan sumber daya yang dibutuhkan, serta perkiraan

waktu pelaksanaan.

Selanjutnya, rancangan tersebut perlu diwujudkan secara nyata melalui proses

perkuliahan, misalnya dalam mata kuliah Business Plan yang juga didukung oleh

Page 42: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

112

Center for Entrepreneurship. Bahkan bila dipandang perlu, rencana bisnis blueprint

ini juga dapat dijadikan penelitian.

Sehingga saat ia lulus nanti, ia siap terjun mengelola bisnisnya. Bisnisnya telah

siap dijalankan dengan bekal yang telah didapatnya semasa kuliah, baik dari segi

mata kuliah, atau adanya dukungan Center for Entrepreneurship. Jadi mahasiswa

dapat mengintegrasikan ilmu yang didapatnya semasa perkuliahan dengan

keberhasilan usahanya.

• Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu

menciptakan kesempatan usaha, dapat memanfaatkan kesempatan usaha

yang ada, serta lebih menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada

orang lain. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan

seperti :

- Entrepreneurship (J0692) sebagai Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

(MKK) yang diberikan sebagai mata kuliah wajib di setiap jurusan. Mata kuliah ini

membantu mahasiswa memahami konsep kewirausahaan (entrepreneurial) dan

mampu menganalisa macam – macam bidang yang yang dapat dikembangkan

berdasarkan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa juga dibekali dengan

kemampuan untuk menjalankan sejumlah strategi, seperti Manajemen

Pemasaran, Manajemen Keuangan, serta Manajemen Sumber Daya Manusia.

Hasil akhirnya adalah mahasiswa mampu menyusun Business Plan yang baik.

- Business Plan (J0704) sebagai Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang

diberikan hanya kepada mahasiswa Peminatan Kewirausahaan. Mata kuliah ini

membantu mahasiswa Peminatan Kewirausahaan memahami struktur Business

Plan, bagaimana mengembangkan suatu Business Plan.

Page 43: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

113

Dalam mata kuliah – mata kuliah tersebut terdapat tugas yang mengharuskan

mereka melakukan praktek kewirausahaan langsung dan membuat perencanaan

bisnis yang akan dipresentasikan sebagai bahan Ujian Akhir Semester. Sehingga lulus

tidaknya mereka juga dapat dinilai dari seberapa jauh mereka dapat melihat peluang

dan memanfaatkan kesempatan usaha.

Oleh karena itu, para mahasiswa perlu lulus dari mata kuliah – mata kuliah ini,

sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan dalam melihat dan

memanfaatkan peluang.

• Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen perlu memiliki bekal

untuk tidak hanya menjadi entrepreneur yang handal, namun juga dapat menjadi

lulusan yang smart and good (memiliki karakter yang baik).

Karakter yang baik yang diinginkan terbentuk dalam diri mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen juga terkait dengan karakter wirausaha seperti

menyadari perlu kerja keras agar berhasil, membiasakan untuk disiplin diri

dalam kehidupan, selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung

jawab serta selalu mengerjakan segala hal dengan baik, teliti, dan tekun.

Pembentukan karakter yang baik ini diupayakan terbentuk mata kuliah Character

Building I - IV. Oleh karena itu, mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu lulus

mata kuliah Character Building I – IV ini, sebagai dasar pertimbangan bahwa mereka

memiliki pengetahuan dan memahami tentang karakter entrepreneur yang smart

and good.

Page 44: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

114

• Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen perlu memiliki

jiwa kepemimpinan. Hal ini dapat ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya

diberikan seperti :

- Perilaku Organisasi (J0192) sebagai Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

yang membantu mahasiswa memahami berbagai model dan perilaku organisasi,

perilaku individu dan kelompok, masalah (isu – isu) terbaru tentang pandangan

perilaku organisasi dalam perkembangan globalisasi dan organisasi.

- Komunikasi Bisnis I (J0012) sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

(MPK), yang membantu mahasiswa memahami dan mengaplikasikan teknik

komunikasi baik verbal maupun non verbal sebagai suatu strategi untuk

menunjang karir.

