bab 3 obyek penelitian -...
TRANSCRIPT
29
BAB 3
OBYEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.1 Sejarah PT Multiply Indonesia
Multiply Inc. didirikan oleh Peter Pezaris, David Hersh, James
Price dan Michael Gersh pada tahun 2004. Dengan kantor pusat di Boca
Raton, Florida, Amerika Serikat, Multiply adalah jaringan sosial terbesar
kedua di Asia Tenggara, dengan jutaan pengguna di AS, Brazil, India dan
banyak lagi. Multiply awalnya menjalankan fungsi utama sebagai
jaringan sosial dimana penggunanya berbagi foto, blog, video dan tautan.
Dengan berkembangnya waktu, Multiply pun mulai menjalankan fungsi
e-commerce. Pada 20 September 2010, sebagian besar saham
Multiply.com diakuisisi oleh Naspers Limited (NPSN-JSE), sebuah
perusahaan pakar e-commerce di Eropa, Asia, Amerika Latin dan Afrika.
Saat ini Multiply memiliki lebih dari 125.000 penjual dan 20 juta
pengunjung unik tiap bulannya. Dengan transformasi Multiply dari
jaringan sosial menjadi platform e-commerce, dibukalah dua kantor
perwakilan dimana jumlah penggunanya, terutama yang menggunakan
Multiply sebagai tempat berjualan, yaitu Indonesia dan Filipina. Multiply
sekarang telah menjadi tujuan belanja yang mengedepankan keamanan,
kenyamanan, dan kemudahan dalam bertransaksi. Multiply marketplace
(juga disebut sebagai Pasar Multiply) adalah salah satu pasar online
30
terbesar di dunia yang menghubungkan penjual dengan pembeli yang
tertarik dengan beragam produk dan layanan, mulai dari pakaian dan
perhiasan, hingga elektronik, sepeda dan perlengkapan rumah tangga.
Tanggal 10 Mei 2011, Multiply CommerceTM secara resmi dirilis.
Multiply CommerceTM adalah platform terbaru di Multiply yang
menampilkan fitur-fitur baru untuk mendukung kegiatan e-commerce di
Multiply, menjadikannya lebih mudah, aman dan nyaman bagi para
penjual dan pembeli untuk berinteraksi tanpa meninggalkan rasa akrab
yang sudah terbangun selama ini. Multiply CommerceTM hadir dengan
fitur yang membuat proses berjualan menjadi semakin rapih dan
terintregasi dengan baik dimana semua fitur ini bisa dinikmati siapapun
yang membuka toko di Multiply. Setiap toko di Multiply dapat
dikustomisasi sedemikian rupa agar sesuai dengan identitas brand yang
bersangkutan.
PT Multiply Indonesia didirikan pada 15 Desember 2010.
Berkantor di Jakarta, kantor Multiply Indonesia adalah kantor Multiply
yang terbesar. Multiply.com adalah pasar online terbesar di Indonesia.
Multiply di Indonesia memiliki 52.000 penjual (dengan 2.000 penjual
baru tiap bulannya), 2.3 juta akun terdaftar dan 7 juta kunjungan untuk
tiap bulannya. Sejak didirikan, PT Multiply Indonesia bertujuan untuk
menjalin kerjasama bisnis yang strategis dan komprehensif untuk
mengedukasi pasar Indonesia berkaitan dengan kegiatan e-commerce
31
sembari memperkuat jaringan komunitas UKM di Indonesia. PT Multiply
Indonesia dipimpin oleh Country Manager Daniel Tumiwa.
Berawal sebagai situs untuk berbagi foto, video, tulisan dan masih
banyak lagi, Multiply telah berevolusi menjadi situs tujuan belanja yang
dinamis yang menghubungkan para penjual dengan pembelanja yang
tertarik atas beragam barang dan layanan, mulai dari pakaian dan
perhiasan hingga barang elektronik dan perangkat rumah tangga. Jutaan
pembelanja di Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapur, Thailand dan
Vietnam telah menjadikan Multiply tujuan belanja favorit. Dengan
puluhan ribu penjual online dengan ratusan ribu barang unik dan menarik,
belanja di Multiply layaknya mengunjungi pusat perbelanjaan dengan
teman dan keluarga, namun lebih mudah dan nyaman.
Kesuksesan Multiply dibangun atas inovasi dan teknologi kreatif.
