bab 3 gambaran umum perusahaan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-00883-mn-bab...

28
52 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No.52 tahun 1884. Penyelenggara telekomunikasi di Hindia Belanda pada waktu itu pada mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat 38 perusahaan telekomunikasi, yang pada tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan Staatblad No.395. Sejak itu berdirilah Post, Telegraaf en Telefoondients atau disebut PTT-Dienst. PTT-Dienst ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatsblad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W., Undang-undang Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara (PN). Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 tahun 1961, tentang Pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan, bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.B. dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Pos dan Telekomunikasi). Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua) Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Pos dan Giro (PN.Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1974. Bentuk inipun dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi sebagai

Upload: ngocong

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

52

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Perkembangan Perusahaan

Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang

didirikan dengan Staatsblad No.52 tahun 1884. Penyelenggara telekomunikasi di Hindia

Belanda pada waktu itu pada mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun

1905 tercatat 38 perusahaan telekomunikasi, yang pada tahun 1906 diambil alih oleh

pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan Staatblad No.395. Sejak itu berdirilah Post,

Telegraaf en Telefoondients atau disebut PTT-Dienst. PTT-Dienst ditetapkan sebagai

Perusahaan Negara berdasarkan Staatsblad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia

Bedrijvenwet (I.B.W., Undang-undang Perusahaan Negara).

Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang (Perpu) No. 19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang

persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat untuk tetap menjadi

Perusahaan Negara (PN). Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 tahun 1961,

tentang Pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan, bahwa

Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.B. dilebur ke dalam Perusahaan

Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Pos dan Telekomunikasi).

Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos

dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua) Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Pos dan Giro (PN.Pos

dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) diatur

dalam Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1974. Bentuk inipun dikembangkan menjadi

Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No. 36 tahun

1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi sebagai

Page 2: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

53

penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri

maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga

diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat), yang masih berstatus

perusahaan asing, yakni dari American Cable & Radio Corporation, suatu perusahaan yang

didirikan berdasarkan peraturan perundangan negara bagian Delaware, Amerika Serikat.

Seluruh saham PT. Indosat dengan modal asing ini pada akhir tahun 1980 dibeli oleh

Negara Republik Indonesia dari American Cable & Radio Corporation. Dalam rangka

meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, pemerintah mengeluarkan

Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 tentang telekomunikasi untuk umum yang isinya

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 53 tahun 1980, Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang

menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai

badan usaha penyelenggara telekomunikasi untuk umum Internasional.

Memasuki Repelita V Pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan

telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan sektor

lainnya. Selain hal tersebut penyelenggara telekomukasi membutuhkan manajemen yang

lebih profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Untuk itu

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum

(Perum) dialihkan menjadi Perusahaan perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam

Undang-undang No. 9 tahun 1969. Sejak itulah berdirilah Perusahaan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia atau Telkom. PT. TELKOM disyahkan pada tahun 1995. Bisnis

Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama “Witel”, dimana

secara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat.

Tiap Witel memiliki struktur manajemen sendiri yang bertanggung jawab atas segala

aspek bisnis Telkom yang berada dalam wilayah mereka, mulai dari penyediaan jasa telepon

hingga kegiatan manajemen dan pengamanan, meskipun mereka bukan merupakan

perusahaan berorientasi keuntungan yang terpisah.

Page 3: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

54

Sebagai bagian dari restrukturisasi, kegiatan bisnis perusahaan terbagi kedalam tiga area

utama :

1. Primary Businesses (Bisnis Utama)

2. Related Businesses (Bisnis Sampingan)

3. Jasa pendukung bisnis atau overhead perusahaan.

Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan local dan jasa

sambungan local jarak jauh. Bisnis yang termasuk jasa selular bergerak, saluran sewa, telex,

penyewaan satelit transponder, VSAT dan berbagai jasa tambahan lainnya.

Bisnis sampingan tersebut, tidak dioperasikan oleh Telkom secara langsung seluruhnya

tetapi melalui kerja sama (Joint Venture) dimana Telkom mempunyai keuntungan langsung

dan tidak langsung. Kemudian bisnis selular analog dioperasikan oleh Telkom dengan

perjanjian pembagian keuntungan bersama investor. Hal ini menjadi perhatian lebih bagi

perusahaan untuk mengubah peranan bisnis sampingan (related Businesses) kearah

kerjasama (joint venture). Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan

perusahaan luar (outsource) untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturisasi.

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Telkom menghilangkan struktur witel dan membuat

delapan Devisi Operasi pada tanggal 1 Juli 1995, termasuk tujuh Divisi regional dimana

menyediakan jasa telepon tidak berdasarkan wilayahnya dan divisi jasa jaringan dimana

menyediakan jasa sambungan local jarak jauh melalui operasi secara nasional infrastruktur

jaringan transmisi. Fungsi tiap divisi adalah terpisah, tim bergerak secara desentralisasi (tidak

terpusat) manajemen dan aspek biaya serta keuntungan dibagi terpisah, dengan menjaga

internal aspek keuangan masing-masing.

Perusahaan juga mengorganisasikan jasa pendukung bisnis untuk menyediakan jasa

informasi, memperbaiki, pelatihan dan pendukung manajemen dalam Divisi Regional Telkom.

