bab 3 analisa novel b.o. -...

12
19 BAB 3 ANALISA NOVEL BALTHASAR’S ODYSSEY 3.1. Novel Balthasar’s Odyssey Novel Balthasar’s Odyssey merupakan novel fiksi sejarah (historical fiction) karangan Amin Maalouf pada tahun 2000. Draft aslinya berbahasa Prancis, dengan judul asli “Le Periple de Baldassare”, kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Novel Balthasar’s Odyssey dalam bahasa Inggris pertama kali diterbitkan di Inggris oleh Vintage, kemudian di Amerika Serikat novel ini diterbitkan oleh Arcade Publishing. Di Indonesia sendiri, novel Balthasar’s Odyssey baru diterbitkan pada bulan Oktober 2006 oleh PT Serambi Ilmu Semesta yang diterjemahkan dari novel Balthasar’s Odyssey berbahasa Inggris terbitan Vintage, London. 3.2. Analisa Isi Novel Balthasar’s Odyssey 3.2.1. Sinopsis Berkisah pada pertengahan abad 17 dengan setting dunia mediterania, tentang kehidupan Balthasar Embriaco, seorang pedagang buku dan barang antik dari Gibelet, keturunan Genoa yang berubah drastis sejak seorang pria bernama Evdokim mendatangi tokonya dan mencari buku yang menyinggung tentang nama Tuhan Yang ke-100 lantaran tumbuhnya kabar bahwa pada tahun 1666 dunia ini akan kiamat. 17 tahun kemudian, tiba-tiba seorang lelaki tua miskin memberikannya buku Nama yang ke-100, namun seorang pelanggan penting langsung membeli buku itu dengan harga tinggi dan menuju Konstantinopel. Rasa bersalah dan desakan dari salah seorang keponakannya membuatnya melakukan perjalanan panjang mengejar buku tersebut dan di tengah perjalanan, rombongan Balthasar yang ditemani dua keponakan dan satu pegawainya, bertemu dengan berbagai petualangan dan seorang janda bernama Marta bergabung dengan mereka. Tetapi ternyata terjadi sebuah kecelakaan dan buku itu hilang. Putus asa, Balthasar dan rombongannya berlayar ke Smyrna, dan di sana ia mengetahui bahwa buku itu sedang menuju London. Karena konflik asmaranya dengan Marta, Balthasar diusir oleh aparat yang berwenang ke Genoa, tanah kelahiran nenek moyangnya. Di Genoa Balthasar bertemu dengan Gregorio yang segera mengundangnya dan menjodohkannya dengan putrinya. Balthasar berlayar menuju London untuk berpikir dan mengejar buku Nama yang ke-100. Dalam perjalanan ia mengalami berbagai kejadian bersejarah di beberapa Negara Eropa, salah satunya kebakaran besar London (The great fire of London) dan setelah akhirnya

Upload: lamkhuong

Post on 30-Jan-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

19

BAB 3

ANALISA NOVEL BALTHASAR’S ODYSSEY

3.1. Novel Balthasar’s Odyssey

Novel Balthasar’s Odyssey merupakan novel fiksi sejarah (historical fiction) karangan Amin

Maalouf pada tahun 2000. Draft aslinya berbahasa Prancis, dengan judul asli “Le Periple de

Baldassare”, kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa

Indonesia. Novel Balthasar’s Odyssey dalam bahasa Inggris pertama kali diterbitkan di Inggris

oleh Vintage, kemudian di Amerika Serikat novel ini diterbitkan oleh Arcade Publishing. Di

Indonesia sendiri, novel Balthasar’s Odyssey baru diterbitkan pada bulan Oktober 2006 oleh

PT Serambi Ilmu Semesta yang diterjemahkan dari novel Balthasar’s Odyssey berbahasa

Inggris terbitan Vintage, London.

