contoh perbedaan menuliskan hasil penjajakan tahap 1 dan 2

22
I. PENGKAJIAN KELUARGA A. Data Dasar Keluarga 1. Nama kepala Keluarga (KK) : Tn. D 2. Usia : 31 tahun 3. Agama : Islam 4. Pendidikan : SMP 5. Pekerjaan : Buruh Konveksi 6. Alamat : Desa Karang Mukti RT 06 RW 03 Kecamatan Bungursari, Purwakarta 7. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak, No Nama JK Hub. Dg KK Umur pendidik Agama Pekerjaan 1 . Tn. D L Kepala keluarga 31 th SMP Islam Buruh Konveksi 2. Ny. SH P Istri 25 th SD Islam Ibu Rumah Tangga 3. An. SA p Anak 8 th SD Islam Belum Bekerja 8. Genogram 1

Upload: sakura-sasuke

Post on 13-Dec-2015

321 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

KELUARGA

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Dasar Keluarga

1. Nama kepala Keluarga (KK) : Tn. D

2. Usia : 31 tahun

3. Agama : Islam

4. Pendidikan : SMP

5. Pekerjaan : Buruh Konveksi

6. Alamat : Desa Karang Mukti RT 06 RW 03

Kecamatan Bungursari, Purwakarta

7. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak,

No Nama JK Hub. Dg KK Umur pendidik Agama Pekerjaan

1. Tn. D L Kepala keluarga 31 th SMP Islam Buruh Konveksi

2.Ny. SH P Istri 25 th SD Islam Ibu Rumah Tangga

3. An. SA p Anak 8 th SD Islam Belum Bekerja

8. Genogram

Keterangan gambar :

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Tinggal serumah

X : Meninggal

: Klien

1

Page 2: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

9. Tipe keluarga

Adapun tipe keluarga yang ada didalam keluarga Tn. D adalah keluarga inti, yang terdiri

dari ayah, ibu, dan anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. D termasuk ke dalam tahap

perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

10. Suku Bangsa

Tn. D dan Ny. SH berasal dari suku Sunda. Bahasa yang digunakan di rumah adalah bahasa

Indonesia serta bahasa daerah yaitu Sunda. Keluarga tersebut berasal dari negara Indonesia.

Hubungan sosial keluarga dari budaya yang berbeda. Kebiasaan berpakaian pada Tn.D

menggunakan kaos dan celana pendek saat di rumah dan menggunakan kemeja dan celana

panjang saat bepergian keluar. Tn.D yang bekerja sebagai buruh konveksi, mengerjakan

pekerjaannya dirumah. Maka dari itu Tn.D jarang keluar rumah. Sedangkan cara

berpakaian Ny.SH berkerudung menggunakan rok panjang dan kaus panjang saat keluar

dari rumah, sedang saat didalam rumah Ny.SH jarang menggunakan kerudung. Dan cara

berpakaian An.SA menggunakan pakaian yang mengikuti trend modern seperti, dress, baju

tidur, kaos, celana, dll. Kebiasaan makan di dalam keluarga Tn.D makan identik dengan

lalapan, rasa asin dan pedas.

11. Agama

Keluarga Tn.D menganut agama Islam dan menjalankan ajaran agama seperti sholat, puasa,

dan lainnya. Tn.D dan Ny.SH selalu menjalakan sholat 5 waktu, kadang-kadang mereka

sholat berjamaah jika keduanya bersamaan berada di rumah. Ny.A mengatakan mengikuti

pengajian setiap Kamis pukul 09.00 di wilayah Rt6.