Dari Divisi I sampai VII yang mewakili wilayah geografis yaitu: Divisi I, Sumatra; Divisi II,

Jakarta dan wilayah sekitarnya; Divisi III, Jawa Barat; Divisi IV, Jawa Tengah; Divisi V, Jawa

Timur, termasuk Surabaya; Divisi VI, Kalimantan; Divisi VII, Indonesia Timur.

Page 4: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

55

3.1.1 Visi Misi PT TELKOM Indonesia Tbk

3.1.1.1 Visi TELKOM

Menjadi domain InfoCom Player dikawasan Regional.

3.1.1.2 Misi TELKOM

Memberi layanan “One Stop InfoCom” dengan kualitas yang prima dan harga

kompetitif , mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM

yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif dan dengan bisnis partner yang sinergi.

3.1.2 Arti Logo, Kredo, dan Maskot

3.1.2.1 Logo TELKOM

Gambar 3.1 Logo Telkom

Sumber : PT TELKOM

Arti Logo Telkom:

• Bentuk bulatan dari logo melambangkan : Keutuhan Wawasan Nusantara ; Ruang

gerak TELKOM secara nasional dan internasional;

• TELKOM yang mantap, modern, luwes, dan sederhana

• Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi

telekomunikasi tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan

yang gemilang

Page 5: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

56

• Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang

beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara

berkesinambungan dan dinamis

• Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic, menggambarkan

kedudukan perusahaan ; TELKOM sebagai Pandu Bendera Telekomunikasi Indonesia

(Indonesian Telecommunication Flag Carrier)

3.1.2.2 Kredo Telkom

Gambar 3.2 Kredo Telkom

Sumber : PT TELKOM

Arti Kredo Telkom:

• Kami selalu fokus kepada pelanggan

• Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta

harga yg kompetitif

• Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best

Practices)

• Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan

produktivitas dan kontribusi kerja

• Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

Page 6: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

57

3.1.2.3 Maskot Telkom

Gambar 3.3 Maskot Telkom

Sumber : PT. TELKOM

Filosofi dibalik sifat dan prilaku Be Bee

Lebah tergolong mahluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai

kesisteman berupa pembagian perang operasional dan fungsional menghasilkan yang

terbaik berupa madu bersifat baik bagi berbagai pihak. Dihabitatnya lebah mempunyai

dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa

perlindungan bagi koloninnya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah

memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat dan kuat sehingga bisa

bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah

berpandangan jauh kedepan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien,

berproduksi, berkembang biak, dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan

hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan penggambaran instan Telkom

Indonesia.

Maskot Be Bee

• Antena Lebah Sensitif terhadap segala keadaan

dan perubahan

• Mahkota Kemenangan

• Mata yang Tajam dan Cerdas

• Sayap Lincah dan Praktis

• Tangan Kuning Memberikan Karya Yang Terbaik

Page 7: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

58

3.1.3 TELKOMFlexi

3.1.3.1 Definisi

TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses

tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya

mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula bagi yang melakukan

panggilan ke TELKOMFlexi, karena layaknya telepon rumah, Anda tidak dikenakan biaya

airtime.

Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X, membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas suara

yang sangat jernih dan radiasi yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam, Anda

bebas memilih untuk menggunakan terminal mobile atau fixed

3.1.3.2 Produk

Telkom Flexi memiliki beberapa varian produk yaitu:

• Flexi Combo yaitu suatu pengembangan layanan Flexi prabayar dan atau pasca

bayar yang memungkinkan pelanggan memiliki 2 sampai 3 nomor Flexi dalam 1

kartu.

• Flexi Home yaitu merupakan produk terbaru dari TELKOMFlexi yang

menggunakan Fixed Wireless Terminal (FWT) berbasis ESN (Non Sim Card)

sebagai terminal dirumah.

• Flexi Trendy yaitu merupakan kartu Pra Bayar Isi Ulang dari TELKOMFlexi yang

menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi. Produk ini

memberikan berbagai fasilitas serta pilihan nominal pulsa sesuai yang diinginkan.

• Flexi Classy yaitu merupakan kartu Paska Bayar dari TELKOMFlexi yang

menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi. Produk ini

Page 8: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

59

memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para pengguna layanan

TELKOMFlexi yang tidak ingin direpotkan oleh rutinitas isi ulang.

• Flexi Data Net yaitu suatu produk TELKOM yang menawarkan sebuah solusi data

dengan menggunakan Data Card pada jaringan TELKOMFLexi dimana pelanggan

dapat mengakses email dan attachment-nya serta informasi terkini dari internet

dimanapun dan kapan pun selama dalam coverage TELKOMFlexi dengan

menggunakan Data Card dan Notebook Computer.

3.1.3.3 Fitur Layanan

Dengan kecepatan akses hingga 153 Kbps, TELKOMFlexi pantas menjadi solusi

kebutuhan komunikasi data Anda, mulai dari akses internet, download file, SMS, MMS*

hingga fitur Call Forwarding, Call Baring maupun Voice Mail.