3.2. Analisa Isi Novel Balthasar’s Odyssey

3.2.1. Sinopsis

Berkisah pada pertengahan abad 17 dengan setting dunia mediterania, tentang kehidupan

Balthasar Embriaco, seorang pedagang buku dan barang antik dari Gibelet, keturunan Genoa

yang berubah drastis sejak seorang pria bernama Evdokim mendatangi tokonya dan mencari

buku yang menyinggung tentang nama Tuhan Yang ke-100 lantaran tumbuhnya kabar bahwa

pada tahun 1666 dunia ini akan kiamat. 17 tahun kemudian, tiba-tiba seorang lelaki tua

miskin memberikannya buku Nama yang ke-100, namun seorang pelanggan penting langsung

membeli buku itu dengan harga tinggi dan menuju Konstantinopel. Rasa bersalah dan desakan

dari salah seorang keponakannya membuatnya melakukan perjalanan panjang mengejar buku

tersebut dan di tengah perjalanan, rombongan Balthasar yang ditemani dua keponakan dan

satu pegawainya, bertemu dengan berbagai petualangan dan seorang janda bernama Marta

bergabung dengan mereka. Tetapi ternyata terjadi sebuah kecelakaan dan buku itu hilang.

Putus asa, Balthasar dan rombongannya berlayar ke Smyrna, dan di sana ia mengetahui bahwa

buku itu sedang menuju London. Karena konflik asmaranya dengan Marta, Balthasar diusir

oleh aparat yang berwenang ke Genoa, tanah kelahiran nenek moyangnya. Di Genoa Balthasar

bertemu dengan Gregorio yang segera mengundangnya dan menjodohkannya dengan putrinya.

Balthasar berlayar menuju London untuk berpikir dan mengejar buku Nama yang ke-100.

Dalam perjalanan ia mengalami berbagai kejadian bersejarah di beberapa Negara Eropa,

salah satunya kebakaran besar London (The great fire of London) dan setelah akhirnya

Page 2: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

20

berhasil mendapatkan buku itu, meskipun tidak bisa membaca isinya, ia kembali ke Genoa

menghabiskan hari-hari terakhir di tahun 1666, yang juga membuktikan bahwa ramalan

kiamat itu salah. Novel ini dituturkan dalam bentuk buku harian milik karakter utamanya

sepanjang perjalanannya yang seluruhnya berjumlah 4 buah buku.

3.2.2. Elemen-Elemen Cerita

a) Plot

Plot dalam novel Balthasar’s Odyssey adalah plot yang terfokus pada karakter utama, yaitu

Balthasar. Buku ini mengisahkan Kehidupan Balthasar sebagai pedagang buku dan barang antik

yang berubah drastis karena desas-desus hari kiamat dan sebuah buku berisi nama Tuhan yang

keseratus, yang mendorong Balthasar untuk melakukan perjalanan panjang mencari buku

tersebut, dari gibelet, ke Tripoli, Konstantinopel, Smyrna, Genoa, London, serta negri-negri

Eropa lainnya. Dalam perjalanannya Balthasar harus berhadapan dengan peristiwa-peristiwa

bersejarah yang benar-benar terjadi pada pertengahan abad 17. Akhirnya Balthasar berhasil

mendapatkan buku penting tersebut meskipun tidak mampu membaca isinya.

b) Karakter-Karakter dalam Novel Balthasar’s Odyssey

1. Abu Maher al Mazandarani : Pengarang buku Nama yang keseratus, seorang muslim

dari Baghdad.

2. Abdessamad : Pedagang buku beragama Islam di Tripoli, teman Balthasar.

3. Abbas : Penjahit yang ditolong oleh rombongan Balthasar dari sekawanan perampok.

4. Abdellatif : Pegawai penjara kesultanan Ottoman di Smyrna. Seorang pegawai yang

jujur dan baik hati, menolong Balthasar mencarikan informasi tentang keberadaan

Sayyaf.

5. Ali Esfahani : Pangeran dari Persia yang berkenalan dengan Balthasar di kapal menuju

London.

6. Angel : Pastor yang disewa Ali Esfahani sebagai penerjemah dalam perjalanannya.

7. Ansaldo Embriaco : Leluhur Balthasar yang membantu pembangunan sebuah benteng

kota di Tripoli sehingga diberi kekuasaan atas wilayah Gibelet.

8. Balthasar Effendi/ Baldassare Embriaco : Pedagang buku dan barang antik dari

Gibelet, keturunan Genoa.

9. Barinelli : Tuan rumah di Galata yang menampung rombongan Balthasar selama

mereka di Konstantinopel.