Penjual dapat mendayagunakan foto resolusi tinggi yang semakin
menjadikan produk jualan mereka lebih representatif. Menawarkan
penyimpanan file tanpa batas dan alat sunting online, Multiply tetap
menjaga privasi penggunanya, alhasil pengguna hanya berbagi informasi
yang mereka inginkan dengan orang yang mereka inginkan. Dilengkapi
dengan teknologi terdepan, namun tetap mudah digunakan, Multiply
memfasilitasi penggunanya untuk membangun pasar online terbesar di
kawasan ini.
32
3.1.2 Fitur Multiply Commerce
� Marketplace ( Pasar )
Halaman utama Multiply Commerce ini menunjukkan pilihan
barang yang ditawarkan oleh penjual yang berbisnis di Multiply.
Barang yang dijual dimasukkan dalam kategori yang akan
mempermudah pembeli untuk mencari barang yang mereka
inginkan. Di halaman utama ini, pembeli dapat juga dengan
mudah melihat Penjual Pilihan, Produk Pilihan dan Produk
Terlaris yang ada di Multiply. Setiap barang yang ada di Multiply
dibagi berdasarkan kategorinya. Saat ini, Multiply memiliki 17
kategori produk, antara lain: fashion dan aksesoris, sepatu,
kecantikan dan kesehatan, perhiasan dan jam tangan, parfum dan
wewangian, anak-anak, bayi dan balita, elektronik dan
handphone, komputer, film, musik, mainan dan buku, rumah dan
taman, koleksi dan seni, olahraga dan alam terbuka, layanan
professional, suku cadang mobil dan aksesoris, dan lainnya.
� Shopping Cart ( Keranjang Belanja )
Pembeli dapat berbelanja sebanyak mungkin dari toko mana pun
yang produknya telah di-listing di Marketplace, dan melakukan
proses check out dan pembayaran sekali saja.
� Stock Room ( Gudang )
Di ruang kendali ini, penjual dapat memonitor inventarisasi
barang (berapa barang yang terjual, belum terjual, barang mana
33
yang paling laku dan perlu dipromosikan), berapa pesanan yang
sudah dibayar, siapa saja yang memesan, berapa jumlah
pengunjung selama seminggu (ada table yang menunjukkan
kenaikan ataupun penurunan pengunjung), pengaturan pengiriman
ke sang pembeli, dan masih banyak lagi. Berhubung semua
informasi tersebut ditabulasi dalam satu ruang kendali, penjual
akan dengan mudah mengawasi semua kegiatan yang
berlangsung. Di gudang, penjual juga dapat memasukkan listin
produk yang kemudian akan dimunculkan di Marketplace.
� Payment Gateway (Media Pembayaran)
Semua pembayaran dapat dilakukan via Multiply. Metode
pembayaran yang diterima adalah Internet Banking (Klik BCA),
ATM (BCA, Mandiri), Transfer Rekening Bank dan PayPal.
Pembayaran melalui Internet Banking Mandiri dan berbagai Kartu
Kredit juga akan menyusul dalam waktu dekat. Hanya dengan
satu klik, pembeli dapat melakukan pembayaran, saat itu juga.
Penjual tidak perlu repot memonitor transfer dana secara manual,
ataupun tatap muka untuk melakukan pembayaran. Multiply lah
yang akan mendistribusikan hasil penjualan kepada para penjual.
Bagi pemilik toko yang menjual barang pre-order ataupun produk
yang dapat dikostumisasi, Multiply juga menawarkan pilihan
“ Invoice Model” yang memberikan keleluasaan untuk melakukan
kustomisasi pemesanan. Untuk model Invoice (tagihan), penjual
34
akan mengirimkan tagihan akhir kepada pembeli atas
pemesanannya setelah proses kustomisasi dan negosiasi selesai
dilakukan secara online. Setiap transaksi yang terjadi
menggunakan metode pembayaran Multiply dikenakan biaya
3,9% dari total transaksi. (Note: ketentuan ini ditangguhkan
berkat program “Bebas Biaya Transaksi” yang berlaku hingga 31
Maret 2012).
� Buyer Protection (Perlindungan Pembeli)
Bila pembeli melakukan pembelian dari penjual yang masuk
kategori terpercaya (Trusted Seller). Bilamana penjual yang
bersangkutan tidak mampu memenuhi pesanan dalam jangka
waktu yang seharusnya, maka Multiply pun akan memberikan
perlindungan ekstra kepada pembeli yang tidak terpuaskan.
