bab 3 metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56...

23
56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.” Jenis metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan karakteristik dari variabel-variabel minat dan berusaha menggambarkan hubungan antar variabel. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Metode riset ini dapat digunakan dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode lain, dan memberikan informasi yang mutakhir dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai macam permasalahan (Umar, 2005, p87). Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Menurut Nazir (2003, p54) penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan kausal dengan ada tidaknya korelasi antara variabel independent mempengaruhi variabel dependent). Adapun Time Horizon penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data sampel secara cross sectional atau disebut juga dengan one shoot dimana data dikumpulkan hanya pada kurun waktu tertentu saja. Dalam penelitian ini, berarti untuk mengetahui hubungan antar variabel kualitas pelayanan dan pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan. Lingkungan penelitian

Upload: lamkhuong

Post on 26-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

56

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan

dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.”

Jenis metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dan asosiatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan karakteristik dari

variabel-variabel minat dan berusaha menggambarkan hubungan antar variabel. Metode

deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat

riset dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Metode riset ini dapat

digunakan dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode lain, dan memberikan

informasi yang mutakhir dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta lebih

banyak dapat diterapkan pada berbagai macam permasalahan (Umar, 2005, p87).

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Menurut Nazir (2003, p54) penelitian

asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan kausal

dengan ada tidaknya korelasi antara variabel independent mempengaruhi variabel

dependent).

Adapun Time Horizon penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data sampel secara

cross sectional atau disebut juga dengan one shoot dimana data dikumpulkan hanya pada

kurun waktu tertentu saja.

Dalam penelitian ini, berarti untuk mengetahui hubungan antar variabel kualitas

pelayanan dan pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan. Lingkungan penelitian

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

57

ini bersifat noncontrived. Yang artinya penelitian dilakukan dilingkungan alami tanpa

manipulasi data dari penelitian.

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Tujuan Jenis dan metode penelitian Unit analisis Time horizon

T1 Deskriptif dan Asosiatif Individu – Grosir Single Cross Sectional

T2 Deskriptif dan Asosiatif Individu – Grosir Single Cross Sectional

T3 Deskriptif dan Asosiatif Individu – Grosir Single Cross Sectional

T4 Deskriptif dan Asosiatif Individu – Grosir Single Cross Sectional

Sumber : Hasil Analisis Data, 2010

Keterangan :

T1: Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada

PT.Bumi Tegal Alur Permai.

T2: Untuk menganalisis pangaruh pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan

pada PT.Bumi Tegal Alur Permai.

T3: Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan pengembangan produk terhadap

Loyalitas pelanggan pada PT.Bumi Tegal Alur Permai.

T4: Untuk menganalisis tanggapan pelanggan mengenai kualitas pelayanan dan

Pengembangan Produk pada PT.Bumi Tegal Alur Permai.

3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2005, P32), variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel. meliputi:

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

58

1. Variabel Independent (Variabel Bebas), yang tediri dari:

• Kualitas pelayanan (X1): kualitas pelayanan adalah penilaian konsumen tentang

keandalan dan superioritas pelayanan secara keseluruhan

• Pengembangan Produk (X2): Pengembangan Produk adalah produk asli,

penyempurnaan produk, modifikasi produk dan merek-merek yang dikembangkan

produknya dari produk lama menjadi produk baru.

2. Variabel Dependent (Variabel Terikat), yang tediri dari:

• Loyalitas Pelanggan (Y): loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk

melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan

pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang

sedang diteliti. Menurut Masri S (2003, p46-p47), yang dikutip dari bukunya Riduwan dan

Kuncoro (2007, p182) memberikan pengertian tentang definisi operasional adalah unsur

penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain,

definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur

sebuah variabel. Definisi operasional juga memungkinkan sebuah konsep yang bersifat

abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan

pengukuran (Sarwono, 2006, p27).

Berikut merupakan tabel mengenai operasional variabel dari penelitian ini:

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

59

Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Instrument

ukuran

Skala

Kualitas

Pelayanan

(X1)

Berwujud (tangible) • Karyawan dan atasan

berpenampilan rapi.