Daftar fitur TELKOMFlexi :

• Call Forwarding

• Call Barring

• Call Hold

• Call Waiting

• Cancel Call Waiting

• Three Way Calling

• Voice Mail

• Message Waiting Indicator

• Do Not Disturb

• Calling Name Presentation

• Call Control

• Outgoing Call Allowance

Page 9: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

60

• Selective Call Acceptance

• Activation Schedule Profile

• Priority Access

• Calling Line Identification Presentation (CLIP)

• Calling Line Identification Restriction (CLIR)

• SMS (Short Messaging Service)

• MMS (Multimedia Messaging Service)*

• Web Service

• Data

• Video Streaming

3.1.2.4 Area Coverage

Anda dapat membawa pesawat TELKOMFlexi berjalan-jalan selama masih berada di

dalam satu area. Misalnya, jika Anda berada di area 021 (Jakarta, Tangerang, Bekasi),

Anda bebas berkeliling di wilayah tersebut sambil tetap melakukan panggilan atau

menerima telepon. Fleksibilitas yang tetap dapat Anda nikmati dengan pulsa telepon

rumah.

Khusus untuk area metropolitan, satu area code dibagi dalam beberapa flexi area*,

dimana panggilan diluar flexi area dikenakan biaya surcharge (automutasi). TELKOMFlexi

telah hadir di kota-kota berikut ini (posisi terakhir November 2004):

Divre I: Banda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bukit Tinggi, Batu Raja, Bengkalis,

Bengkulu, Curup, Duri, Jambi, Kalianda, Gedung Tataan, Natar, Bandar Jaya, Medan,

Metro, Padang, Palembang, Sungai Liat, Pangkal Pinang, Pekan Baru, Pematang Siantar,

Prabumulih, Pringsewu, Rantau Prapat, Dumai, Cikampek, Selat panjan, Tanjung Pandan,

Tanjung Pinang, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Lampung, Lampung, Solok, Rengat,

Simbolga, Padang Sidempuan, Penyambungan, Kisaran, Tj. Balai Asahan, Kabenjahe,

Page 10: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

61

Lambaro NAD, Langsa, Lhokseumawe, Metro Lampung, Muara Erim, Lahat,

Lubuklinggau, Tanjung Pandan, dan Kota Bumi.

Divre II: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Divre III: Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Klari, Karawang, Cikampek, Ciamis,

Purwakarta, Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur, Garut, dan Subang.

Divre IV: Semarang, Yogyakarta, Solo, Jepara, Sleman, Bantul, Kalasan, Pakem, Imogiri,

Godean, Wonosari, Wates, Kendal, Weleri, Kudus, Jepara, Demak, Magelang,

Pekalongan, Batang, Comal, Purwodadi, Purwokerto, Purbalingga, Purworejo, Sidareja,

Tegal, Brebes, Jati Barang, Slawi, Juwana, Pati, Tayu, Kebumen, Muntilan, Gombong,

Temanggung, dan Kutoarjo.

Divre V: Surabaya, Malang, Madun, Jember, Pasuruhan, Mojokerto, Banyuwangi,

Probolinggo, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, Kediri, Pare, Nganjuk, Tuban, Tulungagung,

Lamongan, Babad, Pamekasan, Sumenep, Jombang, Jember, Kalisat, Arjasa, Sempolan,

Asembagus, Tanggul, Genteng, Wates, Maospati, Ngawi, Magetan, Lawang, Kepanjen,

Bulu Lawang, Tumpang, Pujon Batu, Sumber Pucung, Turen, Dampit, Krian, Mojoagung,

Pacitan, Bangil, Pandaan, Tretes, Ponorogo, Bangkalan, Gresik, dan Sidoarjo.

Divre VI: Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Tarakan, Tanah Grogot,

SMR SBB, Tenggarong, Bontang, Sanggata, Tanjung Selor, Tanjung Redep, Nunukan,

Kota Baru, Batulicin, Kualakapuas, Tanjung Tabalong, Singkawang, Ketapang, Kutai

Barat, Pasir Kandilo, Teluk Bayur, Kutai Timur 2, Amuntai, Marabahan, Banjar Baru,

Bontang Loktuan, Barabai, Satui, Kandangan, Kuala Pembuang, Muara Teweh, Kasongan,

Pangkalan Bun, Pleihari, Kuala Dua, Tanjung Hulu, Sungai Pinyuh, Jungkat, dan Sampit.

Page 11: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

62

Divre VII: Denpasar, Makasar, Manado, Giannyar, Ubud, Kendari, Kupang, Maros,

Mataram, Palopo, Palu, Pare-pare, dan Singaraja.

3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan

3.2.1 Kondisi Perusahaan

PT. TELKOM Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa

komunikasi di Indonesia. Pencapaian saat ini adalah merupakan bukti dan komitmen PT

TELKOM untuk menjadi perusahaan infokom terkemuka di Asia Tenggara, tentu

pencapaian itu tidak begitu saja datang melalui budaya perusahaan berakar kuat yang

tercermin dari kalimat “The Way TELKOM 135”. budaya korporasi yang dikembangkan

TELKOM merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati,

merajut pikiran, dan menyerasikan langkah semua Insan TELKOM dalam menghadapi

persaingan bisnis InfoCom. Di dalamnya terkandung beberapa unsur, yang secara integral

harus menjiwai insan TELKOM, yakni :

