bab 2 tinjauan pustaka -...

31
11 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntansi Pemerintahan Perkembangan akuntansi pemerintahan tidaklah secepat akuntansi bisnis. Penyebab dari hal ini dikarenakan karakteristiknya tidak banyak mengalami perubahan. Akuntansi pemerintahan di Indonesia juga belum berperan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Pada periode lama, output yang dihasilkan oleh akuntansi pemerintahan di Indonesia sering tidak akurat, terlambat, dan tidak informatif, sehingga tidak dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan. Kekurangan yang ada dalam akuntansi pemerintahan pada periode tersebut sering menjadi ladang yang subur untuk tumbuhnya praktik-praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Simanjuntak,2005) . Sekarang ini tuntutan masyarakat untuk membuat akuntansi pemerintahan semakin penting. Semakin besar dana yang dikelola oleh pemerintah, semakin besar pula tuntutan akuntabilitas keuangan yang semakin baik. Pengertian pemerintahan lebih terkesan sebagai lembaga politik namun aspek ekonominya tidak dapat dikesampingkan, sedangkan pengertian akuntansi pemerintahan sendiri tidak terlepas dari pengertian akuntansi secara umum. Akuntansi didefinisikan sebagai proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian pelaporan, serta penginterpretasian atas hasilnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 71 tahun 2010). ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL FENTI NANO’ PUTRI

Upload: tranthuan

Post on 26-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Akuntansi Pemerintahan

Perkembangan akuntansi pemerintahan tidaklah secepat akuntansi bisnis.

Penyebab dari hal ini dikarenakan karakteristiknya tidak banyak mengalami

perubahan. Akuntansi pemerintahan di Indonesia juga belum berperan sebagai alat

untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan

publik kepada masyarakat. Pada periode lama, output yang dihasilkan oleh

akuntansi pemerintahan di Indonesia sering tidak akurat, terlambat, dan tidak

informatif, sehingga tidak dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan.

Kekurangan yang ada dalam akuntansi pemerintahan pada periode tersebut sering

menjadi ladang yang subur untuk tumbuhnya praktik-praktik Korupsi Kolusi dan

Nepotisme (KKN) (Simanjuntak,2005) .

Sekarang ini tuntutan masyarakat untuk membuat akuntansi pemerintahan

semakin penting. Semakin besar dana yang dikelola oleh pemerintah, semakin

besar pula tuntutan akuntabilitas keuangan yang semakin baik. Pengertian

pemerintahan lebih terkesan sebagai lembaga politik namun aspek ekonominya

tidak dapat dikesampingkan, sedangkan pengertian akuntansi pemerintahan

sendiri tidak terlepas dari pengertian akuntansi secara umum. Akuntansi

didefinisikan sebagai proses identifikasi, pencatatan, pengukuran,

pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian

pelaporan, serta penginterpretasian atas hasilnya (Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 71 tahun 2010).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

12

Menurut Baswir Revrisond (2000:7) Akuntansi pemerintahan adalah

bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga-lembaga yang bertujuan

mencari laba. Sedangkan Arif Bahtiar (2002:3) Akuntansi pemerintahan dapat

didefinisikan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi

keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian,

pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran atas

informasi keuangan. Nordiawan (2007:4) dalam bukunya juga memaparkan

bahwa akuntansi pemerintahan mengkhususkan dalam pencatatan dan pelaporan

transaksi yang terjadi di badan pemerintahan. Akuntan pemerintah menyediakan

laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

2.1.2 Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar Akuntasi Pemerintahan disusun oleh Komite Standar Akuntansi

Pemerintahan yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Hal tersebut dilakukan untuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul

dalam pelaporan keuangan akuntansi, dan audit di pemerintahan baik pusat

maupun pemda.

KSAP terdiri atas Komite Konsultatif yang bertugas memberikan

konsultasi dan/atau pendapat dalam rangka perumusan konsep Rancangan

Peraturan Pemerintah tentang SAP dan Komite Kerja yang mempunyai tugas

mempersiapkan, merumuskan, dan menyusun konsep Rancangan Peraturan

Pemerintah tentang SAP. KSAP pada akhirnya akan menyampaikan konsep

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

13

Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintah kepada Menteri

Keuangan untuk proses penetapan Peraturan Pemerintah.

Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya disingkat SAP, adalah

prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

laporan keuangan pemerintah (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor

24 tahun 2005 Pasal 1 ayat 3). Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan

bahwa standar akuntansi pemerintahan adalah suatu acuan wajib untuk mencapai

transparansi dan akuntabiltas di pemerintahan baik pemerintah pusat maupun

pemda dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.

KSAP bertujuan mengembangkan program-program pengembangan

akuntabilitas dan manajemen keuangan pemerintahan, termasuk dalam mengem-

bangkan SAP dan mempromosikan penerapan standar tersebut (Nordiawan,

2007:122). SAP disusun dengan mengadaptasi dari IPSAS (International Public

Sector Accounting Standart) yang diterbitkan oleh IFAC (International

Federation Of Accountant). Walaupun mengadaptasi dari IPSAS namun dalam

penyusunannya disesuaikan dengan kondisi di Indonesia antara lain dengan

memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, praktik-praktik keuangan

yang ada, serta kesiapan sumber daya para pengguna SAP.