• Penataan produk yang

teratur dan rapi.

kuesioner Interval

(Likert)

Keandalan (Reliability)

• Produk sandal dan sol

yang ditawarkan bebas

dari kerusakan atau

cacat.

• Pengiriman barang

pesanan tepat waktu.

kuesioner Interval

(Likert)

Ketanggapan

(Responsiveness)

• Memberikan respon

dengan cepat atas

keluhan pelanggan atas

produk sandal dan sol.

• Sigap dalam

memberikan pelayanan.

kuesioner Interval

(Likert)

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

60

Keyakinan (Assurance)

• Pengetahuan karyawan

terhadap produk sandal

dan sol yang baik.

• Karyawan melayani

pelanggan dengan

ramah.

kuesioner Interval

(Likert)

Pengembangan

Produk

(X2)

Kualitas produk • Tahan lama.

• Desain menarik.

• Nyaman dipakai.

kuesioner Interval

(Likert)

Atribut produk • Harga produk relevan.

• Pengembangan kualitas

produksi terhadap

bahan baku dengan

biaya yang relatif

murah.

• Pengiriman barang

dengan waktu yang

cepat dengan biaya

yang ringan.

kuesioner Interval

(Likert)

Waktu pengembangan Inovasi produk baru. kuesioner Interval

(Likert)

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

61

Kemampuan

pengembangan

• Produk bisa diminati

konsumen.

• Produk bisa bersaing

dengan produk lain

yang sejenis.

kuesioner Interval

(Likert)

Loyalitas

Pelanggan

(Y)

Melakukan pembelian

berulang secara

teratur

• Kesadaran

• Frekuensi pembelian

kuesioner Interval

(Likert)

Melakukan pembelian

diluar lini produk/jasa

• Memayoritaskan

hubungan satu supplier

kuesioner Interval

(Likert)

Merekomendasikan

produk/jasa

• Mereferensikan kepada

orang lain

kuesioner Interval

(Likert)

Kekebalan terhadap

produk atau jasa

pesaing

• Loyal terhadap produk

yang ditawarkan oleh

perusahaan supplier

tersebut

kuesioner Interval

(Likert)

Sumber : penulis, 2010

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

62

3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Menurut Istijanto (2005, p36), jenis dan sumber data dilakukan untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dibagi atas 2 (dua)

macam, yaitu:

1. Data Primer

Yaitu data yang langsung didapatkan dari sumber yang bersangkutan dan belum dikelola

oleh orang lain. Dalam penelitian ini, data didapatkan secara langsung dengan

melakukan penyebaran kuesioner, dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam

kuesioner akan dijawab langsung oleh pelanggan dari PT. Bumi Tegal Alur Permai.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari sumber yang bersangkutan, dan

mungkin telah dikelola oleh orang lain. Data ini dipergunakan untuk menunjang landasan

teoritis yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, data sekunder

diperoleh dari data eksternal maupun internal seperti: buku perpustakaan, internet dan

data PT. Bumi Tegal Alur Permai.

Tabel 3.3. Jenis Dan Sumber Data Penelitian

Jenis Data Sumber Data

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Data Primer

Pengauh pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan Data primer

Pengaruh kualitas pelayanan dan pengembangan produk terhadap

loyalitas pelanggan

Data primer

Tanggapan pelanggan pada kualitas pelayanan dan pengembangan

produk

Data primer

Sumber : Penulis, 2010

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

63

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini adalah beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti:

1. Data primer, yaitu:

a. Riset Lapangan (Field Research)

Riset lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung pada

perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk mengumpulkan data dengan

cara ini dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut:

• Wawancara

Melakukan wawancara dengan pihak perusahaan yang berhubungan dengan

penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti, sehingga data yang diperoleh

dapat diolah dan dipertanggungjawabkan.