• 1 (satu) asumsi dasar yang disebut

• 3 (tiga) nilai inti, mencakup :

o Customer Value

o Excellent Service

o Competent People

• 5 (lima) langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang terdiri dari :

o Stretch The Goals

o Simplify

o Involve Everyone

o Quality is My Job

o Reward the Winners

Page 12: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

63

Dengan memperhatikan visi dan misi perusahaan, telah ditetapkan 9 (sembilan) tujuan

strategis yang dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori yang meliputi :

1. Value creation

a. Implementasi proses pelayanan yang beroientasi pada one stop customer

process

b. Implementasi sistem manajemen operasi yang excellent

2. Pertumbuhan dan margin yang berkelanjutan

a. Mempertahankan revenue share dalam industri infocom sekitar 60% dengan

pertumbuhan revenue konsolidasi minimal CAGR 14%

b. Mempertahankan EBITDA margin pada level ± 60%

3. Quality excellent

a. Menyediakan jasa infocom dengan kualitas yang excellent

b. Memberi pelayanan excellent

c. Menerapkan customer centric organization yang sesuai dengan kebutuhan

pasar

d. Pengembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan bisnis

masa depan

e. Pengelolaan information system/technology untuk mendukung proses bisnis

dan product development

Value creation, serta pertumbuhan dan margin yang berkelanjutan sangat penting di

dalam mencapai value perusahaan yang tinggi. Sementara Quality Excellent menjadi hal

yang signifikan TELKOM di dalam pengembangan layanan Telkom.

Saat ini PT TELKOM memiliki beberapa unit bisnis yang menyangga bisnis perusahaan.

Unit-unit Bisnis TELKOM terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak perusahaan, sebagai

berikut :

Page 13: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

64

1. Divisi Long Distance

o Sub Divisi Satelit

2. Carrier & Interconnection Service Center

3. Divisi Multimedia

4. Divisi Fixed Wireless

5. Enterprise Service Center

6. Divisi Regional I - Sumatera

7. Divisi Regional II - Jakarta (Jadebotabek & Sekapur)

8. Divisi Regional III - Jawa Barat

9. Divisi Regional IV - Jawa Tengah dan Yogyakarta

10. Divisi Regional V - Jawa Timur

11. Divisi Regional VI - Kalimantan

12. Divisi Regional VII - Kawasan Timur Indonesia

13. Maintenance Service Center

14. Training Center

15. Carrier Development Support Center

16. Management Consulting Center

17. Construction Center

18. I/S Center

19. R&D Center

20. Community Development Center(CDC)

Yayasan-Yayasan :

• Dana Pensiun (Dapentel)

• Yayasan Pendidikan

Page 14: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

65

• Yayasan Kesehatan

• Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT)

Anak Perusahaan :

• Kepemilikan > 50%

1. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) : Telekomunikasi (Selular GSM)

2. PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi

3. PT Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi

4. PT Telekomunikasi Selular Raya (Telesera) : Telekomunikasi (Selular

AMPS)

5. PT Pro Infokom Indonesia (PII) : B2B (e-Government)

6. PT Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable

7. PT Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa

• Kepemilikan 20% - 50%

1. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi

2. PT Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia

3. PT Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT

4. PT Menara Jakarta : Multimedia

5. PT Metro Selular Indonesia ( Metrosel) : Telekomunikasi (Selular AMPS)

6. PT Mobile Selular Indonesia (Mobisel) : Telekomunikasi (Selular NMT-

450)

7. PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo) : Network Access Point

8. PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan Satelit

Komunikasi Industri Perminyakan

9. PT Pramindo Ikat Nusantara : Telekomunikasi (KSO-1 Sumatera)

Page 15: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

66

• Kepemilikan < 20%

1. PT Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) : Telekomunikasi (Pulau di

Batam & Bintan)

2. PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo) : Telekomunikasi (Selular

AMPS)

3. PT Medianusa PTE, Ltd : Agen Penjualan Buku Petunjuk Telepon (BPT)

4. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Konstruksi &

Konsultasi Fas.Tel.

Gambar 3.4 Analisis Poter PT. TELKOM Tbk.

Sumber : Michael, E Porter (1999, p5)

Pendatang Baru Potensial Perusahaan jasa komunikasi dari dalam dan luar negeri

Para Pesaing Industri

Pesaing diantara perusahaan yang ada

1. PT. Indosat Tbk. 2. PT. Bakrie Telecom 3. PT. Mobile-8 Telecom

Pembeli

1. Perorangan 2. Korporasi 3. Residensial

Pemasok

1. Ericcson Inc. 2. Siemens Inc.

Produk Pengganti

1. GSM 2. Internet 3. VoIP

Page 16: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

67

Gambar di atas menjelaskan tentang 5 kekuatan yang berpengaruh terhadap intensitas

kompetitif industri.

