bab 2 landasan teori - · pdf filekegiatan yang berdiri sendiri. keputusan manajemen bukan...

24
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Definisi lain juga diberikan oleh Griffin (2011:7), manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Selanjutnya Alam S. (2007:127), mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Perusahaan yang memiliki manajamen yang baik adalah perusahaan yang menjalankan fungsi efektif dan efisien. Efisien berarti menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi namun dengan biaya yang relatif rendah, sedangkan efektif berarti membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikannya dengan baik. 2.1.2 Fungsi Manajemen Adapun fungsi manajemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai yaitu: 1. Perencanaan (Planning) Mengidentifikasi sasaran-sasaran, menetapkan strategi dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktifvitas. 2. Pengorganisasian (Organizing) Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya dan siapa yang mengerjakannya.

Upload: dangthuan

Post on 07-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen

2.1.1 Definisi Manajemen

Menurut Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses

mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan

secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Definisi lain juga diberikan

oleh Griffin (2011:7), manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk

perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia,

finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi

secara efektif dan efisien. Selanjutnya Alam S. (2007:127), mengatakan bahwa

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya

organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dari pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen adalah

proses pengkoordinasian dan pengintegrasian sumber daya perusahaan untuk

mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Perusahaan yang memiliki

manajamen yang baik adalah perusahaan yang menjalankan fungsi efektif dan

efisien. Efisien berarti menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan

dengan cara yang hemat biaya, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan

berkualitas tinggi namun dengan biaya yang relatif rendah, sedangkan efektif berarti

membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikannya dengan baik.

2.1.2 Fungsi Manajemen

Adapun fungsi manajemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Mengidentifikasi sasaran-sasaran, menetapkan strategi dan mengembangkan

rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktifvitas.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya dan siapa yang

mengerjakannya.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

10

3. Kepemimpinan (Leading)

Memotivasi, memimpin dan tindakan-tindakan lainnya yang melibatkan

interaksi dengan orang lain.

4. Pengendalian (Controlling)

Mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatu terselesaikan

sesuai rencana.

2.2 Manajemen Operasi

Kegiatan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang

ditawarkan perusahaan kepada konsumen.Kegiatan ini dalam banyak perusahaan

melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah terbesar dari asset

perusahaan.Oleh karena itu kegiatan operasi menjadi salah satu fungsi utama dalam

perusahaan.Fungsi utama lainnya dari kegiatan bisnis perusahaan ialah pemasaran

dan keuangan.Pemasaran berfungsi mencari dan mengembangkan permintaan atas

produk yang ditawarkan perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan

ataupun calon pelanggan. Keuangan berfungsi untuk mendapatkan sumber dana

untuk kegiatan perusahaan dan mengelolanya sebaik mungkin. Ketiga fungsi utama

dalam kegiatan perusahaan ini berhubungan satu sama lain dan saling tergantung

dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

2.2.1 Definisi Manajemen Operasi

Menurut Heizer dan Render (2015:4), manajemen operasi adalah aktivitas

yang berhubungan dengan barang dan jasa melalui proses transformasi dari input

(masukan) ke output (hasil). Kemudian menurut William J. Stevenson (2009:4),

manajemen operasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam

pembuatan produk atau penyediaan jasa.Sedangkan menurut Herjanto (2007:2),

manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan

barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumberdaya

produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, kegiatan operasi

merupakan suatu aktivitas dalam perusahaan yang berkaitan dengan penciptaan

barang, jasa atau kombinasinya melalui proses transformasi dari segala sumber daya

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

11

masukan perusahaan yang diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang

memiliki nilai tambah. Berikut adalah aliran transformasi dalam manajemen operasi.

Gambar 2.1. Aliran Operasi

Sumber: Plunkett, Allen, dan Attner (2013:580)

Prasetya dan Lukiastuti (2011:3) menambahkan bahwa terdapat unsur-unsur

pokok yang terkandung dalam definisi tersebut, yaitu:

1. Kontinu, berarti manajemen produksi dan operasi bukan suatu

kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan

merupakan tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan.

2. Efektif, berarti segala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan

sebaik-baiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.

3. Fungsi manajemen, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi

memerlukan pengetahuan yang luas, mencakup planning, organizing,

actuating dan controlling. Dalam pelaksanaannya, berbagai sumber

daya diintegrasikan untuk menghasilkan barang dan jasa.

4. Efisien, berarti manajer produksi dan operasi dituntut untuk

mempunyai kemampuan kerja secara efisien agar dapat

mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah.

5. Tujuan, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi harus

mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk sesuai yang

direncanakan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

12

2.2.2 Penerapan Fungsi Manajemen

Semua manajer yang baik pasti melakukan fungsi dasar dari proses

manajemen, kegiatan dalam manajemen operasi pun mencakup penggunaan fungsi-

funsi manajemen. Herjanto (2007:4) menjelaskan dalam fungsi perencanaan,

manajer operasi menentukan tujuan dari subsistem operasi dari organisasi dan

mengembangkan program, kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk

mencapai tujuan itu. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi,

termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan

sumber daya produksi.