• Kuesioner

Merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan daftar

pertanyaan kepada responden untuk diisi. Kuesioner yang diajukan bersifat

tertutup. Dari daftar pertanyaan ini akan diperoleh data, guna melengkapi

data yang telah diperoleh dari hasil wawancara. Pengisian kuesioner ini

dilakukan oleh pelanggan yang bekerja sama dengan perusahaan sebagai

responden.

b. Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Penelitian keperpustakaan adalah penelian yang dilakukan untuk mendapatkan

data dan bahan yang bersifat teoritis yang relevan dengan pembahasan yang

dipelajari melalui buku-buku referensi dan jurnal yang berkaitan dengan kualitas

pelayanan dan pengembangan produk terhadap loyalitas pelanggan.

2. Data sekunder

Data sekunder berisikan informasi-informasi yang telah ada dan dikumpulkan guna

untuk melengkapi data primer. Informasi sekunder ini diperoleh melalui studi

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

64

literature dengan cara melihat, membaca, dan mencacat buku-buku, internet,

maupun tesis yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilakukan penelitian.

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability

sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk di pilih

menjadi anggota sampel. Sedangkan nonprobability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

probability sampling. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007, p41), probability sampling

adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Dalam penelitian ini sampel yang dipakai adalah Simple random sampling yaitu cara

pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa

memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi tersebut. Dalam hal ini adalah orang-orang

yang merupakan pelanggan PT.Bumi Tegal Alur Permai.

3.5.1. Teknik Penentuan Jumlah Sampel

Peneliti perlu menggunakan prosedur pemilihan sampel yang sistematis agar

diperoleh sampel yang representatif (Nur Indrianto dan Bambang Supomo, 2002: p118).

Oleh karena itu, peneliti perlu jumlah sampel yang layak, yaitu jumlah sampel yang dapat

mencerminkan keadaan populasi, sementara penghematan waktu, biaya, dan tenaga masih

dapat dilakukan.

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

65

Tujuan penggunaan sampel adalah peneliti dapat memperoleh data yang dapat

mencerminkan keadaan populasi. Penarikan sampel yang terlalu banyak akan memerlukan

biaya yang besar, oleh karena itu, peneliti perlu menentukan jumlah sampel yang layak,

yaitu jumlah sampel yang dapat mencerminkan keadaan populasi, sementara penghematan

waktu dan biaya penelitian juga masih dapat diperoleh. Dalam penelitian ini peneliti

menetapkan populasi yang diambil adalah pelanggan PT.Bumi Tegal Alur Permai. Dengan

demikian peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dalam menentukan jumlah sampel yang

akan diambil sebagai responden dari PT. Bumi Tegal Alur Permai.

Dimana :

n = Jumlah sampel.

N = Jumlah populasi = 130 pelanggan.

d2 = Presisi (ditetapkan 0.05%, dengan tingkat kepercayaan 95%).

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut.

Dengan hasil diatas sebesar 98,11 maka peneliti menentukan pembulatan jumlah sampel

menjadi "100 responden".

3.6. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang

dinyatakan dengan angka. (Sugiono, 2006, p33).

Menurut sifat, data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

1) Data Kualitatif: data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar.

2) Data Kuantitatif: data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

66

Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan dua

macam metode analisis data, yaitu:

• Analisis Kualitatif: data mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif

dianalisis berdasarkan perbandingan antar teori dari literatur dengan pernyataan yang

penulis dapatkan selama penelitian dilakukan di perusahaan.

• Analisis Kuantitatif: analisis data dengan menggunakan rumus-rumus statistik yaitu

analisis koefisien korelasi dan uji hipotesis.

Untuk keperluan analisis ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data yang

diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot dari setiap pertanyaan berdasarkan

skala likert.

Adapun skor jawabannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4. Alternatif Jawaban Responden

kategori point

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono 2008 (p132-133)

3.7. Tranformasi Data Ordinal ke Data Interval

Untuk memenuhi sebagian syarat dari statistik parametrik, maka data ordinal yang

merupakan hasil jawaban kuesioner diubah menjadi data interval dengan menggunakan

software MSI (Method of Successive Interval ) untuk melanjutkan ke tahap metode penelitian

berikutnya.

