bab 3 analisis sistem berjalan 3.1 gambaran umum ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00631-mnsi...

93
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak di pusat kota jakarta yaitu tempat pusat kesenian jakarta Taman Ismail Mardjuki Cikini,Jakarta Pusat dengan luas 10 Ha yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia. Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Bersamaan dengan kian pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota Jakarta perlu dicari tempat baru yang lebih memadai dan menjamin kehidupan satwa dan pengembangannya.Akhirnya pada perayaan seabad kelahirannya di tahun1964,pada masa Gubernur DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya no 73 ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. Pemindahan ini dilakukan pada areal yang lebih luas dengan bentang alam yang lebih menarik dengan luas lahan sebesar 30 Ha ,disebutlah nama Taman Margasatwa Jakarta dan lebih dikenal Kebun Binatang Ragunan. Kepindahan dari Kebun Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini.Keberhasilan pemindahan ke lokasi di Ragunan tidak lepas dari jasa 3

Upload: truongxuyen

Post on 21-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun

binatang ini didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 dengan nama Planten En

Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak di pusat kota jakarta

yaitu tempat pusat kesenian jakarta Taman Ismail Mardjuki Cikini,Jakarta Pusat dengan

luas 10 Ha yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh.

Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna

Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.

Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.

Bersamaan dengan kian pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota Jakarta perlu

dicari tempat baru yang lebih memadai dan menjamin kehidupan satwa dan

pengembangannya.Akhirnya pada perayaan seabad kelahirannya di tahun1964,pada

masa Gubernur DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan

Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl. Cikini Raya no 73 ke Pasar

Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. Pemindahan ini

dilakukan pada areal yang lebih luas dengan bentang alam yang lebih menarik dengan

luas lahan sebesar 30 Ha ,disebutlah nama Taman Margasatwa Jakarta dan lebih dikenal

Kebun Binatang Ragunan. Kepindahan dari Kebun Binatang Cikini ke Ragunan

membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun

Binatang Cikini.Keberhasilan pemindahan ke lokasi di Ragunan tidak lepas dari jasa 3

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

55  tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin serta Benyamin Galstaun dan

Istrinya. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan

pada 22 Juni 1966 dan pengelolaan kebun binatang ini kemudian diberikan kepada

Benjamin Gaulstaun, yang kemudian menjadi direktur pertama.Pada tahun 2001 berubah

lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan dan terakhir pada tahun 2009 berubah

menjadi UPT (Unit Pelayanan Teknis) Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini luas

Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 Ha dengan koleksi satwa 2226 ekor satwa

dari 264 spesies.

Kebun Binatang Ragunan ini memiliki koleksi tumbuhan yang diklasifikasikan

menjadi 3 bagian yaitu suku(famili) berjumlah 49, jenis(spesies) berjumlah 171,

individu(spesimen) berjumlah 15.389. Koleksi satwanya terbagi atas beberapa kelas

antara lain kelas Mamalia, Aves, Reptil dan Pisces. Kebun Binatang Ragunan terus

berbenah melangkah maju ,menatap masa depan dengan penuh optimisme, untuk

menjadi kebun binatang terbaik di Dunia. Kebun binatang modern yang berpegang pada

prinsip-prinsip yang berlaku untuk kebun binatang global( universal), mampu

mensejahterakan satwa yang ada selaras dengan ekosistem yang ada. Suatu kebun

binatang yang mampu memadukan potensi kekayaan alam dalam satu kesatuan, yaitu

menyatukan satwa seperti di alam dalam fasilitas besar dan alami. Contoh yang sudah

dibangun adalah Pusat Primata Schumtzer Taman Margasatwa Ragunan yang sudah

diakui berbagai kalangan sebagai fasilitas primata terbaik di dunia.

Pusat Primata Schmutzer di Kebun Binatang Ragunan adalah tempat pelestarian

primata dalam kebun binatang ragunan. Walaupun berada dalam kebun binatang

ragunan, pengelolaannya tidak diserahkan pada kebun binatang ragunan, melainkan oleh

swasta yang dananya pendiriannya berasal dari The Gibbon Foundation.Pusat Primata

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

56  Schmutzer ini didirikan sebagai sarana pendidikan dan hiburan bagi pengunjungnya.

Seperti juga Kebun Binatang San Diego, kehidupan primata di Schmutzer di rancang

seperti kehidupan alam bebas binatangnya (tanpa kandang), contohnya kandang Gorila

dan orang utan. Kandang seperti ini disebut enklosur. Pusat Primata Schmutzer juga

memiliki musium, perpustakaan dan teater bioskop kecil tentang primata di Indonesia

dan dunia.

Pusat Primata Schmutzer dibangun mulai tahun 1998 atas prakarsa Ibu Pauline

Antoinette Puck Schmutzer (Seorang pecinta satwa warga negara Jerman ) dan yayasan

Gibbon dengan luas 13 Ha ,tetapi pada tahun 2006 pusat primata ini diserahkan

sepenuhnya pada Kebun Binatang Ragunan Jakarta. Saat ini Jumlah koleksi satwa di

Pusat Primata Schmutzer adalah 126 spesies dari 21 jenis satwa. Hampir 85 % adalah

satwa asli Indonesia dan selebihnya satwa dari luar negeri.Nama-nama gorilla di Pusat

Primata Schmutzer antara lain : KUMBO, KOMU, dan KIHI.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi dari Taman Margasatwa Ragunan yaitu :

Mewujudkan Taman Margasatwa Ragunan Sejajar dengan Kebun Binatang di kota-kota

besar di negara maju yang dihuni oleh satwa-satwa yang sejahtera.

Misi dari Taman Margasatwa Ragunan yaitu :

a. Meningkatkan kualitas kesejahteraan satwa mendekati di habitat In-situ.

b. Meningkatkan cinta satwa kepada masyarakat dalam rangka sosialisasi

konservasi Ex-situ.

c. Meningkatkan kerja sama ilmiah dan informasi satwa baik dalam dan luar negeri.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

57  

d. Meningkatkan hubungan antar daerah atau negara melalui program tukar

menukar satwa antar Kebun Binatang dalam dan luar negeri.

e. Meningkatkan pelestarian dan keindahan fauna dan flora sebagai suatu ekosistem

yang terpadu.

f. Meningkatkan Taman Margasatwa Ragunan sebagai resapan air dan

pengendalian run off melalui pembuatan dan pendalaman waduk / danau.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut sangat didukung dengan kerja profesional

perencanaan dan strategi yang matang serta SDM yang mumpuni.

3.1.3 Tugas Pokok Taman Margasatwa Ragunan

Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 141 Tahun 2001,

kantor Taman Margasatwa Ragunan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah

dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di bidang konservasi,

pelestarian keanekaragaman dan penelitian satwa. Kantor Taman Margasatwa Ragunan

dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Kantor Taman Margasatwa Ragunan mempunyai tugas melaksanakan koservasi,

pelestarian kenekaragaman satwa, pendidikan dan penelitian, rekreasi alam serta

mempertahankan daerah resapan air, paru-paru kota dan ruang terbuka hijau.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

58  3.1.4 Fungsi Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan mempunyai fungsi yaitu:

a. Penyusunan rencana program kerja di bidang pengembangan fauna dan flora.

b. Pengelolaan, pengembangan dan pelestarian lingkungan khusus di Taman

Margasatwa.

c. Penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan/perawatan keanekaragaman

satwa.

d. Pengelolaan kegiatan rekreasi di Taman Margasatwa.

e. Penyelenggaraan promosi dan pameran serta bahan-bahan informasi lain tentang

fauna dan habitatnya.

f. Pemungutan retribusi di lingkungan Taman Margsatwa Ragunan.

g. Bekerja-sama dengan instansi terkait pemerintah maupun swasta dalam rangka

pengembangan kawasan Taman Margasatwa.

h. Pengelolaan dukungan teknis dan administratif.

3.1.5 Tujuan Taman Margasatwa Ragunan

Tujuan dibangunnya Taman Margasatwa Ragunan antara lain :

a. Terwujudnya Taman Margasatwa Ragunan sebagai penyelamat satwa langka.

b. Terwujudnya sebagai paru-paru kota dan wilayah resapan air ibu kota.

c. Terwujudnya Taman Margasatwa Ragunan sebagai laboratorium alam yang

lengkap.

d. Menjadikan Taman Margasatwa Ragunan sebagai tujuan wisata yang ramah

lingkungan.

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

59  

e. Menjadikan Taman Margasatwa Ragunan sebagai tempat mengekspresikan rasa

cinta satwa dan flora.

3.1.6 Sasaran Taman Margasatwa Ragunan

Sasaran Taman Margasatwa Ragunan antara lain :

a. Meningkatkan jumlah koleksi satwa dan flora berdasarkan kelangkaannya yang

didatangnya langsung dari tempat aslinya maupun berasal dari tempat

penangkaran sehingga masyarakat dapat mengetahui satwa dan flora tersebut.

b. Meningkatkan jenis satwa populer yang disenangi pengunjung,dengan ini

diharapkan keinginan masyarakat untuk berkunjung ke Taman Margasatwa

Ragunan.

c. Berhasilnya perkembangbiakan satwa.

d. Meningkatkan partisipasi program In-situ,yang diharapkan membuat satwa-satwa

yang ada menjadi nyaman dan merasa dihabitat asli mereka.

e. Tertatanya kawasan melalui perencanaan tata ruang sehingga masalah-masalah

lingkungan seperti banjir dan tanah longsong dapat dihindari sedini mungkin.

f. Tertanggulanginya problema limbah.

g. Meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang mengunjungi Taman

Margsatwa Ragunan.

h. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada pada perusahaan

sehingga pelayanan kepada pengunjung dapat ditingkatkan dan perawatan

kepada satwa menjadi lebih baik dan terkoordinasi dengan baik.

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

60  3.1.7 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan Sumber : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 135

Tahun 2009 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

61  

3.1.8 Tugas dan Tanggung Jawab

UPT Taman margasatwa Ragunan memiliki prosedur yang ditetapkan untuk setiap

jabatan. Prosedur tersebut dijabarkan dengan jelas melalui tugas dan tanggung jawab

berikut :

3.1.8.1 Kepala Unit

Kepala Unit mempunyai tugas yaitu :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan Pengelola

sebagaimana dimaksud dalam pasal 4;

(Isi dari Pasal 4 antara lain :

(1) unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan.

(2) untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), unit

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mempunyai fungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola;

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) unit pengelola;

c. pelaksanaan pengelolaan, pengembangan dan pelestarian lingkungan

khusus dalam kawasan Taman Margasatwa Ragunan;

d. penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan/perawatan

keanekaragaman satwa dan flora;

e. pengelolaan kegiatan rekreasi di Taman Margasatwa Ragunan;

f. penyelenggaraan promosi, pameran fauna dan habitatnya;

g. pemungutan, pencatatan, pembukuan, penyetoran, pelaporan dan

pertanggung jawaban penerimaan retribusi Taman Margasatwa Ragunan;

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

62  

h. pelaksanaan kerja sama dengan satuan Kerja perangkat Daerah

(sKpD),Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansi

pemerintah/swasta dalam rangka pengembangan Taman Margasatwa

Ragunan;

i. penghimpunan, pengolahan, pemeliharaan, penyajian, pengembangan dan

pemanfaatan data dan informasi mengenai satwa/fauna, flora dan habitat;

j. pelaksanaan publikasi kegiatan unit pengelola Taman Margasatwa

Ragunan;

k. penelitian dan pendidikan lingkungan yang berkenaan dengan satwa/fauna,

flora, habitat dan konservasi;

l. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;

m. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan;

n. pelaksanaan upacara dan pengaturan acara unit pengelola Taman

Margasatwa Ragunan;)

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Seksi dan Jabatan

Fungsional;

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat

Daera (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instinsi

pemerintah/swasta, dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi unit

Pengelola; dan

d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

63  

3.1.8.2 Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja staf Unit Pengelola dalam

pelaksanaan admlnistrasi Unit Pengelola .Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang

Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Unit. Subbagian

Tata Usaha mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Unit Pengelola sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola

sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola;

d. menghimpun bahan dan mengoordinasikan penyusunan rencana strategis

Unit Pengelola;

e. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola;

f. melaksanakan pemungutan, pencatatan, pembukuan, penyetoran,pelaporan

dan pertanggungjawaban penerimaan retribusi Taman Margasatwa

Ragunan;

g. melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;

h. melaksanakan kegiatan ketatausahaan seperti surat menyurat, dan kearsipan

Unit Pengelola;

i. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja Unit

Pengelola;

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

64  

j. memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor:

k. melaksanakan pengurusan ruang rapat, upacara dan pengaturan acara Unit

Pengelola;

l. melaksanakan publikasi kegiatan Unit Pengelola;

m. mengoordinasikan penyusunan laporan (keuangan, kinerja, kegiatan dan

akuntabilitas) Unit Pengelola;

n. menyiapkan bahan laporan Unit Pengelola yang terkait dengan tugas

Subbagian Tata Usaha; dan

o. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian

Tata Usaha.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

65  

3.1.8.3 Seksi Pelayanan Pengunjung

Gambar 3.2 Struktur Organisasi pada bagian Pelayanan Pengunjung UPT Taman Margasatwa Ragunan

Sumber : UPT Taman Margasatwa Ragunan (2010)

Seksi Pelayanan Pengunjung merupakan Satuan Kerja lini Unit Pengelola dalam

pelaksanaan pelayanan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan.Seksi Pelayanan

Pengunjung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

Seksi Pelayanan Pengunjung mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola sesuai dengan lingkup

tugasnya;

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola

sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. membuat dan mengusulkan rencana kebutuhan tanda masuk Taman

Margasatwa Ragunan;

d. memberikan pelayanan pembelian tanda masuk Taman Margasatwa

Ragunan secara umum, rombongan dan penitipan kendaraan;