Dengan dilengkapinya Multiply dengan fungsi e-commerce, maka
Multiply telah mulai berevolusi menjadi Social Commerce
terbesar di Indonesia. Social Commerce ini adalah platform e-
commerce yang memiliki fungsi-fungsi interaksi sosial, sehingga
terciptalah e-commerce yang sangat Indonesia, dimana semua
orang dapat melakukan kegiatan jualan dan belanja seperti di
kehidupan sehari-hari: belanja sambil berinteraksi dan
bersosialisasi. Secara periodik, Multiply senantiasa
memperbaharui ataupun menambahkan fitur kelengkapannya
untuk semakin menjadikan situs tersebut terus menarik untuk
35
dipergunakan. Per 26 Agustus 2011, Multiply memperkenalkan
program “Bebas Biaya Transaksi”, yang artinya transaksi yang
terjadi menggunakan payment gateway Multiply tidak akan
dikenakan biaya 3.9% hingga 31 Maret 2012. Per 4 November
2011, Multilply juga menambah fitur “Kode Diskon”, yang
memungkinkan penjual untuk menawarkan potongan harga
menarik. Per 10 November 2011, dilansir program “Gratis
Ongkos Kirim”.
3.1.3 Fakta Tentang Multiply
1) Multiply.com didirikan oleh Peter Pezaris, David Hersh, James
Price, dan Michael Gersh pada tahun 2004.
2) September 2010 lalu, Multiply Inc. Mendapatkan investasi dari
Naspers MIH, perusahaan asal Afrika Selatan, untuk menjadi
perusahaan e-commerce.
3) PT Multiply Indonesia didirikan 15 Desember 2010, mulai
beroperasi April 2011.
4) PT Multiply Indonesia adalah kantor regional dari Multiply Inc.
5) Multiply Indonesia memiliki:
- 85.000 penjual online (per awal Juli 2012).
- 2,3 juta akun terdaftar.
- 7 juta kunjungan unik tiap bulannya.
6) PT Multiply Indonesia saat ini memiliki 54 pegawai.
36
7) Pembeda Multiply Commerce:
- Marketplace (Pasar).
- Perlindungan pembeli (garansi uang kembali).
- Keranjang belanja (Shopping cart).
- Gudang (Stock room).
- Media pembayaran (Payment gateway) yang sudah terintegrasi.
- Dukungan tim Merchant Relations dan Customer Service untuk
menjawab pertanyaan penjual dan pembeli.
- Fitur yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial (termasuk
tanya jawab) antara pembeli dan penjual.
8) Program utama yang sudah dijalankan selama ini:
- Edukasi masyarakat mengenai jual beli aman.
-Penggunaan platform e-commerce sebagai perwujudan wirausaha
online.
- Bebas biaya transaksi (mulai akhir Agustus, berlaku hingga akhir
Januari 2012).
- Gratis ongkos kirim (kerjasama dengan JNE, berlaku hingga
akhir Februari 2012).
- Fitur kode diskon
- Program sale akhir bulan yang melibatkan merchant Multiply.
37
3.1.4 Profile Multiply
Jenis : Swasta
Pendiri : Peter Pezaris
Michael Gersh
David Hersh
James Price
Kantor pusat : Jakarta, Indonesia (sekarang)
Boca Raton, FL, USA (2004-2012)
Wilayah : Seluruh dunia
Indonesia, Filipina (e-commerce)
Tokoh utama : Peter Pezaris ( Founder & CEO )
Michael Gersh ( Chief Operating Officer )
David Hersh ( Chief Product Officer )
James Price ( Chief Information Officer )
Claudio Pinkus ( Chief Strategy Officer )
Daniel Tumiwa ( Country Manager, Indonesia )
Jack Madrid ( Country Manager, Filipina )
Situs web : http://multiply.com
Jenis situs : Social Commerce
Pendaftaran : Gratis
Bahasa : Multibahasa
Diluncurkan : 2004
Status : Aktif
38
3.1.5 Tata cara pendaftaran, berbelanja dan berjualan di situs Multiply
Situs Multiply dapat ditemukan di alamat website www.multiply.com.
