bab 2 - universitas muhammadiyah...

16
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Getaran 2.1.1 Definisi Getaran Getaran adalah gerakan teratur dari benda atau media dengan arah bolak- balik dari kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis (Anies, 2014). Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat (reciprocating), memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan kedepan. Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari bendaatau media dengan arah bolak balik dari kedudukannya (ILO, 2013) 2.1.2 Jenis Getaran Menurut Anies Tahun 2014, Getaran mekanis dibagi dalam dua jenis yaitu getaran seluruh tubuh dan getaran getaran lengan tangan. a. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration) Vibrasi mekanis dapat dirasakan dan terjadi pada seluruh tubuh pada range frekuensi yang sangat besar yaitu antara 0,1 10000 Hz. Vibrasi seluruh tubuhi umumnya dialami pengemudi kendaraan, traktor, bus, helikopter. Vibrasi seluruh tubuh oleh alat angkut tersebut dapat menimbulkan seluruh badan menjadi ikut bergetar oleh beroperasinya alat alat berat yang memindahkan vibrasi mekanis

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Getaran

2.1.1 Definisi Getaran

Getaran adalah gerakan teratur dari benda atau media dengan arah

bolak- balik dari kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi saat mesin

atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis

(Anies, 2014). Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat (reciprocating),

memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan kedepan. Gerakan

tersebut terjadi secara teratur dari bendaatau media dengan arah bolak

balik dari kedudukannya (ILO, 2013)

2.1.2 Jenis Getaran

Menurut Anies Tahun 2014, Getaran mekanis dibagi dalam dua jenis

yaitu getaran seluruh tubuh dan getaran getaran lengan tangan.

a. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration)

Vibrasi mekanis dapat dirasakan dan terjadi pada seluruh tubuh pada

range frekuensi yang sangat besar yaitu antara 0,1 – 10000 Hz.

Vibrasi seluruh tubuhi umumnya dialami pengemudi kendaraan,

traktor, bus, helikopter. Vibrasi seluruh tubuh oleh alat angkut tersebut

dapat menimbulkan seluruh badan menjadi ikut bergetar oleh

beroperasinya alat – alat berat yang memindahkan vibrasi mekanis

Page 2: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

6

dari alat berat yang dimaksud ke seluruh badan tenaga kerja lewat

vibrasi lantai melalui kaki.

b. Getaran Lengan Tangan (Hand Arm Vibration)

Getaran lengan-tangan yaitu getaran yang merambat melalui tangan

akibat pemakaian peralatan yang bergetar. Frekuensi yang berkisar

antara antara 2-1500 Hz berpotensi untuk menimbulkan kerusakan

jaringan. Getaran pada alat yang frekuensinya 5-20 Hz, meskipun

relatif kecil tetapi sudah berbahaya.

2.1.3 Sumber Getaran

Perkakas yang bergetar secara luas dipergunakan dalam industri

logam, perakitan kapal, otomotif, pertambangan, kehutanan, dan proses

konstruksi. Banyak dari alat ini menggunakan berbagai alat yang

menghasilkan getaran baik getaran seluruh tubuh (whole body vibration)

atau getaran lengan dan tangan (hand arm vibration). Tabel 2.1 berikut

menyebutkan beberapa alat yang mengahasilkan getaran:

Page 3: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

7

Tabel 2.1 Alat yang menghasilkan getaran

Industry Type of vibration Common vibration source

Agriculture Whole body Tractor operation

Boiler making Segmental Pneumatic tools

Construction Whole body / segmental

Heavy equipment vehicles,

pneumatic drills, jackhammers,

Etc.

Diamond cutting Segmental Vibrating tools

Forestry Whole body / segmental Tractors operation / Chain saw

Furniture

manufacture Segmental Pneumatic chisel

Iron & Steel Segmental Vibrating hand tool

Lumber Segmental Chain saw

Machine tools Segmental Brating hand tool

Mining Whole body Vehicle ooperation rock drills

Riverting Segmental Hand tools

Rubber Segmental Pneumatic hand tools

Sheet metal Segmental Stamping tools

Shipyards Segmental Pneumatic hand tools

Stone dressing Segmental Pneumatic hand tools

Textile Segmental Sewing machine looms

Transportation Whole body Vehicle operation

(House, 2011)

2.1.4 Efek Getaran

Getaran dapat berpengaruh negatif terhadap sebagian anggota tubuh

ataupun seluruh tubuh. Contoh efek dari getaran yaitu saat memegang alat

yang bergetar dapat mempengaruhi tangan dan lengan pengguna sehingga

menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi pada tangan.