- Komunikasi Bisnis II (J0022) sebagai Mata Kuliah Keilmuan dan

Keterampilan (MKK) yang membantu mahasiswa memahami teknik – teknik

komunikasi bagaimana menggunakan komunikasi yang efektif dalam karir, serta

mampu menganalisa strategi komunikasi.

- Manajemen Sumber Daya Manusia (J0124) sebagai Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB) yang bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami konsep

dan aplikasi dasar dari Manajemen Sumber Daya Manusia yang modern,

permasalahan dalam seperti karakter manusia yang kompleks, dan sistem

informasi dari sumber daya manusia.

Oleh karena itu, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu lulus mata

kuliah – mata kuliah tersebut sebagai dasar pemahaman untuk mengembangkan

teknik kepemimpinan yang efektif untuk menunjang pengembangan jiwa wirausaha

yang dimilikinya.

Page 45: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

115

Jurusan Manajemen juga kiranya dapat memberikan suatu pembekalan

mengenai ilmu kepemimpinan dalam bentuk training atau seminar – seminar

atau bahkan mata kuliah khusus sehingga jiwa kepemimpinan mahasiswa juga dapat

lebih terasah.

• Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen mampu

mempertimbangkan risiko, serta selalu mempertimbangkan faktor

penghambat maupun penunjang dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat

ditunjang dengan mata kuliah yang sebaiknya diberikan seperti :

- Manajemen Keuangan I (J0094) sebagai Mata Kuliah keahlian Berkarya

(MKB) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pengetahuan tentang

manajemen keuangan, memberikan penjelasan nilai waktu dari uang, lapoeran

keuangan, metode perencananaan keuangan, Break Even Point (Titik Impas),

leverage, sales percentage and cash management, analisa rasio dan berbagai

metode pemilihan proyek, menyimpulkan metode pemilihan proyek dengan

menggunakan berbagai metode, memilih metode yang menghasilakn

keuntungan paling besar.

- Manajemen Keuangan II (J0104) sebagai Mata Kuliah Keahlian Berkarya

(MKB) yang memberikan pemahaman tentang materi yang terkait dengan

manajemen keuangan seperti pengambilan keputusan jangka pendek (capital

work), keputusan investasi, deviden, kebijakan keuangan dan perencanaan

keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Mahasiswa diharapkan mampu

untuk menggunakan berbagai teknik analisa, baik yang terkait dengan keuangan

dan kondisi keuangan sebuah perusahaan dan perencanaan keuangan.

Page 46: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

116

- Manajemen Perbankan dan Asuransi (J0714) yang diberikan sebagai Mata

Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang membantu mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan untuk mampu menyebutkan sisi manajemen dan lingkup industri

perbankan dan asuransi, menggambarkan kesamaan manajemen perbankan dan

asuransi sebagaimana termasuk dalam manajemen resiko, memahami berbagai

aktivitas perbankan dan asuransi sebagai institusi intermediary, menjelaskan

peran dan dukungan institusi perbankan dan asuransi dalam perekonomian.

- Pengantar Manajemen dan Bisnis (J0084) yang diberikan sebagai Mata

Kuliah pengembangan Kepribadian (MPK), yang bertujuan untuk membantu

mahasiswa memahami fungsi aktivitas dan prinsip – prinsip manajemen dan

mengaplikasikan konsep bisnis pada usaha nyata.

- Sistem Informasi Manajemen (J0454) yang diberikan sebagai Mata Kuliah

Keahlian Berkarya (MKB), yang bertujuan untuk membantu mahasiswa

memahami berbagai aspek dalam bidang sistem informasi manajemen yang

meliputi teknologi informasi, aplikasi sistem informasi, pengembangan dan

manajemen sistem informasi.

- Strategi Bisnis (J0402) sebagai Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang

bertujuan untuk membekali para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan untuk

memahami teori strategi dan pembuatan Grand Strategy / strategi perencanaan

bisnis dan memiliki persepsi tentang pelaksanaan strategi bisnis di Perusahaan

Multi Nasional (Multi National Company atau MNC) terutama di Asia Pasifik.

