bab 2.opx(a4).revisi(1)

27
7 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA A. Lan das an Te ori 1. Konsep Dasar Peran Perawat a. Pengertian Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap sesesor ang sesuai denga n kedu dukan nya dalam sisitem, dimana dapat di pengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maup un dari luar profesi keperawatan yang bersif at konstan. (A. A ziz Alimul Hidayat, 1997 . Peran adalah be ntuk dari peri laku ya ng di harapkan seseorang pada situasi sosial tertentu. (!ozier "arbara (199# dalam $ubarak %a hid &, ') Peran ada lah seperan gka t tingka h laku yang dih arap kan ole h orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya daam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baikdari dari dalam maupun dari lua r dan ber sifat stabil. Per an mer upakan ben tuk dar i per ilaku ya ng diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. (*io Afandi, '9 Perawat adalah seseoran g ata u indi +i du ya ng se ar a umum memiliki hubungan yang dinamik, penuh perhatian dan pertolongan untuk membantu klien menapai dan mempertahankan kesehatan optimalnya. Per awat memenuhi tu- uan ini den gan men erap kan pen ger tahuan da keterampi lan keperawatan da n il mu il mu lainyang berkai tan yang digunakan dalam poses keperawatan. ( Potter / Perry, '# 7

Upload: pian-sudrajad

Post on 13-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 1/27

7

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Peran Perawat

a. Pengertian

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang

lain terhadap sesesorang sesuai dengan kedudukannya dalam sisitem,

dimana dapat di pengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat

maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. (A. Aziz

Alimul Hidayat, 1997. Peran adalah bentuk dari perilaku yang di

harapkan seseorang pada situasi sosial tertentu. (!ozier "arbara (199#

dalam $ubarak %ahid &, ')

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh

orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya daam, suatu system.

Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baikdari dari dalam maupun dari

luar dan bersifat stabil. Peran merupakan bentuk dari perilaku yang

diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. (*io Afandi, '9

Perawat adalah seseorang atau indi+idu yang seara umum

memiliki hubungan yang dinamik, penuh perhatian dan pertolongan untuk 

membantu klien menapai dan mempertahankan kesehatan optimalnya.

Perawat memenuhi tu-uan ini dengan menerapkan pengertahuan da

keterampilan keperawatan dan ilmuilmu lainyang berkaitan yang

digunakan dalam poses keperawatan. (Potter / Perry, '#

7

Page 2: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 2/27

0

edangkan fungsi unik dari keperawatan adalah membantu

indi+idu baik sakit maupun sehat dalam rangka memberikan kontribusi

dalam kesehatan maupun recovery (menu-u yang tenang dengan segala

kemampuan yang dimilikisehingga indi+idu mampu memperoleh

kemandirian seepat mungkin. (Potter / Perry, '#

2engan demikian perawat itu sendiri adalah ara untuk 

menyatukan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan

 pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh

 pemerintah untuk melaksanakan tugas dan tanggung -awab keperawatan

seara profesional sesuai dengan kode etik professional. 2imana setiap

 peran yang dinyatakan sebagai iri terpisah demi untuk ke-elasan.

Peran perawat yang dimaksud adalah ara untuk menyatakan

aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan penidikan

formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk 

men-alankan tugas dan tanggung-awab keperawatan seara professional.

2imana setiap peran yang dinyatakan sebagai irri terpisah demi untuk 

ke-elasan. (*io Afandi, '9

 b. 3lemenelemen Peran Perawat

1. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan

tahun 1909 terdiri dari 4

a Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan

Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat di

lakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar 

manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Page 3: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 3/27

9

keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga

dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa di renanakan

dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat dasar 

kebutuhan manusia, kemudian dapat di e+aluasi tingkat

 perkembangannya.

 b Peran sebagai ad+okat klien

Peran ini di lakukan perawat dalam membantu klien dan

keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari

 pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam

 pengambilan persetu-uan atas tindakan keperawatan yang di

 berikan kepada klien, -uga dapat berperan mempertahankan dan

melindungi hakhak klien yang meliputi atas hak untuk 

menentukan nasibnya sendiri dan hak menerima ganti rugi akibat

kelalaian.