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

66  

e. melaksanakan administrasi/rekapitulasi tanda masuk yang terjual;

f. menyetorkan hasil penjualan tanda masuk raman Margasatwa Ragunan

kepada Bendahara Penerima;

g. melaksanakan stock opname hasil penjualan tanda masuk;

h. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan pengunjung baik penjualan tanda

masuk, penyortiran tanda masuk dan mengadakan pengawasan terpadu;

i. melaksanakan pelayanan panggilan pengunjung;

j. membuat, memelihara, merawat dan menempatkan peta situasi Taman

Margasatwa Ragunan yang berfungsi sebagai petunjuk terhadap pengunjung;

k. membuat, memperbaiki papan nama binatang, rambu-rambu petunjuk jalan

dan sebagainya;

l. menyebarkan angket kepada pengunjung Taman Margasatwa Ragunan untuk

mengetahui kesan dan pesan pengunjung terhadap pelayanan dan engelolaan

Taman Margasatwa Ragunan;

m. mengadakan pemungutan restribusi kepada pedagang, kuda bendi, gajah

tunggang, penyewaan MC dan pementasan serta lainnya lalu

menyetorkannya kepada Bendahara;

n. mengatur penitipan kendaraan masuk ke dalam areal Taman Margasatwa

Ragunan;

o. melaksanakan pelayanan perizinan, penyelenggaraan shooting film,video,

iklan, pemakaian sarana panggung anak-anak, gedung informasi,pemutaran

film dan pertujukan audio visual lainnya;

p. mengatur dan menertibkan fotografer yang beroperasi di areal Taman

Margasatwa Ragunan;

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

67  

q. mengembangkan sumber-sumber dana seperti pemanfaatan alam dan isinya

guna perluasan kegiatan wisata;

r. mengadakan jalur kerja sama dengan badan swasta ataupun lembaga

pemerintah dalam negeri maupun luar negeri;

s. menyiapkan bahan laporan Unit Pengelola dalam hal kegiatan pelayanan

Pengunjung;

t. menghimpun,mengolah,memelihara,menyampaikan,mengembangkan dan

memanfaatkan data dan informasi pengunjung Taman Margasatwa Ragunan;

u. menyiapkan bahan laporan Unit Pengelola dalam hal kegiatan pelayanan

pengunjungun ;dan

v. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Seksi

Pelayanan Pengunjung.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

68  

3.1.8.4 Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa

Gambar 3.3 Struktur Organisasi pada bagian Kesejahteraan dan Peragaan Satwa UPT

Taman Margasatwa Ragunan Sumber : UPT Taman Margasatwa Ragunan (2010)

Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa merupakan Satuan Kerja lini Unit

Pengelola dalam pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan kesejahteraan dan

peragaan satwa. Seksi Kesejahteraan dan Peragaan satwa dipimpin oteh seorang

Kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

Unit Pengelola. Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa mempunyai tugas dan

tanggung jawab yaitu :

a. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Unit Pengelola sesuai

dengan lingkup tugasnya;

c. Menyelenggarakan penelitian flora dan kehidupan satwa mengikuti

perkembangan teknis baik dalam negeri maupun luar negeri;

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

69  

d. Menata ruang terbuka hijau, mengelola sarana umum, kebersihan lingkungan

dan limbah;

e. menyelenggarakan pendataan, pengamatan, peragaan dan pemeliharaan

satwa;

f. membuat, menata dan menyelenggarakan keharmonisan bentuk habitat

antara satwa primata, mamalia dan lingkungan;

g. melaksanakan pengembangbiakan satwa;

h, melaksanakan perawatan dan menjaga kesejahteraan satwa;

i. menyusunan pedoman peningkatan kesejahteraan dan peragaan satwa;

j. menyiapkan kebijakan rancang bangun, pembanguhan,-pengembangan,

pemeliharaan, rehabilitasi prasarana dan sarana sesuai habitat aslinya;

k. melaksanakan. pembangunan, pengembangan, pemeriharaan prasarana

dan sarana sesuai habitat satwa;

l. melaksanakan pengamatan obseryasi, pengawasan satwa secara

periodik;

m. melaksanakan pemeliharaan satwa;

n. menyiapkan, menyusun data dan informasi hasil penelitian satwa;

o. menyusun ekspedisi satwa guna memperbaiki genetika dan

keanekaragaman koleksi satwa;

p. memberikan pelayanan dan bimbingan penelitian flora, satwa dan

habitatnya;

q. menyelenggarakan kerja sama ilmiah khususnya dengan lembaga, swasta,

dalam dan luar negeri tentang satwa, habitat;

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

70  

r. melaksanakan kegiatan karantina dan memberikan pelayanan penanganan

satwa liar di luar taman margasatwa;

s. menyelenggarakan kegiatan rekreasi dan pelayanan informasi melalui meclia

massa, maupun langsung;

t. menyusun bahan materi pendidikan, bimbingan penyuluhan tentang satwa;

u. melaksanakan pelayanan perizinan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di

lingkungan taman margasatwa;

v. melaksanakan pengelolaan pelayanan obyek wisata;

w. melaksanakan administrasi penerimaan retribusi;

x. menghimpunr mengolah, memelihara, menyampaikan, mengembangkan dan

memanfaatkan data dan informasi mengbnai kesehatan dan peragaan satwa

serta prasarana dan sarana satwa;

v. menyiapkan bahan laporan Unit Pengelola yang berkaitan dengan tugas

Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa; dan

z. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa.

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

71  

3.2 Proses Bisnis yang Berjalan pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan terdapat beberapa proses bisnis

yang berjalan, yaitu :

1. Prosedur pelayanan tiket

2. Prosedur pemeliharaan satwa

3. Prosedur pertukaran satwa

4. Prosedur pengadaaan bahan makanan

Dari 3.2.1 sampai dengan 3.2.4 akan dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan

saat ini pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan,sebagai berikut :

3.2.1 Prosedur Pelayanan Tiket

Dalam Taman Magasatwa Ragunan terdapat aktifitas dimana menangani hal

yang berkaitan mengenai pelayanan penjualan dan pembelian tiket untuk para

pengunjung. Aktifitas ini dilakukan oleh bagian Pelayanan Pengunjung yang

bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas terhadap

pengunjung. Untuk penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4 rich picture

di bawah ini :

Gambar 3. 4 Rich Picture Pelayanan Tiket

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

72  

Penjelasan Rich Picture :

1. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Taman Margasatwa Ragunan memberikan

arahan mengenai harga tiket yang akan dijual dan menentukan jumlah tiket

yang akan dicetak untuk pengunjung sehingga dapat ditentukan target

pengunjung yang akan berkunjung ke Ragunan.

2. Kepala Pelayanan Pengunjung memberikan data tiket kepada staff tiket yang

akan menyalurkan kepada para pengunjung

3. Sejumlah uang telah ditentukan diberikan kepada staff tiket dari pengunjung

untuk dapat masuk ke Taman Margasatwa Ragunan

4. Tiket yang telah dibayar diberikan kepada pengunjung dari staff ticket yang

berada di dalam shelter tiket.

5. Laporan mengenai transaksi tiket dilaporkan staff tiket kepada Kepala

Pelayanan Pengunjung.

6. Kepala Pelayanan Pengunjung memberikan laporan penjualan tiket kepada

Kepala Unit BLUD

3.2.2 Prosedur Pemeliharaan Satwa

Bagian Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memiliki aktifitas dan tanggung

jawab dalam melakukan proses pemeliharaan satwa. Proses pemeliharaan ini dilakukan

oleh para pemelihara yang ahli dalam bidangnya sehingga satwa yang dirawat merasa

nyaman dan dapat tumbuh dengan baik. Untuk penjelasan selengkapnya dapat dilihat

pada gambar 3.5 rich picture di bawah ini :

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

73  

Gambar 3.5 Rich Picture Pemeliharaan Hewan

Penjelasan Rich Picture :

1. Kepala Unit memberikan data dan jumlah satwa yang dimiliki oleh Ragunan

kepada Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa sebagai data agar

Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa dapat mengetahui jenis dan

satwa apa sajakah yang dimiliki oleh Ragunan.

2. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan data satwa

sesuai dengan kelas satwa yang ditentukan kepada Kepala Urusan Satwa

masing-masing.

3. Kepala Urusan Satwa memberikan Standart Operasional Prosedur kepada

para perawat satwa mengenai aturan dan hal-hal apa sajakah yang harus

mereka kerjakan selama dalam kandang dan dalam memberikan perawatan.

4. Apabila ada hewan atau satwa yang sakit maka Kepala Seksi Kesejahteraan

dan Peragaan Satwa memberikan data satwa yang sakit tersebut kepada

Kepala Karantina dan isolasi hewan untuk dirawat secara berkala agar dapat

sehat kembali.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

74  

5. Kepala Karantina dan Isolasi Hewan memberikan prosedur penanganan

satwa kepada dokter hewan sehingga aktifitas-aktifitas pengobatan dilakukan

sesuai dengan aturan dan prosedur yang berjalan.

6. Dokter Hewan memberikan laporan penanganan hewan kepada Kepala

Karantina dan Isolasi Hewan setiap ada hewan yang sakit.

7. Kepala Karantina dan Isolasi Hewan memberikan laporan mengenai hewan

yang telah tertangani kepada Kepala Kepala Seksi Kesejahteraan dan

Peragaan Satwa.

8. Perawat Satwa memberikan laporan parawatan satwa kepada Kepala Urusan

Satwa mengenai perkembangan dari masing-masing hewan tersebut.

9. Kepala Urusan Satwa memberikan laporan berdasarkan kelas satwa yang

dibawahinya kepada Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa secara

periode.

10. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan laporan

kepada Kepala Unit mengenai jumlah satwa yang ada di Ragunan sebagai

dokumentasi perusahaan.

3.2.3 Prosedur Pertukaran Satwa

Bagian Kesejahteraan dan Peragaan Satwa khususnya bagian pertukaran satwa

berperan besar dalam proses pertukaran satwa baik yang dengan pihak swasta maupun

dengan pihak kebun binatang luar negeri. Untuk penjelasan selengkapnya dapat dilihat

pada gambar 3.6 rich picture di bawah ini :

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

75  

Gambar 3.6 Rich Picture Pertukaran Satwa

Penjelasan Rich Picture :

1. Kepala Unit memberikan berkas dan izin pertukaran satwa kepada Kepala

Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa sehingga proses pertukaran

satwa dapat berjalan secara legal dan sesuai dengan izin pemerintah

setempat.

2. Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa memberikan data

kepada Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa sehingga proses pertukaran

satwa dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan dan kendala

yang terjadi.

3. Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa memberikan detail satwa yang akan

ditukar kepada Staff Tukar Menukar Satwa.

4. Staff Tukar Menukar Satwa memberikan data riwayat satwa yang akan

ditukar sehingga kebun binatang yang dituju dapat mengetahui kebiasaaan

dari hewan yang ditukar tersebut.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

76  

5. Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa memberikan laporan mengenai proses

pertukaran satwa yang terjadi kepada Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan

Peragaan Satwa.

6. Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa membuat laporan

persetujuan pertukaran satwa kepada Kepala Unit sehingga Kepala Unit

dapat mengetahui data-data hewan yang ditukar dan lokasi ditempatkan nya

hewan tersebut. Kebun binatang yang menjadi tempat pertukaran pun harus

memenuhi persyaratan yang telah diajukan oleh kebun binatang Ragunan

sebelumnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

77  

3.2.4 Prosedur Pengadaan Bahan Makanan Hewan

Bagian Kesejahteraan dan Peragaan Satwa khususnya bagian pengadaaan bahan

makanan hewan sangat penting perannya karena merekalah yang bertanggungjawab atas

tersedianya pakan atau bahan makanan satwa setiap harinya. Untuk penjelasan

selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.7 rich picture di bawah ini :

Gambar 3.7 Rich Picture Pengadaan Bahan Makanan Hewan

Penjelasan Rich Picture :

1. Kepala Unit menetapkan anggaran pakan satwa yang diberikan kepada

Kepala Seksi Tata Usaha untuk dibuat daftar biaya yang akan digunakan

untuk laporan RAPBD.

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

78  

2. Kepala Seksi Tata Usaha memberikan data pakan satwa kepada Kepala

Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa untuk dirinci lebih lanjut.

3. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan berkas daftar

pakan satwa kepada Kepala Urusan Satwa untuk didata pakan apa sajakah

yang diperlukan.

4. Kepala Urusan Satwa memberikan surat daftar pakan satwa kepada perawat

satwa, dengan ini kebuthan pakan yang digunakan setiap hari dapat diketahui

jumlah dan jenisnya.

5. Kepala Urusan Satwa memberikan daftar pakan satwa yang diperlukan oleh

setiap satwa kepada Kepala Urusan Pakan.

6. Kepala Urusan Pakan memberikan detail rincian daftar pakan satwa kepada

Staff Pakan untuk didata dan dikemas sesuai dengan permintaan yang telah

didata sebelumnya.

7. Staff Pakan akan memberikan laporan daftar pakan kepada Kepala Urusan

Pakan untuk memantau pakan yang diberikan kepada satwa setiap harinya

apakah cocok dan layak atau tidak.

8. Kepala Urusan Pakan memberikan laporan pakan yang diberikan untuk

masing-masing satwa kepada Kepala Urusan Satwa.

9. Perawat Satwa memberikan laporan daftar pakan yang diperlukan kepada

Kepala Urusan Satwa.

10. Kepala Urusan Satwa memberikan laporan berkas pakan Kepala Seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa.

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

79  

11. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan laporan

mengenai pakan yang dibutuhkan untuk satwa di Taman margasatwa

Ragunan kepada Kepala Seksi Tata Usaha.

12. Kepala Seksi Tata Usaha memberikan laporan mengenai jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk pakan satwa kepada Kepala Unit.

3.2.5 Proses Bisnis yang Berjalan Secara Umum

Kegiatan proses bisnis UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan mengandalkan

hubungan dan pelayanan terhadap para pengunjungnya. Gambaran proses bisnis secara

keseluruhan pada perusahaan dapat dilihat pada gambar 3.8 rich picture berikut ini :

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

80  

Gambar 3.8 Rich Picture Proses Bisnis Berjalan UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

81  

Penjelasan Rich Picture :

1a. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Taman Margasatwa Ragunan memberikan

arahan mengenai harga tiket yang akan dijual dan menentukan jumlah tiket

yang akan dicetak untuk pengunjung sehingga dapat ditentukan target

pengunjung yang akan berkunjung ke Ragunan.

2a. Kepala Pelayanan Pengunjung memberikan data tiket kepada staff tiket yang

akan menyalurkan kepada para pengunjung

3a. Sejumlah uang telah ditentukan diberikan kepada staff tiket dari pengunjung

untuk dapat masuk ke Taman Margasatwa Ragunan

4a. Tiket yang telah dibayar diberikan kepada pengunjung dari staff ticket yang

berada di dalam shelter tiket.

5a. Laporan mengenai transaksi tiket dilaporkan staff tiket kepada Kepala

Pelayanan Pengunjung.

6a. Kepala Pelayanan Pengunjung memberikan laporan penjualan tiket kepada

Kepala Unit BLUD

1b. Kepala Unit memberikan data dan jumlah satwa yang dimiliki oleh Ragunan

kepada Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa sebagai data agar

Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa dapat mengetahui jenis dan

satwa apa sajakah yang dimiliki oleh Ragunan.