Sedangkan nilai dan kategori batas penelitian dapat dilihat dengan

memperhitungkan:

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

67

Nilai terendah = 1, yaitu bila jika jawaban responden adalah ”Sangat Tidak Setuju”,

Nilai tertinggi = 5, yaitu bila jika jawaban responden adalah ”Sangat Setuju”.

Menurut Supangat (2007), besar interval dapat ditentukan sebagai berikut:

Jarak Xmax – Xmin 5 – 1

Banyak Kelas k 5

Berdasarkan interval diatas, maka batas-batas penelitian terhadap aspek-aspek yang

akan dievaluasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Keterangan:

R = Range (rentang kelas)

k = Jumlah Interval Kelas

i = Besar Interval Kelas

Berdasarkan ketentuan di atas maka penulis mengelompokkan tanggapan responden

berdasarkan batas-batas penelitian terhadap bagian-bagian yang dievaluasi sehingga dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 3.5. Batas Penelitian

Batasan Keterangan

1 - 1,8 Sangat Tidak Setuju

1,9 - 2,7 Tidak Setuju

2,8 - 3,6 Ragu-ragu

3,7 - 4,5 Setuju

4,6 - 5,4 Sangat Setuju

Sumber: Supangat, 2007, p19

Interval = = = = 0,8

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

68

3.8. Uji Validitas

Uji validitas salah satu yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah kuesioner.

Bila data hasil kuesioner itu telah terkumpul, peneliti melakukan uji vadilitas dan reabilitas,

karena itu merupakan dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner.

Menurut Riduwan dan kuncoro (2007, p109-110), menjelaskan bahwa vadilitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesalahan suatu alat ukur,

dimana alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

setiap butir-butir pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel

dengan judul Item-Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat

dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir

pernyataan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item >

dari r-tabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah pada lembar kerja yang

berbeda antara satu konstruk variabel dengan kuntruk variabel yang lain sehingga dapat

diketahui butir-butir pertanyaan variabel mana yang paling banyak tidak valid (Nugroho,

2005, p67-68).

n (∑ Xi Yi ) – (∑ Xi).(∑ Yi)

rhitung =

√{n.∑Xi2 – (∑Xi

2)}. {n.∑Yi2 – (∑Yi

2)}

Dimana :

rhitung : koefisien Korelasi

∑Xi : Jumlah skor item

∑Yi : Jumlah skor total (seluruh item)

n : Jumlah responden

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

69

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

t hitung = r√ n-2

√1 – r2

Dimana:

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2)

Kaidah keputusan = jika t hitung > t table berarti valid dan sebaliknya,

Jika t hitung < t table berarti tidak valid

Jika instrument itu valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai

berikut:

Tabel 3.6. Indeks Korelasi Validitas

Antara 0,800 – 1,000 Sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,799 tinggi

Antara 0,400 – 0,599 cukup tinggi

Antara 0,200 – 0,399 rendah

Antara 0,000 – 0,199 sangat rendah

3.9. Uji Reliabilitas

Menurut Umar (2005,p197), “Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala yang sama.

Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kepuasan untuk memberikan hasil pengukuran

yang konsisten.

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

70

Menurut Simamora (2004, pp63-69) “Reliabilitas adalah tingkat keandalan

kuesioner.” Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara

berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Asuminya,

tidak terdapat perubahan psikologis pada responden.

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keandalan) alat

pengumpul data (instrument) yang digunakan. Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan

rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal, yaitu menganalisis realibilitas alat ukur dari

satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha.

