bab 2 landasan teori pada bab ini, penulis akan menuliskan...

23
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini, penulis akan menuliskan teori – teori baik umum maupun khusus yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan definisi umum yang akan dibahas pada bab ini antara lain mengenai citra, Analisa Strategi Penggunaan Media Online. 2.1.1 Citra Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak di capai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan) atau public relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa di rasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya (Ruslan, 2005:74). Menurut Philip kotler yang di kutip dari buku Rosady Ruslan proses identifikasi harus di mulai dengan sasaran khalayak yang jelas, dan khalayak dapat diartikan sebagai calon pembeli produk barang atau jasa yang ditawarkan itu kemungkinan di terima atau menolak pesan-pesan yang di sampaikan.khalayak sasaran tersebut terdiri dari individu, kelompok dan masyarakat tertentu yang sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang dikatakan (what), bagaimana mengatakannya (why), kapan mengatakan (when), di mana pesan tersebut disampaikan (where), dan kepada siapa pesan-pesan 9

Upload: buiduong

Post on 30-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Pada bab ini, penulis akan menuliskan teori – teori baik umum maupun khusus

yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan definisi umum yang

akan dibahas pada bab ini antara lain mengenai citra, Analisa Strategi Penggunaan

Media Online.

2.1.1 Citra

Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang

hendak di capai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan) atau public relations.

Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara matematis,

tetapi wujudnya bisa di rasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Seperti penerimaan

dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya dari publik (khalayak

sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya (Ruslan, 2005:74).

Menurut Philip kotler yang di kutip dari buku Rosady Ruslan proses identifikasi

harus di mulai dengan sasaran khalayak yang jelas, dan khalayak dapat diartikan sebagai

calon pembeli produk barang atau jasa yang ditawarkan itu kemungkinan di terima atau

menolak pesan-pesan yang di sampaikan.khalayak sasaran tersebut terdiri dari individu,

kelompok dan masyarakat tertentu yang sangat mempengaruhi keputusan komunikator

tentang apa yang dikatakan (what), bagaimana mengatakannya (why), kapan mengatakan

(when), di mana pesan tersebut disampaikan (where), dan kepada siapa pesan-pesan

9

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

10

(who) tersebut akan disampaikan, sehingga dapat berpengaruh terhadap citra perusahaan

(2003:78).

Analisis citra (image analysis) tersebut, sebagian besar analisis terhadap

khalayak sasaran akan memerlukan penilaian (tanggapan) pelanggan tentang citra

perusahaan (corporate image), citra produk (product image), pelayanan jasa (customer

services), penampilan pemberian pelayanan (performance image), dan para pesaingan

(competitor) (Ruslan, 2003:80).

2.1.1.2 Jenis - Jenis Citra

Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations yang disempurnakan

oleh Yadin, 2003 : 20 - 23 ada beberapa jenis citra (image) yaitu sebagai

berikut :

a) Citra Bayangan (Mirror Image)

Citra Bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai

pandangan luar terhadap organisasinya. Penelitian yang mendalam mengenai

citra akan segera terungkap bahwa citra bayangan itu hampir selalu tidak

tepat, atau tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.

b) Citra yang Berlaku (Current Image)

Citra yang Berlaku merupakan suatu citra atau pandangan yang dianut

oleh pihak - pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra yang Berlaku tidak

selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan kenyataan karena semata - mata

terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang - orang luar yang

biasanya serba terbatas dan biasanya citra ini cenderung negatif. Citra ini

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

11

sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh

mereka yang mempercayainya.

c) Citra yang Diharapkan (Wish Image)

Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.