SAP diterapkan di lingkup pemerintahan, yaitu pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dan satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah.

Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan

keuangan di pemerintah pusat dan daerah. Informasi keuangan pemerintah akan

dapat menjadi dasar dari pengambilan keputusan di pemerintahan dan juga

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

14

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas. Mahmudi (2011:271) memaparkan

bahwa standar akuntansi pemerintahan mempunyai beberapa manfaat yakni :

1. Menjadi pedoman bagi akuntan pemerintah dalam menyusun dan menyajikan

laporan keuangan pemerintah.

2. Menjadi bahan pertimbangan bagi auditor dalam menentukan opini laporan

keuangan pemerintah.

3. Dapat digunakan pengguna laporan keuangan dalam memahami isi laporan

keuangan sehingga terhindar dari kesalahan interpretasi informasi yang

terkandung didalamnya.

4. Dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dalam hal konsistensi, daya

banding, keterpahaman, relevansi, dan keandalan.

5. Menjadi acuan dalam penyusunan sistem akuntansi.

SAP memuat sebuah kerangka konseptual dan sebelas pernyataan, dimana

setiap pernyataan berisi pedoman dalam menyusun laporan keuangan Pemerintah

Pusat/ Daerah, pernyatan itu antara lain :

1) PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan

2) PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran

3) PSAP 03 : Laporan Aliran Kas

4) PSAP 04 : Catatan atas Laporan Keuangan

5) PSAP 05 : Akuntansi Persediaan

6) PSAP 06 : Akuntansi Investasi

7) PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap

8) PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

15

9) PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban

10) PSAP 10 : Koreksi Kesalahan

11) PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasian

2.1.3 Basis Akuntansi

Basis atau dasar akuntansi adalah hal terpenting dalam melakukan

pencatatan. Halim,(2012:52) menyatakan basis akuntansi merupakan himpunan

dari standar-standar akuntansi yang menetapkan kapan dampak keuangan dari

transaksi dan peristiwa lainnya tersebut diakui untuk tujuan pelaporan keuangan.

Basis akuntansi menentukan asumsi yang akan dipakai dalam melakukan

pencatatan dan pelaporan dan juga basis akuntansi yang akan dipilih akan

mempengaruhi arsitektur standar akuntansi yang akan dibangun, baik kerangka

konseptual maupun penyataan yang terkait dengan kapan transaksi diakui dan

berapa besar nilainya (Noerdiawan, 2007:141). Terdapat empat macam basis

akuntansi dalam praktik akuntansi pemerintahan (Noerdiawan, 2007:141), antara

lain:

a. Basis kas (cash basis)

b. Basis akrual (accrual basis)

c. Basis kas modifikasian (modified cash basis)

d. Basis akrual modifikasian (modified accrual basis)

2.1.3.1 Basis Kas ( Cash Basis )

Basis kas ini merupakan basis kas yang paling sederhana. Dalam basis ini

transaksi ekonomi dan kejadian yang terjadi diakui ketika kas diterima atau

dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan pemerintah yaitu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

16

untuk mengetahui penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam suatau periode

(Harun, 2009:40). Noerdiawan (2007:142) menjelaskan pengakuan basis kas ini

hanya berdasarkan pada kas masuk dan kas keluar saja selain itu fokus

pengukuran hanya pada kas, sehingga di neraca yang dilaporkan hanya akun kas

dan ekuitas dana yang ada di sisi pasiva hanya menggambarkan keadaan kas.

Akuntansi berbasis kas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

dari basis ini antara lain laporan keuangan memperlihatkan sumber dana, alokasi

dan penggunaan sumber-sumber kas. Kelebihan lain dari basis ini mudah

dimengerti dan dijelaskan sehingga tidak perlu pengetahuan yang mendetail

tentang akuntansi bagi pembuat laporan keuangan dan tidak membutuhkan

pertimbangan dalam menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode.

Kekurangan pun dimiliki oleh akuntansi berbasis kas ini yaitu hanya

memfokuskan pada arus kas dan mengabaikan arus sumber daya lain yang

mungkin berpengaruh pada kemampuan pemerintah untuk menyediakan barang

dan jasa untuk sekarang maupun masa yang akan datang. Kemudian laporan

posisi keuangan (neraca) tidak dapat disajikan karena dalam pencatatannya tidak

menggunakan double entry. Akuntansi basis kas ini juga tidak dapat digunakan

untuk penetapan harga (pricing), kebijakan kontrak publik, kontrol dan evaluasi

kinerja karena tidak menyediakan informasi mengenai biaya pelayanan (cost of

service) (Harun, 2009:41).

2.1.3.2 Basis Akrual ( Accrual Basis )

Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah

dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

17

di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum

benar-benar diterima atau dikeluarkan (Ritonga, 2006). PSAP 01 juga menyatakan

bahwa: “basis akrual yakni basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar”.