Peran sebagai eduator 

Peran ini dilakukan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, ge-ala penyakit bahkan tindakan

yang diberikan, sehingga ter-adi perubahan prilaku dari klien

setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

d Peran sebagai koordinator 

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merenanakan

serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan

sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai

dengan kebutuhan klien.

e Peran sebagai kolaborator 

Peran perawat disini di lakukan karena perawat beker-a

melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi

dan lainlain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan

Page 4: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 4/27

1

keperawatan yang di perlukan, termasuk diskusi atau tukar 

 pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selan-utnya.

f Peran sebagai konsultan

Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap

masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk di berikan.

Peran ini di lakukan atas permintaan klien terhadap informasi

tentang tu-uan pelayanan keperawatan yang di berikan.

g Peran sebagai pembaharu

Peran sebagai pembaharu dapat di lakukan dengan

mengadakan perenanaan, ker-a sama, perubahan yang sistematis

dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan

keperawatan.

(2ikutip dalam buku A. Aziz Alimul Hidayat, '7

'. 3lemen perawat menurut lokakarya nasional

keperawatan 190), peran perawat di indonesia di sepakati sebagai

 berikut 4

a Peran sebagai pelaksana pelayanan keperawatan

2apat ditun-ukkan dengan memberikan pelayanan

kesehatan kepada indi+idu, keluarga, kelompok atau masyarakat

 berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian

asuhan penegahan pada tingkat 1, ' atau ) baik diret atau

indiret.

 b Peran sebagai pendidik 

(1 Perawat harus mampu menga-arkan tindakan pelayanan

kesehatan, penegahan penyakit, pemulihan dari penyakit,

menyusun program health eduation, memberikan informasi

yang tepat tentang kesehatan.

(' Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien

dan keluarga agar klien dan keluarga melakukan program

asuhan kesehatan keluarga terkait dengan kebutuhan

Page 5: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 5/27

11

keamanan seara mandiri dan bertanggung -awab terhadap

masalah keamanan keluarga.

Peran sebagai peneliti

eorang perawat di harapkan dapat men-adi pembaharu

(inno+ator dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreatifitas,

inisiatif, epat, tanggap terhadap rangsangan dari lingkungannya,

kegiatan ini dapat di peroleh melalui penelitian.

d Peran sebagai pengamat kesehatan

$elaksanakan monitoring terhadap perubahan yang ter-adi

 pada indi+idu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang

menyangkut masalah kesehatan melalui kun-ungan rumah,

 pertemuan, obser+asi dan pengumpulan data.

e Peran sebagai role model 

egala perilaku yang di tampilkan perawat seyogyanya dapat

di -adikan panutan, panutan ini di gunakan pada semua tingkat

 penegahan terutama PH", menampilkan profesionalisme dalam

 beker-a.

f Peran sebagai fasilitator  

Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk 

memeahkan masalah kesehatan. 2i harapkan perawat dapat

memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yang di hadapi

indi+udu, keluarga, kelompok dan masyarakat.). edangkan menurut 2oheny (1907 dalam bukunya The Discipline of 

 Nursing  mengidentifikasi elemen peran perawat profesional meliputi 4

a Care Giver, sebagai pemberi asuhan keperawatan.

 b Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien.

Counseller, sebagai pemberi bimbingan konseling klien.

d  Educator, sebagai pendidik klien.

e Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk 

dapat beker-a sama dengan tenaga kesehatan lain.

Page 6: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 6/27

1'

f Coordinator, sebagai koordinasi agar dapat memanfaatkan sumber

sumber dan potensi klien.

g Change agent,  sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk 

mengadakan perubahanperubahan.

h Counsultant,  sebagai sumber informasi yang dapat membantu

memeahkan maasakah klien. (!usnanto, '5

. "atasan Peran !eperawatan

Ada lima faktorfaktor (determinant yang memberi batas peran

keperawatan 4

1 !esepakatan bahwa keperawatan meyakini empat konsep utama 4

manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan.' Proses keperawatan atau standar metode pemeahan masalah seara

ilmiah yang di gunakan setiap perawat sebagai tatanan untuk 

menetukan tindakan keperawatan yang tepat bagi setiap klien.

