bab 2 tinjauan pustaka -...

21
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Sumber Acuan Penelitian tentang Sistem Informasi Geografi telah banyak dilakukan, di antaranya adalah ”Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Fasilitas Umum Pada Tata Ruang Kota” (Pujiyono, 2005). Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat diakses oleh masyarakat umum melainkan hanya ditujukan kepada instansi tertentu saja. Sementara itu pada Jurnal yang berjudul Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Potensi Mineralisasi Emas Epitermal Flores (Prima Muharam Hilman, 2008) menekankan pada pemetaan digital wilayah pulau Flores yang berpotensi mempunyai kandungan emas sehingga pada kawasan tersebut tidak dilakukan pembangunan lainnya pada lawasan tersebut. Sementara dalam jurnalnya yang berjudul Sistem Informasi Geografi Pemetaan Fasilitas Kesehatan Di Kota Magelang” (Rifky Satya Wicaksono, 2006) merancang sebuah sistem informasi mengenai pemetaan fasilitas kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk peta yang diterapkan di kota Magelang. Sistem ini dibangun dengan tujuan untuk menyediakan informasi dan gambaran visual mengenai fasilitas kesehatan khususnya di Kota Magelang yaitu informasi yang dapat diakses oleh

Upload: trinhphuc

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

6

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Sumber Acuan

Penelitian tentang Sistem Informasi Geografi telah

banyak dilakukan, di antaranya adalah ”Pemanfaatan

Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Fasilitas

Umum Pada Tata Ruang Kota” (Pujiyono, 2005).

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak

dapat diakses oleh masyarakat umum melainkan hanya

ditujukan kepada instansi tertentu saja.

Sementara itu pada Jurnal yang berjudul Aplikasi

SIG Untuk Pemetaan Potensi Mineralisasi Emas

Epitermal Flores (Prima Muharam Hilman, 2008)

menekankan pada pemetaan digital wilayah pulau Flores

yang berpotensi mempunyai kandungan emas sehingga

pada kawasan tersebut tidak dilakukan pembangunan

lainnya pada lawasan tersebut.

Sementara dalam jurnalnya yang berjudul ”Sistem

Informasi Geografi Pemetaan Fasilitas Kesehatan Di Kota

Magelang” (Rifky Satya Wicaksono, 2006) merancang

sebuah sistem informasi mengenai pemetaan fasilitas

kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk peta yang

diterapkan di kota Magelang. Sistem ini dibangun dengan

tujuan untuk menyediakan informasi dan gambaran visual

mengenai fasilitas kesehatan khususnya di Kota

Magelang yaitu informasi yang dapat diakses oleh

Page 2: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

7

masyarakat umum secara cepat dan tepat serta akurat

belum memadai, hal ini disebabkan belum adanya sistem

informasi data yang cepat dan up to date. Disamping itu

berbagai data informasi tentang fasilitas kesehatan yang

ada di Kota Magelang belum terinventarisasi dalam

sebuah sistem informasi yang berbasis spasial, data-data

pemetaan fasilitas kesehatan tersebut masih berbentuk

manual dan belum terkomputerisasi. Data-data yang ada

hanya disajikan dalam bentuk tabel, hal ini susah untuk

diinterpretasikan dan memakan waktu cukup lama untuk

meng update atau melakukan perubahan data. Bentuk ini

juga membuat masyarakat umum tidak dapat mengetahui

lokasi fasilitas kesehatan yang ada secara menyeluruh

dengan mudah.

Berdasarkan beberapa penelitian diatas, maka

dalam penelitian kali ini mengacu pada pada penelitian

Rifky Satya Wicaksono, namun lebih menekankan pada

pemanfaatan SIG untuk informasi lokasi pelayanan umum

berbasis WebGIS.

2.2 Gambaran Umum Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu

kabupaten yang berada di propinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada masa lalu, kabupaten ini berada di bawah

Keresidenan Timor. Secara administratif Kabupaten

Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota

di Waingapu.

Page 3: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

8

Kabupaten Sumba Timur mempunyai luas wilayah

7000,5 km² yang didiami oleh sekitar 220.559 jiwa yang

sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani.

Sebagai sebuah kabupaten, Sumba Timur

mempunyai batas-batas wilayah teritorial, dimana bagian

utara berbatasan dengan Selat Sumba, bagian selatan

berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah, dan

sebelah timur berbatasan dengan Laut Sabu.

Secara umum kondisi topografi Sumba Timur

terdiri atas daerah datar (di daerah pesisir), landai sampai

bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan

berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas

1000 m hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung.

Rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur curam yang

menguasai wilayah bagian tengah dengan empat puncak:

Mawunu, Kombapari, Watupatawang, dan Wanggameti.

Dataran rendah terdapat di sepanjang pesisir dengan

bagian yang cukup luas di Tanjung Undu (pesisir paling

barat). Kabupaten ini beriklim tropis dengan musim hujan

yang relatif pendek dan musim kemarau yang panjang

(delapan bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai

31,7 derajat Celsius. Musim hujan biasanya terjadi di

bulan Desember sampai Maret untuk daerah pesisir dan

November sampai April di daerah pedalaman. Jumlah

curah hujan dalam setahun 1.860 milimeter, sehingga

daerah ini termasuk daerah beriklim kering.

Page 4: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

9

2.3 Konsep Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic

Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi

yang dirancang untuk bekerja dengan data yang

bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan

kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan

kemampuan khusus untuk menangani data yang

bereferensi keruangan bersamaan dengan seperangkat

operasi kerja Barus dan Wiradisastra (2000). Sedangkan

menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah

suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data

grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang

dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference).

Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data,

mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya

akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan

dalam pengambilan keputusan pada masalah yang

berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua

kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem

otomatis (yang berbasis dijital komputer). Perbedaan yang

paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.

Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan

beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk

tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan

laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut

dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat

Page 5: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

10

tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis

otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem

pengolah data melalui proses dijitasi. Sumber data dijital

dapat berupa citra satelit atau foto udara dijital serta foto

udara yang terdijitasi. Data lain dapat berupa peta dasar

terdijitasi (Nurshanti, 1995).

Pengertian GIS / SIG saat ini lebih sering

diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi

yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer.

Dalam hubungannya dengan teknologi komputer,

Arronoff (1989) dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG

sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki

kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi

yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data,

serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan

Burrough (1986) mendefinisikan Sistem Informasi

Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang

digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola,

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang

mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan

yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.

Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat

dibagi kedalam empat komponen utama yaitu: perangkat

keras (digitizer, scanner, Central Processing Unit (CPU),

hardisk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView,

Kamap, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen)

dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara

Page 6: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

11

keempat komponen utama ini akan menentukan

kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi

Geografis.

Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai

kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi

geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena

atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta

memiliki lokasi keruangan Indrawati (2002).

Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi

Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan

informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut

suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa

dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah

data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data

dasar yang belum dispesifikasi Dulbahri (1993).

Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya

terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk

digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan

adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial

merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan

yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut

merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan

keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.

Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar

yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area

(polygon). Titik merupakan kenampakan tunggal dari

sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu

obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan

Page 7: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

12

sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-

titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang

seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area

adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang

membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas

daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain

sebagainya.

Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data

raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang

disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel

sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor

adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik

yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data

spasial dengan menggunakan titik, garis atau area

(polygon) Barus dan Wiradisastra (2000).

Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem

informasi geografi menyajikan informasi keruangan

beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen

utama yaitu:

1. Masukan data merupakan proses pemasukan data

pada komputer dari peta (peta topografi dan peta

tematik), data statistik, data hasil analisis

penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital

penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial

dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data

digital tersebut dikonversikan kedalam format yang

diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk

basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata

Page 8: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

13

adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan

dalam komputer sehingga dapat dilakukan

pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan

dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data

storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada

komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat

(penampilan pada layar monitor dan dapat

ditampilkan/cetak pada kertas).

3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang

dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya

overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone

jarak tertentu dari suatu area atau titik dan

sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa

manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama

dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis

gabungan dari data spasial dan data atribut akan

menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai

aplikasi.

4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar,

data hasil pengolahan data dari model menjadi

bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan

wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat

bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan

kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam

bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas

kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak

lunak (seperti file elektronik).

Page 9: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

14

Barus dan Wiradisastra (2000) juga mengungkapkan

bahwa SIG adalah alat yang handal untuk menangani data

spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk

digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam

bentuk peta cetak, tabel atau dalam bentuk konvensional

lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan

meringankan biaya yang diperlukan.

Sarana utama untuk penanganan data spasial

adalah SIG. SIG didesain untuk menerima data spasial

dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan

mengintergrasikannya menjadi sebuah informasi, salah

satu jenis data ini adalah data pengindraan jauh.