Dalam fungsi pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur

individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk

mencapai tujuan organisasi.Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber

daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan

tanggung jawab yang diperlukan untuk melaksanakannya.Dalam fungsi

kepemimpinan, dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi

karyawan untuk melaksanakan tugas.Dan Fungsi pengendalian dilakukan dengan

mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar

pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan uang direncanakan dan mencapai

tujuan.

2.2.3 Ten Strategis Operations Management

Manajer operasi harus mampu menerapkan proses manajemen tersebut

dalam setiap keputusan yang mereka buat dalam manajemen operasi yang dikenal

sebagai Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi Strategis (Ten Strategis Operations

Management Decision) yang ditunjukan pada Tabel 2.1 berikut.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

13

Tabel 2.1 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi Strategis

Keputusan Penjelasan

Desain

barang dan

jasa

Menjelaskan apa yang diperlukan dari kegiatan operasi

pada masing-masing keputusan manajemen operasi.

Misalkan, desain produk biasanya menentukan batas

bawah dari biaya dan batas atas dari kualitas, selain juga

implikasi untuk keberlangsungan dan sumber daya

manusia yang dibutuhkan.

Pengelolaan

kualitas

Menentukan ekspektasi kualitas dari pelanggan dan

membuat kebijakan serta prosedur untuk

mengidentifikasikan dan mencapai kualitas tersebut.

Desain proses

dan

kapasaitas

Menentukan seberapa baik barang dan jasa dihasilkan dan

menjalankan manajemen terhadap teknologi, kualitas,

SDM dan investasi modal yang spesifik yang menentukan

struktur biaya dasar perusahaan.

Strategi

lokasi

Memerlukan penilaian terkait kedekatan dengan

pelanggan dan pemasok sementara mempertimbangkan

mengenai biaya, infrastruktur, logistic dan pemerintah.

Strategi tata

ruang

Memerlukan penyatuan kebutuhan kapasitas, tingkat

personel, teknologi dan kebutuhan persediaan untuk

menentukan arus bahan baku, orang dan informasi yang

efisien.

Sumber daya

manusia dan

desain

pekerjaan

Menentukan bagaimana cara untuk merekrut, memotivasi

dan mempertahankan personel dengan bakat dan

kemampuan yang dibutuhkan. Orang merupakan sebuah

bagian yang integral dan mahal dari desain sistem

keseluruhan.

Manajemen

rantai

Menentukan bagaimana mengintegrasikan rantai pasokan

ke dalam strategi perusahaan termasuk keputusan-

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

14

Sumber: Heizer dan Render (2015:6)

2.2.4 Sasaran Operasi

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya pasti memiliki

strategi dalam mencapai keunggulan bersaing, menurut Prasetya dan Lukiastuti

(2011:21), ada empat dasar strategi operasi yang dapat diidentifikasikan, yaitu :

1. Biaya

Dalam setiap industri, penggunaan segmen pasar dengan pembelian yang

kuat didasarkan pada biaya yang rendah.Produk yang dijual dengan dasar

biaya yang kuat memiliki bentuk komoditas dasar. Dengan kata lain,

pelanggan tidak membedakan produk-produk dari satu perusahaan

dengan perusahaan lainnya, Pelanggan menggunakan biaya sebagai

ketentuan dasar untuk melakukan pembelian

2. Kualitas

Kualitas dapat ditentukan dalam dua kategori, yaitu kualitas produk dan

kualitas proses. Tingkat kualitas dalam desain produk akan mengubah

segmen pasar yang menjadi tujuannya. Sasaran dalam mendirikan produk

pasokan keputusan yang menentukan apa yang dibeli, dari siapa

dan dengan syarat seperti apa.

Manajemen

persediaan

Mempertimbangkan keputusan pemesanan dan

penyediaan persediaan dan bagaimana

mengoptimalisasinya sebagai kepuasan pelanggan,

kapabilitas pemasok dan jadwal produksi

dipertimbangkan.

Penentuan

jadwal

Menentukan dan menerapkan jadwal jangka waktu

menengah dan pendek yang secara efektif dan efisien baik

personel maupun fasilitas, sementara memenuhi

permintaan pelanggan.

Pemeliharaan Memerlukan keputusan yang mempertimbangkan

kapasitas fasilitas, permintaan produksi dan kebutuhan

akan personel untuk menjaga sebuah proses yang dapat

diandalkan dan stabil.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

15

pada kualitas yang baik adalah berfokus pada kebutuhan pelanggan.

Produk-produk yang didesain terlalu baik akan menggambarkan produk

tersebut mahal. Sementara jika produk didesain kurang baik, akan

membuat kehilangan pelanggan. Kualitas proses penting dalam setiap

segmen pasar. Sasaran dari kualitas proses adalah memproduksi produk-

produk yang bebas kesalahan melalui konsep perbaikan secara terus

menerus.

3. Kecepatan Pengiriman

Terkadang kecepatan pengiriman menjadi ketentuan penting dalam

keputusan pembelian.Di sini perusahaan diharuskan mampu

menyediakan secara konsisten dalam pengiriman.