Citra yang diharapkan itu lebih baim atau lebih menyenangkan daripada

citra yang ada walaupun dalam keadaan tertentu, citra yang baik juga bisa

merepotkan. Citra harapan memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

d) Citra Perusahaan

Citra Perusahaan yaitu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini

terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan

yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan, kualitas

produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai

pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial,

dan komitmen mengadakan riset.

e) Citra Majemuk

Citra Majemuk yaitu banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau

perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu

citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan

tersebut secara keseluruhan. Jumlah citra yang dimiliki suatu perusahaan

boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang dimilikinya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

12

f) Citra yang baik dan yang buruk

Suatu citra yang lebih baik sebenarnya bisa dimunculkan kapan saja,

termasuk di tengah terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya

adalah dengan menjelaskan secara jujur apa yang menjadi penyebabnya,

baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang keliru.

Menurut Philip kotler di kutip buku Rosady Ruslan citra adalah seperangkat

keyakinan, ide dan kesan suatu pegangan seseorang mengenai objek. Sikap dan tindakan

orang terhadap objek sangat dikondisikan oleh gambar yang objek. Penilaian atau

tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan dengan timbul rasa hormat (respect),

kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu produk terhadap suatu nilai-

nilai kepercayaan. (2003:80).

Sedangkan menurut Kotler dalam Nova, pengertian citra adalah Persepsi

masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak

faktor di luar kontrol perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa citra merupakan

bagaimana pandangan masyarakat kepada perusahaan atau produk perusahaan yang

dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pandangan masyarakat lain terhadap

perusahaan atau produk tersebut (2011 : 298).

Menurut penulis citra adalah merupakan penilaian, kualitas dari suatu produk dan

memiliki nilai kepercayaan kepada konsumen. Apabila suatu produk memiliki citra yang

positif di masyarakat maka tanggapan baik dari masyakarat. Jadi, suatu produk harus

menjaga citra di kalangan masyakarat dengan cara meningkatkan mutu kualitas produk

yang dapat membentuk opini publik yang lebih luas.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

13

2.12 Opini Publik

Sekumpulan pandangan individu terhadap suatu isu yang sama. Opini publik

dapat ditemukan antara publik atau sekelompok orang yang berkomunikasi yang

memiliki kepentingan yang sama. Mereka secara kolektif menganut pandangan tentang

isu, mengapa isu itu terjadi menjadi perhatian dan apa yang harus dilakukan dalam

situasi itu. ini berlangsung seara terus menerus (Ardianto, 2011:126).

Opini mengindikasikan kualitas evaluatif dari predisposisi, yang memberitahu

evaluasi positif-negatif-netral, evaluasi yang mendukung menentang-netral atau evaluasi

pro dan kontra, tergantung yang dilakukan oleh publik, dalam bentuknya arah opini

adalah jawaban dari sebuah pertanyaan survei (Ardianto, 2011:126).

Opini publik dapat dipergunakan untuk menandakan setiap pengumpulan

pendapat yang dikemukakan individu-individu. Menurut Santoso Sastropoetro (1990)

istilah opini public sering digunakan untuk menunjuk kepada pendapat- pendapat

kolektif dari sejumlah besar orang ( Olii,2007:20).

Menurut astrid dalam buku Helena Olii beberapa pengertian mengenai opini

public yaitu sifat umum yang diselidiki ilmu komunikasu merupakan bentuk kelompok

(social) yang kolektif dan tidak permanen. Perkataan “ public melukiskan kelompok

manusia yang berkumpulan secara spontan dengan syarat-syarat mengahadi masalah,

berbeda opini mengenai suatu persoalan dan berusaha mengatasinya (2007:21).

Menurut penulis opini publik adalah pendapat atau isu yang beredar

dimasyarakat mengenai suatu produk dalam membangun citra produk membutuhkan

opini dari publik, maka penulis membutuhkan pendapat dari masyarakat mengenai suatu

produk media online.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

14

2.1.3 Integrated Marketing Communication

Integrated marketing communication (IMC) atau Komunikasi pemasaran terpadu

adalah memadukan upaya Public Relations, iklan dan promosi untuk membangun

identitas merek. IMC secara efektif mengkritisi pemahaman peran iklan dan promosi

tradisional dalam marketing communication mix. Banyak pemasar menyakini bahwa

IMC penting untuk membangun citra terhadap produk. Brand dapat mendukung

menciptakan dan memelihara hubungan sosial. Positioning tahap fondasi awal

membangun kekuatan produk dalam IMC (Ardianto, 2011:293).

Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur

pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses di mana

pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan

individu. Pemasaran sekumpulan orang kegiatan di mana perusahaan dan organisasi

lainnya mentransfer nilai- nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya (

Shimp, 2003:4).

Menurut Terence A.shimp, dalam buku James Indra W Widyaharsana IMC

adalah sebuah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program

komunikasi persuasif kepada pelanggan secara berkelanjutan. Perusahaan untuk

menentukan dan mendefinisikan bentuk serta metode yang perlu di kembangkan bagi

program komunikasi yang persuasif (2010:112).

IMC merupakan proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan

dan memelihara hubungan yang menguntungkan antara konsumen dan stakeholder lain

(Widyaharsana, 2010:112). hal ini dapat dicapai dengan mempengaruhi secara strategis

semua pesan yang terkirim kepada konsumen dan stakeholder. Bagaimana sebuah

perusahaan mampu berkomunikasi dengan pelanggan sehingga dapat memberikan solusi

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

15

yang baik secara dua arah. Dengan adanya teknologi media online seperti web,chat,

Twitter dan Facebook dapat difasilitasi dengan baik.

Marketing merupakan suatu proses untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan

manusia. Sehingga, setiap kegiatan yang ada hubungannya dengan pemuasan keinginan

dan kebutuhan manusia dapat kita sebut sebagai bagian dari konsep pemasaran.

Komponen Integrated Marketing Communication terdiri(Ardianto, 2011:294) :

1. Iklan tradisional,berperan untuk menciptakan brand awareness (kesadaran

merek) iklan memiliki berbagai bentuk (a). consumer-oriented, brand-

advertising membentuk sikap positif konsumen, (b). retail advertising,

berorientasi pada citra dan membentuk kesadaran produk yang dijual, (c)

Business-to-business berorientasi membangun sikap positif (d) corporate

image advertising iklan yang mempromosikan produk.

2. Promosi, tidak hanya sales promotion, tetapi promosi juga sebagai dari

komunikasi pemasaran untuk mendukung peningkatan proses keputusan

pembeli.

3. Media baru dan opsi-opsi IMC lainnya. Internet (advertising on the net)

mobile marketing atau mobile telephoning,sponsorship, event marketing,

trade show and fair, personal selling, buzz marketing( word to mouth atau

pemasaran dari mulut ke mulut, dapat digunakan juga dalam peluncuran

produk baru), product placement.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

16

2.1.4 Promotion Mix

Gambar 2.1 Elemen dalam Promotional Mix

Sumber(Anggoro, et al., 2009)

Komaruddin Sastradipoera (2003:191-200), mengatakan bahwa unsur bauran

promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :

1. Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,

promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.

2. Sales promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong

keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3. Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan

dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.

4. Personal selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk

melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.

PROMOTIONAL MIX

Personal Selling Promosi

Penjualan

Direct

Marketing

Iklan

Publikasi /

Humas

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

17

5. Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, surat elektronik dan

alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau

mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon

pelanggan.

Pengertian promotion mix menurut Mahmud Machfoedz ( 2010: 22-23)

1. Advertising : merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi

konsumen periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar,

majalah, radia, televise ataupun dalam bentuk poster-poster yang di pasang

2. Personal selling : merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak

langsung dengan calon konsumennya diharapkan akan terjadi hubungan

dengan calon konsumennya itu.

3. Sales promotion : merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajak produk

yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk

melihatnya bahkan cara penempatan dan pengaturan tertentu.