Harun (2009:43) juga menambahkan akuntansi berbasis akrual adalah

sebuah metode umum dalam sistem pencatatan akuntansi double entry yang

mempertemukan pendapatan dan biaya pada periode yang saling berkaitan.

Akuntansi berbasis akrual juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut

International Federation of Accountants (IFAC) No. 1 tentang Transition to The

Accrual Basis of Accounting: Guidance for Governments and Government

Entities (Second edition, 2003) penerapan basis akrual pada akuntansi

pemerintahan memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihan basis akrual

dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran bagaimana Pemerintah membiayai aktivitasnya dan

memenuhi kebutuhan pendanaannya.

2. Menyediakan informasi yang digunakan oleh pengguna laporan keuangan

untuk mengevaluasi kemampuan Pemerintah saat ini untuk membiayai

aktivitas dan memenuhi segala kewajiban serta komitmen yang ada.

3. Menunujukkan posisi dan perubahan posisi keuangan Pemerintah.

4. Menyediakan ruang bagi pemerintah untuk menunjukkan keberhasilan

pengelolaan sumber daya yang dikelolanya.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

18

5. Memberikan manfaat untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah secara efisiensi

dan efektivitas serta pencapaian hasil akhir dalam penggunaan sumber daya

yang dikelolanya.

Kekurangan dari basis akrual ini menurut International Federation of

Accountants (IFAC) No. 1 tentang Transition to The Accrual Basis of Accounting:

Guidance for Governments and Government Entities (Second edition, 2003)

yakni:

a. Penerapan basis ini perlu mempersiapkan biaya yang cukup besar karena

untuk menangani penilaian aset, penyiapan kebijakan akuntansi, membangun

sistem akuntansi untuk mendukung sistem tersebut dibutuhkan komputer atau

peralatan lainnya serta sumber daya manusia yang siap untuk menangani

akuntansi pemerintahan berbasis akrual.

b. Basis akrual kurang memberikan arti untuk sektor publik atau pemerintahan

karena didesain untuk mengukur laba.

c. Basis akrual lebih kompleks memungkinkan parlemen (DPR/DPRD) kurang

memberikan perhatian dalam menelaah laporan keuangan sehingga

mengurangi akuntabilitas.

d. Diperlukan ruang yang lebih luas dalam hal pertimbangan professional

(professional judgement) baik penyedia laporan keuangan maupun auditor

pemerintah.

2.1.3.3 Basis Kas Modifikasian (Modified Cash Basis)

Menurut Nordiawan (2007:143) basis kas modifikasian ini transaksinya

dicatat berdasarkan kas yang diterima atau dibayarkan, sehingga neraca yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

19

dihasilkan akan seperti neraca berbasis kas. Pada dasarnya basis ini sama dengan

akuntansi basis kas. Perbedaan basis kas ini berada pada fokus pengukurannya

yang menggunakan semua sumber daya bukan hanya kas, sehingga posisi laporan

keuangan dapat menggambarkan keadaan semua sumber daya yang ada (seperti

utang dan piutang) tidak hanya kas.

Perbedaan yang lain terdapat dalam pembukuan untuk periode berjalan

masih ditambah dengan waktu atau periode tertentu (specific period) misalnya 1

atau 2 bulan setelah periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang

terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan

sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode

pelaporan yang sebelumnya. Arus kas pada awal periode pelaporan yang

diperhitungkan dalam pelaporan tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan

keuangan.

Basis ini dalam laporan keuangannya memerlukan pengungkapan

tambahan atas pos-pos tertentu yang biasanya diakui dalam basis akrual.

Pengungkapan ini tergantung dengan kebijakan pemerintah. Sebagai tambahan

atas pos-pos yang diungkapkan dalam basis kas, ada beberapa pengungkapan

yang terpisah atas saldo near-cash yang diperlihatkan dengan piutang yang akan

diterima dan utang yang akan dibayar selama periode tertentu sebagai aset dan

kewajiban keuangan (Harun, 2009:42).

2.1.3.4 Basis Akrual Modifikasian (Modified Accrual Basis)

Basis kas ini banyak digunakan oleh negara yang menggunakan multidana

dalam akuntansi pemerintahannya seperti Amerika Serikat. Pada dasarnya basis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

20

akrual modifikasi ini adalah basis akrual yang mencatat transaksi sesuai dengan

kejadiannya, tidak semata-mata pada saat kas diterima atau dibayarkan. Fokus

pengukurannya hanya pada sumber daya yang bersifat lancar (Nordiawan,

2007:144). Modifikasi dari akuntansi berbasis akrual ini dapat dilihat dalam

praktik (Harun, 2009:45) sebagai berikut :

a. Pengakuan seluruh aset, kecuali aset infrastruktur, aset pertahanan, dan aset

bersejarah/warisan, yang diakui sebagai beban (expense) pada waktu

pengakuisisian. Perlakuan ini diadopsi karena praktik yang sulit dan biaya

yang besar untuk mengidentifikasi atau menilai aset tersebut.

b. Pengakuan hampir seluruh aset dan kewajiban menurut basis akrual, namun

pengakuan pendapatan berdasarkan pada basis kas ata modifikasi dari basis

kas.

c. Pengakuan hanya untuk aset dan kewajiban financial jangka pendek.

d. Pengakuan seluruh kewajiban dengan pengecualian kewajiban tertentu seperti

utang pensiun.