4. Fleksibilitas

Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

dalam desain produk atau dalam kapasitas produksi agar dapat

menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi.Fleksibilitas dapat diukur dengan jumlah waktu yang dibutuhkan

untuk mengubah desain produk atau mengubah tingkat kapasaitas

produksi.Fleksibilitas juga mengukur bagaimana perusahaan dengan

cepat mengubah produk lama manjadi produk baru.Variasi produk sering

dipersepsikan oleh pelanggan menjadi dimensi dari kualitas.

2.3 Perencanaan Kapasitas

Perencanaan kapasitas sangat dibutuhkan oleh perusahaan, hal ini digunakan

oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian.Kapasitas mengacu pada tingkat

kemampuan produksi atau operasi organisasi.

Mengacu pada pendapat Chase,Jacobs dan Aquilano (2005:430), pengertian

dari kapasitas adalah kemampuan untuk menampung, menerima, menyimpan atau

mengakomodasi. Dalam pandangan bisnis secara umum, kapasitas sering dilihat

sebagai jumlah output yang dapat dicapai sebuah sistem pada suatu periode tertentu.

Sedangkan menurut Heizer dan Render (2015:348) kapasitas merupakan

suatu “terobosan” atau sejumlah unit yang mana tempat fasilitas dapat menyimpan,

menerima atau memproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Kapasitas juga

menentukan apakah permintaan telah terpenuhi atau tidak atau apakah tempat

fasilitas akan menganggur atau tidak. Jika sebuah fasilitas berukuran terlalu besar,

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

16

maka banyak tempat yang tidak digunakan dan akan menambah biaya pada

produksi. Sedangkan apabila sebuah fasilitas terlalu kecil, pelanggan dan mungkin

seluruh pasar akan hilang. Menentukan ukuran tempat fasilitas , bertujuan untuk

mencapai level pemanfaatan yang tinggi.

Heizer dan Render berpendapat bahwa perencanaan kapasitas dapat dilihat

dalam 3 horizon waktu seperti pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Horizon Waktu dan Opsi Kapasitas

T

S

umber: Heizer dan Render (2015:348)

2.3.1. Pertimbangan Kapasitas

Menurut Heizer dan Render (2015:351) ada empat pertimbangan khusus

untuk pengambilan keputusan yang tepat mengenai kapasitas:

1. Meramalkan tingkat permintaan secara akurat.

Menambahkan dan menghapus produk, aksi kompetisi, siklus hidup produk

dan volume penjualan yang tidak diketahui seluruhnya menambahkan

tantangan untuk membuat peramalan secara akurat.

Horizon

Waktu

Pilihan-Pilihan untuk Penyesuaian Kapasitas

Memodifikasi Kapasitas Menggunakan Kapasitas

Perencanaan

jangka

panjang

(≥ 3 tahun)

Menambah fasilitas

Menambah waktu tunggu

perlengkapan yang lama

*

Perencanaan

jangka

menengah

(3 - 36 bulan)

Subkontrak

Menambah perlengkapan

Manambah Shift

Menambah personel

Membangun atau

menggunakan persediaan

Perencanaan

jangka pendek

(≤ 3 bulan)

* Menjadwalkan pekerjaan

Menjadwalkan personel

Mengalokasikan mesin

* Sulit menyesuaikan kapasitas karena keterbatasan opsi yang ada

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

17

2. Menyamakan kemajuan teknologi dengan volume penjualan

Opsi kapasitas sering kali dihambat oleh teknologi. Beberapa peningkatan

kapasitas akan menjadi besar (misalnya, pengolahan biji besi atau

pembangkit listrik), sementara di sisi lainnya dapat menjadi kecil (tas Louis

Vuitton yang diukir dengan tangan).

3. Menemukan volume operasional yang optimum

Sebagian besar bisnis memiliki beasaran yang optimum, sampai seseorang

menyampaikan model bisnis yang baru.

4. Membangun untuk perubahan

Para manajer membangun fleksibilitas ke dalam tempat fasilitas dan

perlengkapan. Perubahan terjadi terjadi dalam proses, sejalan dengan

produk, volume produk dan bauran produk.

2.4. Peramalan

Salah satu keputusan penting dalam perusahaan yang dilakukan oleh

manajemen adalah menentukan tingkat produksi dari barang atau jasa yang perlu

disiapkan untuk masa yang akan datang.penentuan tingkat produksi, yang

merupakan tingkat penawaran, diperngaruhi oleh jumlah permintaan pasar yang

dapat dipenuhi oleh perusahaan. Tingkat penawaran yang yang lebih tinggi dari

permintaan pasar dapat mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya, seperti biaya

penyimpanan, biaya modal dan biaya kerusakan barang.Tingkat penawaran yang

lebih rendah dibandingkan kemampuan pangsa pasar yang dapat diraih

menyebabkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, bahkan

mengakibatkan hilangnya pelanggan karena beralih ke pesaing.

Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang optimal diperlukan

adanya suatu cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah

satu alat yang diperlukan oleh manajemen dan merupakan bagian integral dari

proses pengambilan keputusan adalah ialah metode peramalan.

2.4.1 Definisi Peramalan

Menurut Heizer dan Render (2015:113) peramalan (forecasting) adalah seni

dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa pada masa mendatang.