Pengindraan jauh mempunyai kemampuan menghasilkan

data spasial yang susunan geometrinya mendekati

keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam jumlah

besar. Barus dan Wiradisastra (2000) mengatakan bahwa

SIG akan memberi nilai tambah pada kemampuan

pengindraan jauh dalam menghasilkan data spasial yang

besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh tersebut

tergantung pada cara penanganan dan pengolahan data

yang akan mengubahnya menjadi informasi yang berguna.

2.4 Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada

bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem

proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang

Page 10: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

15

berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak

hingga peta digital yang tampil di layar komputer.

Pada awal abad ke 2 (87M-150M), Claudius

Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta.

Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus

dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu

yang membahas mengenai peta adalah kartografi.

Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer.

Peta bisa menjadi petunjuk bagi pelancong/

wisatawan, atau menjelaskan dunia dengan menyertakan

jenis informasi geografi khusus. Peta juga dapat

mengundang eksplorasi.

Berdasarkan penggunaannya peta dapat dibagi

menjadi peta dasar dan peta tematik. Peta dasar biasanya

digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan

umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar

umunya menggunakan peta topografi. Peta tematik adalah

peta yang terdiri dari satu atau beberapa tema dengan

informasi yang lebih dalam/detail. Peta tematik juga dapat

menunjukkan hampir semua jenis informasi yang

beragam dari satu tempat ke tempat lain.

Berdasarkan skala peta dapat dibagi menjadi: Peta

kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara

1 : 100 sampai 1 : 5.000, Peta skala besar adalah peta

dengan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000, Peta skala

sedang adalah peta dengan skala 1 : 250.000 sampai 1:

500.000 dan Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1 :

500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.

Page 11: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

16

Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan

sebagai berikut: menunjukkan posisi atau lokasi suatu

tempat di permukaan bumi, memperlihatkan ukuran (luas,

jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi,

menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi,

seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk

lainnya, dan menyajikan data tentang potensi suatu

wilayah. Alat analisis untuk mendapatkan suatu

kesimpulan. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana

yang diajukan. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-

balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi

di permukaan bumi.

Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang

harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta

yang ideal adalah:

1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta

harus sesuai dengan jarak aslinya di permukaan

bumi (dengan memperhatikan faktor skala

tertentu).

2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas

peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga

dengan mempertimbangkan skalanya).

3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan

di atas peta harus sesuai dengan arah yang

sebenarnya (seperti di permukaan bumi).

4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas

peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya

(juga dengan mempertimbangkan faktor skalanya).

Page 12: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

17

Pada kenyataannya di lapangan merupakan hal

yang tidak mungkin menggambarkan sebuah peta yang

dapat memenuhi semua kriteria di atas, karena permukaan

bumi itu sebenarnya melengkung. Sehingga pada saat

melakukan proyeksi dari bentuk permukaan bumi yang

melengkung tersebut ke dalam bidang datar (kertas) akan

terjadi distorsi. Oleh karena itu maka akan ada kriteria

yang tidak terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan

proyeksi peta tergantung dari penggunaan peta tersebut di

lapangan misalnya untuk peta yang digunakan untuk

perencanaan Jaringan Telekomunikasi maka yang akan

jadi prioritas peta ideal adalah kriteria 1, sedangkan peta

denah kampus yang akan di digitasi tentunya kriteria 4

yang akan di utamakan.

2.5 Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Pada sebuah aplikasi SIG terdapat beberapa

fasilitas yang merupakan standar untuk melengkapi peta

yang tampil di layar monitor (Prasetyo, 2003) antara lain :

1. Legenda. Legenda (legend) adalah keterangan tentang

obyek-obyek yang ada di peta, seperti garis hijau

menunjukkan jalan, simbol pesawat adalah bandar

udara, dan sebagianya.

2. Zoom in / out. Peta di layar dapat diperbesar dengan

zoom in dan diperkecil dengan zoom out.

3. Pan. Dengan fasilitas pan peta dapat digeser untuk

melihat daerah yang dikehendaki.

Page 13: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

18

4. Searching. Fasilitas ini digunakan untuk mencari

dimana letak suatu feature. Bisa dilakukan dengan

memasukkan nama atau keterangan dari feature

tersebut.

5. Informasi. Setiap feature dilengkapi dengan informasi

yang dapat dilihat jika feature tersebut dipilih.