2.1.4 Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Accrual ( Peraturan

Pemerintah nomor 71 tahun 2010)

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan telah menyusun Standar

Akuntasi Pemerintahan dengan basis akrual yang merupakan langkah awal dalam

menerapkan akuntansi berbasis akrual dengan menetapkan Peraturan Pemerintah

RI nomor 71 tahun 2010 menggantikan Peraturan Pemerintah RI nomor 24 tahun

2005. Hal ini sejalan dengan amanat dalam UU No. 17 tahun 2003 pasal 36 (1)

yang memberikan masa transisi selama lima tahun untuk penerapan pengakuan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

21

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual (Simanjuntak,2005).

Ketentuan undang-undang tersebut mewajibkan untuk segera menerapkan basis

akrual dengan Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 sebagai pedoman

dalam pelaksanaannya.

Akuntansi berbasis akrual menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan

bahwa akuntansi berbasis akrual merupakan basis akuntansi yang melakukan

pencatatan dan pengakuan pada saat terjadi transaksi tanpa memperhatikan adanya

arus kas akibat transaksi.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 pasal 1 ayat (8) menyatakan

bahwa Standar Akuntansi Pemerintahan yang mengakui pendapatan, beban, aset,

utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui

pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran

berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Maksud dari definisi

tersebut penggunaan basis akrual untuk mengakui transaksi yang berkaitan

dengan pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas. Sedangkan untuk mengakui

transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam

pelaksanaan anggaran menggunakan basis akuntansi yang ditetapkan dalam

APBN/APBD.

Akuntansi berbasis akrual sangat ini menjadi tren di berbagai negara.

Penggunaan basis akrual merupakan salah satu ciri dari praktik manajemen

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

22

keuangan modern (sector public) yang bertujuan untuk memberikan informasi

yang lebih transparan mengenai biaya pemerintah dan meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan di dalam pemerintah dengan menggunakan informasi

yang diperluas, tidak sekedar basis kas (Mulyana,2009).

Alasan penggunaan basis akrual ini dalam pemerintah juga dijelaskan oleh

Widjajarso (2008) sebagai berikut :

1. Akuntansi berbasis kas tidak menghasilkan informasi yang cukup, misal

transaksi non kas untuk pengambilan keputusan ekonomi contohnya hutang

dan piutang, sehingga penggunaan basis akrual sangat disarankan.

2. Akuntansi berbasis akrual menyediakan informasi yang tepat untuk

menggunakan biaya operasi yang sebenarnya (full costs of operation).

3. Akuntansi berbasis akrual dapat menghasilkan informasi yang dapat

dihandalkan dan informasi aset dan kewajiban.

4. Akuntansi berbasis akrual yang menghasilkan informasi keuangan yang

komprehensif, misalnya penghapusan piutang yang tidak ada pengaruhnya di

laporan berbasis kas.

Perbedaan PP nomor 24 tahun 2005 dengan PP 71 tahun 2010 ini dapat

dilihat utamanya dalam komponen laporan keuangan. Perbandingan komponen

laporan keuangan antara PP nomor 24 tahun 2005 dengan PP nomor 71 tahun

2010 dapat dilihat pada tabel berikut :

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

23

Tabel 2.1 Perbedaan Komponen Laporan Keuangan PP 24 tahun 2005

dengan PP 71 tahun 2010

PP 24 Tahun 2005 PP 71 Tahun 2010

Komponen Laporan Keuangan

Pokok :

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran

3. Laporan Arus Kas

4. Catatan atas Laporan

Keuangan

Laporan yang bersifat optional :

a. Laporan Kinerja Keuangan

(LKK)

b. Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE)

Komponen Laporan Keuangan

Pokok :

A. Laporan Anggaran :

1. Laporan Realisasi

Anggaran (LRA)

2. Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih (SAL)

B. Laporan Finansial:

1. Neraca

2. Laporan Operasional

(LO)

3. Laporan Arus Kas (LAK)

4. Laporan Perubahan

Ekuitas (LPE)

C. Catatan atas Laporan

Keuangan

Sumber : KSAP. 2010. Pokok-Pokok Perbedaan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual dengan SAP Berbasis Akrual .Jakarta

Komponen laporan keuangan berdasarkan PP 71 Tahun 2010 yang

berbeda dengan PP 24 Tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan realisasi anggaran menggunakan basis akuntansi kas dalam

penyajiannya. Pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat

diterima pada rekening kas umum Negara/Daerah. Sedangkan belanja dan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

24

pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari

rekening kas umum Negara/Daerah. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke laporan perubahan saldo

anggaran lebih (SAL).