- Manajemen Stratejik (J0134) sebagai mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

yang bertujuan untuk membantu para mahasiswa memahami proses penyusnan

strategi dan kebijaksanaan perusahaan seperti tujuan perusahaan, menentukan

orang yang berkedudukan penting dalam perusahaan, mengidentifikasikan

Page 47: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

117

lingkungan internal dan eksternal serta analisa SWOT, penentuan strategi

alternatif, implementasi strategi, dan evaluasi implementasi strategi.

Sehingga dengan demikian, para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan perlu

lulus mata kuliah – mata kuliah tersebut sebagai dasar pemahaman dalam

mempertimbangkan resiko serta mempertimbangkan faktor penghambat maupun

penunjang dalam mengambil keputusan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ukuran jiwa wirausaha yang dimiliki

para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen dapat diukur dengan

menggunakan alat ukur sebagai berikut:

Tabel 4.9 Usulan Alat Ukur Jiwa Wirausaha

Usulan Alat Ukur Jiwa Wirausaha yang Diukur

Lulus mata kuliah – mata kuliah berikut:

- Pengantar Teknologi Informasi

(J0282),

- Sistem Informasi Manajemen (J0454),

- Lab. Komputer I (J0292),

- Lab. Komputer II (J0302),

- Lab. Komputer III (J0312),

- Lab. Statistik (J0212),

- Lab. Metode Kuantitatif Bisnis (J0232)

Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen mampu menguasai

teknologi informasi untuk mendukung

pengembangan jiwa wirausaha melalui

pengembangan usaha yang dikembangkan

atau miliki.

Page 48: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

118

Mampu membuat rencana bisnis

(blueprint) yang memberikan gambaran

awal yang realistis tentang usaha apa

yang dicita – citakan untuk digeluti,

perkiraan sumber daya yang dibutuhkan,

serta perkiraan waktu pelaksanaan

Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen memiliki pola pikir, cita

– cita (impian) ingin mengelola bisnis.

Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri

selama proses perkuliahan. Jadi nantinya

begitu mereka lulus, mereka memiliki bisnis

yang siap dikelola dan dapat

mengintegrasikan ilmu yang didapat untuk

menunjang kesuksesan usaha.

Lulus mata kuliah – mata kuliah berikut:

- Entrepreneurship (J0692),

- Business Plan (J0704)

Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen mampu menciptakan

kesempatan usaha dan dapat

memanfaatkan kesempatan usaha yang

ada, serta lebih menyukai kerja mandiri

ketimbang bekerja pada orang lain.

Lulus mata kuliah – mata kuliah

Character Building I – IV.

Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen perlu memiliki bekal

untuk tidak hanya menjadi entrepreneur

yang handal, namun juga dapat menjadi

lulusan yang smart and good (memiliki

karakter yang baik). Karakter yang dimaksud

ini juga terkait dengan karakter wirausaha

seperti memiliki kesadaran bahwa perlu

Page 49: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

119

kerja keras untuk mencapai

keberhasilan, memiliki tanggung jawab

dalam melakukan berbagai pekerjaan,

memiliki sikap disiplin, serta memiliki

sikap baik, teliti dan tekun dalam

melakukan segala sesuatu.

Lulus mata kuliah – mata kuliah berikut:

- Perilaku Organisasi (J0192)

- Komunikasi Bisnis I (J0012)

- Komunikasi Bisnis II (J0022)

- Manajemen Sumber Daya Manusia

(J0124)

Jurusan Manajemen juga kiranya dapat

memberikan suatu pembekalan

mengenai ilmu kepemimpinan dalam

bentuk training atau seminar – seminar

atau bahkan mata kuliah khusus untuk

mengasah jiwa kepemimpinan

mahasiswa.

Mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen memiliki jiwa

kepemimpinan.