12. Status Ekonomi

Pendapatan keluarga perbulan Rp 1.900.000,- dari hasil gaji bulanan Tn D. Penghasilan

keluarga dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti, membeli kebutuhan rumah untuk

setiap bulannya, membeli susu untuk An.SA. Jika Tn.D dan keluarga mempunyai

kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya Tn.D mengatakan akan meminjam

kepada mertuanya untuk keperluan yang sangat mendesak seperti masalah perbaikan mesin

jahit dirumahnya untuk bekerja. Tn.D mengatakan untuk solusi pembayaran dilakukan

Page 3: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

setelah gaji turun. Dikeluarga Tn. D tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk

kesehatan karena mereka berfikir sudah ada Jamkesda. Keluarga Tn. D menyimpan uang

sekitar 100-200 ribu perbulan yang disimpannya pada celengan yang berada di dalam

rumah. Yang mengelola keuangan dalam keluarga adalah Ny.A seperti dana untuk

tabungan, kebutuhan sehari-hari, jaminan dan kebutuhan bulanan untuk perlengkapan

rumah tangga.

13. Aktivitas Rekreasi keluarga

Tn.D dan keluarga biasanya mengadakan rekreasi dua bulan sekali yaitu dengan berpergian

ke tempat wisata seperti tempat rekreasi piknik. Setiap hari keluarga Tn.D menyempatkan

waktu untuk bersilaturahmi untuk menemui orangtua Ny.SH. Ny SH mengatakan dirumah

tidak ada TV maupun radio, maka dari itu perbicangan malam biasanya dimulai saat

anggota keluarga ingin tidur dan berbincang sambil tertawa saat mulai mengantuk.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan

anak sekolah, dengan tugas perkembangan sebagai berikut:

a.Mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan

hubungan dengan teman sebaya

b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan

c.Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik sebagai anggota keluarga

d.Membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah.

2. Tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi sesuai dengan tahap

perkembangan saat ini adalah

Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik belum terpenuhi di keluarga Tn.D. Ny SH yang

mengetahui anaknya sulit makan tidak mencoba untuk membujuk An SA menghabiskan

makanannya. Dan juga tidak memarahi anaknya saat anaknya memilih jajannketimbang

makan nasi.

Page 4: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

3. Riwayat keluarga inti

Tn.D dan Ny.SH menikah pada tanggal 12 Agustus 2005. Mereka menikah atas keinginan

sendiri tanpa ada perjodohan dari orang tua. Dan kedua orang tua mereka sudah menyetuji

keputusan yang telah diambil. Mereka yang sama-sama berasal dari suku Sunda sudah

saling mengerti kebiasaan dan watak masing-masing. Setelah menikah, Tn.D dan Ny.SH

memutuskan untuk membangun rumah semi permanen dan mereka dikaruniai anak

perempuan bernama Sifah Amalia pada tanggal 22 Mei 2006.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ayah Tn.D sudah meninggal dunia pada tahun 2000 karena sakit ginjal yang dialaminya.

Ibu dari Tn.D mendapatkan penghasilannya dari usaha yang dikelolanya (berjualan di

warung). Ayah dari Ny SH menderita DM semenjak 12 tahun yang lalu. Orang tua Ny.SH

tinggal di daerah Purwakarta Kecamatan Bungursari Kelurahan Karangmukti. Ny SH

mengatakan An. SA memiliki kebiasaan batuk dan pilek dikarenakan kebiasaaan jajan

yang buruk. Kebiasaan ini memang dimulai sejak kecil. Saat sakit batuk pilek Ny SH akan

membawa AN SA ke pustu maka bidan akan memberikan obat. Setelah reda, biasanya AN

SA akan jajan yang tidak sehat lagi sehingga batuk pilek nya akan kembali kambuh. Ini

terus berlanjut hingga sekarang. Saat berumur 4 tahun An.SA pergi berobat ke pustu dan

disarankan untuk melakukan rontgen,oleh bidan namun saat setelah diberi obat batuk

AN.SA reda, Ny SH merasa tidak perlu melakukan rontgen. Tn.D juga mengatakan

memiliki kebiasaan buruk saat makan, yaitu makan tidak teratur akibat sibuk karena

pekerjaan. Dan Tn.D juga termasuk pekerja keras yang tidak akan meninggalkan tugasnya

saat tugasnya belum selesai.

C. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Jenis rumah yang ditinggali Tn.D adalah rumah milik sendiri dan semi permanen dengan

jumlah 4 ruangan yang terdiri dari 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan ruang kerja, 1

kamar tidur, serta 1 kamar mandi, dan berlantai 1 dengan ukuran 4X5 m2. Terdapat pula

teras tumah yang berukuran 1x4. Atap rumah berupa genting. Ventilasi kurang dan

cahaya ada dan <10 % luas tanah dan cahaya sinar matahari kurang dapat masuk kedalam

Page 5: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

rumah. Jendela tumah Tn.D bertipe jendela mati yang tidak bisa terbuka, hanya kaca

polos. Kondisi dalam rumah terlihat padat. Lantai menggunakan keramik. Ny.SH dan

Tn.D tidur bersama dengan An.SA. Ny.SH membersihkan rumah setiap 1 kali sehari pada

sore hari. Di dalam rumah terdapat 3 buah lampu di ruangan yang berbeda dengan

perkiraan tiap bohlam berukuran 20 watt dan 1 lampu pada lantai depan rumah untuk

penerangan malam hari. Kamar mandi di bersihkan setiap seminggu sekali, saat

pengkajian didapatkan lantai rumah tidak licin, tidak ada peganngan. Tn.D tidak

menggunakan bak mandi di kamar mandinya namun menggunakan air mengalir yang

ditampung dengan ember. Tn.D suka menampung air di tong yang ditutup untuk

cadangan air disaat air yang mengalir keluar dengan sedikit, dan didalamnya tidak ada

jentik. Di depan rumah Tn.D kondisi jalanannya yang masih menggunakan tanah yang

sangat berbahaya jika pada saat hujan turun yang bisa membuat keadaan kondisi tanah

menjadi licin, sehingga hal ini sangat membahayakan untuk An.SA jika pada saat

bermain tidak diawasi oleh kedua orangtuanya yang memungkinkan untuk terjadinya

kecelakaan. Keluarga tidak memiliki tempat penampungan sampah. Ny SH mengatakan

setiap sore membakar sampah yang dikumpulkan disamping rumahnya. Sumber air

berasal dari sumur pompa (sanyo). Keluarga Tn.D menggunakan air tersebut untuk

kebutuhan sehari-hari ( memasak, mencuci, minum ). Keluarga minum dengan

menggunakan air kemasan mineral berupa air galon. Keluarga Tn.D menggunakan WC

sendiri dan jenis jambannya yaitu leher angsa (WC jongkok ), jarak antara sumber air

dengan tempat penampungan tinja atau septitank<10 m dan ketika mampet akan ditaburi

soda api. Keadaan jamban tampak cukup bersih. Pembuangan air limbah yang

menggunkan aliran yang berada di samping rumah. Keadaan aliran air terlihat mampet

dan kotor.

U 4 m

T B

S

TerasR.

Tamu

R. Kerj

a dan Dapur

Page 6: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

5m

Skala: 1: 100

2. Fasilitas sosial dan kesehatan

Di lingkungan rumah keluarga Tn.D terdapat perkumpulan sosial contohnya

perkumpulan siskamling dan pengajian. Di lingkungan tempat tinggal Tn.D terdapat

fasilitas kesehatan seperti Posyandu diadakan setiap minggu ketiga pada hari Kamis

setiap bulan dikantor Posyandu Melati 5. Fasilitas kesehatan lainnya yang terdapat adalah

Pustu dan jarak tempuhnya sekitar ± 5 km dari rumah. Ny.SH juga memanfaatkan

fasilitas kesehatan seperti Pustu (Bidan) untuk memeriksakan keluhan kesehatan An. SA

dan anggota keluarga lainnya. Di sekitar rumah terdapat fasilitas pendidikan yaitu PAUD

dan SD Karangmukti, untuk keperluan kebutuhan sehari-hari biasanya keluarga Tn.D

berbelanja di pasar Cikampek dan terkadang berbelanja di swalayan Alfamart yang

harganya cukup terjangkau.

3. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan rumah sebagian besar adalah penduduk asli dan pendatang. Ny. A sering ke

luar rumah untuk membeli sayuran di tukang sayur keliling atau warung sebelum

berangkat bekerja. Selain mendekatkan kepada Allah SWT. Ny. A rutin melakukan

pengajian yang di lakukannya dirumah. Ny.A mengatakan jika tetangga sedang ada acara

Ny.A ikut membantu jika tidak sibuk. Menurut Ny.A mereka sudah lama tinggal di

daerah desa Karangmukti sehingga sudah saling mengenal dan akrab dengan tetangga. Di

sekitar tempat tinggal Ny.A terdapat warung yang menjual kebutuhan sehari-hari. Sarana

kesehatan dekat rumah Tn. D adalah Posyandu dan Puskesmas.

R. Kam

ar

Kamar Mandi

Page 7: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

4. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.D sudah menempati desa karangmukti sejak menikah, bahkan sebelum

menikah. Keluarga Tn.D masih memiliki rumah sendiri yang saat ini ditempati.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menurut Tn.D dan Ny. SH sering bergaul dengan tetangga sekitar terutama pada waktu

hari libur.

6. Sistem pendukung keluarga

Tn.D memiliki jaminan kesehatan untuk dirinya dan keluarganya sebagai jaminan

pemeliharaan kesehatan dari pemerintah. Jika keluarga Tn.D mempunyai masalah yang

tidak dapat diselesaikan sendiri, biasanya Ny.SH akan berdiskusi dengan saudara-

saudaranya yang ada di Purwakarta. Namun menurut Ny.SH cara tersebut sangat jarang

dilakukan. Jika tiba waktunya untuk membayar cicilan motor dan gaji belum turun maka

keluarga Tn.D meminjam uang kepada orangtua Ny.SH untuk membayar cicilan tersebut.

Mereka mengembalikan uang yang dipinjam ketika Ny.SH atau Tn.D setelah gajian.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Tn.D sering berkomunikasi dengan anaknya walupun pun Tn.D sibuk dengan

pekerjaannya tetapi masih dapat berkomunikasi dengan anaknya dengan cara bercanda,

tertawa, dan mengajari anaknya untuk berbicara. Dan Ny. SH mengatakan yang lebih

sering bercanda, tertawa dan merawat , dan mengajari anaknya. Ny.SH yang menjemput

dan mengantar An SA setiap paginya untuk ke sekolah.An SA lebih dekat dengan Ny SH

sebagai ibunya dibandingkan dengan Tn D, dikarenakan ayahnya yang jarang mengajak

nya bermain, sehhingga An SA selalu menceritakan apapun kepada Ny SH.

2. Struktur kekuatan

Page 8: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

Menurut Ny.SH, anaknya lebih dekat dengan Ny.SH. Ny.SH mengatakan yang

mengambil keputusan dalam keluarga yaitu Tn.D mengenai uang belanja, uang

kebutuhan rumah tangga selama 1 bulan tetapi kadang-kadang Ny.SH juga mengambil

keputusan mengenai membeli keperluaan Ny.SH seperti baju pribadi, perlengkapan

kosmetik, dll.

3. Struktur Peran

Tn.D berperan sebagai kepala keluarga, tugas Tn.D mencari nafkah untuk keluarga.

Ny.SH berperan sebagai pengatur kebutuhan keluarga, mendidik, merawat dan

melindungi anak dan anak mereka tugasnya bermain, bercanda dan membantu anak

bersosialisasi dengan tetangga dan teman sebayanya.

4. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn.D adalah nilai-nilai agama Islam,

budaya Jawa Barat. Menurut Ny.SH jika sudah masuk waktu sholat, ia mengajarkan

anaknya untuk shalat dengan cara mengajak anak untuk berada disampingnya. Disaat

Tn.D dan Ny.SH berada di rumah mereka melakukan solat berjamaah khususnya pada

waktu maghrib.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.D dan Ny.SH saling berkomunikasi dengan baik, saling menyayangi dan

menghargai satu sama lain. Tn.D dan Ny.SH selalu memberikan perhatian dan kasih

sayang kepada anaknya. Walaupun Tn.D dan Ny.SH bekerja, namun mereka masih

meluangkan waktu untuk bermain, dan bercanda bersama An.R . Bila ada salah satu

anggota keluarga yang sakit maka Ny.SH tidak pernah mendiamkannya yang sakit.

Contohnya saat An SA menderita batuk, Ny SH pasti akan membawanya langsung ke

bidan praktik di dekat daerah rumahnya.

2. Fungsi Sosialisasi

Ny.SH mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan lingkungan dirasakan sangat

baik, menurutnya Ny.SH sebagai kader, selalu menjaga keakraban dengan tetangga

Page 9: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

sehingga mengetahui keadaan kesehatan dari tetangga dan warga RT 06. Tn.D jarang

kumpul-kumpul dengan tetangga karena tidak memiliki cukup waktu dikarenakan setiap

harinya pun bekerja tanpa ada hari libur. Namun Tn.D terkadang berkumpul dengan

bapak-bapak yang lain terutama pada waktu malam hari terutama saat masuk jadwalnya

beriskamling. Sedangkan An SA sangat aktif main keluar rumahh bersama teman-

temannya dari pulang sekolah bahkan hinggga sore hari.

3. Fungsi perawatan keluarga

Ny.SH mengatakan setiap hari melaksanakan rutinitasnya sehari-hari yaitu mengurus

rumah tangga. Ny.SH mengatakan selalu berbelanja di warung terdekat atau abang

sayuran lewat untuk bahan masakan. Kemudian ia masak untuk makan pagi dan siang.

Sedangkan untuk makan malam, biasanya lauk di siang hari tidak habis, sehingga Ny SH

hanya menghangatkan makanan yang telah ia masak di siang hari. Ny.SH mengakui

bahwa An.SA sangat menyukai makanan yang manis dan sering jajan. Sehingga An SA

sudah terlanjur kenyang saat waktunya makan, sehingga An SA sulit untuk makan

dikarenakan setiap ingin jajan, Ny SH memperbolehkannya karena ditakutkan An. SA

menangis. Ny SH mengatakan sering menyiasatinya dengan memberikan nasi di jajanan

yang ia beli. Seperti misalnya saat An SA jajan bakso, maka Ny SH akan menambahkan

nasi dan ayam di dalam baksonya. Ketika Tn.D sakit Ny.SH memberikan obat yang

dibeli di apotik ( Promagh ) dan memberikan makanan cair yaitu bubur ayam.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Ny.SH mengatakan tidak tahu apakah anaknya termasuk dalam kategori gizi kurang dan

bagaimana cara membujuk anaknya agar mau makan yang banyak. Ny.SH juga tidak tahu

bagaimana cara mencegah supaya anaknya tidak jajan es dan keripik pedas agar tidak

kambuh penyakit batuk dan pilek. Selain itu Ny.SH juga bingung mengenai merawat

suaminya yang sakit karena tidak mengetahui cara merawat dan mencegahnya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor

Page 10: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

Masalah-masalah yang ada dalam keluarga akan diselesaikan secara musyawarah,

keputusan selalu diambil secara bersamaan. Ny.SH mengatakan ia selalu bersyukur pada

Allah SWT, karena telah mendapatkan nikmat yang banyak dari Nya sehingga dengan

kekuatan itu dirinya dan suaminya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah

yang mereka hadapi.

3. Strategi koping yang digunakan

Saat keluarga sedang ada masalah mereka lebih memilih mendekatkan diri kepada Allah.