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan

atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Laporan ini menginformasikan penggunaan dari Sisa lebih

pembiayaan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) atau sumber dana yang

digunakan untuk menutup sisa kurang anggaran tahun lalu (SILKA),

sehingga tersaji sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan.

Laporan perubahan saldo anggaran lebih menyajikan sekurang-kurangnya

pos-pos :

1) Saldo anggaran lebih awal

2) Penggunaan saldo anggaran lebih

3) Sisa lebih/kurang pembiayaan tahun berjalan

4) Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya

5) Saldo anggaran lebih akhir

3. Laporan Operasional (LO)

Laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang

menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

25

periode pelaporan. Laporan operasional sekurang-kurangnya menyajikan pos-

pos sebagai berikut:

1) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya

hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya

ekonomi.

2) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui

pada saat timbulnya oleh entitas pelaporan.

3) Surplus/defisit dari operasi

Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan

dan beban selama satu periode pelaporan. Sedangkan defisit dari dari

kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban

selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara pendapatan

dan beban selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos

surplus/defisit dari kegiatan operasional.

4) Kegiatan Non Operasional

Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan

tersendiri dalam kegiatan non operasional. Selisih lebih/kurang antara

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

26

surplus/defisit dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari kegiatan

non operasional merupakan surplus/defisit sebelum pos luar biasa.

5) Surplus/defisit sebelum pos luar biasa

6) Pos Luar biasa

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam laporan

operasional dan disajikan sesudah surplus/defisit sebelum pos luar biasa.

Pos luar biasa memuat kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

a. Kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun

anggaran.

b. Tidak diharapkan terjadi berulang-ulang.

c. Kejadian diluar kendali entitas pemerintah.

7) Suplus defsit-LO

Surplus/defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara

surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa. Saldo surplus/defisit-LO pada akhir periode

pelaporan dipindahkan ke laporan perubahan ekuitas.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Laporan perubahan ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya

pos-pos:

1) Ekuitas awal

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

27

2) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan

3) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dana,

yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh

perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar,

misalnya koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada

periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset

tetap.

4) Ekuitas akhir

2.1.5 Strategi Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan (PP nomor

71 Tahun 2010)

Implementasi akuntansi akrual di pemerintahan merupakan tantangan besar dan

penerapan ini di pemerintahan suatu negara tidaklah mudah. Perlu kehati-hatian

dalam memilih strategi penerapan akuntansi berbasis akrual, karena basis akrual

relatif lebih komplek dibandingkan dengan basis kas yang relatif sederhana.

Widjajarso (2008) memaparkan bahwa penerapan akrual basis terdapat dua model

yakni :

1. Model sekaligus (big bang).

Pilihan atas metode konversi harus dilakuan secara hati-hati sampai saat ini

metode big bang sangat jarang digunakan (Ichsan, 2013). Model ini dilakukan

dalam jangka waktu yang sangat singkat. Manfaat model ini mendukung

terjadinya perubahan budaya organisasi, cepat mencapai tujuan, dan

menghindari risiko kepentingan. Kelemahan juga dimiliki oleh model ini

yakni beban kerja menjadi tinggi, tidak ada waktu untuk menyelesaikan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

28

masalah yang timbul, dan komitmen politik mungkin bisa berubah

(Widjajarso, 2008).

2. Model bertahap.

Model bertahap memiliki jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan

dengan model big bang sekitar empat sampai enam tahun (Mongoloi, 2013).

Keuntungan model ini dapat diketahui permasalahan yang mungkin timbul

dan dicarikan cara penyelesaiannya selama masa transisi untuk mengurai

resiko kegagalan. Namun untuk dapat menerapkan model ini dibutuhkan

sumber daya manusia yang banyak karena menerapkan dua basis secara

bersamaan. Hal ini akan mempersulit perubahan budaya organisasi dan

momentum penerapan basis akrual akan hilang (Widjajarso, 2008).

Tabel 2.2 Strategi Penerapan SAP Akrual Secara Bertahap

Tahun Strategi Penerapan SAP Akrual

2010 Penerbitan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis

akrual,

Mengembangkan framework Akuntansi berbasis Akrual

Sosialisasi SAP berbasis akrual

2011 Penyiapan aturan pelaksanaan dan kebijakan akuntansi

Pengembangan sistem akuntansi dan TI bagian pertama

(Proses bisnis dan requirement)

Pengembangan kapasitas SDM

2012 Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI (Lanjutan)

Pengembangan kapasitas SDM (Lanjutan)

2013 Piloting beberapa KL dan BUN

Reviu, Evaluasi dan penyempurnaan sistem

Pengembangan kapasitas SDM (Lanjutan)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

29

2014 Parallel run dan konsolidasi seluruh LK

Review, Evaluasi dan penyempurnaan system

Pengembangan kapasitas SDM (Lanjutan)

2015 Implementasi penuh,

Pengembangan kapasitas SDM (Lanjutan)

Sumber : KSAP. 2010. Sosialisasi PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP .Jakarta

2.1.6 Komponen Pendukung Kesuksesan dalam Implementasi Standar

Akuntansi Pemerintahan (PP nomor 71 Tahun 2010)