Lulus mata kuliah – mata kuliah berikut:

- Manajemen Keuangan I (J0094)

- Manajemen Keuangan II (J0104)

- Manajemen Perbankan dan Asuransi

(J0714)

Para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan

Jurusan Manajemen mampu

mempertimbangkan resiko dan selalu

mempertimbangkan faktor

penghambat maupun penunjang dalam

Page 50: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

120

- Pengantar Manajemen dan Bisnis

(J0084)

- Sistem Informasi Manajemen (J0454)

- Strategi Bisnis (J0402)

- Manajemen Stratejik (J0134)

mengambil keputusan.

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2006

4.6 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai

dilakukan, maka selanjutnya dari hasil wawancara dengan pimpinan Jurusan Manajemen

Universitas Bina Nusantara dan pimpinan Center for Entrepreneurship (CfE) dirumuskan

deskripsi jiwa wirausaha yang ingin dibentuk oleh Jurusan Manajemen kepada para

mahasiswanya.

Sedangkan menurut hasil kuesioner yang dibagikan kepada para mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen angkatan 2003 dan 2004, didapatkan

gambaran mengenai jiwa wirausaha mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan

Manajemen, yaitu faktor – faktor alasan para mahasiswa Jurusan Manajemen memilih

Peminatan Kewirausahaan adalah karena mempertimbangkan faktor – faktor ”Jumlah mata

kuliah peminatan” (faktor ke – 1), ”Isi mata kuliah peminatan” (faktor ke - 3), ”Sistem

pembelajaran (tatap muka, case study, praktek,dll)” (faktor ke - 4), ”IPK yang telah dicapai”

(faktor ke – 6), ”Adanya keinginan untuk menjadi wirausaha” (faktor ke - 7) serta ”Untuk

mengembangkan bisnis atau usaha yang telah ada” (faktor ke – 8).

Sedangkan dari sisi karakteristik jiwa wirausaha mahasiswa Peminatan

Kewirausahaan Jurusan Manajemen, apa yang diberikan dalam Peminatan Kewirausahaan

akan mendorong para mahasiswa peminatan untuk setuju atau mampu dalam

Page 51: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

121

mengembangkan sifat – sifat wirausaha. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa

para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen telah memiliki jiwa

wirausaha seperti : mampu menciptakan kesempatan usaha, dapat memanfaatkan

kesempatan usaha yang ada, mengerjakan segala hal dengan baik, teliti, dan tekun, lebih

menyukai kerja mandiri dibandingkan bekerja pada orang lain, sadar bahwa perlu kerja keras

agar berhasil, terbiasa untuk disiplin diri dalam kehidupan, memiliki jiwa kepemimpinan,

mampu mempertimbangkan risiko, selalu melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung

jawab, dan selalu mempertimbangkan faktor penghambat maupun penunjang dalam

mengambil keputusan.

Bila dilihat lebih jauh, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik jiwa wirausaha

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen yang paling menonjol adalah

bahwa mereka menyadari bahwa diperlukan kerja keras agar berhasil (karakteristik

poin ke – 5), sedangkan karakteristik jiwa wirausaha yang kurang ditonjolkan adalah

memiliki jiwa kepemimpinan (karakteristik poin ke – 7), mengerjakan segala hal

dengan baik, teliti dan tekun (karakteristik poin ke – 3) dan mampu

mempertimbangkan resiko (karakteristik poin ke – 8). Untuk itu Jurusan Manajemen

perlu mengupayakan agar para mahasiswa Peminatan Kewirausahaan dapat memperkuat

karakteristik yang kurang menonjol tersebut.

Lebih jauh lagi, bila dilihat dari sisi harapan dan kenyataan yang dialami mahasiswa

Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen, para mahasiswa merasakan masih adanya

gap (kesenjangan) dalam faktor ”Sikap Wirausaha” yang mereka miliki. Hal ini berarti

walaupun mereka memiliki sikap wirausaha, mereka belum sepenuhnya sangat mampu

(melainkan hanya cukup mampu) berjiwa, berperilaku wirausaha dan mengelola usaha.