6. Link. Selain informasi dari database, SIG

memungkinkan pula meghubungkan data feature pada

peta dengan data dalam bentuk lain seperti gambar,

video, ataupun web

2.6 Komponen Sistem Informasi Geografi

Ada beragam definisi dari para pakar mengenai

SIG tersebut, intinya SIG adalah sebuah sistem untuk

pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan

penayangan (display) data yang terkait dengan permukaan

bumi. Sistem tersebut untuk dapat beroperasi

membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software) juga manusia yang mengoperasikannya

(brainware). Secara rinci SIG tersebut dapat beroperasi

membutuhkan komponen-komponen sebagai berikut

(Harmon & Anderson, 2003) :

- Orang yaitu individu yang menjalankan sistem.

- Aplikasi merupakan prosedur-prosedur yang

digunakan untuk mengolah data.

- Data yaitu informasi yang dibutuhkan dan diolah

dalam aplikasi.

- Software yaitu perangkat lunak SIG.

Page 14: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

19

- Hardware yaitu perangkat keras yang dibutuhkan

untuk menjalankan sistem.

Komponen SIG ditunjukkan seperti pada gambar

2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi Geografi (Harmon & Anderson,

2003)

a) Orang yang menjalankan sistem meliputi

mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh

manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian

dari SIG ini ada beragam, misalnya operator, analis,

programmer, database administrator bahkan stakeholder.

b) Aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur

yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.

Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi

geometri, query,overlay,buff er, join table dan sebagainya.

c) Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis

dan data atribut. Data grafis/spasial ini merupakan data

yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi

yang memiliki referensi (koodinat) lazim berupa peta, foto

udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari

GIS

orang

data

software hardware

aplikasi

Page 15: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

20

interpretasi data- data tersebut. Sedangkan data atribut

misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data

statistik lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar

dapat disusun menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam SIG

juga dikenal adanya basisdata yang lazim disebut sebagai

basisdata spasial (spatial database).

d) Perangkat lunak SIG adalah program komputer yang

dibuat khusus dan memiliki kemampuan pengelolaan,

penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data

spasial. Ada pun merk perangkat lunak ini cukup

beragam, misalnya Arc/Info, ArcView, ArcGIS, Map Info,

TNT Mips (MacOS, Windows, Unix, Linux tersedia),

GRASS, bahkan ada Knoppix GIS dan masih banyak lagi.

e) Perangkat keras ini berupa seperangkat komputer yang

dapat mendukung pengoperasian perangkat lunak yang

dipergunakan. Dalam perangkat keras ini juga termasuk

scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter.

Komponen kunci dalam Sistem Informasi

Geografi adalah sistem komputer, data geospatial (data

atribut) dan pengguna yang dapat digambarkan pada

gambar 2.2

Gambar 2.2 Komponen Kunci Sistem Informasi Geografi

Page 16: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

21

Dimana sistem komputer mencakup hardware dan

software untuk pemasukan, penyimpanan, pengolahan,

analiasis data. Data Geospatial berupa peta, foto udara,

citra satelit, data statistik, dan lain-lain. Sistem Informasi

Geografi terdiri dari perangkat keras (hardware),

perangkat lunak (software) dan prosedur untuk

penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis,

pemodelan (modelling), dan penayangan data geospatial.

Gambar 2.3 Komponen Hardware dalam SIG

Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital,

foto udara, citra satelit, tabel statistik dan dokumen lain

yang berhubungan. Data geospatial dibedakan menjadi

dua yaitu : data grafis/geometris yang mempunyai tiga

elemen utama yaitu : titik (node), garis (arc) dan luasan

(poligon) dalam bentuk vector ataupun raster yang

mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan

arah serta yang kedua adalah data atribut/data tematik

yang berguna untuk memilih informasi yang diperlukan,

Page 17: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

22

membuat standar, update data yang efisien, analisa output

untuk hasil yang diinginkan serta merencanakan aplikasi.

2.7 Sub Sistem Utama Sistem Informasi Geografi

SIG terdiri dari empat subsistem utama (Mufidah,

2006) :

1. Sub-sistem Masukan, Merupakan perangkat untuk

menyediakan data sampai siap dimanfaatkan oleh

pengguna yang berupa peralatan pemetaan terestris,

fotogrametri, digitasi, scanner. Pada umumnya output

dari perangkat tersebut berupa peta, citra dan tayangan

gambar lainnya.

2. Sub-sistem Database, Merupakan digitasi peta dasar

pada berbagai wilayah/daerah cakupan dengan

berbagai skala telah dan terus dilakukan dalam rangka

membangun sistem database spasial yang mudah

diperbaharui dan digunakan dengan data literal

sebagai komponen utamanya.