) tandar praktik keperawatan yang di kembangkan profesi yang

men-abarkan fungsifungsi keperawatan dan tingkat penampilan para

 praktisinya.

5 Peraturan perundangundangan tentang praktik perawat atau

 per-an-ian yang menetapkan lingkup praktik keperawatan yang sah

menurut undangundang.

# !ode etik merupakan pernyataan standar profesional yang digunakan

sebagai pedoman perilaku dan men-adi kerangka ker-a untuk 

membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat

&ndonesia dalam melaksanakan tugas6fungsi perawat adalah kode etik 

 perawat nasional &ndonesia, dimana seorang perawat selalu

 berpegang teguh terhadap kode etik sehingga ke-adian pelanggaran

etik dapat dihindarkan. ($uhammad uhair uhdi8s, '1

Page 7: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 7/27

1)

d. ungsi Perawat

1 ungsi &ndependent

$erupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang

lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan seara

sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam

rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti4 pemenuhan

fisiologis, pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,

 pemenuhan kebutuhan menintai, pemenuhan kebutuhan harga diri

dan aktualisasi diri. (A. Aziz Halimul Hidayat, '7

' ungsi 2ependen

$erupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas

 pesan atau instruksi dari perawat lainnya. ehingga sebagai tindakan

 pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh

 perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke

 perawat pelaksana. (A. Aziz Halimul Hidayat, '7

) ungsi &nterdependent

ungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling

ketergantunga diantara tim satu dengan lainnya. ungsi ini dapat

ter-adi apabila bentuk pelayanan membutuhkan ker-asama tim dalam

 pemberian pelayanan. (A. Aziz Halimul Hidayat, '7

Page 8: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 8/27

15

e. *uang :ingkup Perawat

1 uper+isi perenanaan dan tindakan keperawatan

klien seara menyeluruh.

' $engamati, menginter+ensi dan menge+aluasi

keluhankeluhan klien baik seara mental maupun fisik.

) $elaksanakan intruksi dokter tentang obatobatan

dan pengobatan yang akan di berikan.

5 $engawasi anggota tim kesehatan yang

memberikan pelayanan keperawatan kepada klien.

# $elaksanakan prosedur dan tekhnik perawatan,

khususnya pada tindakan yang membutuhkan keputusan, penyesuaian

dan pertimbangan berdasarkan data tekhnis.

; $emberikan bimbingan kesehatan dan partisipasi

dalam pendidikan kesehatan.

7 $embuat atatan dan laporan faktafakta seara

teliti dan menge+aluasi perawatan klien. (H. aidin Ali, ''

Page 9: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 9/27

1#

2. Konsep Gizi (Nutrition

a. Pengertian

 <utrisi = >izi

!ata gizi berasal dari bahasa Arab ?gizzah@, dalam bahasa latin

?nutrire@ artinya makanan atau zat makanan sehat.

>izi (<utrition adalah suatu proses organisme menggunakan

makanan yang dikonsumsi seara normal melalui proses digesti,

absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran

zatzat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

 pertumbuhan, dan fungsi organorgan, serta menghasilkan energi.

(upriasa, & 2ewa <yoman, '1

>izi6<utrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh

makhluk hidup untuk menerima bahanbahan dari lingkungan hidupnya

dan menggunakan bahanbahan tersebut agar menghasilkan berbagai

akti+itas penting dalam tubuhnya sendiri. ("ek, $ary 3, '

at gizi ( Nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh

untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun

dan memelihara -aringan, mengatur prosesproses kehidupan. (unita

Almatsier, $., '1

tatus gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan

nutrisi untuk yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan.

tatus gizi -uga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan

oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Penelitian

Page 10: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 10/27

1;

status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data

antropometri serta biokimia dan riwayat diit ("ek, '.