2b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan data satwa

sesuai dengan kelas satwa yang ditentukan kepada Kepala Urusan Satwa

masing-masing.

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

82  

3b. Kepala Urusan Satwa memberikan Standart Operasional Prosedur kepada

para perawat satwa mengenai aturan dan hal-hal apasajakah yang harus

mereka kerjakan selama dalam kandang dan dalam memberikan perawatan.

4b. Apabila ada hewan atau satwa yang sakit maka Kepala Seksi Kesejahteraan

dan Peragaan Satwa memberikan data satwa yang sakit tersebut kepada

Kepala Karantina dan Isolaso Hewan untuk dirawat secara berkala agar

dapat sehat kembali.

5b. Kepala Karantina dan Isolasi Hewan memberikan prosedur penanganan

satwa kepada dokter hewan sehingga aktifitas-aktifitas pengobatan dilakukan

sesuai dengan aturan dan prosedur yang berjalan.

6b. Dokter Hewan memberikan laporan penanganan hewan kepada Kepala

Karantina dan Isolasi Hewan setiap ada hewan yang sakit.

7b. Kepala Karantina dan Isolasi Hewan memberikan laporan mengenai hewan

yang telah tertangani kepada Kepala Kepala Seksi Kesejahteraan dan

Peragaan Satwa.

8b. Perawat Satwa memberikan laporan parawatan satwa kepada Kepala Urusan

Satwa mengenai perkembangan dari masing-masing hewan tersebut.

9b. Kepala Urusan Satwa memberikan laporan berdasarkan kelas satwa yang

dibawahinya kepada Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa secara

periode.

10b.Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan laporan

kepada Kepala Unit mengenai jumlah satwa yang ada di Ragunan sebagai

dokumentasi perusahaan.

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

83  

1c. Kepala Unit memberikan berkas dan izin pertukaran satwa kepada Kepala

Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa sehingga proses pertukaran

satwa dapat berjalan secara legal dan sesuai dengan izin pemerintah

setempat.

2c. Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa memberikan data

kepada Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa sehingga proses pertukaran

satwa dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan dan kendala

yang terjadi.

3c. Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa memberikan detail satwa yang akan

ditukar kepada Staff Tukar Menukar Satwa.

4c. Staff Tukar Menukar Satwa memberikan data riwayat satwa yang akan

ditukar sehingga kebun binatang yang dituju dapat mengetahui kebiasaaan

dari hewan yang ditukar tersebut.

5c. Kepala Urusan Tukar Menukar Satwa memberikan laporan mengenai proses

pertukaran satwa yang terjadi kepada Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan

Peragaan Satwa.

6c. Kepala Seksi Kesejahteraan Satwa dan Peragaan Satwa membuat laporan

persetujuan pertukaran satwa kepada Kepala Unit sehingga Kepala Unit

dapat mengetahui data-data hewan yang ditukar dan lokasi ditempatkan nya

hewan tersebut. Kebun binatang yang menjadi tempat pertukaran pun harus

memenuhi persyaratan yang telah diajukan oleh kebun binatang Ragunan

sebelumnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

84  

1d. Kepala Unit menetapkan anggaran pakan satwa yang diberikan kepada

Kepala Seksi Tata Usaha untuk dibuat daftar biaya yang akan digunakan

untuk laporan RAPBD.

2d. Kepala Seksi Tata Usaha memberikan data pakan satwa kepada Kepala Seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa untuk dirinci lebih lanjut.

3d. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan berkas daftar

pakan satwa kepada Kepala Urusan Satwa untuk didata pakan apa sajakah

yang diperlukan.

4d. Kepala Urusan Satwa memberikan surat daftar pakan satwa kepada perawat

satwa, dengan ini kebuthan pakan yang digunakan setiap hari dapat diketahui

jumlah dan jenisnya.

5d. Kepala Urusan Satwa memberikan daftar pakan satwa yang diperlukan oleh

setiap satwa kepada Kepala Urusan Pakan.

6d. Kepala Urusan Pakan memberikan detail rincian daftar pakan satwa kepada

Staff Pakan untuk didata dan dikemas sesuai dengan permintaan yang telah

didata sebelumnya.

7d. Staff Pakan akan memberikan laporan daftar pakan kepada Kepala Urusan

Pakan untuk memantau pakan yang diberikan kepada satwa setiap harinya

apakah cocok dan layak atau tidak.

8d. Kepala Urusan Pakan memberikan laporan pakan yang diberikan untuk

masing-masing satwa kepada Kepala Urusan Satwa.

9d. Perawat Satwa memberikan laporan daftar pakan yang diperlukan kepada

Kepala Urusan Satwa.

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

85  

10d.Kepala Urusan Satwa memberikan laporan berkas pakan Kepala Seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa.

11d.Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa memberikan laporan

mengenai pakan yang dibutuhkan untuk satwa di Taman margasatwa

Ragunan kepada Kepala Seksi Tata Usaha.

12d.Kepala Seksi Tata Usaha memberikan laporan mengenai jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk pakan satwa kepada Kepala Unit.

3.3 Analisis Operasional

3.3.1 Value Network Analysis

Value network digunakan untuk menganalisis organisasi yang berfokus pada

pelayanan jasa kepada konsumen yang mengandalkan jaringan, misalnya organisasi

asuransi dan bank. Analisis value network merupakan cara yang sistematik untuk

mempelajari semua kegiatan yang dilakukan organisasi serta bagaimana kegiatan-

kegiatan tersebut berinteraksi dan melihat dengan jelas nilai dan manfaat yang diterima

dari setiap komponen yang terlibat dalam bisnis.

UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan merupakan perusahaan pemerintah

yang tidak bergerak dalam bidang produksi untuk menghasilkan suatu produk,

melainkan menyediakan layanan tempat rekreasi dalam hal jasa hiburan. Sehingga

metode analisis value yang tepat untuk UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan adalah

dengan menggunakan value network.

Analisis value network merupakan sutu cara untuk mempelajari dari semua aspek

internal dan eksternal organisasi yang memberikan nilai bagi organisasi agar dapat

menganalisa dengan jelas manfaat yang diterima semua komponen yang terlibat dalam

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

86  

proses bisnis. Pembahasan salam analisis value network ini ditunjukan untuk

menjelaskan aktivitas-aktivitas dan proses bisnis dalam perusahaan yang diperjelas

dengan bantuan rich picture, serta untuk mengidentifikasikan masalah yang sering

terjadi pada aktivitas perusahaan dan kebutuhan yang ada.

Pada value network diagram, didapatkan inti proses bisnis perusahaan yang

dibagi menjadi dua bagian yaitu primary activity dan support activity, seperti dapat

dilihat pada Gambar 3.9 di bawah ini.

Support Activities

Firm Infrastructure : 1. Meningkatkan pengelolaan financial perusahaan 2. Meningkatkan pemahaman pegawai terhadap strategi organisasi 3. Dukungan finansial yang kuat dari pemerintah DKI Jakarta

Human Resources Management : 1. Mendapatkan SDM dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan

organisasi 2. Meningkatnya kinerja pegawai Technology Development : Meningkatkan layanan teknologi informasi untuk pemasaran dan komunikasi Procurement : Pengadaan barang dan operasional perusahaan secara efektif dan efisien

Primary Activities

Gambar 3.9 Value network Diagram UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Network Promotion and Contract Management a. Proses pemasaran melalui

internet b. Proses pemasaran melalui

event dan seminar c. Proses pemasaran langsung

ke sekolah d. Pengadaaan kontrak

kerjasama dengan supplier

Service Provisioning a. Memberikan pelayanan

kebutuhan informasi pelanggan

b. Memberikan pelayanan keluhan yang baik dan akurat.

c. Memberikan penanganan tanggap darurat yang cepat dan tepat.

d. Meningkatkan pengaruh organisasi terhadap kebijakan pemerintah

Infrastucture Operation

a. Meningkatkan pelayanan agar lebih maksimal dengan melakukan studi banding dengan kebun binatang di seluruh Indonesia.

b. Mengecek kualitas dan kuantitas barang dari supplier.

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

87  

3.3.2 Aktivitas Utama (Primary Activity)

Tiga aktifitas utama pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan antara lain :

1. Network Promotion and Contract Management

a. Proses pemasaran melalui internet

Salah satu aktvitas promosi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan

media. Media yang digunakan UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan untuk

promosi adalah menggunakan fasilitas internet untuk menginformasikan satwa-

satwa yang mereka miliki pada website mereka yaitu www.jakartazoo.org.

Dengan bantuan website ini, UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dapat

memperluas jangkauan pemasaran kepada masyarakat umum. Selain website,

UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan juga melakukan promosi melalui situs

jejaringan sosial dalam menginformasikan satwa-satwa terbaru mereka.

b. Proses pemasaran melalui event dan seminar

Aktivitas promosi lainnya yang dilakukan UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan adalah dengan menyelenggarakan seminar-seminar

mengenai penanganan satwa yang ditunjukan kepada pelanggan untuk lebih

tertarik terhadap satwa-satwa karenaan keunikan dan ke khasannya. Selian

menyelenggarakan seminar, UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

melakukan promosi pada event-event yang diselenggarakan di tempat publik

seperti sekolah,dan lain-lain.

c. Poses pemasaran langsung ke sekolah

Adapu aktivitas promosi lainnya yang dilakukan UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan juga menerapkan proses pemasaran secara langsung

kepada pelanggannya, dengan cara melakukan presentasi di sekolah. Hal ini

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

88  

dilakukan untuk menarik minat para siswa agar tertarik dengan satwa, selain

sebagai promosi ini dilakukan agar siswa-siswa yang akan jadi generasi penerus

dapat mengetahui dan melestarikan satwa-satwa agar tetap terjaga dan tidak

punah. Pemasaran langsung ke sekolah ini dapat terlaksana dengan persetujuan

dari pihak sekolah yang bersangkutan.

d. Pengadaan kontrak kerjasama dengan supplier

Supplier merupakan peran yang cukup penting dalam proses bisnis UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan, dimana supplier yang menyediakan pakan

bagi satwa yang ada pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan sebagian

besar berasal dari luar kota sehingga harus ada suatu kerjasama antara UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan dengan pihak supplier untuk dapat selalu

menjaga ketersediaan stok pakan yang dibutuhkan setiap harinya. Selain pakan,

alat tulis kantor dan peralatan yang dibutuhkan oleh UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan dalam proses bisnisnya, disediakan oleh pihak supplier.

Dan untuk memastikan tersedianya stok pakan dan barang tersebut, UPT BLUD

Taman Margasatwa Ragunan melakukan kerjasama dengan pihak supplier.

Kerjasama tersebut menyangkut kualitas barang dan kesanggupan oleh supplier

untuk dapat menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan.

2. Service Provisioning

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi pelanggan

Banyak pertanyaan, kritik, dan saran yang berasal dari pelanggan, yang

sangat berguna untuk peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada

pelanggan. Sehingga pelayanan informasi ini merupakan salah satu hal yang

cukup penting bagi perusahaan.

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

89  

b. Memberikan pelayanan keluhan yang baik dan akurat

Keluhan yang diberikan oleh pelanggan merupakan suatu masukan yang

sangat penting sehingga setiap keluhan maupun saran yang diberikan pelanggan

harus dapat ditangani dengan cepat. Hal ini juga akan berdampak pada

peningkatan kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada pelanggan.

c. Memberikan penanganan tanggap darurat yang cepat dan tepat

Meskipun jarang terjadi, tetapi tanggapan yang cepat dalam keadaan

darurat di dalam Ragunan sangat diperlukan karena hal ini berhubungan dengan

nyawa seseorang. Sehingga faktor keselamatan sangat diutamakan bagi

pengunjung.

d. Meningkatkan pengaruh organisasi terhadap kebijakan pemerintah

Masukan maupun usulan yang diajukan kepada pemerintah untuk

peningkatan pelayanan kepada pengunjung di Ragunan dapat dilakukan melalui

usulan yang ada pada anggaran UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan,sehingga peran Ragunan sebagai tempat rekreasi yang nyaman dan

tepat bagi pengunjung dapat terlaksana dengan baik.

3. Infrastructure Operation

a. Meningkatkan pelayanan agar lebih maksimal dengan melakukan studi banding

dengan kebun binatang di seluruh Indonesia

Dengan adanya program studi banding pada perusahaan dengan

perusahaan lain diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan mengetahui

fasilitas apa sajakah yang tidak terpdat pada Ragunan sehingga Ragunan dapat

berbenah diri untuk memaksimalkan pelayanan kepada para pengunjung.

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

90  

b. Mengecek kualitas dan kuantitas barang dari supplier

Kualitas dan kuantitas barang yang datang dari supplier harus di cek

apakah telah sesuai dengan standart yang telah di tetap atau tidak. Sehingga

pakan dan barang yang diperoleh memiliki kualitas yang baik. Dengan ini

perusahaan dapat menjaga kualitas dari pelayanan yang diberikan kepada

pengunjung dan juga pelayanan kepada satwa sehingga satwa merasa di habitat

nya sendiri dan dapat hidup dengan layak.

3.3.3 Aktivitas Pendukung (Support Activity)

Empat aktivitas pendukung pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan antara lain :

1. Firm Infrastructure

a. Meningkatkan pengelolaan financial perusahaan

Pengelolaan financial perusahaan yang baik dapat meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan karena semua pemasukan dan pengeluaran tercatat

dengan baik. Hal ini untuk mendukung aktivitas bisnis sehari-hari, dan lain –

lain. UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan memiliki aset keuangan yang

lekiud karena semua transaksi dilakukan secara tunai yang berupa uang cash

ataupun via transfer.

b. Meningkatkan pemahaman pegawai terhadap strategi organisasi

Memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai strategi-strategi

yang telah ditetapkan adalah hal yang utama, karena dengan

mengkomunikasikan dengan para karyawan strategi dan terget yang telah di

tetapkan dapat tercapai dengan maksimal.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

91  

c. Dukungan finansial yang kuat dari pemerintah DKI Jakarta

Dukungan finansial dari pemerintah DKI Jakarta dengan dana APBD

sangat membantu dalam kegiatan oprasional Ragunan. Hal ini diawali oleh UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan yang mengajukan RAPBD (Rancangan

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) kepada DPRD DKI Jakarta mengenai

jumlah dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Dengan ini Pemerintah Daerah Khususnya orang-orang di DPRD DKI Jakarta

dapat memperkirakan Anggaran Dana yang dibutuhkan untuk UPT BLUD

Taman Margasatwa Ragunan.