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

Langkah 1: Menghitung Varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Si = Varians skor tiap-tiap item

Σ Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi

(ΣXi)2 = Jumlah item Si dikudratkan

n = Jumlah responden

Langkah 2 : Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Σ Si = S1 + S2 + S3……. Sn

Σ Si = Jumlah Varians semua item

S1 + S2 + S3……. Sn = Varians item ke- 1,2,3…….n

Langkah 3 : Menghiting Varians total dengan rumus:

St = Varians total

ΣX t2 = Jumlah kuadrat X total

(Σ X t)2 = Jumlah X total dikuadratkan

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

71

Langkah 4 : Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

Dimana:

r11 = Nilai Reliabilitas

Σ Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

K = Jumlah item

Kemudian diuji dengan uji Reliabilitas instrument dilakukan dengan rumus Korelasi Pearson

Product Moment dengan teknik belah dua awal-akhir yaitu:

Dimana :

rb : koefisien Korelasi

∑Xi : Jumlah skor item

∑Yi : Jumlah skor total (seluruh item)

n : Jumlah responden

Harga r xy atau rb ini baru menunjukkan reabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut r awal-

akhir. Untuk mencari reabilitas seluruh tes digunakan rumus spearman Brown yakni:

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi (Tabel r)

untuk alpha 0,05 atau alpha 0,01 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Kemudian membuat

keputusan membandingkan r11 dengan r tabel. Adapun kaidah keputusan: Jika r11 > r tabel

berarti reliabel dan r 11 < r tabel berarti tidak reliabel.

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

72

3.10. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk

menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2006, p158).

Tujuan analisis deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat untuk

mengambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif

seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.

3.11. Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

Salah satu syarat sebelum melakukan uji korelasi regresi adalah bahwa data data

tersebut harus memiliki distribusi data normal. Secara teoritis, semakin besar ukuran

sampelnya, maka data akan mendekati normal.

Menurut Priyatno (2008, P28), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi

data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, ataupun rasio.

Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:

1. Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi

normal.

2. Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

3.12. Skala Likert

Menurut Riduwan (2007 p20) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Dengan menggunakan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan menjadi

indikator-indkator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang dapat diukur ini dapat

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

73

dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument berupa pertanyaan atau pernyataan

yang perlu dijawab oleh responden.

Skala likert pada umumnya menggunakan lima angka untuk menentukan point.

Berikut merupakan contoh table point-nya:

Tabel 3.7. Skala likert

kategori point

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Riduwan (2007, p20)

3.13. Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana dan Berganda

1. Korelasi

Korelasi adalah asosiasi (hubungan) antara variabel-variabel yang diminati, apakah data

sample yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variabel-variabel

dalam populasi asal sampel, jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antara variabel

tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan dengan nama koefisien atau biasa disebut

korelasi saja.

Berdasarkan Riduwan dan Kuncoro (2007, p61) untuk mengetahui hubungan antara

variable X1 dengan Y dan X2 dengan Y dan X1 dan X2 terhadap Y digunakan teknik korelasi.

Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment (PPM).

Rumus Korelasi Sederhana:

Rxy = koefisien korelasi

X = skor item X

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

74

Y = skor item Y

N = banyaknya sampel dalam penelitian

Rumus korelasi Ganda:

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-

1≤r≤+1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r=0 artinya tidak ada

korelasi; dan r=1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan ditampilkan

pada Tabel Intepretasi Nilai r sebagai berikut.

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007,p62), arti harga r akan

dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.8. Intepretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangat Kuat

Kuat

Cukup Kuat

Rendah

Sangat Rendah

Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2007, p62)

Untuk mencari makna generalisasi, perlu dilakukan uji signifikansi dari hubungan antara

variabel X terhadap Y sebagai berikut:

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

75

Hipotesis

H0: Variabel X tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel Y

H1: Variabel X memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel Y

Dasar pengambilan keputusan

Sig ≥ α H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α H0 ditolak, H1 diterima

2. Regresi

Menurut Nugroho (2005, P43) regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu

variabel terhadap variabel lainnya. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen,

sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen.

Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan

sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan

sebagai usaha memprediksi perubahan. Peramalan tidak memberikan jawaban pasti

tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan

terjadi di masa yang akan datang. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan

apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan sumbangan menentukan keputusan

yang terbaik. (Riduwan dan Kuncoro, 2008, P83-84).

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan

(memprediksi) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi

sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan

sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Asumsi-asumsi model regresi terpusat pada (1) data yang dianalisis jenis data interval

dan rasio, (2) data yang dipilih secara acak (random); (3) data yang dihubungkan

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

76

berdistribusi normal; (4) data yang dihubungkan berpola linier; (5) dan data yang

dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama.