$akanan adalah bahan selain obat yang mengandung zatzat

gizi dan atau unsure6ikatan kimia yang dapat diubah men-adi zat gizi

oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.(:usa, '1

 b. !ebutuhan at >izi6<utrisi

!ebutuhan zat gizi untuk orang sakit berbeda karena diperlukan

untuk kesembuhan penyakit. !ebutuhan zat gizi setiap indi+idu sangat

dipengaruhi oleh faktorfaktor umur, -enis kelamin, akti+itas,

komplikasi penyakit dan faktor stress. !eragaman dalam

keseimbangan energi dan zat gizi lainnya disesuaikan terhadap

 berbagai kondisi.

1. 3nergi

eara epat perhitungan kebutuhan energi dapat dilakukan 4

• Bentukan "erat "adan &deal (""&

• ""& dikalikan dengan ' kkal untuk lakilaki dan '# kkal

untuk perempuan, ditambah koreksi akti+itas 1#C.

• !oreksi untuk keadaan kegemukan atau kurus atau

keadaan istirahat ditempat tidur, pada umumnya D'#C

!egemukan atau kurang energi kronis dapat ditentukan dengan

&ndeks $assa Bubuh (&$B

'. Protein

!ebutuhan protein untuk orang normal adalah 11#C dari

total energi atau pasien tanpa stress adalah ,01,g6kg ""&.

Page 11: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 11/27

17

!ebutuhan protein tergantung atau sesuai dengan -enis penyakit

yang diderita. $isalnya protein tinggi diperlukan oleh pasien B"E,

 penyakit hati dan penyakit gin-al tertentu, anemia, luka berat,

 pasien pada masa pertumbuhan, dapat diberikan sampai 'g6kg "".

Fumlah protein dibatasi untuk pasien yang mengalami uremia pada

gagal gin-al.

). :emak  

!ebutuhan lemak untuk orang sehat sekitar '#)C dari

total energi. Pada terapi gizi total lemak dapat lebih tinggi pada

 pasien yang mengalami "" rendah, keadaan gizi kerang, pasien

 pada proses pernyembuhan atau pasien sehabis opersi tertentu,

sampai )C.

Botal lemak lebih rendah dari pada keadaan normal, pada

 pasien yang mengalami gangguan empedu, kegemukan atau pasien

gangguan -antung dan pembuluh darah, sampai 1#C. Harus

diperhatikan pula asuhan lemak -enuh dan kolesterol, kurang lebih

1C dari total energi.

5. !arbohidrat

!ebutuhan karbohidrat untuk orang sehat sekitar #;#C

dari total energi. Pati dan gula merupakan persentase terbesar dari

diet normal, tetapi kebutuhan karbohidrat masih dapat dinaikkan

lebih lan-ut apabila diperlukan diet tinggi energi atau pada pasien

 penyakit hati, nefritis dan uremia.

Page 12: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 12/27

10

Pati dan gula keduanya dibatasi untuk pasien kegemukan.

Pada pasien 2$ selain membatasi -umlah pati, -uga harus

menghindari gula (sekrosa pada dietnya.

#. Gitamin dan $ineral

!ebutuhan +itamin yang tinggi kadangkadang sulit

dipenuhi dalam diet, maka untuk pemenuhannya lebih banyak 

dilakukan dengan pemberian +itamin dalam bentuk preparat.

Gitamin A penting untuk pertumbuhan, penglihatan dan

 peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.

Gitamin A dosis tinggi penting untuk ibu meneteki dan anak yang

menderita ampak, diare, pneumonia dan !3P. umber Git.A

antara lain hati, buah yang berwarna kuning, -ingga dan sayuran

hi-au. Gitamin E dalam metabolisme e terutama memperepat

 penyerapan e di usus dan pemindahannya kedalam usus.

!ebutuhan in 1#mg6hari. Peingkatan pengeluaran n pada

orang yang luka baker, gagal gin-al dan 2$. sumber n 4 hati,

kerang, udang, ikan, daging dll.