Peramalan melibatkan pengambilan data historis (seperti penjualan tahun lalu) dan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

18

memproyeksikan ke masa yang akan datang dengan model matematika. Sedangkan

menurut Tampubolon (2014:41) peramalan merupakan penggunaan data untuk

menguraikan kejadian yang akan datang di dalam menentukan sasaran yang

dikehendaki. Kemudian menurut Schroeder (2007:214), mengatakan bahwa

“Forecasting is the art and science of predicting future events. Until the last

decade, forecasting was largely an art, but it has now become a science as well.”

Yang artinya, peramalan merupakan suatu seni dan ilmu untuk memprediksi masa

yang akan datang. Sampai masa sepuluh tahun terakhir, sebagian besar dari

peramalan adalah sebuah seni, namun saat ini peramalan juga menjadi sebuah ilmu.

Dari definisi diatas peneliti menyimpulan bahwa, peramalan adalah suatu

metode ilmiah yang menggunakan data dari masa lalu untuk memprediksi peristiwa

di masa depan secara sistematis yang digunakan untuk membantu menetapkan suatu

keputusan yang optimal. Peramalan dapat diklasifikasikan berdasarkan horizon

waktu, menurut Heizer dan Render (2015:114) klasifikasi peramalan berdasarkan

horizon waktu ialah sebagai berikut:

1. Peramalan jangka pendek. Peramalan ini memiliki rentang waktu sampai

dengan satu tahun, tetapi umunya kurang dari tiga bulan. Digunakan untuk

perencanaan pembelian, penjadwalan pekerjaan, tingkat angkatan kerja,

penugasan pekerjaan dan tingkat produksi

2. Peramalan jangka menengah. Peramalan ini memilikirentang waktu dari

tiga bulan hingga tiga tahun. Berguna dalam perencanaan penjualan,

perencanaan produksi, penganggaran dan analisis variasi rencana

operasional.

3. Peramalan jangka panjang. Memiliki rentang waktu pada umumnya tiga

tahun atau lebih. Perencanaan jangka panjang digunakan dalam

perencanaan untuk produk baru, pengeluaran modal, lokasi tempat

fasilitas atau perluasan dan penelitian serta pengembangan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

19

2.4.2 Jenis-Jenis Peramalan

Menurut Heizer dan Render (2015:115), organisasi pada umumnya

menggunakan tiga-tipe peramalan yang utama dalam perencanaan organisasi di

masa depan:

1. Peramalan ekonomi (economic forecast), menjelaskan siklus bisnis

dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang

dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan

lainnya.

2. Peramalan teknologi (technological forecast), memperhatikan tingkat

kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,

yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

3. Peramalan permintaan (demand forecast), merupakan proyeksi

permintaan suatu produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini

disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi,

kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan

keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

2.4.3 Pendekatan Peramalan

Menurut Heizer dan Render (2015:117) terdapat dua pendekatan umum

untuk peramalan sebagaimana ada dua cara untuk mengatasi semua model

keputusan. Pendekatan yang satu adalah analisis kuantitatif dan pendekatan lain

adalah analisis kualitiatif.

1. Peramalan kuantitatif (quantitative forecast) menggunakan bermacam-

macam model matematika yang bergantung pada data historisdan/atau

variabel asosiatif untuk meramalkan permintaan.

2. Peramalan subjektif atau kualitatif (qualitative forecast) menggabungkan

faktor-faktor, seperti intuisi dari si pengambil keputusan, emosi,

pengalaman pribadi, dan sistem nilai dalam mencapai peramalan.

Menurut Herjanto (2007:78) metode kuantitatif yang digunakan dalam

peramalan pada dasarnya dapat dikelompokan dalam dua jenis yaitu metode serial

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

20

waktu dan metode explanatory.Metode serial waktu (time series) adalah metode

yang digunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari

waktu.Metode ini mengasumsikan bahwa beberapa pola atau kombinasi pola selalu

berulang sepanjang waktu dan pola dasar dapat diidentifikasi semata-mata atas dasar

data historis dari serial itu. Tujuan analisis ialah untuk menemukan pola deret yang

bersangkutan berdasarkan atas nilai variabel pada masa sebelumnya dan

mengekstrapolasikan pola itu untuk membuat peramalan nilai variabel itu di masa

datang.

Pola dari serangkaian data dala serial waktu dapat dikelompokan ke dalam

pola dasar sebagai berikut.

• Horizontal (constan), yaitu apabila data berfluktuasi di sekitar rata-

rata secara stabil. Pola berupa garis lurus mendatar. Pola seperti ini

biaasanya terdapat dalam jangka pendek atau menengah. Jarang sekali

suatu variabel memiliki pola konstan dalam jangka panjang.

• Kecenderungan (trend), yaitu apabila data memiliki kecenderungan,

baik yang arahnya meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. Pola

ini disebabkan antara lain oleh bertambahnya populasi, perubahan

pendapatan dan pengaruh budaya.