Untuk pengunjung situs Multiply yang baru pertama kali mengunjungi situs ini
harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan cara mengisi formulir
keanggotaan di Multiply. Setelah mengisi semua data yang diperulakan maka
pengunjung dapat langsung mengakses situs Multiply. Tampilan formulir
keanggotaan dapat dilihat seperti dibawah ini.
Pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota di Multilpy berarti
sudah memiliki sebuah akun pribadi di Multiply yang dapat digunakan untuk
berbelanja maupun berjualan di Multiply. Berikut adalah langkah-langkah untuk
berbelanja di Multiply.
39
Pertama, pengunjung dapat memilih barang yang ingin di beli dan setelah
itu dapat memilih tombol yang bertuliskan “Beli Sekarang.”
Kedua, semua barang belanjaan pengunjung akan masuk ke dalam
keranjang belanja yang telah disediakan. Semua barang di dalam keranjang
belanja akan langsung dijumlahkan biayanya secara otomatis. Jika sudah selesai
berbelanja maka pengunjung dapat langsung memilih tombol “Selesai Belanja.”
Ketiga, pengunjung akan diminta untuk memilih media pembayaran yang
telah tersedia untuk melunasi barang belanjaannya. Kemudian pengunjung dapat
40
langsung memilih tombol “Lakukan Pesanan” untuk membayar sesuai media
yang telah dipilih.
Keempat, setelah melakukan pesanan maka akan muncul keterangan dan
rincian pembelian yang berisikan biaya dan alamat pengunjung. Kemudian
setelah pembayaran lunas maka penjual akan langsung mengirimkan ke alamat
tercantum.
41
Selain berbelanja, pengunjung juga dapat berjualan dengan menggunakan
akun miliknya. Untuk berjualan di Multiply, pengunjung dapat memilih logo
toko dan tema toko yang ingin digunakan. Kemudian pengunjung harus mengisi
rekening bank yang ingin digunakan. Setelah itu dapat langsung mengunggah
barang dagangan melalui menu yang telah tersedia, kemudian melengkapi
formulir yang ada untuk setiap barang.
Setelah membuat semua barang yang hendak dijual maka akan muncul
daftar produk yang telah di unggah ke Multiply. Daftar produk akan tampil
berurutan mulai dari yang pertama hingga yang terakhir diunggah dan ini
memudahkan pembeli untuk memilih barang yang dijual. Tampilannya dapat
dilihat sebagai berikut.
42
Penjual di Multiply terdiri dari dua kategori yaitu penjual terpercaya dan
non terpercaya. Penjual terpercaya adalah penjual yang telah mendaftarkan
dirinya secara khusus dan telah membayar sejumlah biaya administrasi tahunan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk menjadi penjual terpercaya dapat
dilakukan dengan mendaftarkan diri melalui layanan pelanggan di Multiply
kemudian melengkapi persyaratan berupa fotokopi ktp, kartu keluarga, dokumen
kenegaraan misalnya paspor, tagihan listrik atau air dan membayar sejumlah
uang sesuai dengan yang ditetapkan. Setelah pihak Multiply melakukan
pengecekan terhadap data-data yang diberikan maka jika dianggap layak,
pengunjung akan menjadi penjual terpercaya dan mendapatkan logo khusus di
tokonya.
43
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dari PT Multiply Indonesia belum dapat dilampirkan
pada sub bab ini, karena berdasarkan keterangan dari pihak Human Resource
Development (HRD) perusahaan, data struktur organisasi perusahaan bersifat
kerahasiaan dan tidak dapat dibagikan kepada pihak eksternal.
3.2.1 Logo Perusahaan
Gambar 3.2.1 Logo PT Multiply Indonesia
Sumber: Database PT Multiply Indonesia
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Multiply Indonesia yang beralamatkan
di Gandaria 8 lantai 23, Gandaria City jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta
Selatan 12240 Indonesia. Dengan periode penelitian selama bulan
Februari 2012 sampai Mei 2012. Penelitian dikhususkan pada divisi
Public Relations yang akan menganalisa terkait dengan strategi-strategi
44
yang dijalankan oleh Public Relations dari PT Multiply Indonesia untuk
membentuk kepercayaan pelanggan dalam berbelanja secara online.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3.2.1 Metode Pengumpulan Data Primer
3.3.2.1.1 Metode wawancara mendalam (Depth interview)
Wawancara mendalam (intensive/depth interview)
adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan
cara bertatap muka langsung dengan informan agar
mendapatkan data lengkap dan mendalam. Biasanya
wawancara mendalam menjadi alat utama pada penelitian
kualitatif yang dikombinasikan dengan observasi
partisipasi. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara
relatif tidak mempunyai kontrol atas respons informan.