Keterangan:

1) Pemasok: Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok merupakan pihak yang bertugas untuk menyediakan bahan-bahan baku yang

akan diproses sehingga menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Pemasok

memegang peranan penting dalam proses produksi, karena dari pemasok inilah bahan

baku yang dibutuhkan untuk proses produksi tersedia. Dalam menunjang proses

produksinya PT TELKOM menggandeng beberapa perusahaan multinasional sebagai

pemasok jaringan (instalasi jaringan primer, router, server, dll) seperti Siemens dan

Ericsson yang merupakan pemasok utama kebutuhan jaringan TELKOM. Salah satu

bentuk kerjasama dengan Ericsson adalah rencana pembangunan 1,2 juta SST (satuan

sambungan telepon) nirkabel dengan anggaran Rp 1 triliun untuk daerah Sumatra,

Jawa dan Bali pada tahun 2005 ini. Sedangkan untuk daerah Indonesia bagian timur,

telkom menggunakan jasa Bukaka Singtel Indonesia (BSI) dalam mensuplai BTS yang

mampu menampung hingga mencapai 300.000 SST nirkabel. Siemens sendiri memiliki

andil dalam mensuplai jaringan utama (Back Bone) sistem TELKOMFlexi hingga

mencapai nilai kontrak sebesar Rp 800 miliar.

2) Pendatang baru potensial: Ancaman masuknya pendatang baru

Ancaman pendatang baru potensial merupakan salah satu hal yang perlu

diperhitungkan perusahaan dalam upaya mempertahankan posisinya di dalam industri

yang ditekuninya. Bermunculannya perusahaan baru yang berasal dari dalam maupun

luar negeri dalam industri infokom (informasi dan komunikasi) memberikan dampak

langsung dalam persaingan pangsa pasar dimana, harga menjadi salah satu komponen

Page 17: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

68

keunggulan bersaingnya. Salah satu pendatang baru yang masuk dalam industri ini

adalah Primasel. Primasel saat ini telah membangun jaringan CDMA yang berkapasitas

hingga 100.000 SST untuk daerah Jatim, Surabaya, dan malang pada tahun 2005.

selanjutnya NEO_N yang digawangi oleh PT Mandala Selular Indonesia muncul

meramaikan layanan selular berbasis CDMA sejak awal 2004 dengan daerah

pemasaran di Sumatra bagian selatan dengan target dapat menggaet pelanggan

sebesar 12.000 pelanggan pada tahun 2005 ini. Munculnya beberapa operator baru

dalam industri selular berbasis CDMA membuat persaingan didalamnya makin sengit

seiring dengan berjalannya waktu serta potensi pangsa pasar yang besar di Indonesia

terlebih dengan makin pentingnnya jasa komunikasi ini. Saat ini pengguna jasa

komunikasi khususnya seluler baru mencapai 40.000.000 pelanggan dari 220.000.000

penduduk Indonesia, bisa dibayangkan bagai mana besarnya potensi yang belum

tergali ini. Salah satu upaya dan cara yang ditempuh dalam memenangkan persaingan

ini adalah melalui perang tarif jasa komunikasi, penerapan harga murah dari

pendatang baru mau tidak mau memberi dampak pada penguasaaan pasar dari PT.

TELKOM melalui produknya TELKOMFlexi, fenomena ini tentu patut diwaspadai oleh

PT. TELKOM agar mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah penggunannya.

3) Pembeli: Kekuatan tawar-menawar pembeli

Salah satu kekuatan tawar-menawar pembeli terletak pada komponen harga, tentu ini

menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh perusahaan dalam upaya memenangkan

kompetisi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dimana konsumen menjadi lebih

cerdas dan selektif lebih cenderung mempertimbangkan tentang kualitas dan layanan

dari produk yang ada dipasar. Berpijak pada hal tersebut maka mendorong PT.

TELKOM untuk memenuhi kebutuhan konsumennya secara profesional dengan produk

yang berkualitas serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Hal ini

dibuktikan dengan penerapan standar mutu dalam hal pelayanan jasa informasi dan

Page 18: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

69

komunikasi kepada seluruh pelanggannya. Salah satu bentuk komitmen yang tinggi

kepada pelanggannya PT. TELKOM memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 dalam

bidang Perencanaan Strategik Perusahaan, Infrastruktur dan Kebijakan Logistik. Secara

nasional, hingga pertengahan juni 2005, jumlah pelanggan TELKOMFlexi menembus

angka 3 juta, dimana saat ini Flexi telah hadir di 219 kota dengan penyebaran layanan

di seluruh Indonesia yaitu; Jawa (55%) dan luar Jawa (45%). Komposisi pelanggan

TELKOMFlexi sendiri terbagi atas beberapa jenis yaitu; pelanggan Flexi City (handheld)

sebesar 97% dan Flexi Home (FWT) sebesar 3%. Sedangkan pada jenis kartu Flexi

trendy memperoleh prosentase sebesar 69% dan sisanya 31% merupakan pengguna

Flexi Classy. Hal ini membuktikan bahwa TELKOMFlexi memiliki tempat dihati para

pengguna jasa komunikasi di Indonesia melalui fitur, layanan serta harga dan tariff

yang ditawarkan. Tidak cukup sampai disitu saja komitmen PT TELKOM dalam

memanjakan konsumennya penambahan jaringan sebesar dua kalinya dari 3 juta

menjadi 6 juta SST pada akhir tahun 2006, serta penambahan coverage area melalui

penambahan BTS merupakan bukti komitmen tersebut. Namun salah satu fakta

dilapangan bahwa saat ini banyaknya bermunculan operator baru dalam industri ini

tentu memberi keleluasaan bagi konsumen baik perorangan, korporasi serta residensial

untuk memilih operator apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Mulai fitur hingga

perang tarif antar oprator merupakan upaya produsen untuk dapat memikat hati

konsumennya. Salah satu bentuk penawaran tersebut adalah program “Telpon sejam

cuma seribu” milik PT Bakrie Telecom melalui produknya Esia sedangkan Mobile-8

(Fren), Indosat (StarOne) mengunakan media lain dalam memikat hati calon

konsumennya, misalnya Fren menggunakan paket bundling dengan ponsel Samsung

dengan harga bandrol Rp 850.000 sedangkan StarOne menerapkan tarif flat untuk

internet selama 24 jam dalam dengan harga Rp 200.000 sebulan. Tentu penawaran ini

membuat para konsumen dapat memiliki banyak pilihan dalam memilih dan

menggunkan jasa operator CDMA sesuai dengan kebutuhannya saat ini.

