bab 2 tinjauan pustaka

20
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Puskesmas 2.1.1. Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang meyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya. (Permenkes No.75 tahun 2014) Menurut Departemen Kesehatan RI, puskesmas merupakan pelayan kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitative (pemulihan kesehatan). Prioritas yang harus dikembangkan oleh puskesmas diarahkan kebentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care service) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health services) Di Indonesia, puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 4

Upload: cindi-neriza-dwi-putri

Post on 04-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sentosa baru

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Puskesmas

2.1.1. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang meyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

(Permenkes No.75 tahun 2014)

Menurut Departemen Kesehatan RI, puskesmas merupakan pelayan

kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif

(pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitative (pemulihan kesehatan).

Prioritas yang harus dikembangkan oleh puskesmas diarahkan kebentuk

pelayanan kesehatan dasar (basic health care service) yang lebih mengedepankan

upaya promosi dan pencegahan (public health services)

Di Indonesia, puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan

kesehatan tingkat pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika

dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, dimana

dibicarakan upaya pengorganisasian system pelayanan kesehatan di tanah air,

karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang

menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M dan

sebagiannya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak berhubungan. Melalui

Rekerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat

pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat

Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Puskesmas pada waktu itu, dibedakan dalam 4 macam, yaitu:

1. Puskesmas tingkat Desa

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 4

Page 2: Bab 2 Tinjauan Pustaka

2. Puskesmas tingkat Kecamatan

3. Puskesmas tingkat Kewedanan

4. Puskesmas tingkat Kabupaten

Pada tahun 1970, ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional

dirasakan pembagian puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai,

karena untuk puskesmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau

sama sekali tidak ada tenaga dokternya, sehingga dirasakan sulit untuk

mengembangkannya. Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam

puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada suatu daerah

dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000 jiwa. Konsep ini tetap

dipertahankan sampai dengan akhir Pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini

lebih dikenal dengan konsep Wilayah.

Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan

dikeluarkannya Inpres kesehatan Npmor 5 Tahun 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan

Nomor 4 Tahun 1976, dan berhasil mendirikan dan menempatkan tenaga dokter

disemua wilayah tingkat kecamatan diseluruh pelosok tanah air, maka sejak

Repelita III konsep wilayah diperkecil yang mencakup suartu wilayah dengan

penduduk sekitar 30.000 jiwa.

Dan sejak tahun 1979, mulai dirintis pembangunan puskesmas didaerah-

daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitas

30.000 jiwa. Dan untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu

kecamatan, maka salah satu puskesmas tersbut ditunjuk sebagai penanggung

jawab dan disebut dengan nama puskesmas tingkat kecamatan atau Puskesmas

Pembina. Sedang puskesmas yang ada ditingkat kelurahan atau desa disebut

puskesmas kelurahan atau Puskesmas Pembantu. Pengkategorian puskesmas

seperti ini, hingga sekarang masih digunakan.

2.1.2. Tujuan Puskesmas

Tujuan pengembangan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah untuk tercapainya yujuan pembangunan kesehatan nasional, yaitu:

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 5

Page 3: Bab 2 Tinjauan Pustaka

a. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja

puskesmas agar terujudnya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2015.

b. Mengembangkan dan mendekatkan secara merata pelayanan

kesehatan yang bersifat menyeluruh kepada masyarakat di wilayah

kerja puskesmas.

2.1.3. Fungsi Puskesmas

1. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Berupa menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah

kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang

berwawasan kesehatan

Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah

kerjanya.

Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.

2. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,

keluarga dan masyarakat :

Memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri

sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan

termasuk pembiayaan.

3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 6

Page 4: Bab 2 Tinjauan Pustaka

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara

menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:

a. Pelayanan kesehatan perorangan (privacy goods)

Pelayanan yang bersifat pribadi dengan tujuan utama

menyembuhkkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan

tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan yang bersifat public atau umum dengan tujuan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit

tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan kesahatan

dengan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi,

peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana,

pemberantasan penyakit, dan program kesehatan masyarakat yang

lainnya.

2.2. Visi dan Misi Puskesmas

2.2.1. Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

terwujudnya kecamatan sehat sejahtera menuju tercapainya Indonesia sehat 2015.

Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin

dicapai melalui pembangunan kesehatan, indikator kecamatan sehat, yaitu:

1. Lingkungan yang sehat

2. Perilaku yang sehat

3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi

pembangunan kesahatan puskesmas yaitu terwujudnya kecamatan sehat yang

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 7

Page 5: Bab 2 Tinjauan Pustaka

harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan

setempat.