Artinya, informan bebas memberikan jawaban-jawaban
yang lengkap, mendalam; bila perlu, tidak ada yang
disembunyikan. Caranya dengan mengusahakan
wawancara berlangsung secara informal seperti sedang
mengobrol.
Wawancara mendalam memiliki karakteristik yang
unik:
-Pertama, digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan
satu orang saja.
45
-Kedua, menyediakan latar belakang secara perinci
(detailed background) mengenai alasan informan
memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini akan
terlihat opini maupun perasaan dari informan.
-Ketiga, peneliti tidak hanya memperhatikan jawaban
verbal informan, tapi juga respons-respons nonverbal.
-Keempat, wawancara dilakukan dalam waktu yang lama
dan mungkin berulang.
-Kelima, memungkinkan memberikan pertanyaan yang
berbeda atas informan yang satu dengan yang lain.
-Keenam, sangat dipengaruhi oleh iklim wawancara.
(Kriyanto, 2006: 98-99).
Wawancara ini dilakukan oleh peneliti terhadap
pihak internal PT Multiply Indonesia, Ibu Nirmala Hapsari
sebagai Public Relations Manager dan Bapak Edward
Killian sebagai Vice President Manager Marketing
Communication. Dan pihak eksternal dari perusahaan
yaitu pembeli dan penjual di Multiply.
3.3.2.1.2 Observasi
Observasi lapangan atau pengamatan lapangan
(field observation) adalah kegiatan yang setiap saat
dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki.
46
Pada observasi lapangan ini penulis mengamati dan terjun
langsung dalam kegiatan yang berlangsung di PT Multiply
Indonesia sebagai pekerja magang di perusahaan terkait.
Penulis mengamati secara langsung proses kerja dalam PT
Multiply Indonesia terutama yang menjadi fokus pada
penelitian yaitu pada bagian divisi public relations.
Dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan
strategi yang dilakukan oleh public relations perusahaan
terkait.
Namun tidak semua observasi bisa disebut sebagai
suatu metode penelitian karena metode pengumpulan data
melalui observasi memerlukan syarat-syarat agar
bermanfaat bagi kegiatan pengumpulan data (diadaptasi
dari Kriyanto, 2006: 10). Berikut ini syarat-syarat
observasi:
a) Observasi digunakan dalam penelitian dan telah
direncanakan secara sistematik.
b) Observasi harus berkaitan dengan tujuan penelitian
yang telah ditetapkan.
c) Observasi yang dilakukan harus dicatat secara
sistematis dan dihubungkan dengan posisi umum,
bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang menarik
perhatian.
47
d) Validitas dan reliabilitasnya dapat dicek dan
dikontrol (Nazir, dalam Kriyanto, 2006: 106). Valid
adalah menunjuk pada derajad ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan
data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.
Sedangkan reliabel berkenaan dengan derajad
konsistensi data dalam interval waktu tertentu.
(Sugiyono, 2012: 02-03). Reliabilitas dalam
penelitian kualitatif harus diartikan sebagai
penelitian yang dapat dipercaya dan dilaksanakan
dengan penuh kejujuran. Ini berarti bahwa materi
penelitian seperti catatan data lapangan, fotografi,
dan dokumen harus bisa dicek akurasinya, baik
dalam hal proses pembuatannya maupun materinya
sendiri. (Danim, 2002: 191). Sedangkan validitas
membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti
sesuai dengan kenyataan, dan apakah penjelasan
yang diberikan tentang dunia memang sesuai
dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. (Elvinaro,
2010: 194-195)
48
3.3.2.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung data primer
yang diperlukan dalam penelitian. Data sekunder diperoleh dari
informasi maupun database yang diberikan oleh perusahaan
kepada penulis yang berupa tabel, diagram, maupun artikel-artikel
yang mendukung.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
mengacu kepada teknik analisis data milik Miles dan Huberman. Menurut Miles
dan Huberman ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data, diantaranya:
a) Reduksi
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam,
memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara
di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi
secara berkelanjutan hingga laporan akhir.