Mereka juga selalu berpedoman untuk segera menyelesaikan masalah bersama-sama.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Jika Tn.D dan Ny.SH sedang ada masalah mereka tidak saling menegur. Mereka diam

diaman sampai salah satu diantara mereka ada yang menegur, sehingga mereka baru bisa

bermaafan dan kembali seperti biasanya.

5. Pemeriksaan fisik

Komponen Tn. D Ny. SH An. SAKepala Tidak ada

ketombe, tidak ada benjolan/luka, simetris, warna rambut hitam, lurus, tebal.

Tidak ada ketombe, tidak ada benjolan /luka, simetris, warna rambut hitam, lurus, tebal.

tidak ada benjolan/luka, simetris, warna rambut hitam, lurus, tebal.

Mata Konjungtiva tidak anemis, skelera ikterik (-/-), simetris, tidak ada cekungan pada mata, reaksi cahaya pupil (+/+)

Konjungtiva tidak anemis, skelera ikterik (-/-), simetris, tidak ada cekungan pada mata, reaksi cahaya pupil (+/+),

Konjungtiva tidak anemis, skelera ikterik (-/-), simetris, tidak ada cekungan pada mata, reaksi cahaya pupil (+/+)

Hidung Tidak ada sumbatan, cairan (-)

Tidak ada sumbatan, cairan (-)

ada sumbatan, cairan (+), berwarna putih dan kental,

Page 11: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

hidung tampak berwarna merah

Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada bengkak luka dan kemerahan, simetris

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada bengkak luka dan kemerahan, simetris

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada bengkak luka dan kemerahan, simetris

Mulut Gigi putih, karang gigi (-), ada 4 gigi geraham atas bawah berlubang, jumlah gigi: atas 15, bawah 13, bibir tampak lembab, sariawan (-)

Gigi putih, karang gigi(-) di 1 gigi geraham ada 1 gigi berlubang, jumlah gigi: atas 15, bawah 13, bibir lembab

Gigi putih, karang gigi(-) , jumlah gigi: atas 12 , bawah 12, bibir lembab

Leher& Tenggorokan

Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening (-)distensi vena jugularis (-), tidak ada tanda radang

Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening (-) distensi vena jugularis (-), tidak ada tanda radang

Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening (-) distensi vena jugularis (-), sputum (+) putih kental.

Dada Simetris, bronkovesikuler, RR: 16 X/ menit, bunyi jantung S1, S2 (+), S3, mur-mur, gallop (-), rhonki (-)

Simetris, bronkovesikuler, RR: 16 X/ menit, bunyi jantung S1, S2 (+), S3, mur-mur, gallop (-), rhonki (-)

Simetris, bronkovesikuler, RR: 18 X/ menit, bunyi jantung S1, S2 (+), S3, mur-mur, gallop (-), rhonki (-)

Abdomen Ada nyeri tekan, sering mual-mual, kembung.

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan

Ekstremitas Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri

Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri

Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri

Page 12: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

tidak ada benjolan, bengkak, kemerahan, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks (+) 5555 5555 5555 5555

kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks (+) 5555 5555 5555 5555

tidak ada benjolan, bengkak, kemerahan, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks (+) 5555 5555 5555 5555

Kulit Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur halus

Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur halus

Turgor baik, tanda radang (-), sawo matang, tekstur halus

Kuku Panjang kotor, sianosis (-), tanda radang (-)

Tidak ada yang panjang, terawat bersih, sianosis (-), tanda radang (-)

Tidak ada yang panjang, terawat bersih, sianosis (-), tanda radang (-)

Suhu tubuh 36 o C 36 oC 36 o C

Berat badan 75 Kg 56 Kg 17 kg

Tinggi Badan 170 cm 155cm 115 cm

Tekanan darah

120/80 mmHg 120/70 mmHg 100/70 mmHg

6. Harapan Keluarga

Ny. SH mengharapkan perawat untuk membantu mengatasi masalah gizi kurang dan ISPA

yang diderita oleh An. SA, mengatasi gastritis dan penyakit magh yang di derita Tn. D serta

membantu memelihara kesehatan semua anggota keluarganya.