10. Beauvoisin : Kapten kapal Le Grand Cesar yang mengangkut barang menuju Smyrna.

Page 3: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

21

11. Bess : Wanita pemilik kedai bir dan penginapan di London.

12. Calvin : Salah satu pengikut si pendeta Inggris.

13. Catherine of Braganza : Ratu Portugis yang menikah dengan Charles II.

14. Centurione : Kapten kapal yang dinaiki Balthasar menuju London. Ia percaya bahwa

burung-burung adalah iblis-iblis yang mengejarnya, sehingga mempengaruhi

kebijakannya menetapkan arah kapal berlayar.

15. Charles II : Raja Inggris yang berkuasa saat itu.

16. Chevalier Hugues de Marmontel : Utusan istana Prancis, seorang ahli sastra dan

benda-benda seni Timur, pelanggan penting Balthasar.

17. Coenen : Pendeta Belanda, teman Cornelius Wheeler.

18. Cornelius Wheeler : Pedagang buku dan barang antik dari London.

19. Cristoforo Gabbiano : pengusaha kapal kaya raya di Lisbon, rekan bisnis Gregorio

Mangiavacca yang berhutang padanya.

20. Domenico : Kapten kapal penyelundup damar wangi dari Smyrna ke Genoa.

21. Drago : Anak buah Sayyaf yang ditugaskan menipu Balthasar dan menggiring Marta ke

rumah Sayyaf.

22. Edigio : Rahib dari Lerici, sepupu dekat Gregorio Mangiavacca.

23. Eliazar : Sepupu Maimoun Toleitli yang kaya raya dari hasil berbisnis minyak dan

sabun.

24. Elvira : Mendiang istri Balthasar yang dijodohkan dengan Balthasar oleh ayahnya,

seorang saudagar Genoa dari Siprus.

25. Evdokim Nikolaevitch : Peziarah dari Rusia yang mendatangi toko Balthasar, mencari

Buku Nama yang keseratus dan membawa kabar tentang ramalan kiamat.

26. Ezekiel Moineau : Pemilik kedai makan Prancis di Smyrna.

27. Georg Caminarius : Pria Bavaria yang menjadi teman seperjalanan Balthasar dari

London.

28. Giacominetta : Putri tertua Gregorio Mangiavacca yang dijodohkan dengan Balthasar

oleh ayahnya.

29. Girolamo Durazzi : Pria Venesia teman seperjalanan Balthasar di kapal yang menuju

London.

30. Gregorio Mangiavacca : Salah satu saudagar terkaya di Genoa dari hasil usaha

gelapnya menyelundupkan damar wangi, teman sekaligus calon mertua Balthasar.

31. Habib : Keponakan Balthasar yang mata keranjang dan hobi keluyuran, adik Jaber.

32. Hatem : Pegawai Balthasar, pria jujur dan cerdas dari Siprus.

33. Idriss : Pria tua miskin yang memberikan buku Nama yang keseratus pada Balthasar,

asal-usulnya tidak diketahui.

Page 4: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

22

34. Jaber/ Boumeh : Keponakan Balthasar yang kutu buku, tekun, dan terobsesi dengan

ramalan kiamat. Ia mendesak pamannya untuk melakukan perjalanan mencari buku

Nama yang keseratus.

35. Jean Baptiste : Biarawan tua di biara Capuchin, Smyrna.

36. Liva : Pelayan dan kekasih Barinelli.

37. Marta Khanum : Wanita cantik yang dijuluki “si janda”, ia bergabung dengan

rombongan Balthasar untuk mencari keterangan tentang suami yang telah lama

meninggalkannya.

38. Maimoun Toleitli : Seorang Yahudi yang berpikir secara rasional menjadi sahabat

Balthasar di rombongan kafilah menuju Konstantinopel, ia adalah pedagang perhiasan

dari Aleppo.

39. Magnus : Salah seorang pengikut si pendeta Inggris.

40. Maurizio : Pelaut muda yang menipu Balthasar agar naik ke kapal kaptennya.

41. Melchione Baldi : Pedagang barang antik di Genoa yang sangat ingin berkelana.

42. Mircea : Pangeran dari Walachia yang telah meninggalkan kehidupan mewah demi

menjadi kolektor buku.