Penerapan standar akutansi pemerintahan basis akrual secara penuh ini

membutuhkan komponen pendukung demi tercapainya keberhasilan atas

penerapannya. Beberapa komponen pendukung keberhasilan penerapan standar

akuntansi pemerintahan berbasis akrual menurut Ichsan (2013) dipaparkan dalam

penjelasan dibawah ini:

a. Komitmen dari Pimpinan

Komitmen merupakan kunci keberhasilan dari suatu perubahan, karena

mencakup loyalitas dan keterlibatannya dalam memberikan dukungan untuk

tercapainya suatu tujuan. Menurut Robbins (2002:15) berpendapat bahwa

komitmen organisasi adalah keadaan dimana seorang karyawan memihak pada

suatu organisasi tersebut dan tujuannya, serta berniat untuk memelihara

keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Jadi, komitmen menggambarkan

kondisi sejauh mana hubungan seorang pegawai dalam melibatkan dirinya pada

organisasinya serta memiliki keinginan untuk tetap tinggal di organisasi itu.

Penyebab kelemahan penyusunan laporan keuangan pada beberapa

Kementrian/Lembaga adalah dari komitmen pimpinan satuan kerja khusus SKPD

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

30

(Satuan Kerja Perangkat Daerah) sebagai penerima dana Dekonsentrasi/Tugas

Pembantuan (Simanjuntak,2005). Oleh karena itu komitmen yang tinggi dari

pimpinan juga diperlukan untuk membangun tata kelola dan sistem pengendalian

internal organisasi yang baik (Ichsan, 2013).

b. Sumber Daya Manusia yang Kompeten.

Sumber Daya Manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus

penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan

dari organisasi. Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah Daerah dalam

memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan

laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang

ditetapkan pemerintah (Adventana,-). Pelaporan keuangan yang menuntut

ketepatan waktu memerlukan tenaga yang mampu bekerja secara kompeten dan

memiliki integritas yang baik. Hal ini yang menyebabkan perlunya SDM yang

baik dan terlebih menguasai akuntansi pemerintahan (Yafie,2012).

Manusia merupakan unsur terpenting dalam dalam memberikan kontribusi

demi keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah manusia yang

mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis, dengan memberikan

kontribusinya menggunakan kemampuan fisik mereka maupun menggunakan

kemampuan mentalnya (Madura 2007:11).

Rekrutmen dan pelatihan sumber daya manusia diperlukan agar berkompeten

dan profesional dalam pengelolaan keuangan. Persiapan dalam sumber daya

manusia adalah salah satu faktor utama dalam upaya implementasi SAP berbasis

akrual. Indriasari (2008), mengatakan untuk menilai kapasitas dan kualitas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

31

sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu fungsi, termasuk akuntansi,

dapat dilihat dari level of responsibility dan kompetensi sumber daya tersebut.

c. Teknologi Informasi yang Memadai

Implementasi akuntansi berbasis akrual yang kompleks ini dapat dipastikan

memerlukan teknologi informasi yang rumit dan membutuhkan waktu serta biaya

yang tidak sedikit. Teknologi informasi menurut Haryanto (2012) merupakan

istilah umum teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat,

mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan informasi. Menurut Oktaviani,

et al (2014) menjelaskan bahwa,

Sistem informasi ini diperlukan untuk mengintegrasikan anggaran dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah. Sistem informasi ini dapat menjadi alat komunikasi dan koordinasi yang terpadu. Salah satu tujuannya adalah agar perencanaan yang dibuat oleh pemerintah pusat dapat sejalan pelaksanaannnya dengan program yang dilakukan pemerintah daerah.

Teknologi informasi diperlukan untuk memproses dan mengolah berbagai

informasi dalam penyusunan laporan keuangan agar sesuai dengan SAP, yaitu

Sistem Informasi Keuangan Daerah. Menurut PP Nomor 24 Tahun 2005, Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan

pelaporan posisi keuangan dan operasi pemerintah. Sedangkan menurut Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 232 Ayat 2, Sistem akuntansi

pemerintahan daerah meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses

pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan

keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat

dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

32

Teknologi informasi selain sebagai teknologi komputer (hardware dan

software) untuk pemrosesan dan penyimpanan informasi, juga berfungsi sebagai

teknologi komunikasi untuk penyebaran informasi (Adventana,-). Menurut Ichsan

(2013) entitas pelaporan yang telah memiliki sistem informasi akuntansi dan dapat

menjalankannya dengan baik akan lebih cepat memiliki kemampuan untuk

mengimplementasikan akuntansi akrual. Untuk itu perlu benar-benar memahami

dan meyakini bahwa sistem informasi akuntansiyang ada saat ini meskipun masih

menggunakan basis kas menuju akrual.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai kesiapan Pemerintah dalam menerapkan

Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual antara lain:

1. M. Dhairolly Yafie (2012)

Penelitian mengenai implementasi akuntansi berbasis akrual pernah

dilakukan oleh Yafie (2012) dengan Judul “Penerapan Basis Akrual Pada

Standar Akuntansi Pemerintah Indonesia”dijelaskan bahwa penerapan basis ini

diharapkan mampu memperbaiki kinerja satuan pemerintahan. Disitu juga

diterangkan mengenai negara lain yang telah menerapkan basis ini, kekuatan dan

kelemahan dalam penerapan basis ini, serta mengulas peluang dan tantangan yang

akan menghadang dalam pelaksanaan akrual basis ini dalam pemerintahan.