4. Public Relation dan Publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya

5. Direct marketing : pengunaan surat, faksimili, email alat penghubung

personal lain untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan tanggapan

langsung dari pelanggan tertentu dan calon tertentu

2.1.5 Media Online

Pertumbuhan web sebagai media online semakin meningkat. Setidaknya terdapat

dua faktor yang menjadikan web melonjak tinggi. Pertama, karena teknologi dan

infrastruktur sudah menyebar dalam jumlah besar di masyarakat khususnya telephon dan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

18

komputer. Kedua, web juga multifungsi dan internet juga mempunyai fungsi yang

meluas. Selain itu, web pada awalnya gratis karena penyediaan akses internet dilakukan

oleh pemerintah dan perusahaan non provit ( Carveth, 2004: 270)

Media Online atau disebut juga dengan internet yaitu dengan website, blog,

Twitter, Facebook. Informasi yang disajikan oleh media online secara dalam waktu

seketika. Ketika peristiwa itu berlangsung, pada saat itu juga media online dapat

menginformasikannya kepada audiens. Menurut Rod Carveth, keuntungan media online

di dapat dari tiga pos yaitu; layanan pelanggan (service subscriber), Iklan online (online

advertising), pembayaran kontent (pay-per-content) (Carveth, 2004:271).

Perkembangan media online kemudian mempengaruhi media lama (terutama

cetak), karena banyak pasar mereka beralih ke media online. Hal ini terjadi karena

menjadi fakta bahwa telekomunikasi telah menjadi bagian dari hidup dan sumber sosial

untuk mempromosikan dan memperluas ruang public (Subakti,2011:2)

Media online disebut juga dengan media interaktif , yaitu suatu jenis media

kolaboratif, mengacu pada media yang memungkinkan partisipasi aktif oleh penerima

dan pengirim (interaktif) ( Subakti, 2011:3).

Media online dapat memperluas jangkauan penyebaran informasi mengenai suatu

produk melalui jenis-jenis media online, antara lain berupa akun jejaring sosial Twitter,

Facebook, blog, dan website yang sudah dapat di akses dengan piranti bergerak.

Media Online di mana para penggunanya bias dengan mudah berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network atau jejaring sosial, wiki,

forum dan dunia virtual.(Ardianto, 2011:165)

Kegiatan-kegiatan kehumasan dengan menggunakan media cyber-PR dalam hal

ini internet dapat dilihat melalui tiga unsur, yaitu intensitas, desain dan isi. Intensitas

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

19

adalah frekuensi, lama dan alasan menggunakan media internet (Purwaningwulan,

2011:39)

2.1.6 Positioning

Menurut Fandi Ciptono strategi posisioning merupakan strategi yang berusaha

menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk

citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk

pesaing ( Hasan, 2009:204).

Menurut Kartaya di kutip dalam jurnal karangan Olivia Deliani Hutagaol, dalam

Menciptakan positioning ada empat acuan yang harus diperhatikan yaitu (2011:100)

1. Positioning harus dipersepsi secara positif oleh konsumen dan menjadi reason

to buy.

2. Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif produk atau

perusahaan

3. Postioning harus bersifat unik sehingga dapat dengan mudah

mendeferensiasikan diri dengan pesaing

4. Berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan

2.1.6.1 Positioning dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan

• Positioning berdasarkan perbedaan produk.

• Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk yang

dapat dan manfaat yang dihasilkan oleh konsumen atas produk.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

20

Perusahaan dapat menampilkan diferensiasi pada produknya, layanannya,

channels, people dan image (Widyaharsana, 2011 :52).

• Diferensiasi produk : pada media online diferensiasi produk dapat di lakukan

dengan pemilihan produk yang unik dan kreatif dengan sesuai kebutuhan

masyarakat.

• Diferensiasi layanan : pada layanan yang dapat berupa kenyamanan, kualitas

yang lebih baik di bandingkan dengan lain. Menentukan sesuatu yang menjadi

kebutuhan dan keinginannya dengan cepat dan nyaman.