2. Human Resources Management :

a. Mendapatkan SDM dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi

Menggunakan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat

meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan yang diberikan kepada

pengunjung. Kepala Unit akan memberikan kriteria kepada DPRD DKI Jakarta

yang akan menentukan pegawai-pegawai negeri yang akan mereka seleksi.

Dengan kriteria lulusan miinimal D3 dan S1 yang telah memiliki pengalaman

kerja, tergantung pada posisi yang dibutuhkan perusahaan. Pegawai negeri yang

akan ditempatkan tersebut terlebih dahulu melakukan wawancara dengan

subbagian Tata Usaha ataupun dengan Kepala Unit UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan.

b. Meningkatnya kinerja pegawai

Kinerja pegawai yang meningkat dapat mempermudah operasional

perusahaan dan peningkatan pelayanan kepada pengunjung. Hal ini dapat

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

92  

dilakukan dengan cara memberikan sistem penghargaan kepada pegawai yang

memiliki penilaian terbaik dan melaksanakan tugas mereka dengan baik.

3. Technology Development :

Meningkatkan layanan teknologi informasi untuk pemasaran dan komunikasi

Peningkatan layanan dapat dilakukan melalui media elektronik dan media cetak.

Dengan adanya pelayanan melalui teknologi informasi ini para pengunjung dapat

terlebih dahulu melihat satwa apa sajakah yang terdapat di Ragunan. Hal ini dapat

memudahkan para pengunjung dan akan menambah ilmu pengetahuan mereka mengenai

satwa-satwa yang ada.

4. Procurement :

Pengadaan barang dan operasional perusahaan secara efektif dan efisien

Dalam pengadaaan barang untuk operasional seperti peralatan, perlengkapan

kantor diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing di setiap jabatan tersebut.

Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan kelancaran administrasi perusahaan. Untuk

penyediana supplier terbaik dengan mencari informasi supplier tersebut dari internet dan

melakukan survei terhadap kualitas barang yang diproduksi oleh supplier tersebut.

Sehingga semua kegiatan perusahaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

3.3.4 Hasil Analisis Value Network

Dari analisis value network maka dapat terlihat dengan jelas aktivitas-aktivitas

operasional dalam organisasi yang selanjutnya akan diidentifikasi masalah dan

kebutuhan yang terdapat di masing-masing aktivitas tersebut. Masalah dan kebutuhan

dari aktivitas operasional terlihat pada tabel di bawah ini :

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

93  

Tabel 3. 1 Hasil Analisis Value Network Primary Activities Masalah Kebutuhan Network Promotion Aktivitas promosi Biaya promosi yang

cukup tinggi dan birokrasi yang rumit

Kerja sama dengan media elektronik, dan sekolah-sekolah

Contract Management

Aktivitas penandatanganan kontrak

Sulitnya mencari supplier untuk bahan pakan yang sesuai bagi satwa dan lokasi supplier yang cukup jauh

Informasi yang lengkap mengenai kebutuhan pakan dari setiap satwa dan jarak supplier dari perusahaan.

Service Positioning Pelayanan pengunjung

Pelayanan atas saran yang diberikan

Penanganan Tanggap Darurat

Informasi yang didapatkan mengenai bencana atau permasalahan tidak tersalurkan tepat pada waktunya

Informasi yang lebih jelas mengenai bencana yang terjadi untuk meningkatkan kesiapan dari para perawat dalam menanggulangi masalah.

Infrastructure Operation

Studi banding dengan kebun binatang lain

Biaya yang dikeluarkan cukup besar apabila harus langsung ke masing-masing kebun binatang tersebut.

Informasi mengenai lokasi dan jumlah satwa yang dimiliki oleh kebun binatang tersebut.

Support Activities Firm Infrastructure Aktifitas Audit Pemahaman

Karyawan terhadap strategi

Sulitnya para karyawan dalam memahami strategi yang telah di tetapkan

Informasi setiap jabatan mengenai strategi perusahaan yang telah di tetapkan.

Human Resources Management

Kinerja karyawan Masih banyaknya karyawan yang berkerja tidak sesuai dengan standart operasional prosedur .

Sistem Knowledge management yang mendokumentasikan knowledge yang ada.

Technology Pemasaran dan Biaya yang Media yang untuk

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

94  

development komunikasi dikeluarkan untuk pemasaran cukup besar

pemasaran perusahaan.

Prcurement Pengadaan barang Barang yang dipesan terkadang sulit dicari dan supplier yang tidak tepat waktu.

Informasi mengenai supplier yang memiliki barang yang baik dan dapat menjamin barang yang datang tepat pada waktunya.

3.4 Analisis Strategi Perusahaan

3.4.1 Tahap Input

3.4.1.1 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Pada tahapan analisis ini, terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan internal

perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan internal perusahaan

digunakan untuk mengetahui kekuatan maupun kelemahan dari perusahaan. Sedangkan

lingkungan eksternal digunakan untuk mengetahui ancaman maupun kesempatan atau

peluang yang ada. Adapun data yang diperoleh berasal tim strategi yang terdiri dari

Kepala UPT BLUD, Kepala Seksi Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Pengunjung, dan

Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa mengenai pandangan mereka terhadap

lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. Berikut

penjelasannya disesuaikan dengan topik pembahasan yaitu mengenai knowledge

management.

Melalui analisis SWOT ini, organisasi akan terbantu untuk lebih fokus dalam

memaksimalkan semua kekuatan organisasi yang dimiliki, meminimalkan kelemahan

yang ada, melihat dan membaca suatu peluang yang ada beserta dampaknya, serta

diharapkan agar organisasi dapat mengantisipasi segala ancaman yang dapat membawa

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

95  

dampak buruk bagi organisasi tersebut. Analisis SWOT terbagi atas 2 (dua) bagian

besar, yaitu : Analisis faktor eksternal dan analisis faktor internal. Untuk lebih jelas

secara detail akan dijelaskan pada 3.4.1.2 dan 3.4.1.3 berikut.

3.4.1.2 Analisis Faktor Eksternal UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Dalam melakukan analisa lingkungan eksternal maka tim strategi yang terdiri

dari Kepala UPT BLUD, Kepala Seksi Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan

Pengunjung, dan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa diminta untuk

membuat list yang menyatakan peluang dan ancaman dari UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan beserta data pendukung dari pernyataan yang diberikan.

Penjelasan mengenai Faktor eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman

(Threats) diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 3.2 Analisis Faktor Eksternal Peluang (Opportunity)

O1 Pendapatan masyarakat yang tergolong masih rendah O2 Sedikitnya tempat rekreasi yang menyediakan tempat pembelajaran

aneka satwa di Jakarta O3 Kebutuhan akan tempat rekreasi yang meningkat O4 Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang O5 Sudah banyaknya pusat-pusat pelatihan yang menangani masalah hewan

Ancaman (Threats)T1 Pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan dengan fasilitas yang lebih

lengkap T2 Krisis Global yang berdampak hingga saat ini T3 Kebijakan pemerintah mengenai target T4 Pesaing menggunakan website untuk pemasaran dan pelayanan informasi T5 Munculnya tempat rekreasi yang memadukan antara pengetahuan dan

tempat hiburan Sumber : UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dan Hasil Analisis (2010)

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

96  

Faktor-faktor yang dapat menjadi peluang bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan antara lain :

1. Pendapatan masyarakat yang tergolong masih rendah

World Bank mengeluarkan data GNI per kapita (pendapatan per kapita)

negara-negara di dunia. Dari data dapat dilihat perkembangan PCI dari tahun-

ke tahun. Berikut disajikan data pendapatan per kapita negara di dunia yang

diambil dari laman World Bank. Data ini menyajikan perkembangan

pendapatan per kapita (PCI) negara-negara di dunia dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2009. Data diambil dari halaman World Bank pada 23

Desember 2010.

GNI per kapita (dulu GNP per kapita) tahun 2005 sampai dengan 2009 dalam

US$.

Tabel 3.3 GNP Tahun 2005-2009 Nama Negara 2005 2006 2007 2008 2009

Afghanistan 260 300 320 310 Albania 2,610 2,980 3,360 3,880 4,000 Algeria 2,720 3,120 3,630 4,260 4,420 Andorra 32,720 35,620 36,980 41,130 Bahrain 17,330 19,660 22,760 25,420

Bangladesh 440 450 480 520 580 Barbados Belarus 2,750 3,460 4,290 5,440

Indonesia 1,170 1,300 1,520 1,880 2,050

sumber : http://gusschool.wordpress.com/2010/12/23/pendapatan-per-kapita-negara-di-dunia-menurut-world-bank/

Hal ini menjadi kesempatan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa untuk

menarik minat pengunjung dikarenakan harga tiket yang relatif terjangkau

bagi kalangan bawah dan memiliki berbagai macam aktifitas

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

97  

2. Sedikitnya tempat rekreasi yang menyediakan tempat pembelajaran

aneka satwa di Jakarta

Taman raksasa yang berjarak 20 km dari pusat kota Jakarta ini

merupakan salah satu tempat rekreasi yang memuat wawasan edukasi. Tak

heran banyak keluarga yang berkunjung ke sini. Mereka tidak hanya

menonton aneka satwa yang ada, tapi juga menikmati kesejukan alam yang

ditampilkan kebun binatang yang ada di Jakarta Selatan ini. Di taman seluas

145 hektare, orangtua dapat mengenalkan jenis-jenis hewan koleksi UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan kepada anak-anaknya. Diantara

pepohonan besar nan rimbun serta udara yang sejuk, menjadikan kawasan ini

sangat asri dan nyaman. Pengunjung pun bisa merasa nyaman berkeliling

meski matahari sedang tepat di atas kepala.Sekitar 90 persen koleksi hewan

yang di miliki TMR adalah satwa asli Indonesia. Di setiap kandang, terdapat

informasi tentang satwa penghuninya, sehingga membatu dan menambah

wawasan pengunjung tentang jenis dan asal hewan yang di lihatnya. Di

Jakarta ini sangat jarang tempat rekreasi yang menyediakan tempat rekreasi

sekaligus tempat pembelajaran bagi anak-anak.

Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

yang menyediakan tempat rekreasi sekaligus tempat pembelajaran aneka

satwa di Jakarta dan 90 persen koleksi hewan yang di miliki TMR adalah

satwa asli Indonesia.

Sumber : http://www.kebun-binatang-ragunan-wisata-sambil-belajar

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

98  

3. Kebutuhan akan tempat rekreasi yang meningkat

Masyarakat yang cenderung memiliki tingkat kesibukan yang tinggi akan

menyebabkan tinggkat stress yang tinggi pula, hal ini membutuhkan suatu

tempat hiburan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka akan tempat yang

dapat membuat mereka nyaman dan dapat pula bersama-sama keluarga yang

mereka miliki untuk berekreasi menghilangkan tekanan yang mereka hadapi

dalam bekerja. Banyaknya tempat rekreasi saat ini yang tersedia di DKI

Jakarta memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat, tetapi tempat rekreasi

yang memiliki konsep alam, lokasi yang strategis dan pendidikan sangat

jarang sekali ditemukan.

Hal ini mempunyai dampak positif bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan yang memiliki lokasi yang strategis, dengan konsep pendidikan

kepada masyarakat dan mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. Dengan lasu

yang mencapai 30 Ha memberikan tempat yang sangat luas bagi masyrakat

untuk berekreasi. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat

rekreasi Ragunan pun akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang dapat

dikunjungi.

4. Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang

Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi

terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi

informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan

mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan

dari siapa saja. Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai

dirasa mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

99  

karena dengan berkembangnya teknologi informasi, perekonomian suatu

negar mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal

yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang

sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah

yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi

tercipta untuk memfasilitasinya

Dengan adanya www.jakartazoo.org memudahkan para pengunjung

sebelum datang ke Taman Margsatwa Ragunan untuk mengetahui satwa-

satwa apa sajakah yang dimiliki oleh Taman Margasatwa Ragunan tersebut.

Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah bagi Ragunan itu sendiri.

Sumber:http://gozarago.blogspot.com/2011/01/teknologi-inrformasi-dan

komunikasi.html

5. Sudah banyaknya pusat-pusat pelatihan yang menangani masalah

hewan

Saat ini sudah banyak tempat-tempat yang menjadi pusat pelatihan satwa,

antara lain Pusat Pelatihan Gajah di Way Kambas, Pusat Latihan Gajah Sub

PLG Bukit Serelo, Pusat Latihan Gajaah Seblat(Lokasi pusat latihan gajah

Seblat terletak di kabupaten Bengkulu Utara, sekitar 132Km dari kota

Bengkulu), Jogja Orangutan Centre yang menangani orang utan. Dengan

semakin banyaknya tempat-tempat yang menangani satwa-satwa ini

menjadikan peluang bagi Taman Margasatwa Ragunan untuk menjadi pusat

informasi bagi satwa-satwa tersebut dan dengan berdirinya berbagai pusat

pelatihan satwa lainnya ini berdampak positif bagi Taman Margsatwa Ragunan.

Dengan banyaknya pusat-pusat pelatihan yang ada memungkinkan saling

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

100  

bertukar ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam perawatan satwa. Hal ini dapat

berdampak pada peningkatan dan pelayanan kepada para pengunjung karena

kebutuhan akan satwa dapat terpenuhi dengan baik.

Sumber : http://jogjaorangutancentre.org, http://bksdasumsel.com

Faktor-faktor yang dapat menjadi ancaman bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan antara lain :

1. Pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan fasilitas yang lebih lengkap

Konstruksi cepat pusat perbelanjaan baru di Jakarta telah menyebabkan

lalu lintas besar dan kemacetan jalan serta masalah spasial kota. Masalahnya

telah menjadi begitu besar bahwa Gubernur Jakarta Fauzi Bowo berencana untuk

melakukan moratorium atas penerbitan izin untuk pusat perbelanjaan baru seluas

lebih dari 5000 meter persegi. Hal ini direncanakan bahwa moratorium akan

diumumkan dalam waktu dekat dan akan berlaku sampai akhir 2012. Saat ini,

ada 68 pusat perbelanjaan di Jakarta yang meliputi pusat perbelanjaan dan pusat

perdagangan dengan berbagai kelas. Handaka memperkirakan jumlah pusat

perbelanjaan di Jakarta masih bisa tumbuh sekitar 5 sampai 10 persen dari arus

total pusat perbelanjaan.

Sumber : http://www.jakartaupdates.com

Dengan pesatnya pembangunan pusat perbelanjaaan ini dapat menjadi

acaman yang nyata bagi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan karena para

pengunjung dapat teralihkan ketempat-tempat tersebut.