2. Ardiansyah (2013)

Penelitian Ardiansyah (2013) berjudul “Factors Affecting the Readiness of

PP no.71 tahun 2010 about Government Accounting Standards (Case Study on

Working Units in KPPN Malang’s Working Area)” bertujuan untuk menganalisis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

33

faktor yang mempengaruhi kesiapan penerapan standar akuntansi pemerintahan

dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 160 unit

kerja di wilayah kerja KPPN Malang dengan menggunakan kuesioner. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data 118. Variabel Independen dalam

penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan

komunikasi. Variabel terikat adalah kesiapan penerapan standar akuntansi

pemerintah berbasis akrual. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk

menganalisis data. Hasil statistik menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi

kesiapan penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual adalah kualitas

sumber daya manusia dan komunikasi, sedangkan komitmen organisasi, tidak

mempengaruhi kesiapan penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual.

3. Kamal Dwi Rasyid (2014)

Penelitiannya yang berjudul Ánalisis Perbedaan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) berbasis cash toward accrual (PP No. 24/2005) dengan SAP

berbasis accrual (PP No. 71/201 (Studi Kasus di Pemerintah Kota Batu)”

menerangkan tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Cash

Towards Accrual (CTA) (PP No. 24 Tahun 2005) di Pemerintah Kota Batu yaitu

Perwali Kota Batu No. 44 Tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah

Kota Batu dan pedoman penerapan SAP Accrual Basis (AB) (PP No. 71 Tahun

2010) pada Pemerintah Daerah (Permendagri No. 64 Tahun 2013), serta

menganalisis berbagai perbedaan-perbedaannya, khususnya dalam pengakuan,

pengukuran serta penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Melalui metode

deskriptif dengan pendekatan studi kasus di Pemerintah Kota Batu, penelitian ini

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

34

menghasilkan suatu pandangan mengenai SAP Accrual Basis (PP 71 Tahun 2010)

merupakan pengembangan dari SAP Cash Towards Accrual.

4. Hetti Herlina (2013)

Penelitian yang dilakukan Herlina (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Pemerintahan Daerah

dalam Implementasi PP No. 71 Tahun 2010 (Studi Empiris: Kabupaten Nias

Selatan) ini terfokus untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kesiapan Pemda dalam implementasi kebijakan. Faktor yang

berpengaruh terhadap kesiapan Pemerintah daerah dalam pengimplementasian PP

71 tahun 2010 antara lain faktor perilaku, faktor ketrampilan dan faktor informasi.

5. Zakiah Saleh dan Maurice W. Pendlebury (2006)

Penelitian lain diluar negeri dilakukan oleh Saleh Z. and Maurice W.

Pendlebury (2006) dalam penelitiannya menyatakan bahwa akuntasi berbasis

akrual telah berhasil diadopsi beberapa negara. Penelitian ini dilakukan di

Malaysia dengan menyebar kuisioner survei untuk mendapatkan opini yang

obyektif. Pemerintah Malaysia mengungkapkan bahwa meskipun akuntansi dan

pelaporan sistem saat ini secara umum dirasakan telah mampu untuk memenuhi

tujuan utamanya ada juga kebutuhan jelas merasa untuk perbaikan, termasuk

berpindah ke akuntansi akrual.

6. Juta Tikk (2010)

Peneliti ini membahas tentang pelaksanaan akuntansi akrual untuk sektor

publik di Estonia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah scientific

research. Menjelaskan tentang masalah utama dan risiko untuk menghadapi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

35

proses perubahan sistem akuntansi. Perubahan transisi ke akuntansi berbasis

akrual secara penuh perlu didukung oleh sistem IT yang maju. Reformasi sector

public membutuhkan waktu yang lama dan proses yang mahal akan tetapi

nantinya akan membawa peningkatan kualitas layanan termasuk informasi kepada

masyarakat. Manfaat ini dapat dilihat secara maksimal setelah beberapa dekade.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 26: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

36

Tabel 2.3

Ringkasan Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Ini

No. Peneliti Judul Penelitian Dekripsi Persamaan Perbedaan

1

M. Dhairolly

Yafie (2012)

Penerapan Basis Akrual Pada Standar Pemerintahan Indonesia

Penelitian ini membahas tentang empat dimensi dalam penerapan basis akrual. Dimensi itu anatara lain aspekkelebihan, aspek kekurangan, aspek peluang, dan aspek tantangan. Selain itu peneliti juga menerangkan tentang strategi apa yang dilakukan dalam penerapan akrual basis di Indonesia.

Penelitian ini juga membahas tentang bagaimana strategi penerapan akrual basis di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur.