• Diferensiasi saluran : memperoleh keunggulan kompetitif melalui saluran

pemesannya. Dengan menggunakan media online pemasaran di perluaskan ke

media personal bersifat privat.

• Diferensiasi citra : perbedaan nilai dan keunggulannya berdasarkan itra yang

di miliki produk dalam perusahaan tersebut. Citra suatu perusahaan harus

menyampaikan keunikan dan keunggulan yang khas dari produk atau layanan

yang ditawarkannya.

Praktik positioning yang selama ini fundamental bagi pemasaran, mengenai

bagaimana membangun dan menjaga kredibilitas dimata pelanggan, dengan memiliki

kreadibilitas, pelanggan akan lebih mudah mengikuti dan membeli apa yang ditawarkan

perusahaan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

21

2.2 Teori Khusus

Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai teori khusus yang diuji dalam

penelitian yang dilakukan oleh penulis. Teori khusus menjadi acuan dalam

melangsungkan penelitian, penelitian ini membahas pencitraan terhadap media online.

2.2.1 Direct marketing online

Pemasaran langsung menurut Direct Marketing menurut Principle of Advertising

& IMC adalah Ketika produk ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan,

mereka mengguanakan strategi komunikasi langsung dimana lebih bisa berinteraksi,

database yang memicu proses komunikasi pemasaran menggunakan media untuk

mendorong respon pelanggan (Duncan, 2002:573 ).

Menurut Michael Ray dalam kutipan Morrisan Online Marketing berada di

dalam sub isi promosi, dimana dalam mempromosikan suatu produk atau jasa, produsen

mengawali kegiatannya dengan membangun berbagai saluran informasi, dan persuasi

untuk menjual, serta memperkenalkan suatu gagasan dari suatu produk yang ingin

dipasarkan ( 2007:13).

Karakteristik direct marketing sebagai berikut :

1. Nonpublic : pesannya ditujukan kepada pelanggan atau calon pelanggan

tertentu.

2. Customized : pesan disiapkan yang sesuai untuk menarik pelanggan atau

calon pelanggan tertentu.

3. Up-to-date : pesan disiapkan dengan sangat cepat untuk diberikan kepada

pelanggan atau calon pelanggan tertentu.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

22

4. Interactive : pesan dapat diubah tergantung tanggapan calon pelanggan atau

pelanggan. (Hasan, 2009:373)

Masing-masing elemen tadi dianggap sebagai satu kesatuan dari instrumen

komunikasi pemasaran terpadu (IMC), dimana setiap elemen tersebut memiliki

keunggulan dan kekurangan didalamnya (Hasan, 2009:373)

Menurut penulis definisi online marketing adalah proses aktivitas pemasaran

dengan menggunakan media internet melalui dua jalan yaitu:

- Pertama, penjualan langsung dimana proses ini biasanya berjualan secara

langsung melalui media internet.

- Kedua, penjualan dengan promosi dimana pemasaran bisa berupa iklan,

banner space, email marketing, yang tidak secara langsung memaksa orang

untuk membeli produk tersebut, namun hanya sebatas memperkenalkan,

serta mempromosikan produk yang dihasilkan.

Dari kedua saluran, kegiatan online marketing bertujuan akhir untuk mencapai

keuntungan investasi.

2.2.2 Citra terhadap produk

Citra adalah perasaan, gamabaran diri public terhadap perusahaan, organisasi dan

produk. Kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi.

Citra dengan sengaja diciptakan agar positif. Citra itu merupakan salah satu terpenting

dari suatu perusahaan terhadap produk. Istilah lain citra adalah favourable opinion (opini

public yang menguntungkan) (Ardianto, 2011:62).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

23

Citra produk merupakan sebuah gambaran yang dimiliki khalayak tentang

organisasi melalui akumulasi semua pesan yang diterima, pesan yang diterima dengan

sengaja maupun tidak secara terus menerus, akan membentuk sebuah gambaran akan

produknya oleh publiknya, kesesuaian harapan citra yang terbentuk dengan kenyataan

citra yang terbentuk di public belum tentu sama ( Umam, 2012:125)

Citra bagaimana pihak lain memandang sebuah produk,setiap produk memunyai

citra sebanyak jumlah orang memandangan. Tugas perusahaan dalam produk

membentuk citra dengan mengindentifikasi citra seperti apa yang ingin di bentuk di

mata publik atau masyarakat (Ardianto, 2011:62).