Page 19: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

70

4) Produk pengganti: Ancaman produk pengganti

Produk pengganti adalah produk dengan fungsi dan kegunaan yang sejenis namun

dalam wujud yang berbeda. Saat ini banyak perusahaan bergerak dalam industri yang

bergerak dalam bidang jasa informasi dan komunikasi sehingga bermunculan produk

yang mampu menggantikan jasa komunikasi yang ada saat ini seperti Internet, seluler

berbasis GSM dan VoIP (Voice offer internet protocol) tentu ini memberikan tantangan

tersendiri untuk mampu menjadi pilihan konsumen dalam melakukan aktivitas

komunikasinya mengingat banyaknya serbuan produk subtitusi tersebut. Sebagai

sebuah gambaran, saat ini GSM merupakan jaringan yang paling besar dalam industri

selular saat ini dengan jumlah pelanggan mencapai 30 juta pelanggan pada awal tahun

2004 dan diprediksikan akan menembus angka 50 juta pelanggan pada akhir tahun

2005. pertumbuhan yang pesat itu terjadi karena salah satu penyebabnya adalah

sudah dikenal luasnya teknologi GSM dimasyarakat yang mulai masuk pada awal tahun

1990. disamping itu perkembangan internet yang makin luas dunia juga membuat

peningkatan jumlah pengguna media ini di Indonesia, dimana saat ini telah menembus

angka 20 juta pelanggan pada tahun 2005 saat ini. Perkembangan internet saat ini

tidak boleh dipandang sebelah mata saja oleh PT TELKOM saat ini dan kedepan,

terlebih lagi munculnya teknologi baru yang memungkinkan pengguna internet untuk

dapat berkomunikasi audio (voice) dengan lawan bicaranya di tempat lain diseluruh

dunia memalaui teknologi yang disebut dengan VoIP (Voice over Internet Protocol).

Semakin majunya teknologi komunikasi makin memberi kemudahan pada para

konsumen dalam memilih media komunikasi yang mereka kehendaki.

5) Para pesaing industri

Sebagai perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia,

PT. TELKOM menghadapi derasnya gempuran dari para pesaingnya. Saat ini memang

Page 20: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

71

TELKOMFlexi merupakan pemimpin pasar dalam industri selular berbasis CDMA dengan

penguasaan pasar mencapai kisaran 85% berdasarkan survei sebuah media massa

terkemuka di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 4 juta pelanggan.

Ditempat kedua diduduki oleh Fren dengan perolehan pelanggan mencapai 800.000

pelanggan dan pada posisi selanjutnya esia memperoleh bagian dengan perolehan

angka pelanggan sebesar 600.000 pelanggan. Peta perolehan pasar ini maasih sangat

mungkin berubah seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi dimana kemapuan

bersaing masing-masing operator kepada calon konsumennya ditentukan dari

bagaimana memikat hati pelanggan untuk mau menggunakan produknya tersebut.

Tentunya ini sudah cukup menjadi warning (peringatan) bagi PT TELKOM untuk lebih

memanjakan konsumen dan calaon konsumennya agar mau serta tetap menggunakan

TELKOMFlexi sebagai pilihannya.

Page 21: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

72

3.2.2 Data Pemasaran TELKOMFlexi

Berikut ini adalah data pemasaran yang dilakukan oleh PT TELKOM Kandatel Tangerang

dalam beberapa periode:

Pemasaran periode 2004

Tabel 3.1 Pemasaran TELKOMFlexi periode 2004

Keterangan: * Pemasaran Flexi adalah Flexi City dan Flexi Home

Sumber : PT TELKOM KANDATEL Tangerang

Target Realisasi Pencapaian Target Thn

2004 Tahun satuan Bulan Bulan-

n

s.d Bulan

n

Bulan-n

s.d Bulan

n Bulan-n

s.d Bulan

n 12.000 2004 SST Januari 600 600 329 329 54,83% 54,83%12.000 SST Februari 600 1.200 263 591 43,97% 49,25%12.000 SST Maret 1.200 2.400 266 857 22,17% 35,71%12.000 SST April 1.800 4.200 196 1.053 10,89% 25,07%12.000 SST Mei 1.200 5.400 291 1.344 24,25% 24,89%12.000 SST Juni 1.200 6.600 452 1.796 37,67% 27,21%12.000 SST Juli 1.800 8.400 502 2.298 27,89% 27,36%12.000 SST Agustus 1.200 9.600 547 2.845 45,58% 29,64%16.250* SST September 3.760 13.563 869 8.602 23,11% 63,42%16.250* SST Oktober 600 13.960 917 9.519 152,83% 68,19%16.250* SST Nopember 360 14.320 500 9.519 138,89% 66,47%16.250* SST Desember 240 14.560 601 5.732 250,42% 39,37%

Page 22: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

73

Pemasaran periode 2005 (S.D Juni 2005)

Tabel 3.2 Pemasaran TELKOMFlexi periode 2005 (S.D Juni 2005)

Sumber : PT. TELKOM KANDATEL Tangerang

3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

Struktur organisasi yang baik haruslah memiliki pemisahaan atas tangung jawab dan

wewenang disetiap bagiannya sehingga dapat bekerja secara optimal dan efisien.