Dalam reduksi data, penulis melakukan pemilahan informasi yang
dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan, serta melakukan
penggabungan data-data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
b) Model data (data display)
Kita mendefiniskan model sebagai suatu kumpulan informasi yang
tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
49
Setelah selesai mereduksi data, maka penulis menyajikan data dalam
bentuk uraian penjelasan maupun dalam bentuk tabel atau diagram
sesuai dengan hasil yang didapat.
c) Penarikan kesimpulan
Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai
memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan
proposisi-proposisi (Miles dan Huberman, dalam Emzir. 2010: 129-
133) (Elvinaro, 2010: 223).
Dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah
dirumuskan sebelumnya oleh peneliti.
3.5 Permasalahan yang ada
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah kurangnya
kepercayaan dari masyarakat terhadap kegiatan pembelian secara online.
Kecanggihan teknologi dan kemajuan jaman mendorong berkembangnya bisnis
jual beli online. Belanja online mampu menawarkan kemudahan dan banyak
keuntungan kepada pembelinya. Dengan melakukan belanja online, masyarakat
tidak perlu lagi membuang waktu dengan pergi ke mall ataupun toko untuk
membeli barang yang dibutuhkan, selain itu dapat menghemat biaya perjalanan
serta bebas dari macet. Belanja online juga dianggap lebih hemat biaya, karena
50
kebanyakan barang yang ditawarkan secara online memiliki harga lebih murah
dari harga yang terdapat di mall ataupun toko-toko.
Namun tingkat kepercayaan masyarakat terhadap belanja online masih
cukup rendah. Masyarakat merasa tidak nyaman dengan belanja online
dikarenakan banyaknya terjadi penipuan dalam belanja online. Sering terjadi
kasus penipuan dimana penjual tidak mengirimkan barang pesanan pembeli
padahal pembeli sudah membayar lunas pesanannya. Selain itu sering juga
terjadi penipuan dengan cara penjual mengirimkan barang yang tidak sesuai
dengan pesanan pembeli atau bahkan barang yang dikirimkan adalah barang
yang sudah rusak. Bahkan yang lebih berbahaya adalah modus kejahatan
terhadap nomor rekening pribadi, dimana orang-orang yang memiliki keahlian
khusus mampu melakukan hack terhadap nomor rekening pribadi dan melakukan
sejumlah kecurangan didalamnya. Untuk itu penulis melakukan penelitian
terhadap permasalahan ini. Karena jika dilihat dari keuntungan berbelanja online,
sangat disayangkan jika masyarakat takut melakukan belanja online yang
diakibatkan penipuan yang kerap terjadi.
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka terdapat beberapa alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut:
1) Program Trusted Seller
Program Trusted Seller atau penjual terpercaya adalah program unggulan
yang dirancang oleh Multiply untuk menciptakan rasa aman dan nyaman
51
dalam berbelanja online. Public relations telah mengedukasi penjual-
penjual yang ada di Multiply sebagai penjual terpercaya. Sehingga, jika
pelanggan membeli melalui penjual terpercaya maka akan ada jaminan
perlindungan pembeli. Penjual terpercaya dapat dibedakan dengan cara
melihat logo Tseller dalam toko online penjual.
2) Payment Gateway
Multiply menyediakan layanan verifikasi pembayaran yang berfungsi
untuk mengawasi pembelian dan pembayaran agar tidak terjadi tindak
kejahatan dalam transaksi. Untuk itu Multiply bekerjasama dengan bank
ternama seperti BCA dan Mandiri sebagai metode pembayaran di
Multiply. Sehingga dengan adanya payment gateway, pelanggan dapat
merasa aman dan nyaman untuk bertransaksi, karena pembayaran yang
masuk diproses terlebih dahulu oleh Multiply sebelum akhirnya sampai
kepada penjual.
3) Jaminan Garansi Uang Kembali
Multiply menjamin adanya pengembalian uang kepada pembeli jika
terjadi hal yang tidak sesuai. Misalnya jika penjual tidak mengirimkan
barang pesanan yang telah dilunasi oleh pembeli atau jika penjual
mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan pesanan atau bahkan
barang yang rusak. Maka semua ini akan diganti oleh Multiply kepada
pembeli tanpa biaya apapun.
52
4) Layanan Pelanggan
Layanan pelanggan disediakan untuk melayani keluhan konsumen
terhadap transaksi yang telah terjadi. Layanan pelanggan disediakan agar
konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang baik dari Multiply.