!ebutuhan tubuh terhadap mineral seperti 4 sulfur, fosfor dan

kalium pada kondisi tertentu seperti lika, terbakar dan ketoaidosis

diabeti.

;. Air  

Air meskipun bukan termasuk zat gizi, namun dalam

 penyusunan terapi gizi. ntuk beberapa penyakit tertentu harus

diperhitungkan. !ebutuhan air # per kg ""6hari pada keadaan

Page 13: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 13/27

19

normal. Air dibatasi pada pasien yang mengalami edema dan

asites. Air harus diperbanyak bagi pasien yang mengalami

muntahmuntah, diare dan pengeluaran keringat tinggi.

7. erat

erat adalah bagian karbohidrat yang tidak dapat dierna.

!elompok ini banyak terdapat pada buah, sayuran dan padi.

An-urkan asupan serat dalam makanan sebanyak '#)gr6hari.

erat dapat memperlambat waktu pengosongan lambung, sehingga

sangat berguna bagi yang akan menurunkan berat badan. umber 

serat 4 buahbuahan (apel, -ambu, bi-i, belimbing, dll, sayur 

(bunis, kangkung, pare, dll. (2ep!es *&, ')

. ungsi >izi6<utrisi

$enurut unitra Almatsier, $., '1 mengedentifikasiakn sebagai

 berikut

1 $emberi energi

atzat gizi yang dapat memberikan energi adalah

karbohidrat, lemak, dan protein. Iksidasi zatzat gizi ini

menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan

kegiatan atau akti+ias. at gizi tersebut dinamakan zat pembakar.

' Pertumbuhan dan pemeliharaan -aringan tubuh

Protein, mineral, dan air adalah bagian dari -aringan tubuh.

Ileh karena itu, diperlukan untuk membentuk selsel baru,

memelihara, dan mengganti selsel yang rusak. 2alam fungsi ini

dinamakan zat pembangun.

Page 14: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 14/27

'

) $engatur proses tubuh

Protein, miniral, air, dan +itamin diperlukan untuk mengatur 

 proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel,

 bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh

dan membentuk antibody sebagai penangkal organisme yang

 bersifat infektif dan bahanbahan asing yang dapat masuk ke dalam

tubuh. $ineral dan +itamin diperlukan sebagai pengatur dan proses

oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lainya

ter-adi dalam tubuh termasuk proses menua. Air di perlukan untuk 

melarutkan bahanbahan di dalam tubuh, seperti di dalam darah,

airan penernaan, -aringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran

darah, pembuangan sisasisa6sekresi dan lainlain proses tubuh.

2alam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan

+itamin, dinamakan zat pengatur.

d. aktoraktor Jang $empengaruhi tatus >izi

1 aktor External 

aktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain4

a Pendapatan6ekonomi

$asalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah

taraf ekonomi keluarga, yang hubungannya dengan daya beli

yang dimiliki keluarga tersebut. (Hendra Arif %, '0

 b Pendidikan

Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah

 pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua atau masyarakat

Page 15: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 15/27

'1

untuk mewu-udkan dengan status gizi yang baik. !urangnya

 pengetahuan dan salah persepsi tentang kebutuhan makanan

dan nilai makanan adalah umum di setiap negara di dunia.

Penduduk dimanapun akan beruntung dengan bertambahnya

 pengetahuan mengenai gizi dan ara menerapkan informasi

tersebut untuk orang yang berbeda tingkat usianya dan keadaan

fisiologisnya. ("udiyanto, '5

Peker-aan

Peker-aan adalah sesuatu yang harus dilakukan

terutama untuk menun-ang kehidupan keluarganya. "eker-a

umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. "eker-a

 bagi ibuibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan

keluarga. (Hendra Arif %, '0

d "udaya

eara tradisional, di beberapa daerah ayah mempunyai

 prioritas utama atas -umlah dan -enis makanan tertentu dalam

keluarga. Fika kebiasaan budaya tersebut diterapkan, maka

setelah kepala keluarga, anak pria yang dilayani, biasanya

dimulai dari yang tertua. Padahal -ustru anakanaklah yang

harus diperhatikan terutama untuk proses pertumbuhan dan

 perkembangannya.("udiyanto, '5

e anitasi makan (penyiapan,

 penya-ian, dan penyimpanan

Page 16: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 16/27

''

2imulai dari penyiapan, penya-ian, dan penyimpanan

suatu bahan makanan hendaknya -angan sampai kadar gizi yang

terkandung dalam bahan makanan tersebut teremar atau tidak 

higienis dan mengandung banyak kuman penyebab penyakit.