Sebaliknya, mengemudi traktor pada jalan yang bergelombang dengan

kursi yang dirancang kurang sesuai dapat menimbulkan getaran ke seluruh

tubuh sehingga mengakibatkan nyeri pada punggung bagian bawah (ILO,

2013).

Page 4: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

8

Getaran dapat dirasakan melalui lantai dan dinding oleh orang-orang

disekitarnya. Misalnya, mesin besar di tempat kerja dapat menimbulkan

getaran yang mempengaruhi pekerja yang tidak memiliki kontak langsung

dengan mesin tersebut dan dapat menyebabkan nyeri dan kram otot (ILO,

2013).

2.2 Mesin Gerinda

Mesin gerinda adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong atau mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip dari mesin

gerinda yaitu roda gerinda berputar dan bersentuhan dengan benda kerja dan

terjadi pemotongan atau pengasahan. (ILO,2013).

Menurut Mursidi dan Rahmat (2013), Mesin gerinda tangan (hand

grinder) adalah mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Jenis

mesin gerinda tangan ini adalah jenis mesin yang serba guna sebab bisa

dipergunakan untuk menggerinda ataupun memotong benda logam, kayu, bahan

bangunan, kaca dan bisa pula dipergunakan untuk memoles mobil. Mesin gerinda

tangan biasanya dipakai pada bengkel kecil ataupun keperluan rumah tangga yang

berfungsi sebagai alat pemotong. Jenis-jenis mesin gerinda tangan berdasarkan

kecepatan rotasi atau rpm:

a. 6.500 rpm

b. 8.500 rpm

c. 11.000 rpm

d. 12.000 rpm

Page 5: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

9

(ILO,2013)

Gambar 2.1 Mesin Gerinda

2.3 Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

2.3.1 Definisi Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS) merupakan sindroma yang

diakibatkan oleh penggunaan alat yang bergetar secara terus-menerus yang

dapat menimbulkan gejala vaskuler, muskuloskeletal dan neurologik yang

mengenai jari, tangan dan lengan. Penggunaan alat yang bergetar antara

lain, bor (drill), mesin gerinda, bor listrik, gergaji, dan jackhammers, (Safe

Work Australia, 2012).

Menurut House Tahun 2010, HAVS merupakan masalah yang

timbul karena paparan dari penggunaan alat yang bergetar ke bagian jari

sampai lengan. HAVS meliputi kelainan vaskular, neurologik dan

muskuloskeletal.

Page 6: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

10

(HSE, 2008)

Gambar 2.2 Gejala Hand Arm Vibration Syndrome

2.3.2 Patofisiologi Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

Pekerja yang terpapar oleh penggunaan alat yang bergetar akan

dikenai tiga stressor yaitu, getaran pada jari sampai lengan, kebisingan

yang ditimbulkan alat tersebut, dan keadaan lingkungan. Penggunaan yang

berulang secara terus menerus menimbulkan paparan stressor menjadi

kronis sehingga tidak hanya merusak sistem saraf perifer melainkan pusat

sistem saraf otonom. Kelenjar adrenal kemudian mengeluarkan

ketokolamin dalam menanggapi stressor yang diterima oleh pekerja

tersebut. Selain itu, hipotalamus dan sistem limbik mengeluarkan

neurohormonal dan neurotransmitter yang menyebabkan pembuluh darah

vasokonstriksi sehingga terjadi hipoksia dan perfusi ke jaringan target

menurun. Sirkulasi dan saraf perifer mengalami kerusakan sehingga kulit

pada jari menjadi pucat atau bercak berwarna merah sampai biru, keadaan

ini dinamakan Fenomena Raynaud, (House, 2010).

Page 7: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

11

(Dispenza, 2015)

Gambar 2.3 Fenomena Raynaud

Gejala pada Fenomena Raynaud yaitu awalnya jari-jari memutih dan

terasa dingin, jari-jari kemudian menjadi kebiruan akibat kurangnya suplai

oksigen kemudian jari-jari memerah oleh karena terjadi vasodilatasi

pembuluh darah dan aliran darah kembali lancar. Keadaan ini dapat

menimbulkan kesemutan, kram, dan nyeri. Perubahan warna tersebut tidak

selalu dijumpai pada penderita. Namun keluhan tidak nyaman, pucat, dan

jari dingin tetap muncul (Dispenza, 2015)

Page 8: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

12

2.3.3 Klasifikasi Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

Menurut Gemne G dalam jurnal Ron House Tahun 2011, HAVS di

klasifikasikan menjadi 4 stage, yaitu :

Tabel 2.2 Klasifikasi Stockholm

Note: The staging is made separately for each hand. The grade of disorder is indicated by the

stage and number of affected fingers on both hands, e.g. Stage/hand/number of digits.