Keberhasilan perusahaan dalam produk membangun citra di pengaruhi oleh citra

berdasar orientasi manfaat yang di butuhkan dan di inginkan oleh masyarakat. Manfaat

yang ditonjolkan cukup realistis citra yang di tonjolkan sesuai dengan kemampuan

perusahaan terhadap produk.citra yang di tonjolkan mudah mengerti sasaran : citra yang

di tonjolkan merupakan sarana,bukan tujuan usaha (Ardianto, 2011:62).

Menurut Widyatama dalam jurnal olivia Produk diproyeksikan atau dikaitkan

pada suatu citra dan kepribadian tertentu melalui kampanye periklanan, pencitraan ini

berorientasi pada simbol kehidupan (2011:99).

Bentuk-bentuk pencitraan dalam rangka untuk membangun sebuah citra produk

yang positif dimata konsumen. Bentuk-bentuk pencitraan tersebut merupakan sebuah

langkah dari strategi pesan, yang disebut dengan strategi citra produk atau brand image.

Dalam strategi citra produk terdapat bentuk strategi yaitu strategi differensiasi.

Maksudnya adalah sampai dimana produk atau brand tersebut mampu membangun

image khusus, unik, atau berbeda pada masyarakat konsumen. (Hutagaol, 2011:99)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

24

Menurut penulis citra terhadap produk bagaimana caranya meningkatkan citra

terhadap suatu produk di masyarakat dengan memanfaatkan produk dan memberikan

kualitas dalam produk.

2.2.3 Media Massa

Media massa itu merupakan media yang dapat berinteraksi secara langsung atau

tidak langsung dengan konsumen. Strategi pemilihan media membantu perusahaan

dalam menentukan besar biaya promosi dengan prediksi pendapatan dalam kurun waktu

tertentu. Pemahaman segmentasi pasar sangat penting untuk menetapkan penggunaan

media, bentuk visual, dan pesan iklan, karena tiga hal itu sangat menentukan efektivitas

penyampaian pesan pada khalayak. (Kennedy& Soemanagara, 2009:91)

Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media

massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai

media massa adalah surat kabar dan majalah. (Ardianto, 2007:103)

Menurut McLuhan dalam buku Firsan Nova media massa adalah perpanjangan

alat indra kita. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang,

atau tempat yang tidak kita alami secara langsung.(2009:204). Fungsi media massa

secara umum :

1. Media massa memiliki fungsi pengantar (pembawa) bagi segenap macam

pengetahuan jadi media massa memainkan peran institusi lainnya.

2. Media massa menyelenggarakan kegiatan dalam lingkungan publik. Media

massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara sukarela,

umum, dan murah.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

25

3. Pada dasarnya hubungan antara pengirim pesan dengan penerima pesan

seimbang dan sama.

4. Media massa menjangkau lebih banyak orang dari pada insitusi lainnya,

peranan sekolah orang tua, agama, dan lain-lain

Pada umunya fungsi media massa tersebut dirumuskan sebagai berikut (

Iriantara, 2011:154) :

1. Menginformasikan. Media massa menyebarluaskan informasi kepada

masyarakat misalnya berita atau pengumuman.

2. Mengawasi. Media massa menyampaikan informasi yang mengawasi

masyarakat, yang biasa dinamakan fungsi kontrol.

3. Mendidik. Media massa menyampaikan materi pendidikan kepada

masyarakat.

4. Menghibur. Media massa menyampaikan isi / pesan yang menghibur pada

masyarakat.

5. Memengaruhi. Media massa menyampaikan isi/ pesan yang mempengaruhi

masyarakat.