43. Monsieur de la Haye : Duta besar Prancis di Konstantinopel.

44. Morched Agha : Pejabat tinggi di Damaskus yang menipu dan memeras Balthasar di

Konstantinopel.

45. Orietina : Istri Gregorio Mangiavacca dan sekaligus calon mertua Balthasar. Wanita

Genoa yang taat dan tidak menyukai Balthasar.

46. Pleasance : Kakak perempuan Balthasar, ibu Jaber dan Habib.

47. Rasmi : Saudara Sayyaf yang menguntit rombongan Balthasar sampai ke desa Anfe.

48. Roboly : Pedagang Prancis terkemuka.

49. Sabbatai Zevi : Ratu adil palsu Yahudi yang memimpin gerakan mesianik terbesar

dalam sejarah Yahudi.

50. Sayyaf : Suami Marta, pria jahat yang meninggalkan istrinya, lalu tinggal di desa

Katarraktis, Chios.

51. Sebastio Magalhaes : Pria Portugis tua yang menolak meninggalkan Tangier saat jatuh

ke tangan Inggris.

52. Si Pendeta Inggris : Pendeta bekas pasukan Crommwell yang memberikan buku Nama

yang keseratus pada Balthasar setelah London dilahap api.

53. Syekh Abdel Bassit : Imam masjid agung di Gibelet. Pria buta yang bijaksana.

54. Thomas : Pendeta di gereja Pera.

55. Vieira : Pastor yang mengabarkan tentang ramalan kiamat di Lisbon. Ia dituduh sesat

dan dipenjara oleh inkuisisi.

Page 5: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

23

c) Konflik

Konflik yang dialami Balthasar dimulai dari konflik batin yang dialaminya dengan orang-orang

disekitarnya akibat pengaruh ramalan mengenai hari kiamat. Kematian Idriss yang

menimbulkan rasa bersalah, konflik harga diri dan asmara dengan Marta, Bess, dan masalah

pemerasan dan penipuan oleh pihak-pihak berwenang yang dialami Balthasar selama

perjalanannya. Disini ia juga menyaksikan konflik yang terjadi di masyarakat akibat benturan

antar agama dan kepercayaan dan kurangnya toleransi. Namun konflik utamanya adalah sikap

skeptis Balthasar terhadap ramalan hari kiamat dan tingkah orang-orang disekitarnya yang

berperilaku seakan-akan kiamat akan datang. Di lain pihak, ia terobsesi untuk mendapatkan

buku Nama yang keseratus dan mengejarnya sampai London.

d) Setting

Novel Balthasar’s Odyssey mengambil setting di beberapa kawasan Timur Tengah dan Eropa,

disaat kejayaan kekuasaan kesultanan Ottoman pada pertengahan abad 17. Kota-kota utama

dalam cerita ini adalah Gibelet, Tripoli, Konstantinopel, Smyrna, Chios, Lisbon, Amsterdam,

Tangier, London, dan Genoa.

e) Tema

Tema novel ini adalah kisah perjalanan Balthasar mengejar buku Nama yang keseratus,

memperjuangkan cintanya, menghadapi pihak-pihak yang melakukan pemerasan dan penipuan

terhadapnya, menanggapi fenomena yang terjadi di masyarakat, dan menuju kehidupan baru

yang ditawarkan dan meninggalkan kehidupan lamanya.

3.2.3. Teknik Penulisan

a) Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama

(first-person point of view). Teknik penulisan dengan sudut pandang orang pertama

dinarasikan oleh satu karakter yang secara eksplisit merujuk pada dirinya sebagai orang

pertama, dengan ciri penggunaan kata ‘aku’ atau ‘kami’. Penggunaan kata tunjuk ini

dituturkan melalui buku harian Balthasar yang menceritakan petualangan dan hal-hal yang

dialami dan dirasakannya.

Page 6: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

24

b) Gaya Penulisan

Novel Balthasar’s Odyssey menggunakan kata-kata cerdas, humoris, dan memaparkan fakta-

fakta berbobot dengan lugas dan tak memihak. Amin Maalouf memaparkan adanya fakta dan

gagasan, lalu membiarkan pembacanya memutuskan sendiri. Gaya yang digunakan

memposisikan tokohnya sebagai penengah yang menjadi perantara antara fakta, gagasan, dan

kejadian dalam cerita dengan pikiran dan ide dari pembacanya. Kisah Balthasar dituturkan

dengan jujur, lugas, dan sederhana, sebagai seorang individu biasa yang mengalami kejadian-

kejadian yang besar dan bersejarah.