(House, 2011)

(CDC, 2010)

Gambar 2.4 Stage HAVS

Vascular component

Stage Grade Description

0 No attacks

1v Mild Occasional attacks affecting only the tips of one or more fongers

2v Moderate Occasional attacks affecting distal and middle (rarely also proximal)

phalanges of one or more fingers

3v Severe Frequent attacks affecting all phalanges of most finger

4v Very severe As in stage 3, with thropic changes in the fingertips

Sensorineural component

Stage Description

0SN Vibration-exposed but no symptoms

1SN Intermitten numbness with or without tingling

2SN Intermitten or persistent numbness, reduced sensory perception

3SN Intermitten or persistent numbness, reduced tactile discrimination

and or manipulative dexterity

Page 9: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

13

2.3.4 Faktor Resiko Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

Setiap orang yang menggunakan alat yang memiliki getaran

frekuensi tinggi atau high impact ( misalnya gergaji, penggiling,

jackhammers, gerinda) untuk waktu yang lama beresiko terkena Hand Arm

Vibration. (WorksafeNB, 2013).

Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kejadian HAVS antara lain:

a. Usia

Usia adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak individu

dilahirkan (Nimpuno, 2014). Usia sangat berpengaruh terhadap

kesehatan, pertambahan umur dapat memperbesar risiko apabila

umur pekerja 29 - 60 tahun maka pekerja lebih rentan terkena

gangguan atau keluhan kesehatan akibat dari getaran lengan-tangan.

Karena kemampuan elastisitas tulang, otot ataupun urat semakin

berkurang sebagai peredam dari getaran yang dirambatkan ke tubuh.

Menurut Depkes RI Tahun 2009, usia dibagi menjadi beberapa

kategori yaitu :

Tabel 2.3 Kategori Usia

Kategori Usia

Masa Balita 0-5 tahun

Masa Anak-anak 5-11 tahun

Masa remaja awal 12-16 tahun

Masa remaja akhir 17-25 tahun

Masa dewasa awal 26-35 tahun

Masa dewasa akhir 36-45 tahun

Masa lansia awal 46-55 tahun

Masa lansia akhir 56- keatas

Page 10: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

14

b. Masa Kerja

Masa kerja adalah waktu atau lamanya pekerja telah melakukan

pekerjaan tersebut. Sehingga dapat diketahui lamanya paparan bagi

pekerja akibat getaran lengan tangan. Ketika masa kerja lebih lama

dalam menggunakan alat getar maka paparan yang sampai ke tubuh

makin sering. Hal itu akan mempermudah pekerja terkena HAVS.

Pekerja dengan masa kerja yang ≥ 3 tahun memiliki kerentanan

untuk gangguan kesehatan dibandingkan yang <3 tahun.

c. Lama Kerja

Lama kerja adalah waktu atau lamanya pekerja melakukan

pekerjaan sehari – hari. Sehingga dapat diketahui lamanya paparan

bagi pekerja akibat getaran lengan tangan. Tingkat intensitas getaran

yang lebih tinggi serta waktu pemaparan yang lama akan

mengakibatkan kerusakan pada tulang – tulang dan sendi.

Pemaparan yang lama terhadap getaran, terutama bila bersamaan

dengan faktor lain yang berbahaya seperti dingin, kebisingan dan

beban statis dapat mengakibatkan timbulnya penyakit akibat getaran.

d. Jenis Kelamin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin

mempengaruhi tingkat risiko keluhan otot. Kekuatan otot wanita

hanya sekitar dua pertiga dari kekuatan otot pria, sehingga daya

tahan otot pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita menurut

Tarwaka. Perempuan mempunyai perbedaan fisik dengan laki-laki,

sehingga lebih rentan terkena paparan getaran.

Page 11: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

15

e. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Penggunaan APD sangat berpengaruh terhadap kesehatan pekerja.

APD merupakan salah satu cara untuk meminimalkan risiko

Penyakit Akibat Kerja (PAK). APD yang digunakan untuk

mengurangi paparan vibrasi terhadap lengan-tangan berupa sarung

tangan (Mason, 2011).