• Musiman (seasonal), yaitu apabila polanya merupakan gerakan yang

berulang-ulang secara teratur dalam setiap periode tertentu, misalnya

tahunan, triwulan, bulanan atau mingguan. Pola ini biasanya

berhubungan dengan faktor iklim/cuaca atau faktor yang dibuat oleh

manusia, seperti liburan dan hari besar.

• Siklus (cyclical), yaitu apabila data dipengaruhi oleh fluktuasi

ekonomi jangka panjang, seperti daur hidup bisnis. Perbedaan utama

antara pola musiman dengan siklus adalah pola musiman memiliki

panjang gelombang yang tetap, sedangkan pola siklus memiliki jarak

waktu yang lebih panjang dan bervariasi dari datu siklus ke siklus

lainnya.

• Residu atau variasi acak, yaitu apabila data tidak teratur sama sekali.

Data yang bersifat residu tidak dapat digambarkan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

21

Sedangkan metode explanatory mengasumsikan bahwa nilai suatu variabel

merupakan fungsi dari satu atau beberapa variabel lain. Misalnya jumlah suatu

komoditi dapat diprediksi dari nilai harga komoditi tersebut, pendapatan konsumen,

jumlah konsumen dan harga produk substitusi/komplementer. Dengan kata lain

permintaan produk merupakan fungsi dari variabel-variabel tersebut. Kegunaan

metode explanatori ialah untuk menentukan bentuk hubungan dari suatu variabel

dengan variabel-variabel lain dan menggunakannya untuk meramalkan nilai variabel

tak bebas (dependen) terhadap perubahan dari variabel bebasnya.

2.4.4 Metode Peramalan Time Series

Analisis Time Series Iriawan dan Astuti(2006:341), merupakan metode

peramalan kuantitatif untuk menentukan pola data masa lampau yang dikumpulkan

berdasarkan urutan waktu, yang disebut data time series. Dalam membuat prediksi

dengan asumsi bahwa masa depan merupakan fungsi dari masa lalu dengan kata lain

mereka melihat apa yang terjadi selama kurun waktu tertentu dan menggunakan data

masa lalu tersebut untuk melakukan peramalan. Pada penelitian ini metode Time

Series (deret waktu) yang digunakan adalah Linear Regression.

Menurut Heizer dan Render (2015:143), Regresi linier adalah sebuah model

matematis garis lurus untuk menggambarkan hubungan fungsional antara variabel

dependen dan independen. Untuk peramalan time series, formula regresi linier cocok

digunakan bila pola data adalah trend. Dalam melakukan peramalan menggunakan

regresi linier dapat ditentukan dengan persamaan:

Dimana:

y = nilai dari variabel dependen

a = perpotongan sumbu y

b = kemiringan garis regresi

x = variabel independen

Untuk menentukan dan dapat ditemukan dengan persamaan:

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

22

Dimana:

b = kemiringan dari garis regresi

∑ = tanda jumlah

x = nilai dari variabel independen yang diketahui

y = nilai dari variabel dependen yang diketahui

n = jumlah poin data

= rata-rata dari nilai x

= rata-rata dari nilai y

2.5 Perencanaan Agregat

Bagian rencana bisnis yang menyangkut kegiatan produksi atau operasi

disebut rencana produksi atau dikenal dengan istilah perencanaan agregat

(aggregate planning).Perencanaan agregat merupakan jantung dari perencanaan

jangka menengah.Tujuan perencanaan agregat untuk mengembangkan suatu rencana

produksi secara menyeluruh yang fisibel dan optimal.Fisibel berarti dapat memenuhi

permintaan pasar sesuai dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal berarti

menggunakan sumber daya sebijaksana mungkin dengan pengeluaran biaya

serendah mungkin.

2.5.1 Definisi Perencanaan Agregat

Menurut Heizer dan Render (2015:148) perencanaan agregat adalah sebuah

pendekatan untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah

(biasanya) 3 hingga 18 bulan kedepan. Para manajer produksi berusahan

menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan cara

menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerja

lembur, tingkat subkontrak dan variabel lain yang dapat dikendalikan. Sedangkan

menurut Herjanto (2007:193), bagian rencana bisnis yang menyangkut kegiatan

produksi atau operasi disebut rencana produksi atau dikenal dengan istilah

perencanaan agregat.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

23

Kemudian Sukendar dan Kristomi (2008,C-107) juga berpendapat bahwa

perencanaan agregatberarti menggabungkan sumber daya yang sesuai ke dalam

istilah-istilah yang lebih umum dan menyeluruh. Dengan adanya ramalan

permintaan, serta kapasitas fasilitas, persediaan jumlah tenaga kerja dan input

produksi yang saling berkaitan, maka perencana harus memilih tingkat output untuk

fasilitas selama 3 sampai 18 bulan ke depan.

Pada umumnya tujuan perencanaan agregat adalah memenuhi prediksi

permintaan dan memperkecil biaya pada periode perencanaan.Bagi perusahaan

manufaktur, penjadwal agregat menghubungkan sasaran strategis perusahaan dengan

rencana produksi. Namun, untuk organisasi jasa, penjadwalan agregat

menghubungkan sasaran dengan jadwal kerja.