3. Sub-sistem Pengolahan Data, pengolahan data baik

yang berupa vektor maupun raster dapat dilakukan

dengan berbagai software seperti AUTOCAD,

ARC/INFO, ERDAS, MAPINFO, ILWIS. Untuk

metode vektor biasanya disebut digitasi sedangkan

raster dikenal dengan metode overlay. Salah satu

karakteristik software SIG adalah adanya sistem layer

(pelapisan) dalam menggabungkan beberapa unsur

informasi (penduduk, tempat tinggal, jalan, persil

tanah). Seperti: Layer, Coverage (ArcInfo produk

Page 18: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

23

ESRI), Theme (ArcView produk ESRI), Layer

(AutoCAD Map produk Autodesk), Table (MapInfo

produk MapInfo Corp.), dan lain -lainya.

Gambar 2.4 Layer-layer dalam aplikasi GIS (Mufidah, 2006)

Pada gambar 2.4 diatas menunjukkan 4 layer yang

terdiri atas grid, layer jalan, tempat tinggal, dan

sungai. Peta akan terlihat berdasarkan layer yang

tersusun dimana layer yang paling atas adalah layer

yang tampak diatas.

4. Sub-sistem Penyajian Informasi, Dilakukan dengan

berbagai media agar mudah dimanfaatkan oleh

pengguna.

2.8 Sistem Informasi Berbasis WebGIS

WebGIS yaitu Sistem Informasi Geografis berbasis

web, yaitu suatu aplikasi yang dapat dijalankan dan

diaplikasikan pada suatu web browser apakah aplikasi

tersebut dalam jaringan komputer global yaitu internet

ataupun dalam suatu jaringan komputer berbasis Local

Area Network (LAN) atau dalam suatu Personal Komputer

(PC) namun memiliki dan terkonfigurasi dalam setting

jaringan dalam web servernya. (Susilo, 2000). Sedang

Page 19: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

24

menurut Prahasta (2007), WebGIS adalah aplikasi SIG

atau pemetaan dijital yang memanfaatkan jaringan

internet sebagai media komunikasi yang berfungsi

mendistribusikan, mempublikasikan,mengintegrasikan,

mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam

bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsi–fungsi

analisis dan query yang terkait dengan SIG melalui

jaringan internet. Sementara menurut Setiawan dan

Rabbasa (1998), penggunaan data spasial dirasakan

semakin diperlukan untuk berbagai keperluan seperti

penelitian, pengembangan dan perencanaan wilayah, serta

manajemen sumber daya alam. Pengguna data spasial

merasakan minimnya informasi mengenai keberadaan dan

ketersediaan data spasial yang dibutuhkan. Penyebaran

(diseminasi) data spasial yang selama ini dilakukan

dengan menggunakan media yang telah ada yang meliputi

media cetak, cd-rom, dan media penyimpanan lainnya

dirasakan kurang mencukupi kebutuhan pengguna.

Pengguna diharuskan datang dan melihat langsung data

tersebut pada tempatnya (data provider). Hal ini

mengurangi mobilitas dan kecepatan dalam memperoleh

informasi mengenai data tersebut, karena itu dirasakan

perlu adanya WebGIS.

2.9 Pengertian Pelayanan Umum

Pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai

segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang

Page 20: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

25

publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi

tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi

Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan

Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,

dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat

maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pelayanan umum dapat diartikan sebagai

pemberian layanan kepada orang atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai

dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa

pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayan

masyarakat. Bukan hanya untuk melayani dirinya sendiri,

tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan

kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat

untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya

demi mencapai tujuan bersama (Rasyid, 1998). Karenanya

birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung jawab

untuk memberikan layanan yang baik dan professional

agar kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana.

2.10 Perbedaan Dengan Sistem Sebelumnya

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rifky Satya

dalam jurnalnya yang berjudul ”Sistem Informasi

Geografi Pemetaan Fasilitas Kesehatan Di Kota

Magelang” (Rifky Satya Wicaksono, 2006) data-data

yang ada hanya disajikan dalam bentuk tabel, hal ini susah

Page 21: Bab 2 Tinjauan Pustaka - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2269/3/T1_682004063_BAB II.pdf · Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan yang beribukota di Waingapu

26

untuk diinterpretasikan dan memakan waktu cukup lama

untuk melakukan perubahan data. Bentuk ini juga

membuat masyarakat umum tidak dapat mengetahui

lokasi fasilitas kesehatan yang ada secara menyeluruh

dengan mudah.

Pada penelitian tentang sistem informasi

pelayanan umum berbasis webGIS di Kabupaten Sumba

Timur data-data yang ada tidak hanya disajikan dalam

bentuk tabel tetapi juga dalam bentuk spasial.