("udiyanto, '5

f Pelayanan !esehatan

%alaupun faktor pelayanan kesehatan memegang peranan

yang lebih keil dalam menentukan status kesehatan gizi

dibandingkan dengan seperti halnya lingkungan dan perilaku,

namun sangat berguna untuk meningkatkan pelayanan.

' aktor Internal 

aktor Internal  yang mempengaruhi status gizi antara lain 4

a sia

sia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman

yang dimiliki orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita.

(<ursalam, '1

 b !ondisi isik 

$ereka yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan

yang lan-ut usia, semuanya memerlukan pangan khusus karena

status kesehatan mereka yang buruk. "ayi dan anakanak yang

kesehatannya buruk, adalah sangat rawan, karena pada periode

hidup ini kebutuhan zat gizi digunakan untuk pertumbuhan

epat. (uhar-o, '#

Page 17: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 17/27

')

&nfeksi

&nfeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu

makan atau menimbulkan kesulitan menelan dan menerna

makanan. (uhar-o, '#

d Pantangan pada makanan

tertentu

"eberapa pola pantangan dianut oleh suatu golongan

masyarakat. $isalnya banyak orang &ndonesia yang

 beranggapan ada beberapa makanan yang harus dihindari atau

men-adi pantangan pada kondisi tertentu, misalnya ibu hamil.

("udiyanto, '5

e !esukaan terhadap -enis

makanan tertentu

2alam pemenuhan makanan apabila berdasarkan pada

makanan kesukaan sa-a maka akan berakibat pemenuhan gizi

akan menurun atau sebaliknya akan berlebih. An-uran empat

sehat lima sempurna, enam halalan thoyyiban adalah an-uran

yang perlu diikuti dalam pola makan keluarga. ("udiyanto,

'5

Page 18: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 18/27

'5

e. Angka $etabolisme "asal (A$"

1 !ebutuhan A$" yaitu kebutuhan energi untuk mempertahankan

kehidupan pada saat tubuh sedang dalam kondisi istirahat (dari

 penernaan, akti+itas fisik maupun emosional. A$" dipengaruhi oleh

umur, gender, berat badan, dan tinggi badan. Ada beberapa ara

menentukan A$", yaitu

a $enggunakan *umus Harris "enedit (1919

:akilaki = ;; D (1),7 K "" D (# K B" L (;,0 K

Perempuan = ;;# D (9,; K "" D (1,0 K B" L (5,7 K

!eterangan "" = "erat "adan kg

  B" = Binggi "adan dalam m

  = mur dalam tahun

 b Eara Eepat (' ara

(1 ara 1 4 :akilaki = 1 kkal K kg "" K '5 -am

Perempuan = ,9# kkal K kg "" K '5 -am

(' ara ' 4 :akilaki = ) kkal K kg ""

Perempuan = '# kkal K kg ""

Eara AI6%HI6<

Eara ini memeperhatikan umur, gender, dan berat badan.

Babel '.1 *umus AI6%HI6< untuk menentukan A$"

!elompok mur A$" (kkal6hari

:akilaki Perempuan

Page 19: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 19/27

'#

) ;,9 K "" #5 ;1, "" L #1

M)1 '',7 "" D 59# '',# "" D 599

M110 17,# "" D ;#1 1',' "" D 75;

M10) 1#,) "" D ;79 15,7 "" D 59;

M); 11,; "" D 079 0,7 "" D 0'9M; 1),# "" D 507 1,# "" D #9;

!eterangan "" = "erat "adan

' !ebutuhan energi dengan aktiitas

Akti+itas fisik dapat dibagi dalam empat golongan yaitu sangat

ringan, ringan, sedang, dan berat. !ebutuhan energi untuk berbagai

akti+itas fisik dinyatakan dalam kelipatan A$".