Menurut Sukendar dan Kristomi (2008:108) tujuan perencanaan agregat

adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan perencanaan produksi yang feasible pada tingkat

menyeluruh yang akan mencapai keseimbangan antara permintaan dan

suplai dengan memperhatikan biaya minimal dari rencana yang dibuat,

walau pun biaya bukan satu-satunya bahan pertimbangan.

2. Sebagai masukan perencanaan sumber daya sehingga perencanaan

sumber daya dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi.

3. Meredam (stabilisasi) produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi

permintaan.

2.5.2. Pilihan Perencanaan

Permasalahan perencanaan agregat dapat diselesaikan dengan

mempertimbangkan berbagai keputusan pilihan yang tersedia.Berikut 8 strategi

perencanaan agregat menurut Heizer dan Render (2015:608) secara lebih

terperinci.Lima pilihan pertama disebut pilihan kapasitas sebab pilihan ini tidak

berusaha mengubah permintaan, tetapi untuk menyerap fluktuasi dalam

permintaan.Tiga pilihan terahir adalah pilihan permintaaan dimana perusahaan

berusaha mengurangi perubahan pola permintaan selama periode perencanaan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

24

2.5.2.1. Pilihan Kapasitas (Capacity Option)

Pilihan kapasitas disebut juga pure strategy merupakan pilihan yang

berusaha untuk tidak mengubah permintaan tetapi untuk menyerap fluktuasi dalam

permintaan dengan mengubah kapasitas yang tersedia. Pilihan kapasitas terdiri dari

5 pilihan, yaitu:

• Mengubah tingkat persediaan.

Manajer biasa meningkatkan persediaan selama periode permintaan rendah

untuk memenuhi permintaan yang tinggi pada masa mendatang. Jika

strategi tersebut dipilih, biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan,

asuransi, penanganan, keusangan, pencurian dan mdal yang diinvestasikan

akan meningkat. Pada sisi lain dengan persediaan di tangan yang rendah dan

permintaan yang meningkat, kekurangan dapat terjadi, mengakibatkan

waktu tunggu lebih panjang dan pelayanan pelanggan yang buruk.

• Mengubah jumlah tenaga kerja dengan merekrut atau memberhentikan

Salah satu cara untuk memenuhi permintaan adalah dengan merekrut atau

memberhentikan tenaga kerja produksi untuk menyesuaikan tingkat

produksi. Namun karyawan baru perlu dilatih dan produktivitas menurut

sementara waktu seiring mereka menjadi terbiasa. Pemberhentian (PHK)

tentu saja menurunkan moral semua karyawan dan mendorong mereka ke

arah produktivitas lebih rendah.

• Mengubah-ubah tingkat produksi melalui waktu lembur atau waktu kosong

Tenaga kerja dapat dijaga tetap konstan dengan mengubah-ubah jam kerja.

Meskipun demikian, ketika permintaan sedang tinggi, terdapat keterbatasan

mengenai banyaknya jam kerja lembur yang dapat diberlakukan. Upah

lembur memerlukan lebih banyak biaya dan terlalu banyak kerja lembur

mengakibatkan kelelahan pada tenaga kerja dan kemerosotan prduktivitas.

Lembur juga menyiratkan naiknya biaya tambahan untuk menjada sehingga

fasilitas dapat tetap berjalan. Disisi lain ketika permintaan menurun,

perusahaan harus mengurangi waktu kosong tenaga kerjanya, ini biasanya

merupakan proses yang sulit dan mahal.

• Subkontrak.

Sebuah perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan

melakukan subkontrak selama periode permintaan tinggi. Akan tetapi,

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

25

subkontrak memiliki beberapa kekurangan. Pertama, subkontrak mungkin

mahal. Kedua, subkontrak membawa resiko dengan membuka pintu klien

terhadap kopetitor. Ketiga, sering kali sulit untuk mendapat pemasok

subkontrak sempurna yang selalu dapat mengirimkan produk berkualitas

dan tepat waktu.

• Penggunaan karyawan paruh waktu.

Terutaman dalam sektor jasa , tenaga kerja paruh waktu paruh waktu dapat

mengisi kebutuhan tenaga kerja tidak terampil. Praktik ini umum dilakukan

di restoran, toko ritel dan toko serba ada.

2.5.2.2 Pilihan Permintaan (Demand Option)

Berikut pilihan permintaan yang mendasar.

• Mempengaruhi permintaan.

Ketika permintaan rendah, perusahaan dapat meningkatkan permintaan

melalui iklan, promosi, penjualan pribadi dan potongan harga.

Bagaimanapun iklan khusus, promosi, penjualan, dan penetapan harga tidak

selalu mampu menyeimbangkan permintaan dengan kapasitas produksi.

• Tunggakan pesanan selama periode permintaan tinggi.

Tunggakan pesanan adalah pesanan barang atau jasa yang diterima

perusahaan tetapi tidak mampu (secara sengaja atau kebetulan) untuk

dipenuhi pada saat itu. pilihan ini digunakan ketika pelanggan berkenan

menunggu tanpa kehilangan kehendak atas pesanannya. Namun

konsekuensinya adalah bisa berakibat kehilangan penjualan.