3.2.4. Analisa Visual Novel

a) Cover Buku

Gbr. 3.1. Cover Novel Balthasar’s Odyssey versi Serambi, Indonesia

Cover novel Balthasar’s Odyssey terbitan Serambi menggambarkan rombongan Balthasar yang

sedang berlayar diiringi para peniup terompet dan penabuh drum di lautan lepas yang

Page 7: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

25

dipenuhi oleh makhluk-makhluk mitos dari dunia mediterania. Latar belakangnya adalah

pegunungan kecoklatan dan langit yang memancarkan garis-garis sinar matahari terbit atau

tenggelam yang berada di balik pegunungan tersebut. Judulnya dilatar belakangi oleh

lembaran scroll tua kecoklatan dan di sisi kiri-kanannya terdapat makhluk mitos menyerupai

naga eropa yang sedang terbang, tulisan judul diemboss dan dilapisi oleh lapisan spot UV,

jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 35 point. Bagian cover

belakangnya menggunakan elemen-elemen gambar yang sama dengan cover depan, namun

dengan penyusunan yang berbeda. Sinopsis cerita diletakkan ditengah, dengan latar belakang

warna coklat tua yang menyerupai kertas tua yang telah sobek-sobek. Secara keseluruhan,

warna yang dominan adalah coklat, biru, merah, dan hijau. Warna lainnya adalah kuning,

oranye, hitam, dan ungu. Teknis visualisasi menggunakan media digital dengan pewarnaan

blocking.

b) Ilustrasi Peta

Gbr. 3.2. Ilustrasi Peta dalam Novel Balthasar’s Odyssey versi Serambi, Indonesia

Ilustrasi peta dalam novel Balthasar’s Odyssey menggambarkan lokasi dari kota-kota abad 17

di tiga benua yang dijelajahi oleh Balthasar dalam novel, beberapa kota yang dianggap

Page 8: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

26

penting ditambahkan dengan ilustrasi bangunannya yang terkenal pada masa itu, misalnya

kota Konstantinopel dengan gedung Hagia Sophianya.

c) Halaman Novel

Gbr. 3.3. Lay out awal bab Novel Balthasar’s Odyssey versi Serambi, Indonesia

Novel Balthasar’s Odyssey terdiri dari 4 bab yang disebut dengan Buku Catatan 1-4, yaitu

Nama yang Keseratus, Suara Sabbatai, Malam tak Berbintang, dan Godaan di Genoa. Tiap awal

bab dalam novel memiliki format penyusunan seperti di atas, dengan ilustrasi kecil yang

sama. Keempat bab ini dimaksudkan oleh pengarang sebagai keempat buku jurnal perjalanan

Balthasar selama perjalanan panjangnya. Isinya hanya dipisahkan berdasarkan perbedaan

tanggal dan lokasi saat Balthasar menuliskannya, seperti diary yang selalu diawali oleh lokasi

dan tanggal penulisan pemiliknya. Teks menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan

ukuran 12 point.

Page 9: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

27

Gbr. 3.4. Lay out isi Novel Balthasar’s Odyssey versi Serambi, Indonesia

3.2.5. Analisa SWOT Novel

a) Strength

Novel Balthasar’s Odyssey merupakan bacaan cerdas dan berbobot dengan tema dan setting

cerita yang tidak biasa (kota-kota di belahan dunia Mediterania, pada pertengahan abad 17,

saat kesultanan Ottoman berkuasa) serta berhubungan dengan sejarah, seperti adanya tokoh-

tokoh yang memang nyata dan berperan dalam sejarah pada abad 17, intrik dan permasalahan

serta keadaan sosial budayanya juga ada di dunia nyata, sehingga novel ini sangatlah menarik

bagi pembacanya.