3.3.1 Struktur Organisasi KANDATEL

Struktur organisasi yang menjadi obyek penelitian adalah Kandatel Tangerang yang

dibentuk berdasarkan surat Keputusan divisi regional II Jakarta Nomor : SK.84/PS150/RE2-

32/2000 Tanggal 27 Oktober 2000, sebagai berikut (gambar struktur organisasi KANDATEL

dapat dilihat dilampiran 2) :

1) Kandatel.

2) Urusan sekretariat membawahi dua seksi, yaitu :

(1) Seksi Sekretariat dan administrasi perkantoran.

(2) Seksi Database dan laporan manajemen.

3) Dinas Layanan Penjualan, membawahi 2 Subdinas yaitu :

(1) Subdinas Program Penjualan.

(2) Subdinas Penjualan.

Page 23: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

74

4) Dinas Layanan Layanan Kehandalan Jaringan, membawahi 6 Subdinas yaitu :

(1) Subdinas Administrasi dan Logistik.

(2) Subdinas Pengendalian Operasi Jaringan.

(3) Subdinas Administrasi dan Validasi Data Jaringan.

(4) Subdinas Pemeliharaan Jaringan.

(5) Subdinas Transmisi Akses Pelanggan.

(6) Subdinas Corporate Customer Akses Network.

5) Dinas Layanan Pelanggan, membawahi 4 Subdinas yaitu :

(1) Subdinas Payment Management.

(2) Subdinas Pengelola Pelanggan Bisnis dan Potensial.

(3) Subdinas Pengelola Service Point dan Yantel.

(4) Subdinas Administrasi Validasi Data Pelanggan.

6) Dinas Layanan Umum, membawahi 4 Subdinas yaitu :

(1) Subdinas Administrasi dan Dukungan Operasi.

(2) Subdinas Program Telepon Umum.

(3) Subdinas Wartel.

(4) Subdinas Ophar Telepon Umum.

7) Bagian Keuangan, membawahi 3 Urusan yaitu :

(1) Urusan Akuntansi.

(2) Urusan Anggaran.

(3) Urusan Perbendaharaan.

8) Bagian Dukungan Manajemen, membawahi 2 Urusan :

(1) Urusan Logistik.

(2) Urusan Sumber Daya Manusia.

9) Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kualitas, membawahi 3 Urusan :

(1) Urusan Perencanaan Jaringan.

(2) Urusan Analisis Performansi Jaringan.

Page 24: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

75

(3) Urusan Pengembangan Kualitas.

Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan yang ada pada KANDATEL tangerang adalah sebagai

berikut:

1) Urusan sekretariat membawahi dua seksi, yaitu :

a. Seksi Sekretariat dan administrasi perkantoran.

Bertanggung jawab dalam melakakukan segala kegiatan dalam hal yang

berkaitan dengan kegiatan sekretariatan dan administrasi dalam perusahaan,

pengurusan rumah tangga kantor serta pengelolaan surat-menyurat,

melaksanakan kegiatan dan peningkatan kualitas hubungan internal atau

eksternal antar instansi di lingkungan wilayah kandatel serta kegiatan

protokoler tamu.

b. Seksi Database dan laporan manajemen.

Bertanggung jawab dalam melakakukan segala kegiatan dalam hal yang

berkaitan dengan penyusunan database perusahaan serta laporan manajemen

serta membentu dalam penyimpanan data operasional dan alat produksi,

pengelolaan informasi serta menyimpan semua laporan kebutuhan manajemen

kepada yang membutuhkan.

2) Dinas Layanan Penjualan, membawahi 2 Subdinas yaitu :

a. Subdinas Program Penjualan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan terhadap penetapan program

penjualan seperti pengelolaan, penyelenggaraan, dan pengendalian proses

pelayanan penjualan kepada pelanggan, dengan melakukan upaya pengelolaan

yang efektif terhadap : Program Penjualan/Pemasaran, Survei Pasar,

Perencanaan produk dan pemenuhannya, Penjualan melalui Service Point dan

PUSYANTEL, Pasang Baru dan Aktivasi/Operasi PelangganAktivasi Put in to

Service serta dengan menetapkan SLA dan SLG, sehingga dengan upaya

tersebut mampu semaksimal mungkin mengantisipasi tingkat permintaan, dan

Page 25: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

76

mampu meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan pada berbagai

segmennya.

b. Subdinas Penjualan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan terhadap kegiatan penjualan

produk dilapangan serta pelaporan terhadap target yang mampu dicapai.