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

101  

2. Krisis Global yang berdampak hingga saat ini

Krisis yang terjadi tahun 1998 masih berdampak hingga kini bagi

masyarakat Indonesia. Kalau kita tinjau dari makna kata Krisis Ekonomi Global

berarti krisis ekonomi secara besar-besaran yang melanda negara-negara di

dunia, maka akan terbayang oleh kita sebuah kesengsaraan secara besar-besaran

akan terjadi, akan ada jutaan bahkan ratusan juta orang kehilangan pekerjaan dan

akan terbayang pula kejadian beberapa tahun yang lalu yang terjadi di Ektopia

yang saat itu dilanda krisis ekonomi yang hebat sehingga rakyatnya tidak

sanggup membeli makanan. Rasanya kita merinding mendengarnya dan

ketakutan akan bahaya kelaparan menghantui pikiran kita, bagaimana tidak pada

tahun 1997 saja disaat Indonesia dilanda krisis ekonomi, yang menyebabkan

semua sendi-sendi ekonomi Indonesia runtuh, daya beli masyarakat turun tajam,

dunia perbankkan satu demi satu berjatuhan, bagaikan durian yang sudah matang

jatuh dari pohonnya. Sekarang disaat Indonesia sedang menata kembali

perekonomiannya, timbul krisis ekonomi yang bersipat mendunia. Hal ini tentu

saja membuat kita khawatir akan kembali mengalami resesi ekonomi. Terdapat

dampak krisis ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia. Anatra lain

terlalu over confidance rasanya bila kita menyakini bahwa krisis ekonomi yang

terjadi di negara Paman Sam (USA) tidak berdampak terhadap perekonomian

Indonesia. Tidak rasional pula bila kita mengabaikan begitu saja perkembangan

dampak krisis finansial di Amerika Serikat, yang telah dirasakan di sebagain

besar negara di daratan eropa. Kenapa saya menekankan seperti seperti ini

karena:

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

102  

Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka. Bahkan dalam liberalisasi

permodalan, Indonesia tergolong negara yang sangat liberal dibandingkan negara

- negara di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan, dua negara yang lebih

kapitalis ketimbang Indonesia. Dengan demikian, setelah kejadian di Amerika

Serikat, para investor asing yang menanamkan modalnya melalui surat-surat

berharga di Jakarta Stock Exchange tentu akan mengambil posisi mengamankan

investasinya, dengan menjual saham-saham mereka di pasar modal. Hal ini

terlihat dari nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menurun. Ini

berarti ada cash flow cukup besar, yang bila didiamkan akan merugikan ekonomi

nasional.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti berapa investasi yang ditanamkan

Bussinessmen asal Indonesia serta lembaga-lembaga keuangan dari Indonesia di

New York Stock Exchange (NYSE). Baru ada beberapa bank yang mengakui

menanam modalnya di pasar saham Amerika Serikat. Tetapi saya meyakini,

banyak investor Indonesia yang memiliki surat berharga dari lembaga-lembaga

keuangan Amerika Serikat yang bangkrut akibat imbas kredit macet perumahan

di Amerika Serikat. Dana mereka tentu saja menjadi insolven, atau tak bisa

ditarik begitu saja.

Dalam struktur ekspor Indonesia, Amerika Serikat adalah pasar utama

produk-produk Indonesia. Sekitar 20 persen dari total ekspor Indonesia

diarahkan ke Negeri Paman Sam, dan 30 persen ke Eropa. Beberapa industri

tekstil dan produk tekstil yang pasar utamanya ke Amerika Serikat sudah mulai

mengeluh, karena banyak permintaan dari pembeli untuk menjadwalkan kembali

mengiriman barangnya, bahkan menunda pembelian. Jelas sekali, jika ekspor

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

103  

menurun dan impor Indonesia tetap, akan terjadi defisit yang mau tidak mau

akan menurunkan cadangan devisa.

Sumber: http://tempiraicommunity.blogspot.com/2009/01/krisis-ekonomi-

global.html

Dengan masih adanya dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada

tahun 1998 dan krisis ekonomi di Amerika Serikat saat ini, UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan menjadi terancam karena berdampak pada jumlah

pengunjung yang datang untuk berkunjung. Hal ini disebabkan keuangan

masyarakat yang menurun dari dampak krisis tersebut.

3. Kebijakan pemerintah mengenai target

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23

TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN

LAYANAN UMUM

Dalam peraturan pemerintah ini menetapkan target yang harus dicapai

oleh Badan Layanan Umum yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Target ini

harus dicapai untuk memenuhi anggaran-anggaran yang telah ditetapkan oleh

DPRD DKI Jakarta sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada Badan Layanan

Umun Daerah yang akan berusaha memenuhi target yang telah ditentukan

kepada mereka tampa memperhatikan pelayanan yang baik kepada pengunjung.

Sumber : http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/108.pdf

Dengan adanya peraturan mengenai target Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum ini akan menjadi suatu ancaman yang harus diperhitungkan jika

perusahaan tidak mencapai target yang telah ditentukan maka Dana APBD yang

mereka peroleh dari DPRD DKI Jakarta akan dikurangi dan permintaan dana

Page 51: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

104  

yang diusulkan oleh perusahaan melalui RAPBD tidak akan dipenuhi. Hal ini

akan berdampak pada pelayanan yang akan diberikan kepada para

pengunjungnya.

4. Pesaing menggunakan website untuk pemasaran dan pelayanan informasi

SeaWorld Indonesia yang berada pada kawasan wisata Ancol merupakan

kawasan rekreasi di Jakarta. Kehadiran dunia bawah laut yang disajikan

Seaworld Indonesia diawali dengan peletakan batu pertama, tanggal 2 Oktober

1992. Tidak sampai dua tahun, pada tanggal 3 Juni 1994 SeaWorld sudah mulai

beroperasi. SeaWorld Indonesia menempati area seluas 3 hektar dan berdiri di

dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol dengan status BOT (Build, Operate,

Transfer) dalam kurun waktu 20 tahun. Sejak pembangunannya hingga saat ini,

SeaWorld Indonesia tercatat sebagai perusahaan miliki asing (PMA).

SeaWorld Indonesia menempati area seluas 3 hektar. Bangunan induk

yang digunakan untuk sarana pameran seluas 4500 meter, sedangkan 3000 meter

persegi untuk sarana umum, seperti taman dan fasilitas parkir. Dalam pemasaran

dan layanan informasinya SeaWorld Indonesia menggunakan wesite

www.seaworldindonesia.com dan Taman Safari yang menggunakan website

http://www.tamansafari.com/.

Dengan para pesaing yang melakukan pemasaran dan layana informasi

dengan menggunakan website UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan menjadi

cukup terancam karena UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan tidak memiliki

website resmi yang dapat memberikan informasi-informasi kepada para

pengunjungnya mengenai satwa apa saja yang ada pada UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan tersebut.

Page 52: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

105  

5. Munculnya tempat rekreasi yang memadukan antara pengetahuan dan

tempat hiburan

Pembangunan tempat-tempat rekreasi yang tidak terkendali dan memiliki

berbagai macam fasilitas menjadi suatu kendala bagi Taman Margasatwa

Ragunan, salah satu contohnya antara lain :

Ada sebuah water adventure atau tempat wisata air yang menawarkan

aneka permainan seru yang dapat dinikmati bersama anggota keluarga. Namanya

adalah The Jungle, yang terletak di perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR)

di kota Bogor. Dinamakan The Jungle, karena nuansa yang ingin diciptakan

adalah seperti kembali ke alam, bahkan seakan-akan berada di tengah hutan.

Dalam tempat ini ada penangkaran unggas,kijang. Di dalam tempat rekreasi in

juga menyedikan 4D Cinema dan Birdpark,hal ini yang menjadi nilai lebih dari

tempat rekreasi ini.

Sumber : http://www.thejungleadventure.com

Dengan adanya pesaing yang memadukan antara pengetahuan dan tempat

hiburan ini cukup menjadi ancaman bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan karena di Ragunan belum memiliki falitas tempat-tempat hiburan yang

cukup memadai.

Page 53: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

106  

3.4.1.3 Analisis Faktor Internal UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Analisis lingkungan internal perusahaan menjabarkan apa saja yang menjadi

kekuatan yang dimiliki perusahaan dan apa saja yang menjadi kelemahan dari

perusahaan, untuk itu berikut ini terdapat penjelasan evaluasi daftar-daftar kekuatan

maupun kelemahan dari perusahaan.

Analisis faktor internal pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

dilakukan dengan melakukan analisa lingkungan internal maka tim strategi yang terdiri

dari Kepala UPT BLUD, Kepala Seksi Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan

Pengunjung, dan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa diminta untuk

membuat list yang menyatakan kekuatan dan kelemahan dari UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan beserta data pendukung dari pernyataan yang diberikan. Faktor

internal dibagi menjadi dua bagian, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan

(Weakness). Berikut ini adalah hasil dari pengolahan data yang diperoleh :

Tabel 3.4 Analisis Faktor Internal

Kekuatan (Strength) S1 Merupakan Kebun Binatang pertama di Indonesia yang sudah berjalan

selama 147 tahun. S2 Sumber Daya Manusia yang berpengalaman S3 Mendapat dukungan fasilitas yang sangat menunjang S4 Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta S5 Harga tiket masuk yang relatif rendah

Kelemahan (Weakness) W1 Pengembangan sumber daya manusia yang belum optimal W2 Kurang efektifnya sarana sharing di dalam internal perusahaan W3 Dokumentasi yang kurang baik W4 Kurang efektif dan efisien para pegawai dalam bekerja W5 Job Rotation yang tinggi sehingga membutuhkan waktu beradaptasi

Sumber : UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dan Hasil Analisis (2010)

Page 54: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

107  

Faktor-faktor yang dapat menjadi kekuatan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan adalah sebagai berikut :

1. Merupakan Kebun Binatang pertama di Indonesia yang sudah berjalan

selama 147 tahun.

Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia.

Kebun binatang ini didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 dengan

nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang."

Terletak di pusat kota jakarta yaitu tempat pusat kesenian jakarta Taman Ismail

Mardjuki Cikini,Jakarta Pusat dengan luas 10 Ha yang merupakan pemberian

seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin

dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung

dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia. Tahun 1949,

nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.

Dengan menjadi Kebun Binatang yang sudah lama berdiri dan berumur 147

tahun dapat menjadi kekuatan bagi UPT BLUD Taman Margastwa Ragunan

karena masyarakat umum lebih mengenal dan mengetahui UPT BLUD Taman

Margastwa Ragunan dibandingkan dengan tempat rekreasi lainnya.

2. Sumber Daya Manusia yang berpengalaman

UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan memiliki tenaga kerja saat ini

mempunyai dasar pendidikan S1. Dengan menggunakan pegawai yang memiliki

dasar pendidikan yang cukup tinggi dan baik dapat meningkatkan kualitas

pelayanan yang maksimal kepada para pengunjungnya.

Page 55: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

108  

3. Mendapat dukungan fasilitas yang sangat menunjang

UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan memiliki beberapa fasilitas

dalam hal penelitian yang cukup baik. Adanya fasilitas-fasilitas seperti

laboratorium, tempat perpustakaan ,rumah sakit hewan dan beberapa fasilitas

penelitian menjadikan UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan sebagai tempat

tujuan dari berbagai orang yang akan melakukan penelitian untuk datang dan

melakukan riset di Ragunan.

Hal ini dapat menjadi kekuatan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

yang dijadikan tempat penelitian di DKI Jakarta.

4. Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta

Setiap tahunnya UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan mendapatkan

dana dari APBD DKI Jakarta untuk kegiatan operasional perusahaan. Hal ini

menjadikan kekuatan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan karena

dengan dana APBD yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi

dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang ada.

5. Harga tiket masuk yang relatif rendah

Harga merupakan salah satu pertimbangan bagi para pengunjung yang

paling utama selain kualitas. Oleh karena itu, UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan selalu memberikan penawan mengenai harga tiket yang relatif lebih

rendah dibandingkan dengan tempat rekreasi lainnya. Dengan harga Rp. 5.000,-

yang dibebankan kepada pengunjung, harga ini cukup rendah dibandingkan

dengan SeaWord Indonesia dengan harg Rp.60.000,- dan Taman Safari dengan

harga Rp. 75.000,-.

Page 56: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

109  

Hal ini menjadikan kekuatan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan dalam mencapai keberhasilan saat ini.

Faktor-faktor yang dapat menjadi kelemahan bagi UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan sumber daya manusia yang belum optimal

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan subbagian Tata Usaha ,

didapatkan bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan pegawai yang

dilakukan tiap 6 bulan sekali dan persentase pegawai yang mengikuti kegiatan

tersebut hanya sebesar 50-60 %. Dengan jarangnya kegiatan pelatihan pegawai

dan tidak semua pegawai yang mengikuti kegiatan pelatihan pegawai tersebut,

maka dapat menghambat perusahaan untuk terus mengembangkan proses

bisnisnya guna meningkatkan layanan kepada pengunjung.

2. Kurang efektifnya sarana sharing di dalam internal perusahaan

Sarana sharing di dalam internal perusahaan hanya terbatas pas rapat

minguan yang dilakukan oleh setiap Kepala Urusan Satwa. Namun, hal ini

dirasakan masih sangat kurang dirasakan pada saat perusahaan menemui

masalah, perusahaan harus menunggu sampai akhir minggu untuk membahasnya

dengan para pegawai. Hal ini dapat memperlambat penanganan dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.

3. Dokumentasi yang kurang baik

Banyaknya pendokumentasian laporan kegiatan baik hasil rapat,

pelatihan pegawai, event dan seminar yang dilakukan dan data-data lainnya yang

ada di dalam perusahaan masih dalam bentuk kertas dan belum tersusun dengan

Page 57: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

110  

baik. Pendokumentasian masih tersebar disetiap Kepala Urusan Satwa dan sulit

untuk dicari jika diperlukan. Selain itu, sebagian besar masalah diselesaikan

langsung oleh pegawai dan penyelesaian masalah tersebut tidak terdokumentasi

oleh perusahaan. Sehingga membuat perusahaan menjadi bergantung pada

pegawainya ketika muncul masalah yang serupa.

4. Kurang efektif dan efisien para pegawai dalam bekerja

Dalam internal UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan banyak sekali

pegawai yang pulang dan datang tidak sesuai dengan jam mereka bekerja, Hal ini

akan berdampak buruk bagi kinerja perusahaan. Hal ini menjadi kelemahan bagi

perusahaan karena kurnag efektif dan efisien para pegawai dalam menjalankan

pekerjaannya.