• Bauran produk dan jasa yang melawan tren musiman

Suatu teknik permulusan aktif yang secara luas digunakan oleh produsen

adalah mengembangkan bauran produk dari barang-barang yang melawan

kecenderungan musiman.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

26

Tabel 2.3 Pilihan-pilihan Perencanaan Agregat: Keunggulan dan Kelemahan

Pilihan Keunggulan Kelemahan Beberapa

Komentar

1) Mengubah

tingkat

persediaan

Mengubah

sumberdaya

manusia secara

bertahap atau tidak

sama sekali; tidak

ada perubahan

produksi secara

tiba-tiba.

Biaya menahan

persediaan dapat

meningkat.Kekurang

an persediaan dapat

menyebabkan

kehilangan

penjualan.

Diterapkan

terutama untuk

produksi dan

operasi, bukan

jasa.

2) Meragamkan

ukuran tenaga

kerja dengan

merekrut atau

memberhentikan

nya

Menghindari biaya

alternatif lain.

Biaya perekrutan,

PHK dan pelatihan

dapat berjumlah

cukup besar.

Digunakan di saat

jumlah tenaga

kerja besar.

3) Meragamkan

tingkat produksi

melalui waktu

lembur atau

waktu kosong

Menyesuaikan

fluktuasi musiman

tanpa biaya

perekrutan/pelatiha

n.

Upah lembur mahal;

karyawan lelah;

mungkin tidak dapat

memenuhi

permintaan.

Memungkinkan

fleksibilitas

dalam rencana

agregat.

4) Subkontrak Membolehkan

adanya fleksibilitas

dan memuluskan

keluaran

perusahaan.

Kehilangan

pengendalian mutu;

laba berkurang;

kehilangan bisnis di

masa depan.

Diterapkan

terutama dalam

penentuan

produksi.

5) Menggunakan

karyawan paruh

waktu

Lebih murah dan

lebih fleksibel

daripada karyawan

penuh waktu.

Biaya perputaran/

pelatihan tenaga

kerja tinggi; mutu

rendah; sulit

melakukan

Cocok untuk

pekerjaan yang

tidak memerlukan

keterampilan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

27

penjadwalan.

6) Mempengaruhi

permintaan

Mencoba untuk

menggunakan

kapasitas berlebih.

Diskon menarik

pelanggan baru.

Ketidakpastian

permintaan. Sulit

menyesuaikan

permintaan dan

penawaran secara

tepat.

Menciptakan ide-

ide pemasaran.

Menjual terlalu

banyak sering

dilakukan dalam

beberapa bisnis.

7) Tunggakan

pesanan selama

perioda

permintaan tinggi

Dapat menghindari

lembur. Menjaga

kapasitas tetap

konstan.

Pelanggan harus mau

untuk menunggu,

tetapi kehilangan

itikad yang baik.

Banyak

perusahaan

melakukan

tunggakan

pesanan.

8) Bauran produk

dan jasa yang

melawan

kecenderungan

musiman

Menggunakan

sumberdaya

sepenuhnya;

memungkinkan

jumlah tenaga kerja

yang stabil.

Mungkin

membutuhkan

keahlian atau

peralatan di luar

keahlian perusahaan.

Beresikodalam

menemukan

produk atau jasa

dengan pola

permintaan yang

berlawanan.

Sumber: Heizer dan Render (2015:610)

2.5.3 Strategi Perencanaan Agregat

Menurut Heizer dan Render (2015:611) perencanaan agregat dapat dilakukan

dengan melakukan pilihan atas 2 strategi, yaitu strategi Chase dan strategi

Penjadwalan Bertingkat (Level Scheduling Strategy). Berikut penjelasan dari

masing-masing strategi.

2.5.3.1 Chase Strategy

Chase Strategy merupakan strategi perencanaan yang menetapkan produksi

sama dengan prediksi permintaan (produksinya disesuaikan dengan permintaan).

Strategi ini mencoba untuk mencapai tingkat output untuk setiap periode yang

memenuhi prediksi permintaan untuk periode tersebut. Sebagai contoh, manajer

operasi dapat mengubah-ubah tingkat tenaga kerja dengan merekrut atau

memberhentikan karyawan, atau dapat mengubah-ubah jumlah produksi dengan

waktu lembur, waktu kosong, karyawan paruh waktu, atau subkontrak.Banyak

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

28

organisasi jasa menyukai strategi perburuan ini karena pilihan persediaan sangatlah

sulit atau mustahil untuk diadopsi.Industri yang telah beralih ke strategi perburuan

meliputi sektor pendidikan, perhotelan, dan konstruksi.Kelebihan dan kekurangan

dari Chase Strategy adalah sebagai berikut:

Kelebihan Chase Strategy:

• Investasi pada persediaan rendah

• Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi (high labor utilization)

Kekurangan Chase Strategy:

