bab 3 ergonomi cahaya revisiiiii
DESCRIPTION
Ergonomi Machung ChayaTRANSCRIPT
BAB III
HASIL DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Hasil Tes Tiap-tiap Peserta Praktikum
Praktikum dengan topik Pengaruh Tingkat Pencahayaan Terhadap Aktivitas
Kerja melibatkan 3 orang Operator yang mengerjakan 2 tipe soal yaitu hitungan
dengan kalkulator dan mencari perbedaan pada dua gambar dengan diterangi 3
macam cahaya. Cahaya 1 memiliki terang sebesar 14 lux, cahaya 2 sebesar 368
lux, dan cahaya 3 sebesar 112 lux. Berikut adalah data dari ketiga Operator
tersebut:
Tabel 3.1 Hasil Test Operator Pertama
BlockTreatment
Cahaya 1 Cahaya 2 Cahaya 3Tipe Soal 1 35 55 55Tipe Soal 2 100 100 87.5
Tabel 3.2 Hasil Test Operator Kedua
BlockTreatment
Cahaya 1 Cahaya 2 Cahaya 3Tipe Soal 1 45 50 50Tipe Soal 2 100 100 87.5
Tabel 3.3 Hasil Test Operator Ketiga
BlockTreatment
Cahaya 1 Cahaya 2 Cahaya 3Tipe Soal 1 45 60 55Tipe Soal 2 100 100 100
3.2 Uji Statistik Terhadap Block dan Treatment dari Data Operator
Pertama
Dari data yang telah didapat melalui tes yang telah dilakukan terhadap
Operator pertama (Alexander Prasetya) seperti pada tabel 3.1, dapat dilakukan uji
statistik terhadap block dan treatment dengan menggunakan software Minitab
(nilai CI yang digunakan adalah 95%) sebagai berikut:
Gambar 3.1 Hasil Uji Statistik Data Operator Pertama
Gambar di atas merupakan hasil pengujian statistik terhadap data block dan
treatment (hasil tes) Operator pertama dengan menggunakan metode Two Ways
Anova menggunakan software Minitab. Karena dalam kasus ini, terdapat dua buah
variabel yaitu treatment dan block maka syarat uji statistik yang digunakan untuk
mengetahui perbedaan antara kedua variable ini adalah:
H0 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah sama (Tidak ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
H1 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah tidak sama (Ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
Dari hasil uji diatas, terlihat bahwa ketiga mean dari treatment tidak
menunjukkan perbedaan yang terlalu signifikan dan nilai p untuk treatment lebih
besar dari 0,05 (p > 0,05) yaitu p treatment 0,725, sehingga hipotesa awalan (H0)
dapat diterima, bahwa tingkat pencahayaan tidak mempengaruhi pekerjaan
Operator.
Sedangkan dari kedua mean pada block, terlihat adanya perbedaan. Nilai p
untuk block dibawah 0,05 (p=0,001) yaitu 0,037 . Sehingga hipotesa usulan (H1)
dapat diterima dan H0 ditolak, bahwa pekerjaan Operator dipengaruhi oleh jenis
soal.
3.3 Block dan Treatment yang Berbeda untuk Operator Pertama
Mengamati hasil uji statistik terhadap data block dan treatment Operator
pertama, dapat dilihat (gambar 3.1) bahwa semua data yang ada di block untuk
Operator pertama mengalami perbedaan, karena nilai mean dari masing-masing
block yang berjauhan seperti pada gambar 3.1 (mean block tipe soal 1 adalah
48,3333 dan block tipe soal 2 adalah 95,8333.
Sementara untuk treatment, seperti yang ditunjukan pada gambar 3.1 bahwa
semua data yang ada di treatment untuk Operator pertama tidak mengalami
perbedaan yang signifikan, karena nilai mean dari masing-masing treatment yang
tidak terlalu jauh seperti pada gambar 3.1 (mean treatment cahaya 1 adalah 67.50,
treatment cahaya 2 adalah 77,5 , dan treatment cahaya 3 adalah 71,25).