Page 10: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

28

b) Weakness

Novel Balthasar’s Odyssey mempunyai terlalu banyak karakter kedua dan setting tempat yang

banyak pula serta penggunaan alur cerita campuran (maju dan mundur) sehingga

membingungkan dan kurang dapat dipahami. Penjelasan literal mengenai penggambaran

berbagai hal (manusia, bangunan, atribut, setting, dll) kurang mendetail dan elemen-elemen

grafis yang dapat membantu pembaca memahami isi, keadaan, dan merasakan nuansa unik

novel sangat minim, atau dapat dikatakan hampir tidak ada.

c) Opportunity

Novel Balthasar’s Odyssey merupakan novel bergenre fiksi sejarah (historical fiction) dengan

setting dunia mediterania pada abad 17yang belum banyak di pasaran, selain itu ide

penyampaian cerita berupa jurnal perjalanan Balthasar juga menjadi daya tarik tersendiri,

ditambah dengan nilai lebih dari nama pengarangnya, Amin Maalouf yang telah diakui dunia

sebagai salah satu novelis terkemuka dunia saat ini.

d) Threat

Selain cukup tebal (memiliki 619 halaman), novel ini tergolong novel yang cukup berat dan

rumit sebagai bacaan sehingga kurang disukai pembaca pada umumnya. Selain itu, daya

tariknya hampir tidak ditonjolkan sehingga ‘tenggelam’ di antara novel-novel lain yang

kebanyakan telah dilengkapi dengan elemen-elemen grafis yang mendukung dan

meningkatkan daya tarik.

3.2.6. Data Buku

a) Fisik Buku

• Amin Maalouf, cet. 1, Oktober 2006, cover + 619 hlm, 13,4 x 20,7 cm, ISBN 979-1112-

37-1, Rp 56.000,-

• Cover : Art paper, teknik cetak separasi, warna dominan coklat dan biru. Cover

bergambar Kapal dengan penumpang-penumpangnya yang sedang berlayar di laut

dengan ikan-ikan besar dan berlatar daratan dan pegunungan serta langit kecoklatan.

Background judul terdapat gulungan perkamen yang direntangkan dengan dua

makhluk mitos di kedua sisinya. Judul dilaminating glossy dan diemboss.

• Isi : kertas buram 60 gram, teknik cetak satu warna hitam.

Page 11: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

29

b) Topik

Berkisah tentang petualangan panjang yang dialami Balthasar dalam mencari dan mengejar

buku Nama yang keseratus yang merubah jalan hidupnya.

c) Perusahaan terkait

Novel Balthasar’s Odyssey diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris oleh Vintage, di

Indonesia buku ini diterbitkan oleh PT Serambi Ilmu Semesta, anggota IKAPI.

d) Profil Penulis Amin Maalouf

Amin Maalouf lahir di Beirut pada tahun 1949 di antara komunitas Katolik taat, jurnalis, dan

penulis. Pada tahun 1976 ia bermigrasi ke Prancis dan menetap disana hingga saat ini. Amin

Maalouf melepaskan karier pertamanya sebagai pemimpin di surat kabar harian Lebanon, An-

nahar dan memfokuskan diri pada karier sebagai penulis. Ia telah mengarang banyak novel

fiksi dan nonfiksi yang berlatar belakang Timur Tengah, Afrika, dan dunia Mediteran. Karya

fiksinya bergenre fiksi sejarah, seperti Samarkand yang memenangkan penghargaan Prix des

Maisons de la Presse, The Garden of Light, Ports of Call, dan Leo the African. Salah satu

karyanya yang bergengsi adalah The Rock of Tanios yang memberinya penghargaan Prix

Concourt pada 1993. Karya nonfiksi Amin Maalouf diantaranya adalah kumpulan esai On

Identity dan The Crusades through Arab Eyes. Dalam buku-bukunya, ia membangun jembatan

penghubung antara dunia Timur dan Barat, kedua sisi darimana ia berasal.

Page 12: BAB 3 Analisa Novel B.O. - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-ainamayasa-26925-3... · Pria buta yang bijaksana. 54. Thomas : Pendeta di gereja Pera

30

e) Beberapa Cover Novel Balthasar’s Odyssey Dari Berbagai Negara.

Gbr. 3.5. Contoh Cover Novel Balthasar’s Odyssey dari berbagai negara