2.2.2. Misi Puskesmas

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah mendukung tercapainya misi pembanguan kesehatan nasional. Misi

puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Menggerakkan pembanguan berwawasan kesehatan diwilayah

kerja

2. Mendorong kemandirian bagi keluarga dan masyarakat untuk

hidup sehat diwilayah kerja

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan

masyarakat beserta lingkungannya.

2.3. Asas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

2.3.1. Asas Penyelenggaraan Puskesmas

Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan harus menerapkan asas penyelenggaraan puskesmas secara

terpadu.Asas penyelenggaraan puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga

fungsi puskesmas.Dasar pemeliharaannya adalah pentingnya menerapkan prinsip

dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya

puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Asas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah:

1. Asas pertanggungjawaban wilayah, berbagai kegiatan yang

dilakukan puskesmas, antara lain:

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 8

Page 6: Bab 2 Tinjauan Pustaka

a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat

kecamatan sehingga berwawasan kesehatan

b. Memantau dampak berbagai upaya embanguan terhadap

kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang

diselenggarakan oleh masyarakat di wilayah kerjanya

d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara

merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.

2. Asas pemberdayaan masyarakat, beberapa kegiatan yang harus

dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan

masyarakat, yaitu:

a. Upaya kesehatan ibu dan anak: posyandu, polindes, Bina

Keluarga Balita (BKB)

b. Upaya pengobatan: Posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga

sadar gizi (KADARZI)

c. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan

orang tua atau wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), pos

kesehatan pesantren (Posketren)

d. Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok pemakai air

(Pokmair), Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)

e. Upaya kesehatan usia lanjut: Posyandu Usila< Panti Weda

f. Upaya kesehatan kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

g. Upaya kesehatan jiwa: Posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa

masyarakat (TPJKM)

h. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: tanaman obat

keluarga (TOGA), upaya pembinaan dan jaminan kesehatan

(inovatif): data sehat, Tabungan ibu bersalin (Tabulin),

mobiditas dana keagamaan.

3. Asas Keterpaduan

Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta

diperolehnya hasil yang optimal, setiap upaya penyelenggaraan

puskesmas harus terpadu secara jejak dari tahap perencanaan

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 9

Page 7: Bab 2 Tinjauan Pustaka

Ada 2 macam keterpaduan yang harus dilakukan, yaitu:

1. Keterpaduan lintas program

a. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS): keterpaduan

rakyat dengan P2M, gizi, promkes, pengobatan

b. Usaha kesehatan sekolah (UKS): keterpaduan kesehatan

lingkungan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi

remaja, kesehatan gizi dan mulut, pengobatan, dan

kesehatan jiwa

c. Puskesmas keliling: keterpaduan kegiatan dengan KIA-KB,

gizi, promkes, kesehatan gigi dan mulut

d. Posyandu: keterpaduan KIA-KB, gizi, P2M, promosi

kesehatan

2. Keterpaduan lintas sektor

Upaya memadukan penyelenggaraan upaya kesehatan dengan

berbagai program dari sektor terkait tingkat kecamatan

4. Asas Rujukan

Puskesmas merupakan fasilitas pelayan kesehatan pertama,

yang bila tidak mampu mengatasi masalah karena berbagai

keterbatasan, bila melakukan rujukan baik secara vertical ketingkat

yang lebih tinggi secara horizontal ke puskesmas lainnya.

Ada 2 macam rujukan di puskesmas, yaitu

a. Rujukan Upaya Kesehatan perorangan

b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

2.3.3. Upaya Penyelenggraaan Puskesmas

Dalam mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yaitu

terwujudnya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.Puskesmas bertanggung

jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari system kesehatan nasional

merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 10

Page 8: Bab 2 Tinjauan Pustaka

Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. Upaya kesehatan wajib

Upaya kesehatan wajib di puskesmas adalah upaya yang ditetapkan

berdasarkan komitmen nasional, regional, global serta yang

mempunyai daya ungkit yang tinggi untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap

puskesmas yang ada di Indonesia.

Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :

Upaya promosi kesehatan

Upaya kesehatan lingkungan

Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

Upaya perbaikan gizi masyarakat

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

Upaya pengobatan

Upaya pencatatan dan pelaporan

2. Upaya kesehatan pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

Upaya kesehatan pengembangan yang dipilih dari daftar upaya

kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yaitu :

Upaya kesehatan sekolah

Upaya kesehatan olahraga

Upaya perawatan kesehatan masyarakat

Upaya kesehatan kerja

Upaya kesehatan gigi dan mulut

Upaya kesehatan jiwa

Upaya kesehatan mata

Upaya kesehatan lanjut usia

Upaya kesehatan pengobatan tradisional, dan pembinaan

tanaman obat keluarga (TOGA)

3. Upaya kesehatan penunjang

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 11

Page 9: Bab 2 Tinjauan Pustaka

Laboratorium medis

Laboratorium kesehatan lingkungan

2.4. Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas

2.4.1. Kedudukan Puskesmas

Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya, antara lain :

1. Sistem Kesehatan Nasional

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional

adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang

bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan

dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten

/ Kota adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota di

wilayah kerjanya.

3. Sistem Pemerintah Daerah

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerinrah Daerah

adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /

kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten

/ kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.

4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi

pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga

masyarakat dan swasta seperti : praktek dokter, praktek dokter gigi,

praktek bidan dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan

puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata

pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas

terdapat pula upaya-upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya

masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa (POD)

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 12

Page 10: Bab 2 Tinjauan Pustaka

dan Pos UKK. Kedudukan puskesmas diantara berbagai sarana

pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat

adalah sebagai Pembina.

2.4.2. Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi puskesmas bergantung dari beban tugas

masing-masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi

puskesmas di suatu wilayah kabupaten / kota dilakukan oleh Dinas

Kesehatan kabupaten / kota, sedangkan penetapannya dilakukan

dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola

struktur organisasi puskesmas sebagai berikut :

a. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu kepala

puskesmas dalam pengelolaan :

Data dan Informasi

Perencanaan dan penilaian

Umum dan kepegawaian

c. Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas

Upaya kesehatan masyarakat termasuk pembinaan

terhadap UKBM

Upaya kesehatan perorangan

d. Jaringan pelayanan perorangan

Unit puskesmas pembantu

Unit puskesmas keliling

Unit bidan di desa / komunitas

2. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi

puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-

masing unit puskesmas.Khusus untuk kepala puksesmas kriteria

tersebut diperisyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan

yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

3. Eselon Kepala Puskesmas

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 13

Page 11: Bab 2 Tinjauan Pustaka

Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan

kesehatan di tingkat kecamatan, sesuai dengan tanggung jawab

tersebut dan besarnya peran kepala puskesmas dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan

maka jabatan kepala puskesmas adalah jabatan struktural eselon

IV.

Apabila tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat, maka

ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria kepala

puskesmas yakni seorang sarjana dibidang kesehatan masyarakat,

dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

2.4.3. Tata Kerja Puskesmas

1. Dengan Kantor Kecamatan

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi

dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang

diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut

mencakup perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan

dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi

penggalian sumbe daya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi

dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.

2. Dengan Dinas Kabupaten / Kota

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota.Dengan demikian secara teknis dari administraif,

puskesmas brtanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten /

Kota.Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota bertanggung

jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis

kepada puskesmas.

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Sebagai mitra pelayanan strata pertamayang dikelola oleh

lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerja sama

termasuk penyelenggara rujukan dan memantau kegiatan yang

diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina upaya kesehatan

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 14

Page 12: Bab 2 Tinjauan Pustaka

bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan

teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.

4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan

upaya kesehatan masyarakat, puksesmas menjalin kerjasama yang

erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya

kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan

dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan, seperti

Rumah Sakit (Kapupaten / Kota) dan berbagai balai kesehatan

masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru, Balai

Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat,

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa

Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).

Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan

kerjasama diselenggarakan denagn berbagai sarana pelayanan

kesehatan masyarakat rujukan seperti Dinas Kesehatan Kabupaten /

Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium

Kesehatan serta berbagai bagian kesehatan masyarakat. Kerjasama

tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang

menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.

5. Dengan Lintas Sektor

Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis

adalah menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan yang

dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.Untuk hasil

optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus

dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada

ditingkat kecamatan. Diharapkan disatu pihak, penyelenggaraan

pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat

dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain

pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain ditingkat

kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 15

Page 13: Bab 2 Tinjauan Pustaka

6. Dengan Masyarakat

Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan

aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek

pembangunan.Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui

pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang

menghimpun berbagai potensi masyarakat seperti tokoh

masyarakat, tokoh agama, LSM dan serta organisasi

kemasyarakatan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015 16