3.4 Uji Statistik Terhadap Block dan Treatment dari Data Operator Kedua
Berikut adalah hasil uji statistik Operator kedua yaitu Patricia Palmaningtias
dengan ketentuan yang sama seperti pada uji statistik untuk data Operator
pertama, yaitu:
H0 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah sama (Tidak ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
H1 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah tidak sama (Ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
Menggunakan metode Two Ways Anova terhadap data block dan treatment
(hasil tes) Operator kedua:
Gambar 3.2 Hasil Uji Statistik Data Operator Kedua
Dari gambar 3.2 di atas, terlihat bahwa ketiga mean dari treatment tidak
menunjukkan perbedaan yang terlalu signifikan dan nilai p untuk treatment lebih
besar dari 0,05 (p > 0,05) yaitu p treatment 0,672, sehingga hipotesa awalan (H0)
dapat diterima, bahwa tingkat pencahayaan tidak mempengaruhi pekerjaan
Operator.
Sedangkan dari kedua mean pada block, terlihat ada perbedaan yang cukup
signifikan antara tipe soal 1 dan tipe soal 2. Nilai p untuk block dibawah 0,05
(p=0,005). Sehingga hipotesa usulan (H1) dapat diterima dan H0 ditolak, bahwa
pekerjaan Operator dipengaruhi oleh jenis soal dalam bekerja.
3.5 Block dan Treatment yang Berbeda untuk Operator Kedua
Mengamati hasil uji statistik terhadap data block dan treatment Operator
kedua, dapat dilihat (gambar 3.2) memiliki mean tipe soal 1 (48,3333) dan tipe
soal 2 (95,8333), oleh karena itu, terjadi perbedaan pada block pada tipe soal 2.
Sementara untuk treatment, seperti yang ditunjukan pada gambar 3.2 bahwa
semua data yang ada di treatment untuk Operator kedua tidak mengalami
perbedaan yang signifikan, karena nilai mean dari masing-masing treatment yang
tidak terlalu jauh seperti pada gambar 3.2 (mean treatment cahaya 1 adalah
72,500, treatment cahaya 2 adalah 75,00, dan treatment cahaya 3 adalah 68,75).
3.6 Uji Statistik Terhadap Block dan Treatment dari Data Operator Ketiga
Pengujian statistik terhadap data block dan treatment (hasil tes) dari
Operator ketiga (Roberto Anthony) sama seperti kedua data sebelumnya yaitu
menggunakan metode Two Ways Anova, dan hasilnya adalaha sebagai berikut:
Gambar 3.3 Hasil Uji Statistik Data Operator Ketiga
Dengan ketentuan:
H0 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah sama (Tidak ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
H1 : Ketiga mean dari block dan treatment adalah tidak sama (Ada
interaksi/perbedaan antara treatment dan block)
Dari gambar 3.3 di atas, terlihat bahwa ketiga mean dari treatment tidak
menunjukkan perbedaan yang terlalu signifikan dan nilai p untuk treatment lebih
besar dari 0,05 (p > 0,05) yaitu p treatment 0,500, sehingga hipotesa awalan (H0)
dapat diterima, bahwa tingkat pencahayaan tidak mempengaruhi pekerjaan
Operator.
Sedangkan dari ketiga mean pada block, terlihat ada perbedaan yang cukup
signifikan antara tipe soal 1 dengan tipe soal 2. Nilai p untuk block juga dibawah
0,05 (p=0,002) yaitu 0,009 . Sehingga hipotesa usulan (H1) dapat diterima dan H0
ditolak, bahwa pekerjaan Operator dipengaruhi oleh jenis soal yang dikerjakan.
3.7 Block dan Treatment yang Berbeda untuk Operator Ketiga
Mengamati hasil uji statistik terhadap data block dan treatment Operator
ketiga, dapat dilihat (gambar 3.3) bahwa untuk mean dari nilai tipe soal 1
(53,3333) dan tipe soal 2 (100), oleh karena itu, terjadi perbedaan pada block soal
yang dikerjakan.
Sementara untuk treatment, seperti yang ditunjukan pada gambar 3.3 bahwa
semua data yang ada di treatment untuk Operator ketiga tidak mengalami
perbedaan yang signifikan, karena nilai mean dari masing-masing treatment yang
tidak terlalu jauh seperti pada gambar 3.3 (mean treatment cahaya 1 adalah 72,5 ,
treatment cahaya 2 adalah 80,0 , dan treatment cahaya 3 adalah 77,5).