Babel '.'4 Eara menaksir kebutuhan enenrgi menurut akti+itas dengan

menggunakan kelipatan A$"

Akti+itas>ender 

:akilaki Perempuan

angat *ingan 1,) 1,)

*ingan 1,;# 1,##

edang 1,7; 1,7

"erat ',1 ',

Eontoh ara menaksir kebutuan energi untuk seorang

 perempuan berumur ) tahun dengan berat badan #' kg dan tinggi

 badan 1#0 m dengan akti+itas rngan dengan menggunakan 5 ara

adalah sebagai berikut.

1 kebutuhan energi untuk A$"

a Harris "enedit

= ;## D (9,; K "" D (1,0 K B" L (5,7 K

= ;;# D (9,; K #' D (1,0 K 1#0 L (5,7 K )

= 1'97,; kkal (dibulatkan 1'90 kkal

 b *umus Eepat 1

Page 20: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 20/27

';

= ,9# kkal K kg "" K '5 -am

= ,9# kkal K #' K '5

= 110#,0 kkal (dibulatkan 110; kkal

*umus Eepat '

= '# kkal K kg ""

= '# K #'

1) kkal

d *umus AI6%H6<

= 15, 7 K #' D 59; kkal

= 1';,5 kkal (dibulatkan 1';

!esimpulan kebutuan A$" menurut keempat ara diatas tidak 

menun-ukkan perbedaan ang berarti. Ileh sebab itu, ara

menghitung A$" dengan rumus epat 1 dan ' yang lebih praktis,

dapat diterapkan dilapangan.

' kebutuan energi dengan akti+itas fisik  

!alikan nilai energi untuk A$" dengan kelipatan yang

sesuai dengan -enis akti+itas, dalam hal ini akti+itas ringan. (lihat

table '.'

= 1,## K 1)

(unita Almatsier, $., '1

Page 21: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 21/27

'7

f. Peranan Anggota Bim Pelayanan >izi *umah akit

Babel '.'. Peranan Anggota Bim Pelayanan >izi *umah akit

Page 22: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 22/27

'0

  http466perpustakaan.depkes.go.id.

B. Keran!"a Konseptua#

$%a#uasi Peran Perawat &

sebagai pemberi asuhan

keperawatan

sebagai ad+okat klien

sebagai eduator

sebagai oordinator

sebagai kolaborator sebagai konsultan

 

Pasien masuk *umah akit dengan perubahan fungsi

fisiologis dan metabolisme dalam tubuh yang

 berpengruh terhadap konsep !2$ (kebutuhan dasarmanusia terutama pada kebutuhan nutirisinya.

atorfaktor yang mempengaruhi nutrisi

• ator internal

usia

kondisi fisik  

infeksi

pantangan pada makanan tertentu.

!esukaan terhadap -enis makanan tertentu

• ator eksternal

pendapatan atau ekonomi pendidikan

peker-aan

budaya

sanitasi makanan (penyiapan, penya-ian, dan

 penyimpanan

Bim Pelayanan !esehatan *umah akit 4

• 2okter 

•  <utrisionos62ietisien• armasi

• Benaga !esehatan lainnya (:ab, rongent, dll

Pe'enuan

Nutrisi

Pasien

INPUT

P)*S$S

*UTPUT

• perawat

Page 23: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 23/27

'9

!eterangan 4 2iteliti

4 Bidak 2iteliti

4 "erpengaruh

4 "erhubungan

"agan '.1 4 !erangka !onsep Analisis Peran Perawat Berhadap Pemenuhan <utrisi !lien *awat

&nap di *uangan &nterna *2 dr. H. $oh. Anwar umenep '1 (<ursalam, ')