5. Job Rotation yang tinggi sehingga membutuhkan waktu beradaptasi

Pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan job ratation antar pegawai yang

terjadi di setiap jabatan dilakukan setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Hal ini

menyebabkan permasalahan tersendiri bagi para Kepala Urusan Satwa yang

harus memberikan pelatihan kepada para pegawai kembali. Hal ini menyebabkan

para pegawai sulit dalam beradaptasi dengan pekerjaannya.

3.4.1.4 IFE dan EFE

Berikut ini merupakan matriks IFE dan EFE yang diperoleh dengan melakukan

analisa lingkungan eksternal dan internal maka tim strategi yang terdiri dari Kepala UPT

BLUD, Kepala Seksi Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Pengunjung, dan Kepala

Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa, kemudian Setelah masing-masing memberikan

list (peluang dan ancaman) ,dan (kekuatan dan kelemahan) yang ada maka pernyataan-

Page 58: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

111  

pernyataan atas faktor-faktor tersebut dikumpulkan menjadi satu list dan dilakukan

pengurutan berdasarkan prioritasnya. Setelah didapatkan apa yang menjadi faktor

(peluang dan ancaman) ,dan (kekuatan dan kelemahan) maka dilakukan perbandingan

antara (peluang dan ancaman) ,dan (kekuatan dan kelemahan) menggunakan metode

ahp.

Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur

suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai

pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Data mengenai analisis

eksternal dan internal dilampirkan di bawah ini :

3.4.1.4.1 EFE Matrix

EFE matrix digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi opportunities dan

threats utama dalam lingkungan eksternal UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

yang diuraikan dalam Tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5 EFE Matrix Peluang (Opportunity) Bobot

EFE Peringkat

EFE Nilai EFE

O1 Pendapatan masyarakat yang tergolong masih rendah

0.1075 4 0.43

O2 Sedikitnya tempat rekreasi yang menyediakan tempat pembelajaran aneka satwa di Jakarta

0.0830 4 0.332

O3 Kebutuhan akan tempat rekreasi yang meningkat 0.0898 3 0.2694 O4 Kemajuan teknologi informasi yang semakin

berkembang 0.0669 2 0.1338

O5 Sudah banyaknya pusat-pusat pelatihan yang menangani masalah hewan

0.0967 2 0.1934

T1 Pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan

dengan fasilitas yang lebih lengkap 0.1125 4 0.45

T2 Krisis Global yang berdampak hingga saat ini 0.0906 3 0.2718

Page 59: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

112  

T3 Kebijakan pemerintah mengenai target 0.1376 2 0.2752 T4 Pesaing menggunakan website untuk pemasaran

dan pelayanan informasi 0.0636 3 0.1908

T5 Munculnya tempat rekreasi yang memadukan antara pengetahuan dan tempat hiburan

0.1517 4 0.6068

Total 1.00 3.1532

Berdasarkan hasil dari evaluasi faktor eksternal maka kita mengetahui bahwa terdapat

peluang terpenting yang menentukan keberhasilan UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan yaitu “Pendapatan masyarakat yang tergolong masih rendah” dengan bobot

0.1075 dan memiliki peringkat 4. Sedangkan ancaman yang memiliki pengaruh besar

adalah “Munculnya tempat rekreasi yang memadukan antara pengetahuan dan tempat

hiburan” dengan bobot 0.1517 dan memiliki peringkat 4. Skor bobot sebesar 3.1532

yang berarti berada di atas rata-rata (titik tengah 2,5) mengindiaksikan bahwa UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal

dan menghindari ancaman yang menghadang.

Gambar berikut menunjukkan data hasil olahan menggunakan software 123ahp untuk

mengolah hasil analisa faktor eksternal menentukan matriks evaluasi faktor Eksternal

yang melibatkan Kepala Ragunan, Subbagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Pengunjung

dan Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa mengenai peluang dan ancaman yang

dihadapi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan.

Page 60: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

113  

Gambar 3.10 Hasil Bobot Peluang dan Ancaman UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan

3.4.1.4.2 IFE Matrix

IFE matrix digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi strength dan weakness

utama dalam lingkungan internal UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan yang

diuraikan dalam Tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 IFE Matrix Kekuatan (Strength) Bobot

IFE Peringkat

IFE Nilai IFE

S1 Merupakan Kebun Binatang pertama di Indonesia yang sudah berjalan selama 147 tahun.

0.0606 4 0.2424

S2 Sumber Daya Manusia yang berpengalaman 0.0728 3 0.2184

Page 61: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

114  

S3 Mendapat dukungan fasilitas yang sangat menunjang

0.0751 3 0.2253

S4 Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta

0.0949 4 0.3796

S5 Harga tiket masuk yang relatif rendah 0.0800 4 0.32 W1 Pengembangan sumber daya manusia yang

belum optimal 0.1360 2 0.272

W2 Kurang efektifnya sarana sharing di dalam internal perusahaan

0.1223 2 0.2446

W3 Dokumentasi yang kurang baik 0.0394 1 0.0394 W4 Kurang efektif dan efisien para pegawai dalam

bekerja 0.1298 1 0.1298

W5 Job Rotation yang tinggi sehingga membutuhkan waktu beradaptasi

0.1893 2 0.3786

Total 1.00 2.4501

Berdasarkan hasil dari evaluasi faktor internal maka kita mengetahui bahwa terdapat dua

faktor penting yang menentukan keberhasilan UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

yaitu “Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta” dengan

bobot 0.0949 dengan peringkat 4 dan UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

bermasalah dengan “Job Rotation yang tinggi sehingga membutuhkan waktu

beradaptasi” dengan bobot 0.1893. Juga UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

sangat berhasil dalam hal harga tiket dengan peringkat 4. Skor bobot sebesar 2.4501

yang berarti berada di dibawah rata-rata (titik tengah 2,5) mengindikasikan bahwa UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan belum dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki

dengan kekuatan yang dimiliki. Hal ini menjadi kesempatan bagi Kepala Ragunan untuk

melakukan evaluasi perusahaan yang ia kelola. Gambar berikut menunjukkan hasil

olahan data untuk menentukan matriks evaluasi faktor Internal yang melibatkan Kepala

Ragunan, Subbagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Pengunjung dan Seksi Kesejahteraan

dan Peragaan Satwa untuk menentukan kekuatan dan kelemahannya. Gambar berikut

Page 62: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

115  

menunjukkan data hasil olahan menggunakan software 123ahp untuk mengolah hasil

analisa faktor internal mengenai kekuatan dan kelemahan UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan.

Gambar 3.11 Hasil Bobot Kekuatan dan Kelemahan UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan

3.4.2 Tahap Pencocokan

Pada tahap ini akan dihasilkan strategi-strategi alternatif yang merupakan hasil dari

pencocokan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal.

Pada tahap pencocokan ini akan menggunakan Matriks Kekuatan-Kelemahan- Peluang-

Ancaman (SWOT) dan Matriks Internal-Eksternal (IE).

Page 63: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

116  

3.4.2.1 Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Tabel 3.7 Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Merupakan Kebun

Binatang pertama di Indonesia yang sudah berjalan selama 147 tahun.

2. Sumber Daya Manusia yang berpengalaman

3. Mendapat dukungan fasilitas yang sangat menunjang

4. Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta

5. Harga tiket masuk yang relatif rendah

Kelemahan (W) 2. Pengembangan sumber

daya manusia yang belum optimal

3. Kurang efektifnya sarana sharing di dalam internal perusahaan

4. Dokumentasi yang kurang baik

5. Kurang efektif dan efisien para pegawai dalam bekerja

6. Job Rotation yang tinggi sehingga membutuhkan waktu beradaptasi

Peluang (O) 1. Pendapatan masyarakat

yang tergolong masih rendah

2. Sedikitnya tempat rekreasiyang menyediakan tempat pembelajaran aneka satwa di Jakarta

3. Kebutuhan akan tempat rekreasi yang meningkat

4. Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang

5. Sudah banyaknya pusat-pusat pelatihan yang menangani masalah hewan

SO 1. Mengadakan kerjasama

dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai tempat study tour dan penelitian.(S1,S5,O1,O2)

2. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki perusahaan. (S2,S3,S4,O2,O3)

WO 1. Mengembangkan aplikasi

sistem berbasis teknologi informasi yang berperan sebagai sarana sharing(W2,O4)

2. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di dalam perusahaan(W3,O4)

3. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki karyawan (W5,O5)

4. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk membimbing dalam training(W1,O5)

Page 64: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

117  

Ancaman (T) 1. Pesatnya pembangunan

pusat perbelanjaan dengan fasilitas yang lebih lengkap

2. Krisis Global 3. Kebijakan pemerintah

mengenai target 4. Pesaing menggunakan

website untuk pemasaran dan pelayanan informasi

5. Munculnya tempat rekreasi yang memadukan antara pengetahuan dan tempat hiburan

ST 1. Menambahkan aneka

satwa dan fasilitas yang ada di dalam perusahaan (S3,S4,T1,T5)

2. Memberikan promo dan event yang menarik bagi konsumen(S4,S5,T2,T4)

3. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah(S2,T3)

WT 1. Meningkatkan mutu dan

kompetensi dari sumber daya manusia dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk pelayanan dan kepuasan pengunjung(W1,T1)

2. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang ada agar mencapai target yang ditentukan(W4,T3)

3.4.2.2 Matriks Internal – Eksternal (Matriks IE)

Untuk mengetahui posisi perusahaan pada saat ini digunakan Matriks internal

eksternal (Matriks IE). Matriks ini menggunakan dua dimensi kunci yaitu, total IFE

yang diberi pada sumbu x dan total EFE yang diberi pada sumbu y. Berdasarkan analisis

faktor internal dan eksternal pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan maka

diperoleh skor bobot total untuk Internal Faktor Evaluasi (IFE) adalah 2.4501 dan skor

bobot total untuk Eksternal Faktor Evaluasi (EFE) adalah 3.1532. Setelah digambarkan

pada kuadran maka didapatkan titik pertemuan antara sumbu x dan sumbu y terdapat

di kuadran II yaitu “tumbuh dan membangun”. Matriks IE untuk UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah.

Berikut dijabarkan ketentuan umum strategi yang msauk dalam masing-masing

bagian dengan dibantu hasil dari matriks SWOT untuk menentukan strategi yang tepat

bagi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan.

Page 65: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

118  

1. Ketentuan umum untuk UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dalam sel

I, II, IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun, dimana

strategi yang direkomendasikan adalah stategi intesif atau strategi integrtif

yang dapat dilihat sebagai berikut :

a. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai

tempat study tour dan penelitian.(S1,S5,O1,O2)

b. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan

menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki

perusahaan. (S2,S3,S4,O2,O3)

c. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang

berperan sebagai sarana sharing(W2,O4)

d. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di

dalam perusahaan(W3,O4)

e. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki

karyawan (W5,O5)

f. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk

membimbing dalam training(W1,O5)

g. Menambahkan aneka satwa dan fasilitas yang ada di dalam perusahaan

(S3,S4,T1,T5)

h. Memberikan promo dan event yang menarik bagi

konsumen(S4,S5,T2,T4)

i. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target

yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah(S2,T3)

Page 66: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

119  

j. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam

menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk

pelayanan dan kepuasan pengunjung(W1,T1)

2. Ketentuan umum untuk UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dalam sel

III, V, VII dapat digambarkan sebagai menjaga dan mempertahankan,

dimana strategi yang direkomendasikan adalah stategi penetrasi pasar dan

strategi pengembangan produk yang dapat dilihat sebagai berikut :

a. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai

tempat study tour dan penelitian.(S1,S5,O1,O2)

b. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang

berperan sebagai sarana sharing(W2,O4)

c. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di

dalam perusahaan(W3,O4)

d. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki

karyawan (W5,O5)

e. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk

membimbing dalam training(W1,O5)

f. Menambahkan aneka satwa dan fasilitas yang ada di dalam perusahaan

(S3,S4,T1,T5)

g. Memberikan promo dan event yang menarik bagi

konsumen(S4,S5,T2,T4)

h. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam

menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk

pelayanan dan kepuasan pengunjung(W1,T1)

Page 67: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

120  

3. Ketentuan umum untuk UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dalam

sel VI, VIII, IX dapat digambarkan sebagai panen atau harvest, dimana

strategi yang direkomendasikan adalah stategi penciutan dan strategi

divestasi yang dapat dilihat sebagai berikut :

a. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang

ada agar mencapai target yang ditentukan(W4,T3)

Hasil dari analisis kondisi internal – eksternal yang diperoleh dengan nilai IFE

sebesar dan nilai EFE sebesar yang selanjutnya akan dituangkan kedalam matriks IE.

Berikut merupakan matriks IE yang didapat dari analisis faktor internal dan

eksternal :

Tabel 3.8 Matriks IE

Nilai IFE

Kuat Rata-rata Lemah

3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

I II III

VI V VI

VII VIII IX

Keterangan :

sel I, II, IV = tumbuh dan membangun

sel III, V, VII = menjaga dan mempertahankan

sel VI, VIII, IX = panen atau divestasi

II

4   3   2   1

 

 

Nilai EFE

Tinggi (3.0-4.0) Sedang (2.0-2.99) Rendah (1.0-1.99) 

Page 68: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

121  

3.4.3 Tahap Keputusan

3.4.3.1 Matriks QSPM

Setelah matriks SWOT dan matriks IE dibentuk, maka selanjutnya menentukan

strategi mana yang terbaik berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan

internal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Pada tahap ini akan dievaluasi alternatif

strategi secara objectif dan melalui penilaian intuitif yang baik untuk menentukan

strategi yang menjadi prioritas utama bagi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

dengan matriks perencanaan strategic kuantitaif (QSPM). Pada Tabel 3.9 dapat dilihat

bahwa jumlah total nilai daya tarik (STAS) untuk stategi pengembangan sistem

informasi yang dapat mendukung pendokumentasian, pengelolaan dan pendistribusian

knowledge dan ide-ide dalam perusahaan memiliki daya tarik sebesar 6.8142, sedangkan

strategi menjalin kejasama dengan pelaku bisnis lain dalam mengembangkan pasar yang

lebih luas sebesar 6.3795. Hal ini menunjukkan bahwa stategi pengembangan sistem

informasi yang dapat mendukung pendokumentasian, pengelolaan dan pendistribusian

knowledge dan ide-ide dalam perusahaan dijalankan terlebih dahulu dibandingkan

strategi menjalin kejasama dengan pelaku bisnis lain dalam mengembangkan pasar yang

lebih luas

Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 3.9 dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 3.9 Matriks QSPM Faktor Bobot 1 2

AS TAS AS TAS Peluang (O) 1. Pendapatan masyarakat yang tergolong masih rendah 2. Sedikitnya tempat rekreasi yang menyediakan tempat pembelajaran aneka satwa di Jakarta

0.1075

0.0830

3

3

0.3225

0.249

4

4

0.43

0.332

Page 69: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

122  

3. Kebutuhan akan tempat rekreasi yang meningkat 4. Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang 5. Sudah banyaknya pusat-pusat pelatihan yang menangani masalah hewan

0.0898

0.0669

0.0967

4

4

2

0.3592

0.2676 0.1934

3

3

3

0.2694

0.2007

0.2901

Ancaman (T) 1. Pesatnya pembangunan pusat

perbelanjaan dengan fasilitas yang lebih lengkap Krisis Global yang berdampak hingga saat ini

2. Krisis Global yang berdampak hingga saat ini

3. Kebijakan pemerintah mengenai target 4. Pesaing menggunakan website untuk

pemasaran dan pelayanan informasi 5. Munculnya tempat rekreasi yang

memadukan antara pengetahuan dan tempat hiburan

0.1125

0.0906 0.1376 0.0636 0.1517

2

2

2 3

2

0.225

0.1812

0.2752 0.1908

0.3034

4

4

1 1

1

0.1696

0.3624

0.13760.0636

0.1517

1.0000

Kekuatan (S) 1. Merupakan Kebun Binatang pertama di

Indonesia yang sudah berjalan selama 147 tahun.