Analisa regresi dilakukan untuk mengetahui bagaimana variabel tak bebas dapat

diprediksikan melalui variabel-variabel bebas secara individual. Dampak dari penggunaan

analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik turunnya variabel

dependen dapat dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan keadaaan variabel

independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan

dengan meningkatkan variabel independen atau dan sebaliknya. Penggunaan regresi

linear berganda ini bertujuan untuk memprediksikan, menjelaskan, menspesifikasi

hubungan statistik, menentukan variabel-variabel bebas dan tidak bebas. (Sugiyono,

2006).

Metode regresi yang digunakan untuk mengolah data dimana metode perhitungan ini

yaitu analisis dilakukan dengan menambahkan dan mengeluarkan variabel-variabel

secara tunggal. Tiap variabel bebas dimasukkan ke dalam persamaan regresi secara

bertahap, sehingga dapat diketahui efek yang ditimbulkan dari masuknya tiap-tiap

variabel bebas. Tidak semua variabel bebas akan masuk kedalam persamaan regresi.

Analisa regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji ini

digunakan regresi linear ganda dengan rumus sebagai berikut:

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Y = a + bX

Dimana:

Ŷ = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan.

a = nilai konstanta harga Y jika X=0.

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

77

b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+)

atau nilai penurunan (-) variabel Y.

b = n ∑XY - ∑X. ∑Y a = ∑Y – b. ∑ X

n. ∑X² - (∑X)² n

Regresi berganda

Persamaan: Y = a + b1X1 + b2X2 + ... + biXi

Dimana: Y = Variabel tidak bebas

X = Variabel bebas

a = harga konstan, yang merupakan harga Y bila X = 0

b = koefisien regresi

3.14. Rancangan Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2007, p51) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Berdasarkan indentifikasi masalah dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan

oleh penulis adalah analisis pengaruh kualitas pelayanan dan pengembangan produk

terhadap loyalitas pelanggan pada PT.Bumi Tegal Alur Permai, Jakarta.

Maka penulis membuat hipotesis, sebagai berikut:

1. Hipotesis 1 (H-1): Mencari pengaruh kualitas pelayanan (X1) dengan loyalitas

pelanggan (Y).

Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dengan loyalitas

pelanggan (Y).

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dengan

loyalitas pelanggan (Y).

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00487-mn 3.pdf · 56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), “metode

78

2. Hipotesis 2 (H-2): Mencari pengaruh antara pengembangan produk (X2) dengan

loyalitas pelanggan (Y).

Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara pengembangan produk (X2) dengan

loyalitas pelanggan (Y).

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengembangan produk (X2) dengan

loyalitas pelanggan (Y).

3. Hipotesis 3 (H-3): Mencari pengaruh antara kualitas pelayanan (X1) dan

pengembangan produk (X2) dengan loyalitas pelanggan (Y).

Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dan pengembangan

produk (X2) dengan loyalitas pelanggan (Y).

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dan

pengembangan produk (X2) dengan loyalitas pelanggan (Y).

3.15. Rancangan Implikasi Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini dibuat, untuk mengetahui besar pengaruh

masing-masing variabel terhadap loyalitas pelanggan. Dari hasil analisis tersebut perusahaan

dapat mengetahui seberapa besar kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan sehingga

perusahaan secara tidak langsung akan memberikan kualitas pelanggan yang nyaman

disertai dengan pengembangan produk yang sangat memuaskan untuk konsumen yang

berbelanja produk sandal Forbelli pada PT.Bumi Tegal Alur Permai, Jakarta.

Setelah mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti,

perusahaan akan melihat variabel mana yang paling mempengaruhi loyalitas pelanggan

sehingga kedepannya PT.Bumi Tegal Alur Permai dapat mengembangkan strategi-strategi

yang lebih baik agar dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dalam membeli produk sandal

forbelli, hal ini bisa menjadi masukan dalam meningkatkan penjualan perusahaan.