Upaya pembentukan jiwa wirausaha yang ingin dibentuk oleh Jurusan Manajemen

kepada para mahasiswanya melalui faktor ”Mata Kuliah”, ”Sistem Pembelajaran”, ”Dosen”,

Page 52: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

122

serta ”Dukungan Lain” juga masih menunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Kesenjangan paling besar antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang didapati oleh

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan didapati dalam faktor ”Sistem Pembelajaran”, diikuti

dengan ”Dosen”, ”Mata Kuliah”, serta ”Dukungan Lain”.

Maka dari hasil analisis – analisis sebelumnya mengenai deskripsi jiwa wirausaha

yang ingin dibentuk oleh Jurusan Manajemen kepada mahasiswanya dan jiwa wirausaha

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen dapat dirumuskan suatu usulan

alat ukur yang nantinya dapat digunakan Jurusan Manajemen dalam mengembangkan jiwa

wirausaha. Usulan alat ukur yang diberikan ini hanya sebatas usulan mata kuliah – mata

kuliah, kondisi tertentu yang dapat digunakan sebagai prasyarat mahasiswa masuk ke dalam

Peminatan Kewirausahaan.

Selanjutnya, bila usulan alat ukur ini ingin diterapkan, Jurusan Manajemen

selanjutnya dapat mengambil langkah dengan menetapkan standar nilai minimal (grade)

tertentu untuk melengkapi usulan alat ukur ini. Jurusan Manajemen juga perlu mengkaji

ulang kembali susunan kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Module Plan (MP) yang

ada dalam tiap mata kuliah dalam Jurusan Manajemen terutama terkait dengan mata kuliah

– mata kuliah yang dijadikan sebagai alat ukur (prasyarat) dalam Peminatan Kewirausahaan.

Selain itu, dengan melihat juga pada analisa harapan dan kenyataan yang dialami

mahasiswa Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen, Jurusan Manajemen juga perlu

mengkaji model pembelajaran yang ada, yaitu dalam faktor – faktor seperti ”Sistem

Pembelajaran” (tatap muka, case study, studi lapangan, tugas yang diberikan, praktek,

bimbingan / konsultasi, dukungan dari praktisi) yang memiliki kesenjangan paling besar,

diikuti faktor ”Dosen” (berkualitas, pemberi motivasi, pelaku wirausaha), ”Mata Kuliah”

(jumlah dan isi yang mendukung peminatan Kewirausahaan), serta ”Dukungan Lain” (Center

for Entrepreneurship, modal usaha) yang memiliki kesenjangan paling kecil.

Page 53: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00367-MN BAB 4.pdf · 4.1.2.2 Struktur Organisasi Jurusan Manajemen Struktur organisasi Jurusan Manajemen

123

Jurusan Manajemen juga perlu mempertimbangkan pengembangan model

pembelajaran yang ada, terutama untuk memperkuat karakteristik jiwa wirausaha yang

kurang menonjol dalam diri mahasiswa Peminatan Kewirausahaan. Hal ini diantaranya dapat

dilakukan dengan menambah pembekalan ilmu mengenai kepemimpinan melalui mata kuliah

khusus, training atau seminar – seminar tertentu, atau pengembangan sistem pembelajaran

untuk memacu mahasiswa agar dapat mengembangkan karakter mengerjakan segala

sesuatu dengan baik, teliti, tekun serta mampu mempertimbangkan resiko. Misalnya dengan

kegiatan praktek simulasi bursa saham sebagai pelengkap mata kuliah Manajemen

Keuangan.

Dengan adanya penerapan usulan alat ukur untuk mengembangkan jiwa wirausaha

khususnya di dalam Peminatan Kewirausahaan Jurusan Manajemen, Jurusan Manajemen

diharapkan akan semakin mampu mencapai sasaran bidang wirausaha yang telah ditetapkan

yaitu penetapan sasaran mutu Universitas Bina Nusantara, berupa 50% (lima puluh persen)

lulusannya dapat menjadi wirausaha dalam waktu dua tahun setelah lulus kuliah (B-

Entrepreneur, 2006, p.2) dan dapat meningkatkan daya saing Universitas Bina Nusantara

secara umum dan Jurusan Manajemen pada khususnya.