2. Sumber Daya Manusia yang berpengalaman

3. Mendapat dukungan fasilitas yang sangat menunjang

4. Kemampuan financial yang kuat tiap tahunnya dari APBD DKI Jakarta

5. Harga tiket masuk yang relatif rendah

0.0606

0.0728

0.0751

0.0949

0.0800

3

4

2

3

4

0.1818

0.2912

0.1502

0.2847

0.32

2

3

3

2

2

0.1212

0.2184

0.2253

0.1898

1.6

Kelemahan (W) 1. Pengembangan sumber daya manusia

yang belum optimal 2. Kurang efektifnya sarana sharing di

dalam internal perusahaan 3. Dokumentasi yang kurang baik 4. Kurang efektif dan efisien para

karyawan dalam bekerja 5. Job Rotation yang tinggi sehingga

0.1360

0.1223

0.0394 0.1298

0.1893

4

4

4 2

3

0.544

0.4892

0.1576 0.2596

0.5679

2

2

3 1

1

0.272

0.2446

1.182 0.1298

0.1893

Page 70: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

123  

membutuhkan waktu beradaptasi

1.0000 6.8142 6.3795

Sumber : Hasil Analisis

Keterangan : 1 = Startegi pengembangan sistem informasi yang dapat mendukung

pendokumentasian, pengelolaan dan pendistribusian knowledge dan

ide-ide dalam perusahaan.

2 = Strategi menjalin kejasama dengan pelaku bisnis lain dalam

mengembangkan pasar yang lebih luas.

3.5 SWOT Knowledge Management

Pada Tabel 3.10 dibawah ini dijelaskan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman dari sudut pandang Knowledge Management yang dimiliki oleh

perusahaan,sebagai berikut :

Tabel 3.10 SWOT Knowledge Management Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Reputasi yang baik dari

pemelihaan 2. Adanya kepercayaan

pihak asing dalam proses penanganan satwa langka mereka

3. Pusat Informasi satwa pertama yang ada di Indonesia

4. Tersedianya laboratorium yang lengkap untuk karya ilmiah

Kelemahan (W) 1. Pengetahuan yang ada

tidak tercatat dengan baik 2. Tidak adanya sistem

Reward pada perusahaan yang baik bagi kualitas kinerja maupun perkembangan pengetahuan

3. Tidak adanya wadah atau sarana sebagai tempat pertukaran pengetahuan

Peluang (O) 1. Adanya tambahan dana

dari APBD perusahaan yang dapat meningkatkan penelitian

Mengeksploitasi 1. Mengadakan kerja sama

dengan pihak lain seperti sekolah dan universitas

Mengimbangi 1. Mempertimbangkan

pendokumentasian pengetahuan dan

Page 71: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

124  

3.6 Perbandingan Strategi Perusahaan

Pada Tabel 3.11 dibawah ini akan dijelaskan hubungan antara strategi

perusahaan yang didapatkan sebelumnya dengan strategi yang didapatkan dair hasil

analisis SWOT Knowledge management,sebagai berikut ini :

2. Satwa endemik seperti orang utan dapat menarik wisatawan mancanegara

3. Masukan dari para pengunjung dan peneliti menambah pengetahuan

4. Perkembangan teknologi yang semakin pesat

5. Terbatasnya tempat rekreasi satwa yang dapat berinteraksi langsung dengan satwa nya.

sebagai tempat pengetahuan dan penenitian(S3,S4,O3,O5)

2. Meningkatkan pengetahuan yang ada dengan bertukar pengetahuan dengan sharing,buku-buku yang tersedia.(S1,S2,O2,O3)

menggunakan sistem reward untuk pegawai(W2,W3,O1,O3)

Ancaman (T) 1. Hilangnya pengetahuan

tacit yang disebabkan pegawai bersangkutan pensiun

2. Pengakuan dari negara lain tentang pengetahuan yang dimiliki

3. Kerusakan alam sehingga pengetahuan menjadi terbatas

Berjuang 1. Membuat suatu wadah

atau sistem informasi yang mendokumetasikan pengetahuan,dapat diakses dimanapun dan memiliki kekuatan hukum(S2,T1,T2)

2. Membuat tempat informasi atau perpustakaan sebagai sumber informasi(S1,S3,T3)

Menghindari 1. Menggunakan

pengetahuan sebagai promosi mengenai hal-hal yang dimiliki(W1,T1)

Page 72: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

125  

Tabel 3.11 Perbandingan Strategi Perusahaan Strategi Perusahaan Strategi Knowledge Management

1. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai tempat study tour dan penelitian.

2. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki perusahaan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang berperan sebagai sarana sharing

4. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di dalam perusahaan.

5. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki karyawan

6. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk membimbing dalam training.

7. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah

8. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk pelayanan dan kepuasan pengunjung.

9. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang ada agar mencapai target yang ditentukan.

1. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain seperti sekolah dan universitas sebagai tempat pengetahuan dan penenitian

2. Meningkatkan pengetahuan yang ada dengan bertukar pengetahuan dengan sharing,buku-buku yang tersedia.

3. Mempertimbangkan pendokumentasian pengetahuan dan menggunakan sistem reward untuk pegawai.

4. Membuat suatu wadah atau sistem informasi yang mendokumetasikan pengetahuan,dapat diakses dimanapun dan memiliki kekuatan hukum.

5. Membuat tempat informasi atau perpustakaan sebagai sumber informasi.

6. Menggunakan pengetahuan sebagai promosi mengenai hal-hal yang dimiliki.

Page 73: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

126  

3.7 Knowledge Goals

3.7.1 Normative Knowledge Goal

Pada Tabel 3.12 disajikan pemetaan normative knowledge goal, dimana strategi

perusahaan yang didapatkan dari hasil analisis strategi, diturunkan kembali untuk

mendapatkan knowledge goal yang bersifat normative.

3.7.2 Strategic Knowledge Goal

Pada Tabel 3.13 disajikan pemetaan strategic knowledge goal, dimana strategi

perusahaan yang didapatkan dari hasil analisis strategi, diturunkan kembali untuk

mendapatkan knowledge goal yang bersifat strategic.

3.7.3 Operational Knowledge Goal

Pada Tabel 3.14 disajikan pemetaan operational knowledge goal, dimana strategi

perusahaan yang didapatkan dari hasil analisis strategi, diturunkan kembali untuk

mendapatkan knowledge goal yang bersifat operational.

Page 74: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

127  

Tabel 3.12 Pemetaan Normative Knowledge Goal Berdasarkan Strategi Stategi Normative Knowledge Goal

1. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai tempat study tour dan penelitian.

2. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki perusahaan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang berperan sebagai sarana sharing

4. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di dalam perusahaan.

5. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki karyawan

6. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk membimbing dalam training.

7. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah

8. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk pelayanan dan kepuasan pengunjung.

9. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang ada agar mencapai target yang ditentukan.

1. Mengembangkan budaya self-learning pada UPT BLUD

Taman Margasatwa Ragunan

2. Membangun budaya workteam dengan cara menyediakan wadah sharing informasi bagi setiap individu pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan agar dapat dengan mudah memberikan ide, pemikiran, dan aspirasi mereka.

Page 75: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

128  

Tabel 3.13 Pemetaan Stategic Knowledge Goal Berdasarkan Strategi Stategi Startegic Knowledge Goal

1. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai tempat study tour dan penelitian.

2. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki perusahaan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang berperan sebagai sarana sharing

4. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di dalam perusahaan.

5. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki karyawan

6. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk membimbing dalam training.

7. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah

8. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk pelayanan dan kepuasan pengunjung.

9. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang ada agar mencapai target yang ditentukan.

1. Membuat pendokumentasian tentang informasi dan Knowledge di dalam UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan yang dimana nantinya akan sangat berguna untuk menghadapi masalah-masalah yang sama di kemudian hari dan dapat dijadikan suatu media pembelajaran bagi karyawan.

2. Memaksimalkan penggunaan seluruh knowledge yang ada pada UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan yang dimana dapat digunakan untuk mendukung program-program kerja, pengmabilan keputusan, dan penentuan strategi kedepan pada UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan.

Page 76: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

129  

Tabel 3.14 Pemetaan Operational Knowledge Goal Berdasarkan Strategi Stategi Operational Knowledge Goal

1. Mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan institusi sebagai tempat study tour dan penelitian.

2. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung dengan menyediakan informasi yang detail mengenai satwa yang dimiliki perusahaan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi informasi yang berperan sebagai sarana sharing

4. Membuat suatu wadah yang mendokumentasikan knowledge yang ada di dalam perusahaan.

5. Mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki karyawan

6. Menetapkan orang-orang yang ahli dalam penanganan hewan untuk membimbing dalam training.

7. Menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada untuk mendapatkan target yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah

8. Meningkatkan mutu dan kompetensi dari sumber daya manusia dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan knowledge yang ada untuk pelayanan dan kepuasan pengunjung.

9. Meningkatkan pola bekerja para karyawan sesuai dengan peraturan yang ada agar mencapai target yang ditentukan.

1. Memfasilitasi pengumpulan Knowledge secara digital agar mempermudah pencarian Knowledge pada UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan.

2. Mempermudah dalam pemantauan

perkembangan pekerjaan yang dilakukan agar performa karyawan UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan.dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

3. Meningkatkan sarana dalam peningkatan komunikasi dan kompetensi pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan.

Page 77: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

130  

3.8 Knowledge Identification

Berikut adalah Identifikasi knowledge pada UPT BLUD Taman Margasatwa

Ragunan yang di identifikasikan berdasarkan setiap jabatan yang tersedia dan knowledge

apa saja yang dibutuhkan untuk setiap jabatan tersebut. Identifikasi knowledge ini dibagi

menjadi 2 yaitu Explicit knowledge dan Tacit knowledge.

Berdasarkan struktur Organisasi UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan pada

Gambar 3.1 maka penjelasan Identifikasi knowledge untuk setiap jabatan pada UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15 Knowledge Identification pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan Jabatan Explicit knowledge Tacit knowledge

1. Kepala UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

1 Dokumentasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

2. Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

3. Dokumentasi Pelaksanaan Kerja Sama satuan Keja Perangkat Daerah (SKpD)

4. Dokumentasi tugas dan fungsi

1. Penguasaan yang sangat baik mengenai konsep Unit Pelayana Terpadu

2. Memiliki pengetahuan dalam hal Kepemimpinan

3. Menguasai program Windows Office ( MS Word, Excel ) dan Internet

2.Sub Bagian Tata Usaha 1. Dokumentasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

2. Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

3. Dokumentasi laporan keuangan, kinerja, kegiatan, akuntabilitas.

4. Dokumentasi pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha

1. Penguasaan yang baik dalam perhitungan dan pembukuan

2. Menguasai program Windows Office ( MS Word, Excel ) dan Internet

Page 78: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

131  

5. Dokumentasi update fitur berita

6. Dokumetasi update fitur profil BLUD

7. Dokumetasi update fitur daftar pegawai

8. Dokumentasi update fitur agenda

9. Dokumentasi update fitur prosedur kerja

10. Dokumentasi update fitur profil satwa

11. Dokumentasi update fitur arsip

12. Dokumentasi update fitur forum

3.Seksi Pelayanan Pengunjung

1. Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

2. Dokumentasi tanda masuk pengunjung

3. Dokumentasi pelayanan perizinan, penyelenggaraan untuk urusan publik

4. Dokumentasi laporan Unit Pengelola dan kegiatan pelayana pengunjung

1. Penguasaan dalam hal berkomunikasi yang baik dengan para pengunjung

2. Memiliki pengetahuan yang luas dalam penjelasan satwa yang ada.

3. Menguasai program Windows Office ( MS Word, Excel ) dan Internet

4.Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa

1. Dokumentasi Rencana kerja dan Anggaran (RKA)

2. Dokumentasi keanekaragaman satwa

3. Dokumetasi Standart Operasional Prosedur

1. Penguasaan yang baik dalam penanganan satwa

2. Memiliki pengetahuan mengenai perawatan satwa

Sumber : Job Description UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

Page 79: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

132  

Dalam mengidentifikasi knowledge yang ada pada UPT BLUD Taman

Margasatwa Ragunan, dilakukan dengan analisis berdasarkan struktur perusahaan

(structural), operasi fungsional perusahaan (functional) dan perilaku perusahaan

(behavioral). Dimana analisis untuk masing-masing bagian akan dilakukan dalam dua

jenis knowledge, yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge.

3.8.1 Struktural

3.8.1.1 Explicit Knowledge

SOP atau prosedur pegawai yang mencakup tugas, wewenang, dan tanggung

jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk kegiatan perusahaan.

Contohnya antar lain tugas dan wewenang Kepala Unit, Subbagaian Tata Usaha,

Kepala Seksi Pelayanan Pengunjung. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa,

serta SOP pemeliharaan satwa

3.8.1.2 Tacit Knowledge

Knowledge pegawai pada saat menghadapi suatu masalah, terutama mengenai

knowledge penugasan dari atasan kepada bawahan. Interaksi yang terjadi antara atasan

dan bawahan merupakan suatu knowledge secara struktural.

Contohnya antara lain Prosedur Pelayanan Tiket yang digambarkan pada gambar

3.4 , Prosedur Pemeliharaan Satwa yang ditunjukkan pada gambar 3.5, Prosedur

Pertukaran Satwa yang ditunjukkan pada gambar 3.6, Prosedur Pengadaan Bahan

Makanan Hewan yang ditunjukkan pada gambar 3.7.