Media dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Berdasarkan sifatnya, media

terdiri dari dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak dapat diartikan

segala barang cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, pamphlet, bulletin dan lain-lain.

Contoh media elektronik adalah televise, radio, website, dan lain-lain. (Nova, 2009:205)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

26

2.2.3.1 Majalah

Majalah telah membuat segmentasi pasar tersendiri dan membuat fenomena baru

dalam dunia media massa cetak di Amerika. Munculnya nama-nama majalah seperti

Scientific American, Psychology Today dan Playboy secara akan membentuk segmen

pembaca baru (Ardianto, 2007:114).

Menurut Dominick , dalam buku Elvinaro Ardianto klasifikasi majalah dibagi ke

dalam lima kategori utama, yakni : (1) general consumer magazine (majalah konsumen

umum); (2) business publication (majalah bisnis); (3) literacy reviews and academic

journal (kritik sastra dan majalah ilmiah); (4) newsletter (majalah khusus terbitan

berkala); (5) public relations magazines (majalah humas). (2007:115)

2.2.3.2 Karakteristik Majalah

Menurut Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala dan Siti Karlinah (2007:121-122)

majalah memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:

a. Penyajian lebih dalam mempunyai waktu yang leluasa untuk melakukan

analisis terhadap peristiwa tersebut, sehingga penyajian berita dan

informasinya dapat dibahas secara lebih dalam.

b. Nilai aktualitas lebih lama bahwa dalam membaca majalah tidak pernah

tuntas sekaligus. Pada hari pertama mungkin kita hanya membaca topik yang

relevan dengan profesi kita.

c. Gambar atau foto lebih banyak jumlah halaman majalah lebih banyak,

sehingga selain penyajian beritanya yang mendalam, majalah juga dapat

menampilkan gambar atau foto yang lengkap, dengan ukuran besar dan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

27

kadang-kadang berwarna, serta kualitas kertas yang digunakannya pun lebih

baik.

d. Sampul sebagai daya tarik sampul majalah juga merupakan daya tarik

tersendiri. Kover adalah ibarat pakaian dan aksesorisnya pada manusia.

Kover majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar

dan warna yang menarik.

2.2.3.3 Fungsi Majalah

Fungsi majalah mengacu pada sasaran khalayak yang spesifik.(Kennedy &

Soemanagara, 2009:101)

a. Kekuatan Majalah:

1. Dapat dibaca dimana saja.

2. Dapat dibaca berulang – ulang.

3. Biaya relatif rendah.

4. Kualitas visual cukup tinggi karena mutu kertas lebih baik dari surat

kabar.

5. Daya rangsang cukup.

6. Biaya sewa ruang iklan relative sedang

7. Jika selesai dibaca, biasanya disimpan untuk dibuka kembali kemudian

b. Kelemahan Majalah

1. Jangkauan terbatas.

2. Daya rangsang rendah.

3. Dibeli jika ada berita yang menarik perhatian.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

28

2.2.3.4 Majalah Online

Majalah online adalah perkembangan teknologi komunikasi dalam bentuk

internet telah melahirkan apa yang di sebut media online atau kontemporer. Majalah

online adalah media kontemporer yang operasionalnya melalui jalur internet pengelola

dilakukan oleh sebuah majalah yang menyediakan tayangan online ( Ardianto, 2011:

140).