2ari bagan '.1 dapat diuraikan yaitu pasien masuk *umah akit dengan

 perubahan fungsi fisiologis dan metabolisme dalam tubuh yang berpengruh

terhadap konsep !2$ (kebutuhan dasar manusia terutama pada kebutuhan

nutirisinya. atorfaktor yang mempengaruhi nutrisi yaitu (1 ator internal

(usia, kondisi fisik, infeksi, pantangan pada makanan tertentu, kesukaan terhadap

 -enis makanan tertentu dan (' ator eksternal (pendapatan atau ekonomi,

 pendidikan, peker-aan, budaya, sanitasi makanan (penyiapan, penya-ian, dan

 penyimpanan. etelah pasien masuk *umah akit maka tim pelayanan

kesehatan *umah akit melakukan perannya sesuai profesinya. 2alam hal ini

ditin-au dari peran perawat di rumah akit (1 sebagai pemberi asuhan

keperawatan, (' sebagai ad+okat klien, () sebagai eduator, (5 sebagai

oordinator, (# sebagai kolaborator, (; sebagai konsultan, (7 sebagai

 pembaharu. emua peran ini dapat berpengaruh terhadap kebutuhan dasar 

manusia terutama kebutuhan nutrisi pasien. <utrisi itu dapat berpengruh terhadap

 proses penyembuhan pasien. $aka hal ini harus -adi perhatian oleh tenaga

kesehatan terutama perawat yang selalu berhubungan langsung dengan pasien dan

menge+aluasi perkembangan status kesehatan pasien.

Page 24: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 24/27

)

Page 25: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 25/27

)1

g. Penilaian tatus >izi

1 Penilaian status gizi seara langsung menunit upariasa ('1

dapat dilakukan dengan4

a) ntropometri

Antropometr i adalah ukuran tubuh manusia. edangkan

antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai maam

 pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat

umur dan tingkat gizi.  ntropometri  seara umum digunakan

untuk melihat keseimbangan asupan protein dan energi.

b) !linis

Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status

gizi berdasarkan atas perubahanperubahan yang ter-adi

dihubungkan dengan ketidakukupan zat gizi, seperti kulit,

mata, rambut, dan mukosa oral atau organ yang dekat dengan

 permukaan tubuh seperti kelen-ar tiroid.

c) "iokimia

Penilaian status gizi dengan biokimia adalah

 pemeriksaan spesimen yang diu-i seara laboratoris yang

dilakukan pada berbagai maam -aringan. Faringan tubuh yang

digunakan antara lain darah, urine, tin-a dan -uga beberapa

 -aringan tubuh seperti hati dan otot.

d) "iofisik 

Page 26: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 26/27

)'

Penilaian status gizi seara biofisi!   adalah metode

 penentuan status gizi dengan melibat kemamapuan fungsi dan

melihat perubahan struktur dari -aringan.

' Penilaian status gizi seara tidak &angsung menurut upariasa,

&2< ('1 dapat dilakukan dengan4

a ur+ey !onsumsi $akanan

"urvey  konsumsi makanan adalah metode penentuan

status gizi seara tidak langsung dengan melihat -umlah dan

 -enis zat dan gizi yang dikonsumsi. !esalahan dalam  survey

makanan bisa disebabkan oleh perkiraan yang tidak tepat dalam

menentukan -umlah makanan yang dikonsumsi balita,

keenderungan untuk mengurangi makanan yang banyak 

dikonsumsi dan menambah makanan yang sedikit dikonsumsi (

The #lat "lope "yndrome , membesarbesarkan konsumsi

makanan yang bernilai sosial tinggi, keinginan melaporkan

konsumsi +itamin dan mineral tambahan kesalahan dalam

menatat ( food record .

b) tatistik Gital

Jaitu dengan menganalisis data beberapa statistik 

kesebatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka

kesakitan dan kematian karena penyebab tertentu dan data

lainnya yang berhubungan dengan gizi.

c) aktor 3kologi

Page 27: BAB 2.opx(A4).revisi(1)

7/25/2019 BAB 2.opx(A4).revisi(1)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2opxa4revisi1 27/27

))

$alnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil

interaksi antara beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan

 budaya. Fumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dan

keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dan lainlain.