Page 80: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

133  

3.8.2 Functional

3.8.2.1 Explicit Knowledge

Berisikan dokumen-dokumen dari hasil proses kerja yang berasal dari laporan,

hasill diskusi anat pegawai dan hasil rapat. Yang berisi berbagai masalah yang dihadapi

beserta solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut.

Contohnya antara lain yaitu Dokumentasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),

Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA), Dokumentasi Pelaksanaan Kerja Sama

satuan Keja Perangkat Daerah (SKpD), Dokumentasi tugas dan fungsi.

3.8.2.2 Tacit Knowledge

Berisikan pemikiran, gagasan,ide dan semua pengetahuan pegawai serta

pengalaman dalam melakukan pekerjaan, knowledge ini sangat penting bagi perusahaan

dan dapat menjadi asset jangka panjang yang bernilai bagi perusahaan.

3.8.3 Behavioural

a. Pertemuan yang dilakukan antara perawat satwa dengan Kepala Urusan Satwa

sesuai dengan jenisnya masing-masing yang dilakukan setiap minggu.

b. Pertemuan yang dilakukan antara Kepala Urusan Satwa dengan Kepala Seksi

Kesejahteraan dan Peragaan Satwa yang dilakukan setiap 2 minggu sekali.

c. Pertemuan yang dilakukan antara Kepala Seksi kesejahteraan, Kepala Seksi

Pelayanan pengunjung dengan Kepala Unit yang dilakukan setiap 1 bulan

sekali.

Page 81: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

134  

d. Pertemuan yang dilakukan antara sesame perawat satwa untuk pertukaran

ilmu dan pengalaman yang di miliki masing-masing yang dilakukan 1 minggu

sekali.

e. Pertemuan yang dilakukan Subbagian Tata Usaha dengan Kepala Seksi

Pelayanan pengunjung dan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa

untuk evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.

3.9 Analisis Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi oleh UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

yang berhubungan dengan Knowledge Management adalah:

1. Knowledge yang dimiliki UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

sekarang belum sepenuhnya terdokumentasi dengan baik, sehingga apabila

dibutuhkan sulit untuk diperoleh kembali knowledge tersebut. Penggunaan

media penyimpanan seperti kertas yang diterapkan saat ini dapat

menyebabkan kertas dengan mudah terselip

2. Tingginya job rotation pegawai yang menyebabkan knowledge walkout yang

artinya knowledge akan hilang setelah pegawai tersebut pindah ke bagian

lain, dan belum tentu penggantinya akan dapat menggantikan posisi pegawai

sebelumnya yang pindah dengan maksimal.

3. Belum tersedianya suatu media yang dipergunakan pegawai untuk sharing

knowledge dan informasi, dimana media sharing tersebut dapat berfungsi

sebagai wadah bagi pegawai yang ingin sharing tentang knowledge yang ia

miliki.

Page 82: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

135  

Berikut ini adalah contoh informasi yang diperlukan oleh setiap jabatan yang ada

di UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan, antara lain :

1. Kepala UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

• Dokumentasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

• Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

• Dokumentasi Pelaksanaan Kerja Sama satuan Keja Perangkat Daerah

(SKpD)

• Dokumentasi tugas dan fungsi

2. Sub Bagian Tata Usaha

• Dokumentasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

• Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

• Dokumentasi laporan keuangan, kinerja, kegiatan, akuntabilitas.

• Dokumentasi pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha

• Dokumentasi update fitur berita

• Dokumetasi update fitur profil BLUD

• Dokumetasi update fitur daftar pegawai

• Dokumentasi update fitur agenda

• Dokumentasi update fitur prosedur kerja

• Dokumentasi update fitur profil satwa

• Dokumentasi update fitur arsip

• Dokumentasi update fitur forum

3. Seksi Pelayanan Pengunjung

• Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Page 83: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

136  

• Dokumentasi tanda masuk pengunjung

• Dokumentasi pelayanan perizinan, penyelenggaraan untuk urusan publik

• Dokumentasi laporan Unit Pengelola dan kegiatan pelayana pengunjung

4. Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa

• Dokumentasi Rencana kerja dan Anggaran (RKA)

• Dokumentasi keanekaragaman satwa

• Dokumetasi Standart Operasional Prosedur

3.10 Usulan Penyelesaian Masalah

Dari permasalahan yang terjadi, maka dirancang suatu sistem berbasis web yang

diharapkan dapat membantu UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dalam

pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan, dan penggunaan kembali, serta penyebaran

knowledge internalnya. Meliputi :

1. Perancangan sistem pendokumentasian Knowledge yang dimiliki UPT BLUD

Taman Margasatwa Ragunan agar knowledge yang dimiliki pegawai dapat

tersimpan dengan baik secara komputerisasi dan agar mudah digunakan

kembali saat dibutuhkan.

2. Perancangan sistem yang menyimpan dokumen penyelesaian masalah yang

terstruktur maupun tidak terstruktur, serta pengembangan yang lebih efektif

dan efisien dari penyelesaian masalah tersebut.

3. Sistem yang menyimpan dan menyebarkan serta membagi knowledge yang

dimiliki pegawai seusai melaksanakan pelatihan. Agar hal tersebut tidak

hilang seiring dengan pergerakan fungsional pegawai itu sendiri.

Page 84: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

137  

4. Sistem yang dapat mengembangkan Knowledge yang dimiliki pegawai, agar

didapatkan penyelesaian masalah yang lebih efektif dan efisien.

3.11 Pemetaan Fitur

Pada tabel 3.16 di bawah ini merupakan tabel pemetaan fitur-fitur aplikasi

knowledge management. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada penjelasan

dibawah ini.

Page 85: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

138  

Tabel 3.16 Pemetaan Fitur pada Knowledge Management NORMATIVE • Mengembangkan budaya self-

learning pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

• Membangun budaya workteam dengan cara menyediakan wadah sharing informasi bagi setiap individu pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan agar dapat dengan mudah memberikan ide, pemikiran, dan aspirasi mereka.

Forum Home

Prosedur Kerja Arsip

Agenda

Prosedur Kerja Forum

Reply Forum Agenda

Forum Arsip

STRATEGIC • Membuat pendokumentasian

tentang informasi dan knowledge di dalam UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan yang dimana nantinya akan sangat berguna untuk menghadapi masalah-masalah yang sama di kemudian hari dan dapat dijadikan suatu media pembelajaran bagi karyawan.

• Memaksimalkan penggunaan seluruh knowledge yang ada pada UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan yang dimana dapat digunakan untuk mendukung program-program kerja, pengmabilan keputusan, dan penentuan strategi kedepan

Forum Arsip Home

Prosedur Kerja Profil Pegawai

Statistics Pegawai

Berita Profil Pegawai

Arsip Profil Satwa Profil BLUD

Forum

Arsip Forum

Prosedur Kerja

Page 86: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

139  

pada UPT BLUD Taman Margsatwa Ragunan.

OPERATIONAL • Memfasilitasi pengumpulan

knowledge secara digital agar mempermudah pencarian knowledge pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan

• Mempermudah dalam pemantauan perkembangan pekrjaan yang dilakukan agar performa pegawai UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

• Meningkatkan sarana dalam peningkatan komunikasi dan kompetensi pada UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan.

Statistics Pegawai Arsip

Forum Prosedur Kerja

Profil Satwa

Berita Profil Satwa

Arsip Forum

Statistics Pegawai Profil BLUD

Profil Pegawai Forum Arsip

Prosedur Kerja

STRUCTURAL 1. SOP 2. Data dan informasi 3. Ide pegawai 4. Struktur organisasi

FUNCTIONAL 1. Dokumen-

Dokumen 2. Knowledge dan

Ide pegawai

BEHAVIORAL 1. Pertemuan yang dilakukan

antara perawat satwa dengan Kepala Urusan Satwa sesuai dengan jenisnya masing-masing yang dilakukan setiap minggu.

2. Pertemuan yang dilakukan antara Kepala Urusan Satwa dengan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa yang dilakukan setiap 2 minggu sekali.

3. Pertemuan yang dilakukan antara Kepala Seksi

Page 87: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

140  

kesejahteraan dan Peragaan Satwa, Kepala Seksi Pelayanan Pengunjung dengan Kepala Unit yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.

4. Pertemuan yang dilakukan antara sesame perawat satwa untuk pertukaran ilmu dan pengalaman yang di miliki masing-masing yang dilakukan 1 minggu sekali.

5. Pertemuan yang dilakukan Subbagian Tata Usaha dengan Kepala Seksi Pelayanan pengunjung dan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Peragaan Satwa untuk evaluasi kegiatan yang telah dilakukan

Sumber : UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan dan Hasil Penelitian

Page 88: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

141  

Penjabaran pada pemetaan fitur berdasarkan Tabel 3.9 adalah sebagai berikut :

I. Penjabaran pada Kolom 1 :

3.11.1 Normative – Structural

Hubungan antara Normative terhadap Structural maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Forum

2. Home

3. Prosedur Kerja

4. Arsip

5. Agenda

3.11.2 Strategic – Structural

Hubungan antara Strategic terhadap Structural maka diterapkan fitur sebagai

berikut:

1. Forum

2. Arsip

3. Home

4. Prosedur Kerja

5. Profil Pegawai

6. Statistics Pegawai

3.11.3 Operational – Structural

Hubungan antara Operational terhadap Structural maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Statistics Pegawai

2. Arsip

Page 89: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

142  

3. Forum

4. Prosedur Kerja

5. Profil Satwa

II. Penjabaran pada Kolom 2 :

3.11.4 Normative – Functional

Hubungan antara Normative terhadap Functional maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Prosedur Kerja

2. Forum

3. Reply Forum

4. Agenda

3.11.5 Strategic – Functional

Hubungan antara Startegic terhadap Functional maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Berita

2. Profil Pegawai

3. Arsip

4. Profil Satwa

5. Profil BLUD

6. Forum

3.11.6 Operational – Functional

Hubungan antara Operational terhadap Functional maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

Page 90: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

143  

1. Berita

2. Profil Satwa

3. Arsip

4. Forum

5. Statistics Pegawai

6. Profil BLUD

III. Penjabaran pada Kolom 3 :

3.11.7 Normative – Behavioral

Hubungan antara Normative terhadap Behavioral maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Forum

2. Arsip

3.11.8 Strategic – Behavioral :

Hubungan antara Strategic terhadap Behavioral maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Arsip

2. Forum

3. Prosedur Kerja

3.11.9 Operational – Behavioral

Hubungan antara Operational terhadap Behavioral maka diterapkan fitur

sebagai berikut :

1. Profil Pegawai

2. Forum

Page 91: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

144  

3. Arsip

4. Prosedur Kerja

3.12 Penjelasan Fitur

Berikut adalah penjelasan dari fitur-fitur yang dirancang pada sistem.

Adapun fitur-fitur tersebut antara lain :

1. Halaman Utama (Home)

Merupakan halaman utama atau biasa disebut Home. Dengan adanya halaman

utama ini, diharapkan user mendapatkan kemudahan dalam menggunakan fitu-

fitur lain yang ada pada sistem.

2. Home – Profil User

Fitur ini berfungsi untuk menjelaskan identitas user tersebut secara mendetail

dimana hanya user tersebutlah yang dapat mengubah data yang ada didalamnya.

Button yang terdapat dalam interface Profil User ini antara lain button simpan,

ubah, batal.

3. Home – Statistics

Fitur ini berfungsi untuk memudahkan user dalam mengetahui dokument terakhir

yang ia masukkan, topic terakhir yang ia berikan, komentar yang ia berikan

terdapat pada topic apa, dan pelatihan apa sajakah yang telah ia ikuti. Dalam fitur

ini hanya admin yang dapat mengupdate data statistics tiap pegawai tersebut.

4. Berita

Fitur ini berfungsi dalam memudahkan perusahaan melalui admin perusahaan

yang disebarkan kepada seluruh pegawai dalam internal perusahaan, seperti

satwa baru yang akan didatangkan ke Taman Margasatwa Ragunan.

Page 92: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

145  

5. Profil BLUD

Fitur ini berfungsi dalam menjelaskan mengenai Sturktur Organisasi, Pemb

ntukan UPT BLUD, Visi dan Misi, Tugas Pokok, Fungsi, Tujuan yang dimiliki

oleh UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan. Staff/Karyawan manajerial

hanya dapat melihat dapat profil BLUD tersebut dan yang dapat merubah data

dalam fitur ini adalah admin.

6. Daftar Pegawai

Fitur ini berfungsi dalam memudahkan pegawai dalam mencari data-data para

pegawai lainnya. Dalam fitur daftar pegawai ini berisi data pegawai secara

lengkap dimulai dengan nama, NIP, pangkat, golongan, jabatan, alamat, tempat

lahir, tanggal lahir, e-mail yang dimiliki oleh setiap pegawai.

7. Agenda

Fitur ini berfungsi dalam memudahkan para pegawai untuk mengetahui kegiatan

yang akan dilaksanakan dan yang telah dilakukan. Dengan fitur ini jadwal

kegiatan yang terjadi tercatat dengan baik dan dapat dicari dengan cepat apabila

dibutuhkan.

8. Prosedur Kerja

Fitur ini berfungsi dalam memudahkan perusahaan melalui admin perusahaan

dalam menjelaskan prosedur kerja untuk setiap jabatan mengenai tugas dan

wewenang dari setiap jabatan di UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan.

9. Profil Satwa

Fitur ini berfungsi dalam membantu para pegawai terutama bagi para perawat

satwa dalam mendata dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan

Page 93: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00631-MNSI Bab 3.pdf · tokoh yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali ... Peraturan Gubernur Provinsi

146  

satwa tersbut. Dalam fitur ini berisi fitur Biografi, History dan prosedur

pemeliharan hewan untuk masing-masing satwa.

10. Arsip

Fitur ini berfungsi dalam memudahkan para pegawai dalam mencari dokumen-

dokumen yang diperlukan. Dalam fitur ini terbagi atas dua kategori antara lain:

Dokumentasi dan Perpustakaan online.

11. Forum

Fitur ini berfungsi sebagai tempat berkomunikasi antar pegawai yang ada di UPT

BLUD Taman Margasatwa Ragunan. Dengan adanya fitur ini pegawai dapat

mengeluarkan ide-ide yang ia miliki dan dapat bertukar ilmu yang mereka miliki

sehingga knowledge yang mereka miliki dapat bertambah, dan menjadi wadah

pengumpulan knowledge tersebut.