• Terdapat biaya untuk memperbaiki tingkat keluaran dan/atau tingkat

angkatan kerja

2.5.3.2 Level Scheduling Strategy

Strategi penjadwalan tingkat (level scheduling strategy) adalah rencana

agregat di mana tingkat produksi tetap sama dari periode ke periode (produksinya

konstan). Penjadwalan tingkat mempertahankan tingkat output, tingkat produksi,

atau tingkat tenaga kerja yang konstan pada horizon perencanaan. Perusahaan

seperti Toyota dan Nissan mempertahankan tingkat produksi mereka pada tingkat

yang seragam dan memungkinkan untuk membiarkan persediaan produk mereka

naik atau turun untuk menopang perbedaan antara jumlah permintaan dan produksi

atau menemukan pekerjaan alternatif bagi karyawan.Filosofi mereka adalah tenaga

kerja yang stabil menciptakan produk dengan kualitas lebih baik, lebih sedikit

perputaran karyawan dan ketidakhadiran, serta karyawan yang lebih berkomitmen

terhadap tujuan perusahaan. Penghematan lain mencakup karyawan yang lebih

berpengalaman, penjadwalan dan pengawasan yang lebih mudah, serta lebih sedikit

pembukaan dan penutupan usaha yang dramatis. Penjadwalan bertingkat akan

bekerja dengan baik ketika permintaan cukup stabil. Kelebihan dan kekurangan

strategi level adalah sebagai berikut:

Kelebihan Level Scheduling Strategy:

• Tingkat keluaran dan angkatan kerja yang stabil

Kekurangan Level Scheduling Strategy:

• Biaya persediaan yang tinggi

• Meningkatkan overtime dan idle time

• Utilisasi sumber daya bervariasi dari waktu ke waktu

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

29

2.5.3.3 Mixed Strategy

Strategi ini melibatkan pengubahan lebih dari satu variabel yang dapat di

kontrol (controllable decision variable).Beberapa kombinasi dari pengubahan

variabel yang dapat dikontrol dapat menghasilkan suatu strategi perencanaan agregat

yang terbaik. Menurut Simamora dan Natalia (2014,356), mixed strategy merupakan

pencampuran antara chase dan level strategy, dengan memperhtungkan kelebihan

dan kekurangan chase dan level strategy dengan tujuan untuk mengurangi dampak

negatif dari alternatif pure strategy.

2.5.4 Input Perencanaan Agregat

Menurut Sukendar dan Kristomi (2008:108) Informasi yang diperlukan untuk

membuat perencanaan agregat yang efektif adalah:

1. Sumber daya yang tersedia sepanjang periode rencana produksi harus

diketahui.

2. Data permintaan yang berasal dari peramalan dan pesanan yang kemudian

diterjemahkan kedalam tingkat produksi.

3. Memasukkan kebijakan perusahaan yang berkenaan dengan perencanaan

agregat, misalnya perubahan tingkat tenaga kerja, dan penentuan

kebutuhan sumber daya.

2.5.5 Output Perencanaan Agregat

Menurut Sukendar dan Kristomi (2008,C-108) Output dari proses perencanaan

agregat biasanya berupa jadwal produksi untuk pengelompokkan produk

berdasarkan “famili”. Misalnya untuk produsen mobil, output memberikan informasi

mengenai berapa mobil yang harus diproduksi , tetapi bukan pada berapa mobil

yang bermerk A, berseri B maupun berseri C. Jadi berupa jumlah keseluruhan output

yang dihasilkan tiap periode tertentu bukan berdasarkan tipe.

2.5.6 Metode Perencanaan Agregat

Menurut Heizer dan Render (2015:611), terdapat beberapa teknik yang

manajer operasional dapat dunakan untuk mengembangkan perencanaan agregat.

• Metode Grafik

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

30

Teknik-teknik grafik (graphical techniques) sangat populer karena mudah

dipahami dan digunakan.Pada dasarnya rencana ini menggunakan beberapa

variabel secara bersamaan sehingga perencana dapar membandingkan

proyeksi permintaan dengan kapasitas yang ada.Pendekatan ini merupakan

pendekatan uji coba yang tidak menjamin sebuah rencana produksi yang

optimal, tetapi hanya memerlukan perhitungan yang terbatas. Berikut lima

tahap dalam metode grafik.

1. Menentukan permintaan pada setiap periode

2. Menentukan kapasitas untuk waktu biasa, lembur, subkontrak pada setiap

periode.

3. Menghitung biaya tenaga kerja, biaya merekrut dan memberhentikan

tenaga kerja, serta biaya penyimpanan persediaan.

4. Mempertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada

tenaga kerja atau tingkat persediaan.

5. Mengembangkan rencana alternatif dan menelaah total biaya.

• Pendekatan Matematis

Metode transportasi pemrogaman linier (transportation method of linear

programming) merupakan salah satu dari pendekatan matematis yang

menghasilkan rencana optimal untuk meminimalisasi biaya. Metode

transportasi juga fleksibel karena dapat memerinci produksi reguler dan

lembur di setiap periode waktu, jumlah unit yang akan disubkontrakan,

giliran kerja tambahan serta persediaan yang dibawa dari satu periode ke

periode

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

31

2.6 Kerangka Pemikiran

Berikut gambar kerangka pemikiran :

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti (2015)

Pilihan Kapasitas

Biaya Produksi

Perencanaan Agregat

Peramalan

Rekomendasi

Kebijakan Perusahaan

Sumberdaya Perusahaan

Chase/Level/ Mixed Strategy

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan

32