H. Fungsi Perawatan Kesehatan (Penjajakan Tahap II )

Masalah kesehatan keluarga yang ada di keluarga Tn. D yang pertama adalah kurang

gizi pada An. SA. Ketika ditanya tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,

pencegahan dan penanganan, Ny.SH mengatakan pernah dengar namun tidak begitu paham

Page 13: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

penangannya. Ny SH beranggapan bahwa memang bawaan dari kecil bahwa An SA

memang sudah dari kecil berbadan kecil. Setelah ditanya berapa BB lahir Ny SH

mengatakan bahwa BB lahir An SA adalah sebesar 3200 gr. Ny. SH mengatakan bahwa An.

SA malas menghabiskan makanannya dan suka jajan yang diluar untuk menghilangkan rasa

laparnya. Ny. SH mengatakan An. SA menghabiskan makannya hanya kira kira 2 suap

setiap makan. Ny. SH mengatakan An. SA juga hanya makan 2 kali sehari. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan BB = 17kg, TB = 115, serta terjadi penurunan BB sebanyak 2

kg selama 2 minggu. Dari hasil observasi lingkungan didapati terdapat banyak tukang

jajanan keliling seperti bakso. Keluarga Ny SH mengatakan tidak pernah memeriksakan

keluhan gizi dan nafsu makan An SA ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Masalah kesehatan kedua yang ada pada keluarga adalah masalah ISPA pada An. SA.

Ny. SH mengatakan An.SA juga sedang menderita batuk dan pilek sejak 1 minggu yang lalu

yang diduga oleh Ny SH adalah karena jajanan keripik pedas dan es yang suka dibeli oleh

An. SA. Batuk yang diderita oleh An SA adalah batuk berdahak namun sulit untuk

dikeluarkan oleh An SA sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut Ny SH memberi An SA

larutan jeruk nipis dengan kecap sebagai pertolongan pertama agar dahak yang terhalang

dapat keluar. Namun hal ini pernah terjadi sebelumnya, dan sering kambuh karena jajanan

yang tidak sehat. Ny SH mengaku memang kurang mengawasi jajanan yang di konsumsi

AN SA disekolah. Dari hasil observasi lingkungan keluarga didapatkan rumah Tn. B jauh

dengan jalan raya dan disekitar lingkungan rumahnya ada 3 warung yang menjual es.

Keluarga Tn. D sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas terdekat atau

Puskesmas pembantu untuk memeriksakan batuk dan pilek An SA.

Masalah kesehatan ketiga yang ada pada keluarga adalah masalah gastritis (maag)

pada Tn. D karena ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga. Ketika

ditanya penyebab, tanda atau gejala, dan cara perawatan, Tn.D mengatakan tidak terlalu

paham. Tn. D mengatakan sejak 2 hari yang lalu merasa nyeri di ulu hati, kembung, kadang

mual dan mau muntah sehingga menyebabkan malas makan atau tidak nafsu makan. Tn.D

juga mengatakan karena terlalu sibuk sampai makan tidak teratur bahkan lupa untuk makan.

Sakitnya terasa parah kalau makan makanan pedas. Pada saat pengkajian didapatkan bising

usus 14x/menit dan ada nyeri tekan. Keluarga mengambil tindakan untuk mengatasi nyeri

pada Tn. D karena menurut Tn. D nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan menganggap

Page 14: Contoh Perbedaan Menuliskan Hasil Penjajakan Tahap 1 Dan 2

rasa nyeri tersebut akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak ada perawatan dari

keluarga secara khusus. Untuk memodifikasi lingkungan pada keluarga Tn.B, Ny. S

memasak makanan dan mengurangi rasa pedas pada masakan. Keluarga Tn. B tidak

memanfaatkan fasilitas kesehatan karena Tn. B menganggap rasa nyeri tersebut akan hilang

dengan sendirinya.