Majalah Online atau Online Magazine adalah satu produk kemajuan teknologi

dalam bidang komunikasi dan informas. Jika dulu anda hanya bisa membaca majalah

pada umumnya dengan bahan baku kertas, sekarang majalah telah mengalami kemajuan

dengan adanya proses digitalisasi majalah cetak kedalam bentuk majalah online atau

yang lebih sering dikenal dengan sebutan Online Magazine. Dengan adanya proses

digitalisasi majalah cetak kedalam bentuk majalah online atau biasa dimengerti khalayak

luas dengan sebutan e magazine, kini masyarakat penikmat berita termasuk anda dapat

membaca segala jenis majalah sebagai media informasi dengan lebih mudah dan praktis

(Subakti,2011: 5)

Menurut penulis majalah online itu sekarang majalah telah mengalami kemajuan

dengan adanya proses digitalisasi majalah cetak kedalam bentuk majalah online atau

yang lebih sering dikenal dengan sebutan Online Magazine. Dengan adanya proses

digitalisasi majalah cetak kedalam bentuk majalah online atau biasa dimengerti khalayak

luas dengan sebutan e magazine, kini masyarakat penikmat berita atau informasi.

2.3 Penelitian terdahulu

Penelitian sebelumnya telah membahas tentang media online (online media),

yaitu media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

29

Pertumbuhan internet dan media online di indonesia menjadi pesaing bagi media cetak.

Sebagai bentuk reaksi, banyak media cetak kemudian membuat portal berita dalam versi

online. Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed

media) –koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio,

televisi, dan film/video. Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik

online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau

peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet”(Subakti :2011).

Berdasarkan penelitian ini ada beberapa hal yang dikatagorikan sebagai

karakteristik media online. Media online bersifat real time sehingga proses publikasi

bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dapat memuat berbagai macam model

multimedia (audio, video dan lain-lain) dan mendukung interaktifitas antar pengguna.

Banyak media online yang muncul, tanpa membutuhkan organisasi resmi. Ciri lainnya

adalah relatif lebih terdokumentasi karena online. Meskipun secara prinsip media online

sama dengan media cetak, namun terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya.

Media online tidak terbatas dalam hal jumlah halaman seperti halnya media cetak.

Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain, tingkat keterbacaan dan alasan-

alasan lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang (Subakti:2011).

Penelitian ini membahas jurnal media online penelitian, Dwi aris subakti yang

meneliti tentang media online di indonesia berhubungan dengan pembahasan skripsi

penulis. Penelitian pada jurnal media online di Indonesia mengenai perkembangan

jurnalistik melalui media online telah menjadi referensi dan berhubungan dengan

pembahasan skripsi penulis.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

30

Menurut penelitian jurnal dari Firdaus Cahyadi menunjukan pembaca koran

konvensional menurun, sementara jumlah pengguna internet mengalami kenaikan,

sedangkan penonton televisi relatif stabil di angka 94%.

Gambar 2.2 perbandingan penggunaan media massa

Sumber: Jurnal Firdaus Cahyadi

Data ini diperkuat oleh riset yahoo.com dan TNS (lembaga survey) mengenai

trend pengguna internet di Indonesia. Riset itu menyebutkan bahwa telah terjadi

lonjakan yang signifikan dalam pengaksesan berita online 28% di tahun 2009

dibandingkan 37% di tahun 2010, sementara penggunaan media cetak terus menurun,

dan menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia cenderung tidak lagi menjadikan

media konvensional sebagai sumber informasi utama. Penelitian yang ke dua membahas

tentang perkembangan media massa dan media online dari tahun 2005-2009 .

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menuliskan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00697-MC Bab2001.pdfdan tanggapan baik positif maupun negatif yang ... sehingga dapat

31

2.4 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Promotion Mix

Direct Marketing/ Promotion(Penjualan

Promosi Langsung )

Personal Selling

Sales Promotion(Promosi Penjualan)

Public Relations

(Hubungan Masyaraka t)

Advertising

(Iklan )

Media Online Website Hai Online

Analysis Of Online Media Usage strategy In Improving The Image Magazine ( Case Study: Hai Online website)

( Analisis Strategi Penggunaan Media Online Dalam

Meningkatkan Citra Majalah (Studi Kasus : Website Hai Online)

Metode kualitatif, pengumpulan data,

wawancara dan observasi

Final Result(Hasil yang diharapkan:

Citra majalah Hai berhasil di tingkatkan dengan strategi menggunakan media online

Integrated Marketing

Communication