2.3.5 Gejala Hand Arm Vibration Syndrome (HAVS)

Menurut Guideline Save Work Australia Tahun 2015, pemaparan

jangka panjang secara terus menerus pada Hand Arm Vibration dapat

mengganggu sirkulasi di tangan dan lengan bawah pekerja, dan

menyebabkan kerusakan saraf, tendon, otot, tulang pada tangan dan

lengan.

Menurut House Tahun 2011, gejala-gejala yang dapat timbul pada

pekerja yang terkena HAVS, yaitu :

a. Gejala Vaskular

Gejala vaskular yang lebih dikenal dengan gejala Raynaud.

Kondisi ini ditandai dengan pemucatan jari. Pertama ujung jari

memucat, tapi satu atau lebih jari bisa terkena dengan pemaparan

getaran yang secara terus menerus. Pemucatan jari dipicu oleh

dingin, kondisi yang dingin, atau menangani objek dingin.

Pemucatan berlangsung sampai jari menjadi hangat dan

vasodilatasi memungkinkan kembalinya sirkulasi darah.

Page 12: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

16

b. Gejala Sensorineural

Gejala Sensorineural merupakan efek neurologis seperti mati

rasa,kesemutan, nyeri, ambang sensorik tinggi untuk

sentuhan,dan mengurangi kecepatan konduksi saraf.

c. Gejala Muskuloskeletal

Gejala ini berupa gangguan otot seperti kelemahan, rasa nyeri,

dan kekakuan pada sendi tangan dan lengan.

2.3.6 Upaya Pencegahan Hand Arm Vibration Syndrome

Berdasarkan jurnal Health and Safety Esecutive Tahun 2008, upaya

yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor resiko terpaparnya

getaran yaitu :

1. Menggunakan alat yang frekuensi getarannya lebih rendah

2. Selalu menggunakan alat yang tepat setiap melakukan pekerjaan

(untuk mengintervensi pekerjaan agar tidak timbul HAVS)

3. Memeriksa alat sebelum menggunakannya untuk memastikan alat

tersebut terpelihara dan dapat dioperasikan dengan baik.

4. Memastikan alat disimpan di tempat yang jelas supaya alat tersebut

tetap dapat digunakan.

5. Menghindari penggunaan alat yang berlebihan

6. Mendorong supaya sirkulasi darah baik yaitu dengan:

a. Menggunakan sarung tangan, topi dan bantalan pemanas

jika tersedia.

b. Mengurangi atau berhenti mengkonsumsi rokok karena

dapat menurunkan aliran darah (blood flow)

Page 13: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

17

c. Memijat dan menggerakkan jari saat istirahat kerja

2.4 Produksi Industri Mebel

Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan

oleh Perhutani atau penjual kayu yang resmi ke pembeli kayu dan pusat

penggergajian kayu (sawmill) menggunakan angkutan khusus baik di darat

maupun melalui laut. Penyimpanan kayu harus benar supaya kayu tidak cepat

retak dan tidak keropos akibat serangga dan jamur. Kayu log / gelondong

kemudian dibelah dengan ukuran ketebalan papan sesuai dengan yang dibutuhkan

untuk pembuatan furniture kayu. Proses pembelahan log ini membutuhkan

ketelitian dan pengalaman yang cukup tinggi, para pengusaha furniture harus bisa

mengatur posisi logs dengan gergaji sawmill sehingga kayu logs dapat maksimal

dalam penggunaannya dan tidak banyak terbuang menjadi limbah. Setelah papan

kayu di belah, papan-papan tersebut harus di keringkan terlebih dahulu sebelum

bisa di proses menjadi produk jadi. Ada beberapa cara dalam pengeringan papan

kayu, untuk perusahaan furniture dengan kapasitas produksi yang besar biasa

menggunakan sistem water heater ataupun electric heater dengan skala ruangan

yang besar, sedangkan untuk pengrajin kecil biasa menggunakan sistem kiln

dry/oven panggang atau batu bara. Sebelum masuk ke dalam ruangan kiln dry

papan-papan yang telah di belah harus di angin-anginkan di ruangan yang

bersirkulasi udara baik dan kering. Hal ini untuk menurunkan resiko kerusakan

papan akibat perubahan struktur kayu yang drastis. Proses ini memakan waktu

kurang lebih 1 minggu.Setelah itu papan-papan kayu bisa di masukkan ke dalam

ruangan kiln dry,.hal ini juga membutuhkan teknik dan pengamatan tersendiri

tentang penataan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghindari

Page 14: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

18

kerusakan papan yang terlalu parah. Setelah papan kayu kering dari proses kiln

dry, papan tersebut bisadi produksi menjadi produk furniture (Jamaludin, 2014).