Komponen faktor pendukung dalam kesiapan pemerintah dalam menerapkan basis akrual adalah komitmen, sumber daya manusia dan teknologi informasi.

2Ardiansyah

(2013)

Factors Affecting the Readiness of PP no.71 tahun

2010 about Government Accounting

Standards (Case Study on

Working Units in KPPN Malang’s Working Area)

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian adalah survey terhadap responden. Variabel yang digunakan yakni kualitas sumber daya manusia, komitmen organisasi dan komunikasi.

Menggunakan sumber daya manusia dan komitmen untuk melihat kesiapan dalam penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual.

Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Komponen pendukung untuk melihat kesiapan ini menggunakan teknologi informasi.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 27: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

37

3Kamal Dwi Rasyid (2014)

Analisis Perbedaan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Cash Towards Accrual (PP No. 24/2005) Dengan SAP Berbasis Accrual (PP No. 71/2010) (Studi Kasus di Pemerintah Kota Batu)

Penelitian ini menganalisis perbedaan standar akuntansi pemerintahan berbasis Cash Toward Accrual dan standar akuntansi pemerintahan berbasis Accrual. Selain itu membahas pengakuan, pengukuran serta penyajian pengungkapan.

Penelitian ini membahas tentang kesiapan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Accrual.

4Hetti

Herlina (2013)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Pemerintahan Daerah dalam Implementasi PP No. 71 Tahun 2010 (Studi Empiris: Kabupaten Nias Selatan)

Penelitian ini terfokus untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan Pemda dalam implementasi kebijakan. Faktor yang mempengaruhi tersebut dalam penelitian ini antara lain faktor perilaku, faktor ketrampilan dan dan faktor informasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan model studi kasus instrumental dan metode kuantitatif dengan analisis faktor.

Dalam penelitian ini sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus

Penelitian yang dilakukan tidak menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis faktor

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 28: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

37

Sumber : Berbagai Jurnal

5

Zakiah Saleh dan Maurice W. Pendlebury (2006)

Accruals Accounting in Government –Developments in Malaysia

Penelitian ini melakukan penyebaran kuisioner dengan faktor peningkatan yang penting dalam pengembangan akuntansi pemerintahan antara lain : peningkatan profesionalisme, perubahan teknologi, permintaan dari masyarakat, krisis keuangan dan permintaan dari debitur.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan dalam penerapan basis akrual dengan menggunakan komponen pendukung seperti komitmen, sumber daya manusia yang kompeten dan teknologi informasi.

6Juta Tikk (2010)

Accounting Changes in The Public Sector in Estonia

Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan sistem akuntansi berbasis akrual untuk sektor publik yang dilakukan di Estonia. Dengan menggunakan scientific research methods. Peneliti menjelaskan masalah utama dan risiko untuk menghadapi sehubungan dengan proses perubahan sistem akuntansi serta memberikan solusi.

Penelitian ini sama-sama membahas tentang masalah yang dihadapi dalam penerapan berbasis akrual.

Perbedaan ada pada metode yang digunakan. Metode yang digunakan adalah studi kasus.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 29: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

37

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 30: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

39

2.3 Kerangka Berpikir

Pemerintah Indonesia tentunya menginginkan pemerintahan yang bersih.

Pengelolaan keuangan negara dituntut agar dijalankan dengan transparan dan

akuntabel. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan perubahan dibidang

akuntansi pemerintahan. Namun kenyataanya penerapan sistem akuntansi yang

baru yakni sistem akuntansi berbasis akrual belum bisa diterapkan secara penuh.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengenai kesiapan penerapan PP

Nomor 71 Tahun 2010 berbasis akrual yang belum bisa diterapkan secara penuh

karena masih ada hambatan dan kendala. Berbagai kendala membuat pemerintah

Indonesia susah menerapkan sehingga masih menggunakan PP Nomor 24 Tahun

2010 yaitu basis kas menuju akrual sebelum ke PP Nomor 71 Tahun 2010.

Penelitian mengenai kesiapan pemerintah dalam menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual ini banyak dilakukan. Perbedaan dengan

penelitian sebelumnya terletak pada metodelogi penelitian dengan menggunakan

metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pengumpulan data

dilakukan secara langsung dengan wawancara dan pengamatan langsung dengan

subjek penelitian yaitu Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Subbagian

Keuangan. Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, maka kerangka pemikiran

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI

Page 31: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/815/gdlhub-gdl-s1-2015-putrifenti-40729-13.-bab--a.pdf · Peraturan Pemerintah tentang SAP dan ... akuntansi

40

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber: Data Olahan, 2014

Perubahan dibidang akuntansi pemerintahan

Kesiapan penerapan basis accrual

Berbasis Cash Toward Accrual

Berbasis Acrual, penerapan full accrual pada tahun 2015

Peraturan Pemerintahan Nomor 71 tahun 2010 menggantikan PP Nomor 24 tahun 2005

Kendala dalam menerima perubahan

Dikeluarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 24 tahun 2005

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS KESIAPAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

FENTI NANO’ PUTRI