3) Dinas Layanan Layanan Kehandalan Jaringan, membawahi 6 Subdinas yaitu :

a. Subdinas Administrasi dan Logistik.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan terhadap dalam hal

administrasi jaringan serta logistik dalam pemeliharaan jaringan serta

penyediaan sarana pendukung jaringan.

b. Subdinas Pengendalian Operasi Jaringan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan terhadap pengendalian operasi

jaringan yang ada seperti pengendalian serta pengawasan jaringan yang ada.

c. Subdinas Administrasi dan Validasi Data Jaringan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan admistrasi dan validasi jaringan

yang dimiliki oleh PT TELKOM seperti validasi jaringan yang masih berfungsi

serta pengukuran kecepatan akses pertukaran data.

d. Subdinas Pemeliharaan Jaringan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pemeliharaan jaringan

diseluruh daerah operasi PT TELKOM mulai penggantian dan pemeliharaan

rutin.

e. Subdinas Transmisi Akses Pelanggan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pelayanan jaringan

kepada pelanggan sepeti keluhan pelanggan tentang gangguan yang terjadi

seperti jaringan yang terputus, kerusakan pada jaringan pelanggan, dll.

Page 26: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

77

f. Subdinas Corporate Customer Akses Network.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam melayani kebutuhan

pelanggan corporate (perusahaan) mulai dari jaringan sampai dengan kualitas

sambungan jaringan di perusahaan yang menjadi pelanggan TELKOM.

4) Dinas Layanan Pelanggan, membawahi 4 Subdinas yaitu :

a. Subdinas Payment Management.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam penagihan dan piutang

usaha serta penyelenggaraan billing pelanggan residensial maupun bisnis atau

corporate.

b. Subdinas Pengelola Pelanggan Bisnis dan Potensial.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam layanan pelanggan

bisnis melalui accunt manager mulai dari pemasangan jaringan baru, complain

pengelolaan fisik, hingga pengelolaan kepuasan pelanggan bisnis.

c. Subdinas Pengelola Service Point dan Yantel.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pengelolaan service

point dan yantel yang bertujuan mendekatkan diri kepada pelanggan melalui

kemudahan dalam pembayaran serta komunikasi dua arah dengan pelanggan.

d. Subdinas Administrasi Validasi Data Pelanggan.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pencatatan data

pelanggan mulai dari jati diri hingga perubahan yang menyangkut segala data

pelanggan PT. TELKOM.

5) Dinas Layanan Umum, membawahi 4 Subdinas yaitu :

a. Subdinas Administrasi dan Dukungan Operasi.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam mendukung segala

kegiatan yang dilakukan bagian dinas layanan umum.

Page 27: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

78

b. Subdinas Program Telepon Umum.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam program pengadaan

telepon umum yang akan disebarkan diberbagai tempat yang menunjang

sarana komunikasi dimasyarakat seperti: tempat sarana sosial

c. Subdinas Wartel.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan wartel

(warung telkom) mulai dari penyediaan alat hingga aktifasi jaringan.

d. Subdinas Ophar Telepon Umum.

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam operasi harian telepon

umum seperti pemeliharaan, penggantian dan pengambilan koin dalam kotak

telepon umum.

6) Bagian Keuangan, membawahi tiga urusan yaitu:

a. Urusan Akutansi

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pengelolaan dan

pencatatan segala kegiatan akutansi yang berkaitan dengan keuangan

perusahaan.

b. Urusan Anggaran

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam penyusunan anggaran

perusahaan yang berkaitan dengan segala aktifitas yang menyokong keuangan

serta pengelolaannya secara selektif dalam perusahaan.

c. Urusan Perbendaharaan

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pelaporan keuangan

perusahaan yang diterima dari bagian akutansi dan melaporkannya dalam

bentuk laporan keuangan.

Page 28: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00883-MN-Bab 3.pdfsecara terpusat dikontrol oleh kantor pusat Telkom di Bandung, Jawa Barat. Tiap

79

7) Bagian Dukman membawahi dua urusan, yaitu

a. Urusan Logistik

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam memberi dukungan

logistik kepada seluruh bagian secara terkordinir, sehingga seluruh bagian

manajer lini dapat menjalankan perannya secara optimal dan sinergis.

b. Urusan Sumber daya Manusia

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam penelolaan sumber daya

manusia yang ada dalam KANDATEL seperti penerimaan karyawan, pelatihan,

penempatan dll. Yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara optimal.

8) Perencanaan dan Pengembangan Kualitas, membawahi tiga urusan yaitu:

a. Urusan Perencanaan Jaringan

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam perencanaan jaringan

(survei, analisis data, demand basic design, serta BoQ) baik untuk jaringan

exsisting, jaringan tambahan dan pembangun jaringan baru serta

pensistemannya.

b. Urusan Analisis Performansi jaringan

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam menetapkan standart

kualitas performansi jaringan, pengelolaan data statistic dan analisis

performansi jaringan (PSB, operasi jaringan atau gangguan, perbaikan dan

pemeliharaan).

c. Urusan Pengembangan Kualitas

Bertanggung jawab serta memiliki kewenangan dalam pengelolaan

pengembangan dan pengendalian serta pengimplementasian system mutu

kandatel: QMS, pengelolaan inovasi, continius improvement yang meliputi

standarisasi inovasi, apresiasi dan dokumentasi serta komunikasi dan

sosialisasi.