Menurut Jamaludin Tahun 2014, Ada beberapa proses yang harus di lalui

dalam Produksi furniture yaitu:

a. Pembahanan

Dalam proses ini papan tersebut di mal / di ukur sesuai dengan

kebutuhan dan kemudian di potong sesuai ukuran. Selain dari proses

pembelahan papan diatas, proses ini juga beresiko tinggi dalam

pengguanaan papan yang sia-sia.

b. Molding atau Pembentukan

Pada proses ini komponen furniture yang masih mentah dari

pembahanan di proses untuk menjadi komponen dengan bentuk dan

ukuran yang sebenarnya.proses ini juga mencakup proses ukir kayu

c. Assembling atau Perakitan

Dalam proses ini komponen-komponen dari proses molding di rakit

menjadi furniture yang di inginkan. Pekerja yang berpengalaman di

butuhkan dalam hal ini untuk menghasilkan produk yang sesuai.

d. Finishing

Pada proses finishing dilakukan pengampelasa, proses ini bertujuan

untuk memperhalus permukaan kayu sebelum dilakukan pengecatan.

Pada kegiatan ini menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan

permukaan kayu. Proses menggerinda membutuhkan ketelitian yang

tinggi untuk menghasilkan tekstur yang sesuai dengan permintaan.

Page 15: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

19

(Mebel SG, 2016)

Gambar 2.5 Proses Menggerinda

2.5 Hasil Penelitian yang Sejenis

Berdasarkan penelitian Anna (2013), Menyatakan hasil uji statistik

terhadap hubungan getaran mekanis dengan kejadian HAVS pada pekerja mesin

gerinda di PT. INKA (Persero) Madiun menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu

p-value = 0,003 dan korelasi (r) = 0,368.

Berdasarakan penelitian yang dilakukan oleh Anselm pada penebang kayu

di Jepang tahun 2014, para pekerja penebang kayu mengalami rasa kesemutan

pada jari, mati rasa, perubahan warna pada kulit jari. Hal tersebut merupakan

gejala penting pada HAVS yang merupakan indikasi dari kerusakan pembuluh

darah, dan kerusakan saraf akibat paparan getaran tangan.

Penelitian yang dilakukan oleh House et.al di Kanada pada tahun 2014

menyatakan bahwa dari 139 pekerja yang mengalami HAVS terjadi penurunan

yang signifikanterhadap kualitas hidup QoL, indikator yang paling penting dari

penurunan kualitas hidup padapekerja dengan keluhan HAVS yaitu dari jumlah

skor Stockholm.

Page 16: BAB 2 - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/41660/3/jiptummpp-gdl-yenioctavi-48854...Kayu hasil penebangan disebut logs atau gelondong. Logs didistribusikan oleh Perhutani

20

Penelitian yang dilakukan Azmir pada pekerja pemotong rumput di

Malaysia tahun 2016, penelitian tersebut meyatakan bahwaterdapat gejala HAVS

positif antara kelompok paparan yang rendah dan kelompok paparan yang tinggi.

Ratio prevalensi dianggap tinggi karena terdapat indikator jari memutih dan mati

rasa,3,63, 95% CI [1.41, 9.39] dan 4,24, 95% CI [2.18, 8.27].

Penelitian yang dilakukan oleh Hagberg di Swedia pada tahun 2014

menyatakan bahwa pada grup yang terpapar getaran (47 pekerja) menunjukkan

adanya penurunan sensitivitas dari dingin ke panas pada 2 jari bilateral

(P < 0.01), 5 jari pada tangan kiri (P < 0.05) dan 5 jari pada tangan kanan

(P < 0.01). Demikian pula, tactilometry menunjukkan secara signifikan

peningkatan ambang persepsi getaran pada pekerja (P < 0.05).

Penelitian lain yang dilakukan House tahun 2016, pada 134 subjek skor

nyeri 6 (4-6) pada jari jair dan skor 5 (1-7) pada tangan. Terdapat korelasi yang

signifikan secara statistik pada finger pain dengan SVS stage(r = 0.239; P < 0.01).

Terdapat korelasi yang negatif antara hand pain dengan kekuatan mengenggam (r

=−0.185; P < 0.05).